Contoh Teks Anekdot Berbentuk Dialog

Contoh Teks Anekdot Berbentuk Dialog – Contoh Dialog Informal 2 Orang Tentang Pendidikan Singkat – Salah satu materi pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah yang sangat menarik adalah teks informal.

Anekdot adalah sebuah cerita pendek yang lucu dan menghibur, biasanya tokoh yang digunakan dalam teks ini adalah orang-orang terkenal seperti politisi atau lainnya.

Contoh Teks Anekdot Berbentuk Dialog

Contoh Teks Anekdot Berbentuk Dialog

Pertanyaan dan Jawaban Terkait contoh teks anekdot berbentuk dialog

  1. contoh Teks anekdot dalam bentuk dialog
  2. Teks anekdot adalah cerita singkat dan lucu yang digunakan untuk  menyampaikan kritik melalui sindiran lucu terhadap kejadian yang  menyangkut orang banyak atau perilaku tokoh publik.  

    Pembahasan

    Contoh teks anekdot dalam bentuk dialog

    Judul: Kakek dan Celana

    Di sebuah bus, ada seorang kakek yang berdebat dengan kondekturnya.

    Kondektur: “Kek, ongkosnya kurang.”

    Kakek: “Kurang gimana?”

    Kondukter: “Ya kurang, Kek. Mosok cuma dua ribu.”

    Kakek: “La tadi itu ada bocah yang bayar cuma dua ribu lima ratus. Terus ada juga yang bayar dua ribu thok.”

    Kondektur (dengan suara keras): “Kakeeeeeeek!! Bocah yang pakai celana panjang abu-abu itu bayar dua ribu lima ratus tadi karena masih SMA. Terus, bocah yang pakai celana panjang biru itu bayar dua ribu tadi karena masih SMP!”

    Kakek: “Welaaaa …. Diskriminasi ini namanya.”

    Kondektur (makin kesal): “Kok bisa? Diskriminasi gimana? Kakek kan sudah tidak sekolah lagi!”

    Kakek: “Aku pakai celana pendek kok masih ditarik lagi.”

    Kondektur: “Hadeeeeeh!”

    Pelajari lebih lanjut

    Drama anekdot, dapat dilihat di:

    Pelajaran: Bahasa Indonesia

    Bab: Menyampaikan Ide Melalui Anekdot (Bab 3)

    Kode: 10.1.3

    Kata kunci: teks anekdot, teks anekdot dalam bentuk dialog

  3. contoh teks anekdot berbentuk dialog
  4. Seorang guru sedang asyik duduk di kelas satu. murid bertanya

    murid: ”bu gulu(maklum belum bisa ucap r), kata amin satu tambah satu sebelas.”
    guru: ”Min satu tambah satu dua nak”.(bu guru menjelaskan pada Amin).
    Amin:”nggak bu,sebelas. ini buktinya” Amin maju menulis angka 11 di papan tulis              ”sebelas kan bu??”.
    guru:
    dasar anak anak, kecil udah ngeyel gimana besarnya”(dalam hati)

  5. contoh teks anekdot dalam bentuk dialog ?
  6. i sebagai Nunik – Nana sebagai Nini – Ami sebagai Aminah – Johan sebagai Joni Nunik adalah sosok remaja dengan kesederhanaan dan rasa toleransi tinggi terhadap orang-orang disekelilingnya, terutama terhadap teman-temannya. Nini merupakan sosok remaja yang sangat sombong diantara teman-temannya, egois, kekanak-kanakan dan suka menghamburkan uang. Amina adalah sosok pendiam, jarang mau ngomong, meski pada saat dia sedang berkumpul dengan teman-temannya. Amina hanya menjawab jika ditanya. Johan satu-satunya lelaki diantara keempat remaja tersebut. Johan tipe cowok apa adanya dan suka bergaul. Pada pagi itu mereka berempat berkumpul disebuah tempat.. Nunik : Apa kabar kalian semua? Pada sehat semua kan? Teman Nunik : Yup, kami semua baik. Kamu juga sehat-sehat aja kan Nik? Nunik : Ya, aku sehat-sehat aja. Nini : Hey, kita pada ngumpul disini ini sebenanrya mau ngapain sih, nggak jelas gini ?! Johan : Ya begini ini, lagian ngumpul bereng kaya gini kan asyik. Nini : Asyik? Apanya yang asyik kalau cuman ginian doang? Ni, si Aminah lagi.. diam melulu kerjaannya, ngomong gitu kek! Nunik : Ya kamu Ni, kan kamu udah tau kalau Aminah suka diem. Johan : Iya, kamu Ni, bawel melulu kerjaannya. Nini : Eh, kalian ikut aku yuk! Teman Nini : Kemana emang? Nini : Ke mall, cuci mata. Teman Nini : Ogah ah, mending disini aja, lagian kami lagi pada nggak punya uang. Nini : Ya kalian, miskin melulu sih. Teman Nini : Mau miskin, mau nggak ya emang kenyataannya kami lagi nggak ada duit. Nini : Ya udah, mending gue pergi aja sendiri. Nini pun lantas beranjak meninggalkan teman-temannya dan bergegas pergi ke mall yang disukainya untuk bersenang-senang. Johan : Teman-tema, kita bubar aja yuk. Uda hampir siang, yuk pada pulang. Teman Johan : Ya udah deh, ayuk. Johan, Aminah dan Nunik tidak lama kemudian akhirnya pulang kerumah masing-masing setelah hari kian cerah dan terik serasa semakin menyengat.

  7. contoh teks anekdot dalam bentuk dialog
  8. tema: kena tilang
    jika sedang ada razia, polisi tak segan-segan untuk menilang pengendara motor bila tidak memenuhi peraturan, orang yang kena tilang harus mengikuti pengadilan namun seringkali polisi menyediakan cara instan yaitu dengan membayar sejumlah uang.
    polisi: selamat siang!!
    Herman: siang
    Polisi: apa saudara tau kesalahan saudara?
    Herman: saya tidak memakai helm.
    polisi: kenapa kamu tidak pakai helm?
    Herman: Rumah saya dekat pak
    polisi: mau jauh mau dekat,saudara harus pakai helm kalau naik motor,apalagi di jalan raya, sekarang tunjukan SIM dan STNK kamu
    Herman: ini pak SIM,STNK,dan ini uang 50 ribu
    polisi:uang kamu saya sita silahkan saudara boleh pergi

  9. Contoh teks anekdot dalam bentuk narasi dan dialog
  10. Contoh Teks Anekdot Pendidikan Fasilitas Kantin Sekolah
    Hari senin, hari masuk pertama sekolah dan setelah apel masuklah semua siswa di kelas dan seperti biasa Wali kelas mengabsen dan mengecek kelengkapan siswa hari ini apakah ada yang berhalangan masuk atau tidak.
    Guru : “Intan ?”
    Intan : “Hadir bu!”
    Guru : “Bagas?”
    Intan : “Belum masuk bu, paling si Bagas masih makan !”(Tidak lama kemudian, Bagas masuk ke dalam kelas)
    Bagas : “Selamat pagi bu, apakah saya boleh masuk kelas?
    Guru : “Kamu habis dari mana Bagas, habis upcara bukanya masuk malah keliaran di luar ?”
    Bagas : “Saya habis dari warung depen sekolah bu, tadi pagi lupa sarapan di Rumah”
    Guru : “Hehh bagas, sekolah kita bukanya ada 2 kantin y.. Ngapain kamu keluar jajan ?”
    Bagas : “Lah gimana bu, kantin sekolah mirip toilet Umum, kecil, sumpek dan kotor bau lagi bu.”(Seluruh murid pun akhirnya tertawa terbaha bahak mendengar perkataan Bagas )
    Guru : “Astaga Bagas, , g usaha ngomong seperti itu ya, Tapi kamu ada benernya juga coba nanti ibu bilang sama pak kepala sekolah.”
    Proses belajar berlanjut lagi dan bu Endang selaku wali kelas mendengar apa yang di ucapkan barusan oleh Bagas dan setelah keluar main di langsung memberitahukan kepala sekolah akan keluhan siswanya.

    TEMA REMAJA
    Penokohan :
    – Nuni sebagai Nunik – Nana sebagai Nini – Ami sebagai Aminah – Johan sebagai Joni

    Nunik adalah sosok remaja dengan kesederhanaan dan rasa toleransi tinggi terhadap orang-orang disekelilingnya, terutama terhadap teman-temannya.
    Nini merupakan sosok remaja yang sangat sombong diantara teman-temannya, egois, kekanak-kanakan dan suka menghamburkan uang.
    Amina adalah sosok pendiam, jarang mau ngomong, meski pada saat dia sedang berkumpul dengan teman-temannya. Amina hanya menjawab jika ditanya.
    Johan satu-satunya lelaki diantara keempat remaja tersebut. Johan tipe cowok apa adanya dan suka bergaul.
    Pada pagi itu mereka berempat berkumpul disebuah tempat..
    Nunik : Apa kabar kalian semua? Pada sehat semua kan?
    Teman Nunik : Yup, kami semua baik. Kamu juga sehat-sehat aja kan Nik?
    Nunik : Ya, aku sehat-sehat aja.
    Nini : Hey, kita pada ngumpul disini ini sebenanrya mau ngapain sih, nggak jelas gini ?!
    Johan : Ya begini ini, lagian ngumpul bereng kaya gini kan asyik.
    Nini : Asyik? Apanya yang asyik kalau cuman ginian doang? Ni, si Aminah lagi.. diam melulu kerjaannya, ngomong gitu kek!
    Nunik : Ya kamu Ni, kan kamu udah tau kalau Aminah suka diem.
    Johan : Iya, kamu Ni, bawel melulu kerjaannya.
    Nini : Eh, kalian ikut aku yuk!
    Teman Nini : Kemana emang?
    Nini : Ke mall, cuci mata.
    Teman Nini : Ogah ah, mending disini aja, lagian kami lagi pada nggak punya uang.
    Nini : Ya kalian, miskin melulu sih.
    Teman Nini : Mau miskin, mau nggak ya emang kenyataannya kami lagi nggak ada duit.
    Nini : Ya udah, mending gue pergi aja sendiri.
    Nini pun lantas beranjak meninggalkan teman-temannya dan bergegas pergi ke mall yang disukainya untuk bersenang-senang.
    Johan : Teman-tema, kita bubar aja yuk. Uda hampir siang, yuk pada pulang.
    Teman Johan : Ya udah deh, ayuk.
    Johan, Aminah dan Nunik tidak lama kemudian akhirnya pulang kerumah masing-masing setelah hari kian cerah dan terik serasa semakin menyengat.

    Bentuk narasi
    Supir Taksi Susi harus bekerja sampai larut malam dikantornya. Ketika ingin pulang Susi menyetop taksi untuk mengantarnya pulang. “Kebon Jeruk ya Pak “ Sopir taksi itu hanya menggangguk, selama perjalanan tidak terjadi percakapan antara Susi dan Sopir Taksi, mungkin Susi merasa capek karena bekerja sampai larut malam. 20 menit lamanya keheningan terjadi, tiba-tiba Susi ingat bahwa uang yang dibawanya kurang untuk membayar ongkos taksi. Susi lalu menepuk pundak Sopir taksi dengan maksud berhenti dulu didepan untuk mengambil uang di ATM. Tapi tiba-tiba setelah pundaknya ditepuk oleh Susi Sopir taksi itu secara membabi buta membanting setirnya ke kanan kemudian ke kiri sambil berteriak secara histeris, sampai akhirnya taksi itu menabrak sebuah pohon. Untung Susi dan Sopir Taksinya tidak mengalami luka yang cukup parah. Sopir Taksi itu kemudian meminta maaf kepada Susi. “Maaf ya Bu, Ibu nggak apa-apa? Ibu sih make nepuk pundak saya, kagetnya setengah mati bu!!” “Lho, masa sih ditepuk pundaknya aja kaget?? “Soalnya ini hari pertama saya jadi sopir Taksi, Bu” “Emangnya pekerjaan bapak sebelumnya apa??“ “Selama 20 tahun saya jadi SOPIR MOBIL JENAZAH”

  11. contoh teks anekdot dalam bentuk dialog dan strukturnya​
  12. Jawaban:

    DIALOG ANEKDOT

    Nanda (pengemudi)

    ▪ Ajeng

    : Kita lewat bahu jalan ya supaya cepat.

    Nanda, kenapa kita menggunakan bahu

    jalan? Bukankah kita dilarang

    menggunakannya?

    – Nanda

    : Loh kok di depan ada polisi? Bagaimana

    nih kita? Mau tidak mau kita harus berhenti.

    – Polisi

    : Sore, dik. Kamu tahu kesalahan kamu apa?

    – Nanda

    : Sore, pak. Maaf saya tidak tahu apa salah

    saya.

    ▪ Polisi

    : Kamu sudah melanggar 2 pelanggaran.

    Kamu telah mengemudi di bawah umur dan

    belum memiliki SIM dan juga kamu

    menggunakan bahu jalan.

    Penjelasan:

    Terimakasih Semoga Membantu ya

  13. contoh teks anekdot dalam bentuk paragraf bukan dialog.
  14.                  Empat calon ayah mondar mandir di ruang tunggu rumah sakit, sementara istri mereka melahirkan. Perawat masuk dan memberitahu calon ayah pertama “selamat, anda adalah ayah dari anak kembar”. “wah kebetulan yah” pria itu menjawab. Beberapa saat kemudian sang perawat kembali dan memberitahu orang kedua “kamu adalah ayah dari kembar 3”. “wow, itu benar2 sebuah kebetulan yang luar biasa” jawabnya. “saya bekerja untuk 3M Corporation”. 1 jam kemudian, perawat mengatakan pada orang ketiga yang istrinya baru saja melahirkan kembar 4. Orang itu berkata “saya tidak percaya! saya bekerja untuk 4 musim. kebetulan yang sangat luar biasa!”. Setelah mendengar hal ini, perhatian semua orang tertuju pada orang keempat yang baru saja pingsan. Setelah mulai siuman, orang itu berbisik. “aku seharusnya tidak pernah mengambil pekerjaan yang dikomputer. 2000!”

  15. contoh dari teks anekdot berbentuk monolog itu apa?
    trus apakah ada perbedaan antara teks anekdot dialog dengan teks anekdot monolog? terimakasih^^
  16. dialog;percakapan antara dua orang atau lebih..
    monolog;berbicara sendirian
    misal film drama yang sedang sakit hati dan berkata didalam hati,,itu salah satu monolog berbicara didalam hati/sendirian

    contoh teks anekdot monolog : puisi,pidato,ceramah. *pokoknya yang satu arah*
    teks anekdok dialog : berbicara dengan 2 orang atau lebih, kalo teks anekdok monolog : seperti berbicara sendiri atau kata lainnya satu arah. 

  17. contoh teks anekdot dam bentuk dialog yang singkat
  18. Teks anekdot adalah cerita singkat dan lucu yang digunakan untuk  menyampaikan kritik melalui sindiran lucu terhadap kejadian yang  menyangkut orang banyak atau perilaku tokoh publik.  

    Pembahasan

    Contoh teks anekdot dalam bentuk dialog

    Judul: Kakek dan Celana

    Di sebuah bus, ada seorang kakek yang berdebat dengan kondekturnya.

    Kondektur: “Kek, ongkosnya kurang.”

    Kakek: “Kurang gimana?”

    Kondukter: “Ya kurang, Kek. Mosok cuma dua ribu.”

    Kakek: “La tadi itu ada bocah yang bayar cuma dua ribu lima ratus. Terus ada juga yang bayar dua ribu thok.”

    Kondektur (dengan suara keras): “Kakeeeeeeek!! Bocah yang pakai celana panjang abu-abu itu bayar dua ribu lima ratus tadi karena masih SMA. Terus, bocah yang pakai celana panjang biru itu bayar dua ribu tadi karena masih SMP!”

    Kakek: “Welaaaa …. Diskriminasi ini namanya.”

    Kondektur (makin kesal): “Kok bisa? Diskriminasi gimana? Kakek kan sudah tidak sekolah lagi!”

    Kakek: “Aku pakai celana pendek kok masih ditarik lagi.”

    Kondektur: “Hadeeeeeh!”

  19. Contoh Teks anekdot tentang lingkungan sekolah dalam bentuk dialog
  20. Anekdot tentang Lingkungan Sekolah
    Suatu hari, diceritakan disebuah sekolah yang sangat terkenal dengan prestasinya namun tidak dibidang kebersihan dan lingkungan hidup. Saat itu di pintu gerbang sekolah…
    Santi : “Eh Dil, menurutmu gimana sekolah kita ini kok kotor banget sih banyak sampahnya lagi. Hiiii.” (bergidik)
    Dila : “Iya San, mana sampahnya numpuk disudut sekolah, di laci meja. Kalau bisa mah aku panggil aja si Supermen, biar beralih profesi jadi tukang bersih-bersih haha.” (tertawa)
    Santi : “Haha kamu bisa saja, mana mungkin si Supermen mau jadi tukang bersih-bersih. Udah yuk masuk kelas, bel sudah berbunyi.”

    Setelah melaksanakan pembelajaran, bel istirahat pun berbunyi.
    Santi : “Lama-lama tiap kali menangani masalah sama sampah itu kok sulit banget. Apalagi banyak juga yang buang sampah sembarangan, tidak mau membedakan mana sampah daun, kertas, maupun plastik.”
    Dila : “Kepala Sekolah juga sudah mencanangkan beberapa rencana namun tidak terealisasi juga.”
    Santi : “Apa mungkin di ruang guru ada sampah juga??”
    Dila : “Aku tidak tahu pasti.”
    Yono : “Hai semua. Lagi bahas apa nih serius amat.”
    Santi : “Ini lagi bahas masalah penanganan sampah disekolah kita.”
    Dila : “Iya soalnya kita juga memikirkan solusi permasalahan ini. Kalau dibiarin nantinya sekolah kita jadi gunung sampah dong.”
    Yono : “Gimana kalau kita membentuk organisasi lingkungan hidup aja. Gimana??”
    Santi : “Nah aku setuju tuh. Dari mana dapat ide seperti itu??’
    Yono : “Kebetulan aku punya temen, dia cerita sama aku kalau disekolahnya ada organisasi lingkungan hidup jadi sekolahnya selalu bersih dan indah.
    Dila : “Ooohhh….. Kalau begitu kita usulkan ke Kepala Sekolah. Gimana teman-teman.”
    Yono dan Santi : “Setuju.” (berkata bersamaan)


Nah, jika Anda sudah diberi tugas untuk membuat teks anekdot dan masih belum tahu cara melakukannya, berikut ini kami telah menyiapkan beberapa contoh dialog anekdot dua orang tentang pendidikan.

Menganalisis Teks Anekdnot

Saya akan menjelaskan terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan anekdot, mulai dari pengertian, ciri-ciri, struktur dan tujuannya. Berikut penjelasan lengkapnya:

Contoh Teks Anekdot Berbentuk Dialog

Pertanyaan dan Jawaban Terkait contoh teks anekdot berbentuk dialog

  1. contoh Teks anekdot dalam bentuk dialog
  2. Teks anekdot adalah cerita singkat dan lucu yang digunakan untuk  menyampaikan kritik melalui sindiran lucu terhadap kejadian yang  menyangkut orang banyak atau perilaku tokoh publik.  

    Pembahasan

    Contoh teks anekdot dalam bentuk dialog

    Judul: Kakek dan Celana

    Di sebuah bus, ada seorang kakek yang berdebat dengan kondekturnya.

    Kondektur: “Kek, ongkosnya kurang.”

    Kakek: “Kurang gimana?”

    Kondukter: “Ya kurang, Kek. Mosok cuma dua ribu.”

    Kakek: “La tadi itu ada bocah yang bayar cuma dua ribu lima ratus. Terus ada juga yang bayar dua ribu thok.”

    Kondektur (dengan suara keras): “Kakeeeeeeek!! Bocah yang pakai celana panjang abu-abu itu bayar dua ribu lima ratus tadi karena masih SMA. Terus, bocah yang pakai celana panjang biru itu bayar dua ribu tadi karena masih SMP!”

    Kakek: “Welaaaa …. Diskriminasi ini namanya.”

    Kondektur (makin kesal): “Kok bisa? Diskriminasi gimana? Kakek kan sudah tidak sekolah lagi!”

    Kakek: “Aku pakai celana pendek kok masih ditarik lagi.”

    Kondektur: “Hadeeeeeh!”

    Pelajari lebih lanjut

    Drama anekdot, dapat dilihat di:

    Pelajaran: Bahasa Indonesia

    Bab: Menyampaikan Ide Melalui Anekdot (Bab 3)

    Kode: 10.1.3

    Kata kunci: teks anekdot, teks anekdot dalam bentuk dialog

  3. contoh teks anekdot berbentuk dialog
  4. Seorang guru sedang asyik duduk di kelas satu. murid bertanya

    murid: ”bu gulu(maklum belum bisa ucap r), kata amin satu tambah satu sebelas.”
    guru: ”Min satu tambah satu dua nak”.(bu guru menjelaskan pada Amin).
    Amin:”nggak bu,sebelas. ini buktinya” Amin maju menulis angka 11 di papan tulis              ”sebelas kan bu??”.
    guru:
    dasar anak anak, kecil udah ngeyel gimana besarnya”(dalam hati)

  5. contoh teks anekdot dalam bentuk dialog ?
  6. i sebagai Nunik – Nana sebagai Nini – Ami sebagai Aminah – Johan sebagai Joni Nunik adalah sosok remaja dengan kesederhanaan dan rasa toleransi tinggi terhadap orang-orang disekelilingnya, terutama terhadap teman-temannya. Nini merupakan sosok remaja yang sangat sombong diantara teman-temannya, egois, kekanak-kanakan dan suka menghamburkan uang. Amina adalah sosok pendiam, jarang mau ngomong, meski pada saat dia sedang berkumpul dengan teman-temannya. Amina hanya menjawab jika ditanya. Johan satu-satunya lelaki diantara keempat remaja tersebut. Johan tipe cowok apa adanya dan suka bergaul. Pada pagi itu mereka berempat berkumpul disebuah tempat.. Nunik : Apa kabar kalian semua? Pada sehat semua kan? Teman Nunik : Yup, kami semua baik. Kamu juga sehat-sehat aja kan Nik? Nunik : Ya, aku sehat-sehat aja. Nini : Hey, kita pada ngumpul disini ini sebenanrya mau ngapain sih, nggak jelas gini ?! Johan : Ya begini ini, lagian ngumpul bereng kaya gini kan asyik. Nini : Asyik? Apanya yang asyik kalau cuman ginian doang? Ni, si Aminah lagi.. diam melulu kerjaannya, ngomong gitu kek! Nunik : Ya kamu Ni, kan kamu udah tau kalau Aminah suka diem. Johan : Iya, kamu Ni, bawel melulu kerjaannya. Nini : Eh, kalian ikut aku yuk! Teman Nini : Kemana emang? Nini : Ke mall, cuci mata. Teman Nini : Ogah ah, mending disini aja, lagian kami lagi pada nggak punya uang. Nini : Ya kalian, miskin melulu sih. Teman Nini : Mau miskin, mau nggak ya emang kenyataannya kami lagi nggak ada duit. Nini : Ya udah, mending gue pergi aja sendiri. Nini pun lantas beranjak meninggalkan teman-temannya dan bergegas pergi ke mall yang disukainya untuk bersenang-senang. Johan : Teman-tema, kita bubar aja yuk. Uda hampir siang, yuk pada pulang. Teman Johan : Ya udah deh, ayuk. Johan, Aminah dan Nunik tidak lama kemudian akhirnya pulang kerumah masing-masing setelah hari kian cerah dan terik serasa semakin menyengat.

  7. contoh teks anekdot dalam bentuk dialog
  8. tema: kena tilang
    jika sedang ada razia, polisi tak segan-segan untuk menilang pengendara motor bila tidak memenuhi peraturan, orang yang kena tilang harus mengikuti pengadilan namun seringkali polisi menyediakan cara instan yaitu dengan membayar sejumlah uang.
    polisi: selamat siang!!
    Herman: siang
    Polisi: apa saudara tau kesalahan saudara?
    Herman: saya tidak memakai helm.
    polisi: kenapa kamu tidak pakai helm?
    Herman: Rumah saya dekat pak
    polisi: mau jauh mau dekat,saudara harus pakai helm kalau naik motor,apalagi di jalan raya, sekarang tunjukan SIM dan STNK kamu
    Herman: ini pak SIM,STNK,dan ini uang 50 ribu
    polisi:uang kamu saya sita silahkan saudara boleh pergi

  9. Contoh teks anekdot dalam bentuk narasi dan dialog
  10. Contoh Teks Anekdot Pendidikan Fasilitas Kantin Sekolah
    Hari senin, hari masuk pertama sekolah dan setelah apel masuklah semua siswa di kelas dan seperti biasa Wali kelas mengabsen dan mengecek kelengkapan siswa hari ini apakah ada yang berhalangan masuk atau tidak.
    Guru : “Intan ?”
    Intan : “Hadir bu!”
    Guru : “Bagas?”
    Intan : “Belum masuk bu, paling si Bagas masih makan !”(Tidak lama kemudian, Bagas masuk ke dalam kelas)
    Bagas : “Selamat pagi bu, apakah saya boleh masuk kelas?
    Guru : “Kamu habis dari mana Bagas, habis upcara bukanya masuk malah keliaran di luar ?”
    Bagas : “Saya habis dari warung depen sekolah bu, tadi pagi lupa sarapan di Rumah”
    Guru : “Hehh bagas, sekolah kita bukanya ada 2 kantin y.. Ngapain kamu keluar jajan ?”
    Bagas : “Lah gimana bu, kantin sekolah mirip toilet Umum, kecil, sumpek dan kotor bau lagi bu.”(Seluruh murid pun akhirnya tertawa terbaha bahak mendengar perkataan Bagas )
    Guru : “Astaga Bagas, , g usaha ngomong seperti itu ya, Tapi kamu ada benernya juga coba nanti ibu bilang sama pak kepala sekolah.”
    Proses belajar berlanjut lagi dan bu Endang selaku wali kelas mendengar apa yang di ucapkan barusan oleh Bagas dan setelah keluar main di langsung memberitahukan kepala sekolah akan keluhan siswanya.

    TEMA REMAJA
    Penokohan :
    – Nuni sebagai Nunik – Nana sebagai Nini – Ami sebagai Aminah – Johan sebagai Joni

    Nunik adalah sosok remaja dengan kesederhanaan dan rasa toleransi tinggi terhadap orang-orang disekelilingnya, terutama terhadap teman-temannya.
    Nini merupakan sosok remaja yang sangat sombong diantara teman-temannya, egois, kekanak-kanakan dan suka menghamburkan uang.
    Amina adalah sosok pendiam, jarang mau ngomong, meski pada saat dia sedang berkumpul dengan teman-temannya. Amina hanya menjawab jika ditanya.
    Johan satu-satunya lelaki diantara keempat remaja tersebut. Johan tipe cowok apa adanya dan suka bergaul.
    Pada pagi itu mereka berempat berkumpul disebuah tempat..
    Nunik : Apa kabar kalian semua? Pada sehat semua kan?
    Teman Nunik : Yup, kami semua baik. Kamu juga sehat-sehat aja kan Nik?
    Nunik : Ya, aku sehat-sehat aja.
    Nini : Hey, kita pada ngumpul disini ini sebenanrya mau ngapain sih, nggak jelas gini ?!
    Johan : Ya begini ini, lagian ngumpul bereng kaya gini kan asyik.
    Nini : Asyik? Apanya yang asyik kalau cuman ginian doang? Ni, si Aminah lagi.. diam melulu kerjaannya, ngomong gitu kek!
    Nunik : Ya kamu Ni, kan kamu udah tau kalau Aminah suka diem.
    Johan : Iya, kamu Ni, bawel melulu kerjaannya.
    Nini : Eh, kalian ikut aku yuk!
    Teman Nini : Kemana emang?
    Nini : Ke mall, cuci mata.
    Teman Nini : Ogah ah, mending disini aja, lagian kami lagi pada nggak punya uang.
    Nini : Ya kalian, miskin melulu sih.
    Teman Nini : Mau miskin, mau nggak ya emang kenyataannya kami lagi nggak ada duit.
    Nini : Ya udah, mending gue pergi aja sendiri.
    Nini pun lantas beranjak meninggalkan teman-temannya dan bergegas pergi ke mall yang disukainya untuk bersenang-senang.
    Johan : Teman-tema, kita bubar aja yuk. Uda hampir siang, yuk pada pulang.
    Teman Johan : Ya udah deh, ayuk.
    Johan, Aminah dan Nunik tidak lama kemudian akhirnya pulang kerumah masing-masing setelah hari kian cerah dan terik serasa semakin menyengat.

    Bentuk narasi
    Supir Taksi Susi harus bekerja sampai larut malam dikantornya. Ketika ingin pulang Susi menyetop taksi untuk mengantarnya pulang. “Kebon Jeruk ya Pak “ Sopir taksi itu hanya menggangguk, selama perjalanan tidak terjadi percakapan antara Susi dan Sopir Taksi, mungkin Susi merasa capek karena bekerja sampai larut malam. 20 menit lamanya keheningan terjadi, tiba-tiba Susi ingat bahwa uang yang dibawanya kurang untuk membayar ongkos taksi. Susi lalu menepuk pundak Sopir taksi dengan maksud berhenti dulu didepan untuk mengambil uang di ATM. Tapi tiba-tiba setelah pundaknya ditepuk oleh Susi Sopir taksi itu secara membabi buta membanting setirnya ke kanan kemudian ke kiri sambil berteriak secara histeris, sampai akhirnya taksi itu menabrak sebuah pohon. Untung Susi dan Sopir Taksinya tidak mengalami luka yang cukup parah. Sopir Taksi itu kemudian meminta maaf kepada Susi. “Maaf ya Bu, Ibu nggak apa-apa? Ibu sih make nepuk pundak saya, kagetnya setengah mati bu!!” “Lho, masa sih ditepuk pundaknya aja kaget?? “Soalnya ini hari pertama saya jadi sopir Taksi, Bu” “Emangnya pekerjaan bapak sebelumnya apa??“ “Selama 20 tahun saya jadi SOPIR MOBIL JENAZAH”

  11. contoh teks anekdot dalam bentuk dialog dan strukturnya​
  12. Jawaban:

    DIALOG ANEKDOT

    Nanda (pengemudi)

    ▪ Ajeng

    : Kita lewat bahu jalan ya supaya cepat.

    Nanda, kenapa kita menggunakan bahu

    jalan? Bukankah kita dilarang

    menggunakannya?

    – Nanda

    : Loh kok di depan ada polisi? Bagaimana

    nih kita? Mau tidak mau kita harus berhenti.

    – Polisi

    : Sore, dik. Kamu tahu kesalahan kamu apa?

    – Nanda

    : Sore, pak. Maaf saya tidak tahu apa salah

    saya.

    ▪ Polisi

    : Kamu sudah melanggar 2 pelanggaran.

    Kamu telah mengemudi di bawah umur dan

    belum memiliki SIM dan juga kamu

    menggunakan bahu jalan.

    Penjelasan:

    Terimakasih Semoga Membantu ya

  13. contoh teks anekdot dalam bentuk paragraf bukan dialog.
  14.                  Empat calon ayah mondar mandir di ruang tunggu rumah sakit, sementara istri mereka melahirkan. Perawat masuk dan memberitahu calon ayah pertama “selamat, anda adalah ayah dari anak kembar”. “wah kebetulan yah” pria itu menjawab. Beberapa saat kemudian sang perawat kembali dan memberitahu orang kedua “kamu adalah ayah dari kembar 3”. “wow, itu benar2 sebuah kebetulan yang luar biasa” jawabnya. “saya bekerja untuk 3M Corporation”. 1 jam kemudian, perawat mengatakan pada orang ketiga yang istrinya baru saja melahirkan kembar 4. Orang itu berkata “saya tidak percaya! saya bekerja untuk 4 musim. kebetulan yang sangat luar biasa!”. Setelah mendengar hal ini, perhatian semua orang tertuju pada orang keempat yang baru saja pingsan. Setelah mulai siuman, orang itu berbisik. “aku seharusnya tidak pernah mengambil pekerjaan yang dikomputer. 2000!”

  15. contoh dari teks anekdot berbentuk monolog itu apa?
    trus apakah ada perbedaan antara teks anekdot dialog dengan teks anekdot monolog? terimakasih^^
  16. dialog;percakapan antara dua orang atau lebih..
    monolog;berbicara sendirian
    misal film drama yang sedang sakit hati dan berkata didalam hati,,itu salah satu monolog berbicara didalam hati/sendirian

    contoh teks anekdot monolog : puisi,pidato,ceramah. *pokoknya yang satu arah*
    teks anekdok dialog : berbicara dengan 2 orang atau lebih, kalo teks anekdok monolog : seperti berbicara sendiri atau kata lainnya satu arah. 

  17. contoh teks anekdot dam bentuk dialog yang singkat
  18. Teks anekdot adalah cerita singkat dan lucu yang digunakan untuk  menyampaikan kritik melalui sindiran lucu terhadap kejadian yang  menyangkut orang banyak atau perilaku tokoh publik.  

    Pembahasan

    Contoh teks anekdot dalam bentuk dialog

    Judul: Kakek dan Celana

    Di sebuah bus, ada seorang kakek yang berdebat dengan kondekturnya.

    Kondektur: “Kek, ongkosnya kurang.”

    Kakek: “Kurang gimana?”

    Kondukter: “Ya kurang, Kek. Mosok cuma dua ribu.”

    Kakek: “La tadi itu ada bocah yang bayar cuma dua ribu lima ratus. Terus ada juga yang bayar dua ribu thok.”

    Kondektur (dengan suara keras): “Kakeeeeeeek!! Bocah yang pakai celana panjang abu-abu itu bayar dua ribu lima ratus tadi karena masih SMA. Terus, bocah yang pakai celana panjang biru itu bayar dua ribu tadi karena masih SMP!”

    Kakek: “Welaaaa …. Diskriminasi ini namanya.”

    Kondektur (makin kesal): “Kok bisa? Diskriminasi gimana? Kakek kan sudah tidak sekolah lagi!”

    Kakek: “Aku pakai celana pendek kok masih ditarik lagi.”

    Kondektur: “Hadeeeeeh!”

  19. Contoh Teks anekdot tentang lingkungan sekolah dalam bentuk dialog
  20. Anekdot tentang Lingkungan Sekolah
    Suatu hari, diceritakan disebuah sekolah yang sangat terkenal dengan prestasinya namun tidak dibidang kebersihan dan lingkungan hidup. Saat itu di pintu gerbang sekolah…
    Santi : “Eh Dil, menurutmu gimana sekolah kita ini kok kotor banget sih banyak sampahnya lagi. Hiiii.” (bergidik)
    Dila : “Iya San, mana sampahnya numpuk disudut sekolah, di laci meja. Kalau bisa mah aku panggil aja si Supermen, biar beralih profesi jadi tukang bersih-bersih haha.” (tertawa)
    Santi : “Haha kamu bisa saja, mana mungkin si Supermen mau jadi tukang bersih-bersih. Udah yuk masuk kelas, bel sudah berbunyi.”

    Setelah melaksanakan pembelajaran, bel istirahat pun berbunyi.
    Santi : “Lama-lama tiap kali menangani masalah sama sampah itu kok sulit banget. Apalagi banyak juga yang buang sampah sembarangan, tidak mau membedakan mana sampah daun, kertas, maupun plastik.”
    Dila : “Kepala Sekolah juga sudah mencanangkan beberapa rencana namun tidak terealisasi juga.”
    Santi : “Apa mungkin di ruang guru ada sampah juga??”
    Dila : “Aku tidak tahu pasti.”
    Yono : “Hai semua. Lagi bahas apa nih serius amat.”
    Santi : “Ini lagi bahas masalah penanganan sampah disekolah kita.”
    Dila : “Iya soalnya kita juga memikirkan solusi permasalahan ini. Kalau dibiarin nantinya sekolah kita jadi gunung sampah dong.”
    Yono : “Gimana kalau kita membentuk organisasi lingkungan hidup aja. Gimana??”
    Santi : “Nah aku setuju tuh. Dari mana dapat ide seperti itu??’
    Yono : “Kebetulan aku punya temen, dia cerita sama aku kalau disekolahnya ada organisasi lingkungan hidup jadi sekolahnya selalu bersih dan indah.
    Dila : “Ooohhh….. Kalau begitu kita usulkan ke Kepala Sekolah. Gimana teman-teman.”
    Yono dan Santi : “Setuju.” (berkata bersamaan)


Secara linguistik, dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), anekdot diartikan sebagai cerita pendek yang menarik karena lucu dan berkesan.

Dimana biasanya teks anekdotal sering kali menceritakan tentang tokoh masyarakat atau tokoh terkenal dan penting berdasarkan kejadian nyata.

Contoh Teks Anekdot Berbentuk Dialog

Pertanyaan dan Jawaban Terkait contoh teks anekdot berbentuk dialog

  1. contoh Teks anekdot dalam bentuk dialog
  2. Teks anekdot adalah cerita singkat dan lucu yang digunakan untuk  menyampaikan kritik melalui sindiran lucu terhadap kejadian yang  menyangkut orang banyak atau perilaku tokoh publik.  

    Pembahasan

    Contoh teks anekdot dalam bentuk dialog

    Judul: Kakek dan Celana

    Di sebuah bus, ada seorang kakek yang berdebat dengan kondekturnya.

    Kondektur: “Kek, ongkosnya kurang.”

    Kakek: “Kurang gimana?”

    Kondukter: “Ya kurang, Kek. Mosok cuma dua ribu.”

    Kakek: “La tadi itu ada bocah yang bayar cuma dua ribu lima ratus. Terus ada juga yang bayar dua ribu thok.”

    Kondektur (dengan suara keras): “Kakeeeeeeek!! Bocah yang pakai celana panjang abu-abu itu bayar dua ribu lima ratus tadi karena masih SMA. Terus, bocah yang pakai celana panjang biru itu bayar dua ribu tadi karena masih SMP!”

    Kakek: “Welaaaa …. Diskriminasi ini namanya.”

    Kondektur (makin kesal): “Kok bisa? Diskriminasi gimana? Kakek kan sudah tidak sekolah lagi!”

    Kakek: “Aku pakai celana pendek kok masih ditarik lagi.”

    Kondektur: “Hadeeeeeh!”

    Pelajari lebih lanjut

    Drama anekdot, dapat dilihat di:

    Pelajaran: Bahasa Indonesia

    Bab: Menyampaikan Ide Melalui Anekdot (Bab 3)

    Kode: 10.1.3

    Kata kunci: teks anekdot, teks anekdot dalam bentuk dialog

  3. contoh teks anekdot berbentuk dialog
  4. Seorang guru sedang asyik duduk di kelas satu. murid bertanya

    murid: ”bu gulu(maklum belum bisa ucap r), kata amin satu tambah satu sebelas.”
    guru: ”Min satu tambah satu dua nak”.(bu guru menjelaskan pada Amin).
    Amin:”nggak bu,sebelas. ini buktinya” Amin maju menulis angka 11 di papan tulis              ”sebelas kan bu??”.
    guru:
    dasar anak anak, kecil udah ngeyel gimana besarnya”(dalam hati)

  5. contoh teks anekdot dalam bentuk dialog ?
  6. i sebagai Nunik – Nana sebagai Nini – Ami sebagai Aminah – Johan sebagai Joni Nunik adalah sosok remaja dengan kesederhanaan dan rasa toleransi tinggi terhadap orang-orang disekelilingnya, terutama terhadap teman-temannya. Nini merupakan sosok remaja yang sangat sombong diantara teman-temannya, egois, kekanak-kanakan dan suka menghamburkan uang. Amina adalah sosok pendiam, jarang mau ngomong, meski pada saat dia sedang berkumpul dengan teman-temannya. Amina hanya menjawab jika ditanya. Johan satu-satunya lelaki diantara keempat remaja tersebut. Johan tipe cowok apa adanya dan suka bergaul. Pada pagi itu mereka berempat berkumpul disebuah tempat.. Nunik : Apa kabar kalian semua? Pada sehat semua kan? Teman Nunik : Yup, kami semua baik. Kamu juga sehat-sehat aja kan Nik? Nunik : Ya, aku sehat-sehat aja. Nini : Hey, kita pada ngumpul disini ini sebenanrya mau ngapain sih, nggak jelas gini ?! Johan : Ya begini ini, lagian ngumpul bereng kaya gini kan asyik. Nini : Asyik? Apanya yang asyik kalau cuman ginian doang? Ni, si Aminah lagi.. diam melulu kerjaannya, ngomong gitu kek! Nunik : Ya kamu Ni, kan kamu udah tau kalau Aminah suka diem. Johan : Iya, kamu Ni, bawel melulu kerjaannya. Nini : Eh, kalian ikut aku yuk! Teman Nini : Kemana emang? Nini : Ke mall, cuci mata. Teman Nini : Ogah ah, mending disini aja, lagian kami lagi pada nggak punya uang. Nini : Ya kalian, miskin melulu sih. Teman Nini : Mau miskin, mau nggak ya emang kenyataannya kami lagi nggak ada duit. Nini : Ya udah, mending gue pergi aja sendiri. Nini pun lantas beranjak meninggalkan teman-temannya dan bergegas pergi ke mall yang disukainya untuk bersenang-senang. Johan : Teman-tema, kita bubar aja yuk. Uda hampir siang, yuk pada pulang. Teman Johan : Ya udah deh, ayuk. Johan, Aminah dan Nunik tidak lama kemudian akhirnya pulang kerumah masing-masing setelah hari kian cerah dan terik serasa semakin menyengat.

  7. contoh teks anekdot dalam bentuk dialog
  8. tema: kena tilang
    jika sedang ada razia, polisi tak segan-segan untuk menilang pengendara motor bila tidak memenuhi peraturan, orang yang kena tilang harus mengikuti pengadilan namun seringkali polisi menyediakan cara instan yaitu dengan membayar sejumlah uang.
    polisi: selamat siang!!
    Herman: siang
    Polisi: apa saudara tau kesalahan saudara?
    Herman: saya tidak memakai helm.
    polisi: kenapa kamu tidak pakai helm?
    Herman: Rumah saya dekat pak
    polisi: mau jauh mau dekat,saudara harus pakai helm kalau naik motor,apalagi di jalan raya, sekarang tunjukan SIM dan STNK kamu
    Herman: ini pak SIM,STNK,dan ini uang 50 ribu
    polisi:uang kamu saya sita silahkan saudara boleh pergi

  9. Contoh teks anekdot dalam bentuk narasi dan dialog
  10. Contoh Teks Anekdot Pendidikan Fasilitas Kantin Sekolah
    Hari senin, hari masuk pertama sekolah dan setelah apel masuklah semua siswa di kelas dan seperti biasa Wali kelas mengabsen dan mengecek kelengkapan siswa hari ini apakah ada yang berhalangan masuk atau tidak.
    Guru : “Intan ?”
    Intan : “Hadir bu!”
    Guru : “Bagas?”
    Intan : “Belum masuk bu, paling si Bagas masih makan !”(Tidak lama kemudian, Bagas masuk ke dalam kelas)
    Bagas : “Selamat pagi bu, apakah saya boleh masuk kelas?
    Guru : “Kamu habis dari mana Bagas, habis upcara bukanya masuk malah keliaran di luar ?”
    Bagas : “Saya habis dari warung depen sekolah bu, tadi pagi lupa sarapan di Rumah”
    Guru : “Hehh bagas, sekolah kita bukanya ada 2 kantin y.. Ngapain kamu keluar jajan ?”
    Bagas : “Lah gimana bu, kantin sekolah mirip toilet Umum, kecil, sumpek dan kotor bau lagi bu.”(Seluruh murid pun akhirnya tertawa terbaha bahak mendengar perkataan Bagas )
    Guru : “Astaga Bagas, , g usaha ngomong seperti itu ya, Tapi kamu ada benernya juga coba nanti ibu bilang sama pak kepala sekolah.”
    Proses belajar berlanjut lagi dan bu Endang selaku wali kelas mendengar apa yang di ucapkan barusan oleh Bagas dan setelah keluar main di langsung memberitahukan kepala sekolah akan keluhan siswanya.

    TEMA REMAJA
    Penokohan :
    – Nuni sebagai Nunik – Nana sebagai Nini – Ami sebagai Aminah – Johan sebagai Joni

    Nunik adalah sosok remaja dengan kesederhanaan dan rasa toleransi tinggi terhadap orang-orang disekelilingnya, terutama terhadap teman-temannya.
    Nini merupakan sosok remaja yang sangat sombong diantara teman-temannya, egois, kekanak-kanakan dan suka menghamburkan uang.
    Amina adalah sosok pendiam, jarang mau ngomong, meski pada saat dia sedang berkumpul dengan teman-temannya. Amina hanya menjawab jika ditanya.
    Johan satu-satunya lelaki diantara keempat remaja tersebut. Johan tipe cowok apa adanya dan suka bergaul.
    Pada pagi itu mereka berempat berkumpul disebuah tempat..
    Nunik : Apa kabar kalian semua? Pada sehat semua kan?
    Teman Nunik : Yup, kami semua baik. Kamu juga sehat-sehat aja kan Nik?
    Nunik : Ya, aku sehat-sehat aja.
    Nini : Hey, kita pada ngumpul disini ini sebenanrya mau ngapain sih, nggak jelas gini ?!
    Johan : Ya begini ini, lagian ngumpul bereng kaya gini kan asyik.
    Nini : Asyik? Apanya yang asyik kalau cuman ginian doang? Ni, si Aminah lagi.. diam melulu kerjaannya, ngomong gitu kek!
    Nunik : Ya kamu Ni, kan kamu udah tau kalau Aminah suka diem.
    Johan : Iya, kamu Ni, bawel melulu kerjaannya.
    Nini : Eh, kalian ikut aku yuk!
    Teman Nini : Kemana emang?
    Nini : Ke mall, cuci mata.
    Teman Nini : Ogah ah, mending disini aja, lagian kami lagi pada nggak punya uang.
    Nini : Ya kalian, miskin melulu sih.
    Teman Nini : Mau miskin, mau nggak ya emang kenyataannya kami lagi nggak ada duit.
    Nini : Ya udah, mending gue pergi aja sendiri.
    Nini pun lantas beranjak meninggalkan teman-temannya dan bergegas pergi ke mall yang disukainya untuk bersenang-senang.
    Johan : Teman-tema, kita bubar aja yuk. Uda hampir siang, yuk pada pulang.
    Teman Johan : Ya udah deh, ayuk.
    Johan, Aminah dan Nunik tidak lama kemudian akhirnya pulang kerumah masing-masing setelah hari kian cerah dan terik serasa semakin menyengat.

    Bentuk narasi
    Supir Taksi Susi harus bekerja sampai larut malam dikantornya. Ketika ingin pulang Susi menyetop taksi untuk mengantarnya pulang. “Kebon Jeruk ya Pak “ Sopir taksi itu hanya menggangguk, selama perjalanan tidak terjadi percakapan antara Susi dan Sopir Taksi, mungkin Susi merasa capek karena bekerja sampai larut malam. 20 menit lamanya keheningan terjadi, tiba-tiba Susi ingat bahwa uang yang dibawanya kurang untuk membayar ongkos taksi. Susi lalu menepuk pundak Sopir taksi dengan maksud berhenti dulu didepan untuk mengambil uang di ATM. Tapi tiba-tiba setelah pundaknya ditepuk oleh Susi Sopir taksi itu secara membabi buta membanting setirnya ke kanan kemudian ke kiri sambil berteriak secara histeris, sampai akhirnya taksi itu menabrak sebuah pohon. Untung Susi dan Sopir Taksinya tidak mengalami luka yang cukup parah. Sopir Taksi itu kemudian meminta maaf kepada Susi. “Maaf ya Bu, Ibu nggak apa-apa? Ibu sih make nepuk pundak saya, kagetnya setengah mati bu!!” “Lho, masa sih ditepuk pundaknya aja kaget?? “Soalnya ini hari pertama saya jadi sopir Taksi, Bu” “Emangnya pekerjaan bapak sebelumnya apa??“ “Selama 20 tahun saya jadi SOPIR MOBIL JENAZAH”

  11. contoh teks anekdot dalam bentuk dialog dan strukturnya​
  12. Jawaban:

    DIALOG ANEKDOT

    Nanda (pengemudi)

    ▪ Ajeng

    : Kita lewat bahu jalan ya supaya cepat.

    Nanda, kenapa kita menggunakan bahu

    jalan? Bukankah kita dilarang

    menggunakannya?

    – Nanda

    : Loh kok di depan ada polisi? Bagaimana

    nih kita? Mau tidak mau kita harus berhenti.

    – Polisi

    : Sore, dik. Kamu tahu kesalahan kamu apa?

    – Nanda

    : Sore, pak. Maaf saya tidak tahu apa salah

    saya.

    ▪ Polisi

    : Kamu sudah melanggar 2 pelanggaran.

    Kamu telah mengemudi di bawah umur dan

    belum memiliki SIM dan juga kamu

    menggunakan bahu jalan.

    Penjelasan:

    Terimakasih Semoga Membantu ya

  13. contoh teks anekdot dalam bentuk paragraf bukan dialog.
  14.                  Empat calon ayah mondar mandir di ruang tunggu rumah sakit, sementara istri mereka melahirkan. Perawat masuk dan memberitahu calon ayah pertama “selamat, anda adalah ayah dari anak kembar”. “wah kebetulan yah” pria itu menjawab. Beberapa saat kemudian sang perawat kembali dan memberitahu orang kedua “kamu adalah ayah dari kembar 3”. “wow, itu benar2 sebuah kebetulan yang luar biasa” jawabnya. “saya bekerja untuk 3M Corporation”. 1 jam kemudian, perawat mengatakan pada orang ketiga yang istrinya baru saja melahirkan kembar 4. Orang itu berkata “saya tidak percaya! saya bekerja untuk 4 musim. kebetulan yang sangat luar biasa!”. Setelah mendengar hal ini, perhatian semua orang tertuju pada orang keempat yang baru saja pingsan. Setelah mulai siuman, orang itu berbisik. “aku seharusnya tidak pernah mengambil pekerjaan yang dikomputer. 2000!”

  15. contoh dari teks anekdot berbentuk monolog itu apa?
    trus apakah ada perbedaan antara teks anekdot dialog dengan teks anekdot monolog? terimakasih^^
  16. dialog;percakapan antara dua orang atau lebih..
    monolog;berbicara sendirian
    misal film drama yang sedang sakit hati dan berkata didalam hati,,itu salah satu monolog berbicara didalam hati/sendirian

    contoh teks anekdot monolog : puisi,pidato,ceramah. *pokoknya yang satu arah*
    teks anekdok dialog : berbicara dengan 2 orang atau lebih, kalo teks anekdok monolog : seperti berbicara sendiri atau kata lainnya satu arah. 

  17. contoh teks anekdot dam bentuk dialog yang singkat
  18. Teks anekdot adalah cerita singkat dan lucu yang digunakan untuk  menyampaikan kritik melalui sindiran lucu terhadap kejadian yang  menyangkut orang banyak atau perilaku tokoh publik.  

    Pembahasan

    Contoh teks anekdot dalam bentuk dialog

    Judul: Kakek dan Celana

    Di sebuah bus, ada seorang kakek yang berdebat dengan kondekturnya.

    Kondektur: “Kek, ongkosnya kurang.”

    Kakek: “Kurang gimana?”

    Kondukter: “Ya kurang, Kek. Mosok cuma dua ribu.”

    Kakek: “La tadi itu ada bocah yang bayar cuma dua ribu lima ratus. Terus ada juga yang bayar dua ribu thok.”

    Kondektur (dengan suara keras): “Kakeeeeeeek!! Bocah yang pakai celana panjang abu-abu itu bayar dua ribu lima ratus tadi karena masih SMA. Terus, bocah yang pakai celana panjang biru itu bayar dua ribu tadi karena masih SMP!”

    Kakek: “Welaaaa …. Diskriminasi ini namanya.”

    Kondektur (makin kesal): “Kok bisa? Diskriminasi gimana? Kakek kan sudah tidak sekolah lagi!”

    Kakek: “Aku pakai celana pendek kok masih ditarik lagi.”

    Kondektur: “Hadeeeeeh!”

  19. Contoh Teks anekdot tentang lingkungan sekolah dalam bentuk dialog
  20. Anekdot tentang Lingkungan Sekolah
    Suatu hari, diceritakan disebuah sekolah yang sangat terkenal dengan prestasinya namun tidak dibidang kebersihan dan lingkungan hidup. Saat itu di pintu gerbang sekolah…
    Santi : “Eh Dil, menurutmu gimana sekolah kita ini kok kotor banget sih banyak sampahnya lagi. Hiiii.” (bergidik)
    Dila : “Iya San, mana sampahnya numpuk disudut sekolah, di laci meja. Kalau bisa mah aku panggil aja si Supermen, biar beralih profesi jadi tukang bersih-bersih haha.” (tertawa)
    Santi : “Haha kamu bisa saja, mana mungkin si Supermen mau jadi tukang bersih-bersih. Udah yuk masuk kelas, bel sudah berbunyi.”

    Setelah melaksanakan pembelajaran, bel istirahat pun berbunyi.
    Santi : “Lama-lama tiap kali menangani masalah sama sampah itu kok sulit banget. Apalagi banyak juga yang buang sampah sembarangan, tidak mau membedakan mana sampah daun, kertas, maupun plastik.”
    Dila : “Kepala Sekolah juga sudah mencanangkan beberapa rencana namun tidak terealisasi juga.”
    Santi : “Apa mungkin di ruang guru ada sampah juga??”
    Dila : “Aku tidak tahu pasti.”
    Yono : “Hai semua. Lagi bahas apa nih serius amat.”
    Santi : “Ini lagi bahas masalah penanganan sampah disekolah kita.”
    Dila : “Iya soalnya kita juga memikirkan solusi permasalahan ini. Kalau dibiarin nantinya sekolah kita jadi gunung sampah dong.”
    Yono : “Gimana kalau kita membentuk organisasi lingkungan hidup aja. Gimana??”
    Santi : “Nah aku setuju tuh. Dari mana dapat ide seperti itu??’
    Yono : “Kebetulan aku punya temen, dia cerita sama aku kalau disekolahnya ada organisasi lingkungan hidup jadi sekolahnya selalu bersih dan indah.
    Dila : “Ooohhh….. Kalau begitu kita usulkan ke Kepala Sekolah. Gimana teman-teman.”
    Yono dan Santi : “Setuju.” (berkata bersamaan)


Solution: Revision Note Bahasa Indonesia 10 Menyampaikan Ide Melalui Anekdot

Namun, tidak semua teks anekdot didasarkan pada kejadian nyata. Teks anekdot juga dapat berupa cerita fiksi yang dibuat atau diciptakan oleh pengarangnya. Ceritanya tidak selalu harus terjadi di masyarakat.

Dari penjelasan tersebut dapat dipahami bahwa anekdot adalah cerita pendek yang memuat suatu film atau kritik, namun disajikan dengan cara yang menarik, menghibur, dan cerdas.

Contoh Teks Anekdot Berbentuk Dialog

Pertanyaan dan Jawaban Terkait contoh teks anekdot berbentuk dialog

  1. contoh Teks anekdot dalam bentuk dialog
  2. Teks anekdot adalah cerita singkat dan lucu yang digunakan untuk  menyampaikan kritik melalui sindiran lucu terhadap kejadian yang  menyangkut orang banyak atau perilaku tokoh publik.  

    Pembahasan

    Contoh teks anekdot dalam bentuk dialog

    Judul: Kakek dan Celana

    Di sebuah bus, ada seorang kakek yang berdebat dengan kondekturnya.

    Kondektur: “Kek, ongkosnya kurang.”

    Kakek: “Kurang gimana?”

    Kondukter: “Ya kurang, Kek. Mosok cuma dua ribu.”

    Kakek: “La tadi itu ada bocah yang bayar cuma dua ribu lima ratus. Terus ada juga yang bayar dua ribu thok.”

    Kondektur (dengan suara keras): “Kakeeeeeeek!! Bocah yang pakai celana panjang abu-abu itu bayar dua ribu lima ratus tadi karena masih SMA. Terus, bocah yang pakai celana panjang biru itu bayar dua ribu tadi karena masih SMP!”

    Kakek: “Welaaaa …. Diskriminasi ini namanya.”

    Kondektur (makin kesal): “Kok bisa? Diskriminasi gimana? Kakek kan sudah tidak sekolah lagi!”

    Kakek: “Aku pakai celana pendek kok masih ditarik lagi.”

    Kondektur: “Hadeeeeeh!”

    Pelajari lebih lanjut

    Drama anekdot, dapat dilihat di:

    Pelajaran: Bahasa Indonesia

    Bab: Menyampaikan Ide Melalui Anekdot (Bab 3)

    Kode: 10.1.3

    Kata kunci: teks anekdot, teks anekdot dalam bentuk dialog

  3. contoh teks anekdot berbentuk dialog
  4. Seorang guru sedang asyik duduk di kelas satu. murid bertanya

    murid: ”bu gulu(maklum belum bisa ucap r), kata amin satu tambah satu sebelas.”
    guru: ”Min satu tambah satu dua nak”.(bu guru menjelaskan pada Amin).
    Amin:”nggak bu,sebelas. ini buktinya” Amin maju menulis angka 11 di papan tulis              ”sebelas kan bu??”.
    guru:
    dasar anak anak, kecil udah ngeyel gimana besarnya”(dalam hati)

  5. contoh teks anekdot dalam bentuk dialog ?
  6. i sebagai Nunik – Nana sebagai Nini – Ami sebagai Aminah – Johan sebagai Joni Nunik adalah sosok remaja dengan kesederhanaan dan rasa toleransi tinggi terhadap orang-orang disekelilingnya, terutama terhadap teman-temannya. Nini merupakan sosok remaja yang sangat sombong diantara teman-temannya, egois, kekanak-kanakan dan suka menghamburkan uang. Amina adalah sosok pendiam, jarang mau ngomong, meski pada saat dia sedang berkumpul dengan teman-temannya. Amina hanya menjawab jika ditanya. Johan satu-satunya lelaki diantara keempat remaja tersebut. Johan tipe cowok apa adanya dan suka bergaul. Pada pagi itu mereka berempat berkumpul disebuah tempat.. Nunik : Apa kabar kalian semua? Pada sehat semua kan? Teman Nunik : Yup, kami semua baik. Kamu juga sehat-sehat aja kan Nik? Nunik : Ya, aku sehat-sehat aja. Nini : Hey, kita pada ngumpul disini ini sebenanrya mau ngapain sih, nggak jelas gini ?! Johan : Ya begini ini, lagian ngumpul bereng kaya gini kan asyik. Nini : Asyik? Apanya yang asyik kalau cuman ginian doang? Ni, si Aminah lagi.. diam melulu kerjaannya, ngomong gitu kek! Nunik : Ya kamu Ni, kan kamu udah tau kalau Aminah suka diem. Johan : Iya, kamu Ni, bawel melulu kerjaannya. Nini : Eh, kalian ikut aku yuk! Teman Nini : Kemana emang? Nini : Ke mall, cuci mata. Teman Nini : Ogah ah, mending disini aja, lagian kami lagi pada nggak punya uang. Nini : Ya kalian, miskin melulu sih. Teman Nini : Mau miskin, mau nggak ya emang kenyataannya kami lagi nggak ada duit. Nini : Ya udah, mending gue pergi aja sendiri. Nini pun lantas beranjak meninggalkan teman-temannya dan bergegas pergi ke mall yang disukainya untuk bersenang-senang. Johan : Teman-tema, kita bubar aja yuk. Uda hampir siang, yuk pada pulang. Teman Johan : Ya udah deh, ayuk. Johan, Aminah dan Nunik tidak lama kemudian akhirnya pulang kerumah masing-masing setelah hari kian cerah dan terik serasa semakin menyengat.

  7. contoh teks anekdot dalam bentuk dialog
  8. tema: kena tilang
    jika sedang ada razia, polisi tak segan-segan untuk menilang pengendara motor bila tidak memenuhi peraturan, orang yang kena tilang harus mengikuti pengadilan namun seringkali polisi menyediakan cara instan yaitu dengan membayar sejumlah uang.
    polisi: selamat siang!!
    Herman: siang
    Polisi: apa saudara tau kesalahan saudara?
    Herman: saya tidak memakai helm.
    polisi: kenapa kamu tidak pakai helm?
    Herman: Rumah saya dekat pak
    polisi: mau jauh mau dekat,saudara harus pakai helm kalau naik motor,apalagi di jalan raya, sekarang tunjukan SIM dan STNK kamu
    Herman: ini pak SIM,STNK,dan ini uang 50 ribu
    polisi:uang kamu saya sita silahkan saudara boleh pergi

  9. Contoh teks anekdot dalam bentuk narasi dan dialog
  10. Contoh Teks Anekdot Pendidikan Fasilitas Kantin Sekolah
    Hari senin, hari masuk pertama sekolah dan setelah apel masuklah semua siswa di kelas dan seperti biasa Wali kelas mengabsen dan mengecek kelengkapan siswa hari ini apakah ada yang berhalangan masuk atau tidak.
    Guru : “Intan ?”
    Intan : “Hadir bu!”
    Guru : “Bagas?”
    Intan : “Belum masuk bu, paling si Bagas masih makan !”(Tidak lama kemudian, Bagas masuk ke dalam kelas)
    Bagas : “Selamat pagi bu, apakah saya boleh masuk kelas?
    Guru : “Kamu habis dari mana Bagas, habis upcara bukanya masuk malah keliaran di luar ?”
    Bagas : “Saya habis dari warung depen sekolah bu, tadi pagi lupa sarapan di Rumah”
    Guru : “Hehh bagas, sekolah kita bukanya ada 2 kantin y.. Ngapain kamu keluar jajan ?”
    Bagas : “Lah gimana bu, kantin sekolah mirip toilet Umum, kecil, sumpek dan kotor bau lagi bu.”(Seluruh murid pun akhirnya tertawa terbaha bahak mendengar perkataan Bagas )
    Guru : “Astaga Bagas, , g usaha ngomong seperti itu ya, Tapi kamu ada benernya juga coba nanti ibu bilang sama pak kepala sekolah.”
    Proses belajar berlanjut lagi dan bu Endang selaku wali kelas mendengar apa yang di ucapkan barusan oleh Bagas dan setelah keluar main di langsung memberitahukan kepala sekolah akan keluhan siswanya.

    TEMA REMAJA
    Penokohan :
    – Nuni sebagai Nunik – Nana sebagai Nini – Ami sebagai Aminah – Johan sebagai Joni

    Nunik adalah sosok remaja dengan kesederhanaan dan rasa toleransi tinggi terhadap orang-orang disekelilingnya, terutama terhadap teman-temannya.
    Nini merupakan sosok remaja yang sangat sombong diantara teman-temannya, egois, kekanak-kanakan dan suka menghamburkan uang.
    Amina adalah sosok pendiam, jarang mau ngomong, meski pada saat dia sedang berkumpul dengan teman-temannya. Amina hanya menjawab jika ditanya.
    Johan satu-satunya lelaki diantara keempat remaja tersebut. Johan tipe cowok apa adanya dan suka bergaul.
    Pada pagi itu mereka berempat berkumpul disebuah tempat..
    Nunik : Apa kabar kalian semua? Pada sehat semua kan?
    Teman Nunik : Yup, kami semua baik. Kamu juga sehat-sehat aja kan Nik?
    Nunik : Ya, aku sehat-sehat aja.
    Nini : Hey, kita pada ngumpul disini ini sebenanrya mau ngapain sih, nggak jelas gini ?!
    Johan : Ya begini ini, lagian ngumpul bereng kaya gini kan asyik.
    Nini : Asyik? Apanya yang asyik kalau cuman ginian doang? Ni, si Aminah lagi.. diam melulu kerjaannya, ngomong gitu kek!
    Nunik : Ya kamu Ni, kan kamu udah tau kalau Aminah suka diem.
    Johan : Iya, kamu Ni, bawel melulu kerjaannya.
    Nini : Eh, kalian ikut aku yuk!
    Teman Nini : Kemana emang?
    Nini : Ke mall, cuci mata.
    Teman Nini : Ogah ah, mending disini aja, lagian kami lagi pada nggak punya uang.
    Nini : Ya kalian, miskin melulu sih.
    Teman Nini : Mau miskin, mau nggak ya emang kenyataannya kami lagi nggak ada duit.
    Nini : Ya udah, mending gue pergi aja sendiri.
    Nini pun lantas beranjak meninggalkan teman-temannya dan bergegas pergi ke mall yang disukainya untuk bersenang-senang.
    Johan : Teman-tema, kita bubar aja yuk. Uda hampir siang, yuk pada pulang.
    Teman Johan : Ya udah deh, ayuk.
    Johan, Aminah dan Nunik tidak lama kemudian akhirnya pulang kerumah masing-masing setelah hari kian cerah dan terik serasa semakin menyengat.

    Bentuk narasi
    Supir Taksi Susi harus bekerja sampai larut malam dikantornya. Ketika ingin pulang Susi menyetop taksi untuk mengantarnya pulang. “Kebon Jeruk ya Pak “ Sopir taksi itu hanya menggangguk, selama perjalanan tidak terjadi percakapan antara Susi dan Sopir Taksi, mungkin Susi merasa capek karena bekerja sampai larut malam. 20 menit lamanya keheningan terjadi, tiba-tiba Susi ingat bahwa uang yang dibawanya kurang untuk membayar ongkos taksi. Susi lalu menepuk pundak Sopir taksi dengan maksud berhenti dulu didepan untuk mengambil uang di ATM. Tapi tiba-tiba setelah pundaknya ditepuk oleh Susi Sopir taksi itu secara membabi buta membanting setirnya ke kanan kemudian ke kiri sambil berteriak secara histeris, sampai akhirnya taksi itu menabrak sebuah pohon. Untung Susi dan Sopir Taksinya tidak mengalami luka yang cukup parah. Sopir Taksi itu kemudian meminta maaf kepada Susi. “Maaf ya Bu, Ibu nggak apa-apa? Ibu sih make nepuk pundak saya, kagetnya setengah mati bu!!” “Lho, masa sih ditepuk pundaknya aja kaget?? “Soalnya ini hari pertama saya jadi sopir Taksi, Bu” “Emangnya pekerjaan bapak sebelumnya apa??“ “Selama 20 tahun saya jadi SOPIR MOBIL JENAZAH”

  11. contoh teks anekdot dalam bentuk dialog dan strukturnya​
  12. Jawaban:

    DIALOG ANEKDOT

    Nanda (pengemudi)

    ▪ Ajeng

    : Kita lewat bahu jalan ya supaya cepat.

    Nanda, kenapa kita menggunakan bahu

    jalan? Bukankah kita dilarang

    menggunakannya?

    – Nanda

    : Loh kok di depan ada polisi? Bagaimana

    nih kita? Mau tidak mau kita harus berhenti.

    – Polisi

    : Sore, dik. Kamu tahu kesalahan kamu apa?

    – Nanda

    : Sore, pak. Maaf saya tidak tahu apa salah

    saya.

    ▪ Polisi

    : Kamu sudah melanggar 2 pelanggaran.

    Kamu telah mengemudi di bawah umur dan

    belum memiliki SIM dan juga kamu

    menggunakan bahu jalan.

    Penjelasan:

    Terimakasih Semoga Membantu ya

  13. contoh teks anekdot dalam bentuk paragraf bukan dialog.
  14.                  Empat calon ayah mondar mandir di ruang tunggu rumah sakit, sementara istri mereka melahirkan. Perawat masuk dan memberitahu calon ayah pertama “selamat, anda adalah ayah dari anak kembar”. “wah kebetulan yah” pria itu menjawab. Beberapa saat kemudian sang perawat kembali dan memberitahu orang kedua “kamu adalah ayah dari kembar 3”. “wow, itu benar2 sebuah kebetulan yang luar biasa” jawabnya. “saya bekerja untuk 3M Corporation”. 1 jam kemudian, perawat mengatakan pada orang ketiga yang istrinya baru saja melahirkan kembar 4. Orang itu berkata “saya tidak percaya! saya bekerja untuk 4 musim. kebetulan yang sangat luar biasa!”. Setelah mendengar hal ini, perhatian semua orang tertuju pada orang keempat yang baru saja pingsan. Setelah mulai siuman, orang itu berbisik. “aku seharusnya tidak pernah mengambil pekerjaan yang dikomputer. 2000!”

  15. contoh dari teks anekdot berbentuk monolog itu apa?
    trus apakah ada perbedaan antara teks anekdot dialog dengan teks anekdot monolog? terimakasih^^
  16. dialog;percakapan antara dua orang atau lebih..
    monolog;berbicara sendirian
    misal film drama yang sedang sakit hati dan berkata didalam hati,,itu salah satu monolog berbicara didalam hati/sendirian

    contoh teks anekdot monolog : puisi,pidato,ceramah. *pokoknya yang satu arah*
    teks anekdok dialog : berbicara dengan 2 orang atau lebih, kalo teks anekdok monolog : seperti berbicara sendiri atau kata lainnya satu arah. 

  17. contoh teks anekdot dam bentuk dialog yang singkat
  18. Teks anekdot adalah cerita singkat dan lucu yang digunakan untuk  menyampaikan kritik melalui sindiran lucu terhadap kejadian yang  menyangkut orang banyak atau perilaku tokoh publik.  

    Pembahasan

    Contoh teks anekdot dalam bentuk dialog

    Judul: Kakek dan Celana

    Di sebuah bus, ada seorang kakek yang berdebat dengan kondekturnya.

    Kondektur: “Kek, ongkosnya kurang.”

    Kakek: “Kurang gimana?”

    Kondukter: “Ya kurang, Kek. Mosok cuma dua ribu.”

    Kakek: “La tadi itu ada bocah yang bayar cuma dua ribu lima ratus. Terus ada juga yang bayar dua ribu thok.”

    Kondektur (dengan suara keras): “Kakeeeeeeek!! Bocah yang pakai celana panjang abu-abu itu bayar dua ribu lima ratus tadi karena masih SMA. Terus, bocah yang pakai celana panjang biru itu bayar dua ribu tadi karena masih SMP!”

    Kakek: “Welaaaa …. Diskriminasi ini namanya.”

    Kondektur (makin kesal): “Kok bisa? Diskriminasi gimana? Kakek kan sudah tidak sekolah lagi!”

    Kakek: “Aku pakai celana pendek kok masih ditarik lagi.”

    Kondektur: “Hadeeeeeh!”

  19. Contoh Teks anekdot tentang lingkungan sekolah dalam bentuk dialog
  20. Anekdot tentang Lingkungan Sekolah
    Suatu hari, diceritakan disebuah sekolah yang sangat terkenal dengan prestasinya namun tidak dibidang kebersihan dan lingkungan hidup. Saat itu di pintu gerbang sekolah…
    Santi : “Eh Dil, menurutmu gimana sekolah kita ini kok kotor banget sih banyak sampahnya lagi. Hiiii.” (bergidik)
    Dila : “Iya San, mana sampahnya numpuk disudut sekolah, di laci meja. Kalau bisa mah aku panggil aja si Supermen, biar beralih profesi jadi tukang bersih-bersih haha.” (tertawa)
    Santi : “Haha kamu bisa saja, mana mungkin si Supermen mau jadi tukang bersih-bersih. Udah yuk masuk kelas, bel sudah berbunyi.”

    Setelah melaksanakan pembelajaran, bel istirahat pun berbunyi.
    Santi : “Lama-lama tiap kali menangani masalah sama sampah itu kok sulit banget. Apalagi banyak juga yang buang sampah sembarangan, tidak mau membedakan mana sampah daun, kertas, maupun plastik.”
    Dila : “Kepala Sekolah juga sudah mencanangkan beberapa rencana namun tidak terealisasi juga.”
    Santi : “Apa mungkin di ruang guru ada sampah juga??”
    Dila : “Aku tidak tahu pasti.”
    Yono : “Hai semua. Lagi bahas apa nih serius amat.”
    Santi : “Ini lagi bahas masalah penanganan sampah disekolah kita.”
    Dila : “Iya soalnya kita juga memikirkan solusi permasalahan ini. Kalau dibiarin nantinya sekolah kita jadi gunung sampah dong.”
    Yono : “Gimana kalau kita membentuk organisasi lingkungan hidup aja. Gimana??”
    Santi : “Nah aku setuju tuh. Dari mana dapat ide seperti itu??’
    Yono : “Kebetulan aku punya temen, dia cerita sama aku kalau disekolahnya ada organisasi lingkungan hidup jadi sekolahnya selalu bersih dan indah.
    Dila : “Ooohhh….. Kalau begitu kita usulkan ke Kepala Sekolah. Gimana teman-teman.”
    Yono dan Santi : “Setuju.” (berkata bersamaan)


Anekdot mengandung makna tersirat berupa kritik atau sindiran terhadap sesuatu yang terjadi di masyarakat, misalnya korupsi, permasalahan pendidikan, kebersihan, politik, dan lain-lain.

Contoh Teks Anekdot Dan Cara Membuatnya, Yuk Pelajari!

Walaupun teks anekdot mempunyai banyak jenis atau bentuk, namun anekdot tentu berbeda dengan teks lainnya. Teks ini mempunyai ciri atau ciri tersendiri, berikut beberapa di antaranya:

Contoh Teks Anekdot Berbentuk Dialog

Pertanyaan dan Jawaban Terkait contoh teks anekdot berbentuk dialog

  1. contoh Teks anekdot dalam bentuk dialog
  2. Teks anekdot adalah cerita singkat dan lucu yang digunakan untuk  menyampaikan kritik melalui sindiran lucu terhadap kejadian yang  menyangkut orang banyak atau perilaku tokoh publik.  

    Pembahasan

    Contoh teks anekdot dalam bentuk dialog

    Judul: Kakek dan Celana

    Di sebuah bus, ada seorang kakek yang berdebat dengan kondekturnya.

    Kondektur: “Kek, ongkosnya kurang.”

    Kakek: “Kurang gimana?”

    Kondukter: “Ya kurang, Kek. Mosok cuma dua ribu.”

    Kakek: “La tadi itu ada bocah yang bayar cuma dua ribu lima ratus. Terus ada juga yang bayar dua ribu thok.”

    Kondektur (dengan suara keras): “Kakeeeeeeek!! Bocah yang pakai celana panjang abu-abu itu bayar dua ribu lima ratus tadi karena masih SMA. Terus, bocah yang pakai celana panjang biru itu bayar dua ribu tadi karena masih SMP!”

    Kakek: “Welaaaa …. Diskriminasi ini namanya.”

    Kondektur (makin kesal): “Kok bisa? Diskriminasi gimana? Kakek kan sudah tidak sekolah lagi!”

    Kakek: “Aku pakai celana pendek kok masih ditarik lagi.”

    Kondektur: “Hadeeeeeh!”

    Pelajari lebih lanjut

    Drama anekdot, dapat dilihat di:

    Pelajaran: Bahasa Indonesia

    Bab: Menyampaikan Ide Melalui Anekdot (Bab 3)

    Kode: 10.1.3

    Kata kunci: teks anekdot, teks anekdot dalam bentuk dialog

  3. contoh teks anekdot berbentuk dialog
  4. Seorang guru sedang asyik duduk di kelas satu. murid bertanya

    murid: ”bu gulu(maklum belum bisa ucap r), kata amin satu tambah satu sebelas.”
    guru: ”Min satu tambah satu dua nak”.(bu guru menjelaskan pada Amin).
    Amin:”nggak bu,sebelas. ini buktinya” Amin maju menulis angka 11 di papan tulis              ”sebelas kan bu??”.
    guru:
    dasar anak anak, kecil udah ngeyel gimana besarnya”(dalam hati)

  5. contoh teks anekdot dalam bentuk dialog ?
  6. i sebagai Nunik – Nana sebagai Nini – Ami sebagai Aminah – Johan sebagai Joni Nunik adalah sosok remaja dengan kesederhanaan dan rasa toleransi tinggi terhadap orang-orang disekelilingnya, terutama terhadap teman-temannya. Nini merupakan sosok remaja yang sangat sombong diantara teman-temannya, egois, kekanak-kanakan dan suka menghamburkan uang. Amina adalah sosok pendiam, jarang mau ngomong, meski pada saat dia sedang berkumpul dengan teman-temannya. Amina hanya menjawab jika ditanya. Johan satu-satunya lelaki diantara keempat remaja tersebut. Johan tipe cowok apa adanya dan suka bergaul. Pada pagi itu mereka berempat berkumpul disebuah tempat.. Nunik : Apa kabar kalian semua? Pada sehat semua kan? Teman Nunik : Yup, kami semua baik. Kamu juga sehat-sehat aja kan Nik? Nunik : Ya, aku sehat-sehat aja. Nini : Hey, kita pada ngumpul disini ini sebenanrya mau ngapain sih, nggak jelas gini ?! Johan : Ya begini ini, lagian ngumpul bereng kaya gini kan asyik. Nini : Asyik? Apanya yang asyik kalau cuman ginian doang? Ni, si Aminah lagi.. diam melulu kerjaannya, ngomong gitu kek! Nunik : Ya kamu Ni, kan kamu udah tau kalau Aminah suka diem. Johan : Iya, kamu Ni, bawel melulu kerjaannya. Nini : Eh, kalian ikut aku yuk! Teman Nini : Kemana emang? Nini : Ke mall, cuci mata. Teman Nini : Ogah ah, mending disini aja, lagian kami lagi pada nggak punya uang. Nini : Ya kalian, miskin melulu sih. Teman Nini : Mau miskin, mau nggak ya emang kenyataannya kami lagi nggak ada duit. Nini : Ya udah, mending gue pergi aja sendiri. Nini pun lantas beranjak meninggalkan teman-temannya dan bergegas pergi ke mall yang disukainya untuk bersenang-senang. Johan : Teman-tema, kita bubar aja yuk. Uda hampir siang, yuk pada pulang. Teman Johan : Ya udah deh, ayuk. Johan, Aminah dan Nunik tidak lama kemudian akhirnya pulang kerumah masing-masing setelah hari kian cerah dan terik serasa semakin menyengat.

  7. contoh teks anekdot dalam bentuk dialog
  8. tema: kena tilang
    jika sedang ada razia, polisi tak segan-segan untuk menilang pengendara motor bila tidak memenuhi peraturan, orang yang kena tilang harus mengikuti pengadilan namun seringkali polisi menyediakan cara instan yaitu dengan membayar sejumlah uang.
    polisi: selamat siang!!
    Herman: siang
    Polisi: apa saudara tau kesalahan saudara?
    Herman: saya tidak memakai helm.
    polisi: kenapa kamu tidak pakai helm?
    Herman: Rumah saya dekat pak
    polisi: mau jauh mau dekat,saudara harus pakai helm kalau naik motor,apalagi di jalan raya, sekarang tunjukan SIM dan STNK kamu
    Herman: ini pak SIM,STNK,dan ini uang 50 ribu
    polisi:uang kamu saya sita silahkan saudara boleh pergi

  9. Contoh teks anekdot dalam bentuk narasi dan dialog
  10. Contoh Teks Anekdot Pendidikan Fasilitas Kantin Sekolah
    Hari senin, hari masuk pertama sekolah dan setelah apel masuklah semua siswa di kelas dan seperti biasa Wali kelas mengabsen dan mengecek kelengkapan siswa hari ini apakah ada yang berhalangan masuk atau tidak.
    Guru : “Intan ?”
    Intan : “Hadir bu!”
    Guru : “Bagas?”
    Intan : “Belum masuk bu, paling si Bagas masih makan !”(Tidak lama kemudian, Bagas masuk ke dalam kelas)
    Bagas : “Selamat pagi bu, apakah saya boleh masuk kelas?
    Guru : “Kamu habis dari mana Bagas, habis upcara bukanya masuk malah keliaran di luar ?”
    Bagas : “Saya habis dari warung depen sekolah bu, tadi pagi lupa sarapan di Rumah”
    Guru : “Hehh bagas, sekolah kita bukanya ada 2 kantin y.. Ngapain kamu keluar jajan ?”
    Bagas : “Lah gimana bu, kantin sekolah mirip toilet Umum, kecil, sumpek dan kotor bau lagi bu.”(Seluruh murid pun akhirnya tertawa terbaha bahak mendengar perkataan Bagas )
    Guru : “Astaga Bagas, , g usaha ngomong seperti itu ya, Tapi kamu ada benernya juga coba nanti ibu bilang sama pak kepala sekolah.”
    Proses belajar berlanjut lagi dan bu Endang selaku wali kelas mendengar apa yang di ucapkan barusan oleh Bagas dan setelah keluar main di langsung memberitahukan kepala sekolah akan keluhan siswanya.

    TEMA REMAJA
    Penokohan :
    – Nuni sebagai Nunik – Nana sebagai Nini – Ami sebagai Aminah – Johan sebagai Joni

    Nunik adalah sosok remaja dengan kesederhanaan dan rasa toleransi tinggi terhadap orang-orang disekelilingnya, terutama terhadap teman-temannya.
    Nini merupakan sosok remaja yang sangat sombong diantara teman-temannya, egois, kekanak-kanakan dan suka menghamburkan uang.
    Amina adalah sosok pendiam, jarang mau ngomong, meski pada saat dia sedang berkumpul dengan teman-temannya. Amina hanya menjawab jika ditanya.
    Johan satu-satunya lelaki diantara keempat remaja tersebut. Johan tipe cowok apa adanya dan suka bergaul.
    Pada pagi itu mereka berempat berkumpul disebuah tempat..
    Nunik : Apa kabar kalian semua? Pada sehat semua kan?
    Teman Nunik : Yup, kami semua baik. Kamu juga sehat-sehat aja kan Nik?
    Nunik : Ya, aku sehat-sehat aja.
    Nini : Hey, kita pada ngumpul disini ini sebenanrya mau ngapain sih, nggak jelas gini ?!
    Johan : Ya begini ini, lagian ngumpul bereng kaya gini kan asyik.
    Nini : Asyik? Apanya yang asyik kalau cuman ginian doang? Ni, si Aminah lagi.. diam melulu kerjaannya, ngomong gitu kek!
    Nunik : Ya kamu Ni, kan kamu udah tau kalau Aminah suka diem.
    Johan : Iya, kamu Ni, bawel melulu kerjaannya.
    Nini : Eh, kalian ikut aku yuk!
    Teman Nini : Kemana emang?
    Nini : Ke mall, cuci mata.
    Teman Nini : Ogah ah, mending disini aja, lagian kami lagi pada nggak punya uang.
    Nini : Ya kalian, miskin melulu sih.
    Teman Nini : Mau miskin, mau nggak ya emang kenyataannya kami lagi nggak ada duit.
    Nini : Ya udah, mending gue pergi aja sendiri.
    Nini pun lantas beranjak meninggalkan teman-temannya dan bergegas pergi ke mall yang disukainya untuk bersenang-senang.
    Johan : Teman-tema, kita bubar aja yuk. Uda hampir siang, yuk pada pulang.
    Teman Johan : Ya udah deh, ayuk.
    Johan, Aminah dan Nunik tidak lama kemudian akhirnya pulang kerumah masing-masing setelah hari kian cerah dan terik serasa semakin menyengat.

    Bentuk narasi
    Supir Taksi Susi harus bekerja sampai larut malam dikantornya. Ketika ingin pulang Susi menyetop taksi untuk mengantarnya pulang. “Kebon Jeruk ya Pak “ Sopir taksi itu hanya menggangguk, selama perjalanan tidak terjadi percakapan antara Susi dan Sopir Taksi, mungkin Susi merasa capek karena bekerja sampai larut malam. 20 menit lamanya keheningan terjadi, tiba-tiba Susi ingat bahwa uang yang dibawanya kurang untuk membayar ongkos taksi. Susi lalu menepuk pundak Sopir taksi dengan maksud berhenti dulu didepan untuk mengambil uang di ATM. Tapi tiba-tiba setelah pundaknya ditepuk oleh Susi Sopir taksi itu secara membabi buta membanting setirnya ke kanan kemudian ke kiri sambil berteriak secara histeris, sampai akhirnya taksi itu menabrak sebuah pohon. Untung Susi dan Sopir Taksinya tidak mengalami luka yang cukup parah. Sopir Taksi itu kemudian meminta maaf kepada Susi. “Maaf ya Bu, Ibu nggak apa-apa? Ibu sih make nepuk pundak saya, kagetnya setengah mati bu!!” “Lho, masa sih ditepuk pundaknya aja kaget?? “Soalnya ini hari pertama saya jadi sopir Taksi, Bu” “Emangnya pekerjaan bapak sebelumnya apa??“ “Selama 20 tahun saya jadi SOPIR MOBIL JENAZAH”

  11. contoh teks anekdot dalam bentuk dialog dan strukturnya​
  12. Jawaban:

    DIALOG ANEKDOT

    Nanda (pengemudi)

    ▪ Ajeng

    : Kita lewat bahu jalan ya supaya cepat.

    Nanda, kenapa kita menggunakan bahu

    jalan? Bukankah kita dilarang

    menggunakannya?

    – Nanda

    : Loh kok di depan ada polisi? Bagaimana

    nih kita? Mau tidak mau kita harus berhenti.

    – Polisi

    : Sore, dik. Kamu tahu kesalahan kamu apa?

    – Nanda

    : Sore, pak. Maaf saya tidak tahu apa salah

    saya.

    ▪ Polisi

    : Kamu sudah melanggar 2 pelanggaran.

    Kamu telah mengemudi di bawah umur dan

    belum memiliki SIM dan juga kamu

    menggunakan bahu jalan.

    Penjelasan:

    Terimakasih Semoga Membantu ya

  13. contoh teks anekdot dalam bentuk paragraf bukan dialog.
  14.                  Empat calon ayah mondar mandir di ruang tunggu rumah sakit, sementara istri mereka melahirkan. Perawat masuk dan memberitahu calon ayah pertama “selamat, anda adalah ayah dari anak kembar”. “wah kebetulan yah” pria itu menjawab. Beberapa saat kemudian sang perawat kembali dan memberitahu orang kedua “kamu adalah ayah dari kembar 3”. “wow, itu benar2 sebuah kebetulan yang luar biasa” jawabnya. “saya bekerja untuk 3M Corporation”. 1 jam kemudian, perawat mengatakan pada orang ketiga yang istrinya baru saja melahirkan kembar 4. Orang itu berkata “saya tidak percaya! saya bekerja untuk 4 musim. kebetulan yang sangat luar biasa!”. Setelah mendengar hal ini, perhatian semua orang tertuju pada orang keempat yang baru saja pingsan. Setelah mulai siuman, orang itu berbisik. “aku seharusnya tidak pernah mengambil pekerjaan yang dikomputer. 2000!”

  15. contoh dari teks anekdot berbentuk monolog itu apa?
    trus apakah ada perbedaan antara teks anekdot dialog dengan teks anekdot monolog? terimakasih^^
  16. dialog;percakapan antara dua orang atau lebih..
    monolog;berbicara sendirian
    misal film drama yang sedang sakit hati dan berkata didalam hati,,itu salah satu monolog berbicara didalam hati/sendirian

    contoh teks anekdot monolog : puisi,pidato,ceramah. *pokoknya yang satu arah*
    teks anekdok dialog : berbicara dengan 2 orang atau lebih, kalo teks anekdok monolog : seperti berbicara sendiri atau kata lainnya satu arah. 

  17. contoh teks anekdot dam bentuk dialog yang singkat
  18. Teks anekdot adalah cerita singkat dan lucu yang digunakan untuk  menyampaikan kritik melalui sindiran lucu terhadap kejadian yang  menyangkut orang banyak atau perilaku tokoh publik.  

    Pembahasan

    Contoh teks anekdot dalam bentuk dialog

    Judul: Kakek dan Celana

    Di sebuah bus, ada seorang kakek yang berdebat dengan kondekturnya.

    Kondektur: “Kek, ongkosnya kurang.”

    Kakek: “Kurang gimana?”

    Kondukter: “Ya kurang, Kek. Mosok cuma dua ribu.”

    Kakek: “La tadi itu ada bocah yang bayar cuma dua ribu lima ratus. Terus ada juga yang bayar dua ribu thok.”

    Kondektur (dengan suara keras): “Kakeeeeeeek!! Bocah yang pakai celana panjang abu-abu itu bayar dua ribu lima ratus tadi karena masih SMA. Terus, bocah yang pakai celana panjang biru itu bayar dua ribu tadi karena masih SMP!”

    Kakek: “Welaaaa …. Diskriminasi ini namanya.”

    Kondektur (makin kesal): “Kok bisa? Diskriminasi gimana? Kakek kan sudah tidak sekolah lagi!”

    Kakek: “Aku pakai celana pendek kok masih ditarik lagi.”

    Kondektur: “Hadeeeeeh!”

  19. Contoh Teks anekdot tentang lingkungan sekolah dalam bentuk dialog
  20. Anekdot tentang Lingkungan Sekolah
    Suatu hari, diceritakan disebuah sekolah yang sangat terkenal dengan prestasinya namun tidak dibidang kebersihan dan lingkungan hidup. Saat itu di pintu gerbang sekolah…
    Santi : “Eh Dil, menurutmu gimana sekolah kita ini kok kotor banget sih banyak sampahnya lagi. Hiiii.” (bergidik)
    Dila : “Iya San, mana sampahnya numpuk disudut sekolah, di laci meja. Kalau bisa mah aku panggil aja si Supermen, biar beralih profesi jadi tukang bersih-bersih haha.” (tertawa)
    Santi : “Haha kamu bisa saja, mana mungkin si Supermen mau jadi tukang bersih-bersih. Udah yuk masuk kelas, bel sudah berbunyi.”

    Setelah melaksanakan pembelajaran, bel istirahat pun berbunyi.
    Santi : “Lama-lama tiap kali menangani masalah sama sampah itu kok sulit banget. Apalagi banyak juga yang buang sampah sembarangan, tidak mau membedakan mana sampah daun, kertas, maupun plastik.”
    Dila : “Kepala Sekolah juga sudah mencanangkan beberapa rencana namun tidak terealisasi juga.”
    Santi : “Apa mungkin di ruang guru ada sampah juga??”
    Dila : “Aku tidak tahu pasti.”
    Yono : “Hai semua. Lagi bahas apa nih serius amat.”
    Santi : “Ini lagi bahas masalah penanganan sampah disekolah kita.”
    Dila : “Iya soalnya kita juga memikirkan solusi permasalahan ini. Kalau dibiarin nantinya sekolah kita jadi gunung sampah dong.”
    Yono : “Gimana kalau kita membentuk organisasi lingkungan hidup aja. Gimana??”
    Santi : “Nah aku setuju tuh. Dari mana dapat ide seperti itu??’
    Yono : “Kebetulan aku punya temen, dia cerita sama aku kalau disekolahnya ada organisasi lingkungan hidup jadi sekolahnya selalu bersih dan indah.
    Dila : “Ooohhh….. Kalau begitu kita usulkan ke Kepala Sekolah. Gimana teman-teman.”
    Yono dan Santi : “Setuju.” (berkata bersamaan)


Sebagai sebuah teks, sebuah anekdot tentunya memiliki beberapa struktur penulisan yang perlu diperhatikan. Strukturnya adalah sebagai berikut:

Struktur pertama dan paling awal dalam teks informal adalah judul. Judul merupakan bagian teks anekdot yang ditulis singkat, jelas, dan padat.

Contoh Teks Anekdot Berbentuk Dialog

Pertanyaan dan Jawaban Terkait contoh teks anekdot berbentuk dialog

  1. contoh Teks anekdot dalam bentuk dialog
  2. Teks anekdot adalah cerita singkat dan lucu yang digunakan untuk  menyampaikan kritik melalui sindiran lucu terhadap kejadian yang  menyangkut orang banyak atau perilaku tokoh publik.  

    Pembahasan

    Contoh teks anekdot dalam bentuk dialog

    Judul: Kakek dan Celana

    Di sebuah bus, ada seorang kakek yang berdebat dengan kondekturnya.

    Kondektur: “Kek, ongkosnya kurang.”

    Kakek: “Kurang gimana?”

    Kondukter: “Ya kurang, Kek. Mosok cuma dua ribu.”

    Kakek: “La tadi itu ada bocah yang bayar cuma dua ribu lima ratus. Terus ada juga yang bayar dua ribu thok.”

    Kondektur (dengan suara keras): “Kakeeeeeeek!! Bocah yang pakai celana panjang abu-abu itu bayar dua ribu lima ratus tadi karena masih SMA. Terus, bocah yang pakai celana panjang biru itu bayar dua ribu tadi karena masih SMP!”

    Kakek: “Welaaaa …. Diskriminasi ini namanya.”

    Kondektur (makin kesal): “Kok bisa? Diskriminasi gimana? Kakek kan sudah tidak sekolah lagi!”

    Kakek: “Aku pakai celana pendek kok masih ditarik lagi.”

    Kondektur: “Hadeeeeeh!”

    Pelajari lebih lanjut

    Drama anekdot, dapat dilihat di:

    Pelajaran: Bahasa Indonesia

    Bab: Menyampaikan Ide Melalui Anekdot (Bab 3)

    Kode: 10.1.3

    Kata kunci: teks anekdot, teks anekdot dalam bentuk dialog

  3. contoh teks anekdot berbentuk dialog
  4. Seorang guru sedang asyik duduk di kelas satu. murid bertanya

    murid: ”bu gulu(maklum belum bisa ucap r), kata amin satu tambah satu sebelas.”
    guru: ”Min satu tambah satu dua nak”.(bu guru menjelaskan pada Amin).
    Amin:”nggak bu,sebelas. ini buktinya” Amin maju menulis angka 11 di papan tulis              ”sebelas kan bu??”.
    guru:
    dasar anak anak, kecil udah ngeyel gimana besarnya”(dalam hati)

  5. contoh teks anekdot dalam bentuk dialog ?
  6. i sebagai Nunik – Nana sebagai Nini – Ami sebagai Aminah – Johan sebagai Joni Nunik adalah sosok remaja dengan kesederhanaan dan rasa toleransi tinggi terhadap orang-orang disekelilingnya, terutama terhadap teman-temannya. Nini merupakan sosok remaja yang sangat sombong diantara teman-temannya, egois, kekanak-kanakan dan suka menghamburkan uang. Amina adalah sosok pendiam, jarang mau ngomong, meski pada saat dia sedang berkumpul dengan teman-temannya. Amina hanya menjawab jika ditanya. Johan satu-satunya lelaki diantara keempat remaja tersebut. Johan tipe cowok apa adanya dan suka bergaul. Pada pagi itu mereka berempat berkumpul disebuah tempat.. Nunik : Apa kabar kalian semua? Pada sehat semua kan? Teman Nunik : Yup, kami semua baik. Kamu juga sehat-sehat aja kan Nik? Nunik : Ya, aku sehat-sehat aja. Nini : Hey, kita pada ngumpul disini ini sebenanrya mau ngapain sih, nggak jelas gini ?! Johan : Ya begini ini, lagian ngumpul bereng kaya gini kan asyik. Nini : Asyik? Apanya yang asyik kalau cuman ginian doang? Ni, si Aminah lagi.. diam melulu kerjaannya, ngomong gitu kek! Nunik : Ya kamu Ni, kan kamu udah tau kalau Aminah suka diem. Johan : Iya, kamu Ni, bawel melulu kerjaannya. Nini : Eh, kalian ikut aku yuk! Teman Nini : Kemana emang? Nini : Ke mall, cuci mata. Teman Nini : Ogah ah, mending disini aja, lagian kami lagi pada nggak punya uang. Nini : Ya kalian, miskin melulu sih. Teman Nini : Mau miskin, mau nggak ya emang kenyataannya kami lagi nggak ada duit. Nini : Ya udah, mending gue pergi aja sendiri. Nini pun lantas beranjak meninggalkan teman-temannya dan bergegas pergi ke mall yang disukainya untuk bersenang-senang. Johan : Teman-tema, kita bubar aja yuk. Uda hampir siang, yuk pada pulang. Teman Johan : Ya udah deh, ayuk. Johan, Aminah dan Nunik tidak lama kemudian akhirnya pulang kerumah masing-masing setelah hari kian cerah dan terik serasa semakin menyengat.

  7. contoh teks anekdot dalam bentuk dialog
  8. tema: kena tilang
    jika sedang ada razia, polisi tak segan-segan untuk menilang pengendara motor bila tidak memenuhi peraturan, orang yang kena tilang harus mengikuti pengadilan namun seringkali polisi menyediakan cara instan yaitu dengan membayar sejumlah uang.
    polisi: selamat siang!!
    Herman: siang
    Polisi: apa saudara tau kesalahan saudara?
    Herman: saya tidak memakai helm.
    polisi: kenapa kamu tidak pakai helm?
    Herman: Rumah saya dekat pak
    polisi: mau jauh mau dekat,saudara harus pakai helm kalau naik motor,apalagi di jalan raya, sekarang tunjukan SIM dan STNK kamu
    Herman: ini pak SIM,STNK,dan ini uang 50 ribu
    polisi:uang kamu saya sita silahkan saudara boleh pergi

  9. Contoh teks anekdot dalam bentuk narasi dan dialog
  10. Contoh Teks Anekdot Pendidikan Fasilitas Kantin Sekolah
    Hari senin, hari masuk pertama sekolah dan setelah apel masuklah semua siswa di kelas dan seperti biasa Wali kelas mengabsen dan mengecek kelengkapan siswa hari ini apakah ada yang berhalangan masuk atau tidak.
    Guru : “Intan ?”
    Intan : “Hadir bu!”
    Guru : “Bagas?”
    Intan : “Belum masuk bu, paling si Bagas masih makan !”(Tidak lama kemudian, Bagas masuk ke dalam kelas)
    Bagas : “Selamat pagi bu, apakah saya boleh masuk kelas?
    Guru : “Kamu habis dari mana Bagas, habis upcara bukanya masuk malah keliaran di luar ?”
    Bagas : “Saya habis dari warung depen sekolah bu, tadi pagi lupa sarapan di Rumah”
    Guru : “Hehh bagas, sekolah kita bukanya ada 2 kantin y.. Ngapain kamu keluar jajan ?”
    Bagas : “Lah gimana bu, kantin sekolah mirip toilet Umum, kecil, sumpek dan kotor bau lagi bu.”(Seluruh murid pun akhirnya tertawa terbaha bahak mendengar perkataan Bagas )
    Guru : “Astaga Bagas, , g usaha ngomong seperti itu ya, Tapi kamu ada benernya juga coba nanti ibu bilang sama pak kepala sekolah.”
    Proses belajar berlanjut lagi dan bu Endang selaku wali kelas mendengar apa yang di ucapkan barusan oleh Bagas dan setelah keluar main di langsung memberitahukan kepala sekolah akan keluhan siswanya.

    TEMA REMAJA
    Penokohan :
    – Nuni sebagai Nunik – Nana sebagai Nini – Ami sebagai Aminah – Johan sebagai Joni

    Nunik adalah sosok remaja dengan kesederhanaan dan rasa toleransi tinggi terhadap orang-orang disekelilingnya, terutama terhadap teman-temannya.
    Nini merupakan sosok remaja yang sangat sombong diantara teman-temannya, egois, kekanak-kanakan dan suka menghamburkan uang.
    Amina adalah sosok pendiam, jarang mau ngomong, meski pada saat dia sedang berkumpul dengan teman-temannya. Amina hanya menjawab jika ditanya.
    Johan satu-satunya lelaki diantara keempat remaja tersebut. Johan tipe cowok apa adanya dan suka bergaul.
    Pada pagi itu mereka berempat berkumpul disebuah tempat..
    Nunik : Apa kabar kalian semua? Pada sehat semua kan?
    Teman Nunik : Yup, kami semua baik. Kamu juga sehat-sehat aja kan Nik?
    Nunik : Ya, aku sehat-sehat aja.
    Nini : Hey, kita pada ngumpul disini ini sebenanrya mau ngapain sih, nggak jelas gini ?!
    Johan : Ya begini ini, lagian ngumpul bereng kaya gini kan asyik.
    Nini : Asyik? Apanya yang asyik kalau cuman ginian doang? Ni, si Aminah lagi.. diam melulu kerjaannya, ngomong gitu kek!
    Nunik : Ya kamu Ni, kan kamu udah tau kalau Aminah suka diem.
    Johan : Iya, kamu Ni, bawel melulu kerjaannya.
    Nini : Eh, kalian ikut aku yuk!
    Teman Nini : Kemana emang?
    Nini : Ke mall, cuci mata.
    Teman Nini : Ogah ah, mending disini aja, lagian kami lagi pada nggak punya uang.
    Nini : Ya kalian, miskin melulu sih.
    Teman Nini : Mau miskin, mau nggak ya emang kenyataannya kami lagi nggak ada duit.
    Nini : Ya udah, mending gue pergi aja sendiri.
    Nini pun lantas beranjak meninggalkan teman-temannya dan bergegas pergi ke mall yang disukainya untuk bersenang-senang.
    Johan : Teman-tema, kita bubar aja yuk. Uda hampir siang, yuk pada pulang.
    Teman Johan : Ya udah deh, ayuk.
    Johan, Aminah dan Nunik tidak lama kemudian akhirnya pulang kerumah masing-masing setelah hari kian cerah dan terik serasa semakin menyengat.

    Bentuk narasi
    Supir Taksi Susi harus bekerja sampai larut malam dikantornya. Ketika ingin pulang Susi menyetop taksi untuk mengantarnya pulang. “Kebon Jeruk ya Pak “ Sopir taksi itu hanya menggangguk, selama perjalanan tidak terjadi percakapan antara Susi dan Sopir Taksi, mungkin Susi merasa capek karena bekerja sampai larut malam. 20 menit lamanya keheningan terjadi, tiba-tiba Susi ingat bahwa uang yang dibawanya kurang untuk membayar ongkos taksi. Susi lalu menepuk pundak Sopir taksi dengan maksud berhenti dulu didepan untuk mengambil uang di ATM. Tapi tiba-tiba setelah pundaknya ditepuk oleh Susi Sopir taksi itu secara membabi buta membanting setirnya ke kanan kemudian ke kiri sambil berteriak secara histeris, sampai akhirnya taksi itu menabrak sebuah pohon. Untung Susi dan Sopir Taksinya tidak mengalami luka yang cukup parah. Sopir Taksi itu kemudian meminta maaf kepada Susi. “Maaf ya Bu, Ibu nggak apa-apa? Ibu sih make nepuk pundak saya, kagetnya setengah mati bu!!” “Lho, masa sih ditepuk pundaknya aja kaget?? “Soalnya ini hari pertama saya jadi sopir Taksi, Bu” “Emangnya pekerjaan bapak sebelumnya apa??“ “Selama 20 tahun saya jadi SOPIR MOBIL JENAZAH”

  11. contoh teks anekdot dalam bentuk dialog dan strukturnya​
  12. Jawaban:

    DIALOG ANEKDOT

    Nanda (pengemudi)

    ▪ Ajeng

    : Kita lewat bahu jalan ya supaya cepat.

    Nanda, kenapa kita menggunakan bahu

    jalan? Bukankah kita dilarang

    menggunakannya?

    – Nanda

    : Loh kok di depan ada polisi? Bagaimana

    nih kita? Mau tidak mau kita harus berhenti.

    – Polisi

    : Sore, dik. Kamu tahu kesalahan kamu apa?

    – Nanda

    : Sore, pak. Maaf saya tidak tahu apa salah

    saya.

    ▪ Polisi

    : Kamu sudah melanggar 2 pelanggaran.

    Kamu telah mengemudi di bawah umur dan

    belum memiliki SIM dan juga kamu

    menggunakan bahu jalan.

    Penjelasan:

    Terimakasih Semoga Membantu ya

  13. contoh teks anekdot dalam bentuk paragraf bukan dialog.
  14.                  Empat calon ayah mondar mandir di ruang tunggu rumah sakit, sementara istri mereka melahirkan. Perawat masuk dan memberitahu calon ayah pertama “selamat, anda adalah ayah dari anak kembar”. “wah kebetulan yah” pria itu menjawab. Beberapa saat kemudian sang perawat kembali dan memberitahu orang kedua “kamu adalah ayah dari kembar 3”. “wow, itu benar2 sebuah kebetulan yang luar biasa” jawabnya. “saya bekerja untuk 3M Corporation”. 1 jam kemudian, perawat mengatakan pada orang ketiga yang istrinya baru saja melahirkan kembar 4. Orang itu berkata “saya tidak percaya! saya bekerja untuk 4 musim. kebetulan yang sangat luar biasa!”. Setelah mendengar hal ini, perhatian semua orang tertuju pada orang keempat yang baru saja pingsan. Setelah mulai siuman, orang itu berbisik. “aku seharusnya tidak pernah mengambil pekerjaan yang dikomputer. 2000!”

  15. contoh dari teks anekdot berbentuk monolog itu apa?
    trus apakah ada perbedaan antara teks anekdot dialog dengan teks anekdot monolog? terimakasih^^
  16. dialog;percakapan antara dua orang atau lebih..
    monolog;berbicara sendirian
    misal film drama yang sedang sakit hati dan berkata didalam hati,,itu salah satu monolog berbicara didalam hati/sendirian

    contoh teks anekdot monolog : puisi,pidato,ceramah. *pokoknya yang satu arah*
    teks anekdok dialog : berbicara dengan 2 orang atau lebih, kalo teks anekdok monolog : seperti berbicara sendiri atau kata lainnya satu arah. 

  17. contoh teks anekdot dam bentuk dialog yang singkat
  18. Teks anekdot adalah cerita singkat dan lucu yang digunakan untuk  menyampaikan kritik melalui sindiran lucu terhadap kejadian yang  menyangkut orang banyak atau perilaku tokoh publik.  

    Pembahasan

    Contoh teks anekdot dalam bentuk dialog

    Judul: Kakek dan Celana

    Di sebuah bus, ada seorang kakek yang berdebat dengan kondekturnya.

    Kondektur: “Kek, ongkosnya kurang.”

    Kakek: “Kurang gimana?”

    Kondukter: “Ya kurang, Kek. Mosok cuma dua ribu.”

    Kakek: “La tadi itu ada bocah yang bayar cuma dua ribu lima ratus. Terus ada juga yang bayar dua ribu thok.”

    Kondektur (dengan suara keras): “Kakeeeeeeek!! Bocah yang pakai celana panjang abu-abu itu bayar dua ribu lima ratus tadi karena masih SMA. Terus, bocah yang pakai celana panjang biru itu bayar dua ribu tadi karena masih SMP!”

    Kakek: “Welaaaa …. Diskriminasi ini namanya.”

    Kondektur (makin kesal): “Kok bisa? Diskriminasi gimana? Kakek kan sudah tidak sekolah lagi!”

    Kakek: “Aku pakai celana pendek kok masih ditarik lagi.”

    Kondektur: “Hadeeeeeh!”

  19. Contoh Teks anekdot tentang lingkungan sekolah dalam bentuk dialog
  20. Anekdot tentang Lingkungan Sekolah
    Suatu hari, diceritakan disebuah sekolah yang sangat terkenal dengan prestasinya namun tidak dibidang kebersihan dan lingkungan hidup. Saat itu di pintu gerbang sekolah…
    Santi : “Eh Dil, menurutmu gimana sekolah kita ini kok kotor banget sih banyak sampahnya lagi. Hiiii.” (bergidik)
    Dila : “Iya San, mana sampahnya numpuk disudut sekolah, di laci meja. Kalau bisa mah aku panggil aja si Supermen, biar beralih profesi jadi tukang bersih-bersih haha.” (tertawa)
    Santi : “Haha kamu bisa saja, mana mungkin si Supermen mau jadi tukang bersih-bersih. Udah yuk masuk kelas, bel sudah berbunyi.”

    Setelah melaksanakan pembelajaran, bel istirahat pun berbunyi.
    Santi : “Lama-lama tiap kali menangani masalah sama sampah itu kok sulit banget. Apalagi banyak juga yang buang sampah sembarangan, tidak mau membedakan mana sampah daun, kertas, maupun plastik.”
    Dila : “Kepala Sekolah juga sudah mencanangkan beberapa rencana namun tidak terealisasi juga.”
    Santi : “Apa mungkin di ruang guru ada sampah juga??”
    Dila : “Aku tidak tahu pasti.”
    Yono : “Hai semua. Lagi bahas apa nih serius amat.”
    Santi : “Ini lagi bahas masalah penanganan sampah disekolah kita.”
    Dila : “Iya soalnya kita juga memikirkan solusi permasalahan ini. Kalau dibiarin nantinya sekolah kita jadi gunung sampah dong.”
    Yono : “Gimana kalau kita membentuk organisasi lingkungan hidup aja. Gimana??”
    Santi : “Nah aku setuju tuh. Dari mana dapat ide seperti itu??’
    Yono : “Kebetulan aku punya temen, dia cerita sama aku kalau disekolahnya ada organisasi lingkungan hidup jadi sekolahnya selalu bersih dan indah.
    Dila : “Ooohhh….. Kalau begitu kita usulkan ke Kepala Sekolah. Gimana teman-teman.”
    Yono dan Santi : “Setuju.” (berkata bersamaan)


Memahami Materi Teks Anekdot Dengan Mudah Dan Lengkap

Bagian ini biasanya berisi uraian singkat tentang topik teks anekdot, yang dapat membantu pembaca melihat ke mana arah pembahasan atau apa yang menjadi fokus penulis. Bagian ini disebut juga dengan istilah pembuka.

Bagian ini memuat peristiwa-peristiwa awal cerita atau bisa disebut juga latar peristiwa. Penulis biasanya menjelaskan banyak detail tentang bagaimana cerita dimulai.

Contoh Teks Anekdot Berbentuk Dialog

Pertanyaan dan Jawaban Terkait contoh teks anekdot berbentuk dialog

  1. contoh Teks anekdot dalam bentuk dialog
  2. Teks anekdot adalah cerita singkat dan lucu yang digunakan untuk  menyampaikan kritik melalui sindiran lucu terhadap kejadian yang  menyangkut orang banyak atau perilaku tokoh publik.  

    Pembahasan

    Contoh teks anekdot dalam bentuk dialog

    Judul: Kakek dan Celana

    Di sebuah bus, ada seorang kakek yang berdebat dengan kondekturnya.

    Kondektur: “Kek, ongkosnya kurang.”

    Kakek: “Kurang gimana?”

    Kondukter: “Ya kurang, Kek. Mosok cuma dua ribu.”

    Kakek: “La tadi itu ada bocah yang bayar cuma dua ribu lima ratus. Terus ada juga yang bayar dua ribu thok.”

    Kondektur (dengan suara keras): “Kakeeeeeeek!! Bocah yang pakai celana panjang abu-abu itu bayar dua ribu lima ratus tadi karena masih SMA. Terus, bocah yang pakai celana panjang biru itu bayar dua ribu tadi karena masih SMP!”

    Kakek: “Welaaaa …. Diskriminasi ini namanya.”

    Kondektur (makin kesal): “Kok bisa? Diskriminasi gimana? Kakek kan sudah tidak sekolah lagi!”

    Kakek: “Aku pakai celana pendek kok masih ditarik lagi.”

    Kondektur: “Hadeeeeeh!”

    Pelajari lebih lanjut

    Drama anekdot, dapat dilihat di:

    Pelajaran: Bahasa Indonesia

    Bab: Menyampaikan Ide Melalui Anekdot (Bab 3)

    Kode: 10.1.3

    Kata kunci: teks anekdot, teks anekdot dalam bentuk dialog

  3. contoh teks anekdot berbentuk dialog
  4. Seorang guru sedang asyik duduk di kelas satu. murid bertanya

    murid: ”bu gulu(maklum belum bisa ucap r), kata amin satu tambah satu sebelas.”
    guru: ”Min satu tambah satu dua nak”.(bu guru menjelaskan pada Amin).
    Amin:”nggak bu,sebelas. ini buktinya” Amin maju menulis angka 11 di papan tulis              ”sebelas kan bu??”.
    guru:
    dasar anak anak, kecil udah ngeyel gimana besarnya”(dalam hati)

  5. contoh teks anekdot dalam bentuk dialog ?
  6. i sebagai Nunik – Nana sebagai Nini – Ami sebagai Aminah – Johan sebagai Joni Nunik adalah sosok remaja dengan kesederhanaan dan rasa toleransi tinggi terhadap orang-orang disekelilingnya, terutama terhadap teman-temannya. Nini merupakan sosok remaja yang sangat sombong diantara teman-temannya, egois, kekanak-kanakan dan suka menghamburkan uang. Amina adalah sosok pendiam, jarang mau ngomong, meski pada saat dia sedang berkumpul dengan teman-temannya. Amina hanya menjawab jika ditanya. Johan satu-satunya lelaki diantara keempat remaja tersebut. Johan tipe cowok apa adanya dan suka bergaul. Pada pagi itu mereka berempat berkumpul disebuah tempat.. Nunik : Apa kabar kalian semua? Pada sehat semua kan? Teman Nunik : Yup, kami semua baik. Kamu juga sehat-sehat aja kan Nik? Nunik : Ya, aku sehat-sehat aja. Nini : Hey, kita pada ngumpul disini ini sebenanrya mau ngapain sih, nggak jelas gini ?! Johan : Ya begini ini, lagian ngumpul bereng kaya gini kan asyik. Nini : Asyik? Apanya yang asyik kalau cuman ginian doang? Ni, si Aminah lagi.. diam melulu kerjaannya, ngomong gitu kek! Nunik : Ya kamu Ni, kan kamu udah tau kalau Aminah suka diem. Johan : Iya, kamu Ni, bawel melulu kerjaannya. Nini : Eh, kalian ikut aku yuk! Teman Nini : Kemana emang? Nini : Ke mall, cuci mata. Teman Nini : Ogah ah, mending disini aja, lagian kami lagi pada nggak punya uang. Nini : Ya kalian, miskin melulu sih. Teman Nini : Mau miskin, mau nggak ya emang kenyataannya kami lagi nggak ada duit. Nini : Ya udah, mending gue pergi aja sendiri. Nini pun lantas beranjak meninggalkan teman-temannya dan bergegas pergi ke mall yang disukainya untuk bersenang-senang. Johan : Teman-tema, kita bubar aja yuk. Uda hampir siang, yuk pada pulang. Teman Johan : Ya udah deh, ayuk. Johan, Aminah dan Nunik tidak lama kemudian akhirnya pulang kerumah masing-masing setelah hari kian cerah dan terik serasa semakin menyengat.

  7. contoh teks anekdot dalam bentuk dialog
  8. tema: kena tilang
    jika sedang ada razia, polisi tak segan-segan untuk menilang pengendara motor bila tidak memenuhi peraturan, orang yang kena tilang harus mengikuti pengadilan namun seringkali polisi menyediakan cara instan yaitu dengan membayar sejumlah uang.
    polisi: selamat siang!!
    Herman: siang
    Polisi: apa saudara tau kesalahan saudara?
    Herman: saya tidak memakai helm.
    polisi: kenapa kamu tidak pakai helm?
    Herman: Rumah saya dekat pak
    polisi: mau jauh mau dekat,saudara harus pakai helm kalau naik motor,apalagi di jalan raya, sekarang tunjukan SIM dan STNK kamu
    Herman: ini pak SIM,STNK,dan ini uang 50 ribu
    polisi:uang kamu saya sita silahkan saudara boleh pergi

  9. Contoh teks anekdot dalam bentuk narasi dan dialog
  10. Contoh Teks Anekdot Pendidikan Fasilitas Kantin Sekolah
    Hari senin, hari masuk pertama sekolah dan setelah apel masuklah semua siswa di kelas dan seperti biasa Wali kelas mengabsen dan mengecek kelengkapan siswa hari ini apakah ada yang berhalangan masuk atau tidak.
    Guru : “Intan ?”
    Intan : “Hadir bu!”
    Guru : “Bagas?”
    Intan : “Belum masuk bu, paling si Bagas masih makan !”(Tidak lama kemudian, Bagas masuk ke dalam kelas)
    Bagas : “Selamat pagi bu, apakah saya boleh masuk kelas?
    Guru : “Kamu habis dari mana Bagas, habis upcara bukanya masuk malah keliaran di luar ?”
    Bagas : “Saya habis dari warung depen sekolah bu, tadi pagi lupa sarapan di Rumah”
    Guru : “Hehh bagas, sekolah kita bukanya ada 2 kantin y.. Ngapain kamu keluar jajan ?”
    Bagas : “Lah gimana bu, kantin sekolah mirip toilet Umum, kecil, sumpek dan kotor bau lagi bu.”(Seluruh murid pun akhirnya tertawa terbaha bahak mendengar perkataan Bagas )
    Guru : “Astaga Bagas, , g usaha ngomong seperti itu ya, Tapi kamu ada benernya juga coba nanti ibu bilang sama pak kepala sekolah.”
    Proses belajar berlanjut lagi dan bu Endang selaku wali kelas mendengar apa yang di ucapkan barusan oleh Bagas dan setelah keluar main di langsung memberitahukan kepala sekolah akan keluhan siswanya.

    TEMA REMAJA
    Penokohan :
    – Nuni sebagai Nunik – Nana sebagai Nini – Ami sebagai Aminah – Johan sebagai Joni

    Nunik adalah sosok remaja dengan kesederhanaan dan rasa toleransi tinggi terhadap orang-orang disekelilingnya, terutama terhadap teman-temannya.
    Nini merupakan sosok remaja yang sangat sombong diantara teman-temannya, egois, kekanak-kanakan dan suka menghamburkan uang.
    Amina adalah sosok pendiam, jarang mau ngomong, meski pada saat dia sedang berkumpul dengan teman-temannya. Amina hanya menjawab jika ditanya.
    Johan satu-satunya lelaki diantara keempat remaja tersebut. Johan tipe cowok apa adanya dan suka bergaul.
    Pada pagi itu mereka berempat berkumpul disebuah tempat..
    Nunik : Apa kabar kalian semua? Pada sehat semua kan?
    Teman Nunik : Yup, kami semua baik. Kamu juga sehat-sehat aja kan Nik?
    Nunik : Ya, aku sehat-sehat aja.
    Nini : Hey, kita pada ngumpul disini ini sebenanrya mau ngapain sih, nggak jelas gini ?!
    Johan : Ya begini ini, lagian ngumpul bereng kaya gini kan asyik.
    Nini : Asyik? Apanya yang asyik kalau cuman ginian doang? Ni, si Aminah lagi.. diam melulu kerjaannya, ngomong gitu kek!
    Nunik : Ya kamu Ni, kan kamu udah tau kalau Aminah suka diem.
    Johan : Iya, kamu Ni, bawel melulu kerjaannya.
    Nini : Eh, kalian ikut aku yuk!
    Teman Nini : Kemana emang?
    Nini : Ke mall, cuci mata.
    Teman Nini : Ogah ah, mending disini aja, lagian kami lagi pada nggak punya uang.
    Nini : Ya kalian, miskin melulu sih.
    Teman Nini : Mau miskin, mau nggak ya emang kenyataannya kami lagi nggak ada duit.
    Nini : Ya udah, mending gue pergi aja sendiri.
    Nini pun lantas beranjak meninggalkan teman-temannya dan bergegas pergi ke mall yang disukainya untuk bersenang-senang.
    Johan : Teman-tema, kita bubar aja yuk. Uda hampir siang, yuk pada pulang.
    Teman Johan : Ya udah deh, ayuk.
    Johan, Aminah dan Nunik tidak lama kemudian akhirnya pulang kerumah masing-masing setelah hari kian cerah dan terik serasa semakin menyengat.

    Bentuk narasi
    Supir Taksi Susi harus bekerja sampai larut malam dikantornya. Ketika ingin pulang Susi menyetop taksi untuk mengantarnya pulang. “Kebon Jeruk ya Pak “ Sopir taksi itu hanya menggangguk, selama perjalanan tidak terjadi percakapan antara Susi dan Sopir Taksi, mungkin Susi merasa capek karena bekerja sampai larut malam. 20 menit lamanya keheningan terjadi, tiba-tiba Susi ingat bahwa uang yang dibawanya kurang untuk membayar ongkos taksi. Susi lalu menepuk pundak Sopir taksi dengan maksud berhenti dulu didepan untuk mengambil uang di ATM. Tapi tiba-tiba setelah pundaknya ditepuk oleh Susi Sopir taksi itu secara membabi buta membanting setirnya ke kanan kemudian ke kiri sambil berteriak secara histeris, sampai akhirnya taksi itu menabrak sebuah pohon. Untung Susi dan Sopir Taksinya tidak mengalami luka yang cukup parah. Sopir Taksi itu kemudian meminta maaf kepada Susi. “Maaf ya Bu, Ibu nggak apa-apa? Ibu sih make nepuk pundak saya, kagetnya setengah mati bu!!” “Lho, masa sih ditepuk pundaknya aja kaget?? “Soalnya ini hari pertama saya jadi sopir Taksi, Bu” “Emangnya pekerjaan bapak sebelumnya apa??“ “Selama 20 tahun saya jadi SOPIR MOBIL JENAZAH”

  11. contoh teks anekdot dalam bentuk dialog dan strukturnya​
  12. Jawaban:

    DIALOG ANEKDOT

    Nanda (pengemudi)

    ▪ Ajeng

    : Kita lewat bahu jalan ya supaya cepat.

    Nanda, kenapa kita menggunakan bahu

    jalan? Bukankah kita dilarang

    menggunakannya?

    – Nanda

    : Loh kok di depan ada polisi? Bagaimana

    nih kita? Mau tidak mau kita harus berhenti.

    – Polisi

    : Sore, dik. Kamu tahu kesalahan kamu apa?

    – Nanda

    : Sore, pak. Maaf saya tidak tahu apa salah

    saya.

    ▪ Polisi

    : Kamu sudah melanggar 2 pelanggaran.

    Kamu telah mengemudi di bawah umur dan

    belum memiliki SIM dan juga kamu

    menggunakan bahu jalan.

    Penjelasan:

    Terimakasih Semoga Membantu ya

  13. contoh teks anekdot dalam bentuk paragraf bukan dialog.
  14.                  Empat calon ayah mondar mandir di ruang tunggu rumah sakit, sementara istri mereka melahirkan. Perawat masuk dan memberitahu calon ayah pertama “selamat, anda adalah ayah dari anak kembar”. “wah kebetulan yah” pria itu menjawab. Beberapa saat kemudian sang perawat kembali dan memberitahu orang kedua “kamu adalah ayah dari kembar 3”. “wow, itu benar2 sebuah kebetulan yang luar biasa” jawabnya. “saya bekerja untuk 3M Corporation”. 1 jam kemudian, perawat mengatakan pada orang ketiga yang istrinya baru saja melahirkan kembar 4. Orang itu berkata “saya tidak percaya! saya bekerja untuk 4 musim. kebetulan yang sangat luar biasa!”. Setelah mendengar hal ini, perhatian semua orang tertuju pada orang keempat yang baru saja pingsan. Setelah mulai siuman, orang itu berbisik. “aku seharusnya tidak pernah mengambil pekerjaan yang dikomputer. 2000!”

  15. contoh dari teks anekdot berbentuk monolog itu apa?
    trus apakah ada perbedaan antara teks anekdot dialog dengan teks anekdot monolog? terimakasih^^
  16. dialog;percakapan antara dua orang atau lebih..
    monolog;berbicara sendirian
    misal film drama yang sedang sakit hati dan berkata didalam hati,,itu salah satu monolog berbicara didalam hati/sendirian

    contoh teks anekdot monolog : puisi,pidato,ceramah. *pokoknya yang satu arah*
    teks anekdok dialog : berbicara dengan 2 orang atau lebih, kalo teks anekdok monolog : seperti berbicara sendiri atau kata lainnya satu arah. 

  17. contoh teks anekdot dam bentuk dialog yang singkat
  18. Teks anekdot adalah cerita singkat dan lucu yang digunakan untuk  menyampaikan kritik melalui sindiran lucu terhadap kejadian yang  menyangkut orang banyak atau perilaku tokoh publik.  

    Pembahasan

    Contoh teks anekdot dalam bentuk dialog

    Judul: Kakek dan Celana

    Di sebuah bus, ada seorang kakek yang berdebat dengan kondekturnya.

    Kondektur: “Kek, ongkosnya kurang.”

    Kakek: “Kurang gimana?”

    Kondukter: “Ya kurang, Kek. Mosok cuma dua ribu.”

    Kakek: “La tadi itu ada bocah yang bayar cuma dua ribu lima ratus. Terus ada juga yang bayar dua ribu thok.”

    Kondektur (dengan suara keras): “Kakeeeeeeek!! Bocah yang pakai celana panjang abu-abu itu bayar dua ribu lima ratus tadi karena masih SMA. Terus, bocah yang pakai celana panjang biru itu bayar dua ribu tadi karena masih SMP!”

    Kakek: “Welaaaa …. Diskriminasi ini namanya.”

    Kondektur (makin kesal): “Kok bisa? Diskriminasi gimana? Kakek kan sudah tidak sekolah lagi!”

    Kakek: “Aku pakai celana pendek kok masih ditarik lagi.”

    Kondektur: “Hadeeeeeh!”

  19. Contoh Teks anekdot tentang lingkungan sekolah dalam bentuk dialog
  20. Anekdot tentang Lingkungan Sekolah
    Suatu hari, diceritakan disebuah sekolah yang sangat terkenal dengan prestasinya namun tidak dibidang kebersihan dan lingkungan hidup. Saat itu di pintu gerbang sekolah…
    Santi : “Eh Dil, menurutmu gimana sekolah kita ini kok kotor banget sih banyak sampahnya lagi. Hiiii.” (bergidik)
    Dila : “Iya San, mana sampahnya numpuk disudut sekolah, di laci meja. Kalau bisa mah aku panggil aja si Supermen, biar beralih profesi jadi tukang bersih-bersih haha.” (tertawa)
    Santi : “Haha kamu bisa saja, mana mungkin si Supermen mau jadi tukang bersih-bersih. Udah yuk masuk kelas, bel sudah berbunyi.”

    Setelah melaksanakan pembelajaran, bel istirahat pun berbunyi.
    Santi : “Lama-lama tiap kali menangani masalah sama sampah itu kok sulit banget. Apalagi banyak juga yang buang sampah sembarangan, tidak mau membedakan mana sampah daun, kertas, maupun plastik.”
    Dila : “Kepala Sekolah juga sudah mencanangkan beberapa rencana namun tidak terealisasi juga.”
    Santi : “Apa mungkin di ruang guru ada sampah juga??”
    Dila : “Aku tidak tahu pasti.”
    Yono : “Hai semua. Lagi bahas apa nih serius amat.”
    Santi : “Ini lagi bahas masalah penanganan sampah disekolah kita.”
    Dila : “Iya soalnya kita juga memikirkan solusi permasalahan ini. Kalau dibiarin nantinya sekolah kita jadi gunung sampah dong.”
    Yono : “Gimana kalau kita membentuk organisasi lingkungan hidup aja. Gimana??”
    Santi : “Nah aku setuju tuh. Dari mana dapat ide seperti itu??’
    Yono : “Kebetulan aku punya temen, dia cerita sama aku kalau disekolahnya ada organisasi lingkungan hidup jadi sekolahnya selalu bersih dan indah.
    Dila : “Ooohhh….. Kalau begitu kita usulkan ke Kepala Sekolah. Gimana teman-teman.”
    Yono dan Santi : “Setuju.” (berkata bersamaan)


Orientasi memegang peranan penting karena menjelaskan bagaimana suatu konflik, krisis, atau isu utama muncul dalam cerita teks anekdot.

Contoh Teks Anekdot Singkat Dan Analisisnya Lengkap, Yuk Pelajari!

Orientasi diikuti oleh krisis atau komplikasi. Bagian inilah yang akan menimbulkan masalah unik atau tidak biasa.

Contoh Teks Anekdot Berbentuk Dialog

Pertanyaan dan Jawaban Terkait contoh teks anekdot berbentuk dialog

  1. contoh Teks anekdot dalam bentuk dialog
  2. Teks anekdot adalah cerita singkat dan lucu yang digunakan untuk  menyampaikan kritik melalui sindiran lucu terhadap kejadian yang  menyangkut orang banyak atau perilaku tokoh publik.  

    Pembahasan

    Contoh teks anekdot dalam bentuk dialog

    Judul: Kakek dan Celana

    Di sebuah bus, ada seorang kakek yang berdebat dengan kondekturnya.

    Kondektur: “Kek, ongkosnya kurang.”

    Kakek: “Kurang gimana?”

    Kondukter: “Ya kurang, Kek. Mosok cuma dua ribu.”

    Kakek: “La tadi itu ada bocah yang bayar cuma dua ribu lima ratus. Terus ada juga yang bayar dua ribu thok.”

    Kondektur (dengan suara keras): “Kakeeeeeeek!! Bocah yang pakai celana panjang abu-abu itu bayar dua ribu lima ratus tadi karena masih SMA. Terus, bocah yang pakai celana panjang biru itu bayar dua ribu tadi karena masih SMP!”

    Kakek: “Welaaaa …. Diskriminasi ini namanya.”

    Kondektur (makin kesal): “Kok bisa? Diskriminasi gimana? Kakek kan sudah tidak sekolah lagi!”

    Kakek: “Aku pakai celana pendek kok masih ditarik lagi.”

    Kondektur: “Hadeeeeeh!”

    Pelajari lebih lanjut

    Drama anekdot, dapat dilihat di:

    Pelajaran: Bahasa Indonesia

    Bab: Menyampaikan Ide Melalui Anekdot (Bab 3)

    Kode: 10.1.3

    Kata kunci: teks anekdot, teks anekdot dalam bentuk dialog

  3. contoh teks anekdot berbentuk dialog
  4. Seorang guru sedang asyik duduk di kelas satu. murid bertanya

    murid: ”bu gulu(maklum belum bisa ucap r), kata amin satu tambah satu sebelas.”
    guru: ”Min satu tambah satu dua nak”.(bu guru menjelaskan pada Amin).
    Amin:”nggak bu,sebelas. ini buktinya” Amin maju menulis angka 11 di papan tulis              ”sebelas kan bu??”.
    guru:
    dasar anak anak, kecil udah ngeyel gimana besarnya”(dalam hati)

  5. contoh teks anekdot dalam bentuk dialog ?
  6. i sebagai Nunik – Nana sebagai Nini – Ami sebagai Aminah – Johan sebagai Joni Nunik adalah sosok remaja dengan kesederhanaan dan rasa toleransi tinggi terhadap orang-orang disekelilingnya, terutama terhadap teman-temannya. Nini merupakan sosok remaja yang sangat sombong diantara teman-temannya, egois, kekanak-kanakan dan suka menghamburkan uang. Amina adalah sosok pendiam, jarang mau ngomong, meski pada saat dia sedang berkumpul dengan teman-temannya. Amina hanya menjawab jika ditanya. Johan satu-satunya lelaki diantara keempat remaja tersebut. Johan tipe cowok apa adanya dan suka bergaul. Pada pagi itu mereka berempat berkumpul disebuah tempat.. Nunik : Apa kabar kalian semua? Pada sehat semua kan? Teman Nunik : Yup, kami semua baik. Kamu juga sehat-sehat aja kan Nik? Nunik : Ya, aku sehat-sehat aja. Nini : Hey, kita pada ngumpul disini ini sebenanrya mau ngapain sih, nggak jelas gini ?! Johan : Ya begini ini, lagian ngumpul bereng kaya gini kan asyik. Nini : Asyik? Apanya yang asyik kalau cuman ginian doang? Ni, si Aminah lagi.. diam melulu kerjaannya, ngomong gitu kek! Nunik : Ya kamu Ni, kan kamu udah tau kalau Aminah suka diem. Johan : Iya, kamu Ni, bawel melulu kerjaannya. Nini : Eh, kalian ikut aku yuk! Teman Nini : Kemana emang? Nini : Ke mall, cuci mata. Teman Nini : Ogah ah, mending disini aja, lagian kami lagi pada nggak punya uang. Nini : Ya kalian, miskin melulu sih. Teman Nini : Mau miskin, mau nggak ya emang kenyataannya kami lagi nggak ada duit. Nini : Ya udah, mending gue pergi aja sendiri. Nini pun lantas beranjak meninggalkan teman-temannya dan bergegas pergi ke mall yang disukainya untuk bersenang-senang. Johan : Teman-tema, kita bubar aja yuk. Uda hampir siang, yuk pada pulang. Teman Johan : Ya udah deh, ayuk. Johan, Aminah dan Nunik tidak lama kemudian akhirnya pulang kerumah masing-masing setelah hari kian cerah dan terik serasa semakin menyengat.

  7. contoh teks anekdot dalam bentuk dialog
  8. tema: kena tilang
    jika sedang ada razia, polisi tak segan-segan untuk menilang pengendara motor bila tidak memenuhi peraturan, orang yang kena tilang harus mengikuti pengadilan namun seringkali polisi menyediakan cara instan yaitu dengan membayar sejumlah uang.
    polisi: selamat siang!!
    Herman: siang
    Polisi: apa saudara tau kesalahan saudara?
    Herman: saya tidak memakai helm.
    polisi: kenapa kamu tidak pakai helm?
    Herman: Rumah saya dekat pak
    polisi: mau jauh mau dekat,saudara harus pakai helm kalau naik motor,apalagi di jalan raya, sekarang tunjukan SIM dan STNK kamu
    Herman: ini pak SIM,STNK,dan ini uang 50 ribu
    polisi:uang kamu saya sita silahkan saudara boleh pergi

  9. Contoh teks anekdot dalam bentuk narasi dan dialog
  10. Contoh Teks Anekdot Pendidikan Fasilitas Kantin Sekolah
    Hari senin, hari masuk pertama sekolah dan setelah apel masuklah semua siswa di kelas dan seperti biasa Wali kelas mengabsen dan mengecek kelengkapan siswa hari ini apakah ada yang berhalangan masuk atau tidak.
    Guru : “Intan ?”
    Intan : “Hadir bu!”
    Guru : “Bagas?”
    Intan : “Belum masuk bu, paling si Bagas masih makan !”(Tidak lama kemudian, Bagas masuk ke dalam kelas)
    Bagas : “Selamat pagi bu, apakah saya boleh masuk kelas?
    Guru : “Kamu habis dari mana Bagas, habis upcara bukanya masuk malah keliaran di luar ?”
    Bagas : “Saya habis dari warung depen sekolah bu, tadi pagi lupa sarapan di Rumah”
    Guru : “Hehh bagas, sekolah kita bukanya ada 2 kantin y.. Ngapain kamu keluar jajan ?”
    Bagas : “Lah gimana bu, kantin sekolah mirip toilet Umum, kecil, sumpek dan kotor bau lagi bu.”(Seluruh murid pun akhirnya tertawa terbaha bahak mendengar perkataan Bagas )
    Guru : “Astaga Bagas, , g usaha ngomong seperti itu ya, Tapi kamu ada benernya juga coba nanti ibu bilang sama pak kepala sekolah.”
    Proses belajar berlanjut lagi dan bu Endang selaku wali kelas mendengar apa yang di ucapkan barusan oleh Bagas dan setelah keluar main di langsung memberitahukan kepala sekolah akan keluhan siswanya.

    TEMA REMAJA
    Penokohan :
    – Nuni sebagai Nunik – Nana sebagai Nini – Ami sebagai Aminah – Johan sebagai Joni

    Nunik adalah sosok remaja dengan kesederhanaan dan rasa toleransi tinggi terhadap orang-orang disekelilingnya, terutama terhadap teman-temannya.
    Nini merupakan sosok remaja yang sangat sombong diantara teman-temannya, egois, kekanak-kanakan dan suka menghamburkan uang.
    Amina adalah sosok pendiam, jarang mau ngomong, meski pada saat dia sedang berkumpul dengan teman-temannya. Amina hanya menjawab jika ditanya.
    Johan satu-satunya lelaki diantara keempat remaja tersebut. Johan tipe cowok apa adanya dan suka bergaul.
    Pada pagi itu mereka berempat berkumpul disebuah tempat..
    Nunik : Apa kabar kalian semua? Pada sehat semua kan?
    Teman Nunik : Yup, kami semua baik. Kamu juga sehat-sehat aja kan Nik?
    Nunik : Ya, aku sehat-sehat aja.
    Nini : Hey, kita pada ngumpul disini ini sebenanrya mau ngapain sih, nggak jelas gini ?!
    Johan : Ya begini ini, lagian ngumpul bereng kaya gini kan asyik.
    Nini : Asyik? Apanya yang asyik kalau cuman ginian doang? Ni, si Aminah lagi.. diam melulu kerjaannya, ngomong gitu kek!
    Nunik : Ya kamu Ni, kan kamu udah tau kalau Aminah suka diem.
    Johan : Iya, kamu Ni, bawel melulu kerjaannya.
    Nini : Eh, kalian ikut aku yuk!
    Teman Nini : Kemana emang?
    Nini : Ke mall, cuci mata.
    Teman Nini : Ogah ah, mending disini aja, lagian kami lagi pada nggak punya uang.
    Nini : Ya kalian, miskin melulu sih.
    Teman Nini : Mau miskin, mau nggak ya emang kenyataannya kami lagi nggak ada duit.
    Nini : Ya udah, mending gue pergi aja sendiri.
    Nini pun lantas beranjak meninggalkan teman-temannya dan bergegas pergi ke mall yang disukainya untuk bersenang-senang.
    Johan : Teman-tema, kita bubar aja yuk. Uda hampir siang, yuk pada pulang.
    Teman Johan : Ya udah deh, ayuk.
    Johan, Aminah dan Nunik tidak lama kemudian akhirnya pulang kerumah masing-masing setelah hari kian cerah dan terik serasa semakin menyengat.

    Bentuk narasi
    Supir Taksi Susi harus bekerja sampai larut malam dikantornya. Ketika ingin pulang Susi menyetop taksi untuk mengantarnya pulang. “Kebon Jeruk ya Pak “ Sopir taksi itu hanya menggangguk, selama perjalanan tidak terjadi percakapan antara Susi dan Sopir Taksi, mungkin Susi merasa capek karena bekerja sampai larut malam. 20 menit lamanya keheningan terjadi, tiba-tiba Susi ingat bahwa uang yang dibawanya kurang untuk membayar ongkos taksi. Susi lalu menepuk pundak Sopir taksi dengan maksud berhenti dulu didepan untuk mengambil uang di ATM. Tapi tiba-tiba setelah pundaknya ditepuk oleh Susi Sopir taksi itu secara membabi buta membanting setirnya ke kanan kemudian ke kiri sambil berteriak secara histeris, sampai akhirnya taksi itu menabrak sebuah pohon. Untung Susi dan Sopir Taksinya tidak mengalami luka yang cukup parah. Sopir Taksi itu kemudian meminta maaf kepada Susi. “Maaf ya Bu, Ibu nggak apa-apa? Ibu sih make nepuk pundak saya, kagetnya setengah mati bu!!” “Lho, masa sih ditepuk pundaknya aja kaget?? “Soalnya ini hari pertama saya jadi sopir Taksi, Bu” “Emangnya pekerjaan bapak sebelumnya apa??“ “Selama 20 tahun saya jadi SOPIR MOBIL JENAZAH”

  11. contoh teks anekdot dalam bentuk dialog dan strukturnya​
  12. Jawaban:

    DIALOG ANEKDOT

    Nanda (pengemudi)

    ▪ Ajeng

    : Kita lewat bahu jalan ya supaya cepat.

    Nanda, kenapa kita menggunakan bahu

    jalan? Bukankah kita dilarang

    menggunakannya?

    – Nanda

    : Loh kok di depan ada polisi? Bagaimana

    nih kita? Mau tidak mau kita harus berhenti.

    – Polisi

    : Sore, dik. Kamu tahu kesalahan kamu apa?

    – Nanda

    : Sore, pak. Maaf saya tidak tahu apa salah

    saya.

    ▪ Polisi

    : Kamu sudah melanggar 2 pelanggaran.

    Kamu telah mengemudi di bawah umur dan

    belum memiliki SIM dan juga kamu

    menggunakan bahu jalan.

    Penjelasan:

    Terimakasih Semoga Membantu ya

  13. contoh teks anekdot dalam bentuk paragraf bukan dialog.
  14.                  Empat calon ayah mondar mandir di ruang tunggu rumah sakit, sementara istri mereka melahirkan. Perawat masuk dan memberitahu calon ayah pertama “selamat, anda adalah ayah dari anak kembar”. “wah kebetulan yah” pria itu menjawab. Beberapa saat kemudian sang perawat kembali dan memberitahu orang kedua “kamu adalah ayah dari kembar 3”. “wow, itu benar2 sebuah kebetulan yang luar biasa” jawabnya. “saya bekerja untuk 3M Corporation”. 1 jam kemudian, perawat mengatakan pada orang ketiga yang istrinya baru saja melahirkan kembar 4. Orang itu berkata “saya tidak percaya! saya bekerja untuk 4 musim. kebetulan yang sangat luar biasa!”. Setelah mendengar hal ini, perhatian semua orang tertuju pada orang keempat yang baru saja pingsan. Setelah mulai siuman, orang itu berbisik. “aku seharusnya tidak pernah mengambil pekerjaan yang dikomputer. 2000!”

  15. contoh dari teks anekdot berbentuk monolog itu apa?
    trus apakah ada perbedaan antara teks anekdot dialog dengan teks anekdot monolog? terimakasih^^
  16. dialog;percakapan antara dua orang atau lebih..
    monolog;berbicara sendirian
    misal film drama yang sedang sakit hati dan berkata didalam hati,,itu salah satu monolog berbicara didalam hati/sendirian

    contoh teks anekdot monolog : puisi,pidato,ceramah. *pokoknya yang satu arah*
    teks anekdok dialog : berbicara dengan 2 orang atau lebih, kalo teks anekdok monolog : seperti berbicara sendiri atau kata lainnya satu arah. 

  17. contoh teks anekdot dam bentuk dialog yang singkat
  18. Teks anekdot adalah cerita singkat dan lucu yang digunakan untuk  menyampaikan kritik melalui sindiran lucu terhadap kejadian yang  menyangkut orang banyak atau perilaku tokoh publik.  

    Pembahasan

    Contoh teks anekdot dalam bentuk dialog

    Judul: Kakek dan Celana

    Di sebuah bus, ada seorang kakek yang berdebat dengan kondekturnya.

    Kondektur: “Kek, ongkosnya kurang.”

    Kakek: “Kurang gimana?”

    Kondukter: “Ya kurang, Kek. Mosok cuma dua ribu.”

    Kakek: “La tadi itu ada bocah yang bayar cuma dua ribu lima ratus. Terus ada juga yang bayar dua ribu thok.”

    Kondektur (dengan suara keras): “Kakeeeeeeek!! Bocah yang pakai celana panjang abu-abu itu bayar dua ribu lima ratus tadi karena masih SMA. Terus, bocah yang pakai celana panjang biru itu bayar dua ribu tadi karena masih SMP!”

    Kakek: “Welaaaa …. Diskriminasi ini namanya.”

    Kondektur (makin kesal): “Kok bisa? Diskriminasi gimana? Kakek kan sudah tidak sekolah lagi!”

    Kakek: “Aku pakai celana pendek kok masih ditarik lagi.”

    Kondektur: “Hadeeeeeh!”

  19. Contoh Teks anekdot tentang lingkungan sekolah dalam bentuk dialog
  20. Anekdot tentang Lingkungan Sekolah
    Suatu hari, diceritakan disebuah sekolah yang sangat terkenal dengan prestasinya namun tidak dibidang kebersihan dan lingkungan hidup. Saat itu di pintu gerbang sekolah…
    Santi : “Eh Dil, menurutmu gimana sekolah kita ini kok kotor banget sih banyak sampahnya lagi. Hiiii.” (bergidik)
    Dila : “Iya San, mana sampahnya numpuk disudut sekolah, di laci meja. Kalau bisa mah aku panggil aja si Supermen, biar beralih profesi jadi tukang bersih-bersih haha.” (tertawa)
    Santi : “Haha kamu bisa saja, mana mungkin si Supermen mau jadi tukang bersih-bersih. Udah yuk masuk kelas, bel sudah berbunyi.”

    Setelah melaksanakan pembelajaran, bel istirahat pun berbunyi.
    Santi : “Lama-lama tiap kali menangani masalah sama sampah itu kok sulit banget. Apalagi banyak juga yang buang sampah sembarangan, tidak mau membedakan mana sampah daun, kertas, maupun plastik.”
    Dila : “Kepala Sekolah juga sudah mencanangkan beberapa rencana namun tidak terealisasi juga.”
    Santi : “Apa mungkin di ruang guru ada sampah juga??”
    Dila : “Aku tidak tahu pasti.”
    Yono : “Hai semua. Lagi bahas apa nih serius amat.”
    Santi : “Ini lagi bahas masalah penanganan sampah disekolah kita.”
    Dila : “Iya soalnya kita juga memikirkan solusi permasalahan ini. Kalau dibiarin nantinya sekolah kita jadi gunung sampah dong.”
    Yono : “Gimana kalau kita membentuk organisasi lingkungan hidup aja. Gimana??”
    Santi : “Nah aku setuju tuh. Dari mana dapat ide seperti itu??’
    Yono : “Kebetulan aku punya temen, dia cerita sama aku kalau disekolahnya ada organisasi lingkungan hidup jadi sekolahnya selalu bersih dan indah.
    Dila : “Ooohhh….. Kalau begitu kita usulkan ke Kepala Sekolah. Gimana teman-teman.”
    Yono dan Santi : “Setuju.” (berkata bersamaan)


Reaksi ini merupakan bagian dari dampak krisis. Bagian ini menjelaskan bagaimana pengarang atau tokoh dalam cerita menyelesaikan konflik atau permasalahan.

Yang terakhir adalah coda, ini merupakan bagian akhir cerita dengan teks anekdot. Bagian ini berisi kesimpulan tentang peristiwa-peristiwa yang dialami oleh tokoh-tokoh dalam cerita.

Contoh Teks Anekdot Berbentuk Dialog

Pertanyaan dan Jawaban Terkait contoh teks anekdot berbentuk dialog

  1. contoh Teks anekdot dalam bentuk dialog
  2. Teks anekdot adalah cerita singkat dan lucu yang digunakan untuk  menyampaikan kritik melalui sindiran lucu terhadap kejadian yang  menyangkut orang banyak atau perilaku tokoh publik.  

    Pembahasan

    Contoh teks anekdot dalam bentuk dialog

    Judul: Kakek dan Celana

    Di sebuah bus, ada seorang kakek yang berdebat dengan kondekturnya.

    Kondektur: “Kek, ongkosnya kurang.”

    Kakek: “Kurang gimana?”

    Kondukter: “Ya kurang, Kek. Mosok cuma dua ribu.”

    Kakek: “La tadi itu ada bocah yang bayar cuma dua ribu lima ratus. Terus ada juga yang bayar dua ribu thok.”

    Kondektur (dengan suara keras): “Kakeeeeeeek!! Bocah yang pakai celana panjang abu-abu itu bayar dua ribu lima ratus tadi karena masih SMA. Terus, bocah yang pakai celana panjang biru itu bayar dua ribu tadi karena masih SMP!”

    Kakek: “Welaaaa …. Diskriminasi ini namanya.”

    Kondektur (makin kesal): “Kok bisa? Diskriminasi gimana? Kakek kan sudah tidak sekolah lagi!”

    Kakek: “Aku pakai celana pendek kok masih ditarik lagi.”

    Kondektur: “Hadeeeeeh!”

    Pelajari lebih lanjut

    Drama anekdot, dapat dilihat di:

    Pelajaran: Bahasa Indonesia

    Bab: Menyampaikan Ide Melalui Anekdot (Bab 3)

    Kode: 10.1.3

    Kata kunci: teks anekdot, teks anekdot dalam bentuk dialog

  3. contoh teks anekdot berbentuk dialog
  4. Seorang guru sedang asyik duduk di kelas satu. murid bertanya

    murid: ”bu gulu(maklum belum bisa ucap r), kata amin satu tambah satu sebelas.”
    guru: ”Min satu tambah satu dua nak”.(bu guru menjelaskan pada Amin).
    Amin:”nggak bu,sebelas. ini buktinya” Amin maju menulis angka 11 di papan tulis              ”sebelas kan bu??”.
    guru:
    dasar anak anak, kecil udah ngeyel gimana besarnya”(dalam hati)

  5. contoh teks anekdot dalam bentuk dialog ?
  6. i sebagai Nunik – Nana sebagai Nini – Ami sebagai Aminah – Johan sebagai Joni Nunik adalah sosok remaja dengan kesederhanaan dan rasa toleransi tinggi terhadap orang-orang disekelilingnya, terutama terhadap teman-temannya. Nini merupakan sosok remaja yang sangat sombong diantara teman-temannya, egois, kekanak-kanakan dan suka menghamburkan uang. Amina adalah sosok pendiam, jarang mau ngomong, meski pada saat dia sedang berkumpul dengan teman-temannya. Amina hanya menjawab jika ditanya. Johan satu-satunya lelaki diantara keempat remaja tersebut. Johan tipe cowok apa adanya dan suka bergaul. Pada pagi itu mereka berempat berkumpul disebuah tempat.. Nunik : Apa kabar kalian semua? Pada sehat semua kan? Teman Nunik : Yup, kami semua baik. Kamu juga sehat-sehat aja kan Nik? Nunik : Ya, aku sehat-sehat aja. Nini : Hey, kita pada ngumpul disini ini sebenanrya mau ngapain sih, nggak jelas gini ?! Johan : Ya begini ini, lagian ngumpul bereng kaya gini kan asyik. Nini : Asyik? Apanya yang asyik kalau cuman ginian doang? Ni, si Aminah lagi.. diam melulu kerjaannya, ngomong gitu kek! Nunik : Ya kamu Ni, kan kamu udah tau kalau Aminah suka diem. Johan : Iya, kamu Ni, bawel melulu kerjaannya. Nini : Eh, kalian ikut aku yuk! Teman Nini : Kemana emang? Nini : Ke mall, cuci mata. Teman Nini : Ogah ah, mending disini aja, lagian kami lagi pada nggak punya uang. Nini : Ya kalian, miskin melulu sih. Teman Nini : Mau miskin, mau nggak ya emang kenyataannya kami lagi nggak ada duit. Nini : Ya udah, mending gue pergi aja sendiri. Nini pun lantas beranjak meninggalkan teman-temannya dan bergegas pergi ke mall yang disukainya untuk bersenang-senang. Johan : Teman-tema, kita bubar aja yuk. Uda hampir siang, yuk pada pulang. Teman Johan : Ya udah deh, ayuk. Johan, Aminah dan Nunik tidak lama kemudian akhirnya pulang kerumah masing-masing setelah hari kian cerah dan terik serasa semakin menyengat.

  7. contoh teks anekdot dalam bentuk dialog
  8. tema: kena tilang
    jika sedang ada razia, polisi tak segan-segan untuk menilang pengendara motor bila tidak memenuhi peraturan, orang yang kena tilang harus mengikuti pengadilan namun seringkali polisi menyediakan cara instan yaitu dengan membayar sejumlah uang.
    polisi: selamat siang!!
    Herman: siang
    Polisi: apa saudara tau kesalahan saudara?
    Herman: saya tidak memakai helm.
    polisi: kenapa kamu tidak pakai helm?
    Herman: Rumah saya dekat pak
    polisi: mau jauh mau dekat,saudara harus pakai helm kalau naik motor,apalagi di jalan raya, sekarang tunjukan SIM dan STNK kamu
    Herman: ini pak SIM,STNK,dan ini uang 50 ribu
    polisi:uang kamu saya sita silahkan saudara boleh pergi

  9. Contoh teks anekdot dalam bentuk narasi dan dialog
  10. Contoh Teks Anekdot Pendidikan Fasilitas Kantin Sekolah
    Hari senin, hari masuk pertama sekolah dan setelah apel masuklah semua siswa di kelas dan seperti biasa Wali kelas mengabsen dan mengecek kelengkapan siswa hari ini apakah ada yang berhalangan masuk atau tidak.
    Guru : “Intan ?”
    Intan : “Hadir bu!”
    Guru : “Bagas?”
    Intan : “Belum masuk bu, paling si Bagas masih makan !”(Tidak lama kemudian, Bagas masuk ke dalam kelas)
    Bagas : “Selamat pagi bu, apakah saya boleh masuk kelas?
    Guru : “Kamu habis dari mana Bagas, habis upcara bukanya masuk malah keliaran di luar ?”
    Bagas : “Saya habis dari warung depen sekolah bu, tadi pagi lupa sarapan di Rumah”
    Guru : “Hehh bagas, sekolah kita bukanya ada 2 kantin y.. Ngapain kamu keluar jajan ?”
    Bagas : “Lah gimana bu, kantin sekolah mirip toilet Umum, kecil, sumpek dan kotor bau lagi bu.”(Seluruh murid pun akhirnya tertawa terbaha bahak mendengar perkataan Bagas )
    Guru : “Astaga Bagas, , g usaha ngomong seperti itu ya, Tapi kamu ada benernya juga coba nanti ibu bilang sama pak kepala sekolah.”
    Proses belajar berlanjut lagi dan bu Endang selaku wali kelas mendengar apa yang di ucapkan barusan oleh Bagas dan setelah keluar main di langsung memberitahukan kepala sekolah akan keluhan siswanya.

    TEMA REMAJA
    Penokohan :
    – Nuni sebagai Nunik – Nana sebagai Nini – Ami sebagai Aminah – Johan sebagai Joni

    Nunik adalah sosok remaja dengan kesederhanaan dan rasa toleransi tinggi terhadap orang-orang disekelilingnya, terutama terhadap teman-temannya.
    Nini merupakan sosok remaja yang sangat sombong diantara teman-temannya, egois, kekanak-kanakan dan suka menghamburkan uang.
    Amina adalah sosok pendiam, jarang mau ngomong, meski pada saat dia sedang berkumpul dengan teman-temannya. Amina hanya menjawab jika ditanya.
    Johan satu-satunya lelaki diantara keempat remaja tersebut. Johan tipe cowok apa adanya dan suka bergaul.
    Pada pagi itu mereka berempat berkumpul disebuah tempat..
    Nunik : Apa kabar kalian semua? Pada sehat semua kan?
    Teman Nunik : Yup, kami semua baik. Kamu juga sehat-sehat aja kan Nik?
    Nunik : Ya, aku sehat-sehat aja.
    Nini : Hey, kita pada ngumpul disini ini sebenanrya mau ngapain sih, nggak jelas gini ?!
    Johan : Ya begini ini, lagian ngumpul bereng kaya gini kan asyik.
    Nini : Asyik? Apanya yang asyik kalau cuman ginian doang? Ni, si Aminah lagi.. diam melulu kerjaannya, ngomong gitu kek!
    Nunik : Ya kamu Ni, kan kamu udah tau kalau Aminah suka diem.
    Johan : Iya, kamu Ni, bawel melulu kerjaannya.
    Nini : Eh, kalian ikut aku yuk!
    Teman Nini : Kemana emang?
    Nini : Ke mall, cuci mata.
    Teman Nini : Ogah ah, mending disini aja, lagian kami lagi pada nggak punya uang.
    Nini : Ya kalian, miskin melulu sih.
    Teman Nini : Mau miskin, mau nggak ya emang kenyataannya kami lagi nggak ada duit.
    Nini : Ya udah, mending gue pergi aja sendiri.
    Nini pun lantas beranjak meninggalkan teman-temannya dan bergegas pergi ke mall yang disukainya untuk bersenang-senang.
    Johan : Teman-tema, kita bubar aja yuk. Uda hampir siang, yuk pada pulang.
    Teman Johan : Ya udah deh, ayuk.
    Johan, Aminah dan Nunik tidak lama kemudian akhirnya pulang kerumah masing-masing setelah hari kian cerah dan terik serasa semakin menyengat.

    Bentuk narasi
    Supir Taksi Susi harus bekerja sampai larut malam dikantornya. Ketika ingin pulang Susi menyetop taksi untuk mengantarnya pulang. “Kebon Jeruk ya Pak “ Sopir taksi itu hanya menggangguk, selama perjalanan tidak terjadi percakapan antara Susi dan Sopir Taksi, mungkin Susi merasa capek karena bekerja sampai larut malam. 20 menit lamanya keheningan terjadi, tiba-tiba Susi ingat bahwa uang yang dibawanya kurang untuk membayar ongkos taksi. Susi lalu menepuk pundak Sopir taksi dengan maksud berhenti dulu didepan untuk mengambil uang di ATM. Tapi tiba-tiba setelah pundaknya ditepuk oleh Susi Sopir taksi itu secara membabi buta membanting setirnya ke kanan kemudian ke kiri sambil berteriak secara histeris, sampai akhirnya taksi itu menabrak sebuah pohon. Untung Susi dan Sopir Taksinya tidak mengalami luka yang cukup parah. Sopir Taksi itu kemudian meminta maaf kepada Susi. “Maaf ya Bu, Ibu nggak apa-apa? Ibu sih make nepuk pundak saya, kagetnya setengah mati bu!!” “Lho, masa sih ditepuk pundaknya aja kaget?? “Soalnya ini hari pertama saya jadi sopir Taksi, Bu” “Emangnya pekerjaan bapak sebelumnya apa??“ “Selama 20 tahun saya jadi SOPIR MOBIL JENAZAH”

  11. contoh teks anekdot dalam bentuk dialog dan strukturnya​
  12. Jawaban:

    DIALOG ANEKDOT

    Nanda (pengemudi)

    ▪ Ajeng

    : Kita lewat bahu jalan ya supaya cepat.

    Nanda, kenapa kita menggunakan bahu

    jalan? Bukankah kita dilarang

    menggunakannya?

    – Nanda

    : Loh kok di depan ada polisi? Bagaimana

    nih kita? Mau tidak mau kita harus berhenti.

    – Polisi

    : Sore, dik. Kamu tahu kesalahan kamu apa?

    – Nanda

    : Sore, pak. Maaf saya tidak tahu apa salah

    saya.

    ▪ Polisi

    : Kamu sudah melanggar 2 pelanggaran.

    Kamu telah mengemudi di bawah umur dan

    belum memiliki SIM dan juga kamu

    menggunakan bahu jalan.

    Penjelasan:

    Terimakasih Semoga Membantu ya

  13. contoh teks anekdot dalam bentuk paragraf bukan dialog.
  14.                  Empat calon ayah mondar mandir di ruang tunggu rumah sakit, sementara istri mereka melahirkan. Perawat masuk dan memberitahu calon ayah pertama “selamat, anda adalah ayah dari anak kembar”. “wah kebetulan yah” pria itu menjawab. Beberapa saat kemudian sang perawat kembali dan memberitahu orang kedua “kamu adalah ayah dari kembar 3”. “wow, itu benar2 sebuah kebetulan yang luar biasa” jawabnya. “saya bekerja untuk 3M Corporation”. 1 jam kemudian, perawat mengatakan pada orang ketiga yang istrinya baru saja melahirkan kembar 4. Orang itu berkata “saya tidak percaya! saya bekerja untuk 4 musim. kebetulan yang sangat luar biasa!”. Setelah mendengar hal ini, perhatian semua orang tertuju pada orang keempat yang baru saja pingsan. Setelah mulai siuman, orang itu berbisik. “aku seharusnya tidak pernah mengambil pekerjaan yang dikomputer. 2000!”

  15. contoh dari teks anekdot berbentuk monolog itu apa?
    trus apakah ada perbedaan antara teks anekdot dialog dengan teks anekdot monolog? terimakasih^^
  16. dialog;percakapan antara dua orang atau lebih..
    monolog;berbicara sendirian
    misal film drama yang sedang sakit hati dan berkata didalam hati,,itu salah satu monolog berbicara didalam hati/sendirian

    contoh teks anekdot monolog : puisi,pidato,ceramah. *pokoknya yang satu arah*
    teks anekdok dialog : berbicara dengan 2 orang atau lebih, kalo teks anekdok monolog : seperti berbicara sendiri atau kata lainnya satu arah. 

  17. contoh teks anekdot dam bentuk dialog yang singkat
  18. Teks anekdot adalah cerita singkat dan lucu yang digunakan untuk  menyampaikan kritik melalui sindiran lucu terhadap kejadian yang  menyangkut orang banyak atau perilaku tokoh publik.  

    Pembahasan

    Contoh teks anekdot dalam bentuk dialog

    Judul: Kakek dan Celana

    Di sebuah bus, ada seorang kakek yang berdebat dengan kondekturnya.

    Kondektur: “Kek, ongkosnya kurang.”

    Kakek: “Kurang gimana?”

    Kondukter: “Ya kurang, Kek. Mosok cuma dua ribu.”

    Kakek: “La tadi itu ada bocah yang bayar cuma dua ribu lima ratus. Terus ada juga yang bayar dua ribu thok.”

    Kondektur (dengan suara keras): “Kakeeeeeeek!! Bocah yang pakai celana panjang abu-abu itu bayar dua ribu lima ratus tadi karena masih SMA. Terus, bocah yang pakai celana panjang biru itu bayar dua ribu tadi karena masih SMP!”

    Kakek: “Welaaaa …. Diskriminasi ini namanya.”

    Kondektur (makin kesal): “Kok bisa? Diskriminasi gimana? Kakek kan sudah tidak sekolah lagi!”

    Kakek: “Aku pakai celana pendek kok masih ditarik lagi.”

    Kondektur: “Hadeeeeeh!”

  19. Contoh Teks anekdot tentang lingkungan sekolah dalam bentuk dialog
  20. Anekdot tentang Lingkungan Sekolah
    Suatu hari, diceritakan disebuah sekolah yang sangat terkenal dengan prestasinya namun tidak dibidang kebersihan dan lingkungan hidup. Saat itu di pintu gerbang sekolah…
    Santi : “Eh Dil, menurutmu gimana sekolah kita ini kok kotor banget sih banyak sampahnya lagi. Hiiii.” (bergidik)
    Dila : “Iya San, mana sampahnya numpuk disudut sekolah, di laci meja. Kalau bisa mah aku panggil aja si Supermen, biar beralih profesi jadi tukang bersih-bersih haha.” (tertawa)
    Santi : “Haha kamu bisa saja, mana mungkin si Supermen mau jadi tukang bersih-bersih. Udah yuk masuk kelas, bel sudah berbunyi.”

    Setelah melaksanakan pembelajaran, bel istirahat pun berbunyi.
    Santi : “Lama-lama tiap kali menangani masalah sama sampah itu kok sulit banget. Apalagi banyak juga yang buang sampah sembarangan, tidak mau membedakan mana sampah daun, kertas, maupun plastik.”
    Dila : “Kepala Sekolah juga sudah mencanangkan beberapa rencana namun tidak terealisasi juga.”
    Santi : “Apa mungkin di ruang guru ada sampah juga??”
    Dila : “Aku tidak tahu pasti.”
    Yono : “Hai semua. Lagi bahas apa nih serius amat.”
    Santi : “Ini lagi bahas masalah penanganan sampah disekolah kita.”
    Dila : “Iya soalnya kita juga memikirkan solusi permasalahan ini. Kalau dibiarin nantinya sekolah kita jadi gunung sampah dong.”
    Yono : “Gimana kalau kita membentuk organisasi lingkungan hidup aja. Gimana??”
    Santi : “Nah aku setuju tuh. Dari mana dapat ide seperti itu??’
    Yono : “Kebetulan aku punya temen, dia cerita sama aku kalau disekolahnya ada organisasi lingkungan hidup jadi sekolahnya selalu bersih dan indah.
    Dila : “Ooohhh….. Kalau begitu kita usulkan ke Kepala Sekolah. Gimana teman-teman.”
    Yono dan Santi : “Setuju.” (berkata bersamaan)


Tolong Buat Teks Anekdot Berbentuk Dialog Ada Sindiran, Yg Lucu Juga. ( Jangan Ambil Dari Google, Kalau

Setelah memahami apa yang dimaksud dengan anekdot, melalui penjelasan singkat di atas mulai dari pengertian, ciri-ciri, struktur hingga tujuan penulisan.

Seperti yang dijanjikan di awal, artikel ini akan memberikan beberapa contoh teks dialog tidak resmi yang bisa Anda baca, pelajari dan jadikan inspirasi.

Contoh Teks Anekdot Berbentuk Dialog

Pertanyaan dan Jawaban Terkait contoh teks anekdot berbentuk dialog

  1. contoh Teks anekdot dalam bentuk dialog
  2. Teks anekdot adalah cerita singkat dan lucu yang digunakan untuk  menyampaikan kritik melalui sindiran lucu terhadap kejadian yang  menyangkut orang banyak atau perilaku tokoh publik.  

    Pembahasan

    Contoh teks anekdot dalam bentuk dialog

    Judul: Kakek dan Celana

    Di sebuah bus, ada seorang kakek yang berdebat dengan kondekturnya.

    Kondektur: “Kek, ongkosnya kurang.”

    Kakek: “Kurang gimana?”

    Kondukter: “Ya kurang, Kek. Mosok cuma dua ribu.”

    Kakek: “La tadi itu ada bocah yang bayar cuma dua ribu lima ratus. Terus ada juga yang bayar dua ribu thok.”

    Kondektur (dengan suara keras): “Kakeeeeeeek!! Bocah yang pakai celana panjang abu-abu itu bayar dua ribu lima ratus tadi karena masih SMA. Terus, bocah yang pakai celana panjang biru itu bayar dua ribu tadi karena masih SMP!”

    Kakek: “Welaaaa …. Diskriminasi ini namanya.”

    Kondektur (makin kesal): “Kok bisa? Diskriminasi gimana? Kakek kan sudah tidak sekolah lagi!”

    Kakek: “Aku pakai celana pendek kok masih ditarik lagi.”

    Kondektur: “Hadeeeeeh!”

    Pelajari lebih lanjut

    Drama anekdot, dapat dilihat di:

    Pelajaran: Bahasa Indonesia

    Bab: Menyampaikan Ide Melalui Anekdot (Bab 3)

    Kode: 10.1.3

    Kata kunci: teks anekdot, teks anekdot dalam bentuk dialog

  3. contoh teks anekdot berbentuk dialog
  4. Seorang guru sedang asyik duduk di kelas satu. murid bertanya

    murid: ”bu gulu(maklum belum bisa ucap r), kata amin satu tambah satu sebelas.”
    guru: ”Min satu tambah satu dua nak”.(bu guru menjelaskan pada Amin).
    Amin:”nggak bu,sebelas. ini buktinya” Amin maju menulis angka 11 di papan tulis              ”sebelas kan bu??”.
    guru:
    dasar anak anak, kecil udah ngeyel gimana besarnya”(dalam hati)

  5. contoh teks anekdot dalam bentuk dialog ?
  6. i sebagai Nunik – Nana sebagai Nini – Ami sebagai Aminah – Johan sebagai Joni Nunik adalah sosok remaja dengan kesederhanaan dan rasa toleransi tinggi terhadap orang-orang disekelilingnya, terutama terhadap teman-temannya. Nini merupakan sosok remaja yang sangat sombong diantara teman-temannya, egois, kekanak-kanakan dan suka menghamburkan uang. Amina adalah sosok pendiam, jarang mau ngomong, meski pada saat dia sedang berkumpul dengan teman-temannya. Amina hanya menjawab jika ditanya. Johan satu-satunya lelaki diantara keempat remaja tersebut. Johan tipe cowok apa adanya dan suka bergaul. Pada pagi itu mereka berempat berkumpul disebuah tempat.. Nunik : Apa kabar kalian semua? Pada sehat semua kan? Teman Nunik : Yup, kami semua baik. Kamu juga sehat-sehat aja kan Nik? Nunik : Ya, aku sehat-sehat aja. Nini : Hey, kita pada ngumpul disini ini sebenanrya mau ngapain sih, nggak jelas gini ?! Johan : Ya begini ini, lagian ngumpul bereng kaya gini kan asyik. Nini : Asyik? Apanya yang asyik kalau cuman ginian doang? Ni, si Aminah lagi.. diam melulu kerjaannya, ngomong gitu kek! Nunik : Ya kamu Ni, kan kamu udah tau kalau Aminah suka diem. Johan : Iya, kamu Ni, bawel melulu kerjaannya. Nini : Eh, kalian ikut aku yuk! Teman Nini : Kemana emang? Nini : Ke mall, cuci mata. Teman Nini : Ogah ah, mending disini aja, lagian kami lagi pada nggak punya uang. Nini : Ya kalian, miskin melulu sih. Teman Nini : Mau miskin, mau nggak ya emang kenyataannya kami lagi nggak ada duit. Nini : Ya udah, mending gue pergi aja sendiri. Nini pun lantas beranjak meninggalkan teman-temannya dan bergegas pergi ke mall yang disukainya untuk bersenang-senang. Johan : Teman-tema, kita bubar aja yuk. Uda hampir siang, yuk pada pulang. Teman Johan : Ya udah deh, ayuk. Johan, Aminah dan Nunik tidak lama kemudian akhirnya pulang kerumah masing-masing setelah hari kian cerah dan terik serasa semakin menyengat.

  7. contoh teks anekdot dalam bentuk dialog
  8. tema: kena tilang
    jika sedang ada razia, polisi tak segan-segan untuk menilang pengendara motor bila tidak memenuhi peraturan, orang yang kena tilang harus mengikuti pengadilan namun seringkali polisi menyediakan cara instan yaitu dengan membayar sejumlah uang.
    polisi: selamat siang!!
    Herman: siang
    Polisi: apa saudara tau kesalahan saudara?
    Herman: saya tidak memakai helm.
    polisi: kenapa kamu tidak pakai helm?
    Herman: Rumah saya dekat pak
    polisi: mau jauh mau dekat,saudara harus pakai helm kalau naik motor,apalagi di jalan raya, sekarang tunjukan SIM dan STNK kamu
    Herman: ini pak SIM,STNK,dan ini uang 50 ribu
    polisi:uang kamu saya sita silahkan saudara boleh pergi

  9. Contoh teks anekdot dalam bentuk narasi dan dialog
  10. Contoh Teks Anekdot Pendidikan Fasilitas Kantin Sekolah
    Hari senin, hari masuk pertama sekolah dan setelah apel masuklah semua siswa di kelas dan seperti biasa Wali kelas mengabsen dan mengecek kelengkapan siswa hari ini apakah ada yang berhalangan masuk atau tidak.
    Guru : “Intan ?”
    Intan : “Hadir bu!”
    Guru : “Bagas?”
    Intan : “Belum masuk bu, paling si Bagas masih makan !”(Tidak lama kemudian, Bagas masuk ke dalam kelas)
    Bagas : “Selamat pagi bu, apakah saya boleh masuk kelas?
    Guru : “Kamu habis dari mana Bagas, habis upcara bukanya masuk malah keliaran di luar ?”
    Bagas : “Saya habis dari warung depen sekolah bu, tadi pagi lupa sarapan di Rumah”
    Guru : “Hehh bagas, sekolah kita bukanya ada 2 kantin y.. Ngapain kamu keluar jajan ?”
    Bagas : “Lah gimana bu, kantin sekolah mirip toilet Umum, kecil, sumpek dan kotor bau lagi bu.”(Seluruh murid pun akhirnya tertawa terbaha bahak mendengar perkataan Bagas )
    Guru : “Astaga Bagas, , g usaha ngomong seperti itu ya, Tapi kamu ada benernya juga coba nanti ibu bilang sama pak kepala sekolah.”
    Proses belajar berlanjut lagi dan bu Endang selaku wali kelas mendengar apa yang di ucapkan barusan oleh Bagas dan setelah keluar main di langsung memberitahukan kepala sekolah akan keluhan siswanya.

    TEMA REMAJA
    Penokohan :
    – Nuni sebagai Nunik – Nana sebagai Nini – Ami sebagai Aminah – Johan sebagai Joni

    Nunik adalah sosok remaja dengan kesederhanaan dan rasa toleransi tinggi terhadap orang-orang disekelilingnya, terutama terhadap teman-temannya.
    Nini merupakan sosok remaja yang sangat sombong diantara teman-temannya, egois, kekanak-kanakan dan suka menghamburkan uang.
    Amina adalah sosok pendiam, jarang mau ngomong, meski pada saat dia sedang berkumpul dengan teman-temannya. Amina hanya menjawab jika ditanya.
    Johan satu-satunya lelaki diantara keempat remaja tersebut. Johan tipe cowok apa adanya dan suka bergaul.
    Pada pagi itu mereka berempat berkumpul disebuah tempat..
    Nunik : Apa kabar kalian semua? Pada sehat semua kan?
    Teman Nunik : Yup, kami semua baik. Kamu juga sehat-sehat aja kan Nik?
    Nunik : Ya, aku sehat-sehat aja.
    Nini : Hey, kita pada ngumpul disini ini sebenanrya mau ngapain sih, nggak jelas gini ?!
    Johan : Ya begini ini, lagian ngumpul bereng kaya gini kan asyik.
    Nini : Asyik? Apanya yang asyik kalau cuman ginian doang? Ni, si Aminah lagi.. diam melulu kerjaannya, ngomong gitu kek!
    Nunik : Ya kamu Ni, kan kamu udah tau kalau Aminah suka diem.
    Johan : Iya, kamu Ni, bawel melulu kerjaannya.
    Nini : Eh, kalian ikut aku yuk!
    Teman Nini : Kemana emang?
    Nini : Ke mall, cuci mata.
    Teman Nini : Ogah ah, mending disini aja, lagian kami lagi pada nggak punya uang.
    Nini : Ya kalian, miskin melulu sih.
    Teman Nini : Mau miskin, mau nggak ya emang kenyataannya kami lagi nggak ada duit.
    Nini : Ya udah, mending gue pergi aja sendiri.
    Nini pun lantas beranjak meninggalkan teman-temannya dan bergegas pergi ke mall yang disukainya untuk bersenang-senang.
    Johan : Teman-tema, kita bubar aja yuk. Uda hampir siang, yuk pada pulang.
    Teman Johan : Ya udah deh, ayuk.
    Johan, Aminah dan Nunik tidak lama kemudian akhirnya pulang kerumah masing-masing setelah hari kian cerah dan terik serasa semakin menyengat.

    Bentuk narasi
    Supir Taksi Susi harus bekerja sampai larut malam dikantornya. Ketika ingin pulang Susi menyetop taksi untuk mengantarnya pulang. “Kebon Jeruk ya Pak “ Sopir taksi itu hanya menggangguk, selama perjalanan tidak terjadi percakapan antara Susi dan Sopir Taksi, mungkin Susi merasa capek karena bekerja sampai larut malam. 20 menit lamanya keheningan terjadi, tiba-tiba Susi ingat bahwa uang yang dibawanya kurang untuk membayar ongkos taksi. Susi lalu menepuk pundak Sopir taksi dengan maksud berhenti dulu didepan untuk mengambil uang di ATM. Tapi tiba-tiba setelah pundaknya ditepuk oleh Susi Sopir taksi itu secara membabi buta membanting setirnya ke kanan kemudian ke kiri sambil berteriak secara histeris, sampai akhirnya taksi itu menabrak sebuah pohon. Untung Susi dan Sopir Taksinya tidak mengalami luka yang cukup parah. Sopir Taksi itu kemudian meminta maaf kepada Susi. “Maaf ya Bu, Ibu nggak apa-apa? Ibu sih make nepuk pundak saya, kagetnya setengah mati bu!!” “Lho, masa sih ditepuk pundaknya aja kaget?? “Soalnya ini hari pertama saya jadi sopir Taksi, Bu” “Emangnya pekerjaan bapak sebelumnya apa??“ “Selama 20 tahun saya jadi SOPIR MOBIL JENAZAH”

  11. contoh teks anekdot dalam bentuk dialog dan strukturnya​
  12. Jawaban:

    DIALOG ANEKDOT

    Nanda (pengemudi)

    ▪ Ajeng

    : Kita lewat bahu jalan ya supaya cepat.

    Nanda, kenapa kita menggunakan bahu

    jalan? Bukankah kita dilarang

    menggunakannya?

    – Nanda

    : Loh kok di depan ada polisi? Bagaimana

    nih kita? Mau tidak mau kita harus berhenti.

    – Polisi

    : Sore, dik. Kamu tahu kesalahan kamu apa?

    – Nanda

    : Sore, pak. Maaf saya tidak tahu apa salah

    saya.

    ▪ Polisi

    : Kamu sudah melanggar 2 pelanggaran.

    Kamu telah mengemudi di bawah umur dan

    belum memiliki SIM dan juga kamu

    menggunakan bahu jalan.

    Penjelasan:

    Terimakasih Semoga Membantu ya

  13. contoh teks anekdot dalam bentuk paragraf bukan dialog.
  14.                  Empat calon ayah mondar mandir di ruang tunggu rumah sakit, sementara istri mereka melahirkan. Perawat masuk dan memberitahu calon ayah pertama “selamat, anda adalah ayah dari anak kembar”. “wah kebetulan yah” pria itu menjawab. Beberapa saat kemudian sang perawat kembali dan memberitahu orang kedua “kamu adalah ayah dari kembar 3”. “wow, itu benar2 sebuah kebetulan yang luar biasa” jawabnya. “saya bekerja untuk 3M Corporation”. 1 jam kemudian, perawat mengatakan pada orang ketiga yang istrinya baru saja melahirkan kembar 4. Orang itu berkata “saya tidak percaya! saya bekerja untuk 4 musim. kebetulan yang sangat luar biasa!”. Setelah mendengar hal ini, perhatian semua orang tertuju pada orang keempat yang baru saja pingsan. Setelah mulai siuman, orang itu berbisik. “aku seharusnya tidak pernah mengambil pekerjaan yang dikomputer. 2000!”

  15. contoh dari teks anekdot berbentuk monolog itu apa?
    trus apakah ada perbedaan antara teks anekdot dialog dengan teks anekdot monolog? terimakasih^^
  16. dialog;percakapan antara dua orang atau lebih..
    monolog;berbicara sendirian
    misal film drama yang sedang sakit hati dan berkata didalam hati,,itu salah satu monolog berbicara didalam hati/sendirian

    contoh teks anekdot monolog : puisi,pidato,ceramah. *pokoknya yang satu arah*
    teks anekdok dialog : berbicara dengan 2 orang atau lebih, kalo teks anekdok monolog : seperti berbicara sendiri atau kata lainnya satu arah. 

  17. contoh teks anekdot dam bentuk dialog yang singkat
  18. Teks anekdot adalah cerita singkat dan lucu yang digunakan untuk  menyampaikan kritik melalui sindiran lucu terhadap kejadian yang  menyangkut orang banyak atau perilaku tokoh publik.  

    Pembahasan

    Contoh teks anekdot dalam bentuk dialog

    Judul: Kakek dan Celana

    Di sebuah bus, ada seorang kakek yang berdebat dengan kondekturnya.

    Kondektur: “Kek, ongkosnya kurang.”

    Kakek: “Kurang gimana?”

    Kondukter: “Ya kurang, Kek. Mosok cuma dua ribu.”

    Kakek: “La tadi itu ada bocah yang bayar cuma dua ribu lima ratus. Terus ada juga yang bayar dua ribu thok.”

    Kondektur (dengan suara keras): “Kakeeeeeeek!! Bocah yang pakai celana panjang abu-abu itu bayar dua ribu lima ratus tadi karena masih SMA. Terus, bocah yang pakai celana panjang biru itu bayar dua ribu tadi karena masih SMP!”

    Kakek: “Welaaaa …. Diskriminasi ini namanya.”

    Kondektur (makin kesal): “Kok bisa? Diskriminasi gimana? Kakek kan sudah tidak sekolah lagi!”

    Kakek: “Aku pakai celana pendek kok masih ditarik lagi.”

    Kondektur: “Hadeeeeeh!”

  19. Contoh Teks anekdot tentang lingkungan sekolah dalam bentuk dialog
  20. Anekdot tentang Lingkungan Sekolah
    Suatu hari, diceritakan disebuah sekolah yang sangat terkenal dengan prestasinya namun tidak dibidang kebersihan dan lingkungan hidup. Saat itu di pintu gerbang sekolah…
    Santi : “Eh Dil, menurutmu gimana sekolah kita ini kok kotor banget sih banyak sampahnya lagi. Hiiii.” (bergidik)
    Dila : “Iya San, mana sampahnya numpuk disudut sekolah, di laci meja. Kalau bisa mah aku panggil aja si Supermen, biar beralih profesi jadi tukang bersih-bersih haha.” (tertawa)
    Santi : “Haha kamu bisa saja, mana mungkin si Supermen mau jadi tukang bersih-bersih. Udah yuk masuk kelas, bel sudah berbunyi.”

    Setelah melaksanakan pembelajaran, bel istirahat pun berbunyi.
    Santi : “Lama-lama tiap kali menangani masalah sama sampah itu kok sulit banget. Apalagi banyak juga yang buang sampah sembarangan, tidak mau membedakan mana sampah daun, kertas, maupun plastik.”
    Dila : “Kepala Sekolah juga sudah mencanangkan beberapa rencana namun tidak terealisasi juga.”
    Santi : “Apa mungkin di ruang guru ada sampah juga??”
    Dila : “Aku tidak tahu pasti.”
    Yono : “Hai semua. Lagi bahas apa nih serius amat.”
    Santi : “Ini lagi bahas masalah penanganan sampah disekolah kita.”
    Dila : “Iya soalnya kita juga memikirkan solusi permasalahan ini. Kalau dibiarin nantinya sekolah kita jadi gunung sampah dong.”
    Yono : “Gimana kalau kita membentuk organisasi lingkungan hidup aja. Gimana??”
    Santi : “Nah aku setuju tuh. Dari mana dapat ide seperti itu??’
    Yono : “Kebetulan aku punya temen, dia cerita sama aku kalau disekolahnya ada organisasi lingkungan hidup jadi sekolahnya selalu bersih dan indah.
    Dila : “Ooohhh….. Kalau begitu kita usulkan ke Kepala Sekolah. Gimana teman-teman.”
    Yono dan Santi : “Setuju.” (berkata bersamaan)


Anda dapat menggunakan contoh-contoh yang diberikan sebagai inspirasi jika Anda ingin membuat teks atau dialog anekdot. Saya harap ini bermanfaat! Menulis teks anekdot, meskipun pendek, tidaklah mudah, karena perlu diketahui ciri-ciri dan bentuknya. Apalagi harus disampaikan dengan humor yang melekat pada teks anekdot. Oleh karena itu pada kesempatan kali ini berikut adalah contoh teks anekdot pendek dan lucu untuk tugas sekolah.

Contoh Teks Negosiasi Beserta Jenis Dan Strukturnya!

Kebanyakan orang belum familiar dengan istilah “anekdot”. Dibandingkan dengan jenis teks atau karya lain, anekdot kurang populer. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika banyak orang yang belum mengenal teks ini. Hanya kalangan tertentu saja yang biasanya mengetahui teks tidak resmi tersebut. Lalu apa sebenarnya teks anekdot tersebut?

Contoh Teks Anekdot Berbentuk Dialog

Pertanyaan dan Jawaban Terkait contoh teks anekdot berbentuk dialog

  1. contoh Teks anekdot dalam bentuk dialog
  2. Teks anekdot adalah cerita singkat dan lucu yang digunakan untuk  menyampaikan kritik melalui sindiran lucu terhadap kejadian yang  menyangkut orang banyak atau perilaku tokoh publik.  

    Pembahasan

    Contoh teks anekdot dalam bentuk dialog

    Judul: Kakek dan Celana

    Di sebuah bus, ada seorang kakek yang berdebat dengan kondekturnya.

    Kondektur: “Kek, ongkosnya kurang.”

    Kakek: “Kurang gimana?”

    Kondukter: “Ya kurang, Kek. Mosok cuma dua ribu.”

    Kakek: “La tadi itu ada bocah yang bayar cuma dua ribu lima ratus. Terus ada juga yang bayar dua ribu thok.”

    Kondektur (dengan suara keras): “Kakeeeeeeek!! Bocah yang pakai celana panjang abu-abu itu bayar dua ribu lima ratus tadi karena masih SMA. Terus, bocah yang pakai celana panjang biru itu bayar dua ribu tadi karena masih SMP!”

    Kakek: “Welaaaa …. Diskriminasi ini namanya.”

    Kondektur (makin kesal): “Kok bisa? Diskriminasi gimana? Kakek kan sudah tidak sekolah lagi!”

    Kakek: “Aku pakai celana pendek kok masih ditarik lagi.”

    Kondektur: “Hadeeeeeh!”

    Pelajari lebih lanjut

    Drama anekdot, dapat dilihat di:

    Pelajaran: Bahasa Indonesia

    Bab: Menyampaikan Ide Melalui Anekdot (Bab 3)

    Kode: 10.1.3

    Kata kunci: teks anekdot, teks anekdot dalam bentuk dialog

  3. contoh teks anekdot berbentuk dialog
  4. Seorang guru sedang asyik duduk di kelas satu. murid bertanya

    murid: ”bu gulu(maklum belum bisa ucap r), kata amin satu tambah satu sebelas.”
    guru: ”Min satu tambah satu dua nak”.(bu guru menjelaskan pada Amin).
    Amin:”nggak bu,sebelas. ini buktinya” Amin maju menulis angka 11 di papan tulis              ”sebelas kan bu??”.
    guru:
    dasar anak anak, kecil udah ngeyel gimana besarnya”(dalam hati)

  5. contoh teks anekdot dalam bentuk dialog ?
  6. i sebagai Nunik – Nana sebagai Nini – Ami sebagai Aminah – Johan sebagai Joni Nunik adalah sosok remaja dengan kesederhanaan dan rasa toleransi tinggi terhadap orang-orang disekelilingnya, terutama terhadap teman-temannya. Nini merupakan sosok remaja yang sangat sombong diantara teman-temannya, egois, kekanak-kanakan dan suka menghamburkan uang. Amina adalah sosok pendiam, jarang mau ngomong, meski pada saat dia sedang berkumpul dengan teman-temannya. Amina hanya menjawab jika ditanya. Johan satu-satunya lelaki diantara keempat remaja tersebut. Johan tipe cowok apa adanya dan suka bergaul. Pada pagi itu mereka berempat berkumpul disebuah tempat.. Nunik : Apa kabar kalian semua? Pada sehat semua kan? Teman Nunik : Yup, kami semua baik. Kamu juga sehat-sehat aja kan Nik? Nunik : Ya, aku sehat-sehat aja. Nini : Hey, kita pada ngumpul disini ini sebenanrya mau ngapain sih, nggak jelas gini ?! Johan : Ya begini ini, lagian ngumpul bereng kaya gini kan asyik. Nini : Asyik? Apanya yang asyik kalau cuman ginian doang? Ni, si Aminah lagi.. diam melulu kerjaannya, ngomong gitu kek! Nunik : Ya kamu Ni, kan kamu udah tau kalau Aminah suka diem. Johan : Iya, kamu Ni, bawel melulu kerjaannya. Nini : Eh, kalian ikut aku yuk! Teman Nini : Kemana emang? Nini : Ke mall, cuci mata. Teman Nini : Ogah ah, mending disini aja, lagian kami lagi pada nggak punya uang. Nini : Ya kalian, miskin melulu sih. Teman Nini : Mau miskin, mau nggak ya emang kenyataannya kami lagi nggak ada duit. Nini : Ya udah, mending gue pergi aja sendiri. Nini pun lantas beranjak meninggalkan teman-temannya dan bergegas pergi ke mall yang disukainya untuk bersenang-senang. Johan : Teman-tema, kita bubar aja yuk. Uda hampir siang, yuk pada pulang. Teman Johan : Ya udah deh, ayuk. Johan, Aminah dan Nunik tidak lama kemudian akhirnya pulang kerumah masing-masing setelah hari kian cerah dan terik serasa semakin menyengat.

  7. contoh teks anekdot dalam bentuk dialog
  8. tema: kena tilang
    jika sedang ada razia, polisi tak segan-segan untuk menilang pengendara motor bila tidak memenuhi peraturan, orang yang kena tilang harus mengikuti pengadilan namun seringkali polisi menyediakan cara instan yaitu dengan membayar sejumlah uang.
    polisi: selamat siang!!
    Herman: siang
    Polisi: apa saudara tau kesalahan saudara?
    Herman: saya tidak memakai helm.
    polisi: kenapa kamu tidak pakai helm?
    Herman: Rumah saya dekat pak
    polisi: mau jauh mau dekat,saudara harus pakai helm kalau naik motor,apalagi di jalan raya, sekarang tunjukan SIM dan STNK kamu
    Herman: ini pak SIM,STNK,dan ini uang 50 ribu
    polisi:uang kamu saya sita silahkan saudara boleh pergi

  9. Contoh teks anekdot dalam bentuk narasi dan dialog
  10. Contoh Teks Anekdot Pendidikan Fasilitas Kantin Sekolah
    Hari senin, hari masuk pertama sekolah dan setelah apel masuklah semua siswa di kelas dan seperti biasa Wali kelas mengabsen dan mengecek kelengkapan siswa hari ini apakah ada yang berhalangan masuk atau tidak.
    Guru : “Intan ?”
    Intan : “Hadir bu!”
    Guru : “Bagas?”
    Intan : “Belum masuk bu, paling si Bagas masih makan !”(Tidak lama kemudian, Bagas masuk ke dalam kelas)
    Bagas : “Selamat pagi bu, apakah saya boleh masuk kelas?
    Guru : “Kamu habis dari mana Bagas, habis upcara bukanya masuk malah keliaran di luar ?”
    Bagas : “Saya habis dari warung depen sekolah bu, tadi pagi lupa sarapan di Rumah”
    Guru : “Hehh bagas, sekolah kita bukanya ada 2 kantin y.. Ngapain kamu keluar jajan ?”
    Bagas : “Lah gimana bu, kantin sekolah mirip toilet Umum, kecil, sumpek dan kotor bau lagi bu.”(Seluruh murid pun akhirnya tertawa terbaha bahak mendengar perkataan Bagas )
    Guru : “Astaga Bagas, , g usaha ngomong seperti itu ya, Tapi kamu ada benernya juga coba nanti ibu bilang sama pak kepala sekolah.”
    Proses belajar berlanjut lagi dan bu Endang selaku wali kelas mendengar apa yang di ucapkan barusan oleh Bagas dan setelah keluar main di langsung memberitahukan kepala sekolah akan keluhan siswanya.

    TEMA REMAJA
    Penokohan :
    – Nuni sebagai Nunik – Nana sebagai Nini – Ami sebagai Aminah – Johan sebagai Joni

    Nunik adalah sosok remaja dengan kesederhanaan dan rasa toleransi tinggi terhadap orang-orang disekelilingnya, terutama terhadap teman-temannya.
    Nini merupakan sosok remaja yang sangat sombong diantara teman-temannya, egois, kekanak-kanakan dan suka menghamburkan uang.
    Amina adalah sosok pendiam, jarang mau ngomong, meski pada saat dia sedang berkumpul dengan teman-temannya. Amina hanya menjawab jika ditanya.
    Johan satu-satunya lelaki diantara keempat remaja tersebut. Johan tipe cowok apa adanya dan suka bergaul.
    Pada pagi itu mereka berempat berkumpul disebuah tempat..
    Nunik : Apa kabar kalian semua? Pada sehat semua kan?
    Teman Nunik : Yup, kami semua baik. Kamu juga sehat-sehat aja kan Nik?
    Nunik : Ya, aku sehat-sehat aja.
    Nini : Hey, kita pada ngumpul disini ini sebenanrya mau ngapain sih, nggak jelas gini ?!
    Johan : Ya begini ini, lagian ngumpul bereng kaya gini kan asyik.
    Nini : Asyik? Apanya yang asyik kalau cuman ginian doang? Ni, si Aminah lagi.. diam melulu kerjaannya, ngomong gitu kek!
    Nunik : Ya kamu Ni, kan kamu udah tau kalau Aminah suka diem.
    Johan : Iya, kamu Ni, bawel melulu kerjaannya.
    Nini : Eh, kalian ikut aku yuk!
    Teman Nini : Kemana emang?
    Nini : Ke mall, cuci mata.
    Teman Nini : Ogah ah, mending disini aja, lagian kami lagi pada nggak punya uang.
    Nini : Ya kalian, miskin melulu sih.
    Teman Nini : Mau miskin, mau nggak ya emang kenyataannya kami lagi nggak ada duit.
    Nini : Ya udah, mending gue pergi aja sendiri.
    Nini pun lantas beranjak meninggalkan teman-temannya dan bergegas pergi ke mall yang disukainya untuk bersenang-senang.
    Johan : Teman-tema, kita bubar aja yuk. Uda hampir siang, yuk pada pulang.
    Teman Johan : Ya udah deh, ayuk.
    Johan, Aminah dan Nunik tidak lama kemudian akhirnya pulang kerumah masing-masing setelah hari kian cerah dan terik serasa semakin menyengat.

    Bentuk narasi
    Supir Taksi Susi harus bekerja sampai larut malam dikantornya. Ketika ingin pulang Susi menyetop taksi untuk mengantarnya pulang. “Kebon Jeruk ya Pak “ Sopir taksi itu hanya menggangguk, selama perjalanan tidak terjadi percakapan antara Susi dan Sopir Taksi, mungkin Susi merasa capek karena bekerja sampai larut malam. 20 menit lamanya keheningan terjadi, tiba-tiba Susi ingat bahwa uang yang dibawanya kurang untuk membayar ongkos taksi. Susi lalu menepuk pundak Sopir taksi dengan maksud berhenti dulu didepan untuk mengambil uang di ATM. Tapi tiba-tiba setelah pundaknya ditepuk oleh Susi Sopir taksi itu secara membabi buta membanting setirnya ke kanan kemudian ke kiri sambil berteriak secara histeris, sampai akhirnya taksi itu menabrak sebuah pohon. Untung Susi dan Sopir Taksinya tidak mengalami luka yang cukup parah. Sopir Taksi itu kemudian meminta maaf kepada Susi. “Maaf ya Bu, Ibu nggak apa-apa? Ibu sih make nepuk pundak saya, kagetnya setengah mati bu!!” “Lho, masa sih ditepuk pundaknya aja kaget?? “Soalnya ini hari pertama saya jadi sopir Taksi, Bu” “Emangnya pekerjaan bapak sebelumnya apa??“ “Selama 20 tahun saya jadi SOPIR MOBIL JENAZAH”

  11. contoh teks anekdot dalam bentuk dialog dan strukturnya​
  12. Jawaban:

    DIALOG ANEKDOT

    Nanda (pengemudi)

    ▪ Ajeng

    : Kita lewat bahu jalan ya supaya cepat.

    Nanda, kenapa kita menggunakan bahu

    jalan? Bukankah kita dilarang

    menggunakannya?

    – Nanda

    : Loh kok di depan ada polisi? Bagaimana

    nih kita? Mau tidak mau kita harus berhenti.

    – Polisi

    : Sore, dik. Kamu tahu kesalahan kamu apa?

    – Nanda

    : Sore, pak. Maaf saya tidak tahu apa salah

    saya.

    ▪ Polisi

    : Kamu sudah melanggar 2 pelanggaran.

    Kamu telah mengemudi di bawah umur dan

    belum memiliki SIM dan juga kamu

    menggunakan bahu jalan.

    Penjelasan:

    Terimakasih Semoga Membantu ya

  13. contoh teks anekdot dalam bentuk paragraf bukan dialog.
  14.                  Empat calon ayah mondar mandir di ruang tunggu rumah sakit, sementara istri mereka melahirkan. Perawat masuk dan memberitahu calon ayah pertama “selamat, anda adalah ayah dari anak kembar”. “wah kebetulan yah” pria itu menjawab. Beberapa saat kemudian sang perawat kembali dan memberitahu orang kedua “kamu adalah ayah dari kembar 3”. “wow, itu benar2 sebuah kebetulan yang luar biasa” jawabnya. “saya bekerja untuk 3M Corporation”. 1 jam kemudian, perawat mengatakan pada orang ketiga yang istrinya baru saja melahirkan kembar 4. Orang itu berkata “saya tidak percaya! saya bekerja untuk 4 musim. kebetulan yang sangat luar biasa!”. Setelah mendengar hal ini, perhatian semua orang tertuju pada orang keempat yang baru saja pingsan. Setelah mulai siuman, orang itu berbisik. “aku seharusnya tidak pernah mengambil pekerjaan yang dikomputer. 2000!”

  15. contoh dari teks anekdot berbentuk monolog itu apa?
    trus apakah ada perbedaan antara teks anekdot dialog dengan teks anekdot monolog? terimakasih^^
  16. dialog;percakapan antara dua orang atau lebih..
    monolog;berbicara sendirian
    misal film drama yang sedang sakit hati dan berkata didalam hati,,itu salah satu monolog berbicara didalam hati/sendirian

    contoh teks anekdot monolog : puisi,pidato,ceramah. *pokoknya yang satu arah*
    teks anekdok dialog : berbicara dengan 2 orang atau lebih, kalo teks anekdok monolog : seperti berbicara sendiri atau kata lainnya satu arah. 

  17. contoh teks anekdot dam bentuk dialog yang singkat
  18. Teks anekdot adalah cerita singkat dan lucu yang digunakan untuk  menyampaikan kritik melalui sindiran lucu terhadap kejadian yang  menyangkut orang banyak atau perilaku tokoh publik.  

    Pembahasan

    Contoh teks anekdot dalam bentuk dialog

    Judul: Kakek dan Celana

    Di sebuah bus, ada seorang kakek yang berdebat dengan kondekturnya.

    Kondektur: “Kek, ongkosnya kurang.”

    Kakek: “Kurang gimana?”

    Kondukter: “Ya kurang, Kek. Mosok cuma dua ribu.”

    Kakek: “La tadi itu ada bocah yang bayar cuma dua ribu lima ratus. Terus ada juga yang bayar dua ribu thok.”

    Kondektur (dengan suara keras): “Kakeeeeeeek!! Bocah yang pakai celana panjang abu-abu itu bayar dua ribu lima ratus tadi karena masih SMA. Terus, bocah yang pakai celana panjang biru itu bayar dua ribu tadi karena masih SMP!”

    Kakek: “Welaaaa …. Diskriminasi ini namanya.”

    Kondektur (makin kesal): “Kok bisa? Diskriminasi gimana? Kakek kan sudah tidak sekolah lagi!”

    Kakek: “Aku pakai celana pendek kok masih ditarik lagi.”

    Kondektur: “Hadeeeeeh!”

  19. Contoh Teks anekdot tentang lingkungan sekolah dalam bentuk dialog
  20. Anekdot tentang Lingkungan Sekolah
    Suatu hari, diceritakan disebuah sekolah yang sangat terkenal dengan prestasinya namun tidak dibidang kebersihan dan lingkungan hidup. Saat itu di pintu gerbang sekolah…
    Santi : “Eh Dil, menurutmu gimana sekolah kita ini kok kotor banget sih banyak sampahnya lagi. Hiiii.” (bergidik)
    Dila : “Iya San, mana sampahnya numpuk disudut sekolah, di laci meja. Kalau bisa mah aku panggil aja si Supermen, biar beralih profesi jadi tukang bersih-bersih haha.” (tertawa)
    Santi : “Haha kamu bisa saja, mana mungkin si Supermen mau jadi tukang bersih-bersih. Udah yuk masuk kelas, bel sudah berbunyi.”

    Setelah melaksanakan pembelajaran, bel istirahat pun berbunyi.
    Santi : “Lama-lama tiap kali menangani masalah sama sampah itu kok sulit banget. Apalagi banyak juga yang buang sampah sembarangan, tidak mau membedakan mana sampah daun, kertas, maupun plastik.”
    Dila : “Kepala Sekolah juga sudah mencanangkan beberapa rencana namun tidak terealisasi juga.”
    Santi : “Apa mungkin di ruang guru ada sampah juga??”
    Dila : “Aku tidak tahu pasti.”
    Yono : “Hai semua. Lagi bahas apa nih serius amat.”
    Santi : “Ini lagi bahas masalah penanganan sampah disekolah kita.”
    Dila : “Iya soalnya kita juga memikirkan solusi permasalahan ini. Kalau dibiarin nantinya sekolah kita jadi gunung sampah dong.”
    Yono : “Gimana kalau kita membentuk organisasi lingkungan hidup aja. Gimana??”
    Santi : “Nah aku setuju tuh. Dari mana dapat ide seperti itu??’
    Yono : “Kebetulan aku punya temen, dia cerita sama aku kalau disekolahnya ada organisasi lingkungan hidup jadi sekolahnya selalu bersih dan indah.
    Dila : “Ooohhh….. Kalau begitu kita usulkan ke Kepala Sekolah. Gimana teman-teman.”
    Yono dan Santi : “Setuju.” (berkata bersamaan)


Menurut Mashun, teks anekdot merupakan teks yang berbentuk cerita. Namun, bukan sekadar cerita atau esai, teks informal memiliki tujuan sosial. Cerita yang disampaikan membuat pembacanya jengkel atau lucu. Oleh karena itu, tujuan anekdot adalah untuk menceritakan suatu kejadian yang tidak biasa dan lucu.

Salah satu cara mengenali teks anekdot adalah humor yang dikandungnya. Dibandingkan dengan cerita umum lainnya, anekdot dibingkai lebih lucu. Sehingga membuat pembacanya tertawa. Namun sekali lagi, lelucon yang digambarkan dalam anekdot tersebut bukannya tanpa tujuan. Terselip di sana adalah tujuan sosial. Dengan demikian, pembaca diajak berpikir secara tidak langsung tentang peristiwa sosial.

Contoh Teks Anekdot Berbentuk Dialog

Pertanyaan dan Jawaban Terkait contoh teks anekdot berbentuk dialog

  1. contoh Teks anekdot dalam bentuk dialog
  2. Teks anekdot adalah cerita singkat dan lucu yang digunakan untuk  menyampaikan kritik melalui sindiran lucu terhadap kejadian yang  menyangkut orang banyak atau perilaku tokoh publik.  

    Pembahasan

    Contoh teks anekdot dalam bentuk dialog

    Judul: Kakek dan Celana

    Di sebuah bus, ada seorang kakek yang berdebat dengan kondekturnya.

    Kondektur: “Kek, ongkosnya kurang.”

    Kakek: “Kurang gimana?”

    Kondukter: “Ya kurang, Kek. Mosok cuma dua ribu.”

    Kakek: “La tadi itu ada bocah yang bayar cuma dua ribu lima ratus. Terus ada juga yang bayar dua ribu thok.”

    Kondektur (dengan suara keras): “Kakeeeeeeek!! Bocah yang pakai celana panjang abu-abu itu bayar dua ribu lima ratus tadi karena masih SMA. Terus, bocah yang pakai celana panjang biru itu bayar dua ribu tadi karena masih SMP!”

    Kakek: “Welaaaa …. Diskriminasi ini namanya.”

    Kondektur (makin kesal): “Kok bisa? Diskriminasi gimana? Kakek kan sudah tidak sekolah lagi!”

    Kakek: “Aku pakai celana pendek kok masih ditarik lagi.”

    Kondektur: “Hadeeeeeh!”

    Pelajari lebih lanjut

    Drama anekdot, dapat dilihat di:

    Pelajaran: Bahasa Indonesia

    Bab: Menyampaikan Ide Melalui Anekdot (Bab 3)

    Kode: 10.1.3

    Kata kunci: teks anekdot, teks anekdot dalam bentuk dialog

  3. contoh teks anekdot berbentuk dialog
  4. Seorang guru sedang asyik duduk di kelas satu. murid bertanya

    murid: ”bu gulu(maklum belum bisa ucap r), kata amin satu tambah satu sebelas.”
    guru: ”Min satu tambah satu dua nak”.(bu guru menjelaskan pada Amin).
    Amin:”nggak bu,sebelas. ini buktinya” Amin maju menulis angka 11 di papan tulis              ”sebelas kan bu??”.
    guru:
    dasar anak anak, kecil udah ngeyel gimana besarnya”(dalam hati)

  5. contoh teks anekdot dalam bentuk dialog ?
  6. i sebagai Nunik – Nana sebagai Nini – Ami sebagai Aminah – Johan sebagai Joni Nunik adalah sosok remaja dengan kesederhanaan dan rasa toleransi tinggi terhadap orang-orang disekelilingnya, terutama terhadap teman-temannya. Nini merupakan sosok remaja yang sangat sombong diantara teman-temannya, egois, kekanak-kanakan dan suka menghamburkan uang. Amina adalah sosok pendiam, jarang mau ngomong, meski pada saat dia sedang berkumpul dengan teman-temannya. Amina hanya menjawab jika ditanya. Johan satu-satunya lelaki diantara keempat remaja tersebut. Johan tipe cowok apa adanya dan suka bergaul. Pada pagi itu mereka berempat berkumpul disebuah tempat.. Nunik : Apa kabar kalian semua? Pada sehat semua kan? Teman Nunik : Yup, kami semua baik. Kamu juga sehat-sehat aja kan Nik? Nunik : Ya, aku sehat-sehat aja. Nini : Hey, kita pada ngumpul disini ini sebenanrya mau ngapain sih, nggak jelas gini ?! Johan : Ya begini ini, lagian ngumpul bereng kaya gini kan asyik. Nini : Asyik? Apanya yang asyik kalau cuman ginian doang? Ni, si Aminah lagi.. diam melulu kerjaannya, ngomong gitu kek! Nunik : Ya kamu Ni, kan kamu udah tau kalau Aminah suka diem. Johan : Iya, kamu Ni, bawel melulu kerjaannya. Nini : Eh, kalian ikut aku yuk! Teman Nini : Kemana emang? Nini : Ke mall, cuci mata. Teman Nini : Ogah ah, mending disini aja, lagian kami lagi pada nggak punya uang. Nini : Ya kalian, miskin melulu sih. Teman Nini : Mau miskin, mau nggak ya emang kenyataannya kami lagi nggak ada duit. Nini : Ya udah, mending gue pergi aja sendiri. Nini pun lantas beranjak meninggalkan teman-temannya dan bergegas pergi ke mall yang disukainya untuk bersenang-senang. Johan : Teman-tema, kita bubar aja yuk. Uda hampir siang, yuk pada pulang. Teman Johan : Ya udah deh, ayuk. Johan, Aminah dan Nunik tidak lama kemudian akhirnya pulang kerumah masing-masing setelah hari kian cerah dan terik serasa semakin menyengat.

  7. contoh teks anekdot dalam bentuk dialog
  8. tema: kena tilang
    jika sedang ada razia, polisi tak segan-segan untuk menilang pengendara motor bila tidak memenuhi peraturan, orang yang kena tilang harus mengikuti pengadilan namun seringkali polisi menyediakan cara instan yaitu dengan membayar sejumlah uang.
    polisi: selamat siang!!
    Herman: siang
    Polisi: apa saudara tau kesalahan saudara?
    Herman: saya tidak memakai helm.
    polisi: kenapa kamu tidak pakai helm?
    Herman: Rumah saya dekat pak
    polisi: mau jauh mau dekat,saudara harus pakai helm kalau naik motor,apalagi di jalan raya, sekarang tunjukan SIM dan STNK kamu
    Herman: ini pak SIM,STNK,dan ini uang 50 ribu
    polisi:uang kamu saya sita silahkan saudara boleh pergi

  9. Contoh teks anekdot dalam bentuk narasi dan dialog
  10. Contoh Teks Anekdot Pendidikan Fasilitas Kantin Sekolah
    Hari senin, hari masuk pertama sekolah dan setelah apel masuklah semua siswa di kelas dan seperti biasa Wali kelas mengabsen dan mengecek kelengkapan siswa hari ini apakah ada yang berhalangan masuk atau tidak.
    Guru : “Intan ?”
    Intan : “Hadir bu!”
    Guru : “Bagas?”
    Intan : “Belum masuk bu, paling si Bagas masih makan !”(Tidak lama kemudian, Bagas masuk ke dalam kelas)
    Bagas : “Selamat pagi bu, apakah saya boleh masuk kelas?
    Guru : “Kamu habis dari mana Bagas, habis upcara bukanya masuk malah keliaran di luar ?”
    Bagas : “Saya habis dari warung depen sekolah bu, tadi pagi lupa sarapan di Rumah”
    Guru : “Hehh bagas, sekolah kita bukanya ada 2 kantin y.. Ngapain kamu keluar jajan ?”
    Bagas : “Lah gimana bu, kantin sekolah mirip toilet Umum, kecil, sumpek dan kotor bau lagi bu.”(Seluruh murid pun akhirnya tertawa terbaha bahak mendengar perkataan Bagas )
    Guru : “Astaga Bagas, , g usaha ngomong seperti itu ya, Tapi kamu ada benernya juga coba nanti ibu bilang sama pak kepala sekolah.”
    Proses belajar berlanjut lagi dan bu Endang selaku wali kelas mendengar apa yang di ucapkan barusan oleh Bagas dan setelah keluar main di langsung memberitahukan kepala sekolah akan keluhan siswanya.

    TEMA REMAJA
    Penokohan :
    – Nuni sebagai Nunik – Nana sebagai Nini – Ami sebagai Aminah – Johan sebagai Joni

    Nunik adalah sosok remaja dengan kesederhanaan dan rasa toleransi tinggi terhadap orang-orang disekelilingnya, terutama terhadap teman-temannya.
    Nini merupakan sosok remaja yang sangat sombong diantara teman-temannya, egois, kekanak-kanakan dan suka menghamburkan uang.
    Amina adalah sosok pendiam, jarang mau ngomong, meski pada saat dia sedang berkumpul dengan teman-temannya. Amina hanya menjawab jika ditanya.
    Johan satu-satunya lelaki diantara keempat remaja tersebut. Johan tipe cowok apa adanya dan suka bergaul.
    Pada pagi itu mereka berempat berkumpul disebuah tempat..
    Nunik : Apa kabar kalian semua? Pada sehat semua kan?
    Teman Nunik : Yup, kami semua baik. Kamu juga sehat-sehat aja kan Nik?
    Nunik : Ya, aku sehat-sehat aja.
    Nini : Hey, kita pada ngumpul disini ini sebenanrya mau ngapain sih, nggak jelas gini ?!
    Johan : Ya begini ini, lagian ngumpul bereng kaya gini kan asyik.
    Nini : Asyik? Apanya yang asyik kalau cuman ginian doang? Ni, si Aminah lagi.. diam melulu kerjaannya, ngomong gitu kek!
    Nunik : Ya kamu Ni, kan kamu udah tau kalau Aminah suka diem.
    Johan : Iya, kamu Ni, bawel melulu kerjaannya.
    Nini : Eh, kalian ikut aku yuk!
    Teman Nini : Kemana emang?
    Nini : Ke mall, cuci mata.
    Teman Nini : Ogah ah, mending disini aja, lagian kami lagi pada nggak punya uang.
    Nini : Ya kalian, miskin melulu sih.
    Teman Nini : Mau miskin, mau nggak ya emang kenyataannya kami lagi nggak ada duit.
    Nini : Ya udah, mending gue pergi aja sendiri.
    Nini pun lantas beranjak meninggalkan teman-temannya dan bergegas pergi ke mall yang disukainya untuk bersenang-senang.
    Johan : Teman-tema, kita bubar aja yuk. Uda hampir siang, yuk pada pulang.
    Teman Johan : Ya udah deh, ayuk.
    Johan, Aminah dan Nunik tidak lama kemudian akhirnya pulang kerumah masing-masing setelah hari kian cerah dan terik serasa semakin menyengat.

    Bentuk narasi
    Supir Taksi Susi harus bekerja sampai larut malam dikantornya. Ketika ingin pulang Susi menyetop taksi untuk mengantarnya pulang. “Kebon Jeruk ya Pak “ Sopir taksi itu hanya menggangguk, selama perjalanan tidak terjadi percakapan antara Susi dan Sopir Taksi, mungkin Susi merasa capek karena bekerja sampai larut malam. 20 menit lamanya keheningan terjadi, tiba-tiba Susi ingat bahwa uang yang dibawanya kurang untuk membayar ongkos taksi. Susi lalu menepuk pundak Sopir taksi dengan maksud berhenti dulu didepan untuk mengambil uang di ATM. Tapi tiba-tiba setelah pundaknya ditepuk oleh Susi Sopir taksi itu secara membabi buta membanting setirnya ke kanan kemudian ke kiri sambil berteriak secara histeris, sampai akhirnya taksi itu menabrak sebuah pohon. Untung Susi dan Sopir Taksinya tidak mengalami luka yang cukup parah. Sopir Taksi itu kemudian meminta maaf kepada Susi. “Maaf ya Bu, Ibu nggak apa-apa? Ibu sih make nepuk pundak saya, kagetnya setengah mati bu!!” “Lho, masa sih ditepuk pundaknya aja kaget?? “Soalnya ini hari pertama saya jadi sopir Taksi, Bu” “Emangnya pekerjaan bapak sebelumnya apa??“ “Selama 20 tahun saya jadi SOPIR MOBIL JENAZAH”

  11. contoh teks anekdot dalam bentuk dialog dan strukturnya​
  12. Jawaban:

    DIALOG ANEKDOT

    Nanda (pengemudi)

    ▪ Ajeng

    : Kita lewat bahu jalan ya supaya cepat.

    Nanda, kenapa kita menggunakan bahu

    jalan? Bukankah kita dilarang

    menggunakannya?

    – Nanda

    : Loh kok di depan ada polisi? Bagaimana

    nih kita? Mau tidak mau kita harus berhenti.

    – Polisi

    : Sore, dik. Kamu tahu kesalahan kamu apa?

    – Nanda

    : Sore, pak. Maaf saya tidak tahu apa salah

    saya.

    ▪ Polisi

    : Kamu sudah melanggar 2 pelanggaran.

    Kamu telah mengemudi di bawah umur dan

    belum memiliki SIM dan juga kamu

    menggunakan bahu jalan.

    Penjelasan:

    Terimakasih Semoga Membantu ya

  13. contoh teks anekdot dalam bentuk paragraf bukan dialog.
  14.                  Empat calon ayah mondar mandir di ruang tunggu rumah sakit, sementara istri mereka melahirkan. Perawat masuk dan memberitahu calon ayah pertama “selamat, anda adalah ayah dari anak kembar”. “wah kebetulan yah” pria itu menjawab. Beberapa saat kemudian sang perawat kembali dan memberitahu orang kedua “kamu adalah ayah dari kembar 3”. “wow, itu benar2 sebuah kebetulan yang luar biasa” jawabnya. “saya bekerja untuk 3M Corporation”. 1 jam kemudian, perawat mengatakan pada orang ketiga yang istrinya baru saja melahirkan kembar 4. Orang itu berkata “saya tidak percaya! saya bekerja untuk 4 musim. kebetulan yang sangat luar biasa!”. Setelah mendengar hal ini, perhatian semua orang tertuju pada orang keempat yang baru saja pingsan. Setelah mulai siuman, orang itu berbisik. “aku seharusnya tidak pernah mengambil pekerjaan yang dikomputer. 2000!”

  15. contoh dari teks anekdot berbentuk monolog itu apa?
    trus apakah ada perbedaan antara teks anekdot dialog dengan teks anekdot monolog? terimakasih^^
  16. dialog;percakapan antara dua orang atau lebih..
    monolog;berbicara sendirian
    misal film drama yang sedang sakit hati dan berkata didalam hati,,itu salah satu monolog berbicara didalam hati/sendirian

    contoh teks anekdot monolog : puisi,pidato,ceramah. *pokoknya yang satu arah*
    teks anekdok dialog : berbicara dengan 2 orang atau lebih, kalo teks anekdok monolog : seperti berbicara sendiri atau kata lainnya satu arah. 

  17. contoh teks anekdot dam bentuk dialog yang singkat
  18. Teks anekdot adalah cerita singkat dan lucu yang digunakan untuk  menyampaikan kritik melalui sindiran lucu terhadap kejadian yang  menyangkut orang banyak atau perilaku tokoh publik.  

    Pembahasan

    Contoh teks anekdot dalam bentuk dialog

    Judul: Kakek dan Celana

    Di sebuah bus, ada seorang kakek yang berdebat dengan kondekturnya.

    Kondektur: “Kek, ongkosnya kurang.”

    Kakek: “Kurang gimana?”

    Kondukter: “Ya kurang, Kek. Mosok cuma dua ribu.”

    Kakek: “La tadi itu ada bocah yang bayar cuma dua ribu lima ratus. Terus ada juga yang bayar dua ribu thok.”

    Kondektur (dengan suara keras): “Kakeeeeeeek!! Bocah yang pakai celana panjang abu-abu itu bayar dua ribu lima ratus tadi karena masih SMA. Terus, bocah yang pakai celana panjang biru itu bayar dua ribu tadi karena masih SMP!”

    Kakek: “Welaaaa …. Diskriminasi ini namanya.”

    Kondektur (makin kesal): “Kok bisa? Diskriminasi gimana? Kakek kan sudah tidak sekolah lagi!”

    Kakek: “Aku pakai celana pendek kok masih ditarik lagi.”

    Kondektur: “Hadeeeeeh!”

  19. Contoh Teks anekdot tentang lingkungan sekolah dalam bentuk dialog
  20. Anekdot tentang Lingkungan Sekolah
    Suatu hari, diceritakan disebuah sekolah yang sangat terkenal dengan prestasinya namun tidak dibidang kebersihan dan lingkungan hidup. Saat itu di pintu gerbang sekolah…
    Santi : “Eh Dil, menurutmu gimana sekolah kita ini kok kotor banget sih banyak sampahnya lagi. Hiiii.” (bergidik)
    Dila : “Iya San, mana sampahnya numpuk disudut sekolah, di laci meja. Kalau bisa mah aku panggil aja si Supermen, biar beralih profesi jadi tukang bersih-bersih haha.” (tertawa)
    Santi : “Haha kamu bisa saja, mana mungkin si Supermen mau jadi tukang bersih-bersih. Udah yuk masuk kelas, bel sudah berbunyi.”

    Setelah melaksanakan pembelajaran, bel istirahat pun berbunyi.
    Santi : “Lama-lama tiap kali menangani masalah sama sampah itu kok sulit banget. Apalagi banyak juga yang buang sampah sembarangan, tidak mau membedakan mana sampah daun, kertas, maupun plastik.”
    Dila : “Kepala Sekolah juga sudah mencanangkan beberapa rencana namun tidak terealisasi juga.”
    Santi : “Apa mungkin di ruang guru ada sampah juga??”
    Dila : “Aku tidak tahu pasti.”
    Yono : “Hai semua. Lagi bahas apa nih serius amat.”
    Santi : “Ini lagi bahas masalah penanganan sampah disekolah kita.”
    Dila : “Iya soalnya kita juga memikirkan solusi permasalahan ini. Kalau dibiarin nantinya sekolah kita jadi gunung sampah dong.”
    Yono : “Gimana kalau kita membentuk organisasi lingkungan hidup aja. Gimana??”
    Santi : “Nah aku setuju tuh. Dari mana dapat ide seperti itu??’
    Yono : “Kebetulan aku punya temen, dia cerita sama aku kalau disekolahnya ada organisasi lingkungan hidup jadi sekolahnya selalu bersih dan indah.
    Dila : “Ooohhh….. Kalau begitu kita usulkan ke Kepala Sekolah. Gimana teman-teman.”
    Yono dan Santi : “Setuju.” (berkata bersamaan)


Tolong Carikan Ciri Ciri Kebahasaan Teks Anekdot

Bisa jadi anekdot tersebut juga memuat kritik terhadap isu-isu sosial yang berkaitan dengan tokoh-tokoh penting atau terkenal. Cerita atau permasalahan yang diambil dari kenyataan dibalut dengan lembut dengan humor. Oleh karena itu, kritik yang disampaikan terkesan tidak keras. Poin inilah yang membedakan anekdot dengan teks lainnya.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, anekdot diartikan sebagai cerita pendek yang menarik karena lucu dan mengena. Seperti pendapat Mashun, anekdot berkisah tentang orang-orang penting dan berdasarkan peristiwa nyata.

Contoh Teks Anekdot Berbentuk Dialog

Pertanyaan dan Jawaban Terkait contoh teks anekdot berbentuk dialog

  1. contoh Teks anekdot dalam bentuk dialog
  2. Teks anekdot adalah cerita singkat dan lucu yang digunakan untuk  menyampaikan kritik melalui sindiran lucu terhadap kejadian yang  menyangkut orang banyak atau perilaku tokoh publik.  

    Pembahasan

    Contoh teks anekdot dalam bentuk dialog

    Judul: Kakek dan Celana

    Di sebuah bus, ada seorang kakek yang berdebat dengan kondekturnya.

    Kondektur: “Kek, ongkosnya kurang.”

    Kakek: “Kurang gimana?”

    Kondukter: “Ya kurang, Kek. Mosok cuma dua ribu.”

    Kakek: “La tadi itu ada bocah yang bayar cuma dua ribu lima ratus. Terus ada juga yang bayar dua ribu thok.”

    Kondektur (dengan suara keras): “Kakeeeeeeek!! Bocah yang pakai celana panjang abu-abu itu bayar dua ribu lima ratus tadi karena masih SMA. Terus, bocah yang pakai celana panjang biru itu bayar dua ribu tadi karena masih SMP!”

    Kakek: “Welaaaa …. Diskriminasi ini namanya.”

    Kondektur (makin kesal): “Kok bisa? Diskriminasi gimana? Kakek kan sudah tidak sekolah lagi!”

    Kakek: “Aku pakai celana pendek kok masih ditarik lagi.”

    Kondektur: “Hadeeeeeh!”

    Pelajari lebih lanjut

    Drama anekdot, dapat dilihat di:

    Pelajaran: Bahasa Indonesia

    Bab: Menyampaikan Ide Melalui Anekdot (Bab 3)

    Kode: 10.1.3

    Kata kunci: teks anekdot, teks anekdot dalam bentuk dialog

  3. contoh teks anekdot berbentuk dialog
  4. Seorang guru sedang asyik duduk di kelas satu. murid bertanya

    murid: ”bu gulu(maklum belum bisa ucap r), kata amin satu tambah satu sebelas.”
    guru: ”Min satu tambah satu dua nak”.(bu guru menjelaskan pada Amin).
    Amin:”nggak bu,sebelas. ini buktinya” Amin maju menulis angka 11 di papan tulis              ”sebelas kan bu??”.
    guru:
    dasar anak anak, kecil udah ngeyel gimana besarnya”(dalam hati)

  5. contoh teks anekdot dalam bentuk dialog ?
  6. i sebagai Nunik – Nana sebagai Nini – Ami sebagai Aminah – Johan sebagai Joni Nunik adalah sosok remaja dengan kesederhanaan dan rasa toleransi tinggi terhadap orang-orang disekelilingnya, terutama terhadap teman-temannya. Nini merupakan sosok remaja yang sangat sombong diantara teman-temannya, egois, kekanak-kanakan dan suka menghamburkan uang. Amina adalah sosok pendiam, jarang mau ngomong, meski pada saat dia sedang berkumpul dengan teman-temannya. Amina hanya menjawab jika ditanya. Johan satu-satunya lelaki diantara keempat remaja tersebut. Johan tipe cowok apa adanya dan suka bergaul. Pada pagi itu mereka berempat berkumpul disebuah tempat.. Nunik : Apa kabar kalian semua? Pada sehat semua kan? Teman Nunik : Yup, kami semua baik. Kamu juga sehat-sehat aja kan Nik? Nunik : Ya, aku sehat-sehat aja. Nini : Hey, kita pada ngumpul disini ini sebenanrya mau ngapain sih, nggak jelas gini ?! Johan : Ya begini ini, lagian ngumpul bereng kaya gini kan asyik. Nini : Asyik? Apanya yang asyik kalau cuman ginian doang? Ni, si Aminah lagi.. diam melulu kerjaannya, ngomong gitu kek! Nunik : Ya kamu Ni, kan kamu udah tau kalau Aminah suka diem. Johan : Iya, kamu Ni, bawel melulu kerjaannya. Nini : Eh, kalian ikut aku yuk! Teman Nini : Kemana emang? Nini : Ke mall, cuci mata. Teman Nini : Ogah ah, mending disini aja, lagian kami lagi pada nggak punya uang. Nini : Ya kalian, miskin melulu sih. Teman Nini : Mau miskin, mau nggak ya emang kenyataannya kami lagi nggak ada duit. Nini : Ya udah, mending gue pergi aja sendiri. Nini pun lantas beranjak meninggalkan teman-temannya dan bergegas pergi ke mall yang disukainya untuk bersenang-senang. Johan : Teman-tema, kita bubar aja yuk. Uda hampir siang, yuk pada pulang. Teman Johan : Ya udah deh, ayuk. Johan, Aminah dan Nunik tidak lama kemudian akhirnya pulang kerumah masing-masing setelah hari kian cerah dan terik serasa semakin menyengat.

  7. contoh teks anekdot dalam bentuk dialog
  8. tema: kena tilang
    jika sedang ada razia, polisi tak segan-segan untuk menilang pengendara motor bila tidak memenuhi peraturan, orang yang kena tilang harus mengikuti pengadilan namun seringkali polisi menyediakan cara instan yaitu dengan membayar sejumlah uang.
    polisi: selamat siang!!
    Herman: siang
    Polisi: apa saudara tau kesalahan saudara?
    Herman: saya tidak memakai helm.
    polisi: kenapa kamu tidak pakai helm?
    Herman: Rumah saya dekat pak
    polisi: mau jauh mau dekat,saudara harus pakai helm kalau naik motor,apalagi di jalan raya, sekarang tunjukan SIM dan STNK kamu
    Herman: ini pak SIM,STNK,dan ini uang 50 ribu
    polisi:uang kamu saya sita silahkan saudara boleh pergi

  9. Contoh teks anekdot dalam bentuk narasi dan dialog
  10. Contoh Teks Anekdot Pendidikan Fasilitas Kantin Sekolah
    Hari senin, hari masuk pertama sekolah dan setelah apel masuklah semua siswa di kelas dan seperti biasa Wali kelas mengabsen dan mengecek kelengkapan siswa hari ini apakah ada yang berhalangan masuk atau tidak.
    Guru : “Intan ?”
    Intan : “Hadir bu!”
    Guru : “Bagas?”
    Intan : “Belum masuk bu, paling si Bagas masih makan !”(Tidak lama kemudian, Bagas masuk ke dalam kelas)
    Bagas : “Selamat pagi bu, apakah saya boleh masuk kelas?
    Guru : “Kamu habis dari mana Bagas, habis upcara bukanya masuk malah keliaran di luar ?”
    Bagas : “Saya habis dari warung depen sekolah bu, tadi pagi lupa sarapan di Rumah”
    Guru : “Hehh bagas, sekolah kita bukanya ada 2 kantin y.. Ngapain kamu keluar jajan ?”
    Bagas : “Lah gimana bu, kantin sekolah mirip toilet Umum, kecil, sumpek dan kotor bau lagi bu.”(Seluruh murid pun akhirnya tertawa terbaha bahak mendengar perkataan Bagas )
    Guru : “Astaga Bagas, , g usaha ngomong seperti itu ya, Tapi kamu ada benernya juga coba nanti ibu bilang sama pak kepala sekolah.”
    Proses belajar berlanjut lagi dan bu Endang selaku wali kelas mendengar apa yang di ucapkan barusan oleh Bagas dan setelah keluar main di langsung memberitahukan kepala sekolah akan keluhan siswanya.

    TEMA REMAJA
    Penokohan :
    – Nuni sebagai Nunik – Nana sebagai Nini – Ami sebagai Aminah – Johan sebagai Joni

    Nunik adalah sosok remaja dengan kesederhanaan dan rasa toleransi tinggi terhadap orang-orang disekelilingnya, terutama terhadap teman-temannya.
    Nini merupakan sosok remaja yang sangat sombong diantara teman-temannya, egois, kekanak-kanakan dan suka menghamburkan uang.
    Amina adalah sosok pendiam, jarang mau ngomong, meski pada saat dia sedang berkumpul dengan teman-temannya. Amina hanya menjawab jika ditanya.
    Johan satu-satunya lelaki diantara keempat remaja tersebut. Johan tipe cowok apa adanya dan suka bergaul.
    Pada pagi itu mereka berempat berkumpul disebuah tempat..
    Nunik : Apa kabar kalian semua? Pada sehat semua kan?
    Teman Nunik : Yup, kami semua baik. Kamu juga sehat-sehat aja kan Nik?
    Nunik : Ya, aku sehat-sehat aja.
    Nini : Hey, kita pada ngumpul disini ini sebenanrya mau ngapain sih, nggak jelas gini ?!
    Johan : Ya begini ini, lagian ngumpul bereng kaya gini kan asyik.
    Nini : Asyik? Apanya yang asyik kalau cuman ginian doang? Ni, si Aminah lagi.. diam melulu kerjaannya, ngomong gitu kek!
    Nunik : Ya kamu Ni, kan kamu udah tau kalau Aminah suka diem.
    Johan : Iya, kamu Ni, bawel melulu kerjaannya.
    Nini : Eh, kalian ikut aku yuk!
    Teman Nini : Kemana emang?
    Nini : Ke mall, cuci mata.
    Teman Nini : Ogah ah, mending disini aja, lagian kami lagi pada nggak punya uang.
    Nini : Ya kalian, miskin melulu sih.
    Teman Nini : Mau miskin, mau nggak ya emang kenyataannya kami lagi nggak ada duit.
    Nini : Ya udah, mending gue pergi aja sendiri.
    Nini pun lantas beranjak meninggalkan teman-temannya dan bergegas pergi ke mall yang disukainya untuk bersenang-senang.
    Johan : Teman-tema, kita bubar aja yuk. Uda hampir siang, yuk pada pulang.
    Teman Johan : Ya udah deh, ayuk.
    Johan, Aminah dan Nunik tidak lama kemudian akhirnya pulang kerumah masing-masing setelah hari kian cerah dan terik serasa semakin menyengat.

    Bentuk narasi
    Supir Taksi Susi harus bekerja sampai larut malam dikantornya. Ketika ingin pulang Susi menyetop taksi untuk mengantarnya pulang. “Kebon Jeruk ya Pak “ Sopir taksi itu hanya menggangguk, selama perjalanan tidak terjadi percakapan antara Susi dan Sopir Taksi, mungkin Susi merasa capek karena bekerja sampai larut malam. 20 menit lamanya keheningan terjadi, tiba-tiba Susi ingat bahwa uang yang dibawanya kurang untuk membayar ongkos taksi. Susi lalu menepuk pundak Sopir taksi dengan maksud berhenti dulu didepan untuk mengambil uang di ATM. Tapi tiba-tiba setelah pundaknya ditepuk oleh Susi Sopir taksi itu secara membabi buta membanting setirnya ke kanan kemudian ke kiri sambil berteriak secara histeris, sampai akhirnya taksi itu menabrak sebuah pohon. Untung Susi dan Sopir Taksinya tidak mengalami luka yang cukup parah. Sopir Taksi itu kemudian meminta maaf kepada Susi. “Maaf ya Bu, Ibu nggak apa-apa? Ibu sih make nepuk pundak saya, kagetnya setengah mati bu!!” “Lho, masa sih ditepuk pundaknya aja kaget?? “Soalnya ini hari pertama saya jadi sopir Taksi, Bu” “Emangnya pekerjaan bapak sebelumnya apa??“ “Selama 20 tahun saya jadi SOPIR MOBIL JENAZAH”

  11. contoh teks anekdot dalam bentuk dialog dan strukturnya​
  12. Jawaban:

    DIALOG ANEKDOT

    Nanda (pengemudi)

    ▪ Ajeng

    : Kita lewat bahu jalan ya supaya cepat.

    Nanda, kenapa kita menggunakan bahu

    jalan? Bukankah kita dilarang

    menggunakannya?

    – Nanda

    : Loh kok di depan ada polisi? Bagaimana

    nih kita? Mau tidak mau kita harus berhenti.

    – Polisi

    : Sore, dik. Kamu tahu kesalahan kamu apa?

    – Nanda

    : Sore, pak. Maaf saya tidak tahu apa salah

    saya.

    ▪ Polisi

    : Kamu sudah melanggar 2 pelanggaran.

    Kamu telah mengemudi di bawah umur dan

    belum memiliki SIM dan juga kamu

    menggunakan bahu jalan.

    Penjelasan:

    Terimakasih Semoga Membantu ya

  13. contoh teks anekdot dalam bentuk paragraf bukan dialog.
  14.                  Empat calon ayah mondar mandir di ruang tunggu rumah sakit, sementara istri mereka melahirkan. Perawat masuk dan memberitahu calon ayah pertama “selamat, anda adalah ayah dari anak kembar”. “wah kebetulan yah” pria itu menjawab. Beberapa saat kemudian sang perawat kembali dan memberitahu orang kedua “kamu adalah ayah dari kembar 3”. “wow, itu benar2 sebuah kebetulan yang luar biasa” jawabnya. “saya bekerja untuk 3M Corporation”. 1 jam kemudian, perawat mengatakan pada orang ketiga yang istrinya baru saja melahirkan kembar 4. Orang itu berkata “saya tidak percaya! saya bekerja untuk 4 musim. kebetulan yang sangat luar biasa!”. Setelah mendengar hal ini, perhatian semua orang tertuju pada orang keempat yang baru saja pingsan. Setelah mulai siuman, orang itu berbisik. “aku seharusnya tidak pernah mengambil pekerjaan yang dikomputer. 2000!”

  15. contoh dari teks anekdot berbentuk monolog itu apa?
    trus apakah ada perbedaan antara teks anekdot dialog dengan teks anekdot monolog? terimakasih^^
  16. dialog;percakapan antara dua orang atau lebih..
    monolog;berbicara sendirian
    misal film drama yang sedang sakit hati dan berkata didalam hati,,itu salah satu monolog berbicara didalam hati/sendirian

    contoh teks anekdot monolog : puisi,pidato,ceramah. *pokoknya yang satu arah*
    teks anekdok dialog : berbicara dengan 2 orang atau lebih, kalo teks anekdok monolog : seperti berbicara sendiri atau kata lainnya satu arah. 

  17. contoh teks anekdot dam bentuk dialog yang singkat
  18. Teks anekdot adalah cerita singkat dan lucu yang digunakan untuk  menyampaikan kritik melalui sindiran lucu terhadap kejadian yang  menyangkut orang banyak atau perilaku tokoh publik.  

    Pembahasan

    Contoh teks anekdot dalam bentuk dialog

    Judul: Kakek dan Celana

    Di sebuah bus, ada seorang kakek yang berdebat dengan kondekturnya.

    Kondektur: “Kek, ongkosnya kurang.”

    Kakek: “Kurang gimana?”

    Kondukter: “Ya kurang, Kek. Mosok cuma dua ribu.”

    Kakek: “La tadi itu ada bocah yang bayar cuma dua ribu lima ratus. Terus ada juga yang bayar dua ribu thok.”

    Kondektur (dengan suara keras): “Kakeeeeeeek!! Bocah yang pakai celana panjang abu-abu itu bayar dua ribu lima ratus tadi karena masih SMA. Terus, bocah yang pakai celana panjang biru itu bayar dua ribu tadi karena masih SMP!”

    Kakek: “Welaaaa …. Diskriminasi ini namanya.”

    Kondektur (makin kesal): “Kok bisa? Diskriminasi gimana? Kakek kan sudah tidak sekolah lagi!”

    Kakek: “Aku pakai celana pendek kok masih ditarik lagi.”

    Kondektur: “Hadeeeeeh!”

  19. Contoh Teks anekdot tentang lingkungan sekolah dalam bentuk dialog
  20. Anekdot tentang Lingkungan Sekolah
    Suatu hari, diceritakan disebuah sekolah yang sangat terkenal dengan prestasinya namun tidak dibidang kebersihan dan lingkungan hidup. Saat itu di pintu gerbang sekolah…
    Santi : “Eh Dil, menurutmu gimana sekolah kita ini kok kotor banget sih banyak sampahnya lagi. Hiiii.” (bergidik)
    Dila : “Iya San, mana sampahnya numpuk disudut sekolah, di laci meja. Kalau bisa mah aku panggil aja si Supermen, biar beralih profesi jadi tukang bersih-bersih haha.” (tertawa)
    Santi : “Haha kamu bisa saja, mana mungkin si Supermen mau jadi tukang bersih-bersih. Udah yuk masuk kelas, bel sudah berbunyi.”

    Setelah melaksanakan pembelajaran, bel istirahat pun berbunyi.
    Santi : “Lama-lama tiap kali menangani masalah sama sampah itu kok sulit banget. Apalagi banyak juga yang buang sampah sembarangan, tidak mau membedakan mana sampah daun, kertas, maupun plastik.”
    Dila : “Kepala Sekolah juga sudah mencanangkan beberapa rencana namun tidak terealisasi juga.”
    Santi : “Apa mungkin di ruang guru ada sampah juga??”
    Dila : “Aku tidak tahu pasti.”
    Yono : “Hai semua. Lagi bahas apa nih serius amat.”
    Santi : “Ini lagi bahas masalah penanganan sampah disekolah kita.”
    Dila : “Iya soalnya kita juga memikirkan solusi permasalahan ini. Kalau dibiarin nantinya sekolah kita jadi gunung sampah dong.”
    Yono : “Gimana kalau kita membentuk organisasi lingkungan hidup aja. Gimana??”
    Santi : “Nah aku setuju tuh. Dari mana dapat ide seperti itu??’
    Yono : “Kebetulan aku punya temen, dia cerita sama aku kalau disekolahnya ada organisasi lingkungan hidup jadi sekolahnya selalu bersih dan indah.
    Dila : “Ooohhh….. Kalau begitu kita usulkan ke Kepala Sekolah. Gimana teman-teman.”
    Yono dan Santi : “Setuju.” (berkata bersamaan)


Tokoh Indonesia yang dikenal sering menciptakan lirik-lirik anekdot adalah mendiang Abdurahman Wahid alias Gus Dur. Mantan presiden Indonesia ini kerap melontarkan humor atau lelucon penuh makna. Tidak sebatas humor saja, namun memuat sindiran isu-isu sosial dan politik.

Buku_siswa_bahasa_indonesia_kelas_10_revisi_2017 Pages 101 150

Apa akibatnya jika presiden terlalu lama berkuasa? apalagi jika ditambah fakta bahwa dia sering berbohong kepada dirinya sendiri? Tentu saja masyarakat akan protes dan marah karena menganggap presiden adalah pengkhianat.

Contoh Teks Anekdot Berbentuk Dialog

Pertanyaan dan Jawaban Terkait contoh teks anekdot berbentuk dialog

  1. contoh Teks anekdot dalam bentuk dialog
  2. Teks anekdot adalah cerita singkat dan lucu yang digunakan untuk  menyampaikan kritik melalui sindiran lucu terhadap kejadian yang  menyangkut orang banyak atau perilaku tokoh publik.  

    Pembahasan

    Contoh teks anekdot dalam bentuk dialog

    Judul: Kakek dan Celana

    Di sebuah bus, ada seorang kakek yang berdebat dengan kondekturnya.

    Kondektur: “Kek, ongkosnya kurang.”

    Kakek: “Kurang gimana?”

    Kondukter: “Ya kurang, Kek. Mosok cuma dua ribu.”

    Kakek: “La tadi itu ada bocah yang bayar cuma dua ribu lima ratus. Terus ada juga yang bayar dua ribu thok.”

    Kondektur (dengan suara keras): “Kakeeeeeeek!! Bocah yang pakai celana panjang abu-abu itu bayar dua ribu lima ratus tadi karena masih SMA. Terus, bocah yang pakai celana panjang biru itu bayar dua ribu tadi karena masih SMP!”

    Kakek: “Welaaaa …. Diskriminasi ini namanya.”

    Kondektur (makin kesal): “Kok bisa? Diskriminasi gimana? Kakek kan sudah tidak sekolah lagi!”

    Kakek: “Aku pakai celana pendek kok masih ditarik lagi.”

    Kondektur: “Hadeeeeeh!”

    Pelajari lebih lanjut

    Drama anekdot, dapat dilihat di:

    Pelajaran: Bahasa Indonesia

    Bab: Menyampaikan Ide Melalui Anekdot (Bab 3)

    Kode: 10.1.3

    Kata kunci: teks anekdot, teks anekdot dalam bentuk dialog

  3. contoh teks anekdot berbentuk dialog
  4. Seorang guru sedang asyik duduk di kelas satu. murid bertanya

    murid: ”bu gulu(maklum belum bisa ucap r), kata amin satu tambah satu sebelas.”
    guru: ”Min satu tambah satu dua nak”.(bu guru menjelaskan pada Amin).
    Amin:”nggak bu,sebelas. ini buktinya” Amin maju menulis angka 11 di papan tulis              ”sebelas kan bu??”.
    guru:
    dasar anak anak, kecil udah ngeyel gimana besarnya”(dalam hati)

  5. contoh teks anekdot dalam bentuk dialog ?
  6. i sebagai Nunik – Nana sebagai Nini – Ami sebagai Aminah – Johan sebagai Joni Nunik adalah sosok remaja dengan kesederhanaan dan rasa toleransi tinggi terhadap orang-orang disekelilingnya, terutama terhadap teman-temannya. Nini merupakan sosok remaja yang sangat sombong diantara teman-temannya, egois, kekanak-kanakan dan suka menghamburkan uang. Amina adalah sosok pendiam, jarang mau ngomong, meski pada saat dia sedang berkumpul dengan teman-temannya. Amina hanya menjawab jika ditanya. Johan satu-satunya lelaki diantara keempat remaja tersebut. Johan tipe cowok apa adanya dan suka bergaul. Pada pagi itu mereka berempat berkumpul disebuah tempat.. Nunik : Apa kabar kalian semua? Pada sehat semua kan? Teman Nunik : Yup, kami semua baik. Kamu juga sehat-sehat aja kan Nik? Nunik : Ya, aku sehat-sehat aja. Nini : Hey, kita pada ngumpul disini ini sebenanrya mau ngapain sih, nggak jelas gini ?! Johan : Ya begini ini, lagian ngumpul bereng kaya gini kan asyik. Nini : Asyik? Apanya yang asyik kalau cuman ginian doang? Ni, si Aminah lagi.. diam melulu kerjaannya, ngomong gitu kek! Nunik : Ya kamu Ni, kan kamu udah tau kalau Aminah suka diem. Johan : Iya, kamu Ni, bawel melulu kerjaannya. Nini : Eh, kalian ikut aku yuk! Teman Nini : Kemana emang? Nini : Ke mall, cuci mata. Teman Nini : Ogah ah, mending disini aja, lagian kami lagi pada nggak punya uang. Nini : Ya kalian, miskin melulu sih. Teman Nini : Mau miskin, mau nggak ya emang kenyataannya kami lagi nggak ada duit. Nini : Ya udah, mending gue pergi aja sendiri. Nini pun lantas beranjak meninggalkan teman-temannya dan bergegas pergi ke mall yang disukainya untuk bersenang-senang. Johan : Teman-tema, kita bubar aja yuk. Uda hampir siang, yuk pada pulang. Teman Johan : Ya udah deh, ayuk. Johan, Aminah dan Nunik tidak lama kemudian akhirnya pulang kerumah masing-masing setelah hari kian cerah dan terik serasa semakin menyengat.

  7. contoh teks anekdot dalam bentuk dialog
  8. tema: kena tilang
    jika sedang ada razia, polisi tak segan-segan untuk menilang pengendara motor bila tidak memenuhi peraturan, orang yang kena tilang harus mengikuti pengadilan namun seringkali polisi menyediakan cara instan yaitu dengan membayar sejumlah uang.
    polisi: selamat siang!!
    Herman: siang
    Polisi: apa saudara tau kesalahan saudara?
    Herman: saya tidak memakai helm.
    polisi: kenapa kamu tidak pakai helm?
    Herman: Rumah saya dekat pak
    polisi: mau jauh mau dekat,saudara harus pakai helm kalau naik motor,apalagi di jalan raya, sekarang tunjukan SIM dan STNK kamu
    Herman: ini pak SIM,STNK,dan ini uang 50 ribu
    polisi:uang kamu saya sita silahkan saudara boleh pergi

  9. Contoh teks anekdot dalam bentuk narasi dan dialog
  10. Contoh Teks Anekdot Pendidikan Fasilitas Kantin Sekolah
    Hari senin, hari masuk pertama sekolah dan setelah apel masuklah semua siswa di kelas dan seperti biasa Wali kelas mengabsen dan mengecek kelengkapan siswa hari ini apakah ada yang berhalangan masuk atau tidak.
    Guru : “Intan ?”
    Intan : “Hadir bu!”
    Guru : “Bagas?”
    Intan : “Belum masuk bu, paling si Bagas masih makan !”(Tidak lama kemudian, Bagas masuk ke dalam kelas)
    Bagas : “Selamat pagi bu, apakah saya boleh masuk kelas?
    Guru : “Kamu habis dari mana Bagas, habis upcara bukanya masuk malah keliaran di luar ?”
    Bagas : “Saya habis dari warung depen sekolah bu, tadi pagi lupa sarapan di Rumah”
    Guru : “Hehh bagas, sekolah kita bukanya ada 2 kantin y.. Ngapain kamu keluar jajan ?”
    Bagas : “Lah gimana bu, kantin sekolah mirip toilet Umum, kecil, sumpek dan kotor bau lagi bu.”(Seluruh murid pun akhirnya tertawa terbaha bahak mendengar perkataan Bagas )
    Guru : “Astaga Bagas, , g usaha ngomong seperti itu ya, Tapi kamu ada benernya juga coba nanti ibu bilang sama pak kepala sekolah.”
    Proses belajar berlanjut lagi dan bu Endang selaku wali kelas mendengar apa yang di ucapkan barusan oleh Bagas dan setelah keluar main di langsung memberitahukan kepala sekolah akan keluhan siswanya.

    TEMA REMAJA
    Penokohan :
    – Nuni sebagai Nunik – Nana sebagai Nini – Ami sebagai Aminah – Johan sebagai Joni

    Nunik adalah sosok remaja dengan kesederhanaan dan rasa toleransi tinggi terhadap orang-orang disekelilingnya, terutama terhadap teman-temannya.
    Nini merupakan sosok remaja yang sangat sombong diantara teman-temannya, egois, kekanak-kanakan dan suka menghamburkan uang.
    Amina adalah sosok pendiam, jarang mau ngomong, meski pada saat dia sedang berkumpul dengan teman-temannya. Amina hanya menjawab jika ditanya.
    Johan satu-satunya lelaki diantara keempat remaja tersebut. Johan tipe cowok apa adanya dan suka bergaul.
    Pada pagi itu mereka berempat berkumpul disebuah tempat..
    Nunik : Apa kabar kalian semua? Pada sehat semua kan?
    Teman Nunik : Yup, kami semua baik. Kamu juga sehat-sehat aja kan Nik?
    Nunik : Ya, aku sehat-sehat aja.
    Nini : Hey, kita pada ngumpul disini ini sebenanrya mau ngapain sih, nggak jelas gini ?!
    Johan : Ya begini ini, lagian ngumpul bereng kaya gini kan asyik.
    Nini : Asyik? Apanya yang asyik kalau cuman ginian doang? Ni, si Aminah lagi.. diam melulu kerjaannya, ngomong gitu kek!
    Nunik : Ya kamu Ni, kan kamu udah tau kalau Aminah suka diem.
    Johan : Iya, kamu Ni, bawel melulu kerjaannya.
    Nini : Eh, kalian ikut aku yuk!
    Teman Nini : Kemana emang?
    Nini : Ke mall, cuci mata.
    Teman Nini : Ogah ah, mending disini aja, lagian kami lagi pada nggak punya uang.
    Nini : Ya kalian, miskin melulu sih.
    Teman Nini : Mau miskin, mau nggak ya emang kenyataannya kami lagi nggak ada duit.
    Nini : Ya udah, mending gue pergi aja sendiri.
    Nini pun lantas beranjak meninggalkan teman-temannya dan bergegas pergi ke mall yang disukainya untuk bersenang-senang.
    Johan : Teman-tema, kita bubar aja yuk. Uda hampir siang, yuk pada pulang.
    Teman Johan : Ya udah deh, ayuk.
    Johan, Aminah dan Nunik tidak lama kemudian akhirnya pulang kerumah masing-masing setelah hari kian cerah dan terik serasa semakin menyengat.

    Bentuk narasi
    Supir Taksi Susi harus bekerja sampai larut malam dikantornya. Ketika ingin pulang Susi menyetop taksi untuk mengantarnya pulang. “Kebon Jeruk ya Pak “ Sopir taksi itu hanya menggangguk, selama perjalanan tidak terjadi percakapan antara Susi dan Sopir Taksi, mungkin Susi merasa capek karena bekerja sampai larut malam. 20 menit lamanya keheningan terjadi, tiba-tiba Susi ingat bahwa uang yang dibawanya kurang untuk membayar ongkos taksi. Susi lalu menepuk pundak Sopir taksi dengan maksud berhenti dulu didepan untuk mengambil uang di ATM. Tapi tiba-tiba setelah pundaknya ditepuk oleh Susi Sopir taksi itu secara membabi buta membanting setirnya ke kanan kemudian ke kiri sambil berteriak secara histeris, sampai akhirnya taksi itu menabrak sebuah pohon. Untung Susi dan Sopir Taksinya tidak mengalami luka yang cukup parah. Sopir Taksi itu kemudian meminta maaf kepada Susi. “Maaf ya Bu, Ibu nggak apa-apa? Ibu sih make nepuk pundak saya, kagetnya setengah mati bu!!” “Lho, masa sih ditepuk pundaknya aja kaget?? “Soalnya ini hari pertama saya jadi sopir Taksi, Bu” “Emangnya pekerjaan bapak sebelumnya apa??“ “Selama 20 tahun saya jadi SOPIR MOBIL JENAZAH”

  11. contoh teks anekdot dalam bentuk dialog dan strukturnya​
  12. Jawaban:

    DIALOG ANEKDOT

    Nanda (pengemudi)

    ▪ Ajeng

    : Kita lewat bahu jalan ya supaya cepat.

    Nanda, kenapa kita menggunakan bahu

    jalan? Bukankah kita dilarang

    menggunakannya?

    – Nanda

    : Loh kok di depan ada polisi? Bagaimana

    nih kita? Mau tidak mau kita harus berhenti.

    – Polisi

    : Sore, dik. Kamu tahu kesalahan kamu apa?

    – Nanda

    : Sore, pak. Maaf saya tidak tahu apa salah

    saya.

    ▪ Polisi

    : Kamu sudah melanggar 2 pelanggaran.

    Kamu telah mengemudi di bawah umur dan

    belum memiliki SIM dan juga kamu

    menggunakan bahu jalan.

    Penjelasan:

    Terimakasih Semoga Membantu ya

  13. contoh teks anekdot dalam bentuk paragraf bukan dialog.
  14.                  Empat calon ayah mondar mandir di ruang tunggu rumah sakit, sementara istri mereka melahirkan. Perawat masuk dan memberitahu calon ayah pertama “selamat, anda adalah ayah dari anak kembar”. “wah kebetulan yah” pria itu menjawab. Beberapa saat kemudian sang perawat kembali dan memberitahu orang kedua “kamu adalah ayah dari kembar 3”. “wow, itu benar2 sebuah kebetulan yang luar biasa” jawabnya. “saya bekerja untuk 3M Corporation”. 1 jam kemudian, perawat mengatakan pada orang ketiga yang istrinya baru saja melahirkan kembar 4. Orang itu berkata “saya tidak percaya! saya bekerja untuk 4 musim. kebetulan yang sangat luar biasa!”. Setelah mendengar hal ini, perhatian semua orang tertuju pada orang keempat yang baru saja pingsan. Setelah mulai siuman, orang itu berbisik. “aku seharusnya tidak pernah mengambil pekerjaan yang dikomputer. 2000!”

  15. contoh dari teks anekdot berbentuk monolog itu apa?
    trus apakah ada perbedaan antara teks anekdot dialog dengan teks anekdot monolog? terimakasih^^
  16. dialog;percakapan antara dua orang atau lebih..
    monolog;berbicara sendirian
    misal film drama yang sedang sakit hati dan berkata didalam hati,,itu salah satu monolog berbicara didalam hati/sendirian

    contoh teks anekdot monolog : puisi,pidato,ceramah. *pokoknya yang satu arah*
    teks anekdok dialog : berbicara dengan 2 orang atau lebih, kalo teks anekdok monolog : seperti berbicara sendiri atau kata lainnya satu arah. 

  17. contoh teks anekdot dam bentuk dialog yang singkat
  18. Teks anekdot adalah cerita singkat dan lucu yang digunakan untuk  menyampaikan kritik melalui sindiran lucu terhadap kejadian yang  menyangkut orang banyak atau perilaku tokoh publik.  

    Pembahasan

    Contoh teks anekdot dalam bentuk dialog

    Judul: Kakek dan Celana

    Di sebuah bus, ada seorang kakek yang berdebat dengan kondekturnya.

    Kondektur: “Kek, ongkosnya kurang.”

    Kakek: “Kurang gimana?”

    Kondukter: “Ya kurang, Kek. Mosok cuma dua ribu.”

    Kakek: “La tadi itu ada bocah yang bayar cuma dua ribu lima ratus. Terus ada juga yang bayar dua ribu thok.”

    Kondektur (dengan suara keras): “Kakeeeeeeek!! Bocah yang pakai celana panjang abu-abu itu bayar dua ribu lima ratus tadi karena masih SMA. Terus, bocah yang pakai celana panjang biru itu bayar dua ribu tadi karena masih SMP!”

    Kakek: “Welaaaa …. Diskriminasi ini namanya.”

    Kondektur (makin kesal): “Kok bisa? Diskriminasi gimana? Kakek kan sudah tidak sekolah lagi!”

    Kakek: “Aku pakai celana pendek kok masih ditarik lagi.”

    Kondektur: “Hadeeeeeh!”

  19. Contoh Teks anekdot tentang lingkungan sekolah dalam bentuk dialog
  20. Anekdot tentang Lingkungan Sekolah
    Suatu hari, diceritakan disebuah sekolah yang sangat terkenal dengan prestasinya namun tidak dibidang kebersihan dan lingkungan hidup. Saat itu di pintu gerbang sekolah…
    Santi : “Eh Dil, menurutmu gimana sekolah kita ini kok kotor banget sih banyak sampahnya lagi. Hiiii.” (bergidik)
    Dila : “Iya San, mana sampahnya numpuk disudut sekolah, di laci meja. Kalau bisa mah aku panggil aja si Supermen, biar beralih profesi jadi tukang bersih-bersih haha.” (tertawa)
    Santi : “Haha kamu bisa saja, mana mungkin si Supermen mau jadi tukang bersih-bersih. Udah yuk masuk kelas, bel sudah berbunyi.”

    Setelah melaksanakan pembelajaran, bel istirahat pun berbunyi.
    Santi : “Lama-lama tiap kali menangani masalah sama sampah itu kok sulit banget. Apalagi banyak juga yang buang sampah sembarangan, tidak mau membedakan mana sampah daun, kertas, maupun plastik.”
    Dila : “Kepala Sekolah juga sudah mencanangkan beberapa rencana namun tidak terealisasi juga.”
    Santi : “Apa mungkin di ruang guru ada sampah juga??”
    Dila : “Aku tidak tahu pasti.”
    Yono : “Hai semua. Lagi bahas apa nih serius amat.”
    Santi : “Ini lagi bahas masalah penanganan sampah disekolah kita.”
    Dila : “Iya soalnya kita juga memikirkan solusi permasalahan ini. Kalau dibiarin nantinya sekolah kita jadi gunung sampah dong.”
    Yono : “Gimana kalau kita membentuk organisasi lingkungan hidup aja. Gimana??”
    Santi : “Nah aku setuju tuh. Dari mana dapat ide seperti itu??’
    Yono : “Kebetulan aku punya temen, dia cerita sama aku kalau disekolahnya ada organisasi lingkungan hidup jadi sekolahnya selalu bersih dan indah.
    Dila : “Ooohhh….. Kalau begitu kita usulkan ke Kepala Sekolah. Gimana teman-teman.”
    Yono dan Santi : “Setuju.” (berkata bersamaan)


Tapi ini cerita Gus Durr tentang presiden Filipina yang punya tiga orang anak. Merasa bahwa ayahnya adalah orang nomor satu di negaranya, anak-anak presiden pun mulai bertindak petualang.

Putra kedua presiden ini ingin mendapatkan popularitas dengan menjatuhkan jutaan uang kertas 5 peso dari pesawat.

Contoh Teks Anekdot Berbentuk Dialog

Pertanyaan dan Jawaban Terkait contoh teks anekdot berbentuk dialog

  1. contoh Teks anekdot dalam bentuk dialog
  2. Teks anekdot adalah cerita singkat dan lucu yang digunakan untuk  menyampaikan kritik melalui sindiran lucu terhadap kejadian yang  menyangkut orang banyak atau perilaku tokoh publik.  

    Pembahasan

    Contoh teks anekdot dalam bentuk dialog

    Judul: Kakek dan Celana

    Di sebuah bus, ada seorang kakek yang berdebat dengan kondekturnya.

    Kondektur: “Kek, ongkosnya kurang.”

    Kakek: “Kurang gimana?”

    Kondukter: “Ya kurang, Kek. Mosok cuma dua ribu.”

    Kakek: “La tadi itu ada bocah yang bayar cuma dua ribu lima ratus. Terus ada juga yang bayar dua ribu thok.”

    Kondektur (dengan suara keras): “Kakeeeeeeek!! Bocah yang pakai celana panjang abu-abu itu bayar dua ribu lima ratus tadi karena masih SMA. Terus, bocah yang pakai celana panjang biru itu bayar dua ribu tadi karena masih SMP!”

    Kakek: “Welaaaa …. Diskriminasi ini namanya.”

    Kondektur (makin kesal): “Kok bisa? Diskriminasi gimana? Kakek kan sudah tidak sekolah lagi!”

    Kakek: “Aku pakai celana pendek kok masih ditarik lagi.”

    Kondektur: “Hadeeeeeh!”

    Pelajari lebih lanjut

    Drama anekdot, dapat dilihat di:

    Pelajaran: Bahasa Indonesia

    Bab: Menyampaikan Ide Melalui Anekdot (Bab 3)

    Kode: 10.1.3

    Kata kunci: teks anekdot, teks anekdot dalam bentuk dialog

  3. contoh teks anekdot berbentuk dialog
  4. Seorang guru sedang asyik duduk di kelas satu. murid bertanya

    murid: ”bu gulu(maklum belum bisa ucap r), kata amin satu tambah satu sebelas.”
    guru: ”Min satu tambah satu dua nak”.(bu guru menjelaskan pada Amin).
    Amin:”nggak bu,sebelas. ini buktinya” Amin maju menulis angka 11 di papan tulis              ”sebelas kan bu??”.
    guru:
    dasar anak anak, kecil udah ngeyel gimana besarnya”(dalam hati)

  5. contoh teks anekdot dalam bentuk dialog ?
  6. i sebagai Nunik – Nana sebagai Nini – Ami sebagai Aminah – Johan sebagai Joni Nunik adalah sosok remaja dengan kesederhanaan dan rasa toleransi tinggi terhadap orang-orang disekelilingnya, terutama terhadap teman-temannya. Nini merupakan sosok remaja yang sangat sombong diantara teman-temannya, egois, kekanak-kanakan dan suka menghamburkan uang. Amina adalah sosok pendiam, jarang mau ngomong, meski pada saat dia sedang berkumpul dengan teman-temannya. Amina hanya menjawab jika ditanya. Johan satu-satunya lelaki diantara keempat remaja tersebut. Johan tipe cowok apa adanya dan suka bergaul. Pada pagi itu mereka berempat berkumpul disebuah tempat.. Nunik : Apa kabar kalian semua? Pada sehat semua kan? Teman Nunik : Yup, kami semua baik. Kamu juga sehat-sehat aja kan Nik? Nunik : Ya, aku sehat-sehat aja. Nini : Hey, kita pada ngumpul disini ini sebenanrya mau ngapain sih, nggak jelas gini ?! Johan : Ya begini ini, lagian ngumpul bereng kaya gini kan asyik. Nini : Asyik? Apanya yang asyik kalau cuman ginian doang? Ni, si Aminah lagi.. diam melulu kerjaannya, ngomong gitu kek! Nunik : Ya kamu Ni, kan kamu udah tau kalau Aminah suka diem. Johan : Iya, kamu Ni, bawel melulu kerjaannya. Nini : Eh, kalian ikut aku yuk! Teman Nini : Kemana emang? Nini : Ke mall, cuci mata. Teman Nini : Ogah ah, mending disini aja, lagian kami lagi pada nggak punya uang. Nini : Ya kalian, miskin melulu sih. Teman Nini : Mau miskin, mau nggak ya emang kenyataannya kami lagi nggak ada duit. Nini : Ya udah, mending gue pergi aja sendiri. Nini pun lantas beranjak meninggalkan teman-temannya dan bergegas pergi ke mall yang disukainya untuk bersenang-senang. Johan : Teman-tema, kita bubar aja yuk. Uda hampir siang, yuk pada pulang. Teman Johan : Ya udah deh, ayuk. Johan, Aminah dan Nunik tidak lama kemudian akhirnya pulang kerumah masing-masing setelah hari kian cerah dan terik serasa semakin menyengat.

  7. contoh teks anekdot dalam bentuk dialog
  8. tema: kena tilang
    jika sedang ada razia, polisi tak segan-segan untuk menilang pengendara motor bila tidak memenuhi peraturan, orang yang kena tilang harus mengikuti pengadilan namun seringkali polisi menyediakan cara instan yaitu dengan membayar sejumlah uang.
    polisi: selamat siang!!
    Herman: siang
    Polisi: apa saudara tau kesalahan saudara?
    Herman: saya tidak memakai helm.
    polisi: kenapa kamu tidak pakai helm?
    Herman: Rumah saya dekat pak
    polisi: mau jauh mau dekat,saudara harus pakai helm kalau naik motor,apalagi di jalan raya, sekarang tunjukan SIM dan STNK kamu
    Herman: ini pak SIM,STNK,dan ini uang 50 ribu
    polisi:uang kamu saya sita silahkan saudara boleh pergi

  9. Contoh teks anekdot dalam bentuk narasi dan dialog
  10. Contoh Teks Anekdot Pendidikan Fasilitas Kantin Sekolah
    Hari senin, hari masuk pertama sekolah dan setelah apel masuklah semua siswa di kelas dan seperti biasa Wali kelas mengabsen dan mengecek kelengkapan siswa hari ini apakah ada yang berhalangan masuk atau tidak.
    Guru : “Intan ?”
    Intan : “Hadir bu!”
    Guru : “Bagas?”
    Intan : “Belum masuk bu, paling si Bagas masih makan !”(Tidak lama kemudian, Bagas masuk ke dalam kelas)
    Bagas : “Selamat pagi bu, apakah saya boleh masuk kelas?
    Guru : “Kamu habis dari mana Bagas, habis upcara bukanya masuk malah keliaran di luar ?”
    Bagas : “Saya habis dari warung depen sekolah bu, tadi pagi lupa sarapan di Rumah”
    Guru : “Hehh bagas, sekolah kita bukanya ada 2 kantin y.. Ngapain kamu keluar jajan ?”
    Bagas : “Lah gimana bu, kantin sekolah mirip toilet Umum, kecil, sumpek dan kotor bau lagi bu.”(Seluruh murid pun akhirnya tertawa terbaha bahak mendengar perkataan Bagas )
    Guru : “Astaga Bagas, , g usaha ngomong seperti itu ya, Tapi kamu ada benernya juga coba nanti ibu bilang sama pak kepala sekolah.”
    Proses belajar berlanjut lagi dan bu Endang selaku wali kelas mendengar apa yang di ucapkan barusan oleh Bagas dan setelah keluar main di langsung memberitahukan kepala sekolah akan keluhan siswanya.

    TEMA REMAJA
    Penokohan :
    – Nuni sebagai Nunik – Nana sebagai Nini – Ami sebagai Aminah – Johan sebagai Joni

    Nunik adalah sosok remaja dengan kesederhanaan dan rasa toleransi tinggi terhadap orang-orang disekelilingnya, terutama terhadap teman-temannya.
    Nini merupakan sosok remaja yang sangat sombong diantara teman-temannya, egois, kekanak-kanakan dan suka menghamburkan uang.
    Amina adalah sosok pendiam, jarang mau ngomong, meski pada saat dia sedang berkumpul dengan teman-temannya. Amina hanya menjawab jika ditanya.
    Johan satu-satunya lelaki diantara keempat remaja tersebut. Johan tipe cowok apa adanya dan suka bergaul.
    Pada pagi itu mereka berempat berkumpul disebuah tempat..
    Nunik : Apa kabar kalian semua? Pada sehat semua kan?
    Teman Nunik : Yup, kami semua baik. Kamu juga sehat-sehat aja kan Nik?
    Nunik : Ya, aku sehat-sehat aja.
    Nini : Hey, kita pada ngumpul disini ini sebenanrya mau ngapain sih, nggak jelas gini ?!
    Johan : Ya begini ini, lagian ngumpul bereng kaya gini kan asyik.
    Nini : Asyik? Apanya yang asyik kalau cuman ginian doang? Ni, si Aminah lagi.. diam melulu kerjaannya, ngomong gitu kek!
    Nunik : Ya kamu Ni, kan kamu udah tau kalau Aminah suka diem.
    Johan : Iya, kamu Ni, bawel melulu kerjaannya.
    Nini : Eh, kalian ikut aku yuk!
    Teman Nini : Kemana emang?
    Nini : Ke mall, cuci mata.
    Teman Nini : Ogah ah, mending disini aja, lagian kami lagi pada nggak punya uang.
    Nini : Ya kalian, miskin melulu sih.
    Teman Nini : Mau miskin, mau nggak ya emang kenyataannya kami lagi nggak ada duit.
    Nini : Ya udah, mending gue pergi aja sendiri.
    Nini pun lantas beranjak meninggalkan teman-temannya dan bergegas pergi ke mall yang disukainya untuk bersenang-senang.
    Johan : Teman-tema, kita bubar aja yuk. Uda hampir siang, yuk pada pulang.
    Teman Johan : Ya udah deh, ayuk.
    Johan, Aminah dan Nunik tidak lama kemudian akhirnya pulang kerumah masing-masing setelah hari kian cerah dan terik serasa semakin menyengat.

    Bentuk narasi
    Supir Taksi Susi harus bekerja sampai larut malam dikantornya. Ketika ingin pulang Susi menyetop taksi untuk mengantarnya pulang. “Kebon Jeruk ya Pak “ Sopir taksi itu hanya menggangguk, selama perjalanan tidak terjadi percakapan antara Susi dan Sopir Taksi, mungkin Susi merasa capek karena bekerja sampai larut malam. 20 menit lamanya keheningan terjadi, tiba-tiba Susi ingat bahwa uang yang dibawanya kurang untuk membayar ongkos taksi. Susi lalu menepuk pundak Sopir taksi dengan maksud berhenti dulu didepan untuk mengambil uang di ATM. Tapi tiba-tiba setelah pundaknya ditepuk oleh Susi Sopir taksi itu secara membabi buta membanting setirnya ke kanan kemudian ke kiri sambil berteriak secara histeris, sampai akhirnya taksi itu menabrak sebuah pohon. Untung Susi dan Sopir Taksinya tidak mengalami luka yang cukup parah. Sopir Taksi itu kemudian meminta maaf kepada Susi. “Maaf ya Bu, Ibu nggak apa-apa? Ibu sih make nepuk pundak saya, kagetnya setengah mati bu!!” “Lho, masa sih ditepuk pundaknya aja kaget?? “Soalnya ini hari pertama saya jadi sopir Taksi, Bu” “Emangnya pekerjaan bapak sebelumnya apa??“ “Selama 20 tahun saya jadi SOPIR MOBIL JENAZAH”

  11. contoh teks anekdot dalam bentuk dialog dan strukturnya​
  12. Jawaban:

    DIALOG ANEKDOT

    Nanda (pengemudi)

    ▪ Ajeng

    : Kita lewat bahu jalan ya supaya cepat.

    Nanda, kenapa kita menggunakan bahu

    jalan? Bukankah kita dilarang

    menggunakannya?

    – Nanda

    : Loh kok di depan ada polisi? Bagaimana

    nih kita? Mau tidak mau kita harus berhenti.

    – Polisi

    : Sore, dik. Kamu tahu kesalahan kamu apa?

    – Nanda

    : Sore, pak. Maaf saya tidak tahu apa salah

    saya.

    ▪ Polisi

    : Kamu sudah melanggar 2 pelanggaran.

    Kamu telah mengemudi di bawah umur dan

    belum memiliki SIM dan juga kamu

    menggunakan bahu jalan.

    Penjelasan:

    Terimakasih Semoga Membantu ya

  13. contoh teks anekdot dalam bentuk paragraf bukan dialog.
  14.                  Empat calon ayah mondar mandir di ruang tunggu rumah sakit, sementara istri mereka melahirkan. Perawat masuk dan memberitahu calon ayah pertama “selamat, anda adalah ayah dari anak kembar”. “wah kebetulan yah” pria itu menjawab. Beberapa saat kemudian sang perawat kembali dan memberitahu orang kedua “kamu adalah ayah dari kembar 3”. “wow, itu benar2 sebuah kebetulan yang luar biasa” jawabnya. “saya bekerja untuk 3M Corporation”. 1 jam kemudian, perawat mengatakan pada orang ketiga yang istrinya baru saja melahirkan kembar 4. Orang itu berkata “saya tidak percaya! saya bekerja untuk 4 musim. kebetulan yang sangat luar biasa!”. Setelah mendengar hal ini, perhatian semua orang tertuju pada orang keempat yang baru saja pingsan. Setelah mulai siuman, orang itu berbisik. “aku seharusnya tidak pernah mengambil pekerjaan yang dikomputer. 2000!”

  15. contoh dari teks anekdot berbentuk monolog itu apa?
    trus apakah ada perbedaan antara teks anekdot dialog dengan teks anekdot monolog? terimakasih^^
  16. dialog;percakapan antara dua orang atau lebih..
    monolog;berbicara sendirian
    misal film drama yang sedang sakit hati dan berkata didalam hati,,itu salah satu monolog berbicara didalam hati/sendirian

    contoh teks anekdot monolog : puisi,pidato,ceramah. *pokoknya yang satu arah*
    teks anekdok dialog : berbicara dengan 2 orang atau lebih, kalo teks anekdok monolog : seperti berbicara sendiri atau kata lainnya satu arah. 

  17. contoh teks anekdot dam bentuk dialog yang singkat
  18. Teks anekdot adalah cerita singkat dan lucu yang digunakan untuk  menyampaikan kritik melalui sindiran lucu terhadap kejadian yang  menyangkut orang banyak atau perilaku tokoh publik.  

    Pembahasan

    Contoh teks anekdot dalam bentuk dialog

    Judul: Kakek dan Celana

    Di sebuah bus, ada seorang kakek yang berdebat dengan kondekturnya.

    Kondektur: “Kek, ongkosnya kurang.”

    Kakek: “Kurang gimana?”

    Kondukter: “Ya kurang, Kek. Mosok cuma dua ribu.”

    Kakek: “La tadi itu ada bocah yang bayar cuma dua ribu lima ratus. Terus ada juga yang bayar dua ribu thok.”

    Kondektur (dengan suara keras): “Kakeeeeeeek!! Bocah yang pakai celana panjang abu-abu itu bayar dua ribu lima ratus tadi karena masih SMA. Terus, bocah yang pakai celana panjang biru itu bayar dua ribu tadi karena masih SMP!”

    Kakek: “Welaaaa …. Diskriminasi ini namanya.”

    Kondektur (makin kesal): “Kok bisa? Diskriminasi gimana? Kakek kan sudah tidak sekolah lagi!”

    Kakek: “Aku pakai celana pendek kok masih ditarik lagi.”

    Kondektur: “Hadeeeeeh!”

  19. Contoh Teks anekdot tentang lingkungan sekolah dalam bentuk dialog
  20. Anekdot tentang Lingkungan Sekolah
    Suatu hari, diceritakan disebuah sekolah yang sangat terkenal dengan prestasinya namun tidak dibidang kebersihan dan lingkungan hidup. Saat itu di pintu gerbang sekolah…
    Santi : “Eh Dil, menurutmu gimana sekolah kita ini kok kotor banget sih banyak sampahnya lagi. Hiiii.” (bergidik)
    Dila : “Iya San, mana sampahnya numpuk disudut sekolah, di laci meja. Kalau bisa mah aku panggil aja si Supermen, biar beralih profesi jadi tukang bersih-bersih haha.” (tertawa)
    Santi : “Haha kamu bisa saja, mana mungkin si Supermen mau jadi tukang bersih-bersih. Udah yuk masuk kelas, bel sudah berbunyi.”

    Setelah melaksanakan pembelajaran, bel istirahat pun berbunyi.
    Santi : “Lama-lama tiap kali menangani masalah sama sampah itu kok sulit banget. Apalagi banyak juga yang buang sampah sembarangan, tidak mau membedakan mana sampah daun, kertas, maupun plastik.”
    Dila : “Kepala Sekolah juga sudah mencanangkan beberapa rencana namun tidak terealisasi juga.”
    Santi : “Apa mungkin di ruang guru ada sampah juga??”
    Dila : “Aku tidak tahu pasti.”
    Yono : “Hai semua. Lagi bahas apa nih serius amat.”
    Santi : “Ini lagi bahas masalah penanganan sampah disekolah kita.”
    Dila : “Iya soalnya kita juga memikirkan solusi permasalahan ini. Kalau dibiarin nantinya sekolah kita jadi gunung sampah dong.”
    Yono : “Gimana kalau kita membentuk organisasi lingkungan hidup aja. Gimana??”
    Santi : “Nah aku setuju tuh. Dari mana dapat ide seperti itu??’
    Yono : “Kebetulan aku punya temen, dia cerita sama aku kalau disekolahnya ada organisasi lingkungan hidup jadi sekolahnya selalu bersih dan indah.
    Dila : “Ooohhh….. Kalau begitu kita usulkan ke Kepala Sekolah. Gimana teman-teman.”
    Yono dan Santi : “Setuju.” (berkata bersamaan)


Tolong Buat Kan Dialog Teks Anekdot Dari Gambar Tsb Ya, Minimal 10 Dialog, Kalau Bisa Dialog Nya Panjang²

Kakak laki-lakinya tidak ingin kehilangan reputasinya, dengan pesawat yang digunakan adiknya dulu, kakaknya berbagi uang lebih banyak dibandingkan adiknya.

Putri presiden ini juga ingin populer, namun tak mau meniru kedua kakaknya. Bingung, ia bertanya kepada pilot pesawat yang membagi uang tersebut kepada kedua kakak laki-lakinya.

Contoh Teks Anekdot Berbentuk Dialog

Pertanyaan dan Jawaban Terkait contoh teks anekdot berbentuk dialog

  1. contoh Teks anekdot dalam bentuk dialog
  2. Teks anekdot adalah cerita singkat dan lucu yang digunakan untuk  menyampaikan kritik melalui sindiran lucu terhadap kejadian yang  menyangkut orang banyak atau perilaku tokoh publik.  

    Pembahasan

    Contoh teks anekdot dalam bentuk dialog

    Judul: Kakek dan Celana

    Di sebuah bus, ada seorang kakek yang berdebat dengan kondekturnya.

    Kondektur: “Kek, ongkosnya kurang.”

    Kakek: “Kurang gimana?”

    Kondukter: “Ya kurang, Kek. Mosok cuma dua ribu.”

    Kakek: “La tadi itu ada bocah yang bayar cuma dua ribu lima ratus. Terus ada juga yang bayar dua ribu thok.”

    Kondektur (dengan suara keras): “Kakeeeeeeek!! Bocah yang pakai celana panjang abu-abu itu bayar dua ribu lima ratus tadi karena masih SMA. Terus, bocah yang pakai celana panjang biru itu bayar dua ribu tadi karena masih SMP!”

    Kakek: “Welaaaa …. Diskriminasi ini namanya.”

    Kondektur (makin kesal): “Kok bisa? Diskriminasi gimana? Kakek kan sudah tidak sekolah lagi!”

    Kakek: “Aku pakai celana pendek kok masih ditarik lagi.”

    Kondektur: “Hadeeeeeh!”

    Pelajari lebih lanjut

    Drama anekdot, dapat dilihat di:

    Pelajaran: Bahasa Indonesia

    Bab: Menyampaikan Ide Melalui Anekdot (Bab 3)

    Kode: 10.1.3

    Kata kunci: teks anekdot, teks anekdot dalam bentuk dialog

  3. contoh teks anekdot berbentuk dialog
  4. Seorang guru sedang asyik duduk di kelas satu. murid bertanya

    murid: ”bu gulu(maklum belum bisa ucap r), kata amin satu tambah satu sebelas.”
    guru: ”Min satu tambah satu dua nak”.(bu guru menjelaskan pada Amin).
    Amin:”nggak bu,sebelas. ini buktinya” Amin maju menulis angka 11 di papan tulis              ”sebelas kan bu??”.
    guru:
    dasar anak anak, kecil udah ngeyel gimana besarnya”(dalam hati)

  5. contoh teks anekdot dalam bentuk dialog ?
  6. i sebagai Nunik – Nana sebagai Nini – Ami sebagai Aminah – Johan sebagai Joni Nunik adalah sosok remaja dengan kesederhanaan dan rasa toleransi tinggi terhadap orang-orang disekelilingnya, terutama terhadap teman-temannya. Nini merupakan sosok remaja yang sangat sombong diantara teman-temannya, egois, kekanak-kanakan dan suka menghamburkan uang. Amina adalah sosok pendiam, jarang mau ngomong, meski pada saat dia sedang berkumpul dengan teman-temannya. Amina hanya menjawab jika ditanya. Johan satu-satunya lelaki diantara keempat remaja tersebut. Johan tipe cowok apa adanya dan suka bergaul. Pada pagi itu mereka berempat berkumpul disebuah tempat.. Nunik : Apa kabar kalian semua? Pada sehat semua kan? Teman Nunik : Yup, kami semua baik. Kamu juga sehat-sehat aja kan Nik? Nunik : Ya, aku sehat-sehat aja. Nini : Hey, kita pada ngumpul disini ini sebenanrya mau ngapain sih, nggak jelas gini ?! Johan : Ya begini ini, lagian ngumpul bereng kaya gini kan asyik. Nini : Asyik? Apanya yang asyik kalau cuman ginian doang? Ni, si Aminah lagi.. diam melulu kerjaannya, ngomong gitu kek! Nunik : Ya kamu Ni, kan kamu udah tau kalau Aminah suka diem. Johan : Iya, kamu Ni, bawel melulu kerjaannya. Nini : Eh, kalian ikut aku yuk! Teman Nini : Kemana emang? Nini : Ke mall, cuci mata. Teman Nini : Ogah ah, mending disini aja, lagian kami lagi pada nggak punya uang. Nini : Ya kalian, miskin melulu sih. Teman Nini : Mau miskin, mau nggak ya emang kenyataannya kami lagi nggak ada duit. Nini : Ya udah, mending gue pergi aja sendiri. Nini pun lantas beranjak meninggalkan teman-temannya dan bergegas pergi ke mall yang disukainya untuk bersenang-senang. Johan : Teman-tema, kita bubar aja yuk. Uda hampir siang, yuk pada pulang. Teman Johan : Ya udah deh, ayuk. Johan, Aminah dan Nunik tidak lama kemudian akhirnya pulang kerumah masing-masing setelah hari kian cerah dan terik serasa semakin menyengat.

  7. contoh teks anekdot dalam bentuk dialog
  8. tema: kena tilang
    jika sedang ada razia, polisi tak segan-segan untuk menilang pengendara motor bila tidak memenuhi peraturan, orang yang kena tilang harus mengikuti pengadilan namun seringkali polisi menyediakan cara instan yaitu dengan membayar sejumlah uang.
    polisi: selamat siang!!
    Herman: siang
    Polisi: apa saudara tau kesalahan saudara?
    Herman: saya tidak memakai helm.
    polisi: kenapa kamu tidak pakai helm?
    Herman: Rumah saya dekat pak
    polisi: mau jauh mau dekat,saudara harus pakai helm kalau naik motor,apalagi di jalan raya, sekarang tunjukan SIM dan STNK kamu
    Herman: ini pak SIM,STNK,dan ini uang 50 ribu
    polisi:uang kamu saya sita silahkan saudara boleh pergi

  9. Contoh teks anekdot dalam bentuk narasi dan dialog
  10. Contoh Teks Anekdot Pendidikan Fasilitas Kantin Sekolah
    Hari senin, hari masuk pertama sekolah dan setelah apel masuklah semua siswa di kelas dan seperti biasa Wali kelas mengabsen dan mengecek kelengkapan siswa hari ini apakah ada yang berhalangan masuk atau tidak.
    Guru : “Intan ?”
    Intan : “Hadir bu!”
    Guru : “Bagas?”
    Intan : “Belum masuk bu, paling si Bagas masih makan !”(Tidak lama kemudian, Bagas masuk ke dalam kelas)
    Bagas : “Selamat pagi bu, apakah saya boleh masuk kelas?
    Guru : “Kamu habis dari mana Bagas, habis upcara bukanya masuk malah keliaran di luar ?”
    Bagas : “Saya habis dari warung depen sekolah bu, tadi pagi lupa sarapan di Rumah”
    Guru : “Hehh bagas, sekolah kita bukanya ada 2 kantin y.. Ngapain kamu keluar jajan ?”
    Bagas : “Lah gimana bu, kantin sekolah mirip toilet Umum, kecil, sumpek dan kotor bau lagi bu.”(Seluruh murid pun akhirnya tertawa terbaha bahak mendengar perkataan Bagas )
    Guru : “Astaga Bagas, , g usaha ngomong seperti itu ya, Tapi kamu ada benernya juga coba nanti ibu bilang sama pak kepala sekolah.”
    Proses belajar berlanjut lagi dan bu Endang selaku wali kelas mendengar apa yang di ucapkan barusan oleh Bagas dan setelah keluar main di langsung memberitahukan kepala sekolah akan keluhan siswanya.

    TEMA REMAJA
    Penokohan :
    – Nuni sebagai Nunik – Nana sebagai Nini – Ami sebagai Aminah – Johan sebagai Joni

    Nunik adalah sosok remaja dengan kesederhanaan dan rasa toleransi tinggi terhadap orang-orang disekelilingnya, terutama terhadap teman-temannya.
    Nini merupakan sosok remaja yang sangat sombong diantara teman-temannya, egois, kekanak-kanakan dan suka menghamburkan uang.
    Amina adalah sosok pendiam, jarang mau ngomong, meski pada saat dia sedang berkumpul dengan teman-temannya. Amina hanya menjawab jika ditanya.
    Johan satu-satunya lelaki diantara keempat remaja tersebut. Johan tipe cowok apa adanya dan suka bergaul.
    Pada pagi itu mereka berempat berkumpul disebuah tempat..
    Nunik : Apa kabar kalian semua? Pada sehat semua kan?
    Teman Nunik : Yup, kami semua baik. Kamu juga sehat-sehat aja kan Nik?
    Nunik : Ya, aku sehat-sehat aja.
    Nini : Hey, kita pada ngumpul disini ini sebenanrya mau ngapain sih, nggak jelas gini ?!
    Johan : Ya begini ini, lagian ngumpul bereng kaya gini kan asyik.
    Nini : Asyik? Apanya yang asyik kalau cuman ginian doang? Ni, si Aminah lagi.. diam melulu kerjaannya, ngomong gitu kek!
    Nunik : Ya kamu Ni, kan kamu udah tau kalau Aminah suka diem.
    Johan : Iya, kamu Ni, bawel melulu kerjaannya.
    Nini : Eh, kalian ikut aku yuk!
    Teman Nini : Kemana emang?
    Nini : Ke mall, cuci mata.
    Teman Nini : Ogah ah, mending disini aja, lagian kami lagi pada nggak punya uang.
    Nini : Ya kalian, miskin melulu sih.
    Teman Nini : Mau miskin, mau nggak ya emang kenyataannya kami lagi nggak ada duit.
    Nini : Ya udah, mending gue pergi aja sendiri.
    Nini pun lantas beranjak meninggalkan teman-temannya dan bergegas pergi ke mall yang disukainya untuk bersenang-senang.
    Johan : Teman-tema, kita bubar aja yuk. Uda hampir siang, yuk pada pulang.
    Teman Johan : Ya udah deh, ayuk.
    Johan, Aminah dan Nunik tidak lama kemudian akhirnya pulang kerumah masing-masing setelah hari kian cerah dan terik serasa semakin menyengat.

    Bentuk narasi
    Supir Taksi Susi harus bekerja sampai larut malam dikantornya. Ketika ingin pulang Susi menyetop taksi untuk mengantarnya pulang. “Kebon Jeruk ya Pak “ Sopir taksi itu hanya menggangguk, selama perjalanan tidak terjadi percakapan antara Susi dan Sopir Taksi, mungkin Susi merasa capek karena bekerja sampai larut malam. 20 menit lamanya keheningan terjadi, tiba-tiba Susi ingat bahwa uang yang dibawanya kurang untuk membayar ongkos taksi. Susi lalu menepuk pundak Sopir taksi dengan maksud berhenti dulu didepan untuk mengambil uang di ATM. Tapi tiba-tiba setelah pundaknya ditepuk oleh Susi Sopir taksi itu secara membabi buta membanting setirnya ke kanan kemudian ke kiri sambil berteriak secara histeris, sampai akhirnya taksi itu menabrak sebuah pohon. Untung Susi dan Sopir Taksinya tidak mengalami luka yang cukup parah. Sopir Taksi itu kemudian meminta maaf kepada Susi. “Maaf ya Bu, Ibu nggak apa-apa? Ibu sih make nepuk pundak saya, kagetnya setengah mati bu!!” “Lho, masa sih ditepuk pundaknya aja kaget?? “Soalnya ini hari pertama saya jadi sopir Taksi, Bu” “Emangnya pekerjaan bapak sebelumnya apa??“ “Selama 20 tahun saya jadi SOPIR MOBIL JENAZAH”

  11. contoh teks anekdot dalam bentuk dialog dan strukturnya​
  12. Jawaban:

    DIALOG ANEKDOT

    Nanda (pengemudi)

    ▪ Ajeng

    : Kita lewat bahu jalan ya supaya cepat.

    Nanda, kenapa kita menggunakan bahu

    jalan? Bukankah kita dilarang

    menggunakannya?

    – Nanda

    : Loh kok di depan ada polisi? Bagaimana

    nih kita? Mau tidak mau kita harus berhenti.

    – Polisi

    : Sore, dik. Kamu tahu kesalahan kamu apa?

    – Nanda

    : Sore, pak. Maaf saya tidak tahu apa salah

    saya.

    ▪ Polisi

    : Kamu sudah melanggar 2 pelanggaran.

    Kamu telah mengemudi di bawah umur dan

    belum memiliki SIM dan juga kamu

    menggunakan bahu jalan.

    Penjelasan:

    Terimakasih Semoga Membantu ya

  13. contoh teks anekdot dalam bentuk paragraf bukan dialog.
  14.                  Empat calon ayah mondar mandir di ruang tunggu rumah sakit, sementara istri mereka melahirkan. Perawat masuk dan memberitahu calon ayah pertama “selamat, anda adalah ayah dari anak kembar”. “wah kebetulan yah” pria itu menjawab. Beberapa saat kemudian sang perawat kembali dan memberitahu orang kedua “kamu adalah ayah dari kembar 3”. “wow, itu benar2 sebuah kebetulan yang luar biasa” jawabnya. “saya bekerja untuk 3M Corporation”. 1 jam kemudian, perawat mengatakan pada orang ketiga yang istrinya baru saja melahirkan kembar 4. Orang itu berkata “saya tidak percaya! saya bekerja untuk 4 musim. kebetulan yang sangat luar biasa!”. Setelah mendengar hal ini, perhatian semua orang tertuju pada orang keempat yang baru saja pingsan. Setelah mulai siuman, orang itu berbisik. “aku seharusnya tidak pernah mengambil pekerjaan yang dikomputer. 2000!”

  15. contoh dari teks anekdot berbentuk monolog itu apa?
    trus apakah ada perbedaan antara teks anekdot dialog dengan teks anekdot monolog? terimakasih^^
  16. dialog;percakapan antara dua orang atau lebih..
    monolog;berbicara sendirian
    misal film drama yang sedang sakit hati dan berkata didalam hati,,itu salah satu monolog berbicara didalam hati/sendirian

    contoh teks anekdot monolog : puisi,pidato,ceramah. *pokoknya yang satu arah*
    teks anekdok dialog : berbicara dengan 2 orang atau lebih, kalo teks anekdok monolog : seperti berbicara sendiri atau kata lainnya satu arah. 

  17. contoh teks anekdot dam bentuk dialog yang singkat
  18. Teks anekdot adalah cerita singkat dan lucu yang digunakan untuk  menyampaikan kritik melalui sindiran lucu terhadap kejadian yang  menyangkut orang banyak atau perilaku tokoh publik.  

    Pembahasan

    Contoh teks anekdot dalam bentuk dialog

    Judul: Kakek dan Celana

    Di sebuah bus, ada seorang kakek yang berdebat dengan kondekturnya.

    Kondektur: “Kek, ongkosnya kurang.”

    Kakek: “Kurang gimana?”

    Kondukter: “Ya kurang, Kek. Mosok cuma dua ribu.”

    Kakek: “La tadi itu ada bocah yang bayar cuma dua ribu lima ratus. Terus ada juga yang bayar dua ribu thok.”

    Kondektur (dengan suara keras): “Kakeeeeeeek!! Bocah yang pakai celana panjang abu-abu itu bayar dua ribu lima ratus tadi karena masih SMA. Terus, bocah yang pakai celana panjang biru itu bayar dua ribu tadi karena masih SMP!”

    Kakek: “Welaaaa …. Diskriminasi ini namanya.”

    Kondektur (makin kesal): “Kok bisa? Diskriminasi gimana? Kakek kan sudah tidak sekolah lagi!”

    Kakek: “Aku pakai celana pendek kok masih ditarik lagi.”

    Kondektur: “Hadeeeeeh!”

  19. Contoh Teks anekdot tentang lingkungan sekolah dalam bentuk dialog
  20. Anekdot tentang Lingkungan Sekolah
    Suatu hari, diceritakan disebuah sekolah yang sangat terkenal dengan prestasinya namun tidak dibidang kebersihan dan lingkungan hidup. Saat itu di pintu gerbang sekolah…
    Santi : “Eh Dil, menurutmu gimana sekolah kita ini kok kotor banget sih banyak sampahnya lagi. Hiiii.” (bergidik)
    Dila : “Iya San, mana sampahnya numpuk disudut sekolah, di laci meja. Kalau bisa mah aku panggil aja si Supermen, biar beralih profesi jadi tukang bersih-bersih haha.” (tertawa)
    Santi : “Haha kamu bisa saja, mana mungkin si Supermen mau jadi tukang bersih-bersih. Udah yuk masuk kelas, bel sudah berbunyi.”

    Setelah melaksanakan pembelajaran, bel istirahat pun berbunyi.
    Santi : “Lama-lama tiap kali menangani masalah sama sampah itu kok sulit banget. Apalagi banyak juga yang buang sampah sembarangan, tidak mau membedakan mana sampah daun, kertas, maupun plastik.”
    Dila : “Kepala Sekolah juga sudah mencanangkan beberapa rencana namun tidak terealisasi juga.”
    Santi : “Apa mungkin di ruang guru ada sampah juga??”
    Dila : “Aku tidak tahu pasti.”
    Yono : “Hai semua. Lagi bahas apa nih serius amat.”
    Santi : “Ini lagi bahas masalah penanganan sampah disekolah kita.”
    Dila : “Iya soalnya kita juga memikirkan solusi permasalahan ini. Kalau dibiarin nantinya sekolah kita jadi gunung sampah dong.”
    Yono : “Gimana kalau kita membentuk organisasi lingkungan hidup aja. Gimana??”
    Santi : “Nah aku setuju tuh. Dari mana dapat ide seperti itu??’
    Yono : “Kebetulan aku punya temen, dia cerita sama aku kalau disekolahnya ada organisasi lingkungan hidup jadi sekolahnya selalu bersih dan indah.
    Dila : “Ooohhh….. Kalau begitu kita usulkan ke Kepala Sekolah. Gimana teman-teman.”
    Yono dan Santi : “Setuju.” (berkata bersamaan)


Rombongan jemaah NU asal Tegal tiba di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, Arab Saudi. Para kuli angkut dari Yaman segera bergegas mengangkut barang-barang yang mereka bawa. Alhasil, kedua kuli tersebut adu mulut serius dalam bahasa Arab.

Teks Anekdot Bentuk Dialog Kemarahan

Saat Gus Dur menjabat presiden, ia pernah bercerita kepada Menteri Pertahanan Mahfud MD tentang orang Maduro yang menurutnya banyak akal dan pandai.

Contoh Teks Anekdot Berbentuk Dialog

Pertanyaan dan Jawaban Terkait contoh teks anekdot berbentuk dialog

  1. contoh Teks anekdot dalam bentuk dialog
  2. Teks anekdot adalah cerita singkat dan lucu yang digunakan untuk  menyampaikan kritik melalui sindiran lucu terhadap kejadian yang  menyangkut orang banyak atau perilaku tokoh publik.  

    Pembahasan

    Contoh teks anekdot dalam bentuk dialog

    Judul: Kakek dan Celana

    Di sebuah bus, ada seorang kakek yang berdebat dengan kondekturnya.

    Kondektur: “Kek, ongkosnya kurang.”

    Kakek: “Kurang gimana?”

    Kondukter: “Ya kurang, Kek. Mosok cuma dua ribu.”

    Kakek: “La tadi itu ada bocah yang bayar cuma dua ribu lima ratus. Terus ada juga yang bayar dua ribu thok.”

    Kondektur (dengan suara keras): “Kakeeeeeeek!! Bocah yang pakai celana panjang abu-abu itu bayar dua ribu lima ratus tadi karena masih SMA. Terus, bocah yang pakai celana panjang biru itu bayar dua ribu tadi karena masih SMP!”

    Kakek: “Welaaaa …. Diskriminasi ini namanya.”

    Kondektur (makin kesal): “Kok bisa? Diskriminasi gimana? Kakek kan sudah tidak sekolah lagi!”

    Kakek: “Aku pakai celana pendek kok masih ditarik lagi.”

    Kondektur: “Hadeeeeeh!”

    Pelajari lebih lanjut

    Drama anekdot, dapat dilihat di:

    Pelajaran: Bahasa Indonesia

    Bab: Menyampaikan Ide Melalui Anekdot (Bab 3)

    Kode: 10.1.3

    Kata kunci: teks anekdot, teks anekdot dalam bentuk dialog

  3. contoh teks anekdot berbentuk dialog
  4. Seorang guru sedang asyik duduk di kelas satu. murid bertanya

    murid: ”bu gulu(maklum belum bisa ucap r), kata amin satu tambah satu sebelas.”
    guru: ”Min satu tambah satu dua nak”.(bu guru menjelaskan pada Amin).
    Amin:”nggak bu,sebelas. ini buktinya” Amin maju menulis angka 11 di papan tulis              ”sebelas kan bu??”.
    guru:
    dasar anak anak, kecil udah ngeyel gimana besarnya”(dalam hati)

  5. contoh teks anekdot dalam bentuk dialog ?
  6. i sebagai Nunik – Nana sebagai Nini – Ami sebagai Aminah – Johan sebagai Joni Nunik adalah sosok remaja dengan kesederhanaan dan rasa toleransi tinggi terhadap orang-orang disekelilingnya, terutama terhadap teman-temannya. Nini merupakan sosok remaja yang sangat sombong diantara teman-temannya, egois, kekanak-kanakan dan suka menghamburkan uang. Amina adalah sosok pendiam, jarang mau ngomong, meski pada saat dia sedang berkumpul dengan teman-temannya. Amina hanya menjawab jika ditanya. Johan satu-satunya lelaki diantara keempat remaja tersebut. Johan tipe cowok apa adanya dan suka bergaul. Pada pagi itu mereka berempat berkumpul disebuah tempat.. Nunik : Apa kabar kalian semua? Pada sehat semua kan? Teman Nunik : Yup, kami semua baik. Kamu juga sehat-sehat aja kan Nik? Nunik : Ya, aku sehat-sehat aja. Nini : Hey, kita pada ngumpul disini ini sebenanrya mau ngapain sih, nggak jelas gini ?! Johan : Ya begini ini, lagian ngumpul bereng kaya gini kan asyik. Nini : Asyik? Apanya yang asyik kalau cuman ginian doang? Ni, si Aminah lagi.. diam melulu kerjaannya, ngomong gitu kek! Nunik : Ya kamu Ni, kan kamu udah tau kalau Aminah suka diem. Johan : Iya, kamu Ni, bawel melulu kerjaannya. Nini : Eh, kalian ikut aku yuk! Teman Nini : Kemana emang? Nini : Ke mall, cuci mata. Teman Nini : Ogah ah, mending disini aja, lagian kami lagi pada nggak punya uang. Nini : Ya kalian, miskin melulu sih. Teman Nini : Mau miskin, mau nggak ya emang kenyataannya kami lagi nggak ada duit. Nini : Ya udah, mending gue pergi aja sendiri. Nini pun lantas beranjak meninggalkan teman-temannya dan bergegas pergi ke mall yang disukainya untuk bersenang-senang. Johan : Teman-tema, kita bubar aja yuk. Uda hampir siang, yuk pada pulang. Teman Johan : Ya udah deh, ayuk. Johan, Aminah dan Nunik tidak lama kemudian akhirnya pulang kerumah masing-masing setelah hari kian cerah dan terik serasa semakin menyengat.

  7. contoh teks anekdot dalam bentuk dialog
  8. tema: kena tilang
    jika sedang ada razia, polisi tak segan-segan untuk menilang pengendara motor bila tidak memenuhi peraturan, orang yang kena tilang harus mengikuti pengadilan namun seringkali polisi menyediakan cara instan yaitu dengan membayar sejumlah uang.
    polisi: selamat siang!!
    Herman: siang
    Polisi: apa saudara tau kesalahan saudara?
    Herman: saya tidak memakai helm.
    polisi: kenapa kamu tidak pakai helm?
    Herman: Rumah saya dekat pak
    polisi: mau jauh mau dekat,saudara harus pakai helm kalau naik motor,apalagi di jalan raya, sekarang tunjukan SIM dan STNK kamu
    Herman: ini pak SIM,STNK,dan ini uang 50 ribu
    polisi:uang kamu saya sita silahkan saudara boleh pergi

  9. Contoh teks anekdot dalam bentuk narasi dan dialog
  10. Contoh Teks Anekdot Pendidikan Fasilitas Kantin Sekolah
    Hari senin, hari masuk pertama sekolah dan setelah apel masuklah semua siswa di kelas dan seperti biasa Wali kelas mengabsen dan mengecek kelengkapan siswa hari ini apakah ada yang berhalangan masuk atau tidak.
    Guru : “Intan ?”
    Intan : “Hadir bu!”
    Guru : “Bagas?”
    Intan : “Belum masuk bu, paling si Bagas masih makan !”(Tidak lama kemudian, Bagas masuk ke dalam kelas)
    Bagas : “Selamat pagi bu, apakah saya boleh masuk kelas?
    Guru : “Kamu habis dari mana Bagas, habis upcara bukanya masuk malah keliaran di luar ?”
    Bagas : “Saya habis dari warung depen sekolah bu, tadi pagi lupa sarapan di Rumah”
    Guru : “Hehh bagas, sekolah kita bukanya ada 2 kantin y.. Ngapain kamu keluar jajan ?”
    Bagas : “Lah gimana bu, kantin sekolah mirip toilet Umum, kecil, sumpek dan kotor bau lagi bu.”(Seluruh murid pun akhirnya tertawa terbaha bahak mendengar perkataan Bagas )
    Guru : “Astaga Bagas, , g usaha ngomong seperti itu ya, Tapi kamu ada benernya juga coba nanti ibu bilang sama pak kepala sekolah.”
    Proses belajar berlanjut lagi dan bu Endang selaku wali kelas mendengar apa yang di ucapkan barusan oleh Bagas dan setelah keluar main di langsung memberitahukan kepala sekolah akan keluhan siswanya.

    TEMA REMAJA
    Penokohan :
    – Nuni sebagai Nunik – Nana sebagai Nini – Ami sebagai Aminah – Johan sebagai Joni

    Nunik adalah sosok remaja dengan kesederhanaan dan rasa toleransi tinggi terhadap orang-orang disekelilingnya, terutama terhadap teman-temannya.
    Nini merupakan sosok remaja yang sangat sombong diantara teman-temannya, egois, kekanak-kanakan dan suka menghamburkan uang.
    Amina adalah sosok pendiam, jarang mau ngomong, meski pada saat dia sedang berkumpul dengan teman-temannya. Amina hanya menjawab jika ditanya.
    Johan satu-satunya lelaki diantara keempat remaja tersebut. Johan tipe cowok apa adanya dan suka bergaul.
    Pada pagi itu mereka berempat berkumpul disebuah tempat..
    Nunik : Apa kabar kalian semua? Pada sehat semua kan?
    Teman Nunik : Yup, kami semua baik. Kamu juga sehat-sehat aja kan Nik?
    Nunik : Ya, aku sehat-sehat aja.
    Nini : Hey, kita pada ngumpul disini ini sebenanrya mau ngapain sih, nggak jelas gini ?!
    Johan : Ya begini ini, lagian ngumpul bereng kaya gini kan asyik.
    Nini : Asyik? Apanya yang asyik kalau cuman ginian doang? Ni, si Aminah lagi.. diam melulu kerjaannya, ngomong gitu kek!
    Nunik : Ya kamu Ni, kan kamu udah tau kalau Aminah suka diem.
    Johan : Iya, kamu Ni, bawel melulu kerjaannya.
    Nini : Eh, kalian ikut aku yuk!
    Teman Nini : Kemana emang?
    Nini : Ke mall, cuci mata.
    Teman Nini : Ogah ah, mending disini aja, lagian kami lagi pada nggak punya uang.
    Nini : Ya kalian, miskin melulu sih.
    Teman Nini : Mau miskin, mau nggak ya emang kenyataannya kami lagi nggak ada duit.
    Nini : Ya udah, mending gue pergi aja sendiri.
    Nini pun lantas beranjak meninggalkan teman-temannya dan bergegas pergi ke mall yang disukainya untuk bersenang-senang.
    Johan : Teman-tema, kita bubar aja yuk. Uda hampir siang, yuk pada pulang.
    Teman Johan : Ya udah deh, ayuk.
    Johan, Aminah dan Nunik tidak lama kemudian akhirnya pulang kerumah masing-masing setelah hari kian cerah dan terik serasa semakin menyengat.

    Bentuk narasi
    Supir Taksi Susi harus bekerja sampai larut malam dikantornya. Ketika ingin pulang Susi menyetop taksi untuk mengantarnya pulang. “Kebon Jeruk ya Pak “ Sopir taksi itu hanya menggangguk, selama perjalanan tidak terjadi percakapan antara Susi dan Sopir Taksi, mungkin Susi merasa capek karena bekerja sampai larut malam. 20 menit lamanya keheningan terjadi, tiba-tiba Susi ingat bahwa uang yang dibawanya kurang untuk membayar ongkos taksi. Susi lalu menepuk pundak Sopir taksi dengan maksud berhenti dulu didepan untuk mengambil uang di ATM. Tapi tiba-tiba setelah pundaknya ditepuk oleh Susi Sopir taksi itu secara membabi buta membanting setirnya ke kanan kemudian ke kiri sambil berteriak secara histeris, sampai akhirnya taksi itu menabrak sebuah pohon. Untung Susi dan Sopir Taksinya tidak mengalami luka yang cukup parah. Sopir Taksi itu kemudian meminta maaf kepada Susi. “Maaf ya Bu, Ibu nggak apa-apa? Ibu sih make nepuk pundak saya, kagetnya setengah mati bu!!” “Lho, masa sih ditepuk pundaknya aja kaget?? “Soalnya ini hari pertama saya jadi sopir Taksi, Bu” “Emangnya pekerjaan bapak sebelumnya apa??“ “Selama 20 tahun saya jadi SOPIR MOBIL JENAZAH”

  11. contoh teks anekdot dalam bentuk dialog dan strukturnya​
  12. Jawaban:

    DIALOG ANEKDOT

    Nanda (pengemudi)

    ▪ Ajeng

    : Kita lewat bahu jalan ya supaya cepat.

    Nanda, kenapa kita menggunakan bahu

    jalan? Bukankah kita dilarang

    menggunakannya?

    – Nanda

    : Loh kok di depan ada polisi? Bagaimana

    nih kita? Mau tidak mau kita harus berhenti.

    – Polisi

    : Sore, dik. Kamu tahu kesalahan kamu apa?

    – Nanda

    : Sore, pak. Maaf saya tidak tahu apa salah

    saya.

    ▪ Polisi

    : Kamu sudah melanggar 2 pelanggaran.

    Kamu telah mengemudi di bawah umur dan

    belum memiliki SIM dan juga kamu

    menggunakan bahu jalan.

    Penjelasan:

    Terimakasih Semoga Membantu ya

  13. contoh teks anekdot dalam bentuk paragraf bukan dialog.
  14.                  Empat calon ayah mondar mandir di ruang tunggu rumah sakit, sementara istri mereka melahirkan. Perawat masuk dan memberitahu calon ayah pertama “selamat, anda adalah ayah dari anak kembar”. “wah kebetulan yah” pria itu menjawab. Beberapa saat kemudian sang perawat kembali dan memberitahu orang kedua “kamu adalah ayah dari kembar 3”. “wow, itu benar2 sebuah kebetulan yang luar biasa” jawabnya. “saya bekerja untuk 3M Corporation”. 1 jam kemudian, perawat mengatakan pada orang ketiga yang istrinya baru saja melahirkan kembar 4. Orang itu berkata “saya tidak percaya! saya bekerja untuk 4 musim. kebetulan yang sangat luar biasa!”. Setelah mendengar hal ini, perhatian semua orang tertuju pada orang keempat yang baru saja pingsan. Setelah mulai siuman, orang itu berbisik. “aku seharusnya tidak pernah mengambil pekerjaan yang dikomputer. 2000!”

  15. contoh dari teks anekdot berbentuk monolog itu apa?
    trus apakah ada perbedaan antara teks anekdot dialog dengan teks anekdot monolog? terimakasih^^
  16. dialog;percakapan antara dua orang atau lebih..
    monolog;berbicara sendirian
    misal film drama yang sedang sakit hati dan berkata didalam hati,,itu salah satu monolog berbicara didalam hati/sendirian

    contoh teks anekdot monolog : puisi,pidato,ceramah. *pokoknya yang satu arah*
    teks anekdok dialog : berbicara dengan 2 orang atau lebih, kalo teks anekdok monolog : seperti berbicara sendiri atau kata lainnya satu arah. 

  17. contoh teks anekdot dam bentuk dialog yang singkat
  18. Teks anekdot adalah cerita singkat dan lucu yang digunakan untuk  menyampaikan kritik melalui sindiran lucu terhadap kejadian yang  menyangkut orang banyak atau perilaku tokoh publik.  

    Pembahasan

    Contoh teks anekdot dalam bentuk dialog

    Judul: Kakek dan Celana

    Di sebuah bus, ada seorang kakek yang berdebat dengan kondekturnya.

    Kondektur: “Kek, ongkosnya kurang.”

    Kakek: “Kurang gimana?”

    Kondukter: “Ya kurang, Kek. Mosok cuma dua ribu.”

    Kakek: “La tadi itu ada bocah yang bayar cuma dua ribu lima ratus. Terus ada juga yang bayar dua ribu thok.”

    Kondektur (dengan suara keras): “Kakeeeeeeek!! Bocah yang pakai celana panjang abu-abu itu bayar dua ribu lima ratus tadi karena masih SMA. Terus, bocah yang pakai celana panjang biru itu bayar dua ribu tadi karena masih SMP!”

    Kakek: “Welaaaa …. Diskriminasi ini namanya.”

    Kondektur (makin kesal): “Kok bisa? Diskriminasi gimana? Kakek kan sudah tidak sekolah lagi!”

    Kakek: “Aku pakai celana pendek kok masih ditarik lagi.”

    Kondektur: “Hadeeeeeh!”

  19. Contoh Teks anekdot tentang lingkungan sekolah dalam bentuk dialog
  20. Anekdot tentang Lingkungan Sekolah
    Suatu hari, diceritakan disebuah sekolah yang sangat terkenal dengan prestasinya namun tidak dibidang kebersihan dan lingkungan hidup. Saat itu di pintu gerbang sekolah…
    Santi : “Eh Dil, menurutmu gimana sekolah kita ini kok kotor banget sih banyak sampahnya lagi. Hiiii.” (bergidik)
    Dila : “Iya San, mana sampahnya numpuk disudut sekolah, di laci meja. Kalau bisa mah aku panggil aja si Supermen, biar beralih profesi jadi tukang bersih-bersih haha.” (tertawa)
    Santi : “Haha kamu bisa saja, mana mungkin si Supermen mau jadi tukang bersih-bersih. Udah yuk masuk kelas, bel sudah berbunyi.”

    Setelah melaksanakan pembelajaran, bel istirahat pun berbunyi.
    Santi : “Lama-lama tiap kali menangani masalah sama sampah itu kok sulit banget. Apalagi banyak juga yang buang sampah sembarangan, tidak mau membedakan mana sampah daun, kertas, maupun plastik.”
    Dila : “Kepala Sekolah juga sudah mencanangkan beberapa rencana namun tidak terealisasi juga.”
    Santi : “Apa mungkin di ruang guru ada sampah juga??”
    Dila : “Aku tidak tahu pasti.”
    Yono : “Hai semua. Lagi bahas apa nih serius amat.”
    Santi : “Ini lagi bahas masalah penanganan sampah disekolah kita.”
    Dila : “Iya soalnya kita juga memikirkan solusi permasalahan ini. Kalau dibiarin nantinya sekolah kita jadi gunung sampah dong.”
    Yono : “Gimana kalau kita membentuk organisasi lingkungan hidup aja. Gimana??”
    Santi : “Nah aku setuju tuh. Dari mana dapat ide seperti itu??’
    Yono : “Kebetulan aku punya temen, dia cerita sama aku kalau disekolahnya ada organisasi lingkungan hidup jadi sekolahnya selalu bersih dan indah.
    Dila : “Ooohhh….. Kalau begitu kita usulkan ke Kepala Sekolah. Gimana teman-teman.”
    Yono dan Santi : “Setuju.” (berkata bersamaan)


Legenda mengatakan, ada seorang tukang pedikur asal Madura yang ditangkap polisi karena melanggar tanda “Dilarang Masuk Pedikur”. Sopir dokter anak memasuki jalan yang terdapat tanda bergambar dokter anak dicoret dengan garis hitam, artinya dokter anak tidak diperbolehkan memasuki jalan tersebut.

“Oh, saya lihat Pak, tapi itu gambar becak kosong tanpa sopir. “Ada yang sedang mengendarai becak saya. Kalau tidak kosong, anda boleh masuk,” jawab tukang becak.

Contoh Teks Anekdot Berbentuk Dialog

Pertanyaan dan Jawaban Terkait contoh teks anekdot berbentuk dialog

  1. contoh Teks anekdot dalam bentuk dialog
  2. Teks anekdot adalah cerita singkat dan lucu yang digunakan untuk  menyampaikan kritik melalui sindiran lucu terhadap kejadian yang  menyangkut orang banyak atau perilaku tokoh publik.  

    Pembahasan

    Contoh teks anekdot dalam bentuk dialog

    Judul: Kakek dan Celana

    Di sebuah bus, ada seorang kakek yang berdebat dengan kondekturnya.

    Kondektur: “Kek, ongkosnya kurang.”

    Kakek: “Kurang gimana?”

    Kondukter: “Ya kurang, Kek. Mosok cuma dua ribu.”

    Kakek: “La tadi itu ada bocah yang bayar cuma dua ribu lima ratus. Terus ada juga yang bayar dua ribu thok.”

    Kondektur (dengan suara keras): “Kakeeeeeeek!! Bocah yang pakai celana panjang abu-abu itu bayar dua ribu lima ratus tadi karena masih SMA. Terus, bocah yang pakai celana panjang biru itu bayar dua ribu tadi karena masih SMP!”

    Kakek: “Welaaaa …. Diskriminasi ini namanya.”

    Kondektur (makin kesal): “Kok bisa? Diskriminasi gimana? Kakek kan sudah tidak sekolah lagi!”

    Kakek: “Aku pakai celana pendek kok masih ditarik lagi.”

    Kondektur: “Hadeeeeeh!”

    Pelajari lebih lanjut

    Drama anekdot, dapat dilihat di:

    Pelajaran: Bahasa Indonesia

    Bab: Menyampaikan Ide Melalui Anekdot (Bab 3)

    Kode: 10.1.3

    Kata kunci: teks anekdot, teks anekdot dalam bentuk dialog

  3. contoh teks anekdot berbentuk dialog
  4. Seorang guru sedang asyik duduk di kelas satu. murid bertanya

    murid: ”bu gulu(maklum belum bisa ucap r), kata amin satu tambah satu sebelas.”
    guru: ”Min satu tambah satu dua nak”.(bu guru menjelaskan pada Amin).
    Amin:”nggak bu,sebelas. ini buktinya” Amin maju menulis angka 11 di papan tulis              ”sebelas kan bu??”.
    guru:
    dasar anak anak, kecil udah ngeyel gimana besarnya”(dalam hati)

  5. contoh teks anekdot dalam bentuk dialog ?
  6. i sebagai Nunik – Nana sebagai Nini – Ami sebagai Aminah – Johan sebagai Joni Nunik adalah sosok remaja dengan kesederhanaan dan rasa toleransi tinggi terhadap orang-orang disekelilingnya, terutama terhadap teman-temannya. Nini merupakan sosok remaja yang sangat sombong diantara teman-temannya, egois, kekanak-kanakan dan suka menghamburkan uang. Amina adalah sosok pendiam, jarang mau ngomong, meski pada saat dia sedang berkumpul dengan teman-temannya. Amina hanya menjawab jika ditanya. Johan satu-satunya lelaki diantara keempat remaja tersebut. Johan tipe cowok apa adanya dan suka bergaul. Pada pagi itu mereka berempat berkumpul disebuah tempat.. Nunik : Apa kabar kalian semua? Pada sehat semua kan? Teman Nunik : Yup, kami semua baik. Kamu juga sehat-sehat aja kan Nik? Nunik : Ya, aku sehat-sehat aja. Nini : Hey, kita pada ngumpul disini ini sebenanrya mau ngapain sih, nggak jelas gini ?! Johan : Ya begini ini, lagian ngumpul bereng kaya gini kan asyik. Nini : Asyik? Apanya yang asyik kalau cuman ginian doang? Ni, si Aminah lagi.. diam melulu kerjaannya, ngomong gitu kek! Nunik : Ya kamu Ni, kan kamu udah tau kalau Aminah suka diem. Johan : Iya, kamu Ni, bawel melulu kerjaannya. Nini : Eh, kalian ikut aku yuk! Teman Nini : Kemana emang? Nini : Ke mall, cuci mata. Teman Nini : Ogah ah, mending disini aja, lagian kami lagi pada nggak punya uang. Nini : Ya kalian, miskin melulu sih. Teman Nini : Mau miskin, mau nggak ya emang kenyataannya kami lagi nggak ada duit. Nini : Ya udah, mending gue pergi aja sendiri. Nini pun lantas beranjak meninggalkan teman-temannya dan bergegas pergi ke mall yang disukainya untuk bersenang-senang. Johan : Teman-tema, kita bubar aja yuk. Uda hampir siang, yuk pada pulang. Teman Johan : Ya udah deh, ayuk. Johan, Aminah dan Nunik tidak lama kemudian akhirnya pulang kerumah masing-masing setelah hari kian cerah dan terik serasa semakin menyengat.

  7. contoh teks anekdot dalam bentuk dialog
  8. tema: kena tilang
    jika sedang ada razia, polisi tak segan-segan untuk menilang pengendara motor bila tidak memenuhi peraturan, orang yang kena tilang harus mengikuti pengadilan namun seringkali polisi menyediakan cara instan yaitu dengan membayar sejumlah uang.
    polisi: selamat siang!!
    Herman: siang
    Polisi: apa saudara tau kesalahan saudara?
    Herman: saya tidak memakai helm.
    polisi: kenapa kamu tidak pakai helm?
    Herman: Rumah saya dekat pak
    polisi: mau jauh mau dekat,saudara harus pakai helm kalau naik motor,apalagi di jalan raya, sekarang tunjukan SIM dan STNK kamu
    Herman: ini pak SIM,STNK,dan ini uang 50 ribu
    polisi:uang kamu saya sita silahkan saudara boleh pergi

  9. Contoh teks anekdot dalam bentuk narasi dan dialog
  10. Contoh Teks Anekdot Pendidikan Fasilitas Kantin Sekolah
    Hari senin, hari masuk pertama sekolah dan setelah apel masuklah semua siswa di kelas dan seperti biasa Wali kelas mengabsen dan mengecek kelengkapan siswa hari ini apakah ada yang berhalangan masuk atau tidak.
    Guru : “Intan ?”
    Intan : “Hadir bu!”
    Guru : “Bagas?”
    Intan : “Belum masuk bu, paling si Bagas masih makan !”(Tidak lama kemudian, Bagas masuk ke dalam kelas)
    Bagas : “Selamat pagi bu, apakah saya boleh masuk kelas?
    Guru : “Kamu habis dari mana Bagas, habis upcara bukanya masuk malah keliaran di luar ?”
    Bagas : “Saya habis dari warung depen sekolah bu, tadi pagi lupa sarapan di Rumah”
    Guru : “Hehh bagas, sekolah kita bukanya ada 2 kantin y.. Ngapain kamu keluar jajan ?”
    Bagas : “Lah gimana bu, kantin sekolah mirip toilet Umum, kecil, sumpek dan kotor bau lagi bu.”(Seluruh murid pun akhirnya tertawa terbaha bahak mendengar perkataan Bagas )
    Guru : “Astaga Bagas, , g usaha ngomong seperti itu ya, Tapi kamu ada benernya juga coba nanti ibu bilang sama pak kepala sekolah.”
    Proses belajar berlanjut lagi dan bu Endang selaku wali kelas mendengar apa yang di ucapkan barusan oleh Bagas dan setelah keluar main di langsung memberitahukan kepala sekolah akan keluhan siswanya.

    TEMA REMAJA
    Penokohan :
    – Nuni sebagai Nunik – Nana sebagai Nini – Ami sebagai Aminah – Johan sebagai Joni

    Nunik adalah sosok remaja dengan kesederhanaan dan rasa toleransi tinggi terhadap orang-orang disekelilingnya, terutama terhadap teman-temannya.
    Nini merupakan sosok remaja yang sangat sombong diantara teman-temannya, egois, kekanak-kanakan dan suka menghamburkan uang.
    Amina adalah sosok pendiam, jarang mau ngomong, meski pada saat dia sedang berkumpul dengan teman-temannya. Amina hanya menjawab jika ditanya.
    Johan satu-satunya lelaki diantara keempat remaja tersebut. Johan tipe cowok apa adanya dan suka bergaul.
    Pada pagi itu mereka berempat berkumpul disebuah tempat..
    Nunik : Apa kabar kalian semua? Pada sehat semua kan?
    Teman Nunik : Yup, kami semua baik. Kamu juga sehat-sehat aja kan Nik?
    Nunik : Ya, aku sehat-sehat aja.
    Nini : Hey, kita pada ngumpul disini ini sebenanrya mau ngapain sih, nggak jelas gini ?!
    Johan : Ya begini ini, lagian ngumpul bereng kaya gini kan asyik.
    Nini : Asyik? Apanya yang asyik kalau cuman ginian doang? Ni, si Aminah lagi.. diam melulu kerjaannya, ngomong gitu kek!
    Nunik : Ya kamu Ni, kan kamu udah tau kalau Aminah suka diem.
    Johan : Iya, kamu Ni, bawel melulu kerjaannya.
    Nini : Eh, kalian ikut aku yuk!
    Teman Nini : Kemana emang?
    Nini : Ke mall, cuci mata.
    Teman Nini : Ogah ah, mending disini aja, lagian kami lagi pada nggak punya uang.
    Nini : Ya kalian, miskin melulu sih.
    Teman Nini : Mau miskin, mau nggak ya emang kenyataannya kami lagi nggak ada duit.
    Nini : Ya udah, mending gue pergi aja sendiri.
    Nini pun lantas beranjak meninggalkan teman-temannya dan bergegas pergi ke mall yang disukainya untuk bersenang-senang.
    Johan : Teman-tema, kita bubar aja yuk. Uda hampir siang, yuk pada pulang.
    Teman Johan : Ya udah deh, ayuk.
    Johan, Aminah dan Nunik tidak lama kemudian akhirnya pulang kerumah masing-masing setelah hari kian cerah dan terik serasa semakin menyengat.

    Bentuk narasi
    Supir Taksi Susi harus bekerja sampai larut malam dikantornya. Ketika ingin pulang Susi menyetop taksi untuk mengantarnya pulang. “Kebon Jeruk ya Pak “ Sopir taksi itu hanya menggangguk, selama perjalanan tidak terjadi percakapan antara Susi dan Sopir Taksi, mungkin Susi merasa capek karena bekerja sampai larut malam. 20 menit lamanya keheningan terjadi, tiba-tiba Susi ingat bahwa uang yang dibawanya kurang untuk membayar ongkos taksi. Susi lalu menepuk pundak Sopir taksi dengan maksud berhenti dulu didepan untuk mengambil uang di ATM. Tapi tiba-tiba setelah pundaknya ditepuk oleh Susi Sopir taksi itu secara membabi buta membanting setirnya ke kanan kemudian ke kiri sambil berteriak secara histeris, sampai akhirnya taksi itu menabrak sebuah pohon. Untung Susi dan Sopir Taksinya tidak mengalami luka yang cukup parah. Sopir Taksi itu kemudian meminta maaf kepada Susi. “Maaf ya Bu, Ibu nggak apa-apa? Ibu sih make nepuk pundak saya, kagetnya setengah mati bu!!” “Lho, masa sih ditepuk pundaknya aja kaget?? “Soalnya ini hari pertama saya jadi sopir Taksi, Bu” “Emangnya pekerjaan bapak sebelumnya apa??“ “Selama 20 tahun saya jadi SOPIR MOBIL JENAZAH”

  11. contoh teks anekdot dalam bentuk dialog dan strukturnya​
  12. Jawaban:

    DIALOG ANEKDOT

    Nanda (pengemudi)

    ▪ Ajeng

    : Kita lewat bahu jalan ya supaya cepat.

    Nanda, kenapa kita menggunakan bahu

    jalan? Bukankah kita dilarang

    menggunakannya?

    – Nanda

    : Loh kok di depan ada polisi? Bagaimana

    nih kita? Mau tidak mau kita harus berhenti.

    – Polisi

    : Sore, dik. Kamu tahu kesalahan kamu apa?

    – Nanda

    : Sore, pak. Maaf saya tidak tahu apa salah

    saya.

    ▪ Polisi

    : Kamu sudah melanggar 2 pelanggaran.

    Kamu telah mengemudi di bawah umur dan

    belum memiliki SIM dan juga kamu

    menggunakan bahu jalan.

    Penjelasan:

    Terimakasih Semoga Membantu ya

  13. contoh teks anekdot dalam bentuk paragraf bukan dialog.
  14.                  Empat calon ayah mondar mandir di ruang tunggu rumah sakit, sementara istri mereka melahirkan. Perawat masuk dan memberitahu calon ayah pertama “selamat, anda adalah ayah dari anak kembar”. “wah kebetulan yah” pria itu menjawab. Beberapa saat kemudian sang perawat kembali dan memberitahu orang kedua “kamu adalah ayah dari kembar 3”. “wow, itu benar2 sebuah kebetulan yang luar biasa” jawabnya. “saya bekerja untuk 3M Corporation”. 1 jam kemudian, perawat mengatakan pada orang ketiga yang istrinya baru saja melahirkan kembar 4. Orang itu berkata “saya tidak percaya! saya bekerja untuk 4 musim. kebetulan yang sangat luar biasa!”. Setelah mendengar hal ini, perhatian semua orang tertuju pada orang keempat yang baru saja pingsan. Setelah mulai siuman, orang itu berbisik. “aku seharusnya tidak pernah mengambil pekerjaan yang dikomputer. 2000!”

  15. contoh dari teks anekdot berbentuk monolog itu apa?
    trus apakah ada perbedaan antara teks anekdot dialog dengan teks anekdot monolog? terimakasih^^
  16. dialog;percakapan antara dua orang atau lebih..
    monolog;berbicara sendirian
    misal film drama yang sedang sakit hati dan berkata didalam hati,,itu salah satu monolog berbicara didalam hati/sendirian

    contoh teks anekdot monolog : puisi,pidato,ceramah. *pokoknya yang satu arah*
    teks anekdok dialog : berbicara dengan 2 orang atau lebih, kalo teks anekdok monolog : seperti berbicara sendiri atau kata lainnya satu arah. 

  17. contoh teks anekdot dam bentuk dialog yang singkat
  18. Teks anekdot adalah cerita singkat dan lucu yang digunakan untuk  menyampaikan kritik melalui sindiran lucu terhadap kejadian yang  menyangkut orang banyak atau perilaku tokoh publik.  

    Pembahasan

    Contoh teks anekdot dalam bentuk dialog

    Judul: Kakek dan Celana

    Di sebuah bus, ada seorang kakek yang berdebat dengan kondekturnya.

    Kondektur: “Kek, ongkosnya kurang.”

    Kakek: “Kurang gimana?”

    Kondukter: “Ya kurang, Kek. Mosok cuma dua ribu.”

    Kakek: “La tadi itu ada bocah yang bayar cuma dua ribu lima ratus. Terus ada juga yang bayar dua ribu thok.”

    Kondektur (dengan suara keras): “Kakeeeeeeek!! Bocah yang pakai celana panjang abu-abu itu bayar dua ribu lima ratus tadi karena masih SMA. Terus, bocah yang pakai celana panjang biru itu bayar dua ribu tadi karena masih SMP!”

    Kakek: “Welaaaa …. Diskriminasi ini namanya.”

    Kondektur (makin kesal): “Kok bisa? Diskriminasi gimana? Kakek kan sudah tidak sekolah lagi!”

    Kakek: “Aku pakai celana pendek kok masih ditarik lagi.”

    Kondektur: “Hadeeeeeh!”

  19. Contoh Teks anekdot tentang lingkungan sekolah dalam bentuk dialog
  20. Anekdot tentang Lingkungan Sekolah
    Suatu hari, diceritakan disebuah sekolah yang sangat terkenal dengan prestasinya namun tidak dibidang kebersihan dan lingkungan hidup. Saat itu di pintu gerbang sekolah…
    Santi : “Eh Dil, menurutmu gimana sekolah kita ini kok kotor banget sih banyak sampahnya lagi. Hiiii.” (bergidik)
    Dila : “Iya San, mana sampahnya numpuk disudut sekolah, di laci meja. Kalau bisa mah aku panggil aja si Supermen, biar beralih profesi jadi tukang bersih-bersih haha.” (tertawa)
    Santi : “Haha kamu bisa saja, mana mungkin si Supermen mau jadi tukang bersih-bersih. Udah yuk masuk kelas, bel sudah berbunyi.”

    Setelah melaksanakan pembelajaran, bel istirahat pun berbunyi.
    Santi : “Lama-lama tiap kali menangani masalah sama sampah itu kok sulit banget. Apalagi banyak juga yang buang sampah sembarangan, tidak mau membedakan mana sampah daun, kertas, maupun plastik.”
    Dila : “Kepala Sekolah juga sudah mencanangkan beberapa rencana namun tidak terealisasi juga.”
    Santi : “Apa mungkin di ruang guru ada sampah juga??”
    Dila : “Aku tidak tahu pasti.”
    Yono : “Hai semua. Lagi bahas apa nih serius amat.”
    Santi : “Ini lagi bahas masalah penanganan sampah disekolah kita.”
    Dila : “Iya soalnya kita juga memikirkan solusi permasalahan ini. Kalau dibiarin nantinya sekolah kita jadi gunung sampah dong.”
    Yono : “Gimana kalau kita membentuk organisasi lingkungan hidup aja. Gimana??”
    Santi : “Nah aku setuju tuh. Dari mana dapat ide seperti itu??’
    Yono : “Kebetulan aku punya temen, dia cerita sama aku kalau disekolahnya ada organisasi lingkungan hidup jadi sekolahnya selalu bersih dan indah.
    Dila : “Ooohhh….. Kalau begitu kita usulkan ke Kepala Sekolah. Gimana teman-teman.”
    Yono dan Santi : “Setuju.” (berkata bersamaan)


Contoh Teks Anekdot Dialog Sindiran Singkat

“Idiot, kamu tidak bisa membaca? “Di bawah gambar tertulis bahwa becak dilarang,” balas polisi itu lagi.

“Tidak pak, saya tidak bisa membaca, kalau bisa saya akan jadi polisi seperti bapak, bukan dokter anak,” jawab dokter anak sambil nyengir.

Contoh Teks Anekdot Berbentuk Dialog

Pertanyaan dan Jawaban Terkait contoh teks anekdot berbentuk dialog

  1. contoh Teks anekdot dalam bentuk dialog
  2. Teks anekdot adalah cerita singkat dan lucu yang digunakan untuk  menyampaikan kritik melalui sindiran lucu terhadap kejadian yang  menyangkut orang banyak atau perilaku tokoh publik.  

    Pembahasan

    Contoh teks anekdot dalam bentuk dialog

    Judul: Kakek dan Celana

    Di sebuah bus, ada seorang kakek yang berdebat dengan kondekturnya.

    Kondektur: “Kek, ongkosnya kurang.”

    Kakek: “Kurang gimana?”

    Kondukter: “Ya kurang, Kek. Mosok cuma dua ribu.”

    Kakek: “La tadi itu ada bocah yang bayar cuma dua ribu lima ratus. Terus ada juga yang bayar dua ribu thok.”

    Kondektur (dengan suara keras): “Kakeeeeeeek!! Bocah yang pakai celana panjang abu-abu itu bayar dua ribu lima ratus tadi karena masih SMA. Terus, bocah yang pakai celana panjang biru itu bayar dua ribu tadi karena masih SMP!”

    Kakek: “Welaaaa …. Diskriminasi ini namanya.”

    Kondektur (makin kesal): “Kok bisa? Diskriminasi gimana? Kakek kan sudah tidak sekolah lagi!”

    Kakek: “Aku pakai celana pendek kok masih ditarik lagi.”

    Kondektur: “Hadeeeeeh!”

    Pelajari lebih lanjut

    Drama anekdot, dapat dilihat di:

    Pelajaran: Bahasa Indonesia

    Bab: Menyampaikan Ide Melalui Anekdot (Bab 3)

    Kode: 10.1.3

    Kata kunci: teks anekdot, teks anekdot dalam bentuk dialog

  3. contoh teks anekdot berbentuk dialog
  4. Seorang guru sedang asyik duduk di kelas satu. murid bertanya

    murid: ”bu gulu(maklum belum bisa ucap r), kata amin satu tambah satu sebelas.”
    guru: ”Min satu tambah satu dua nak”.(bu guru menjelaskan pada Amin).
    Amin:”nggak bu,sebelas. ini buktinya” Amin maju menulis angka 11 di papan tulis              ”sebelas kan bu??”.
    guru:
    dasar anak anak, kecil udah ngeyel gimana besarnya”(dalam hati)

  5. contoh teks anekdot dalam bentuk dialog ?
  6. i sebagai Nunik – Nana sebagai Nini – Ami sebagai Aminah – Johan sebagai Joni Nunik adalah sosok remaja dengan kesederhanaan dan rasa toleransi tinggi terhadap orang-orang disekelilingnya, terutama terhadap teman-temannya. Nini merupakan sosok remaja yang sangat sombong diantara teman-temannya, egois, kekanak-kanakan dan suka menghamburkan uang. Amina adalah sosok pendiam, jarang mau ngomong, meski pada saat dia sedang berkumpul dengan teman-temannya. Amina hanya menjawab jika ditanya. Johan satu-satunya lelaki diantara keempat remaja tersebut. Johan tipe cowok apa adanya dan suka bergaul. Pada pagi itu mereka berempat berkumpul disebuah tempat.. Nunik : Apa kabar kalian semua? Pada sehat semua kan? Teman Nunik : Yup, kami semua baik. Kamu juga sehat-sehat aja kan Nik? Nunik : Ya, aku sehat-sehat aja. Nini : Hey, kita pada ngumpul disini ini sebenanrya mau ngapain sih, nggak jelas gini ?! Johan : Ya begini ini, lagian ngumpul bereng kaya gini kan asyik. Nini : Asyik? Apanya yang asyik kalau cuman ginian doang? Ni, si Aminah lagi.. diam melulu kerjaannya, ngomong gitu kek! Nunik : Ya kamu Ni, kan kamu udah tau kalau Aminah suka diem. Johan : Iya, kamu Ni, bawel melulu kerjaannya. Nini : Eh, kalian ikut aku yuk! Teman Nini : Kemana emang? Nini : Ke mall, cuci mata. Teman Nini : Ogah ah, mending disini aja, lagian kami lagi pada nggak punya uang. Nini : Ya kalian, miskin melulu sih. Teman Nini : Mau miskin, mau nggak ya emang kenyataannya kami lagi nggak ada duit. Nini : Ya udah, mending gue pergi aja sendiri. Nini pun lantas beranjak meninggalkan teman-temannya dan bergegas pergi ke mall yang disukainya untuk bersenang-senang. Johan : Teman-tema, kita bubar aja yuk. Uda hampir siang, yuk pada pulang. Teman Johan : Ya udah deh, ayuk. Johan, Aminah dan Nunik tidak lama kemudian akhirnya pulang kerumah masing-masing setelah hari kian cerah dan terik serasa semakin menyengat.

  7. contoh teks anekdot dalam bentuk dialog
  8. tema: kena tilang
    jika sedang ada razia, polisi tak segan-segan untuk menilang pengendara motor bila tidak memenuhi peraturan, orang yang kena tilang harus mengikuti pengadilan namun seringkali polisi menyediakan cara instan yaitu dengan membayar sejumlah uang.
    polisi: selamat siang!!
    Herman: siang
    Polisi: apa saudara tau kesalahan saudara?
    Herman: saya tidak memakai helm.
    polisi: kenapa kamu tidak pakai helm?
    Herman: Rumah saya dekat pak
    polisi: mau jauh mau dekat,saudara harus pakai helm kalau naik motor,apalagi di jalan raya, sekarang tunjukan SIM dan STNK kamu
    Herman: ini pak SIM,STNK,dan ini uang 50 ribu
    polisi:uang kamu saya sita silahkan saudara boleh pergi

  9. Contoh teks anekdot dalam bentuk narasi dan dialog
  10. Contoh Teks Anekdot Pendidikan Fasilitas Kantin Sekolah
    Hari senin, hari masuk pertama sekolah dan setelah apel masuklah semua siswa di kelas dan seperti biasa Wali kelas mengabsen dan mengecek kelengkapan siswa hari ini apakah ada yang berhalangan masuk atau tidak.
    Guru : “Intan ?”
    Intan : “Hadir bu!”
    Guru : “Bagas?”
    Intan : “Belum masuk bu, paling si Bagas masih makan !”(Tidak lama kemudian, Bagas masuk ke dalam kelas)
    Bagas : “Selamat pagi bu, apakah saya boleh masuk kelas?
    Guru : “Kamu habis dari mana Bagas, habis upcara bukanya masuk malah keliaran di luar ?”
    Bagas : “Saya habis dari warung depen sekolah bu, tadi pagi lupa sarapan di Rumah”
    Guru : “Hehh bagas, sekolah kita bukanya ada 2 kantin y.. Ngapain kamu keluar jajan ?”
    Bagas : “Lah gimana bu, kantin sekolah mirip toilet Umum, kecil, sumpek dan kotor bau lagi bu.”(Seluruh murid pun akhirnya tertawa terbaha bahak mendengar perkataan Bagas )
    Guru : “Astaga Bagas, , g usaha ngomong seperti itu ya, Tapi kamu ada benernya juga coba nanti ibu bilang sama pak kepala sekolah.”
    Proses belajar berlanjut lagi dan bu Endang selaku wali kelas mendengar apa yang di ucapkan barusan oleh Bagas dan setelah keluar main di langsung memberitahukan kepala sekolah akan keluhan siswanya.

    TEMA REMAJA
    Penokohan :
    – Nuni sebagai Nunik – Nana sebagai Nini – Ami sebagai Aminah – Johan sebagai Joni

    Nunik adalah sosok remaja dengan kesederhanaan dan rasa toleransi tinggi terhadap orang-orang disekelilingnya, terutama terhadap teman-temannya.
    Nini merupakan sosok remaja yang sangat sombong diantara teman-temannya, egois, kekanak-kanakan dan suka menghamburkan uang.
    Amina adalah sosok pendiam, jarang mau ngomong, meski pada saat dia sedang berkumpul dengan teman-temannya. Amina hanya menjawab jika ditanya.
    Johan satu-satunya lelaki diantara keempat remaja tersebut. Johan tipe cowok apa adanya dan suka bergaul.
    Pada pagi itu mereka berempat berkumpul disebuah tempat..
    Nunik : Apa kabar kalian semua? Pada sehat semua kan?
    Teman Nunik : Yup, kami semua baik. Kamu juga sehat-sehat aja kan Nik?
    Nunik : Ya, aku sehat-sehat aja.
    Nini : Hey, kita pada ngumpul disini ini sebenanrya mau ngapain sih, nggak jelas gini ?!
    Johan : Ya begini ini, lagian ngumpul bereng kaya gini kan asyik.
    Nini : Asyik? Apanya yang asyik kalau cuman ginian doang? Ni, si Aminah lagi.. diam melulu kerjaannya, ngomong gitu kek!
    Nunik : Ya kamu Ni, kan kamu udah tau kalau Aminah suka diem.
    Johan : Iya, kamu Ni, bawel melulu kerjaannya.
    Nini : Eh, kalian ikut aku yuk!
    Teman Nini : Kemana emang?
    Nini : Ke mall, cuci mata.
    Teman Nini : Ogah ah, mending disini aja, lagian kami lagi pada nggak punya uang.
    Nini : Ya kalian, miskin melulu sih.
    Teman Nini : Mau miskin, mau nggak ya emang kenyataannya kami lagi nggak ada duit.
    Nini : Ya udah, mending gue pergi aja sendiri.
    Nini pun lantas beranjak meninggalkan teman-temannya dan bergegas pergi ke mall yang disukainya untuk bersenang-senang.
    Johan : Teman-tema, kita bubar aja yuk. Uda hampir siang, yuk pada pulang.
    Teman Johan : Ya udah deh, ayuk.
    Johan, Aminah dan Nunik tidak lama kemudian akhirnya pulang kerumah masing-masing setelah hari kian cerah dan terik serasa semakin menyengat.

    Bentuk narasi
    Supir Taksi Susi harus bekerja sampai larut malam dikantornya. Ketika ingin pulang Susi menyetop taksi untuk mengantarnya pulang. “Kebon Jeruk ya Pak “ Sopir taksi itu hanya menggangguk, selama perjalanan tidak terjadi percakapan antara Susi dan Sopir Taksi, mungkin Susi merasa capek karena bekerja sampai larut malam. 20 menit lamanya keheningan terjadi, tiba-tiba Susi ingat bahwa uang yang dibawanya kurang untuk membayar ongkos taksi. Susi lalu menepuk pundak Sopir taksi dengan maksud berhenti dulu didepan untuk mengambil uang di ATM. Tapi tiba-tiba setelah pundaknya ditepuk oleh Susi Sopir taksi itu secara membabi buta membanting setirnya ke kanan kemudian ke kiri sambil berteriak secara histeris, sampai akhirnya taksi itu menabrak sebuah pohon. Untung Susi dan Sopir Taksinya tidak mengalami luka yang cukup parah. Sopir Taksi itu kemudian meminta maaf kepada Susi. “Maaf ya Bu, Ibu nggak apa-apa? Ibu sih make nepuk pundak saya, kagetnya setengah mati bu!!” “Lho, masa sih ditepuk pundaknya aja kaget?? “Soalnya ini hari pertama saya jadi sopir Taksi, Bu” “Emangnya pekerjaan bapak sebelumnya apa??“ “Selama 20 tahun saya jadi SOPIR MOBIL JENAZAH”

  11. contoh teks anekdot dalam bentuk dialog dan strukturnya​
  12. Jawaban:

    DIALOG ANEKDOT

    Nanda (pengemudi)

    ▪ Ajeng

    : Kita lewat bahu jalan ya supaya cepat.

    Nanda, kenapa kita menggunakan bahu

    jalan? Bukankah kita dilarang

    menggunakannya?

    – Nanda

    : Loh kok di depan ada polisi? Bagaimana

    nih kita? Mau tidak mau kita harus berhenti.

    – Polisi

    : Sore, dik. Kamu tahu kesalahan kamu apa?

    – Nanda

    : Sore, pak. Maaf saya tidak tahu apa salah

    saya.

    ▪ Polisi

    : Kamu sudah melanggar 2 pelanggaran.

    Kamu telah mengemudi di bawah umur dan

    belum memiliki SIM dan juga kamu

    menggunakan bahu jalan.

    Penjelasan:

    Terimakasih Semoga Membantu ya

  13. contoh teks anekdot dalam bentuk paragraf bukan dialog.
  14.                  Empat calon ayah mondar mandir di ruang tunggu rumah sakit, sementara istri mereka melahirkan. Perawat masuk dan memberitahu calon ayah pertama “selamat, anda adalah ayah dari anak kembar”. “wah kebetulan yah” pria itu menjawab. Beberapa saat kemudian sang perawat kembali dan memberitahu orang kedua “kamu adalah ayah dari kembar 3”. “wow, itu benar2 sebuah kebetulan yang luar biasa” jawabnya. “saya bekerja untuk 3M Corporation”. 1 jam kemudian, perawat mengatakan pada orang ketiga yang istrinya baru saja melahirkan kembar 4. Orang itu berkata “saya tidak percaya! saya bekerja untuk 4 musim. kebetulan yang sangat luar biasa!”. Setelah mendengar hal ini, perhatian semua orang tertuju pada orang keempat yang baru saja pingsan. Setelah mulai siuman, orang itu berbisik. “aku seharusnya tidak pernah mengambil pekerjaan yang dikomputer. 2000!”

  15. contoh dari teks anekdot berbentuk monolog itu apa?
    trus apakah ada perbedaan antara teks anekdot dialog dengan teks anekdot monolog? terimakasih^^
  16. dialog;percakapan antara dua orang atau lebih..
    monolog;berbicara sendirian
    misal film drama yang sedang sakit hati dan berkata didalam hati,,itu salah satu monolog berbicara didalam hati/sendirian

    contoh teks anekdot monolog : puisi,pidato,ceramah. *pokoknya yang satu arah*
    teks anekdok dialog : berbicara dengan 2 orang atau lebih, kalo teks anekdok monolog : seperti berbicara sendiri atau kata lainnya satu arah. 

  17. contoh teks anekdot dam bentuk dialog yang singkat
  18. Teks anekdot adalah cerita singkat dan lucu yang digunakan untuk  menyampaikan kritik melalui sindiran lucu terhadap kejadian yang  menyangkut orang banyak atau perilaku tokoh publik.  

    Pembahasan

    Contoh teks anekdot dalam bentuk dialog

    Judul: Kakek dan Celana

    Di sebuah bus, ada seorang kakek yang berdebat dengan kondekturnya.

    Kondektur: “Kek, ongkosnya kurang.”

    Kakek: “Kurang gimana?”

    Kondukter: “Ya kurang, Kek. Mosok cuma dua ribu.”

    Kakek: “La tadi itu ada bocah yang bayar cuma dua ribu lima ratus. Terus ada juga yang bayar dua ribu thok.”

    Kondektur (dengan suara keras): “Kakeeeeeeek!! Bocah yang pakai celana panjang abu-abu itu bayar dua ribu lima ratus tadi karena masih SMA. Terus, bocah yang pakai celana panjang biru itu bayar dua ribu tadi karena masih SMP!”

    Kakek: “Welaaaa …. Diskriminasi ini namanya.”

    Kondektur (makin kesal): “Kok bisa? Diskriminasi gimana? Kakek kan sudah tidak sekolah lagi!”

    Kakek: “Aku pakai celana pendek kok masih ditarik lagi.”

    Kondektur: “Hadeeeeeh!”

  19. Contoh Teks anekdot tentang lingkungan sekolah dalam bentuk dialog
  20. Anekdot tentang Lingkungan Sekolah
    Suatu hari, diceritakan disebuah sekolah yang sangat terkenal dengan prestasinya namun tidak dibidang kebersihan dan lingkungan hidup. Saat itu di pintu gerbang sekolah…
    Santi : “Eh Dil, menurutmu gimana sekolah kita ini kok kotor banget sih banyak sampahnya lagi. Hiiii.” (bergidik)
    Dila : “Iya San, mana sampahnya numpuk disudut sekolah, di laci meja. Kalau bisa mah aku panggil aja si Supermen, biar beralih profesi jadi tukang bersih-bersih haha.” (tertawa)
    Santi : “Haha kamu bisa saja, mana mungkin si Supermen mau jadi tukang bersih-bersih. Udah yuk masuk kelas, bel sudah berbunyi.”

    Setelah melaksanakan pembelajaran, bel istirahat pun berbunyi.
    Santi : “Lama-lama tiap kali menangani masalah sama sampah itu kok sulit banget. Apalagi banyak juga yang buang sampah sembarangan, tidak mau membedakan mana sampah daun, kertas, maupun plastik.”
    Dila : “Kepala Sekolah juga sudah mencanangkan beberapa rencana namun tidak terealisasi juga.”
    Santi : “Apa mungkin di ruang guru ada sampah juga??”
    Dila : “Aku tidak tahu pasti.”
    Yono : “Hai semua. Lagi bahas apa nih serius amat.”
    Santi : “Ini lagi bahas masalah penanganan sampah disekolah kita.”
    Dila : “Iya soalnya kita juga memikirkan solusi permasalahan ini. Kalau dibiarin nantinya sekolah kita jadi gunung sampah dong.”
    Yono : “Gimana kalau kita membentuk organisasi lingkungan hidup aja. Gimana??”
    Santi : “Nah aku setuju tuh. Dari mana dapat ide seperti itu??’
    Yono : “Kebetulan aku punya temen, dia cerita sama aku kalau disekolahnya ada organisasi lingkungan hidup jadi sekolahnya selalu bersih dan indah.
    Dila : “Ooohhh….. Kalau begitu kita usulkan ke Kepala Sekolah. Gimana teman-teman.”
    Yono dan Santi : “Setuju.” (berkata bersamaan)


Suatu hari, Tutut, putra Soeharto, sedang dalam perjalanan ke Jakarta. Kata kasir, tarifnya Rp 3000. Tutut yang tak punya uang kembalian akhirnya mengeluarkan uang pecahan Rp 50.000.

Contoh Contoh Teks Anekdot Tentang Kesehatan Dan Kehidupan

Kasir senang karena mendapat Rp 47.000 dan langsung mengucapkan terima kasih kepada Tututu. Beberapa jam kemudian, Tommy melintasi jalan tol. Kali ini Tommy mengeluarkan uang 20 ribu.

Contoh Teks Anekdot Berbentuk Dialog

Pertanyaan dan Jawaban Terkait contoh teks anekdot berbentuk dialog

  1. contoh Teks anekdot dalam bentuk dialog
  2. Teks anekdot adalah cerita singkat dan lucu yang digunakan untuk  menyampaikan kritik melalui sindiran lucu terhadap kejadian yang  menyangkut orang banyak atau perilaku tokoh publik.  

    Pembahasan

    Contoh teks anekdot dalam bentuk dialog

    Judul: Kakek dan Celana

    Di sebuah bus, ada seorang kakek yang berdebat dengan kondekturnya.

    Kondektur: “Kek, ongkosnya kurang.”

    Kakek: “Kurang gimana?”

    Kondukter: “Ya kurang, Kek. Mosok cuma dua ribu.”

    Kakek: “La tadi itu ada bocah yang bayar cuma dua ribu lima ratus. Terus ada juga yang bayar dua ribu thok.”

    Kondektur (dengan suara keras): “Kakeeeeeeek!! Bocah yang pakai celana panjang abu-abu itu bayar dua ribu lima ratus tadi karena masih SMA. Terus, bocah yang pakai celana panjang biru itu bayar dua ribu tadi karena masih SMP!”

    Kakek: “Welaaaa …. Diskriminasi ini namanya.”

    Kondektur (makin kesal): “Kok bisa? Diskriminasi gimana? Kakek kan sudah tidak sekolah lagi!”

    Kakek: “Aku pakai celana pendek kok masih ditarik lagi.”

    Kondektur: “Hadeeeeeh!”

    Pelajari lebih lanjut

    Drama anekdot, dapat dilihat di:

    Pelajaran: Bahasa Indonesia

    Bab: Menyampaikan Ide Melalui Anekdot (Bab 3)

    Kode: 10.1.3

    Kata kunci: teks anekdot, teks anekdot dalam bentuk dialog

  3. contoh teks anekdot berbentuk dialog
  4. Seorang guru sedang asyik duduk di kelas satu. murid bertanya

    murid: ”bu gulu(maklum belum bisa ucap r), kata amin satu tambah satu sebelas.”
    guru: ”Min satu tambah satu dua nak”.(bu guru menjelaskan pada Amin).
    Amin:”nggak bu,sebelas. ini buktinya” Amin maju menulis angka 11 di papan tulis              ”sebelas kan bu??”.
    guru:
    dasar anak anak, kecil udah ngeyel gimana besarnya”(dalam hati)

  5. contoh teks anekdot dalam bentuk dialog ?
  6. i sebagai Nunik – Nana sebagai Nini – Ami sebagai Aminah – Johan sebagai Joni Nunik adalah sosok remaja dengan kesederhanaan dan rasa toleransi tinggi terhadap orang-orang disekelilingnya, terutama terhadap teman-temannya. Nini merupakan sosok remaja yang sangat sombong diantara teman-temannya, egois, kekanak-kanakan dan suka menghamburkan uang. Amina adalah sosok pendiam, jarang mau ngomong, meski pada saat dia sedang berkumpul dengan teman-temannya. Amina hanya menjawab jika ditanya. Johan satu-satunya lelaki diantara keempat remaja tersebut. Johan tipe cowok apa adanya dan suka bergaul. Pada pagi itu mereka berempat berkumpul disebuah tempat.. Nunik : Apa kabar kalian semua? Pada sehat semua kan? Teman Nunik : Yup, kami semua baik. Kamu juga sehat-sehat aja kan Nik? Nunik : Ya, aku sehat-sehat aja. Nini : Hey, kita pada ngumpul disini ini sebenanrya mau ngapain sih, nggak jelas gini ?! Johan : Ya begini ini, lagian ngumpul bereng kaya gini kan asyik. Nini : Asyik? Apanya yang asyik kalau cuman ginian doang? Ni, si Aminah lagi.. diam melulu kerjaannya, ngomong gitu kek! Nunik : Ya kamu Ni, kan kamu udah tau kalau Aminah suka diem. Johan : Iya, kamu Ni, bawel melulu kerjaannya. Nini : Eh, kalian ikut aku yuk! Teman Nini : Kemana emang? Nini : Ke mall, cuci mata. Teman Nini : Ogah ah, mending disini aja, lagian kami lagi pada nggak punya uang. Nini : Ya kalian, miskin melulu sih. Teman Nini : Mau miskin, mau nggak ya emang kenyataannya kami lagi nggak ada duit. Nini : Ya udah, mending gue pergi aja sendiri. Nini pun lantas beranjak meninggalkan teman-temannya dan bergegas pergi ke mall yang disukainya untuk bersenang-senang. Johan : Teman-tema, kita bubar aja yuk. Uda hampir siang, yuk pada pulang. Teman Johan : Ya udah deh, ayuk. Johan, Aminah dan Nunik tidak lama kemudian akhirnya pulang kerumah masing-masing setelah hari kian cerah dan terik serasa semakin menyengat.

  7. contoh teks anekdot dalam bentuk dialog
  8. tema: kena tilang
    jika sedang ada razia, polisi tak segan-segan untuk menilang pengendara motor bila tidak memenuhi peraturan, orang yang kena tilang harus mengikuti pengadilan namun seringkali polisi menyediakan cara instan yaitu dengan membayar sejumlah uang.
    polisi: selamat siang!!
    Herman: siang
    Polisi: apa saudara tau kesalahan saudara?
    Herman: saya tidak memakai helm.
    polisi: kenapa kamu tidak pakai helm?
    Herman: Rumah saya dekat pak
    polisi: mau jauh mau dekat,saudara harus pakai helm kalau naik motor,apalagi di jalan raya, sekarang tunjukan SIM dan STNK kamu
    Herman: ini pak SIM,STNK,dan ini uang 50 ribu
    polisi:uang kamu saya sita silahkan saudara boleh pergi

  9. Contoh teks anekdot dalam bentuk narasi dan dialog
  10. Contoh Teks Anekdot Pendidikan Fasilitas Kantin Sekolah
    Hari senin, hari masuk pertama sekolah dan setelah apel masuklah semua siswa di kelas dan seperti biasa Wali kelas mengabsen dan mengecek kelengkapan siswa hari ini apakah ada yang berhalangan masuk atau tidak.
    Guru : “Intan ?”
    Intan : “Hadir bu!”
    Guru : “Bagas?”
    Intan : “Belum masuk bu, paling si Bagas masih makan !”(Tidak lama kemudian, Bagas masuk ke dalam kelas)
    Bagas : “Selamat pagi bu, apakah saya boleh masuk kelas?
    Guru : “Kamu habis dari mana Bagas, habis upcara bukanya masuk malah keliaran di luar ?”
    Bagas : “Saya habis dari warung depen sekolah bu, tadi pagi lupa sarapan di Rumah”
    Guru : “Hehh bagas, sekolah kita bukanya ada 2 kantin y.. Ngapain kamu keluar jajan ?”
    Bagas : “Lah gimana bu, kantin sekolah mirip toilet Umum, kecil, sumpek dan kotor bau lagi bu.”(Seluruh murid pun akhirnya tertawa terbaha bahak mendengar perkataan Bagas )
    Guru : “Astaga Bagas, , g usaha ngomong seperti itu ya, Tapi kamu ada benernya juga coba nanti ibu bilang sama pak kepala sekolah.”
    Proses belajar berlanjut lagi dan bu Endang selaku wali kelas mendengar apa yang di ucapkan barusan oleh Bagas dan setelah keluar main di langsung memberitahukan kepala sekolah akan keluhan siswanya.

    TEMA REMAJA
    Penokohan :
    – Nuni sebagai Nunik – Nana sebagai Nini – Ami sebagai Aminah – Johan sebagai Joni

    Nunik adalah sosok remaja dengan kesederhanaan dan rasa toleransi tinggi terhadap orang-orang disekelilingnya, terutama terhadap teman-temannya.
    Nini merupakan sosok remaja yang sangat sombong diantara teman-temannya, egois, kekanak-kanakan dan suka menghamburkan uang.
    Amina adalah sosok pendiam, jarang mau ngomong, meski pada saat dia sedang berkumpul dengan teman-temannya. Amina hanya menjawab jika ditanya.
    Johan satu-satunya lelaki diantara keempat remaja tersebut. Johan tipe cowok apa adanya dan suka bergaul.
    Pada pagi itu mereka berempat berkumpul disebuah tempat..
    Nunik : Apa kabar kalian semua? Pada sehat semua kan?
    Teman Nunik : Yup, kami semua baik. Kamu juga sehat-sehat aja kan Nik?
    Nunik : Ya, aku sehat-sehat aja.
    Nini : Hey, kita pada ngumpul disini ini sebenanrya mau ngapain sih, nggak jelas gini ?!
    Johan : Ya begini ini, lagian ngumpul bereng kaya gini kan asyik.
    Nini : Asyik? Apanya yang asyik kalau cuman ginian doang? Ni, si Aminah lagi.. diam melulu kerjaannya, ngomong gitu kek!
    Nunik : Ya kamu Ni, kan kamu udah tau kalau Aminah suka diem.
    Johan : Iya, kamu Ni, bawel melulu kerjaannya.
    Nini : Eh, kalian ikut aku yuk!
    Teman Nini : Kemana emang?
    Nini : Ke mall, cuci mata.
    Teman Nini : Ogah ah, mending disini aja, lagian kami lagi pada nggak punya uang.
    Nini : Ya kalian, miskin melulu sih.
    Teman Nini : Mau miskin, mau nggak ya emang kenyataannya kami lagi nggak ada duit.
    Nini : Ya udah, mending gue pergi aja sendiri.
    Nini pun lantas beranjak meninggalkan teman-temannya dan bergegas pergi ke mall yang disukainya untuk bersenang-senang.
    Johan : Teman-tema, kita bubar aja yuk. Uda hampir siang, yuk pada pulang.
    Teman Johan : Ya udah deh, ayuk.
    Johan, Aminah dan Nunik tidak lama kemudian akhirnya pulang kerumah masing-masing setelah hari kian cerah dan terik serasa semakin menyengat.

    Bentuk narasi
    Supir Taksi Susi harus bekerja sampai larut malam dikantornya. Ketika ingin pulang Susi menyetop taksi untuk mengantarnya pulang. “Kebon Jeruk ya Pak “ Sopir taksi itu hanya menggangguk, selama perjalanan tidak terjadi percakapan antara Susi dan Sopir Taksi, mungkin Susi merasa capek karena bekerja sampai larut malam. 20 menit lamanya keheningan terjadi, tiba-tiba Susi ingat bahwa uang yang dibawanya kurang untuk membayar ongkos taksi. Susi lalu menepuk pundak Sopir taksi dengan maksud berhenti dulu didepan untuk mengambil uang di ATM. Tapi tiba-tiba setelah pundaknya ditepuk oleh Susi Sopir taksi itu secara membabi buta membanting setirnya ke kanan kemudian ke kiri sambil berteriak secara histeris, sampai akhirnya taksi itu menabrak sebuah pohon. Untung Susi dan Sopir Taksinya tidak mengalami luka yang cukup parah. Sopir Taksi itu kemudian meminta maaf kepada Susi. “Maaf ya Bu, Ibu nggak apa-apa? Ibu sih make nepuk pundak saya, kagetnya setengah mati bu!!” “Lho, masa sih ditepuk pundaknya aja kaget?? “Soalnya ini hari pertama saya jadi sopir Taksi, Bu” “Emangnya pekerjaan bapak sebelumnya apa??“ “Selama 20 tahun saya jadi SOPIR MOBIL JENAZAH”

  11. contoh teks anekdot dalam bentuk dialog dan strukturnya​
  12. Jawaban:

    DIALOG ANEKDOT

    Nanda (pengemudi)

    ▪ Ajeng

    : Kita lewat bahu jalan ya supaya cepat.

    Nanda, kenapa kita menggunakan bahu

    jalan? Bukankah kita dilarang

    menggunakannya?

    – Nanda

    : Loh kok di depan ada polisi? Bagaimana

    nih kita? Mau tidak mau kita harus berhenti.

    – Polisi

    : Sore, dik. Kamu tahu kesalahan kamu apa?

    – Nanda

    : Sore, pak. Maaf saya tidak tahu apa salah

    saya.

    ▪ Polisi

    : Kamu sudah melanggar 2 pelanggaran.

    Kamu telah mengemudi di bawah umur dan

    belum memiliki SIM dan juga kamu

    menggunakan bahu jalan.

    Penjelasan:

    Terimakasih Semoga Membantu ya

  13. contoh teks anekdot dalam bentuk paragraf bukan dialog.
  14.                  Empat calon ayah mondar mandir di ruang tunggu rumah sakit, sementara istri mereka melahirkan. Perawat masuk dan memberitahu calon ayah pertama “selamat, anda adalah ayah dari anak kembar”. “wah kebetulan yah” pria itu menjawab. Beberapa saat kemudian sang perawat kembali dan memberitahu orang kedua “kamu adalah ayah dari kembar 3”. “wow, itu benar2 sebuah kebetulan yang luar biasa” jawabnya. “saya bekerja untuk 3M Corporation”. 1 jam kemudian, perawat mengatakan pada orang ketiga yang istrinya baru saja melahirkan kembar 4. Orang itu berkata “saya tidak percaya! saya bekerja untuk 4 musim. kebetulan yang sangat luar biasa!”. Setelah mendengar hal ini, perhatian semua orang tertuju pada orang keempat yang baru saja pingsan. Setelah mulai siuman, orang itu berbisik. “aku seharusnya tidak pernah mengambil pekerjaan yang dikomputer. 2000!”

  15. contoh dari teks anekdot berbentuk monolog itu apa?
    trus apakah ada perbedaan antara teks anekdot dialog dengan teks anekdot monolog? terimakasih^^
  16. dialog;percakapan antara dua orang atau lebih..
    monolog;berbicara sendirian
    misal film drama yang sedang sakit hati dan berkata didalam hati,,itu salah satu monolog berbicara didalam hati/sendirian

    contoh teks anekdot monolog : puisi,pidato,ceramah. *pokoknya yang satu arah*
    teks anekdok dialog : berbicara dengan 2 orang atau lebih, kalo teks anekdok monolog : seperti berbicara sendiri atau kata lainnya satu arah. 

  17. contoh teks anekdot dam bentuk dialog yang singkat
  18. Teks anekdot adalah cerita singkat dan lucu yang digunakan untuk  menyampaikan kritik melalui sindiran lucu terhadap kejadian yang  menyangkut orang banyak atau perilaku tokoh publik.  

    Pembahasan

    Contoh teks anekdot dalam bentuk dialog

    Judul: Kakek dan Celana

    Di sebuah bus, ada seorang kakek yang berdebat dengan kondekturnya.

    Kondektur: “Kek, ongkosnya kurang.”

    Kakek: “Kurang gimana?”

    Kondukter: “Ya kurang, Kek. Mosok cuma dua ribu.”

    Kakek: “La tadi itu ada bocah yang bayar cuma dua ribu lima ratus. Terus ada juga yang bayar dua ribu thok.”

    Kondektur (dengan suara keras): “Kakeeeeeeek!! Bocah yang pakai celana panjang abu-abu itu bayar dua ribu lima ratus tadi karena masih SMA. Terus, bocah yang pakai celana panjang biru itu bayar dua ribu tadi karena masih SMP!”

    Kakek: “Welaaaa …. Diskriminasi ini namanya.”

    Kondektur (makin kesal): “Kok bisa? Diskriminasi gimana? Kakek kan sudah tidak sekolah lagi!”

    Kakek: “Aku pakai celana pendek kok masih ditarik lagi.”

    Kondektur: “Hadeeeeeh!”

  19. Contoh Teks anekdot tentang lingkungan sekolah dalam bentuk dialog
  20. Anekdot tentang Lingkungan Sekolah
    Suatu hari, diceritakan disebuah sekolah yang sangat terkenal dengan prestasinya namun tidak dibidang kebersihan dan lingkungan hidup. Saat itu di pintu gerbang sekolah…
    Santi : “Eh Dil, menurutmu gimana sekolah kita ini kok kotor banget sih banyak sampahnya lagi. Hiiii.” (bergidik)
    Dila : “Iya San, mana sampahnya numpuk disudut sekolah, di laci meja. Kalau bisa mah aku panggil aja si Supermen, biar beralih profesi jadi tukang bersih-bersih haha.” (tertawa)
    Santi : “Haha kamu bisa saja, mana mungkin si Supermen mau jadi tukang bersih-bersih. Udah yuk masuk kelas, bel sudah berbunyi.”

    Setelah melaksanakan pembelajaran, bel istirahat pun berbunyi.
    Santi : “Lama-lama tiap kali menangani masalah sama sampah itu kok sulit banget. Apalagi banyak juga yang buang sampah sembarangan, tidak mau membedakan mana sampah daun, kertas, maupun plastik.”
    Dila : “Kepala Sekolah juga sudah mencanangkan beberapa rencana namun tidak terealisasi juga.”
    Santi : “Apa mungkin di ruang guru ada sampah juga??”
    Dila : “Aku tidak tahu pasti.”
    Yono : “Hai semua. Lagi bahas apa nih serius amat.”
    Santi : “Ini lagi bahas masalah penanganan sampah disekolah kita.”
    Dila : “Iya soalnya kita juga memikirkan solusi permasalahan ini. Kalau dibiarin nantinya sekolah kita jadi gunung sampah dong.”
    Yono : “Gimana kalau kita membentuk organisasi lingkungan hidup aja. Gimana??”
    Santi : “Nah aku setuju tuh. Dari mana dapat ide seperti itu??’
    Yono : “Kebetulan aku punya temen, dia cerita sama aku kalau disekolahnya ada organisasi lingkungan hidup jadi sekolahnya selalu bersih dan indah.
    Dila : “Ooohhh….. Kalau begitu kita usulkan ke Kepala Sekolah. Gimana teman-teman.”
    Yono dan Santi : “Setuju.” (berkata bersamaan)


Tommy: “Sudahlah, simpan saja untuk sekolah anakmu.” Penjaga itu segera mengantongi kembaliannya dan mengucapkan terima kasih kepada Tommy.

Beberapa jam kemudian, Soeharto tiba di tol dengan mobilnya. Soeharto mengumpulkan uang sebesar Rp5.000 dan menyerahkannya kepada pengepul. Soeharto menunggu lima menit untuk berlalu. Lalu tanyakan pada petugas tol.

Contoh Teks Anekdot Berbentuk Dialog

Pertanyaan dan Jawaban Terkait contoh teks anekdot berbentuk dialog

  1. contoh Teks anekdot dalam bentuk dialog
  2. Teks anekdot adalah cerita singkat dan lucu yang digunakan untuk  menyampaikan kritik melalui sindiran lucu terhadap kejadian yang  menyangkut orang banyak atau perilaku tokoh publik.  

    Pembahasan

    Contoh teks anekdot dalam bentuk dialog

    Judul: Kakek dan Celana

    Di sebuah bus, ada seorang kakek yang berdebat dengan kondekturnya.

    Kondektur: “Kek, ongkosnya kurang.”

    Kakek: “Kurang gimana?”

    Kondukter: “Ya kurang, Kek. Mosok cuma dua ribu.”

    Kakek: “La tadi itu ada bocah yang bayar cuma dua ribu lima ratus. Terus ada juga yang bayar dua ribu thok.”

    Kondektur (dengan suara keras): “Kakeeeeeeek!! Bocah yang pakai celana panjang abu-abu itu bayar dua ribu lima ratus tadi karena masih SMA. Terus, bocah yang pakai celana panjang biru itu bayar dua ribu tadi karena masih SMP!”

    Kakek: “Welaaaa …. Diskriminasi ini namanya.”

    Kondektur (makin kesal): “Kok bisa? Diskriminasi gimana? Kakek kan sudah tidak sekolah lagi!”

    Kakek: “Aku pakai celana pendek kok masih ditarik lagi.”

    Kondektur: “Hadeeeeeh!”

    Pelajari lebih lanjut

    Drama anekdot, dapat dilihat di:

    Pelajaran: Bahasa Indonesia

    Bab: Menyampaikan Ide Melalui Anekdot (Bab 3)

    Kode: 10.1.3

    Kata kunci: teks anekdot, teks anekdot dalam bentuk dialog

  3. contoh teks anekdot berbentuk dialog
  4. Seorang guru sedang asyik duduk di kelas satu. murid bertanya

    murid: ”bu gulu(maklum belum bisa ucap r), kata amin satu tambah satu sebelas.”
    guru: ”Min satu tambah satu dua nak”.(bu guru menjelaskan pada Amin).
    Amin:”nggak bu,sebelas. ini buktinya” Amin maju menulis angka 11 di papan tulis              ”sebelas kan bu??”.
    guru:
    dasar anak anak, kecil udah ngeyel gimana besarnya”(dalam hati)

  5. contoh teks anekdot dalam bentuk dialog ?
  6. i sebagai Nunik – Nana sebagai Nini – Ami sebagai Aminah – Johan sebagai Joni Nunik adalah sosok remaja dengan kesederhanaan dan rasa toleransi tinggi terhadap orang-orang disekelilingnya, terutama terhadap teman-temannya. Nini merupakan sosok remaja yang sangat sombong diantara teman-temannya, egois, kekanak-kanakan dan suka menghamburkan uang. Amina adalah sosok pendiam, jarang mau ngomong, meski pada saat dia sedang berkumpul dengan teman-temannya. Amina hanya menjawab jika ditanya. Johan satu-satunya lelaki diantara keempat remaja tersebut. Johan tipe cowok apa adanya dan suka bergaul. Pada pagi itu mereka berempat berkumpul disebuah tempat.. Nunik : Apa kabar kalian semua? Pada sehat semua kan? Teman Nunik : Yup, kami semua baik. Kamu juga sehat-sehat aja kan Nik? Nunik : Ya, aku sehat-sehat aja. Nini : Hey, kita pada ngumpul disini ini sebenanrya mau ngapain sih, nggak jelas gini ?! Johan : Ya begini ini, lagian ngumpul bereng kaya gini kan asyik. Nini : Asyik? Apanya yang asyik kalau cuman ginian doang? Ni, si Aminah lagi.. diam melulu kerjaannya, ngomong gitu kek! Nunik : Ya kamu Ni, kan kamu udah tau kalau Aminah suka diem. Johan : Iya, kamu Ni, bawel melulu kerjaannya. Nini : Eh, kalian ikut aku yuk! Teman Nini : Kemana emang? Nini : Ke mall, cuci mata. Teman Nini : Ogah ah, mending disini aja, lagian kami lagi pada nggak punya uang. Nini : Ya kalian, miskin melulu sih. Teman Nini : Mau miskin, mau nggak ya emang kenyataannya kami lagi nggak ada duit. Nini : Ya udah, mending gue pergi aja sendiri. Nini pun lantas beranjak meninggalkan teman-temannya dan bergegas pergi ke mall yang disukainya untuk bersenang-senang. Johan : Teman-tema, kita bubar aja yuk. Uda hampir siang, yuk pada pulang. Teman Johan : Ya udah deh, ayuk. Johan, Aminah dan Nunik tidak lama kemudian akhirnya pulang kerumah masing-masing setelah hari kian cerah dan terik serasa semakin menyengat.

  7. contoh teks anekdot dalam bentuk dialog
  8. tema: kena tilang
    jika sedang ada razia, polisi tak segan-segan untuk menilang pengendara motor bila tidak memenuhi peraturan, orang yang kena tilang harus mengikuti pengadilan namun seringkali polisi menyediakan cara instan yaitu dengan membayar sejumlah uang.
    polisi: selamat siang!!
    Herman: siang
    Polisi: apa saudara tau kesalahan saudara?
    Herman: saya tidak memakai helm.
    polisi: kenapa kamu tidak pakai helm?
    Herman: Rumah saya dekat pak
    polisi: mau jauh mau dekat,saudara harus pakai helm kalau naik motor,apalagi di jalan raya, sekarang tunjukan SIM dan STNK kamu
    Herman: ini pak SIM,STNK,dan ini uang 50 ribu
    polisi:uang kamu saya sita silahkan saudara boleh pergi

  9. Contoh teks anekdot dalam bentuk narasi dan dialog
  10. Contoh Teks Anekdot Pendidikan Fasilitas Kantin Sekolah
    Hari senin, hari masuk pertama sekolah dan setelah apel masuklah semua siswa di kelas dan seperti biasa Wali kelas mengabsen dan mengecek kelengkapan siswa hari ini apakah ada yang berhalangan masuk atau tidak.
    Guru : “Intan ?”
    Intan : “Hadir bu!”
    Guru : “Bagas?”
    Intan : “Belum masuk bu, paling si Bagas masih makan !”(Tidak lama kemudian, Bagas masuk ke dalam kelas)
    Bagas : “Selamat pagi bu, apakah saya boleh masuk kelas?
    Guru : “Kamu habis dari mana Bagas, habis upcara bukanya masuk malah keliaran di luar ?”
    Bagas : “Saya habis dari warung depen sekolah bu, tadi pagi lupa sarapan di Rumah”
    Guru : “Hehh bagas, sekolah kita bukanya ada 2 kantin y.. Ngapain kamu keluar jajan ?”
    Bagas : “Lah gimana bu, kantin sekolah mirip toilet Umum, kecil, sumpek dan kotor bau lagi bu.”(Seluruh murid pun akhirnya tertawa terbaha bahak mendengar perkataan Bagas )
    Guru : “Astaga Bagas, , g usaha ngomong seperti itu ya, Tapi kamu ada benernya juga coba nanti ibu bilang sama pak kepala sekolah.”
    Proses belajar berlanjut lagi dan bu Endang selaku wali kelas mendengar apa yang di ucapkan barusan oleh Bagas dan setelah keluar main di langsung memberitahukan kepala sekolah akan keluhan siswanya.

    TEMA REMAJA
    Penokohan :
    – Nuni sebagai Nunik – Nana sebagai Nini – Ami sebagai Aminah – Johan sebagai Joni

    Nunik adalah sosok remaja dengan kesederhanaan dan rasa toleransi tinggi terhadap orang-orang disekelilingnya, terutama terhadap teman-temannya.
    Nini merupakan sosok remaja yang sangat sombong diantara teman-temannya, egois, kekanak-kanakan dan suka menghamburkan uang.
    Amina adalah sosok pendiam, jarang mau ngomong, meski pada saat dia sedang berkumpul dengan teman-temannya. Amina hanya menjawab jika ditanya.
    Johan satu-satunya lelaki diantara keempat remaja tersebut. Johan tipe cowok apa adanya dan suka bergaul.
    Pada pagi itu mereka berempat berkumpul disebuah tempat..
    Nunik : Apa kabar kalian semua? Pada sehat semua kan?
    Teman Nunik : Yup, kami semua baik. Kamu juga sehat-sehat aja kan Nik?
    Nunik : Ya, aku sehat-sehat aja.
    Nini : Hey, kita pada ngumpul disini ini sebenanrya mau ngapain sih, nggak jelas gini ?!
    Johan : Ya begini ini, lagian ngumpul bereng kaya gini kan asyik.
    Nini : Asyik? Apanya yang asyik kalau cuman ginian doang? Ni, si Aminah lagi.. diam melulu kerjaannya, ngomong gitu kek!
    Nunik : Ya kamu Ni, kan kamu udah tau kalau Aminah suka diem.
    Johan : Iya, kamu Ni, bawel melulu kerjaannya.
    Nini : Eh, kalian ikut aku yuk!
    Teman Nini : Kemana emang?
    Nini : Ke mall, cuci mata.
    Teman Nini : Ogah ah, mending disini aja, lagian kami lagi pada nggak punya uang.
    Nini : Ya kalian, miskin melulu sih.
    Teman Nini : Mau miskin, mau nggak ya emang kenyataannya kami lagi nggak ada duit.
    Nini : Ya udah, mending gue pergi aja sendiri.
    Nini pun lantas beranjak meninggalkan teman-temannya dan bergegas pergi ke mall yang disukainya untuk bersenang-senang.
    Johan : Teman-tema, kita bubar aja yuk. Uda hampir siang, yuk pada pulang.
    Teman Johan : Ya udah deh, ayuk.
    Johan, Aminah dan Nunik tidak lama kemudian akhirnya pulang kerumah masing-masing setelah hari kian cerah dan terik serasa semakin menyengat.

    Bentuk narasi
    Supir Taksi Susi harus bekerja sampai larut malam dikantornya. Ketika ingin pulang Susi menyetop taksi untuk mengantarnya pulang. “Kebon Jeruk ya Pak “ Sopir taksi itu hanya menggangguk, selama perjalanan tidak terjadi percakapan antara Susi dan Sopir Taksi, mungkin Susi merasa capek karena bekerja sampai larut malam. 20 menit lamanya keheningan terjadi, tiba-tiba Susi ingat bahwa uang yang dibawanya kurang untuk membayar ongkos taksi. Susi lalu menepuk pundak Sopir taksi dengan maksud berhenti dulu didepan untuk mengambil uang di ATM. Tapi tiba-tiba setelah pundaknya ditepuk oleh Susi Sopir taksi itu secara membabi buta membanting setirnya ke kanan kemudian ke kiri sambil berteriak secara histeris, sampai akhirnya taksi itu menabrak sebuah pohon. Untung Susi dan Sopir Taksinya tidak mengalami luka yang cukup parah. Sopir Taksi itu kemudian meminta maaf kepada Susi. “Maaf ya Bu, Ibu nggak apa-apa? Ibu sih make nepuk pundak saya, kagetnya setengah mati bu!!” “Lho, masa sih ditepuk pundaknya aja kaget?? “Soalnya ini hari pertama saya jadi sopir Taksi, Bu” “Emangnya pekerjaan bapak sebelumnya apa??“ “Selama 20 tahun saya jadi SOPIR MOBIL JENAZAH”

  11. contoh teks anekdot dalam bentuk dialog dan strukturnya​
  12. Jawaban:

    DIALOG ANEKDOT

    Nanda (pengemudi)

    ▪ Ajeng

    : Kita lewat bahu jalan ya supaya cepat.

    Nanda, kenapa kita menggunakan bahu

    jalan? Bukankah kita dilarang

    menggunakannya?

    – Nanda

    : Loh kok di depan ada polisi? Bagaimana

    nih kita? Mau tidak mau kita harus berhenti.

    – Polisi

    : Sore, dik. Kamu tahu kesalahan kamu apa?

    – Nanda

    : Sore, pak. Maaf saya tidak tahu apa salah

    saya.

    ▪ Polisi

    : Kamu sudah melanggar 2 pelanggaran.

    Kamu telah mengemudi di bawah umur dan

    belum memiliki SIM dan juga kamu

    menggunakan bahu jalan.

    Penjelasan:

    Terimakasih Semoga Membantu ya

  13. contoh teks anekdot dalam bentuk paragraf bukan dialog.
  14.                  Empat calon ayah mondar mandir di ruang tunggu rumah sakit, sementara istri mereka melahirkan. Perawat masuk dan memberitahu calon ayah pertama “selamat, anda adalah ayah dari anak kembar”. “wah kebetulan yah” pria itu menjawab. Beberapa saat kemudian sang perawat kembali dan memberitahu orang kedua “kamu adalah ayah dari kembar 3”. “wow, itu benar2 sebuah kebetulan yang luar biasa” jawabnya. “saya bekerja untuk 3M Corporation”. 1 jam kemudian, perawat mengatakan pada orang ketiga yang istrinya baru saja melahirkan kembar 4. Orang itu berkata “saya tidak percaya! saya bekerja untuk 4 musim. kebetulan yang sangat luar biasa!”. Setelah mendengar hal ini, perhatian semua orang tertuju pada orang keempat yang baru saja pingsan. Setelah mulai siuman, orang itu berbisik. “aku seharusnya tidak pernah mengambil pekerjaan yang dikomputer. 2000!”

  15. contoh dari teks anekdot berbentuk monolog itu apa?
    trus apakah ada perbedaan antara teks anekdot dialog dengan teks anekdot monolog? terimakasih^^
  16. dialog;percakapan antara dua orang atau lebih..
    monolog;berbicara sendirian
    misal film drama yang sedang sakit hati dan berkata didalam hati,,itu salah satu monolog berbicara didalam hati/sendirian

    contoh teks anekdot monolog : puisi,pidato,ceramah. *pokoknya yang satu arah*
    teks anekdok dialog : berbicara dengan 2 orang atau lebih, kalo teks anekdok monolog : seperti berbicara sendiri atau kata lainnya satu arah. 

  17. contoh teks anekdot dam bentuk dialog yang singkat
  18. Teks anekdot adalah cerita singkat dan lucu yang digunakan untuk  menyampaikan kritik melalui sindiran lucu terhadap kejadian yang  menyangkut orang banyak atau perilaku tokoh publik.  

    Pembahasan

    Contoh teks anekdot dalam bentuk dialog

    Judul: Kakek dan Celana

    Di sebuah bus, ada seorang kakek yang berdebat dengan kondekturnya.

    Kondektur: “Kek, ongkosnya kurang.”

    Kakek: “Kurang gimana?”

    Kondukter: “Ya kurang, Kek. Mosok cuma dua ribu.”

    Kakek: “La tadi itu ada bocah yang bayar cuma dua ribu lima ratus. Terus ada juga yang bayar dua ribu thok.”

    Kondektur (dengan suara keras): “Kakeeeeeeek!! Bocah yang pakai celana panjang abu-abu itu bayar dua ribu lima ratus tadi karena masih SMA. Terus, bocah yang pakai celana panjang biru itu bayar dua ribu tadi karena masih SMP!”

    Kakek: “Welaaaa …. Diskriminasi ini namanya.”

    Kondektur (makin kesal): “Kok bisa? Diskriminasi gimana? Kakek kan sudah tidak sekolah lagi!”

    Kakek: “Aku pakai celana pendek kok masih ditarik lagi.”

    Kondektur: “Hadeeeeeh!”

  19. Contoh Teks anekdot tentang lingkungan sekolah dalam bentuk dialog
  20. Anekdot tentang Lingkungan Sekolah
    Suatu hari, diceritakan disebuah sekolah yang sangat terkenal dengan prestasinya namun tidak dibidang kebersihan dan lingkungan hidup. Saat itu di pintu gerbang sekolah…
    Santi : “Eh Dil, menurutmu gimana sekolah kita ini kok kotor banget sih banyak sampahnya lagi. Hiiii.” (bergidik)
    Dila : “Iya San, mana sampahnya numpuk disudut sekolah, di laci meja. Kalau bisa mah aku panggil aja si Supermen, biar beralih profesi jadi tukang bersih-bersih haha.” (tertawa)
    Santi : “Haha kamu bisa saja, mana mungkin si Supermen mau jadi tukang bersih-bersih. Udah yuk masuk kelas, bel sudah berbunyi.”

    Setelah melaksanakan pembelajaran, bel istirahat pun berbunyi.
    Santi : “Lama-lama tiap kali menangani masalah sama sampah itu kok sulit banget. Apalagi banyak juga yang buang sampah sembarangan, tidak mau membedakan mana sampah daun, kertas, maupun plastik.”
    Dila : “Kepala Sekolah juga sudah mencanangkan beberapa rencana namun tidak terealisasi juga.”
    Santi : “Apa mungkin di ruang guru ada sampah juga??”
    Dila : “Aku tidak tahu pasti.”
    Yono : “Hai semua. Lagi bahas apa nih serius amat.”
    Santi : “Ini lagi bahas masalah penanganan sampah disekolah kita.”
    Dila : “Iya soalnya kita juga memikirkan solusi permasalahan ini. Kalau dibiarin nantinya sekolah kita jadi gunung sampah dong.”
    Yono : “Gimana kalau kita membentuk organisasi lingkungan hidup aja. Gimana??”
    Santi : “Nah aku setuju tuh. Dari mana dapat ide seperti itu??’
    Yono : “Kebetulan aku punya temen, dia cerita sama aku kalau disekolahnya ada organisasi lingkungan hidup jadi sekolahnya selalu bersih dan indah.
    Dila : “Ooohhh….. Kalau begitu kita usulkan ke Kepala Sekolah. Gimana teman-teman.”
    Yono dan Santi : “Setuju.” (berkata bersamaan)


Membuat Dialog “anekdot Hukum Peradilan”

Penagih tol berkata, “Oh pak, kok bisa balikin Rp 2000. Tadi Bu Tutut dan Pak Tommy memberi saya Rp 47.000 dan imbalannya hanya Rp 17.000. Kok cuma minta balik Rp 2.000 saja?

“Ini bunga, aku sedang beristirahat di penjara Suka Saya.” Eh, maksudku Hotel Sukasukasaia. Hal ini terutama karena mereka tertangkap mencuri uang pemerintah. Tapi tenanglah. Nanti saya bisa pergi ke negara tempat Anda tinggal sekarang. Soalnya saya masih punya uang di kantong untuk pelatihan supervisor, jadi saya tidak bisa langsung ke kakak. Pokoknya, tunggu sampai aku tiba di sana.

Contoh Teks Anekdot Berbentuk Dialog

Pertanyaan dan Jawaban Terkait contoh teks anekdot berbentuk dialog

  1. contoh Teks anekdot dalam bentuk dialog
  2. Teks anekdot adalah cerita singkat dan lucu yang digunakan untuk  menyampaikan kritik melalui sindiran lucu terhadap kejadian yang  menyangkut orang banyak atau perilaku tokoh publik.  

    Pembahasan

    Contoh teks anekdot dalam bentuk dialog

    Judul: Kakek dan Celana

    Di sebuah bus, ada seorang kakek yang berdebat dengan kondekturnya.

    Kondektur: “Kek, ongkosnya kurang.”

    Kakek: “Kurang gimana?”

    Kondukter: “Ya kurang, Kek. Mosok cuma dua ribu.”

    Kakek: “La tadi itu ada bocah yang bayar cuma dua ribu lima ratus. Terus ada juga yang bayar dua ribu thok.”

    Kondektur (dengan suara keras): “Kakeeeeeeek!! Bocah yang pakai celana panjang abu-abu itu bayar dua ribu lima ratus tadi karena masih SMA. Terus, bocah yang pakai celana panjang biru itu bayar dua ribu tadi karena masih SMP!”

    Kakek: “Welaaaa …. Diskriminasi ini namanya.”

    Kondektur (makin kesal): “Kok bisa? Diskriminasi gimana? Kakek kan sudah tidak sekolah lagi!”

    Kakek: “Aku pakai celana pendek kok masih ditarik lagi.”

    Kondektur: “Hadeeeeeh!”

    Pelajari lebih lanjut

    Drama anekdot, dapat dilihat di:

    Pelajaran: Bahasa Indonesia

    Bab: Menyampaikan Ide Melalui Anekdot (Bab 3)

    Kode: 10.1.3

    Kata kunci: teks anekdot, teks anekdot dalam bentuk dialog

  3. contoh teks anekdot berbentuk dialog
  4. Seorang guru sedang asyik duduk di kelas satu. murid bertanya

    murid: ”bu gulu(maklum belum bisa ucap r), kata amin satu tambah satu sebelas.”
    guru: ”Min satu tambah satu dua nak”.(bu guru menjelaskan pada Amin).
    Amin:”nggak bu,sebelas. ini buktinya” Amin maju menulis angka 11 di papan tulis              ”sebelas kan bu??”.
    guru:
    dasar anak anak, kecil udah ngeyel gimana besarnya”(dalam hati)

  5. contoh teks anekdot dalam bentuk dialog ?
  6. i sebagai Nunik – Nana sebagai Nini – Ami sebagai Aminah – Johan sebagai Joni Nunik adalah sosok remaja dengan kesederhanaan dan rasa toleransi tinggi terhadap orang-orang disekelilingnya, terutama terhadap teman-temannya. Nini merupakan sosok remaja yang sangat sombong diantara teman-temannya, egois, kekanak-kanakan dan suka menghamburkan uang. Amina adalah sosok pendiam, jarang mau ngomong, meski pada saat dia sedang berkumpul dengan teman-temannya. Amina hanya menjawab jika ditanya. Johan satu-satunya lelaki diantara keempat remaja tersebut. Johan tipe cowok apa adanya dan suka bergaul. Pada pagi itu mereka berempat berkumpul disebuah tempat.. Nunik : Apa kabar kalian semua? Pada sehat semua kan? Teman Nunik : Yup, kami semua baik. Kamu juga sehat-sehat aja kan Nik? Nunik : Ya, aku sehat-sehat aja. Nini : Hey, kita pada ngumpul disini ini sebenanrya mau ngapain sih, nggak jelas gini ?! Johan : Ya begini ini, lagian ngumpul bereng kaya gini kan asyik. Nini : Asyik? Apanya yang asyik kalau cuman ginian doang? Ni, si Aminah lagi.. diam melulu kerjaannya, ngomong gitu kek! Nunik : Ya kamu Ni, kan kamu udah tau kalau Aminah suka diem. Johan : Iya, kamu Ni, bawel melulu kerjaannya. Nini : Eh, kalian ikut aku yuk! Teman Nini : Kemana emang? Nini : Ke mall, cuci mata. Teman Nini : Ogah ah, mending disini aja, lagian kami lagi pada nggak punya uang. Nini : Ya kalian, miskin melulu sih. Teman Nini : Mau miskin, mau nggak ya emang kenyataannya kami lagi nggak ada duit. Nini : Ya udah, mending gue pergi aja sendiri. Nini pun lantas beranjak meninggalkan teman-temannya dan bergegas pergi ke mall yang disukainya untuk bersenang-senang. Johan : Teman-tema, kita bubar aja yuk. Uda hampir siang, yuk pada pulang. Teman Johan : Ya udah deh, ayuk. Johan, Aminah dan Nunik tidak lama kemudian akhirnya pulang kerumah masing-masing setelah hari kian cerah dan terik serasa semakin menyengat.

  7. contoh teks anekdot dalam bentuk dialog
  8. tema: kena tilang
    jika sedang ada razia, polisi tak segan-segan untuk menilang pengendara motor bila tidak memenuhi peraturan, orang yang kena tilang harus mengikuti pengadilan namun seringkali polisi menyediakan cara instan yaitu dengan membayar sejumlah uang.
    polisi: selamat siang!!
    Herman: siang
    Polisi: apa saudara tau kesalahan saudara?
    Herman: saya tidak memakai helm.
    polisi: kenapa kamu tidak pakai helm?
    Herman: Rumah saya dekat pak
    polisi: mau jauh mau dekat,saudara harus pakai helm kalau naik motor,apalagi di jalan raya, sekarang tunjukan SIM dan STNK kamu
    Herman: ini pak SIM,STNK,dan ini uang 50 ribu
    polisi:uang kamu saya sita silahkan saudara boleh pergi

  9. Contoh teks anekdot dalam bentuk narasi dan dialog
  10. Contoh Teks Anekdot Pendidikan Fasilitas Kantin Sekolah
    Hari senin, hari masuk pertama sekolah dan setelah apel masuklah semua siswa di kelas dan seperti biasa Wali kelas mengabsen dan mengecek kelengkapan siswa hari ini apakah ada yang berhalangan masuk atau tidak.
    Guru : “Intan ?”
    Intan : “Hadir bu!”
    Guru : “Bagas?”
    Intan : “Belum masuk bu, paling si Bagas masih makan !”(Tidak lama kemudian, Bagas masuk ke dalam kelas)
    Bagas : “Selamat pagi bu, apakah saya boleh masuk kelas?
    Guru : “Kamu habis dari mana Bagas, habis upcara bukanya masuk malah keliaran di luar ?”
    Bagas : “Saya habis dari warung depen sekolah bu, tadi pagi lupa sarapan di Rumah”
    Guru : “Hehh bagas, sekolah kita bukanya ada 2 kantin y.. Ngapain kamu keluar jajan ?”
    Bagas : “Lah gimana bu, kantin sekolah mirip toilet Umum, kecil, sumpek dan kotor bau lagi bu.”(Seluruh murid pun akhirnya tertawa terbaha bahak mendengar perkataan Bagas )
    Guru : “Astaga Bagas, , g usaha ngomong seperti itu ya, Tapi kamu ada benernya juga coba nanti ibu bilang sama pak kepala sekolah.”
    Proses belajar berlanjut lagi dan bu Endang selaku wali kelas mendengar apa yang di ucapkan barusan oleh Bagas dan setelah keluar main di langsung memberitahukan kepala sekolah akan keluhan siswanya.

    TEMA REMAJA
    Penokohan :
    – Nuni sebagai Nunik – Nana sebagai Nini – Ami sebagai Aminah – Johan sebagai Joni

    Nunik adalah sosok remaja dengan kesederhanaan dan rasa toleransi tinggi terhadap orang-orang disekelilingnya, terutama terhadap teman-temannya.
    Nini merupakan sosok remaja yang sangat sombong diantara teman-temannya, egois, kekanak-kanakan dan suka menghamburkan uang.
    Amina adalah sosok pendiam, jarang mau ngomong, meski pada saat dia sedang berkumpul dengan teman-temannya. Amina hanya menjawab jika ditanya.
    Johan satu-satunya lelaki diantara keempat remaja tersebut. Johan tipe cowok apa adanya dan suka bergaul.
    Pada pagi itu mereka berempat berkumpul disebuah tempat..
    Nunik : Apa kabar kalian semua? Pada sehat semua kan?
    Teman Nunik : Yup, kami semua baik. Kamu juga sehat-sehat aja kan Nik?
    Nunik : Ya, aku sehat-sehat aja.
    Nini : Hey, kita pada ngumpul disini ini sebenanrya mau ngapain sih, nggak jelas gini ?!
    Johan : Ya begini ini, lagian ngumpul bereng kaya gini kan asyik.
    Nini : Asyik? Apanya yang asyik kalau cuman ginian doang? Ni, si Aminah lagi.. diam melulu kerjaannya, ngomong gitu kek!
    Nunik : Ya kamu Ni, kan kamu udah tau kalau Aminah suka diem.
    Johan : Iya, kamu Ni, bawel melulu kerjaannya.
    Nini : Eh, kalian ikut aku yuk!
    Teman Nini : Kemana emang?
    Nini : Ke mall, cuci mata.
    Teman Nini : Ogah ah, mending disini aja, lagian kami lagi pada nggak punya uang.
    Nini : Ya kalian, miskin melulu sih.
    Teman Nini : Mau miskin, mau nggak ya emang kenyataannya kami lagi nggak ada duit.
    Nini : Ya udah, mending gue pergi aja sendiri.
    Nini pun lantas beranjak meninggalkan teman-temannya dan bergegas pergi ke mall yang disukainya untuk bersenang-senang.
    Johan : Teman-tema, kita bubar aja yuk. Uda hampir siang, yuk pada pulang.
    Teman Johan : Ya udah deh, ayuk.
    Johan, Aminah dan Nunik tidak lama kemudian akhirnya pulang kerumah masing-masing setelah hari kian cerah dan terik serasa semakin menyengat.

    Bentuk narasi
    Supir Taksi Susi harus bekerja sampai larut malam dikantornya. Ketika ingin pulang Susi menyetop taksi untuk mengantarnya pulang. “Kebon Jeruk ya Pak “ Sopir taksi itu hanya menggangguk, selama perjalanan tidak terjadi percakapan antara Susi dan Sopir Taksi, mungkin Susi merasa capek karena bekerja sampai larut malam. 20 menit lamanya keheningan terjadi, tiba-tiba Susi ingat bahwa uang yang dibawanya kurang untuk membayar ongkos taksi. Susi lalu menepuk pundak Sopir taksi dengan maksud berhenti dulu didepan untuk mengambil uang di ATM. Tapi tiba-tiba setelah pundaknya ditepuk oleh Susi Sopir taksi itu secara membabi buta membanting setirnya ke kanan kemudian ke kiri sambil berteriak secara histeris, sampai akhirnya taksi itu menabrak sebuah pohon. Untung Susi dan Sopir Taksinya tidak mengalami luka yang cukup parah. Sopir Taksi itu kemudian meminta maaf kepada Susi. “Maaf ya Bu, Ibu nggak apa-apa? Ibu sih make nepuk pundak saya, kagetnya setengah mati bu!!” “Lho, masa sih ditepuk pundaknya aja kaget?? “Soalnya ini hari pertama saya jadi sopir Taksi, Bu” “Emangnya pekerjaan bapak sebelumnya apa??“ “Selama 20 tahun saya jadi SOPIR MOBIL JENAZAH”

  11. contoh teks anekdot dalam bentuk dialog dan strukturnya​
  12. Jawaban:

    DIALOG ANEKDOT

    Nanda (pengemudi)

    ▪ Ajeng

    : Kita lewat bahu jalan ya supaya cepat.

    Nanda, kenapa kita menggunakan bahu

    jalan? Bukankah kita dilarang

    menggunakannya?

    – Nanda

    : Loh kok di depan ada polisi? Bagaimana

    nih kita? Mau tidak mau kita harus berhenti.

    – Polisi

    : Sore, dik. Kamu tahu kesalahan kamu apa?

    – Nanda

    : Sore, pak. Maaf saya tidak tahu apa salah

    saya.

    ▪ Polisi

    : Kamu sudah melanggar 2 pelanggaran.

    Kamu telah mengemudi di bawah umur dan

    belum memiliki SIM dan juga kamu

    menggunakan bahu jalan.

    Penjelasan:

    Terimakasih Semoga Membantu ya

  13. contoh teks anekdot dalam bentuk paragraf bukan dialog.
  14.                  Empat calon ayah mondar mandir di ruang tunggu rumah sakit, sementara istri mereka melahirkan. Perawat masuk dan memberitahu calon ayah pertama “selamat, anda adalah ayah dari anak kembar”. “wah kebetulan yah” pria itu menjawab. Beberapa saat kemudian sang perawat kembali dan memberitahu orang kedua “kamu adalah ayah dari kembar 3”. “wow, itu benar2 sebuah kebetulan yang luar biasa” jawabnya. “saya bekerja untuk 3M Corporation”. 1 jam kemudian, perawat mengatakan pada orang ketiga yang istrinya baru saja melahirkan kembar 4. Orang itu berkata “saya tidak percaya! saya bekerja untuk 4 musim. kebetulan yang sangat luar biasa!”. Setelah mendengar hal ini, perhatian semua orang tertuju pada orang keempat yang baru saja pingsan. Setelah mulai siuman, orang itu berbisik. “aku seharusnya tidak pernah mengambil pekerjaan yang dikomputer. 2000!”

  15. contoh dari teks anekdot berbentuk monolog itu apa?
    trus apakah ada perbedaan antara teks anekdot dialog dengan teks anekdot monolog? terimakasih^^
  16. dialog;percakapan antara dua orang atau lebih..
    monolog;berbicara sendirian
    misal film drama yang sedang sakit hati dan berkata didalam hati,,itu salah satu monolog berbicara didalam hati/sendirian

    contoh teks anekdot monolog : puisi,pidato,ceramah. *pokoknya yang satu arah*
    teks anekdok dialog : berbicara dengan 2 orang atau lebih, kalo teks anekdok monolog : seperti berbicara sendiri atau kata lainnya satu arah. 

  17. contoh teks anekdot dam bentuk dialog yang singkat
  18. Teks anekdot adalah cerita singkat dan lucu yang digunakan untuk  menyampaikan kritik melalui sindiran lucu terhadap kejadian yang  menyangkut orang banyak atau perilaku tokoh publik.  

    Pembahasan

    Contoh teks anekdot dalam bentuk dialog

    Judul: Kakek dan Celana

    Di sebuah bus, ada seorang kakek yang berdebat dengan kondekturnya.

    Kondektur: “Kek, ongkosnya kurang.”

    Kakek: “Kurang gimana?”

    Kondukter: “Ya kurang, Kek. Mosok cuma dua ribu.”

    Kakek: “La tadi itu ada bocah yang bayar cuma dua ribu lima ratus. Terus ada juga yang bayar dua ribu thok.”

    Kondektur (dengan suara keras): “Kakeeeeeeek!! Bocah yang pakai celana panjang abu-abu itu bayar dua ribu lima ratus tadi karena masih SMA. Terus, bocah yang pakai celana panjang biru itu bayar dua ribu tadi karena masih SMP!”

    Kakek: “Welaaaa …. Diskriminasi ini namanya.”

    Kondektur (makin kesal): “Kok bisa? Diskriminasi gimana? Kakek kan sudah tidak sekolah lagi!”

    Kakek: “Aku pakai celana pendek kok masih ditarik lagi.”

    Kondektur: “Hadeeeeeh!”

  19. Contoh Teks anekdot tentang lingkungan sekolah dalam bentuk dialog
  20. Anekdot tentang Lingkungan Sekolah
    Suatu hari, diceritakan disebuah sekolah yang sangat terkenal dengan prestasinya namun tidak dibidang kebersihan dan lingkungan hidup. Saat itu di pintu gerbang sekolah…
    Santi : “Eh Dil, menurutmu gimana sekolah kita ini kok kotor banget sih banyak sampahnya lagi. Hiiii.” (bergidik)
    Dila : “Iya San, mana sampahnya numpuk disudut sekolah, di laci meja. Kalau bisa mah aku panggil aja si Supermen, biar beralih profesi jadi tukang bersih-bersih haha.” (tertawa)
    Santi : “Haha kamu bisa saja, mana mungkin si Supermen mau jadi tukang bersih-bersih. Udah yuk masuk kelas, bel sudah berbunyi.”

    Setelah melaksanakan pembelajaran, bel istirahat pun berbunyi.
    Santi : “Lama-lama tiap kali menangani masalah sama sampah itu kok sulit banget. Apalagi banyak juga yang buang sampah sembarangan, tidak mau membedakan mana sampah daun, kertas, maupun plastik.”
    Dila : “Kepala Sekolah juga sudah mencanangkan beberapa rencana namun tidak terealisasi juga.”
    Santi : “Apa mungkin di ruang guru ada sampah juga??”
    Dila : “Aku tidak tahu pasti.”
    Yono : “Hai semua. Lagi bahas apa nih serius amat.”
    Santi : “Ini lagi bahas masalah penanganan sampah disekolah kita.”
    Dila : “Iya soalnya kita juga memikirkan solusi permasalahan ini. Kalau dibiarin nantinya sekolah kita jadi gunung sampah dong.”
    Yono : “Gimana kalau kita membentuk organisasi lingkungan hidup aja. Gimana??”
    Santi : “Nah aku setuju tuh. Dari mana dapat ide seperti itu??’
    Yono : “Kebetulan aku punya temen, dia cerita sama aku kalau disekolahnya ada organisasi lingkungan hidup jadi sekolahnya selalu bersih dan indah.
    Dila : “Ooohhh….. Kalau begitu kita usulkan ke Kepala Sekolah. Gimana teman-teman.”
    Yono dan Santi : “Setuju.” (berkata bersamaan)


Contoh langsung anekdot singkat tentang lingkungan hidup lengkap, sebenarnya banyak sekali. Jangan hanya merujuk pada karya orang lain. Anda dapat membuatnya sendiri. Apalagi di saat seperti sekarang ini.

Contoh Teks Anekdot

Banyak orang yang mulai lupa untuk ramah lingkungan sehingga tanpa disadari merusak alam. Berikut contoh teks langsung anekdot lingkungan hidup lengkap yang diambil dari berbagai sumber. Oleh karena itu pada kesempatan kali ini saya akan mencoba menjelaskan secara singkat masing-masing contohnya.

Contoh Teks Anekdot Berbentuk Dialog

Pertanyaan dan Jawaban Terkait contoh teks anekdot berbentuk dialog

  1. contoh Teks anekdot dalam bentuk dialog
  2. Teks anekdot adalah cerita singkat dan lucu yang digunakan untuk  menyampaikan kritik melalui sindiran lucu terhadap kejadian yang  menyangkut orang banyak atau perilaku tokoh publik.  

    Pembahasan

    Contoh teks anekdot dalam bentuk dialog

    Judul: Kakek dan Celana

    Di sebuah bus, ada seorang kakek yang berdebat dengan kondekturnya.

    Kondektur: “Kek, ongkosnya kurang.”

    Kakek: “Kurang gimana?”

    Kondukter: “Ya kurang, Kek. Mosok cuma dua ribu.”

    Kakek: “La tadi itu ada bocah yang bayar cuma dua ribu lima ratus. Terus ada juga yang bayar dua ribu thok.”

    Kondektur (dengan suara keras): “Kakeeeeeeek!! Bocah yang pakai celana panjang abu-abu itu bayar dua ribu lima ratus tadi karena masih SMA. Terus, bocah yang pakai celana panjang biru itu bayar dua ribu tadi karena masih SMP!”

    Kakek: “Welaaaa …. Diskriminasi ini namanya.”

    Kondektur (makin kesal): “Kok bisa? Diskriminasi gimana? Kakek kan sudah tidak sekolah lagi!”

    Kakek: “Aku pakai celana pendek kok masih ditarik lagi.”

    Kondektur: “Hadeeeeeh!”

    Pelajari lebih lanjut

    Drama anekdot, dapat dilihat di:

    Pelajaran: Bahasa Indonesia

    Bab: Menyampaikan Ide Melalui Anekdot (Bab 3)

    Kode: 10.1.3

    Kata kunci: teks anekdot, teks anekdot dalam bentuk dialog

  3. contoh teks anekdot berbentuk dialog
  4. Seorang guru sedang asyik duduk di kelas satu. murid bertanya

    murid: ”bu gulu(maklum belum bisa ucap r), kata amin satu tambah satu sebelas.”
    guru: ”Min satu tambah satu dua nak”.(bu guru menjelaskan pada Amin).
    Amin:”nggak bu,sebelas. ini buktinya” Amin maju menulis angka 11 di papan tulis              ”sebelas kan bu??”.
    guru:
    dasar anak anak, kecil udah ngeyel gimana besarnya”(dalam hati)

  5. contoh teks anekdot dalam bentuk dialog ?
  6. i sebagai Nunik – Nana sebagai Nini – Ami sebagai Aminah – Johan sebagai Joni Nunik adalah sosok remaja dengan kesederhanaan dan rasa toleransi tinggi terhadap orang-orang disekelilingnya, terutama terhadap teman-temannya. Nini merupakan sosok remaja yang sangat sombong diantara teman-temannya, egois, kekanak-kanakan dan suka menghamburkan uang. Amina adalah sosok pendiam, jarang mau ngomong, meski pada saat dia sedang berkumpul dengan teman-temannya. Amina hanya menjawab jika ditanya. Johan satu-satunya lelaki diantara keempat remaja tersebut. Johan tipe cowok apa adanya dan suka bergaul. Pada pagi itu mereka berempat berkumpul disebuah tempat.. Nunik : Apa kabar kalian semua? Pada sehat semua kan? Teman Nunik : Yup, kami semua baik. Kamu juga sehat-sehat aja kan Nik? Nunik : Ya, aku sehat-sehat aja. Nini : Hey, kita pada ngumpul disini ini sebenanrya mau ngapain sih, nggak jelas gini ?! Johan : Ya begini ini, lagian ngumpul bereng kaya gini kan asyik. Nini : Asyik? Apanya yang asyik kalau cuman ginian doang? Ni, si Aminah lagi.. diam melulu kerjaannya, ngomong gitu kek! Nunik : Ya kamu Ni, kan kamu udah tau kalau Aminah suka diem. Johan : Iya, kamu Ni, bawel melulu kerjaannya. Nini : Eh, kalian ikut aku yuk! Teman Nini : Kemana emang? Nini : Ke mall, cuci mata. Teman Nini : Ogah ah, mending disini aja, lagian kami lagi pada nggak punya uang. Nini : Ya kalian, miskin melulu sih. Teman Nini : Mau miskin, mau nggak ya emang kenyataannya kami lagi nggak ada duit. Nini : Ya udah, mending gue pergi aja sendiri. Nini pun lantas beranjak meninggalkan teman-temannya dan bergegas pergi ke mall yang disukainya untuk bersenang-senang. Johan : Teman-tema, kita bubar aja yuk. Uda hampir siang, yuk pada pulang. Teman Johan : Ya udah deh, ayuk. Johan, Aminah dan Nunik tidak lama kemudian akhirnya pulang kerumah masing-masing setelah hari kian cerah dan terik serasa semakin menyengat.

  7. contoh teks anekdot dalam bentuk dialog
  8. tema: kena tilang
    jika sedang ada razia, polisi tak segan-segan untuk menilang pengendara motor bila tidak memenuhi peraturan, orang yang kena tilang harus mengikuti pengadilan namun seringkali polisi menyediakan cara instan yaitu dengan membayar sejumlah uang.
    polisi: selamat siang!!
    Herman: siang
    Polisi: apa saudara tau kesalahan saudara?
    Herman: saya tidak memakai helm.
    polisi: kenapa kamu tidak pakai helm?
    Herman: Rumah saya dekat pak
    polisi: mau jauh mau dekat,saudara harus pakai helm kalau naik motor,apalagi di jalan raya, sekarang tunjukan SIM dan STNK kamu
    Herman: ini pak SIM,STNK,dan ini uang 50 ribu
    polisi:uang kamu saya sita silahkan saudara boleh pergi

  9. Contoh teks anekdot dalam bentuk narasi dan dialog
  10. Contoh Teks Anekdot Pendidikan Fasilitas Kantin Sekolah
    Hari senin, hari masuk pertama sekolah dan setelah apel masuklah semua siswa di kelas dan seperti biasa Wali kelas mengabsen dan mengecek kelengkapan siswa hari ini apakah ada yang berhalangan masuk atau tidak.
    Guru : “Intan ?”
    Intan : “Hadir bu!”
    Guru : “Bagas?”
    Intan : “Belum masuk bu, paling si Bagas masih makan !”(Tidak lama kemudian, Bagas masuk ke dalam kelas)
    Bagas : “Selamat pagi bu, apakah saya boleh masuk kelas?
    Guru : “Kamu habis dari mana Bagas, habis upcara bukanya masuk malah keliaran di luar ?”
    Bagas : “Saya habis dari warung depen sekolah bu, tadi pagi lupa sarapan di Rumah”
    Guru : “Hehh bagas, sekolah kita bukanya ada 2 kantin y.. Ngapain kamu keluar jajan ?”
    Bagas : “Lah gimana bu, kantin sekolah mirip toilet Umum, kecil, sumpek dan kotor bau lagi bu.”(Seluruh murid pun akhirnya tertawa terbaha bahak mendengar perkataan Bagas )
    Guru : “Astaga Bagas, , g usaha ngomong seperti itu ya, Tapi kamu ada benernya juga coba nanti ibu bilang sama pak kepala sekolah.”
    Proses belajar berlanjut lagi dan bu Endang selaku wali kelas mendengar apa yang di ucapkan barusan oleh Bagas dan setelah keluar main di langsung memberitahukan kepala sekolah akan keluhan siswanya.

    TEMA REMAJA
    Penokohan :
    – Nuni sebagai Nunik – Nana sebagai Nini – Ami sebagai Aminah – Johan sebagai Joni

    Nunik adalah sosok remaja dengan kesederhanaan dan rasa toleransi tinggi terhadap orang-orang disekelilingnya, terutama terhadap teman-temannya.
    Nini merupakan sosok remaja yang sangat sombong diantara teman-temannya, egois, kekanak-kanakan dan suka menghamburkan uang.
    Amina adalah sosok pendiam, jarang mau ngomong, meski pada saat dia sedang berkumpul dengan teman-temannya. Amina hanya menjawab jika ditanya.
    Johan satu-satunya lelaki diantara keempat remaja tersebut. Johan tipe cowok apa adanya dan suka bergaul.
    Pada pagi itu mereka berempat berkumpul disebuah tempat..
    Nunik : Apa kabar kalian semua? Pada sehat semua kan?
    Teman Nunik : Yup, kami semua baik. Kamu juga sehat-sehat aja kan Nik?
    Nunik : Ya, aku sehat-sehat aja.
    Nini : Hey, kita pada ngumpul disini ini sebenanrya mau ngapain sih, nggak jelas gini ?!
    Johan : Ya begini ini, lagian ngumpul bereng kaya gini kan asyik.
    Nini : Asyik? Apanya yang asyik kalau cuman ginian doang? Ni, si Aminah lagi.. diam melulu kerjaannya, ngomong gitu kek!
    Nunik : Ya kamu Ni, kan kamu udah tau kalau Aminah suka diem.
    Johan : Iya, kamu Ni, bawel melulu kerjaannya.
    Nini : Eh, kalian ikut aku yuk!
    Teman Nini : Kemana emang?
    Nini : Ke mall, cuci mata.
    Teman Nini : Ogah ah, mending disini aja, lagian kami lagi pada nggak punya uang.
    Nini : Ya kalian, miskin melulu sih.
    Teman Nini : Mau miskin, mau nggak ya emang kenyataannya kami lagi nggak ada duit.
    Nini : Ya udah, mending gue pergi aja sendiri.
    Nini pun lantas beranjak meninggalkan teman-temannya dan bergegas pergi ke mall yang disukainya untuk bersenang-senang.
    Johan : Teman-tema, kita bubar aja yuk. Uda hampir siang, yuk pada pulang.
    Teman Johan : Ya udah deh, ayuk.
    Johan, Aminah dan Nunik tidak lama kemudian akhirnya pulang kerumah masing-masing setelah hari kian cerah dan terik serasa semakin menyengat.

    Bentuk narasi
    Supir Taksi Susi harus bekerja sampai larut malam dikantornya. Ketika ingin pulang Susi menyetop taksi untuk mengantarnya pulang. “Kebon Jeruk ya Pak “ Sopir taksi itu hanya menggangguk, selama perjalanan tidak terjadi percakapan antara Susi dan Sopir Taksi, mungkin Susi merasa capek karena bekerja sampai larut malam. 20 menit lamanya keheningan terjadi, tiba-tiba Susi ingat bahwa uang yang dibawanya kurang untuk membayar ongkos taksi. Susi lalu menepuk pundak Sopir taksi dengan maksud berhenti dulu didepan untuk mengambil uang di ATM. Tapi tiba-tiba setelah pundaknya ditepuk oleh Susi Sopir taksi itu secara membabi buta membanting setirnya ke kanan kemudian ke kiri sambil berteriak secara histeris, sampai akhirnya taksi itu menabrak sebuah pohon. Untung Susi dan Sopir Taksinya tidak mengalami luka yang cukup parah. Sopir Taksi itu kemudian meminta maaf kepada Susi. “Maaf ya Bu, Ibu nggak apa-apa? Ibu sih make nepuk pundak saya, kagetnya setengah mati bu!!” “Lho, masa sih ditepuk pundaknya aja kaget?? “Soalnya ini hari pertama saya jadi sopir Taksi, Bu” “Emangnya pekerjaan bapak sebelumnya apa??“ “Selama 20 tahun saya jadi SOPIR MOBIL JENAZAH”

  11. contoh teks anekdot dalam bentuk dialog dan strukturnya​
  12. Jawaban:

    DIALOG ANEKDOT

    Nanda (pengemudi)

    ▪ Ajeng

    : Kita lewat bahu jalan ya supaya cepat.

    Nanda, kenapa kita menggunakan bahu

    jalan? Bukankah kita dilarang

    menggunakannya?

    – Nanda

    : Loh kok di depan ada polisi? Bagaimana

    nih kita? Mau tidak mau kita harus berhenti.

    – Polisi

    : Sore, dik. Kamu tahu kesalahan kamu apa?

    – Nanda

    : Sore, pak. Maaf saya tidak tahu apa salah

    saya.

    ▪ Polisi

    : Kamu sudah melanggar 2 pelanggaran.

    Kamu telah mengemudi di bawah umur dan

    belum memiliki SIM dan juga kamu

    menggunakan bahu jalan.

    Penjelasan:

    Terimakasih Semoga Membantu ya

  13. contoh teks anekdot dalam bentuk paragraf bukan dialog.
  14.                  Empat calon ayah mondar mandir di ruang tunggu rumah sakit, sementara istri mereka melahirkan. Perawat masuk dan memberitahu calon ayah pertama “selamat, anda adalah ayah dari anak kembar”. “wah kebetulan yah” pria itu menjawab. Beberapa saat kemudian sang perawat kembali dan memberitahu orang kedua “kamu adalah ayah dari kembar 3”. “wow, itu benar2 sebuah kebetulan yang luar biasa” jawabnya. “saya bekerja untuk 3M Corporation”. 1 jam kemudian, perawat mengatakan pada orang ketiga yang istrinya baru saja melahirkan kembar 4. Orang itu berkata “saya tidak percaya! saya bekerja untuk 4 musim. kebetulan yang sangat luar biasa!”. Setelah mendengar hal ini, perhatian semua orang tertuju pada orang keempat yang baru saja pingsan. Setelah mulai siuman, orang itu berbisik. “aku seharusnya tidak pernah mengambil pekerjaan yang dikomputer. 2000!”

  15. contoh dari teks anekdot berbentuk monolog itu apa?
    trus apakah ada perbedaan antara teks anekdot dialog dengan teks anekdot monolog? terimakasih^^
  16. dialog;percakapan antara dua orang atau lebih..
    monolog;berbicara sendirian
    misal film drama yang sedang sakit hati dan berkata didalam hati,,itu salah satu monolog berbicara didalam hati/sendirian

    contoh teks anekdot monolog : puisi,pidato,ceramah. *pokoknya yang satu arah*
    teks anekdok dialog : berbicara dengan 2 orang atau lebih, kalo teks anekdok monolog : seperti berbicara sendiri atau kata lainnya satu arah. 

  17. contoh teks anekdot dam bentuk dialog yang singkat
  18. Teks anekdot adalah cerita singkat dan lucu yang digunakan untuk  menyampaikan kritik melalui sindiran lucu terhadap kejadian yang  menyangkut orang banyak atau perilaku tokoh publik.  

    Pembahasan

    Contoh teks anekdot dalam bentuk dialog

    Judul: Kakek dan Celana

    Di sebuah bus, ada seorang kakek yang berdebat dengan kondekturnya.

    Kondektur: “Kek, ongkosnya kurang.”

    Kakek: “Kurang gimana?”

    Kondukter: “Ya kurang, Kek. Mosok cuma dua ribu.”

    Kakek: “La tadi itu ada bocah yang bayar cuma dua ribu lima ratus. Terus ada juga yang bayar dua ribu thok.”

    Kondektur (dengan suara keras): “Kakeeeeeeek!! Bocah yang pakai celana panjang abu-abu itu bayar dua ribu lima ratus tadi karena masih SMA. Terus, bocah yang pakai celana panjang biru itu bayar dua ribu tadi karena masih SMP!”

    Kakek: “Welaaaa …. Diskriminasi ini namanya.”

    Kondektur (makin kesal): “Kok bisa? Diskriminasi gimana? Kakek kan sudah tidak sekolah lagi!”

    Kakek: “Aku pakai celana pendek kok masih ditarik lagi.”

    Kondektur: “Hadeeeeeh!”

  19. Contoh Teks anekdot tentang lingkungan sekolah dalam bentuk dialog
  20. Anekdot tentang Lingkungan Sekolah
    Suatu hari, diceritakan disebuah sekolah yang sangat terkenal dengan prestasinya namun tidak dibidang kebersihan dan lingkungan hidup. Saat itu di pintu gerbang sekolah…
    Santi : “Eh Dil, menurutmu gimana sekolah kita ini kok kotor banget sih banyak sampahnya lagi. Hiiii.” (bergidik)
    Dila : “Iya San, mana sampahnya numpuk disudut sekolah, di laci meja. Kalau bisa mah aku panggil aja si Supermen, biar beralih profesi jadi tukang bersih-bersih haha.” (tertawa)
    Santi : “Haha kamu bisa saja, mana mungkin si Supermen mau jadi tukang bersih-bersih. Udah yuk masuk kelas, bel sudah berbunyi.”

    Setelah melaksanakan pembelajaran, bel istirahat pun berbunyi.
    Santi : “Lama-lama tiap kali menangani masalah sama sampah itu kok sulit banget. Apalagi banyak juga yang buang sampah sembarangan, tidak mau membedakan mana sampah daun, kertas, maupun plastik.”
    Dila : “Kepala Sekolah juga sudah mencanangkan beberapa rencana namun tidak terealisasi juga.”
    Santi : “Apa mungkin di ruang guru ada sampah juga??”
    Dila : “Aku tidak tahu pasti.”
    Yono : “Hai semua. Lagi bahas apa nih serius amat.”
    Santi : “Ini lagi bahas masalah penanganan sampah disekolah kita.”
    Dila : “Iya soalnya kita juga memikirkan solusi permasalahan ini. Kalau dibiarin nantinya sekolah kita jadi gunung sampah dong.”
    Yono : “Gimana kalau kita membentuk organisasi lingkungan hidup aja. Gimana??”
    Santi : “Nah aku setuju tuh. Dari mana dapat ide seperti itu??’
    Yono : “Kebetulan aku punya temen, dia cerita sama aku kalau disekolahnya ada organisasi lingkungan hidup jadi sekolahnya selalu bersih dan indah.
    Dila : “Ooohhh….. Kalau begitu kita usulkan ke Kepala Sekolah. Gimana teman-teman.”
    Yono dan Santi : “Setuju.” (berkata bersamaan)


Dari contoh lengkap teks anekdot lingkungan di atas, kesadaran diri untuk membuang sampah sembarangan masih sangat rendah. Bahkan, jika membuang sampah sembarangan di sembarang tempat, hal itu menjadi sebuah kebiasaan.

Contoh teks anekdot di atas juga menunjukkan bahwa tingkah laku, sikap, dan budi pekerti masyarakatnya semakin lama semakin rendah. Hal ini terlihat dari gaya pengemudi mobil berpenampilan rapi, berani menjawab dengan banyak alasan dan pembelaan.

Contoh Teks Anekdot Berbentuk Dialog

Pertanyaan dan Jawaban Terkait contoh teks anekdot berbentuk dialog

  1. contoh Teks anekdot dalam bentuk dialog
  2. Teks anekdot adalah cerita singkat dan lucu yang digunakan untuk  menyampaikan kritik melalui sindiran lucu terhadap kejadian yang  menyangkut orang banyak atau perilaku tokoh publik.  

    Pembahasan

    Contoh teks anekdot dalam bentuk dialog

    Judul: Kakek dan Celana

    Di sebuah bus, ada seorang kakek yang berdebat dengan kondekturnya.

    Kondektur: “Kek, ongkosnya kurang.”

    Kakek: “Kurang gimana?”

    Kondukter: “Ya kurang, Kek. Mosok cuma dua ribu.”

    Kakek: “La tadi itu ada bocah yang bayar cuma dua ribu lima ratus. Terus ada juga yang bayar dua ribu thok.”

    Kondektur (dengan suara keras): “Kakeeeeeeek!! Bocah yang pakai celana panjang abu-abu itu bayar dua ribu lima ratus tadi karena masih SMA. Terus, bocah yang pakai celana panjang biru itu bayar dua ribu tadi karena masih SMP!”

    Kakek: “Welaaaa …. Diskriminasi ini namanya.”

    Kondektur (makin kesal): “Kok bisa? Diskriminasi gimana? Kakek kan sudah tidak sekolah lagi!”

    Kakek: “Aku pakai celana pendek kok masih ditarik lagi.”

    Kondektur: “Hadeeeeeh!”

    Pelajari lebih lanjut

    Drama anekdot, dapat dilihat di:

    Pelajaran: Bahasa Indonesia

    Bab: Menyampaikan Ide Melalui Anekdot (Bab 3)

    Kode: 10.1.3

    Kata kunci: teks anekdot, teks anekdot dalam bentuk dialog

  3. contoh teks anekdot berbentuk dialog
  4. Seorang guru sedang asyik duduk di kelas satu. murid bertanya

    murid: ”bu gulu(maklum belum bisa ucap r), kata amin satu tambah satu sebelas.”
    guru: ”Min satu tambah satu dua nak”.(bu guru menjelaskan pada Amin).
    Amin:”nggak bu,sebelas. ini buktinya” Amin maju menulis angka 11 di papan tulis              ”sebelas kan bu??”.
    guru:
    dasar anak anak, kecil udah ngeyel gimana besarnya”(dalam hati)

  5. contoh teks anekdot dalam bentuk dialog ?
  6. i sebagai Nunik – Nana sebagai Nini – Ami sebagai Aminah – Johan sebagai Joni Nunik adalah sosok remaja dengan kesederhanaan dan rasa toleransi tinggi terhadap orang-orang disekelilingnya, terutama terhadap teman-temannya. Nini merupakan sosok remaja yang sangat sombong diantara teman-temannya, egois, kekanak-kanakan dan suka menghamburkan uang. Amina adalah sosok pendiam, jarang mau ngomong, meski pada saat dia sedang berkumpul dengan teman-temannya. Amina hanya menjawab jika ditanya. Johan satu-satunya lelaki diantara keempat remaja tersebut. Johan tipe cowok apa adanya dan suka bergaul. Pada pagi itu mereka berempat berkumpul disebuah tempat.. Nunik : Apa kabar kalian semua? Pada sehat semua kan? Teman Nunik : Yup, kami semua baik. Kamu juga sehat-sehat aja kan Nik? Nunik : Ya, aku sehat-sehat aja. Nini : Hey, kita pada ngumpul disini ini sebenanrya mau ngapain sih, nggak jelas gini ?! Johan : Ya begini ini, lagian ngumpul bereng kaya gini kan asyik. Nini : Asyik? Apanya yang asyik kalau cuman ginian doang? Ni, si Aminah lagi.. diam melulu kerjaannya, ngomong gitu kek! Nunik : Ya kamu Ni, kan kamu udah tau kalau Aminah suka diem. Johan : Iya, kamu Ni, bawel melulu kerjaannya. Nini : Eh, kalian ikut aku yuk! Teman Nini : Kemana emang? Nini : Ke mall, cuci mata. Teman Nini : Ogah ah, mending disini aja, lagian kami lagi pada nggak punya uang. Nini : Ya kalian, miskin melulu sih. Teman Nini : Mau miskin, mau nggak ya emang kenyataannya kami lagi nggak ada duit. Nini : Ya udah, mending gue pergi aja sendiri. Nini pun lantas beranjak meninggalkan teman-temannya dan bergegas pergi ke mall yang disukainya untuk bersenang-senang. Johan : Teman-tema, kita bubar aja yuk. Uda hampir siang, yuk pada pulang. Teman Johan : Ya udah deh, ayuk. Johan, Aminah dan Nunik tidak lama kemudian akhirnya pulang kerumah masing-masing setelah hari kian cerah dan terik serasa semakin menyengat.

  7. contoh teks anekdot dalam bentuk dialog
  8. tema: kena tilang
    jika sedang ada razia, polisi tak segan-segan untuk menilang pengendara motor bila tidak memenuhi peraturan, orang yang kena tilang harus mengikuti pengadilan namun seringkali polisi menyediakan cara instan yaitu dengan membayar sejumlah uang.
    polisi: selamat siang!!
    Herman: siang
    Polisi: apa saudara tau kesalahan saudara?
    Herman: saya tidak memakai helm.
    polisi: kenapa kamu tidak pakai helm?
    Herman: Rumah saya dekat pak
    polisi: mau jauh mau dekat,saudara harus pakai helm kalau naik motor,apalagi di jalan raya, sekarang tunjukan SIM dan STNK kamu
    Herman: ini pak SIM,STNK,dan ini uang 50 ribu
    polisi:uang kamu saya sita silahkan saudara boleh pergi

  9. Contoh teks anekdot dalam bentuk narasi dan dialog
  10. Contoh Teks Anekdot Pendidikan Fasilitas Kantin Sekolah
    Hari senin, hari masuk pertama sekolah dan setelah apel masuklah semua siswa di kelas dan seperti biasa Wali kelas mengabsen dan mengecek kelengkapan siswa hari ini apakah ada yang berhalangan masuk atau tidak.
    Guru : “Intan ?”
    Intan : “Hadir bu!”
    Guru : “Bagas?”
    Intan : “Belum masuk bu, paling si Bagas masih makan !”(Tidak lama kemudian, Bagas masuk ke dalam kelas)
    Bagas : “Selamat pagi bu, apakah saya boleh masuk kelas?
    Guru : “Kamu habis dari mana Bagas, habis upcara bukanya masuk malah keliaran di luar ?”
    Bagas : “Saya habis dari warung depen sekolah bu, tadi pagi lupa sarapan di Rumah”
    Guru : “Hehh bagas, sekolah kita bukanya ada 2 kantin y.. Ngapain kamu keluar jajan ?”
    Bagas : “Lah gimana bu, kantin sekolah mirip toilet Umum, kecil, sumpek dan kotor bau lagi bu.”(Seluruh murid pun akhirnya tertawa terbaha bahak mendengar perkataan Bagas )
    Guru : “Astaga Bagas, , g usaha ngomong seperti itu ya, Tapi kamu ada benernya juga coba nanti ibu bilang sama pak kepala sekolah.”
    Proses belajar berlanjut lagi dan bu Endang selaku wali kelas mendengar apa yang di ucapkan barusan oleh Bagas dan setelah keluar main di langsung memberitahukan kepala sekolah akan keluhan siswanya.

    TEMA REMAJA
    Penokohan :
    – Nuni sebagai Nunik – Nana sebagai Nini – Ami sebagai Aminah – Johan sebagai Joni

    Nunik adalah sosok remaja dengan kesederhanaan dan rasa toleransi tinggi terhadap orang-orang disekelilingnya, terutama terhadap teman-temannya.
    Nini merupakan sosok remaja yang sangat sombong diantara teman-temannya, egois, kekanak-kanakan dan suka menghamburkan uang.
    Amina adalah sosok pendiam, jarang mau ngomong, meski pada saat dia sedang berkumpul dengan teman-temannya. Amina hanya menjawab jika ditanya.
    Johan satu-satunya lelaki diantara keempat remaja tersebut. Johan tipe cowok apa adanya dan suka bergaul.
    Pada pagi itu mereka berempat berkumpul disebuah tempat..
    Nunik : Apa kabar kalian semua? Pada sehat semua kan?
    Teman Nunik : Yup, kami semua baik. Kamu juga sehat-sehat aja kan Nik?
    Nunik : Ya, aku sehat-sehat aja.
    Nini : Hey, kita pada ngumpul disini ini sebenanrya mau ngapain sih, nggak jelas gini ?!
    Johan : Ya begini ini, lagian ngumpul bereng kaya gini kan asyik.
    Nini : Asyik? Apanya yang asyik kalau cuman ginian doang? Ni, si Aminah lagi.. diam melulu kerjaannya, ngomong gitu kek!
    Nunik : Ya kamu Ni, kan kamu udah tau kalau Aminah suka diem.
    Johan : Iya, kamu Ni, bawel melulu kerjaannya.
    Nini : Eh, kalian ikut aku yuk!
    Teman Nini : Kemana emang?
    Nini : Ke mall, cuci mata.
    Teman Nini : Ogah ah, mending disini aja, lagian kami lagi pada nggak punya uang.
    Nini : Ya kalian, miskin melulu sih.
    Teman Nini : Mau miskin, mau nggak ya emang kenyataannya kami lagi nggak ada duit.
    Nini : Ya udah, mending gue pergi aja sendiri.
    Nini pun lantas beranjak meninggalkan teman-temannya dan bergegas pergi ke mall yang disukainya untuk bersenang-senang.
    Johan : Teman-tema, kita bubar aja yuk. Uda hampir siang, yuk pada pulang.
    Teman Johan : Ya udah deh, ayuk.
    Johan, Aminah dan Nunik tidak lama kemudian akhirnya pulang kerumah masing-masing setelah hari kian cerah dan terik serasa semakin menyengat.

    Bentuk narasi
    Supir Taksi Susi harus bekerja sampai larut malam dikantornya. Ketika ingin pulang Susi menyetop taksi untuk mengantarnya pulang. “Kebon Jeruk ya Pak “ Sopir taksi itu hanya menggangguk, selama perjalanan tidak terjadi percakapan antara Susi dan Sopir Taksi, mungkin Susi merasa capek karena bekerja sampai larut malam. 20 menit lamanya keheningan terjadi, tiba-tiba Susi ingat bahwa uang yang dibawanya kurang untuk membayar ongkos taksi. Susi lalu menepuk pundak Sopir taksi dengan maksud berhenti dulu didepan untuk mengambil uang di ATM. Tapi tiba-tiba setelah pundaknya ditepuk oleh Susi Sopir taksi itu secara membabi buta membanting setirnya ke kanan kemudian ke kiri sambil berteriak secara histeris, sampai akhirnya taksi itu menabrak sebuah pohon. Untung Susi dan Sopir Taksinya tidak mengalami luka yang cukup parah. Sopir Taksi itu kemudian meminta maaf kepada Susi. “Maaf ya Bu, Ibu nggak apa-apa? Ibu sih make nepuk pundak saya, kagetnya setengah mati bu!!” “Lho, masa sih ditepuk pundaknya aja kaget?? “Soalnya ini hari pertama saya jadi sopir Taksi, Bu” “Emangnya pekerjaan bapak sebelumnya apa??“ “Selama 20 tahun saya jadi SOPIR MOBIL JENAZAH”

  11. contoh teks anekdot dalam bentuk dialog dan strukturnya​
  12. Jawaban:

    DIALOG ANEKDOT

    Nanda (pengemudi)

    ▪ Ajeng

    : Kita lewat bahu jalan ya supaya cepat.

    Nanda, kenapa kita menggunakan bahu

    jalan? Bukankah kita dilarang

    menggunakannya?

    – Nanda

    : Loh kok di depan ada polisi? Bagaimana

    nih kita? Mau tidak mau kita harus berhenti.

    – Polisi

    : Sore, dik. Kamu tahu kesalahan kamu apa?

    – Nanda

    : Sore, pak. Maaf saya tidak tahu apa salah

    saya.

    ▪ Polisi

    : Kamu sudah melanggar 2 pelanggaran.

    Kamu telah mengemudi di bawah umur dan

    belum memiliki SIM dan juga kamu

    menggunakan bahu jalan.

    Penjelasan:

    Terimakasih Semoga Membantu ya

  13. contoh teks anekdot dalam bentuk paragraf bukan dialog.
  14.                  Empat calon ayah mondar mandir di ruang tunggu rumah sakit, sementara istri mereka melahirkan. Perawat masuk dan memberitahu calon ayah pertama “selamat, anda adalah ayah dari anak kembar”. “wah kebetulan yah” pria itu menjawab. Beberapa saat kemudian sang perawat kembali dan memberitahu orang kedua “kamu adalah ayah dari kembar 3”. “wow, itu benar2 sebuah kebetulan yang luar biasa” jawabnya. “saya bekerja untuk 3M Corporation”. 1 jam kemudian, perawat mengatakan pada orang ketiga yang istrinya baru saja melahirkan kembar 4. Orang itu berkata “saya tidak percaya! saya bekerja untuk 4 musim. kebetulan yang sangat luar biasa!”. Setelah mendengar hal ini, perhatian semua orang tertuju pada orang keempat yang baru saja pingsan. Setelah mulai siuman, orang itu berbisik. “aku seharusnya tidak pernah mengambil pekerjaan yang dikomputer. 2000!”

  15. contoh dari teks anekdot berbentuk monolog itu apa?
    trus apakah ada perbedaan antara teks anekdot dialog dengan teks anekdot monolog? terimakasih^^
  16. dialog;percakapan antara dua orang atau lebih..
    monolog;berbicara sendirian
    misal film drama yang sedang sakit hati dan berkata didalam hati,,itu salah satu monolog berbicara didalam hati/sendirian

    contoh teks anekdot monolog : puisi,pidato,ceramah. *pokoknya yang satu arah*
    teks anekdok dialog : berbicara dengan 2 orang atau lebih, kalo teks anekdok monolog : seperti berbicara sendiri atau kata lainnya satu arah. 

  17. contoh teks anekdot dam bentuk dialog yang singkat
  18. Teks anekdot adalah cerita singkat dan lucu yang digunakan untuk  menyampaikan kritik melalui sindiran lucu terhadap kejadian yang  menyangkut orang banyak atau perilaku tokoh publik.  

    Pembahasan

    Contoh teks anekdot dalam bentuk dialog

    Judul: Kakek dan Celana

    Di sebuah bus, ada seorang kakek yang berdebat dengan kondekturnya.

    Kondektur: “Kek, ongkosnya kurang.”

    Kakek: “Kurang gimana?”

    Kondukter: “Ya kurang, Kek. Mosok cuma dua ribu.”

    Kakek: “La tadi itu ada bocah yang bayar cuma dua ribu lima ratus. Terus ada juga yang bayar dua ribu thok.”

    Kondektur (dengan suara keras): “Kakeeeeeeek!! Bocah yang pakai celana panjang abu-abu itu bayar dua ribu lima ratus tadi karena masih SMA. Terus, bocah yang pakai celana panjang biru itu bayar dua ribu tadi karena masih SMP!”

    Kakek: “Welaaaa …. Diskriminasi ini namanya.”

    Kondektur (makin kesal): “Kok bisa? Diskriminasi gimana? Kakek kan sudah tidak sekolah lagi!”

    Kakek: “Aku pakai celana pendek kok masih ditarik lagi.”

    Kondektur: “Hadeeeeeh!”

  19. Contoh Teks anekdot tentang lingkungan sekolah dalam bentuk dialog
  20. Anekdot tentang Lingkungan Sekolah
    Suatu hari, diceritakan disebuah sekolah yang sangat terkenal dengan prestasinya namun tidak dibidang kebersihan dan lingkungan hidup. Saat itu di pintu gerbang sekolah…
    Santi : “Eh Dil, menurutmu gimana sekolah kita ini kok kotor banget sih banyak sampahnya lagi. Hiiii.” (bergidik)
    Dila : “Iya San, mana sampahnya numpuk disudut sekolah, di laci meja. Kalau bisa mah aku panggil aja si Supermen, biar beralih profesi jadi tukang bersih-bersih haha.” (tertawa)
    Santi : “Haha kamu bisa saja, mana mungkin si Supermen mau jadi tukang bersih-bersih. Udah yuk masuk kelas, bel sudah berbunyi.”

    Setelah melaksanakan pembelajaran, bel istirahat pun berbunyi.
    Santi : “Lama-lama tiap kali menangani masalah sama sampah itu kok sulit banget. Apalagi banyak juga yang buang sampah sembarangan, tidak mau membedakan mana sampah daun, kertas, maupun plastik.”
    Dila : “Kepala Sekolah juga sudah mencanangkan beberapa rencana namun tidak terealisasi juga.”
    Santi : “Apa mungkin di ruang guru ada sampah juga??”
    Dila : “Aku tidak tahu pasti.”
    Yono : “Hai semua. Lagi bahas apa nih serius amat.”
    Santi : “Ini lagi bahas masalah penanganan sampah disekolah kita.”
    Dila : “Iya soalnya kita juga memikirkan solusi permasalahan ini. Kalau dibiarin nantinya sekolah kita jadi gunung sampah dong.”
    Yono : “Gimana kalau kita membentuk organisasi lingkungan hidup aja. Gimana??”
    Santi : “Nah aku setuju tuh. Dari mana dapat ide seperti itu??’
    Yono : “Kebetulan aku punya temen, dia cerita sama aku kalau disekolahnya ada organisasi lingkungan hidup jadi sekolahnya selalu bersih dan indah.
    Dila : “Ooohhh….. Kalau begitu kita usulkan ke Kepala Sekolah. Gimana teman-teman.”
    Yono dan Santi : “Setuju.” (berkata bersamaan)


Contoh Teks Anekdot Bahasa Indonesia Beserta Strukturnya

Contoh lengkap di atas menjelaskan bahwa Indonesia mempunyai kekayaan alam yang luar biasa. Indonesia sebagai paru-paru dunia. Hutan di Indonesia merupakan salah satu hutan yang menjamin pasokan oksigen bagi masyarakat.

Banyaknya jenis pohon yang tumbuh subur di hutan Indonesia tentunya mempengaruhi keanekaragaman flora Indonesia. Sayangnya, banyak hutan kini telah diubah menjadi bangunan, bangunan, dan lainnya.

Contoh Teks Anekdot Berbentuk Dialog

Pertanyaan dan Jawaban Terkait contoh teks anekdot berbentuk dialog

  1. contoh Teks anekdot dalam bentuk dialog
  2. Teks anekdot adalah cerita singkat dan lucu yang digunakan untuk  menyampaikan kritik melalui sindiran lucu terhadap kejadian yang  menyangkut orang banyak atau perilaku tokoh publik.  

    Pembahasan

    Contoh teks anekdot dalam bentuk dialog

    Judul: Kakek dan Celana

    Di sebuah bus, ada seorang kakek yang berdebat dengan kondekturnya.

    Kondektur: “Kek, ongkosnya kurang.”

    Kakek: “Kurang gimana?”

    Kondukter: “Ya kurang, Kek. Mosok cuma dua ribu.”

    Kakek: “La tadi itu ada bocah yang bayar cuma dua ribu lima ratus. Terus ada juga yang bayar dua ribu thok.”

    Kondektur (dengan suara keras): “Kakeeeeeeek!! Bocah yang pakai celana panjang abu-abu itu bayar dua ribu lima ratus tadi karena masih SMA. Terus, bocah yang pakai celana panjang biru itu bayar dua ribu tadi karena masih SMP!”

    Kakek: “Welaaaa …. Diskriminasi ini namanya.”

    Kondektur (makin kesal): “Kok bisa? Diskriminasi gimana? Kakek kan sudah tidak sekolah lagi!”

    Kakek: “Aku pakai celana pendek kok masih ditarik lagi.”

    Kondektur: “Hadeeeeeh!”

    Pelajari lebih lanjut

    Drama anekdot, dapat dilihat di:

    Pelajaran: Bahasa Indonesia

    Bab: Menyampaikan Ide Melalui Anekdot (Bab 3)

    Kode: 10.1.3

    Kata kunci: teks anekdot, teks anekdot dalam bentuk dialog

  3. contoh teks anekdot berbentuk dialog
  4. Seorang guru sedang asyik duduk di kelas satu. murid bertanya

    murid: ”bu gulu(maklum belum bisa ucap r), kata amin satu tambah satu sebelas.”
    guru: ”Min satu tambah satu dua nak”.(bu guru menjelaskan pada Amin).
    Amin:”nggak bu,sebelas. ini buktinya” Amin maju menulis angka 11 di papan tulis              ”sebelas kan bu??”.
    guru:
    dasar anak anak, kecil udah ngeyel gimana besarnya”(dalam hati)

  5. contoh teks anekdot dalam bentuk dialog ?
  6. i sebagai Nunik – Nana sebagai Nini – Ami sebagai Aminah – Johan sebagai Joni Nunik adalah sosok remaja dengan kesederhanaan dan rasa toleransi tinggi terhadap orang-orang disekelilingnya, terutama terhadap teman-temannya. Nini merupakan sosok remaja yang sangat sombong diantara teman-temannya, egois, kekanak-kanakan dan suka menghamburkan uang. Amina adalah sosok pendiam, jarang mau ngomong, meski pada saat dia sedang berkumpul dengan teman-temannya. Amina hanya menjawab jika ditanya. Johan satu-satunya lelaki diantara keempat remaja tersebut. Johan tipe cowok apa adanya dan suka bergaul. Pada pagi itu mereka berempat berkumpul disebuah tempat.. Nunik : Apa kabar kalian semua? Pada sehat semua kan? Teman Nunik : Yup, kami semua baik. Kamu juga sehat-sehat aja kan Nik? Nunik : Ya, aku sehat-sehat aja. Nini : Hey, kita pada ngumpul disini ini sebenanrya mau ngapain sih, nggak jelas gini ?! Johan : Ya begini ini, lagian ngumpul bereng kaya gini kan asyik. Nini : Asyik? Apanya yang asyik kalau cuman ginian doang? Ni, si Aminah lagi.. diam melulu kerjaannya, ngomong gitu kek! Nunik : Ya kamu Ni, kan kamu udah tau kalau Aminah suka diem. Johan : Iya, kamu Ni, bawel melulu kerjaannya. Nini : Eh, kalian ikut aku yuk! Teman Nini : Kemana emang? Nini : Ke mall, cuci mata. Teman Nini : Ogah ah, mending disini aja, lagian kami lagi pada nggak punya uang. Nini : Ya kalian, miskin melulu sih. Teman Nini : Mau miskin, mau nggak ya emang kenyataannya kami lagi nggak ada duit. Nini : Ya udah, mending gue pergi aja sendiri. Nini pun lantas beranjak meninggalkan teman-temannya dan bergegas pergi ke mall yang disukainya untuk bersenang-senang. Johan : Teman-tema, kita bubar aja yuk. Uda hampir siang, yuk pada pulang. Teman Johan : Ya udah deh, ayuk. Johan, Aminah dan Nunik tidak lama kemudian akhirnya pulang kerumah masing-masing setelah hari kian cerah dan terik serasa semakin menyengat.

  7. contoh teks anekdot dalam bentuk dialog
  8. tema: kena tilang
    jika sedang ada razia, polisi tak segan-segan untuk menilang pengendara motor bila tidak memenuhi peraturan, orang yang kena tilang harus mengikuti pengadilan namun seringkali polisi menyediakan cara instan yaitu dengan membayar sejumlah uang.
    polisi: selamat siang!!
    Herman: siang
    Polisi: apa saudara tau kesalahan saudara?
    Herman: saya tidak memakai helm.
    polisi: kenapa kamu tidak pakai helm?
    Herman: Rumah saya dekat pak
    polisi: mau jauh mau dekat,saudara harus pakai helm kalau naik motor,apalagi di jalan raya, sekarang tunjukan SIM dan STNK kamu
    Herman: ini pak SIM,STNK,dan ini uang 50 ribu
    polisi:uang kamu saya sita silahkan saudara boleh pergi

  9. Contoh teks anekdot dalam bentuk narasi dan dialog
  10. Contoh Teks Anekdot Pendidikan Fasilitas Kantin Sekolah
    Hari senin, hari masuk pertama sekolah dan setelah apel masuklah semua siswa di kelas dan seperti biasa Wali kelas mengabsen dan mengecek kelengkapan siswa hari ini apakah ada yang berhalangan masuk atau tidak.
    Guru : “Intan ?”
    Intan : “Hadir bu!”
    Guru : “Bagas?”
    Intan : “Belum masuk bu, paling si Bagas masih makan !”(Tidak lama kemudian, Bagas masuk ke dalam kelas)
    Bagas : “Selamat pagi bu, apakah saya boleh masuk kelas?
    Guru : “Kamu habis dari mana Bagas, habis upcara bukanya masuk malah keliaran di luar ?”
    Bagas : “Saya habis dari warung depen sekolah bu, tadi pagi lupa sarapan di Rumah”
    Guru : “Hehh bagas, sekolah kita bukanya ada 2 kantin y.. Ngapain kamu keluar jajan ?”
    Bagas : “Lah gimana bu, kantin sekolah mirip toilet Umum, kecil, sumpek dan kotor bau lagi bu.”(Seluruh murid pun akhirnya tertawa terbaha bahak mendengar perkataan Bagas )
    Guru : “Astaga Bagas, , g usaha ngomong seperti itu ya, Tapi kamu ada benernya juga coba nanti ibu bilang sama pak kepala sekolah.”
    Proses belajar berlanjut lagi dan bu Endang selaku wali kelas mendengar apa yang di ucapkan barusan oleh Bagas dan setelah keluar main di langsung memberitahukan kepala sekolah akan keluhan siswanya.

    TEMA REMAJA
    Penokohan :
    – Nuni sebagai Nunik – Nana sebagai Nini – Ami sebagai Aminah – Johan sebagai Joni

    Nunik adalah sosok remaja dengan kesederhanaan dan rasa toleransi tinggi terhadap orang-orang disekelilingnya, terutama terhadap teman-temannya.
    Nini merupakan sosok remaja yang sangat sombong diantara teman-temannya, egois, kekanak-kanakan dan suka menghamburkan uang.
    Amina adalah sosok pendiam, jarang mau ngomong, meski pada saat dia sedang berkumpul dengan teman-temannya. Amina hanya menjawab jika ditanya.
    Johan satu-satunya lelaki diantara keempat remaja tersebut. Johan tipe cowok apa adanya dan suka bergaul.
    Pada pagi itu mereka berempat berkumpul disebuah tempat..
    Nunik : Apa kabar kalian semua? Pada sehat semua kan?
    Teman Nunik : Yup, kami semua baik. Kamu juga sehat-sehat aja kan Nik?
    Nunik : Ya, aku sehat-sehat aja.
    Nini : Hey, kita pada ngumpul disini ini sebenanrya mau ngapain sih, nggak jelas gini ?!
    Johan : Ya begini ini, lagian ngumpul bereng kaya gini kan asyik.
    Nini : Asyik? Apanya yang asyik kalau cuman ginian doang? Ni, si Aminah lagi.. diam melulu kerjaannya, ngomong gitu kek!
    Nunik : Ya kamu Ni, kan kamu udah tau kalau Aminah suka diem.
    Johan : Iya, kamu Ni, bawel melulu kerjaannya.
    Nini : Eh, kalian ikut aku yuk!
    Teman Nini : Kemana emang?
    Nini : Ke mall, cuci mata.
    Teman Nini : Ogah ah, mending disini aja, lagian kami lagi pada nggak punya uang.
    Nini : Ya kalian, miskin melulu sih.
    Teman Nini : Mau miskin, mau nggak ya emang kenyataannya kami lagi nggak ada duit.
    Nini : Ya udah, mending gue pergi aja sendiri.
    Nini pun lantas beranjak meninggalkan teman-temannya dan bergegas pergi ke mall yang disukainya untuk bersenang-senang.
    Johan : Teman-tema, kita bubar aja yuk. Uda hampir siang, yuk pada pulang.
    Teman Johan : Ya udah deh, ayuk.
    Johan, Aminah dan Nunik tidak lama kemudian akhirnya pulang kerumah masing-masing setelah hari kian cerah dan terik serasa semakin menyengat.

    Bentuk narasi
    Supir Taksi Susi harus bekerja sampai larut malam dikantornya. Ketika ingin pulang Susi menyetop taksi untuk mengantarnya pulang. “Kebon Jeruk ya Pak “ Sopir taksi itu hanya menggangguk, selama perjalanan tidak terjadi percakapan antara Susi dan Sopir Taksi, mungkin Susi merasa capek karena bekerja sampai larut malam. 20 menit lamanya keheningan terjadi, tiba-tiba Susi ingat bahwa uang yang dibawanya kurang untuk membayar ongkos taksi. Susi lalu menepuk pundak Sopir taksi dengan maksud berhenti dulu didepan untuk mengambil uang di ATM. Tapi tiba-tiba setelah pundaknya ditepuk oleh Susi Sopir taksi itu secara membabi buta membanting setirnya ke kanan kemudian ke kiri sambil berteriak secara histeris, sampai akhirnya taksi itu menabrak sebuah pohon. Untung Susi dan Sopir Taksinya tidak mengalami luka yang cukup parah. Sopir Taksi itu kemudian meminta maaf kepada Susi. “Maaf ya Bu, Ibu nggak apa-apa? Ibu sih make nepuk pundak saya, kagetnya setengah mati bu!!” “Lho, masa sih ditepuk pundaknya aja kaget?? “Soalnya ini hari pertama saya jadi sopir Taksi, Bu” “Emangnya pekerjaan bapak sebelumnya apa??“ “Selama 20 tahun saya jadi SOPIR MOBIL JENAZAH”

  11. contoh teks anekdot dalam bentuk dialog dan strukturnya​
  12. Jawaban:

    DIALOG ANEKDOT

    Nanda (pengemudi)

    ▪ Ajeng

    : Kita lewat bahu jalan ya supaya cepat.

    Nanda, kenapa kita menggunakan bahu

    jalan? Bukankah kita dilarang

    menggunakannya?

    – Nanda

    : Loh kok di depan ada polisi? Bagaimana

    nih kita? Mau tidak mau kita harus berhenti.

    – Polisi

    : Sore, dik. Kamu tahu kesalahan kamu apa?

    – Nanda

    : Sore, pak. Maaf saya tidak tahu apa salah

    saya.

    ▪ Polisi

    : Kamu sudah melanggar 2 pelanggaran.

    Kamu telah mengemudi di bawah umur dan

    belum memiliki SIM dan juga kamu

    menggunakan bahu jalan.

    Penjelasan:

    Terimakasih Semoga Membantu ya

  13. contoh teks anekdot dalam bentuk paragraf bukan dialog.
  14.                  Empat calon ayah mondar mandir di ruang tunggu rumah sakit, sementara istri mereka melahirkan. Perawat masuk dan memberitahu calon ayah pertama “selamat, anda adalah ayah dari anak kembar”. “wah kebetulan yah” pria itu menjawab. Beberapa saat kemudian sang perawat kembali dan memberitahu orang kedua “kamu adalah ayah dari kembar 3”. “wow, itu benar2 sebuah kebetulan yang luar biasa” jawabnya. “saya bekerja untuk 3M Corporation”. 1 jam kemudian, perawat mengatakan pada orang ketiga yang istrinya baru saja melahirkan kembar 4. Orang itu berkata “saya tidak percaya! saya bekerja untuk 4 musim. kebetulan yang sangat luar biasa!”. Setelah mendengar hal ini, perhatian semua orang tertuju pada orang keempat yang baru saja pingsan. Setelah mulai siuman, orang itu berbisik. “aku seharusnya tidak pernah mengambil pekerjaan yang dikomputer. 2000!”

  15. contoh dari teks anekdot berbentuk monolog itu apa?
    trus apakah ada perbedaan antara teks anekdot dialog dengan teks anekdot monolog? terimakasih^^
  16. dialog;percakapan antara dua orang atau lebih..
    monolog;berbicara sendirian
    misal film drama yang sedang sakit hati dan berkata didalam hati,,itu salah satu monolog berbicara didalam hati/sendirian

    contoh teks anekdot monolog : puisi,pidato,ceramah. *pokoknya yang satu arah*
    teks anekdok dialog : berbicara dengan 2 orang atau lebih, kalo teks anekdok monolog : seperti berbicara sendiri atau kata lainnya satu arah. 

  17. contoh teks anekdot dam bentuk dialog yang singkat
  18. Teks anekdot adalah cerita singkat dan lucu yang digunakan untuk  menyampaikan kritik melalui sindiran lucu terhadap kejadian yang  menyangkut orang banyak atau perilaku tokoh publik.  

    Pembahasan

    Contoh teks anekdot dalam bentuk dialog

    Judul: Kakek dan Celana

    Di sebuah bus, ada seorang kakek yang berdebat dengan kondekturnya.

    Kondektur: “Kek, ongkosnya kurang.”

    Kakek: “Kurang gimana?”

    Kondukter: “Ya kurang, Kek. Mosok cuma dua ribu.”

    Kakek: “La tadi itu ada bocah yang bayar cuma dua ribu lima ratus. Terus ada juga yang bayar dua ribu thok.”

    Kondektur (dengan suara keras): “Kakeeeeeeek!! Bocah yang pakai celana panjang abu-abu itu bayar dua ribu lima ratus tadi karena masih SMA. Terus, bocah yang pakai celana panjang biru itu bayar dua ribu tadi karena masih SMP!”

    Kakek: “Welaaaa …. Diskriminasi ini namanya.”

    Kondektur (makin kesal): “Kok bisa? Diskriminasi gimana? Kakek kan sudah tidak sekolah lagi!”

    Kakek: “Aku pakai celana pendek kok masih ditarik lagi.”

    Kondektur: “Hadeeeeeh!”

  19. Contoh Teks anekdot tentang lingkungan sekolah dalam bentuk dialog
  20. Anekdot tentang Lingkungan Sekolah
    Suatu hari, diceritakan disebuah sekolah yang sangat terkenal dengan prestasinya namun tidak dibidang kebersihan dan lingkungan hidup. Saat itu di pintu gerbang sekolah…
    Santi : “Eh Dil, menurutmu gimana sekolah kita ini kok kotor banget sih banyak sampahnya lagi. Hiiii.” (bergidik)
    Dila : “Iya San, mana sampahnya numpuk disudut sekolah, di laci meja. Kalau bisa mah aku panggil aja si Supermen, biar beralih profesi jadi tukang bersih-bersih haha.” (tertawa)
    Santi : “Haha kamu bisa saja, mana mungkin si Supermen mau jadi tukang bersih-bersih. Udah yuk masuk kelas, bel sudah berbunyi.”

    Setelah melaksanakan pembelajaran, bel istirahat pun berbunyi.
    Santi : “Lama-lama tiap kali menangani masalah sama sampah itu kok sulit banget. Apalagi banyak juga yang buang sampah sembarangan, tidak mau membedakan mana sampah daun, kertas, maupun plastik.”
    Dila : “Kepala Sekolah juga sudah mencanangkan beberapa rencana namun tidak terealisasi juga.”
    Santi : “Apa mungkin di ruang guru ada sampah juga??”
    Dila : “Aku tidak tahu pasti.”
    Yono : “Hai semua. Lagi bahas apa nih serius amat.”
    Santi : “Ini lagi bahas masalah penanganan sampah disekolah kita.”
    Dila : “Iya soalnya kita juga memikirkan solusi permasalahan ini. Kalau dibiarin nantinya sekolah kita jadi gunung sampah dong.”
    Yono : “Gimana kalau kita membentuk organisasi lingkungan hidup aja. Gimana??”
    Santi : “Nah aku setuju tuh. Dari mana dapat ide seperti itu??’
    Yono : “Kebetulan aku punya temen, dia cerita sama aku kalau disekolahnya ada organisasi lingkungan hidup jadi sekolahnya selalu bersih dan indah.
    Dila : “Ooohhh….. Kalau begitu kita usulkan ke Kepala Sekolah. Gimana teman-teman.”
    Yono dan Santi : “Setuju.” (berkata bersamaan)


Belum lagi masalah penggundulan hutan yang tidak berbahaya bagi manusia. Namun, hal tersebut juga mengancam kelangsungan hidup hewan yang hidup di sana. Oleh karena itu, wajar jika kita sering mendengar banyak hewan yang mendatangi warga untuk mencari makan. Karena sumber makanan mereka sudah tidak ada lagi.

Dialog Dua Aktivis, Dhani Dan Agus, Soal Harga Bbm

Sepulang sekolah, Zaki dan Fahri sengaja mengambil jalur yang tidak biasa. Mereka melintasi jembatan sungai yang dulunya terkenal murni dan bersih.

Contoh Teks Anekdot Berbentuk Dialog

Pertanyaan dan Jawaban Terkait contoh teks anekdot berbentuk dialog

  1. contoh Teks anekdot dalam bentuk dialog
  2. Teks anekdot adalah cerita singkat dan lucu yang digunakan untuk  menyampaikan kritik melalui sindiran lucu terhadap kejadian yang  menyangkut orang banyak atau perilaku tokoh publik.  

    Pembahasan

    Contoh teks anekdot dalam bentuk dialog

    Judul: Kakek dan Celana

    Di sebuah bus, ada seorang kakek yang berdebat dengan kondekturnya.

    Kondektur: “Kek, ongkosnya kurang.”

    Kakek: “Kurang gimana?”

    Kondukter: “Ya kurang, Kek. Mosok cuma dua ribu.”

    Kakek: “La tadi itu ada bocah yang bayar cuma dua ribu lima ratus. Terus ada juga yang bayar dua ribu thok.”

    Kondektur (dengan suara keras): “Kakeeeeeeek!! Bocah yang pakai celana panjang abu-abu itu bayar dua ribu lima ratus tadi karena masih SMA. Terus, bocah yang pakai celana panjang biru itu bayar dua ribu tadi karena masih SMP!”

    Kakek: “Welaaaa …. Diskriminasi ini namanya.”

    Kondektur (makin kesal): “Kok bisa? Diskriminasi gimana? Kakek kan sudah tidak sekolah lagi!”

    Kakek: “Aku pakai celana pendek kok masih ditarik lagi.”

    Kondektur: “Hadeeeeeh!”

    Pelajari lebih lanjut

    Drama anekdot, dapat dilihat di:

    Pelajaran: Bahasa Indonesia

    Bab: Menyampaikan Ide Melalui Anekdot (Bab 3)

    Kode: 10.1.3

    Kata kunci: teks anekdot, teks anekdot dalam bentuk dialog

  3. contoh teks anekdot berbentuk dialog
  4. Seorang guru sedang asyik duduk di kelas satu. murid bertanya

    murid: ”bu gulu(maklum belum bisa ucap r), kata amin satu tambah satu sebelas.”
    guru: ”Min satu tambah satu dua nak”.(bu guru menjelaskan pada Amin).
    Amin:”nggak bu,sebelas. ini buktinya” Amin maju menulis angka 11 di papan tulis              ”sebelas kan bu??”.
    guru:
    dasar anak anak, kecil udah ngeyel gimana besarnya”(dalam hati)

  5. contoh teks anekdot dalam bentuk dialog ?
  6. i sebagai Nunik – Nana sebagai Nini – Ami sebagai Aminah – Johan sebagai Joni Nunik adalah sosok remaja dengan kesederhanaan dan rasa toleransi tinggi terhadap orang-orang disekelilingnya, terutama terhadap teman-temannya. Nini merupakan sosok remaja yang sangat sombong diantara teman-temannya, egois, kekanak-kanakan dan suka menghamburkan uang. Amina adalah sosok pendiam, jarang mau ngomong, meski pada saat dia sedang berkumpul dengan teman-temannya. Amina hanya menjawab jika ditanya. Johan satu-satunya lelaki diantara keempat remaja tersebut. Johan tipe cowok apa adanya dan suka bergaul. Pada pagi itu mereka berempat berkumpul disebuah tempat.. Nunik : Apa kabar kalian semua? Pada sehat semua kan? Teman Nunik : Yup, kami semua baik. Kamu juga sehat-sehat aja kan Nik? Nunik : Ya, aku sehat-sehat aja. Nini : Hey, kita pada ngumpul disini ini sebenanrya mau ngapain sih, nggak jelas gini ?! Johan : Ya begini ini, lagian ngumpul bereng kaya gini kan asyik. Nini : Asyik? Apanya yang asyik kalau cuman ginian doang? Ni, si Aminah lagi.. diam melulu kerjaannya, ngomong gitu kek! Nunik : Ya kamu Ni, kan kamu udah tau kalau Aminah suka diem. Johan : Iya, kamu Ni, bawel melulu kerjaannya. Nini : Eh, kalian ikut aku yuk! Teman Nini : Kemana emang? Nini : Ke mall, cuci mata. Teman Nini : Ogah ah, mending disini aja, lagian kami lagi pada nggak punya uang. Nini : Ya kalian, miskin melulu sih. Teman Nini : Mau miskin, mau nggak ya emang kenyataannya kami lagi nggak ada duit. Nini : Ya udah, mending gue pergi aja sendiri. Nini pun lantas beranjak meninggalkan teman-temannya dan bergegas pergi ke mall yang disukainya untuk bersenang-senang. Johan : Teman-tema, kita bubar aja yuk. Uda hampir siang, yuk pada pulang. Teman Johan : Ya udah deh, ayuk. Johan, Aminah dan Nunik tidak lama kemudian akhirnya pulang kerumah masing-masing setelah hari kian cerah dan terik serasa semakin menyengat.

  7. contoh teks anekdot dalam bentuk dialog
  8. tema: kena tilang
    jika sedang ada razia, polisi tak segan-segan untuk menilang pengendara motor bila tidak memenuhi peraturan, orang yang kena tilang harus mengikuti pengadilan namun seringkali polisi menyediakan cara instan yaitu dengan membayar sejumlah uang.
    polisi: selamat siang!!
    Herman: siang
    Polisi: apa saudara tau kesalahan saudara?
    Herman: saya tidak memakai helm.
    polisi: kenapa kamu tidak pakai helm?
    Herman: Rumah saya dekat pak
    polisi: mau jauh mau dekat,saudara harus pakai helm kalau naik motor,apalagi di jalan raya, sekarang tunjukan SIM dan STNK kamu
    Herman: ini pak SIM,STNK,dan ini uang 50 ribu
    polisi:uang kamu saya sita silahkan saudara boleh pergi

  9. Contoh teks anekdot dalam bentuk narasi dan dialog
  10. Contoh Teks Anekdot Pendidikan Fasilitas Kantin Sekolah
    Hari senin, hari masuk pertama sekolah dan setelah apel masuklah semua siswa di kelas dan seperti biasa Wali kelas mengabsen dan mengecek kelengkapan siswa hari ini apakah ada yang berhalangan masuk atau tidak.
    Guru : “Intan ?”
    Intan : “Hadir bu!”
    Guru : “Bagas?”
    Intan : “Belum masuk bu, paling si Bagas masih makan !”(Tidak lama kemudian, Bagas masuk ke dalam kelas)
    Bagas : “Selamat pagi bu, apakah saya boleh masuk kelas?
    Guru : “Kamu habis dari mana Bagas, habis upcara bukanya masuk malah keliaran di luar ?”
    Bagas : “Saya habis dari warung depen sekolah bu, tadi pagi lupa sarapan di Rumah”
    Guru : “Hehh bagas, sekolah kita bukanya ada 2 kantin y.. Ngapain kamu keluar jajan ?”
    Bagas : “Lah gimana bu, kantin sekolah mirip toilet Umum, kecil, sumpek dan kotor bau lagi bu.”(Seluruh murid pun akhirnya tertawa terbaha bahak mendengar perkataan Bagas )
    Guru : “Astaga Bagas, , g usaha ngomong seperti itu ya, Tapi kamu ada benernya juga coba nanti ibu bilang sama pak kepala sekolah.”
    Proses belajar berlanjut lagi dan bu Endang selaku wali kelas mendengar apa yang di ucapkan barusan oleh Bagas dan setelah keluar main di langsung memberitahukan kepala sekolah akan keluhan siswanya.

    TEMA REMAJA
    Penokohan :
    – Nuni sebagai Nunik – Nana sebagai Nini – Ami sebagai Aminah – Johan sebagai Joni

    Nunik adalah sosok remaja dengan kesederhanaan dan rasa toleransi tinggi terhadap orang-orang disekelilingnya, terutama terhadap teman-temannya.
    Nini merupakan sosok remaja yang sangat sombong diantara teman-temannya, egois, kekanak-kanakan dan suka menghamburkan uang.
    Amina adalah sosok pendiam, jarang mau ngomong, meski pada saat dia sedang berkumpul dengan teman-temannya. Amina hanya menjawab jika ditanya.
    Johan satu-satunya lelaki diantara keempat remaja tersebut. Johan tipe cowok apa adanya dan suka bergaul.
    Pada pagi itu mereka berempat berkumpul disebuah tempat..
    Nunik : Apa kabar kalian semua? Pada sehat semua kan?
    Teman Nunik : Yup, kami semua baik. Kamu juga sehat-sehat aja kan Nik?
    Nunik : Ya, aku sehat-sehat aja.
    Nini : Hey, kita pada ngumpul disini ini sebenanrya mau ngapain sih, nggak jelas gini ?!
    Johan : Ya begini ini, lagian ngumpul bereng kaya gini kan asyik.
    Nini : Asyik? Apanya yang asyik kalau cuman ginian doang? Ni, si Aminah lagi.. diam melulu kerjaannya, ngomong gitu kek!
    Nunik : Ya kamu Ni, kan kamu udah tau kalau Aminah suka diem.
    Johan : Iya, kamu Ni, bawel melulu kerjaannya.
    Nini : Eh, kalian ikut aku yuk!
    Teman Nini : Kemana emang?
    Nini : Ke mall, cuci mata.
    Teman Nini : Ogah ah, mending disini aja, lagian kami lagi pada nggak punya uang.
    Nini : Ya kalian, miskin melulu sih.
    Teman Nini : Mau miskin, mau nggak ya emang kenyataannya kami lagi nggak ada duit.
    Nini : Ya udah, mending gue pergi aja sendiri.
    Nini pun lantas beranjak meninggalkan teman-temannya dan bergegas pergi ke mall yang disukainya untuk bersenang-senang.
    Johan : Teman-tema, kita bubar aja yuk. Uda hampir siang, yuk pada pulang.
    Teman Johan : Ya udah deh, ayuk.
    Johan, Aminah dan Nunik tidak lama kemudian akhirnya pulang kerumah masing-masing setelah hari kian cerah dan terik serasa semakin menyengat.

    Bentuk narasi
    Supir Taksi Susi harus bekerja sampai larut malam dikantornya. Ketika ingin pulang Susi menyetop taksi untuk mengantarnya pulang. “Kebon Jeruk ya Pak “ Sopir taksi itu hanya menggangguk, selama perjalanan tidak terjadi percakapan antara Susi dan Sopir Taksi, mungkin Susi merasa capek karena bekerja sampai larut malam. 20 menit lamanya keheningan terjadi, tiba-tiba Susi ingat bahwa uang yang dibawanya kurang untuk membayar ongkos taksi. Susi lalu menepuk pundak Sopir taksi dengan maksud berhenti dulu didepan untuk mengambil uang di ATM. Tapi tiba-tiba setelah pundaknya ditepuk oleh Susi Sopir taksi itu secara membabi buta membanting setirnya ke kanan kemudian ke kiri sambil berteriak secara histeris, sampai akhirnya taksi itu menabrak sebuah pohon. Untung Susi dan Sopir Taksinya tidak mengalami luka yang cukup parah. Sopir Taksi itu kemudian meminta maaf kepada Susi. “Maaf ya Bu, Ibu nggak apa-apa? Ibu sih make nepuk pundak saya, kagetnya setengah mati bu!!” “Lho, masa sih ditepuk pundaknya aja kaget?? “Soalnya ini hari pertama saya jadi sopir Taksi, Bu” “Emangnya pekerjaan bapak sebelumnya apa??“ “Selama 20 tahun saya jadi SOPIR MOBIL JENAZAH”

  11. contoh teks anekdot dalam bentuk dialog dan strukturnya​
  12. Jawaban:

    DIALOG ANEKDOT

    Nanda (pengemudi)

    ▪ Ajeng

    : Kita lewat bahu jalan ya supaya cepat.

    Nanda, kenapa kita menggunakan bahu

    jalan? Bukankah kita dilarang

    menggunakannya?

    – Nanda

    : Loh kok di depan ada polisi? Bagaimana

    nih kita? Mau tidak mau kita harus berhenti.

    – Polisi

    : Sore, dik. Kamu tahu kesalahan kamu apa?

    – Nanda

    : Sore, pak. Maaf saya tidak tahu apa salah

    saya.

    ▪ Polisi

    : Kamu sudah melanggar 2 pelanggaran.

    Kamu telah mengemudi di bawah umur dan

    belum memiliki SIM dan juga kamu

    menggunakan bahu jalan.

    Penjelasan:

    Terimakasih Semoga Membantu ya

  13. contoh teks anekdot dalam bentuk paragraf bukan dialog.
  14.                  Empat calon ayah mondar mandir di ruang tunggu rumah sakit, sementara istri mereka melahirkan. Perawat masuk dan memberitahu calon ayah pertama “selamat, anda adalah ayah dari anak kembar”. “wah kebetulan yah” pria itu menjawab. Beberapa saat kemudian sang perawat kembali dan memberitahu orang kedua “kamu adalah ayah dari kembar 3”. “wow, itu benar2 sebuah kebetulan yang luar biasa” jawabnya. “saya bekerja untuk 3M Corporation”. 1 jam kemudian, perawat mengatakan pada orang ketiga yang istrinya baru saja melahirkan kembar 4. Orang itu berkata “saya tidak percaya! saya bekerja untuk 4 musim. kebetulan yang sangat luar biasa!”. Setelah mendengar hal ini, perhatian semua orang tertuju pada orang keempat yang baru saja pingsan. Setelah mulai siuman, orang itu berbisik. “aku seharusnya tidak pernah mengambil pekerjaan yang dikomputer. 2000!”

  15. contoh dari teks anekdot berbentuk monolog itu apa?
    trus apakah ada perbedaan antara teks anekdot dialog dengan teks anekdot monolog? terimakasih^^
  16. dialog;percakapan antara dua orang atau lebih..
    monolog;berbicara sendirian
    misal film drama yang sedang sakit hati dan berkata didalam hati,,itu salah satu monolog berbicara didalam hati/sendirian

    contoh teks anekdot monolog : puisi,pidato,ceramah. *pokoknya yang satu arah*
    teks anekdok dialog : berbicara dengan 2 orang atau lebih, kalo teks anekdok monolog : seperti berbicara sendiri atau kata lainnya satu arah. 

  17. contoh teks anekdot dam bentuk dialog yang singkat
  18. Teks anekdot adalah cerita singkat dan lucu yang digunakan untuk  menyampaikan kritik melalui sindiran lucu terhadap kejadian yang  menyangkut orang banyak atau perilaku tokoh publik.  

    Pembahasan

    Contoh teks anekdot dalam bentuk dialog

    Judul: Kakek dan Celana

    Di sebuah bus, ada seorang kakek yang berdebat dengan kondekturnya.

    Kondektur: “Kek, ongkosnya kurang.”

    Kakek: “Kurang gimana?”

    Kondukter: “Ya kurang, Kek. Mosok cuma dua ribu.”

    Kakek: “La tadi itu ada bocah yang bayar cuma dua ribu lima ratus. Terus ada juga yang bayar dua ribu thok.”

    Kondektur (dengan suara keras): “Kakeeeeeeek!! Bocah yang pakai celana panjang abu-abu itu bayar dua ribu lima ratus tadi karena masih SMA. Terus, bocah yang pakai celana panjang biru itu bayar dua ribu tadi karena masih SMP!”

    Kakek: “Welaaaa …. Diskriminasi ini namanya.”

    Kondektur (makin kesal): “Kok bisa? Diskriminasi gimana? Kakek kan sudah tidak sekolah lagi!”

    Kakek: “Aku pakai celana pendek kok masih ditarik lagi.”

    Kondektur: “Hadeeeeeh!”

  19. Contoh Teks anekdot tentang lingkungan sekolah dalam bentuk dialog
  20. Anekdot tentang Lingkungan Sekolah
    Suatu hari, diceritakan disebuah sekolah yang sangat terkenal dengan prestasinya namun tidak dibidang kebersihan dan lingkungan hidup. Saat itu di pintu gerbang sekolah…
    Santi : “Eh Dil, menurutmu gimana sekolah kita ini kok kotor banget sih banyak sampahnya lagi. Hiiii.” (bergidik)
    Dila : “Iya San, mana sampahnya numpuk disudut sekolah, di laci meja. Kalau bisa mah aku panggil aja si Supermen, biar beralih profesi jadi tukang bersih-bersih haha.” (tertawa)
    Santi : “Haha kamu bisa saja, mana mungkin si Supermen mau jadi tukang bersih-bersih. Udah yuk masuk kelas, bel sudah berbunyi.”

    Setelah melaksanakan pembelajaran, bel istirahat pun berbunyi.
    Santi : “Lama-lama tiap kali menangani masalah sama sampah itu kok sulit banget. Apalagi banyak juga yang buang sampah sembarangan, tidak mau membedakan mana sampah daun, kertas, maupun plastik.”
    Dila : “Kepala Sekolah juga sudah mencanangkan beberapa rencana namun tidak terealisasi juga.”
    Santi : “Apa mungkin di ruang guru ada sampah juga??”
    Dila : “Aku tidak tahu pasti.”
    Yono : “Hai semua. Lagi bahas apa nih serius amat.”
    Santi : “Ini lagi bahas masalah penanganan sampah disekolah kita.”
    Dila : “Iya soalnya kita juga memikirkan solusi permasalahan ini. Kalau dibiarin nantinya sekolah kita jadi gunung sampah dong.”
    Yono : “Gimana kalau kita membentuk organisasi lingkungan hidup aja. Gimana??”
    Santi : “Nah aku setuju tuh. Dari mana dapat ide seperti itu??’
    Yono : “Kebetulan aku punya temen, dia cerita sama aku kalau disekolahnya ada organisasi lingkungan hidup jadi sekolahnya selalu bersih dan indah.
    Dila : “Ooohhh….. Kalau begitu kita usulkan ke Kepala Sekolah. Gimana teman-teman.”
    Yono dan Santi : “Setuju.” (berkata bersamaan)


Fahri

Contoh teks anekdot berbentuk narasi, tugas 5 membuat dialog berbentuk teks anekdot hukum peradilan, contoh anekdot berbentuk dialog, contoh teks anekdot singkat, membuat dialog berbentuk teks anekdot hukum peradilan, dialog teks anekdot, contoh teks anekdot dialog, anekdot berbentuk dialog, contoh teks anekdot tanpa dialog, teks anekdot berbentuk puisi, teks anekdot berbentuk dialog, teks anekdot tanpa dialog