Contoh Kalimat Identifikasi Masalah – Setiap penelitian ilmiah mempunyai keterbatasan yang sulit, baik penulisnya menjelaskannya secara spesifik atau tidak. Jadi berapa batasnya? Simak ulasannya di sini.
Ruang lingkup dan batasan bagian studi Anda adalah tempat Anda menentukan parameter luas dan batasan penelitian Anda. Ruang lingkup menggambarkan apa yang akan diteliti dalam penelitian, seperti populasi sasaran, wilayah, atau durasi penelitian. Keterbatasan merupakan faktor dan variabel yang tidak dimasukkan dalam penelitian.
Contoh Kalimat Identifikasi Masalah
Pertanyaan dan Jawaban Terkait contoh kalimat identifikasi masalah
- contoh kalimat negatif dalam identifikasi masalah apa saja?
- Kett soal : 1. buat Rumusnya saja dari simple past tense (rumus saja) 2. Disana ada contoh kalimat dari simple past tense (positif, negatif, introgatif) sebagai contoh untuk soal no 2-4 Jadi soal no 2 disana ada kalimat positifnya (+) Kemudian kalian buat/rubah ke kalimat negatif(-) dan introgatif (?) dri kalimat positif diatas. Begitu jga untuk no 3 dan 4 3. Dari kalimat (-) yang sudah diberikan di disoal Kalian ubah ke (+) dan (?) 4. Dari kalimat (?) yang sudah diberikan di disoal Kalian ubah ke (+) dan (-) 5. Kalian di suruh untuk menjelaskan apa itu recount text structurnya juga di sebut dan di ielaskan 6. Kalian di suruh mengidentifikasi structur recount text yg ada pada teks Hanya tulis paragraf berapa dia terletak tidak usah tulis kalimatnya Contoh : orientation = paragraf 1 dll 7. Kalian buat recount text berdasarkan pengalaman kalian yg terjadi di masa lampau 8. Apa fungsi congratulations card, dan biasanya digunakan untuk apa 9. Identifikasi struktur dari congratulations pada soal Ada 3 struktur 10 . Kalian buat congratulations card
- Mengidentifikasi teks editorial ” refleksi hasil ujian nasional 2. Masalah apa yang menjadi topik dalam pembahasan teks diatas? 3. Sebutkan 2 fakta yang berhubungan dengan topik dalam teks tersebut? 4. Mengapa penulis mengangkat fenomena tentang topik tersebut? 5. Apakah yang diharapkan oleh penulis dalam tajuk rencana diatas? 6. Sebutkan dan berikan contoh struktur kebahasaan dalam teks editorial di atas? 7. Berikan 5 contoh topik editorial yang kini hangat dibicarakan oleh masyarakat? 8. Buatlah kalimat dengan menggunakan kosa kata berikut: a. Kualitas b. Martikulasi c. Respon d. Infrastruktur e. Intelegensi f. Momentum 9. Buatlah 2 contoh kalimat ajakan(persuasive) yang berhubungan dengan teks di atas 10. Perbaiki penggunaan tanda baca berikut a. Rp. 4. 700.00 b. 4 s/d 7 buah c. Ke6 d. Tahun 90an
- Pak Budi sedang melaksanakan pembelajaran Bahasa Indonesia materi membaca nyaring teks (20-25
kalimat) di kelas 3 SD. Ia menjelaskan kepada siswa bahwa dalam membaca nyaring ada dua hal yang
perlu diperhatikan yaitu lafal dan intonasi. Selesai menjelaskan, siswa pun bertanya apa yang dimaksud
dengan lafal dan intonasi pak Guru? Pak budi menjelaskan, lafal adalah cara mengucapkan huruf
sedangkan intonasi adalah nada suara atau nada bicara.
Pak Budi memberikan contoh cara membaca teks sesuai lafal dan intonasi yang tepat di depan kelas.
Setelah itu, Ia meminta siswa satu per satu membaca teks di depan kelas dengan lafal dan intonasi seperti
yang dicontohkan. Pak Budi terlihat kecewa, hasil bacaan siswa kurang bagus. Ia mencoba mencari solusi
terhadap masalah yang dihadapi siswa agar lancar membaca sesuai lafal dan intonasi.
Berdasarkan ilustrasi di atas, berikan 4 buah identifikasi masalah yang terjadi di dalam kegiatan
pembelajaran tersebut. - Pak Budi sedang melaksanakan pembelajaran Bahasa Indonesia materi membaca nyaring teks (20-25 kalimat) di kelas 3 SD. Ia menjelaskan kepada siswa bahwa dalam membaca nyaring ada dua hal yang perlu diperhatikan yaitu lafal dan intonasi. Selesai menjelaskan, siswa pun bertanya apa yang dimaksud dengan lafal dan intonasi pak Guru? Pak budi menjelaskan, lafal adalah cara mengucapkan huruf sedangkan intonasi adalah nada suara atau nada bicara.
Pak Budi memberikan contoh cara membaca teks sesuai lafal dan intonasi yang tepat di depan kelas. Setelah itu, Ia meminta siswa satu per satu membaca teks di depan kelas dengan lafal dan intonasi seperti yang dicontohkan. Pak Budi terlihat kecewa, hasil bacaan siswa kurang bagus. Ia mencoba mencari solusi terhadap masalah yang dihadapi siswa agar lancar membaca sesuai lafal dan intonasi.
Berdasarkan ilustrasi di atas, berikan 4 buah identifikasi masalah yang terjadi di dalam kegiatan pembelajaran tersebut. - Pak Budi sedang melaksanakan pembelajaran Bahasa Indonesia materi membaca nyaring teks (20-25 kalimat) di kelas 3 SD a menjelaskan kepada siswa bahwa dalam membaca nyaring ada dua hal yang perlu diperhatikan yaitu lafal dan intonasi. Selesai menjelaskan, siswa pun bertanya apa yang dimaksud dengan lafal dan intonasi pak Guru? Pak budi menjelaskan, lafal adalah cara mengucapkan huruf sedangkan intonasi adalah nada suara atau nada bicara Pak Budi memberikan contoh cara membaca teks sesuai lafal dan intonasi yang tepat di depan kelas. Setelah itu, la meminta siswa satu per satu membaca teks di depan kelas dengan lafal dan intonasi seperti yang dicontohkan. Pak Budi terlihat kecewa, hasil bacaan siswa kurang bagus. la mencoba mencari solusi terhadap masalah yang dihadapi siswa agar lancar membaca sesuai lafal dan intonasi. Berdasarkan ilustrasi di atas, berikan 4 buah identifikasi masalah yang terjadi di dalam kegiatan pembelajaran tersebut.
- Kenakalan RemajaApa itu kenakalan remaja? Kenakalan remaja adalah suatu perbuatan yang melanggar norma, aturan, atau hukum dalam masyarakat yang dilakukan pada usia remaja atau transisi masa anak-anak ke dewasa. Kenakalan remaja meliputi semua tingkah laku yang menyimpangdari norma-norma hukum pidana yang dilakukan oleh remaja. Remaja hanya memikirkan kesenangan berkumpul dengan teman-temannya. Remaja tidak memikirkan sebab akibat dari tindakan yang dilakukan.Salah satu contoh kenakalan remaja adalah sering keluar malam. Remaja sering menghabiskan waktunya pada malam hari bersama teman-temannya. Mereka melakukan kegiatan-kegiatan yang kurang mempunyai manfaat, seperti balapan liar, ugal-ugalan di jalan, merokok, dan minum-minuman keras. Akhirnya, mereka hanya ingin selalu bersenang-senang tanpa memikirkan sekolah dan masa depannya.Kenakalan remaja memiliki ciri-ciri. Ciri-ciri kenakalan remaja misalnya, tidak mau belajar karena yang dipikirkan hanyalah bersenang-senang. Mereka tidak mau dinasihati orang tua. Jika dinasihati, mereka akan marah. Mereka menganggap orang yang menasihati mereka sebagai pengganggu.Kenakalan remaja memiliki dampak negatif. Mereka akan menjadi remaja yang bodoh karena tidak pernah belajar. Selain itu, masa depan mereka menjadi suram. Masa muda yang seharusnya diisi dengan kegiatan yang berguna bagi masa depan, mereka isi dengan kegiatan yang sia-sia. Terakhir, mereka menjadi jauh dari ajaran agama. Mereka melalaikan ibadah agamanya.Kenakalan remaja harus diatasi. Salah satu usaha penanggulangan kenakalan remaja adalah dengan memberlakukan jam malam. Mereka hanya boleh keluar sampai jam sepuluh malam. Orang tua harus tegas menjaga putra putrinya dari dampak negatif kenakalan remaja. Orang tua harus sering menasihati dan memberikan siraman rohani kepada putra-putrinya.Tugas1. Apakah teks “Kenakalan Remaja” termasuk teks eksplanasi? Berikan penjelasan.2. Menjelaskan tentang apa teks “Kenakalan Remaja” tersebut!3. Identifikasilah gagasan pokok dan kalimat utama tiap paragraf dalam teks tersebut!4. Identifikasilah informasi/fakta penting dari tiap paragraf dalam teks tersebut!
- Fokus: Mengidentifikasi dan memperbaiki kesalahan yang melibatkan paralelisme.
Petunjuk: Jika bentuk yang digarisbawahi sejajar dengan bentuk lain dalam kalimat, tandai
kalimat C. Jika bentuk yang digarisbawahi tidak sejajar, tandai kalimat X dan
tulis koreksi untuk formulir yang digarisbawahi di tempat kosong di akhir kalimat.
Yang pertama dilakukan sebagai contoh.
_____1. Karena kekerasannya, berlian industri dapat digunakan untuk memotong,
menggiling, dan mengebor.
_____2. Sacramento adalah pusat komersial, industri, dan keuangan
Lembah Tengah California, sekaligus menjadi ibu kota negara bagian.
_____3. Filsuf prihatin dengan pertanyaan tentang alam, perilaku manusia,
masyarakat, dan kenyataan.
_____4. Saat mengambil bagian dalam olahraga musim dingin, seseorang harus mengenakan pakaian yang sesuai
ringan, hangat, dan cocok untuk aktivitas.
_____5. Cerita rakyat terdiri dari kepercayaan, adat istiadat, tradisi, dan dongeng
yang diwariskan orang dari generasi ke generasi.
_____6. Sumber utama polusi suara termasuk mobil dan kendaraan lain,
pabrik industri, dan alat konstruksi berat.
_____7. Baja dicampur dengan mangan untuk meningkatkan kekuatan, kekerasannya, dan
ketahanan untuk dipakai.
_____8. Sarjana John Fiske menulis tentang sejarah, agama, dan masalah sosial.
_____9. Listrik digunakan untuk menerangi, memanaskan, dan mendinginkan bangunan.
_____10. T. S. Eliott sama terkenalnya sebagai seorang penyair, dia menulis kritik, dan
seorang dramawan. - 3. Dalam percakapan sehari-hari, kita menggunakan bahasa yang baik dan benar. Bahasa baik merupakan bahasa yang tidak hanya berkaitan dengan kebakuan pada suatu kalimat, akan tetapi berkenaan dengan keefektifan suatu kalimat. Oleh karena itu, Anda diminta untuk mengidentifikasi beberapa kalimat di bawah ini. Apakah kalimat tersebut efektif atau tidak. Jika kalimat itu tidak efektif, Anda perlu memperbaiki supaya menjadi benar dan efektif?a. Untuk mengetahui baik atau buruknya pribadi seseorang dapat dilihat dari tingkah lakunya sehari-hari. b. Bagi segenap sivitas akademika harap bergabung dengan para tamu. c. Memasuki masa pension, ia merasa mempunyai waktu yang cukup untuk menolong orang banyak. d. Kami datang agak terlambat. Sehingga kami tidak dapat mengikuti acara pertama. 4. Sebagai akademisi, Anda perlu menguji kemampuan berbahasa untuk mengetahui seberapa besar kompetensi bahasa yang Saudara miliki. Oleh karena itu, jawablah soalsoal berikut dengan memilih jawaban yang benar! (nilai 20) a. Rimpang lengkuwas dapat digunakan untuk ramuan obat. a) Lengkuas b) Langkuas c) Meramu d) Peramu b. Dalam perundingan itu membahas kemungkinan dilakukan gencatan senjata. a) Pada perundingan b) Perundingan c) Pergencatan d) Penggencatan c. Ketidakhadirannya dalam pertemuan itu akibatnya adanya spekulasi di kalanganwartawan. a) Ketidakhadirannya b) Ketakhadirannya c) Mengakibatkan d) Berakibat d. Pimpinan menugaskan kami untuk mengantarkan tamu mengunjungi objek wisata. a) Tugaskan b) Menugasi c) Mengantarkan d) Antarkan5. Buku praktis Bahasa Indonesia berisi tentang penggunaan bahasa yang baik dan benar. Kata masing-masing dan tiap-tiap digunakan pada konteks kalimat yang benar. Contoh: Seusai upacara, tiap-tiap peserta didik kembali ke kelasnya masing-masing.Oleh karena itu, teman-teman diminta untuk membuat contoh kalimat yang menggunakan kata jam dan pukul, esok dan besok, serta setengah dan separo?6. Sebagai mahasiswa jurusan Bahasa Indonesia, Anda dituntut untuk dapat menulis berbagai surat sesuai dengan kebutuhan. Oleh karena itu, tulislah surat lamaran yang bersumber dari internet! mohon bantuannya ya secepatnya terimakasih
- Ayahku bernama Abu Salman. Ayah berpostur sedang, berumur sekitar 54 tahun. Rambutnya putih beruban. Di dagunya terdapat bekas cukur jenggot putih di dagunya. Kulit ayahku kuning langsat. Wajah ayah tipikal Batak dengan rahang yang kuat dan hidung mancung tapi agak besar. Meskipun kelihatannya mengerikan, ayahku orang yang sabar. Wajahnya teduh dan selalu tersenyum menghadapi masalah apa pun. Ya, ayahku adalah orang yang paling sabar yang menunjukkan perasaanya lewat gerakan bermakna di wajahnya. Jika melihat anaknya Tidak seperti orang Batak yang logatnya agak keras, ayahku sangat pendiam. Beliau yang irit Ayah, Panutanku Matanya hitam tajam dengan alis tebal. Sepintas ayahku seperti orang India. membandel, ayah hanya menggeleng sambil berkata lirih untuk membujuknya. kata, lebih suka memberi contoh langsung kepada anaknya tanpa perlu menggurui. Bagai air yang mengalir tenang, tetapi sangat dalam. Beliau adalah teladan bagi anak-anaknya. Bacalah teks diatas dengan cermat kemudian lah pertanyaan berikut! (seolah-olah dapat 1. Apa yang di bicarakan pada teks di atas ! 2. Tulislah struktur teks bagian identifikasi pada teks di atas ! 3. Carilah kalimat yang melihat,merasakan dan mendengar ) masing-masing satu kalimat ! 4. Carilah dan tulislah empat kata berimbuhan pada teks di atas ! 5. Carilah dan tuliskan dua kalimat bermajas pada teks tersebut! menggunakan cerapan Pancainra
mengapa ini terjadi……..
Jawaban:
Berikut adalah jawaban untuk setiap pertanyaan yang Anda berikan:
1. Rumus Simple Past Tense:
a. Untuk kalimat positif (+): Subjek + Verba Bentuk II (Verb dalam bentuk lampau/berakhiran -ed) + Objek
b. Untuk kalimat negatif (-): Subjek + did not (didn’t) + Verba Bentuk I (Verb dalam bentuk dasar/tanpa tambahan -ed) + Objek
c. Untuk kalimat interogatif (?): Did + Subjek + Verba Bentuk I + Objek?
2. Contoh Kalimat Simple Past Tense:
a. Kalimat Positif (+): She cooked dinner last night. (Dia memasak makan malam semalam.)
b. Kalimat Negatif (-): She didn’t cook dinner last night. (Dia tidak memasak makan malam semalam.)
c. Kalimat Interogatif (?): Did she cook dinner last night? (Apakah dia memasak makan malam semalam?)
3. Ubah dari kalimat negatif (-) ke positif (+):
Kalimat Negatif: I didn’t go to the party. (Saya tidak pergi ke pesta.)
Kalimat Positif: I went to the party. (Saya pergi ke pesta.)
4. Ubah dari kalimat interogatif (?) ke positif (+):
Kalimat Interogatif: Did they watch the movie? (Apakah mereka menonton film?)
Kalimat Positif: They watched the movie. (Mereka menonton film.)
5. Recount Text adalah jenis teks yang menceritakan pengalaman atau kejadian masa lampau. Struktur dari Recount Text mencakup:
a. Orientation: Pengenalan latar belakang atau informasi awal tentang kejadian.
b. Events: Narasi atau rangkaian peristiwa yang terjadi secara kronologis.
c. Reorientation: Kesimpulan, penilaian, atau refleksi terhadap kejadian.
6. Identifikasi struktur Recount Text pada teks tertentu:
Untuk menjawab pertanyaan ini, Anda perlu memberikan contoh teks atau cerita yang spesifik sehingga saya dapat membantu mengidentifikasi struktur Recount Text itu terletak dalam paragraf yang mana.
7. Contoh Recount Text berdasarkan pengalaman saya di masa lampau:
Pada musim panas tahun lalu, saya mengunjungi pantai bersama keluarga saya. Kami pergi berjemur di bawah matahari, bermain di pasir, dan berenang di laut. Pemandangan pantai sangat indah, dan kami juga menyaksikan matahari terbenam yang memukau. Itu adalah pengalaman yang menyenangkan dan kami semua menikmati waktu bersama. (Cerita ini menunjukkan struktur Recount Text yang mencakup Orientation, Events, dan Reorientation.)
8. Fungsi congratulations card adalah untuk mengucapkan selamat atas pencapaian atau keberhasilan seseorang. Kartu ini biasanya digunakan dalam perayaan seperti lulus ujian, ulang tahun, pernikahan, dan sebagainya. Tujuannya adalah untuk menyampaikan kegembiraan dan dukungan kepada orang yang merayakan momen istimewa dalam hidup mereka.
9. Identifikasi struktur dari congratulations pada soal:
Untuk menjawab pertanyaan ini, Anda perlu memberikan kalimat atau contoh terkait congratulations pada soal, sehingga saya dapat membantu mengidentifikasi struktur yang ada dalam kalimat tersebut.
10. Berikut adalah contoh Congratulations Card:
[Nama Penerima],
Selamat atas pencapaianmu yang luar biasa! Kami bangga dan senang melihatmu mencapai tujuanmu. Semoga keberhasilan ini membawa kebahagiaan dan kesuksesan yang berkelanjutan dalam hidupmu. Tetap bersemangat dan teruslah berkarya. Selamat!
[Nama Pengirim]
1. Masalah yang menjadi topik dalam pembahasan teks editorial “Refleksi Hasil Ujian Nasional” adalah hasil ujian nasional dan dampaknya terhadap sistem pendidikan.
2. Dua fakta yang berhubungan dengan topik dalam teks tersebut adalah hasil ujian nasional yang mencerminkan kualitas pendidikan suatu negara dan perdebatan tentang keberlanjutan ujian nasional sebagai alat ukur prestasi siswa.
3. Penulis mengangkat fenomena tentang topik tersebut karena hasil ujian nasional memiliki dampak yang signifikan terhadap sistem pendidikan dan merupakan isu yang relevan dan penting untuk diperbincangkan.
4. Penulis dalam tajuk rencana diharapkan agar masyarakat merenungkan dan merefleksikan hasil ujian nasional serta berfokus pada upaya perbaikan dan peningkatan kualitas pendidikan di masa mendatang.
5. Struktur kebahasaan dalam teks editorial di atas meliputi penggunaan kalimat kompleks, bahasa formal dan persuasif, serta penggunaan fakta dan data sebagai dasar argumen.
6. Contoh topik editorial yang kini hangat dibicarakan oleh masyarakat:
a. Perubahan iklim dan dampaknya terhadap lingkungan.
b. Kenaikan harga BBM dan dampaknya pada ekonomi masyarakat.
c. Penanganan pandemi COVID-19 dan strategi pemulihan ekonomi.
d. Isu kesehatan mental di tengah pandemi.
e. Reformasi sistem pendidikan dan kurikulum di era digital.
8. a. Kualitas produk dari perusahaan ini sangat baik.
b. Martikulasi dalam berbicara penting untuk dipelajari.
c. Respon dari masyarakat terhadap program ini sangat positif.
d. Infrastruktur yang rusak harus segera diperbaiki.
e. Intelegensi anak-anak tersebut mengesankan.
f. Momentum ini harus dimanfaatkan dengan baik.
9. a. Mari kita bersama-sama memperbaiki sistem pendidikan untuk masa depan yang lebih baik.
b. Saya mengajak semua pihak untuk berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pendidikan di negara ini.
10. a. Rp4.700,00
b. 4-7 buah
c. Ke-6
d. Tahun 90-an
Penjelasan:
Berdasarkan ilustrasi di atas, terdapat beberapa masalah yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran membaca nyaring teks di kelas 3 SD. Berikut adalah empat identifikasi masalah yang dapat diidentifikasi:
1. **Kurangnya Pemahaman Siswa tentang Lafal dan Intonasi**:
– Masalah pertama adalah kurangnya pemahaman siswa tentang konsep lafal dan intonasi. Mereka bertanya kepada guru karena tidak memahami istilah-istilah ini. Ini menunjukkan bahwa materi ini mungkin belum cukup dijelaskan dengan baik.
2. **Kurangnya Keterampilan Siswa dalam Mengaplikasikan Lafal dan Intonasi**:
– Setelah guru memberikan penjelasan, siswa kemudian diminta membaca teks dengan lafal dan intonasi yang tepat. Namun, hasil bacaan siswa kurang memadai. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun mereka mungkin mengerti konsepnya, mereka mungkin belum terampil dalam mengaplikasikan lafal dan intonasi dengan benar.
3. **Kurangnya Pengembangan Kemampuan Berbicara Siswa**:
– Guru tampak kecewa dengan hasil bacaan siswa. Ini menunjukkan bahwa kemampuan berbicara siswa perlu dikembangkan lebih lanjut. Mereka mungkin tidak memiliki latihan yang cukup dalam membaca nyaring teks dengan lafal dan intonasi yang benar.
4. **Kurangnya Pemahaman Guru tentang Kesulitan Siswa**:
– Guru mencoba mencari solusi untuk masalah tersebut, tetapi tidak ada indikasi dalam ilustrasi bahwa guru mencoba memahami kesulitan siswa lebih dalam. Mungkin ada beberapa siswa yang memerlukan pendekatan atau bantuan tambahan untuk memahami dan menguasai lafal dan intonasi. Sebagai solusi, guru dapat melakukan evaluasi individu terhadap siswa untuk menentukan level pemahaman dan keterampilan mereka, kemudian memberikan bantuan yang sesuai.
Untuk mengatasi masalah-masalah ini, guru dapat mempertimbangkan untuk lebih mendalam dalam menjelaskan konsep lafal dan intonasi, memberikan latihan lebih banyak, dan memberikan dukungan ekstra kepada siswa yang memerlukan. Selain itu, guru dapat mempertimbangkan berbagai metode dan strategi pembelajaran yang dapat membantu siswa dalam memahami dan menguasai keterampilan membaca nyaring dengan lafal dan intonasi yang tepat.
Jawaban:
Berdasarkan ilustrasi kegiatan pembelajaran yang disebutkan, beberapa identifikasi masalah yang mungkin terjadi adalah:
1. **Kurangnya Pemahaman Siswa**: Siswa kurang memahami konsep lafal dan intonasi. Mereka perlu penjelasan lebih lanjut dan contoh yang lebih jelas.
2. **Kurangnya Keterlibatan Siswa**: Siswa mungkin merasa kurang termotivasi atau terlibat dalam kegiatan membaca nyaring. Mungkin perlu metode pembelajaran yang lebih interaktif atau menarik untuk menjaga perhatian siswa.
3. **Kurangnya Latihan**: Pak Budi memberikan contoh cara membaca yang benar, tetapi tidak memberikan cukup waktu bagi siswa untuk latihan dan mempraktikkan keterampilan membaca nyaring. Latihan adalah kunci untuk meningkatkan keterampilan ini.
4. **Tidak Ada Umpan Balik yang Konstruktif**: Mungkin tidak ada umpan balik yang mendalam atau konstruktif setelah siswa membaca. Pak Budi mungkin perlu memberikan umpan balik spesifik tentang apa yang bisa diperbaiki oleh siswa dan cara mereka dapat meningkatkan keterampilan membaca nyaring mereka.
Dengan mengidentifikasi masalah-masalah ini, Pak Budi dapat merancang kembali pendekatan pembelajaran dan kegiatan yang lebih efektif untuk membantu siswa mengatasi kesulitan dalam membaca nyaring.
— FDGQWE —
Jawaban:
Berdasarkan ilustrasi di atas, berikut adalah empat identifikasi masalah yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran tersebut:
1. Ketidakpahaman siswa tentang konsep lafal dan intonasi: Sebagian siswa tidak memahami dengan jelas apa yang dimaksud dengan lafal dan intonasi. Hal ini terlihat dari pertanyaan mereka kepada Pak Budi setelah penjelasan awal.
2. Kurangnya contoh yang memadai: Meskipun Pak Budi memberikan contoh cara membaca dengan lafal dan intonasi yang tepat, hasil bacaan siswa tetap kurang bagus. Hal ini mungkin disebabkan oleh kurangnya jumlah contoh yang diberikan kepada siswa atau kurangnya variasi dalam contoh-contoh yang diberikan.
3. Kurangnya latihan individu: Setelah memberikan contoh, Pak Budi meminta siswa satu per satu membaca di depan kelas. Namun, hasil bacaan siswa masih kurang bagus. Masalahnya mungkin terletak pada kurangnya latihan individu yang memungkinkan siswa untuk memperbaiki lafal dan intonasi mereka.
4. Kurangnya pemahaman siswa tentang pentingnya lafal dan intonasi: Siswa mungkin tidak sepenuhnya memahami mengapa lafal dan intonasi penting dalam membaca nyaring. Kekurangan pemahaman ini dapat menyebabkan kurangnya motivasi untuk memperbaiki kemampuan mereka dalam hal ini.
Penjelasan:
Semoga bermanfaat dan membantu
Jawaban:
Berdasarkan ilustrasi di atas, berikut adalah 4 identifikasi masalah yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran tersebut:
1. Kurangnya pemahaman siswa tentang konsep lafal dan intonasi: Siswa tidak sepenuhnya memahami apa yang dimaksud dengan lafal dan intonasi. Hal ini terlihat dari pertanyaan siswa setelah penjelasan Pak Budi. Kurangnya pemahaman ini dapat mempengaruhi kemampuan siswa dalam membaca dengan lafal dan intonasi yang tepat.
2. Kurangnya latihan dan pemodelan yang memadai: Meskipun Pak Budi memberikan contoh cara membaca teks dengan lafal dan intonasi yang tepat, namun tidak ada pernyataan tentang seberapa sering siswa diberi kesempatan untuk berlatih membaca dengan lafal dan intonasi yang benar. Latihan yang tidak memadai dapat menjadi faktor yang mempengaruhi hasil bacaan siswa.
3. Kurangnya umpan balik dan bimbingan individual: Setelah siswa membaca teks di depan kelas, tidak ada informasi apakah mereka menerima umpan balik atau bimbingan individu dari Pak Budi. Umpan balik dan bimbingan individual yang diberikan secara tepat dapat membantu siswa memperbaiki kemampuan mereka dalam membaca dengan lafal dan intonasi yang benar.
4. Kurangnya variasi metode pembelajaran: Dalam ilustrasi tersebut, metode pembelajaran hanya terfokus pada penjelasan, pemodelan, dan latihan membaca di depan kelas. Kurangnya variasi metode pembelajaran, seperti permainan peran, pembelajaran berbasis kelompok, atau penggunaan media visual, dapat membuat siswa lebih tertarik dan terlibat dalam pembelajaran membaca dengan lafal dan intonasi yang tepat.
Dengan mengidentifikasi masalah-masalah ini, Pak Budi dapat mencari solusi yang tepat untuk memperbaiki kegiatan pembelajaran dan membantu siswa menjadi lebih lancar dalam membaca dengan lafal dan intonasi yang benar.
Jawaban:
Kenakalan remaja (juvenile delinquency) adalah suatu perbuatan yang melanggar norma, aturan, atau hukum dalam masyarakat yang dilakukan pada usia remaja atau transisi masa anak-anak ke dewasa
Jawaban:
maaf saya tidak bisa jawab
Tentu, saya akan membantu Anda. Berikut adalah jawaban dan contoh kalimat yang diminta:
3a. Kalimat tersebut sudah efektif.
b. “Bagi seluruh sivitas akademika, harap bergabung dengan para tamu.”
c. “Memasuki masa pensiun, ia merasa memiliki waktu yang cukup untuk membantu banyak orang.”
d. “Kami datang agak terlambat sehingga tidak dapat mengikuti acara pertama.”
4a. Jawaban: a) Lengkuas
b. Jawaban: b) Perundingan
c. Jawaban: a) Ketidakhadirannya
d. Jawaban: a) Tugaskan
5. Contoh kalimat menggunakan kata-kata yang diminta:
– “Sekarang pukul 10:00 pagi.”
– “Kami akan bertemu besok jam 3 sore.”
– “Pertemuan kita akan diadakan setengah jam lagi.”
6. Berikut adalah contoh surat lamaran yang bersumber dari internet:
[Nama Anda]
[Alamat Anda]
[Kota, Kode Pos]
[Tanggal]
[Yayasan/Perusahaan]
[Alamat Yayasan/Perusahaan]
[Kota, Kode Pos]
Perihal: Lamaran Pekerjaan
Yth. [Nama Kontak/HRD],
Saya, yang bertanda tangan di bawah ini,
Nama: [Nama Lengkap Anda]
Tempat, Tanggal Lahir: [Tempat, Tanggal Lahir Anda]
Alamat: [Alamat Lengkap Anda]
Telepon: [Nomor Telepon Anda]
Email: [Alamat Email Anda]
Dengan ini mengajukan lamaran pekerjaan di [Yayasan/Perusahaan] untuk posisi [posisi yang dilamar]. Saya telah mengetahui informasi lowongan pekerjaan tersebut melalui [sumber informasi] dan merasa tertarik dengan kesempatan yang diberikan.
Saya telah menyelesaikan pendidikan sarjana di Jurusan Bahasa Indonesia, dengan pengalaman dalam bidang penulisan dan komunikasi. Selama studi, saya aktif terlibat dalam kegiatan akademik dan organisasi, yang telah melatih keterampilan dalam bekerja secara tim, berkomunikasi dengan baik, dan menyelesaikan tugas dengan teliti.
Saya memiliki kemampuan dalam mengoperasikan berbagai program komputer, termasuk pengolahan kata, spreadsheet, dan presentasi. Selain itu, saya juga memiliki kemampuan bahasa Inggris yang baik, baik lisan maupun tulisan.
Saya berharap dapat bergabung dengan [Yayasan/Perusahaan] untuk berkontribusi dalam mencapai tujuan dan visi yang diemban oleh [Yayasan/Perusahaan]. Saya siap untuk menghadapi tantangan baru dan belajar secara terus-menerus untuk meningkatkan kemampuan saya.
Bersama surat ini, saya melampirkan daftar riwayat hidup, foto terbaru, fotokopi ijazah, dan dokumen pendukung lainnya. Saya siap untuk mengikuti tahapan seleksi lebih lanjut dan memberikan informasi tambahan jika diperlukan.
Demikian surat lamaran ini saya buat dengan sebenar-benarnya. Terima kasih atas perhatian dan kesempatan yang diberikan. Saya sangat berharap dapat diberikan kesempatan wawancara untuk lebih menjelaskan kualifikasi dan potensi saya.
Hormat saya,
[Tanda tangan Anda]
[Nama Lengkap Anda]
Semoga contoh di atas dapat membantu Anda dalam menyelesaikan tugas tersebut. Jika Anda memiliki pertanyaan lain, jangan ragu untuk bertanya!
Jawaban:
1. Teks di atas membicarakan tentang ayah sang penulis yang merupakan orang yang pendiam tetapi sangat sabar dan memperlihatkan perasaannya melalui gerakan bermakna di wajahnya. Ayahnya memiliki rahang kuat, hidung mancung agak besar, kulit kuning langsat, dan sering tersenyum menghadapi masalah apa pun.
2. Struktur teks bagian identifikasi pada teks di atas adalah deskripsi fisik dan psikologis tentang ayah sang penulis.
3. Kalimat yang melihat: “Matanya hitam tajam dengan alis tebal.” Kalimat yang merasakan: “Wajahnya teduh dan selalu tersenyum menghadapi masalah apa pun.” Kalimat yang mendengar: “Beliau yang irit Ayah, Panutanku.”
4. Empat kata berimbuhan pada teks di atas adalah: berumur, berkata, bermakna, dan berimbuhan.
5. Contoh dua kalimat bermajas pada teks tersebut yang menggunakan cerapan Pancaindra: “Bagai air yang mengalir tenang, tetapi sangat dalam.” (majas personifikasi) dan “Meskipun kelihatannya mengerikan, ayahku orang yang sabar.” (majas perbandingan)
Batasan masalah atau ruang lingkup penelitian ditentukan pada awal penelitian dan sebelum pengumpulan data dimulai. Umumnya digunakan oleh peneliti untuk menentukan batasan dan batasan di mana penelitian dilakukan.
Contoh Identifikasi Masalah [lengkap Dengan Sumber Referensi]
Ruang lingkup masalah dalam arti wilayah penelitian mengacu pada batas-batas di mana proyek penelitian Anda akan berlangsung; Kadang-kadang disebut bidang studi. Mendefinisikan bidang studi berarti mendefinisikan semua aspek yang akan dipertimbangkan dalam studi Anda. Sama pentingnya untuk menjelaskan secara spesifik aspek-aspek yang tidak ada dalam kit; Ini adalah sesuatu yang berada di luar cakupan penelitian.
Pertanyaan dan Jawaban Terkait contoh kalimat identifikasi masalah
- contoh kalimat negatif dalam identifikasi masalah apa saja?
- Kett soal : 1. buat Rumusnya saja dari simple past tense (rumus saja) 2. Disana ada contoh kalimat dari simple past tense (positif, negatif, introgatif) sebagai contoh untuk soal no 2-4 Jadi soal no 2 disana ada kalimat positifnya (+) Kemudian kalian buat/rubah ke kalimat negatif(-) dan introgatif (?) dri kalimat positif diatas. Begitu jga untuk no 3 dan 4 3. Dari kalimat (-) yang sudah diberikan di disoal Kalian ubah ke (+) dan (?) 4. Dari kalimat (?) yang sudah diberikan di disoal Kalian ubah ke (+) dan (-) 5. Kalian di suruh untuk menjelaskan apa itu recount text structurnya juga di sebut dan di ielaskan 6. Kalian di suruh mengidentifikasi structur recount text yg ada pada teks Hanya tulis paragraf berapa dia terletak tidak usah tulis kalimatnya Contoh : orientation = paragraf 1 dll 7. Kalian buat recount text berdasarkan pengalaman kalian yg terjadi di masa lampau 8. Apa fungsi congratulations card, dan biasanya digunakan untuk apa 9. Identifikasi struktur dari congratulations pada soal Ada 3 struktur 10 . Kalian buat congratulations card
- Mengidentifikasi teks editorial ” refleksi hasil ujian nasional 2. Masalah apa yang menjadi topik dalam pembahasan teks diatas? 3. Sebutkan 2 fakta yang berhubungan dengan topik dalam teks tersebut? 4. Mengapa penulis mengangkat fenomena tentang topik tersebut? 5. Apakah yang diharapkan oleh penulis dalam tajuk rencana diatas? 6. Sebutkan dan berikan contoh struktur kebahasaan dalam teks editorial di atas? 7. Berikan 5 contoh topik editorial yang kini hangat dibicarakan oleh masyarakat? 8. Buatlah kalimat dengan menggunakan kosa kata berikut: a. Kualitas b. Martikulasi c. Respon d. Infrastruktur e. Intelegensi f. Momentum 9. Buatlah 2 contoh kalimat ajakan(persuasive) yang berhubungan dengan teks di atas 10. Perbaiki penggunaan tanda baca berikut a. Rp. 4. 700.00 b. 4 s/d 7 buah c. Ke6 d. Tahun 90an
- Pak Budi sedang melaksanakan pembelajaran Bahasa Indonesia materi membaca nyaring teks (20-25
kalimat) di kelas 3 SD. Ia menjelaskan kepada siswa bahwa dalam membaca nyaring ada dua hal yang
perlu diperhatikan yaitu lafal dan intonasi. Selesai menjelaskan, siswa pun bertanya apa yang dimaksud
dengan lafal dan intonasi pak Guru? Pak budi menjelaskan, lafal adalah cara mengucapkan huruf
sedangkan intonasi adalah nada suara atau nada bicara.
Pak Budi memberikan contoh cara membaca teks sesuai lafal dan intonasi yang tepat di depan kelas.
Setelah itu, Ia meminta siswa satu per satu membaca teks di depan kelas dengan lafal dan intonasi seperti
yang dicontohkan. Pak Budi terlihat kecewa, hasil bacaan siswa kurang bagus. Ia mencoba mencari solusi
terhadap masalah yang dihadapi siswa agar lancar membaca sesuai lafal dan intonasi.
Berdasarkan ilustrasi di atas, berikan 4 buah identifikasi masalah yang terjadi di dalam kegiatan
pembelajaran tersebut. - Pak Budi sedang melaksanakan pembelajaran Bahasa Indonesia materi membaca nyaring teks (20-25 kalimat) di kelas 3 SD. Ia menjelaskan kepada siswa bahwa dalam membaca nyaring ada dua hal yang perlu diperhatikan yaitu lafal dan intonasi. Selesai menjelaskan, siswa pun bertanya apa yang dimaksud dengan lafal dan intonasi pak Guru? Pak budi menjelaskan, lafal adalah cara mengucapkan huruf sedangkan intonasi adalah nada suara atau nada bicara.
Pak Budi memberikan contoh cara membaca teks sesuai lafal dan intonasi yang tepat di depan kelas. Setelah itu, Ia meminta siswa satu per satu membaca teks di depan kelas dengan lafal dan intonasi seperti yang dicontohkan. Pak Budi terlihat kecewa, hasil bacaan siswa kurang bagus. Ia mencoba mencari solusi terhadap masalah yang dihadapi siswa agar lancar membaca sesuai lafal dan intonasi.
Berdasarkan ilustrasi di atas, berikan 4 buah identifikasi masalah yang terjadi di dalam kegiatan pembelajaran tersebut. - Pak Budi sedang melaksanakan pembelajaran Bahasa Indonesia materi membaca nyaring teks (20-25 kalimat) di kelas 3 SD a menjelaskan kepada siswa bahwa dalam membaca nyaring ada dua hal yang perlu diperhatikan yaitu lafal dan intonasi. Selesai menjelaskan, siswa pun bertanya apa yang dimaksud dengan lafal dan intonasi pak Guru? Pak budi menjelaskan, lafal adalah cara mengucapkan huruf sedangkan intonasi adalah nada suara atau nada bicara Pak Budi memberikan contoh cara membaca teks sesuai lafal dan intonasi yang tepat di depan kelas. Setelah itu, la meminta siswa satu per satu membaca teks di depan kelas dengan lafal dan intonasi seperti yang dicontohkan. Pak Budi terlihat kecewa, hasil bacaan siswa kurang bagus. la mencoba mencari solusi terhadap masalah yang dihadapi siswa agar lancar membaca sesuai lafal dan intonasi. Berdasarkan ilustrasi di atas, berikan 4 buah identifikasi masalah yang terjadi di dalam kegiatan pembelajaran tersebut.
- Kenakalan RemajaApa itu kenakalan remaja? Kenakalan remaja adalah suatu perbuatan yang melanggar norma, aturan, atau hukum dalam masyarakat yang dilakukan pada usia remaja atau transisi masa anak-anak ke dewasa. Kenakalan remaja meliputi semua tingkah laku yang menyimpangdari norma-norma hukum pidana yang dilakukan oleh remaja. Remaja hanya memikirkan kesenangan berkumpul dengan teman-temannya. Remaja tidak memikirkan sebab akibat dari tindakan yang dilakukan.Salah satu contoh kenakalan remaja adalah sering keluar malam. Remaja sering menghabiskan waktunya pada malam hari bersama teman-temannya. Mereka melakukan kegiatan-kegiatan yang kurang mempunyai manfaat, seperti balapan liar, ugal-ugalan di jalan, merokok, dan minum-minuman keras. Akhirnya, mereka hanya ingin selalu bersenang-senang tanpa memikirkan sekolah dan masa depannya.Kenakalan remaja memiliki ciri-ciri. Ciri-ciri kenakalan remaja misalnya, tidak mau belajar karena yang dipikirkan hanyalah bersenang-senang. Mereka tidak mau dinasihati orang tua. Jika dinasihati, mereka akan marah. Mereka menganggap orang yang menasihati mereka sebagai pengganggu.Kenakalan remaja memiliki dampak negatif. Mereka akan menjadi remaja yang bodoh karena tidak pernah belajar. Selain itu, masa depan mereka menjadi suram. Masa muda yang seharusnya diisi dengan kegiatan yang berguna bagi masa depan, mereka isi dengan kegiatan yang sia-sia. Terakhir, mereka menjadi jauh dari ajaran agama. Mereka melalaikan ibadah agamanya.Kenakalan remaja harus diatasi. Salah satu usaha penanggulangan kenakalan remaja adalah dengan memberlakukan jam malam. Mereka hanya boleh keluar sampai jam sepuluh malam. Orang tua harus tegas menjaga putra putrinya dari dampak negatif kenakalan remaja. Orang tua harus sering menasihati dan memberikan siraman rohani kepada putra-putrinya.Tugas1. Apakah teks “Kenakalan Remaja” termasuk teks eksplanasi? Berikan penjelasan.2. Menjelaskan tentang apa teks “Kenakalan Remaja” tersebut!3. Identifikasilah gagasan pokok dan kalimat utama tiap paragraf dalam teks tersebut!4. Identifikasilah informasi/fakta penting dari tiap paragraf dalam teks tersebut!
- Fokus: Mengidentifikasi dan memperbaiki kesalahan yang melibatkan paralelisme.
Petunjuk: Jika bentuk yang digarisbawahi sejajar dengan bentuk lain dalam kalimat, tandai
kalimat C. Jika bentuk yang digarisbawahi tidak sejajar, tandai kalimat X dan
tulis koreksi untuk formulir yang digarisbawahi di tempat kosong di akhir kalimat.
Yang pertama dilakukan sebagai contoh.
_____1. Karena kekerasannya, berlian industri dapat digunakan untuk memotong,
menggiling, dan mengebor.
_____2. Sacramento adalah pusat komersial, industri, dan keuangan
Lembah Tengah California, sekaligus menjadi ibu kota negara bagian.
_____3. Filsuf prihatin dengan pertanyaan tentang alam, perilaku manusia,
masyarakat, dan kenyataan.
_____4. Saat mengambil bagian dalam olahraga musim dingin, seseorang harus mengenakan pakaian yang sesuai
ringan, hangat, dan cocok untuk aktivitas.
_____5. Cerita rakyat terdiri dari kepercayaan, adat istiadat, tradisi, dan dongeng
yang diwariskan orang dari generasi ke generasi.
_____6. Sumber utama polusi suara termasuk mobil dan kendaraan lain,
pabrik industri, dan alat konstruksi berat.
_____7. Baja dicampur dengan mangan untuk meningkatkan kekuatan, kekerasannya, dan
ketahanan untuk dipakai.
_____8. Sarjana John Fiske menulis tentang sejarah, agama, dan masalah sosial.
_____9. Listrik digunakan untuk menerangi, memanaskan, dan mendinginkan bangunan.
_____10. T. S. Eliott sama terkenalnya sebagai seorang penyair, dia menulis kritik, dan
seorang dramawan. - 3. Dalam percakapan sehari-hari, kita menggunakan bahasa yang baik dan benar. Bahasa baik merupakan bahasa yang tidak hanya berkaitan dengan kebakuan pada suatu kalimat, akan tetapi berkenaan dengan keefektifan suatu kalimat. Oleh karena itu, Anda diminta untuk mengidentifikasi beberapa kalimat di bawah ini. Apakah kalimat tersebut efektif atau tidak. Jika kalimat itu tidak efektif, Anda perlu memperbaiki supaya menjadi benar dan efektif?a. Untuk mengetahui baik atau buruknya pribadi seseorang dapat dilihat dari tingkah lakunya sehari-hari. b. Bagi segenap sivitas akademika harap bergabung dengan para tamu. c. Memasuki masa pension, ia merasa mempunyai waktu yang cukup untuk menolong orang banyak. d. Kami datang agak terlambat. Sehingga kami tidak dapat mengikuti acara pertama. 4. Sebagai akademisi, Anda perlu menguji kemampuan berbahasa untuk mengetahui seberapa besar kompetensi bahasa yang Saudara miliki. Oleh karena itu, jawablah soalsoal berikut dengan memilih jawaban yang benar! (nilai 20) a. Rimpang lengkuwas dapat digunakan untuk ramuan obat. a) Lengkuas b) Langkuas c) Meramu d) Peramu b. Dalam perundingan itu membahas kemungkinan dilakukan gencatan senjata. a) Pada perundingan b) Perundingan c) Pergencatan d) Penggencatan c. Ketidakhadirannya dalam pertemuan itu akibatnya adanya spekulasi di kalanganwartawan. a) Ketidakhadirannya b) Ketakhadirannya c) Mengakibatkan d) Berakibat d. Pimpinan menugaskan kami untuk mengantarkan tamu mengunjungi objek wisata. a) Tugaskan b) Menugasi c) Mengantarkan d) Antarkan5. Buku praktis Bahasa Indonesia berisi tentang penggunaan bahasa yang baik dan benar. Kata masing-masing dan tiap-tiap digunakan pada konteks kalimat yang benar. Contoh: Seusai upacara, tiap-tiap peserta didik kembali ke kelasnya masing-masing.Oleh karena itu, teman-teman diminta untuk membuat contoh kalimat yang menggunakan kata jam dan pukul, esok dan besok, serta setengah dan separo?6. Sebagai mahasiswa jurusan Bahasa Indonesia, Anda dituntut untuk dapat menulis berbagai surat sesuai dengan kebutuhan. Oleh karena itu, tulislah surat lamaran yang bersumber dari internet! mohon bantuannya ya secepatnya terimakasih
- Ayahku bernama Abu Salman. Ayah berpostur sedang, berumur sekitar 54 tahun. Rambutnya putih beruban. Di dagunya terdapat bekas cukur jenggot putih di dagunya. Kulit ayahku kuning langsat. Wajah ayah tipikal Batak dengan rahang yang kuat dan hidung mancung tapi agak besar. Meskipun kelihatannya mengerikan, ayahku orang yang sabar. Wajahnya teduh dan selalu tersenyum menghadapi masalah apa pun. Ya, ayahku adalah orang yang paling sabar yang menunjukkan perasaanya lewat gerakan bermakna di wajahnya. Jika melihat anaknya Tidak seperti orang Batak yang logatnya agak keras, ayahku sangat pendiam. Beliau yang irit Ayah, Panutanku Matanya hitam tajam dengan alis tebal. Sepintas ayahku seperti orang India. membandel, ayah hanya menggeleng sambil berkata lirih untuk membujuknya. kata, lebih suka memberi contoh langsung kepada anaknya tanpa perlu menggurui. Bagai air yang mengalir tenang, tetapi sangat dalam. Beliau adalah teladan bagi anak-anaknya. Bacalah teks diatas dengan cermat kemudian lah pertanyaan berikut! (seolah-olah dapat 1. Apa yang di bicarakan pada teks di atas ! 2. Tulislah struktur teks bagian identifikasi pada teks di atas ! 3. Carilah kalimat yang melihat,merasakan dan mendengar ) masing-masing satu kalimat ! 4. Carilah dan tulislah empat kata berimbuhan pada teks di atas ! 5. Carilah dan tuliskan dua kalimat bermajas pada teks tersebut! menggunakan cerapan Pancainra
mengapa ini terjadi……..
Jawaban:
Berikut adalah jawaban untuk setiap pertanyaan yang Anda berikan:
1. Rumus Simple Past Tense:
a. Untuk kalimat positif (+): Subjek + Verba Bentuk II (Verb dalam bentuk lampau/berakhiran -ed) + Objek
b. Untuk kalimat negatif (-): Subjek + did not (didn’t) + Verba Bentuk I (Verb dalam bentuk dasar/tanpa tambahan -ed) + Objek
c. Untuk kalimat interogatif (?): Did + Subjek + Verba Bentuk I + Objek?
2. Contoh Kalimat Simple Past Tense:
a. Kalimat Positif (+): She cooked dinner last night. (Dia memasak makan malam semalam.)
b. Kalimat Negatif (-): She didn’t cook dinner last night. (Dia tidak memasak makan malam semalam.)
c. Kalimat Interogatif (?): Did she cook dinner last night? (Apakah dia memasak makan malam semalam?)
3. Ubah dari kalimat negatif (-) ke positif (+):
Kalimat Negatif: I didn’t go to the party. (Saya tidak pergi ke pesta.)
Kalimat Positif: I went to the party. (Saya pergi ke pesta.)
4. Ubah dari kalimat interogatif (?) ke positif (+):
Kalimat Interogatif: Did they watch the movie? (Apakah mereka menonton film?)
Kalimat Positif: They watched the movie. (Mereka menonton film.)
5. Recount Text adalah jenis teks yang menceritakan pengalaman atau kejadian masa lampau. Struktur dari Recount Text mencakup:
a. Orientation: Pengenalan latar belakang atau informasi awal tentang kejadian.
b. Events: Narasi atau rangkaian peristiwa yang terjadi secara kronologis.
c. Reorientation: Kesimpulan, penilaian, atau refleksi terhadap kejadian.
6. Identifikasi struktur Recount Text pada teks tertentu:
Untuk menjawab pertanyaan ini, Anda perlu memberikan contoh teks atau cerita yang spesifik sehingga saya dapat membantu mengidentifikasi struktur Recount Text itu terletak dalam paragraf yang mana.
7. Contoh Recount Text berdasarkan pengalaman saya di masa lampau:
Pada musim panas tahun lalu, saya mengunjungi pantai bersama keluarga saya. Kami pergi berjemur di bawah matahari, bermain di pasir, dan berenang di laut. Pemandangan pantai sangat indah, dan kami juga menyaksikan matahari terbenam yang memukau. Itu adalah pengalaman yang menyenangkan dan kami semua menikmati waktu bersama. (Cerita ini menunjukkan struktur Recount Text yang mencakup Orientation, Events, dan Reorientation.)
8. Fungsi congratulations card adalah untuk mengucapkan selamat atas pencapaian atau keberhasilan seseorang. Kartu ini biasanya digunakan dalam perayaan seperti lulus ujian, ulang tahun, pernikahan, dan sebagainya. Tujuannya adalah untuk menyampaikan kegembiraan dan dukungan kepada orang yang merayakan momen istimewa dalam hidup mereka.
9. Identifikasi struktur dari congratulations pada soal:
Untuk menjawab pertanyaan ini, Anda perlu memberikan kalimat atau contoh terkait congratulations pada soal, sehingga saya dapat membantu mengidentifikasi struktur yang ada dalam kalimat tersebut.
10. Berikut adalah contoh Congratulations Card:
[Nama Penerima],
Selamat atas pencapaianmu yang luar biasa! Kami bangga dan senang melihatmu mencapai tujuanmu. Semoga keberhasilan ini membawa kebahagiaan dan kesuksesan yang berkelanjutan dalam hidupmu. Tetap bersemangat dan teruslah berkarya. Selamat!
[Nama Pengirim]
1. Masalah yang menjadi topik dalam pembahasan teks editorial “Refleksi Hasil Ujian Nasional” adalah hasil ujian nasional dan dampaknya terhadap sistem pendidikan.
2. Dua fakta yang berhubungan dengan topik dalam teks tersebut adalah hasil ujian nasional yang mencerminkan kualitas pendidikan suatu negara dan perdebatan tentang keberlanjutan ujian nasional sebagai alat ukur prestasi siswa.
3. Penulis mengangkat fenomena tentang topik tersebut karena hasil ujian nasional memiliki dampak yang signifikan terhadap sistem pendidikan dan merupakan isu yang relevan dan penting untuk diperbincangkan.
4. Penulis dalam tajuk rencana diharapkan agar masyarakat merenungkan dan merefleksikan hasil ujian nasional serta berfokus pada upaya perbaikan dan peningkatan kualitas pendidikan di masa mendatang.
5. Struktur kebahasaan dalam teks editorial di atas meliputi penggunaan kalimat kompleks, bahasa formal dan persuasif, serta penggunaan fakta dan data sebagai dasar argumen.
6. Contoh topik editorial yang kini hangat dibicarakan oleh masyarakat:
a. Perubahan iklim dan dampaknya terhadap lingkungan.
b. Kenaikan harga BBM dan dampaknya pada ekonomi masyarakat.
c. Penanganan pandemi COVID-19 dan strategi pemulihan ekonomi.
d. Isu kesehatan mental di tengah pandemi.
e. Reformasi sistem pendidikan dan kurikulum di era digital.
8. a. Kualitas produk dari perusahaan ini sangat baik.
b. Martikulasi dalam berbicara penting untuk dipelajari.
c. Respon dari masyarakat terhadap program ini sangat positif.
d. Infrastruktur yang rusak harus segera diperbaiki.
e. Intelegensi anak-anak tersebut mengesankan.
f. Momentum ini harus dimanfaatkan dengan baik.
9. a. Mari kita bersama-sama memperbaiki sistem pendidikan untuk masa depan yang lebih baik.
b. Saya mengajak semua pihak untuk berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pendidikan di negara ini.
10. a. Rp4.700,00
b. 4-7 buah
c. Ke-6
d. Tahun 90-an
Penjelasan:
Berdasarkan ilustrasi di atas, terdapat beberapa masalah yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran membaca nyaring teks di kelas 3 SD. Berikut adalah empat identifikasi masalah yang dapat diidentifikasi:
1. **Kurangnya Pemahaman Siswa tentang Lafal dan Intonasi**:
– Masalah pertama adalah kurangnya pemahaman siswa tentang konsep lafal dan intonasi. Mereka bertanya kepada guru karena tidak memahami istilah-istilah ini. Ini menunjukkan bahwa materi ini mungkin belum cukup dijelaskan dengan baik.
2. **Kurangnya Keterampilan Siswa dalam Mengaplikasikan Lafal dan Intonasi**:
– Setelah guru memberikan penjelasan, siswa kemudian diminta membaca teks dengan lafal dan intonasi yang tepat. Namun, hasil bacaan siswa kurang memadai. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun mereka mungkin mengerti konsepnya, mereka mungkin belum terampil dalam mengaplikasikan lafal dan intonasi dengan benar.
3. **Kurangnya Pengembangan Kemampuan Berbicara Siswa**:
– Guru tampak kecewa dengan hasil bacaan siswa. Ini menunjukkan bahwa kemampuan berbicara siswa perlu dikembangkan lebih lanjut. Mereka mungkin tidak memiliki latihan yang cukup dalam membaca nyaring teks dengan lafal dan intonasi yang benar.
4. **Kurangnya Pemahaman Guru tentang Kesulitan Siswa**:
– Guru mencoba mencari solusi untuk masalah tersebut, tetapi tidak ada indikasi dalam ilustrasi bahwa guru mencoba memahami kesulitan siswa lebih dalam. Mungkin ada beberapa siswa yang memerlukan pendekatan atau bantuan tambahan untuk memahami dan menguasai lafal dan intonasi. Sebagai solusi, guru dapat melakukan evaluasi individu terhadap siswa untuk menentukan level pemahaman dan keterampilan mereka, kemudian memberikan bantuan yang sesuai.
Untuk mengatasi masalah-masalah ini, guru dapat mempertimbangkan untuk lebih mendalam dalam menjelaskan konsep lafal dan intonasi, memberikan latihan lebih banyak, dan memberikan dukungan ekstra kepada siswa yang memerlukan. Selain itu, guru dapat mempertimbangkan berbagai metode dan strategi pembelajaran yang dapat membantu siswa dalam memahami dan menguasai keterampilan membaca nyaring dengan lafal dan intonasi yang tepat.
Jawaban:
Berdasarkan ilustrasi kegiatan pembelajaran yang disebutkan, beberapa identifikasi masalah yang mungkin terjadi adalah:
1. **Kurangnya Pemahaman Siswa**: Siswa kurang memahami konsep lafal dan intonasi. Mereka perlu penjelasan lebih lanjut dan contoh yang lebih jelas.
2. **Kurangnya Keterlibatan Siswa**: Siswa mungkin merasa kurang termotivasi atau terlibat dalam kegiatan membaca nyaring. Mungkin perlu metode pembelajaran yang lebih interaktif atau menarik untuk menjaga perhatian siswa.
3. **Kurangnya Latihan**: Pak Budi memberikan contoh cara membaca yang benar, tetapi tidak memberikan cukup waktu bagi siswa untuk latihan dan mempraktikkan keterampilan membaca nyaring. Latihan adalah kunci untuk meningkatkan keterampilan ini.
4. **Tidak Ada Umpan Balik yang Konstruktif**: Mungkin tidak ada umpan balik yang mendalam atau konstruktif setelah siswa membaca. Pak Budi mungkin perlu memberikan umpan balik spesifik tentang apa yang bisa diperbaiki oleh siswa dan cara mereka dapat meningkatkan keterampilan membaca nyaring mereka.
Dengan mengidentifikasi masalah-masalah ini, Pak Budi dapat merancang kembali pendekatan pembelajaran dan kegiatan yang lebih efektif untuk membantu siswa mengatasi kesulitan dalam membaca nyaring.
— FDGQWE —
Jawaban:
Berdasarkan ilustrasi di atas, berikut adalah empat identifikasi masalah yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran tersebut:
1. Ketidakpahaman siswa tentang konsep lafal dan intonasi: Sebagian siswa tidak memahami dengan jelas apa yang dimaksud dengan lafal dan intonasi. Hal ini terlihat dari pertanyaan mereka kepada Pak Budi setelah penjelasan awal.
2. Kurangnya contoh yang memadai: Meskipun Pak Budi memberikan contoh cara membaca dengan lafal dan intonasi yang tepat, hasil bacaan siswa tetap kurang bagus. Hal ini mungkin disebabkan oleh kurangnya jumlah contoh yang diberikan kepada siswa atau kurangnya variasi dalam contoh-contoh yang diberikan.
3. Kurangnya latihan individu: Setelah memberikan contoh, Pak Budi meminta siswa satu per satu membaca di depan kelas. Namun, hasil bacaan siswa masih kurang bagus. Masalahnya mungkin terletak pada kurangnya latihan individu yang memungkinkan siswa untuk memperbaiki lafal dan intonasi mereka.
4. Kurangnya pemahaman siswa tentang pentingnya lafal dan intonasi: Siswa mungkin tidak sepenuhnya memahami mengapa lafal dan intonasi penting dalam membaca nyaring. Kekurangan pemahaman ini dapat menyebabkan kurangnya motivasi untuk memperbaiki kemampuan mereka dalam hal ini.
Penjelasan:
Semoga bermanfaat dan membantu
Jawaban:
Berdasarkan ilustrasi di atas, berikut adalah 4 identifikasi masalah yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran tersebut:
1. Kurangnya pemahaman siswa tentang konsep lafal dan intonasi: Siswa tidak sepenuhnya memahami apa yang dimaksud dengan lafal dan intonasi. Hal ini terlihat dari pertanyaan siswa setelah penjelasan Pak Budi. Kurangnya pemahaman ini dapat mempengaruhi kemampuan siswa dalam membaca dengan lafal dan intonasi yang tepat.
2. Kurangnya latihan dan pemodelan yang memadai: Meskipun Pak Budi memberikan contoh cara membaca teks dengan lafal dan intonasi yang tepat, namun tidak ada pernyataan tentang seberapa sering siswa diberi kesempatan untuk berlatih membaca dengan lafal dan intonasi yang benar. Latihan yang tidak memadai dapat menjadi faktor yang mempengaruhi hasil bacaan siswa.
3. Kurangnya umpan balik dan bimbingan individual: Setelah siswa membaca teks di depan kelas, tidak ada informasi apakah mereka menerima umpan balik atau bimbingan individu dari Pak Budi. Umpan balik dan bimbingan individual yang diberikan secara tepat dapat membantu siswa memperbaiki kemampuan mereka dalam membaca dengan lafal dan intonasi yang benar.
4. Kurangnya variasi metode pembelajaran: Dalam ilustrasi tersebut, metode pembelajaran hanya terfokus pada penjelasan, pemodelan, dan latihan membaca di depan kelas. Kurangnya variasi metode pembelajaran, seperti permainan peran, pembelajaran berbasis kelompok, atau penggunaan media visual, dapat membuat siswa lebih tertarik dan terlibat dalam pembelajaran membaca dengan lafal dan intonasi yang tepat.
Dengan mengidentifikasi masalah-masalah ini, Pak Budi dapat mencari solusi yang tepat untuk memperbaiki kegiatan pembelajaran dan membantu siswa menjadi lebih lancar dalam membaca dengan lafal dan intonasi yang benar.
Jawaban:
Kenakalan remaja (juvenile delinquency) adalah suatu perbuatan yang melanggar norma, aturan, atau hukum dalam masyarakat yang dilakukan pada usia remaja atau transisi masa anak-anak ke dewasa
Jawaban:
maaf saya tidak bisa jawab
Tentu, saya akan membantu Anda. Berikut adalah jawaban dan contoh kalimat yang diminta:
3a. Kalimat tersebut sudah efektif.
b. “Bagi seluruh sivitas akademika, harap bergabung dengan para tamu.”
c. “Memasuki masa pensiun, ia merasa memiliki waktu yang cukup untuk membantu banyak orang.”
d. “Kami datang agak terlambat sehingga tidak dapat mengikuti acara pertama.”
4a. Jawaban: a) Lengkuas
b. Jawaban: b) Perundingan
c. Jawaban: a) Ketidakhadirannya
d. Jawaban: a) Tugaskan
5. Contoh kalimat menggunakan kata-kata yang diminta:
– “Sekarang pukul 10:00 pagi.”
– “Kami akan bertemu besok jam 3 sore.”
– “Pertemuan kita akan diadakan setengah jam lagi.”
6. Berikut adalah contoh surat lamaran yang bersumber dari internet:
[Nama Anda]
[Alamat Anda]
[Kota, Kode Pos]
[Tanggal]
[Yayasan/Perusahaan]
[Alamat Yayasan/Perusahaan]
[Kota, Kode Pos]
Perihal: Lamaran Pekerjaan
Yth. [Nama Kontak/HRD],
Saya, yang bertanda tangan di bawah ini,
Nama: [Nama Lengkap Anda]
Tempat, Tanggal Lahir: [Tempat, Tanggal Lahir Anda]
Alamat: [Alamat Lengkap Anda]
Telepon: [Nomor Telepon Anda]
Email: [Alamat Email Anda]
Dengan ini mengajukan lamaran pekerjaan di [Yayasan/Perusahaan] untuk posisi [posisi yang dilamar]. Saya telah mengetahui informasi lowongan pekerjaan tersebut melalui [sumber informasi] dan merasa tertarik dengan kesempatan yang diberikan.
Saya telah menyelesaikan pendidikan sarjana di Jurusan Bahasa Indonesia, dengan pengalaman dalam bidang penulisan dan komunikasi. Selama studi, saya aktif terlibat dalam kegiatan akademik dan organisasi, yang telah melatih keterampilan dalam bekerja secara tim, berkomunikasi dengan baik, dan menyelesaikan tugas dengan teliti.
Saya memiliki kemampuan dalam mengoperasikan berbagai program komputer, termasuk pengolahan kata, spreadsheet, dan presentasi. Selain itu, saya juga memiliki kemampuan bahasa Inggris yang baik, baik lisan maupun tulisan.
Saya berharap dapat bergabung dengan [Yayasan/Perusahaan] untuk berkontribusi dalam mencapai tujuan dan visi yang diemban oleh [Yayasan/Perusahaan]. Saya siap untuk menghadapi tantangan baru dan belajar secara terus-menerus untuk meningkatkan kemampuan saya.
Bersama surat ini, saya melampirkan daftar riwayat hidup, foto terbaru, fotokopi ijazah, dan dokumen pendukung lainnya. Saya siap untuk mengikuti tahapan seleksi lebih lanjut dan memberikan informasi tambahan jika diperlukan.
Demikian surat lamaran ini saya buat dengan sebenar-benarnya. Terima kasih atas perhatian dan kesempatan yang diberikan. Saya sangat berharap dapat diberikan kesempatan wawancara untuk lebih menjelaskan kualifikasi dan potensi saya.
Hormat saya,
[Tanda tangan Anda]
[Nama Lengkap Anda]
Semoga contoh di atas dapat membantu Anda dalam menyelesaikan tugas tersebut. Jika Anda memiliki pertanyaan lain, jangan ragu untuk bertanya!
Jawaban:
1. Teks di atas membicarakan tentang ayah sang penulis yang merupakan orang yang pendiam tetapi sangat sabar dan memperlihatkan perasaannya melalui gerakan bermakna di wajahnya. Ayahnya memiliki rahang kuat, hidung mancung agak besar, kulit kuning langsat, dan sering tersenyum menghadapi masalah apa pun.
2. Struktur teks bagian identifikasi pada teks di atas adalah deskripsi fisik dan psikologis tentang ayah sang penulis.
3. Kalimat yang melihat: “Matanya hitam tajam dengan alis tebal.” Kalimat yang merasakan: “Wajahnya teduh dan selalu tersenyum menghadapi masalah apa pun.” Kalimat yang mendengar: “Beliau yang irit Ayah, Panutanku.”
4. Empat kata berimbuhan pada teks di atas adalah: berumur, berkata, bermakna, dan berimbuhan.
5. Contoh dua kalimat bermajas pada teks tersebut yang menggunakan cerapan Pancaindra: “Bagai air yang mengalir tenang, tetapi sangat dalam.” (majas personifikasi) dan “Meskipun kelihatannya mengerikan, ayahku orang yang sabar.” (majas perbandingan)
Pada postingan kali ini, Anda akan mengetahui secara pasti apa yang dimaksud dengan suatu bidang studi atau bidang permasalahan, mengapa penting dalam penelitian Anda, bagaimana cara menulis surat, dan terakhir Anda akan diberikan contoh suatu bidang studi. .
Sebelum itu, mari kita telaah apa sebenarnya yang disebut dengan masalah penelitian. Tanpa memahami inti permasalahan penelitian, sulit bagi Anda untuk menetapkan batasan.
Pertanyaan dan Jawaban Terkait contoh kalimat identifikasi masalah
- contoh kalimat negatif dalam identifikasi masalah apa saja?
- Kett soal : 1. buat Rumusnya saja dari simple past tense (rumus saja) 2. Disana ada contoh kalimat dari simple past tense (positif, negatif, introgatif) sebagai contoh untuk soal no 2-4 Jadi soal no 2 disana ada kalimat positifnya (+) Kemudian kalian buat/rubah ke kalimat negatif(-) dan introgatif (?) dri kalimat positif diatas. Begitu jga untuk no 3 dan 4 3. Dari kalimat (-) yang sudah diberikan di disoal Kalian ubah ke (+) dan (?) 4. Dari kalimat (?) yang sudah diberikan di disoal Kalian ubah ke (+) dan (-) 5. Kalian di suruh untuk menjelaskan apa itu recount text structurnya juga di sebut dan di ielaskan 6. Kalian di suruh mengidentifikasi structur recount text yg ada pada teks Hanya tulis paragraf berapa dia terletak tidak usah tulis kalimatnya Contoh : orientation = paragraf 1 dll 7. Kalian buat recount text berdasarkan pengalaman kalian yg terjadi di masa lampau 8. Apa fungsi congratulations card, dan biasanya digunakan untuk apa 9. Identifikasi struktur dari congratulations pada soal Ada 3 struktur 10 . Kalian buat congratulations card
- Mengidentifikasi teks editorial ” refleksi hasil ujian nasional 2. Masalah apa yang menjadi topik dalam pembahasan teks diatas? 3. Sebutkan 2 fakta yang berhubungan dengan topik dalam teks tersebut? 4. Mengapa penulis mengangkat fenomena tentang topik tersebut? 5. Apakah yang diharapkan oleh penulis dalam tajuk rencana diatas? 6. Sebutkan dan berikan contoh struktur kebahasaan dalam teks editorial di atas? 7. Berikan 5 contoh topik editorial yang kini hangat dibicarakan oleh masyarakat? 8. Buatlah kalimat dengan menggunakan kosa kata berikut: a. Kualitas b. Martikulasi c. Respon d. Infrastruktur e. Intelegensi f. Momentum 9. Buatlah 2 contoh kalimat ajakan(persuasive) yang berhubungan dengan teks di atas 10. Perbaiki penggunaan tanda baca berikut a. Rp. 4. 700.00 b. 4 s/d 7 buah c. Ke6 d. Tahun 90an
- Pak Budi sedang melaksanakan pembelajaran Bahasa Indonesia materi membaca nyaring teks (20-25
kalimat) di kelas 3 SD. Ia menjelaskan kepada siswa bahwa dalam membaca nyaring ada dua hal yang
perlu diperhatikan yaitu lafal dan intonasi. Selesai menjelaskan, siswa pun bertanya apa yang dimaksud
dengan lafal dan intonasi pak Guru? Pak budi menjelaskan, lafal adalah cara mengucapkan huruf
sedangkan intonasi adalah nada suara atau nada bicara.
Pak Budi memberikan contoh cara membaca teks sesuai lafal dan intonasi yang tepat di depan kelas.
Setelah itu, Ia meminta siswa satu per satu membaca teks di depan kelas dengan lafal dan intonasi seperti
yang dicontohkan. Pak Budi terlihat kecewa, hasil bacaan siswa kurang bagus. Ia mencoba mencari solusi
terhadap masalah yang dihadapi siswa agar lancar membaca sesuai lafal dan intonasi.
Berdasarkan ilustrasi di atas, berikan 4 buah identifikasi masalah yang terjadi di dalam kegiatan
pembelajaran tersebut. - Pak Budi sedang melaksanakan pembelajaran Bahasa Indonesia materi membaca nyaring teks (20-25 kalimat) di kelas 3 SD. Ia menjelaskan kepada siswa bahwa dalam membaca nyaring ada dua hal yang perlu diperhatikan yaitu lafal dan intonasi. Selesai menjelaskan, siswa pun bertanya apa yang dimaksud dengan lafal dan intonasi pak Guru? Pak budi menjelaskan, lafal adalah cara mengucapkan huruf sedangkan intonasi adalah nada suara atau nada bicara.
Pak Budi memberikan contoh cara membaca teks sesuai lafal dan intonasi yang tepat di depan kelas. Setelah itu, Ia meminta siswa satu per satu membaca teks di depan kelas dengan lafal dan intonasi seperti yang dicontohkan. Pak Budi terlihat kecewa, hasil bacaan siswa kurang bagus. Ia mencoba mencari solusi terhadap masalah yang dihadapi siswa agar lancar membaca sesuai lafal dan intonasi.
Berdasarkan ilustrasi di atas, berikan 4 buah identifikasi masalah yang terjadi di dalam kegiatan pembelajaran tersebut. - Pak Budi sedang melaksanakan pembelajaran Bahasa Indonesia materi membaca nyaring teks (20-25 kalimat) di kelas 3 SD a menjelaskan kepada siswa bahwa dalam membaca nyaring ada dua hal yang perlu diperhatikan yaitu lafal dan intonasi. Selesai menjelaskan, siswa pun bertanya apa yang dimaksud dengan lafal dan intonasi pak Guru? Pak budi menjelaskan, lafal adalah cara mengucapkan huruf sedangkan intonasi adalah nada suara atau nada bicara Pak Budi memberikan contoh cara membaca teks sesuai lafal dan intonasi yang tepat di depan kelas. Setelah itu, la meminta siswa satu per satu membaca teks di depan kelas dengan lafal dan intonasi seperti yang dicontohkan. Pak Budi terlihat kecewa, hasil bacaan siswa kurang bagus. la mencoba mencari solusi terhadap masalah yang dihadapi siswa agar lancar membaca sesuai lafal dan intonasi. Berdasarkan ilustrasi di atas, berikan 4 buah identifikasi masalah yang terjadi di dalam kegiatan pembelajaran tersebut.
- Kenakalan RemajaApa itu kenakalan remaja? Kenakalan remaja adalah suatu perbuatan yang melanggar norma, aturan, atau hukum dalam masyarakat yang dilakukan pada usia remaja atau transisi masa anak-anak ke dewasa. Kenakalan remaja meliputi semua tingkah laku yang menyimpangdari norma-norma hukum pidana yang dilakukan oleh remaja. Remaja hanya memikirkan kesenangan berkumpul dengan teman-temannya. Remaja tidak memikirkan sebab akibat dari tindakan yang dilakukan.Salah satu contoh kenakalan remaja adalah sering keluar malam. Remaja sering menghabiskan waktunya pada malam hari bersama teman-temannya. Mereka melakukan kegiatan-kegiatan yang kurang mempunyai manfaat, seperti balapan liar, ugal-ugalan di jalan, merokok, dan minum-minuman keras. Akhirnya, mereka hanya ingin selalu bersenang-senang tanpa memikirkan sekolah dan masa depannya.Kenakalan remaja memiliki ciri-ciri. Ciri-ciri kenakalan remaja misalnya, tidak mau belajar karena yang dipikirkan hanyalah bersenang-senang. Mereka tidak mau dinasihati orang tua. Jika dinasihati, mereka akan marah. Mereka menganggap orang yang menasihati mereka sebagai pengganggu.Kenakalan remaja memiliki dampak negatif. Mereka akan menjadi remaja yang bodoh karena tidak pernah belajar. Selain itu, masa depan mereka menjadi suram. Masa muda yang seharusnya diisi dengan kegiatan yang berguna bagi masa depan, mereka isi dengan kegiatan yang sia-sia. Terakhir, mereka menjadi jauh dari ajaran agama. Mereka melalaikan ibadah agamanya.Kenakalan remaja harus diatasi. Salah satu usaha penanggulangan kenakalan remaja adalah dengan memberlakukan jam malam. Mereka hanya boleh keluar sampai jam sepuluh malam. Orang tua harus tegas menjaga putra putrinya dari dampak negatif kenakalan remaja. Orang tua harus sering menasihati dan memberikan siraman rohani kepada putra-putrinya.Tugas1. Apakah teks “Kenakalan Remaja” termasuk teks eksplanasi? Berikan penjelasan.2. Menjelaskan tentang apa teks “Kenakalan Remaja” tersebut!3. Identifikasilah gagasan pokok dan kalimat utama tiap paragraf dalam teks tersebut!4. Identifikasilah informasi/fakta penting dari tiap paragraf dalam teks tersebut!
- Fokus: Mengidentifikasi dan memperbaiki kesalahan yang melibatkan paralelisme.
Petunjuk: Jika bentuk yang digarisbawahi sejajar dengan bentuk lain dalam kalimat, tandai
kalimat C. Jika bentuk yang digarisbawahi tidak sejajar, tandai kalimat X dan
tulis koreksi untuk formulir yang digarisbawahi di tempat kosong di akhir kalimat.
Yang pertama dilakukan sebagai contoh.
_____1. Karena kekerasannya, berlian industri dapat digunakan untuk memotong,
menggiling, dan mengebor.
_____2. Sacramento adalah pusat komersial, industri, dan keuangan
Lembah Tengah California, sekaligus menjadi ibu kota negara bagian.
_____3. Filsuf prihatin dengan pertanyaan tentang alam, perilaku manusia,
masyarakat, dan kenyataan.
_____4. Saat mengambil bagian dalam olahraga musim dingin, seseorang harus mengenakan pakaian yang sesuai
ringan, hangat, dan cocok untuk aktivitas.
_____5. Cerita rakyat terdiri dari kepercayaan, adat istiadat, tradisi, dan dongeng
yang diwariskan orang dari generasi ke generasi.
_____6. Sumber utama polusi suara termasuk mobil dan kendaraan lain,
pabrik industri, dan alat konstruksi berat.
_____7. Baja dicampur dengan mangan untuk meningkatkan kekuatan, kekerasannya, dan
ketahanan untuk dipakai.
_____8. Sarjana John Fiske menulis tentang sejarah, agama, dan masalah sosial.
_____9. Listrik digunakan untuk menerangi, memanaskan, dan mendinginkan bangunan.
_____10. T. S. Eliott sama terkenalnya sebagai seorang penyair, dia menulis kritik, dan
seorang dramawan. - 3. Dalam percakapan sehari-hari, kita menggunakan bahasa yang baik dan benar. Bahasa baik merupakan bahasa yang tidak hanya berkaitan dengan kebakuan pada suatu kalimat, akan tetapi berkenaan dengan keefektifan suatu kalimat. Oleh karena itu, Anda diminta untuk mengidentifikasi beberapa kalimat di bawah ini. Apakah kalimat tersebut efektif atau tidak. Jika kalimat itu tidak efektif, Anda perlu memperbaiki supaya menjadi benar dan efektif?a. Untuk mengetahui baik atau buruknya pribadi seseorang dapat dilihat dari tingkah lakunya sehari-hari. b. Bagi segenap sivitas akademika harap bergabung dengan para tamu. c. Memasuki masa pension, ia merasa mempunyai waktu yang cukup untuk menolong orang banyak. d. Kami datang agak terlambat. Sehingga kami tidak dapat mengikuti acara pertama. 4. Sebagai akademisi, Anda perlu menguji kemampuan berbahasa untuk mengetahui seberapa besar kompetensi bahasa yang Saudara miliki. Oleh karena itu, jawablah soalsoal berikut dengan memilih jawaban yang benar! (nilai 20) a. Rimpang lengkuwas dapat digunakan untuk ramuan obat. a) Lengkuas b) Langkuas c) Meramu d) Peramu b. Dalam perundingan itu membahas kemungkinan dilakukan gencatan senjata. a) Pada perundingan b) Perundingan c) Pergencatan d) Penggencatan c. Ketidakhadirannya dalam pertemuan itu akibatnya adanya spekulasi di kalanganwartawan. a) Ketidakhadirannya b) Ketakhadirannya c) Mengakibatkan d) Berakibat d. Pimpinan menugaskan kami untuk mengantarkan tamu mengunjungi objek wisata. a) Tugaskan b) Menugasi c) Mengantarkan d) Antarkan5. Buku praktis Bahasa Indonesia berisi tentang penggunaan bahasa yang baik dan benar. Kata masing-masing dan tiap-tiap digunakan pada konteks kalimat yang benar. Contoh: Seusai upacara, tiap-tiap peserta didik kembali ke kelasnya masing-masing.Oleh karena itu, teman-teman diminta untuk membuat contoh kalimat yang menggunakan kata jam dan pukul, esok dan besok, serta setengah dan separo?6. Sebagai mahasiswa jurusan Bahasa Indonesia, Anda dituntut untuk dapat menulis berbagai surat sesuai dengan kebutuhan. Oleh karena itu, tulislah surat lamaran yang bersumber dari internet! mohon bantuannya ya secepatnya terimakasih
- Ayahku bernama Abu Salman. Ayah berpostur sedang, berumur sekitar 54 tahun. Rambutnya putih beruban. Di dagunya terdapat bekas cukur jenggot putih di dagunya. Kulit ayahku kuning langsat. Wajah ayah tipikal Batak dengan rahang yang kuat dan hidung mancung tapi agak besar. Meskipun kelihatannya mengerikan, ayahku orang yang sabar. Wajahnya teduh dan selalu tersenyum menghadapi masalah apa pun. Ya, ayahku adalah orang yang paling sabar yang menunjukkan perasaanya lewat gerakan bermakna di wajahnya. Jika melihat anaknya Tidak seperti orang Batak yang logatnya agak keras, ayahku sangat pendiam. Beliau yang irit Ayah, Panutanku Matanya hitam tajam dengan alis tebal. Sepintas ayahku seperti orang India. membandel, ayah hanya menggeleng sambil berkata lirih untuk membujuknya. kata, lebih suka memberi contoh langsung kepada anaknya tanpa perlu menggurui. Bagai air yang mengalir tenang, tetapi sangat dalam. Beliau adalah teladan bagi anak-anaknya. Bacalah teks diatas dengan cermat kemudian lah pertanyaan berikut! (seolah-olah dapat 1. Apa yang di bicarakan pada teks di atas ! 2. Tulislah struktur teks bagian identifikasi pada teks di atas ! 3. Carilah kalimat yang melihat,merasakan dan mendengar ) masing-masing satu kalimat ! 4. Carilah dan tulislah empat kata berimbuhan pada teks di atas ! 5. Carilah dan tuliskan dua kalimat bermajas pada teks tersebut! menggunakan cerapan Pancainra
mengapa ini terjadi……..
Jawaban:
Berikut adalah jawaban untuk setiap pertanyaan yang Anda berikan:
1. Rumus Simple Past Tense:
a. Untuk kalimat positif (+): Subjek + Verba Bentuk II (Verb dalam bentuk lampau/berakhiran -ed) + Objek
b. Untuk kalimat negatif (-): Subjek + did not (didn’t) + Verba Bentuk I (Verb dalam bentuk dasar/tanpa tambahan -ed) + Objek
c. Untuk kalimat interogatif (?): Did + Subjek + Verba Bentuk I + Objek?
2. Contoh Kalimat Simple Past Tense:
a. Kalimat Positif (+): She cooked dinner last night. (Dia memasak makan malam semalam.)
b. Kalimat Negatif (-): She didn’t cook dinner last night. (Dia tidak memasak makan malam semalam.)
c. Kalimat Interogatif (?): Did she cook dinner last night? (Apakah dia memasak makan malam semalam?)
3. Ubah dari kalimat negatif (-) ke positif (+):
Kalimat Negatif: I didn’t go to the party. (Saya tidak pergi ke pesta.)
Kalimat Positif: I went to the party. (Saya pergi ke pesta.)
4. Ubah dari kalimat interogatif (?) ke positif (+):
Kalimat Interogatif: Did they watch the movie? (Apakah mereka menonton film?)
Kalimat Positif: They watched the movie. (Mereka menonton film.)
5. Recount Text adalah jenis teks yang menceritakan pengalaman atau kejadian masa lampau. Struktur dari Recount Text mencakup:
a. Orientation: Pengenalan latar belakang atau informasi awal tentang kejadian.
b. Events: Narasi atau rangkaian peristiwa yang terjadi secara kronologis.
c. Reorientation: Kesimpulan, penilaian, atau refleksi terhadap kejadian.
6. Identifikasi struktur Recount Text pada teks tertentu:
Untuk menjawab pertanyaan ini, Anda perlu memberikan contoh teks atau cerita yang spesifik sehingga saya dapat membantu mengidentifikasi struktur Recount Text itu terletak dalam paragraf yang mana.
7. Contoh Recount Text berdasarkan pengalaman saya di masa lampau:
Pada musim panas tahun lalu, saya mengunjungi pantai bersama keluarga saya. Kami pergi berjemur di bawah matahari, bermain di pasir, dan berenang di laut. Pemandangan pantai sangat indah, dan kami juga menyaksikan matahari terbenam yang memukau. Itu adalah pengalaman yang menyenangkan dan kami semua menikmati waktu bersama. (Cerita ini menunjukkan struktur Recount Text yang mencakup Orientation, Events, dan Reorientation.)
8. Fungsi congratulations card adalah untuk mengucapkan selamat atas pencapaian atau keberhasilan seseorang. Kartu ini biasanya digunakan dalam perayaan seperti lulus ujian, ulang tahun, pernikahan, dan sebagainya. Tujuannya adalah untuk menyampaikan kegembiraan dan dukungan kepada orang yang merayakan momen istimewa dalam hidup mereka.
9. Identifikasi struktur dari congratulations pada soal:
Untuk menjawab pertanyaan ini, Anda perlu memberikan kalimat atau contoh terkait congratulations pada soal, sehingga saya dapat membantu mengidentifikasi struktur yang ada dalam kalimat tersebut.
10. Berikut adalah contoh Congratulations Card:
[Nama Penerima],
Selamat atas pencapaianmu yang luar biasa! Kami bangga dan senang melihatmu mencapai tujuanmu. Semoga keberhasilan ini membawa kebahagiaan dan kesuksesan yang berkelanjutan dalam hidupmu. Tetap bersemangat dan teruslah berkarya. Selamat!
[Nama Pengirim]
1. Masalah yang menjadi topik dalam pembahasan teks editorial “Refleksi Hasil Ujian Nasional” adalah hasil ujian nasional dan dampaknya terhadap sistem pendidikan.
2. Dua fakta yang berhubungan dengan topik dalam teks tersebut adalah hasil ujian nasional yang mencerminkan kualitas pendidikan suatu negara dan perdebatan tentang keberlanjutan ujian nasional sebagai alat ukur prestasi siswa.
3. Penulis mengangkat fenomena tentang topik tersebut karena hasil ujian nasional memiliki dampak yang signifikan terhadap sistem pendidikan dan merupakan isu yang relevan dan penting untuk diperbincangkan.
4. Penulis dalam tajuk rencana diharapkan agar masyarakat merenungkan dan merefleksikan hasil ujian nasional serta berfokus pada upaya perbaikan dan peningkatan kualitas pendidikan di masa mendatang.
5. Struktur kebahasaan dalam teks editorial di atas meliputi penggunaan kalimat kompleks, bahasa formal dan persuasif, serta penggunaan fakta dan data sebagai dasar argumen.
6. Contoh topik editorial yang kini hangat dibicarakan oleh masyarakat:
a. Perubahan iklim dan dampaknya terhadap lingkungan.
b. Kenaikan harga BBM dan dampaknya pada ekonomi masyarakat.
c. Penanganan pandemi COVID-19 dan strategi pemulihan ekonomi.
d. Isu kesehatan mental di tengah pandemi.
e. Reformasi sistem pendidikan dan kurikulum di era digital.
8. a. Kualitas produk dari perusahaan ini sangat baik.
b. Martikulasi dalam berbicara penting untuk dipelajari.
c. Respon dari masyarakat terhadap program ini sangat positif.
d. Infrastruktur yang rusak harus segera diperbaiki.
e. Intelegensi anak-anak tersebut mengesankan.
f. Momentum ini harus dimanfaatkan dengan baik.
9. a. Mari kita bersama-sama memperbaiki sistem pendidikan untuk masa depan yang lebih baik.
b. Saya mengajak semua pihak untuk berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pendidikan di negara ini.
10. a. Rp4.700,00
b. 4-7 buah
c. Ke-6
d. Tahun 90-an
Penjelasan:
Berdasarkan ilustrasi di atas, terdapat beberapa masalah yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran membaca nyaring teks di kelas 3 SD. Berikut adalah empat identifikasi masalah yang dapat diidentifikasi:
1. **Kurangnya Pemahaman Siswa tentang Lafal dan Intonasi**:
– Masalah pertama adalah kurangnya pemahaman siswa tentang konsep lafal dan intonasi. Mereka bertanya kepada guru karena tidak memahami istilah-istilah ini. Ini menunjukkan bahwa materi ini mungkin belum cukup dijelaskan dengan baik.
2. **Kurangnya Keterampilan Siswa dalam Mengaplikasikan Lafal dan Intonasi**:
– Setelah guru memberikan penjelasan, siswa kemudian diminta membaca teks dengan lafal dan intonasi yang tepat. Namun, hasil bacaan siswa kurang memadai. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun mereka mungkin mengerti konsepnya, mereka mungkin belum terampil dalam mengaplikasikan lafal dan intonasi dengan benar.
3. **Kurangnya Pengembangan Kemampuan Berbicara Siswa**:
– Guru tampak kecewa dengan hasil bacaan siswa. Ini menunjukkan bahwa kemampuan berbicara siswa perlu dikembangkan lebih lanjut. Mereka mungkin tidak memiliki latihan yang cukup dalam membaca nyaring teks dengan lafal dan intonasi yang benar.
4. **Kurangnya Pemahaman Guru tentang Kesulitan Siswa**:
– Guru mencoba mencari solusi untuk masalah tersebut, tetapi tidak ada indikasi dalam ilustrasi bahwa guru mencoba memahami kesulitan siswa lebih dalam. Mungkin ada beberapa siswa yang memerlukan pendekatan atau bantuan tambahan untuk memahami dan menguasai lafal dan intonasi. Sebagai solusi, guru dapat melakukan evaluasi individu terhadap siswa untuk menentukan level pemahaman dan keterampilan mereka, kemudian memberikan bantuan yang sesuai.
Untuk mengatasi masalah-masalah ini, guru dapat mempertimbangkan untuk lebih mendalam dalam menjelaskan konsep lafal dan intonasi, memberikan latihan lebih banyak, dan memberikan dukungan ekstra kepada siswa yang memerlukan. Selain itu, guru dapat mempertimbangkan berbagai metode dan strategi pembelajaran yang dapat membantu siswa dalam memahami dan menguasai keterampilan membaca nyaring dengan lafal dan intonasi yang tepat.
Jawaban:
Berdasarkan ilustrasi kegiatan pembelajaran yang disebutkan, beberapa identifikasi masalah yang mungkin terjadi adalah:
1. **Kurangnya Pemahaman Siswa**: Siswa kurang memahami konsep lafal dan intonasi. Mereka perlu penjelasan lebih lanjut dan contoh yang lebih jelas.
2. **Kurangnya Keterlibatan Siswa**: Siswa mungkin merasa kurang termotivasi atau terlibat dalam kegiatan membaca nyaring. Mungkin perlu metode pembelajaran yang lebih interaktif atau menarik untuk menjaga perhatian siswa.
3. **Kurangnya Latihan**: Pak Budi memberikan contoh cara membaca yang benar, tetapi tidak memberikan cukup waktu bagi siswa untuk latihan dan mempraktikkan keterampilan membaca nyaring. Latihan adalah kunci untuk meningkatkan keterampilan ini.
4. **Tidak Ada Umpan Balik yang Konstruktif**: Mungkin tidak ada umpan balik yang mendalam atau konstruktif setelah siswa membaca. Pak Budi mungkin perlu memberikan umpan balik spesifik tentang apa yang bisa diperbaiki oleh siswa dan cara mereka dapat meningkatkan keterampilan membaca nyaring mereka.
Dengan mengidentifikasi masalah-masalah ini, Pak Budi dapat merancang kembali pendekatan pembelajaran dan kegiatan yang lebih efektif untuk membantu siswa mengatasi kesulitan dalam membaca nyaring.
— FDGQWE —
Jawaban:
Berdasarkan ilustrasi di atas, berikut adalah empat identifikasi masalah yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran tersebut:
1. Ketidakpahaman siswa tentang konsep lafal dan intonasi: Sebagian siswa tidak memahami dengan jelas apa yang dimaksud dengan lafal dan intonasi. Hal ini terlihat dari pertanyaan mereka kepada Pak Budi setelah penjelasan awal.
2. Kurangnya contoh yang memadai: Meskipun Pak Budi memberikan contoh cara membaca dengan lafal dan intonasi yang tepat, hasil bacaan siswa tetap kurang bagus. Hal ini mungkin disebabkan oleh kurangnya jumlah contoh yang diberikan kepada siswa atau kurangnya variasi dalam contoh-contoh yang diberikan.
3. Kurangnya latihan individu: Setelah memberikan contoh, Pak Budi meminta siswa satu per satu membaca di depan kelas. Namun, hasil bacaan siswa masih kurang bagus. Masalahnya mungkin terletak pada kurangnya latihan individu yang memungkinkan siswa untuk memperbaiki lafal dan intonasi mereka.
4. Kurangnya pemahaman siswa tentang pentingnya lafal dan intonasi: Siswa mungkin tidak sepenuhnya memahami mengapa lafal dan intonasi penting dalam membaca nyaring. Kekurangan pemahaman ini dapat menyebabkan kurangnya motivasi untuk memperbaiki kemampuan mereka dalam hal ini.
Penjelasan:
Semoga bermanfaat dan membantu
Jawaban:
Berdasarkan ilustrasi di atas, berikut adalah 4 identifikasi masalah yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran tersebut:
1. Kurangnya pemahaman siswa tentang konsep lafal dan intonasi: Siswa tidak sepenuhnya memahami apa yang dimaksud dengan lafal dan intonasi. Hal ini terlihat dari pertanyaan siswa setelah penjelasan Pak Budi. Kurangnya pemahaman ini dapat mempengaruhi kemampuan siswa dalam membaca dengan lafal dan intonasi yang tepat.
2. Kurangnya latihan dan pemodelan yang memadai: Meskipun Pak Budi memberikan contoh cara membaca teks dengan lafal dan intonasi yang tepat, namun tidak ada pernyataan tentang seberapa sering siswa diberi kesempatan untuk berlatih membaca dengan lafal dan intonasi yang benar. Latihan yang tidak memadai dapat menjadi faktor yang mempengaruhi hasil bacaan siswa.
3. Kurangnya umpan balik dan bimbingan individual: Setelah siswa membaca teks di depan kelas, tidak ada informasi apakah mereka menerima umpan balik atau bimbingan individu dari Pak Budi. Umpan balik dan bimbingan individual yang diberikan secara tepat dapat membantu siswa memperbaiki kemampuan mereka dalam membaca dengan lafal dan intonasi yang benar.
4. Kurangnya variasi metode pembelajaran: Dalam ilustrasi tersebut, metode pembelajaran hanya terfokus pada penjelasan, pemodelan, dan latihan membaca di depan kelas. Kurangnya variasi metode pembelajaran, seperti permainan peran, pembelajaran berbasis kelompok, atau penggunaan media visual, dapat membuat siswa lebih tertarik dan terlibat dalam pembelajaran membaca dengan lafal dan intonasi yang tepat.
Dengan mengidentifikasi masalah-masalah ini, Pak Budi dapat mencari solusi yang tepat untuk memperbaiki kegiatan pembelajaran dan membantu siswa menjadi lebih lancar dalam membaca dengan lafal dan intonasi yang benar.
Jawaban:
Kenakalan remaja (juvenile delinquency) adalah suatu perbuatan yang melanggar norma, aturan, atau hukum dalam masyarakat yang dilakukan pada usia remaja atau transisi masa anak-anak ke dewasa
Jawaban:
maaf saya tidak bisa jawab
Tentu, saya akan membantu Anda. Berikut adalah jawaban dan contoh kalimat yang diminta:
3a. Kalimat tersebut sudah efektif.
b. “Bagi seluruh sivitas akademika, harap bergabung dengan para tamu.”
c. “Memasuki masa pensiun, ia merasa memiliki waktu yang cukup untuk membantu banyak orang.”
d. “Kami datang agak terlambat sehingga tidak dapat mengikuti acara pertama.”
4a. Jawaban: a) Lengkuas
b. Jawaban: b) Perundingan
c. Jawaban: a) Ketidakhadirannya
d. Jawaban: a) Tugaskan
5. Contoh kalimat menggunakan kata-kata yang diminta:
– “Sekarang pukul 10:00 pagi.”
– “Kami akan bertemu besok jam 3 sore.”
– “Pertemuan kita akan diadakan setengah jam lagi.”
6. Berikut adalah contoh surat lamaran yang bersumber dari internet:
[Nama Anda]
[Alamat Anda]
[Kota, Kode Pos]
[Tanggal]
[Yayasan/Perusahaan]
[Alamat Yayasan/Perusahaan]
[Kota, Kode Pos]
Perihal: Lamaran Pekerjaan
Yth. [Nama Kontak/HRD],
Saya, yang bertanda tangan di bawah ini,
Nama: [Nama Lengkap Anda]
Tempat, Tanggal Lahir: [Tempat, Tanggal Lahir Anda]
Alamat: [Alamat Lengkap Anda]
Telepon: [Nomor Telepon Anda]
Email: [Alamat Email Anda]
Dengan ini mengajukan lamaran pekerjaan di [Yayasan/Perusahaan] untuk posisi [posisi yang dilamar]. Saya telah mengetahui informasi lowongan pekerjaan tersebut melalui [sumber informasi] dan merasa tertarik dengan kesempatan yang diberikan.
Saya telah menyelesaikan pendidikan sarjana di Jurusan Bahasa Indonesia, dengan pengalaman dalam bidang penulisan dan komunikasi. Selama studi, saya aktif terlibat dalam kegiatan akademik dan organisasi, yang telah melatih keterampilan dalam bekerja secara tim, berkomunikasi dengan baik, dan menyelesaikan tugas dengan teliti.
Saya memiliki kemampuan dalam mengoperasikan berbagai program komputer, termasuk pengolahan kata, spreadsheet, dan presentasi. Selain itu, saya juga memiliki kemampuan bahasa Inggris yang baik, baik lisan maupun tulisan.
Saya berharap dapat bergabung dengan [Yayasan/Perusahaan] untuk berkontribusi dalam mencapai tujuan dan visi yang diemban oleh [Yayasan/Perusahaan]. Saya siap untuk menghadapi tantangan baru dan belajar secara terus-menerus untuk meningkatkan kemampuan saya.
Bersama surat ini, saya melampirkan daftar riwayat hidup, foto terbaru, fotokopi ijazah, dan dokumen pendukung lainnya. Saya siap untuk mengikuti tahapan seleksi lebih lanjut dan memberikan informasi tambahan jika diperlukan.
Demikian surat lamaran ini saya buat dengan sebenar-benarnya. Terima kasih atas perhatian dan kesempatan yang diberikan. Saya sangat berharap dapat diberikan kesempatan wawancara untuk lebih menjelaskan kualifikasi dan potensi saya.
Hormat saya,
[Tanda tangan Anda]
[Nama Lengkap Anda]
Semoga contoh di atas dapat membantu Anda dalam menyelesaikan tugas tersebut. Jika Anda memiliki pertanyaan lain, jangan ragu untuk bertanya!
Jawaban:
1. Teks di atas membicarakan tentang ayah sang penulis yang merupakan orang yang pendiam tetapi sangat sabar dan memperlihatkan perasaannya melalui gerakan bermakna di wajahnya. Ayahnya memiliki rahang kuat, hidung mancung agak besar, kulit kuning langsat, dan sering tersenyum menghadapi masalah apa pun.
2. Struktur teks bagian identifikasi pada teks di atas adalah deskripsi fisik dan psikologis tentang ayah sang penulis.
3. Kalimat yang melihat: “Matanya hitam tajam dengan alis tebal.” Kalimat yang merasakan: “Wajahnya teduh dan selalu tersenyum menghadapi masalah apa pun.” Kalimat yang mendengar: “Beliau yang irit Ayah, Panutanku.”
4. Empat kata berimbuhan pada teks di atas adalah: berumur, berkata, bermakna, dan berimbuhan.
5. Contoh dua kalimat bermajas pada teks tersebut yang menggunakan cerapan Pancaindra: “Bagai air yang mengalir tenang, tetapi sangat dalam.” (majas personifikasi) dan “Meskipun kelihatannya mengerikan, ayahku orang yang sabar.” (majas perbandingan)
Solution: Dokumen Tips Resume Kuantitatif Dan Kualitatif 1
Masalah penelitian biasanya mengacu pada masalah yang dialami seorang peneliti dalam konteks situasi teoretis atau praktis dan ingin dicari solusinya.
Masalah penelitian adalah suatu masalah yang mengharuskan peneliti untuk menemukan solusi terbaik terhadap masalah tersebut, yaitu menentukan tindakan mana yang paling baik digunakan untuk mencapai tujuan dalam konteks lingkungan tertentu. Pilih masalah, proses dan metodologi penelitian.
Pertanyaan dan Jawaban Terkait contoh kalimat identifikasi masalah
- contoh kalimat negatif dalam identifikasi masalah apa saja?
- Kett soal : 1. buat Rumusnya saja dari simple past tense (rumus saja) 2. Disana ada contoh kalimat dari simple past tense (positif, negatif, introgatif) sebagai contoh untuk soal no 2-4 Jadi soal no 2 disana ada kalimat positifnya (+) Kemudian kalian buat/rubah ke kalimat negatif(-) dan introgatif (?) dri kalimat positif diatas. Begitu jga untuk no 3 dan 4 3. Dari kalimat (-) yang sudah diberikan di disoal Kalian ubah ke (+) dan (?) 4. Dari kalimat (?) yang sudah diberikan di disoal Kalian ubah ke (+) dan (-) 5. Kalian di suruh untuk menjelaskan apa itu recount text structurnya juga di sebut dan di ielaskan 6. Kalian di suruh mengidentifikasi structur recount text yg ada pada teks Hanya tulis paragraf berapa dia terletak tidak usah tulis kalimatnya Contoh : orientation = paragraf 1 dll 7. Kalian buat recount text berdasarkan pengalaman kalian yg terjadi di masa lampau 8. Apa fungsi congratulations card, dan biasanya digunakan untuk apa 9. Identifikasi struktur dari congratulations pada soal Ada 3 struktur 10 . Kalian buat congratulations card
- Mengidentifikasi teks editorial ” refleksi hasil ujian nasional 2. Masalah apa yang menjadi topik dalam pembahasan teks diatas? 3. Sebutkan 2 fakta yang berhubungan dengan topik dalam teks tersebut? 4. Mengapa penulis mengangkat fenomena tentang topik tersebut? 5. Apakah yang diharapkan oleh penulis dalam tajuk rencana diatas? 6. Sebutkan dan berikan contoh struktur kebahasaan dalam teks editorial di atas? 7. Berikan 5 contoh topik editorial yang kini hangat dibicarakan oleh masyarakat? 8. Buatlah kalimat dengan menggunakan kosa kata berikut: a. Kualitas b. Martikulasi c. Respon d. Infrastruktur e. Intelegensi f. Momentum 9. Buatlah 2 contoh kalimat ajakan(persuasive) yang berhubungan dengan teks di atas 10. Perbaiki penggunaan tanda baca berikut a. Rp. 4. 700.00 b. 4 s/d 7 buah c. Ke6 d. Tahun 90an
- Pak Budi sedang melaksanakan pembelajaran Bahasa Indonesia materi membaca nyaring teks (20-25
kalimat) di kelas 3 SD. Ia menjelaskan kepada siswa bahwa dalam membaca nyaring ada dua hal yang
perlu diperhatikan yaitu lafal dan intonasi. Selesai menjelaskan, siswa pun bertanya apa yang dimaksud
dengan lafal dan intonasi pak Guru? Pak budi menjelaskan, lafal adalah cara mengucapkan huruf
sedangkan intonasi adalah nada suara atau nada bicara.
Pak Budi memberikan contoh cara membaca teks sesuai lafal dan intonasi yang tepat di depan kelas.
Setelah itu, Ia meminta siswa satu per satu membaca teks di depan kelas dengan lafal dan intonasi seperti
yang dicontohkan. Pak Budi terlihat kecewa, hasil bacaan siswa kurang bagus. Ia mencoba mencari solusi
terhadap masalah yang dihadapi siswa agar lancar membaca sesuai lafal dan intonasi.
Berdasarkan ilustrasi di atas, berikan 4 buah identifikasi masalah yang terjadi di dalam kegiatan
pembelajaran tersebut. - Pak Budi sedang melaksanakan pembelajaran Bahasa Indonesia materi membaca nyaring teks (20-25 kalimat) di kelas 3 SD. Ia menjelaskan kepada siswa bahwa dalam membaca nyaring ada dua hal yang perlu diperhatikan yaitu lafal dan intonasi. Selesai menjelaskan, siswa pun bertanya apa yang dimaksud dengan lafal dan intonasi pak Guru? Pak budi menjelaskan, lafal adalah cara mengucapkan huruf sedangkan intonasi adalah nada suara atau nada bicara.
Pak Budi memberikan contoh cara membaca teks sesuai lafal dan intonasi yang tepat di depan kelas. Setelah itu, Ia meminta siswa satu per satu membaca teks di depan kelas dengan lafal dan intonasi seperti yang dicontohkan. Pak Budi terlihat kecewa, hasil bacaan siswa kurang bagus. Ia mencoba mencari solusi terhadap masalah yang dihadapi siswa agar lancar membaca sesuai lafal dan intonasi.
Berdasarkan ilustrasi di atas, berikan 4 buah identifikasi masalah yang terjadi di dalam kegiatan pembelajaran tersebut. - Pak Budi sedang melaksanakan pembelajaran Bahasa Indonesia materi membaca nyaring teks (20-25 kalimat) di kelas 3 SD a menjelaskan kepada siswa bahwa dalam membaca nyaring ada dua hal yang perlu diperhatikan yaitu lafal dan intonasi. Selesai menjelaskan, siswa pun bertanya apa yang dimaksud dengan lafal dan intonasi pak Guru? Pak budi menjelaskan, lafal adalah cara mengucapkan huruf sedangkan intonasi adalah nada suara atau nada bicara Pak Budi memberikan contoh cara membaca teks sesuai lafal dan intonasi yang tepat di depan kelas. Setelah itu, la meminta siswa satu per satu membaca teks di depan kelas dengan lafal dan intonasi seperti yang dicontohkan. Pak Budi terlihat kecewa, hasil bacaan siswa kurang bagus. la mencoba mencari solusi terhadap masalah yang dihadapi siswa agar lancar membaca sesuai lafal dan intonasi. Berdasarkan ilustrasi di atas, berikan 4 buah identifikasi masalah yang terjadi di dalam kegiatan pembelajaran tersebut.
- Kenakalan RemajaApa itu kenakalan remaja? Kenakalan remaja adalah suatu perbuatan yang melanggar norma, aturan, atau hukum dalam masyarakat yang dilakukan pada usia remaja atau transisi masa anak-anak ke dewasa. Kenakalan remaja meliputi semua tingkah laku yang menyimpangdari norma-norma hukum pidana yang dilakukan oleh remaja. Remaja hanya memikirkan kesenangan berkumpul dengan teman-temannya. Remaja tidak memikirkan sebab akibat dari tindakan yang dilakukan.Salah satu contoh kenakalan remaja adalah sering keluar malam. Remaja sering menghabiskan waktunya pada malam hari bersama teman-temannya. Mereka melakukan kegiatan-kegiatan yang kurang mempunyai manfaat, seperti balapan liar, ugal-ugalan di jalan, merokok, dan minum-minuman keras. Akhirnya, mereka hanya ingin selalu bersenang-senang tanpa memikirkan sekolah dan masa depannya.Kenakalan remaja memiliki ciri-ciri. Ciri-ciri kenakalan remaja misalnya, tidak mau belajar karena yang dipikirkan hanyalah bersenang-senang. Mereka tidak mau dinasihati orang tua. Jika dinasihati, mereka akan marah. Mereka menganggap orang yang menasihati mereka sebagai pengganggu.Kenakalan remaja memiliki dampak negatif. Mereka akan menjadi remaja yang bodoh karena tidak pernah belajar. Selain itu, masa depan mereka menjadi suram. Masa muda yang seharusnya diisi dengan kegiatan yang berguna bagi masa depan, mereka isi dengan kegiatan yang sia-sia. Terakhir, mereka menjadi jauh dari ajaran agama. Mereka melalaikan ibadah agamanya.Kenakalan remaja harus diatasi. Salah satu usaha penanggulangan kenakalan remaja adalah dengan memberlakukan jam malam. Mereka hanya boleh keluar sampai jam sepuluh malam. Orang tua harus tegas menjaga putra putrinya dari dampak negatif kenakalan remaja. Orang tua harus sering menasihati dan memberikan siraman rohani kepada putra-putrinya.Tugas1. Apakah teks “Kenakalan Remaja” termasuk teks eksplanasi? Berikan penjelasan.2. Menjelaskan tentang apa teks “Kenakalan Remaja” tersebut!3. Identifikasilah gagasan pokok dan kalimat utama tiap paragraf dalam teks tersebut!4. Identifikasilah informasi/fakta penting dari tiap paragraf dalam teks tersebut!
- Fokus: Mengidentifikasi dan memperbaiki kesalahan yang melibatkan paralelisme.
Petunjuk: Jika bentuk yang digarisbawahi sejajar dengan bentuk lain dalam kalimat, tandai
kalimat C. Jika bentuk yang digarisbawahi tidak sejajar, tandai kalimat X dan
tulis koreksi untuk formulir yang digarisbawahi di tempat kosong di akhir kalimat.
Yang pertama dilakukan sebagai contoh.
_____1. Karena kekerasannya, berlian industri dapat digunakan untuk memotong,
menggiling, dan mengebor.
_____2. Sacramento adalah pusat komersial, industri, dan keuangan
Lembah Tengah California, sekaligus menjadi ibu kota negara bagian.
_____3. Filsuf prihatin dengan pertanyaan tentang alam, perilaku manusia,
masyarakat, dan kenyataan.
_____4. Saat mengambil bagian dalam olahraga musim dingin, seseorang harus mengenakan pakaian yang sesuai
ringan, hangat, dan cocok untuk aktivitas.
_____5. Cerita rakyat terdiri dari kepercayaan, adat istiadat, tradisi, dan dongeng
yang diwariskan orang dari generasi ke generasi.
_____6. Sumber utama polusi suara termasuk mobil dan kendaraan lain,
pabrik industri, dan alat konstruksi berat.
_____7. Baja dicampur dengan mangan untuk meningkatkan kekuatan, kekerasannya, dan
ketahanan untuk dipakai.
_____8. Sarjana John Fiske menulis tentang sejarah, agama, dan masalah sosial.
_____9. Listrik digunakan untuk menerangi, memanaskan, dan mendinginkan bangunan.
_____10. T. S. Eliott sama terkenalnya sebagai seorang penyair, dia menulis kritik, dan
seorang dramawan. - 3. Dalam percakapan sehari-hari, kita menggunakan bahasa yang baik dan benar. Bahasa baik merupakan bahasa yang tidak hanya berkaitan dengan kebakuan pada suatu kalimat, akan tetapi berkenaan dengan keefektifan suatu kalimat. Oleh karena itu, Anda diminta untuk mengidentifikasi beberapa kalimat di bawah ini. Apakah kalimat tersebut efektif atau tidak. Jika kalimat itu tidak efektif, Anda perlu memperbaiki supaya menjadi benar dan efektif?a. Untuk mengetahui baik atau buruknya pribadi seseorang dapat dilihat dari tingkah lakunya sehari-hari. b. Bagi segenap sivitas akademika harap bergabung dengan para tamu. c. Memasuki masa pension, ia merasa mempunyai waktu yang cukup untuk menolong orang banyak. d. Kami datang agak terlambat. Sehingga kami tidak dapat mengikuti acara pertama. 4. Sebagai akademisi, Anda perlu menguji kemampuan berbahasa untuk mengetahui seberapa besar kompetensi bahasa yang Saudara miliki. Oleh karena itu, jawablah soalsoal berikut dengan memilih jawaban yang benar! (nilai 20) a. Rimpang lengkuwas dapat digunakan untuk ramuan obat. a) Lengkuas b) Langkuas c) Meramu d) Peramu b. Dalam perundingan itu membahas kemungkinan dilakukan gencatan senjata. a) Pada perundingan b) Perundingan c) Pergencatan d) Penggencatan c. Ketidakhadirannya dalam pertemuan itu akibatnya adanya spekulasi di kalanganwartawan. a) Ketidakhadirannya b) Ketakhadirannya c) Mengakibatkan d) Berakibat d. Pimpinan menugaskan kami untuk mengantarkan tamu mengunjungi objek wisata. a) Tugaskan b) Menugasi c) Mengantarkan d) Antarkan5. Buku praktis Bahasa Indonesia berisi tentang penggunaan bahasa yang baik dan benar. Kata masing-masing dan tiap-tiap digunakan pada konteks kalimat yang benar. Contoh: Seusai upacara, tiap-tiap peserta didik kembali ke kelasnya masing-masing.Oleh karena itu, teman-teman diminta untuk membuat contoh kalimat yang menggunakan kata jam dan pukul, esok dan besok, serta setengah dan separo?6. Sebagai mahasiswa jurusan Bahasa Indonesia, Anda dituntut untuk dapat menulis berbagai surat sesuai dengan kebutuhan. Oleh karena itu, tulislah surat lamaran yang bersumber dari internet! mohon bantuannya ya secepatnya terimakasih
- Ayahku bernama Abu Salman. Ayah berpostur sedang, berumur sekitar 54 tahun. Rambutnya putih beruban. Di dagunya terdapat bekas cukur jenggot putih di dagunya. Kulit ayahku kuning langsat. Wajah ayah tipikal Batak dengan rahang yang kuat dan hidung mancung tapi agak besar. Meskipun kelihatannya mengerikan, ayahku orang yang sabar. Wajahnya teduh dan selalu tersenyum menghadapi masalah apa pun. Ya, ayahku adalah orang yang paling sabar yang menunjukkan perasaanya lewat gerakan bermakna di wajahnya. Jika melihat anaknya Tidak seperti orang Batak yang logatnya agak keras, ayahku sangat pendiam. Beliau yang irit Ayah, Panutanku Matanya hitam tajam dengan alis tebal. Sepintas ayahku seperti orang India. membandel, ayah hanya menggeleng sambil berkata lirih untuk membujuknya. kata, lebih suka memberi contoh langsung kepada anaknya tanpa perlu menggurui. Bagai air yang mengalir tenang, tetapi sangat dalam. Beliau adalah teladan bagi anak-anaknya. Bacalah teks diatas dengan cermat kemudian lah pertanyaan berikut! (seolah-olah dapat 1. Apa yang di bicarakan pada teks di atas ! 2. Tulislah struktur teks bagian identifikasi pada teks di atas ! 3. Carilah kalimat yang melihat,merasakan dan mendengar ) masing-masing satu kalimat ! 4. Carilah dan tulislah empat kata berimbuhan pada teks di atas ! 5. Carilah dan tuliskan dua kalimat bermajas pada teks tersebut! menggunakan cerapan Pancainra
mengapa ini terjadi……..
Jawaban:
Berikut adalah jawaban untuk setiap pertanyaan yang Anda berikan:
1. Rumus Simple Past Tense:
a. Untuk kalimat positif (+): Subjek + Verba Bentuk II (Verb dalam bentuk lampau/berakhiran -ed) + Objek
b. Untuk kalimat negatif (-): Subjek + did not (didn’t) + Verba Bentuk I (Verb dalam bentuk dasar/tanpa tambahan -ed) + Objek
c. Untuk kalimat interogatif (?): Did + Subjek + Verba Bentuk I + Objek?
2. Contoh Kalimat Simple Past Tense:
a. Kalimat Positif (+): She cooked dinner last night. (Dia memasak makan malam semalam.)
b. Kalimat Negatif (-): She didn’t cook dinner last night. (Dia tidak memasak makan malam semalam.)
c. Kalimat Interogatif (?): Did she cook dinner last night? (Apakah dia memasak makan malam semalam?)
3. Ubah dari kalimat negatif (-) ke positif (+):
Kalimat Negatif: I didn’t go to the party. (Saya tidak pergi ke pesta.)
Kalimat Positif: I went to the party. (Saya pergi ke pesta.)
4. Ubah dari kalimat interogatif (?) ke positif (+):
Kalimat Interogatif: Did they watch the movie? (Apakah mereka menonton film?)
Kalimat Positif: They watched the movie. (Mereka menonton film.)
5. Recount Text adalah jenis teks yang menceritakan pengalaman atau kejadian masa lampau. Struktur dari Recount Text mencakup:
a. Orientation: Pengenalan latar belakang atau informasi awal tentang kejadian.
b. Events: Narasi atau rangkaian peristiwa yang terjadi secara kronologis.
c. Reorientation: Kesimpulan, penilaian, atau refleksi terhadap kejadian.
6. Identifikasi struktur Recount Text pada teks tertentu:
Untuk menjawab pertanyaan ini, Anda perlu memberikan contoh teks atau cerita yang spesifik sehingga saya dapat membantu mengidentifikasi struktur Recount Text itu terletak dalam paragraf yang mana.
7. Contoh Recount Text berdasarkan pengalaman saya di masa lampau:
Pada musim panas tahun lalu, saya mengunjungi pantai bersama keluarga saya. Kami pergi berjemur di bawah matahari, bermain di pasir, dan berenang di laut. Pemandangan pantai sangat indah, dan kami juga menyaksikan matahari terbenam yang memukau. Itu adalah pengalaman yang menyenangkan dan kami semua menikmati waktu bersama. (Cerita ini menunjukkan struktur Recount Text yang mencakup Orientation, Events, dan Reorientation.)
8. Fungsi congratulations card adalah untuk mengucapkan selamat atas pencapaian atau keberhasilan seseorang. Kartu ini biasanya digunakan dalam perayaan seperti lulus ujian, ulang tahun, pernikahan, dan sebagainya. Tujuannya adalah untuk menyampaikan kegembiraan dan dukungan kepada orang yang merayakan momen istimewa dalam hidup mereka.
9. Identifikasi struktur dari congratulations pada soal:
Untuk menjawab pertanyaan ini, Anda perlu memberikan kalimat atau contoh terkait congratulations pada soal, sehingga saya dapat membantu mengidentifikasi struktur yang ada dalam kalimat tersebut.
10. Berikut adalah contoh Congratulations Card:
[Nama Penerima],
Selamat atas pencapaianmu yang luar biasa! Kami bangga dan senang melihatmu mencapai tujuanmu. Semoga keberhasilan ini membawa kebahagiaan dan kesuksesan yang berkelanjutan dalam hidupmu. Tetap bersemangat dan teruslah berkarya. Selamat!
[Nama Pengirim]
1. Masalah yang menjadi topik dalam pembahasan teks editorial “Refleksi Hasil Ujian Nasional” adalah hasil ujian nasional dan dampaknya terhadap sistem pendidikan.
2. Dua fakta yang berhubungan dengan topik dalam teks tersebut adalah hasil ujian nasional yang mencerminkan kualitas pendidikan suatu negara dan perdebatan tentang keberlanjutan ujian nasional sebagai alat ukur prestasi siswa.
3. Penulis mengangkat fenomena tentang topik tersebut karena hasil ujian nasional memiliki dampak yang signifikan terhadap sistem pendidikan dan merupakan isu yang relevan dan penting untuk diperbincangkan.
4. Penulis dalam tajuk rencana diharapkan agar masyarakat merenungkan dan merefleksikan hasil ujian nasional serta berfokus pada upaya perbaikan dan peningkatan kualitas pendidikan di masa mendatang.
5. Struktur kebahasaan dalam teks editorial di atas meliputi penggunaan kalimat kompleks, bahasa formal dan persuasif, serta penggunaan fakta dan data sebagai dasar argumen.
6. Contoh topik editorial yang kini hangat dibicarakan oleh masyarakat:
a. Perubahan iklim dan dampaknya terhadap lingkungan.
b. Kenaikan harga BBM dan dampaknya pada ekonomi masyarakat.
c. Penanganan pandemi COVID-19 dan strategi pemulihan ekonomi.
d. Isu kesehatan mental di tengah pandemi.
e. Reformasi sistem pendidikan dan kurikulum di era digital.
8. a. Kualitas produk dari perusahaan ini sangat baik.
b. Martikulasi dalam berbicara penting untuk dipelajari.
c. Respon dari masyarakat terhadap program ini sangat positif.
d. Infrastruktur yang rusak harus segera diperbaiki.
e. Intelegensi anak-anak tersebut mengesankan.
f. Momentum ini harus dimanfaatkan dengan baik.
9. a. Mari kita bersama-sama memperbaiki sistem pendidikan untuk masa depan yang lebih baik.
b. Saya mengajak semua pihak untuk berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pendidikan di negara ini.
10. a. Rp4.700,00
b. 4-7 buah
c. Ke-6
d. Tahun 90-an
Penjelasan:
Berdasarkan ilustrasi di atas, terdapat beberapa masalah yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran membaca nyaring teks di kelas 3 SD. Berikut adalah empat identifikasi masalah yang dapat diidentifikasi:
1. **Kurangnya Pemahaman Siswa tentang Lafal dan Intonasi**:
– Masalah pertama adalah kurangnya pemahaman siswa tentang konsep lafal dan intonasi. Mereka bertanya kepada guru karena tidak memahami istilah-istilah ini. Ini menunjukkan bahwa materi ini mungkin belum cukup dijelaskan dengan baik.
2. **Kurangnya Keterampilan Siswa dalam Mengaplikasikan Lafal dan Intonasi**:
– Setelah guru memberikan penjelasan, siswa kemudian diminta membaca teks dengan lafal dan intonasi yang tepat. Namun, hasil bacaan siswa kurang memadai. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun mereka mungkin mengerti konsepnya, mereka mungkin belum terampil dalam mengaplikasikan lafal dan intonasi dengan benar.
3. **Kurangnya Pengembangan Kemampuan Berbicara Siswa**:
– Guru tampak kecewa dengan hasil bacaan siswa. Ini menunjukkan bahwa kemampuan berbicara siswa perlu dikembangkan lebih lanjut. Mereka mungkin tidak memiliki latihan yang cukup dalam membaca nyaring teks dengan lafal dan intonasi yang benar.
4. **Kurangnya Pemahaman Guru tentang Kesulitan Siswa**:
– Guru mencoba mencari solusi untuk masalah tersebut, tetapi tidak ada indikasi dalam ilustrasi bahwa guru mencoba memahami kesulitan siswa lebih dalam. Mungkin ada beberapa siswa yang memerlukan pendekatan atau bantuan tambahan untuk memahami dan menguasai lafal dan intonasi. Sebagai solusi, guru dapat melakukan evaluasi individu terhadap siswa untuk menentukan level pemahaman dan keterampilan mereka, kemudian memberikan bantuan yang sesuai.
Untuk mengatasi masalah-masalah ini, guru dapat mempertimbangkan untuk lebih mendalam dalam menjelaskan konsep lafal dan intonasi, memberikan latihan lebih banyak, dan memberikan dukungan ekstra kepada siswa yang memerlukan. Selain itu, guru dapat mempertimbangkan berbagai metode dan strategi pembelajaran yang dapat membantu siswa dalam memahami dan menguasai keterampilan membaca nyaring dengan lafal dan intonasi yang tepat.
Jawaban:
Berdasarkan ilustrasi kegiatan pembelajaran yang disebutkan, beberapa identifikasi masalah yang mungkin terjadi adalah:
1. **Kurangnya Pemahaman Siswa**: Siswa kurang memahami konsep lafal dan intonasi. Mereka perlu penjelasan lebih lanjut dan contoh yang lebih jelas.
2. **Kurangnya Keterlibatan Siswa**: Siswa mungkin merasa kurang termotivasi atau terlibat dalam kegiatan membaca nyaring. Mungkin perlu metode pembelajaran yang lebih interaktif atau menarik untuk menjaga perhatian siswa.
3. **Kurangnya Latihan**: Pak Budi memberikan contoh cara membaca yang benar, tetapi tidak memberikan cukup waktu bagi siswa untuk latihan dan mempraktikkan keterampilan membaca nyaring. Latihan adalah kunci untuk meningkatkan keterampilan ini.
4. **Tidak Ada Umpan Balik yang Konstruktif**: Mungkin tidak ada umpan balik yang mendalam atau konstruktif setelah siswa membaca. Pak Budi mungkin perlu memberikan umpan balik spesifik tentang apa yang bisa diperbaiki oleh siswa dan cara mereka dapat meningkatkan keterampilan membaca nyaring mereka.
Dengan mengidentifikasi masalah-masalah ini, Pak Budi dapat merancang kembali pendekatan pembelajaran dan kegiatan yang lebih efektif untuk membantu siswa mengatasi kesulitan dalam membaca nyaring.
— FDGQWE —
Jawaban:
Berdasarkan ilustrasi di atas, berikut adalah empat identifikasi masalah yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran tersebut:
1. Ketidakpahaman siswa tentang konsep lafal dan intonasi: Sebagian siswa tidak memahami dengan jelas apa yang dimaksud dengan lafal dan intonasi. Hal ini terlihat dari pertanyaan mereka kepada Pak Budi setelah penjelasan awal.
2. Kurangnya contoh yang memadai: Meskipun Pak Budi memberikan contoh cara membaca dengan lafal dan intonasi yang tepat, hasil bacaan siswa tetap kurang bagus. Hal ini mungkin disebabkan oleh kurangnya jumlah contoh yang diberikan kepada siswa atau kurangnya variasi dalam contoh-contoh yang diberikan.
3. Kurangnya latihan individu: Setelah memberikan contoh, Pak Budi meminta siswa satu per satu membaca di depan kelas. Namun, hasil bacaan siswa masih kurang bagus. Masalahnya mungkin terletak pada kurangnya latihan individu yang memungkinkan siswa untuk memperbaiki lafal dan intonasi mereka.
4. Kurangnya pemahaman siswa tentang pentingnya lafal dan intonasi: Siswa mungkin tidak sepenuhnya memahami mengapa lafal dan intonasi penting dalam membaca nyaring. Kekurangan pemahaman ini dapat menyebabkan kurangnya motivasi untuk memperbaiki kemampuan mereka dalam hal ini.
Penjelasan:
Semoga bermanfaat dan membantu
Jawaban:
Berdasarkan ilustrasi di atas, berikut adalah 4 identifikasi masalah yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran tersebut:
1. Kurangnya pemahaman siswa tentang konsep lafal dan intonasi: Siswa tidak sepenuhnya memahami apa yang dimaksud dengan lafal dan intonasi. Hal ini terlihat dari pertanyaan siswa setelah penjelasan Pak Budi. Kurangnya pemahaman ini dapat mempengaruhi kemampuan siswa dalam membaca dengan lafal dan intonasi yang tepat.
2. Kurangnya latihan dan pemodelan yang memadai: Meskipun Pak Budi memberikan contoh cara membaca teks dengan lafal dan intonasi yang tepat, namun tidak ada pernyataan tentang seberapa sering siswa diberi kesempatan untuk berlatih membaca dengan lafal dan intonasi yang benar. Latihan yang tidak memadai dapat menjadi faktor yang mempengaruhi hasil bacaan siswa.
3. Kurangnya umpan balik dan bimbingan individual: Setelah siswa membaca teks di depan kelas, tidak ada informasi apakah mereka menerima umpan balik atau bimbingan individu dari Pak Budi. Umpan balik dan bimbingan individual yang diberikan secara tepat dapat membantu siswa memperbaiki kemampuan mereka dalam membaca dengan lafal dan intonasi yang benar.
4. Kurangnya variasi metode pembelajaran: Dalam ilustrasi tersebut, metode pembelajaran hanya terfokus pada penjelasan, pemodelan, dan latihan membaca di depan kelas. Kurangnya variasi metode pembelajaran, seperti permainan peran, pembelajaran berbasis kelompok, atau penggunaan media visual, dapat membuat siswa lebih tertarik dan terlibat dalam pembelajaran membaca dengan lafal dan intonasi yang tepat.
Dengan mengidentifikasi masalah-masalah ini, Pak Budi dapat mencari solusi yang tepat untuk memperbaiki kegiatan pembelajaran dan membantu siswa menjadi lebih lancar dalam membaca dengan lafal dan intonasi yang benar.
Jawaban:
Kenakalan remaja (juvenile delinquency) adalah suatu perbuatan yang melanggar norma, aturan, atau hukum dalam masyarakat yang dilakukan pada usia remaja atau transisi masa anak-anak ke dewasa
Jawaban:
maaf saya tidak bisa jawab
Tentu, saya akan membantu Anda. Berikut adalah jawaban dan contoh kalimat yang diminta:
3a. Kalimat tersebut sudah efektif.
b. “Bagi seluruh sivitas akademika, harap bergabung dengan para tamu.”
c. “Memasuki masa pensiun, ia merasa memiliki waktu yang cukup untuk membantu banyak orang.”
d. “Kami datang agak terlambat sehingga tidak dapat mengikuti acara pertama.”
4a. Jawaban: a) Lengkuas
b. Jawaban: b) Perundingan
c. Jawaban: a) Ketidakhadirannya
d. Jawaban: a) Tugaskan
5. Contoh kalimat menggunakan kata-kata yang diminta:
– “Sekarang pukul 10:00 pagi.”
– “Kami akan bertemu besok jam 3 sore.”
– “Pertemuan kita akan diadakan setengah jam lagi.”
6. Berikut adalah contoh surat lamaran yang bersumber dari internet:
[Nama Anda]
[Alamat Anda]
[Kota, Kode Pos]
[Tanggal]
[Yayasan/Perusahaan]
[Alamat Yayasan/Perusahaan]
[Kota, Kode Pos]
Perihal: Lamaran Pekerjaan
Yth. [Nama Kontak/HRD],
Saya, yang bertanda tangan di bawah ini,
Nama: [Nama Lengkap Anda]
Tempat, Tanggal Lahir: [Tempat, Tanggal Lahir Anda]
Alamat: [Alamat Lengkap Anda]
Telepon: [Nomor Telepon Anda]
Email: [Alamat Email Anda]
Dengan ini mengajukan lamaran pekerjaan di [Yayasan/Perusahaan] untuk posisi [posisi yang dilamar]. Saya telah mengetahui informasi lowongan pekerjaan tersebut melalui [sumber informasi] dan merasa tertarik dengan kesempatan yang diberikan.
Saya telah menyelesaikan pendidikan sarjana di Jurusan Bahasa Indonesia, dengan pengalaman dalam bidang penulisan dan komunikasi. Selama studi, saya aktif terlibat dalam kegiatan akademik dan organisasi, yang telah melatih keterampilan dalam bekerja secara tim, berkomunikasi dengan baik, dan menyelesaikan tugas dengan teliti.
Saya memiliki kemampuan dalam mengoperasikan berbagai program komputer, termasuk pengolahan kata, spreadsheet, dan presentasi. Selain itu, saya juga memiliki kemampuan bahasa Inggris yang baik, baik lisan maupun tulisan.
Saya berharap dapat bergabung dengan [Yayasan/Perusahaan] untuk berkontribusi dalam mencapai tujuan dan visi yang diemban oleh [Yayasan/Perusahaan]. Saya siap untuk menghadapi tantangan baru dan belajar secara terus-menerus untuk meningkatkan kemampuan saya.
Bersama surat ini, saya melampirkan daftar riwayat hidup, foto terbaru, fotokopi ijazah, dan dokumen pendukung lainnya. Saya siap untuk mengikuti tahapan seleksi lebih lanjut dan memberikan informasi tambahan jika diperlukan.
Demikian surat lamaran ini saya buat dengan sebenar-benarnya. Terima kasih atas perhatian dan kesempatan yang diberikan. Saya sangat berharap dapat diberikan kesempatan wawancara untuk lebih menjelaskan kualifikasi dan potensi saya.
Hormat saya,
[Tanda tangan Anda]
[Nama Lengkap Anda]
Semoga contoh di atas dapat membantu Anda dalam menyelesaikan tugas tersebut. Jika Anda memiliki pertanyaan lain, jangan ragu untuk bertanya!
Jawaban:
1. Teks di atas membicarakan tentang ayah sang penulis yang merupakan orang yang pendiam tetapi sangat sabar dan memperlihatkan perasaannya melalui gerakan bermakna di wajahnya. Ayahnya memiliki rahang kuat, hidung mancung agak besar, kulit kuning langsat, dan sering tersenyum menghadapi masalah apa pun.
2. Struktur teks bagian identifikasi pada teks di atas adalah deskripsi fisik dan psikologis tentang ayah sang penulis.
3. Kalimat yang melihat: “Matanya hitam tajam dengan alis tebal.” Kalimat yang merasakan: “Wajahnya teduh dan selalu tersenyum menghadapi masalah apa pun.” Kalimat yang mendengar: “Beliau yang irit Ayah, Panutanku.”
4. Empat kata berimbuhan pada teks di atas adalah: berumur, berkata, bermakna, dan berimbuhan.
5. Contoh dua kalimat bermajas pada teks tersebut yang menggunakan cerapan Pancaindra: “Bagai air yang mengalir tenang, tetapi sangat dalam.” (majas personifikasi) dan “Meskipun kelihatannya mengerikan, ayahku orang yang sabar.” (majas perbandingan)
Untuk tujuan ini, peneliti sebaiknya menghubungi pakar atau profesor universitas yang sudah terlibat dalam penelitian. Ia dapat mencari informasi topik penelitian melalui jurnal ilmiah dan konferensi yang relevan.
Identifikasi Masalah, Batasan Masalah, Tujuan Dan Manfaat
Peneliti juga dapat bekerjasama dengan organisasi atau lembaga yang mempunyai data atau informasi terkait penelitian. Hal ini akan membantu peneliti untuk mendapatkan data yang akurat dan terpercaya sehingga hasil penelitiannya lebih baik dan dapat diandalkan.
Pertanyaan dan Jawaban Terkait contoh kalimat identifikasi masalah
- contoh kalimat negatif dalam identifikasi masalah apa saja?
- Kett soal : 1. buat Rumusnya saja dari simple past tense (rumus saja) 2. Disana ada contoh kalimat dari simple past tense (positif, negatif, introgatif) sebagai contoh untuk soal no 2-4 Jadi soal no 2 disana ada kalimat positifnya (+) Kemudian kalian buat/rubah ke kalimat negatif(-) dan introgatif (?) dri kalimat positif diatas. Begitu jga untuk no 3 dan 4 3. Dari kalimat (-) yang sudah diberikan di disoal Kalian ubah ke (+) dan (?) 4. Dari kalimat (?) yang sudah diberikan di disoal Kalian ubah ke (+) dan (-) 5. Kalian di suruh untuk menjelaskan apa itu recount text structurnya juga di sebut dan di ielaskan 6. Kalian di suruh mengidentifikasi structur recount text yg ada pada teks Hanya tulis paragraf berapa dia terletak tidak usah tulis kalimatnya Contoh : orientation = paragraf 1 dll 7. Kalian buat recount text berdasarkan pengalaman kalian yg terjadi di masa lampau 8. Apa fungsi congratulations card, dan biasanya digunakan untuk apa 9. Identifikasi struktur dari congratulations pada soal Ada 3 struktur 10 . Kalian buat congratulations card
- Mengidentifikasi teks editorial ” refleksi hasil ujian nasional 2. Masalah apa yang menjadi topik dalam pembahasan teks diatas? 3. Sebutkan 2 fakta yang berhubungan dengan topik dalam teks tersebut? 4. Mengapa penulis mengangkat fenomena tentang topik tersebut? 5. Apakah yang diharapkan oleh penulis dalam tajuk rencana diatas? 6. Sebutkan dan berikan contoh struktur kebahasaan dalam teks editorial di atas? 7. Berikan 5 contoh topik editorial yang kini hangat dibicarakan oleh masyarakat? 8. Buatlah kalimat dengan menggunakan kosa kata berikut: a. Kualitas b. Martikulasi c. Respon d. Infrastruktur e. Intelegensi f. Momentum 9. Buatlah 2 contoh kalimat ajakan(persuasive) yang berhubungan dengan teks di atas 10. Perbaiki penggunaan tanda baca berikut a. Rp. 4. 700.00 b. 4 s/d 7 buah c. Ke6 d. Tahun 90an
- Pak Budi sedang melaksanakan pembelajaran Bahasa Indonesia materi membaca nyaring teks (20-25
kalimat) di kelas 3 SD. Ia menjelaskan kepada siswa bahwa dalam membaca nyaring ada dua hal yang
perlu diperhatikan yaitu lafal dan intonasi. Selesai menjelaskan, siswa pun bertanya apa yang dimaksud
dengan lafal dan intonasi pak Guru? Pak budi menjelaskan, lafal adalah cara mengucapkan huruf
sedangkan intonasi adalah nada suara atau nada bicara.
Pak Budi memberikan contoh cara membaca teks sesuai lafal dan intonasi yang tepat di depan kelas.
Setelah itu, Ia meminta siswa satu per satu membaca teks di depan kelas dengan lafal dan intonasi seperti
yang dicontohkan. Pak Budi terlihat kecewa, hasil bacaan siswa kurang bagus. Ia mencoba mencari solusi
terhadap masalah yang dihadapi siswa agar lancar membaca sesuai lafal dan intonasi.
Berdasarkan ilustrasi di atas, berikan 4 buah identifikasi masalah yang terjadi di dalam kegiatan
pembelajaran tersebut. - Pak Budi sedang melaksanakan pembelajaran Bahasa Indonesia materi membaca nyaring teks (20-25 kalimat) di kelas 3 SD. Ia menjelaskan kepada siswa bahwa dalam membaca nyaring ada dua hal yang perlu diperhatikan yaitu lafal dan intonasi. Selesai menjelaskan, siswa pun bertanya apa yang dimaksud dengan lafal dan intonasi pak Guru? Pak budi menjelaskan, lafal adalah cara mengucapkan huruf sedangkan intonasi adalah nada suara atau nada bicara.
Pak Budi memberikan contoh cara membaca teks sesuai lafal dan intonasi yang tepat di depan kelas. Setelah itu, Ia meminta siswa satu per satu membaca teks di depan kelas dengan lafal dan intonasi seperti yang dicontohkan. Pak Budi terlihat kecewa, hasil bacaan siswa kurang bagus. Ia mencoba mencari solusi terhadap masalah yang dihadapi siswa agar lancar membaca sesuai lafal dan intonasi.
Berdasarkan ilustrasi di atas, berikan 4 buah identifikasi masalah yang terjadi di dalam kegiatan pembelajaran tersebut. - Pak Budi sedang melaksanakan pembelajaran Bahasa Indonesia materi membaca nyaring teks (20-25 kalimat) di kelas 3 SD a menjelaskan kepada siswa bahwa dalam membaca nyaring ada dua hal yang perlu diperhatikan yaitu lafal dan intonasi. Selesai menjelaskan, siswa pun bertanya apa yang dimaksud dengan lafal dan intonasi pak Guru? Pak budi menjelaskan, lafal adalah cara mengucapkan huruf sedangkan intonasi adalah nada suara atau nada bicara Pak Budi memberikan contoh cara membaca teks sesuai lafal dan intonasi yang tepat di depan kelas. Setelah itu, la meminta siswa satu per satu membaca teks di depan kelas dengan lafal dan intonasi seperti yang dicontohkan. Pak Budi terlihat kecewa, hasil bacaan siswa kurang bagus. la mencoba mencari solusi terhadap masalah yang dihadapi siswa agar lancar membaca sesuai lafal dan intonasi. Berdasarkan ilustrasi di atas, berikan 4 buah identifikasi masalah yang terjadi di dalam kegiatan pembelajaran tersebut.
- Kenakalan RemajaApa itu kenakalan remaja? Kenakalan remaja adalah suatu perbuatan yang melanggar norma, aturan, atau hukum dalam masyarakat yang dilakukan pada usia remaja atau transisi masa anak-anak ke dewasa. Kenakalan remaja meliputi semua tingkah laku yang menyimpangdari norma-norma hukum pidana yang dilakukan oleh remaja. Remaja hanya memikirkan kesenangan berkumpul dengan teman-temannya. Remaja tidak memikirkan sebab akibat dari tindakan yang dilakukan.Salah satu contoh kenakalan remaja adalah sering keluar malam. Remaja sering menghabiskan waktunya pada malam hari bersama teman-temannya. Mereka melakukan kegiatan-kegiatan yang kurang mempunyai manfaat, seperti balapan liar, ugal-ugalan di jalan, merokok, dan minum-minuman keras. Akhirnya, mereka hanya ingin selalu bersenang-senang tanpa memikirkan sekolah dan masa depannya.Kenakalan remaja memiliki ciri-ciri. Ciri-ciri kenakalan remaja misalnya, tidak mau belajar karena yang dipikirkan hanyalah bersenang-senang. Mereka tidak mau dinasihati orang tua. Jika dinasihati, mereka akan marah. Mereka menganggap orang yang menasihati mereka sebagai pengganggu.Kenakalan remaja memiliki dampak negatif. Mereka akan menjadi remaja yang bodoh karena tidak pernah belajar. Selain itu, masa depan mereka menjadi suram. Masa muda yang seharusnya diisi dengan kegiatan yang berguna bagi masa depan, mereka isi dengan kegiatan yang sia-sia. Terakhir, mereka menjadi jauh dari ajaran agama. Mereka melalaikan ibadah agamanya.Kenakalan remaja harus diatasi. Salah satu usaha penanggulangan kenakalan remaja adalah dengan memberlakukan jam malam. Mereka hanya boleh keluar sampai jam sepuluh malam. Orang tua harus tegas menjaga putra putrinya dari dampak negatif kenakalan remaja. Orang tua harus sering menasihati dan memberikan siraman rohani kepada putra-putrinya.Tugas1. Apakah teks “Kenakalan Remaja” termasuk teks eksplanasi? Berikan penjelasan.2. Menjelaskan tentang apa teks “Kenakalan Remaja” tersebut!3. Identifikasilah gagasan pokok dan kalimat utama tiap paragraf dalam teks tersebut!4. Identifikasilah informasi/fakta penting dari tiap paragraf dalam teks tersebut!
- Fokus: Mengidentifikasi dan memperbaiki kesalahan yang melibatkan paralelisme.
Petunjuk: Jika bentuk yang digarisbawahi sejajar dengan bentuk lain dalam kalimat, tandai
kalimat C. Jika bentuk yang digarisbawahi tidak sejajar, tandai kalimat X dan
tulis koreksi untuk formulir yang digarisbawahi di tempat kosong di akhir kalimat.
Yang pertama dilakukan sebagai contoh.
_____1. Karena kekerasannya, berlian industri dapat digunakan untuk memotong,
menggiling, dan mengebor.
_____2. Sacramento adalah pusat komersial, industri, dan keuangan
Lembah Tengah California, sekaligus menjadi ibu kota negara bagian.
_____3. Filsuf prihatin dengan pertanyaan tentang alam, perilaku manusia,
masyarakat, dan kenyataan.
_____4. Saat mengambil bagian dalam olahraga musim dingin, seseorang harus mengenakan pakaian yang sesuai
ringan, hangat, dan cocok untuk aktivitas.
_____5. Cerita rakyat terdiri dari kepercayaan, adat istiadat, tradisi, dan dongeng
yang diwariskan orang dari generasi ke generasi.
_____6. Sumber utama polusi suara termasuk mobil dan kendaraan lain,
pabrik industri, dan alat konstruksi berat.
_____7. Baja dicampur dengan mangan untuk meningkatkan kekuatan, kekerasannya, dan
ketahanan untuk dipakai.
_____8. Sarjana John Fiske menulis tentang sejarah, agama, dan masalah sosial.
_____9. Listrik digunakan untuk menerangi, memanaskan, dan mendinginkan bangunan.
_____10. T. S. Eliott sama terkenalnya sebagai seorang penyair, dia menulis kritik, dan
seorang dramawan. - 3. Dalam percakapan sehari-hari, kita menggunakan bahasa yang baik dan benar. Bahasa baik merupakan bahasa yang tidak hanya berkaitan dengan kebakuan pada suatu kalimat, akan tetapi berkenaan dengan keefektifan suatu kalimat. Oleh karena itu, Anda diminta untuk mengidentifikasi beberapa kalimat di bawah ini. Apakah kalimat tersebut efektif atau tidak. Jika kalimat itu tidak efektif, Anda perlu memperbaiki supaya menjadi benar dan efektif?a. Untuk mengetahui baik atau buruknya pribadi seseorang dapat dilihat dari tingkah lakunya sehari-hari. b. Bagi segenap sivitas akademika harap bergabung dengan para tamu. c. Memasuki masa pension, ia merasa mempunyai waktu yang cukup untuk menolong orang banyak. d. Kami datang agak terlambat. Sehingga kami tidak dapat mengikuti acara pertama. 4. Sebagai akademisi, Anda perlu menguji kemampuan berbahasa untuk mengetahui seberapa besar kompetensi bahasa yang Saudara miliki. Oleh karena itu, jawablah soalsoal berikut dengan memilih jawaban yang benar! (nilai 20) a. Rimpang lengkuwas dapat digunakan untuk ramuan obat. a) Lengkuas b) Langkuas c) Meramu d) Peramu b. Dalam perundingan itu membahas kemungkinan dilakukan gencatan senjata. a) Pada perundingan b) Perundingan c) Pergencatan d) Penggencatan c. Ketidakhadirannya dalam pertemuan itu akibatnya adanya spekulasi di kalanganwartawan. a) Ketidakhadirannya b) Ketakhadirannya c) Mengakibatkan d) Berakibat d. Pimpinan menugaskan kami untuk mengantarkan tamu mengunjungi objek wisata. a) Tugaskan b) Menugasi c) Mengantarkan d) Antarkan5. Buku praktis Bahasa Indonesia berisi tentang penggunaan bahasa yang baik dan benar. Kata masing-masing dan tiap-tiap digunakan pada konteks kalimat yang benar. Contoh: Seusai upacara, tiap-tiap peserta didik kembali ke kelasnya masing-masing.Oleh karena itu, teman-teman diminta untuk membuat contoh kalimat yang menggunakan kata jam dan pukul, esok dan besok, serta setengah dan separo?6. Sebagai mahasiswa jurusan Bahasa Indonesia, Anda dituntut untuk dapat menulis berbagai surat sesuai dengan kebutuhan. Oleh karena itu, tulislah surat lamaran yang bersumber dari internet! mohon bantuannya ya secepatnya terimakasih
- Ayahku bernama Abu Salman. Ayah berpostur sedang, berumur sekitar 54 tahun. Rambutnya putih beruban. Di dagunya terdapat bekas cukur jenggot putih di dagunya. Kulit ayahku kuning langsat. Wajah ayah tipikal Batak dengan rahang yang kuat dan hidung mancung tapi agak besar. Meskipun kelihatannya mengerikan, ayahku orang yang sabar. Wajahnya teduh dan selalu tersenyum menghadapi masalah apa pun. Ya, ayahku adalah orang yang paling sabar yang menunjukkan perasaanya lewat gerakan bermakna di wajahnya. Jika melihat anaknya Tidak seperti orang Batak yang logatnya agak keras, ayahku sangat pendiam. Beliau yang irit Ayah, Panutanku Matanya hitam tajam dengan alis tebal. Sepintas ayahku seperti orang India. membandel, ayah hanya menggeleng sambil berkata lirih untuk membujuknya. kata, lebih suka memberi contoh langsung kepada anaknya tanpa perlu menggurui. Bagai air yang mengalir tenang, tetapi sangat dalam. Beliau adalah teladan bagi anak-anaknya. Bacalah teks diatas dengan cermat kemudian lah pertanyaan berikut! (seolah-olah dapat 1. Apa yang di bicarakan pada teks di atas ! 2. Tulislah struktur teks bagian identifikasi pada teks di atas ! 3. Carilah kalimat yang melihat,merasakan dan mendengar ) masing-masing satu kalimat ! 4. Carilah dan tulislah empat kata berimbuhan pada teks di atas ! 5. Carilah dan tuliskan dua kalimat bermajas pada teks tersebut! menggunakan cerapan Pancainra
mengapa ini terjadi……..
Jawaban:
Berikut adalah jawaban untuk setiap pertanyaan yang Anda berikan:
1. Rumus Simple Past Tense:
a. Untuk kalimat positif (+): Subjek + Verba Bentuk II (Verb dalam bentuk lampau/berakhiran -ed) + Objek
b. Untuk kalimat negatif (-): Subjek + did not (didn’t) + Verba Bentuk I (Verb dalam bentuk dasar/tanpa tambahan -ed) + Objek
c. Untuk kalimat interogatif (?): Did + Subjek + Verba Bentuk I + Objek?
2. Contoh Kalimat Simple Past Tense:
a. Kalimat Positif (+): She cooked dinner last night. (Dia memasak makan malam semalam.)
b. Kalimat Negatif (-): She didn’t cook dinner last night. (Dia tidak memasak makan malam semalam.)
c. Kalimat Interogatif (?): Did she cook dinner last night? (Apakah dia memasak makan malam semalam?)
3. Ubah dari kalimat negatif (-) ke positif (+):
Kalimat Negatif: I didn’t go to the party. (Saya tidak pergi ke pesta.)
Kalimat Positif: I went to the party. (Saya pergi ke pesta.)
4. Ubah dari kalimat interogatif (?) ke positif (+):
Kalimat Interogatif: Did they watch the movie? (Apakah mereka menonton film?)
Kalimat Positif: They watched the movie. (Mereka menonton film.)
5. Recount Text adalah jenis teks yang menceritakan pengalaman atau kejadian masa lampau. Struktur dari Recount Text mencakup:
a. Orientation: Pengenalan latar belakang atau informasi awal tentang kejadian.
b. Events: Narasi atau rangkaian peristiwa yang terjadi secara kronologis.
c. Reorientation: Kesimpulan, penilaian, atau refleksi terhadap kejadian.
6. Identifikasi struktur Recount Text pada teks tertentu:
Untuk menjawab pertanyaan ini, Anda perlu memberikan contoh teks atau cerita yang spesifik sehingga saya dapat membantu mengidentifikasi struktur Recount Text itu terletak dalam paragraf yang mana.
7. Contoh Recount Text berdasarkan pengalaman saya di masa lampau:
Pada musim panas tahun lalu, saya mengunjungi pantai bersama keluarga saya. Kami pergi berjemur di bawah matahari, bermain di pasir, dan berenang di laut. Pemandangan pantai sangat indah, dan kami juga menyaksikan matahari terbenam yang memukau. Itu adalah pengalaman yang menyenangkan dan kami semua menikmati waktu bersama. (Cerita ini menunjukkan struktur Recount Text yang mencakup Orientation, Events, dan Reorientation.)
8. Fungsi congratulations card adalah untuk mengucapkan selamat atas pencapaian atau keberhasilan seseorang. Kartu ini biasanya digunakan dalam perayaan seperti lulus ujian, ulang tahun, pernikahan, dan sebagainya. Tujuannya adalah untuk menyampaikan kegembiraan dan dukungan kepada orang yang merayakan momen istimewa dalam hidup mereka.
9. Identifikasi struktur dari congratulations pada soal:
Untuk menjawab pertanyaan ini, Anda perlu memberikan kalimat atau contoh terkait congratulations pada soal, sehingga saya dapat membantu mengidentifikasi struktur yang ada dalam kalimat tersebut.
10. Berikut adalah contoh Congratulations Card:
[Nama Penerima],
Selamat atas pencapaianmu yang luar biasa! Kami bangga dan senang melihatmu mencapai tujuanmu. Semoga keberhasilan ini membawa kebahagiaan dan kesuksesan yang berkelanjutan dalam hidupmu. Tetap bersemangat dan teruslah berkarya. Selamat!
[Nama Pengirim]
1. Masalah yang menjadi topik dalam pembahasan teks editorial “Refleksi Hasil Ujian Nasional” adalah hasil ujian nasional dan dampaknya terhadap sistem pendidikan.
2. Dua fakta yang berhubungan dengan topik dalam teks tersebut adalah hasil ujian nasional yang mencerminkan kualitas pendidikan suatu negara dan perdebatan tentang keberlanjutan ujian nasional sebagai alat ukur prestasi siswa.
3. Penulis mengangkat fenomena tentang topik tersebut karena hasil ujian nasional memiliki dampak yang signifikan terhadap sistem pendidikan dan merupakan isu yang relevan dan penting untuk diperbincangkan.
4. Penulis dalam tajuk rencana diharapkan agar masyarakat merenungkan dan merefleksikan hasil ujian nasional serta berfokus pada upaya perbaikan dan peningkatan kualitas pendidikan di masa mendatang.
5. Struktur kebahasaan dalam teks editorial di atas meliputi penggunaan kalimat kompleks, bahasa formal dan persuasif, serta penggunaan fakta dan data sebagai dasar argumen.
6. Contoh topik editorial yang kini hangat dibicarakan oleh masyarakat:
a. Perubahan iklim dan dampaknya terhadap lingkungan.
b. Kenaikan harga BBM dan dampaknya pada ekonomi masyarakat.
c. Penanganan pandemi COVID-19 dan strategi pemulihan ekonomi.
d. Isu kesehatan mental di tengah pandemi.
e. Reformasi sistem pendidikan dan kurikulum di era digital.
8. a. Kualitas produk dari perusahaan ini sangat baik.
b. Martikulasi dalam berbicara penting untuk dipelajari.
c. Respon dari masyarakat terhadap program ini sangat positif.
d. Infrastruktur yang rusak harus segera diperbaiki.
e. Intelegensi anak-anak tersebut mengesankan.
f. Momentum ini harus dimanfaatkan dengan baik.
9. a. Mari kita bersama-sama memperbaiki sistem pendidikan untuk masa depan yang lebih baik.
b. Saya mengajak semua pihak untuk berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pendidikan di negara ini.
10. a. Rp4.700,00
b. 4-7 buah
c. Ke-6
d. Tahun 90-an
Penjelasan:
Berdasarkan ilustrasi di atas, terdapat beberapa masalah yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran membaca nyaring teks di kelas 3 SD. Berikut adalah empat identifikasi masalah yang dapat diidentifikasi:
1. **Kurangnya Pemahaman Siswa tentang Lafal dan Intonasi**:
– Masalah pertama adalah kurangnya pemahaman siswa tentang konsep lafal dan intonasi. Mereka bertanya kepada guru karena tidak memahami istilah-istilah ini. Ini menunjukkan bahwa materi ini mungkin belum cukup dijelaskan dengan baik.
2. **Kurangnya Keterampilan Siswa dalam Mengaplikasikan Lafal dan Intonasi**:
– Setelah guru memberikan penjelasan, siswa kemudian diminta membaca teks dengan lafal dan intonasi yang tepat. Namun, hasil bacaan siswa kurang memadai. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun mereka mungkin mengerti konsepnya, mereka mungkin belum terampil dalam mengaplikasikan lafal dan intonasi dengan benar.
3. **Kurangnya Pengembangan Kemampuan Berbicara Siswa**:
– Guru tampak kecewa dengan hasil bacaan siswa. Ini menunjukkan bahwa kemampuan berbicara siswa perlu dikembangkan lebih lanjut. Mereka mungkin tidak memiliki latihan yang cukup dalam membaca nyaring teks dengan lafal dan intonasi yang benar.
4. **Kurangnya Pemahaman Guru tentang Kesulitan Siswa**:
– Guru mencoba mencari solusi untuk masalah tersebut, tetapi tidak ada indikasi dalam ilustrasi bahwa guru mencoba memahami kesulitan siswa lebih dalam. Mungkin ada beberapa siswa yang memerlukan pendekatan atau bantuan tambahan untuk memahami dan menguasai lafal dan intonasi. Sebagai solusi, guru dapat melakukan evaluasi individu terhadap siswa untuk menentukan level pemahaman dan keterampilan mereka, kemudian memberikan bantuan yang sesuai.
Untuk mengatasi masalah-masalah ini, guru dapat mempertimbangkan untuk lebih mendalam dalam menjelaskan konsep lafal dan intonasi, memberikan latihan lebih banyak, dan memberikan dukungan ekstra kepada siswa yang memerlukan. Selain itu, guru dapat mempertimbangkan berbagai metode dan strategi pembelajaran yang dapat membantu siswa dalam memahami dan menguasai keterampilan membaca nyaring dengan lafal dan intonasi yang tepat.
Jawaban:
Berdasarkan ilustrasi kegiatan pembelajaran yang disebutkan, beberapa identifikasi masalah yang mungkin terjadi adalah:
1. **Kurangnya Pemahaman Siswa**: Siswa kurang memahami konsep lafal dan intonasi. Mereka perlu penjelasan lebih lanjut dan contoh yang lebih jelas.
2. **Kurangnya Keterlibatan Siswa**: Siswa mungkin merasa kurang termotivasi atau terlibat dalam kegiatan membaca nyaring. Mungkin perlu metode pembelajaran yang lebih interaktif atau menarik untuk menjaga perhatian siswa.
3. **Kurangnya Latihan**: Pak Budi memberikan contoh cara membaca yang benar, tetapi tidak memberikan cukup waktu bagi siswa untuk latihan dan mempraktikkan keterampilan membaca nyaring. Latihan adalah kunci untuk meningkatkan keterampilan ini.
4. **Tidak Ada Umpan Balik yang Konstruktif**: Mungkin tidak ada umpan balik yang mendalam atau konstruktif setelah siswa membaca. Pak Budi mungkin perlu memberikan umpan balik spesifik tentang apa yang bisa diperbaiki oleh siswa dan cara mereka dapat meningkatkan keterampilan membaca nyaring mereka.
Dengan mengidentifikasi masalah-masalah ini, Pak Budi dapat merancang kembali pendekatan pembelajaran dan kegiatan yang lebih efektif untuk membantu siswa mengatasi kesulitan dalam membaca nyaring.
— FDGQWE —
Jawaban:
Berdasarkan ilustrasi di atas, berikut adalah empat identifikasi masalah yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran tersebut:
1. Ketidakpahaman siswa tentang konsep lafal dan intonasi: Sebagian siswa tidak memahami dengan jelas apa yang dimaksud dengan lafal dan intonasi. Hal ini terlihat dari pertanyaan mereka kepada Pak Budi setelah penjelasan awal.
2. Kurangnya contoh yang memadai: Meskipun Pak Budi memberikan contoh cara membaca dengan lafal dan intonasi yang tepat, hasil bacaan siswa tetap kurang bagus. Hal ini mungkin disebabkan oleh kurangnya jumlah contoh yang diberikan kepada siswa atau kurangnya variasi dalam contoh-contoh yang diberikan.
3. Kurangnya latihan individu: Setelah memberikan contoh, Pak Budi meminta siswa satu per satu membaca di depan kelas. Namun, hasil bacaan siswa masih kurang bagus. Masalahnya mungkin terletak pada kurangnya latihan individu yang memungkinkan siswa untuk memperbaiki lafal dan intonasi mereka.
4. Kurangnya pemahaman siswa tentang pentingnya lafal dan intonasi: Siswa mungkin tidak sepenuhnya memahami mengapa lafal dan intonasi penting dalam membaca nyaring. Kekurangan pemahaman ini dapat menyebabkan kurangnya motivasi untuk memperbaiki kemampuan mereka dalam hal ini.
Penjelasan:
Semoga bermanfaat dan membantu
Jawaban:
Berdasarkan ilustrasi di atas, berikut adalah 4 identifikasi masalah yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran tersebut:
1. Kurangnya pemahaman siswa tentang konsep lafal dan intonasi: Siswa tidak sepenuhnya memahami apa yang dimaksud dengan lafal dan intonasi. Hal ini terlihat dari pertanyaan siswa setelah penjelasan Pak Budi. Kurangnya pemahaman ini dapat mempengaruhi kemampuan siswa dalam membaca dengan lafal dan intonasi yang tepat.
2. Kurangnya latihan dan pemodelan yang memadai: Meskipun Pak Budi memberikan contoh cara membaca teks dengan lafal dan intonasi yang tepat, namun tidak ada pernyataan tentang seberapa sering siswa diberi kesempatan untuk berlatih membaca dengan lafal dan intonasi yang benar. Latihan yang tidak memadai dapat menjadi faktor yang mempengaruhi hasil bacaan siswa.
3. Kurangnya umpan balik dan bimbingan individual: Setelah siswa membaca teks di depan kelas, tidak ada informasi apakah mereka menerima umpan balik atau bimbingan individu dari Pak Budi. Umpan balik dan bimbingan individual yang diberikan secara tepat dapat membantu siswa memperbaiki kemampuan mereka dalam membaca dengan lafal dan intonasi yang benar.
4. Kurangnya variasi metode pembelajaran: Dalam ilustrasi tersebut, metode pembelajaran hanya terfokus pada penjelasan, pemodelan, dan latihan membaca di depan kelas. Kurangnya variasi metode pembelajaran, seperti permainan peran, pembelajaran berbasis kelompok, atau penggunaan media visual, dapat membuat siswa lebih tertarik dan terlibat dalam pembelajaran membaca dengan lafal dan intonasi yang tepat.
Dengan mengidentifikasi masalah-masalah ini, Pak Budi dapat mencari solusi yang tepat untuk memperbaiki kegiatan pembelajaran dan membantu siswa menjadi lebih lancar dalam membaca dengan lafal dan intonasi yang benar.
Jawaban:
Kenakalan remaja (juvenile delinquency) adalah suatu perbuatan yang melanggar norma, aturan, atau hukum dalam masyarakat yang dilakukan pada usia remaja atau transisi masa anak-anak ke dewasa
Jawaban:
maaf saya tidak bisa jawab
Tentu, saya akan membantu Anda. Berikut adalah jawaban dan contoh kalimat yang diminta:
3a. Kalimat tersebut sudah efektif.
b. “Bagi seluruh sivitas akademika, harap bergabung dengan para tamu.”
c. “Memasuki masa pensiun, ia merasa memiliki waktu yang cukup untuk membantu banyak orang.”
d. “Kami datang agak terlambat sehingga tidak dapat mengikuti acara pertama.”
4a. Jawaban: a) Lengkuas
b. Jawaban: b) Perundingan
c. Jawaban: a) Ketidakhadirannya
d. Jawaban: a) Tugaskan
5. Contoh kalimat menggunakan kata-kata yang diminta:
– “Sekarang pukul 10:00 pagi.”
– “Kami akan bertemu besok jam 3 sore.”
– “Pertemuan kita akan diadakan setengah jam lagi.”
6. Berikut adalah contoh surat lamaran yang bersumber dari internet:
[Nama Anda]
[Alamat Anda]
[Kota, Kode Pos]
[Tanggal]
[Yayasan/Perusahaan]
[Alamat Yayasan/Perusahaan]
[Kota, Kode Pos]
Perihal: Lamaran Pekerjaan
Yth. [Nama Kontak/HRD],
Saya, yang bertanda tangan di bawah ini,
Nama: [Nama Lengkap Anda]
Tempat, Tanggal Lahir: [Tempat, Tanggal Lahir Anda]
Alamat: [Alamat Lengkap Anda]
Telepon: [Nomor Telepon Anda]
Email: [Alamat Email Anda]
Dengan ini mengajukan lamaran pekerjaan di [Yayasan/Perusahaan] untuk posisi [posisi yang dilamar]. Saya telah mengetahui informasi lowongan pekerjaan tersebut melalui [sumber informasi] dan merasa tertarik dengan kesempatan yang diberikan.
Saya telah menyelesaikan pendidikan sarjana di Jurusan Bahasa Indonesia, dengan pengalaman dalam bidang penulisan dan komunikasi. Selama studi, saya aktif terlibat dalam kegiatan akademik dan organisasi, yang telah melatih keterampilan dalam bekerja secara tim, berkomunikasi dengan baik, dan menyelesaikan tugas dengan teliti.
Saya memiliki kemampuan dalam mengoperasikan berbagai program komputer, termasuk pengolahan kata, spreadsheet, dan presentasi. Selain itu, saya juga memiliki kemampuan bahasa Inggris yang baik, baik lisan maupun tulisan.
Saya berharap dapat bergabung dengan [Yayasan/Perusahaan] untuk berkontribusi dalam mencapai tujuan dan visi yang diemban oleh [Yayasan/Perusahaan]. Saya siap untuk menghadapi tantangan baru dan belajar secara terus-menerus untuk meningkatkan kemampuan saya.
Bersama surat ini, saya melampirkan daftar riwayat hidup, foto terbaru, fotokopi ijazah, dan dokumen pendukung lainnya. Saya siap untuk mengikuti tahapan seleksi lebih lanjut dan memberikan informasi tambahan jika diperlukan.
Demikian surat lamaran ini saya buat dengan sebenar-benarnya. Terima kasih atas perhatian dan kesempatan yang diberikan. Saya sangat berharap dapat diberikan kesempatan wawancara untuk lebih menjelaskan kualifikasi dan potensi saya.
Hormat saya,
[Tanda tangan Anda]
[Nama Lengkap Anda]
Semoga contoh di atas dapat membantu Anda dalam menyelesaikan tugas tersebut. Jika Anda memiliki pertanyaan lain, jangan ragu untuk bertanya!
Jawaban:
1. Teks di atas membicarakan tentang ayah sang penulis yang merupakan orang yang pendiam tetapi sangat sabar dan memperlihatkan perasaannya melalui gerakan bermakna di wajahnya. Ayahnya memiliki rahang kuat, hidung mancung agak besar, kulit kuning langsat, dan sering tersenyum menghadapi masalah apa pun.
2. Struktur teks bagian identifikasi pada teks di atas adalah deskripsi fisik dan psikologis tentang ayah sang penulis.
3. Kalimat yang melihat: “Matanya hitam tajam dengan alis tebal.” Kalimat yang merasakan: “Wajahnya teduh dan selalu tersenyum menghadapi masalah apa pun.” Kalimat yang mendengar: “Beliau yang irit Ayah, Panutanku.”
4. Empat kata berimbuhan pada teks di atas adalah: berumur, berkata, bermakna, dan berimbuhan.
5. Contoh dua kalimat bermajas pada teks tersebut yang menggunakan cerapan Pancaindra: “Bagai air yang mengalir tenang, tetapi sangat dalam.” (majas personifikasi) dan “Meskipun kelihatannya mengerikan, ayahku orang yang sabar.” (majas perbandingan)
Batasan masalah selalu dipertimbangkan dan disepakati sejak awal, sebelum pengumpulan data atau pekerjaan eksperimen dimulai. Hal ini penting karena hanya berfokus pada apa yang sebenarnya bisa dicapai dalam waktu tertentu.
Batasan penelitian yang jelas memungkinkan peneliti memberikan penjelasan tentang hasil penelitiannya. Hal ini menjelaskan mengapa beberapa informasi dikumpulkan sementara yang lain dikecualikan.
Pertanyaan dan Jawaban Terkait contoh kalimat identifikasi masalah
- contoh kalimat negatif dalam identifikasi masalah apa saja?
- Kett soal : 1. buat Rumusnya saja dari simple past tense (rumus saja) 2. Disana ada contoh kalimat dari simple past tense (positif, negatif, introgatif) sebagai contoh untuk soal no 2-4 Jadi soal no 2 disana ada kalimat positifnya (+) Kemudian kalian buat/rubah ke kalimat negatif(-) dan introgatif (?) dri kalimat positif diatas. Begitu jga untuk no 3 dan 4 3. Dari kalimat (-) yang sudah diberikan di disoal Kalian ubah ke (+) dan (?) 4. Dari kalimat (?) yang sudah diberikan di disoal Kalian ubah ke (+) dan (-) 5. Kalian di suruh untuk menjelaskan apa itu recount text structurnya juga di sebut dan di ielaskan 6. Kalian di suruh mengidentifikasi structur recount text yg ada pada teks Hanya tulis paragraf berapa dia terletak tidak usah tulis kalimatnya Contoh : orientation = paragraf 1 dll 7. Kalian buat recount text berdasarkan pengalaman kalian yg terjadi di masa lampau 8. Apa fungsi congratulations card, dan biasanya digunakan untuk apa 9. Identifikasi struktur dari congratulations pada soal Ada 3 struktur 10 . Kalian buat congratulations card
- Mengidentifikasi teks editorial ” refleksi hasil ujian nasional 2. Masalah apa yang menjadi topik dalam pembahasan teks diatas? 3. Sebutkan 2 fakta yang berhubungan dengan topik dalam teks tersebut? 4. Mengapa penulis mengangkat fenomena tentang topik tersebut? 5. Apakah yang diharapkan oleh penulis dalam tajuk rencana diatas? 6. Sebutkan dan berikan contoh struktur kebahasaan dalam teks editorial di atas? 7. Berikan 5 contoh topik editorial yang kini hangat dibicarakan oleh masyarakat? 8. Buatlah kalimat dengan menggunakan kosa kata berikut: a. Kualitas b. Martikulasi c. Respon d. Infrastruktur e. Intelegensi f. Momentum 9. Buatlah 2 contoh kalimat ajakan(persuasive) yang berhubungan dengan teks di atas 10. Perbaiki penggunaan tanda baca berikut a. Rp. 4. 700.00 b. 4 s/d 7 buah c. Ke6 d. Tahun 90an
- Pak Budi sedang melaksanakan pembelajaran Bahasa Indonesia materi membaca nyaring teks (20-25
kalimat) di kelas 3 SD. Ia menjelaskan kepada siswa bahwa dalam membaca nyaring ada dua hal yang
perlu diperhatikan yaitu lafal dan intonasi. Selesai menjelaskan, siswa pun bertanya apa yang dimaksud
dengan lafal dan intonasi pak Guru? Pak budi menjelaskan, lafal adalah cara mengucapkan huruf
sedangkan intonasi adalah nada suara atau nada bicara.
Pak Budi memberikan contoh cara membaca teks sesuai lafal dan intonasi yang tepat di depan kelas.
Setelah itu, Ia meminta siswa satu per satu membaca teks di depan kelas dengan lafal dan intonasi seperti
yang dicontohkan. Pak Budi terlihat kecewa, hasil bacaan siswa kurang bagus. Ia mencoba mencari solusi
terhadap masalah yang dihadapi siswa agar lancar membaca sesuai lafal dan intonasi.
Berdasarkan ilustrasi di atas, berikan 4 buah identifikasi masalah yang terjadi di dalam kegiatan
pembelajaran tersebut. - Pak Budi sedang melaksanakan pembelajaran Bahasa Indonesia materi membaca nyaring teks (20-25 kalimat) di kelas 3 SD. Ia menjelaskan kepada siswa bahwa dalam membaca nyaring ada dua hal yang perlu diperhatikan yaitu lafal dan intonasi. Selesai menjelaskan, siswa pun bertanya apa yang dimaksud dengan lafal dan intonasi pak Guru? Pak budi menjelaskan, lafal adalah cara mengucapkan huruf sedangkan intonasi adalah nada suara atau nada bicara.
Pak Budi memberikan contoh cara membaca teks sesuai lafal dan intonasi yang tepat di depan kelas. Setelah itu, Ia meminta siswa satu per satu membaca teks di depan kelas dengan lafal dan intonasi seperti yang dicontohkan. Pak Budi terlihat kecewa, hasil bacaan siswa kurang bagus. Ia mencoba mencari solusi terhadap masalah yang dihadapi siswa agar lancar membaca sesuai lafal dan intonasi.
Berdasarkan ilustrasi di atas, berikan 4 buah identifikasi masalah yang terjadi di dalam kegiatan pembelajaran tersebut. - Pak Budi sedang melaksanakan pembelajaran Bahasa Indonesia materi membaca nyaring teks (20-25 kalimat) di kelas 3 SD a menjelaskan kepada siswa bahwa dalam membaca nyaring ada dua hal yang perlu diperhatikan yaitu lafal dan intonasi. Selesai menjelaskan, siswa pun bertanya apa yang dimaksud dengan lafal dan intonasi pak Guru? Pak budi menjelaskan, lafal adalah cara mengucapkan huruf sedangkan intonasi adalah nada suara atau nada bicara Pak Budi memberikan contoh cara membaca teks sesuai lafal dan intonasi yang tepat di depan kelas. Setelah itu, la meminta siswa satu per satu membaca teks di depan kelas dengan lafal dan intonasi seperti yang dicontohkan. Pak Budi terlihat kecewa, hasil bacaan siswa kurang bagus. la mencoba mencari solusi terhadap masalah yang dihadapi siswa agar lancar membaca sesuai lafal dan intonasi. Berdasarkan ilustrasi di atas, berikan 4 buah identifikasi masalah yang terjadi di dalam kegiatan pembelajaran tersebut.
- Kenakalan RemajaApa itu kenakalan remaja? Kenakalan remaja adalah suatu perbuatan yang melanggar norma, aturan, atau hukum dalam masyarakat yang dilakukan pada usia remaja atau transisi masa anak-anak ke dewasa. Kenakalan remaja meliputi semua tingkah laku yang menyimpangdari norma-norma hukum pidana yang dilakukan oleh remaja. Remaja hanya memikirkan kesenangan berkumpul dengan teman-temannya. Remaja tidak memikirkan sebab akibat dari tindakan yang dilakukan.Salah satu contoh kenakalan remaja adalah sering keluar malam. Remaja sering menghabiskan waktunya pada malam hari bersama teman-temannya. Mereka melakukan kegiatan-kegiatan yang kurang mempunyai manfaat, seperti balapan liar, ugal-ugalan di jalan, merokok, dan minum-minuman keras. Akhirnya, mereka hanya ingin selalu bersenang-senang tanpa memikirkan sekolah dan masa depannya.Kenakalan remaja memiliki ciri-ciri. Ciri-ciri kenakalan remaja misalnya, tidak mau belajar karena yang dipikirkan hanyalah bersenang-senang. Mereka tidak mau dinasihati orang tua. Jika dinasihati, mereka akan marah. Mereka menganggap orang yang menasihati mereka sebagai pengganggu.Kenakalan remaja memiliki dampak negatif. Mereka akan menjadi remaja yang bodoh karena tidak pernah belajar. Selain itu, masa depan mereka menjadi suram. Masa muda yang seharusnya diisi dengan kegiatan yang berguna bagi masa depan, mereka isi dengan kegiatan yang sia-sia. Terakhir, mereka menjadi jauh dari ajaran agama. Mereka melalaikan ibadah agamanya.Kenakalan remaja harus diatasi. Salah satu usaha penanggulangan kenakalan remaja adalah dengan memberlakukan jam malam. Mereka hanya boleh keluar sampai jam sepuluh malam. Orang tua harus tegas menjaga putra putrinya dari dampak negatif kenakalan remaja. Orang tua harus sering menasihati dan memberikan siraman rohani kepada putra-putrinya.Tugas1. Apakah teks “Kenakalan Remaja” termasuk teks eksplanasi? Berikan penjelasan.2. Menjelaskan tentang apa teks “Kenakalan Remaja” tersebut!3. Identifikasilah gagasan pokok dan kalimat utama tiap paragraf dalam teks tersebut!4. Identifikasilah informasi/fakta penting dari tiap paragraf dalam teks tersebut!
- Fokus: Mengidentifikasi dan memperbaiki kesalahan yang melibatkan paralelisme.
Petunjuk: Jika bentuk yang digarisbawahi sejajar dengan bentuk lain dalam kalimat, tandai
kalimat C. Jika bentuk yang digarisbawahi tidak sejajar, tandai kalimat X dan
tulis koreksi untuk formulir yang digarisbawahi di tempat kosong di akhir kalimat.
Yang pertama dilakukan sebagai contoh.
_____1. Karena kekerasannya, berlian industri dapat digunakan untuk memotong,
menggiling, dan mengebor.
_____2. Sacramento adalah pusat komersial, industri, dan keuangan
Lembah Tengah California, sekaligus menjadi ibu kota negara bagian.
_____3. Filsuf prihatin dengan pertanyaan tentang alam, perilaku manusia,
masyarakat, dan kenyataan.
_____4. Saat mengambil bagian dalam olahraga musim dingin, seseorang harus mengenakan pakaian yang sesuai
ringan, hangat, dan cocok untuk aktivitas.
_____5. Cerita rakyat terdiri dari kepercayaan, adat istiadat, tradisi, dan dongeng
yang diwariskan orang dari generasi ke generasi.
_____6. Sumber utama polusi suara termasuk mobil dan kendaraan lain,
pabrik industri, dan alat konstruksi berat.
_____7. Baja dicampur dengan mangan untuk meningkatkan kekuatan, kekerasannya, dan
ketahanan untuk dipakai.
_____8. Sarjana John Fiske menulis tentang sejarah, agama, dan masalah sosial.
_____9. Listrik digunakan untuk menerangi, memanaskan, dan mendinginkan bangunan.
_____10. T. S. Eliott sama terkenalnya sebagai seorang penyair, dia menulis kritik, dan
seorang dramawan. - 3. Dalam percakapan sehari-hari, kita menggunakan bahasa yang baik dan benar. Bahasa baik merupakan bahasa yang tidak hanya berkaitan dengan kebakuan pada suatu kalimat, akan tetapi berkenaan dengan keefektifan suatu kalimat. Oleh karena itu, Anda diminta untuk mengidentifikasi beberapa kalimat di bawah ini. Apakah kalimat tersebut efektif atau tidak. Jika kalimat itu tidak efektif, Anda perlu memperbaiki supaya menjadi benar dan efektif?a. Untuk mengetahui baik atau buruknya pribadi seseorang dapat dilihat dari tingkah lakunya sehari-hari. b. Bagi segenap sivitas akademika harap bergabung dengan para tamu. c. Memasuki masa pension, ia merasa mempunyai waktu yang cukup untuk menolong orang banyak. d. Kami datang agak terlambat. Sehingga kami tidak dapat mengikuti acara pertama. 4. Sebagai akademisi, Anda perlu menguji kemampuan berbahasa untuk mengetahui seberapa besar kompetensi bahasa yang Saudara miliki. Oleh karena itu, jawablah soalsoal berikut dengan memilih jawaban yang benar! (nilai 20) a. Rimpang lengkuwas dapat digunakan untuk ramuan obat. a) Lengkuas b) Langkuas c) Meramu d) Peramu b. Dalam perundingan itu membahas kemungkinan dilakukan gencatan senjata. a) Pada perundingan b) Perundingan c) Pergencatan d) Penggencatan c. Ketidakhadirannya dalam pertemuan itu akibatnya adanya spekulasi di kalanganwartawan. a) Ketidakhadirannya b) Ketakhadirannya c) Mengakibatkan d) Berakibat d. Pimpinan menugaskan kami untuk mengantarkan tamu mengunjungi objek wisata. a) Tugaskan b) Menugasi c) Mengantarkan d) Antarkan5. Buku praktis Bahasa Indonesia berisi tentang penggunaan bahasa yang baik dan benar. Kata masing-masing dan tiap-tiap digunakan pada konteks kalimat yang benar. Contoh: Seusai upacara, tiap-tiap peserta didik kembali ke kelasnya masing-masing.Oleh karena itu, teman-teman diminta untuk membuat contoh kalimat yang menggunakan kata jam dan pukul, esok dan besok, serta setengah dan separo?6. Sebagai mahasiswa jurusan Bahasa Indonesia, Anda dituntut untuk dapat menulis berbagai surat sesuai dengan kebutuhan. Oleh karena itu, tulislah surat lamaran yang bersumber dari internet! mohon bantuannya ya secepatnya terimakasih
- Ayahku bernama Abu Salman. Ayah berpostur sedang, berumur sekitar 54 tahun. Rambutnya putih beruban. Di dagunya terdapat bekas cukur jenggot putih di dagunya. Kulit ayahku kuning langsat. Wajah ayah tipikal Batak dengan rahang yang kuat dan hidung mancung tapi agak besar. Meskipun kelihatannya mengerikan, ayahku orang yang sabar. Wajahnya teduh dan selalu tersenyum menghadapi masalah apa pun. Ya, ayahku adalah orang yang paling sabar yang menunjukkan perasaanya lewat gerakan bermakna di wajahnya. Jika melihat anaknya Tidak seperti orang Batak yang logatnya agak keras, ayahku sangat pendiam. Beliau yang irit Ayah, Panutanku Matanya hitam tajam dengan alis tebal. Sepintas ayahku seperti orang India. membandel, ayah hanya menggeleng sambil berkata lirih untuk membujuknya. kata, lebih suka memberi contoh langsung kepada anaknya tanpa perlu menggurui. Bagai air yang mengalir tenang, tetapi sangat dalam. Beliau adalah teladan bagi anak-anaknya. Bacalah teks diatas dengan cermat kemudian lah pertanyaan berikut! (seolah-olah dapat 1. Apa yang di bicarakan pada teks di atas ! 2. Tulislah struktur teks bagian identifikasi pada teks di atas ! 3. Carilah kalimat yang melihat,merasakan dan mendengar ) masing-masing satu kalimat ! 4. Carilah dan tulislah empat kata berimbuhan pada teks di atas ! 5. Carilah dan tuliskan dua kalimat bermajas pada teks tersebut! menggunakan cerapan Pancainra
mengapa ini terjadi……..
Jawaban:
Berikut adalah jawaban untuk setiap pertanyaan yang Anda berikan:
1. Rumus Simple Past Tense:
a. Untuk kalimat positif (+): Subjek + Verba Bentuk II (Verb dalam bentuk lampau/berakhiran -ed) + Objek
b. Untuk kalimat negatif (-): Subjek + did not (didn’t) + Verba Bentuk I (Verb dalam bentuk dasar/tanpa tambahan -ed) + Objek
c. Untuk kalimat interogatif (?): Did + Subjek + Verba Bentuk I + Objek?
2. Contoh Kalimat Simple Past Tense:
a. Kalimat Positif (+): She cooked dinner last night. (Dia memasak makan malam semalam.)
b. Kalimat Negatif (-): She didn’t cook dinner last night. (Dia tidak memasak makan malam semalam.)
c. Kalimat Interogatif (?): Did she cook dinner last night? (Apakah dia memasak makan malam semalam?)
3. Ubah dari kalimat negatif (-) ke positif (+):
Kalimat Negatif: I didn’t go to the party. (Saya tidak pergi ke pesta.)
Kalimat Positif: I went to the party. (Saya pergi ke pesta.)
4. Ubah dari kalimat interogatif (?) ke positif (+):
Kalimat Interogatif: Did they watch the movie? (Apakah mereka menonton film?)
Kalimat Positif: They watched the movie. (Mereka menonton film.)
5. Recount Text adalah jenis teks yang menceritakan pengalaman atau kejadian masa lampau. Struktur dari Recount Text mencakup:
a. Orientation: Pengenalan latar belakang atau informasi awal tentang kejadian.
b. Events: Narasi atau rangkaian peristiwa yang terjadi secara kronologis.
c. Reorientation: Kesimpulan, penilaian, atau refleksi terhadap kejadian.
6. Identifikasi struktur Recount Text pada teks tertentu:
Untuk menjawab pertanyaan ini, Anda perlu memberikan contoh teks atau cerita yang spesifik sehingga saya dapat membantu mengidentifikasi struktur Recount Text itu terletak dalam paragraf yang mana.
7. Contoh Recount Text berdasarkan pengalaman saya di masa lampau:
Pada musim panas tahun lalu, saya mengunjungi pantai bersama keluarga saya. Kami pergi berjemur di bawah matahari, bermain di pasir, dan berenang di laut. Pemandangan pantai sangat indah, dan kami juga menyaksikan matahari terbenam yang memukau. Itu adalah pengalaman yang menyenangkan dan kami semua menikmati waktu bersama. (Cerita ini menunjukkan struktur Recount Text yang mencakup Orientation, Events, dan Reorientation.)
8. Fungsi congratulations card adalah untuk mengucapkan selamat atas pencapaian atau keberhasilan seseorang. Kartu ini biasanya digunakan dalam perayaan seperti lulus ujian, ulang tahun, pernikahan, dan sebagainya. Tujuannya adalah untuk menyampaikan kegembiraan dan dukungan kepada orang yang merayakan momen istimewa dalam hidup mereka.
9. Identifikasi struktur dari congratulations pada soal:
Untuk menjawab pertanyaan ini, Anda perlu memberikan kalimat atau contoh terkait congratulations pada soal, sehingga saya dapat membantu mengidentifikasi struktur yang ada dalam kalimat tersebut.
10. Berikut adalah contoh Congratulations Card:
[Nama Penerima],
Selamat atas pencapaianmu yang luar biasa! Kami bangga dan senang melihatmu mencapai tujuanmu. Semoga keberhasilan ini membawa kebahagiaan dan kesuksesan yang berkelanjutan dalam hidupmu. Tetap bersemangat dan teruslah berkarya. Selamat!
[Nama Pengirim]
1. Masalah yang menjadi topik dalam pembahasan teks editorial “Refleksi Hasil Ujian Nasional” adalah hasil ujian nasional dan dampaknya terhadap sistem pendidikan.
2. Dua fakta yang berhubungan dengan topik dalam teks tersebut adalah hasil ujian nasional yang mencerminkan kualitas pendidikan suatu negara dan perdebatan tentang keberlanjutan ujian nasional sebagai alat ukur prestasi siswa.
3. Penulis mengangkat fenomena tentang topik tersebut karena hasil ujian nasional memiliki dampak yang signifikan terhadap sistem pendidikan dan merupakan isu yang relevan dan penting untuk diperbincangkan.
4. Penulis dalam tajuk rencana diharapkan agar masyarakat merenungkan dan merefleksikan hasil ujian nasional serta berfokus pada upaya perbaikan dan peningkatan kualitas pendidikan di masa mendatang.
5. Struktur kebahasaan dalam teks editorial di atas meliputi penggunaan kalimat kompleks, bahasa formal dan persuasif, serta penggunaan fakta dan data sebagai dasar argumen.
6. Contoh topik editorial yang kini hangat dibicarakan oleh masyarakat:
a. Perubahan iklim dan dampaknya terhadap lingkungan.
b. Kenaikan harga BBM dan dampaknya pada ekonomi masyarakat.
c. Penanganan pandemi COVID-19 dan strategi pemulihan ekonomi.
d. Isu kesehatan mental di tengah pandemi.
e. Reformasi sistem pendidikan dan kurikulum di era digital.
8. a. Kualitas produk dari perusahaan ini sangat baik.
b. Martikulasi dalam berbicara penting untuk dipelajari.
c. Respon dari masyarakat terhadap program ini sangat positif.
d. Infrastruktur yang rusak harus segera diperbaiki.
e. Intelegensi anak-anak tersebut mengesankan.
f. Momentum ini harus dimanfaatkan dengan baik.
9. a. Mari kita bersama-sama memperbaiki sistem pendidikan untuk masa depan yang lebih baik.
b. Saya mengajak semua pihak untuk berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pendidikan di negara ini.
10. a. Rp4.700,00
b. 4-7 buah
c. Ke-6
d. Tahun 90-an
Penjelasan:
Berdasarkan ilustrasi di atas, terdapat beberapa masalah yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran membaca nyaring teks di kelas 3 SD. Berikut adalah empat identifikasi masalah yang dapat diidentifikasi:
1. **Kurangnya Pemahaman Siswa tentang Lafal dan Intonasi**:
– Masalah pertama adalah kurangnya pemahaman siswa tentang konsep lafal dan intonasi. Mereka bertanya kepada guru karena tidak memahami istilah-istilah ini. Ini menunjukkan bahwa materi ini mungkin belum cukup dijelaskan dengan baik.
2. **Kurangnya Keterampilan Siswa dalam Mengaplikasikan Lafal dan Intonasi**:
– Setelah guru memberikan penjelasan, siswa kemudian diminta membaca teks dengan lafal dan intonasi yang tepat. Namun, hasil bacaan siswa kurang memadai. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun mereka mungkin mengerti konsepnya, mereka mungkin belum terampil dalam mengaplikasikan lafal dan intonasi dengan benar.
3. **Kurangnya Pengembangan Kemampuan Berbicara Siswa**:
– Guru tampak kecewa dengan hasil bacaan siswa. Ini menunjukkan bahwa kemampuan berbicara siswa perlu dikembangkan lebih lanjut. Mereka mungkin tidak memiliki latihan yang cukup dalam membaca nyaring teks dengan lafal dan intonasi yang benar.
4. **Kurangnya Pemahaman Guru tentang Kesulitan Siswa**:
– Guru mencoba mencari solusi untuk masalah tersebut, tetapi tidak ada indikasi dalam ilustrasi bahwa guru mencoba memahami kesulitan siswa lebih dalam. Mungkin ada beberapa siswa yang memerlukan pendekatan atau bantuan tambahan untuk memahami dan menguasai lafal dan intonasi. Sebagai solusi, guru dapat melakukan evaluasi individu terhadap siswa untuk menentukan level pemahaman dan keterampilan mereka, kemudian memberikan bantuan yang sesuai.
Untuk mengatasi masalah-masalah ini, guru dapat mempertimbangkan untuk lebih mendalam dalam menjelaskan konsep lafal dan intonasi, memberikan latihan lebih banyak, dan memberikan dukungan ekstra kepada siswa yang memerlukan. Selain itu, guru dapat mempertimbangkan berbagai metode dan strategi pembelajaran yang dapat membantu siswa dalam memahami dan menguasai keterampilan membaca nyaring dengan lafal dan intonasi yang tepat.
Jawaban:
Berdasarkan ilustrasi kegiatan pembelajaran yang disebutkan, beberapa identifikasi masalah yang mungkin terjadi adalah:
1. **Kurangnya Pemahaman Siswa**: Siswa kurang memahami konsep lafal dan intonasi. Mereka perlu penjelasan lebih lanjut dan contoh yang lebih jelas.
2. **Kurangnya Keterlibatan Siswa**: Siswa mungkin merasa kurang termotivasi atau terlibat dalam kegiatan membaca nyaring. Mungkin perlu metode pembelajaran yang lebih interaktif atau menarik untuk menjaga perhatian siswa.
3. **Kurangnya Latihan**: Pak Budi memberikan contoh cara membaca yang benar, tetapi tidak memberikan cukup waktu bagi siswa untuk latihan dan mempraktikkan keterampilan membaca nyaring. Latihan adalah kunci untuk meningkatkan keterampilan ini.
4. **Tidak Ada Umpan Balik yang Konstruktif**: Mungkin tidak ada umpan balik yang mendalam atau konstruktif setelah siswa membaca. Pak Budi mungkin perlu memberikan umpan balik spesifik tentang apa yang bisa diperbaiki oleh siswa dan cara mereka dapat meningkatkan keterampilan membaca nyaring mereka.
Dengan mengidentifikasi masalah-masalah ini, Pak Budi dapat merancang kembali pendekatan pembelajaran dan kegiatan yang lebih efektif untuk membantu siswa mengatasi kesulitan dalam membaca nyaring.
— FDGQWE —
Jawaban:
Berdasarkan ilustrasi di atas, berikut adalah empat identifikasi masalah yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran tersebut:
1. Ketidakpahaman siswa tentang konsep lafal dan intonasi: Sebagian siswa tidak memahami dengan jelas apa yang dimaksud dengan lafal dan intonasi. Hal ini terlihat dari pertanyaan mereka kepada Pak Budi setelah penjelasan awal.
2. Kurangnya contoh yang memadai: Meskipun Pak Budi memberikan contoh cara membaca dengan lafal dan intonasi yang tepat, hasil bacaan siswa tetap kurang bagus. Hal ini mungkin disebabkan oleh kurangnya jumlah contoh yang diberikan kepada siswa atau kurangnya variasi dalam contoh-contoh yang diberikan.
3. Kurangnya latihan individu: Setelah memberikan contoh, Pak Budi meminta siswa satu per satu membaca di depan kelas. Namun, hasil bacaan siswa masih kurang bagus. Masalahnya mungkin terletak pada kurangnya latihan individu yang memungkinkan siswa untuk memperbaiki lafal dan intonasi mereka.
4. Kurangnya pemahaman siswa tentang pentingnya lafal dan intonasi: Siswa mungkin tidak sepenuhnya memahami mengapa lafal dan intonasi penting dalam membaca nyaring. Kekurangan pemahaman ini dapat menyebabkan kurangnya motivasi untuk memperbaiki kemampuan mereka dalam hal ini.
Penjelasan:
Semoga bermanfaat dan membantu
Jawaban:
Berdasarkan ilustrasi di atas, berikut adalah 4 identifikasi masalah yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran tersebut:
1. Kurangnya pemahaman siswa tentang konsep lafal dan intonasi: Siswa tidak sepenuhnya memahami apa yang dimaksud dengan lafal dan intonasi. Hal ini terlihat dari pertanyaan siswa setelah penjelasan Pak Budi. Kurangnya pemahaman ini dapat mempengaruhi kemampuan siswa dalam membaca dengan lafal dan intonasi yang tepat.
2. Kurangnya latihan dan pemodelan yang memadai: Meskipun Pak Budi memberikan contoh cara membaca teks dengan lafal dan intonasi yang tepat, namun tidak ada pernyataan tentang seberapa sering siswa diberi kesempatan untuk berlatih membaca dengan lafal dan intonasi yang benar. Latihan yang tidak memadai dapat menjadi faktor yang mempengaruhi hasil bacaan siswa.
3. Kurangnya umpan balik dan bimbingan individual: Setelah siswa membaca teks di depan kelas, tidak ada informasi apakah mereka menerima umpan balik atau bimbingan individu dari Pak Budi. Umpan balik dan bimbingan individual yang diberikan secara tepat dapat membantu siswa memperbaiki kemampuan mereka dalam membaca dengan lafal dan intonasi yang benar.
4. Kurangnya variasi metode pembelajaran: Dalam ilustrasi tersebut, metode pembelajaran hanya terfokus pada penjelasan, pemodelan, dan latihan membaca di depan kelas. Kurangnya variasi metode pembelajaran, seperti permainan peran, pembelajaran berbasis kelompok, atau penggunaan media visual, dapat membuat siswa lebih tertarik dan terlibat dalam pembelajaran membaca dengan lafal dan intonasi yang tepat.
Dengan mengidentifikasi masalah-masalah ini, Pak Budi dapat mencari solusi yang tepat untuk memperbaiki kegiatan pembelajaran dan membantu siswa menjadi lebih lancar dalam membaca dengan lafal dan intonasi yang benar.
Jawaban:
Kenakalan remaja (juvenile delinquency) adalah suatu perbuatan yang melanggar norma, aturan, atau hukum dalam masyarakat yang dilakukan pada usia remaja atau transisi masa anak-anak ke dewasa
Jawaban:
maaf saya tidak bisa jawab
Tentu, saya akan membantu Anda. Berikut adalah jawaban dan contoh kalimat yang diminta:
3a. Kalimat tersebut sudah efektif.
b. “Bagi seluruh sivitas akademika, harap bergabung dengan para tamu.”
c. “Memasuki masa pensiun, ia merasa memiliki waktu yang cukup untuk membantu banyak orang.”
d. “Kami datang agak terlambat sehingga tidak dapat mengikuti acara pertama.”
4a. Jawaban: a) Lengkuas
b. Jawaban: b) Perundingan
c. Jawaban: a) Ketidakhadirannya
d. Jawaban: a) Tugaskan
5. Contoh kalimat menggunakan kata-kata yang diminta:
– “Sekarang pukul 10:00 pagi.”
– “Kami akan bertemu besok jam 3 sore.”
– “Pertemuan kita akan diadakan setengah jam lagi.”
6. Berikut adalah contoh surat lamaran yang bersumber dari internet:
[Nama Anda]
[Alamat Anda]
[Kota, Kode Pos]
[Tanggal]
[Yayasan/Perusahaan]
[Alamat Yayasan/Perusahaan]
[Kota, Kode Pos]
Perihal: Lamaran Pekerjaan
Yth. [Nama Kontak/HRD],
Saya, yang bertanda tangan di bawah ini,
Nama: [Nama Lengkap Anda]
Tempat, Tanggal Lahir: [Tempat, Tanggal Lahir Anda]
Alamat: [Alamat Lengkap Anda]
Telepon: [Nomor Telepon Anda]
Email: [Alamat Email Anda]
Dengan ini mengajukan lamaran pekerjaan di [Yayasan/Perusahaan] untuk posisi [posisi yang dilamar]. Saya telah mengetahui informasi lowongan pekerjaan tersebut melalui [sumber informasi] dan merasa tertarik dengan kesempatan yang diberikan.
Saya telah menyelesaikan pendidikan sarjana di Jurusan Bahasa Indonesia, dengan pengalaman dalam bidang penulisan dan komunikasi. Selama studi, saya aktif terlibat dalam kegiatan akademik dan organisasi, yang telah melatih keterampilan dalam bekerja secara tim, berkomunikasi dengan baik, dan menyelesaikan tugas dengan teliti.
Saya memiliki kemampuan dalam mengoperasikan berbagai program komputer, termasuk pengolahan kata, spreadsheet, dan presentasi. Selain itu, saya juga memiliki kemampuan bahasa Inggris yang baik, baik lisan maupun tulisan.
Saya berharap dapat bergabung dengan [Yayasan/Perusahaan] untuk berkontribusi dalam mencapai tujuan dan visi yang diemban oleh [Yayasan/Perusahaan]. Saya siap untuk menghadapi tantangan baru dan belajar secara terus-menerus untuk meningkatkan kemampuan saya.
Bersama surat ini, saya melampirkan daftar riwayat hidup, foto terbaru, fotokopi ijazah, dan dokumen pendukung lainnya. Saya siap untuk mengikuti tahapan seleksi lebih lanjut dan memberikan informasi tambahan jika diperlukan.
Demikian surat lamaran ini saya buat dengan sebenar-benarnya. Terima kasih atas perhatian dan kesempatan yang diberikan. Saya sangat berharap dapat diberikan kesempatan wawancara untuk lebih menjelaskan kualifikasi dan potensi saya.
Hormat saya,
[Tanda tangan Anda]
[Nama Lengkap Anda]
Semoga contoh di atas dapat membantu Anda dalam menyelesaikan tugas tersebut. Jika Anda memiliki pertanyaan lain, jangan ragu untuk bertanya!
Jawaban:
1. Teks di atas membicarakan tentang ayah sang penulis yang merupakan orang yang pendiam tetapi sangat sabar dan memperlihatkan perasaannya melalui gerakan bermakna di wajahnya. Ayahnya memiliki rahang kuat, hidung mancung agak besar, kulit kuning langsat, dan sering tersenyum menghadapi masalah apa pun.
2. Struktur teks bagian identifikasi pada teks di atas adalah deskripsi fisik dan psikologis tentang ayah sang penulis.
3. Kalimat yang melihat: “Matanya hitam tajam dengan alis tebal.” Kalimat yang merasakan: “Wajahnya teduh dan selalu tersenyum menghadapi masalah apa pun.” Kalimat yang mendengar: “Beliau yang irit Ayah, Panutanku.”
4. Empat kata berimbuhan pada teks di atas adalah: berumur, berkata, bermakna, dan berimbuhan.
5. Contoh dua kalimat bermajas pada teks tersebut yang menggunakan cerapan Pancaindra: “Bagai air yang mengalir tenang, tetapi sangat dalam.” (majas personifikasi) dan “Meskipun kelihatannya mengerikan, ayahku orang yang sabar.” (majas perbandingan)
Contoh Kesimpulan Makalah Yang Benar Berbagai Tema
Selain itu, sulitnya menentukan titik akhir penelitian karena tidak adanya batasan dalam melakukan penelitian. Selain itu juga dapat menciptakan cara yang tepat dalam menjawab pertanyaan penelitian sehingga tidak berlebihan.
Untuk menuliskan ruang lingkup penelitian (batasan masalah), peneliti harus memahami dengan jelas parameter penelitian yang akan diterima dan mana yang tidak.
Pertanyaan dan Jawaban Terkait contoh kalimat identifikasi masalah
- contoh kalimat negatif dalam identifikasi masalah apa saja?
- Kett soal : 1. buat Rumusnya saja dari simple past tense (rumus saja) 2. Disana ada contoh kalimat dari simple past tense (positif, negatif, introgatif) sebagai contoh untuk soal no 2-4 Jadi soal no 2 disana ada kalimat positifnya (+) Kemudian kalian buat/rubah ke kalimat negatif(-) dan introgatif (?) dri kalimat positif diatas. Begitu jga untuk no 3 dan 4 3. Dari kalimat (-) yang sudah diberikan di disoal Kalian ubah ke (+) dan (?) 4. Dari kalimat (?) yang sudah diberikan di disoal Kalian ubah ke (+) dan (-) 5. Kalian di suruh untuk menjelaskan apa itu recount text structurnya juga di sebut dan di ielaskan 6. Kalian di suruh mengidentifikasi structur recount text yg ada pada teks Hanya tulis paragraf berapa dia terletak tidak usah tulis kalimatnya Contoh : orientation = paragraf 1 dll 7. Kalian buat recount text berdasarkan pengalaman kalian yg terjadi di masa lampau 8. Apa fungsi congratulations card, dan biasanya digunakan untuk apa 9. Identifikasi struktur dari congratulations pada soal Ada 3 struktur 10 . Kalian buat congratulations card
- Mengidentifikasi teks editorial ” refleksi hasil ujian nasional 2. Masalah apa yang menjadi topik dalam pembahasan teks diatas? 3. Sebutkan 2 fakta yang berhubungan dengan topik dalam teks tersebut? 4. Mengapa penulis mengangkat fenomena tentang topik tersebut? 5. Apakah yang diharapkan oleh penulis dalam tajuk rencana diatas? 6. Sebutkan dan berikan contoh struktur kebahasaan dalam teks editorial di atas? 7. Berikan 5 contoh topik editorial yang kini hangat dibicarakan oleh masyarakat? 8. Buatlah kalimat dengan menggunakan kosa kata berikut: a. Kualitas b. Martikulasi c. Respon d. Infrastruktur e. Intelegensi f. Momentum 9. Buatlah 2 contoh kalimat ajakan(persuasive) yang berhubungan dengan teks di atas 10. Perbaiki penggunaan tanda baca berikut a. Rp. 4. 700.00 b. 4 s/d 7 buah c. Ke6 d. Tahun 90an
- Pak Budi sedang melaksanakan pembelajaran Bahasa Indonesia materi membaca nyaring teks (20-25
kalimat) di kelas 3 SD. Ia menjelaskan kepada siswa bahwa dalam membaca nyaring ada dua hal yang
perlu diperhatikan yaitu lafal dan intonasi. Selesai menjelaskan, siswa pun bertanya apa yang dimaksud
dengan lafal dan intonasi pak Guru? Pak budi menjelaskan, lafal adalah cara mengucapkan huruf
sedangkan intonasi adalah nada suara atau nada bicara.
Pak Budi memberikan contoh cara membaca teks sesuai lafal dan intonasi yang tepat di depan kelas.
Setelah itu, Ia meminta siswa satu per satu membaca teks di depan kelas dengan lafal dan intonasi seperti
yang dicontohkan. Pak Budi terlihat kecewa, hasil bacaan siswa kurang bagus. Ia mencoba mencari solusi
terhadap masalah yang dihadapi siswa agar lancar membaca sesuai lafal dan intonasi.
Berdasarkan ilustrasi di atas, berikan 4 buah identifikasi masalah yang terjadi di dalam kegiatan
pembelajaran tersebut. - Pak Budi sedang melaksanakan pembelajaran Bahasa Indonesia materi membaca nyaring teks (20-25 kalimat) di kelas 3 SD. Ia menjelaskan kepada siswa bahwa dalam membaca nyaring ada dua hal yang perlu diperhatikan yaitu lafal dan intonasi. Selesai menjelaskan, siswa pun bertanya apa yang dimaksud dengan lafal dan intonasi pak Guru? Pak budi menjelaskan, lafal adalah cara mengucapkan huruf sedangkan intonasi adalah nada suara atau nada bicara.
Pak Budi memberikan contoh cara membaca teks sesuai lafal dan intonasi yang tepat di depan kelas. Setelah itu, Ia meminta siswa satu per satu membaca teks di depan kelas dengan lafal dan intonasi seperti yang dicontohkan. Pak Budi terlihat kecewa, hasil bacaan siswa kurang bagus. Ia mencoba mencari solusi terhadap masalah yang dihadapi siswa agar lancar membaca sesuai lafal dan intonasi.
Berdasarkan ilustrasi di atas, berikan 4 buah identifikasi masalah yang terjadi di dalam kegiatan pembelajaran tersebut. - Pak Budi sedang melaksanakan pembelajaran Bahasa Indonesia materi membaca nyaring teks (20-25 kalimat) di kelas 3 SD a menjelaskan kepada siswa bahwa dalam membaca nyaring ada dua hal yang perlu diperhatikan yaitu lafal dan intonasi. Selesai menjelaskan, siswa pun bertanya apa yang dimaksud dengan lafal dan intonasi pak Guru? Pak budi menjelaskan, lafal adalah cara mengucapkan huruf sedangkan intonasi adalah nada suara atau nada bicara Pak Budi memberikan contoh cara membaca teks sesuai lafal dan intonasi yang tepat di depan kelas. Setelah itu, la meminta siswa satu per satu membaca teks di depan kelas dengan lafal dan intonasi seperti yang dicontohkan. Pak Budi terlihat kecewa, hasil bacaan siswa kurang bagus. la mencoba mencari solusi terhadap masalah yang dihadapi siswa agar lancar membaca sesuai lafal dan intonasi. Berdasarkan ilustrasi di atas, berikan 4 buah identifikasi masalah yang terjadi di dalam kegiatan pembelajaran tersebut.
- Kenakalan RemajaApa itu kenakalan remaja? Kenakalan remaja adalah suatu perbuatan yang melanggar norma, aturan, atau hukum dalam masyarakat yang dilakukan pada usia remaja atau transisi masa anak-anak ke dewasa. Kenakalan remaja meliputi semua tingkah laku yang menyimpangdari norma-norma hukum pidana yang dilakukan oleh remaja. Remaja hanya memikirkan kesenangan berkumpul dengan teman-temannya. Remaja tidak memikirkan sebab akibat dari tindakan yang dilakukan.Salah satu contoh kenakalan remaja adalah sering keluar malam. Remaja sering menghabiskan waktunya pada malam hari bersama teman-temannya. Mereka melakukan kegiatan-kegiatan yang kurang mempunyai manfaat, seperti balapan liar, ugal-ugalan di jalan, merokok, dan minum-minuman keras. Akhirnya, mereka hanya ingin selalu bersenang-senang tanpa memikirkan sekolah dan masa depannya.Kenakalan remaja memiliki ciri-ciri. Ciri-ciri kenakalan remaja misalnya, tidak mau belajar karena yang dipikirkan hanyalah bersenang-senang. Mereka tidak mau dinasihati orang tua. Jika dinasihati, mereka akan marah. Mereka menganggap orang yang menasihati mereka sebagai pengganggu.Kenakalan remaja memiliki dampak negatif. Mereka akan menjadi remaja yang bodoh karena tidak pernah belajar. Selain itu, masa depan mereka menjadi suram. Masa muda yang seharusnya diisi dengan kegiatan yang berguna bagi masa depan, mereka isi dengan kegiatan yang sia-sia. Terakhir, mereka menjadi jauh dari ajaran agama. Mereka melalaikan ibadah agamanya.Kenakalan remaja harus diatasi. Salah satu usaha penanggulangan kenakalan remaja adalah dengan memberlakukan jam malam. Mereka hanya boleh keluar sampai jam sepuluh malam. Orang tua harus tegas menjaga putra putrinya dari dampak negatif kenakalan remaja. Orang tua harus sering menasihati dan memberikan siraman rohani kepada putra-putrinya.Tugas1. Apakah teks “Kenakalan Remaja” termasuk teks eksplanasi? Berikan penjelasan.2. Menjelaskan tentang apa teks “Kenakalan Remaja” tersebut!3. Identifikasilah gagasan pokok dan kalimat utama tiap paragraf dalam teks tersebut!4. Identifikasilah informasi/fakta penting dari tiap paragraf dalam teks tersebut!
- Fokus: Mengidentifikasi dan memperbaiki kesalahan yang melibatkan paralelisme.
Petunjuk: Jika bentuk yang digarisbawahi sejajar dengan bentuk lain dalam kalimat, tandai
kalimat C. Jika bentuk yang digarisbawahi tidak sejajar, tandai kalimat X dan
tulis koreksi untuk formulir yang digarisbawahi di tempat kosong di akhir kalimat.
Yang pertama dilakukan sebagai contoh.
_____1. Karena kekerasannya, berlian industri dapat digunakan untuk memotong,
menggiling, dan mengebor.
_____2. Sacramento adalah pusat komersial, industri, dan keuangan
Lembah Tengah California, sekaligus menjadi ibu kota negara bagian.
_____3. Filsuf prihatin dengan pertanyaan tentang alam, perilaku manusia,
masyarakat, dan kenyataan.
_____4. Saat mengambil bagian dalam olahraga musim dingin, seseorang harus mengenakan pakaian yang sesuai
ringan, hangat, dan cocok untuk aktivitas.
_____5. Cerita rakyat terdiri dari kepercayaan, adat istiadat, tradisi, dan dongeng
yang diwariskan orang dari generasi ke generasi.
_____6. Sumber utama polusi suara termasuk mobil dan kendaraan lain,
pabrik industri, dan alat konstruksi berat.
_____7. Baja dicampur dengan mangan untuk meningkatkan kekuatan, kekerasannya, dan
ketahanan untuk dipakai.
_____8. Sarjana John Fiske menulis tentang sejarah, agama, dan masalah sosial.
_____9. Listrik digunakan untuk menerangi, memanaskan, dan mendinginkan bangunan.
_____10. T. S. Eliott sama terkenalnya sebagai seorang penyair, dia menulis kritik, dan
seorang dramawan. - 3. Dalam percakapan sehari-hari, kita menggunakan bahasa yang baik dan benar. Bahasa baik merupakan bahasa yang tidak hanya berkaitan dengan kebakuan pada suatu kalimat, akan tetapi berkenaan dengan keefektifan suatu kalimat. Oleh karena itu, Anda diminta untuk mengidentifikasi beberapa kalimat di bawah ini. Apakah kalimat tersebut efektif atau tidak. Jika kalimat itu tidak efektif, Anda perlu memperbaiki supaya menjadi benar dan efektif?a. Untuk mengetahui baik atau buruknya pribadi seseorang dapat dilihat dari tingkah lakunya sehari-hari. b. Bagi segenap sivitas akademika harap bergabung dengan para tamu. c. Memasuki masa pension, ia merasa mempunyai waktu yang cukup untuk menolong orang banyak. d. Kami datang agak terlambat. Sehingga kami tidak dapat mengikuti acara pertama. 4. Sebagai akademisi, Anda perlu menguji kemampuan berbahasa untuk mengetahui seberapa besar kompetensi bahasa yang Saudara miliki. Oleh karena itu, jawablah soalsoal berikut dengan memilih jawaban yang benar! (nilai 20) a. Rimpang lengkuwas dapat digunakan untuk ramuan obat. a) Lengkuas b) Langkuas c) Meramu d) Peramu b. Dalam perundingan itu membahas kemungkinan dilakukan gencatan senjata. a) Pada perundingan b) Perundingan c) Pergencatan d) Penggencatan c. Ketidakhadirannya dalam pertemuan itu akibatnya adanya spekulasi di kalanganwartawan. a) Ketidakhadirannya b) Ketakhadirannya c) Mengakibatkan d) Berakibat d. Pimpinan menugaskan kami untuk mengantarkan tamu mengunjungi objek wisata. a) Tugaskan b) Menugasi c) Mengantarkan d) Antarkan5. Buku praktis Bahasa Indonesia berisi tentang penggunaan bahasa yang baik dan benar. Kata masing-masing dan tiap-tiap digunakan pada konteks kalimat yang benar. Contoh: Seusai upacara, tiap-tiap peserta didik kembali ke kelasnya masing-masing.Oleh karena itu, teman-teman diminta untuk membuat contoh kalimat yang menggunakan kata jam dan pukul, esok dan besok, serta setengah dan separo?6. Sebagai mahasiswa jurusan Bahasa Indonesia, Anda dituntut untuk dapat menulis berbagai surat sesuai dengan kebutuhan. Oleh karena itu, tulislah surat lamaran yang bersumber dari internet! mohon bantuannya ya secepatnya terimakasih
- Ayahku bernama Abu Salman. Ayah berpostur sedang, berumur sekitar 54 tahun. Rambutnya putih beruban. Di dagunya terdapat bekas cukur jenggot putih di dagunya. Kulit ayahku kuning langsat. Wajah ayah tipikal Batak dengan rahang yang kuat dan hidung mancung tapi agak besar. Meskipun kelihatannya mengerikan, ayahku orang yang sabar. Wajahnya teduh dan selalu tersenyum menghadapi masalah apa pun. Ya, ayahku adalah orang yang paling sabar yang menunjukkan perasaanya lewat gerakan bermakna di wajahnya. Jika melihat anaknya Tidak seperti orang Batak yang logatnya agak keras, ayahku sangat pendiam. Beliau yang irit Ayah, Panutanku Matanya hitam tajam dengan alis tebal. Sepintas ayahku seperti orang India. membandel, ayah hanya menggeleng sambil berkata lirih untuk membujuknya. kata, lebih suka memberi contoh langsung kepada anaknya tanpa perlu menggurui. Bagai air yang mengalir tenang, tetapi sangat dalam. Beliau adalah teladan bagi anak-anaknya. Bacalah teks diatas dengan cermat kemudian lah pertanyaan berikut! (seolah-olah dapat 1. Apa yang di bicarakan pada teks di atas ! 2. Tulislah struktur teks bagian identifikasi pada teks di atas ! 3. Carilah kalimat yang melihat,merasakan dan mendengar ) masing-masing satu kalimat ! 4. Carilah dan tulislah empat kata berimbuhan pada teks di atas ! 5. Carilah dan tuliskan dua kalimat bermajas pada teks tersebut! menggunakan cerapan Pancainra
mengapa ini terjadi……..
Jawaban:
Berikut adalah jawaban untuk setiap pertanyaan yang Anda berikan:
1. Rumus Simple Past Tense:
a. Untuk kalimat positif (+): Subjek + Verba Bentuk II (Verb dalam bentuk lampau/berakhiran -ed) + Objek
b. Untuk kalimat negatif (-): Subjek + did not (didn’t) + Verba Bentuk I (Verb dalam bentuk dasar/tanpa tambahan -ed) + Objek
c. Untuk kalimat interogatif (?): Did + Subjek + Verba Bentuk I + Objek?
2. Contoh Kalimat Simple Past Tense:
a. Kalimat Positif (+): She cooked dinner last night. (Dia memasak makan malam semalam.)
b. Kalimat Negatif (-): She didn’t cook dinner last night. (Dia tidak memasak makan malam semalam.)
c. Kalimat Interogatif (?): Did she cook dinner last night? (Apakah dia memasak makan malam semalam?)
3. Ubah dari kalimat negatif (-) ke positif (+):
Kalimat Negatif: I didn’t go to the party. (Saya tidak pergi ke pesta.)
Kalimat Positif: I went to the party. (Saya pergi ke pesta.)
4. Ubah dari kalimat interogatif (?) ke positif (+):
Kalimat Interogatif: Did they watch the movie? (Apakah mereka menonton film?)
Kalimat Positif: They watched the movie. (Mereka menonton film.)
5. Recount Text adalah jenis teks yang menceritakan pengalaman atau kejadian masa lampau. Struktur dari Recount Text mencakup:
a. Orientation: Pengenalan latar belakang atau informasi awal tentang kejadian.
b. Events: Narasi atau rangkaian peristiwa yang terjadi secara kronologis.
c. Reorientation: Kesimpulan, penilaian, atau refleksi terhadap kejadian.
6. Identifikasi struktur Recount Text pada teks tertentu:
Untuk menjawab pertanyaan ini, Anda perlu memberikan contoh teks atau cerita yang spesifik sehingga saya dapat membantu mengidentifikasi struktur Recount Text itu terletak dalam paragraf yang mana.
7. Contoh Recount Text berdasarkan pengalaman saya di masa lampau:
Pada musim panas tahun lalu, saya mengunjungi pantai bersama keluarga saya. Kami pergi berjemur di bawah matahari, bermain di pasir, dan berenang di laut. Pemandangan pantai sangat indah, dan kami juga menyaksikan matahari terbenam yang memukau. Itu adalah pengalaman yang menyenangkan dan kami semua menikmati waktu bersama. (Cerita ini menunjukkan struktur Recount Text yang mencakup Orientation, Events, dan Reorientation.)
8. Fungsi congratulations card adalah untuk mengucapkan selamat atas pencapaian atau keberhasilan seseorang. Kartu ini biasanya digunakan dalam perayaan seperti lulus ujian, ulang tahun, pernikahan, dan sebagainya. Tujuannya adalah untuk menyampaikan kegembiraan dan dukungan kepada orang yang merayakan momen istimewa dalam hidup mereka.
9. Identifikasi struktur dari congratulations pada soal:
Untuk menjawab pertanyaan ini, Anda perlu memberikan kalimat atau contoh terkait congratulations pada soal, sehingga saya dapat membantu mengidentifikasi struktur yang ada dalam kalimat tersebut.
10. Berikut adalah contoh Congratulations Card:
[Nama Penerima],
Selamat atas pencapaianmu yang luar biasa! Kami bangga dan senang melihatmu mencapai tujuanmu. Semoga keberhasilan ini membawa kebahagiaan dan kesuksesan yang berkelanjutan dalam hidupmu. Tetap bersemangat dan teruslah berkarya. Selamat!
[Nama Pengirim]
1. Masalah yang menjadi topik dalam pembahasan teks editorial “Refleksi Hasil Ujian Nasional” adalah hasil ujian nasional dan dampaknya terhadap sistem pendidikan.
2. Dua fakta yang berhubungan dengan topik dalam teks tersebut adalah hasil ujian nasional yang mencerminkan kualitas pendidikan suatu negara dan perdebatan tentang keberlanjutan ujian nasional sebagai alat ukur prestasi siswa.
3. Penulis mengangkat fenomena tentang topik tersebut karena hasil ujian nasional memiliki dampak yang signifikan terhadap sistem pendidikan dan merupakan isu yang relevan dan penting untuk diperbincangkan.
4. Penulis dalam tajuk rencana diharapkan agar masyarakat merenungkan dan merefleksikan hasil ujian nasional serta berfokus pada upaya perbaikan dan peningkatan kualitas pendidikan di masa mendatang.
5. Struktur kebahasaan dalam teks editorial di atas meliputi penggunaan kalimat kompleks, bahasa formal dan persuasif, serta penggunaan fakta dan data sebagai dasar argumen.
6. Contoh topik editorial yang kini hangat dibicarakan oleh masyarakat:
a. Perubahan iklim dan dampaknya terhadap lingkungan.
b. Kenaikan harga BBM dan dampaknya pada ekonomi masyarakat.
c. Penanganan pandemi COVID-19 dan strategi pemulihan ekonomi.
d. Isu kesehatan mental di tengah pandemi.
e. Reformasi sistem pendidikan dan kurikulum di era digital.
8. a. Kualitas produk dari perusahaan ini sangat baik.
b. Martikulasi dalam berbicara penting untuk dipelajari.
c. Respon dari masyarakat terhadap program ini sangat positif.
d. Infrastruktur yang rusak harus segera diperbaiki.
e. Intelegensi anak-anak tersebut mengesankan.
f. Momentum ini harus dimanfaatkan dengan baik.
9. a. Mari kita bersama-sama memperbaiki sistem pendidikan untuk masa depan yang lebih baik.
b. Saya mengajak semua pihak untuk berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pendidikan di negara ini.
10. a. Rp4.700,00
b. 4-7 buah
c. Ke-6
d. Tahun 90-an
Penjelasan:
Berdasarkan ilustrasi di atas, terdapat beberapa masalah yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran membaca nyaring teks di kelas 3 SD. Berikut adalah empat identifikasi masalah yang dapat diidentifikasi:
1. **Kurangnya Pemahaman Siswa tentang Lafal dan Intonasi**:
– Masalah pertama adalah kurangnya pemahaman siswa tentang konsep lafal dan intonasi. Mereka bertanya kepada guru karena tidak memahami istilah-istilah ini. Ini menunjukkan bahwa materi ini mungkin belum cukup dijelaskan dengan baik.
2. **Kurangnya Keterampilan Siswa dalam Mengaplikasikan Lafal dan Intonasi**:
– Setelah guru memberikan penjelasan, siswa kemudian diminta membaca teks dengan lafal dan intonasi yang tepat. Namun, hasil bacaan siswa kurang memadai. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun mereka mungkin mengerti konsepnya, mereka mungkin belum terampil dalam mengaplikasikan lafal dan intonasi dengan benar.
3. **Kurangnya Pengembangan Kemampuan Berbicara Siswa**:
– Guru tampak kecewa dengan hasil bacaan siswa. Ini menunjukkan bahwa kemampuan berbicara siswa perlu dikembangkan lebih lanjut. Mereka mungkin tidak memiliki latihan yang cukup dalam membaca nyaring teks dengan lafal dan intonasi yang benar.
4. **Kurangnya Pemahaman Guru tentang Kesulitan Siswa**:
– Guru mencoba mencari solusi untuk masalah tersebut, tetapi tidak ada indikasi dalam ilustrasi bahwa guru mencoba memahami kesulitan siswa lebih dalam. Mungkin ada beberapa siswa yang memerlukan pendekatan atau bantuan tambahan untuk memahami dan menguasai lafal dan intonasi. Sebagai solusi, guru dapat melakukan evaluasi individu terhadap siswa untuk menentukan level pemahaman dan keterampilan mereka, kemudian memberikan bantuan yang sesuai.
Untuk mengatasi masalah-masalah ini, guru dapat mempertimbangkan untuk lebih mendalam dalam menjelaskan konsep lafal dan intonasi, memberikan latihan lebih banyak, dan memberikan dukungan ekstra kepada siswa yang memerlukan. Selain itu, guru dapat mempertimbangkan berbagai metode dan strategi pembelajaran yang dapat membantu siswa dalam memahami dan menguasai keterampilan membaca nyaring dengan lafal dan intonasi yang tepat.
Jawaban:
Berdasarkan ilustrasi kegiatan pembelajaran yang disebutkan, beberapa identifikasi masalah yang mungkin terjadi adalah:
1. **Kurangnya Pemahaman Siswa**: Siswa kurang memahami konsep lafal dan intonasi. Mereka perlu penjelasan lebih lanjut dan contoh yang lebih jelas.
2. **Kurangnya Keterlibatan Siswa**: Siswa mungkin merasa kurang termotivasi atau terlibat dalam kegiatan membaca nyaring. Mungkin perlu metode pembelajaran yang lebih interaktif atau menarik untuk menjaga perhatian siswa.
3. **Kurangnya Latihan**: Pak Budi memberikan contoh cara membaca yang benar, tetapi tidak memberikan cukup waktu bagi siswa untuk latihan dan mempraktikkan keterampilan membaca nyaring. Latihan adalah kunci untuk meningkatkan keterampilan ini.
4. **Tidak Ada Umpan Balik yang Konstruktif**: Mungkin tidak ada umpan balik yang mendalam atau konstruktif setelah siswa membaca. Pak Budi mungkin perlu memberikan umpan balik spesifik tentang apa yang bisa diperbaiki oleh siswa dan cara mereka dapat meningkatkan keterampilan membaca nyaring mereka.
Dengan mengidentifikasi masalah-masalah ini, Pak Budi dapat merancang kembali pendekatan pembelajaran dan kegiatan yang lebih efektif untuk membantu siswa mengatasi kesulitan dalam membaca nyaring.
— FDGQWE —
Jawaban:
Berdasarkan ilustrasi di atas, berikut adalah empat identifikasi masalah yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran tersebut:
1. Ketidakpahaman siswa tentang konsep lafal dan intonasi: Sebagian siswa tidak memahami dengan jelas apa yang dimaksud dengan lafal dan intonasi. Hal ini terlihat dari pertanyaan mereka kepada Pak Budi setelah penjelasan awal.
2. Kurangnya contoh yang memadai: Meskipun Pak Budi memberikan contoh cara membaca dengan lafal dan intonasi yang tepat, hasil bacaan siswa tetap kurang bagus. Hal ini mungkin disebabkan oleh kurangnya jumlah contoh yang diberikan kepada siswa atau kurangnya variasi dalam contoh-contoh yang diberikan.
3. Kurangnya latihan individu: Setelah memberikan contoh, Pak Budi meminta siswa satu per satu membaca di depan kelas. Namun, hasil bacaan siswa masih kurang bagus. Masalahnya mungkin terletak pada kurangnya latihan individu yang memungkinkan siswa untuk memperbaiki lafal dan intonasi mereka.
4. Kurangnya pemahaman siswa tentang pentingnya lafal dan intonasi: Siswa mungkin tidak sepenuhnya memahami mengapa lafal dan intonasi penting dalam membaca nyaring. Kekurangan pemahaman ini dapat menyebabkan kurangnya motivasi untuk memperbaiki kemampuan mereka dalam hal ini.
Penjelasan:
Semoga bermanfaat dan membantu
Jawaban:
Berdasarkan ilustrasi di atas, berikut adalah 4 identifikasi masalah yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran tersebut:
1. Kurangnya pemahaman siswa tentang konsep lafal dan intonasi: Siswa tidak sepenuhnya memahami apa yang dimaksud dengan lafal dan intonasi. Hal ini terlihat dari pertanyaan siswa setelah penjelasan Pak Budi. Kurangnya pemahaman ini dapat mempengaruhi kemampuan siswa dalam membaca dengan lafal dan intonasi yang tepat.
2. Kurangnya latihan dan pemodelan yang memadai: Meskipun Pak Budi memberikan contoh cara membaca teks dengan lafal dan intonasi yang tepat, namun tidak ada pernyataan tentang seberapa sering siswa diberi kesempatan untuk berlatih membaca dengan lafal dan intonasi yang benar. Latihan yang tidak memadai dapat menjadi faktor yang mempengaruhi hasil bacaan siswa.
3. Kurangnya umpan balik dan bimbingan individual: Setelah siswa membaca teks di depan kelas, tidak ada informasi apakah mereka menerima umpan balik atau bimbingan individu dari Pak Budi. Umpan balik dan bimbingan individual yang diberikan secara tepat dapat membantu siswa memperbaiki kemampuan mereka dalam membaca dengan lafal dan intonasi yang benar.
4. Kurangnya variasi metode pembelajaran: Dalam ilustrasi tersebut, metode pembelajaran hanya terfokus pada penjelasan, pemodelan, dan latihan membaca di depan kelas. Kurangnya variasi metode pembelajaran, seperti permainan peran, pembelajaran berbasis kelompok, atau penggunaan media visual, dapat membuat siswa lebih tertarik dan terlibat dalam pembelajaran membaca dengan lafal dan intonasi yang tepat.
Dengan mengidentifikasi masalah-masalah ini, Pak Budi dapat mencari solusi yang tepat untuk memperbaiki kegiatan pembelajaran dan membantu siswa menjadi lebih lancar dalam membaca dengan lafal dan intonasi yang benar.
Jawaban:
Kenakalan remaja (juvenile delinquency) adalah suatu perbuatan yang melanggar norma, aturan, atau hukum dalam masyarakat yang dilakukan pada usia remaja atau transisi masa anak-anak ke dewasa
Jawaban:
maaf saya tidak bisa jawab
Tentu, saya akan membantu Anda. Berikut adalah jawaban dan contoh kalimat yang diminta:
3a. Kalimat tersebut sudah efektif.
b. “Bagi seluruh sivitas akademika, harap bergabung dengan para tamu.”
c. “Memasuki masa pensiun, ia merasa memiliki waktu yang cukup untuk membantu banyak orang.”
d. “Kami datang agak terlambat sehingga tidak dapat mengikuti acara pertama.”
4a. Jawaban: a) Lengkuas
b. Jawaban: b) Perundingan
c. Jawaban: a) Ketidakhadirannya
d. Jawaban: a) Tugaskan
5. Contoh kalimat menggunakan kata-kata yang diminta:
– “Sekarang pukul 10:00 pagi.”
– “Kami akan bertemu besok jam 3 sore.”
– “Pertemuan kita akan diadakan setengah jam lagi.”
6. Berikut adalah contoh surat lamaran yang bersumber dari internet:
[Nama Anda]
[Alamat Anda]
[Kota, Kode Pos]
[Tanggal]
[Yayasan/Perusahaan]
[Alamat Yayasan/Perusahaan]
[Kota, Kode Pos]
Perihal: Lamaran Pekerjaan
Yth. [Nama Kontak/HRD],
Saya, yang bertanda tangan di bawah ini,
Nama: [Nama Lengkap Anda]
Tempat, Tanggal Lahir: [Tempat, Tanggal Lahir Anda]
Alamat: [Alamat Lengkap Anda]
Telepon: [Nomor Telepon Anda]
Email: [Alamat Email Anda]
Dengan ini mengajukan lamaran pekerjaan di [Yayasan/Perusahaan] untuk posisi [posisi yang dilamar]. Saya telah mengetahui informasi lowongan pekerjaan tersebut melalui [sumber informasi] dan merasa tertarik dengan kesempatan yang diberikan.
Saya telah menyelesaikan pendidikan sarjana di Jurusan Bahasa Indonesia, dengan pengalaman dalam bidang penulisan dan komunikasi. Selama studi, saya aktif terlibat dalam kegiatan akademik dan organisasi, yang telah melatih keterampilan dalam bekerja secara tim, berkomunikasi dengan baik, dan menyelesaikan tugas dengan teliti.
Saya memiliki kemampuan dalam mengoperasikan berbagai program komputer, termasuk pengolahan kata, spreadsheet, dan presentasi. Selain itu, saya juga memiliki kemampuan bahasa Inggris yang baik, baik lisan maupun tulisan.
Saya berharap dapat bergabung dengan [Yayasan/Perusahaan] untuk berkontribusi dalam mencapai tujuan dan visi yang diemban oleh [Yayasan/Perusahaan]. Saya siap untuk menghadapi tantangan baru dan belajar secara terus-menerus untuk meningkatkan kemampuan saya.
Bersama surat ini, saya melampirkan daftar riwayat hidup, foto terbaru, fotokopi ijazah, dan dokumen pendukung lainnya. Saya siap untuk mengikuti tahapan seleksi lebih lanjut dan memberikan informasi tambahan jika diperlukan.
Demikian surat lamaran ini saya buat dengan sebenar-benarnya. Terima kasih atas perhatian dan kesempatan yang diberikan. Saya sangat berharap dapat diberikan kesempatan wawancara untuk lebih menjelaskan kualifikasi dan potensi saya.
Hormat saya,
[Tanda tangan Anda]
[Nama Lengkap Anda]
Semoga contoh di atas dapat membantu Anda dalam menyelesaikan tugas tersebut. Jika Anda memiliki pertanyaan lain, jangan ragu untuk bertanya!
Jawaban:
1. Teks di atas membicarakan tentang ayah sang penulis yang merupakan orang yang pendiam tetapi sangat sabar dan memperlihatkan perasaannya melalui gerakan bermakna di wajahnya. Ayahnya memiliki rahang kuat, hidung mancung agak besar, kulit kuning langsat, dan sering tersenyum menghadapi masalah apa pun.
2. Struktur teks bagian identifikasi pada teks di atas adalah deskripsi fisik dan psikologis tentang ayah sang penulis.
3. Kalimat yang melihat: “Matanya hitam tajam dengan alis tebal.” Kalimat yang merasakan: “Wajahnya teduh dan selalu tersenyum menghadapi masalah apa pun.” Kalimat yang mendengar: “Beliau yang irit Ayah, Panutanku.”
4. Empat kata berimbuhan pada teks di atas adalah: berumur, berkata, bermakna, dan berimbuhan.
5. Contoh dua kalimat bermajas pada teks tersebut yang menggunakan cerapan Pancaindra: “Bagai air yang mengalir tenang, tetapi sangat dalam.” (majas personifikasi) dan “Meskipun kelihatannya mengerikan, ayahku orang yang sabar.” (majas perbandingan)
Parameter ini biasanya mencakup ukuran sampel, durasi, kriteria inklusi dan eksklusi, metodologi, dan kendala geografis atau keuangan.
Identifikasi Masalah Pembelajaran
Masing-masing parameter ini mempunyai keterbatasannya masing-masing. Parameter pembatas ini diterapkan agar penelitian dapat dilaksanakan secara praktis dan menginterpretasikan hasil dalam batas yang ditentukan.
Pertanyaan dan Jawaban Terkait contoh kalimat identifikasi masalah
- contoh kalimat negatif dalam identifikasi masalah apa saja?
- Kett soal : 1. buat Rumusnya saja dari simple past tense (rumus saja) 2. Disana ada contoh kalimat dari simple past tense (positif, negatif, introgatif) sebagai contoh untuk soal no 2-4 Jadi soal no 2 disana ada kalimat positifnya (+) Kemudian kalian buat/rubah ke kalimat negatif(-) dan introgatif (?) dri kalimat positif diatas. Begitu jga untuk no 3 dan 4 3. Dari kalimat (-) yang sudah diberikan di disoal Kalian ubah ke (+) dan (?) 4. Dari kalimat (?) yang sudah diberikan di disoal Kalian ubah ke (+) dan (-) 5. Kalian di suruh untuk menjelaskan apa itu recount text structurnya juga di sebut dan di ielaskan 6. Kalian di suruh mengidentifikasi structur recount text yg ada pada teks Hanya tulis paragraf berapa dia terletak tidak usah tulis kalimatnya Contoh : orientation = paragraf 1 dll 7. Kalian buat recount text berdasarkan pengalaman kalian yg terjadi di masa lampau 8. Apa fungsi congratulations card, dan biasanya digunakan untuk apa 9. Identifikasi struktur dari congratulations pada soal Ada 3 struktur 10 . Kalian buat congratulations card
- Mengidentifikasi teks editorial ” refleksi hasil ujian nasional 2. Masalah apa yang menjadi topik dalam pembahasan teks diatas? 3. Sebutkan 2 fakta yang berhubungan dengan topik dalam teks tersebut? 4. Mengapa penulis mengangkat fenomena tentang topik tersebut? 5. Apakah yang diharapkan oleh penulis dalam tajuk rencana diatas? 6. Sebutkan dan berikan contoh struktur kebahasaan dalam teks editorial di atas? 7. Berikan 5 contoh topik editorial yang kini hangat dibicarakan oleh masyarakat? 8. Buatlah kalimat dengan menggunakan kosa kata berikut: a. Kualitas b. Martikulasi c. Respon d. Infrastruktur e. Intelegensi f. Momentum 9. Buatlah 2 contoh kalimat ajakan(persuasive) yang berhubungan dengan teks di atas 10. Perbaiki penggunaan tanda baca berikut a. Rp. 4. 700.00 b. 4 s/d 7 buah c. Ke6 d. Tahun 90an
- Pak Budi sedang melaksanakan pembelajaran Bahasa Indonesia materi membaca nyaring teks (20-25
kalimat) di kelas 3 SD. Ia menjelaskan kepada siswa bahwa dalam membaca nyaring ada dua hal yang
perlu diperhatikan yaitu lafal dan intonasi. Selesai menjelaskan, siswa pun bertanya apa yang dimaksud
dengan lafal dan intonasi pak Guru? Pak budi menjelaskan, lafal adalah cara mengucapkan huruf
sedangkan intonasi adalah nada suara atau nada bicara.
Pak Budi memberikan contoh cara membaca teks sesuai lafal dan intonasi yang tepat di depan kelas.
Setelah itu, Ia meminta siswa satu per satu membaca teks di depan kelas dengan lafal dan intonasi seperti
yang dicontohkan. Pak Budi terlihat kecewa, hasil bacaan siswa kurang bagus. Ia mencoba mencari solusi
terhadap masalah yang dihadapi siswa agar lancar membaca sesuai lafal dan intonasi.
Berdasarkan ilustrasi di atas, berikan 4 buah identifikasi masalah yang terjadi di dalam kegiatan
pembelajaran tersebut. - Pak Budi sedang melaksanakan pembelajaran Bahasa Indonesia materi membaca nyaring teks (20-25 kalimat) di kelas 3 SD. Ia menjelaskan kepada siswa bahwa dalam membaca nyaring ada dua hal yang perlu diperhatikan yaitu lafal dan intonasi. Selesai menjelaskan, siswa pun bertanya apa yang dimaksud dengan lafal dan intonasi pak Guru? Pak budi menjelaskan, lafal adalah cara mengucapkan huruf sedangkan intonasi adalah nada suara atau nada bicara.
Pak Budi memberikan contoh cara membaca teks sesuai lafal dan intonasi yang tepat di depan kelas. Setelah itu, Ia meminta siswa satu per satu membaca teks di depan kelas dengan lafal dan intonasi seperti yang dicontohkan. Pak Budi terlihat kecewa, hasil bacaan siswa kurang bagus. Ia mencoba mencari solusi terhadap masalah yang dihadapi siswa agar lancar membaca sesuai lafal dan intonasi.
Berdasarkan ilustrasi di atas, berikan 4 buah identifikasi masalah yang terjadi di dalam kegiatan pembelajaran tersebut. - Pak Budi sedang melaksanakan pembelajaran Bahasa Indonesia materi membaca nyaring teks (20-25 kalimat) di kelas 3 SD a menjelaskan kepada siswa bahwa dalam membaca nyaring ada dua hal yang perlu diperhatikan yaitu lafal dan intonasi. Selesai menjelaskan, siswa pun bertanya apa yang dimaksud dengan lafal dan intonasi pak Guru? Pak budi menjelaskan, lafal adalah cara mengucapkan huruf sedangkan intonasi adalah nada suara atau nada bicara Pak Budi memberikan contoh cara membaca teks sesuai lafal dan intonasi yang tepat di depan kelas. Setelah itu, la meminta siswa satu per satu membaca teks di depan kelas dengan lafal dan intonasi seperti yang dicontohkan. Pak Budi terlihat kecewa, hasil bacaan siswa kurang bagus. la mencoba mencari solusi terhadap masalah yang dihadapi siswa agar lancar membaca sesuai lafal dan intonasi. Berdasarkan ilustrasi di atas, berikan 4 buah identifikasi masalah yang terjadi di dalam kegiatan pembelajaran tersebut.
- Kenakalan RemajaApa itu kenakalan remaja? Kenakalan remaja adalah suatu perbuatan yang melanggar norma, aturan, atau hukum dalam masyarakat yang dilakukan pada usia remaja atau transisi masa anak-anak ke dewasa. Kenakalan remaja meliputi semua tingkah laku yang menyimpangdari norma-norma hukum pidana yang dilakukan oleh remaja. Remaja hanya memikirkan kesenangan berkumpul dengan teman-temannya. Remaja tidak memikirkan sebab akibat dari tindakan yang dilakukan.Salah satu contoh kenakalan remaja adalah sering keluar malam. Remaja sering menghabiskan waktunya pada malam hari bersama teman-temannya. Mereka melakukan kegiatan-kegiatan yang kurang mempunyai manfaat, seperti balapan liar, ugal-ugalan di jalan, merokok, dan minum-minuman keras. Akhirnya, mereka hanya ingin selalu bersenang-senang tanpa memikirkan sekolah dan masa depannya.Kenakalan remaja memiliki ciri-ciri. Ciri-ciri kenakalan remaja misalnya, tidak mau belajar karena yang dipikirkan hanyalah bersenang-senang. Mereka tidak mau dinasihati orang tua. Jika dinasihati, mereka akan marah. Mereka menganggap orang yang menasihati mereka sebagai pengganggu.Kenakalan remaja memiliki dampak negatif. Mereka akan menjadi remaja yang bodoh karena tidak pernah belajar. Selain itu, masa depan mereka menjadi suram. Masa muda yang seharusnya diisi dengan kegiatan yang berguna bagi masa depan, mereka isi dengan kegiatan yang sia-sia. Terakhir, mereka menjadi jauh dari ajaran agama. Mereka melalaikan ibadah agamanya.Kenakalan remaja harus diatasi. Salah satu usaha penanggulangan kenakalan remaja adalah dengan memberlakukan jam malam. Mereka hanya boleh keluar sampai jam sepuluh malam. Orang tua harus tegas menjaga putra putrinya dari dampak negatif kenakalan remaja. Orang tua harus sering menasihati dan memberikan siraman rohani kepada putra-putrinya.Tugas1. Apakah teks “Kenakalan Remaja” termasuk teks eksplanasi? Berikan penjelasan.2. Menjelaskan tentang apa teks “Kenakalan Remaja” tersebut!3. Identifikasilah gagasan pokok dan kalimat utama tiap paragraf dalam teks tersebut!4. Identifikasilah informasi/fakta penting dari tiap paragraf dalam teks tersebut!
- Fokus: Mengidentifikasi dan memperbaiki kesalahan yang melibatkan paralelisme.
Petunjuk: Jika bentuk yang digarisbawahi sejajar dengan bentuk lain dalam kalimat, tandai
kalimat C. Jika bentuk yang digarisbawahi tidak sejajar, tandai kalimat X dan
tulis koreksi untuk formulir yang digarisbawahi di tempat kosong di akhir kalimat.
Yang pertama dilakukan sebagai contoh.
_____1. Karena kekerasannya, berlian industri dapat digunakan untuk memotong,
menggiling, dan mengebor.
_____2. Sacramento adalah pusat komersial, industri, dan keuangan
Lembah Tengah California, sekaligus menjadi ibu kota negara bagian.
_____3. Filsuf prihatin dengan pertanyaan tentang alam, perilaku manusia,
masyarakat, dan kenyataan.
_____4. Saat mengambil bagian dalam olahraga musim dingin, seseorang harus mengenakan pakaian yang sesuai
ringan, hangat, dan cocok untuk aktivitas.
_____5. Cerita rakyat terdiri dari kepercayaan, adat istiadat, tradisi, dan dongeng
yang diwariskan orang dari generasi ke generasi.
_____6. Sumber utama polusi suara termasuk mobil dan kendaraan lain,
pabrik industri, dan alat konstruksi berat.
_____7. Baja dicampur dengan mangan untuk meningkatkan kekuatan, kekerasannya, dan
ketahanan untuk dipakai.
_____8. Sarjana John Fiske menulis tentang sejarah, agama, dan masalah sosial.
_____9. Listrik digunakan untuk menerangi, memanaskan, dan mendinginkan bangunan.
_____10. T. S. Eliott sama terkenalnya sebagai seorang penyair, dia menulis kritik, dan
seorang dramawan. - 3. Dalam percakapan sehari-hari, kita menggunakan bahasa yang baik dan benar. Bahasa baik merupakan bahasa yang tidak hanya berkaitan dengan kebakuan pada suatu kalimat, akan tetapi berkenaan dengan keefektifan suatu kalimat. Oleh karena itu, Anda diminta untuk mengidentifikasi beberapa kalimat di bawah ini. Apakah kalimat tersebut efektif atau tidak. Jika kalimat itu tidak efektif, Anda perlu memperbaiki supaya menjadi benar dan efektif?a. Untuk mengetahui baik atau buruknya pribadi seseorang dapat dilihat dari tingkah lakunya sehari-hari. b. Bagi segenap sivitas akademika harap bergabung dengan para tamu. c. Memasuki masa pension, ia merasa mempunyai waktu yang cukup untuk menolong orang banyak. d. Kami datang agak terlambat. Sehingga kami tidak dapat mengikuti acara pertama. 4. Sebagai akademisi, Anda perlu menguji kemampuan berbahasa untuk mengetahui seberapa besar kompetensi bahasa yang Saudara miliki. Oleh karena itu, jawablah soalsoal berikut dengan memilih jawaban yang benar! (nilai 20) a. Rimpang lengkuwas dapat digunakan untuk ramuan obat. a) Lengkuas b) Langkuas c) Meramu d) Peramu b. Dalam perundingan itu membahas kemungkinan dilakukan gencatan senjata. a) Pada perundingan b) Perundingan c) Pergencatan d) Penggencatan c. Ketidakhadirannya dalam pertemuan itu akibatnya adanya spekulasi di kalanganwartawan. a) Ketidakhadirannya b) Ketakhadirannya c) Mengakibatkan d) Berakibat d. Pimpinan menugaskan kami untuk mengantarkan tamu mengunjungi objek wisata. a) Tugaskan b) Menugasi c) Mengantarkan d) Antarkan5. Buku praktis Bahasa Indonesia berisi tentang penggunaan bahasa yang baik dan benar. Kata masing-masing dan tiap-tiap digunakan pada konteks kalimat yang benar. Contoh: Seusai upacara, tiap-tiap peserta didik kembali ke kelasnya masing-masing.Oleh karena itu, teman-teman diminta untuk membuat contoh kalimat yang menggunakan kata jam dan pukul, esok dan besok, serta setengah dan separo?6. Sebagai mahasiswa jurusan Bahasa Indonesia, Anda dituntut untuk dapat menulis berbagai surat sesuai dengan kebutuhan. Oleh karena itu, tulislah surat lamaran yang bersumber dari internet! mohon bantuannya ya secepatnya terimakasih
- Ayahku bernama Abu Salman. Ayah berpostur sedang, berumur sekitar 54 tahun. Rambutnya putih beruban. Di dagunya terdapat bekas cukur jenggot putih di dagunya. Kulit ayahku kuning langsat. Wajah ayah tipikal Batak dengan rahang yang kuat dan hidung mancung tapi agak besar. Meskipun kelihatannya mengerikan, ayahku orang yang sabar. Wajahnya teduh dan selalu tersenyum menghadapi masalah apa pun. Ya, ayahku adalah orang yang paling sabar yang menunjukkan perasaanya lewat gerakan bermakna di wajahnya. Jika melihat anaknya Tidak seperti orang Batak yang logatnya agak keras, ayahku sangat pendiam. Beliau yang irit Ayah, Panutanku Matanya hitam tajam dengan alis tebal. Sepintas ayahku seperti orang India. membandel, ayah hanya menggeleng sambil berkata lirih untuk membujuknya. kata, lebih suka memberi contoh langsung kepada anaknya tanpa perlu menggurui. Bagai air yang mengalir tenang, tetapi sangat dalam. Beliau adalah teladan bagi anak-anaknya. Bacalah teks diatas dengan cermat kemudian lah pertanyaan berikut! (seolah-olah dapat 1. Apa yang di bicarakan pada teks di atas ! 2. Tulislah struktur teks bagian identifikasi pada teks di atas ! 3. Carilah kalimat yang melihat,merasakan dan mendengar ) masing-masing satu kalimat ! 4. Carilah dan tulislah empat kata berimbuhan pada teks di atas ! 5. Carilah dan tuliskan dua kalimat bermajas pada teks tersebut! menggunakan cerapan Pancainra
mengapa ini terjadi……..
Jawaban:
Berikut adalah jawaban untuk setiap pertanyaan yang Anda berikan:
1. Rumus Simple Past Tense:
a. Untuk kalimat positif (+): Subjek + Verba Bentuk II (Verb dalam bentuk lampau/berakhiran -ed) + Objek
b. Untuk kalimat negatif (-): Subjek + did not (didn’t) + Verba Bentuk I (Verb dalam bentuk dasar/tanpa tambahan -ed) + Objek
c. Untuk kalimat interogatif (?): Did + Subjek + Verba Bentuk I + Objek?
2. Contoh Kalimat Simple Past Tense:
a. Kalimat Positif (+): She cooked dinner last night. (Dia memasak makan malam semalam.)
b. Kalimat Negatif (-): She didn’t cook dinner last night. (Dia tidak memasak makan malam semalam.)
c. Kalimat Interogatif (?): Did she cook dinner last night? (Apakah dia memasak makan malam semalam?)
3. Ubah dari kalimat negatif (-) ke positif (+):
Kalimat Negatif: I didn’t go to the party. (Saya tidak pergi ke pesta.)
Kalimat Positif: I went to the party. (Saya pergi ke pesta.)
4. Ubah dari kalimat interogatif (?) ke positif (+):
Kalimat Interogatif: Did they watch the movie? (Apakah mereka menonton film?)
Kalimat Positif: They watched the movie. (Mereka menonton film.)
5. Recount Text adalah jenis teks yang menceritakan pengalaman atau kejadian masa lampau. Struktur dari Recount Text mencakup:
a. Orientation: Pengenalan latar belakang atau informasi awal tentang kejadian.
b. Events: Narasi atau rangkaian peristiwa yang terjadi secara kronologis.
c. Reorientation: Kesimpulan, penilaian, atau refleksi terhadap kejadian.
6. Identifikasi struktur Recount Text pada teks tertentu:
Untuk menjawab pertanyaan ini, Anda perlu memberikan contoh teks atau cerita yang spesifik sehingga saya dapat membantu mengidentifikasi struktur Recount Text itu terletak dalam paragraf yang mana.
7. Contoh Recount Text berdasarkan pengalaman saya di masa lampau:
Pada musim panas tahun lalu, saya mengunjungi pantai bersama keluarga saya. Kami pergi berjemur di bawah matahari, bermain di pasir, dan berenang di laut. Pemandangan pantai sangat indah, dan kami juga menyaksikan matahari terbenam yang memukau. Itu adalah pengalaman yang menyenangkan dan kami semua menikmati waktu bersama. (Cerita ini menunjukkan struktur Recount Text yang mencakup Orientation, Events, dan Reorientation.)
8. Fungsi congratulations card adalah untuk mengucapkan selamat atas pencapaian atau keberhasilan seseorang. Kartu ini biasanya digunakan dalam perayaan seperti lulus ujian, ulang tahun, pernikahan, dan sebagainya. Tujuannya adalah untuk menyampaikan kegembiraan dan dukungan kepada orang yang merayakan momen istimewa dalam hidup mereka.
9. Identifikasi struktur dari congratulations pada soal:
Untuk menjawab pertanyaan ini, Anda perlu memberikan kalimat atau contoh terkait congratulations pada soal, sehingga saya dapat membantu mengidentifikasi struktur yang ada dalam kalimat tersebut.
10. Berikut adalah contoh Congratulations Card:
[Nama Penerima],
Selamat atas pencapaianmu yang luar biasa! Kami bangga dan senang melihatmu mencapai tujuanmu. Semoga keberhasilan ini membawa kebahagiaan dan kesuksesan yang berkelanjutan dalam hidupmu. Tetap bersemangat dan teruslah berkarya. Selamat!
[Nama Pengirim]
1. Masalah yang menjadi topik dalam pembahasan teks editorial “Refleksi Hasil Ujian Nasional” adalah hasil ujian nasional dan dampaknya terhadap sistem pendidikan.
2. Dua fakta yang berhubungan dengan topik dalam teks tersebut adalah hasil ujian nasional yang mencerminkan kualitas pendidikan suatu negara dan perdebatan tentang keberlanjutan ujian nasional sebagai alat ukur prestasi siswa.
3. Penulis mengangkat fenomena tentang topik tersebut karena hasil ujian nasional memiliki dampak yang signifikan terhadap sistem pendidikan dan merupakan isu yang relevan dan penting untuk diperbincangkan.
4. Penulis dalam tajuk rencana diharapkan agar masyarakat merenungkan dan merefleksikan hasil ujian nasional serta berfokus pada upaya perbaikan dan peningkatan kualitas pendidikan di masa mendatang.
5. Struktur kebahasaan dalam teks editorial di atas meliputi penggunaan kalimat kompleks, bahasa formal dan persuasif, serta penggunaan fakta dan data sebagai dasar argumen.
6. Contoh topik editorial yang kini hangat dibicarakan oleh masyarakat:
a. Perubahan iklim dan dampaknya terhadap lingkungan.
b. Kenaikan harga BBM dan dampaknya pada ekonomi masyarakat.
c. Penanganan pandemi COVID-19 dan strategi pemulihan ekonomi.
d. Isu kesehatan mental di tengah pandemi.
e. Reformasi sistem pendidikan dan kurikulum di era digital.
8. a. Kualitas produk dari perusahaan ini sangat baik.
b. Martikulasi dalam berbicara penting untuk dipelajari.
c. Respon dari masyarakat terhadap program ini sangat positif.
d. Infrastruktur yang rusak harus segera diperbaiki.
e. Intelegensi anak-anak tersebut mengesankan.
f. Momentum ini harus dimanfaatkan dengan baik.
9. a. Mari kita bersama-sama memperbaiki sistem pendidikan untuk masa depan yang lebih baik.
b. Saya mengajak semua pihak untuk berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pendidikan di negara ini.
10. a. Rp4.700,00
b. 4-7 buah
c. Ke-6
d. Tahun 90-an
Penjelasan:
Berdasarkan ilustrasi di atas, terdapat beberapa masalah yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran membaca nyaring teks di kelas 3 SD. Berikut adalah empat identifikasi masalah yang dapat diidentifikasi:
1. **Kurangnya Pemahaman Siswa tentang Lafal dan Intonasi**:
– Masalah pertama adalah kurangnya pemahaman siswa tentang konsep lafal dan intonasi. Mereka bertanya kepada guru karena tidak memahami istilah-istilah ini. Ini menunjukkan bahwa materi ini mungkin belum cukup dijelaskan dengan baik.
2. **Kurangnya Keterampilan Siswa dalam Mengaplikasikan Lafal dan Intonasi**:
– Setelah guru memberikan penjelasan, siswa kemudian diminta membaca teks dengan lafal dan intonasi yang tepat. Namun, hasil bacaan siswa kurang memadai. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun mereka mungkin mengerti konsepnya, mereka mungkin belum terampil dalam mengaplikasikan lafal dan intonasi dengan benar.
3. **Kurangnya Pengembangan Kemampuan Berbicara Siswa**:
– Guru tampak kecewa dengan hasil bacaan siswa. Ini menunjukkan bahwa kemampuan berbicara siswa perlu dikembangkan lebih lanjut. Mereka mungkin tidak memiliki latihan yang cukup dalam membaca nyaring teks dengan lafal dan intonasi yang benar.
4. **Kurangnya Pemahaman Guru tentang Kesulitan Siswa**:
– Guru mencoba mencari solusi untuk masalah tersebut, tetapi tidak ada indikasi dalam ilustrasi bahwa guru mencoba memahami kesulitan siswa lebih dalam. Mungkin ada beberapa siswa yang memerlukan pendekatan atau bantuan tambahan untuk memahami dan menguasai lafal dan intonasi. Sebagai solusi, guru dapat melakukan evaluasi individu terhadap siswa untuk menentukan level pemahaman dan keterampilan mereka, kemudian memberikan bantuan yang sesuai.
Untuk mengatasi masalah-masalah ini, guru dapat mempertimbangkan untuk lebih mendalam dalam menjelaskan konsep lafal dan intonasi, memberikan latihan lebih banyak, dan memberikan dukungan ekstra kepada siswa yang memerlukan. Selain itu, guru dapat mempertimbangkan berbagai metode dan strategi pembelajaran yang dapat membantu siswa dalam memahami dan menguasai keterampilan membaca nyaring dengan lafal dan intonasi yang tepat.
Jawaban:
Berdasarkan ilustrasi kegiatan pembelajaran yang disebutkan, beberapa identifikasi masalah yang mungkin terjadi adalah:
1. **Kurangnya Pemahaman Siswa**: Siswa kurang memahami konsep lafal dan intonasi. Mereka perlu penjelasan lebih lanjut dan contoh yang lebih jelas.
2. **Kurangnya Keterlibatan Siswa**: Siswa mungkin merasa kurang termotivasi atau terlibat dalam kegiatan membaca nyaring. Mungkin perlu metode pembelajaran yang lebih interaktif atau menarik untuk menjaga perhatian siswa.
3. **Kurangnya Latihan**: Pak Budi memberikan contoh cara membaca yang benar, tetapi tidak memberikan cukup waktu bagi siswa untuk latihan dan mempraktikkan keterampilan membaca nyaring. Latihan adalah kunci untuk meningkatkan keterampilan ini.
4. **Tidak Ada Umpan Balik yang Konstruktif**: Mungkin tidak ada umpan balik yang mendalam atau konstruktif setelah siswa membaca. Pak Budi mungkin perlu memberikan umpan balik spesifik tentang apa yang bisa diperbaiki oleh siswa dan cara mereka dapat meningkatkan keterampilan membaca nyaring mereka.
Dengan mengidentifikasi masalah-masalah ini, Pak Budi dapat merancang kembali pendekatan pembelajaran dan kegiatan yang lebih efektif untuk membantu siswa mengatasi kesulitan dalam membaca nyaring.
— FDGQWE —
Jawaban:
Berdasarkan ilustrasi di atas, berikut adalah empat identifikasi masalah yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran tersebut:
1. Ketidakpahaman siswa tentang konsep lafal dan intonasi: Sebagian siswa tidak memahami dengan jelas apa yang dimaksud dengan lafal dan intonasi. Hal ini terlihat dari pertanyaan mereka kepada Pak Budi setelah penjelasan awal.
2. Kurangnya contoh yang memadai: Meskipun Pak Budi memberikan contoh cara membaca dengan lafal dan intonasi yang tepat, hasil bacaan siswa tetap kurang bagus. Hal ini mungkin disebabkan oleh kurangnya jumlah contoh yang diberikan kepada siswa atau kurangnya variasi dalam contoh-contoh yang diberikan.
3. Kurangnya latihan individu: Setelah memberikan contoh, Pak Budi meminta siswa satu per satu membaca di depan kelas. Namun, hasil bacaan siswa masih kurang bagus. Masalahnya mungkin terletak pada kurangnya latihan individu yang memungkinkan siswa untuk memperbaiki lafal dan intonasi mereka.
4. Kurangnya pemahaman siswa tentang pentingnya lafal dan intonasi: Siswa mungkin tidak sepenuhnya memahami mengapa lafal dan intonasi penting dalam membaca nyaring. Kekurangan pemahaman ini dapat menyebabkan kurangnya motivasi untuk memperbaiki kemampuan mereka dalam hal ini.
Penjelasan:
Semoga bermanfaat dan membantu
Jawaban:
Berdasarkan ilustrasi di atas, berikut adalah 4 identifikasi masalah yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran tersebut:
1. Kurangnya pemahaman siswa tentang konsep lafal dan intonasi: Siswa tidak sepenuhnya memahami apa yang dimaksud dengan lafal dan intonasi. Hal ini terlihat dari pertanyaan siswa setelah penjelasan Pak Budi. Kurangnya pemahaman ini dapat mempengaruhi kemampuan siswa dalam membaca dengan lafal dan intonasi yang tepat.
2. Kurangnya latihan dan pemodelan yang memadai: Meskipun Pak Budi memberikan contoh cara membaca teks dengan lafal dan intonasi yang tepat, namun tidak ada pernyataan tentang seberapa sering siswa diberi kesempatan untuk berlatih membaca dengan lafal dan intonasi yang benar. Latihan yang tidak memadai dapat menjadi faktor yang mempengaruhi hasil bacaan siswa.
3. Kurangnya umpan balik dan bimbingan individual: Setelah siswa membaca teks di depan kelas, tidak ada informasi apakah mereka menerima umpan balik atau bimbingan individu dari Pak Budi. Umpan balik dan bimbingan individual yang diberikan secara tepat dapat membantu siswa memperbaiki kemampuan mereka dalam membaca dengan lafal dan intonasi yang benar.
4. Kurangnya variasi metode pembelajaran: Dalam ilustrasi tersebut, metode pembelajaran hanya terfokus pada penjelasan, pemodelan, dan latihan membaca di depan kelas. Kurangnya variasi metode pembelajaran, seperti permainan peran, pembelajaran berbasis kelompok, atau penggunaan media visual, dapat membuat siswa lebih tertarik dan terlibat dalam pembelajaran membaca dengan lafal dan intonasi yang tepat.
Dengan mengidentifikasi masalah-masalah ini, Pak Budi dapat mencari solusi yang tepat untuk memperbaiki kegiatan pembelajaran dan membantu siswa menjadi lebih lancar dalam membaca dengan lafal dan intonasi yang benar.
Jawaban:
Kenakalan remaja (juvenile delinquency) adalah suatu perbuatan yang melanggar norma, aturan, atau hukum dalam masyarakat yang dilakukan pada usia remaja atau transisi masa anak-anak ke dewasa
Jawaban:
maaf saya tidak bisa jawab
Tentu, saya akan membantu Anda. Berikut adalah jawaban dan contoh kalimat yang diminta:
3a. Kalimat tersebut sudah efektif.
b. “Bagi seluruh sivitas akademika, harap bergabung dengan para tamu.”
c. “Memasuki masa pensiun, ia merasa memiliki waktu yang cukup untuk membantu banyak orang.”
d. “Kami datang agak terlambat sehingga tidak dapat mengikuti acara pertama.”
4a. Jawaban: a) Lengkuas
b. Jawaban: b) Perundingan
c. Jawaban: a) Ketidakhadirannya
d. Jawaban: a) Tugaskan
5. Contoh kalimat menggunakan kata-kata yang diminta:
– “Sekarang pukul 10:00 pagi.”
– “Kami akan bertemu besok jam 3 sore.”
– “Pertemuan kita akan diadakan setengah jam lagi.”
6. Berikut adalah contoh surat lamaran yang bersumber dari internet:
[Nama Anda]
[Alamat Anda]
[Kota, Kode Pos]
[Tanggal]
[Yayasan/Perusahaan]
[Alamat Yayasan/Perusahaan]
[Kota, Kode Pos]
Perihal: Lamaran Pekerjaan
Yth. [Nama Kontak/HRD],
Saya, yang bertanda tangan di bawah ini,
Nama: [Nama Lengkap Anda]
Tempat, Tanggal Lahir: [Tempat, Tanggal Lahir Anda]
Alamat: [Alamat Lengkap Anda]
Telepon: [Nomor Telepon Anda]
Email: [Alamat Email Anda]
Dengan ini mengajukan lamaran pekerjaan di [Yayasan/Perusahaan] untuk posisi [posisi yang dilamar]. Saya telah mengetahui informasi lowongan pekerjaan tersebut melalui [sumber informasi] dan merasa tertarik dengan kesempatan yang diberikan.
Saya telah menyelesaikan pendidikan sarjana di Jurusan Bahasa Indonesia, dengan pengalaman dalam bidang penulisan dan komunikasi. Selama studi, saya aktif terlibat dalam kegiatan akademik dan organisasi, yang telah melatih keterampilan dalam bekerja secara tim, berkomunikasi dengan baik, dan menyelesaikan tugas dengan teliti.
Saya memiliki kemampuan dalam mengoperasikan berbagai program komputer, termasuk pengolahan kata, spreadsheet, dan presentasi. Selain itu, saya juga memiliki kemampuan bahasa Inggris yang baik, baik lisan maupun tulisan.
Saya berharap dapat bergabung dengan [Yayasan/Perusahaan] untuk berkontribusi dalam mencapai tujuan dan visi yang diemban oleh [Yayasan/Perusahaan]. Saya siap untuk menghadapi tantangan baru dan belajar secara terus-menerus untuk meningkatkan kemampuan saya.
Bersama surat ini, saya melampirkan daftar riwayat hidup, foto terbaru, fotokopi ijazah, dan dokumen pendukung lainnya. Saya siap untuk mengikuti tahapan seleksi lebih lanjut dan memberikan informasi tambahan jika diperlukan.
Demikian surat lamaran ini saya buat dengan sebenar-benarnya. Terima kasih atas perhatian dan kesempatan yang diberikan. Saya sangat berharap dapat diberikan kesempatan wawancara untuk lebih menjelaskan kualifikasi dan potensi saya.
Hormat saya,
[Tanda tangan Anda]
[Nama Lengkap Anda]
Semoga contoh di atas dapat membantu Anda dalam menyelesaikan tugas tersebut. Jika Anda memiliki pertanyaan lain, jangan ragu untuk bertanya!
Jawaban:
1. Teks di atas membicarakan tentang ayah sang penulis yang merupakan orang yang pendiam tetapi sangat sabar dan memperlihatkan perasaannya melalui gerakan bermakna di wajahnya. Ayahnya memiliki rahang kuat, hidung mancung agak besar, kulit kuning langsat, dan sering tersenyum menghadapi masalah apa pun.
2. Struktur teks bagian identifikasi pada teks di atas adalah deskripsi fisik dan psikologis tentang ayah sang penulis.
3. Kalimat yang melihat: “Matanya hitam tajam dengan alis tebal.” Kalimat yang merasakan: “Wajahnya teduh dan selalu tersenyum menghadapi masalah apa pun.” Kalimat yang mendengar: “Beliau yang irit Ayah, Panutanku.”
4. Empat kata berimbuhan pada teks di atas adalah: berumur, berkata, bermakna, dan berimbuhan.
5. Contoh dua kalimat bermajas pada teks tersebut yang menggunakan cerapan Pancaindra: “Bagai air yang mengalir tenang, tetapi sangat dalam.” (majas personifikasi) dan “Meskipun kelihatannya mengerikan, ayahku orang yang sabar.” (majas perbandingan)
Istilah “kendala” sering digunakan bersamaan dengan bidang penelitian untuk menggambarkan batasan parameter yang dapat diterima dan juga untuk menggambarkan parameter mana yang sama sekali tidak dapat diterima.
Mengupayakan keseimbangan antara tidak membuat cakupannya terlalu luas dan tidak mungkin, atau terlalu membatasi, sehingga menghasilkan hasil yang tidak memuaskan.
Pertanyaan dan Jawaban Terkait contoh kalimat identifikasi masalah
- contoh kalimat negatif dalam identifikasi masalah apa saja?
- Kett soal : 1. buat Rumusnya saja dari simple past tense (rumus saja) 2. Disana ada contoh kalimat dari simple past tense (positif, negatif, introgatif) sebagai contoh untuk soal no 2-4 Jadi soal no 2 disana ada kalimat positifnya (+) Kemudian kalian buat/rubah ke kalimat negatif(-) dan introgatif (?) dri kalimat positif diatas. Begitu jga untuk no 3 dan 4 3. Dari kalimat (-) yang sudah diberikan di disoal Kalian ubah ke (+) dan (?) 4. Dari kalimat (?) yang sudah diberikan di disoal Kalian ubah ke (+) dan (-) 5. Kalian di suruh untuk menjelaskan apa itu recount text structurnya juga di sebut dan di ielaskan 6. Kalian di suruh mengidentifikasi structur recount text yg ada pada teks Hanya tulis paragraf berapa dia terletak tidak usah tulis kalimatnya Contoh : orientation = paragraf 1 dll 7. Kalian buat recount text berdasarkan pengalaman kalian yg terjadi di masa lampau 8. Apa fungsi congratulations card, dan biasanya digunakan untuk apa 9. Identifikasi struktur dari congratulations pada soal Ada 3 struktur 10 . Kalian buat congratulations card
- Mengidentifikasi teks editorial ” refleksi hasil ujian nasional 2. Masalah apa yang menjadi topik dalam pembahasan teks diatas? 3. Sebutkan 2 fakta yang berhubungan dengan topik dalam teks tersebut? 4. Mengapa penulis mengangkat fenomena tentang topik tersebut? 5. Apakah yang diharapkan oleh penulis dalam tajuk rencana diatas? 6. Sebutkan dan berikan contoh struktur kebahasaan dalam teks editorial di atas? 7. Berikan 5 contoh topik editorial yang kini hangat dibicarakan oleh masyarakat? 8. Buatlah kalimat dengan menggunakan kosa kata berikut: a. Kualitas b. Martikulasi c. Respon d. Infrastruktur e. Intelegensi f. Momentum 9. Buatlah 2 contoh kalimat ajakan(persuasive) yang berhubungan dengan teks di atas 10. Perbaiki penggunaan tanda baca berikut a. Rp. 4. 700.00 b. 4 s/d 7 buah c. Ke6 d. Tahun 90an
- Pak Budi sedang melaksanakan pembelajaran Bahasa Indonesia materi membaca nyaring teks (20-25
kalimat) di kelas 3 SD. Ia menjelaskan kepada siswa bahwa dalam membaca nyaring ada dua hal yang
perlu diperhatikan yaitu lafal dan intonasi. Selesai menjelaskan, siswa pun bertanya apa yang dimaksud
dengan lafal dan intonasi pak Guru? Pak budi menjelaskan, lafal adalah cara mengucapkan huruf
sedangkan intonasi adalah nada suara atau nada bicara.
Pak Budi memberikan contoh cara membaca teks sesuai lafal dan intonasi yang tepat di depan kelas.
Setelah itu, Ia meminta siswa satu per satu membaca teks di depan kelas dengan lafal dan intonasi seperti
yang dicontohkan. Pak Budi terlihat kecewa, hasil bacaan siswa kurang bagus. Ia mencoba mencari solusi
terhadap masalah yang dihadapi siswa agar lancar membaca sesuai lafal dan intonasi.
Berdasarkan ilustrasi di atas, berikan 4 buah identifikasi masalah yang terjadi di dalam kegiatan
pembelajaran tersebut. - Pak Budi sedang melaksanakan pembelajaran Bahasa Indonesia materi membaca nyaring teks (20-25 kalimat) di kelas 3 SD. Ia menjelaskan kepada siswa bahwa dalam membaca nyaring ada dua hal yang perlu diperhatikan yaitu lafal dan intonasi. Selesai menjelaskan, siswa pun bertanya apa yang dimaksud dengan lafal dan intonasi pak Guru? Pak budi menjelaskan, lafal adalah cara mengucapkan huruf sedangkan intonasi adalah nada suara atau nada bicara.
Pak Budi memberikan contoh cara membaca teks sesuai lafal dan intonasi yang tepat di depan kelas. Setelah itu, Ia meminta siswa satu per satu membaca teks di depan kelas dengan lafal dan intonasi seperti yang dicontohkan. Pak Budi terlihat kecewa, hasil bacaan siswa kurang bagus. Ia mencoba mencari solusi terhadap masalah yang dihadapi siswa agar lancar membaca sesuai lafal dan intonasi.
Berdasarkan ilustrasi di atas, berikan 4 buah identifikasi masalah yang terjadi di dalam kegiatan pembelajaran tersebut. - Pak Budi sedang melaksanakan pembelajaran Bahasa Indonesia materi membaca nyaring teks (20-25 kalimat) di kelas 3 SD a menjelaskan kepada siswa bahwa dalam membaca nyaring ada dua hal yang perlu diperhatikan yaitu lafal dan intonasi. Selesai menjelaskan, siswa pun bertanya apa yang dimaksud dengan lafal dan intonasi pak Guru? Pak budi menjelaskan, lafal adalah cara mengucapkan huruf sedangkan intonasi adalah nada suara atau nada bicara Pak Budi memberikan contoh cara membaca teks sesuai lafal dan intonasi yang tepat di depan kelas. Setelah itu, la meminta siswa satu per satu membaca teks di depan kelas dengan lafal dan intonasi seperti yang dicontohkan. Pak Budi terlihat kecewa, hasil bacaan siswa kurang bagus. la mencoba mencari solusi terhadap masalah yang dihadapi siswa agar lancar membaca sesuai lafal dan intonasi. Berdasarkan ilustrasi di atas, berikan 4 buah identifikasi masalah yang terjadi di dalam kegiatan pembelajaran tersebut.
- Kenakalan RemajaApa itu kenakalan remaja? Kenakalan remaja adalah suatu perbuatan yang melanggar norma, aturan, atau hukum dalam masyarakat yang dilakukan pada usia remaja atau transisi masa anak-anak ke dewasa. Kenakalan remaja meliputi semua tingkah laku yang menyimpangdari norma-norma hukum pidana yang dilakukan oleh remaja. Remaja hanya memikirkan kesenangan berkumpul dengan teman-temannya. Remaja tidak memikirkan sebab akibat dari tindakan yang dilakukan.Salah satu contoh kenakalan remaja adalah sering keluar malam. Remaja sering menghabiskan waktunya pada malam hari bersama teman-temannya. Mereka melakukan kegiatan-kegiatan yang kurang mempunyai manfaat, seperti balapan liar, ugal-ugalan di jalan, merokok, dan minum-minuman keras. Akhirnya, mereka hanya ingin selalu bersenang-senang tanpa memikirkan sekolah dan masa depannya.Kenakalan remaja memiliki ciri-ciri. Ciri-ciri kenakalan remaja misalnya, tidak mau belajar karena yang dipikirkan hanyalah bersenang-senang. Mereka tidak mau dinasihati orang tua. Jika dinasihati, mereka akan marah. Mereka menganggap orang yang menasihati mereka sebagai pengganggu.Kenakalan remaja memiliki dampak negatif. Mereka akan menjadi remaja yang bodoh karena tidak pernah belajar. Selain itu, masa depan mereka menjadi suram. Masa muda yang seharusnya diisi dengan kegiatan yang berguna bagi masa depan, mereka isi dengan kegiatan yang sia-sia. Terakhir, mereka menjadi jauh dari ajaran agama. Mereka melalaikan ibadah agamanya.Kenakalan remaja harus diatasi. Salah satu usaha penanggulangan kenakalan remaja adalah dengan memberlakukan jam malam. Mereka hanya boleh keluar sampai jam sepuluh malam. Orang tua harus tegas menjaga putra putrinya dari dampak negatif kenakalan remaja. Orang tua harus sering menasihati dan memberikan siraman rohani kepada putra-putrinya.Tugas1. Apakah teks “Kenakalan Remaja” termasuk teks eksplanasi? Berikan penjelasan.2. Menjelaskan tentang apa teks “Kenakalan Remaja” tersebut!3. Identifikasilah gagasan pokok dan kalimat utama tiap paragraf dalam teks tersebut!4. Identifikasilah informasi/fakta penting dari tiap paragraf dalam teks tersebut!
- Fokus: Mengidentifikasi dan memperbaiki kesalahan yang melibatkan paralelisme.
Petunjuk: Jika bentuk yang digarisbawahi sejajar dengan bentuk lain dalam kalimat, tandai
kalimat C. Jika bentuk yang digarisbawahi tidak sejajar, tandai kalimat X dan
tulis koreksi untuk formulir yang digarisbawahi di tempat kosong di akhir kalimat.
Yang pertama dilakukan sebagai contoh.
_____1. Karena kekerasannya, berlian industri dapat digunakan untuk memotong,
menggiling, dan mengebor.
_____2. Sacramento adalah pusat komersial, industri, dan keuangan
Lembah Tengah California, sekaligus menjadi ibu kota negara bagian.
_____3. Filsuf prihatin dengan pertanyaan tentang alam, perilaku manusia,
masyarakat, dan kenyataan.
_____4. Saat mengambil bagian dalam olahraga musim dingin, seseorang harus mengenakan pakaian yang sesuai
ringan, hangat, dan cocok untuk aktivitas.
_____5. Cerita rakyat terdiri dari kepercayaan, adat istiadat, tradisi, dan dongeng
yang diwariskan orang dari generasi ke generasi.
_____6. Sumber utama polusi suara termasuk mobil dan kendaraan lain,
pabrik industri, dan alat konstruksi berat.
_____7. Baja dicampur dengan mangan untuk meningkatkan kekuatan, kekerasannya, dan
ketahanan untuk dipakai.
_____8. Sarjana John Fiske menulis tentang sejarah, agama, dan masalah sosial.
_____9. Listrik digunakan untuk menerangi, memanaskan, dan mendinginkan bangunan.
_____10. T. S. Eliott sama terkenalnya sebagai seorang penyair, dia menulis kritik, dan
seorang dramawan. - 3. Dalam percakapan sehari-hari, kita menggunakan bahasa yang baik dan benar. Bahasa baik merupakan bahasa yang tidak hanya berkaitan dengan kebakuan pada suatu kalimat, akan tetapi berkenaan dengan keefektifan suatu kalimat. Oleh karena itu, Anda diminta untuk mengidentifikasi beberapa kalimat di bawah ini. Apakah kalimat tersebut efektif atau tidak. Jika kalimat itu tidak efektif, Anda perlu memperbaiki supaya menjadi benar dan efektif?a. Untuk mengetahui baik atau buruknya pribadi seseorang dapat dilihat dari tingkah lakunya sehari-hari. b. Bagi segenap sivitas akademika harap bergabung dengan para tamu. c. Memasuki masa pension, ia merasa mempunyai waktu yang cukup untuk menolong orang banyak. d. Kami datang agak terlambat. Sehingga kami tidak dapat mengikuti acara pertama. 4. Sebagai akademisi, Anda perlu menguji kemampuan berbahasa untuk mengetahui seberapa besar kompetensi bahasa yang Saudara miliki. Oleh karena itu, jawablah soalsoal berikut dengan memilih jawaban yang benar! (nilai 20) a. Rimpang lengkuwas dapat digunakan untuk ramuan obat. a) Lengkuas b) Langkuas c) Meramu d) Peramu b. Dalam perundingan itu membahas kemungkinan dilakukan gencatan senjata. a) Pada perundingan b) Perundingan c) Pergencatan d) Penggencatan c. Ketidakhadirannya dalam pertemuan itu akibatnya adanya spekulasi di kalanganwartawan. a) Ketidakhadirannya b) Ketakhadirannya c) Mengakibatkan d) Berakibat d. Pimpinan menugaskan kami untuk mengantarkan tamu mengunjungi objek wisata. a) Tugaskan b) Menugasi c) Mengantarkan d) Antarkan5. Buku praktis Bahasa Indonesia berisi tentang penggunaan bahasa yang baik dan benar. Kata masing-masing dan tiap-tiap digunakan pada konteks kalimat yang benar. Contoh: Seusai upacara, tiap-tiap peserta didik kembali ke kelasnya masing-masing.Oleh karena itu, teman-teman diminta untuk membuat contoh kalimat yang menggunakan kata jam dan pukul, esok dan besok, serta setengah dan separo?6. Sebagai mahasiswa jurusan Bahasa Indonesia, Anda dituntut untuk dapat menulis berbagai surat sesuai dengan kebutuhan. Oleh karena itu, tulislah surat lamaran yang bersumber dari internet! mohon bantuannya ya secepatnya terimakasih
- Ayahku bernama Abu Salman. Ayah berpostur sedang, berumur sekitar 54 tahun. Rambutnya putih beruban. Di dagunya terdapat bekas cukur jenggot putih di dagunya. Kulit ayahku kuning langsat. Wajah ayah tipikal Batak dengan rahang yang kuat dan hidung mancung tapi agak besar. Meskipun kelihatannya mengerikan, ayahku orang yang sabar. Wajahnya teduh dan selalu tersenyum menghadapi masalah apa pun. Ya, ayahku adalah orang yang paling sabar yang menunjukkan perasaanya lewat gerakan bermakna di wajahnya. Jika melihat anaknya Tidak seperti orang Batak yang logatnya agak keras, ayahku sangat pendiam. Beliau yang irit Ayah, Panutanku Matanya hitam tajam dengan alis tebal. Sepintas ayahku seperti orang India. membandel, ayah hanya menggeleng sambil berkata lirih untuk membujuknya. kata, lebih suka memberi contoh langsung kepada anaknya tanpa perlu menggurui. Bagai air yang mengalir tenang, tetapi sangat dalam. Beliau adalah teladan bagi anak-anaknya. Bacalah teks diatas dengan cermat kemudian lah pertanyaan berikut! (seolah-olah dapat 1. Apa yang di bicarakan pada teks di atas ! 2. Tulislah struktur teks bagian identifikasi pada teks di atas ! 3. Carilah kalimat yang melihat,merasakan dan mendengar ) masing-masing satu kalimat ! 4. Carilah dan tulislah empat kata berimbuhan pada teks di atas ! 5. Carilah dan tuliskan dua kalimat bermajas pada teks tersebut! menggunakan cerapan Pancainra
mengapa ini terjadi……..
Jawaban:
Berikut adalah jawaban untuk setiap pertanyaan yang Anda berikan:
1. Rumus Simple Past Tense:
a. Untuk kalimat positif (+): Subjek + Verba Bentuk II (Verb dalam bentuk lampau/berakhiran -ed) + Objek
b. Untuk kalimat negatif (-): Subjek + did not (didn’t) + Verba Bentuk I (Verb dalam bentuk dasar/tanpa tambahan -ed) + Objek
c. Untuk kalimat interogatif (?): Did + Subjek + Verba Bentuk I + Objek?
2. Contoh Kalimat Simple Past Tense:
a. Kalimat Positif (+): She cooked dinner last night. (Dia memasak makan malam semalam.)
b. Kalimat Negatif (-): She didn’t cook dinner last night. (Dia tidak memasak makan malam semalam.)
c. Kalimat Interogatif (?): Did she cook dinner last night? (Apakah dia memasak makan malam semalam?)
3. Ubah dari kalimat negatif (-) ke positif (+):
Kalimat Negatif: I didn’t go to the party. (Saya tidak pergi ke pesta.)
Kalimat Positif: I went to the party. (Saya pergi ke pesta.)
4. Ubah dari kalimat interogatif (?) ke positif (+):
Kalimat Interogatif: Did they watch the movie? (Apakah mereka menonton film?)
Kalimat Positif: They watched the movie. (Mereka menonton film.)
5. Recount Text adalah jenis teks yang menceritakan pengalaman atau kejadian masa lampau. Struktur dari Recount Text mencakup:
a. Orientation: Pengenalan latar belakang atau informasi awal tentang kejadian.
b. Events: Narasi atau rangkaian peristiwa yang terjadi secara kronologis.
c. Reorientation: Kesimpulan, penilaian, atau refleksi terhadap kejadian.
6. Identifikasi struktur Recount Text pada teks tertentu:
Untuk menjawab pertanyaan ini, Anda perlu memberikan contoh teks atau cerita yang spesifik sehingga saya dapat membantu mengidentifikasi struktur Recount Text itu terletak dalam paragraf yang mana.
7. Contoh Recount Text berdasarkan pengalaman saya di masa lampau:
Pada musim panas tahun lalu, saya mengunjungi pantai bersama keluarga saya. Kami pergi berjemur di bawah matahari, bermain di pasir, dan berenang di laut. Pemandangan pantai sangat indah, dan kami juga menyaksikan matahari terbenam yang memukau. Itu adalah pengalaman yang menyenangkan dan kami semua menikmati waktu bersama. (Cerita ini menunjukkan struktur Recount Text yang mencakup Orientation, Events, dan Reorientation.)
8. Fungsi congratulations card adalah untuk mengucapkan selamat atas pencapaian atau keberhasilan seseorang. Kartu ini biasanya digunakan dalam perayaan seperti lulus ujian, ulang tahun, pernikahan, dan sebagainya. Tujuannya adalah untuk menyampaikan kegembiraan dan dukungan kepada orang yang merayakan momen istimewa dalam hidup mereka.
9. Identifikasi struktur dari congratulations pada soal:
Untuk menjawab pertanyaan ini, Anda perlu memberikan kalimat atau contoh terkait congratulations pada soal, sehingga saya dapat membantu mengidentifikasi struktur yang ada dalam kalimat tersebut.
10. Berikut adalah contoh Congratulations Card:
[Nama Penerima],
Selamat atas pencapaianmu yang luar biasa! Kami bangga dan senang melihatmu mencapai tujuanmu. Semoga keberhasilan ini membawa kebahagiaan dan kesuksesan yang berkelanjutan dalam hidupmu. Tetap bersemangat dan teruslah berkarya. Selamat!
[Nama Pengirim]
1. Masalah yang menjadi topik dalam pembahasan teks editorial “Refleksi Hasil Ujian Nasional” adalah hasil ujian nasional dan dampaknya terhadap sistem pendidikan.
2. Dua fakta yang berhubungan dengan topik dalam teks tersebut adalah hasil ujian nasional yang mencerminkan kualitas pendidikan suatu negara dan perdebatan tentang keberlanjutan ujian nasional sebagai alat ukur prestasi siswa.
3. Penulis mengangkat fenomena tentang topik tersebut karena hasil ujian nasional memiliki dampak yang signifikan terhadap sistem pendidikan dan merupakan isu yang relevan dan penting untuk diperbincangkan.
4. Penulis dalam tajuk rencana diharapkan agar masyarakat merenungkan dan merefleksikan hasil ujian nasional serta berfokus pada upaya perbaikan dan peningkatan kualitas pendidikan di masa mendatang.
5. Struktur kebahasaan dalam teks editorial di atas meliputi penggunaan kalimat kompleks, bahasa formal dan persuasif, serta penggunaan fakta dan data sebagai dasar argumen.
6. Contoh topik editorial yang kini hangat dibicarakan oleh masyarakat:
a. Perubahan iklim dan dampaknya terhadap lingkungan.
b. Kenaikan harga BBM dan dampaknya pada ekonomi masyarakat.
c. Penanganan pandemi COVID-19 dan strategi pemulihan ekonomi.
d. Isu kesehatan mental di tengah pandemi.
e. Reformasi sistem pendidikan dan kurikulum di era digital.
8. a. Kualitas produk dari perusahaan ini sangat baik.
b. Martikulasi dalam berbicara penting untuk dipelajari.
c. Respon dari masyarakat terhadap program ini sangat positif.
d. Infrastruktur yang rusak harus segera diperbaiki.
e. Intelegensi anak-anak tersebut mengesankan.
f. Momentum ini harus dimanfaatkan dengan baik.
9. a. Mari kita bersama-sama memperbaiki sistem pendidikan untuk masa depan yang lebih baik.
b. Saya mengajak semua pihak untuk berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pendidikan di negara ini.
10. a. Rp4.700,00
b. 4-7 buah
c. Ke-6
d. Tahun 90-an
Penjelasan:
Berdasarkan ilustrasi di atas, terdapat beberapa masalah yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran membaca nyaring teks di kelas 3 SD. Berikut adalah empat identifikasi masalah yang dapat diidentifikasi:
1. **Kurangnya Pemahaman Siswa tentang Lafal dan Intonasi**:
– Masalah pertama adalah kurangnya pemahaman siswa tentang konsep lafal dan intonasi. Mereka bertanya kepada guru karena tidak memahami istilah-istilah ini. Ini menunjukkan bahwa materi ini mungkin belum cukup dijelaskan dengan baik.
2. **Kurangnya Keterampilan Siswa dalam Mengaplikasikan Lafal dan Intonasi**:
– Setelah guru memberikan penjelasan, siswa kemudian diminta membaca teks dengan lafal dan intonasi yang tepat. Namun, hasil bacaan siswa kurang memadai. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun mereka mungkin mengerti konsepnya, mereka mungkin belum terampil dalam mengaplikasikan lafal dan intonasi dengan benar.
3. **Kurangnya Pengembangan Kemampuan Berbicara Siswa**:
– Guru tampak kecewa dengan hasil bacaan siswa. Ini menunjukkan bahwa kemampuan berbicara siswa perlu dikembangkan lebih lanjut. Mereka mungkin tidak memiliki latihan yang cukup dalam membaca nyaring teks dengan lafal dan intonasi yang benar.
4. **Kurangnya Pemahaman Guru tentang Kesulitan Siswa**:
– Guru mencoba mencari solusi untuk masalah tersebut, tetapi tidak ada indikasi dalam ilustrasi bahwa guru mencoba memahami kesulitan siswa lebih dalam. Mungkin ada beberapa siswa yang memerlukan pendekatan atau bantuan tambahan untuk memahami dan menguasai lafal dan intonasi. Sebagai solusi, guru dapat melakukan evaluasi individu terhadap siswa untuk menentukan level pemahaman dan keterampilan mereka, kemudian memberikan bantuan yang sesuai.
Untuk mengatasi masalah-masalah ini, guru dapat mempertimbangkan untuk lebih mendalam dalam menjelaskan konsep lafal dan intonasi, memberikan latihan lebih banyak, dan memberikan dukungan ekstra kepada siswa yang memerlukan. Selain itu, guru dapat mempertimbangkan berbagai metode dan strategi pembelajaran yang dapat membantu siswa dalam memahami dan menguasai keterampilan membaca nyaring dengan lafal dan intonasi yang tepat.
Jawaban:
Berdasarkan ilustrasi kegiatan pembelajaran yang disebutkan, beberapa identifikasi masalah yang mungkin terjadi adalah:
1. **Kurangnya Pemahaman Siswa**: Siswa kurang memahami konsep lafal dan intonasi. Mereka perlu penjelasan lebih lanjut dan contoh yang lebih jelas.
2. **Kurangnya Keterlibatan Siswa**: Siswa mungkin merasa kurang termotivasi atau terlibat dalam kegiatan membaca nyaring. Mungkin perlu metode pembelajaran yang lebih interaktif atau menarik untuk menjaga perhatian siswa.
3. **Kurangnya Latihan**: Pak Budi memberikan contoh cara membaca yang benar, tetapi tidak memberikan cukup waktu bagi siswa untuk latihan dan mempraktikkan keterampilan membaca nyaring. Latihan adalah kunci untuk meningkatkan keterampilan ini.
4. **Tidak Ada Umpan Balik yang Konstruktif**: Mungkin tidak ada umpan balik yang mendalam atau konstruktif setelah siswa membaca. Pak Budi mungkin perlu memberikan umpan balik spesifik tentang apa yang bisa diperbaiki oleh siswa dan cara mereka dapat meningkatkan keterampilan membaca nyaring mereka.
Dengan mengidentifikasi masalah-masalah ini, Pak Budi dapat merancang kembali pendekatan pembelajaran dan kegiatan yang lebih efektif untuk membantu siswa mengatasi kesulitan dalam membaca nyaring.
— FDGQWE —
Jawaban:
Berdasarkan ilustrasi di atas, berikut adalah empat identifikasi masalah yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran tersebut:
1. Ketidakpahaman siswa tentang konsep lafal dan intonasi: Sebagian siswa tidak memahami dengan jelas apa yang dimaksud dengan lafal dan intonasi. Hal ini terlihat dari pertanyaan mereka kepada Pak Budi setelah penjelasan awal.
2. Kurangnya contoh yang memadai: Meskipun Pak Budi memberikan contoh cara membaca dengan lafal dan intonasi yang tepat, hasil bacaan siswa tetap kurang bagus. Hal ini mungkin disebabkan oleh kurangnya jumlah contoh yang diberikan kepada siswa atau kurangnya variasi dalam contoh-contoh yang diberikan.
3. Kurangnya latihan individu: Setelah memberikan contoh, Pak Budi meminta siswa satu per satu membaca di depan kelas. Namun, hasil bacaan siswa masih kurang bagus. Masalahnya mungkin terletak pada kurangnya latihan individu yang memungkinkan siswa untuk memperbaiki lafal dan intonasi mereka.
4. Kurangnya pemahaman siswa tentang pentingnya lafal dan intonasi: Siswa mungkin tidak sepenuhnya memahami mengapa lafal dan intonasi penting dalam membaca nyaring. Kekurangan pemahaman ini dapat menyebabkan kurangnya motivasi untuk memperbaiki kemampuan mereka dalam hal ini.
Penjelasan:
Semoga bermanfaat dan membantu
Jawaban:
Berdasarkan ilustrasi di atas, berikut adalah 4 identifikasi masalah yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran tersebut:
1. Kurangnya pemahaman siswa tentang konsep lafal dan intonasi: Siswa tidak sepenuhnya memahami apa yang dimaksud dengan lafal dan intonasi. Hal ini terlihat dari pertanyaan siswa setelah penjelasan Pak Budi. Kurangnya pemahaman ini dapat mempengaruhi kemampuan siswa dalam membaca dengan lafal dan intonasi yang tepat.
2. Kurangnya latihan dan pemodelan yang memadai: Meskipun Pak Budi memberikan contoh cara membaca teks dengan lafal dan intonasi yang tepat, namun tidak ada pernyataan tentang seberapa sering siswa diberi kesempatan untuk berlatih membaca dengan lafal dan intonasi yang benar. Latihan yang tidak memadai dapat menjadi faktor yang mempengaruhi hasil bacaan siswa.
3. Kurangnya umpan balik dan bimbingan individual: Setelah siswa membaca teks di depan kelas, tidak ada informasi apakah mereka menerima umpan balik atau bimbingan individu dari Pak Budi. Umpan balik dan bimbingan individual yang diberikan secara tepat dapat membantu siswa memperbaiki kemampuan mereka dalam membaca dengan lafal dan intonasi yang benar.
4. Kurangnya variasi metode pembelajaran: Dalam ilustrasi tersebut, metode pembelajaran hanya terfokus pada penjelasan, pemodelan, dan latihan membaca di depan kelas. Kurangnya variasi metode pembelajaran, seperti permainan peran, pembelajaran berbasis kelompok, atau penggunaan media visual, dapat membuat siswa lebih tertarik dan terlibat dalam pembelajaran membaca dengan lafal dan intonasi yang tepat.
Dengan mengidentifikasi masalah-masalah ini, Pak Budi dapat mencari solusi yang tepat untuk memperbaiki kegiatan pembelajaran dan membantu siswa menjadi lebih lancar dalam membaca dengan lafal dan intonasi yang benar.
Jawaban:
Kenakalan remaja (juvenile delinquency) adalah suatu perbuatan yang melanggar norma, aturan, atau hukum dalam masyarakat yang dilakukan pada usia remaja atau transisi masa anak-anak ke dewasa
Jawaban:
maaf saya tidak bisa jawab
Tentu, saya akan membantu Anda. Berikut adalah jawaban dan contoh kalimat yang diminta:
3a. Kalimat tersebut sudah efektif.
b. “Bagi seluruh sivitas akademika, harap bergabung dengan para tamu.”
c. “Memasuki masa pensiun, ia merasa memiliki waktu yang cukup untuk membantu banyak orang.”
d. “Kami datang agak terlambat sehingga tidak dapat mengikuti acara pertama.”
4a. Jawaban: a) Lengkuas
b. Jawaban: b) Perundingan
c. Jawaban: a) Ketidakhadirannya
d. Jawaban: a) Tugaskan
5. Contoh kalimat menggunakan kata-kata yang diminta:
– “Sekarang pukul 10:00 pagi.”
– “Kami akan bertemu besok jam 3 sore.”
– “Pertemuan kita akan diadakan setengah jam lagi.”
6. Berikut adalah contoh surat lamaran yang bersumber dari internet:
[Nama Anda]
[Alamat Anda]
[Kota, Kode Pos]
[Tanggal]
[Yayasan/Perusahaan]
[Alamat Yayasan/Perusahaan]
[Kota, Kode Pos]
Perihal: Lamaran Pekerjaan
Yth. [Nama Kontak/HRD],
Saya, yang bertanda tangan di bawah ini,
Nama: [Nama Lengkap Anda]
Tempat, Tanggal Lahir: [Tempat, Tanggal Lahir Anda]
Alamat: [Alamat Lengkap Anda]
Telepon: [Nomor Telepon Anda]
Email: [Alamat Email Anda]
Dengan ini mengajukan lamaran pekerjaan di [Yayasan/Perusahaan] untuk posisi [posisi yang dilamar]. Saya telah mengetahui informasi lowongan pekerjaan tersebut melalui [sumber informasi] dan merasa tertarik dengan kesempatan yang diberikan.
Saya telah menyelesaikan pendidikan sarjana di Jurusan Bahasa Indonesia, dengan pengalaman dalam bidang penulisan dan komunikasi. Selama studi, saya aktif terlibat dalam kegiatan akademik dan organisasi, yang telah melatih keterampilan dalam bekerja secara tim, berkomunikasi dengan baik, dan menyelesaikan tugas dengan teliti.
Saya memiliki kemampuan dalam mengoperasikan berbagai program komputer, termasuk pengolahan kata, spreadsheet, dan presentasi. Selain itu, saya juga memiliki kemampuan bahasa Inggris yang baik, baik lisan maupun tulisan.
Saya berharap dapat bergabung dengan [Yayasan/Perusahaan] untuk berkontribusi dalam mencapai tujuan dan visi yang diemban oleh [Yayasan/Perusahaan]. Saya siap untuk menghadapi tantangan baru dan belajar secara terus-menerus untuk meningkatkan kemampuan saya.
Bersama surat ini, saya melampirkan daftar riwayat hidup, foto terbaru, fotokopi ijazah, dan dokumen pendukung lainnya. Saya siap untuk mengikuti tahapan seleksi lebih lanjut dan memberikan informasi tambahan jika diperlukan.
Demikian surat lamaran ini saya buat dengan sebenar-benarnya. Terima kasih atas perhatian dan kesempatan yang diberikan. Saya sangat berharap dapat diberikan kesempatan wawancara untuk lebih menjelaskan kualifikasi dan potensi saya.
Hormat saya,
[Tanda tangan Anda]
[Nama Lengkap Anda]
Semoga contoh di atas dapat membantu Anda dalam menyelesaikan tugas tersebut. Jika Anda memiliki pertanyaan lain, jangan ragu untuk bertanya!
Jawaban:
1. Teks di atas membicarakan tentang ayah sang penulis yang merupakan orang yang pendiam tetapi sangat sabar dan memperlihatkan perasaannya melalui gerakan bermakna di wajahnya. Ayahnya memiliki rahang kuat, hidung mancung agak besar, kulit kuning langsat, dan sering tersenyum menghadapi masalah apa pun.
2. Struktur teks bagian identifikasi pada teks di atas adalah deskripsi fisik dan psikologis tentang ayah sang penulis.
3. Kalimat yang melihat: “Matanya hitam tajam dengan alis tebal.” Kalimat yang merasakan: “Wajahnya teduh dan selalu tersenyum menghadapi masalah apa pun.” Kalimat yang mendengar: “Beliau yang irit Ayah, Panutanku.”
4. Empat kata berimbuhan pada teks di atas adalah: berumur, berkata, bermakna, dan berimbuhan.
5. Contoh dua kalimat bermajas pada teks tersebut yang menggunakan cerapan Pancaindra: “Bagai air yang mengalir tenang, tetapi sangat dalam.” (majas personifikasi) dan “Meskipun kelihatannya mengerikan, ayahku orang yang sabar.” (majas perbandingan)
Lk. 1.1. Identifikasi Masalah Larutan Asam Dan Basa
Besar sampel merupakan parameter yang sering digunakan dalam keterbatasan penelitian. Misalnya, sebuah proyek penelitian yang melibatkan partisipan manusia pada awalnya mungkin menentukan bahwa 100 partisipan akan direkrut.
Jumlah ini akan ditentukan berdasarkan pemahaman tentang kesulitan dalam merekrut peserta penelitian dan kesepakatan mengenai jangka waktu yang dapat diterima untuk merekrut nomor tersebut.
Pertanyaan dan Jawaban Terkait contoh kalimat identifikasi masalah
- contoh kalimat negatif dalam identifikasi masalah apa saja?
- Kett soal : 1. buat Rumusnya saja dari simple past tense (rumus saja) 2. Disana ada contoh kalimat dari simple past tense (positif, negatif, introgatif) sebagai contoh untuk soal no 2-4 Jadi soal no 2 disana ada kalimat positifnya (+) Kemudian kalian buat/rubah ke kalimat negatif(-) dan introgatif (?) dri kalimat positif diatas. Begitu jga untuk no 3 dan 4 3. Dari kalimat (-) yang sudah diberikan di disoal Kalian ubah ke (+) dan (?) 4. Dari kalimat (?) yang sudah diberikan di disoal Kalian ubah ke (+) dan (-) 5. Kalian di suruh untuk menjelaskan apa itu recount text structurnya juga di sebut dan di ielaskan 6. Kalian di suruh mengidentifikasi structur recount text yg ada pada teks Hanya tulis paragraf berapa dia terletak tidak usah tulis kalimatnya Contoh : orientation = paragraf 1 dll 7. Kalian buat recount text berdasarkan pengalaman kalian yg terjadi di masa lampau 8. Apa fungsi congratulations card, dan biasanya digunakan untuk apa 9. Identifikasi struktur dari congratulations pada soal Ada 3 struktur 10 . Kalian buat congratulations card
- Mengidentifikasi teks editorial ” refleksi hasil ujian nasional 2. Masalah apa yang menjadi topik dalam pembahasan teks diatas? 3. Sebutkan 2 fakta yang berhubungan dengan topik dalam teks tersebut? 4. Mengapa penulis mengangkat fenomena tentang topik tersebut? 5. Apakah yang diharapkan oleh penulis dalam tajuk rencana diatas? 6. Sebutkan dan berikan contoh struktur kebahasaan dalam teks editorial di atas? 7. Berikan 5 contoh topik editorial yang kini hangat dibicarakan oleh masyarakat? 8. Buatlah kalimat dengan menggunakan kosa kata berikut: a. Kualitas b. Martikulasi c. Respon d. Infrastruktur e. Intelegensi f. Momentum 9. Buatlah 2 contoh kalimat ajakan(persuasive) yang berhubungan dengan teks di atas 10. Perbaiki penggunaan tanda baca berikut a. Rp. 4. 700.00 b. 4 s/d 7 buah c. Ke6 d. Tahun 90an
- Pak Budi sedang melaksanakan pembelajaran Bahasa Indonesia materi membaca nyaring teks (20-25
kalimat) di kelas 3 SD. Ia menjelaskan kepada siswa bahwa dalam membaca nyaring ada dua hal yang
perlu diperhatikan yaitu lafal dan intonasi. Selesai menjelaskan, siswa pun bertanya apa yang dimaksud
dengan lafal dan intonasi pak Guru? Pak budi menjelaskan, lafal adalah cara mengucapkan huruf
sedangkan intonasi adalah nada suara atau nada bicara.
Pak Budi memberikan contoh cara membaca teks sesuai lafal dan intonasi yang tepat di depan kelas.
Setelah itu, Ia meminta siswa satu per satu membaca teks di depan kelas dengan lafal dan intonasi seperti
yang dicontohkan. Pak Budi terlihat kecewa, hasil bacaan siswa kurang bagus. Ia mencoba mencari solusi
terhadap masalah yang dihadapi siswa agar lancar membaca sesuai lafal dan intonasi.
Berdasarkan ilustrasi di atas, berikan 4 buah identifikasi masalah yang terjadi di dalam kegiatan
pembelajaran tersebut. - Pak Budi sedang melaksanakan pembelajaran Bahasa Indonesia materi membaca nyaring teks (20-25 kalimat) di kelas 3 SD. Ia menjelaskan kepada siswa bahwa dalam membaca nyaring ada dua hal yang perlu diperhatikan yaitu lafal dan intonasi. Selesai menjelaskan, siswa pun bertanya apa yang dimaksud dengan lafal dan intonasi pak Guru? Pak budi menjelaskan, lafal adalah cara mengucapkan huruf sedangkan intonasi adalah nada suara atau nada bicara.
Pak Budi memberikan contoh cara membaca teks sesuai lafal dan intonasi yang tepat di depan kelas. Setelah itu, Ia meminta siswa satu per satu membaca teks di depan kelas dengan lafal dan intonasi seperti yang dicontohkan. Pak Budi terlihat kecewa, hasil bacaan siswa kurang bagus. Ia mencoba mencari solusi terhadap masalah yang dihadapi siswa agar lancar membaca sesuai lafal dan intonasi.
Berdasarkan ilustrasi di atas, berikan 4 buah identifikasi masalah yang terjadi di dalam kegiatan pembelajaran tersebut. - Pak Budi sedang melaksanakan pembelajaran Bahasa Indonesia materi membaca nyaring teks (20-25 kalimat) di kelas 3 SD a menjelaskan kepada siswa bahwa dalam membaca nyaring ada dua hal yang perlu diperhatikan yaitu lafal dan intonasi. Selesai menjelaskan, siswa pun bertanya apa yang dimaksud dengan lafal dan intonasi pak Guru? Pak budi menjelaskan, lafal adalah cara mengucapkan huruf sedangkan intonasi adalah nada suara atau nada bicara Pak Budi memberikan contoh cara membaca teks sesuai lafal dan intonasi yang tepat di depan kelas. Setelah itu, la meminta siswa satu per satu membaca teks di depan kelas dengan lafal dan intonasi seperti yang dicontohkan. Pak Budi terlihat kecewa, hasil bacaan siswa kurang bagus. la mencoba mencari solusi terhadap masalah yang dihadapi siswa agar lancar membaca sesuai lafal dan intonasi. Berdasarkan ilustrasi di atas, berikan 4 buah identifikasi masalah yang terjadi di dalam kegiatan pembelajaran tersebut.
- Kenakalan RemajaApa itu kenakalan remaja? Kenakalan remaja adalah suatu perbuatan yang melanggar norma, aturan, atau hukum dalam masyarakat yang dilakukan pada usia remaja atau transisi masa anak-anak ke dewasa. Kenakalan remaja meliputi semua tingkah laku yang menyimpangdari norma-norma hukum pidana yang dilakukan oleh remaja. Remaja hanya memikirkan kesenangan berkumpul dengan teman-temannya. Remaja tidak memikirkan sebab akibat dari tindakan yang dilakukan.Salah satu contoh kenakalan remaja adalah sering keluar malam. Remaja sering menghabiskan waktunya pada malam hari bersama teman-temannya. Mereka melakukan kegiatan-kegiatan yang kurang mempunyai manfaat, seperti balapan liar, ugal-ugalan di jalan, merokok, dan minum-minuman keras. Akhirnya, mereka hanya ingin selalu bersenang-senang tanpa memikirkan sekolah dan masa depannya.Kenakalan remaja memiliki ciri-ciri. Ciri-ciri kenakalan remaja misalnya, tidak mau belajar karena yang dipikirkan hanyalah bersenang-senang. Mereka tidak mau dinasihati orang tua. Jika dinasihati, mereka akan marah. Mereka menganggap orang yang menasihati mereka sebagai pengganggu.Kenakalan remaja memiliki dampak negatif. Mereka akan menjadi remaja yang bodoh karena tidak pernah belajar. Selain itu, masa depan mereka menjadi suram. Masa muda yang seharusnya diisi dengan kegiatan yang berguna bagi masa depan, mereka isi dengan kegiatan yang sia-sia. Terakhir, mereka menjadi jauh dari ajaran agama. Mereka melalaikan ibadah agamanya.Kenakalan remaja harus diatasi. Salah satu usaha penanggulangan kenakalan remaja adalah dengan memberlakukan jam malam. Mereka hanya boleh keluar sampai jam sepuluh malam. Orang tua harus tegas menjaga putra putrinya dari dampak negatif kenakalan remaja. Orang tua harus sering menasihati dan memberikan siraman rohani kepada putra-putrinya.Tugas1. Apakah teks “Kenakalan Remaja” termasuk teks eksplanasi? Berikan penjelasan.2. Menjelaskan tentang apa teks “Kenakalan Remaja” tersebut!3. Identifikasilah gagasan pokok dan kalimat utama tiap paragraf dalam teks tersebut!4. Identifikasilah informasi/fakta penting dari tiap paragraf dalam teks tersebut!
- Fokus: Mengidentifikasi dan memperbaiki kesalahan yang melibatkan paralelisme.
Petunjuk: Jika bentuk yang digarisbawahi sejajar dengan bentuk lain dalam kalimat, tandai
kalimat C. Jika bentuk yang digarisbawahi tidak sejajar, tandai kalimat X dan
tulis koreksi untuk formulir yang digarisbawahi di tempat kosong di akhir kalimat.
Yang pertama dilakukan sebagai contoh.
_____1. Karena kekerasannya, berlian industri dapat digunakan untuk memotong,
menggiling, dan mengebor.
_____2. Sacramento adalah pusat komersial, industri, dan keuangan
Lembah Tengah California, sekaligus menjadi ibu kota negara bagian.
_____3. Filsuf prihatin dengan pertanyaan tentang alam, perilaku manusia,
masyarakat, dan kenyataan.
_____4. Saat mengambil bagian dalam olahraga musim dingin, seseorang harus mengenakan pakaian yang sesuai
ringan, hangat, dan cocok untuk aktivitas.
_____5. Cerita rakyat terdiri dari kepercayaan, adat istiadat, tradisi, dan dongeng
yang diwariskan orang dari generasi ke generasi.
_____6. Sumber utama polusi suara termasuk mobil dan kendaraan lain,
pabrik industri, dan alat konstruksi berat.
_____7. Baja dicampur dengan mangan untuk meningkatkan kekuatan, kekerasannya, dan
ketahanan untuk dipakai.
_____8. Sarjana John Fiske menulis tentang sejarah, agama, dan masalah sosial.
_____9. Listrik digunakan untuk menerangi, memanaskan, dan mendinginkan bangunan.
_____10. T. S. Eliott sama terkenalnya sebagai seorang penyair, dia menulis kritik, dan
seorang dramawan. - 3. Dalam percakapan sehari-hari, kita menggunakan bahasa yang baik dan benar. Bahasa baik merupakan bahasa yang tidak hanya berkaitan dengan kebakuan pada suatu kalimat, akan tetapi berkenaan dengan keefektifan suatu kalimat. Oleh karena itu, Anda diminta untuk mengidentifikasi beberapa kalimat di bawah ini. Apakah kalimat tersebut efektif atau tidak. Jika kalimat itu tidak efektif, Anda perlu memperbaiki supaya menjadi benar dan efektif?a. Untuk mengetahui baik atau buruknya pribadi seseorang dapat dilihat dari tingkah lakunya sehari-hari. b. Bagi segenap sivitas akademika harap bergabung dengan para tamu. c. Memasuki masa pension, ia merasa mempunyai waktu yang cukup untuk menolong orang banyak. d. Kami datang agak terlambat. Sehingga kami tidak dapat mengikuti acara pertama. 4. Sebagai akademisi, Anda perlu menguji kemampuan berbahasa untuk mengetahui seberapa besar kompetensi bahasa yang Saudara miliki. Oleh karena itu, jawablah soalsoal berikut dengan memilih jawaban yang benar! (nilai 20) a. Rimpang lengkuwas dapat digunakan untuk ramuan obat. a) Lengkuas b) Langkuas c) Meramu d) Peramu b. Dalam perundingan itu membahas kemungkinan dilakukan gencatan senjata. a) Pada perundingan b) Perundingan c) Pergencatan d) Penggencatan c. Ketidakhadirannya dalam pertemuan itu akibatnya adanya spekulasi di kalanganwartawan. a) Ketidakhadirannya b) Ketakhadirannya c) Mengakibatkan d) Berakibat d. Pimpinan menugaskan kami untuk mengantarkan tamu mengunjungi objek wisata. a) Tugaskan b) Menugasi c) Mengantarkan d) Antarkan5. Buku praktis Bahasa Indonesia berisi tentang penggunaan bahasa yang baik dan benar. Kata masing-masing dan tiap-tiap digunakan pada konteks kalimat yang benar. Contoh: Seusai upacara, tiap-tiap peserta didik kembali ke kelasnya masing-masing.Oleh karena itu, teman-teman diminta untuk membuat contoh kalimat yang menggunakan kata jam dan pukul, esok dan besok, serta setengah dan separo?6. Sebagai mahasiswa jurusan Bahasa Indonesia, Anda dituntut untuk dapat menulis berbagai surat sesuai dengan kebutuhan. Oleh karena itu, tulislah surat lamaran yang bersumber dari internet! mohon bantuannya ya secepatnya terimakasih
- Ayahku bernama Abu Salman. Ayah berpostur sedang, berumur sekitar 54 tahun. Rambutnya putih beruban. Di dagunya terdapat bekas cukur jenggot putih di dagunya. Kulit ayahku kuning langsat. Wajah ayah tipikal Batak dengan rahang yang kuat dan hidung mancung tapi agak besar. Meskipun kelihatannya mengerikan, ayahku orang yang sabar. Wajahnya teduh dan selalu tersenyum menghadapi masalah apa pun. Ya, ayahku adalah orang yang paling sabar yang menunjukkan perasaanya lewat gerakan bermakna di wajahnya. Jika melihat anaknya Tidak seperti orang Batak yang logatnya agak keras, ayahku sangat pendiam. Beliau yang irit Ayah, Panutanku Matanya hitam tajam dengan alis tebal. Sepintas ayahku seperti orang India. membandel, ayah hanya menggeleng sambil berkata lirih untuk membujuknya. kata, lebih suka memberi contoh langsung kepada anaknya tanpa perlu menggurui. Bagai air yang mengalir tenang, tetapi sangat dalam. Beliau adalah teladan bagi anak-anaknya. Bacalah teks diatas dengan cermat kemudian lah pertanyaan berikut! (seolah-olah dapat 1. Apa yang di bicarakan pada teks di atas ! 2. Tulislah struktur teks bagian identifikasi pada teks di atas ! 3. Carilah kalimat yang melihat,merasakan dan mendengar ) masing-masing satu kalimat ! 4. Carilah dan tulislah empat kata berimbuhan pada teks di atas ! 5. Carilah dan tuliskan dua kalimat bermajas pada teks tersebut! menggunakan cerapan Pancainra
mengapa ini terjadi……..
Jawaban:
Berikut adalah jawaban untuk setiap pertanyaan yang Anda berikan:
1. Rumus Simple Past Tense:
a. Untuk kalimat positif (+): Subjek + Verba Bentuk II (Verb dalam bentuk lampau/berakhiran -ed) + Objek
b. Untuk kalimat negatif (-): Subjek + did not (didn’t) + Verba Bentuk I (Verb dalam bentuk dasar/tanpa tambahan -ed) + Objek
c. Untuk kalimat interogatif (?): Did + Subjek + Verba Bentuk I + Objek?
2. Contoh Kalimat Simple Past Tense:
a. Kalimat Positif (+): She cooked dinner last night. (Dia memasak makan malam semalam.)
b. Kalimat Negatif (-): She didn’t cook dinner last night. (Dia tidak memasak makan malam semalam.)
c. Kalimat Interogatif (?): Did she cook dinner last night? (Apakah dia memasak makan malam semalam?)
3. Ubah dari kalimat negatif (-) ke positif (+):
Kalimat Negatif: I didn’t go to the party. (Saya tidak pergi ke pesta.)
Kalimat Positif: I went to the party. (Saya pergi ke pesta.)
4. Ubah dari kalimat interogatif (?) ke positif (+):
Kalimat Interogatif: Did they watch the movie? (Apakah mereka menonton film?)
Kalimat Positif: They watched the movie. (Mereka menonton film.)
5. Recount Text adalah jenis teks yang menceritakan pengalaman atau kejadian masa lampau. Struktur dari Recount Text mencakup:
a. Orientation: Pengenalan latar belakang atau informasi awal tentang kejadian.
b. Events: Narasi atau rangkaian peristiwa yang terjadi secara kronologis.
c. Reorientation: Kesimpulan, penilaian, atau refleksi terhadap kejadian.
6. Identifikasi struktur Recount Text pada teks tertentu:
Untuk menjawab pertanyaan ini, Anda perlu memberikan contoh teks atau cerita yang spesifik sehingga saya dapat membantu mengidentifikasi struktur Recount Text itu terletak dalam paragraf yang mana.
7. Contoh Recount Text berdasarkan pengalaman saya di masa lampau:
Pada musim panas tahun lalu, saya mengunjungi pantai bersama keluarga saya. Kami pergi berjemur di bawah matahari, bermain di pasir, dan berenang di laut. Pemandangan pantai sangat indah, dan kami juga menyaksikan matahari terbenam yang memukau. Itu adalah pengalaman yang menyenangkan dan kami semua menikmati waktu bersama. (Cerita ini menunjukkan struktur Recount Text yang mencakup Orientation, Events, dan Reorientation.)
8. Fungsi congratulations card adalah untuk mengucapkan selamat atas pencapaian atau keberhasilan seseorang. Kartu ini biasanya digunakan dalam perayaan seperti lulus ujian, ulang tahun, pernikahan, dan sebagainya. Tujuannya adalah untuk menyampaikan kegembiraan dan dukungan kepada orang yang merayakan momen istimewa dalam hidup mereka.
9. Identifikasi struktur dari congratulations pada soal:
Untuk menjawab pertanyaan ini, Anda perlu memberikan kalimat atau contoh terkait congratulations pada soal, sehingga saya dapat membantu mengidentifikasi struktur yang ada dalam kalimat tersebut.
10. Berikut adalah contoh Congratulations Card:
[Nama Penerima],
Selamat atas pencapaianmu yang luar biasa! Kami bangga dan senang melihatmu mencapai tujuanmu. Semoga keberhasilan ini membawa kebahagiaan dan kesuksesan yang berkelanjutan dalam hidupmu. Tetap bersemangat dan teruslah berkarya. Selamat!
[Nama Pengirim]
1. Masalah yang menjadi topik dalam pembahasan teks editorial “Refleksi Hasil Ujian Nasional” adalah hasil ujian nasional dan dampaknya terhadap sistem pendidikan.
2. Dua fakta yang berhubungan dengan topik dalam teks tersebut adalah hasil ujian nasional yang mencerminkan kualitas pendidikan suatu negara dan perdebatan tentang keberlanjutan ujian nasional sebagai alat ukur prestasi siswa.
3. Penulis mengangkat fenomena tentang topik tersebut karena hasil ujian nasional memiliki dampak yang signifikan terhadap sistem pendidikan dan merupakan isu yang relevan dan penting untuk diperbincangkan.
4. Penulis dalam tajuk rencana diharapkan agar masyarakat merenungkan dan merefleksikan hasil ujian nasional serta berfokus pada upaya perbaikan dan peningkatan kualitas pendidikan di masa mendatang.
5. Struktur kebahasaan dalam teks editorial di atas meliputi penggunaan kalimat kompleks, bahasa formal dan persuasif, serta penggunaan fakta dan data sebagai dasar argumen.
6. Contoh topik editorial yang kini hangat dibicarakan oleh masyarakat:
a. Perubahan iklim dan dampaknya terhadap lingkungan.
b. Kenaikan harga BBM dan dampaknya pada ekonomi masyarakat.
c. Penanganan pandemi COVID-19 dan strategi pemulihan ekonomi.
d. Isu kesehatan mental di tengah pandemi.
e. Reformasi sistem pendidikan dan kurikulum di era digital.
8. a. Kualitas produk dari perusahaan ini sangat baik.
b. Martikulasi dalam berbicara penting untuk dipelajari.
c. Respon dari masyarakat terhadap program ini sangat positif.
d. Infrastruktur yang rusak harus segera diperbaiki.
e. Intelegensi anak-anak tersebut mengesankan.
f. Momentum ini harus dimanfaatkan dengan baik.
9. a. Mari kita bersama-sama memperbaiki sistem pendidikan untuk masa depan yang lebih baik.
b. Saya mengajak semua pihak untuk berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pendidikan di negara ini.
10. a. Rp4.700,00
b. 4-7 buah
c. Ke-6
d. Tahun 90-an
Penjelasan:
Berdasarkan ilustrasi di atas, terdapat beberapa masalah yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran membaca nyaring teks di kelas 3 SD. Berikut adalah empat identifikasi masalah yang dapat diidentifikasi:
1. **Kurangnya Pemahaman Siswa tentang Lafal dan Intonasi**:
– Masalah pertama adalah kurangnya pemahaman siswa tentang konsep lafal dan intonasi. Mereka bertanya kepada guru karena tidak memahami istilah-istilah ini. Ini menunjukkan bahwa materi ini mungkin belum cukup dijelaskan dengan baik.
2. **Kurangnya Keterampilan Siswa dalam Mengaplikasikan Lafal dan Intonasi**:
– Setelah guru memberikan penjelasan, siswa kemudian diminta membaca teks dengan lafal dan intonasi yang tepat. Namun, hasil bacaan siswa kurang memadai. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun mereka mungkin mengerti konsepnya, mereka mungkin belum terampil dalam mengaplikasikan lafal dan intonasi dengan benar.
3. **Kurangnya Pengembangan Kemampuan Berbicara Siswa**:
– Guru tampak kecewa dengan hasil bacaan siswa. Ini menunjukkan bahwa kemampuan berbicara siswa perlu dikembangkan lebih lanjut. Mereka mungkin tidak memiliki latihan yang cukup dalam membaca nyaring teks dengan lafal dan intonasi yang benar.
4. **Kurangnya Pemahaman Guru tentang Kesulitan Siswa**:
– Guru mencoba mencari solusi untuk masalah tersebut, tetapi tidak ada indikasi dalam ilustrasi bahwa guru mencoba memahami kesulitan siswa lebih dalam. Mungkin ada beberapa siswa yang memerlukan pendekatan atau bantuan tambahan untuk memahami dan menguasai lafal dan intonasi. Sebagai solusi, guru dapat melakukan evaluasi individu terhadap siswa untuk menentukan level pemahaman dan keterampilan mereka, kemudian memberikan bantuan yang sesuai.
Untuk mengatasi masalah-masalah ini, guru dapat mempertimbangkan untuk lebih mendalam dalam menjelaskan konsep lafal dan intonasi, memberikan latihan lebih banyak, dan memberikan dukungan ekstra kepada siswa yang memerlukan. Selain itu, guru dapat mempertimbangkan berbagai metode dan strategi pembelajaran yang dapat membantu siswa dalam memahami dan menguasai keterampilan membaca nyaring dengan lafal dan intonasi yang tepat.
Jawaban:
Berdasarkan ilustrasi kegiatan pembelajaran yang disebutkan, beberapa identifikasi masalah yang mungkin terjadi adalah:
1. **Kurangnya Pemahaman Siswa**: Siswa kurang memahami konsep lafal dan intonasi. Mereka perlu penjelasan lebih lanjut dan contoh yang lebih jelas.
2. **Kurangnya Keterlibatan Siswa**: Siswa mungkin merasa kurang termotivasi atau terlibat dalam kegiatan membaca nyaring. Mungkin perlu metode pembelajaran yang lebih interaktif atau menarik untuk menjaga perhatian siswa.
3. **Kurangnya Latihan**: Pak Budi memberikan contoh cara membaca yang benar, tetapi tidak memberikan cukup waktu bagi siswa untuk latihan dan mempraktikkan keterampilan membaca nyaring. Latihan adalah kunci untuk meningkatkan keterampilan ini.
4. **Tidak Ada Umpan Balik yang Konstruktif**: Mungkin tidak ada umpan balik yang mendalam atau konstruktif setelah siswa membaca. Pak Budi mungkin perlu memberikan umpan balik spesifik tentang apa yang bisa diperbaiki oleh siswa dan cara mereka dapat meningkatkan keterampilan membaca nyaring mereka.
Dengan mengidentifikasi masalah-masalah ini, Pak Budi dapat merancang kembali pendekatan pembelajaran dan kegiatan yang lebih efektif untuk membantu siswa mengatasi kesulitan dalam membaca nyaring.
— FDGQWE —
Jawaban:
Berdasarkan ilustrasi di atas, berikut adalah empat identifikasi masalah yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran tersebut:
1. Ketidakpahaman siswa tentang konsep lafal dan intonasi: Sebagian siswa tidak memahami dengan jelas apa yang dimaksud dengan lafal dan intonasi. Hal ini terlihat dari pertanyaan mereka kepada Pak Budi setelah penjelasan awal.
2. Kurangnya contoh yang memadai: Meskipun Pak Budi memberikan contoh cara membaca dengan lafal dan intonasi yang tepat, hasil bacaan siswa tetap kurang bagus. Hal ini mungkin disebabkan oleh kurangnya jumlah contoh yang diberikan kepada siswa atau kurangnya variasi dalam contoh-contoh yang diberikan.
3. Kurangnya latihan individu: Setelah memberikan contoh, Pak Budi meminta siswa satu per satu membaca di depan kelas. Namun, hasil bacaan siswa masih kurang bagus. Masalahnya mungkin terletak pada kurangnya latihan individu yang memungkinkan siswa untuk memperbaiki lafal dan intonasi mereka.
4. Kurangnya pemahaman siswa tentang pentingnya lafal dan intonasi: Siswa mungkin tidak sepenuhnya memahami mengapa lafal dan intonasi penting dalam membaca nyaring. Kekurangan pemahaman ini dapat menyebabkan kurangnya motivasi untuk memperbaiki kemampuan mereka dalam hal ini.
Penjelasan:
Semoga bermanfaat dan membantu
Jawaban:
Berdasarkan ilustrasi di atas, berikut adalah 4 identifikasi masalah yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran tersebut:
1. Kurangnya pemahaman siswa tentang konsep lafal dan intonasi: Siswa tidak sepenuhnya memahami apa yang dimaksud dengan lafal dan intonasi. Hal ini terlihat dari pertanyaan siswa setelah penjelasan Pak Budi. Kurangnya pemahaman ini dapat mempengaruhi kemampuan siswa dalam membaca dengan lafal dan intonasi yang tepat.
2. Kurangnya latihan dan pemodelan yang memadai: Meskipun Pak Budi memberikan contoh cara membaca teks dengan lafal dan intonasi yang tepat, namun tidak ada pernyataan tentang seberapa sering siswa diberi kesempatan untuk berlatih membaca dengan lafal dan intonasi yang benar. Latihan yang tidak memadai dapat menjadi faktor yang mempengaruhi hasil bacaan siswa.
3. Kurangnya umpan balik dan bimbingan individual: Setelah siswa membaca teks di depan kelas, tidak ada informasi apakah mereka menerima umpan balik atau bimbingan individu dari Pak Budi. Umpan balik dan bimbingan individual yang diberikan secara tepat dapat membantu siswa memperbaiki kemampuan mereka dalam membaca dengan lafal dan intonasi yang benar.
4. Kurangnya variasi metode pembelajaran: Dalam ilustrasi tersebut, metode pembelajaran hanya terfokus pada penjelasan, pemodelan, dan latihan membaca di depan kelas. Kurangnya variasi metode pembelajaran, seperti permainan peran, pembelajaran berbasis kelompok, atau penggunaan media visual, dapat membuat siswa lebih tertarik dan terlibat dalam pembelajaran membaca dengan lafal dan intonasi yang tepat.
Dengan mengidentifikasi masalah-masalah ini, Pak Budi dapat mencari solusi yang tepat untuk memperbaiki kegiatan pembelajaran dan membantu siswa menjadi lebih lancar dalam membaca dengan lafal dan intonasi yang benar.
Jawaban:
Kenakalan remaja (juvenile delinquency) adalah suatu perbuatan yang melanggar norma, aturan, atau hukum dalam masyarakat yang dilakukan pada usia remaja atau transisi masa anak-anak ke dewasa
Jawaban:
maaf saya tidak bisa jawab
Tentu, saya akan membantu Anda. Berikut adalah jawaban dan contoh kalimat yang diminta:
3a. Kalimat tersebut sudah efektif.
b. “Bagi seluruh sivitas akademika, harap bergabung dengan para tamu.”
c. “Memasuki masa pensiun, ia merasa memiliki waktu yang cukup untuk membantu banyak orang.”
d. “Kami datang agak terlambat sehingga tidak dapat mengikuti acara pertama.”
4a. Jawaban: a) Lengkuas
b. Jawaban: b) Perundingan
c. Jawaban: a) Ketidakhadirannya
d. Jawaban: a) Tugaskan
5. Contoh kalimat menggunakan kata-kata yang diminta:
– “Sekarang pukul 10:00 pagi.”
– “Kami akan bertemu besok jam 3 sore.”
– “Pertemuan kita akan diadakan setengah jam lagi.”
6. Berikut adalah contoh surat lamaran yang bersumber dari internet:
[Nama Anda]
[Alamat Anda]
[Kota, Kode Pos]
[Tanggal]
[Yayasan/Perusahaan]
[Alamat Yayasan/Perusahaan]
[Kota, Kode Pos]
Perihal: Lamaran Pekerjaan
Yth. [Nama Kontak/HRD],
Saya, yang bertanda tangan di bawah ini,
Nama: [Nama Lengkap Anda]
Tempat, Tanggal Lahir: [Tempat, Tanggal Lahir Anda]
Alamat: [Alamat Lengkap Anda]
Telepon: [Nomor Telepon Anda]
Email: [Alamat Email Anda]
Dengan ini mengajukan lamaran pekerjaan di [Yayasan/Perusahaan] untuk posisi [posisi yang dilamar]. Saya telah mengetahui informasi lowongan pekerjaan tersebut melalui [sumber informasi] dan merasa tertarik dengan kesempatan yang diberikan.
Saya telah menyelesaikan pendidikan sarjana di Jurusan Bahasa Indonesia, dengan pengalaman dalam bidang penulisan dan komunikasi. Selama studi, saya aktif terlibat dalam kegiatan akademik dan organisasi, yang telah melatih keterampilan dalam bekerja secara tim, berkomunikasi dengan baik, dan menyelesaikan tugas dengan teliti.
Saya memiliki kemampuan dalam mengoperasikan berbagai program komputer, termasuk pengolahan kata, spreadsheet, dan presentasi. Selain itu, saya juga memiliki kemampuan bahasa Inggris yang baik, baik lisan maupun tulisan.
Saya berharap dapat bergabung dengan [Yayasan/Perusahaan] untuk berkontribusi dalam mencapai tujuan dan visi yang diemban oleh [Yayasan/Perusahaan]. Saya siap untuk menghadapi tantangan baru dan belajar secara terus-menerus untuk meningkatkan kemampuan saya.
Bersama surat ini, saya melampirkan daftar riwayat hidup, foto terbaru, fotokopi ijazah, dan dokumen pendukung lainnya. Saya siap untuk mengikuti tahapan seleksi lebih lanjut dan memberikan informasi tambahan jika diperlukan.
Demikian surat lamaran ini saya buat dengan sebenar-benarnya. Terima kasih atas perhatian dan kesempatan yang diberikan. Saya sangat berharap dapat diberikan kesempatan wawancara untuk lebih menjelaskan kualifikasi dan potensi saya.
Hormat saya,
[Tanda tangan Anda]
[Nama Lengkap Anda]
Semoga contoh di atas dapat membantu Anda dalam menyelesaikan tugas tersebut. Jika Anda memiliki pertanyaan lain, jangan ragu untuk bertanya!
Jawaban:
1. Teks di atas membicarakan tentang ayah sang penulis yang merupakan orang yang pendiam tetapi sangat sabar dan memperlihatkan perasaannya melalui gerakan bermakna di wajahnya. Ayahnya memiliki rahang kuat, hidung mancung agak besar, kulit kuning langsat, dan sering tersenyum menghadapi masalah apa pun.
2. Struktur teks bagian identifikasi pada teks di atas adalah deskripsi fisik dan psikologis tentang ayah sang penulis.
3. Kalimat yang melihat: “Matanya hitam tajam dengan alis tebal.” Kalimat yang merasakan: “Wajahnya teduh dan selalu tersenyum menghadapi masalah apa pun.” Kalimat yang mendengar: “Beliau yang irit Ayah, Panutanku.”
4. Empat kata berimbuhan pada teks di atas adalah: berumur, berkata, bermakna, dan berimbuhan.
5. Contoh dua kalimat bermajas pada teks tersebut yang menggunakan cerapan Pancaindra: “Bagai air yang mengalir tenang, tetapi sangat dalam.” (majas personifikasi) dan “Meskipun kelihatannya mengerikan, ayahku orang yang sabar.” (majas perbandingan)
Setiap hasil yang diperoleh tim peneliti dapat ditafsirkan oleh orang lain karena mengetahui bahwa penelitian ini dibatasi hanya 100 peserta dan menerima hal ini sebagai keterbatasan penelitian. Dengan kata lain, merekrut 100 peserta, bukan 1.000 peserta, dapat diterima untuk membatasi jumlah data yang dapat dikumpulkan, namun hal ini merupakan batasan yang dapat diterima karena sulitnya merekrut peserta dalam jumlah besar. dan biaya terkait).
Pengertian Latar Belakang Masalah: Komponen, Cara Membuat Dan Contoh
Kendala atau batasan masalah adalah keterbatasan penelitian, berdasarkan keputusan peneliti mengenai apa yang dimasukkan dan apa yang tidak dimasukkan. Branding membatasi penelitian sehingga menjadi lebih terkendali dan relevan daripada yang perlu dibuktikan.
Pertanyaan dan Jawaban Terkait contoh kalimat identifikasi masalah
- contoh kalimat negatif dalam identifikasi masalah apa saja?
- Kett soal : 1. buat Rumusnya saja dari simple past tense (rumus saja) 2. Disana ada contoh kalimat dari simple past tense (positif, negatif, introgatif) sebagai contoh untuk soal no 2-4 Jadi soal no 2 disana ada kalimat positifnya (+) Kemudian kalian buat/rubah ke kalimat negatif(-) dan introgatif (?) dri kalimat positif diatas. Begitu jga untuk no 3 dan 4 3. Dari kalimat (-) yang sudah diberikan di disoal Kalian ubah ke (+) dan (?) 4. Dari kalimat (?) yang sudah diberikan di disoal Kalian ubah ke (+) dan (-) 5. Kalian di suruh untuk menjelaskan apa itu recount text structurnya juga di sebut dan di ielaskan 6. Kalian di suruh mengidentifikasi structur recount text yg ada pada teks Hanya tulis paragraf berapa dia terletak tidak usah tulis kalimatnya Contoh : orientation = paragraf 1 dll 7. Kalian buat recount text berdasarkan pengalaman kalian yg terjadi di masa lampau 8. Apa fungsi congratulations card, dan biasanya digunakan untuk apa 9. Identifikasi struktur dari congratulations pada soal Ada 3 struktur 10 . Kalian buat congratulations card
- Mengidentifikasi teks editorial ” refleksi hasil ujian nasional 2. Masalah apa yang menjadi topik dalam pembahasan teks diatas? 3. Sebutkan 2 fakta yang berhubungan dengan topik dalam teks tersebut? 4. Mengapa penulis mengangkat fenomena tentang topik tersebut? 5. Apakah yang diharapkan oleh penulis dalam tajuk rencana diatas? 6. Sebutkan dan berikan contoh struktur kebahasaan dalam teks editorial di atas? 7. Berikan 5 contoh topik editorial yang kini hangat dibicarakan oleh masyarakat? 8. Buatlah kalimat dengan menggunakan kosa kata berikut: a. Kualitas b. Martikulasi c. Respon d. Infrastruktur e. Intelegensi f. Momentum 9. Buatlah 2 contoh kalimat ajakan(persuasive) yang berhubungan dengan teks di atas 10. Perbaiki penggunaan tanda baca berikut a. Rp. 4. 700.00 b. 4 s/d 7 buah c. Ke6 d. Tahun 90an
- Pak Budi sedang melaksanakan pembelajaran Bahasa Indonesia materi membaca nyaring teks (20-25
kalimat) di kelas 3 SD. Ia menjelaskan kepada siswa bahwa dalam membaca nyaring ada dua hal yang
perlu diperhatikan yaitu lafal dan intonasi. Selesai menjelaskan, siswa pun bertanya apa yang dimaksud
dengan lafal dan intonasi pak Guru? Pak budi menjelaskan, lafal adalah cara mengucapkan huruf
sedangkan intonasi adalah nada suara atau nada bicara.
Pak Budi memberikan contoh cara membaca teks sesuai lafal dan intonasi yang tepat di depan kelas.
Setelah itu, Ia meminta siswa satu per satu membaca teks di depan kelas dengan lafal dan intonasi seperti
yang dicontohkan. Pak Budi terlihat kecewa, hasil bacaan siswa kurang bagus. Ia mencoba mencari solusi
terhadap masalah yang dihadapi siswa agar lancar membaca sesuai lafal dan intonasi.
Berdasarkan ilustrasi di atas, berikan 4 buah identifikasi masalah yang terjadi di dalam kegiatan
pembelajaran tersebut. - Pak Budi sedang melaksanakan pembelajaran Bahasa Indonesia materi membaca nyaring teks (20-25 kalimat) di kelas 3 SD. Ia menjelaskan kepada siswa bahwa dalam membaca nyaring ada dua hal yang perlu diperhatikan yaitu lafal dan intonasi. Selesai menjelaskan, siswa pun bertanya apa yang dimaksud dengan lafal dan intonasi pak Guru? Pak budi menjelaskan, lafal adalah cara mengucapkan huruf sedangkan intonasi adalah nada suara atau nada bicara.
Pak Budi memberikan contoh cara membaca teks sesuai lafal dan intonasi yang tepat di depan kelas. Setelah itu, Ia meminta siswa satu per satu membaca teks di depan kelas dengan lafal dan intonasi seperti yang dicontohkan. Pak Budi terlihat kecewa, hasil bacaan siswa kurang bagus. Ia mencoba mencari solusi terhadap masalah yang dihadapi siswa agar lancar membaca sesuai lafal dan intonasi.
Berdasarkan ilustrasi di atas, berikan 4 buah identifikasi masalah yang terjadi di dalam kegiatan pembelajaran tersebut. - Pak Budi sedang melaksanakan pembelajaran Bahasa Indonesia materi membaca nyaring teks (20-25 kalimat) di kelas 3 SD a menjelaskan kepada siswa bahwa dalam membaca nyaring ada dua hal yang perlu diperhatikan yaitu lafal dan intonasi. Selesai menjelaskan, siswa pun bertanya apa yang dimaksud dengan lafal dan intonasi pak Guru? Pak budi menjelaskan, lafal adalah cara mengucapkan huruf sedangkan intonasi adalah nada suara atau nada bicara Pak Budi memberikan contoh cara membaca teks sesuai lafal dan intonasi yang tepat di depan kelas. Setelah itu, la meminta siswa satu per satu membaca teks di depan kelas dengan lafal dan intonasi seperti yang dicontohkan. Pak Budi terlihat kecewa, hasil bacaan siswa kurang bagus. la mencoba mencari solusi terhadap masalah yang dihadapi siswa agar lancar membaca sesuai lafal dan intonasi. Berdasarkan ilustrasi di atas, berikan 4 buah identifikasi masalah yang terjadi di dalam kegiatan pembelajaran tersebut.
- Kenakalan RemajaApa itu kenakalan remaja? Kenakalan remaja adalah suatu perbuatan yang melanggar norma, aturan, atau hukum dalam masyarakat yang dilakukan pada usia remaja atau transisi masa anak-anak ke dewasa. Kenakalan remaja meliputi semua tingkah laku yang menyimpangdari norma-norma hukum pidana yang dilakukan oleh remaja. Remaja hanya memikirkan kesenangan berkumpul dengan teman-temannya. Remaja tidak memikirkan sebab akibat dari tindakan yang dilakukan.Salah satu contoh kenakalan remaja adalah sering keluar malam. Remaja sering menghabiskan waktunya pada malam hari bersama teman-temannya. Mereka melakukan kegiatan-kegiatan yang kurang mempunyai manfaat, seperti balapan liar, ugal-ugalan di jalan, merokok, dan minum-minuman keras. Akhirnya, mereka hanya ingin selalu bersenang-senang tanpa memikirkan sekolah dan masa depannya.Kenakalan remaja memiliki ciri-ciri. Ciri-ciri kenakalan remaja misalnya, tidak mau belajar karena yang dipikirkan hanyalah bersenang-senang. Mereka tidak mau dinasihati orang tua. Jika dinasihati, mereka akan marah. Mereka menganggap orang yang menasihati mereka sebagai pengganggu.Kenakalan remaja memiliki dampak negatif. Mereka akan menjadi remaja yang bodoh karena tidak pernah belajar. Selain itu, masa depan mereka menjadi suram. Masa muda yang seharusnya diisi dengan kegiatan yang berguna bagi masa depan, mereka isi dengan kegiatan yang sia-sia. Terakhir, mereka menjadi jauh dari ajaran agama. Mereka melalaikan ibadah agamanya.Kenakalan remaja harus diatasi. Salah satu usaha penanggulangan kenakalan remaja adalah dengan memberlakukan jam malam. Mereka hanya boleh keluar sampai jam sepuluh malam. Orang tua harus tegas menjaga putra putrinya dari dampak negatif kenakalan remaja. Orang tua harus sering menasihati dan memberikan siraman rohani kepada putra-putrinya.Tugas1. Apakah teks “Kenakalan Remaja” termasuk teks eksplanasi? Berikan penjelasan.2. Menjelaskan tentang apa teks “Kenakalan Remaja” tersebut!3. Identifikasilah gagasan pokok dan kalimat utama tiap paragraf dalam teks tersebut!4. Identifikasilah informasi/fakta penting dari tiap paragraf dalam teks tersebut!
- Fokus: Mengidentifikasi dan memperbaiki kesalahan yang melibatkan paralelisme.
Petunjuk: Jika bentuk yang digarisbawahi sejajar dengan bentuk lain dalam kalimat, tandai
kalimat C. Jika bentuk yang digarisbawahi tidak sejajar, tandai kalimat X dan
tulis koreksi untuk formulir yang digarisbawahi di tempat kosong di akhir kalimat.
Yang pertama dilakukan sebagai contoh.
_____1. Karena kekerasannya, berlian industri dapat digunakan untuk memotong,
menggiling, dan mengebor.
_____2. Sacramento adalah pusat komersial, industri, dan keuangan
Lembah Tengah California, sekaligus menjadi ibu kota negara bagian.
_____3. Filsuf prihatin dengan pertanyaan tentang alam, perilaku manusia,
masyarakat, dan kenyataan.
_____4. Saat mengambil bagian dalam olahraga musim dingin, seseorang harus mengenakan pakaian yang sesuai
ringan, hangat, dan cocok untuk aktivitas.
_____5. Cerita rakyat terdiri dari kepercayaan, adat istiadat, tradisi, dan dongeng
yang diwariskan orang dari generasi ke generasi.
_____6. Sumber utama polusi suara termasuk mobil dan kendaraan lain,
pabrik industri, dan alat konstruksi berat.
_____7. Baja dicampur dengan mangan untuk meningkatkan kekuatan, kekerasannya, dan
ketahanan untuk dipakai.
_____8. Sarjana John Fiske menulis tentang sejarah, agama, dan masalah sosial.
_____9. Listrik digunakan untuk menerangi, memanaskan, dan mendinginkan bangunan.
_____10. T. S. Eliott sama terkenalnya sebagai seorang penyair, dia menulis kritik, dan
seorang dramawan. - 3. Dalam percakapan sehari-hari, kita menggunakan bahasa yang baik dan benar. Bahasa baik merupakan bahasa yang tidak hanya berkaitan dengan kebakuan pada suatu kalimat, akan tetapi berkenaan dengan keefektifan suatu kalimat. Oleh karena itu, Anda diminta untuk mengidentifikasi beberapa kalimat di bawah ini. Apakah kalimat tersebut efektif atau tidak. Jika kalimat itu tidak efektif, Anda perlu memperbaiki supaya menjadi benar dan efektif?a. Untuk mengetahui baik atau buruknya pribadi seseorang dapat dilihat dari tingkah lakunya sehari-hari. b. Bagi segenap sivitas akademika harap bergabung dengan para tamu. c. Memasuki masa pension, ia merasa mempunyai waktu yang cukup untuk menolong orang banyak. d. Kami datang agak terlambat. Sehingga kami tidak dapat mengikuti acara pertama. 4. Sebagai akademisi, Anda perlu menguji kemampuan berbahasa untuk mengetahui seberapa besar kompetensi bahasa yang Saudara miliki. Oleh karena itu, jawablah soalsoal berikut dengan memilih jawaban yang benar! (nilai 20) a. Rimpang lengkuwas dapat digunakan untuk ramuan obat. a) Lengkuas b) Langkuas c) Meramu d) Peramu b. Dalam perundingan itu membahas kemungkinan dilakukan gencatan senjata. a) Pada perundingan b) Perundingan c) Pergencatan d) Penggencatan c. Ketidakhadirannya dalam pertemuan itu akibatnya adanya spekulasi di kalanganwartawan. a) Ketidakhadirannya b) Ketakhadirannya c) Mengakibatkan d) Berakibat d. Pimpinan menugaskan kami untuk mengantarkan tamu mengunjungi objek wisata. a) Tugaskan b) Menugasi c) Mengantarkan d) Antarkan5. Buku praktis Bahasa Indonesia berisi tentang penggunaan bahasa yang baik dan benar. Kata masing-masing dan tiap-tiap digunakan pada konteks kalimat yang benar. Contoh: Seusai upacara, tiap-tiap peserta didik kembali ke kelasnya masing-masing.Oleh karena itu, teman-teman diminta untuk membuat contoh kalimat yang menggunakan kata jam dan pukul, esok dan besok, serta setengah dan separo?6. Sebagai mahasiswa jurusan Bahasa Indonesia, Anda dituntut untuk dapat menulis berbagai surat sesuai dengan kebutuhan. Oleh karena itu, tulislah surat lamaran yang bersumber dari internet! mohon bantuannya ya secepatnya terimakasih
- Ayahku bernama Abu Salman. Ayah berpostur sedang, berumur sekitar 54 tahun. Rambutnya putih beruban. Di dagunya terdapat bekas cukur jenggot putih di dagunya. Kulit ayahku kuning langsat. Wajah ayah tipikal Batak dengan rahang yang kuat dan hidung mancung tapi agak besar. Meskipun kelihatannya mengerikan, ayahku orang yang sabar. Wajahnya teduh dan selalu tersenyum menghadapi masalah apa pun. Ya, ayahku adalah orang yang paling sabar yang menunjukkan perasaanya lewat gerakan bermakna di wajahnya. Jika melihat anaknya Tidak seperti orang Batak yang logatnya agak keras, ayahku sangat pendiam. Beliau yang irit Ayah, Panutanku Matanya hitam tajam dengan alis tebal. Sepintas ayahku seperti orang India. membandel, ayah hanya menggeleng sambil berkata lirih untuk membujuknya. kata, lebih suka memberi contoh langsung kepada anaknya tanpa perlu menggurui. Bagai air yang mengalir tenang, tetapi sangat dalam. Beliau adalah teladan bagi anak-anaknya. Bacalah teks diatas dengan cermat kemudian lah pertanyaan berikut! (seolah-olah dapat 1. Apa yang di bicarakan pada teks di atas ! 2. Tulislah struktur teks bagian identifikasi pada teks di atas ! 3. Carilah kalimat yang melihat,merasakan dan mendengar ) masing-masing satu kalimat ! 4. Carilah dan tulislah empat kata berimbuhan pada teks di atas ! 5. Carilah dan tuliskan dua kalimat bermajas pada teks tersebut! menggunakan cerapan Pancainra
mengapa ini terjadi……..
Jawaban:
Berikut adalah jawaban untuk setiap pertanyaan yang Anda berikan:
1. Rumus Simple Past Tense:
a. Untuk kalimat positif (+): Subjek + Verba Bentuk II (Verb dalam bentuk lampau/berakhiran -ed) + Objek
b. Untuk kalimat negatif (-): Subjek + did not (didn’t) + Verba Bentuk I (Verb dalam bentuk dasar/tanpa tambahan -ed) + Objek
c. Untuk kalimat interogatif (?): Did + Subjek + Verba Bentuk I + Objek?
2. Contoh Kalimat Simple Past Tense:
a. Kalimat Positif (+): She cooked dinner last night. (Dia memasak makan malam semalam.)
b. Kalimat Negatif (-): She didn’t cook dinner last night. (Dia tidak memasak makan malam semalam.)
c. Kalimat Interogatif (?): Did she cook dinner last night? (Apakah dia memasak makan malam semalam?)
3. Ubah dari kalimat negatif (-) ke positif (+):
Kalimat Negatif: I didn’t go to the party. (Saya tidak pergi ke pesta.)
Kalimat Positif: I went to the party. (Saya pergi ke pesta.)
4. Ubah dari kalimat interogatif (?) ke positif (+):
Kalimat Interogatif: Did they watch the movie? (Apakah mereka menonton film?)
Kalimat Positif: They watched the movie. (Mereka menonton film.)
5. Recount Text adalah jenis teks yang menceritakan pengalaman atau kejadian masa lampau. Struktur dari Recount Text mencakup:
a. Orientation: Pengenalan latar belakang atau informasi awal tentang kejadian.
b. Events: Narasi atau rangkaian peristiwa yang terjadi secara kronologis.
c. Reorientation: Kesimpulan, penilaian, atau refleksi terhadap kejadian.
6. Identifikasi struktur Recount Text pada teks tertentu:
Untuk menjawab pertanyaan ini, Anda perlu memberikan contoh teks atau cerita yang spesifik sehingga saya dapat membantu mengidentifikasi struktur Recount Text itu terletak dalam paragraf yang mana.
7. Contoh Recount Text berdasarkan pengalaman saya di masa lampau:
Pada musim panas tahun lalu, saya mengunjungi pantai bersama keluarga saya. Kami pergi berjemur di bawah matahari, bermain di pasir, dan berenang di laut. Pemandangan pantai sangat indah, dan kami juga menyaksikan matahari terbenam yang memukau. Itu adalah pengalaman yang menyenangkan dan kami semua menikmati waktu bersama. (Cerita ini menunjukkan struktur Recount Text yang mencakup Orientation, Events, dan Reorientation.)
8. Fungsi congratulations card adalah untuk mengucapkan selamat atas pencapaian atau keberhasilan seseorang. Kartu ini biasanya digunakan dalam perayaan seperti lulus ujian, ulang tahun, pernikahan, dan sebagainya. Tujuannya adalah untuk menyampaikan kegembiraan dan dukungan kepada orang yang merayakan momen istimewa dalam hidup mereka.
9. Identifikasi struktur dari congratulations pada soal:
Untuk menjawab pertanyaan ini, Anda perlu memberikan kalimat atau contoh terkait congratulations pada soal, sehingga saya dapat membantu mengidentifikasi struktur yang ada dalam kalimat tersebut.
10. Berikut adalah contoh Congratulations Card:
[Nama Penerima],
Selamat atas pencapaianmu yang luar biasa! Kami bangga dan senang melihatmu mencapai tujuanmu. Semoga keberhasilan ini membawa kebahagiaan dan kesuksesan yang berkelanjutan dalam hidupmu. Tetap bersemangat dan teruslah berkarya. Selamat!
[Nama Pengirim]
1. Masalah yang menjadi topik dalam pembahasan teks editorial “Refleksi Hasil Ujian Nasional” adalah hasil ujian nasional dan dampaknya terhadap sistem pendidikan.
2. Dua fakta yang berhubungan dengan topik dalam teks tersebut adalah hasil ujian nasional yang mencerminkan kualitas pendidikan suatu negara dan perdebatan tentang keberlanjutan ujian nasional sebagai alat ukur prestasi siswa.
3. Penulis mengangkat fenomena tentang topik tersebut karena hasil ujian nasional memiliki dampak yang signifikan terhadap sistem pendidikan dan merupakan isu yang relevan dan penting untuk diperbincangkan.
4. Penulis dalam tajuk rencana diharapkan agar masyarakat merenungkan dan merefleksikan hasil ujian nasional serta berfokus pada upaya perbaikan dan peningkatan kualitas pendidikan di masa mendatang.
5. Struktur kebahasaan dalam teks editorial di atas meliputi penggunaan kalimat kompleks, bahasa formal dan persuasif, serta penggunaan fakta dan data sebagai dasar argumen.
6. Contoh topik editorial yang kini hangat dibicarakan oleh masyarakat:
a. Perubahan iklim dan dampaknya terhadap lingkungan.
b. Kenaikan harga BBM dan dampaknya pada ekonomi masyarakat.
c. Penanganan pandemi COVID-19 dan strategi pemulihan ekonomi.
d. Isu kesehatan mental di tengah pandemi.
e. Reformasi sistem pendidikan dan kurikulum di era digital.
8. a. Kualitas produk dari perusahaan ini sangat baik.
b. Martikulasi dalam berbicara penting untuk dipelajari.
c. Respon dari masyarakat terhadap program ini sangat positif.
d. Infrastruktur yang rusak harus segera diperbaiki.
e. Intelegensi anak-anak tersebut mengesankan.
f. Momentum ini harus dimanfaatkan dengan baik.
9. a. Mari kita bersama-sama memperbaiki sistem pendidikan untuk masa depan yang lebih baik.
b. Saya mengajak semua pihak untuk berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pendidikan di negara ini.
10. a. Rp4.700,00
b. 4-7 buah
c. Ke-6
d. Tahun 90-an
Penjelasan:
Berdasarkan ilustrasi di atas, terdapat beberapa masalah yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran membaca nyaring teks di kelas 3 SD. Berikut adalah empat identifikasi masalah yang dapat diidentifikasi:
1. **Kurangnya Pemahaman Siswa tentang Lafal dan Intonasi**:
– Masalah pertama adalah kurangnya pemahaman siswa tentang konsep lafal dan intonasi. Mereka bertanya kepada guru karena tidak memahami istilah-istilah ini. Ini menunjukkan bahwa materi ini mungkin belum cukup dijelaskan dengan baik.
2. **Kurangnya Keterampilan Siswa dalam Mengaplikasikan Lafal dan Intonasi**:
– Setelah guru memberikan penjelasan, siswa kemudian diminta membaca teks dengan lafal dan intonasi yang tepat. Namun, hasil bacaan siswa kurang memadai. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun mereka mungkin mengerti konsepnya, mereka mungkin belum terampil dalam mengaplikasikan lafal dan intonasi dengan benar.
3. **Kurangnya Pengembangan Kemampuan Berbicara Siswa**:
– Guru tampak kecewa dengan hasil bacaan siswa. Ini menunjukkan bahwa kemampuan berbicara siswa perlu dikembangkan lebih lanjut. Mereka mungkin tidak memiliki latihan yang cukup dalam membaca nyaring teks dengan lafal dan intonasi yang benar.
4. **Kurangnya Pemahaman Guru tentang Kesulitan Siswa**:
– Guru mencoba mencari solusi untuk masalah tersebut, tetapi tidak ada indikasi dalam ilustrasi bahwa guru mencoba memahami kesulitan siswa lebih dalam. Mungkin ada beberapa siswa yang memerlukan pendekatan atau bantuan tambahan untuk memahami dan menguasai lafal dan intonasi. Sebagai solusi, guru dapat melakukan evaluasi individu terhadap siswa untuk menentukan level pemahaman dan keterampilan mereka, kemudian memberikan bantuan yang sesuai.
Untuk mengatasi masalah-masalah ini, guru dapat mempertimbangkan untuk lebih mendalam dalam menjelaskan konsep lafal dan intonasi, memberikan latihan lebih banyak, dan memberikan dukungan ekstra kepada siswa yang memerlukan. Selain itu, guru dapat mempertimbangkan berbagai metode dan strategi pembelajaran yang dapat membantu siswa dalam memahami dan menguasai keterampilan membaca nyaring dengan lafal dan intonasi yang tepat.
Jawaban:
Berdasarkan ilustrasi kegiatan pembelajaran yang disebutkan, beberapa identifikasi masalah yang mungkin terjadi adalah:
1. **Kurangnya Pemahaman Siswa**: Siswa kurang memahami konsep lafal dan intonasi. Mereka perlu penjelasan lebih lanjut dan contoh yang lebih jelas.
2. **Kurangnya Keterlibatan Siswa**: Siswa mungkin merasa kurang termotivasi atau terlibat dalam kegiatan membaca nyaring. Mungkin perlu metode pembelajaran yang lebih interaktif atau menarik untuk menjaga perhatian siswa.
3. **Kurangnya Latihan**: Pak Budi memberikan contoh cara membaca yang benar, tetapi tidak memberikan cukup waktu bagi siswa untuk latihan dan mempraktikkan keterampilan membaca nyaring. Latihan adalah kunci untuk meningkatkan keterampilan ini.
4. **Tidak Ada Umpan Balik yang Konstruktif**: Mungkin tidak ada umpan balik yang mendalam atau konstruktif setelah siswa membaca. Pak Budi mungkin perlu memberikan umpan balik spesifik tentang apa yang bisa diperbaiki oleh siswa dan cara mereka dapat meningkatkan keterampilan membaca nyaring mereka.
Dengan mengidentifikasi masalah-masalah ini, Pak Budi dapat merancang kembali pendekatan pembelajaran dan kegiatan yang lebih efektif untuk membantu siswa mengatasi kesulitan dalam membaca nyaring.
— FDGQWE —
Jawaban:
Berdasarkan ilustrasi di atas, berikut adalah empat identifikasi masalah yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran tersebut:
1. Ketidakpahaman siswa tentang konsep lafal dan intonasi: Sebagian siswa tidak memahami dengan jelas apa yang dimaksud dengan lafal dan intonasi. Hal ini terlihat dari pertanyaan mereka kepada Pak Budi setelah penjelasan awal.
2. Kurangnya contoh yang memadai: Meskipun Pak Budi memberikan contoh cara membaca dengan lafal dan intonasi yang tepat, hasil bacaan siswa tetap kurang bagus. Hal ini mungkin disebabkan oleh kurangnya jumlah contoh yang diberikan kepada siswa atau kurangnya variasi dalam contoh-contoh yang diberikan.
3. Kurangnya latihan individu: Setelah memberikan contoh, Pak Budi meminta siswa satu per satu membaca di depan kelas. Namun, hasil bacaan siswa masih kurang bagus. Masalahnya mungkin terletak pada kurangnya latihan individu yang memungkinkan siswa untuk memperbaiki lafal dan intonasi mereka.
4. Kurangnya pemahaman siswa tentang pentingnya lafal dan intonasi: Siswa mungkin tidak sepenuhnya memahami mengapa lafal dan intonasi penting dalam membaca nyaring. Kekurangan pemahaman ini dapat menyebabkan kurangnya motivasi untuk memperbaiki kemampuan mereka dalam hal ini.
Penjelasan:
Semoga bermanfaat dan membantu
Jawaban:
Berdasarkan ilustrasi di atas, berikut adalah 4 identifikasi masalah yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran tersebut:
1. Kurangnya pemahaman siswa tentang konsep lafal dan intonasi: Siswa tidak sepenuhnya memahami apa yang dimaksud dengan lafal dan intonasi. Hal ini terlihat dari pertanyaan siswa setelah penjelasan Pak Budi. Kurangnya pemahaman ini dapat mempengaruhi kemampuan siswa dalam membaca dengan lafal dan intonasi yang tepat.
2. Kurangnya latihan dan pemodelan yang memadai: Meskipun Pak Budi memberikan contoh cara membaca teks dengan lafal dan intonasi yang tepat, namun tidak ada pernyataan tentang seberapa sering siswa diberi kesempatan untuk berlatih membaca dengan lafal dan intonasi yang benar. Latihan yang tidak memadai dapat menjadi faktor yang mempengaruhi hasil bacaan siswa.
3. Kurangnya umpan balik dan bimbingan individual: Setelah siswa membaca teks di depan kelas, tidak ada informasi apakah mereka menerima umpan balik atau bimbingan individu dari Pak Budi. Umpan balik dan bimbingan individual yang diberikan secara tepat dapat membantu siswa memperbaiki kemampuan mereka dalam membaca dengan lafal dan intonasi yang benar.
4. Kurangnya variasi metode pembelajaran: Dalam ilustrasi tersebut, metode pembelajaran hanya terfokus pada penjelasan, pemodelan, dan latihan membaca di depan kelas. Kurangnya variasi metode pembelajaran, seperti permainan peran, pembelajaran berbasis kelompok, atau penggunaan media visual, dapat membuat siswa lebih tertarik dan terlibat dalam pembelajaran membaca dengan lafal dan intonasi yang tepat.
Dengan mengidentifikasi masalah-masalah ini, Pak Budi dapat mencari solusi yang tepat untuk memperbaiki kegiatan pembelajaran dan membantu siswa menjadi lebih lancar dalam membaca dengan lafal dan intonasi yang benar.
Jawaban:
Kenakalan remaja (juvenile delinquency) adalah suatu perbuatan yang melanggar norma, aturan, atau hukum dalam masyarakat yang dilakukan pada usia remaja atau transisi masa anak-anak ke dewasa
Jawaban:
maaf saya tidak bisa jawab
Tentu, saya akan membantu Anda. Berikut adalah jawaban dan contoh kalimat yang diminta:
3a. Kalimat tersebut sudah efektif.
b. “Bagi seluruh sivitas akademika, harap bergabung dengan para tamu.”
c. “Memasuki masa pensiun, ia merasa memiliki waktu yang cukup untuk membantu banyak orang.”
d. “Kami datang agak terlambat sehingga tidak dapat mengikuti acara pertama.”
4a. Jawaban: a) Lengkuas
b. Jawaban: b) Perundingan
c. Jawaban: a) Ketidakhadirannya
d. Jawaban: a) Tugaskan
5. Contoh kalimat menggunakan kata-kata yang diminta:
– “Sekarang pukul 10:00 pagi.”
– “Kami akan bertemu besok jam 3 sore.”
– “Pertemuan kita akan diadakan setengah jam lagi.”
6. Berikut adalah contoh surat lamaran yang bersumber dari internet:
[Nama Anda]
[Alamat Anda]
[Kota, Kode Pos]
[Tanggal]
[Yayasan/Perusahaan]
[Alamat Yayasan/Perusahaan]
[Kota, Kode Pos]
Perihal: Lamaran Pekerjaan
Yth. [Nama Kontak/HRD],
Saya, yang bertanda tangan di bawah ini,
Nama: [Nama Lengkap Anda]
Tempat, Tanggal Lahir: [Tempat, Tanggal Lahir Anda]
Alamat: [Alamat Lengkap Anda]
Telepon: [Nomor Telepon Anda]
Email: [Alamat Email Anda]
Dengan ini mengajukan lamaran pekerjaan di [Yayasan/Perusahaan] untuk posisi [posisi yang dilamar]. Saya telah mengetahui informasi lowongan pekerjaan tersebut melalui [sumber informasi] dan merasa tertarik dengan kesempatan yang diberikan.
Saya telah menyelesaikan pendidikan sarjana di Jurusan Bahasa Indonesia, dengan pengalaman dalam bidang penulisan dan komunikasi. Selama studi, saya aktif terlibat dalam kegiatan akademik dan organisasi, yang telah melatih keterampilan dalam bekerja secara tim, berkomunikasi dengan baik, dan menyelesaikan tugas dengan teliti.
Saya memiliki kemampuan dalam mengoperasikan berbagai program komputer, termasuk pengolahan kata, spreadsheet, dan presentasi. Selain itu, saya juga memiliki kemampuan bahasa Inggris yang baik, baik lisan maupun tulisan.
Saya berharap dapat bergabung dengan [Yayasan/Perusahaan] untuk berkontribusi dalam mencapai tujuan dan visi yang diemban oleh [Yayasan/Perusahaan]. Saya siap untuk menghadapi tantangan baru dan belajar secara terus-menerus untuk meningkatkan kemampuan saya.
Bersama surat ini, saya melampirkan daftar riwayat hidup, foto terbaru, fotokopi ijazah, dan dokumen pendukung lainnya. Saya siap untuk mengikuti tahapan seleksi lebih lanjut dan memberikan informasi tambahan jika diperlukan.
Demikian surat lamaran ini saya buat dengan sebenar-benarnya. Terima kasih atas perhatian dan kesempatan yang diberikan. Saya sangat berharap dapat diberikan kesempatan wawancara untuk lebih menjelaskan kualifikasi dan potensi saya.
Hormat saya,
[Tanda tangan Anda]
[Nama Lengkap Anda]
Semoga contoh di atas dapat membantu Anda dalam menyelesaikan tugas tersebut. Jika Anda memiliki pertanyaan lain, jangan ragu untuk bertanya!
Jawaban:
1. Teks di atas membicarakan tentang ayah sang penulis yang merupakan orang yang pendiam tetapi sangat sabar dan memperlihatkan perasaannya melalui gerakan bermakna di wajahnya. Ayahnya memiliki rahang kuat, hidung mancung agak besar, kulit kuning langsat, dan sering tersenyum menghadapi masalah apa pun.
2. Struktur teks bagian identifikasi pada teks di atas adalah deskripsi fisik dan psikologis tentang ayah sang penulis.
3. Kalimat yang melihat: “Matanya hitam tajam dengan alis tebal.” Kalimat yang merasakan: “Wajahnya teduh dan selalu tersenyum menghadapi masalah apa pun.” Kalimat yang mendengar: “Beliau yang irit Ayah, Panutanku.”
4. Empat kata berimbuhan pada teks di atas adalah: berumur, berkata, bermakna, dan berimbuhan.
5. Contoh dua kalimat bermajas pada teks tersebut yang menggunakan cerapan Pancaindra: “Bagai air yang mengalir tenang, tetapi sangat dalam.” (majas personifikasi) dan “Meskipun kelihatannya mengerikan, ayahku orang yang sabar.” (majas perbandingan)
Keterbatasan menyangkut reliabilitas dan validitas penelitian. Keterbatasan adalah ciri-ciri desain atau metodologi penelitian yang berada di luar kendali peneliti namun mempengaruhi hasil penelitian. Oleh karena itu, keterbatasan menentukan validitas internal dan eksternal penelitian dan dianggap sebagai kelemahan potensial.
Lihat juga contoh rumusan masalah yang baik untuk sebuah karya ilmiah atau 100+ Contoh Rumusan Masalah | Jenis dan cara pengaturannya
Pertanyaan dan Jawaban Terkait contoh kalimat identifikasi masalah
- contoh kalimat negatif dalam identifikasi masalah apa saja?
- Kett soal : 1. buat Rumusnya saja dari simple past tense (rumus saja) 2. Disana ada contoh kalimat dari simple past tense (positif, negatif, introgatif) sebagai contoh untuk soal no 2-4 Jadi soal no 2 disana ada kalimat positifnya (+) Kemudian kalian buat/rubah ke kalimat negatif(-) dan introgatif (?) dri kalimat positif diatas. Begitu jga untuk no 3 dan 4 3. Dari kalimat (-) yang sudah diberikan di disoal Kalian ubah ke (+) dan (?) 4. Dari kalimat (?) yang sudah diberikan di disoal Kalian ubah ke (+) dan (-) 5. Kalian di suruh untuk menjelaskan apa itu recount text structurnya juga di sebut dan di ielaskan 6. Kalian di suruh mengidentifikasi structur recount text yg ada pada teks Hanya tulis paragraf berapa dia terletak tidak usah tulis kalimatnya Contoh : orientation = paragraf 1 dll 7. Kalian buat recount text berdasarkan pengalaman kalian yg terjadi di masa lampau 8. Apa fungsi congratulations card, dan biasanya digunakan untuk apa 9. Identifikasi struktur dari congratulations pada soal Ada 3 struktur 10 . Kalian buat congratulations card
- Mengidentifikasi teks editorial ” refleksi hasil ujian nasional 2. Masalah apa yang menjadi topik dalam pembahasan teks diatas? 3. Sebutkan 2 fakta yang berhubungan dengan topik dalam teks tersebut? 4. Mengapa penulis mengangkat fenomena tentang topik tersebut? 5. Apakah yang diharapkan oleh penulis dalam tajuk rencana diatas? 6. Sebutkan dan berikan contoh struktur kebahasaan dalam teks editorial di atas? 7. Berikan 5 contoh topik editorial yang kini hangat dibicarakan oleh masyarakat? 8. Buatlah kalimat dengan menggunakan kosa kata berikut: a. Kualitas b. Martikulasi c. Respon d. Infrastruktur e. Intelegensi f. Momentum 9. Buatlah 2 contoh kalimat ajakan(persuasive) yang berhubungan dengan teks di atas 10. Perbaiki penggunaan tanda baca berikut a. Rp. 4. 700.00 b. 4 s/d 7 buah c. Ke6 d. Tahun 90an
- Pak Budi sedang melaksanakan pembelajaran Bahasa Indonesia materi membaca nyaring teks (20-25
kalimat) di kelas 3 SD. Ia menjelaskan kepada siswa bahwa dalam membaca nyaring ada dua hal yang
perlu diperhatikan yaitu lafal dan intonasi. Selesai menjelaskan, siswa pun bertanya apa yang dimaksud
dengan lafal dan intonasi pak Guru? Pak budi menjelaskan, lafal adalah cara mengucapkan huruf
sedangkan intonasi adalah nada suara atau nada bicara.
Pak Budi memberikan contoh cara membaca teks sesuai lafal dan intonasi yang tepat di depan kelas.
Setelah itu, Ia meminta siswa satu per satu membaca teks di depan kelas dengan lafal dan intonasi seperti
yang dicontohkan. Pak Budi terlihat kecewa, hasil bacaan siswa kurang bagus. Ia mencoba mencari solusi
terhadap masalah yang dihadapi siswa agar lancar membaca sesuai lafal dan intonasi.
Berdasarkan ilustrasi di atas, berikan 4 buah identifikasi masalah yang terjadi di dalam kegiatan
pembelajaran tersebut. - Pak Budi sedang melaksanakan pembelajaran Bahasa Indonesia materi membaca nyaring teks (20-25 kalimat) di kelas 3 SD. Ia menjelaskan kepada siswa bahwa dalam membaca nyaring ada dua hal yang perlu diperhatikan yaitu lafal dan intonasi. Selesai menjelaskan, siswa pun bertanya apa yang dimaksud dengan lafal dan intonasi pak Guru? Pak budi menjelaskan, lafal adalah cara mengucapkan huruf sedangkan intonasi adalah nada suara atau nada bicara.
Pak Budi memberikan contoh cara membaca teks sesuai lafal dan intonasi yang tepat di depan kelas. Setelah itu, Ia meminta siswa satu per satu membaca teks di depan kelas dengan lafal dan intonasi seperti yang dicontohkan. Pak Budi terlihat kecewa, hasil bacaan siswa kurang bagus. Ia mencoba mencari solusi terhadap masalah yang dihadapi siswa agar lancar membaca sesuai lafal dan intonasi.
Berdasarkan ilustrasi di atas, berikan 4 buah identifikasi masalah yang terjadi di dalam kegiatan pembelajaran tersebut. - Pak Budi sedang melaksanakan pembelajaran Bahasa Indonesia materi membaca nyaring teks (20-25 kalimat) di kelas 3 SD a menjelaskan kepada siswa bahwa dalam membaca nyaring ada dua hal yang perlu diperhatikan yaitu lafal dan intonasi. Selesai menjelaskan, siswa pun bertanya apa yang dimaksud dengan lafal dan intonasi pak Guru? Pak budi menjelaskan, lafal adalah cara mengucapkan huruf sedangkan intonasi adalah nada suara atau nada bicara Pak Budi memberikan contoh cara membaca teks sesuai lafal dan intonasi yang tepat di depan kelas. Setelah itu, la meminta siswa satu per satu membaca teks di depan kelas dengan lafal dan intonasi seperti yang dicontohkan. Pak Budi terlihat kecewa, hasil bacaan siswa kurang bagus. la mencoba mencari solusi terhadap masalah yang dihadapi siswa agar lancar membaca sesuai lafal dan intonasi. Berdasarkan ilustrasi di atas, berikan 4 buah identifikasi masalah yang terjadi di dalam kegiatan pembelajaran tersebut.
- Kenakalan RemajaApa itu kenakalan remaja? Kenakalan remaja adalah suatu perbuatan yang melanggar norma, aturan, atau hukum dalam masyarakat yang dilakukan pada usia remaja atau transisi masa anak-anak ke dewasa. Kenakalan remaja meliputi semua tingkah laku yang menyimpangdari norma-norma hukum pidana yang dilakukan oleh remaja. Remaja hanya memikirkan kesenangan berkumpul dengan teman-temannya. Remaja tidak memikirkan sebab akibat dari tindakan yang dilakukan.Salah satu contoh kenakalan remaja adalah sering keluar malam. Remaja sering menghabiskan waktunya pada malam hari bersama teman-temannya. Mereka melakukan kegiatan-kegiatan yang kurang mempunyai manfaat, seperti balapan liar, ugal-ugalan di jalan, merokok, dan minum-minuman keras. Akhirnya, mereka hanya ingin selalu bersenang-senang tanpa memikirkan sekolah dan masa depannya.Kenakalan remaja memiliki ciri-ciri. Ciri-ciri kenakalan remaja misalnya, tidak mau belajar karena yang dipikirkan hanyalah bersenang-senang. Mereka tidak mau dinasihati orang tua. Jika dinasihati, mereka akan marah. Mereka menganggap orang yang menasihati mereka sebagai pengganggu.Kenakalan remaja memiliki dampak negatif. Mereka akan menjadi remaja yang bodoh karena tidak pernah belajar. Selain itu, masa depan mereka menjadi suram. Masa muda yang seharusnya diisi dengan kegiatan yang berguna bagi masa depan, mereka isi dengan kegiatan yang sia-sia. Terakhir, mereka menjadi jauh dari ajaran agama. Mereka melalaikan ibadah agamanya.Kenakalan remaja harus diatasi. Salah satu usaha penanggulangan kenakalan remaja adalah dengan memberlakukan jam malam. Mereka hanya boleh keluar sampai jam sepuluh malam. Orang tua harus tegas menjaga putra putrinya dari dampak negatif kenakalan remaja. Orang tua harus sering menasihati dan memberikan siraman rohani kepada putra-putrinya.Tugas1. Apakah teks “Kenakalan Remaja” termasuk teks eksplanasi? Berikan penjelasan.2. Menjelaskan tentang apa teks “Kenakalan Remaja” tersebut!3. Identifikasilah gagasan pokok dan kalimat utama tiap paragraf dalam teks tersebut!4. Identifikasilah informasi/fakta penting dari tiap paragraf dalam teks tersebut!
- Fokus: Mengidentifikasi dan memperbaiki kesalahan yang melibatkan paralelisme.
Petunjuk: Jika bentuk yang digarisbawahi sejajar dengan bentuk lain dalam kalimat, tandai
kalimat C. Jika bentuk yang digarisbawahi tidak sejajar, tandai kalimat X dan
tulis koreksi untuk formulir yang digarisbawahi di tempat kosong di akhir kalimat.
Yang pertama dilakukan sebagai contoh.
_____1. Karena kekerasannya, berlian industri dapat digunakan untuk memotong,
menggiling, dan mengebor.
_____2. Sacramento adalah pusat komersial, industri, dan keuangan
Lembah Tengah California, sekaligus menjadi ibu kota negara bagian.
_____3. Filsuf prihatin dengan pertanyaan tentang alam, perilaku manusia,
masyarakat, dan kenyataan.
_____4. Saat mengambil bagian dalam olahraga musim dingin, seseorang harus mengenakan pakaian yang sesuai
ringan, hangat, dan cocok untuk aktivitas.
_____5. Cerita rakyat terdiri dari kepercayaan, adat istiadat, tradisi, dan dongeng
yang diwariskan orang dari generasi ke generasi.
_____6. Sumber utama polusi suara termasuk mobil dan kendaraan lain,
pabrik industri, dan alat konstruksi berat.
_____7. Baja dicampur dengan mangan untuk meningkatkan kekuatan, kekerasannya, dan
ketahanan untuk dipakai.
_____8. Sarjana John Fiske menulis tentang sejarah, agama, dan masalah sosial.
_____9. Listrik digunakan untuk menerangi, memanaskan, dan mendinginkan bangunan.
_____10. T. S. Eliott sama terkenalnya sebagai seorang penyair, dia menulis kritik, dan
seorang dramawan. - 3. Dalam percakapan sehari-hari, kita menggunakan bahasa yang baik dan benar. Bahasa baik merupakan bahasa yang tidak hanya berkaitan dengan kebakuan pada suatu kalimat, akan tetapi berkenaan dengan keefektifan suatu kalimat. Oleh karena itu, Anda diminta untuk mengidentifikasi beberapa kalimat di bawah ini. Apakah kalimat tersebut efektif atau tidak. Jika kalimat itu tidak efektif, Anda perlu memperbaiki supaya menjadi benar dan efektif?a. Untuk mengetahui baik atau buruknya pribadi seseorang dapat dilihat dari tingkah lakunya sehari-hari. b. Bagi segenap sivitas akademika harap bergabung dengan para tamu. c. Memasuki masa pension, ia merasa mempunyai waktu yang cukup untuk menolong orang banyak. d. Kami datang agak terlambat. Sehingga kami tidak dapat mengikuti acara pertama. 4. Sebagai akademisi, Anda perlu menguji kemampuan berbahasa untuk mengetahui seberapa besar kompetensi bahasa yang Saudara miliki. Oleh karena itu, jawablah soalsoal berikut dengan memilih jawaban yang benar! (nilai 20) a. Rimpang lengkuwas dapat digunakan untuk ramuan obat. a) Lengkuas b) Langkuas c) Meramu d) Peramu b. Dalam perundingan itu membahas kemungkinan dilakukan gencatan senjata. a) Pada perundingan b) Perundingan c) Pergencatan d) Penggencatan c. Ketidakhadirannya dalam pertemuan itu akibatnya adanya spekulasi di kalanganwartawan. a) Ketidakhadirannya b) Ketakhadirannya c) Mengakibatkan d) Berakibat d. Pimpinan menugaskan kami untuk mengantarkan tamu mengunjungi objek wisata. a) Tugaskan b) Menugasi c) Mengantarkan d) Antarkan5. Buku praktis Bahasa Indonesia berisi tentang penggunaan bahasa yang baik dan benar. Kata masing-masing dan tiap-tiap digunakan pada konteks kalimat yang benar. Contoh: Seusai upacara, tiap-tiap peserta didik kembali ke kelasnya masing-masing.Oleh karena itu, teman-teman diminta untuk membuat contoh kalimat yang menggunakan kata jam dan pukul, esok dan besok, serta setengah dan separo?6. Sebagai mahasiswa jurusan Bahasa Indonesia, Anda dituntut untuk dapat menulis berbagai surat sesuai dengan kebutuhan. Oleh karena itu, tulislah surat lamaran yang bersumber dari internet! mohon bantuannya ya secepatnya terimakasih
- Ayahku bernama Abu Salman. Ayah berpostur sedang, berumur sekitar 54 tahun. Rambutnya putih beruban. Di dagunya terdapat bekas cukur jenggot putih di dagunya. Kulit ayahku kuning langsat. Wajah ayah tipikal Batak dengan rahang yang kuat dan hidung mancung tapi agak besar. Meskipun kelihatannya mengerikan, ayahku orang yang sabar. Wajahnya teduh dan selalu tersenyum menghadapi masalah apa pun. Ya, ayahku adalah orang yang paling sabar yang menunjukkan perasaanya lewat gerakan bermakna di wajahnya. Jika melihat anaknya Tidak seperti orang Batak yang logatnya agak keras, ayahku sangat pendiam. Beliau yang irit Ayah, Panutanku Matanya hitam tajam dengan alis tebal. Sepintas ayahku seperti orang India. membandel, ayah hanya menggeleng sambil berkata lirih untuk membujuknya. kata, lebih suka memberi contoh langsung kepada anaknya tanpa perlu menggurui. Bagai air yang mengalir tenang, tetapi sangat dalam. Beliau adalah teladan bagi anak-anaknya. Bacalah teks diatas dengan cermat kemudian lah pertanyaan berikut! (seolah-olah dapat 1. Apa yang di bicarakan pada teks di atas ! 2. Tulislah struktur teks bagian identifikasi pada teks di atas ! 3. Carilah kalimat yang melihat,merasakan dan mendengar ) masing-masing satu kalimat ! 4. Carilah dan tulislah empat kata berimbuhan pada teks di atas ! 5. Carilah dan tuliskan dua kalimat bermajas pada teks tersebut! menggunakan cerapan Pancainra
mengapa ini terjadi……..
Jawaban:
Berikut adalah jawaban untuk setiap pertanyaan yang Anda berikan:
1. Rumus Simple Past Tense:
a. Untuk kalimat positif (+): Subjek + Verba Bentuk II (Verb dalam bentuk lampau/berakhiran -ed) + Objek
b. Untuk kalimat negatif (-): Subjek + did not (didn’t) + Verba Bentuk I (Verb dalam bentuk dasar/tanpa tambahan -ed) + Objek
c. Untuk kalimat interogatif (?): Did + Subjek + Verba Bentuk I + Objek?
2. Contoh Kalimat Simple Past Tense:
a. Kalimat Positif (+): She cooked dinner last night. (Dia memasak makan malam semalam.)
b. Kalimat Negatif (-): She didn’t cook dinner last night. (Dia tidak memasak makan malam semalam.)
c. Kalimat Interogatif (?): Did she cook dinner last night? (Apakah dia memasak makan malam semalam?)
3. Ubah dari kalimat negatif (-) ke positif (+):
Kalimat Negatif: I didn’t go to the party. (Saya tidak pergi ke pesta.)
Kalimat Positif: I went to the party. (Saya pergi ke pesta.)
4. Ubah dari kalimat interogatif (?) ke positif (+):
Kalimat Interogatif: Did they watch the movie? (Apakah mereka menonton film?)
Kalimat Positif: They watched the movie. (Mereka menonton film.)
5. Recount Text adalah jenis teks yang menceritakan pengalaman atau kejadian masa lampau. Struktur dari Recount Text mencakup:
a. Orientation: Pengenalan latar belakang atau informasi awal tentang kejadian.
b. Events: Narasi atau rangkaian peristiwa yang terjadi secara kronologis.
c. Reorientation: Kesimpulan, penilaian, atau refleksi terhadap kejadian.
6. Identifikasi struktur Recount Text pada teks tertentu:
Untuk menjawab pertanyaan ini, Anda perlu memberikan contoh teks atau cerita yang spesifik sehingga saya dapat membantu mengidentifikasi struktur Recount Text itu terletak dalam paragraf yang mana.
7. Contoh Recount Text berdasarkan pengalaman saya di masa lampau:
Pada musim panas tahun lalu, saya mengunjungi pantai bersama keluarga saya. Kami pergi berjemur di bawah matahari, bermain di pasir, dan berenang di laut. Pemandangan pantai sangat indah, dan kami juga menyaksikan matahari terbenam yang memukau. Itu adalah pengalaman yang menyenangkan dan kami semua menikmati waktu bersama. (Cerita ini menunjukkan struktur Recount Text yang mencakup Orientation, Events, dan Reorientation.)
8. Fungsi congratulations card adalah untuk mengucapkan selamat atas pencapaian atau keberhasilan seseorang. Kartu ini biasanya digunakan dalam perayaan seperti lulus ujian, ulang tahun, pernikahan, dan sebagainya. Tujuannya adalah untuk menyampaikan kegembiraan dan dukungan kepada orang yang merayakan momen istimewa dalam hidup mereka.
9. Identifikasi struktur dari congratulations pada soal:
Untuk menjawab pertanyaan ini, Anda perlu memberikan kalimat atau contoh terkait congratulations pada soal, sehingga saya dapat membantu mengidentifikasi struktur yang ada dalam kalimat tersebut.
10. Berikut adalah contoh Congratulations Card:
[Nama Penerima],
Selamat atas pencapaianmu yang luar biasa! Kami bangga dan senang melihatmu mencapai tujuanmu. Semoga keberhasilan ini membawa kebahagiaan dan kesuksesan yang berkelanjutan dalam hidupmu. Tetap bersemangat dan teruslah berkarya. Selamat!
[Nama Pengirim]
1. Masalah yang menjadi topik dalam pembahasan teks editorial “Refleksi Hasil Ujian Nasional” adalah hasil ujian nasional dan dampaknya terhadap sistem pendidikan.
2. Dua fakta yang berhubungan dengan topik dalam teks tersebut adalah hasil ujian nasional yang mencerminkan kualitas pendidikan suatu negara dan perdebatan tentang keberlanjutan ujian nasional sebagai alat ukur prestasi siswa.
3. Penulis mengangkat fenomena tentang topik tersebut karena hasil ujian nasional memiliki dampak yang signifikan terhadap sistem pendidikan dan merupakan isu yang relevan dan penting untuk diperbincangkan.
4. Penulis dalam tajuk rencana diharapkan agar masyarakat merenungkan dan merefleksikan hasil ujian nasional serta berfokus pada upaya perbaikan dan peningkatan kualitas pendidikan di masa mendatang.
5. Struktur kebahasaan dalam teks editorial di atas meliputi penggunaan kalimat kompleks, bahasa formal dan persuasif, serta penggunaan fakta dan data sebagai dasar argumen.
6. Contoh topik editorial yang kini hangat dibicarakan oleh masyarakat:
a. Perubahan iklim dan dampaknya terhadap lingkungan.
b. Kenaikan harga BBM dan dampaknya pada ekonomi masyarakat.
c. Penanganan pandemi COVID-19 dan strategi pemulihan ekonomi.
d. Isu kesehatan mental di tengah pandemi.
e. Reformasi sistem pendidikan dan kurikulum di era digital.
8. a. Kualitas produk dari perusahaan ini sangat baik.
b. Martikulasi dalam berbicara penting untuk dipelajari.
c. Respon dari masyarakat terhadap program ini sangat positif.
d. Infrastruktur yang rusak harus segera diperbaiki.
e. Intelegensi anak-anak tersebut mengesankan.
f. Momentum ini harus dimanfaatkan dengan baik.
9. a. Mari kita bersama-sama memperbaiki sistem pendidikan untuk masa depan yang lebih baik.
b. Saya mengajak semua pihak untuk berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pendidikan di negara ini.
10. a. Rp4.700,00
b. 4-7 buah
c. Ke-6
d. Tahun 90-an
Penjelasan:
Berdasarkan ilustrasi di atas, terdapat beberapa masalah yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran membaca nyaring teks di kelas 3 SD. Berikut adalah empat identifikasi masalah yang dapat diidentifikasi:
1. **Kurangnya Pemahaman Siswa tentang Lafal dan Intonasi**:
– Masalah pertama adalah kurangnya pemahaman siswa tentang konsep lafal dan intonasi. Mereka bertanya kepada guru karena tidak memahami istilah-istilah ini. Ini menunjukkan bahwa materi ini mungkin belum cukup dijelaskan dengan baik.
2. **Kurangnya Keterampilan Siswa dalam Mengaplikasikan Lafal dan Intonasi**:
– Setelah guru memberikan penjelasan, siswa kemudian diminta membaca teks dengan lafal dan intonasi yang tepat. Namun, hasil bacaan siswa kurang memadai. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun mereka mungkin mengerti konsepnya, mereka mungkin belum terampil dalam mengaplikasikan lafal dan intonasi dengan benar.
3. **Kurangnya Pengembangan Kemampuan Berbicara Siswa**:
– Guru tampak kecewa dengan hasil bacaan siswa. Ini menunjukkan bahwa kemampuan berbicara siswa perlu dikembangkan lebih lanjut. Mereka mungkin tidak memiliki latihan yang cukup dalam membaca nyaring teks dengan lafal dan intonasi yang benar.
4. **Kurangnya Pemahaman Guru tentang Kesulitan Siswa**:
– Guru mencoba mencari solusi untuk masalah tersebut, tetapi tidak ada indikasi dalam ilustrasi bahwa guru mencoba memahami kesulitan siswa lebih dalam. Mungkin ada beberapa siswa yang memerlukan pendekatan atau bantuan tambahan untuk memahami dan menguasai lafal dan intonasi. Sebagai solusi, guru dapat melakukan evaluasi individu terhadap siswa untuk menentukan level pemahaman dan keterampilan mereka, kemudian memberikan bantuan yang sesuai.
Untuk mengatasi masalah-masalah ini, guru dapat mempertimbangkan untuk lebih mendalam dalam menjelaskan konsep lafal dan intonasi, memberikan latihan lebih banyak, dan memberikan dukungan ekstra kepada siswa yang memerlukan. Selain itu, guru dapat mempertimbangkan berbagai metode dan strategi pembelajaran yang dapat membantu siswa dalam memahami dan menguasai keterampilan membaca nyaring dengan lafal dan intonasi yang tepat.
Jawaban:
Berdasarkan ilustrasi kegiatan pembelajaran yang disebutkan, beberapa identifikasi masalah yang mungkin terjadi adalah:
1. **Kurangnya Pemahaman Siswa**: Siswa kurang memahami konsep lafal dan intonasi. Mereka perlu penjelasan lebih lanjut dan contoh yang lebih jelas.
2. **Kurangnya Keterlibatan Siswa**: Siswa mungkin merasa kurang termotivasi atau terlibat dalam kegiatan membaca nyaring. Mungkin perlu metode pembelajaran yang lebih interaktif atau menarik untuk menjaga perhatian siswa.
3. **Kurangnya Latihan**: Pak Budi memberikan contoh cara membaca yang benar, tetapi tidak memberikan cukup waktu bagi siswa untuk latihan dan mempraktikkan keterampilan membaca nyaring. Latihan adalah kunci untuk meningkatkan keterampilan ini.
4. **Tidak Ada Umpan Balik yang Konstruktif**: Mungkin tidak ada umpan balik yang mendalam atau konstruktif setelah siswa membaca. Pak Budi mungkin perlu memberikan umpan balik spesifik tentang apa yang bisa diperbaiki oleh siswa dan cara mereka dapat meningkatkan keterampilan membaca nyaring mereka.
Dengan mengidentifikasi masalah-masalah ini, Pak Budi dapat merancang kembali pendekatan pembelajaran dan kegiatan yang lebih efektif untuk membantu siswa mengatasi kesulitan dalam membaca nyaring.
— FDGQWE —
Jawaban:
Berdasarkan ilustrasi di atas, berikut adalah empat identifikasi masalah yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran tersebut:
1. Ketidakpahaman siswa tentang konsep lafal dan intonasi: Sebagian siswa tidak memahami dengan jelas apa yang dimaksud dengan lafal dan intonasi. Hal ini terlihat dari pertanyaan mereka kepada Pak Budi setelah penjelasan awal.
2. Kurangnya contoh yang memadai: Meskipun Pak Budi memberikan contoh cara membaca dengan lafal dan intonasi yang tepat, hasil bacaan siswa tetap kurang bagus. Hal ini mungkin disebabkan oleh kurangnya jumlah contoh yang diberikan kepada siswa atau kurangnya variasi dalam contoh-contoh yang diberikan.
3. Kurangnya latihan individu: Setelah memberikan contoh, Pak Budi meminta siswa satu per satu membaca di depan kelas. Namun, hasil bacaan siswa masih kurang bagus. Masalahnya mungkin terletak pada kurangnya latihan individu yang memungkinkan siswa untuk memperbaiki lafal dan intonasi mereka.
4. Kurangnya pemahaman siswa tentang pentingnya lafal dan intonasi: Siswa mungkin tidak sepenuhnya memahami mengapa lafal dan intonasi penting dalam membaca nyaring. Kekurangan pemahaman ini dapat menyebabkan kurangnya motivasi untuk memperbaiki kemampuan mereka dalam hal ini.
Penjelasan:
Semoga bermanfaat dan membantu
Jawaban:
Berdasarkan ilustrasi di atas, berikut adalah 4 identifikasi masalah yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran tersebut:
1. Kurangnya pemahaman siswa tentang konsep lafal dan intonasi: Siswa tidak sepenuhnya memahami apa yang dimaksud dengan lafal dan intonasi. Hal ini terlihat dari pertanyaan siswa setelah penjelasan Pak Budi. Kurangnya pemahaman ini dapat mempengaruhi kemampuan siswa dalam membaca dengan lafal dan intonasi yang tepat.
2. Kurangnya latihan dan pemodelan yang memadai: Meskipun Pak Budi memberikan contoh cara membaca teks dengan lafal dan intonasi yang tepat, namun tidak ada pernyataan tentang seberapa sering siswa diberi kesempatan untuk berlatih membaca dengan lafal dan intonasi yang benar. Latihan yang tidak memadai dapat menjadi faktor yang mempengaruhi hasil bacaan siswa.
3. Kurangnya umpan balik dan bimbingan individual: Setelah siswa membaca teks di depan kelas, tidak ada informasi apakah mereka menerima umpan balik atau bimbingan individu dari Pak Budi. Umpan balik dan bimbingan individual yang diberikan secara tepat dapat membantu siswa memperbaiki kemampuan mereka dalam membaca dengan lafal dan intonasi yang benar.
4. Kurangnya variasi metode pembelajaran: Dalam ilustrasi tersebut, metode pembelajaran hanya terfokus pada penjelasan, pemodelan, dan latihan membaca di depan kelas. Kurangnya variasi metode pembelajaran, seperti permainan peran, pembelajaran berbasis kelompok, atau penggunaan media visual, dapat membuat siswa lebih tertarik dan terlibat dalam pembelajaran membaca dengan lafal dan intonasi yang tepat.
Dengan mengidentifikasi masalah-masalah ini, Pak Budi dapat mencari solusi yang tepat untuk memperbaiki kegiatan pembelajaran dan membantu siswa menjadi lebih lancar dalam membaca dengan lafal dan intonasi yang benar.
Jawaban:
Kenakalan remaja (juvenile delinquency) adalah suatu perbuatan yang melanggar norma, aturan, atau hukum dalam masyarakat yang dilakukan pada usia remaja atau transisi masa anak-anak ke dewasa
Jawaban:
maaf saya tidak bisa jawab
Tentu, saya akan membantu Anda. Berikut adalah jawaban dan contoh kalimat yang diminta:
3a. Kalimat tersebut sudah efektif.
b. “Bagi seluruh sivitas akademika, harap bergabung dengan para tamu.”
c. “Memasuki masa pensiun, ia merasa memiliki waktu yang cukup untuk membantu banyak orang.”
d. “Kami datang agak terlambat sehingga tidak dapat mengikuti acara pertama.”
4a. Jawaban: a) Lengkuas
b. Jawaban: b) Perundingan
c. Jawaban: a) Ketidakhadirannya
d. Jawaban: a) Tugaskan
5. Contoh kalimat menggunakan kata-kata yang diminta:
– “Sekarang pukul 10:00 pagi.”
– “Kami akan bertemu besok jam 3 sore.”
– “Pertemuan kita akan diadakan setengah jam lagi.”
6. Berikut adalah contoh surat lamaran yang bersumber dari internet:
[Nama Anda]
[Alamat Anda]
[Kota, Kode Pos]
[Tanggal]
[Yayasan/Perusahaan]
[Alamat Yayasan/Perusahaan]
[Kota, Kode Pos]
Perihal: Lamaran Pekerjaan
Yth. [Nama Kontak/HRD],
Saya, yang bertanda tangan di bawah ini,
Nama: [Nama Lengkap Anda]
Tempat, Tanggal Lahir: [Tempat, Tanggal Lahir Anda]
Alamat: [Alamat Lengkap Anda]
Telepon: [Nomor Telepon Anda]
Email: [Alamat Email Anda]
Dengan ini mengajukan lamaran pekerjaan di [Yayasan/Perusahaan] untuk posisi [posisi yang dilamar]. Saya telah mengetahui informasi lowongan pekerjaan tersebut melalui [sumber informasi] dan merasa tertarik dengan kesempatan yang diberikan.
Saya telah menyelesaikan pendidikan sarjana di Jurusan Bahasa Indonesia, dengan pengalaman dalam bidang penulisan dan komunikasi. Selama studi, saya aktif terlibat dalam kegiatan akademik dan organisasi, yang telah melatih keterampilan dalam bekerja secara tim, berkomunikasi dengan baik, dan menyelesaikan tugas dengan teliti.
Saya memiliki kemampuan dalam mengoperasikan berbagai program komputer, termasuk pengolahan kata, spreadsheet, dan presentasi. Selain itu, saya juga memiliki kemampuan bahasa Inggris yang baik, baik lisan maupun tulisan.
Saya berharap dapat bergabung dengan [Yayasan/Perusahaan] untuk berkontribusi dalam mencapai tujuan dan visi yang diemban oleh [Yayasan/Perusahaan]. Saya siap untuk menghadapi tantangan baru dan belajar secara terus-menerus untuk meningkatkan kemampuan saya.
Bersama surat ini, saya melampirkan daftar riwayat hidup, foto terbaru, fotokopi ijazah, dan dokumen pendukung lainnya. Saya siap untuk mengikuti tahapan seleksi lebih lanjut dan memberikan informasi tambahan jika diperlukan.
Demikian surat lamaran ini saya buat dengan sebenar-benarnya. Terima kasih atas perhatian dan kesempatan yang diberikan. Saya sangat berharap dapat diberikan kesempatan wawancara untuk lebih menjelaskan kualifikasi dan potensi saya.
Hormat saya,
[Tanda tangan Anda]
[Nama Lengkap Anda]
Semoga contoh di atas dapat membantu Anda dalam menyelesaikan tugas tersebut. Jika Anda memiliki pertanyaan lain, jangan ragu untuk bertanya!
Jawaban:
1. Teks di atas membicarakan tentang ayah sang penulis yang merupakan orang yang pendiam tetapi sangat sabar dan memperlihatkan perasaannya melalui gerakan bermakna di wajahnya. Ayahnya memiliki rahang kuat, hidung mancung agak besar, kulit kuning langsat, dan sering tersenyum menghadapi masalah apa pun.
2. Struktur teks bagian identifikasi pada teks di atas adalah deskripsi fisik dan psikologis tentang ayah sang penulis.
3. Kalimat yang melihat: “Matanya hitam tajam dengan alis tebal.” Kalimat yang merasakan: “Wajahnya teduh dan selalu tersenyum menghadapi masalah apa pun.” Kalimat yang mendengar: “Beliau yang irit Ayah, Panutanku.”
4. Empat kata berimbuhan pada teks di atas adalah: berumur, berkata, bermakna, dan berimbuhan.
5. Contoh dua kalimat bermajas pada teks tersebut yang menggunakan cerapan Pancaindra: “Bagai air yang mengalir tenang, tetapi sangat dalam.” (majas personifikasi) dan “Meskipun kelihatannya mengerikan, ayahku orang yang sabar.” (majas perbandingan)
Identifikasi Masalah: Definisi, Bagian, Cara Membuatnya
Dengan kata lain, keterbatasan penelitian adalah apa yang tidak dapat dilakukan peneliti (elemen di luar kendalinya) dan keterbatasan adalah apa yang tidak dilakukan peneliti (elemen di luar batas yang telah ditetapkannya).
Keduanya penting karena membantu memberikan konteks pada hasil penelitian, dan meskipun menjelaskan keterbatasan penelitian, hal ini meningkatkan validitas dan reliabilitas proyek penelitian.
Pertanyaan dan Jawaban Terkait contoh kalimat identifikasi masalah
- contoh kalimat negatif dalam identifikasi masalah apa saja?
- Kett soal : 1. buat Rumusnya saja dari simple past tense (rumus saja) 2. Disana ada contoh kalimat dari simple past tense (positif, negatif, introgatif) sebagai contoh untuk soal no 2-4 Jadi soal no 2 disana ada kalimat positifnya (+) Kemudian kalian buat/rubah ke kalimat negatif(-) dan introgatif (?) dri kalimat positif diatas. Begitu jga untuk no 3 dan 4 3. Dari kalimat (-) yang sudah diberikan di disoal Kalian ubah ke (+) dan (?) 4. Dari kalimat (?) yang sudah diberikan di disoal Kalian ubah ke (+) dan (-) 5. Kalian di suruh untuk menjelaskan apa itu recount text structurnya juga di sebut dan di ielaskan 6. Kalian di suruh mengidentifikasi structur recount text yg ada pada teks Hanya tulis paragraf berapa dia terletak tidak usah tulis kalimatnya Contoh : orientation = paragraf 1 dll 7. Kalian buat recount text berdasarkan pengalaman kalian yg terjadi di masa lampau 8. Apa fungsi congratulations card, dan biasanya digunakan untuk apa 9. Identifikasi struktur dari congratulations pada soal Ada 3 struktur 10 . Kalian buat congratulations card
- Mengidentifikasi teks editorial ” refleksi hasil ujian nasional 2. Masalah apa yang menjadi topik dalam pembahasan teks diatas? 3. Sebutkan 2 fakta yang berhubungan dengan topik dalam teks tersebut? 4. Mengapa penulis mengangkat fenomena tentang topik tersebut? 5. Apakah yang diharapkan oleh penulis dalam tajuk rencana diatas? 6. Sebutkan dan berikan contoh struktur kebahasaan dalam teks editorial di atas? 7. Berikan 5 contoh topik editorial yang kini hangat dibicarakan oleh masyarakat? 8. Buatlah kalimat dengan menggunakan kosa kata berikut: a. Kualitas b. Martikulasi c. Respon d. Infrastruktur e. Intelegensi f. Momentum 9. Buatlah 2 contoh kalimat ajakan(persuasive) yang berhubungan dengan teks di atas 10. Perbaiki penggunaan tanda baca berikut a. Rp. 4. 700.00 b. 4 s/d 7 buah c. Ke6 d. Tahun 90an
- Pak Budi sedang melaksanakan pembelajaran Bahasa Indonesia materi membaca nyaring teks (20-25
kalimat) di kelas 3 SD. Ia menjelaskan kepada siswa bahwa dalam membaca nyaring ada dua hal yang
perlu diperhatikan yaitu lafal dan intonasi. Selesai menjelaskan, siswa pun bertanya apa yang dimaksud
dengan lafal dan intonasi pak Guru? Pak budi menjelaskan, lafal adalah cara mengucapkan huruf
sedangkan intonasi adalah nada suara atau nada bicara.
Pak Budi memberikan contoh cara membaca teks sesuai lafal dan intonasi yang tepat di depan kelas.
Setelah itu, Ia meminta siswa satu per satu membaca teks di depan kelas dengan lafal dan intonasi seperti
yang dicontohkan. Pak Budi terlihat kecewa, hasil bacaan siswa kurang bagus. Ia mencoba mencari solusi
terhadap masalah yang dihadapi siswa agar lancar membaca sesuai lafal dan intonasi.
Berdasarkan ilustrasi di atas, berikan 4 buah identifikasi masalah yang terjadi di dalam kegiatan
pembelajaran tersebut. - Pak Budi sedang melaksanakan pembelajaran Bahasa Indonesia materi membaca nyaring teks (20-25 kalimat) di kelas 3 SD. Ia menjelaskan kepada siswa bahwa dalam membaca nyaring ada dua hal yang perlu diperhatikan yaitu lafal dan intonasi. Selesai menjelaskan, siswa pun bertanya apa yang dimaksud dengan lafal dan intonasi pak Guru? Pak budi menjelaskan, lafal adalah cara mengucapkan huruf sedangkan intonasi adalah nada suara atau nada bicara.
Pak Budi memberikan contoh cara membaca teks sesuai lafal dan intonasi yang tepat di depan kelas. Setelah itu, Ia meminta siswa satu per satu membaca teks di depan kelas dengan lafal dan intonasi seperti yang dicontohkan. Pak Budi terlihat kecewa, hasil bacaan siswa kurang bagus. Ia mencoba mencari solusi terhadap masalah yang dihadapi siswa agar lancar membaca sesuai lafal dan intonasi.
Berdasarkan ilustrasi di atas, berikan 4 buah identifikasi masalah yang terjadi di dalam kegiatan pembelajaran tersebut. - Pak Budi sedang melaksanakan pembelajaran Bahasa Indonesia materi membaca nyaring teks (20-25 kalimat) di kelas 3 SD a menjelaskan kepada siswa bahwa dalam membaca nyaring ada dua hal yang perlu diperhatikan yaitu lafal dan intonasi. Selesai menjelaskan, siswa pun bertanya apa yang dimaksud dengan lafal dan intonasi pak Guru? Pak budi menjelaskan, lafal adalah cara mengucapkan huruf sedangkan intonasi adalah nada suara atau nada bicara Pak Budi memberikan contoh cara membaca teks sesuai lafal dan intonasi yang tepat di depan kelas. Setelah itu, la meminta siswa satu per satu membaca teks di depan kelas dengan lafal dan intonasi seperti yang dicontohkan. Pak Budi terlihat kecewa, hasil bacaan siswa kurang bagus. la mencoba mencari solusi terhadap masalah yang dihadapi siswa agar lancar membaca sesuai lafal dan intonasi. Berdasarkan ilustrasi di atas, berikan 4 buah identifikasi masalah yang terjadi di dalam kegiatan pembelajaran tersebut.
- Kenakalan RemajaApa itu kenakalan remaja? Kenakalan remaja adalah suatu perbuatan yang melanggar norma, aturan, atau hukum dalam masyarakat yang dilakukan pada usia remaja atau transisi masa anak-anak ke dewasa. Kenakalan remaja meliputi semua tingkah laku yang menyimpangdari norma-norma hukum pidana yang dilakukan oleh remaja. Remaja hanya memikirkan kesenangan berkumpul dengan teman-temannya. Remaja tidak memikirkan sebab akibat dari tindakan yang dilakukan.Salah satu contoh kenakalan remaja adalah sering keluar malam. Remaja sering menghabiskan waktunya pada malam hari bersama teman-temannya. Mereka melakukan kegiatan-kegiatan yang kurang mempunyai manfaat, seperti balapan liar, ugal-ugalan di jalan, merokok, dan minum-minuman keras. Akhirnya, mereka hanya ingin selalu bersenang-senang tanpa memikirkan sekolah dan masa depannya.Kenakalan remaja memiliki ciri-ciri. Ciri-ciri kenakalan remaja misalnya, tidak mau belajar karena yang dipikirkan hanyalah bersenang-senang. Mereka tidak mau dinasihati orang tua. Jika dinasihati, mereka akan marah. Mereka menganggap orang yang menasihati mereka sebagai pengganggu.Kenakalan remaja memiliki dampak negatif. Mereka akan menjadi remaja yang bodoh karena tidak pernah belajar. Selain itu, masa depan mereka menjadi suram. Masa muda yang seharusnya diisi dengan kegiatan yang berguna bagi masa depan, mereka isi dengan kegiatan yang sia-sia. Terakhir, mereka menjadi jauh dari ajaran agama. Mereka melalaikan ibadah agamanya.Kenakalan remaja harus diatasi. Salah satu usaha penanggulangan kenakalan remaja adalah dengan memberlakukan jam malam. Mereka hanya boleh keluar sampai jam sepuluh malam. Orang tua harus tegas menjaga putra putrinya dari dampak negatif kenakalan remaja. Orang tua harus sering menasihati dan memberikan siraman rohani kepada putra-putrinya.Tugas1. Apakah teks “Kenakalan Remaja” termasuk teks eksplanasi? Berikan penjelasan.2. Menjelaskan tentang apa teks “Kenakalan Remaja” tersebut!3. Identifikasilah gagasan pokok dan kalimat utama tiap paragraf dalam teks tersebut!4. Identifikasilah informasi/fakta penting dari tiap paragraf dalam teks tersebut!
- Fokus: Mengidentifikasi dan memperbaiki kesalahan yang melibatkan paralelisme.
Petunjuk: Jika bentuk yang digarisbawahi sejajar dengan bentuk lain dalam kalimat, tandai
kalimat C. Jika bentuk yang digarisbawahi tidak sejajar, tandai kalimat X dan
tulis koreksi untuk formulir yang digarisbawahi di tempat kosong di akhir kalimat.
Yang pertama dilakukan sebagai contoh.
_____1. Karena kekerasannya, berlian industri dapat digunakan untuk memotong,
menggiling, dan mengebor.
_____2. Sacramento adalah pusat komersial, industri, dan keuangan
Lembah Tengah California, sekaligus menjadi ibu kota negara bagian.
_____3. Filsuf prihatin dengan pertanyaan tentang alam, perilaku manusia,
masyarakat, dan kenyataan.
_____4. Saat mengambil bagian dalam olahraga musim dingin, seseorang harus mengenakan pakaian yang sesuai
ringan, hangat, dan cocok untuk aktivitas.
_____5. Cerita rakyat terdiri dari kepercayaan, adat istiadat, tradisi, dan dongeng
yang diwariskan orang dari generasi ke generasi.
_____6. Sumber utama polusi suara termasuk mobil dan kendaraan lain,
pabrik industri, dan alat konstruksi berat.
_____7. Baja dicampur dengan mangan untuk meningkatkan kekuatan, kekerasannya, dan
ketahanan untuk dipakai.
_____8. Sarjana John Fiske menulis tentang sejarah, agama, dan masalah sosial.
_____9. Listrik digunakan untuk menerangi, memanaskan, dan mendinginkan bangunan.
_____10. T. S. Eliott sama terkenalnya sebagai seorang penyair, dia menulis kritik, dan
seorang dramawan. - 3. Dalam percakapan sehari-hari, kita menggunakan bahasa yang baik dan benar. Bahasa baik merupakan bahasa yang tidak hanya berkaitan dengan kebakuan pada suatu kalimat, akan tetapi berkenaan dengan keefektifan suatu kalimat. Oleh karena itu, Anda diminta untuk mengidentifikasi beberapa kalimat di bawah ini. Apakah kalimat tersebut efektif atau tidak. Jika kalimat itu tidak efektif, Anda perlu memperbaiki supaya menjadi benar dan efektif?a. Untuk mengetahui baik atau buruknya pribadi seseorang dapat dilihat dari tingkah lakunya sehari-hari. b. Bagi segenap sivitas akademika harap bergabung dengan para tamu. c. Memasuki masa pension, ia merasa mempunyai waktu yang cukup untuk menolong orang banyak. d. Kami datang agak terlambat. Sehingga kami tidak dapat mengikuti acara pertama. 4. Sebagai akademisi, Anda perlu menguji kemampuan berbahasa untuk mengetahui seberapa besar kompetensi bahasa yang Saudara miliki. Oleh karena itu, jawablah soalsoal berikut dengan memilih jawaban yang benar! (nilai 20) a. Rimpang lengkuwas dapat digunakan untuk ramuan obat. a) Lengkuas b) Langkuas c) Meramu d) Peramu b. Dalam perundingan itu membahas kemungkinan dilakukan gencatan senjata. a) Pada perundingan b) Perundingan c) Pergencatan d) Penggencatan c. Ketidakhadirannya dalam pertemuan itu akibatnya adanya spekulasi di kalanganwartawan. a) Ketidakhadirannya b) Ketakhadirannya c) Mengakibatkan d) Berakibat d. Pimpinan menugaskan kami untuk mengantarkan tamu mengunjungi objek wisata. a) Tugaskan b) Menugasi c) Mengantarkan d) Antarkan5. Buku praktis Bahasa Indonesia berisi tentang penggunaan bahasa yang baik dan benar. Kata masing-masing dan tiap-tiap digunakan pada konteks kalimat yang benar. Contoh: Seusai upacara, tiap-tiap peserta didik kembali ke kelasnya masing-masing.Oleh karena itu, teman-teman diminta untuk membuat contoh kalimat yang menggunakan kata jam dan pukul, esok dan besok, serta setengah dan separo?6. Sebagai mahasiswa jurusan Bahasa Indonesia, Anda dituntut untuk dapat menulis berbagai surat sesuai dengan kebutuhan. Oleh karena itu, tulislah surat lamaran yang bersumber dari internet! mohon bantuannya ya secepatnya terimakasih
- Ayahku bernama Abu Salman. Ayah berpostur sedang, berumur sekitar 54 tahun. Rambutnya putih beruban. Di dagunya terdapat bekas cukur jenggot putih di dagunya. Kulit ayahku kuning langsat. Wajah ayah tipikal Batak dengan rahang yang kuat dan hidung mancung tapi agak besar. Meskipun kelihatannya mengerikan, ayahku orang yang sabar. Wajahnya teduh dan selalu tersenyum menghadapi masalah apa pun. Ya, ayahku adalah orang yang paling sabar yang menunjukkan perasaanya lewat gerakan bermakna di wajahnya. Jika melihat anaknya Tidak seperti orang Batak yang logatnya agak keras, ayahku sangat pendiam. Beliau yang irit Ayah, Panutanku Matanya hitam tajam dengan alis tebal. Sepintas ayahku seperti orang India. membandel, ayah hanya menggeleng sambil berkata lirih untuk membujuknya. kata, lebih suka memberi contoh langsung kepada anaknya tanpa perlu menggurui. Bagai air yang mengalir tenang, tetapi sangat dalam. Beliau adalah teladan bagi anak-anaknya. Bacalah teks diatas dengan cermat kemudian lah pertanyaan berikut! (seolah-olah dapat 1. Apa yang di bicarakan pada teks di atas ! 2. Tulislah struktur teks bagian identifikasi pada teks di atas ! 3. Carilah kalimat yang melihat,merasakan dan mendengar ) masing-masing satu kalimat ! 4. Carilah dan tulislah empat kata berimbuhan pada teks di atas ! 5. Carilah dan tuliskan dua kalimat bermajas pada teks tersebut! menggunakan cerapan Pancainra
mengapa ini terjadi……..
Jawaban:
Berikut adalah jawaban untuk setiap pertanyaan yang Anda berikan:
1. Rumus Simple Past Tense:
a. Untuk kalimat positif (+): Subjek + Verba Bentuk II (Verb dalam bentuk lampau/berakhiran -ed) + Objek
b. Untuk kalimat negatif (-): Subjek + did not (didn’t) + Verba Bentuk I (Verb dalam bentuk dasar/tanpa tambahan -ed) + Objek
c. Untuk kalimat interogatif (?): Did + Subjek + Verba Bentuk I + Objek?
2. Contoh Kalimat Simple Past Tense:
a. Kalimat Positif (+): She cooked dinner last night. (Dia memasak makan malam semalam.)
b. Kalimat Negatif (-): She didn’t cook dinner last night. (Dia tidak memasak makan malam semalam.)
c. Kalimat Interogatif (?): Did she cook dinner last night? (Apakah dia memasak makan malam semalam?)
3. Ubah dari kalimat negatif (-) ke positif (+):
Kalimat Negatif: I didn’t go to the party. (Saya tidak pergi ke pesta.)
Kalimat Positif: I went to the party. (Saya pergi ke pesta.)
4. Ubah dari kalimat interogatif (?) ke positif (+):
Kalimat Interogatif: Did they watch the movie? (Apakah mereka menonton film?)
Kalimat Positif: They watched the movie. (Mereka menonton film.)
5. Recount Text adalah jenis teks yang menceritakan pengalaman atau kejadian masa lampau. Struktur dari Recount Text mencakup:
a. Orientation: Pengenalan latar belakang atau informasi awal tentang kejadian.
b. Events: Narasi atau rangkaian peristiwa yang terjadi secara kronologis.
c. Reorientation: Kesimpulan, penilaian, atau refleksi terhadap kejadian.
6. Identifikasi struktur Recount Text pada teks tertentu:
Untuk menjawab pertanyaan ini, Anda perlu memberikan contoh teks atau cerita yang spesifik sehingga saya dapat membantu mengidentifikasi struktur Recount Text itu terletak dalam paragraf yang mana.
7. Contoh Recount Text berdasarkan pengalaman saya di masa lampau:
Pada musim panas tahun lalu, saya mengunjungi pantai bersama keluarga saya. Kami pergi berjemur di bawah matahari, bermain di pasir, dan berenang di laut. Pemandangan pantai sangat indah, dan kami juga menyaksikan matahari terbenam yang memukau. Itu adalah pengalaman yang menyenangkan dan kami semua menikmati waktu bersama. (Cerita ini menunjukkan struktur Recount Text yang mencakup Orientation, Events, dan Reorientation.)
8. Fungsi congratulations card adalah untuk mengucapkan selamat atas pencapaian atau keberhasilan seseorang. Kartu ini biasanya digunakan dalam perayaan seperti lulus ujian, ulang tahun, pernikahan, dan sebagainya. Tujuannya adalah untuk menyampaikan kegembiraan dan dukungan kepada orang yang merayakan momen istimewa dalam hidup mereka.
9. Identifikasi struktur dari congratulations pada soal:
Untuk menjawab pertanyaan ini, Anda perlu memberikan kalimat atau contoh terkait congratulations pada soal, sehingga saya dapat membantu mengidentifikasi struktur yang ada dalam kalimat tersebut.
10. Berikut adalah contoh Congratulations Card:
[Nama Penerima],
Selamat atas pencapaianmu yang luar biasa! Kami bangga dan senang melihatmu mencapai tujuanmu. Semoga keberhasilan ini membawa kebahagiaan dan kesuksesan yang berkelanjutan dalam hidupmu. Tetap bersemangat dan teruslah berkarya. Selamat!
[Nama Pengirim]
1. Masalah yang menjadi topik dalam pembahasan teks editorial “Refleksi Hasil Ujian Nasional” adalah hasil ujian nasional dan dampaknya terhadap sistem pendidikan.
2. Dua fakta yang berhubungan dengan topik dalam teks tersebut adalah hasil ujian nasional yang mencerminkan kualitas pendidikan suatu negara dan perdebatan tentang keberlanjutan ujian nasional sebagai alat ukur prestasi siswa.
3. Penulis mengangkat fenomena tentang topik tersebut karena hasil ujian nasional memiliki dampak yang signifikan terhadap sistem pendidikan dan merupakan isu yang relevan dan penting untuk diperbincangkan.
4. Penulis dalam tajuk rencana diharapkan agar masyarakat merenungkan dan merefleksikan hasil ujian nasional serta berfokus pada upaya perbaikan dan peningkatan kualitas pendidikan di masa mendatang.
5. Struktur kebahasaan dalam teks editorial di atas meliputi penggunaan kalimat kompleks, bahasa formal dan persuasif, serta penggunaan fakta dan data sebagai dasar argumen.
6. Contoh topik editorial yang kini hangat dibicarakan oleh masyarakat:
a. Perubahan iklim dan dampaknya terhadap lingkungan.
b. Kenaikan harga BBM dan dampaknya pada ekonomi masyarakat.
c. Penanganan pandemi COVID-19 dan strategi pemulihan ekonomi.
d. Isu kesehatan mental di tengah pandemi.
e. Reformasi sistem pendidikan dan kurikulum di era digital.
8. a. Kualitas produk dari perusahaan ini sangat baik.
b. Martikulasi dalam berbicara penting untuk dipelajari.
c. Respon dari masyarakat terhadap program ini sangat positif.
d. Infrastruktur yang rusak harus segera diperbaiki.
e. Intelegensi anak-anak tersebut mengesankan.
f. Momentum ini harus dimanfaatkan dengan baik.
9. a. Mari kita bersama-sama memperbaiki sistem pendidikan untuk masa depan yang lebih baik.
b. Saya mengajak semua pihak untuk berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pendidikan di negara ini.
10. a. Rp4.700,00
b. 4-7 buah
c. Ke-6
d. Tahun 90-an
Penjelasan:
Berdasarkan ilustrasi di atas, terdapat beberapa masalah yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran membaca nyaring teks di kelas 3 SD. Berikut adalah empat identifikasi masalah yang dapat diidentifikasi:
1. **Kurangnya Pemahaman Siswa tentang Lafal dan Intonasi**:
– Masalah pertama adalah kurangnya pemahaman siswa tentang konsep lafal dan intonasi. Mereka bertanya kepada guru karena tidak memahami istilah-istilah ini. Ini menunjukkan bahwa materi ini mungkin belum cukup dijelaskan dengan baik.
2. **Kurangnya Keterampilan Siswa dalam Mengaplikasikan Lafal dan Intonasi**:
– Setelah guru memberikan penjelasan, siswa kemudian diminta membaca teks dengan lafal dan intonasi yang tepat. Namun, hasil bacaan siswa kurang memadai. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun mereka mungkin mengerti konsepnya, mereka mungkin belum terampil dalam mengaplikasikan lafal dan intonasi dengan benar.
3. **Kurangnya Pengembangan Kemampuan Berbicara Siswa**:
– Guru tampak kecewa dengan hasil bacaan siswa. Ini menunjukkan bahwa kemampuan berbicara siswa perlu dikembangkan lebih lanjut. Mereka mungkin tidak memiliki latihan yang cukup dalam membaca nyaring teks dengan lafal dan intonasi yang benar.
4. **Kurangnya Pemahaman Guru tentang Kesulitan Siswa**:
– Guru mencoba mencari solusi untuk masalah tersebut, tetapi tidak ada indikasi dalam ilustrasi bahwa guru mencoba memahami kesulitan siswa lebih dalam. Mungkin ada beberapa siswa yang memerlukan pendekatan atau bantuan tambahan untuk memahami dan menguasai lafal dan intonasi. Sebagai solusi, guru dapat melakukan evaluasi individu terhadap siswa untuk menentukan level pemahaman dan keterampilan mereka, kemudian memberikan bantuan yang sesuai.
Untuk mengatasi masalah-masalah ini, guru dapat mempertimbangkan untuk lebih mendalam dalam menjelaskan konsep lafal dan intonasi, memberikan latihan lebih banyak, dan memberikan dukungan ekstra kepada siswa yang memerlukan. Selain itu, guru dapat mempertimbangkan berbagai metode dan strategi pembelajaran yang dapat membantu siswa dalam memahami dan menguasai keterampilan membaca nyaring dengan lafal dan intonasi yang tepat.
Jawaban:
Berdasarkan ilustrasi kegiatan pembelajaran yang disebutkan, beberapa identifikasi masalah yang mungkin terjadi adalah:
1. **Kurangnya Pemahaman Siswa**: Siswa kurang memahami konsep lafal dan intonasi. Mereka perlu penjelasan lebih lanjut dan contoh yang lebih jelas.
2. **Kurangnya Keterlibatan Siswa**: Siswa mungkin merasa kurang termotivasi atau terlibat dalam kegiatan membaca nyaring. Mungkin perlu metode pembelajaran yang lebih interaktif atau menarik untuk menjaga perhatian siswa.
3. **Kurangnya Latihan**: Pak Budi memberikan contoh cara membaca yang benar, tetapi tidak memberikan cukup waktu bagi siswa untuk latihan dan mempraktikkan keterampilan membaca nyaring. Latihan adalah kunci untuk meningkatkan keterampilan ini.
4. **Tidak Ada Umpan Balik yang Konstruktif**: Mungkin tidak ada umpan balik yang mendalam atau konstruktif setelah siswa membaca. Pak Budi mungkin perlu memberikan umpan balik spesifik tentang apa yang bisa diperbaiki oleh siswa dan cara mereka dapat meningkatkan keterampilan membaca nyaring mereka.
Dengan mengidentifikasi masalah-masalah ini, Pak Budi dapat merancang kembali pendekatan pembelajaran dan kegiatan yang lebih efektif untuk membantu siswa mengatasi kesulitan dalam membaca nyaring.
— FDGQWE —
Jawaban:
Berdasarkan ilustrasi di atas, berikut adalah empat identifikasi masalah yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran tersebut:
1. Ketidakpahaman siswa tentang konsep lafal dan intonasi: Sebagian siswa tidak memahami dengan jelas apa yang dimaksud dengan lafal dan intonasi. Hal ini terlihat dari pertanyaan mereka kepada Pak Budi setelah penjelasan awal.
2. Kurangnya contoh yang memadai: Meskipun Pak Budi memberikan contoh cara membaca dengan lafal dan intonasi yang tepat, hasil bacaan siswa tetap kurang bagus. Hal ini mungkin disebabkan oleh kurangnya jumlah contoh yang diberikan kepada siswa atau kurangnya variasi dalam contoh-contoh yang diberikan.
3. Kurangnya latihan individu: Setelah memberikan contoh, Pak Budi meminta siswa satu per satu membaca di depan kelas. Namun, hasil bacaan siswa masih kurang bagus. Masalahnya mungkin terletak pada kurangnya latihan individu yang memungkinkan siswa untuk memperbaiki lafal dan intonasi mereka.
4. Kurangnya pemahaman siswa tentang pentingnya lafal dan intonasi: Siswa mungkin tidak sepenuhnya memahami mengapa lafal dan intonasi penting dalam membaca nyaring. Kekurangan pemahaman ini dapat menyebabkan kurangnya motivasi untuk memperbaiki kemampuan mereka dalam hal ini.
Penjelasan:
Semoga bermanfaat dan membantu
Jawaban:
Berdasarkan ilustrasi di atas, berikut adalah 4 identifikasi masalah yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran tersebut:
1. Kurangnya pemahaman siswa tentang konsep lafal dan intonasi: Siswa tidak sepenuhnya memahami apa yang dimaksud dengan lafal dan intonasi. Hal ini terlihat dari pertanyaan siswa setelah penjelasan Pak Budi. Kurangnya pemahaman ini dapat mempengaruhi kemampuan siswa dalam membaca dengan lafal dan intonasi yang tepat.
2. Kurangnya latihan dan pemodelan yang memadai: Meskipun Pak Budi memberikan contoh cara membaca teks dengan lafal dan intonasi yang tepat, namun tidak ada pernyataan tentang seberapa sering siswa diberi kesempatan untuk berlatih membaca dengan lafal dan intonasi yang benar. Latihan yang tidak memadai dapat menjadi faktor yang mempengaruhi hasil bacaan siswa.
3. Kurangnya umpan balik dan bimbingan individual: Setelah siswa membaca teks di depan kelas, tidak ada informasi apakah mereka menerima umpan balik atau bimbingan individu dari Pak Budi. Umpan balik dan bimbingan individual yang diberikan secara tepat dapat membantu siswa memperbaiki kemampuan mereka dalam membaca dengan lafal dan intonasi yang benar.
4. Kurangnya variasi metode pembelajaran: Dalam ilustrasi tersebut, metode pembelajaran hanya terfokus pada penjelasan, pemodelan, dan latihan membaca di depan kelas. Kurangnya variasi metode pembelajaran, seperti permainan peran, pembelajaran berbasis kelompok, atau penggunaan media visual, dapat membuat siswa lebih tertarik dan terlibat dalam pembelajaran membaca dengan lafal dan intonasi yang tepat.
Dengan mengidentifikasi masalah-masalah ini, Pak Budi dapat mencari solusi yang tepat untuk memperbaiki kegiatan pembelajaran dan membantu siswa menjadi lebih lancar dalam membaca dengan lafal dan intonasi yang benar.
Jawaban:
Kenakalan remaja (juvenile delinquency) adalah suatu perbuatan yang melanggar norma, aturan, atau hukum dalam masyarakat yang dilakukan pada usia remaja atau transisi masa anak-anak ke dewasa
Jawaban:
maaf saya tidak bisa jawab
Tentu, saya akan membantu Anda. Berikut adalah jawaban dan contoh kalimat yang diminta:
3a. Kalimat tersebut sudah efektif.
b. “Bagi seluruh sivitas akademika, harap bergabung dengan para tamu.”
c. “Memasuki masa pensiun, ia merasa memiliki waktu yang cukup untuk membantu banyak orang.”
d. “Kami datang agak terlambat sehingga tidak dapat mengikuti acara pertama.”
4a. Jawaban: a) Lengkuas
b. Jawaban: b) Perundingan
c. Jawaban: a) Ketidakhadirannya
d. Jawaban: a) Tugaskan
5. Contoh kalimat menggunakan kata-kata yang diminta:
– “Sekarang pukul 10:00 pagi.”
– “Kami akan bertemu besok jam 3 sore.”
– “Pertemuan kita akan diadakan setengah jam lagi.”
6. Berikut adalah contoh surat lamaran yang bersumber dari internet:
[Nama Anda]
[Alamat Anda]
[Kota, Kode Pos]
[Tanggal]
[Yayasan/Perusahaan]
[Alamat Yayasan/Perusahaan]
[Kota, Kode Pos]
Perihal: Lamaran Pekerjaan
Yth. [Nama Kontak/HRD],
Saya, yang bertanda tangan di bawah ini,
Nama: [Nama Lengkap Anda]
Tempat, Tanggal Lahir: [Tempat, Tanggal Lahir Anda]
Alamat: [Alamat Lengkap Anda]
Telepon: [Nomor Telepon Anda]
Email: [Alamat Email Anda]
Dengan ini mengajukan lamaran pekerjaan di [Yayasan/Perusahaan] untuk posisi [posisi yang dilamar]. Saya telah mengetahui informasi lowongan pekerjaan tersebut melalui [sumber informasi] dan merasa tertarik dengan kesempatan yang diberikan.
Saya telah menyelesaikan pendidikan sarjana di Jurusan Bahasa Indonesia, dengan pengalaman dalam bidang penulisan dan komunikasi. Selama studi, saya aktif terlibat dalam kegiatan akademik dan organisasi, yang telah melatih keterampilan dalam bekerja secara tim, berkomunikasi dengan baik, dan menyelesaikan tugas dengan teliti.
Saya memiliki kemampuan dalam mengoperasikan berbagai program komputer, termasuk pengolahan kata, spreadsheet, dan presentasi. Selain itu, saya juga memiliki kemampuan bahasa Inggris yang baik, baik lisan maupun tulisan.
Saya berharap dapat bergabung dengan [Yayasan/Perusahaan] untuk berkontribusi dalam mencapai tujuan dan visi yang diemban oleh [Yayasan/Perusahaan]. Saya siap untuk menghadapi tantangan baru dan belajar secara terus-menerus untuk meningkatkan kemampuan saya.
Bersama surat ini, saya melampirkan daftar riwayat hidup, foto terbaru, fotokopi ijazah, dan dokumen pendukung lainnya. Saya siap untuk mengikuti tahapan seleksi lebih lanjut dan memberikan informasi tambahan jika diperlukan.
Demikian surat lamaran ini saya buat dengan sebenar-benarnya. Terima kasih atas perhatian dan kesempatan yang diberikan. Saya sangat berharap dapat diberikan kesempatan wawancara untuk lebih menjelaskan kualifikasi dan potensi saya.
Hormat saya,
[Tanda tangan Anda]
[Nama Lengkap Anda]
Semoga contoh di atas dapat membantu Anda dalam menyelesaikan tugas tersebut. Jika Anda memiliki pertanyaan lain, jangan ragu untuk bertanya!
Jawaban:
1. Teks di atas membicarakan tentang ayah sang penulis yang merupakan orang yang pendiam tetapi sangat sabar dan memperlihatkan perasaannya melalui gerakan bermakna di wajahnya. Ayahnya memiliki rahang kuat, hidung mancung agak besar, kulit kuning langsat, dan sering tersenyum menghadapi masalah apa pun.
2. Struktur teks bagian identifikasi pada teks di atas adalah deskripsi fisik dan psikologis tentang ayah sang penulis.
3. Kalimat yang melihat: “Matanya hitam tajam dengan alis tebal.” Kalimat yang merasakan: “Wajahnya teduh dan selalu tersenyum menghadapi masalah apa pun.” Kalimat yang mendengar: “Beliau yang irit Ayah, Panutanku.”
4. Empat kata berimbuhan pada teks di atas adalah: berumur, berkata, bermakna, dan berimbuhan.
5. Contoh dua kalimat bermajas pada teks tersebut yang menggunakan cerapan Pancaindra: “Bagai air yang mengalir tenang, tetapi sangat dalam.” (majas personifikasi) dan “Meskipun kelihatannya mengerikan, ayahku orang yang sabar.” (majas perbandingan)
Untuk memperjelas hal ini, Anda juga harus menjelaskan mengapa variabel-variabel tertentu dikeluarkan dari wilayah studi, dan apakah itu karena variabel-variabel tersebut merupakan kendala atau kendala. Anda juga harus menjelaskan mengapa hal tersebut tidak dapat didukung oleh metode penelitian standar yang didukung oleh bukti ilmiah.
Metode Ilmiah: Pengertian Dan Langkah Langkahnya
Di bawah ini adalah contoh hipotetis masalah atau bidang penelitian, beserta pertanyaan penelitian tentang dampak pandemi COVID-19 terhadap kesehatan mental.
Pertanyaan dan Jawaban Terkait contoh kalimat identifikasi masalah
- contoh kalimat negatif dalam identifikasi masalah apa saja?
- Kett soal : 1. buat Rumusnya saja dari simple past tense (rumus saja) 2. Disana ada contoh kalimat dari simple past tense (positif, negatif, introgatif) sebagai contoh untuk soal no 2-4 Jadi soal no 2 disana ada kalimat positifnya (+) Kemudian kalian buat/rubah ke kalimat negatif(-) dan introgatif (?) dri kalimat positif diatas. Begitu jga untuk no 3 dan 4 3. Dari kalimat (-) yang sudah diberikan di disoal Kalian ubah ke (+) dan (?) 4. Dari kalimat (?) yang sudah diberikan di disoal Kalian ubah ke (+) dan (-) 5. Kalian di suruh untuk menjelaskan apa itu recount text structurnya juga di sebut dan di ielaskan 6. Kalian di suruh mengidentifikasi structur recount text yg ada pada teks Hanya tulis paragraf berapa dia terletak tidak usah tulis kalimatnya Contoh : orientation = paragraf 1 dll 7. Kalian buat recount text berdasarkan pengalaman kalian yg terjadi di masa lampau 8. Apa fungsi congratulations card, dan biasanya digunakan untuk apa 9. Identifikasi struktur dari congratulations pada soal Ada 3 struktur 10 . Kalian buat congratulations card
- Mengidentifikasi teks editorial ” refleksi hasil ujian nasional 2. Masalah apa yang menjadi topik dalam pembahasan teks diatas? 3. Sebutkan 2 fakta yang berhubungan dengan topik dalam teks tersebut? 4. Mengapa penulis mengangkat fenomena tentang topik tersebut? 5. Apakah yang diharapkan oleh penulis dalam tajuk rencana diatas? 6. Sebutkan dan berikan contoh struktur kebahasaan dalam teks editorial di atas? 7. Berikan 5 contoh topik editorial yang kini hangat dibicarakan oleh masyarakat? 8. Buatlah kalimat dengan menggunakan kosa kata berikut: a. Kualitas b. Martikulasi c. Respon d. Infrastruktur e. Intelegensi f. Momentum 9. Buatlah 2 contoh kalimat ajakan(persuasive) yang berhubungan dengan teks di atas 10. Perbaiki penggunaan tanda baca berikut a. Rp. 4. 700.00 b. 4 s/d 7 buah c. Ke6 d. Tahun 90an
- Pak Budi sedang melaksanakan pembelajaran Bahasa Indonesia materi membaca nyaring teks (20-25
kalimat) di kelas 3 SD. Ia menjelaskan kepada siswa bahwa dalam membaca nyaring ada dua hal yang
perlu diperhatikan yaitu lafal dan intonasi. Selesai menjelaskan, siswa pun bertanya apa yang dimaksud
dengan lafal dan intonasi pak Guru? Pak budi menjelaskan, lafal adalah cara mengucapkan huruf
sedangkan intonasi adalah nada suara atau nada bicara.
Pak Budi memberikan contoh cara membaca teks sesuai lafal dan intonasi yang tepat di depan kelas.
Setelah itu, Ia meminta siswa satu per satu membaca teks di depan kelas dengan lafal dan intonasi seperti
yang dicontohkan. Pak Budi terlihat kecewa, hasil bacaan siswa kurang bagus. Ia mencoba mencari solusi
terhadap masalah yang dihadapi siswa agar lancar membaca sesuai lafal dan intonasi.
Berdasarkan ilustrasi di atas, berikan 4 buah identifikasi masalah yang terjadi di dalam kegiatan
pembelajaran tersebut. - Pak Budi sedang melaksanakan pembelajaran Bahasa Indonesia materi membaca nyaring teks (20-25 kalimat) di kelas 3 SD. Ia menjelaskan kepada siswa bahwa dalam membaca nyaring ada dua hal yang perlu diperhatikan yaitu lafal dan intonasi. Selesai menjelaskan, siswa pun bertanya apa yang dimaksud dengan lafal dan intonasi pak Guru? Pak budi menjelaskan, lafal adalah cara mengucapkan huruf sedangkan intonasi adalah nada suara atau nada bicara.
Pak Budi memberikan contoh cara membaca teks sesuai lafal dan intonasi yang tepat di depan kelas. Setelah itu, Ia meminta siswa satu per satu membaca teks di depan kelas dengan lafal dan intonasi seperti yang dicontohkan. Pak Budi terlihat kecewa, hasil bacaan siswa kurang bagus. Ia mencoba mencari solusi terhadap masalah yang dihadapi siswa agar lancar membaca sesuai lafal dan intonasi.
Berdasarkan ilustrasi di atas, berikan 4 buah identifikasi masalah yang terjadi di dalam kegiatan pembelajaran tersebut. - Pak Budi sedang melaksanakan pembelajaran Bahasa Indonesia materi membaca nyaring teks (20-25 kalimat) di kelas 3 SD a menjelaskan kepada siswa bahwa dalam membaca nyaring ada dua hal yang perlu diperhatikan yaitu lafal dan intonasi. Selesai menjelaskan, siswa pun bertanya apa yang dimaksud dengan lafal dan intonasi pak Guru? Pak budi menjelaskan, lafal adalah cara mengucapkan huruf sedangkan intonasi adalah nada suara atau nada bicara Pak Budi memberikan contoh cara membaca teks sesuai lafal dan intonasi yang tepat di depan kelas. Setelah itu, la meminta siswa satu per satu membaca teks di depan kelas dengan lafal dan intonasi seperti yang dicontohkan. Pak Budi terlihat kecewa, hasil bacaan siswa kurang bagus. la mencoba mencari solusi terhadap masalah yang dihadapi siswa agar lancar membaca sesuai lafal dan intonasi. Berdasarkan ilustrasi di atas, berikan 4 buah identifikasi masalah yang terjadi di dalam kegiatan pembelajaran tersebut.
- Kenakalan RemajaApa itu kenakalan remaja? Kenakalan remaja adalah suatu perbuatan yang melanggar norma, aturan, atau hukum dalam masyarakat yang dilakukan pada usia remaja atau transisi masa anak-anak ke dewasa. Kenakalan remaja meliputi semua tingkah laku yang menyimpangdari norma-norma hukum pidana yang dilakukan oleh remaja. Remaja hanya memikirkan kesenangan berkumpul dengan teman-temannya. Remaja tidak memikirkan sebab akibat dari tindakan yang dilakukan.Salah satu contoh kenakalan remaja adalah sering keluar malam. Remaja sering menghabiskan waktunya pada malam hari bersama teman-temannya. Mereka melakukan kegiatan-kegiatan yang kurang mempunyai manfaat, seperti balapan liar, ugal-ugalan di jalan, merokok, dan minum-minuman keras. Akhirnya, mereka hanya ingin selalu bersenang-senang tanpa memikirkan sekolah dan masa depannya.Kenakalan remaja memiliki ciri-ciri. Ciri-ciri kenakalan remaja misalnya, tidak mau belajar karena yang dipikirkan hanyalah bersenang-senang. Mereka tidak mau dinasihati orang tua. Jika dinasihati, mereka akan marah. Mereka menganggap orang yang menasihati mereka sebagai pengganggu.Kenakalan remaja memiliki dampak negatif. Mereka akan menjadi remaja yang bodoh karena tidak pernah belajar. Selain itu, masa depan mereka menjadi suram. Masa muda yang seharusnya diisi dengan kegiatan yang berguna bagi masa depan, mereka isi dengan kegiatan yang sia-sia. Terakhir, mereka menjadi jauh dari ajaran agama. Mereka melalaikan ibadah agamanya.Kenakalan remaja harus diatasi. Salah satu usaha penanggulangan kenakalan remaja adalah dengan memberlakukan jam malam. Mereka hanya boleh keluar sampai jam sepuluh malam. Orang tua harus tegas menjaga putra putrinya dari dampak negatif kenakalan remaja. Orang tua harus sering menasihati dan memberikan siraman rohani kepada putra-putrinya.Tugas1. Apakah teks “Kenakalan Remaja” termasuk teks eksplanasi? Berikan penjelasan.2. Menjelaskan tentang apa teks “Kenakalan Remaja” tersebut!3. Identifikasilah gagasan pokok dan kalimat utama tiap paragraf dalam teks tersebut!4. Identifikasilah informasi/fakta penting dari tiap paragraf dalam teks tersebut!
- Fokus: Mengidentifikasi dan memperbaiki kesalahan yang melibatkan paralelisme.
Petunjuk: Jika bentuk yang digarisbawahi sejajar dengan bentuk lain dalam kalimat, tandai
kalimat C. Jika bentuk yang digarisbawahi tidak sejajar, tandai kalimat X dan
tulis koreksi untuk formulir yang digarisbawahi di tempat kosong di akhir kalimat.
Yang pertama dilakukan sebagai contoh.
_____1. Karena kekerasannya, berlian industri dapat digunakan untuk memotong,
menggiling, dan mengebor.
_____2. Sacramento adalah pusat komersial, industri, dan keuangan
Lembah Tengah California, sekaligus menjadi ibu kota negara bagian.
_____3. Filsuf prihatin dengan pertanyaan tentang alam, perilaku manusia,
masyarakat, dan kenyataan.
_____4. Saat mengambil bagian dalam olahraga musim dingin, seseorang harus mengenakan pakaian yang sesuai
ringan, hangat, dan cocok untuk aktivitas.
_____5. Cerita rakyat terdiri dari kepercayaan, adat istiadat, tradisi, dan dongeng
yang diwariskan orang dari generasi ke generasi.
_____6. Sumber utama polusi suara termasuk mobil dan kendaraan lain,
pabrik industri, dan alat konstruksi berat.
_____7. Baja dicampur dengan mangan untuk meningkatkan kekuatan, kekerasannya, dan
ketahanan untuk dipakai.
_____8. Sarjana John Fiske menulis tentang sejarah, agama, dan masalah sosial.
_____9. Listrik digunakan untuk menerangi, memanaskan, dan mendinginkan bangunan.
_____10. T. S. Eliott sama terkenalnya sebagai seorang penyair, dia menulis kritik, dan
seorang dramawan. - 3. Dalam percakapan sehari-hari, kita menggunakan bahasa yang baik dan benar. Bahasa baik merupakan bahasa yang tidak hanya berkaitan dengan kebakuan pada suatu kalimat, akan tetapi berkenaan dengan keefektifan suatu kalimat. Oleh karena itu, Anda diminta untuk mengidentifikasi beberapa kalimat di bawah ini. Apakah kalimat tersebut efektif atau tidak. Jika kalimat itu tidak efektif, Anda perlu memperbaiki supaya menjadi benar dan efektif?a. Untuk mengetahui baik atau buruknya pribadi seseorang dapat dilihat dari tingkah lakunya sehari-hari. b. Bagi segenap sivitas akademika harap bergabung dengan para tamu. c. Memasuki masa pension, ia merasa mempunyai waktu yang cukup untuk menolong orang banyak. d. Kami datang agak terlambat. Sehingga kami tidak dapat mengikuti acara pertama. 4. Sebagai akademisi, Anda perlu menguji kemampuan berbahasa untuk mengetahui seberapa besar kompetensi bahasa yang Saudara miliki. Oleh karena itu, jawablah soalsoal berikut dengan memilih jawaban yang benar! (nilai 20) a. Rimpang lengkuwas dapat digunakan untuk ramuan obat. a) Lengkuas b) Langkuas c) Meramu d) Peramu b. Dalam perundingan itu membahas kemungkinan dilakukan gencatan senjata. a) Pada perundingan b) Perundingan c) Pergencatan d) Penggencatan c. Ketidakhadirannya dalam pertemuan itu akibatnya adanya spekulasi di kalanganwartawan. a) Ketidakhadirannya b) Ketakhadirannya c) Mengakibatkan d) Berakibat d. Pimpinan menugaskan kami untuk mengantarkan tamu mengunjungi objek wisata. a) Tugaskan b) Menugasi c) Mengantarkan d) Antarkan5. Buku praktis Bahasa Indonesia berisi tentang penggunaan bahasa yang baik dan benar. Kata masing-masing dan tiap-tiap digunakan pada konteks kalimat yang benar. Contoh: Seusai upacara, tiap-tiap peserta didik kembali ke kelasnya masing-masing.Oleh karena itu, teman-teman diminta untuk membuat contoh kalimat yang menggunakan kata jam dan pukul, esok dan besok, serta setengah dan separo?6. Sebagai mahasiswa jurusan Bahasa Indonesia, Anda dituntut untuk dapat menulis berbagai surat sesuai dengan kebutuhan. Oleh karena itu, tulislah surat lamaran yang bersumber dari internet! mohon bantuannya ya secepatnya terimakasih
- Ayahku bernama Abu Salman. Ayah berpostur sedang, berumur sekitar 54 tahun. Rambutnya putih beruban. Di dagunya terdapat bekas cukur jenggot putih di dagunya. Kulit ayahku kuning langsat. Wajah ayah tipikal Batak dengan rahang yang kuat dan hidung mancung tapi agak besar. Meskipun kelihatannya mengerikan, ayahku orang yang sabar. Wajahnya teduh dan selalu tersenyum menghadapi masalah apa pun. Ya, ayahku adalah orang yang paling sabar yang menunjukkan perasaanya lewat gerakan bermakna di wajahnya. Jika melihat anaknya Tidak seperti orang Batak yang logatnya agak keras, ayahku sangat pendiam. Beliau yang irit Ayah, Panutanku Matanya hitam tajam dengan alis tebal. Sepintas ayahku seperti orang India. membandel, ayah hanya menggeleng sambil berkata lirih untuk membujuknya. kata, lebih suka memberi contoh langsung kepada anaknya tanpa perlu menggurui. Bagai air yang mengalir tenang, tetapi sangat dalam. Beliau adalah teladan bagi anak-anaknya. Bacalah teks diatas dengan cermat kemudian lah pertanyaan berikut! (seolah-olah dapat 1. Apa yang di bicarakan pada teks di atas ! 2. Tulislah struktur teks bagian identifikasi pada teks di atas ! 3. Carilah kalimat yang melihat,merasakan dan mendengar ) masing-masing satu kalimat ! 4. Carilah dan tulislah empat kata berimbuhan pada teks di atas ! 5. Carilah dan tuliskan dua kalimat bermajas pada teks tersebut! menggunakan cerapan Pancainra
mengapa ini terjadi……..
Jawaban:
Berikut adalah jawaban untuk setiap pertanyaan yang Anda berikan:
1. Rumus Simple Past Tense:
a. Untuk kalimat positif (+): Subjek + Verba Bentuk II (Verb dalam bentuk lampau/berakhiran -ed) + Objek
b. Untuk kalimat negatif (-): Subjek + did not (didn’t) + Verba Bentuk I (Verb dalam bentuk dasar/tanpa tambahan -ed) + Objek
c. Untuk kalimat interogatif (?): Did + Subjek + Verba Bentuk I + Objek?
2. Contoh Kalimat Simple Past Tense:
a. Kalimat Positif (+): She cooked dinner last night. (Dia memasak makan malam semalam.)
b. Kalimat Negatif (-): She didn’t cook dinner last night. (Dia tidak memasak makan malam semalam.)
c. Kalimat Interogatif (?): Did she cook dinner last night? (Apakah dia memasak makan malam semalam?)
3. Ubah dari kalimat negatif (-) ke positif (+):
Kalimat Negatif: I didn’t go to the party. (Saya tidak pergi ke pesta.)
Kalimat Positif: I went to the party. (Saya pergi ke pesta.)
4. Ubah dari kalimat interogatif (?) ke positif (+):
Kalimat Interogatif: Did they watch the movie? (Apakah mereka menonton film?)
Kalimat Positif: They watched the movie. (Mereka menonton film.)
5. Recount Text adalah jenis teks yang menceritakan pengalaman atau kejadian masa lampau. Struktur dari Recount Text mencakup:
a. Orientation: Pengenalan latar belakang atau informasi awal tentang kejadian.
b. Events: Narasi atau rangkaian peristiwa yang terjadi secara kronologis.
c. Reorientation: Kesimpulan, penilaian, atau refleksi terhadap kejadian.
6. Identifikasi struktur Recount Text pada teks tertentu:
Untuk menjawab pertanyaan ini, Anda perlu memberikan contoh teks atau cerita yang spesifik sehingga saya dapat membantu mengidentifikasi struktur Recount Text itu terletak dalam paragraf yang mana.
7. Contoh Recount Text berdasarkan pengalaman saya di masa lampau:
Pada musim panas tahun lalu, saya mengunjungi pantai bersama keluarga saya. Kami pergi berjemur di bawah matahari, bermain di pasir, dan berenang di laut. Pemandangan pantai sangat indah, dan kami juga menyaksikan matahari terbenam yang memukau. Itu adalah pengalaman yang menyenangkan dan kami semua menikmati waktu bersama. (Cerita ini menunjukkan struktur Recount Text yang mencakup Orientation, Events, dan Reorientation.)
8. Fungsi congratulations card adalah untuk mengucapkan selamat atas pencapaian atau keberhasilan seseorang. Kartu ini biasanya digunakan dalam perayaan seperti lulus ujian, ulang tahun, pernikahan, dan sebagainya. Tujuannya adalah untuk menyampaikan kegembiraan dan dukungan kepada orang yang merayakan momen istimewa dalam hidup mereka.
9. Identifikasi struktur dari congratulations pada soal:
Untuk menjawab pertanyaan ini, Anda perlu memberikan kalimat atau contoh terkait congratulations pada soal, sehingga saya dapat membantu mengidentifikasi struktur yang ada dalam kalimat tersebut.
10. Berikut adalah contoh Congratulations Card:
[Nama Penerima],
Selamat atas pencapaianmu yang luar biasa! Kami bangga dan senang melihatmu mencapai tujuanmu. Semoga keberhasilan ini membawa kebahagiaan dan kesuksesan yang berkelanjutan dalam hidupmu. Tetap bersemangat dan teruslah berkarya. Selamat!
[Nama Pengirim]
1. Masalah yang menjadi topik dalam pembahasan teks editorial “Refleksi Hasil Ujian Nasional” adalah hasil ujian nasional dan dampaknya terhadap sistem pendidikan.
2. Dua fakta yang berhubungan dengan topik dalam teks tersebut adalah hasil ujian nasional yang mencerminkan kualitas pendidikan suatu negara dan perdebatan tentang keberlanjutan ujian nasional sebagai alat ukur prestasi siswa.
3. Penulis mengangkat fenomena tentang topik tersebut karena hasil ujian nasional memiliki dampak yang signifikan terhadap sistem pendidikan dan merupakan isu yang relevan dan penting untuk diperbincangkan.
4. Penulis dalam tajuk rencana diharapkan agar masyarakat merenungkan dan merefleksikan hasil ujian nasional serta berfokus pada upaya perbaikan dan peningkatan kualitas pendidikan di masa mendatang.
5. Struktur kebahasaan dalam teks editorial di atas meliputi penggunaan kalimat kompleks, bahasa formal dan persuasif, serta penggunaan fakta dan data sebagai dasar argumen.
6. Contoh topik editorial yang kini hangat dibicarakan oleh masyarakat:
a. Perubahan iklim dan dampaknya terhadap lingkungan.
b. Kenaikan harga BBM dan dampaknya pada ekonomi masyarakat.
c. Penanganan pandemi COVID-19 dan strategi pemulihan ekonomi.
d. Isu kesehatan mental di tengah pandemi.
e. Reformasi sistem pendidikan dan kurikulum di era digital.
8. a. Kualitas produk dari perusahaan ini sangat baik.
b. Martikulasi dalam berbicara penting untuk dipelajari.
c. Respon dari masyarakat terhadap program ini sangat positif.
d. Infrastruktur yang rusak harus segera diperbaiki.
e. Intelegensi anak-anak tersebut mengesankan.
f. Momentum ini harus dimanfaatkan dengan baik.
9. a. Mari kita bersama-sama memperbaiki sistem pendidikan untuk masa depan yang lebih baik.
b. Saya mengajak semua pihak untuk berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pendidikan di negara ini.
10. a. Rp4.700,00
b. 4-7 buah
c. Ke-6
d. Tahun 90-an
Penjelasan:
Berdasarkan ilustrasi di atas, terdapat beberapa masalah yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran membaca nyaring teks di kelas 3 SD. Berikut adalah empat identifikasi masalah yang dapat diidentifikasi:
1. **Kurangnya Pemahaman Siswa tentang Lafal dan Intonasi**:
– Masalah pertama adalah kurangnya pemahaman siswa tentang konsep lafal dan intonasi. Mereka bertanya kepada guru karena tidak memahami istilah-istilah ini. Ini menunjukkan bahwa materi ini mungkin belum cukup dijelaskan dengan baik.
2. **Kurangnya Keterampilan Siswa dalam Mengaplikasikan Lafal dan Intonasi**:
– Setelah guru memberikan penjelasan, siswa kemudian diminta membaca teks dengan lafal dan intonasi yang tepat. Namun, hasil bacaan siswa kurang memadai. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun mereka mungkin mengerti konsepnya, mereka mungkin belum terampil dalam mengaplikasikan lafal dan intonasi dengan benar.
3. **Kurangnya Pengembangan Kemampuan Berbicara Siswa**:
– Guru tampak kecewa dengan hasil bacaan siswa. Ini menunjukkan bahwa kemampuan berbicara siswa perlu dikembangkan lebih lanjut. Mereka mungkin tidak memiliki latihan yang cukup dalam membaca nyaring teks dengan lafal dan intonasi yang benar.
4. **Kurangnya Pemahaman Guru tentang Kesulitan Siswa**:
– Guru mencoba mencari solusi untuk masalah tersebut, tetapi tidak ada indikasi dalam ilustrasi bahwa guru mencoba memahami kesulitan siswa lebih dalam. Mungkin ada beberapa siswa yang memerlukan pendekatan atau bantuan tambahan untuk memahami dan menguasai lafal dan intonasi. Sebagai solusi, guru dapat melakukan evaluasi individu terhadap siswa untuk menentukan level pemahaman dan keterampilan mereka, kemudian memberikan bantuan yang sesuai.
Untuk mengatasi masalah-masalah ini, guru dapat mempertimbangkan untuk lebih mendalam dalam menjelaskan konsep lafal dan intonasi, memberikan latihan lebih banyak, dan memberikan dukungan ekstra kepada siswa yang memerlukan. Selain itu, guru dapat mempertimbangkan berbagai metode dan strategi pembelajaran yang dapat membantu siswa dalam memahami dan menguasai keterampilan membaca nyaring dengan lafal dan intonasi yang tepat.
Jawaban:
Berdasarkan ilustrasi kegiatan pembelajaran yang disebutkan, beberapa identifikasi masalah yang mungkin terjadi adalah:
1. **Kurangnya Pemahaman Siswa**: Siswa kurang memahami konsep lafal dan intonasi. Mereka perlu penjelasan lebih lanjut dan contoh yang lebih jelas.
2. **Kurangnya Keterlibatan Siswa**: Siswa mungkin merasa kurang termotivasi atau terlibat dalam kegiatan membaca nyaring. Mungkin perlu metode pembelajaran yang lebih interaktif atau menarik untuk menjaga perhatian siswa.
3. **Kurangnya Latihan**: Pak Budi memberikan contoh cara membaca yang benar, tetapi tidak memberikan cukup waktu bagi siswa untuk latihan dan mempraktikkan keterampilan membaca nyaring. Latihan adalah kunci untuk meningkatkan keterampilan ini.
4. **Tidak Ada Umpan Balik yang Konstruktif**: Mungkin tidak ada umpan balik yang mendalam atau konstruktif setelah siswa membaca. Pak Budi mungkin perlu memberikan umpan balik spesifik tentang apa yang bisa diperbaiki oleh siswa dan cara mereka dapat meningkatkan keterampilan membaca nyaring mereka.
Dengan mengidentifikasi masalah-masalah ini, Pak Budi dapat merancang kembali pendekatan pembelajaran dan kegiatan yang lebih efektif untuk membantu siswa mengatasi kesulitan dalam membaca nyaring.
— FDGQWE —
Jawaban:
Berdasarkan ilustrasi di atas, berikut adalah empat identifikasi masalah yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran tersebut:
1. Ketidakpahaman siswa tentang konsep lafal dan intonasi: Sebagian siswa tidak memahami dengan jelas apa yang dimaksud dengan lafal dan intonasi. Hal ini terlihat dari pertanyaan mereka kepada Pak Budi setelah penjelasan awal.
2. Kurangnya contoh yang memadai: Meskipun Pak Budi memberikan contoh cara membaca dengan lafal dan intonasi yang tepat, hasil bacaan siswa tetap kurang bagus. Hal ini mungkin disebabkan oleh kurangnya jumlah contoh yang diberikan kepada siswa atau kurangnya variasi dalam contoh-contoh yang diberikan.
3. Kurangnya latihan individu: Setelah memberikan contoh, Pak Budi meminta siswa satu per satu membaca di depan kelas. Namun, hasil bacaan siswa masih kurang bagus. Masalahnya mungkin terletak pada kurangnya latihan individu yang memungkinkan siswa untuk memperbaiki lafal dan intonasi mereka.
4. Kurangnya pemahaman siswa tentang pentingnya lafal dan intonasi: Siswa mungkin tidak sepenuhnya memahami mengapa lafal dan intonasi penting dalam membaca nyaring. Kekurangan pemahaman ini dapat menyebabkan kurangnya motivasi untuk memperbaiki kemampuan mereka dalam hal ini.
Penjelasan:
Semoga bermanfaat dan membantu
Jawaban:
Berdasarkan ilustrasi di atas, berikut adalah 4 identifikasi masalah yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran tersebut:
1. Kurangnya pemahaman siswa tentang konsep lafal dan intonasi: Siswa tidak sepenuhnya memahami apa yang dimaksud dengan lafal dan intonasi. Hal ini terlihat dari pertanyaan siswa setelah penjelasan Pak Budi. Kurangnya pemahaman ini dapat mempengaruhi kemampuan siswa dalam membaca dengan lafal dan intonasi yang tepat.
2. Kurangnya latihan dan pemodelan yang memadai: Meskipun Pak Budi memberikan contoh cara membaca teks dengan lafal dan intonasi yang tepat, namun tidak ada pernyataan tentang seberapa sering siswa diberi kesempatan untuk berlatih membaca dengan lafal dan intonasi yang benar. Latihan yang tidak memadai dapat menjadi faktor yang mempengaruhi hasil bacaan siswa.
3. Kurangnya umpan balik dan bimbingan individual: Setelah siswa membaca teks di depan kelas, tidak ada informasi apakah mereka menerima umpan balik atau bimbingan individu dari Pak Budi. Umpan balik dan bimbingan individual yang diberikan secara tepat dapat membantu siswa memperbaiki kemampuan mereka dalam membaca dengan lafal dan intonasi yang benar.
4. Kurangnya variasi metode pembelajaran: Dalam ilustrasi tersebut, metode pembelajaran hanya terfokus pada penjelasan, pemodelan, dan latihan membaca di depan kelas. Kurangnya variasi metode pembelajaran, seperti permainan peran, pembelajaran berbasis kelompok, atau penggunaan media visual, dapat membuat siswa lebih tertarik dan terlibat dalam pembelajaran membaca dengan lafal dan intonasi yang tepat.
Dengan mengidentifikasi masalah-masalah ini, Pak Budi dapat mencari solusi yang tepat untuk memperbaiki kegiatan pembelajaran dan membantu siswa menjadi lebih lancar dalam membaca dengan lafal dan intonasi yang benar.
Jawaban:
Kenakalan remaja (juvenile delinquency) adalah suatu perbuatan yang melanggar norma, aturan, atau hukum dalam masyarakat yang dilakukan pada usia remaja atau transisi masa anak-anak ke dewasa
Jawaban:
maaf saya tidak bisa jawab
Tentu, saya akan membantu Anda. Berikut adalah jawaban dan contoh kalimat yang diminta:
3a. Kalimat tersebut sudah efektif.
b. “Bagi seluruh sivitas akademika, harap bergabung dengan para tamu.”
c. “Memasuki masa pensiun, ia merasa memiliki waktu yang cukup untuk membantu banyak orang.”
d. “Kami datang agak terlambat sehingga tidak dapat mengikuti acara pertama.”
4a. Jawaban: a) Lengkuas
b. Jawaban: b) Perundingan
c. Jawaban: a) Ketidakhadirannya
d. Jawaban: a) Tugaskan
5. Contoh kalimat menggunakan kata-kata yang diminta:
– “Sekarang pukul 10:00 pagi.”
– “Kami akan bertemu besok jam 3 sore.”
– “Pertemuan kita akan diadakan setengah jam lagi.”
6. Berikut adalah contoh surat lamaran yang bersumber dari internet:
[Nama Anda]
[Alamat Anda]
[Kota, Kode Pos]
[Tanggal]
[Yayasan/Perusahaan]
[Alamat Yayasan/Perusahaan]
[Kota, Kode Pos]
Perihal: Lamaran Pekerjaan
Yth. [Nama Kontak/HRD],
Saya, yang bertanda tangan di bawah ini,
Nama: [Nama Lengkap Anda]
Tempat, Tanggal Lahir: [Tempat, Tanggal Lahir Anda]
Alamat: [Alamat Lengkap Anda]
Telepon: [Nomor Telepon Anda]
Email: [Alamat Email Anda]
Dengan ini mengajukan lamaran pekerjaan di [Yayasan/Perusahaan] untuk posisi [posisi yang dilamar]. Saya telah mengetahui informasi lowongan pekerjaan tersebut melalui [sumber informasi] dan merasa tertarik dengan kesempatan yang diberikan.
Saya telah menyelesaikan pendidikan sarjana di Jurusan Bahasa Indonesia, dengan pengalaman dalam bidang penulisan dan komunikasi. Selama studi, saya aktif terlibat dalam kegiatan akademik dan organisasi, yang telah melatih keterampilan dalam bekerja secara tim, berkomunikasi dengan baik, dan menyelesaikan tugas dengan teliti.
Saya memiliki kemampuan dalam mengoperasikan berbagai program komputer, termasuk pengolahan kata, spreadsheet, dan presentasi. Selain itu, saya juga memiliki kemampuan bahasa Inggris yang baik, baik lisan maupun tulisan.
Saya berharap dapat bergabung dengan [Yayasan/Perusahaan] untuk berkontribusi dalam mencapai tujuan dan visi yang diemban oleh [Yayasan/Perusahaan]. Saya siap untuk menghadapi tantangan baru dan belajar secara terus-menerus untuk meningkatkan kemampuan saya.
Bersama surat ini, saya melampirkan daftar riwayat hidup, foto terbaru, fotokopi ijazah, dan dokumen pendukung lainnya. Saya siap untuk mengikuti tahapan seleksi lebih lanjut dan memberikan informasi tambahan jika diperlukan.
Demikian surat lamaran ini saya buat dengan sebenar-benarnya. Terima kasih atas perhatian dan kesempatan yang diberikan. Saya sangat berharap dapat diberikan kesempatan wawancara untuk lebih menjelaskan kualifikasi dan potensi saya.
Hormat saya,
[Tanda tangan Anda]
[Nama Lengkap Anda]
Semoga contoh di atas dapat membantu Anda dalam menyelesaikan tugas tersebut. Jika Anda memiliki pertanyaan lain, jangan ragu untuk bertanya!
Jawaban:
1. Teks di atas membicarakan tentang ayah sang penulis yang merupakan orang yang pendiam tetapi sangat sabar dan memperlihatkan perasaannya melalui gerakan bermakna di wajahnya. Ayahnya memiliki rahang kuat, hidung mancung agak besar, kulit kuning langsat, dan sering tersenyum menghadapi masalah apa pun.
2. Struktur teks bagian identifikasi pada teks di atas adalah deskripsi fisik dan psikologis tentang ayah sang penulis.
3. Kalimat yang melihat: “Matanya hitam tajam dengan alis tebal.” Kalimat yang merasakan: “Wajahnya teduh dan selalu tersenyum menghadapi masalah apa pun.” Kalimat yang mendengar: “Beliau yang irit Ayah, Panutanku.”
4. Empat kata berimbuhan pada teks di atas adalah: berumur, berkata, bermakna, dan berimbuhan.
5. Contoh dua kalimat bermajas pada teks tersebut yang menggunakan cerapan Pancaindra: “Bagai air yang mengalir tenang, tetapi sangat dalam.” (majas personifikasi) dan “Meskipun kelihatannya mengerikan, ayahku orang yang sabar.” (majas perbandingan)
Meskipun masalah kesehatan negatif langsung yang terkait dengan pandemi COVID-19 telah terdokumentasi dengan baik, dampak virus terhadap kesehatan mental (KM) pada orang dewasa muda (usia 18-24 tahun) masih kurang dipahami. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melaporkan perubahan KM pada kelompok populasi akibat penyakit ini. Ruang lingkup penelitian ini terbatas pada perekrutan 100 relawan berusia antara 18 dan 24 tahun yang akan dihubungi melalui akun email universitas mereka. Masa rekrutmen ini akan berlangsung hingga dua bulan dan akan berakhir ketika 100 relawan telah direkrut atau dua bulan telah berlalu. Setiap relawan akan diminta mengisi kuesioner singkat untuk menilai perubahan KM miliknya. Dari contoh ini, kita dapat langsung melihat bahwa bidang studi mempunyai keterbatasan dalam hal jumlah sampel yang digunakan dan/atau waktu untuk merekrut relawan. Peraturan ini juga memperkenalkan pembatasan untuk hanya membuka rekrutmen bagi orang-orang yang memiliki email universitas; Artinya, siapapun yang tidak mengikuti kuliah dikeluarkan dari studi.
Hal ini mungkin merupakan faktor penting ketika menafsirkan hasil penelitian ini; Oleh karena itu, perbandingan KM pada masa epidemi antara mereka yang kuliah dan yang tidak kuliah berada di luar cakupan kajian di sini. Kami juga diberitahu bahwa metodologi yang digunakan untuk menilai perubahan KM adalah melalui kuesioner. Bagaimana ukuran hasil akan dipelajari dan metode lain tidak termasuk dalam ruang lingkup penelitian dan pengecualiannya mungkin menjadi batasan penelitian.
Pertanyaan dan Jawaban Terkait contoh kalimat identifikasi masalah
- contoh kalimat negatif dalam identifikasi masalah apa saja?
- Kett soal : 1. buat Rumusnya saja dari simple past tense (rumus saja) 2. Disana ada contoh kalimat dari simple past tense (positif, negatif, introgatif) sebagai contoh untuk soal no 2-4 Jadi soal no 2 disana ada kalimat positifnya (+) Kemudian kalian buat/rubah ke kalimat negatif(-) dan introgatif (?) dri kalimat positif diatas. Begitu jga untuk no 3 dan 4 3. Dari kalimat (-) yang sudah diberikan di disoal Kalian ubah ke (+) dan (?) 4. Dari kalimat (?) yang sudah diberikan di disoal Kalian ubah ke (+) dan (-) 5. Kalian di suruh untuk menjelaskan apa itu recount text structurnya juga di sebut dan di ielaskan 6. Kalian di suruh mengidentifikasi structur recount text yg ada pada teks Hanya tulis paragraf berapa dia terletak tidak usah tulis kalimatnya Contoh : orientation = paragraf 1 dll 7. Kalian buat recount text berdasarkan pengalaman kalian yg terjadi di masa lampau 8. Apa fungsi congratulations card, dan biasanya digunakan untuk apa 9. Identifikasi struktur dari congratulations pada soal Ada 3 struktur 10 . Kalian buat congratulations card
- Mengidentifikasi teks editorial ” refleksi hasil ujian nasional 2. Masalah apa yang menjadi topik dalam pembahasan teks diatas? 3. Sebutkan 2 fakta yang berhubungan dengan topik dalam teks tersebut? 4. Mengapa penulis mengangkat fenomena tentang topik tersebut? 5. Apakah yang diharapkan oleh penulis dalam tajuk rencana diatas? 6. Sebutkan dan berikan contoh struktur kebahasaan dalam teks editorial di atas? 7. Berikan 5 contoh topik editorial yang kini hangat dibicarakan oleh masyarakat? 8. Buatlah kalimat dengan menggunakan kosa kata berikut: a. Kualitas b. Martikulasi c. Respon d. Infrastruktur e. Intelegensi f. Momentum 9. Buatlah 2 contoh kalimat ajakan(persuasive) yang berhubungan dengan teks di atas 10. Perbaiki penggunaan tanda baca berikut a. Rp. 4. 700.00 b. 4 s/d 7 buah c. Ke6 d. Tahun 90an
- Pak Budi sedang melaksanakan pembelajaran Bahasa Indonesia materi membaca nyaring teks (20-25
kalimat) di kelas 3 SD. Ia menjelaskan kepada siswa bahwa dalam membaca nyaring ada dua hal yang
perlu diperhatikan yaitu lafal dan intonasi. Selesai menjelaskan, siswa pun bertanya apa yang dimaksud
dengan lafal dan intonasi pak Guru? Pak budi menjelaskan, lafal adalah cara mengucapkan huruf
sedangkan intonasi adalah nada suara atau nada bicara.
Pak Budi memberikan contoh cara membaca teks sesuai lafal dan intonasi yang tepat di depan kelas.
Setelah itu, Ia meminta siswa satu per satu membaca teks di depan kelas dengan lafal dan intonasi seperti
yang dicontohkan. Pak Budi terlihat kecewa, hasil bacaan siswa kurang bagus. Ia mencoba mencari solusi
terhadap masalah yang dihadapi siswa agar lancar membaca sesuai lafal dan intonasi.
Berdasarkan ilustrasi di atas, berikan 4 buah identifikasi masalah yang terjadi di dalam kegiatan
pembelajaran tersebut. - Pak Budi sedang melaksanakan pembelajaran Bahasa Indonesia materi membaca nyaring teks (20-25 kalimat) di kelas 3 SD. Ia menjelaskan kepada siswa bahwa dalam membaca nyaring ada dua hal yang perlu diperhatikan yaitu lafal dan intonasi. Selesai menjelaskan, siswa pun bertanya apa yang dimaksud dengan lafal dan intonasi pak Guru? Pak budi menjelaskan, lafal adalah cara mengucapkan huruf sedangkan intonasi adalah nada suara atau nada bicara.
Pak Budi memberikan contoh cara membaca teks sesuai lafal dan intonasi yang tepat di depan kelas. Setelah itu, Ia meminta siswa satu per satu membaca teks di depan kelas dengan lafal dan intonasi seperti yang dicontohkan. Pak Budi terlihat kecewa, hasil bacaan siswa kurang bagus. Ia mencoba mencari solusi terhadap masalah yang dihadapi siswa agar lancar membaca sesuai lafal dan intonasi.
Berdasarkan ilustrasi di atas, berikan 4 buah identifikasi masalah yang terjadi di dalam kegiatan pembelajaran tersebut. - Pak Budi sedang melaksanakan pembelajaran Bahasa Indonesia materi membaca nyaring teks (20-25 kalimat) di kelas 3 SD a menjelaskan kepada siswa bahwa dalam membaca nyaring ada dua hal yang perlu diperhatikan yaitu lafal dan intonasi. Selesai menjelaskan, siswa pun bertanya apa yang dimaksud dengan lafal dan intonasi pak Guru? Pak budi menjelaskan, lafal adalah cara mengucapkan huruf sedangkan intonasi adalah nada suara atau nada bicara Pak Budi memberikan contoh cara membaca teks sesuai lafal dan intonasi yang tepat di depan kelas. Setelah itu, la meminta siswa satu per satu membaca teks di depan kelas dengan lafal dan intonasi seperti yang dicontohkan. Pak Budi terlihat kecewa, hasil bacaan siswa kurang bagus. la mencoba mencari solusi terhadap masalah yang dihadapi siswa agar lancar membaca sesuai lafal dan intonasi. Berdasarkan ilustrasi di atas, berikan 4 buah identifikasi masalah yang terjadi di dalam kegiatan pembelajaran tersebut.
- Kenakalan RemajaApa itu kenakalan remaja? Kenakalan remaja adalah suatu perbuatan yang melanggar norma, aturan, atau hukum dalam masyarakat yang dilakukan pada usia remaja atau transisi masa anak-anak ke dewasa. Kenakalan remaja meliputi semua tingkah laku yang menyimpangdari norma-norma hukum pidana yang dilakukan oleh remaja. Remaja hanya memikirkan kesenangan berkumpul dengan teman-temannya. Remaja tidak memikirkan sebab akibat dari tindakan yang dilakukan.Salah satu contoh kenakalan remaja adalah sering keluar malam. Remaja sering menghabiskan waktunya pada malam hari bersama teman-temannya. Mereka melakukan kegiatan-kegiatan yang kurang mempunyai manfaat, seperti balapan liar, ugal-ugalan di jalan, merokok, dan minum-minuman keras. Akhirnya, mereka hanya ingin selalu bersenang-senang tanpa memikirkan sekolah dan masa depannya.Kenakalan remaja memiliki ciri-ciri. Ciri-ciri kenakalan remaja misalnya, tidak mau belajar karena yang dipikirkan hanyalah bersenang-senang. Mereka tidak mau dinasihati orang tua. Jika dinasihati, mereka akan marah. Mereka menganggap orang yang menasihati mereka sebagai pengganggu.Kenakalan remaja memiliki dampak negatif. Mereka akan menjadi remaja yang bodoh karena tidak pernah belajar. Selain itu, masa depan mereka menjadi suram. Masa muda yang seharusnya diisi dengan kegiatan yang berguna bagi masa depan, mereka isi dengan kegiatan yang sia-sia. Terakhir, mereka menjadi jauh dari ajaran agama. Mereka melalaikan ibadah agamanya.Kenakalan remaja harus diatasi. Salah satu usaha penanggulangan kenakalan remaja adalah dengan memberlakukan jam malam. Mereka hanya boleh keluar sampai jam sepuluh malam. Orang tua harus tegas menjaga putra putrinya dari dampak negatif kenakalan remaja. Orang tua harus sering menasihati dan memberikan siraman rohani kepada putra-putrinya.Tugas1. Apakah teks “Kenakalan Remaja” termasuk teks eksplanasi? Berikan penjelasan.2. Menjelaskan tentang apa teks “Kenakalan Remaja” tersebut!3. Identifikasilah gagasan pokok dan kalimat utama tiap paragraf dalam teks tersebut!4. Identifikasilah informasi/fakta penting dari tiap paragraf dalam teks tersebut!
- Fokus: Mengidentifikasi dan memperbaiki kesalahan yang melibatkan paralelisme.
Petunjuk: Jika bentuk yang digarisbawahi sejajar dengan bentuk lain dalam kalimat, tandai
kalimat C. Jika bentuk yang digarisbawahi tidak sejajar, tandai kalimat X dan
tulis koreksi untuk formulir yang digarisbawahi di tempat kosong di akhir kalimat.
Yang pertama dilakukan sebagai contoh.
_____1. Karena kekerasannya, berlian industri dapat digunakan untuk memotong,
menggiling, dan mengebor.
_____2. Sacramento adalah pusat komersial, industri, dan keuangan
Lembah Tengah California, sekaligus menjadi ibu kota negara bagian.
_____3. Filsuf prihatin dengan pertanyaan tentang alam, perilaku manusia,
masyarakat, dan kenyataan.
_____4. Saat mengambil bagian dalam olahraga musim dingin, seseorang harus mengenakan pakaian yang sesuai
ringan, hangat, dan cocok untuk aktivitas.
_____5. Cerita rakyat terdiri dari kepercayaan, adat istiadat, tradisi, dan dongeng
yang diwariskan orang dari generasi ke generasi.
_____6. Sumber utama polusi suara termasuk mobil dan kendaraan lain,
pabrik industri, dan alat konstruksi berat.
_____7. Baja dicampur dengan mangan untuk meningkatkan kekuatan, kekerasannya, dan
ketahanan untuk dipakai.
_____8. Sarjana John Fiske menulis tentang sejarah, agama, dan masalah sosial.
_____9. Listrik digunakan untuk menerangi, memanaskan, dan mendinginkan bangunan.
_____10. T. S. Eliott sama terkenalnya sebagai seorang penyair, dia menulis kritik, dan
seorang dramawan. - 3. Dalam percakapan sehari-hari, kita menggunakan bahasa yang baik dan benar. Bahasa baik merupakan bahasa yang tidak hanya berkaitan dengan kebakuan pada suatu kalimat, akan tetapi berkenaan dengan keefektifan suatu kalimat. Oleh karena itu, Anda diminta untuk mengidentifikasi beberapa kalimat di bawah ini. Apakah kalimat tersebut efektif atau tidak. Jika kalimat itu tidak efektif, Anda perlu memperbaiki supaya menjadi benar dan efektif?a. Untuk mengetahui baik atau buruknya pribadi seseorang dapat dilihat dari tingkah lakunya sehari-hari. b. Bagi segenap sivitas akademika harap bergabung dengan para tamu. c. Memasuki masa pension, ia merasa mempunyai waktu yang cukup untuk menolong orang banyak. d. Kami datang agak terlambat. Sehingga kami tidak dapat mengikuti acara pertama. 4. Sebagai akademisi, Anda perlu menguji kemampuan berbahasa untuk mengetahui seberapa besar kompetensi bahasa yang Saudara miliki. Oleh karena itu, jawablah soalsoal berikut dengan memilih jawaban yang benar! (nilai 20) a. Rimpang lengkuwas dapat digunakan untuk ramuan obat. a) Lengkuas b) Langkuas c) Meramu d) Peramu b. Dalam perundingan itu membahas kemungkinan dilakukan gencatan senjata. a) Pada perundingan b) Perundingan c) Pergencatan d) Penggencatan c. Ketidakhadirannya dalam pertemuan itu akibatnya adanya spekulasi di kalanganwartawan. a) Ketidakhadirannya b) Ketakhadirannya c) Mengakibatkan d) Berakibat d. Pimpinan menugaskan kami untuk mengantarkan tamu mengunjungi objek wisata. a) Tugaskan b) Menugasi c) Mengantarkan d) Antarkan5. Buku praktis Bahasa Indonesia berisi tentang penggunaan bahasa yang baik dan benar. Kata masing-masing dan tiap-tiap digunakan pada konteks kalimat yang benar. Contoh: Seusai upacara, tiap-tiap peserta didik kembali ke kelasnya masing-masing.Oleh karena itu, teman-teman diminta untuk membuat contoh kalimat yang menggunakan kata jam dan pukul, esok dan besok, serta setengah dan separo?6. Sebagai mahasiswa jurusan Bahasa Indonesia, Anda dituntut untuk dapat menulis berbagai surat sesuai dengan kebutuhan. Oleh karena itu, tulislah surat lamaran yang bersumber dari internet! mohon bantuannya ya secepatnya terimakasih
- Ayahku bernama Abu Salman. Ayah berpostur sedang, berumur sekitar 54 tahun. Rambutnya putih beruban. Di dagunya terdapat bekas cukur jenggot putih di dagunya. Kulit ayahku kuning langsat. Wajah ayah tipikal Batak dengan rahang yang kuat dan hidung mancung tapi agak besar. Meskipun kelihatannya mengerikan, ayahku orang yang sabar. Wajahnya teduh dan selalu tersenyum menghadapi masalah apa pun. Ya, ayahku adalah orang yang paling sabar yang menunjukkan perasaanya lewat gerakan bermakna di wajahnya. Jika melihat anaknya Tidak seperti orang Batak yang logatnya agak keras, ayahku sangat pendiam. Beliau yang irit Ayah, Panutanku Matanya hitam tajam dengan alis tebal. Sepintas ayahku seperti orang India. membandel, ayah hanya menggeleng sambil berkata lirih untuk membujuknya. kata, lebih suka memberi contoh langsung kepada anaknya tanpa perlu menggurui. Bagai air yang mengalir tenang, tetapi sangat dalam. Beliau adalah teladan bagi anak-anaknya. Bacalah teks diatas dengan cermat kemudian lah pertanyaan berikut! (seolah-olah dapat 1. Apa yang di bicarakan pada teks di atas ! 2. Tulislah struktur teks bagian identifikasi pada teks di atas ! 3. Carilah kalimat yang melihat,merasakan dan mendengar ) masing-masing satu kalimat ! 4. Carilah dan tulislah empat kata berimbuhan pada teks di atas ! 5. Carilah dan tuliskan dua kalimat bermajas pada teks tersebut! menggunakan cerapan Pancainra
mengapa ini terjadi……..
Jawaban:
Berikut adalah jawaban untuk setiap pertanyaan yang Anda berikan:
1. Rumus Simple Past Tense:
a. Untuk kalimat positif (+): Subjek + Verba Bentuk II (Verb dalam bentuk lampau/berakhiran -ed) + Objek
b. Untuk kalimat negatif (-): Subjek + did not (didn’t) + Verba Bentuk I (Verb dalam bentuk dasar/tanpa tambahan -ed) + Objek
c. Untuk kalimat interogatif (?): Did + Subjek + Verba Bentuk I + Objek?
2. Contoh Kalimat Simple Past Tense:
a. Kalimat Positif (+): She cooked dinner last night. (Dia memasak makan malam semalam.)
b. Kalimat Negatif (-): She didn’t cook dinner last night. (Dia tidak memasak makan malam semalam.)
c. Kalimat Interogatif (?): Did she cook dinner last night? (Apakah dia memasak makan malam semalam?)
3. Ubah dari kalimat negatif (-) ke positif (+):
Kalimat Negatif: I didn’t go to the party. (Saya tidak pergi ke pesta.)
Kalimat Positif: I went to the party. (Saya pergi ke pesta.)
4. Ubah dari kalimat interogatif (?) ke positif (+):
Kalimat Interogatif: Did they watch the movie? (Apakah mereka menonton film?)
Kalimat Positif: They watched the movie. (Mereka menonton film.)
5. Recount Text adalah jenis teks yang menceritakan pengalaman atau kejadian masa lampau. Struktur dari Recount Text mencakup:
a. Orientation: Pengenalan latar belakang atau informasi awal tentang kejadian.
b. Events: Narasi atau rangkaian peristiwa yang terjadi secara kronologis.
c. Reorientation: Kesimpulan, penilaian, atau refleksi terhadap kejadian.
6. Identifikasi struktur Recount Text pada teks tertentu:
Untuk menjawab pertanyaan ini, Anda perlu memberikan contoh teks atau cerita yang spesifik sehingga saya dapat membantu mengidentifikasi struktur Recount Text itu terletak dalam paragraf yang mana.
7. Contoh Recount Text berdasarkan pengalaman saya di masa lampau:
Pada musim panas tahun lalu, saya mengunjungi pantai bersama keluarga saya. Kami pergi berjemur di bawah matahari, bermain di pasir, dan berenang di laut. Pemandangan pantai sangat indah, dan kami juga menyaksikan matahari terbenam yang memukau. Itu adalah pengalaman yang menyenangkan dan kami semua menikmati waktu bersama. (Cerita ini menunjukkan struktur Recount Text yang mencakup Orientation, Events, dan Reorientation.)
8. Fungsi congratulations card adalah untuk mengucapkan selamat atas pencapaian atau keberhasilan seseorang. Kartu ini biasanya digunakan dalam perayaan seperti lulus ujian, ulang tahun, pernikahan, dan sebagainya. Tujuannya adalah untuk menyampaikan kegembiraan dan dukungan kepada orang yang merayakan momen istimewa dalam hidup mereka.
9. Identifikasi struktur dari congratulations pada soal:
Untuk menjawab pertanyaan ini, Anda perlu memberikan kalimat atau contoh terkait congratulations pada soal, sehingga saya dapat membantu mengidentifikasi struktur yang ada dalam kalimat tersebut.
10. Berikut adalah contoh Congratulations Card:
[Nama Penerima],
Selamat atas pencapaianmu yang luar biasa! Kami bangga dan senang melihatmu mencapai tujuanmu. Semoga keberhasilan ini membawa kebahagiaan dan kesuksesan yang berkelanjutan dalam hidupmu. Tetap bersemangat dan teruslah berkarya. Selamat!
[Nama Pengirim]
1. Masalah yang menjadi topik dalam pembahasan teks editorial “Refleksi Hasil Ujian Nasional” adalah hasil ujian nasional dan dampaknya terhadap sistem pendidikan.
2. Dua fakta yang berhubungan dengan topik dalam teks tersebut adalah hasil ujian nasional yang mencerminkan kualitas pendidikan suatu negara dan perdebatan tentang keberlanjutan ujian nasional sebagai alat ukur prestasi siswa.
3. Penulis mengangkat fenomena tentang topik tersebut karena hasil ujian nasional memiliki dampak yang signifikan terhadap sistem pendidikan dan merupakan isu yang relevan dan penting untuk diperbincangkan.
4. Penulis dalam tajuk rencana diharapkan agar masyarakat merenungkan dan merefleksikan hasil ujian nasional serta berfokus pada upaya perbaikan dan peningkatan kualitas pendidikan di masa mendatang.
5. Struktur kebahasaan dalam teks editorial di atas meliputi penggunaan kalimat kompleks, bahasa formal dan persuasif, serta penggunaan fakta dan data sebagai dasar argumen.
6. Contoh topik editorial yang kini hangat dibicarakan oleh masyarakat:
a. Perubahan iklim dan dampaknya terhadap lingkungan.
b. Kenaikan harga BBM dan dampaknya pada ekonomi masyarakat.
c. Penanganan pandemi COVID-19 dan strategi pemulihan ekonomi.
d. Isu kesehatan mental di tengah pandemi.
e. Reformasi sistem pendidikan dan kurikulum di era digital.
8. a. Kualitas produk dari perusahaan ini sangat baik.
b. Martikulasi dalam berbicara penting untuk dipelajari.
c. Respon dari masyarakat terhadap program ini sangat positif.
d. Infrastruktur yang rusak harus segera diperbaiki.
e. Intelegensi anak-anak tersebut mengesankan.
f. Momentum ini harus dimanfaatkan dengan baik.
9. a. Mari kita bersama-sama memperbaiki sistem pendidikan untuk masa depan yang lebih baik.
b. Saya mengajak semua pihak untuk berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pendidikan di negara ini.
10. a. Rp4.700,00
b. 4-7 buah
c. Ke-6
d. Tahun 90-an
Penjelasan:
Berdasarkan ilustrasi di atas, terdapat beberapa masalah yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran membaca nyaring teks di kelas 3 SD. Berikut adalah empat identifikasi masalah yang dapat diidentifikasi:
1. **Kurangnya Pemahaman Siswa tentang Lafal dan Intonasi**:
– Masalah pertama adalah kurangnya pemahaman siswa tentang konsep lafal dan intonasi. Mereka bertanya kepada guru karena tidak memahami istilah-istilah ini. Ini menunjukkan bahwa materi ini mungkin belum cukup dijelaskan dengan baik.
2. **Kurangnya Keterampilan Siswa dalam Mengaplikasikan Lafal dan Intonasi**:
– Setelah guru memberikan penjelasan, siswa kemudian diminta membaca teks dengan lafal dan intonasi yang tepat. Namun, hasil bacaan siswa kurang memadai. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun mereka mungkin mengerti konsepnya, mereka mungkin belum terampil dalam mengaplikasikan lafal dan intonasi dengan benar.
3. **Kurangnya Pengembangan Kemampuan Berbicara Siswa**:
– Guru tampak kecewa dengan hasil bacaan siswa. Ini menunjukkan bahwa kemampuan berbicara siswa perlu dikembangkan lebih lanjut. Mereka mungkin tidak memiliki latihan yang cukup dalam membaca nyaring teks dengan lafal dan intonasi yang benar.
4. **Kurangnya Pemahaman Guru tentang Kesulitan Siswa**:
– Guru mencoba mencari solusi untuk masalah tersebut, tetapi tidak ada indikasi dalam ilustrasi bahwa guru mencoba memahami kesulitan siswa lebih dalam. Mungkin ada beberapa siswa yang memerlukan pendekatan atau bantuan tambahan untuk memahami dan menguasai lafal dan intonasi. Sebagai solusi, guru dapat melakukan evaluasi individu terhadap siswa untuk menentukan level pemahaman dan keterampilan mereka, kemudian memberikan bantuan yang sesuai.
Untuk mengatasi masalah-masalah ini, guru dapat mempertimbangkan untuk lebih mendalam dalam menjelaskan konsep lafal dan intonasi, memberikan latihan lebih banyak, dan memberikan dukungan ekstra kepada siswa yang memerlukan. Selain itu, guru dapat mempertimbangkan berbagai metode dan strategi pembelajaran yang dapat membantu siswa dalam memahami dan menguasai keterampilan membaca nyaring dengan lafal dan intonasi yang tepat.
Jawaban:
Berdasarkan ilustrasi kegiatan pembelajaran yang disebutkan, beberapa identifikasi masalah yang mungkin terjadi adalah:
1. **Kurangnya Pemahaman Siswa**: Siswa kurang memahami konsep lafal dan intonasi. Mereka perlu penjelasan lebih lanjut dan contoh yang lebih jelas.
2. **Kurangnya Keterlibatan Siswa**: Siswa mungkin merasa kurang termotivasi atau terlibat dalam kegiatan membaca nyaring. Mungkin perlu metode pembelajaran yang lebih interaktif atau menarik untuk menjaga perhatian siswa.
3. **Kurangnya Latihan**: Pak Budi memberikan contoh cara membaca yang benar, tetapi tidak memberikan cukup waktu bagi siswa untuk latihan dan mempraktikkan keterampilan membaca nyaring. Latihan adalah kunci untuk meningkatkan keterampilan ini.
4. **Tidak Ada Umpan Balik yang Konstruktif**: Mungkin tidak ada umpan balik yang mendalam atau konstruktif setelah siswa membaca. Pak Budi mungkin perlu memberikan umpan balik spesifik tentang apa yang bisa diperbaiki oleh siswa dan cara mereka dapat meningkatkan keterampilan membaca nyaring mereka.
Dengan mengidentifikasi masalah-masalah ini, Pak Budi dapat merancang kembali pendekatan pembelajaran dan kegiatan yang lebih efektif untuk membantu siswa mengatasi kesulitan dalam membaca nyaring.
— FDGQWE —
Jawaban:
Berdasarkan ilustrasi di atas, berikut adalah empat identifikasi masalah yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran tersebut:
1. Ketidakpahaman siswa tentang konsep lafal dan intonasi: Sebagian siswa tidak memahami dengan jelas apa yang dimaksud dengan lafal dan intonasi. Hal ini terlihat dari pertanyaan mereka kepada Pak Budi setelah penjelasan awal.
2. Kurangnya contoh yang memadai: Meskipun Pak Budi memberikan contoh cara membaca dengan lafal dan intonasi yang tepat, hasil bacaan siswa tetap kurang bagus. Hal ini mungkin disebabkan oleh kurangnya jumlah contoh yang diberikan kepada siswa atau kurangnya variasi dalam contoh-contoh yang diberikan.
3. Kurangnya latihan individu: Setelah memberikan contoh, Pak Budi meminta siswa satu per satu membaca di depan kelas. Namun, hasil bacaan siswa masih kurang bagus. Masalahnya mungkin terletak pada kurangnya latihan individu yang memungkinkan siswa untuk memperbaiki lafal dan intonasi mereka.
4. Kurangnya pemahaman siswa tentang pentingnya lafal dan intonasi: Siswa mungkin tidak sepenuhnya memahami mengapa lafal dan intonasi penting dalam membaca nyaring. Kekurangan pemahaman ini dapat menyebabkan kurangnya motivasi untuk memperbaiki kemampuan mereka dalam hal ini.
Penjelasan:
Semoga bermanfaat dan membantu
Jawaban:
Berdasarkan ilustrasi di atas, berikut adalah 4 identifikasi masalah yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran tersebut:
1. Kurangnya pemahaman siswa tentang konsep lafal dan intonasi: Siswa tidak sepenuhnya memahami apa yang dimaksud dengan lafal dan intonasi. Hal ini terlihat dari pertanyaan siswa setelah penjelasan Pak Budi. Kurangnya pemahaman ini dapat mempengaruhi kemampuan siswa dalam membaca dengan lafal dan intonasi yang tepat.
2. Kurangnya latihan dan pemodelan yang memadai: Meskipun Pak Budi memberikan contoh cara membaca teks dengan lafal dan intonasi yang tepat, namun tidak ada pernyataan tentang seberapa sering siswa diberi kesempatan untuk berlatih membaca dengan lafal dan intonasi yang benar. Latihan yang tidak memadai dapat menjadi faktor yang mempengaruhi hasil bacaan siswa.
3. Kurangnya umpan balik dan bimbingan individual: Setelah siswa membaca teks di depan kelas, tidak ada informasi apakah mereka menerima umpan balik atau bimbingan individu dari Pak Budi. Umpan balik dan bimbingan individual yang diberikan secara tepat dapat membantu siswa memperbaiki kemampuan mereka dalam membaca dengan lafal dan intonasi yang benar.
4. Kurangnya variasi metode pembelajaran: Dalam ilustrasi tersebut, metode pembelajaran hanya terfokus pada penjelasan, pemodelan, dan latihan membaca di depan kelas. Kurangnya variasi metode pembelajaran, seperti permainan peran, pembelajaran berbasis kelompok, atau penggunaan media visual, dapat membuat siswa lebih tertarik dan terlibat dalam pembelajaran membaca dengan lafal dan intonasi yang tepat.
Dengan mengidentifikasi masalah-masalah ini, Pak Budi dapat mencari solusi yang tepat untuk memperbaiki kegiatan pembelajaran dan membantu siswa menjadi lebih lancar dalam membaca dengan lafal dan intonasi yang benar.
Jawaban:
Kenakalan remaja (juvenile delinquency) adalah suatu perbuatan yang melanggar norma, aturan, atau hukum dalam masyarakat yang dilakukan pada usia remaja atau transisi masa anak-anak ke dewasa
Jawaban:
maaf saya tidak bisa jawab
Tentu, saya akan membantu Anda. Berikut adalah jawaban dan contoh kalimat yang diminta:
3a. Kalimat tersebut sudah efektif.
b. “Bagi seluruh sivitas akademika, harap bergabung dengan para tamu.”
c. “Memasuki masa pensiun, ia merasa memiliki waktu yang cukup untuk membantu banyak orang.”
d. “Kami datang agak terlambat sehingga tidak dapat mengikuti acara pertama.”
4a. Jawaban: a) Lengkuas
b. Jawaban: b) Perundingan
c. Jawaban: a) Ketidakhadirannya
d. Jawaban: a) Tugaskan
5. Contoh kalimat menggunakan kata-kata yang diminta:
– “Sekarang pukul 10:00 pagi.”
– “Kami akan bertemu besok jam 3 sore.”
– “Pertemuan kita akan diadakan setengah jam lagi.”
6. Berikut adalah contoh surat lamaran yang bersumber dari internet:
[Nama Anda]
[Alamat Anda]
[Kota, Kode Pos]
[Tanggal]
[Yayasan/Perusahaan]
[Alamat Yayasan/Perusahaan]
[Kota, Kode Pos]
Perihal: Lamaran Pekerjaan
Yth. [Nama Kontak/HRD],
Saya, yang bertanda tangan di bawah ini,
Nama: [Nama Lengkap Anda]
Tempat, Tanggal Lahir: [Tempat, Tanggal Lahir Anda]
Alamat: [Alamat Lengkap Anda]
Telepon: [Nomor Telepon Anda]
Email: [Alamat Email Anda]
Dengan ini mengajukan lamaran pekerjaan di [Yayasan/Perusahaan] untuk posisi [posisi yang dilamar]. Saya telah mengetahui informasi lowongan pekerjaan tersebut melalui [sumber informasi] dan merasa tertarik dengan kesempatan yang diberikan.
Saya telah menyelesaikan pendidikan sarjana di Jurusan Bahasa Indonesia, dengan pengalaman dalam bidang penulisan dan komunikasi. Selama studi, saya aktif terlibat dalam kegiatan akademik dan organisasi, yang telah melatih keterampilan dalam bekerja secara tim, berkomunikasi dengan baik, dan menyelesaikan tugas dengan teliti.
Saya memiliki kemampuan dalam mengoperasikan berbagai program komputer, termasuk pengolahan kata, spreadsheet, dan presentasi. Selain itu, saya juga memiliki kemampuan bahasa Inggris yang baik, baik lisan maupun tulisan.
Saya berharap dapat bergabung dengan [Yayasan/Perusahaan] untuk berkontribusi dalam mencapai tujuan dan visi yang diemban oleh [Yayasan/Perusahaan]. Saya siap untuk menghadapi tantangan baru dan belajar secara terus-menerus untuk meningkatkan kemampuan saya.
Bersama surat ini, saya melampirkan daftar riwayat hidup, foto terbaru, fotokopi ijazah, dan dokumen pendukung lainnya. Saya siap untuk mengikuti tahapan seleksi lebih lanjut dan memberikan informasi tambahan jika diperlukan.
Demikian surat lamaran ini saya buat dengan sebenar-benarnya. Terima kasih atas perhatian dan kesempatan yang diberikan. Saya sangat berharap dapat diberikan kesempatan wawancara untuk lebih menjelaskan kualifikasi dan potensi saya.
Hormat saya,
[Tanda tangan Anda]
[Nama Lengkap Anda]
Semoga contoh di atas dapat membantu Anda dalam menyelesaikan tugas tersebut. Jika Anda memiliki pertanyaan lain, jangan ragu untuk bertanya!
Jawaban:
1. Teks di atas membicarakan tentang ayah sang penulis yang merupakan orang yang pendiam tetapi sangat sabar dan memperlihatkan perasaannya melalui gerakan bermakna di wajahnya. Ayahnya memiliki rahang kuat, hidung mancung agak besar, kulit kuning langsat, dan sering tersenyum menghadapi masalah apa pun.
2. Struktur teks bagian identifikasi pada teks di atas adalah deskripsi fisik dan psikologis tentang ayah sang penulis.
3. Kalimat yang melihat: “Matanya hitam tajam dengan alis tebal.” Kalimat yang merasakan: “Wajahnya teduh dan selalu tersenyum menghadapi masalah apa pun.” Kalimat yang mendengar: “Beliau yang irit Ayah, Panutanku.”
4. Empat kata berimbuhan pada teks di atas adalah: berumur, berkata, bermakna, dan berimbuhan.
5. Contoh dua kalimat bermajas pada teks tersebut yang menggunakan cerapan Pancaindra: “Bagai air yang mengalir tenang, tetapi sangat dalam.” (majas personifikasi) dan “Meskipun kelihatannya mengerikan, ayahku orang yang sabar.” (majas perbandingan)
Contoh Rumusan Masalah Karya Ilmiah Dan Cara Membuatnya Yang Baik Dan Benar
Contoh masalah batasan dalam penelitian pendidikan adalah studi tentang efektivitas teknologi di dalam kelas. Dalam hal ini, pendefinisian masalah akan melibatkan pengukuran area penelitian dengan mengidentifikasi aspek-aspek spesifik dari teknologi, seperti:
Dengan membatasi masalah dengan cara ini, peneliti dapat fokus pada aspek masalah yang spesifik dan dapat dikelola serta tidak melupakan ukuran dan kompleksitas masalah.
Pertanyaan dan Jawaban Terkait contoh kalimat identifikasi masalah
- contoh kalimat negatif dalam identifikasi masalah apa saja?
- Kett soal : 1. buat Rumusnya saja dari simple past tense (rumus saja) 2. Disana ada contoh kalimat dari simple past tense (positif, negatif, introgatif) sebagai contoh untuk soal no 2-4 Jadi soal no 2 disana ada kalimat positifnya (+) Kemudian kalian buat/rubah ke kalimat negatif(-) dan introgatif (?) dri kalimat positif diatas. Begitu jga untuk no 3 dan 4 3. Dari kalimat (-) yang sudah diberikan di disoal Kalian ubah ke (+) dan (?) 4. Dari kalimat (?) yang sudah diberikan di disoal Kalian ubah ke (+) dan (-) 5. Kalian di suruh untuk menjelaskan apa itu recount text structurnya juga di sebut dan di ielaskan 6. Kalian di suruh mengidentifikasi structur recount text yg ada pada teks Hanya tulis paragraf berapa dia terletak tidak usah tulis kalimatnya Contoh : orientation = paragraf 1 dll 7. Kalian buat recount text berdasarkan pengalaman kalian yg terjadi di masa lampau 8. Apa fungsi congratulations card, dan biasanya digunakan untuk apa 9. Identifikasi struktur dari congratulations pada soal Ada 3 struktur 10 . Kalian buat congratulations card
- Mengidentifikasi teks editorial ” refleksi hasil ujian nasional 2. Masalah apa yang menjadi topik dalam pembahasan teks diatas? 3. Sebutkan 2 fakta yang berhubungan dengan topik dalam teks tersebut? 4. Mengapa penulis mengangkat fenomena tentang topik tersebut? 5. Apakah yang diharapkan oleh penulis dalam tajuk rencana diatas? 6. Sebutkan dan berikan contoh struktur kebahasaan dalam teks editorial di atas? 7. Berikan 5 contoh topik editorial yang kini hangat dibicarakan oleh masyarakat? 8. Buatlah kalimat dengan menggunakan kosa kata berikut: a. Kualitas b. Martikulasi c. Respon d. Infrastruktur e. Intelegensi f. Momentum 9. Buatlah 2 contoh kalimat ajakan(persuasive) yang berhubungan dengan teks di atas 10. Perbaiki penggunaan tanda baca berikut a. Rp. 4. 700.00 b. 4 s/d 7 buah c. Ke6 d. Tahun 90an
- Pak Budi sedang melaksanakan pembelajaran Bahasa Indonesia materi membaca nyaring teks (20-25
kalimat) di kelas 3 SD. Ia menjelaskan kepada siswa bahwa dalam membaca nyaring ada dua hal yang
perlu diperhatikan yaitu lafal dan intonasi. Selesai menjelaskan, siswa pun bertanya apa yang dimaksud
dengan lafal dan intonasi pak Guru? Pak budi menjelaskan, lafal adalah cara mengucapkan huruf
sedangkan intonasi adalah nada suara atau nada bicara.
Pak Budi memberikan contoh cara membaca teks sesuai lafal dan intonasi yang tepat di depan kelas.
Setelah itu, Ia meminta siswa satu per satu membaca teks di depan kelas dengan lafal dan intonasi seperti
yang dicontohkan. Pak Budi terlihat kecewa, hasil bacaan siswa kurang bagus. Ia mencoba mencari solusi
terhadap masalah yang dihadapi siswa agar lancar membaca sesuai lafal dan intonasi.
Berdasarkan ilustrasi di atas, berikan 4 buah identifikasi masalah yang terjadi di dalam kegiatan
pembelajaran tersebut. - Pak Budi sedang melaksanakan pembelajaran Bahasa Indonesia materi membaca nyaring teks (20-25 kalimat) di kelas 3 SD. Ia menjelaskan kepada siswa bahwa dalam membaca nyaring ada dua hal yang perlu diperhatikan yaitu lafal dan intonasi. Selesai menjelaskan, siswa pun bertanya apa yang dimaksud dengan lafal dan intonasi pak Guru? Pak budi menjelaskan, lafal adalah cara mengucapkan huruf sedangkan intonasi adalah nada suara atau nada bicara.
Pak Budi memberikan contoh cara membaca teks sesuai lafal dan intonasi yang tepat di depan kelas. Setelah itu, Ia meminta siswa satu per satu membaca teks di depan kelas dengan lafal dan intonasi seperti yang dicontohkan. Pak Budi terlihat kecewa, hasil bacaan siswa kurang bagus. Ia mencoba mencari solusi terhadap masalah yang dihadapi siswa agar lancar membaca sesuai lafal dan intonasi.
Berdasarkan ilustrasi di atas, berikan 4 buah identifikasi masalah yang terjadi di dalam kegiatan pembelajaran tersebut. - Pak Budi sedang melaksanakan pembelajaran Bahasa Indonesia materi membaca nyaring teks (20-25 kalimat) di kelas 3 SD a menjelaskan kepada siswa bahwa dalam membaca nyaring ada dua hal yang perlu diperhatikan yaitu lafal dan intonasi. Selesai menjelaskan, siswa pun bertanya apa yang dimaksud dengan lafal dan intonasi pak Guru? Pak budi menjelaskan, lafal adalah cara mengucapkan huruf sedangkan intonasi adalah nada suara atau nada bicara Pak Budi memberikan contoh cara membaca teks sesuai lafal dan intonasi yang tepat di depan kelas. Setelah itu, la meminta siswa satu per satu membaca teks di depan kelas dengan lafal dan intonasi seperti yang dicontohkan. Pak Budi terlihat kecewa, hasil bacaan siswa kurang bagus. la mencoba mencari solusi terhadap masalah yang dihadapi siswa agar lancar membaca sesuai lafal dan intonasi. Berdasarkan ilustrasi di atas, berikan 4 buah identifikasi masalah yang terjadi di dalam kegiatan pembelajaran tersebut.
- Kenakalan RemajaApa itu kenakalan remaja? Kenakalan remaja adalah suatu perbuatan yang melanggar norma, aturan, atau hukum dalam masyarakat yang dilakukan pada usia remaja atau transisi masa anak-anak ke dewasa. Kenakalan remaja meliputi semua tingkah laku yang menyimpangdari norma-norma hukum pidana yang dilakukan oleh remaja. Remaja hanya memikirkan kesenangan berkumpul dengan teman-temannya. Remaja tidak memikirkan sebab akibat dari tindakan yang dilakukan.Salah satu contoh kenakalan remaja adalah sering keluar malam. Remaja sering menghabiskan waktunya pada malam hari bersama teman-temannya. Mereka melakukan kegiatan-kegiatan yang kurang mempunyai manfaat, seperti balapan liar, ugal-ugalan di jalan, merokok, dan minum-minuman keras. Akhirnya, mereka hanya ingin selalu bersenang-senang tanpa memikirkan sekolah dan masa depannya.Kenakalan remaja memiliki ciri-ciri. Ciri-ciri kenakalan remaja misalnya, tidak mau belajar karena yang dipikirkan hanyalah bersenang-senang. Mereka tidak mau dinasihati orang tua. Jika dinasihati, mereka akan marah. Mereka menganggap orang yang menasihati mereka sebagai pengganggu.Kenakalan remaja memiliki dampak negatif. Mereka akan menjadi remaja yang bodoh karena tidak pernah belajar. Selain itu, masa depan mereka menjadi suram. Masa muda yang seharusnya diisi dengan kegiatan yang berguna bagi masa depan, mereka isi dengan kegiatan yang sia-sia. Terakhir, mereka menjadi jauh dari ajaran agama. Mereka melalaikan ibadah agamanya.Kenakalan remaja harus diatasi. Salah satu usaha penanggulangan kenakalan remaja adalah dengan memberlakukan jam malam. Mereka hanya boleh keluar sampai jam sepuluh malam. Orang tua harus tegas menjaga putra putrinya dari dampak negatif kenakalan remaja. Orang tua harus sering menasihati dan memberikan siraman rohani kepada putra-putrinya.Tugas1. Apakah teks “Kenakalan Remaja” termasuk teks eksplanasi? Berikan penjelasan.2. Menjelaskan tentang apa teks “Kenakalan Remaja” tersebut!3. Identifikasilah gagasan pokok dan kalimat utama tiap paragraf dalam teks tersebut!4. Identifikasilah informasi/fakta penting dari tiap paragraf dalam teks tersebut!
- Fokus: Mengidentifikasi dan memperbaiki kesalahan yang melibatkan paralelisme.
Petunjuk: Jika bentuk yang digarisbawahi sejajar dengan bentuk lain dalam kalimat, tandai
kalimat C. Jika bentuk yang digarisbawahi tidak sejajar, tandai kalimat X dan
tulis koreksi untuk formulir yang digarisbawahi di tempat kosong di akhir kalimat.
Yang pertama dilakukan sebagai contoh.
_____1. Karena kekerasannya, berlian industri dapat digunakan untuk memotong,
menggiling, dan mengebor.
_____2. Sacramento adalah pusat komersial, industri, dan keuangan
Lembah Tengah California, sekaligus menjadi ibu kota negara bagian.
_____3. Filsuf prihatin dengan pertanyaan tentang alam, perilaku manusia,
masyarakat, dan kenyataan.
_____4. Saat mengambil bagian dalam olahraga musim dingin, seseorang harus mengenakan pakaian yang sesuai
ringan, hangat, dan cocok untuk aktivitas.
_____5. Cerita rakyat terdiri dari kepercayaan, adat istiadat, tradisi, dan dongeng
yang diwariskan orang dari generasi ke generasi.
_____6. Sumber utama polusi suara termasuk mobil dan kendaraan lain,
pabrik industri, dan alat konstruksi berat.
_____7. Baja dicampur dengan mangan untuk meningkatkan kekuatan, kekerasannya, dan
ketahanan untuk dipakai.
_____8. Sarjana John Fiske menulis tentang sejarah, agama, dan masalah sosial.
_____9. Listrik digunakan untuk menerangi, memanaskan, dan mendinginkan bangunan.
_____10. T. S. Eliott sama terkenalnya sebagai seorang penyair, dia menulis kritik, dan
seorang dramawan. - 3. Dalam percakapan sehari-hari, kita menggunakan bahasa yang baik dan benar. Bahasa baik merupakan bahasa yang tidak hanya berkaitan dengan kebakuan pada suatu kalimat, akan tetapi berkenaan dengan keefektifan suatu kalimat. Oleh karena itu, Anda diminta untuk mengidentifikasi beberapa kalimat di bawah ini. Apakah kalimat tersebut efektif atau tidak. Jika kalimat itu tidak efektif, Anda perlu memperbaiki supaya menjadi benar dan efektif?a. Untuk mengetahui baik atau buruknya pribadi seseorang dapat dilihat dari tingkah lakunya sehari-hari. b. Bagi segenap sivitas akademika harap bergabung dengan para tamu. c. Memasuki masa pension, ia merasa mempunyai waktu yang cukup untuk menolong orang banyak. d. Kami datang agak terlambat. Sehingga kami tidak dapat mengikuti acara pertama. 4. Sebagai akademisi, Anda perlu menguji kemampuan berbahasa untuk mengetahui seberapa besar kompetensi bahasa yang Saudara miliki. Oleh karena itu, jawablah soalsoal berikut dengan memilih jawaban yang benar! (nilai 20) a. Rimpang lengkuwas dapat digunakan untuk ramuan obat. a) Lengkuas b) Langkuas c) Meramu d) Peramu b. Dalam perundingan itu membahas kemungkinan dilakukan gencatan senjata. a) Pada perundingan b) Perundingan c) Pergencatan d) Penggencatan c. Ketidakhadirannya dalam pertemuan itu akibatnya adanya spekulasi di kalanganwartawan. a) Ketidakhadirannya b) Ketakhadirannya c) Mengakibatkan d) Berakibat d. Pimpinan menugaskan kami untuk mengantarkan tamu mengunjungi objek wisata. a) Tugaskan b) Menugasi c) Mengantarkan d) Antarkan5. Buku praktis Bahasa Indonesia berisi tentang penggunaan bahasa yang baik dan benar. Kata masing-masing dan tiap-tiap digunakan pada konteks kalimat yang benar. Contoh: Seusai upacara, tiap-tiap peserta didik kembali ke kelasnya masing-masing.Oleh karena itu, teman-teman diminta untuk membuat contoh kalimat yang menggunakan kata jam dan pukul, esok dan besok, serta setengah dan separo?6. Sebagai mahasiswa jurusan Bahasa Indonesia, Anda dituntut untuk dapat menulis berbagai surat sesuai dengan kebutuhan. Oleh karena itu, tulislah surat lamaran yang bersumber dari internet! mohon bantuannya ya secepatnya terimakasih
- Ayahku bernama Abu Salman. Ayah berpostur sedang, berumur sekitar 54 tahun. Rambutnya putih beruban. Di dagunya terdapat bekas cukur jenggot putih di dagunya. Kulit ayahku kuning langsat. Wajah ayah tipikal Batak dengan rahang yang kuat dan hidung mancung tapi agak besar. Meskipun kelihatannya mengerikan, ayahku orang yang sabar. Wajahnya teduh dan selalu tersenyum menghadapi masalah apa pun. Ya, ayahku adalah orang yang paling sabar yang menunjukkan perasaanya lewat gerakan bermakna di wajahnya. Jika melihat anaknya Tidak seperti orang Batak yang logatnya agak keras, ayahku sangat pendiam. Beliau yang irit Ayah, Panutanku Matanya hitam tajam dengan alis tebal. Sepintas ayahku seperti orang India. membandel, ayah hanya menggeleng sambil berkata lirih untuk membujuknya. kata, lebih suka memberi contoh langsung kepada anaknya tanpa perlu menggurui. Bagai air yang mengalir tenang, tetapi sangat dalam. Beliau adalah teladan bagi anak-anaknya. Bacalah teks diatas dengan cermat kemudian lah pertanyaan berikut! (seolah-olah dapat 1. Apa yang di bicarakan pada teks di atas ! 2. Tulislah struktur teks bagian identifikasi pada teks di atas ! 3. Carilah kalimat yang melihat,merasakan dan mendengar ) masing-masing satu kalimat ! 4. Carilah dan tulislah empat kata berimbuhan pada teks di atas ! 5. Carilah dan tuliskan dua kalimat bermajas pada teks tersebut! menggunakan cerapan Pancainra
mengapa ini terjadi……..
Jawaban:
Berikut adalah jawaban untuk setiap pertanyaan yang Anda berikan:
1. Rumus Simple Past Tense:
a. Untuk kalimat positif (+): Subjek + Verba Bentuk II (Verb dalam bentuk lampau/berakhiran -ed) + Objek
b. Untuk kalimat negatif (-): Subjek + did not (didn’t) + Verba Bentuk I (Verb dalam bentuk dasar/tanpa tambahan -ed) + Objek
c. Untuk kalimat interogatif (?): Did + Subjek + Verba Bentuk I + Objek?
2. Contoh Kalimat Simple Past Tense:
a. Kalimat Positif (+): She cooked dinner last night. (Dia memasak makan malam semalam.)
b. Kalimat Negatif (-): She didn’t cook dinner last night. (Dia tidak memasak makan malam semalam.)
c. Kalimat Interogatif (?): Did she cook dinner last night? (Apakah dia memasak makan malam semalam?)
3. Ubah dari kalimat negatif (-) ke positif (+):
Kalimat Negatif: I didn’t go to the party. (Saya tidak pergi ke pesta.)
Kalimat Positif: I went to the party. (Saya pergi ke pesta.)
4. Ubah dari kalimat interogatif (?) ke positif (+):
Kalimat Interogatif: Did they watch the movie? (Apakah mereka menonton film?)
Kalimat Positif: They watched the movie. (Mereka menonton film.)
5. Recount Text adalah jenis teks yang menceritakan pengalaman atau kejadian masa lampau. Struktur dari Recount Text mencakup:
a. Orientation: Pengenalan latar belakang atau informasi awal tentang kejadian.
b. Events: Narasi atau rangkaian peristiwa yang terjadi secara kronologis.
c. Reorientation: Kesimpulan, penilaian, atau refleksi terhadap kejadian.
6. Identifikasi struktur Recount Text pada teks tertentu:
Untuk menjawab pertanyaan ini, Anda perlu memberikan contoh teks atau cerita yang spesifik sehingga saya dapat membantu mengidentifikasi struktur Recount Text itu terletak dalam paragraf yang mana.
7. Contoh Recount Text berdasarkan pengalaman saya di masa lampau:
Pada musim panas tahun lalu, saya mengunjungi pantai bersama keluarga saya. Kami pergi berjemur di bawah matahari, bermain di pasir, dan berenang di laut. Pemandangan pantai sangat indah, dan kami juga menyaksikan matahari terbenam yang memukau. Itu adalah pengalaman yang menyenangkan dan kami semua menikmati waktu bersama. (Cerita ini menunjukkan struktur Recount Text yang mencakup Orientation, Events, dan Reorientation.)
8. Fungsi congratulations card adalah untuk mengucapkan selamat atas pencapaian atau keberhasilan seseorang. Kartu ini biasanya digunakan dalam perayaan seperti lulus ujian, ulang tahun, pernikahan, dan sebagainya. Tujuannya adalah untuk menyampaikan kegembiraan dan dukungan kepada orang yang merayakan momen istimewa dalam hidup mereka.
9. Identifikasi struktur dari congratulations pada soal:
Untuk menjawab pertanyaan ini, Anda perlu memberikan kalimat atau contoh terkait congratulations pada soal, sehingga saya dapat membantu mengidentifikasi struktur yang ada dalam kalimat tersebut.
10. Berikut adalah contoh Congratulations Card:
[Nama Penerima],
Selamat atas pencapaianmu yang luar biasa! Kami bangga dan senang melihatmu mencapai tujuanmu. Semoga keberhasilan ini membawa kebahagiaan dan kesuksesan yang berkelanjutan dalam hidupmu. Tetap bersemangat dan teruslah berkarya. Selamat!
[Nama Pengirim]
1. Masalah yang menjadi topik dalam pembahasan teks editorial “Refleksi Hasil Ujian Nasional” adalah hasil ujian nasional dan dampaknya terhadap sistem pendidikan.
2. Dua fakta yang berhubungan dengan topik dalam teks tersebut adalah hasil ujian nasional yang mencerminkan kualitas pendidikan suatu negara dan perdebatan tentang keberlanjutan ujian nasional sebagai alat ukur prestasi siswa.
3. Penulis mengangkat fenomena tentang topik tersebut karena hasil ujian nasional memiliki dampak yang signifikan terhadap sistem pendidikan dan merupakan isu yang relevan dan penting untuk diperbincangkan.
4. Penulis dalam tajuk rencana diharapkan agar masyarakat merenungkan dan merefleksikan hasil ujian nasional serta berfokus pada upaya perbaikan dan peningkatan kualitas pendidikan di masa mendatang.
5. Struktur kebahasaan dalam teks editorial di atas meliputi penggunaan kalimat kompleks, bahasa formal dan persuasif, serta penggunaan fakta dan data sebagai dasar argumen.
6. Contoh topik editorial yang kini hangat dibicarakan oleh masyarakat:
a. Perubahan iklim dan dampaknya terhadap lingkungan.
b. Kenaikan harga BBM dan dampaknya pada ekonomi masyarakat.
c. Penanganan pandemi COVID-19 dan strategi pemulihan ekonomi.
d. Isu kesehatan mental di tengah pandemi.
e. Reformasi sistem pendidikan dan kurikulum di era digital.
8. a. Kualitas produk dari perusahaan ini sangat baik.
b. Martikulasi dalam berbicara penting untuk dipelajari.
c. Respon dari masyarakat terhadap program ini sangat positif.
d. Infrastruktur yang rusak harus segera diperbaiki.
e. Intelegensi anak-anak tersebut mengesankan.
f. Momentum ini harus dimanfaatkan dengan baik.
9. a. Mari kita bersama-sama memperbaiki sistem pendidikan untuk masa depan yang lebih baik.
b. Saya mengajak semua pihak untuk berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pendidikan di negara ini.
10. a. Rp4.700,00
b. 4-7 buah
c. Ke-6
d. Tahun 90-an
Penjelasan:
Berdasarkan ilustrasi di atas, terdapat beberapa masalah yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran membaca nyaring teks di kelas 3 SD. Berikut adalah empat identifikasi masalah yang dapat diidentifikasi:
1. **Kurangnya Pemahaman Siswa tentang Lafal dan Intonasi**:
– Masalah pertama adalah kurangnya pemahaman siswa tentang konsep lafal dan intonasi. Mereka bertanya kepada guru karena tidak memahami istilah-istilah ini. Ini menunjukkan bahwa materi ini mungkin belum cukup dijelaskan dengan baik.
2. **Kurangnya Keterampilan Siswa dalam Mengaplikasikan Lafal dan Intonasi**:
– Setelah guru memberikan penjelasan, siswa kemudian diminta membaca teks dengan lafal dan intonasi yang tepat. Namun, hasil bacaan siswa kurang memadai. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun mereka mungkin mengerti konsepnya, mereka mungkin belum terampil dalam mengaplikasikan lafal dan intonasi dengan benar.
3. **Kurangnya Pengembangan Kemampuan Berbicara Siswa**:
– Guru tampak kecewa dengan hasil bacaan siswa. Ini menunjukkan bahwa kemampuan berbicara siswa perlu dikembangkan lebih lanjut. Mereka mungkin tidak memiliki latihan yang cukup dalam membaca nyaring teks dengan lafal dan intonasi yang benar.
4. **Kurangnya Pemahaman Guru tentang Kesulitan Siswa**:
– Guru mencoba mencari solusi untuk masalah tersebut, tetapi tidak ada indikasi dalam ilustrasi bahwa guru mencoba memahami kesulitan siswa lebih dalam. Mungkin ada beberapa siswa yang memerlukan pendekatan atau bantuan tambahan untuk memahami dan menguasai lafal dan intonasi. Sebagai solusi, guru dapat melakukan evaluasi individu terhadap siswa untuk menentukan level pemahaman dan keterampilan mereka, kemudian memberikan bantuan yang sesuai.
Untuk mengatasi masalah-masalah ini, guru dapat mempertimbangkan untuk lebih mendalam dalam menjelaskan konsep lafal dan intonasi, memberikan latihan lebih banyak, dan memberikan dukungan ekstra kepada siswa yang memerlukan. Selain itu, guru dapat mempertimbangkan berbagai metode dan strategi pembelajaran yang dapat membantu siswa dalam memahami dan menguasai keterampilan membaca nyaring dengan lafal dan intonasi yang tepat.
Jawaban:
Berdasarkan ilustrasi kegiatan pembelajaran yang disebutkan, beberapa identifikasi masalah yang mungkin terjadi adalah:
1. **Kurangnya Pemahaman Siswa**: Siswa kurang memahami konsep lafal dan intonasi. Mereka perlu penjelasan lebih lanjut dan contoh yang lebih jelas.
2. **Kurangnya Keterlibatan Siswa**: Siswa mungkin merasa kurang termotivasi atau terlibat dalam kegiatan membaca nyaring. Mungkin perlu metode pembelajaran yang lebih interaktif atau menarik untuk menjaga perhatian siswa.
3. **Kurangnya Latihan**: Pak Budi memberikan contoh cara membaca yang benar, tetapi tidak memberikan cukup waktu bagi siswa untuk latihan dan mempraktikkan keterampilan membaca nyaring. Latihan adalah kunci untuk meningkatkan keterampilan ini.
4. **Tidak Ada Umpan Balik yang Konstruktif**: Mungkin tidak ada umpan balik yang mendalam atau konstruktif setelah siswa membaca. Pak Budi mungkin perlu memberikan umpan balik spesifik tentang apa yang bisa diperbaiki oleh siswa dan cara mereka dapat meningkatkan keterampilan membaca nyaring mereka.
Dengan mengidentifikasi masalah-masalah ini, Pak Budi dapat merancang kembali pendekatan pembelajaran dan kegiatan yang lebih efektif untuk membantu siswa mengatasi kesulitan dalam membaca nyaring.
— FDGQWE —
Jawaban:
Berdasarkan ilustrasi di atas, berikut adalah empat identifikasi masalah yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran tersebut:
1. Ketidakpahaman siswa tentang konsep lafal dan intonasi: Sebagian siswa tidak memahami dengan jelas apa yang dimaksud dengan lafal dan intonasi. Hal ini terlihat dari pertanyaan mereka kepada Pak Budi setelah penjelasan awal.
2. Kurangnya contoh yang memadai: Meskipun Pak Budi memberikan contoh cara membaca dengan lafal dan intonasi yang tepat, hasil bacaan siswa tetap kurang bagus. Hal ini mungkin disebabkan oleh kurangnya jumlah contoh yang diberikan kepada siswa atau kurangnya variasi dalam contoh-contoh yang diberikan.
3. Kurangnya latihan individu: Setelah memberikan contoh, Pak Budi meminta siswa satu per satu membaca di depan kelas. Namun, hasil bacaan siswa masih kurang bagus. Masalahnya mungkin terletak pada kurangnya latihan individu yang memungkinkan siswa untuk memperbaiki lafal dan intonasi mereka.
4. Kurangnya pemahaman siswa tentang pentingnya lafal dan intonasi: Siswa mungkin tidak sepenuhnya memahami mengapa lafal dan intonasi penting dalam membaca nyaring. Kekurangan pemahaman ini dapat menyebabkan kurangnya motivasi untuk memperbaiki kemampuan mereka dalam hal ini.
Penjelasan:
Semoga bermanfaat dan membantu
Jawaban:
Berdasarkan ilustrasi di atas, berikut adalah 4 identifikasi masalah yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran tersebut:
1. Kurangnya pemahaman siswa tentang konsep lafal dan intonasi: Siswa tidak sepenuhnya memahami apa yang dimaksud dengan lafal dan intonasi. Hal ini terlihat dari pertanyaan siswa setelah penjelasan Pak Budi. Kurangnya pemahaman ini dapat mempengaruhi kemampuan siswa dalam membaca dengan lafal dan intonasi yang tepat.
2. Kurangnya latihan dan pemodelan yang memadai: Meskipun Pak Budi memberikan contoh cara membaca teks dengan lafal dan intonasi yang tepat, namun tidak ada pernyataan tentang seberapa sering siswa diberi kesempatan untuk berlatih membaca dengan lafal dan intonasi yang benar. Latihan yang tidak memadai dapat menjadi faktor yang mempengaruhi hasil bacaan siswa.
3. Kurangnya umpan balik dan bimbingan individual: Setelah siswa membaca teks di depan kelas, tidak ada informasi apakah mereka menerima umpan balik atau bimbingan individu dari Pak Budi. Umpan balik dan bimbingan individual yang diberikan secara tepat dapat membantu siswa memperbaiki kemampuan mereka dalam membaca dengan lafal dan intonasi yang benar.
4. Kurangnya variasi metode pembelajaran: Dalam ilustrasi tersebut, metode pembelajaran hanya terfokus pada penjelasan, pemodelan, dan latihan membaca di depan kelas. Kurangnya variasi metode pembelajaran, seperti permainan peran, pembelajaran berbasis kelompok, atau penggunaan media visual, dapat membuat siswa lebih tertarik dan terlibat dalam pembelajaran membaca dengan lafal dan intonasi yang tepat.
Dengan mengidentifikasi masalah-masalah ini, Pak Budi dapat mencari solusi yang tepat untuk memperbaiki kegiatan pembelajaran dan membantu siswa menjadi lebih lancar dalam membaca dengan lafal dan intonasi yang benar.
Jawaban:
Kenakalan remaja (juvenile delinquency) adalah suatu perbuatan yang melanggar norma, aturan, atau hukum dalam masyarakat yang dilakukan pada usia remaja atau transisi masa anak-anak ke dewasa
Jawaban:
maaf saya tidak bisa jawab
Tentu, saya akan membantu Anda. Berikut adalah jawaban dan contoh kalimat yang diminta:
3a. Kalimat tersebut sudah efektif.
b. “Bagi seluruh sivitas akademika, harap bergabung dengan para tamu.”
c. “Memasuki masa pensiun, ia merasa memiliki waktu yang cukup untuk membantu banyak orang.”
d. “Kami datang agak terlambat sehingga tidak dapat mengikuti acara pertama.”
4a. Jawaban: a) Lengkuas
b. Jawaban: b) Perundingan
c. Jawaban: a) Ketidakhadirannya
d. Jawaban: a) Tugaskan
5. Contoh kalimat menggunakan kata-kata yang diminta:
– “Sekarang pukul 10:00 pagi.”
– “Kami akan bertemu besok jam 3 sore.”
– “Pertemuan kita akan diadakan setengah jam lagi.”
6. Berikut adalah contoh surat lamaran yang bersumber dari internet:
[Nama Anda]
[Alamat Anda]
[Kota, Kode Pos]
[Tanggal]
[Yayasan/Perusahaan]
[Alamat Yayasan/Perusahaan]
[Kota, Kode Pos]
Perihal: Lamaran Pekerjaan
Yth. [Nama Kontak/HRD],
Saya, yang bertanda tangan di bawah ini,
Nama: [Nama Lengkap Anda]
Tempat, Tanggal Lahir: [Tempat, Tanggal Lahir Anda]
Alamat: [Alamat Lengkap Anda]
Telepon: [Nomor Telepon Anda]
Email: [Alamat Email Anda]
Dengan ini mengajukan lamaran pekerjaan di [Yayasan/Perusahaan] untuk posisi [posisi yang dilamar]. Saya telah mengetahui informasi lowongan pekerjaan tersebut melalui [sumber informasi] dan merasa tertarik dengan kesempatan yang diberikan.
Saya telah menyelesaikan pendidikan sarjana di Jurusan Bahasa Indonesia, dengan pengalaman dalam bidang penulisan dan komunikasi. Selama studi, saya aktif terlibat dalam kegiatan akademik dan organisasi, yang telah melatih keterampilan dalam bekerja secara tim, berkomunikasi dengan baik, dan menyelesaikan tugas dengan teliti.
Saya memiliki kemampuan dalam mengoperasikan berbagai program komputer, termasuk pengolahan kata, spreadsheet, dan presentasi. Selain itu, saya juga memiliki kemampuan bahasa Inggris yang baik, baik lisan maupun tulisan.
Saya berharap dapat bergabung dengan [Yayasan/Perusahaan] untuk berkontribusi dalam mencapai tujuan dan visi yang diemban oleh [Yayasan/Perusahaan]. Saya siap untuk menghadapi tantangan baru dan belajar secara terus-menerus untuk meningkatkan kemampuan saya.
Bersama surat ini, saya melampirkan daftar riwayat hidup, foto terbaru, fotokopi ijazah, dan dokumen pendukung lainnya. Saya siap untuk mengikuti tahapan seleksi lebih lanjut dan memberikan informasi tambahan jika diperlukan.
Demikian surat lamaran ini saya buat dengan sebenar-benarnya. Terima kasih atas perhatian dan kesempatan yang diberikan. Saya sangat berharap dapat diberikan kesempatan wawancara untuk lebih menjelaskan kualifikasi dan potensi saya.
Hormat saya,
[Tanda tangan Anda]
[Nama Lengkap Anda]
Semoga contoh di atas dapat membantu Anda dalam menyelesaikan tugas tersebut. Jika Anda memiliki pertanyaan lain, jangan ragu untuk bertanya!
Jawaban:
1. Teks di atas membicarakan tentang ayah sang penulis yang merupakan orang yang pendiam tetapi sangat sabar dan memperlihatkan perasaannya melalui gerakan bermakna di wajahnya. Ayahnya memiliki rahang kuat, hidung mancung agak besar, kulit kuning langsat, dan sering tersenyum menghadapi masalah apa pun.
2. Struktur teks bagian identifikasi pada teks di atas adalah deskripsi fisik dan psikologis tentang ayah sang penulis.
3. Kalimat yang melihat: “Matanya hitam tajam dengan alis tebal.” Kalimat yang merasakan: “Wajahnya teduh dan selalu tersenyum menghadapi masalah apa pun.” Kalimat yang mendengar: “Beliau yang irit Ayah, Panutanku.”
4. Empat kata berimbuhan pada teks di atas adalah: berumur, berkata, bermakna, dan berimbuhan.
5. Contoh dua kalimat bermajas pada teks tersebut yang menggunakan cerapan Pancaindra: “Bagai air yang mengalir tenang, tetapi sangat dalam.” (majas personifikasi) dan “Meskipun kelihatannya mengerikan, ayahku orang yang sabar.” (majas perbandingan)
Penelitian ini berfokus pada dampak penggunaan media sosial terhadap prestasi akademik mahasiswa di Amerika Serikat. Batasan berikut ditetapkan untuk menentukan wilayah studi:
Rumusan & Identifikasi Masalah Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi persepsi keterlibatan orang tua dalam pendidikan anak usia dini pada keluarga berpenghasilan rendah di perkotaan. Batasan berikut telah dikembangkan untuk menentukan ruang lingkup penelitian: Penelitian membantu kita memahami dunia dan menemukan solusi terhadap masalah. Namun, setiap penelitian memiliki keterbatasan yang harus diakui dan diatasi. Pada artikel kali ini, kita akan membahas solusinya dan memberikan contoh keterbatasan penelitian kolaboratif. Temukan jawaban dan solusi untuk meningkatkan hasil riset Anda sekarang!
Pertanyaan dan Jawaban Terkait contoh kalimat identifikasi masalah
- contoh kalimat negatif dalam identifikasi masalah apa saja?
- Kett soal : 1. buat Rumusnya saja dari simple past tense (rumus saja) 2. Disana ada contoh kalimat dari simple past tense (positif, negatif, introgatif) sebagai contoh untuk soal no 2-4 Jadi soal no 2 disana ada kalimat positifnya (+) Kemudian kalian buat/rubah ke kalimat negatif(-) dan introgatif (?) dri kalimat positif diatas. Begitu jga untuk no 3 dan 4 3. Dari kalimat (-) yang sudah diberikan di disoal Kalian ubah ke (+) dan (?) 4. Dari kalimat (?) yang sudah diberikan di disoal Kalian ubah ke (+) dan (-) 5. Kalian di suruh untuk menjelaskan apa itu recount text structurnya juga di sebut dan di ielaskan 6. Kalian di suruh mengidentifikasi structur recount text yg ada pada teks Hanya tulis paragraf berapa dia terletak tidak usah tulis kalimatnya Contoh : orientation = paragraf 1 dll 7. Kalian buat recount text berdasarkan pengalaman kalian yg terjadi di masa lampau 8. Apa fungsi congratulations card, dan biasanya digunakan untuk apa 9. Identifikasi struktur dari congratulations pada soal Ada 3 struktur 10 . Kalian buat congratulations card
- Mengidentifikasi teks editorial ” refleksi hasil ujian nasional 2. Masalah apa yang menjadi topik dalam pembahasan teks diatas? 3. Sebutkan 2 fakta yang berhubungan dengan topik dalam teks tersebut? 4. Mengapa penulis mengangkat fenomena tentang topik tersebut? 5. Apakah yang diharapkan oleh penulis dalam tajuk rencana diatas? 6. Sebutkan dan berikan contoh struktur kebahasaan dalam teks editorial di atas? 7. Berikan 5 contoh topik editorial yang kini hangat dibicarakan oleh masyarakat? 8. Buatlah kalimat dengan menggunakan kosa kata berikut: a. Kualitas b. Martikulasi c. Respon d. Infrastruktur e. Intelegensi f. Momentum 9. Buatlah 2 contoh kalimat ajakan(persuasive) yang berhubungan dengan teks di atas 10. Perbaiki penggunaan tanda baca berikut a. Rp. 4. 700.00 b. 4 s/d 7 buah c. Ke6 d. Tahun 90an
- Pak Budi sedang melaksanakan pembelajaran Bahasa Indonesia materi membaca nyaring teks (20-25
kalimat) di kelas 3 SD. Ia menjelaskan kepada siswa bahwa dalam membaca nyaring ada dua hal yang
perlu diperhatikan yaitu lafal dan intonasi. Selesai menjelaskan, siswa pun bertanya apa yang dimaksud
dengan lafal dan intonasi pak Guru? Pak budi menjelaskan, lafal adalah cara mengucapkan huruf
sedangkan intonasi adalah nada suara atau nada bicara.
Pak Budi memberikan contoh cara membaca teks sesuai lafal dan intonasi yang tepat di depan kelas.
Setelah itu, Ia meminta siswa satu per satu membaca teks di depan kelas dengan lafal dan intonasi seperti
yang dicontohkan. Pak Budi terlihat kecewa, hasil bacaan siswa kurang bagus. Ia mencoba mencari solusi
terhadap masalah yang dihadapi siswa agar lancar membaca sesuai lafal dan intonasi.
Berdasarkan ilustrasi di atas, berikan 4 buah identifikasi masalah yang terjadi di dalam kegiatan
pembelajaran tersebut. - Pak Budi sedang melaksanakan pembelajaran Bahasa Indonesia materi membaca nyaring teks (20-25 kalimat) di kelas 3 SD. Ia menjelaskan kepada siswa bahwa dalam membaca nyaring ada dua hal yang perlu diperhatikan yaitu lafal dan intonasi. Selesai menjelaskan, siswa pun bertanya apa yang dimaksud dengan lafal dan intonasi pak Guru? Pak budi menjelaskan, lafal adalah cara mengucapkan huruf sedangkan intonasi adalah nada suara atau nada bicara.
Pak Budi memberikan contoh cara membaca teks sesuai lafal dan intonasi yang tepat di depan kelas. Setelah itu, Ia meminta siswa satu per satu membaca teks di depan kelas dengan lafal dan intonasi seperti yang dicontohkan. Pak Budi terlihat kecewa, hasil bacaan siswa kurang bagus. Ia mencoba mencari solusi terhadap masalah yang dihadapi siswa agar lancar membaca sesuai lafal dan intonasi.
Berdasarkan ilustrasi di atas, berikan 4 buah identifikasi masalah yang terjadi di dalam kegiatan pembelajaran tersebut. - Pak Budi sedang melaksanakan pembelajaran Bahasa Indonesia materi membaca nyaring teks (20-25 kalimat) di kelas 3 SD a menjelaskan kepada siswa bahwa dalam membaca nyaring ada dua hal yang perlu diperhatikan yaitu lafal dan intonasi. Selesai menjelaskan, siswa pun bertanya apa yang dimaksud dengan lafal dan intonasi pak Guru? Pak budi menjelaskan, lafal adalah cara mengucapkan huruf sedangkan intonasi adalah nada suara atau nada bicara Pak Budi memberikan contoh cara membaca teks sesuai lafal dan intonasi yang tepat di depan kelas. Setelah itu, la meminta siswa satu per satu membaca teks di depan kelas dengan lafal dan intonasi seperti yang dicontohkan. Pak Budi terlihat kecewa, hasil bacaan siswa kurang bagus. la mencoba mencari solusi terhadap masalah yang dihadapi siswa agar lancar membaca sesuai lafal dan intonasi. Berdasarkan ilustrasi di atas, berikan 4 buah identifikasi masalah yang terjadi di dalam kegiatan pembelajaran tersebut.
- Kenakalan RemajaApa itu kenakalan remaja? Kenakalan remaja adalah suatu perbuatan yang melanggar norma, aturan, atau hukum dalam masyarakat yang dilakukan pada usia remaja atau transisi masa anak-anak ke dewasa. Kenakalan remaja meliputi semua tingkah laku yang menyimpangdari norma-norma hukum pidana yang dilakukan oleh remaja. Remaja hanya memikirkan kesenangan berkumpul dengan teman-temannya. Remaja tidak memikirkan sebab akibat dari tindakan yang dilakukan.Salah satu contoh kenakalan remaja adalah sering keluar malam. Remaja sering menghabiskan waktunya pada malam hari bersama teman-temannya. Mereka melakukan kegiatan-kegiatan yang kurang mempunyai manfaat, seperti balapan liar, ugal-ugalan di jalan, merokok, dan minum-minuman keras. Akhirnya, mereka hanya ingin selalu bersenang-senang tanpa memikirkan sekolah dan masa depannya.Kenakalan remaja memiliki ciri-ciri. Ciri-ciri kenakalan remaja misalnya, tidak mau belajar karena yang dipikirkan hanyalah bersenang-senang. Mereka tidak mau dinasihati orang tua. Jika dinasihati, mereka akan marah. Mereka menganggap orang yang menasihati mereka sebagai pengganggu.Kenakalan remaja memiliki dampak negatif. Mereka akan menjadi remaja yang bodoh karena tidak pernah belajar. Selain itu, masa depan mereka menjadi suram. Masa muda yang seharusnya diisi dengan kegiatan yang berguna bagi masa depan, mereka isi dengan kegiatan yang sia-sia. Terakhir, mereka menjadi jauh dari ajaran agama. Mereka melalaikan ibadah agamanya.Kenakalan remaja harus diatasi. Salah satu usaha penanggulangan kenakalan remaja adalah dengan memberlakukan jam malam. Mereka hanya boleh keluar sampai jam sepuluh malam. Orang tua harus tegas menjaga putra putrinya dari dampak negatif kenakalan remaja. Orang tua harus sering menasihati dan memberikan siraman rohani kepada putra-putrinya.Tugas1. Apakah teks “Kenakalan Remaja” termasuk teks eksplanasi? Berikan penjelasan.2. Menjelaskan tentang apa teks “Kenakalan Remaja” tersebut!3. Identifikasilah gagasan pokok dan kalimat utama tiap paragraf dalam teks tersebut!4. Identifikasilah informasi/fakta penting dari tiap paragraf dalam teks tersebut!
- Fokus: Mengidentifikasi dan memperbaiki kesalahan yang melibatkan paralelisme.
Petunjuk: Jika bentuk yang digarisbawahi sejajar dengan bentuk lain dalam kalimat, tandai
kalimat C. Jika bentuk yang digarisbawahi tidak sejajar, tandai kalimat X dan
tulis koreksi untuk formulir yang digarisbawahi di tempat kosong di akhir kalimat.
Yang pertama dilakukan sebagai contoh.
_____1. Karena kekerasannya, berlian industri dapat digunakan untuk memotong,
menggiling, dan mengebor.
_____2. Sacramento adalah pusat komersial, industri, dan keuangan
Lembah Tengah California, sekaligus menjadi ibu kota negara bagian.
_____3. Filsuf prihatin dengan pertanyaan tentang alam, perilaku manusia,
masyarakat, dan kenyataan.
_____4. Saat mengambil bagian dalam olahraga musim dingin, seseorang harus mengenakan pakaian yang sesuai
ringan, hangat, dan cocok untuk aktivitas.
_____5. Cerita rakyat terdiri dari kepercayaan, adat istiadat, tradisi, dan dongeng
yang diwariskan orang dari generasi ke generasi.
_____6. Sumber utama polusi suara termasuk mobil dan kendaraan lain,
pabrik industri, dan alat konstruksi berat.
_____7. Baja dicampur dengan mangan untuk meningkatkan kekuatan, kekerasannya, dan
ketahanan untuk dipakai.
_____8. Sarjana John Fiske menulis tentang sejarah, agama, dan masalah sosial.
_____9. Listrik digunakan untuk menerangi, memanaskan, dan mendinginkan bangunan.
_____10. T. S. Eliott sama terkenalnya sebagai seorang penyair, dia menulis kritik, dan
seorang dramawan. - 3. Dalam percakapan sehari-hari, kita menggunakan bahasa yang baik dan benar. Bahasa baik merupakan bahasa yang tidak hanya berkaitan dengan kebakuan pada suatu kalimat, akan tetapi berkenaan dengan keefektifan suatu kalimat. Oleh karena itu, Anda diminta untuk mengidentifikasi beberapa kalimat di bawah ini. Apakah kalimat tersebut efektif atau tidak. Jika kalimat itu tidak efektif, Anda perlu memperbaiki supaya menjadi benar dan efektif?a. Untuk mengetahui baik atau buruknya pribadi seseorang dapat dilihat dari tingkah lakunya sehari-hari. b. Bagi segenap sivitas akademika harap bergabung dengan para tamu. c. Memasuki masa pension, ia merasa mempunyai waktu yang cukup untuk menolong orang banyak. d. Kami datang agak terlambat. Sehingga kami tidak dapat mengikuti acara pertama. 4. Sebagai akademisi, Anda perlu menguji kemampuan berbahasa untuk mengetahui seberapa besar kompetensi bahasa yang Saudara miliki. Oleh karena itu, jawablah soalsoal berikut dengan memilih jawaban yang benar! (nilai 20) a. Rimpang lengkuwas dapat digunakan untuk ramuan obat. a) Lengkuas b) Langkuas c) Meramu d) Peramu b. Dalam perundingan itu membahas kemungkinan dilakukan gencatan senjata. a) Pada perundingan b) Perundingan c) Pergencatan d) Penggencatan c. Ketidakhadirannya dalam pertemuan itu akibatnya adanya spekulasi di kalanganwartawan. a) Ketidakhadirannya b) Ketakhadirannya c) Mengakibatkan d) Berakibat d. Pimpinan menugaskan kami untuk mengantarkan tamu mengunjungi objek wisata. a) Tugaskan b) Menugasi c) Mengantarkan d) Antarkan5. Buku praktis Bahasa Indonesia berisi tentang penggunaan bahasa yang baik dan benar. Kata masing-masing dan tiap-tiap digunakan pada konteks kalimat yang benar. Contoh: Seusai upacara, tiap-tiap peserta didik kembali ke kelasnya masing-masing.Oleh karena itu, teman-teman diminta untuk membuat contoh kalimat yang menggunakan kata jam dan pukul, esok dan besok, serta setengah dan separo?6. Sebagai mahasiswa jurusan Bahasa Indonesia, Anda dituntut untuk dapat menulis berbagai surat sesuai dengan kebutuhan. Oleh karena itu, tulislah surat lamaran yang bersumber dari internet! mohon bantuannya ya secepatnya terimakasih
- Ayahku bernama Abu Salman. Ayah berpostur sedang, berumur sekitar 54 tahun. Rambutnya putih beruban. Di dagunya terdapat bekas cukur jenggot putih di dagunya. Kulit ayahku kuning langsat. Wajah ayah tipikal Batak dengan rahang yang kuat dan hidung mancung tapi agak besar. Meskipun kelihatannya mengerikan, ayahku orang yang sabar. Wajahnya teduh dan selalu tersenyum menghadapi masalah apa pun. Ya, ayahku adalah orang yang paling sabar yang menunjukkan perasaanya lewat gerakan bermakna di wajahnya. Jika melihat anaknya Tidak seperti orang Batak yang logatnya agak keras, ayahku sangat pendiam. Beliau yang irit Ayah, Panutanku Matanya hitam tajam dengan alis tebal. Sepintas ayahku seperti orang India. membandel, ayah hanya menggeleng sambil berkata lirih untuk membujuknya. kata, lebih suka memberi contoh langsung kepada anaknya tanpa perlu menggurui. Bagai air yang mengalir tenang, tetapi sangat dalam. Beliau adalah teladan bagi anak-anaknya. Bacalah teks diatas dengan cermat kemudian lah pertanyaan berikut! (seolah-olah dapat 1. Apa yang di bicarakan pada teks di atas ! 2. Tulislah struktur teks bagian identifikasi pada teks di atas ! 3. Carilah kalimat yang melihat,merasakan dan mendengar ) masing-masing satu kalimat ! 4. Carilah dan tulislah empat kata berimbuhan pada teks di atas ! 5. Carilah dan tuliskan dua kalimat bermajas pada teks tersebut! menggunakan cerapan Pancainra
mengapa ini terjadi……..
Jawaban:
Berikut adalah jawaban untuk setiap pertanyaan yang Anda berikan:
1. Rumus Simple Past Tense:
a. Untuk kalimat positif (+): Subjek + Verba Bentuk II (Verb dalam bentuk lampau/berakhiran -ed) + Objek
b. Untuk kalimat negatif (-): Subjek + did not (didn’t) + Verba Bentuk I (Verb dalam bentuk dasar/tanpa tambahan -ed) + Objek
c. Untuk kalimat interogatif (?): Did + Subjek + Verba Bentuk I + Objek?
2. Contoh Kalimat Simple Past Tense:
a. Kalimat Positif (+): She cooked dinner last night. (Dia memasak makan malam semalam.)
b. Kalimat Negatif (-): She didn’t cook dinner last night. (Dia tidak memasak makan malam semalam.)
c. Kalimat Interogatif (?): Did she cook dinner last night? (Apakah dia memasak makan malam semalam?)
3. Ubah dari kalimat negatif (-) ke positif (+):
Kalimat Negatif: I didn’t go to the party. (Saya tidak pergi ke pesta.)
Kalimat Positif: I went to the party. (Saya pergi ke pesta.)
4. Ubah dari kalimat interogatif (?) ke positif (+):
Kalimat Interogatif: Did they watch the movie? (Apakah mereka menonton film?)
Kalimat Positif: They watched the movie. (Mereka menonton film.)
5. Recount Text adalah jenis teks yang menceritakan pengalaman atau kejadian masa lampau. Struktur dari Recount Text mencakup:
a. Orientation: Pengenalan latar belakang atau informasi awal tentang kejadian.
b. Events: Narasi atau rangkaian peristiwa yang terjadi secara kronologis.
c. Reorientation: Kesimpulan, penilaian, atau refleksi terhadap kejadian.
6. Identifikasi struktur Recount Text pada teks tertentu:
Untuk menjawab pertanyaan ini, Anda perlu memberikan contoh teks atau cerita yang spesifik sehingga saya dapat membantu mengidentifikasi struktur Recount Text itu terletak dalam paragraf yang mana.
7. Contoh Recount Text berdasarkan pengalaman saya di masa lampau:
Pada musim panas tahun lalu, saya mengunjungi pantai bersama keluarga saya. Kami pergi berjemur di bawah matahari, bermain di pasir, dan berenang di laut. Pemandangan pantai sangat indah, dan kami juga menyaksikan matahari terbenam yang memukau. Itu adalah pengalaman yang menyenangkan dan kami semua menikmati waktu bersama. (Cerita ini menunjukkan struktur Recount Text yang mencakup Orientation, Events, dan Reorientation.)
8. Fungsi congratulations card adalah untuk mengucapkan selamat atas pencapaian atau keberhasilan seseorang. Kartu ini biasanya digunakan dalam perayaan seperti lulus ujian, ulang tahun, pernikahan, dan sebagainya. Tujuannya adalah untuk menyampaikan kegembiraan dan dukungan kepada orang yang merayakan momen istimewa dalam hidup mereka.
9. Identifikasi struktur dari congratulations pada soal:
Untuk menjawab pertanyaan ini, Anda perlu memberikan kalimat atau contoh terkait congratulations pada soal, sehingga saya dapat membantu mengidentifikasi struktur yang ada dalam kalimat tersebut.
10. Berikut adalah contoh Congratulations Card:
[Nama Penerima],
Selamat atas pencapaianmu yang luar biasa! Kami bangga dan senang melihatmu mencapai tujuanmu. Semoga keberhasilan ini membawa kebahagiaan dan kesuksesan yang berkelanjutan dalam hidupmu. Tetap bersemangat dan teruslah berkarya. Selamat!
[Nama Pengirim]
1. Masalah yang menjadi topik dalam pembahasan teks editorial “Refleksi Hasil Ujian Nasional” adalah hasil ujian nasional dan dampaknya terhadap sistem pendidikan.
2. Dua fakta yang berhubungan dengan topik dalam teks tersebut adalah hasil ujian nasional yang mencerminkan kualitas pendidikan suatu negara dan perdebatan tentang keberlanjutan ujian nasional sebagai alat ukur prestasi siswa.
3. Penulis mengangkat fenomena tentang topik tersebut karena hasil ujian nasional memiliki dampak yang signifikan terhadap sistem pendidikan dan merupakan isu yang relevan dan penting untuk diperbincangkan.
4. Penulis dalam tajuk rencana diharapkan agar masyarakat merenungkan dan merefleksikan hasil ujian nasional serta berfokus pada upaya perbaikan dan peningkatan kualitas pendidikan di masa mendatang.
5. Struktur kebahasaan dalam teks editorial di atas meliputi penggunaan kalimat kompleks, bahasa formal dan persuasif, serta penggunaan fakta dan data sebagai dasar argumen.
6. Contoh topik editorial yang kini hangat dibicarakan oleh masyarakat:
a. Perubahan iklim dan dampaknya terhadap lingkungan.
b. Kenaikan harga BBM dan dampaknya pada ekonomi masyarakat.
c. Penanganan pandemi COVID-19 dan strategi pemulihan ekonomi.
d. Isu kesehatan mental di tengah pandemi.
e. Reformasi sistem pendidikan dan kurikulum di era digital.
8. a. Kualitas produk dari perusahaan ini sangat baik.
b. Martikulasi dalam berbicara penting untuk dipelajari.
c. Respon dari masyarakat terhadap program ini sangat positif.
d. Infrastruktur yang rusak harus segera diperbaiki.
e. Intelegensi anak-anak tersebut mengesankan.
f. Momentum ini harus dimanfaatkan dengan baik.
9. a. Mari kita bersama-sama memperbaiki sistem pendidikan untuk masa depan yang lebih baik.
b. Saya mengajak semua pihak untuk berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pendidikan di negara ini.
10. a. Rp4.700,00
b. 4-7 buah
c. Ke-6
d. Tahun 90-an
Penjelasan:
Berdasarkan ilustrasi di atas, terdapat beberapa masalah yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran membaca nyaring teks di kelas 3 SD. Berikut adalah empat identifikasi masalah yang dapat diidentifikasi:
1. **Kurangnya Pemahaman Siswa tentang Lafal dan Intonasi**:
– Masalah pertama adalah kurangnya pemahaman siswa tentang konsep lafal dan intonasi. Mereka bertanya kepada guru karena tidak memahami istilah-istilah ini. Ini menunjukkan bahwa materi ini mungkin belum cukup dijelaskan dengan baik.
2. **Kurangnya Keterampilan Siswa dalam Mengaplikasikan Lafal dan Intonasi**:
– Setelah guru memberikan penjelasan, siswa kemudian diminta membaca teks dengan lafal dan intonasi yang tepat. Namun, hasil bacaan siswa kurang memadai. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun mereka mungkin mengerti konsepnya, mereka mungkin belum terampil dalam mengaplikasikan lafal dan intonasi dengan benar.
3. **Kurangnya Pengembangan Kemampuan Berbicara Siswa**:
– Guru tampak kecewa dengan hasil bacaan siswa. Ini menunjukkan bahwa kemampuan berbicara siswa perlu dikembangkan lebih lanjut. Mereka mungkin tidak memiliki latihan yang cukup dalam membaca nyaring teks dengan lafal dan intonasi yang benar.
4. **Kurangnya Pemahaman Guru tentang Kesulitan Siswa**:
– Guru mencoba mencari solusi untuk masalah tersebut, tetapi tidak ada indikasi dalam ilustrasi bahwa guru mencoba memahami kesulitan siswa lebih dalam. Mungkin ada beberapa siswa yang memerlukan pendekatan atau bantuan tambahan untuk memahami dan menguasai lafal dan intonasi. Sebagai solusi, guru dapat melakukan evaluasi individu terhadap siswa untuk menentukan level pemahaman dan keterampilan mereka, kemudian memberikan bantuan yang sesuai.
Untuk mengatasi masalah-masalah ini, guru dapat mempertimbangkan untuk lebih mendalam dalam menjelaskan konsep lafal dan intonasi, memberikan latihan lebih banyak, dan memberikan dukungan ekstra kepada siswa yang memerlukan. Selain itu, guru dapat mempertimbangkan berbagai metode dan strategi pembelajaran yang dapat membantu siswa dalam memahami dan menguasai keterampilan membaca nyaring dengan lafal dan intonasi yang tepat.
Jawaban:
Berdasarkan ilustrasi kegiatan pembelajaran yang disebutkan, beberapa identifikasi masalah yang mungkin terjadi adalah:
1. **Kurangnya Pemahaman Siswa**: Siswa kurang memahami konsep lafal dan intonasi. Mereka perlu penjelasan lebih lanjut dan contoh yang lebih jelas.
2. **Kurangnya Keterlibatan Siswa**: Siswa mungkin merasa kurang termotivasi atau terlibat dalam kegiatan membaca nyaring. Mungkin perlu metode pembelajaran yang lebih interaktif atau menarik untuk menjaga perhatian siswa.
3. **Kurangnya Latihan**: Pak Budi memberikan contoh cara membaca yang benar, tetapi tidak memberikan cukup waktu bagi siswa untuk latihan dan mempraktikkan keterampilan membaca nyaring. Latihan adalah kunci untuk meningkatkan keterampilan ini.
4. **Tidak Ada Umpan Balik yang Konstruktif**: Mungkin tidak ada umpan balik yang mendalam atau konstruktif setelah siswa membaca. Pak Budi mungkin perlu memberikan umpan balik spesifik tentang apa yang bisa diperbaiki oleh siswa dan cara mereka dapat meningkatkan keterampilan membaca nyaring mereka.
Dengan mengidentifikasi masalah-masalah ini, Pak Budi dapat merancang kembali pendekatan pembelajaran dan kegiatan yang lebih efektif untuk membantu siswa mengatasi kesulitan dalam membaca nyaring.
— FDGQWE —
Jawaban:
Berdasarkan ilustrasi di atas, berikut adalah empat identifikasi masalah yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran tersebut:
1. Ketidakpahaman siswa tentang konsep lafal dan intonasi: Sebagian siswa tidak memahami dengan jelas apa yang dimaksud dengan lafal dan intonasi. Hal ini terlihat dari pertanyaan mereka kepada Pak Budi setelah penjelasan awal.
2. Kurangnya contoh yang memadai: Meskipun Pak Budi memberikan contoh cara membaca dengan lafal dan intonasi yang tepat, hasil bacaan siswa tetap kurang bagus. Hal ini mungkin disebabkan oleh kurangnya jumlah contoh yang diberikan kepada siswa atau kurangnya variasi dalam contoh-contoh yang diberikan.
3. Kurangnya latihan individu: Setelah memberikan contoh, Pak Budi meminta siswa satu per satu membaca di depan kelas. Namun, hasil bacaan siswa masih kurang bagus. Masalahnya mungkin terletak pada kurangnya latihan individu yang memungkinkan siswa untuk memperbaiki lafal dan intonasi mereka.
4. Kurangnya pemahaman siswa tentang pentingnya lafal dan intonasi: Siswa mungkin tidak sepenuhnya memahami mengapa lafal dan intonasi penting dalam membaca nyaring. Kekurangan pemahaman ini dapat menyebabkan kurangnya motivasi untuk memperbaiki kemampuan mereka dalam hal ini.
Penjelasan:
Semoga bermanfaat dan membantu
Jawaban:
Berdasarkan ilustrasi di atas, berikut adalah 4 identifikasi masalah yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran tersebut:
1. Kurangnya pemahaman siswa tentang konsep lafal dan intonasi: Siswa tidak sepenuhnya memahami apa yang dimaksud dengan lafal dan intonasi. Hal ini terlihat dari pertanyaan siswa setelah penjelasan Pak Budi. Kurangnya pemahaman ini dapat mempengaruhi kemampuan siswa dalam membaca dengan lafal dan intonasi yang tepat.
2. Kurangnya latihan dan pemodelan yang memadai: Meskipun Pak Budi memberikan contoh cara membaca teks dengan lafal dan intonasi yang tepat, namun tidak ada pernyataan tentang seberapa sering siswa diberi kesempatan untuk berlatih membaca dengan lafal dan intonasi yang benar. Latihan yang tidak memadai dapat menjadi faktor yang mempengaruhi hasil bacaan siswa.
3. Kurangnya umpan balik dan bimbingan individual: Setelah siswa membaca teks di depan kelas, tidak ada informasi apakah mereka menerima umpan balik atau bimbingan individu dari Pak Budi. Umpan balik dan bimbingan individual yang diberikan secara tepat dapat membantu siswa memperbaiki kemampuan mereka dalam membaca dengan lafal dan intonasi yang benar.
4. Kurangnya variasi metode pembelajaran: Dalam ilustrasi tersebut, metode pembelajaran hanya terfokus pada penjelasan, pemodelan, dan latihan membaca di depan kelas. Kurangnya variasi metode pembelajaran, seperti permainan peran, pembelajaran berbasis kelompok, atau penggunaan media visual, dapat membuat siswa lebih tertarik dan terlibat dalam pembelajaran membaca dengan lafal dan intonasi yang tepat.
Dengan mengidentifikasi masalah-masalah ini, Pak Budi dapat mencari solusi yang tepat untuk memperbaiki kegiatan pembelajaran dan membantu siswa menjadi lebih lancar dalam membaca dengan lafal dan intonasi yang benar.
Jawaban:
Kenakalan remaja (juvenile delinquency) adalah suatu perbuatan yang melanggar norma, aturan, atau hukum dalam masyarakat yang dilakukan pada usia remaja atau transisi masa anak-anak ke dewasa
Jawaban:
maaf saya tidak bisa jawab
Tentu, saya akan membantu Anda. Berikut adalah jawaban dan contoh kalimat yang diminta:
3a. Kalimat tersebut sudah efektif.
b. “Bagi seluruh sivitas akademika, harap bergabung dengan para tamu.”
c. “Memasuki masa pensiun, ia merasa memiliki waktu yang cukup untuk membantu banyak orang.”
d. “Kami datang agak terlambat sehingga tidak dapat mengikuti acara pertama.”
4a. Jawaban: a) Lengkuas
b. Jawaban: b) Perundingan
c. Jawaban: a) Ketidakhadirannya
d. Jawaban: a) Tugaskan
5. Contoh kalimat menggunakan kata-kata yang diminta:
– “Sekarang pukul 10:00 pagi.”
– “Kami akan bertemu besok jam 3 sore.”
– “Pertemuan kita akan diadakan setengah jam lagi.”
6. Berikut adalah contoh surat lamaran yang bersumber dari internet:
[Nama Anda]
[Alamat Anda]
[Kota, Kode Pos]
[Tanggal]
[Yayasan/Perusahaan]
[Alamat Yayasan/Perusahaan]
[Kota, Kode Pos]
Perihal: Lamaran Pekerjaan
Yth. [Nama Kontak/HRD],
Saya, yang bertanda tangan di bawah ini,
Nama: [Nama Lengkap Anda]
Tempat, Tanggal Lahir: [Tempat, Tanggal Lahir Anda]
Alamat: [Alamat Lengkap Anda]
Telepon: [Nomor Telepon Anda]
Email: [Alamat Email Anda]
Dengan ini mengajukan lamaran pekerjaan di [Yayasan/Perusahaan] untuk posisi [posisi yang dilamar]. Saya telah mengetahui informasi lowongan pekerjaan tersebut melalui [sumber informasi] dan merasa tertarik dengan kesempatan yang diberikan.
Saya telah menyelesaikan pendidikan sarjana di Jurusan Bahasa Indonesia, dengan pengalaman dalam bidang penulisan dan komunikasi. Selama studi, saya aktif terlibat dalam kegiatan akademik dan organisasi, yang telah melatih keterampilan dalam bekerja secara tim, berkomunikasi dengan baik, dan menyelesaikan tugas dengan teliti.
Saya memiliki kemampuan dalam mengoperasikan berbagai program komputer, termasuk pengolahan kata, spreadsheet, dan presentasi. Selain itu, saya juga memiliki kemampuan bahasa Inggris yang baik, baik lisan maupun tulisan.
Saya berharap dapat bergabung dengan [Yayasan/Perusahaan] untuk berkontribusi dalam mencapai tujuan dan visi yang diemban oleh [Yayasan/Perusahaan]. Saya siap untuk menghadapi tantangan baru dan belajar secara terus-menerus untuk meningkatkan kemampuan saya.
Bersama surat ini, saya melampirkan daftar riwayat hidup, foto terbaru, fotokopi ijazah, dan dokumen pendukung lainnya. Saya siap untuk mengikuti tahapan seleksi lebih lanjut dan memberikan informasi tambahan jika diperlukan.
Demikian surat lamaran ini saya buat dengan sebenar-benarnya. Terima kasih atas perhatian dan kesempatan yang diberikan. Saya sangat berharap dapat diberikan kesempatan wawancara untuk lebih menjelaskan kualifikasi dan potensi saya.
Hormat saya,
[Tanda tangan Anda]
[Nama Lengkap Anda]
Semoga contoh di atas dapat membantu Anda dalam menyelesaikan tugas tersebut. Jika Anda memiliki pertanyaan lain, jangan ragu untuk bertanya!
Jawaban:
1. Teks di atas membicarakan tentang ayah sang penulis yang merupakan orang yang pendiam tetapi sangat sabar dan memperlihatkan perasaannya melalui gerakan bermakna di wajahnya. Ayahnya memiliki rahang kuat, hidung mancung agak besar, kulit kuning langsat, dan sering tersenyum menghadapi masalah apa pun.
2. Struktur teks bagian identifikasi pada teks di atas adalah deskripsi fisik dan psikologis tentang ayah sang penulis.
3. Kalimat yang melihat: “Matanya hitam tajam dengan alis tebal.” Kalimat yang merasakan: “Wajahnya teduh dan selalu tersenyum menghadapi masalah apa pun.” Kalimat yang mendengar: “Beliau yang irit Ayah, Panutanku.”
4. Empat kata berimbuhan pada teks di atas adalah: berumur, berkata, bermakna, dan berimbuhan.
5. Contoh dua kalimat bermajas pada teks tersebut yang menggunakan cerapan Pancaindra: “Bagai air yang mengalir tenang, tetapi sangat dalam.” (majas personifikasi) dan “Meskipun kelihatannya mengerikan, ayahku orang yang sabar.” (majas perbandingan)
Peneliti (mahasiswa atau peneliti mapan) sering kali merasa khawatir dalam menjelaskan secara jelas keterbatasan penelitian mereka. Mengapa? Karena sering kali terdapat kesalahpahaman bahwa jika batasan penelitian Anda terlalu jelas, pembaca akan mengabaikan relevansi karya Anda. Misalnya, Anda takut orang lain akan berpikir:
Penjelasan yang jelas mengenai keterbatasan penelitian juga menunjukkan bahwa peneliti mempunyai pemahaman yang menyeluruh terhadap penelitian. Dan itu adalah sesuatu yang sangat positif!
Pertanyaan dan Jawaban Terkait contoh kalimat identifikasi masalah
- contoh kalimat negatif dalam identifikasi masalah apa saja?
- Kett soal : 1. buat Rumusnya saja dari simple past tense (rumus saja) 2. Disana ada contoh kalimat dari simple past tense (positif, negatif, introgatif) sebagai contoh untuk soal no 2-4 Jadi soal no 2 disana ada kalimat positifnya (+) Kemudian kalian buat/rubah ke kalimat negatif(-) dan introgatif (?) dri kalimat positif diatas. Begitu jga untuk no 3 dan 4 3. Dari kalimat (-) yang sudah diberikan di disoal Kalian ubah ke (+) dan (?) 4. Dari kalimat (?) yang sudah diberikan di disoal Kalian ubah ke (+) dan (-) 5. Kalian di suruh untuk menjelaskan apa itu recount text structurnya juga di sebut dan di ielaskan 6. Kalian di suruh mengidentifikasi structur recount text yg ada pada teks Hanya tulis paragraf berapa dia terletak tidak usah tulis kalimatnya Contoh : orientation = paragraf 1 dll 7. Kalian buat recount text berdasarkan pengalaman kalian yg terjadi di masa lampau 8. Apa fungsi congratulations card, dan biasanya digunakan untuk apa 9. Identifikasi struktur dari congratulations pada soal Ada 3 struktur 10 . Kalian buat congratulations card
- Mengidentifikasi teks editorial ” refleksi hasil ujian nasional 2. Masalah apa yang menjadi topik dalam pembahasan teks diatas? 3. Sebutkan 2 fakta yang berhubungan dengan topik dalam teks tersebut? 4. Mengapa penulis mengangkat fenomena tentang topik tersebut? 5. Apakah yang diharapkan oleh penulis dalam tajuk rencana diatas? 6. Sebutkan dan berikan contoh struktur kebahasaan dalam teks editorial di atas? 7. Berikan 5 contoh topik editorial yang kini hangat dibicarakan oleh masyarakat? 8. Buatlah kalimat dengan menggunakan kosa kata berikut: a. Kualitas b. Martikulasi c. Respon d. Infrastruktur e. Intelegensi f. Momentum 9. Buatlah 2 contoh kalimat ajakan(persuasive) yang berhubungan dengan teks di atas 10. Perbaiki penggunaan tanda baca berikut a. Rp. 4. 700.00 b. 4 s/d 7 buah c. Ke6 d. Tahun 90an
- Pak Budi sedang melaksanakan pembelajaran Bahasa Indonesia materi membaca nyaring teks (20-25
kalimat) di kelas 3 SD. Ia menjelaskan kepada siswa bahwa dalam membaca nyaring ada dua hal yang
perlu diperhatikan yaitu lafal dan intonasi. Selesai menjelaskan, siswa pun bertanya apa yang dimaksud
dengan lafal dan intonasi pak Guru? Pak budi menjelaskan, lafal adalah cara mengucapkan huruf
sedangkan intonasi adalah nada suara atau nada bicara.
Pak Budi memberikan contoh cara membaca teks sesuai lafal dan intonasi yang tepat di depan kelas.
Setelah itu, Ia meminta siswa satu per satu membaca teks di depan kelas dengan lafal dan intonasi seperti
yang dicontohkan. Pak Budi terlihat kecewa, hasil bacaan siswa kurang bagus. Ia mencoba mencari solusi
terhadap masalah yang dihadapi siswa agar lancar membaca sesuai lafal dan intonasi.
Berdasarkan ilustrasi di atas, berikan 4 buah identifikasi masalah yang terjadi di dalam kegiatan
pembelajaran tersebut. - Pak Budi sedang melaksanakan pembelajaran Bahasa Indonesia materi membaca nyaring teks (20-25 kalimat) di kelas 3 SD. Ia menjelaskan kepada siswa bahwa dalam membaca nyaring ada dua hal yang perlu diperhatikan yaitu lafal dan intonasi. Selesai menjelaskan, siswa pun bertanya apa yang dimaksud dengan lafal dan intonasi pak Guru? Pak budi menjelaskan, lafal adalah cara mengucapkan huruf sedangkan intonasi adalah nada suara atau nada bicara.
Pak Budi memberikan contoh cara membaca teks sesuai lafal dan intonasi yang tepat di depan kelas. Setelah itu, Ia meminta siswa satu per satu membaca teks di depan kelas dengan lafal dan intonasi seperti yang dicontohkan. Pak Budi terlihat kecewa, hasil bacaan siswa kurang bagus. Ia mencoba mencari solusi terhadap masalah yang dihadapi siswa agar lancar membaca sesuai lafal dan intonasi.
Berdasarkan ilustrasi di atas, berikan 4 buah identifikasi masalah yang terjadi di dalam kegiatan pembelajaran tersebut. - Pak Budi sedang melaksanakan pembelajaran Bahasa Indonesia materi membaca nyaring teks (20-25 kalimat) di kelas 3 SD a menjelaskan kepada siswa bahwa dalam membaca nyaring ada dua hal yang perlu diperhatikan yaitu lafal dan intonasi. Selesai menjelaskan, siswa pun bertanya apa yang dimaksud dengan lafal dan intonasi pak Guru? Pak budi menjelaskan, lafal adalah cara mengucapkan huruf sedangkan intonasi adalah nada suara atau nada bicara Pak Budi memberikan contoh cara membaca teks sesuai lafal dan intonasi yang tepat di depan kelas. Setelah itu, la meminta siswa satu per satu membaca teks di depan kelas dengan lafal dan intonasi seperti yang dicontohkan. Pak Budi terlihat kecewa, hasil bacaan siswa kurang bagus. la mencoba mencari solusi terhadap masalah yang dihadapi siswa agar lancar membaca sesuai lafal dan intonasi. Berdasarkan ilustrasi di atas, berikan 4 buah identifikasi masalah yang terjadi di dalam kegiatan pembelajaran tersebut.
- Kenakalan RemajaApa itu kenakalan remaja? Kenakalan remaja adalah suatu perbuatan yang melanggar norma, aturan, atau hukum dalam masyarakat yang dilakukan pada usia remaja atau transisi masa anak-anak ke dewasa. Kenakalan remaja meliputi semua tingkah laku yang menyimpangdari norma-norma hukum pidana yang dilakukan oleh remaja. Remaja hanya memikirkan kesenangan berkumpul dengan teman-temannya. Remaja tidak memikirkan sebab akibat dari tindakan yang dilakukan.Salah satu contoh kenakalan remaja adalah sering keluar malam. Remaja sering menghabiskan waktunya pada malam hari bersama teman-temannya. Mereka melakukan kegiatan-kegiatan yang kurang mempunyai manfaat, seperti balapan liar, ugal-ugalan di jalan, merokok, dan minum-minuman keras. Akhirnya, mereka hanya ingin selalu bersenang-senang tanpa memikirkan sekolah dan masa depannya.Kenakalan remaja memiliki ciri-ciri. Ciri-ciri kenakalan remaja misalnya, tidak mau belajar karena yang dipikirkan hanyalah bersenang-senang. Mereka tidak mau dinasihati orang tua. Jika dinasihati, mereka akan marah. Mereka menganggap orang yang menasihati mereka sebagai pengganggu.Kenakalan remaja memiliki dampak negatif. Mereka akan menjadi remaja yang bodoh karena tidak pernah belajar. Selain itu, masa depan mereka menjadi suram. Masa muda yang seharusnya diisi dengan kegiatan yang berguna bagi masa depan, mereka isi dengan kegiatan yang sia-sia. Terakhir, mereka menjadi jauh dari ajaran agama. Mereka melalaikan ibadah agamanya.Kenakalan remaja harus diatasi. Salah satu usaha penanggulangan kenakalan remaja adalah dengan memberlakukan jam malam. Mereka hanya boleh keluar sampai jam sepuluh malam. Orang tua harus tegas menjaga putra putrinya dari dampak negatif kenakalan remaja. Orang tua harus sering menasihati dan memberikan siraman rohani kepada putra-putrinya.Tugas1. Apakah teks “Kenakalan Remaja” termasuk teks eksplanasi? Berikan penjelasan.2. Menjelaskan tentang apa teks “Kenakalan Remaja” tersebut!3. Identifikasilah gagasan pokok dan kalimat utama tiap paragraf dalam teks tersebut!4. Identifikasilah informasi/fakta penting dari tiap paragraf dalam teks tersebut!
- Fokus: Mengidentifikasi dan memperbaiki kesalahan yang melibatkan paralelisme.
Petunjuk: Jika bentuk yang digarisbawahi sejajar dengan bentuk lain dalam kalimat, tandai
kalimat C. Jika bentuk yang digarisbawahi tidak sejajar, tandai kalimat X dan
tulis koreksi untuk formulir yang digarisbawahi di tempat kosong di akhir kalimat.
Yang pertama dilakukan sebagai contoh.
_____1. Karena kekerasannya, berlian industri dapat digunakan untuk memotong,
menggiling, dan mengebor.
_____2. Sacramento adalah pusat komersial, industri, dan keuangan
Lembah Tengah California, sekaligus menjadi ibu kota negara bagian.
_____3. Filsuf prihatin dengan pertanyaan tentang alam, perilaku manusia,
masyarakat, dan kenyataan.
_____4. Saat mengambil bagian dalam olahraga musim dingin, seseorang harus mengenakan pakaian yang sesuai
ringan, hangat, dan cocok untuk aktivitas.
_____5. Cerita rakyat terdiri dari kepercayaan, adat istiadat, tradisi, dan dongeng
yang diwariskan orang dari generasi ke generasi.
_____6. Sumber utama polusi suara termasuk mobil dan kendaraan lain,
pabrik industri, dan alat konstruksi berat.
_____7. Baja dicampur dengan mangan untuk meningkatkan kekuatan, kekerasannya, dan
ketahanan untuk dipakai.
_____8. Sarjana John Fiske menulis tentang sejarah, agama, dan masalah sosial.
_____9. Listrik digunakan untuk menerangi, memanaskan, dan mendinginkan bangunan.
_____10. T. S. Eliott sama terkenalnya sebagai seorang penyair, dia menulis kritik, dan
seorang dramawan. - 3. Dalam percakapan sehari-hari, kita menggunakan bahasa yang baik dan benar. Bahasa baik merupakan bahasa yang tidak hanya berkaitan dengan kebakuan pada suatu kalimat, akan tetapi berkenaan dengan keefektifan suatu kalimat. Oleh karena itu, Anda diminta untuk mengidentifikasi beberapa kalimat di bawah ini. Apakah kalimat tersebut efektif atau tidak. Jika kalimat itu tidak efektif, Anda perlu memperbaiki supaya menjadi benar dan efektif?a. Untuk mengetahui baik atau buruknya pribadi seseorang dapat dilihat dari tingkah lakunya sehari-hari. b. Bagi segenap sivitas akademika harap bergabung dengan para tamu. c. Memasuki masa pension, ia merasa mempunyai waktu yang cukup untuk menolong orang banyak. d. Kami datang agak terlambat. Sehingga kami tidak dapat mengikuti acara pertama. 4. Sebagai akademisi, Anda perlu menguji kemampuan berbahasa untuk mengetahui seberapa besar kompetensi bahasa yang Saudara miliki. Oleh karena itu, jawablah soalsoal berikut dengan memilih jawaban yang benar! (nilai 20) a. Rimpang lengkuwas dapat digunakan untuk ramuan obat. a) Lengkuas b) Langkuas c) Meramu d) Peramu b. Dalam perundingan itu membahas kemungkinan dilakukan gencatan senjata. a) Pada perundingan b) Perundingan c) Pergencatan d) Penggencatan c. Ketidakhadirannya dalam pertemuan itu akibatnya adanya spekulasi di kalanganwartawan. a) Ketidakhadirannya b) Ketakhadirannya c) Mengakibatkan d) Berakibat d. Pimpinan menugaskan kami untuk mengantarkan tamu mengunjungi objek wisata. a) Tugaskan b) Menugasi c) Mengantarkan d) Antarkan5. Buku praktis Bahasa Indonesia berisi tentang penggunaan bahasa yang baik dan benar. Kata masing-masing dan tiap-tiap digunakan pada konteks kalimat yang benar. Contoh: Seusai upacara, tiap-tiap peserta didik kembali ke kelasnya masing-masing.Oleh karena itu, teman-teman diminta untuk membuat contoh kalimat yang menggunakan kata jam dan pukul, esok dan besok, serta setengah dan separo?6. Sebagai mahasiswa jurusan Bahasa Indonesia, Anda dituntut untuk dapat menulis berbagai surat sesuai dengan kebutuhan. Oleh karena itu, tulislah surat lamaran yang bersumber dari internet! mohon bantuannya ya secepatnya terimakasih
- Ayahku bernama Abu Salman. Ayah berpostur sedang, berumur sekitar 54 tahun. Rambutnya putih beruban. Di dagunya terdapat bekas cukur jenggot putih di dagunya. Kulit ayahku kuning langsat. Wajah ayah tipikal Batak dengan rahang yang kuat dan hidung mancung tapi agak besar. Meskipun kelihatannya mengerikan, ayahku orang yang sabar. Wajahnya teduh dan selalu tersenyum menghadapi masalah apa pun. Ya, ayahku adalah orang yang paling sabar yang menunjukkan perasaanya lewat gerakan bermakna di wajahnya. Jika melihat anaknya Tidak seperti orang Batak yang logatnya agak keras, ayahku sangat pendiam. Beliau yang irit Ayah, Panutanku Matanya hitam tajam dengan alis tebal. Sepintas ayahku seperti orang India. membandel, ayah hanya menggeleng sambil berkata lirih untuk membujuknya. kata, lebih suka memberi contoh langsung kepada anaknya tanpa perlu menggurui. Bagai air yang mengalir tenang, tetapi sangat dalam. Beliau adalah teladan bagi anak-anaknya. Bacalah teks diatas dengan cermat kemudian lah pertanyaan berikut! (seolah-olah dapat 1. Apa yang di bicarakan pada teks di atas ! 2. Tulislah struktur teks bagian identifikasi pada teks di atas ! 3. Carilah kalimat yang melihat,merasakan dan mendengar ) masing-masing satu kalimat ! 4. Carilah dan tulislah empat kata berimbuhan pada teks di atas ! 5. Carilah dan tuliskan dua kalimat bermajas pada teks tersebut! menggunakan cerapan Pancainra
mengapa ini terjadi……..
Jawaban:
Berikut adalah jawaban untuk setiap pertanyaan yang Anda berikan:
1. Rumus Simple Past Tense:
a. Untuk kalimat positif (+): Subjek + Verba Bentuk II (Verb dalam bentuk lampau/berakhiran -ed) + Objek
b. Untuk kalimat negatif (-): Subjek + did not (didn’t) + Verba Bentuk I (Verb dalam bentuk dasar/tanpa tambahan -ed) + Objek
c. Untuk kalimat interogatif (?): Did + Subjek + Verba Bentuk I + Objek?
2. Contoh Kalimat Simple Past Tense:
a. Kalimat Positif (+): She cooked dinner last night. (Dia memasak makan malam semalam.)
b. Kalimat Negatif (-): She didn’t cook dinner last night. (Dia tidak memasak makan malam semalam.)
c. Kalimat Interogatif (?): Did she cook dinner last night? (Apakah dia memasak makan malam semalam?)
3. Ubah dari kalimat negatif (-) ke positif (+):
Kalimat Negatif: I didn’t go to the party. (Saya tidak pergi ke pesta.)
Kalimat Positif: I went to the party. (Saya pergi ke pesta.)
4. Ubah dari kalimat interogatif (?) ke positif (+):
Kalimat Interogatif: Did they watch the movie? (Apakah mereka menonton film?)
Kalimat Positif: They watched the movie. (Mereka menonton film.)
5. Recount Text adalah jenis teks yang menceritakan pengalaman atau kejadian masa lampau. Struktur dari Recount Text mencakup:
a. Orientation: Pengenalan latar belakang atau informasi awal tentang kejadian.
b. Events: Narasi atau rangkaian peristiwa yang terjadi secara kronologis.
c. Reorientation: Kesimpulan, penilaian, atau refleksi terhadap kejadian.
6. Identifikasi struktur Recount Text pada teks tertentu:
Untuk menjawab pertanyaan ini, Anda perlu memberikan contoh teks atau cerita yang spesifik sehingga saya dapat membantu mengidentifikasi struktur Recount Text itu terletak dalam paragraf yang mana.
7. Contoh Recount Text berdasarkan pengalaman saya di masa lampau:
Pada musim panas tahun lalu, saya mengunjungi pantai bersama keluarga saya. Kami pergi berjemur di bawah matahari, bermain di pasir, dan berenang di laut. Pemandangan pantai sangat indah, dan kami juga menyaksikan matahari terbenam yang memukau. Itu adalah pengalaman yang menyenangkan dan kami semua menikmati waktu bersama. (Cerita ini menunjukkan struktur Recount Text yang mencakup Orientation, Events, dan Reorientation.)
8. Fungsi congratulations card adalah untuk mengucapkan selamat atas pencapaian atau keberhasilan seseorang. Kartu ini biasanya digunakan dalam perayaan seperti lulus ujian, ulang tahun, pernikahan, dan sebagainya. Tujuannya adalah untuk menyampaikan kegembiraan dan dukungan kepada orang yang merayakan momen istimewa dalam hidup mereka.
9. Identifikasi struktur dari congratulations pada soal:
Untuk menjawab pertanyaan ini, Anda perlu memberikan kalimat atau contoh terkait congratulations pada soal, sehingga saya dapat membantu mengidentifikasi struktur yang ada dalam kalimat tersebut.
10. Berikut adalah contoh Congratulations Card:
[Nama Penerima],
Selamat atas pencapaianmu yang luar biasa! Kami bangga dan senang melihatmu mencapai tujuanmu. Semoga keberhasilan ini membawa kebahagiaan dan kesuksesan yang berkelanjutan dalam hidupmu. Tetap bersemangat dan teruslah berkarya. Selamat!
[Nama Pengirim]
1. Masalah yang menjadi topik dalam pembahasan teks editorial “Refleksi Hasil Ujian Nasional” adalah hasil ujian nasional dan dampaknya terhadap sistem pendidikan.
2. Dua fakta yang berhubungan dengan topik dalam teks tersebut adalah hasil ujian nasional yang mencerminkan kualitas pendidikan suatu negara dan perdebatan tentang keberlanjutan ujian nasional sebagai alat ukur prestasi siswa.
3. Penulis mengangkat fenomena tentang topik tersebut karena hasil ujian nasional memiliki dampak yang signifikan terhadap sistem pendidikan dan merupakan isu yang relevan dan penting untuk diperbincangkan.
4. Penulis dalam tajuk rencana diharapkan agar masyarakat merenungkan dan merefleksikan hasil ujian nasional serta berfokus pada upaya perbaikan dan peningkatan kualitas pendidikan di masa mendatang.
5. Struktur kebahasaan dalam teks editorial di atas meliputi penggunaan kalimat kompleks, bahasa formal dan persuasif, serta penggunaan fakta dan data sebagai dasar argumen.
6. Contoh topik editorial yang kini hangat dibicarakan oleh masyarakat:
a. Perubahan iklim dan dampaknya terhadap lingkungan.
b. Kenaikan harga BBM dan dampaknya pada ekonomi masyarakat.
c. Penanganan pandemi COVID-19 dan strategi pemulihan ekonomi.
d. Isu kesehatan mental di tengah pandemi.
e. Reformasi sistem pendidikan dan kurikulum di era digital.
8. a. Kualitas produk dari perusahaan ini sangat baik.
b. Martikulasi dalam berbicara penting untuk dipelajari.
c. Respon dari masyarakat terhadap program ini sangat positif.
d. Infrastruktur yang rusak harus segera diperbaiki.
e. Intelegensi anak-anak tersebut mengesankan.
f. Momentum ini harus dimanfaatkan dengan baik.
9. a. Mari kita bersama-sama memperbaiki sistem pendidikan untuk masa depan yang lebih baik.
b. Saya mengajak semua pihak untuk berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pendidikan di negara ini.
10. a. Rp4.700,00
b. 4-7 buah
c. Ke-6
d. Tahun 90-an
Penjelasan:
Berdasarkan ilustrasi di atas, terdapat beberapa masalah yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran membaca nyaring teks di kelas 3 SD. Berikut adalah empat identifikasi masalah yang dapat diidentifikasi:
1. **Kurangnya Pemahaman Siswa tentang Lafal dan Intonasi**:
– Masalah pertama adalah kurangnya pemahaman siswa tentang konsep lafal dan intonasi. Mereka bertanya kepada guru karena tidak memahami istilah-istilah ini. Ini menunjukkan bahwa materi ini mungkin belum cukup dijelaskan dengan baik.
2. **Kurangnya Keterampilan Siswa dalam Mengaplikasikan Lafal dan Intonasi**:
– Setelah guru memberikan penjelasan, siswa kemudian diminta membaca teks dengan lafal dan intonasi yang tepat. Namun, hasil bacaan siswa kurang memadai. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun mereka mungkin mengerti konsepnya, mereka mungkin belum terampil dalam mengaplikasikan lafal dan intonasi dengan benar.
3. **Kurangnya Pengembangan Kemampuan Berbicara Siswa**:
– Guru tampak kecewa dengan hasil bacaan siswa. Ini menunjukkan bahwa kemampuan berbicara siswa perlu dikembangkan lebih lanjut. Mereka mungkin tidak memiliki latihan yang cukup dalam membaca nyaring teks dengan lafal dan intonasi yang benar.
4. **Kurangnya Pemahaman Guru tentang Kesulitan Siswa**:
– Guru mencoba mencari solusi untuk masalah tersebut, tetapi tidak ada indikasi dalam ilustrasi bahwa guru mencoba memahami kesulitan siswa lebih dalam. Mungkin ada beberapa siswa yang memerlukan pendekatan atau bantuan tambahan untuk memahami dan menguasai lafal dan intonasi. Sebagai solusi, guru dapat melakukan evaluasi individu terhadap siswa untuk menentukan level pemahaman dan keterampilan mereka, kemudian memberikan bantuan yang sesuai.
Untuk mengatasi masalah-masalah ini, guru dapat mempertimbangkan untuk lebih mendalam dalam menjelaskan konsep lafal dan intonasi, memberikan latihan lebih banyak, dan memberikan dukungan ekstra kepada siswa yang memerlukan. Selain itu, guru dapat mempertimbangkan berbagai metode dan strategi pembelajaran yang dapat membantu siswa dalam memahami dan menguasai keterampilan membaca nyaring dengan lafal dan intonasi yang tepat.
Jawaban:
Berdasarkan ilustrasi kegiatan pembelajaran yang disebutkan, beberapa identifikasi masalah yang mungkin terjadi adalah:
1. **Kurangnya Pemahaman Siswa**: Siswa kurang memahami konsep lafal dan intonasi. Mereka perlu penjelasan lebih lanjut dan contoh yang lebih jelas.
2. **Kurangnya Keterlibatan Siswa**: Siswa mungkin merasa kurang termotivasi atau terlibat dalam kegiatan membaca nyaring. Mungkin perlu metode pembelajaran yang lebih interaktif atau menarik untuk menjaga perhatian siswa.
3. **Kurangnya Latihan**: Pak Budi memberikan contoh cara membaca yang benar, tetapi tidak memberikan cukup waktu bagi siswa untuk latihan dan mempraktikkan keterampilan membaca nyaring. Latihan adalah kunci untuk meningkatkan keterampilan ini.
4. **Tidak Ada Umpan Balik yang Konstruktif**: Mungkin tidak ada umpan balik yang mendalam atau konstruktif setelah siswa membaca. Pak Budi mungkin perlu memberikan umpan balik spesifik tentang apa yang bisa diperbaiki oleh siswa dan cara mereka dapat meningkatkan keterampilan membaca nyaring mereka.
Dengan mengidentifikasi masalah-masalah ini, Pak Budi dapat merancang kembali pendekatan pembelajaran dan kegiatan yang lebih efektif untuk membantu siswa mengatasi kesulitan dalam membaca nyaring.
— FDGQWE —
Jawaban:
Berdasarkan ilustrasi di atas, berikut adalah empat identifikasi masalah yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran tersebut:
1. Ketidakpahaman siswa tentang konsep lafal dan intonasi: Sebagian siswa tidak memahami dengan jelas apa yang dimaksud dengan lafal dan intonasi. Hal ini terlihat dari pertanyaan mereka kepada Pak Budi setelah penjelasan awal.
2. Kurangnya contoh yang memadai: Meskipun Pak Budi memberikan contoh cara membaca dengan lafal dan intonasi yang tepat, hasil bacaan siswa tetap kurang bagus. Hal ini mungkin disebabkan oleh kurangnya jumlah contoh yang diberikan kepada siswa atau kurangnya variasi dalam contoh-contoh yang diberikan.
3. Kurangnya latihan individu: Setelah memberikan contoh, Pak Budi meminta siswa satu per satu membaca di depan kelas. Namun, hasil bacaan siswa masih kurang bagus. Masalahnya mungkin terletak pada kurangnya latihan individu yang memungkinkan siswa untuk memperbaiki lafal dan intonasi mereka.
4. Kurangnya pemahaman siswa tentang pentingnya lafal dan intonasi: Siswa mungkin tidak sepenuhnya memahami mengapa lafal dan intonasi penting dalam membaca nyaring. Kekurangan pemahaman ini dapat menyebabkan kurangnya motivasi untuk memperbaiki kemampuan mereka dalam hal ini.
Penjelasan:
Semoga bermanfaat dan membantu
Jawaban:
Berdasarkan ilustrasi di atas, berikut adalah 4 identifikasi masalah yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran tersebut:
1. Kurangnya pemahaman siswa tentang konsep lafal dan intonasi: Siswa tidak sepenuhnya memahami apa yang dimaksud dengan lafal dan intonasi. Hal ini terlihat dari pertanyaan siswa setelah penjelasan Pak Budi. Kurangnya pemahaman ini dapat mempengaruhi kemampuan siswa dalam membaca dengan lafal dan intonasi yang tepat.
2. Kurangnya latihan dan pemodelan yang memadai: Meskipun Pak Budi memberikan contoh cara membaca teks dengan lafal dan intonasi yang tepat, namun tidak ada pernyataan tentang seberapa sering siswa diberi kesempatan untuk berlatih membaca dengan lafal dan intonasi yang benar. Latihan yang tidak memadai dapat menjadi faktor yang mempengaruhi hasil bacaan siswa.
3. Kurangnya umpan balik dan bimbingan individual: Setelah siswa membaca teks di depan kelas, tidak ada informasi apakah mereka menerima umpan balik atau bimbingan individu dari Pak Budi. Umpan balik dan bimbingan individual yang diberikan secara tepat dapat membantu siswa memperbaiki kemampuan mereka dalam membaca dengan lafal dan intonasi yang benar.
4. Kurangnya variasi metode pembelajaran: Dalam ilustrasi tersebut, metode pembelajaran hanya terfokus pada penjelasan, pemodelan, dan latihan membaca di depan kelas. Kurangnya variasi metode pembelajaran, seperti permainan peran, pembelajaran berbasis kelompok, atau penggunaan media visual, dapat membuat siswa lebih tertarik dan terlibat dalam pembelajaran membaca dengan lafal dan intonasi yang tepat.
Dengan mengidentifikasi masalah-masalah ini, Pak Budi dapat mencari solusi yang tepat untuk memperbaiki kegiatan pembelajaran dan membantu siswa menjadi lebih lancar dalam membaca dengan lafal dan intonasi yang benar.
Jawaban:
Kenakalan remaja (juvenile delinquency) adalah suatu perbuatan yang melanggar norma, aturan, atau hukum dalam masyarakat yang dilakukan pada usia remaja atau transisi masa anak-anak ke dewasa
Jawaban:
maaf saya tidak bisa jawab
Tentu, saya akan membantu Anda. Berikut adalah jawaban dan contoh kalimat yang diminta:
3a. Kalimat tersebut sudah efektif.
b. “Bagi seluruh sivitas akademika, harap bergabung dengan para tamu.”
c. “Memasuki masa pensiun, ia merasa memiliki waktu yang cukup untuk membantu banyak orang.”
d. “Kami datang agak terlambat sehingga tidak dapat mengikuti acara pertama.”
4a. Jawaban: a) Lengkuas
b. Jawaban: b) Perundingan
c. Jawaban: a) Ketidakhadirannya
d. Jawaban: a) Tugaskan
5. Contoh kalimat menggunakan kata-kata yang diminta:
– “Sekarang pukul 10:00 pagi.”
– “Kami akan bertemu besok jam 3 sore.”
– “Pertemuan kita akan diadakan setengah jam lagi.”
6. Berikut adalah contoh surat lamaran yang bersumber dari internet:
[Nama Anda]
[Alamat Anda]
[Kota, Kode Pos]
[Tanggal]
[Yayasan/Perusahaan]
[Alamat Yayasan/Perusahaan]
[Kota, Kode Pos]
Perihal: Lamaran Pekerjaan
Yth. [Nama Kontak/HRD],
Saya, yang bertanda tangan di bawah ini,
Nama: [Nama Lengkap Anda]
Tempat, Tanggal Lahir: [Tempat, Tanggal Lahir Anda]
Alamat: [Alamat Lengkap Anda]
Telepon: [Nomor Telepon Anda]
Email: [Alamat Email Anda]
Dengan ini mengajukan lamaran pekerjaan di [Yayasan/Perusahaan] untuk posisi [posisi yang dilamar]. Saya telah mengetahui informasi lowongan pekerjaan tersebut melalui [sumber informasi] dan merasa tertarik dengan kesempatan yang diberikan.
Saya telah menyelesaikan pendidikan sarjana di Jurusan Bahasa Indonesia, dengan pengalaman dalam bidang penulisan dan komunikasi. Selama studi, saya aktif terlibat dalam kegiatan akademik dan organisasi, yang telah melatih keterampilan dalam bekerja secara tim, berkomunikasi dengan baik, dan menyelesaikan tugas dengan teliti.
Saya memiliki kemampuan dalam mengoperasikan berbagai program komputer, termasuk pengolahan kata, spreadsheet, dan presentasi. Selain itu, saya juga memiliki kemampuan bahasa Inggris yang baik, baik lisan maupun tulisan.
Saya berharap dapat bergabung dengan [Yayasan/Perusahaan] untuk berkontribusi dalam mencapai tujuan dan visi yang diemban oleh [Yayasan/Perusahaan]. Saya siap untuk menghadapi tantangan baru dan belajar secara terus-menerus untuk meningkatkan kemampuan saya.
Bersama surat ini, saya melampirkan daftar riwayat hidup, foto terbaru, fotokopi ijazah, dan dokumen pendukung lainnya. Saya siap untuk mengikuti tahapan seleksi lebih lanjut dan memberikan informasi tambahan jika diperlukan.
Demikian surat lamaran ini saya buat dengan sebenar-benarnya. Terima kasih atas perhatian dan kesempatan yang diberikan. Saya sangat berharap dapat diberikan kesempatan wawancara untuk lebih menjelaskan kualifikasi dan potensi saya.
Hormat saya,
[Tanda tangan Anda]
[Nama Lengkap Anda]
Semoga contoh di atas dapat membantu Anda dalam menyelesaikan tugas tersebut. Jika Anda memiliki pertanyaan lain, jangan ragu untuk bertanya!
Jawaban:
1. Teks di atas membicarakan tentang ayah sang penulis yang merupakan orang yang pendiam tetapi sangat sabar dan memperlihatkan perasaannya melalui gerakan bermakna di wajahnya. Ayahnya memiliki rahang kuat, hidung mancung agak besar, kulit kuning langsat, dan sering tersenyum menghadapi masalah apa pun.
2. Struktur teks bagian identifikasi pada teks di atas adalah deskripsi fisik dan psikologis tentang ayah sang penulis.
3. Kalimat yang melihat: “Matanya hitam tajam dengan alis tebal.” Kalimat yang merasakan: “Wajahnya teduh dan selalu tersenyum menghadapi masalah apa pun.” Kalimat yang mendengar: “Beliau yang irit Ayah, Panutanku.”
4. Empat kata berimbuhan pada teks di atas adalah: berumur, berkata, bermakna, dan berimbuhan.
5. Contoh dua kalimat bermajas pada teks tersebut yang menggunakan cerapan Pancaindra: “Bagai air yang mengalir tenang, tetapi sangat dalam.” (majas personifikasi) dan “Meskipun kelihatannya mengerikan, ayahku orang yang sabar.” (majas perbandingan)
Bab I Pendahuluan Latar Belakang
Nah, Anda sudah tahu bahwa tidak ada orang yang sempurna, ada orang yang memiliki keterbatasan yang menjadi presiden dan harus memasukkan keterbatasan masalah penelitian dalam pekerjaan Anda.
Saya kira pertanyaan selanjutnya adalah: Batasan apa yang harus saya sebutkan? Apakah ada contoh sejauh mana masalah yang bisa Anda sebutkan?
Pertanyaan dan Jawaban Terkait contoh kalimat identifikasi masalah
- contoh kalimat negatif dalam identifikasi masalah apa saja?
- Kett soal : 1. buat Rumusnya saja dari simple past tense (rumus saja) 2. Disana ada contoh kalimat dari simple past tense (positif, negatif, introgatif) sebagai contoh untuk soal no 2-4 Jadi soal no 2 disana ada kalimat positifnya (+) Kemudian kalian buat/rubah ke kalimat negatif(-) dan introgatif (?) dri kalimat positif diatas. Begitu jga untuk no 3 dan 4 3. Dari kalimat (-) yang sudah diberikan di disoal Kalian ubah ke (+) dan (?) 4. Dari kalimat (?) yang sudah diberikan di disoal Kalian ubah ke (+) dan (-) 5. Kalian di suruh untuk menjelaskan apa itu recount text structurnya juga di sebut dan di ielaskan 6. Kalian di suruh mengidentifikasi structur recount text yg ada pada teks Hanya tulis paragraf berapa dia terletak tidak usah tulis kalimatnya Contoh : orientation = paragraf 1 dll 7. Kalian buat recount text berdasarkan pengalaman kalian yg terjadi di masa lampau 8. Apa fungsi congratulations card, dan biasanya digunakan untuk apa 9. Identifikasi struktur dari congratulations pada soal Ada 3 struktur 10 . Kalian buat congratulations card
- Mengidentifikasi teks editorial ” refleksi hasil ujian nasional 2. Masalah apa yang menjadi topik dalam pembahasan teks diatas? 3. Sebutkan 2 fakta yang berhubungan dengan topik dalam teks tersebut? 4. Mengapa penulis mengangkat fenomena tentang topik tersebut? 5. Apakah yang diharapkan oleh penulis dalam tajuk rencana diatas? 6. Sebutkan dan berikan contoh struktur kebahasaan dalam teks editorial di atas? 7. Berikan 5 contoh topik editorial yang kini hangat dibicarakan oleh masyarakat? 8. Buatlah kalimat dengan menggunakan kosa kata berikut: a. Kualitas b. Martikulasi c. Respon d. Infrastruktur e. Intelegensi f. Momentum 9. Buatlah 2 contoh kalimat ajakan(persuasive) yang berhubungan dengan teks di atas 10. Perbaiki penggunaan tanda baca berikut a. Rp. 4. 700.00 b. 4 s/d 7 buah c. Ke6 d. Tahun 90an
- Pak Budi sedang melaksanakan pembelajaran Bahasa Indonesia materi membaca nyaring teks (20-25
kalimat) di kelas 3 SD. Ia menjelaskan kepada siswa bahwa dalam membaca nyaring ada dua hal yang
perlu diperhatikan yaitu lafal dan intonasi. Selesai menjelaskan, siswa pun bertanya apa yang dimaksud
dengan lafal dan intonasi pak Guru? Pak budi menjelaskan, lafal adalah cara mengucapkan huruf
sedangkan intonasi adalah nada suara atau nada bicara.
Pak Budi memberikan contoh cara membaca teks sesuai lafal dan intonasi yang tepat di depan kelas.
Setelah itu, Ia meminta siswa satu per satu membaca teks di depan kelas dengan lafal dan intonasi seperti
yang dicontohkan. Pak Budi terlihat kecewa, hasil bacaan siswa kurang bagus. Ia mencoba mencari solusi
terhadap masalah yang dihadapi siswa agar lancar membaca sesuai lafal dan intonasi.
Berdasarkan ilustrasi di atas, berikan 4 buah identifikasi masalah yang terjadi di dalam kegiatan
pembelajaran tersebut. - Pak Budi sedang melaksanakan pembelajaran Bahasa Indonesia materi membaca nyaring teks (20-25 kalimat) di kelas 3 SD. Ia menjelaskan kepada siswa bahwa dalam membaca nyaring ada dua hal yang perlu diperhatikan yaitu lafal dan intonasi. Selesai menjelaskan, siswa pun bertanya apa yang dimaksud dengan lafal dan intonasi pak Guru? Pak budi menjelaskan, lafal adalah cara mengucapkan huruf sedangkan intonasi adalah nada suara atau nada bicara.
Pak Budi memberikan contoh cara membaca teks sesuai lafal dan intonasi yang tepat di depan kelas. Setelah itu, Ia meminta siswa satu per satu membaca teks di depan kelas dengan lafal dan intonasi seperti yang dicontohkan. Pak Budi terlihat kecewa, hasil bacaan siswa kurang bagus. Ia mencoba mencari solusi terhadap masalah yang dihadapi siswa agar lancar membaca sesuai lafal dan intonasi.
Berdasarkan ilustrasi di atas, berikan 4 buah identifikasi masalah yang terjadi di dalam kegiatan pembelajaran tersebut. - Pak Budi sedang melaksanakan pembelajaran Bahasa Indonesia materi membaca nyaring teks (20-25 kalimat) di kelas 3 SD a menjelaskan kepada siswa bahwa dalam membaca nyaring ada dua hal yang perlu diperhatikan yaitu lafal dan intonasi. Selesai menjelaskan, siswa pun bertanya apa yang dimaksud dengan lafal dan intonasi pak Guru? Pak budi menjelaskan, lafal adalah cara mengucapkan huruf sedangkan intonasi adalah nada suara atau nada bicara Pak Budi memberikan contoh cara membaca teks sesuai lafal dan intonasi yang tepat di depan kelas. Setelah itu, la meminta siswa satu per satu membaca teks di depan kelas dengan lafal dan intonasi seperti yang dicontohkan. Pak Budi terlihat kecewa, hasil bacaan siswa kurang bagus. la mencoba mencari solusi terhadap masalah yang dihadapi siswa agar lancar membaca sesuai lafal dan intonasi. Berdasarkan ilustrasi di atas, berikan 4 buah identifikasi masalah yang terjadi di dalam kegiatan pembelajaran tersebut.
- Kenakalan RemajaApa itu kenakalan remaja? Kenakalan remaja adalah suatu perbuatan yang melanggar norma, aturan, atau hukum dalam masyarakat yang dilakukan pada usia remaja atau transisi masa anak-anak ke dewasa. Kenakalan remaja meliputi semua tingkah laku yang menyimpangdari norma-norma hukum pidana yang dilakukan oleh remaja. Remaja hanya memikirkan kesenangan berkumpul dengan teman-temannya. Remaja tidak memikirkan sebab akibat dari tindakan yang dilakukan.Salah satu contoh kenakalan remaja adalah sering keluar malam. Remaja sering menghabiskan waktunya pada malam hari bersama teman-temannya. Mereka melakukan kegiatan-kegiatan yang kurang mempunyai manfaat, seperti balapan liar, ugal-ugalan di jalan, merokok, dan minum-minuman keras. Akhirnya, mereka hanya ingin selalu bersenang-senang tanpa memikirkan sekolah dan masa depannya.Kenakalan remaja memiliki ciri-ciri. Ciri-ciri kenakalan remaja misalnya, tidak mau belajar karena yang dipikirkan hanyalah bersenang-senang. Mereka tidak mau dinasihati orang tua. Jika dinasihati, mereka akan marah. Mereka menganggap orang yang menasihati mereka sebagai pengganggu.Kenakalan remaja memiliki dampak negatif. Mereka akan menjadi remaja yang bodoh karena tidak pernah belajar. Selain itu, masa depan mereka menjadi suram. Masa muda yang seharusnya diisi dengan kegiatan yang berguna bagi masa depan, mereka isi dengan kegiatan yang sia-sia. Terakhir, mereka menjadi jauh dari ajaran agama. Mereka melalaikan ibadah agamanya.Kenakalan remaja harus diatasi. Salah satu usaha penanggulangan kenakalan remaja adalah dengan memberlakukan jam malam. Mereka hanya boleh keluar sampai jam sepuluh malam. Orang tua harus tegas menjaga putra putrinya dari dampak negatif kenakalan remaja. Orang tua harus sering menasihati dan memberikan siraman rohani kepada putra-putrinya.Tugas1. Apakah teks “Kenakalan Remaja” termasuk teks eksplanasi? Berikan penjelasan.2. Menjelaskan tentang apa teks “Kenakalan Remaja” tersebut!3. Identifikasilah gagasan pokok dan kalimat utama tiap paragraf dalam teks tersebut!4. Identifikasilah informasi/fakta penting dari tiap paragraf dalam teks tersebut!
- Fokus: Mengidentifikasi dan memperbaiki kesalahan yang melibatkan paralelisme.
Petunjuk: Jika bentuk yang digarisbawahi sejajar dengan bentuk lain dalam kalimat, tandai
kalimat C. Jika bentuk yang digarisbawahi tidak sejajar, tandai kalimat X dan
tulis koreksi untuk formulir yang digarisbawahi di tempat kosong di akhir kalimat.
Yang pertama dilakukan sebagai contoh.
_____1. Karena kekerasannya, berlian industri dapat digunakan untuk memotong,
menggiling, dan mengebor.
_____2. Sacramento adalah pusat komersial, industri, dan keuangan
Lembah Tengah California, sekaligus menjadi ibu kota negara bagian.
_____3. Filsuf prihatin dengan pertanyaan tentang alam, perilaku manusia,
masyarakat, dan kenyataan.
_____4. Saat mengambil bagian dalam olahraga musim dingin, seseorang harus mengenakan pakaian yang sesuai
ringan, hangat, dan cocok untuk aktivitas.
_____5. Cerita rakyat terdiri dari kepercayaan, adat istiadat, tradisi, dan dongeng
yang diwariskan orang dari generasi ke generasi.
_____6. Sumber utama polusi suara termasuk mobil dan kendaraan lain,
pabrik industri, dan alat konstruksi berat.
_____7. Baja dicampur dengan mangan untuk meningkatkan kekuatan, kekerasannya, dan
ketahanan untuk dipakai.
_____8. Sarjana John Fiske menulis tentang sejarah, agama, dan masalah sosial.
_____9. Listrik digunakan untuk menerangi, memanaskan, dan mendinginkan bangunan.
_____10. T. S. Eliott sama terkenalnya sebagai seorang penyair, dia menulis kritik, dan
seorang dramawan. - 3. Dalam percakapan sehari-hari, kita menggunakan bahasa yang baik dan benar. Bahasa baik merupakan bahasa yang tidak hanya berkaitan dengan kebakuan pada suatu kalimat, akan tetapi berkenaan dengan keefektifan suatu kalimat. Oleh karena itu, Anda diminta untuk mengidentifikasi beberapa kalimat di bawah ini. Apakah kalimat tersebut efektif atau tidak. Jika kalimat itu tidak efektif, Anda perlu memperbaiki supaya menjadi benar dan efektif?a. Untuk mengetahui baik atau buruknya pribadi seseorang dapat dilihat dari tingkah lakunya sehari-hari. b. Bagi segenap sivitas akademika harap bergabung dengan para tamu. c. Memasuki masa pension, ia merasa mempunyai waktu yang cukup untuk menolong orang banyak. d. Kami datang agak terlambat. Sehingga kami tidak dapat mengikuti acara pertama. 4. Sebagai akademisi, Anda perlu menguji kemampuan berbahasa untuk mengetahui seberapa besar kompetensi bahasa yang Saudara miliki. Oleh karena itu, jawablah soalsoal berikut dengan memilih jawaban yang benar! (nilai 20) a. Rimpang lengkuwas dapat digunakan untuk ramuan obat. a) Lengkuas b) Langkuas c) Meramu d) Peramu b. Dalam perundingan itu membahas kemungkinan dilakukan gencatan senjata. a) Pada perundingan b) Perundingan c) Pergencatan d) Penggencatan c. Ketidakhadirannya dalam pertemuan itu akibatnya adanya spekulasi di kalanganwartawan. a) Ketidakhadirannya b) Ketakhadirannya c) Mengakibatkan d) Berakibat d. Pimpinan menugaskan kami untuk mengantarkan tamu mengunjungi objek wisata. a) Tugaskan b) Menugasi c) Mengantarkan d) Antarkan5. Buku praktis Bahasa Indonesia berisi tentang penggunaan bahasa yang baik dan benar. Kata masing-masing dan tiap-tiap digunakan pada konteks kalimat yang benar. Contoh: Seusai upacara, tiap-tiap peserta didik kembali ke kelasnya masing-masing.Oleh karena itu, teman-teman diminta untuk membuat contoh kalimat yang menggunakan kata jam dan pukul, esok dan besok, serta setengah dan separo?6. Sebagai mahasiswa jurusan Bahasa Indonesia, Anda dituntut untuk dapat menulis berbagai surat sesuai dengan kebutuhan. Oleh karena itu, tulislah surat lamaran yang bersumber dari internet! mohon bantuannya ya secepatnya terimakasih
- Ayahku bernama Abu Salman. Ayah berpostur sedang, berumur sekitar 54 tahun. Rambutnya putih beruban. Di dagunya terdapat bekas cukur jenggot putih di dagunya. Kulit ayahku kuning langsat. Wajah ayah tipikal Batak dengan rahang yang kuat dan hidung mancung tapi agak besar. Meskipun kelihatannya mengerikan, ayahku orang yang sabar. Wajahnya teduh dan selalu tersenyum menghadapi masalah apa pun. Ya, ayahku adalah orang yang paling sabar yang menunjukkan perasaanya lewat gerakan bermakna di wajahnya. Jika melihat anaknya Tidak seperti orang Batak yang logatnya agak keras, ayahku sangat pendiam. Beliau yang irit Ayah, Panutanku Matanya hitam tajam dengan alis tebal. Sepintas ayahku seperti orang India. membandel, ayah hanya menggeleng sambil berkata lirih untuk membujuknya. kata, lebih suka memberi contoh langsung kepada anaknya tanpa perlu menggurui. Bagai air yang mengalir tenang, tetapi sangat dalam. Beliau adalah teladan bagi anak-anaknya. Bacalah teks diatas dengan cermat kemudian lah pertanyaan berikut! (seolah-olah dapat 1. Apa yang di bicarakan pada teks di atas ! 2. Tulislah struktur teks bagian identifikasi pada teks di atas ! 3. Carilah kalimat yang melihat,merasakan dan mendengar ) masing-masing satu kalimat ! 4. Carilah dan tulislah empat kata berimbuhan pada teks di atas ! 5. Carilah dan tuliskan dua kalimat bermajas pada teks tersebut! menggunakan cerapan Pancainra
mengapa ini terjadi……..
Jawaban:
Berikut adalah jawaban untuk setiap pertanyaan yang Anda berikan:
1. Rumus Simple Past Tense:
a. Untuk kalimat positif (+): Subjek + Verba Bentuk II (Verb dalam bentuk lampau/berakhiran -ed) + Objek
b. Untuk kalimat negatif (-): Subjek + did not (didn’t) + Verba Bentuk I (Verb dalam bentuk dasar/tanpa tambahan -ed) + Objek
c. Untuk kalimat interogatif (?): Did + Subjek + Verba Bentuk I + Objek?
2. Contoh Kalimat Simple Past Tense:
a. Kalimat Positif (+): She cooked dinner last night. (Dia memasak makan malam semalam.)
b. Kalimat Negatif (-): She didn’t cook dinner last night. (Dia tidak memasak makan malam semalam.)
c. Kalimat Interogatif (?): Did she cook dinner last night? (Apakah dia memasak makan malam semalam?)
3. Ubah dari kalimat negatif (-) ke positif (+):
Kalimat Negatif: I didn’t go to the party. (Saya tidak pergi ke pesta.)
Kalimat Positif: I went to the party. (Saya pergi ke pesta.)
4. Ubah dari kalimat interogatif (?) ke positif (+):
Kalimat Interogatif: Did they watch the movie? (Apakah mereka menonton film?)
Kalimat Positif: They watched the movie. (Mereka menonton film.)
5. Recount Text adalah jenis teks yang menceritakan pengalaman atau kejadian masa lampau. Struktur dari Recount Text mencakup:
a. Orientation: Pengenalan latar belakang atau informasi awal tentang kejadian.
b. Events: Narasi atau rangkaian peristiwa yang terjadi secara kronologis.
c. Reorientation: Kesimpulan, penilaian, atau refleksi terhadap kejadian.
6. Identifikasi struktur Recount Text pada teks tertentu:
Untuk menjawab pertanyaan ini, Anda perlu memberikan contoh teks atau cerita yang spesifik sehingga saya dapat membantu mengidentifikasi struktur Recount Text itu terletak dalam paragraf yang mana.
7. Contoh Recount Text berdasarkan pengalaman saya di masa lampau:
Pada musim panas tahun lalu, saya mengunjungi pantai bersama keluarga saya. Kami pergi berjemur di bawah matahari, bermain di pasir, dan berenang di laut. Pemandangan pantai sangat indah, dan kami juga menyaksikan matahari terbenam yang memukau. Itu adalah pengalaman yang menyenangkan dan kami semua menikmati waktu bersama. (Cerita ini menunjukkan struktur Recount Text yang mencakup Orientation, Events, dan Reorientation.)
8. Fungsi congratulations card adalah untuk mengucapkan selamat atas pencapaian atau keberhasilan seseorang. Kartu ini biasanya digunakan dalam perayaan seperti lulus ujian, ulang tahun, pernikahan, dan sebagainya. Tujuannya adalah untuk menyampaikan kegembiraan dan dukungan kepada orang yang merayakan momen istimewa dalam hidup mereka.
9. Identifikasi struktur dari congratulations pada soal:
Untuk menjawab pertanyaan ini, Anda perlu memberikan kalimat atau contoh terkait congratulations pada soal, sehingga saya dapat membantu mengidentifikasi struktur yang ada dalam kalimat tersebut.
10. Berikut adalah contoh Congratulations Card:
[Nama Penerima],
Selamat atas pencapaianmu yang luar biasa! Kami bangga dan senang melihatmu mencapai tujuanmu. Semoga keberhasilan ini membawa kebahagiaan dan kesuksesan yang berkelanjutan dalam hidupmu. Tetap bersemangat dan teruslah berkarya. Selamat!
[Nama Pengirim]
1. Masalah yang menjadi topik dalam pembahasan teks editorial “Refleksi Hasil Ujian Nasional” adalah hasil ujian nasional dan dampaknya terhadap sistem pendidikan.
2. Dua fakta yang berhubungan dengan topik dalam teks tersebut adalah hasil ujian nasional yang mencerminkan kualitas pendidikan suatu negara dan perdebatan tentang keberlanjutan ujian nasional sebagai alat ukur prestasi siswa.
3. Penulis mengangkat fenomena tentang topik tersebut karena hasil ujian nasional memiliki dampak yang signifikan terhadap sistem pendidikan dan merupakan isu yang relevan dan penting untuk diperbincangkan.
4. Penulis dalam tajuk rencana diharapkan agar masyarakat merenungkan dan merefleksikan hasil ujian nasional serta berfokus pada upaya perbaikan dan peningkatan kualitas pendidikan di masa mendatang.
5. Struktur kebahasaan dalam teks editorial di atas meliputi penggunaan kalimat kompleks, bahasa formal dan persuasif, serta penggunaan fakta dan data sebagai dasar argumen.
6. Contoh topik editorial yang kini hangat dibicarakan oleh masyarakat:
a. Perubahan iklim dan dampaknya terhadap lingkungan.
b. Kenaikan harga BBM dan dampaknya pada ekonomi masyarakat.
c. Penanganan pandemi COVID-19 dan strategi pemulihan ekonomi.
d. Isu kesehatan mental di tengah pandemi.
e. Reformasi sistem pendidikan dan kurikulum di era digital.
8. a. Kualitas produk dari perusahaan ini sangat baik.
b. Martikulasi dalam berbicara penting untuk dipelajari.
c. Respon dari masyarakat terhadap program ini sangat positif.
d. Infrastruktur yang rusak harus segera diperbaiki.
e. Intelegensi anak-anak tersebut mengesankan.
f. Momentum ini harus dimanfaatkan dengan baik.
9. a. Mari kita bersama-sama memperbaiki sistem pendidikan untuk masa depan yang lebih baik.
b. Saya mengajak semua pihak untuk berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pendidikan di negara ini.
10. a. Rp4.700,00
b. 4-7 buah
c. Ke-6
d. Tahun 90-an
Penjelasan:
Berdasarkan ilustrasi di atas, terdapat beberapa masalah yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran membaca nyaring teks di kelas 3 SD. Berikut adalah empat identifikasi masalah yang dapat diidentifikasi:
1. **Kurangnya Pemahaman Siswa tentang Lafal dan Intonasi**:
– Masalah pertama adalah kurangnya pemahaman siswa tentang konsep lafal dan intonasi. Mereka bertanya kepada guru karena tidak memahami istilah-istilah ini. Ini menunjukkan bahwa materi ini mungkin belum cukup dijelaskan dengan baik.
2. **Kurangnya Keterampilan Siswa dalam Mengaplikasikan Lafal dan Intonasi**:
– Setelah guru memberikan penjelasan, siswa kemudian diminta membaca teks dengan lafal dan intonasi yang tepat. Namun, hasil bacaan siswa kurang memadai. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun mereka mungkin mengerti konsepnya, mereka mungkin belum terampil dalam mengaplikasikan lafal dan intonasi dengan benar.
3. **Kurangnya Pengembangan Kemampuan Berbicara Siswa**:
– Guru tampak kecewa dengan hasil bacaan siswa. Ini menunjukkan bahwa kemampuan berbicara siswa perlu dikembangkan lebih lanjut. Mereka mungkin tidak memiliki latihan yang cukup dalam membaca nyaring teks dengan lafal dan intonasi yang benar.
4. **Kurangnya Pemahaman Guru tentang Kesulitan Siswa**:
– Guru mencoba mencari solusi untuk masalah tersebut, tetapi tidak ada indikasi dalam ilustrasi bahwa guru mencoba memahami kesulitan siswa lebih dalam. Mungkin ada beberapa siswa yang memerlukan pendekatan atau bantuan tambahan untuk memahami dan menguasai lafal dan intonasi. Sebagai solusi, guru dapat melakukan evaluasi individu terhadap siswa untuk menentukan level pemahaman dan keterampilan mereka, kemudian memberikan bantuan yang sesuai.
Untuk mengatasi masalah-masalah ini, guru dapat mempertimbangkan untuk lebih mendalam dalam menjelaskan konsep lafal dan intonasi, memberikan latihan lebih banyak, dan memberikan dukungan ekstra kepada siswa yang memerlukan. Selain itu, guru dapat mempertimbangkan berbagai metode dan strategi pembelajaran yang dapat membantu siswa dalam memahami dan menguasai keterampilan membaca nyaring dengan lafal dan intonasi yang tepat.
Jawaban:
Berdasarkan ilustrasi kegiatan pembelajaran yang disebutkan, beberapa identifikasi masalah yang mungkin terjadi adalah:
1. **Kurangnya Pemahaman Siswa**: Siswa kurang memahami konsep lafal dan intonasi. Mereka perlu penjelasan lebih lanjut dan contoh yang lebih jelas.
2. **Kurangnya Keterlibatan Siswa**: Siswa mungkin merasa kurang termotivasi atau terlibat dalam kegiatan membaca nyaring. Mungkin perlu metode pembelajaran yang lebih interaktif atau menarik untuk menjaga perhatian siswa.
3. **Kurangnya Latihan**: Pak Budi memberikan contoh cara membaca yang benar, tetapi tidak memberikan cukup waktu bagi siswa untuk latihan dan mempraktikkan keterampilan membaca nyaring. Latihan adalah kunci untuk meningkatkan keterampilan ini.
4. **Tidak Ada Umpan Balik yang Konstruktif**: Mungkin tidak ada umpan balik yang mendalam atau konstruktif setelah siswa membaca. Pak Budi mungkin perlu memberikan umpan balik spesifik tentang apa yang bisa diperbaiki oleh siswa dan cara mereka dapat meningkatkan keterampilan membaca nyaring mereka.
Dengan mengidentifikasi masalah-masalah ini, Pak Budi dapat merancang kembali pendekatan pembelajaran dan kegiatan yang lebih efektif untuk membantu siswa mengatasi kesulitan dalam membaca nyaring.
— FDGQWE —
Jawaban:
Berdasarkan ilustrasi di atas, berikut adalah empat identifikasi masalah yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran tersebut:
1. Ketidakpahaman siswa tentang konsep lafal dan intonasi: Sebagian siswa tidak memahami dengan jelas apa yang dimaksud dengan lafal dan intonasi. Hal ini terlihat dari pertanyaan mereka kepada Pak Budi setelah penjelasan awal.
2. Kurangnya contoh yang memadai: Meskipun Pak Budi memberikan contoh cara membaca dengan lafal dan intonasi yang tepat, hasil bacaan siswa tetap kurang bagus. Hal ini mungkin disebabkan oleh kurangnya jumlah contoh yang diberikan kepada siswa atau kurangnya variasi dalam contoh-contoh yang diberikan.
3. Kurangnya latihan individu: Setelah memberikan contoh, Pak Budi meminta siswa satu per satu membaca di depan kelas. Namun, hasil bacaan siswa masih kurang bagus. Masalahnya mungkin terletak pada kurangnya latihan individu yang memungkinkan siswa untuk memperbaiki lafal dan intonasi mereka.
4. Kurangnya pemahaman siswa tentang pentingnya lafal dan intonasi: Siswa mungkin tidak sepenuhnya memahami mengapa lafal dan intonasi penting dalam membaca nyaring. Kekurangan pemahaman ini dapat menyebabkan kurangnya motivasi untuk memperbaiki kemampuan mereka dalam hal ini.
Penjelasan:
Semoga bermanfaat dan membantu
Jawaban:
Berdasarkan ilustrasi di atas, berikut adalah 4 identifikasi masalah yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran tersebut:
1. Kurangnya pemahaman siswa tentang konsep lafal dan intonasi: Siswa tidak sepenuhnya memahami apa yang dimaksud dengan lafal dan intonasi. Hal ini terlihat dari pertanyaan siswa setelah penjelasan Pak Budi. Kurangnya pemahaman ini dapat mempengaruhi kemampuan siswa dalam membaca dengan lafal dan intonasi yang tepat.
2. Kurangnya latihan dan pemodelan yang memadai: Meskipun Pak Budi memberikan contoh cara membaca teks dengan lafal dan intonasi yang tepat, namun tidak ada pernyataan tentang seberapa sering siswa diberi kesempatan untuk berlatih membaca dengan lafal dan intonasi yang benar. Latihan yang tidak memadai dapat menjadi faktor yang mempengaruhi hasil bacaan siswa.
3. Kurangnya umpan balik dan bimbingan individual: Setelah siswa membaca teks di depan kelas, tidak ada informasi apakah mereka menerima umpan balik atau bimbingan individu dari Pak Budi. Umpan balik dan bimbingan individual yang diberikan secara tepat dapat membantu siswa memperbaiki kemampuan mereka dalam membaca dengan lafal dan intonasi yang benar.
4. Kurangnya variasi metode pembelajaran: Dalam ilustrasi tersebut, metode pembelajaran hanya terfokus pada penjelasan, pemodelan, dan latihan membaca di depan kelas. Kurangnya variasi metode pembelajaran, seperti permainan peran, pembelajaran berbasis kelompok, atau penggunaan media visual, dapat membuat siswa lebih tertarik dan terlibat dalam pembelajaran membaca dengan lafal dan intonasi yang tepat.
Dengan mengidentifikasi masalah-masalah ini, Pak Budi dapat mencari solusi yang tepat untuk memperbaiki kegiatan pembelajaran dan membantu siswa menjadi lebih lancar dalam membaca dengan lafal dan intonasi yang benar.
Jawaban:
Kenakalan remaja (juvenile delinquency) adalah suatu perbuatan yang melanggar norma, aturan, atau hukum dalam masyarakat yang dilakukan pada usia remaja atau transisi masa anak-anak ke dewasa
Jawaban:
maaf saya tidak bisa jawab
Tentu, saya akan membantu Anda. Berikut adalah jawaban dan contoh kalimat yang diminta:
3a. Kalimat tersebut sudah efektif.
b. “Bagi seluruh sivitas akademika, harap bergabung dengan para tamu.”
c. “Memasuki masa pensiun, ia merasa memiliki waktu yang cukup untuk membantu banyak orang.”
d. “Kami datang agak terlambat sehingga tidak dapat mengikuti acara pertama.”
4a. Jawaban: a) Lengkuas
b. Jawaban: b) Perundingan
c. Jawaban: a) Ketidakhadirannya
d. Jawaban: a) Tugaskan
5. Contoh kalimat menggunakan kata-kata yang diminta:
– “Sekarang pukul 10:00 pagi.”
– “Kami akan bertemu besok jam 3 sore.”
– “Pertemuan kita akan diadakan setengah jam lagi.”
6. Berikut adalah contoh surat lamaran yang bersumber dari internet:
[Nama Anda]
[Alamat Anda]
[Kota, Kode Pos]
[Tanggal]
[Yayasan/Perusahaan]
[Alamat Yayasan/Perusahaan]
[Kota, Kode Pos]
Perihal: Lamaran Pekerjaan
Yth. [Nama Kontak/HRD],
Saya, yang bertanda tangan di bawah ini,
Nama: [Nama Lengkap Anda]
Tempat, Tanggal Lahir: [Tempat, Tanggal Lahir Anda]
Alamat: [Alamat Lengkap Anda]
Telepon: [Nomor Telepon Anda]
Email: [Alamat Email Anda]
Dengan ini mengajukan lamaran pekerjaan di [Yayasan/Perusahaan] untuk posisi [posisi yang dilamar]. Saya telah mengetahui informasi lowongan pekerjaan tersebut melalui [sumber informasi] dan merasa tertarik dengan kesempatan yang diberikan.
Saya telah menyelesaikan pendidikan sarjana di Jurusan Bahasa Indonesia, dengan pengalaman dalam bidang penulisan dan komunikasi. Selama studi, saya aktif terlibat dalam kegiatan akademik dan organisasi, yang telah melatih keterampilan dalam bekerja secara tim, berkomunikasi dengan baik, dan menyelesaikan tugas dengan teliti.
Saya memiliki kemampuan dalam mengoperasikan berbagai program komputer, termasuk pengolahan kata, spreadsheet, dan presentasi. Selain itu, saya juga memiliki kemampuan bahasa Inggris yang baik, baik lisan maupun tulisan.
Saya berharap dapat bergabung dengan [Yayasan/Perusahaan] untuk berkontribusi dalam mencapai tujuan dan visi yang diemban oleh [Yayasan/Perusahaan]. Saya siap untuk menghadapi tantangan baru dan belajar secara terus-menerus untuk meningkatkan kemampuan saya.
Bersama surat ini, saya melampirkan daftar riwayat hidup, foto terbaru, fotokopi ijazah, dan dokumen pendukung lainnya. Saya siap untuk mengikuti tahapan seleksi lebih lanjut dan memberikan informasi tambahan jika diperlukan.
Demikian surat lamaran ini saya buat dengan sebenar-benarnya. Terima kasih atas perhatian dan kesempatan yang diberikan. Saya sangat berharap dapat diberikan kesempatan wawancara untuk lebih menjelaskan kualifikasi dan potensi saya.
Hormat saya,
[Tanda tangan Anda]
[Nama Lengkap Anda]
Semoga contoh di atas dapat membantu Anda dalam menyelesaikan tugas tersebut. Jika Anda memiliki pertanyaan lain, jangan ragu untuk bertanya!
Jawaban:
1. Teks di atas membicarakan tentang ayah sang penulis yang merupakan orang yang pendiam tetapi sangat sabar dan memperlihatkan perasaannya melalui gerakan bermakna di wajahnya. Ayahnya memiliki rahang kuat, hidung mancung agak besar, kulit kuning langsat, dan sering tersenyum menghadapi masalah apa pun.
2. Struktur teks bagian identifikasi pada teks di atas adalah deskripsi fisik dan psikologis tentang ayah sang penulis.
3. Kalimat yang melihat: “Matanya hitam tajam dengan alis tebal.” Kalimat yang merasakan: “Wajahnya teduh dan selalu tersenyum menghadapi masalah apa pun.” Kalimat yang mendengar: “Beliau yang irit Ayah, Panutanku.”
4. Empat kata berimbuhan pada teks di atas adalah: berumur, berkata, bermakna, dan berimbuhan.
5. Contoh dua kalimat bermajas pada teks tersebut yang menggunakan cerapan Pancaindra: “Bagai air yang mengalir tenang, tetapi sangat dalam.” (majas personifikasi) dan “Meskipun kelihatannya mengerikan, ayahku orang yang sabar.” (majas perbandingan)
Lihat, sangat sulit untuk menggambarkan kemungkinan keterbatasan masalah penelitian. Hal ini akan sangat bervariasi tergantung pada jenis dan sifat penelitian.
Pdf) Membuat Rumusan Masalah Dan Tujuan Penelitian
Banyak penelitian yang ingin memahami topik tertentu (misalnya konsumen makanan cepat saji di Brazil) tetapi hanya melakukan penelitian dengan 50 partisipan. Mengingat jumlah penduduk Brazil sekitar 200 juta jiwa, bisakah kita menggeneralisasikan hasil tersebut berdasarkan 50 responden saja? Tentu saja tidak! Jadi pertimbangkan ukuran sampel Anda sesuai dengan populasi penelitian Anda.
Pertanyaan dan Jawaban Terkait contoh kalimat identifikasi masalah
- contoh kalimat negatif dalam identifikasi masalah apa saja?
- Kett soal : 1. buat Rumusnya saja dari simple past tense (rumus saja) 2. Disana ada contoh kalimat dari simple past tense (positif, negatif, introgatif) sebagai contoh untuk soal no 2-4 Jadi soal no 2 disana ada kalimat positifnya (+) Kemudian kalian buat/rubah ke kalimat negatif(-) dan introgatif (?) dri kalimat positif diatas. Begitu jga untuk no 3 dan 4 3. Dari kalimat (-) yang sudah diberikan di disoal Kalian ubah ke (+) dan (?) 4. Dari kalimat (?) yang sudah diberikan di disoal Kalian ubah ke (+) dan (-) 5. Kalian di suruh untuk menjelaskan apa itu recount text structurnya juga di sebut dan di ielaskan 6. Kalian di suruh mengidentifikasi structur recount text yg ada pada teks Hanya tulis paragraf berapa dia terletak tidak usah tulis kalimatnya Contoh : orientation = paragraf 1 dll 7. Kalian buat recount text berdasarkan pengalaman kalian yg terjadi di masa lampau 8. Apa fungsi congratulations card, dan biasanya digunakan untuk apa 9. Identifikasi struktur dari congratulations pada soal Ada 3 struktur 10 . Kalian buat congratulations card
- Mengidentifikasi teks editorial ” refleksi hasil ujian nasional 2. Masalah apa yang menjadi topik dalam pembahasan teks diatas? 3. Sebutkan 2 fakta yang berhubungan dengan topik dalam teks tersebut? 4. Mengapa penulis mengangkat fenomena tentang topik tersebut? 5. Apakah yang diharapkan oleh penulis dalam tajuk rencana diatas? 6. Sebutkan dan berikan contoh struktur kebahasaan dalam teks editorial di atas? 7. Berikan 5 contoh topik editorial yang kini hangat dibicarakan oleh masyarakat? 8. Buatlah kalimat dengan menggunakan kosa kata berikut: a. Kualitas b. Martikulasi c. Respon d. Infrastruktur e. Intelegensi f. Momentum 9. Buatlah 2 contoh kalimat ajakan(persuasive) yang berhubungan dengan teks di atas 10. Perbaiki penggunaan tanda baca berikut a. Rp. 4. 700.00 b. 4 s/d 7 buah c. Ke6 d. Tahun 90an
- Pak Budi sedang melaksanakan pembelajaran Bahasa Indonesia materi membaca nyaring teks (20-25
kalimat) di kelas 3 SD. Ia menjelaskan kepada siswa bahwa dalam membaca nyaring ada dua hal yang
perlu diperhatikan yaitu lafal dan intonasi. Selesai menjelaskan, siswa pun bertanya apa yang dimaksud
dengan lafal dan intonasi pak Guru? Pak budi menjelaskan, lafal adalah cara mengucapkan huruf
sedangkan intonasi adalah nada suara atau nada bicara.
Pak Budi memberikan contoh cara membaca teks sesuai lafal dan intonasi yang tepat di depan kelas.
Setelah itu, Ia meminta siswa satu per satu membaca teks di depan kelas dengan lafal dan intonasi seperti
yang dicontohkan. Pak Budi terlihat kecewa, hasil bacaan siswa kurang bagus. Ia mencoba mencari solusi
terhadap masalah yang dihadapi siswa agar lancar membaca sesuai lafal dan intonasi.
Berdasarkan ilustrasi di atas, berikan 4 buah identifikasi masalah yang terjadi di dalam kegiatan
pembelajaran tersebut. - Pak Budi sedang melaksanakan pembelajaran Bahasa Indonesia materi membaca nyaring teks (20-25 kalimat) di kelas 3 SD. Ia menjelaskan kepada siswa bahwa dalam membaca nyaring ada dua hal yang perlu diperhatikan yaitu lafal dan intonasi. Selesai menjelaskan, siswa pun bertanya apa yang dimaksud dengan lafal dan intonasi pak Guru? Pak budi menjelaskan, lafal adalah cara mengucapkan huruf sedangkan intonasi adalah nada suara atau nada bicara.
Pak Budi memberikan contoh cara membaca teks sesuai lafal dan intonasi yang tepat di depan kelas. Setelah itu, Ia meminta siswa satu per satu membaca teks di depan kelas dengan lafal dan intonasi seperti yang dicontohkan. Pak Budi terlihat kecewa, hasil bacaan siswa kurang bagus. Ia mencoba mencari solusi terhadap masalah yang dihadapi siswa agar lancar membaca sesuai lafal dan intonasi.
Berdasarkan ilustrasi di atas, berikan 4 buah identifikasi masalah yang terjadi di dalam kegiatan pembelajaran tersebut. - Pak Budi sedang melaksanakan pembelajaran Bahasa Indonesia materi membaca nyaring teks (20-25 kalimat) di kelas 3 SD a menjelaskan kepada siswa bahwa dalam membaca nyaring ada dua hal yang perlu diperhatikan yaitu lafal dan intonasi. Selesai menjelaskan, siswa pun bertanya apa yang dimaksud dengan lafal dan intonasi pak Guru? Pak budi menjelaskan, lafal adalah cara mengucapkan huruf sedangkan intonasi adalah nada suara atau nada bicara Pak Budi memberikan contoh cara membaca teks sesuai lafal dan intonasi yang tepat di depan kelas. Setelah itu, la meminta siswa satu per satu membaca teks di depan kelas dengan lafal dan intonasi seperti yang dicontohkan. Pak Budi terlihat kecewa, hasil bacaan siswa kurang bagus. la mencoba mencari solusi terhadap masalah yang dihadapi siswa agar lancar membaca sesuai lafal dan intonasi. Berdasarkan ilustrasi di atas, berikan 4 buah identifikasi masalah yang terjadi di dalam kegiatan pembelajaran tersebut.
- Kenakalan RemajaApa itu kenakalan remaja? Kenakalan remaja adalah suatu perbuatan yang melanggar norma, aturan, atau hukum dalam masyarakat yang dilakukan pada usia remaja atau transisi masa anak-anak ke dewasa. Kenakalan remaja meliputi semua tingkah laku yang menyimpangdari norma-norma hukum pidana yang dilakukan oleh remaja. Remaja hanya memikirkan kesenangan berkumpul dengan teman-temannya. Remaja tidak memikirkan sebab akibat dari tindakan yang dilakukan.Salah satu contoh kenakalan remaja adalah sering keluar malam. Remaja sering menghabiskan waktunya pada malam hari bersama teman-temannya. Mereka melakukan kegiatan-kegiatan yang kurang mempunyai manfaat, seperti balapan liar, ugal-ugalan di jalan, merokok, dan minum-minuman keras. Akhirnya, mereka hanya ingin selalu bersenang-senang tanpa memikirkan sekolah dan masa depannya.Kenakalan remaja memiliki ciri-ciri. Ciri-ciri kenakalan remaja misalnya, tidak mau belajar karena yang dipikirkan hanyalah bersenang-senang. Mereka tidak mau dinasihati orang tua. Jika dinasihati, mereka akan marah. Mereka menganggap orang yang menasihati mereka sebagai pengganggu.Kenakalan remaja memiliki dampak negatif. Mereka akan menjadi remaja yang bodoh karena tidak pernah belajar. Selain itu, masa depan mereka menjadi suram. Masa muda yang seharusnya diisi dengan kegiatan yang berguna bagi masa depan, mereka isi dengan kegiatan yang sia-sia. Terakhir, mereka menjadi jauh dari ajaran agama. Mereka melalaikan ibadah agamanya.Kenakalan remaja harus diatasi. Salah satu usaha penanggulangan kenakalan remaja adalah dengan memberlakukan jam malam. Mereka hanya boleh keluar sampai jam sepuluh malam. Orang tua harus tegas menjaga putra putrinya dari dampak negatif kenakalan remaja. Orang tua harus sering menasihati dan memberikan siraman rohani kepada putra-putrinya.Tugas1. Apakah teks “Kenakalan Remaja” termasuk teks eksplanasi? Berikan penjelasan.2. Menjelaskan tentang apa teks “Kenakalan Remaja” tersebut!3. Identifikasilah gagasan pokok dan kalimat utama tiap paragraf dalam teks tersebut!4. Identifikasilah informasi/fakta penting dari tiap paragraf dalam teks tersebut!
- Fokus: Mengidentifikasi dan memperbaiki kesalahan yang melibatkan paralelisme.
Petunjuk: Jika bentuk yang digarisbawahi sejajar dengan bentuk lain dalam kalimat, tandai
kalimat C. Jika bentuk yang digarisbawahi tidak sejajar, tandai kalimat X dan
tulis koreksi untuk formulir yang digarisbawahi di tempat kosong di akhir kalimat.
Yang pertama dilakukan sebagai contoh.
_____1. Karena kekerasannya, berlian industri dapat digunakan untuk memotong,
menggiling, dan mengebor.
_____2. Sacramento adalah pusat komersial, industri, dan keuangan
Lembah Tengah California, sekaligus menjadi ibu kota negara bagian.
_____3. Filsuf prihatin dengan pertanyaan tentang alam, perilaku manusia,
masyarakat, dan kenyataan.
_____4. Saat mengambil bagian dalam olahraga musim dingin, seseorang harus mengenakan pakaian yang sesuai
ringan, hangat, dan cocok untuk aktivitas.
_____5. Cerita rakyat terdiri dari kepercayaan, adat istiadat, tradisi, dan dongeng
yang diwariskan orang dari generasi ke generasi.
_____6. Sumber utama polusi suara termasuk mobil dan kendaraan lain,
pabrik industri, dan alat konstruksi berat.
_____7. Baja dicampur dengan mangan untuk meningkatkan kekuatan, kekerasannya, dan
ketahanan untuk dipakai.
_____8. Sarjana John Fiske menulis tentang sejarah, agama, dan masalah sosial.
_____9. Listrik digunakan untuk menerangi, memanaskan, dan mendinginkan bangunan.
_____10. T. S. Eliott sama terkenalnya sebagai seorang penyair, dia menulis kritik, dan
seorang dramawan. - 3. Dalam percakapan sehari-hari, kita menggunakan bahasa yang baik dan benar. Bahasa baik merupakan bahasa yang tidak hanya berkaitan dengan kebakuan pada suatu kalimat, akan tetapi berkenaan dengan keefektifan suatu kalimat. Oleh karena itu, Anda diminta untuk mengidentifikasi beberapa kalimat di bawah ini. Apakah kalimat tersebut efektif atau tidak. Jika kalimat itu tidak efektif, Anda perlu memperbaiki supaya menjadi benar dan efektif?a. Untuk mengetahui baik atau buruknya pribadi seseorang dapat dilihat dari tingkah lakunya sehari-hari. b. Bagi segenap sivitas akademika harap bergabung dengan para tamu. c. Memasuki masa pension, ia merasa mempunyai waktu yang cukup untuk menolong orang banyak. d. Kami datang agak terlambat. Sehingga kami tidak dapat mengikuti acara pertama. 4. Sebagai akademisi, Anda perlu menguji kemampuan berbahasa untuk mengetahui seberapa besar kompetensi bahasa yang Saudara miliki. Oleh karena itu, jawablah soalsoal berikut dengan memilih jawaban yang benar! (nilai 20) a. Rimpang lengkuwas dapat digunakan untuk ramuan obat. a) Lengkuas b) Langkuas c) Meramu d) Peramu b. Dalam perundingan itu membahas kemungkinan dilakukan gencatan senjata. a) Pada perundingan b) Perundingan c) Pergencatan d) Penggencatan c. Ketidakhadirannya dalam pertemuan itu akibatnya adanya spekulasi di kalanganwartawan. a) Ketidakhadirannya b) Ketakhadirannya c) Mengakibatkan d) Berakibat d. Pimpinan menugaskan kami untuk mengantarkan tamu mengunjungi objek wisata. a) Tugaskan b) Menugasi c) Mengantarkan d) Antarkan5. Buku praktis Bahasa Indonesia berisi tentang penggunaan bahasa yang baik dan benar. Kata masing-masing dan tiap-tiap digunakan pada konteks kalimat yang benar. Contoh: Seusai upacara, tiap-tiap peserta didik kembali ke kelasnya masing-masing.Oleh karena itu, teman-teman diminta untuk membuat contoh kalimat yang menggunakan kata jam dan pukul, esok dan besok, serta setengah dan separo?6. Sebagai mahasiswa jurusan Bahasa Indonesia, Anda dituntut untuk dapat menulis berbagai surat sesuai dengan kebutuhan. Oleh karena itu, tulislah surat lamaran yang bersumber dari internet! mohon bantuannya ya secepatnya terimakasih
- Ayahku bernama Abu Salman. Ayah berpostur sedang, berumur sekitar 54 tahun. Rambutnya putih beruban. Di dagunya terdapat bekas cukur jenggot putih di dagunya. Kulit ayahku kuning langsat. Wajah ayah tipikal Batak dengan rahang yang kuat dan hidung mancung tapi agak besar. Meskipun kelihatannya mengerikan, ayahku orang yang sabar. Wajahnya teduh dan selalu tersenyum menghadapi masalah apa pun. Ya, ayahku adalah orang yang paling sabar yang menunjukkan perasaanya lewat gerakan bermakna di wajahnya. Jika melihat anaknya Tidak seperti orang Batak yang logatnya agak keras, ayahku sangat pendiam. Beliau yang irit Ayah, Panutanku Matanya hitam tajam dengan alis tebal. Sepintas ayahku seperti orang India. membandel, ayah hanya menggeleng sambil berkata lirih untuk membujuknya. kata, lebih suka memberi contoh langsung kepada anaknya tanpa perlu menggurui. Bagai air yang mengalir tenang, tetapi sangat dalam. Beliau adalah teladan bagi anak-anaknya. Bacalah teks diatas dengan cermat kemudian lah pertanyaan berikut! (seolah-olah dapat 1. Apa yang di bicarakan pada teks di atas ! 2. Tulislah struktur teks bagian identifikasi pada teks di atas ! 3. Carilah kalimat yang melihat,merasakan dan mendengar ) masing-masing satu kalimat ! 4. Carilah dan tulislah empat kata berimbuhan pada teks di atas ! 5. Carilah dan tuliskan dua kalimat bermajas pada teks tersebut! menggunakan cerapan Pancainra
mengapa ini terjadi……..
Jawaban:
Berikut adalah jawaban untuk setiap pertanyaan yang Anda berikan:
1. Rumus Simple Past Tense:
a. Untuk kalimat positif (+): Subjek + Verba Bentuk II (Verb dalam bentuk lampau/berakhiran -ed) + Objek
b. Untuk kalimat negatif (-): Subjek + did not (didn’t) + Verba Bentuk I (Verb dalam bentuk dasar/tanpa tambahan -ed) + Objek
c. Untuk kalimat interogatif (?): Did + Subjek + Verba Bentuk I + Objek?
2. Contoh Kalimat Simple Past Tense:
a. Kalimat Positif (+): She cooked dinner last night. (Dia memasak makan malam semalam.)
b. Kalimat Negatif (-): She didn’t cook dinner last night. (Dia tidak memasak makan malam semalam.)
c. Kalimat Interogatif (?): Did she cook dinner last night? (Apakah dia memasak makan malam semalam?)
3. Ubah dari kalimat negatif (-) ke positif (+):
Kalimat Negatif: I didn’t go to the party. (Saya tidak pergi ke pesta.)
Kalimat Positif: I went to the party. (Saya pergi ke pesta.)
4. Ubah dari kalimat interogatif (?) ke positif (+):
Kalimat Interogatif: Did they watch the movie? (Apakah mereka menonton film?)
Kalimat Positif: They watched the movie. (Mereka menonton film.)
5. Recount Text adalah jenis teks yang menceritakan pengalaman atau kejadian masa lampau. Struktur dari Recount Text mencakup:
a. Orientation: Pengenalan latar belakang atau informasi awal tentang kejadian.
b. Events: Narasi atau rangkaian peristiwa yang terjadi secara kronologis.
c. Reorientation: Kesimpulan, penilaian, atau refleksi terhadap kejadian.
6. Identifikasi struktur Recount Text pada teks tertentu:
Untuk menjawab pertanyaan ini, Anda perlu memberikan contoh teks atau cerita yang spesifik sehingga saya dapat membantu mengidentifikasi struktur Recount Text itu terletak dalam paragraf yang mana.
7. Contoh Recount Text berdasarkan pengalaman saya di masa lampau:
Pada musim panas tahun lalu, saya mengunjungi pantai bersama keluarga saya. Kami pergi berjemur di bawah matahari, bermain di pasir, dan berenang di laut. Pemandangan pantai sangat indah, dan kami juga menyaksikan matahari terbenam yang memukau. Itu adalah pengalaman yang menyenangkan dan kami semua menikmati waktu bersama. (Cerita ini menunjukkan struktur Recount Text yang mencakup Orientation, Events, dan Reorientation.)
8. Fungsi congratulations card adalah untuk mengucapkan selamat atas pencapaian atau keberhasilan seseorang. Kartu ini biasanya digunakan dalam perayaan seperti lulus ujian, ulang tahun, pernikahan, dan sebagainya. Tujuannya adalah untuk menyampaikan kegembiraan dan dukungan kepada orang yang merayakan momen istimewa dalam hidup mereka.
9. Identifikasi struktur dari congratulations pada soal:
Untuk menjawab pertanyaan ini, Anda perlu memberikan kalimat atau contoh terkait congratulations pada soal, sehingga saya dapat membantu mengidentifikasi struktur yang ada dalam kalimat tersebut.
10. Berikut adalah contoh Congratulations Card:
[Nama Penerima],
Selamat atas pencapaianmu yang luar biasa! Kami bangga dan senang melihatmu mencapai tujuanmu. Semoga keberhasilan ini membawa kebahagiaan dan kesuksesan yang berkelanjutan dalam hidupmu. Tetap bersemangat dan teruslah berkarya. Selamat!
[Nama Pengirim]
1. Masalah yang menjadi topik dalam pembahasan teks editorial “Refleksi Hasil Ujian Nasional” adalah hasil ujian nasional dan dampaknya terhadap sistem pendidikan.
2. Dua fakta yang berhubungan dengan topik dalam teks tersebut adalah hasil ujian nasional yang mencerminkan kualitas pendidikan suatu negara dan perdebatan tentang keberlanjutan ujian nasional sebagai alat ukur prestasi siswa.
3. Penulis mengangkat fenomena tentang topik tersebut karena hasil ujian nasional memiliki dampak yang signifikan terhadap sistem pendidikan dan merupakan isu yang relevan dan penting untuk diperbincangkan.
4. Penulis dalam tajuk rencana diharapkan agar masyarakat merenungkan dan merefleksikan hasil ujian nasional serta berfokus pada upaya perbaikan dan peningkatan kualitas pendidikan di masa mendatang.
5. Struktur kebahasaan dalam teks editorial di atas meliputi penggunaan kalimat kompleks, bahasa formal dan persuasif, serta penggunaan fakta dan data sebagai dasar argumen.
6. Contoh topik editorial yang kini hangat dibicarakan oleh masyarakat:
a. Perubahan iklim dan dampaknya terhadap lingkungan.
b. Kenaikan harga BBM dan dampaknya pada ekonomi masyarakat.
c. Penanganan pandemi COVID-19 dan strategi pemulihan ekonomi.
d. Isu kesehatan mental di tengah pandemi.
e. Reformasi sistem pendidikan dan kurikulum di era digital.
8. a. Kualitas produk dari perusahaan ini sangat baik.
b. Martikulasi dalam berbicara penting untuk dipelajari.
c. Respon dari masyarakat terhadap program ini sangat positif.
d. Infrastruktur yang rusak harus segera diperbaiki.
e. Intelegensi anak-anak tersebut mengesankan.
f. Momentum ini harus dimanfaatkan dengan baik.
9. a. Mari kita bersama-sama memperbaiki sistem pendidikan untuk masa depan yang lebih baik.
b. Saya mengajak semua pihak untuk berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pendidikan di negara ini.
10. a. Rp4.700,00
b. 4-7 buah
c. Ke-6
d. Tahun 90-an
Penjelasan:
Berdasarkan ilustrasi di atas, terdapat beberapa masalah yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran membaca nyaring teks di kelas 3 SD. Berikut adalah empat identifikasi masalah yang dapat diidentifikasi:
1. **Kurangnya Pemahaman Siswa tentang Lafal dan Intonasi**:
– Masalah pertama adalah kurangnya pemahaman siswa tentang konsep lafal dan intonasi. Mereka bertanya kepada guru karena tidak memahami istilah-istilah ini. Ini menunjukkan bahwa materi ini mungkin belum cukup dijelaskan dengan baik.
2. **Kurangnya Keterampilan Siswa dalam Mengaplikasikan Lafal dan Intonasi**:
– Setelah guru memberikan penjelasan, siswa kemudian diminta membaca teks dengan lafal dan intonasi yang tepat. Namun, hasil bacaan siswa kurang memadai. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun mereka mungkin mengerti konsepnya, mereka mungkin belum terampil dalam mengaplikasikan lafal dan intonasi dengan benar.
3. **Kurangnya Pengembangan Kemampuan Berbicara Siswa**:
– Guru tampak kecewa dengan hasil bacaan siswa. Ini menunjukkan bahwa kemampuan berbicara siswa perlu dikembangkan lebih lanjut. Mereka mungkin tidak memiliki latihan yang cukup dalam membaca nyaring teks dengan lafal dan intonasi yang benar.
4. **Kurangnya Pemahaman Guru tentang Kesulitan Siswa**:
– Guru mencoba mencari solusi untuk masalah tersebut, tetapi tidak ada indikasi dalam ilustrasi bahwa guru mencoba memahami kesulitan siswa lebih dalam. Mungkin ada beberapa siswa yang memerlukan pendekatan atau bantuan tambahan untuk memahami dan menguasai lafal dan intonasi. Sebagai solusi, guru dapat melakukan evaluasi individu terhadap siswa untuk menentukan level pemahaman dan keterampilan mereka, kemudian memberikan bantuan yang sesuai.
Untuk mengatasi masalah-masalah ini, guru dapat mempertimbangkan untuk lebih mendalam dalam menjelaskan konsep lafal dan intonasi, memberikan latihan lebih banyak, dan memberikan dukungan ekstra kepada siswa yang memerlukan. Selain itu, guru dapat mempertimbangkan berbagai metode dan strategi pembelajaran yang dapat membantu siswa dalam memahami dan menguasai keterampilan membaca nyaring dengan lafal dan intonasi yang tepat.
Jawaban:
Berdasarkan ilustrasi kegiatan pembelajaran yang disebutkan, beberapa identifikasi masalah yang mungkin terjadi adalah:
1. **Kurangnya Pemahaman Siswa**: Siswa kurang memahami konsep lafal dan intonasi. Mereka perlu penjelasan lebih lanjut dan contoh yang lebih jelas.
2. **Kurangnya Keterlibatan Siswa**: Siswa mungkin merasa kurang termotivasi atau terlibat dalam kegiatan membaca nyaring. Mungkin perlu metode pembelajaran yang lebih interaktif atau menarik untuk menjaga perhatian siswa.
3. **Kurangnya Latihan**: Pak Budi memberikan contoh cara membaca yang benar, tetapi tidak memberikan cukup waktu bagi siswa untuk latihan dan mempraktikkan keterampilan membaca nyaring. Latihan adalah kunci untuk meningkatkan keterampilan ini.
4. **Tidak Ada Umpan Balik yang Konstruktif**: Mungkin tidak ada umpan balik yang mendalam atau konstruktif setelah siswa membaca. Pak Budi mungkin perlu memberikan umpan balik spesifik tentang apa yang bisa diperbaiki oleh siswa dan cara mereka dapat meningkatkan keterampilan membaca nyaring mereka.
Dengan mengidentifikasi masalah-masalah ini, Pak Budi dapat merancang kembali pendekatan pembelajaran dan kegiatan yang lebih efektif untuk membantu siswa mengatasi kesulitan dalam membaca nyaring.
— FDGQWE —
Jawaban:
Berdasarkan ilustrasi di atas, berikut adalah empat identifikasi masalah yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran tersebut:
1. Ketidakpahaman siswa tentang konsep lafal dan intonasi: Sebagian siswa tidak memahami dengan jelas apa yang dimaksud dengan lafal dan intonasi. Hal ini terlihat dari pertanyaan mereka kepada Pak Budi setelah penjelasan awal.
2. Kurangnya contoh yang memadai: Meskipun Pak Budi memberikan contoh cara membaca dengan lafal dan intonasi yang tepat, hasil bacaan siswa tetap kurang bagus. Hal ini mungkin disebabkan oleh kurangnya jumlah contoh yang diberikan kepada siswa atau kurangnya variasi dalam contoh-contoh yang diberikan.
3. Kurangnya latihan individu: Setelah memberikan contoh, Pak Budi meminta siswa satu per satu membaca di depan kelas. Namun, hasil bacaan siswa masih kurang bagus. Masalahnya mungkin terletak pada kurangnya latihan individu yang memungkinkan siswa untuk memperbaiki lafal dan intonasi mereka.
4. Kurangnya pemahaman siswa tentang pentingnya lafal dan intonasi: Siswa mungkin tidak sepenuhnya memahami mengapa lafal dan intonasi penting dalam membaca nyaring. Kekurangan pemahaman ini dapat menyebabkan kurangnya motivasi untuk memperbaiki kemampuan mereka dalam hal ini.
Penjelasan:
Semoga bermanfaat dan membantu
Jawaban:
Berdasarkan ilustrasi di atas, berikut adalah 4 identifikasi masalah yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran tersebut:
1. Kurangnya pemahaman siswa tentang konsep lafal dan intonasi: Siswa tidak sepenuhnya memahami apa yang dimaksud dengan lafal dan intonasi. Hal ini terlihat dari pertanyaan siswa setelah penjelasan Pak Budi. Kurangnya pemahaman ini dapat mempengaruhi kemampuan siswa dalam membaca dengan lafal dan intonasi yang tepat.
2. Kurangnya latihan dan pemodelan yang memadai: Meskipun Pak Budi memberikan contoh cara membaca teks dengan lafal dan intonasi yang tepat, namun tidak ada pernyataan tentang seberapa sering siswa diberi kesempatan untuk berlatih membaca dengan lafal dan intonasi yang benar. Latihan yang tidak memadai dapat menjadi faktor yang mempengaruhi hasil bacaan siswa.
3. Kurangnya umpan balik dan bimbingan individual: Setelah siswa membaca teks di depan kelas, tidak ada informasi apakah mereka menerima umpan balik atau bimbingan individu dari Pak Budi. Umpan balik dan bimbingan individual yang diberikan secara tepat dapat membantu siswa memperbaiki kemampuan mereka dalam membaca dengan lafal dan intonasi yang benar.
4. Kurangnya variasi metode pembelajaran: Dalam ilustrasi tersebut, metode pembelajaran hanya terfokus pada penjelasan, pemodelan, dan latihan membaca di depan kelas. Kurangnya variasi metode pembelajaran, seperti permainan peran, pembelajaran berbasis kelompok, atau penggunaan media visual, dapat membuat siswa lebih tertarik dan terlibat dalam pembelajaran membaca dengan lafal dan intonasi yang tepat.
Dengan mengidentifikasi masalah-masalah ini, Pak Budi dapat mencari solusi yang tepat untuk memperbaiki kegiatan pembelajaran dan membantu siswa menjadi lebih lancar dalam membaca dengan lafal dan intonasi yang benar.
Jawaban:
Kenakalan remaja (juvenile delinquency) adalah suatu perbuatan yang melanggar norma, aturan, atau hukum dalam masyarakat yang dilakukan pada usia remaja atau transisi masa anak-anak ke dewasa
Jawaban:
maaf saya tidak bisa jawab
Tentu, saya akan membantu Anda. Berikut adalah jawaban dan contoh kalimat yang diminta:
3a. Kalimat tersebut sudah efektif.
b. “Bagi seluruh sivitas akademika, harap bergabung dengan para tamu.”
c. “Memasuki masa pensiun, ia merasa memiliki waktu yang cukup untuk membantu banyak orang.”
d. “Kami datang agak terlambat sehingga tidak dapat mengikuti acara pertama.”
4a. Jawaban: a) Lengkuas
b. Jawaban: b) Perundingan
c. Jawaban: a) Ketidakhadirannya
d. Jawaban: a) Tugaskan
5. Contoh kalimat menggunakan kata-kata yang diminta:
– “Sekarang pukul 10:00 pagi.”
– “Kami akan bertemu besok jam 3 sore.”
– “Pertemuan kita akan diadakan setengah jam lagi.”
6. Berikut adalah contoh surat lamaran yang bersumber dari internet:
[Nama Anda]
[Alamat Anda]
[Kota, Kode Pos]
[Tanggal]
[Yayasan/Perusahaan]
[Alamat Yayasan/Perusahaan]
[Kota, Kode Pos]
Perihal: Lamaran Pekerjaan
Yth. [Nama Kontak/HRD],
Saya, yang bertanda tangan di bawah ini,
Nama: [Nama Lengkap Anda]
Tempat, Tanggal Lahir: [Tempat, Tanggal Lahir Anda]
Alamat: [Alamat Lengkap Anda]
Telepon: [Nomor Telepon Anda]
Email: [Alamat Email Anda]
Dengan ini mengajukan lamaran pekerjaan di [Yayasan/Perusahaan] untuk posisi [posisi yang dilamar]. Saya telah mengetahui informasi lowongan pekerjaan tersebut melalui [sumber informasi] dan merasa tertarik dengan kesempatan yang diberikan.
Saya telah menyelesaikan pendidikan sarjana di Jurusan Bahasa Indonesia, dengan pengalaman dalam bidang penulisan dan komunikasi. Selama studi, saya aktif terlibat dalam kegiatan akademik dan organisasi, yang telah melatih keterampilan dalam bekerja secara tim, berkomunikasi dengan baik, dan menyelesaikan tugas dengan teliti.
Saya memiliki kemampuan dalam mengoperasikan berbagai program komputer, termasuk pengolahan kata, spreadsheet, dan presentasi. Selain itu, saya juga memiliki kemampuan bahasa Inggris yang baik, baik lisan maupun tulisan.
Saya berharap dapat bergabung dengan [Yayasan/Perusahaan] untuk berkontribusi dalam mencapai tujuan dan visi yang diemban oleh [Yayasan/Perusahaan]. Saya siap untuk menghadapi tantangan baru dan belajar secara terus-menerus untuk meningkatkan kemampuan saya.
Bersama surat ini, saya melampirkan daftar riwayat hidup, foto terbaru, fotokopi ijazah, dan dokumen pendukung lainnya. Saya siap untuk mengikuti tahapan seleksi lebih lanjut dan memberikan informasi tambahan jika diperlukan.
Demikian surat lamaran ini saya buat dengan sebenar-benarnya. Terima kasih atas perhatian dan kesempatan yang diberikan. Saya sangat berharap dapat diberikan kesempatan wawancara untuk lebih menjelaskan kualifikasi dan potensi saya.
Hormat saya,
[Tanda tangan Anda]
[Nama Lengkap Anda]
Semoga contoh di atas dapat membantu Anda dalam menyelesaikan tugas tersebut. Jika Anda memiliki pertanyaan lain, jangan ragu untuk bertanya!
Jawaban:
1. Teks di atas membicarakan tentang ayah sang penulis yang merupakan orang yang pendiam tetapi sangat sabar dan memperlihatkan perasaannya melalui gerakan bermakna di wajahnya. Ayahnya memiliki rahang kuat, hidung mancung agak besar, kulit kuning langsat, dan sering tersenyum menghadapi masalah apa pun.
2. Struktur teks bagian identifikasi pada teks di atas adalah deskripsi fisik dan psikologis tentang ayah sang penulis.
3. Kalimat yang melihat: “Matanya hitam tajam dengan alis tebal.” Kalimat yang merasakan: “Wajahnya teduh dan selalu tersenyum menghadapi masalah apa pun.” Kalimat yang mendengar: “Beliau yang irit Ayah, Panutanku.”
4. Empat kata berimbuhan pada teks di atas adalah: berumur, berkata, bermakna, dan berimbuhan.
5. Contoh dua kalimat bermajas pada teks tersebut yang menggunakan cerapan Pancaindra: “Bagai air yang mengalir tenang, tetapi sangat dalam.” (majas personifikasi) dan “Meskipun kelihatannya mengerikan, ayahku orang yang sabar.” (majas perbandingan)
Misalnya, sebagian besar penelitian akademis menggunakan sampel siswa. Ini memiliki banyak keuntungan, seperti akses pengumpulan data yang mudah dan biaya rendah. Namun penggunaan sampel murni mahasiswa sangat terbatas meskipun populasi penelitiannya adalah orang-orang dengan profil berbeda.
Seringkali metode-metode tersebut cocok untuk tujuan penelitian, namun metode-metode tersebut juga mempunyai banyak keterbatasan. Misalnya: Bayangkan Anda ingin mengetahui tentang konsumen tisu toilet (subjek
Pertanyaan dan Jawaban Terkait contoh kalimat identifikasi masalah
- contoh kalimat negatif dalam identifikasi masalah apa saja?
- Kett soal : 1. buat Rumusnya saja dari simple past tense (rumus saja) 2. Disana ada contoh kalimat dari simple past tense (positif, negatif, introgatif) sebagai contoh untuk soal no 2-4 Jadi soal no 2 disana ada kalimat positifnya (+) Kemudian kalian buat/rubah ke kalimat negatif(-) dan introgatif (?) dri kalimat positif diatas. Begitu jga untuk no 3 dan 4 3. Dari kalimat (-) yang sudah diberikan di disoal Kalian ubah ke (+) dan (?) 4. Dari kalimat (?) yang sudah diberikan di disoal Kalian ubah ke (+) dan (-) 5. Kalian di suruh untuk menjelaskan apa itu recount text structurnya juga di sebut dan di ielaskan 6. Kalian di suruh mengidentifikasi structur recount text yg ada pada teks Hanya tulis paragraf berapa dia terletak tidak usah tulis kalimatnya Contoh : orientation = paragraf 1 dll 7. Kalian buat recount text berdasarkan pengalaman kalian yg terjadi di masa lampau 8. Apa fungsi congratulations card, dan biasanya digunakan untuk apa 9. Identifikasi struktur dari congratulations pada soal Ada 3 struktur 10 . Kalian buat congratulations card
- Mengidentifikasi teks editorial ” refleksi hasil ujian nasional 2. Masalah apa yang menjadi topik dalam pembahasan teks diatas? 3. Sebutkan 2 fakta yang berhubungan dengan topik dalam teks tersebut? 4. Mengapa penulis mengangkat fenomena tentang topik tersebut? 5. Apakah yang diharapkan oleh penulis dalam tajuk rencana diatas? 6. Sebutkan dan berikan contoh struktur kebahasaan dalam teks editorial di atas? 7. Berikan 5 contoh topik editorial yang kini hangat dibicarakan oleh masyarakat? 8. Buatlah kalimat dengan menggunakan kosa kata berikut: a. Kualitas b. Martikulasi c. Respon d. Infrastruktur e. Intelegensi f. Momentum 9. Buatlah 2 contoh kalimat ajakan(persuasive) yang berhubungan dengan teks di atas 10. Perbaiki penggunaan tanda baca berikut a. Rp. 4. 700.00 b. 4 s/d 7 buah c. Ke6 d. Tahun 90an
- Pak Budi sedang melaksanakan pembelajaran Bahasa Indonesia materi membaca nyaring teks (20-25
kalimat) di kelas 3 SD. Ia menjelaskan kepada siswa bahwa dalam membaca nyaring ada dua hal yang
perlu diperhatikan yaitu lafal dan intonasi. Selesai menjelaskan, siswa pun bertanya apa yang dimaksud
dengan lafal dan intonasi pak Guru? Pak budi menjelaskan, lafal adalah cara mengucapkan huruf
sedangkan intonasi adalah nada suara atau nada bicara.
Pak Budi memberikan contoh cara membaca teks sesuai lafal dan intonasi yang tepat di depan kelas.
Setelah itu, Ia meminta siswa satu per satu membaca teks di depan kelas dengan lafal dan intonasi seperti
yang dicontohkan. Pak Budi terlihat kecewa, hasil bacaan siswa kurang bagus. Ia mencoba mencari solusi
terhadap masalah yang dihadapi siswa agar lancar membaca sesuai lafal dan intonasi.
Berdasarkan ilustrasi di atas, berikan 4 buah identifikasi masalah yang terjadi di dalam kegiatan
pembelajaran tersebut. - Pak Budi sedang melaksanakan pembelajaran Bahasa Indonesia materi membaca nyaring teks (20-25 kalimat) di kelas 3 SD. Ia menjelaskan kepada siswa bahwa dalam membaca nyaring ada dua hal yang perlu diperhatikan yaitu lafal dan intonasi. Selesai menjelaskan, siswa pun bertanya apa yang dimaksud dengan lafal dan intonasi pak Guru? Pak budi menjelaskan, lafal adalah cara mengucapkan huruf sedangkan intonasi adalah nada suara atau nada bicara.
Pak Budi memberikan contoh cara membaca teks sesuai lafal dan intonasi yang tepat di depan kelas. Setelah itu, Ia meminta siswa satu per satu membaca teks di depan kelas dengan lafal dan intonasi seperti yang dicontohkan. Pak Budi terlihat kecewa, hasil bacaan siswa kurang bagus. Ia mencoba mencari solusi terhadap masalah yang dihadapi siswa agar lancar membaca sesuai lafal dan intonasi.
Berdasarkan ilustrasi di atas, berikan 4 buah identifikasi masalah yang terjadi di dalam kegiatan pembelajaran tersebut. - Pak Budi sedang melaksanakan pembelajaran Bahasa Indonesia materi membaca nyaring teks (20-25 kalimat) di kelas 3 SD a menjelaskan kepada siswa bahwa dalam membaca nyaring ada dua hal yang perlu diperhatikan yaitu lafal dan intonasi. Selesai menjelaskan, siswa pun bertanya apa yang dimaksud dengan lafal dan intonasi pak Guru? Pak budi menjelaskan, lafal adalah cara mengucapkan huruf sedangkan intonasi adalah nada suara atau nada bicara Pak Budi memberikan contoh cara membaca teks sesuai lafal dan intonasi yang tepat di depan kelas. Setelah itu, la meminta siswa satu per satu membaca teks di depan kelas dengan lafal dan intonasi seperti yang dicontohkan. Pak Budi terlihat kecewa, hasil bacaan siswa kurang bagus. la mencoba mencari solusi terhadap masalah yang dihadapi siswa agar lancar membaca sesuai lafal dan intonasi. Berdasarkan ilustrasi di atas, berikan 4 buah identifikasi masalah yang terjadi di dalam kegiatan pembelajaran tersebut.
- Kenakalan RemajaApa itu kenakalan remaja? Kenakalan remaja adalah suatu perbuatan yang melanggar norma, aturan, atau hukum dalam masyarakat yang dilakukan pada usia remaja atau transisi masa anak-anak ke dewasa. Kenakalan remaja meliputi semua tingkah laku yang menyimpangdari norma-norma hukum pidana yang dilakukan oleh remaja. Remaja hanya memikirkan kesenangan berkumpul dengan teman-temannya. Remaja tidak memikirkan sebab akibat dari tindakan yang dilakukan.Salah satu contoh kenakalan remaja adalah sering keluar malam. Remaja sering menghabiskan waktunya pada malam hari bersama teman-temannya. Mereka melakukan kegiatan-kegiatan yang kurang mempunyai manfaat, seperti balapan liar, ugal-ugalan di jalan, merokok, dan minum-minuman keras. Akhirnya, mereka hanya ingin selalu bersenang-senang tanpa memikirkan sekolah dan masa depannya.Kenakalan remaja memiliki ciri-ciri. Ciri-ciri kenakalan remaja misalnya, tidak mau belajar karena yang dipikirkan hanyalah bersenang-senang. Mereka tidak mau dinasihati orang tua. Jika dinasihati, mereka akan marah. Mereka menganggap orang yang menasihati mereka sebagai pengganggu.Kenakalan remaja memiliki dampak negatif. Mereka akan menjadi remaja yang bodoh karena tidak pernah belajar. Selain itu, masa depan mereka menjadi suram. Masa muda yang seharusnya diisi dengan kegiatan yang berguna bagi masa depan, mereka isi dengan kegiatan yang sia-sia. Terakhir, mereka menjadi jauh dari ajaran agama. Mereka melalaikan ibadah agamanya.Kenakalan remaja harus diatasi. Salah satu usaha penanggulangan kenakalan remaja adalah dengan memberlakukan jam malam. Mereka hanya boleh keluar sampai jam sepuluh malam. Orang tua harus tegas menjaga putra putrinya dari dampak negatif kenakalan remaja. Orang tua harus sering menasihati dan memberikan siraman rohani kepada putra-putrinya.Tugas1. Apakah teks “Kenakalan Remaja” termasuk teks eksplanasi? Berikan penjelasan.2. Menjelaskan tentang apa teks “Kenakalan Remaja” tersebut!3. Identifikasilah gagasan pokok dan kalimat utama tiap paragraf dalam teks tersebut!4. Identifikasilah informasi/fakta penting dari tiap paragraf dalam teks tersebut!
- Fokus: Mengidentifikasi dan memperbaiki kesalahan yang melibatkan paralelisme.
Petunjuk: Jika bentuk yang digarisbawahi sejajar dengan bentuk lain dalam kalimat, tandai
kalimat C. Jika bentuk yang digarisbawahi tidak sejajar, tandai kalimat X dan
tulis koreksi untuk formulir yang digarisbawahi di tempat kosong di akhir kalimat.
Yang pertama dilakukan sebagai contoh.
_____1. Karena kekerasannya, berlian industri dapat digunakan untuk memotong,
menggiling, dan mengebor.
_____2. Sacramento adalah pusat komersial, industri, dan keuangan
Lembah Tengah California, sekaligus menjadi ibu kota negara bagian.
_____3. Filsuf prihatin dengan pertanyaan tentang alam, perilaku manusia,
masyarakat, dan kenyataan.
_____4. Saat mengambil bagian dalam olahraga musim dingin, seseorang harus mengenakan pakaian yang sesuai
ringan, hangat, dan cocok untuk aktivitas.
_____5. Cerita rakyat terdiri dari kepercayaan, adat istiadat, tradisi, dan dongeng
yang diwariskan orang dari generasi ke generasi.
_____6. Sumber utama polusi suara termasuk mobil dan kendaraan lain,
pabrik industri, dan alat konstruksi berat.
_____7. Baja dicampur dengan mangan untuk meningkatkan kekuatan, kekerasannya, dan
ketahanan untuk dipakai.
_____8. Sarjana John Fiske menulis tentang sejarah, agama, dan masalah sosial.
_____9. Listrik digunakan untuk menerangi, memanaskan, dan mendinginkan bangunan.
_____10. T. S. Eliott sama terkenalnya sebagai seorang penyair, dia menulis kritik, dan
seorang dramawan. - 3. Dalam percakapan sehari-hari, kita menggunakan bahasa yang baik dan benar. Bahasa baik merupakan bahasa yang tidak hanya berkaitan dengan kebakuan pada suatu kalimat, akan tetapi berkenaan dengan keefektifan suatu kalimat. Oleh karena itu, Anda diminta untuk mengidentifikasi beberapa kalimat di bawah ini. Apakah kalimat tersebut efektif atau tidak. Jika kalimat itu tidak efektif, Anda perlu memperbaiki supaya menjadi benar dan efektif?a. Untuk mengetahui baik atau buruknya pribadi seseorang dapat dilihat dari tingkah lakunya sehari-hari. b. Bagi segenap sivitas akademika harap bergabung dengan para tamu. c. Memasuki masa pension, ia merasa mempunyai waktu yang cukup untuk menolong orang banyak. d. Kami datang agak terlambat. Sehingga kami tidak dapat mengikuti acara pertama. 4. Sebagai akademisi, Anda perlu menguji kemampuan berbahasa untuk mengetahui seberapa besar kompetensi bahasa yang Saudara miliki. Oleh karena itu, jawablah soalsoal berikut dengan memilih jawaban yang benar! (nilai 20) a. Rimpang lengkuwas dapat digunakan untuk ramuan obat. a) Lengkuas b) Langkuas c) Meramu d) Peramu b. Dalam perundingan itu membahas kemungkinan dilakukan gencatan senjata. a) Pada perundingan b) Perundingan c) Pergencatan d) Penggencatan c. Ketidakhadirannya dalam pertemuan itu akibatnya adanya spekulasi di kalanganwartawan. a) Ketidakhadirannya b) Ketakhadirannya c) Mengakibatkan d) Berakibat d. Pimpinan menugaskan kami untuk mengantarkan tamu mengunjungi objek wisata. a) Tugaskan b) Menugasi c) Mengantarkan d) Antarkan5. Buku praktis Bahasa Indonesia berisi tentang penggunaan bahasa yang baik dan benar. Kata masing-masing dan tiap-tiap digunakan pada konteks kalimat yang benar. Contoh: Seusai upacara, tiap-tiap peserta didik kembali ke kelasnya masing-masing.Oleh karena itu, teman-teman diminta untuk membuat contoh kalimat yang menggunakan kata jam dan pukul, esok dan besok, serta setengah dan separo?6. Sebagai mahasiswa jurusan Bahasa Indonesia, Anda dituntut untuk dapat menulis berbagai surat sesuai dengan kebutuhan. Oleh karena itu, tulislah surat lamaran yang bersumber dari internet! mohon bantuannya ya secepatnya terimakasih
- Ayahku bernama Abu Salman. Ayah berpostur sedang, berumur sekitar 54 tahun. Rambutnya putih beruban. Di dagunya terdapat bekas cukur jenggot putih di dagunya. Kulit ayahku kuning langsat. Wajah ayah tipikal Batak dengan rahang yang kuat dan hidung mancung tapi agak besar. Meskipun kelihatannya mengerikan, ayahku orang yang sabar. Wajahnya teduh dan selalu tersenyum menghadapi masalah apa pun. Ya, ayahku adalah orang yang paling sabar yang menunjukkan perasaanya lewat gerakan bermakna di wajahnya. Jika melihat anaknya Tidak seperti orang Batak yang logatnya agak keras, ayahku sangat pendiam. Beliau yang irit Ayah, Panutanku Matanya hitam tajam dengan alis tebal. Sepintas ayahku seperti orang India. membandel, ayah hanya menggeleng sambil berkata lirih untuk membujuknya. kata, lebih suka memberi contoh langsung kepada anaknya tanpa perlu menggurui. Bagai air yang mengalir tenang, tetapi sangat dalam. Beliau adalah teladan bagi anak-anaknya. Bacalah teks diatas dengan cermat kemudian lah pertanyaan berikut! (seolah-olah dapat 1. Apa yang di bicarakan pada teks di atas ! 2. Tulislah struktur teks bagian identifikasi pada teks di atas ! 3. Carilah kalimat yang melihat,merasakan dan mendengar ) masing-masing satu kalimat ! 4. Carilah dan tulislah empat kata berimbuhan pada teks di atas ! 5. Carilah dan tuliskan dua kalimat bermajas pada teks tersebut! menggunakan cerapan Pancainra
mengapa ini terjadi……..
Jawaban:
Berikut adalah jawaban untuk setiap pertanyaan yang Anda berikan:
1. Rumus Simple Past Tense:
a. Untuk kalimat positif (+): Subjek + Verba Bentuk II (Verb dalam bentuk lampau/berakhiran -ed) + Objek
b. Untuk kalimat negatif (-): Subjek + did not (didn’t) + Verba Bentuk I (Verb dalam bentuk dasar/tanpa tambahan -ed) + Objek
c. Untuk kalimat interogatif (?): Did + Subjek + Verba Bentuk I + Objek?
2. Contoh Kalimat Simple Past Tense:
a. Kalimat Positif (+): She cooked dinner last night. (Dia memasak makan malam semalam.)
b. Kalimat Negatif (-): She didn’t cook dinner last night. (Dia tidak memasak makan malam semalam.)
c. Kalimat Interogatif (?): Did she cook dinner last night? (Apakah dia memasak makan malam semalam?)
3. Ubah dari kalimat negatif (-) ke positif (+):
Kalimat Negatif: I didn’t go to the party. (Saya tidak pergi ke pesta.)
Kalimat Positif: I went to the party. (Saya pergi ke pesta.)
4. Ubah dari kalimat interogatif (?) ke positif (+):
Kalimat Interogatif: Did they watch the movie? (Apakah mereka menonton film?)
Kalimat Positif: They watched the movie. (Mereka menonton film.)
5. Recount Text adalah jenis teks yang menceritakan pengalaman atau kejadian masa lampau. Struktur dari Recount Text mencakup:
a. Orientation: Pengenalan latar belakang atau informasi awal tentang kejadian.
b. Events: Narasi atau rangkaian peristiwa yang terjadi secara kronologis.
c. Reorientation: Kesimpulan, penilaian, atau refleksi terhadap kejadian.
6. Identifikasi struktur Recount Text pada teks tertentu:
Untuk menjawab pertanyaan ini, Anda perlu memberikan contoh teks atau cerita yang spesifik sehingga saya dapat membantu mengidentifikasi struktur Recount Text itu terletak dalam paragraf yang mana.
7. Contoh Recount Text berdasarkan pengalaman saya di masa lampau:
Pada musim panas tahun lalu, saya mengunjungi pantai bersama keluarga saya. Kami pergi berjemur di bawah matahari, bermain di pasir, dan berenang di laut. Pemandangan pantai sangat indah, dan kami juga menyaksikan matahari terbenam yang memukau. Itu adalah pengalaman yang menyenangkan dan kami semua menikmati waktu bersama. (Cerita ini menunjukkan struktur Recount Text yang mencakup Orientation, Events, dan Reorientation.)
8. Fungsi congratulations card adalah untuk mengucapkan selamat atas pencapaian atau keberhasilan seseorang. Kartu ini biasanya digunakan dalam perayaan seperti lulus ujian, ulang tahun, pernikahan, dan sebagainya. Tujuannya adalah untuk menyampaikan kegembiraan dan dukungan kepada orang yang merayakan momen istimewa dalam hidup mereka.
9. Identifikasi struktur dari congratulations pada soal:
Untuk menjawab pertanyaan ini, Anda perlu memberikan kalimat atau contoh terkait congratulations pada soal, sehingga saya dapat membantu mengidentifikasi struktur yang ada dalam kalimat tersebut.
10. Berikut adalah contoh Congratulations Card:
[Nama Penerima],
Selamat atas pencapaianmu yang luar biasa! Kami bangga dan senang melihatmu mencapai tujuanmu. Semoga keberhasilan ini membawa kebahagiaan dan kesuksesan yang berkelanjutan dalam hidupmu. Tetap bersemangat dan teruslah berkarya. Selamat!
[Nama Pengirim]
1. Masalah yang menjadi topik dalam pembahasan teks editorial “Refleksi Hasil Ujian Nasional” adalah hasil ujian nasional dan dampaknya terhadap sistem pendidikan.
2. Dua fakta yang berhubungan dengan topik dalam teks tersebut adalah hasil ujian nasional yang mencerminkan kualitas pendidikan suatu negara dan perdebatan tentang keberlanjutan ujian nasional sebagai alat ukur prestasi siswa.
3. Penulis mengangkat fenomena tentang topik tersebut karena hasil ujian nasional memiliki dampak yang signifikan terhadap sistem pendidikan dan merupakan isu yang relevan dan penting untuk diperbincangkan.
4. Penulis dalam tajuk rencana diharapkan agar masyarakat merenungkan dan merefleksikan hasil ujian nasional serta berfokus pada upaya perbaikan dan peningkatan kualitas pendidikan di masa mendatang.
5. Struktur kebahasaan dalam teks editorial di atas meliputi penggunaan kalimat kompleks, bahasa formal dan persuasif, serta penggunaan fakta dan data sebagai dasar argumen.
6. Contoh topik editorial yang kini hangat dibicarakan oleh masyarakat:
a. Perubahan iklim dan dampaknya terhadap lingkungan.
b. Kenaikan harga BBM dan dampaknya pada ekonomi masyarakat.
c. Penanganan pandemi COVID-19 dan strategi pemulihan ekonomi.
d. Isu kesehatan mental di tengah pandemi.
e. Reformasi sistem pendidikan dan kurikulum di era digital.
8. a. Kualitas produk dari perusahaan ini sangat baik.
b. Martikulasi dalam berbicara penting untuk dipelajari.
c. Respon dari masyarakat terhadap program ini sangat positif.
d. Infrastruktur yang rusak harus segera diperbaiki.
e. Intelegensi anak-anak tersebut mengesankan.
f. Momentum ini harus dimanfaatkan dengan baik.
9. a. Mari kita bersama-sama memperbaiki sistem pendidikan untuk masa depan yang lebih baik.
b. Saya mengajak semua pihak untuk berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pendidikan di negara ini.
10. a. Rp4.700,00
b. 4-7 buah
c. Ke-6
d. Tahun 90-an
Penjelasan:
Berdasarkan ilustrasi di atas, terdapat beberapa masalah yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran membaca nyaring teks di kelas 3 SD. Berikut adalah empat identifikasi masalah yang dapat diidentifikasi:
1. **Kurangnya Pemahaman Siswa tentang Lafal dan Intonasi**:
– Masalah pertama adalah kurangnya pemahaman siswa tentang konsep lafal dan intonasi. Mereka bertanya kepada guru karena tidak memahami istilah-istilah ini. Ini menunjukkan bahwa materi ini mungkin belum cukup dijelaskan dengan baik.
2. **Kurangnya Keterampilan Siswa dalam Mengaplikasikan Lafal dan Intonasi**:
– Setelah guru memberikan penjelasan, siswa kemudian diminta membaca teks dengan lafal dan intonasi yang tepat. Namun, hasil bacaan siswa kurang memadai. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun mereka mungkin mengerti konsepnya, mereka mungkin belum terampil dalam mengaplikasikan lafal dan intonasi dengan benar.
3. **Kurangnya Pengembangan Kemampuan Berbicara Siswa**:
– Guru tampak kecewa dengan hasil bacaan siswa. Ini menunjukkan bahwa kemampuan berbicara siswa perlu dikembangkan lebih lanjut. Mereka mungkin tidak memiliki latihan yang cukup dalam membaca nyaring teks dengan lafal dan intonasi yang benar.
4. **Kurangnya Pemahaman Guru tentang Kesulitan Siswa**:
– Guru mencoba mencari solusi untuk masalah tersebut, tetapi tidak ada indikasi dalam ilustrasi bahwa guru mencoba memahami kesulitan siswa lebih dalam. Mungkin ada beberapa siswa yang memerlukan pendekatan atau bantuan tambahan untuk memahami dan menguasai lafal dan intonasi. Sebagai solusi, guru dapat melakukan evaluasi individu terhadap siswa untuk menentukan level pemahaman dan keterampilan mereka, kemudian memberikan bantuan yang sesuai.
Untuk mengatasi masalah-masalah ini, guru dapat mempertimbangkan untuk lebih mendalam dalam menjelaskan konsep lafal dan intonasi, memberikan latihan lebih banyak, dan memberikan dukungan ekstra kepada siswa yang memerlukan. Selain itu, guru dapat mempertimbangkan berbagai metode dan strategi pembelajaran yang dapat membantu siswa dalam memahami dan menguasai keterampilan membaca nyaring dengan lafal dan intonasi yang tepat.
Jawaban:
Berdasarkan ilustrasi kegiatan pembelajaran yang disebutkan, beberapa identifikasi masalah yang mungkin terjadi adalah:
1. **Kurangnya Pemahaman Siswa**: Siswa kurang memahami konsep lafal dan intonasi. Mereka perlu penjelasan lebih lanjut dan contoh yang lebih jelas.
2. **Kurangnya Keterlibatan Siswa**: Siswa mungkin merasa kurang termotivasi atau terlibat dalam kegiatan membaca nyaring. Mungkin perlu metode pembelajaran yang lebih interaktif atau menarik untuk menjaga perhatian siswa.
3. **Kurangnya Latihan**: Pak Budi memberikan contoh cara membaca yang benar, tetapi tidak memberikan cukup waktu bagi siswa untuk latihan dan mempraktikkan keterampilan membaca nyaring. Latihan adalah kunci untuk meningkatkan keterampilan ini.
4. **Tidak Ada Umpan Balik yang Konstruktif**: Mungkin tidak ada umpan balik yang mendalam atau konstruktif setelah siswa membaca. Pak Budi mungkin perlu memberikan umpan balik spesifik tentang apa yang bisa diperbaiki oleh siswa dan cara mereka dapat meningkatkan keterampilan membaca nyaring mereka.
Dengan mengidentifikasi masalah-masalah ini, Pak Budi dapat merancang kembali pendekatan pembelajaran dan kegiatan yang lebih efektif untuk membantu siswa mengatasi kesulitan dalam membaca nyaring.
— FDGQWE —
Jawaban:
Berdasarkan ilustrasi di atas, berikut adalah empat identifikasi masalah yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran tersebut:
1. Ketidakpahaman siswa tentang konsep lafal dan intonasi: Sebagian siswa tidak memahami dengan jelas apa yang dimaksud dengan lafal dan intonasi. Hal ini terlihat dari pertanyaan mereka kepada Pak Budi setelah penjelasan awal.
2. Kurangnya contoh yang memadai: Meskipun Pak Budi memberikan contoh cara membaca dengan lafal dan intonasi yang tepat, hasil bacaan siswa tetap kurang bagus. Hal ini mungkin disebabkan oleh kurangnya jumlah contoh yang diberikan kepada siswa atau kurangnya variasi dalam contoh-contoh yang diberikan.
3. Kurangnya latihan individu: Setelah memberikan contoh, Pak Budi meminta siswa satu per satu membaca di depan kelas. Namun, hasil bacaan siswa masih kurang bagus. Masalahnya mungkin terletak pada kurangnya latihan individu yang memungkinkan siswa untuk memperbaiki lafal dan intonasi mereka.
4. Kurangnya pemahaman siswa tentang pentingnya lafal dan intonasi: Siswa mungkin tidak sepenuhnya memahami mengapa lafal dan intonasi penting dalam membaca nyaring. Kekurangan pemahaman ini dapat menyebabkan kurangnya motivasi untuk memperbaiki kemampuan mereka dalam hal ini.
Penjelasan:
Semoga bermanfaat dan membantu
Jawaban:
Berdasarkan ilustrasi di atas, berikut adalah 4 identifikasi masalah yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran tersebut:
1. Kurangnya pemahaman siswa tentang konsep lafal dan intonasi: Siswa tidak sepenuhnya memahami apa yang dimaksud dengan lafal dan intonasi. Hal ini terlihat dari pertanyaan siswa setelah penjelasan Pak Budi. Kurangnya pemahaman ini dapat mempengaruhi kemampuan siswa dalam membaca dengan lafal dan intonasi yang tepat.
2. Kurangnya latihan dan pemodelan yang memadai: Meskipun Pak Budi memberikan contoh cara membaca teks dengan lafal dan intonasi yang tepat, namun tidak ada pernyataan tentang seberapa sering siswa diberi kesempatan untuk berlatih membaca dengan lafal dan intonasi yang benar. Latihan yang tidak memadai dapat menjadi faktor yang mempengaruhi hasil bacaan siswa.
3. Kurangnya umpan balik dan bimbingan individual: Setelah siswa membaca teks di depan kelas, tidak ada informasi apakah mereka menerima umpan balik atau bimbingan individu dari Pak Budi. Umpan balik dan bimbingan individual yang diberikan secara tepat dapat membantu siswa memperbaiki kemampuan mereka dalam membaca dengan lafal dan intonasi yang benar.
4. Kurangnya variasi metode pembelajaran: Dalam ilustrasi tersebut, metode pembelajaran hanya terfokus pada penjelasan, pemodelan, dan latihan membaca di depan kelas. Kurangnya variasi metode pembelajaran, seperti permainan peran, pembelajaran berbasis kelompok, atau penggunaan media visual, dapat membuat siswa lebih tertarik dan terlibat dalam pembelajaran membaca dengan lafal dan intonasi yang tepat.
Dengan mengidentifikasi masalah-masalah ini, Pak Budi dapat mencari solusi yang tepat untuk memperbaiki kegiatan pembelajaran dan membantu siswa menjadi lebih lancar dalam membaca dengan lafal dan intonasi yang benar.
Jawaban:
Kenakalan remaja (juvenile delinquency) adalah suatu perbuatan yang melanggar norma, aturan, atau hukum dalam masyarakat yang dilakukan pada usia remaja atau transisi masa anak-anak ke dewasa
Jawaban:
maaf saya tidak bisa jawab
Tentu, saya akan membantu Anda. Berikut adalah jawaban dan contoh kalimat yang diminta:
3a. Kalimat tersebut sudah efektif.
b. “Bagi seluruh sivitas akademika, harap bergabung dengan para tamu.”
c. “Memasuki masa pensiun, ia merasa memiliki waktu yang cukup untuk membantu banyak orang.”
d. “Kami datang agak terlambat sehingga tidak dapat mengikuti acara pertama.”
4a. Jawaban: a) Lengkuas
b. Jawaban: b) Perundingan
c. Jawaban: a) Ketidakhadirannya
d. Jawaban: a) Tugaskan
5. Contoh kalimat menggunakan kata-kata yang diminta:
– “Sekarang pukul 10:00 pagi.”
– “Kami akan bertemu besok jam 3 sore.”
– “Pertemuan kita akan diadakan setengah jam lagi.”
6. Berikut adalah contoh surat lamaran yang bersumber dari internet:
[Nama Anda]
[Alamat Anda]
[Kota, Kode Pos]
[Tanggal]
[Yayasan/Perusahaan]
[Alamat Yayasan/Perusahaan]
[Kota, Kode Pos]
Perihal: Lamaran Pekerjaan
Yth. [Nama Kontak/HRD],
Saya, yang bertanda tangan di bawah ini,
Nama: [Nama Lengkap Anda]
Tempat, Tanggal Lahir: [Tempat, Tanggal Lahir Anda]
Alamat: [Alamat Lengkap Anda]
Telepon: [Nomor Telepon Anda]
Email: [Alamat Email Anda]
Dengan ini mengajukan lamaran pekerjaan di [Yayasan/Perusahaan] untuk posisi [posisi yang dilamar]. Saya telah mengetahui informasi lowongan pekerjaan tersebut melalui [sumber informasi] dan merasa tertarik dengan kesempatan yang diberikan.
Saya telah menyelesaikan pendidikan sarjana di Jurusan Bahasa Indonesia, dengan pengalaman dalam bidang penulisan dan komunikasi. Selama studi, saya aktif terlibat dalam kegiatan akademik dan organisasi, yang telah melatih keterampilan dalam bekerja secara tim, berkomunikasi dengan baik, dan menyelesaikan tugas dengan teliti.
Saya memiliki kemampuan dalam mengoperasikan berbagai program komputer, termasuk pengolahan kata, spreadsheet, dan presentasi. Selain itu, saya juga memiliki kemampuan bahasa Inggris yang baik, baik lisan maupun tulisan.
Saya berharap dapat bergabung dengan [Yayasan/Perusahaan] untuk berkontribusi dalam mencapai tujuan dan visi yang diemban oleh [Yayasan/Perusahaan]. Saya siap untuk menghadapi tantangan baru dan belajar secara terus-menerus untuk meningkatkan kemampuan saya.
Bersama surat ini, saya melampirkan daftar riwayat hidup, foto terbaru, fotokopi ijazah, dan dokumen pendukung lainnya. Saya siap untuk mengikuti tahapan seleksi lebih lanjut dan memberikan informasi tambahan jika diperlukan.
Demikian surat lamaran ini saya buat dengan sebenar-benarnya. Terima kasih atas perhatian dan kesempatan yang diberikan. Saya sangat berharap dapat diberikan kesempatan wawancara untuk lebih menjelaskan kualifikasi dan potensi saya.
Hormat saya,
[Tanda tangan Anda]
[Nama Lengkap Anda]
Semoga contoh di atas dapat membantu Anda dalam menyelesaikan tugas tersebut. Jika Anda memiliki pertanyaan lain, jangan ragu untuk bertanya!
Jawaban:
1. Teks di atas membicarakan tentang ayah sang penulis yang merupakan orang yang pendiam tetapi sangat sabar dan memperlihatkan perasaannya melalui gerakan bermakna di wajahnya. Ayahnya memiliki rahang kuat, hidung mancung agak besar, kulit kuning langsat, dan sering tersenyum menghadapi masalah apa pun.
2. Struktur teks bagian identifikasi pada teks di atas adalah deskripsi fisik dan psikologis tentang ayah sang penulis.
3. Kalimat yang melihat: “Matanya hitam tajam dengan alis tebal.” Kalimat yang merasakan: “Wajahnya teduh dan selalu tersenyum menghadapi masalah apa pun.” Kalimat yang mendengar: “Beliau yang irit Ayah, Panutanku.”
4. Empat kata berimbuhan pada teks di atas adalah: berumur, berkata, bermakna, dan berimbuhan.
5. Contoh dua kalimat bermajas pada teks tersebut yang menggunakan cerapan Pancaindra: “Bagai air yang mengalir tenang, tetapi sangat dalam.” (majas personifikasi) dan “Meskipun kelihatannya mengerikan, ayahku orang yang sabar.” (majas perbandingan)
Panduan Mengisi Lembar Perencanaan Berbasis Data (pbd) Satuan Pendidikan Anak Usia Dini (paud)
Contoh identifikasi masalah dalam skripsi akuntansi, contoh penulisan identifikasi masalah, identifikasi masalah, contoh identifikasi masalah skripsi, contoh identifikasi masalah penelitian, contoh identifikasi masalah dalam makalah, identifikasi masalah skripsi, contoh identifikasi masalah, contoh identifikasi masalah dalam karya ilmiah, contoh identifikasi masalah pada skripsi, identifikasi masalah sampah, contoh identifikasi masalah dalam skripsi