Contoh Teks Anekdot Menyindir – Menulis lelucon, sekalipun pendek, tidaklah mudah, karena Anda perlu mengetahui ciri-ciri dan formatnya. Selain itu, hendaknya disampaikan dengan humor khas teks anekdot. Nah pada kesempatan kali ini kita mempunyai contoh teks anekdot pendek dan lucu untuk tugas sekolah.
Bagi kebanyakan orang, istilah “lelucon” sudah tidak asing lagi. Dibandingkan dengan jenis teks atau karya lain, anekdot lebih jarang ditemukan. Oleh karena itu, tidak heran jika banyak yang belum mengetahui teks ini. Biasanya kita hanya mengetahui teks-teks anekdot di kalangan tertentu saja. Lalu apa sebenarnya teks anekdotal itu?
Contoh Teks Anekdot Menyindir
Pertanyaan dan Jawaban Terkait contoh teks anekdot menyindir
- contoh teks anekdot tentang sindiran
- Contoh dari sindiran dalam teks anekdot
- Contoh teks anekdot tentang sindiran?
- contoh teks anekdot sindiran
- contoh teks anekdot yang menyindir
- contoh teks anekdot menyindir seseorang
- Contoh teks anekdot menyindir seseorang
- Contoh teks anekdot menyindir
- contoh teks sindiran anekdot
- Apakah teks anekdot itu ada di dalam teks?? Apakah teks anekdot itu bisa berupa sindiran atau tidak??? Atau teks anekdot itu tidak ada sindiran???
Contoh Teks Anekdot Biasanya terdapat dalam sindiran politik,lingkungan dan budaya
kalimat sindiran berupa perbandingan dalam teks anekdot adalah
“Wah, Ibu memang pantas selalu memakai baju kebesaran.” Kata lu’ah kepada seorang Ibu berbadan gemuk yang membeli baju di tokonya.
TRANSTV, salah satu stasiun TV swasta terkenal akhirnya mendapat teguran
dari Komisi Penyiaran Indonesia. Bagaimana tidak, stasiun TV tersebut
dianggap menyiarkan pernikahan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina dengan
cara berlebihan. Hal itu dirasa tidak bermanfaat untuk publik luas.
Ternyata, belakangan terungkap bahwa TRANSTV adalah singkatan dari Televisi Raffi Ahmad Nagita Slavina,
gini. eh matamu bersinar sekali. sampe sampe kayak panci yang lagi di jemur
wow indah sekali kamu berbicara,bicaramu bagaikan bisa ular kobra
hey bila kamu memang bisa memanjat pohon itu panjatlah.
kancil yang kecil saja bisa. masak kamu tidak?
Kodok meloncat ke sawah prepet-prepet
kalo kamu meloncat ke sawah byurrr kecebur hahahah
Jawaban:
Pada suatu sore Dika pergi ke toko bunga milik temannya. Dika bertemu langsung dengan temannya Joni di toko.
Dika : Jon, aku beli se-buket bunga dong. Bunganya mawar merah semua ya.
Joni : Oke siap, pake kartu ucapan gak?
Dika : Iya pake dong, yang gambarnya bagus dan wangi ada gak?
Joni : Ada, bentar gue ambilin.
Joni masuk ke dalam dan membawa kartu serta pena. Dika menulis ucapan sambil menunggu buket bunga selesai dirangkai.
Joni : Nih udah selesai, semuanya jadi 100 ribu.
Dika : Lah mahal amat, harga temen ya 20 ribu aja deh ya?
Joni tersenyum mendengar permintaan Dika, kemudian mengambil satu tangkai bunga mawar dari buket yang sudah dibuatnya. Bunga mawar tersebut diberikan ke Dika.
Joni : Nih kalau harga temen dapetnya yang ini!
Dika mengambil satu tangkai bunga mawar dan kartu ucapan setelah selesai membayar dan pergi sambil tersenyum kecut.
Penjelasan:
Apabila dilihat dari contoh teks anekdot menyindir teman maka struktur yang digunakan adalah sebagai berikut :
Abstraksi : Pada suatu sore
Orientasi : Dika bertemu langsung dengan temannya Joni di toko.
Krisis :
Dika : Jon, aku beli se-buket bunga dong. Bunganya mawar merah semua ya.
Joni : Oke siap, pake kartu ucapan gak?
Dika : Iya pake dong, yang gambarnya bagus dan wangi ada gak?
Joni : Ada, bentar gue ambilin.
Reaksi :
Joni : Nih udah selesai, semuanya jadi 100 ribu.
Dika : Lah mahal amat, harga temen ya 20 ribu aja deh ya?
Koda : Dika mengambil satu tangkai bunga mawar dan kartu ucapan setelah selesai membayar dan pergi sambil tersenyum kecut.
Teks anekdot adalah karangan cerita singkat yang menarik, lucu, dan mengesankan karena isinya berupa kritik atau sindiran terhadap kebijakan, layanan publik, perilaku penguasa, atau suatu fenomena.
Jumat, 15 Agustus 2014
Anekdot Sindiran
Otak Orang Indonesia Masih Mulus
Konon otak orang Indonesia sangat digemari dan jadi rebutan di antara calon penerima donor otak manusia. Di bursa pasar gelap, harga otak manusia Indonesia dikabarkan paling tinggi. Setiap ada persediaan hampir bisa dipastikan langsung laku terjual.
Orang-orang pun heran. Mengapa bukan otak orang Yahudi yang terkenal cerdas-cerdas itu yang diburu? Mengapa bukan otak orang-orang Jepang, yang tersohor memiliki kemampuan tinggi dalam bidang teknologi, yang diperebutkan? Atau, mengapa tidak otak orang Cina yang sudah dikenal luas lihai berbisnis? Mengapa justru otak orang Indonesia?
Setelah dilakukan semacam penelitian, ternyata persepsi para penerima donor otak dalam menentukan pilihan bukan pada standar umum seperti asumsi di atas. Jawab mereka: “Habis, otak orang Indonesia rata-rata masih mulus. Soalnya jarang dipakai!”
PELAJARAN ANTI KORUPSI
Guru: Anak-anak besok kalau jadi orang jangan korupsi. Nanti nasibnya bisa kayak koruptor-koruptor itu. Masuk penjara. Ya?
Murid: Ibu Guru salah…. Koruptor itu masuknya bukan ke penjara bu, tapi di televisi Bu bukan penjara….
Guru:Loh itu kan berita anak-anak….
Murid: Oh jadi kalau begitu, kalau saya pengin diberitakan harus jadi koruptor dulu ya Bu?Guru: Kata siapa harus jadi koruptor? Kalau kamu pengin masuk tv kan bisa dengan cara yang baik. Salah satunya kamu jadi anak pandai. Itu baru murid Ibu….
Murid: Bukannya dulu Ibu pernah cerita kalau Ibu Guru dulu dapat ranking satu terus…. tapi kok nggak pernah masuk tv?
Guru: Ya… ya…. mungkin karena kurang beruntung saja anakku….
Murid: Jadi koruptor itu orang yang beruntung ya Bu? Kan masuk tv….??
Guru: Bukan beruntung anakku tapi…. (waduh kok susah ya njelasinnya?) tapi…. karena memang begitulah….
Murid: Begitulah bagaimana Bu?
Guru: Ya… ya… begitulah! (Haduh tambah binggung nih!) Yang jelas, jangan pernah jadi koruptor, itu saja pesan Ibu…. Oke….?? Baiklah kalau begitu pelajaran kita selesai sampai di sini. Selamat siang anak-anak….
PELAJARAN ANTI KORUPSI
Guru: Anak-anak besok kalau jadi orang jangan korupsi. Nanti nasibnya bisa kayak koruptor-koruptor itu. Masuk penjara. Ya?
Murid: Ibu Guru salah…. Koruptor itu masuknya bukan ke penjara bu, tapi di televisi Bu bukan penjara….
Guru:Loh itu kan berita anak-anak….
Murid: Oh jadi kalau begitu, kalau saya pengin diberitakan harus jadi koruptor dulu ya Bu?Guru: Kata siapa harus jadi koruptor? Kalau kamu pengin masuk tv kan bisa dengan cara yang baik. Salah satunya kamu jadi anak pandai. Itu baru murid Ibu….
Murid: Bukannya dulu Ibu pernah cerita kalau Ibu Guru dulu dapat ranking satu terus…. tapi kok nggak pernah masuk tv?
Guru: Ya… ya…. mungkin karena kurang beruntung saja anakku….
Murid: Jadi koruptor itu orang yang beruntung ya Bu? Kan masuk tv….??
Guru: Bukan beruntung anakku tapi…. (waduh kok susah ya njelasinnya?) tapi…. karena memang begitulah….
Murid: Begitulah bagaimana Bu?
Guru: Ya… ya… begitulah! (Haduh tambah binggung nih!) Yang jelas, jangan pernah jadi koruptor, itu saja pesan Ibu…. Oke….?? Baiklah kalau begitu pelajaran kita selesai sampai di sini. Selamat siang anak-anak….
Jawaban:
Mencuri Sandal
Abstraksi
Pada suatu pagi, Aan pergi sarapan nasi uduk ke warung makan pinggir jalan milik Bu Rahmi. Setelah menyelesaikan rutinitasnya tersebut, Aan bergegas pulang.
Orientasi
Pada waktu perjalanan pulang, Aan nyaris tertabrak sepeda motor oleh pengendara yang ugal-ugalan. Dikarenakan berusaha menghindar untuk tidak terserempet, maka sandal Aan pun putus. Lalu, Aan pulang ke rumah tanpa memakai sandal. Tapi, lama kelamaan kaki Aan sakit. Ia pun memutuskan untuk pergi ke warung dan membeli sandal. Namun, sialnya uangnya tak cukup.
Krisis
Dikarenakan uangnya tak cukup, Aan pun berniat untuk mengambil sandal di masjid yang banyak berserakan. Ia berencana untuk mengambil satu sandal terbaik dari masjid tersebut. Sambil duduk di teras masjid, ia memperhatikan para sandal jamaah yang berdatangan. Ketika para jamaah sibuk beribadah maka segera ia ambil sandalnya.
Aksinya berjalan lancar dan ia mendapatkan sandal berwarna merah. Di antara sandal jamaah lainnya, inilah yang terbaik. Tanpa disadari apa yang dilakukan oleh Aan diketahui oleh sang pemilik sandal. Pemilik sandal pun langsung berteriak seketika Aan berlari. Namun, naas bagi Aan yang memiliki perut buncit hingga sulit berlari. Ia tertangkap dan dbawa ke kantor polisi.
Setelah dilakukan penyelidikan, Aan terbukti telah melakukan kesalahan karena melanggar pasal pencurian dan kasusnya akan disidangkan seminggu lagi. Apes sekali nasib Aan karena hal sepele membuatnya harus berurusan dengan hukum.
Reaksi
Hari persidangan pun tiba, Aan duduk di kursi terdakwa dengan wajah tertunduk.
Hakim: “Baiklah putusan pengadilan memutuskan bahwa Aan umur 23 tahun telah terbukti mencuri sandal seharga Rp 30.000. Berdasarkan kesalahan yang diperbuat, maka Anda akan dijatuhi hukuman selama 5 tahun penjara.
Aan: “Ini tidak adil Pak Hakim. Mengapa hukuman saya lebih berat dibandingkan dengan koruptor?”
Koda
Sang Hakim pun bersedia untuk memberikan penjelasan. Sandal yang Anda curi itu senilai Rp 30.000. Itu artinya Anda merugikan satu orang senilai Rp 30.000. Sementara itu, mengapa koruptor yang mencuri uang rakyat sejumlah 2 miliar milik 200 juta rakyat hukumannya lebih ringan?
Ya, jelas saja lebih ringan karena setiap orang hanya dirugikan Rp 10. Jadi, kerugian yang Anda lakukan itu jauh lebih besar dibandingkan tindakan para koruptor.
Jawaban:
Contoh Teks Anekdot Menyindir 1
Suatu hari teman saya datang ke kos saya dengan wajah ditekuk. Melihat wajahnya yang lesu dan tubuhnya yang seperti sedang tak bertenaga.
Saya bisa menebak bahwa teman saya sedang ada masalah yang serius. Supaya bisa memberikan suntikan tenaga dan mengurangi sedikit duka yang dialami teman saya.
Saya berinisiatif membuatkannya secangkir kopi dan mempersilahkan teman saya bermain sepak bola di laptop saya.
Oh, iya biar lebih mudah kita sebut teman saya ini dengan panggilan Dodi. Setelah memainkan beberapa pertandingan sepak bola di laptop saya dan menyeruput kopi yang saya buatkan.
Wajah Dodi sedikit sumringah dan tubuhnya terlihat bertenaga lagi. Setelkah saya rasa keadaannya membaik.
Saya bertanya kepada Dodi kenapa dia tidak sumringah seperti biasanya. Padahal sejak kenalan dengannya sekitar 2 tahun yang lalu. Keadaan Dodi tidak pernah semengenaskan sekarang.
“Dod, kamu itu habis dapat masalah apa?”
“Gini, Bro, Teman kita yang namanya Saiful itu memang biadab. Kemarin saya konsultasi masalah asmara dengannya. Ia memberikan beberapa tips. Dan hari ini saya mencobanya.”
“Lalu, hasilnya bagaimana? Sukses besar kah?”
“Boro-boro sukses yang ada justru sebaliknya. Gadis yang saya incar bukannya tertarik tetapi malah menjadi benci setengah mati kepada saya.”
Mendengar jawaban dari Dodi ini saya menjadi ngakak. Dodi yang terlihat bingung. Ia kemudian bertanya, “Kenapa kamu ngakak? Memangnya ada yang salah dengan cerita saya?”
“Ceritamu nggak salah. Tapi, yang salah kamu sendiri.”
“Hlo, kok bisa saya yang salah? Bagaimana ceritanya?”
“Salahnya kamu itu adalah konsultasi asmara dengan Saiful.”
“Bukankah konsultasi bisa kepada siapa saja. Memangnya Saiful salah apa?”
“Betul, konsultasi memang dilakukan dengan siapa saja. Tetapi setidaknya jangan dengan Saiful. Memangnya kamu belum tahu?”
“Tahu apa?”
“Asal kamu tahu Saiful ini seorang jomblo yang akut. Dia sudah sangat sering ditolak gadis sebelum mengungkapkan perasaannya.”
“Aduh, berarti saya salah orang dong. Soalnya dia sempat bilang kalau dirinya adalah pakar cinta,”
“He eh, dia memang seorang pakar cinta, tetapi pakar cinta yang gagal.”
#Note!!
maaf jika salah yaa ka
teks anedot adalah teks yang menggandung sindiran dan makna dan mempunyai sifat menggelitik
Iya, Teks Anekdot Berupa Sindiran Dan Biasa Nya Bersifat Negatif.
Menurut Mashun, teks anekdot merupakan teks yang berbentuk cerita. Namun menulis lelucon, serta cerita dan esai, memiliki tujuan sosial. Sebuah cerita bisa menggairahkan pembaca atau membuatnya lucu. Oleh karena itu, tujuan dari anekdot adalah untuk menceritakan suatu peristiwa yang tidak biasa dan menarik.
Modul Teks Anekdot Kelas X
Salah satu cara untuk mengenali teks anekdot adalah humor yang dikandungnya. Dibandingkan dengan cerita biasa lainnya, lelucon dibuat dengan cara yang lebih menarik. Sehingga membuat pembacanya tertawa. Namun sekali lagi, lelucon yang ditampilkan dalam lelucon tersebut bukan tanpa tujuan. Tujuan sosialnya tersembunyi. Dengan demikian, pembaca diajak berpikir secara implisit tentang peristiwa sosial.
Pertanyaan dan Jawaban Terkait contoh teks anekdot menyindir
- contoh teks anekdot tentang sindiran
- Contoh dari sindiran dalam teks anekdot
- Contoh teks anekdot tentang sindiran?
- contoh teks anekdot sindiran
- contoh teks anekdot yang menyindir
- contoh teks anekdot menyindir seseorang
- Contoh teks anekdot menyindir seseorang
- Contoh teks anekdot menyindir
- contoh teks sindiran anekdot
- Apakah teks anekdot itu ada di dalam teks?? Apakah teks anekdot itu bisa berupa sindiran atau tidak??? Atau teks anekdot itu tidak ada sindiran???
Contoh Teks Anekdot Biasanya terdapat dalam sindiran politik,lingkungan dan budaya
kalimat sindiran berupa perbandingan dalam teks anekdot adalah
“Wah, Ibu memang pantas selalu memakai baju kebesaran.” Kata lu’ah kepada seorang Ibu berbadan gemuk yang membeli baju di tokonya.
TRANSTV, salah satu stasiun TV swasta terkenal akhirnya mendapat teguran
dari Komisi Penyiaran Indonesia. Bagaimana tidak, stasiun TV tersebut
dianggap menyiarkan pernikahan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina dengan
cara berlebihan. Hal itu dirasa tidak bermanfaat untuk publik luas.
Ternyata, belakangan terungkap bahwa TRANSTV adalah singkatan dari Televisi Raffi Ahmad Nagita Slavina,
gini. eh matamu bersinar sekali. sampe sampe kayak panci yang lagi di jemur
wow indah sekali kamu berbicara,bicaramu bagaikan bisa ular kobra
hey bila kamu memang bisa memanjat pohon itu panjatlah.
kancil yang kecil saja bisa. masak kamu tidak?
Kodok meloncat ke sawah prepet-prepet
kalo kamu meloncat ke sawah byurrr kecebur hahahah
Jawaban:
Pada suatu sore Dika pergi ke toko bunga milik temannya. Dika bertemu langsung dengan temannya Joni di toko.
Dika : Jon, aku beli se-buket bunga dong. Bunganya mawar merah semua ya.
Joni : Oke siap, pake kartu ucapan gak?
Dika : Iya pake dong, yang gambarnya bagus dan wangi ada gak?
Joni : Ada, bentar gue ambilin.
Joni masuk ke dalam dan membawa kartu serta pena. Dika menulis ucapan sambil menunggu buket bunga selesai dirangkai.
Joni : Nih udah selesai, semuanya jadi 100 ribu.
Dika : Lah mahal amat, harga temen ya 20 ribu aja deh ya?
Joni tersenyum mendengar permintaan Dika, kemudian mengambil satu tangkai bunga mawar dari buket yang sudah dibuatnya. Bunga mawar tersebut diberikan ke Dika.
Joni : Nih kalau harga temen dapetnya yang ini!
Dika mengambil satu tangkai bunga mawar dan kartu ucapan setelah selesai membayar dan pergi sambil tersenyum kecut.
Penjelasan:
Apabila dilihat dari contoh teks anekdot menyindir teman maka struktur yang digunakan adalah sebagai berikut :
Abstraksi : Pada suatu sore
Orientasi : Dika bertemu langsung dengan temannya Joni di toko.
Krisis :
Dika : Jon, aku beli se-buket bunga dong. Bunganya mawar merah semua ya.
Joni : Oke siap, pake kartu ucapan gak?
Dika : Iya pake dong, yang gambarnya bagus dan wangi ada gak?
Joni : Ada, bentar gue ambilin.
Reaksi :
Joni : Nih udah selesai, semuanya jadi 100 ribu.
Dika : Lah mahal amat, harga temen ya 20 ribu aja deh ya?
Koda : Dika mengambil satu tangkai bunga mawar dan kartu ucapan setelah selesai membayar dan pergi sambil tersenyum kecut.
Teks anekdot adalah karangan cerita singkat yang menarik, lucu, dan mengesankan karena isinya berupa kritik atau sindiran terhadap kebijakan, layanan publik, perilaku penguasa, atau suatu fenomena.
Jumat, 15 Agustus 2014
Anekdot Sindiran
Otak Orang Indonesia Masih Mulus
Konon otak orang Indonesia sangat digemari dan jadi rebutan di antara calon penerima donor otak manusia. Di bursa pasar gelap, harga otak manusia Indonesia dikabarkan paling tinggi. Setiap ada persediaan hampir bisa dipastikan langsung laku terjual.
Orang-orang pun heran. Mengapa bukan otak orang Yahudi yang terkenal cerdas-cerdas itu yang diburu? Mengapa bukan otak orang-orang Jepang, yang tersohor memiliki kemampuan tinggi dalam bidang teknologi, yang diperebutkan? Atau, mengapa tidak otak orang Cina yang sudah dikenal luas lihai berbisnis? Mengapa justru otak orang Indonesia?
Setelah dilakukan semacam penelitian, ternyata persepsi para penerima donor otak dalam menentukan pilihan bukan pada standar umum seperti asumsi di atas. Jawab mereka: “Habis, otak orang Indonesia rata-rata masih mulus. Soalnya jarang dipakai!”
PELAJARAN ANTI KORUPSI
Guru: Anak-anak besok kalau jadi orang jangan korupsi. Nanti nasibnya bisa kayak koruptor-koruptor itu. Masuk penjara. Ya?
Murid: Ibu Guru salah…. Koruptor itu masuknya bukan ke penjara bu, tapi di televisi Bu bukan penjara….
Guru:Loh itu kan berita anak-anak….
Murid: Oh jadi kalau begitu, kalau saya pengin diberitakan harus jadi koruptor dulu ya Bu?Guru: Kata siapa harus jadi koruptor? Kalau kamu pengin masuk tv kan bisa dengan cara yang baik. Salah satunya kamu jadi anak pandai. Itu baru murid Ibu….
Murid: Bukannya dulu Ibu pernah cerita kalau Ibu Guru dulu dapat ranking satu terus…. tapi kok nggak pernah masuk tv?
Guru: Ya… ya…. mungkin karena kurang beruntung saja anakku….
Murid: Jadi koruptor itu orang yang beruntung ya Bu? Kan masuk tv….??
Guru: Bukan beruntung anakku tapi…. (waduh kok susah ya njelasinnya?) tapi…. karena memang begitulah….
Murid: Begitulah bagaimana Bu?
Guru: Ya… ya… begitulah! (Haduh tambah binggung nih!) Yang jelas, jangan pernah jadi koruptor, itu saja pesan Ibu…. Oke….?? Baiklah kalau begitu pelajaran kita selesai sampai di sini. Selamat siang anak-anak….
PELAJARAN ANTI KORUPSI
Guru: Anak-anak besok kalau jadi orang jangan korupsi. Nanti nasibnya bisa kayak koruptor-koruptor itu. Masuk penjara. Ya?
Murid: Ibu Guru salah…. Koruptor itu masuknya bukan ke penjara bu, tapi di televisi Bu bukan penjara….
Guru:Loh itu kan berita anak-anak….
Murid: Oh jadi kalau begitu, kalau saya pengin diberitakan harus jadi koruptor dulu ya Bu?Guru: Kata siapa harus jadi koruptor? Kalau kamu pengin masuk tv kan bisa dengan cara yang baik. Salah satunya kamu jadi anak pandai. Itu baru murid Ibu….
Murid: Bukannya dulu Ibu pernah cerita kalau Ibu Guru dulu dapat ranking satu terus…. tapi kok nggak pernah masuk tv?
Guru: Ya… ya…. mungkin karena kurang beruntung saja anakku….
Murid: Jadi koruptor itu orang yang beruntung ya Bu? Kan masuk tv….??
Guru: Bukan beruntung anakku tapi…. (waduh kok susah ya njelasinnya?) tapi…. karena memang begitulah….
Murid: Begitulah bagaimana Bu?
Guru: Ya… ya… begitulah! (Haduh tambah binggung nih!) Yang jelas, jangan pernah jadi koruptor, itu saja pesan Ibu…. Oke….?? Baiklah kalau begitu pelajaran kita selesai sampai di sini. Selamat siang anak-anak….
Jawaban:
Mencuri Sandal
Abstraksi
Pada suatu pagi, Aan pergi sarapan nasi uduk ke warung makan pinggir jalan milik Bu Rahmi. Setelah menyelesaikan rutinitasnya tersebut, Aan bergegas pulang.
Orientasi
Pada waktu perjalanan pulang, Aan nyaris tertabrak sepeda motor oleh pengendara yang ugal-ugalan. Dikarenakan berusaha menghindar untuk tidak terserempet, maka sandal Aan pun putus. Lalu, Aan pulang ke rumah tanpa memakai sandal. Tapi, lama kelamaan kaki Aan sakit. Ia pun memutuskan untuk pergi ke warung dan membeli sandal. Namun, sialnya uangnya tak cukup.
Krisis
Dikarenakan uangnya tak cukup, Aan pun berniat untuk mengambil sandal di masjid yang banyak berserakan. Ia berencana untuk mengambil satu sandal terbaik dari masjid tersebut. Sambil duduk di teras masjid, ia memperhatikan para sandal jamaah yang berdatangan. Ketika para jamaah sibuk beribadah maka segera ia ambil sandalnya.
Aksinya berjalan lancar dan ia mendapatkan sandal berwarna merah. Di antara sandal jamaah lainnya, inilah yang terbaik. Tanpa disadari apa yang dilakukan oleh Aan diketahui oleh sang pemilik sandal. Pemilik sandal pun langsung berteriak seketika Aan berlari. Namun, naas bagi Aan yang memiliki perut buncit hingga sulit berlari. Ia tertangkap dan dbawa ke kantor polisi.
Setelah dilakukan penyelidikan, Aan terbukti telah melakukan kesalahan karena melanggar pasal pencurian dan kasusnya akan disidangkan seminggu lagi. Apes sekali nasib Aan karena hal sepele membuatnya harus berurusan dengan hukum.
Reaksi
Hari persidangan pun tiba, Aan duduk di kursi terdakwa dengan wajah tertunduk.
Hakim: “Baiklah putusan pengadilan memutuskan bahwa Aan umur 23 tahun telah terbukti mencuri sandal seharga Rp 30.000. Berdasarkan kesalahan yang diperbuat, maka Anda akan dijatuhi hukuman selama 5 tahun penjara.
Aan: “Ini tidak adil Pak Hakim. Mengapa hukuman saya lebih berat dibandingkan dengan koruptor?”
Koda
Sang Hakim pun bersedia untuk memberikan penjelasan. Sandal yang Anda curi itu senilai Rp 30.000. Itu artinya Anda merugikan satu orang senilai Rp 30.000. Sementara itu, mengapa koruptor yang mencuri uang rakyat sejumlah 2 miliar milik 200 juta rakyat hukumannya lebih ringan?
Ya, jelas saja lebih ringan karena setiap orang hanya dirugikan Rp 10. Jadi, kerugian yang Anda lakukan itu jauh lebih besar dibandingkan tindakan para koruptor.
Jawaban:
Contoh Teks Anekdot Menyindir 1
Suatu hari teman saya datang ke kos saya dengan wajah ditekuk. Melihat wajahnya yang lesu dan tubuhnya yang seperti sedang tak bertenaga.
Saya bisa menebak bahwa teman saya sedang ada masalah yang serius. Supaya bisa memberikan suntikan tenaga dan mengurangi sedikit duka yang dialami teman saya.
Saya berinisiatif membuatkannya secangkir kopi dan mempersilahkan teman saya bermain sepak bola di laptop saya.
Oh, iya biar lebih mudah kita sebut teman saya ini dengan panggilan Dodi. Setelah memainkan beberapa pertandingan sepak bola di laptop saya dan menyeruput kopi yang saya buatkan.
Wajah Dodi sedikit sumringah dan tubuhnya terlihat bertenaga lagi. Setelkah saya rasa keadaannya membaik.
Saya bertanya kepada Dodi kenapa dia tidak sumringah seperti biasanya. Padahal sejak kenalan dengannya sekitar 2 tahun yang lalu. Keadaan Dodi tidak pernah semengenaskan sekarang.
“Dod, kamu itu habis dapat masalah apa?”
“Gini, Bro, Teman kita yang namanya Saiful itu memang biadab. Kemarin saya konsultasi masalah asmara dengannya. Ia memberikan beberapa tips. Dan hari ini saya mencobanya.”
“Lalu, hasilnya bagaimana? Sukses besar kah?”
“Boro-boro sukses yang ada justru sebaliknya. Gadis yang saya incar bukannya tertarik tetapi malah menjadi benci setengah mati kepada saya.”
Mendengar jawaban dari Dodi ini saya menjadi ngakak. Dodi yang terlihat bingung. Ia kemudian bertanya, “Kenapa kamu ngakak? Memangnya ada yang salah dengan cerita saya?”
“Ceritamu nggak salah. Tapi, yang salah kamu sendiri.”
“Hlo, kok bisa saya yang salah? Bagaimana ceritanya?”
“Salahnya kamu itu adalah konsultasi asmara dengan Saiful.”
“Bukankah konsultasi bisa kepada siapa saja. Memangnya Saiful salah apa?”
“Betul, konsultasi memang dilakukan dengan siapa saja. Tetapi setidaknya jangan dengan Saiful. Memangnya kamu belum tahu?”
“Tahu apa?”
“Asal kamu tahu Saiful ini seorang jomblo yang akut. Dia sudah sangat sering ditolak gadis sebelum mengungkapkan perasaannya.”
“Aduh, berarti saya salah orang dong. Soalnya dia sempat bilang kalau dirinya adalah pakar cinta,”
“He eh, dia memang seorang pakar cinta, tetapi pakar cinta yang gagal.”
#Note!!
maaf jika salah yaa ka
teks anedot adalah teks yang menggandung sindiran dan makna dan mempunyai sifat menggelitik
Iya, Teks Anekdot Berupa Sindiran Dan Biasa Nya Bersifat Negatif.
Lelucon juga bisa mencakup kritik terhadap isu-isu sosial yang melibatkan orang-orang penting atau selebriti. Cerita atau permasalahan yang diambil dari kenyataan secara halus dibalut dengan humor. Itu sebabnya kritiknya terkesan tidak keras. Inilah yang membedakan lelucon dengan teks lainnya.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, lawakan diartikan sebagai cerita pendek yang menarik karena lucu dan mengesankan. Seperti yang dikatakan Mashun, anekdot adalah tentang orang-orang penting dan didasarkan pada peristiwa nyata.
Pertanyaan dan Jawaban Terkait contoh teks anekdot menyindir
- contoh teks anekdot tentang sindiran
- Contoh dari sindiran dalam teks anekdot
- Contoh teks anekdot tentang sindiran?
- contoh teks anekdot sindiran
- contoh teks anekdot yang menyindir
- contoh teks anekdot menyindir seseorang
- Contoh teks anekdot menyindir seseorang
- Contoh teks anekdot menyindir
- contoh teks sindiran anekdot
- Apakah teks anekdot itu ada di dalam teks?? Apakah teks anekdot itu bisa berupa sindiran atau tidak??? Atau teks anekdot itu tidak ada sindiran???
Contoh Teks Anekdot Biasanya terdapat dalam sindiran politik,lingkungan dan budaya
kalimat sindiran berupa perbandingan dalam teks anekdot adalah
“Wah, Ibu memang pantas selalu memakai baju kebesaran.” Kata lu’ah kepada seorang Ibu berbadan gemuk yang membeli baju di tokonya.
TRANSTV, salah satu stasiun TV swasta terkenal akhirnya mendapat teguran
dari Komisi Penyiaran Indonesia. Bagaimana tidak, stasiun TV tersebut
dianggap menyiarkan pernikahan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina dengan
cara berlebihan. Hal itu dirasa tidak bermanfaat untuk publik luas.
Ternyata, belakangan terungkap bahwa TRANSTV adalah singkatan dari Televisi Raffi Ahmad Nagita Slavina,
gini. eh matamu bersinar sekali. sampe sampe kayak panci yang lagi di jemur
wow indah sekali kamu berbicara,bicaramu bagaikan bisa ular kobra
hey bila kamu memang bisa memanjat pohon itu panjatlah.
kancil yang kecil saja bisa. masak kamu tidak?
Kodok meloncat ke sawah prepet-prepet
kalo kamu meloncat ke sawah byurrr kecebur hahahah
Jawaban:
Pada suatu sore Dika pergi ke toko bunga milik temannya. Dika bertemu langsung dengan temannya Joni di toko.
Dika : Jon, aku beli se-buket bunga dong. Bunganya mawar merah semua ya.
Joni : Oke siap, pake kartu ucapan gak?
Dika : Iya pake dong, yang gambarnya bagus dan wangi ada gak?
Joni : Ada, bentar gue ambilin.
Joni masuk ke dalam dan membawa kartu serta pena. Dika menulis ucapan sambil menunggu buket bunga selesai dirangkai.
Joni : Nih udah selesai, semuanya jadi 100 ribu.
Dika : Lah mahal amat, harga temen ya 20 ribu aja deh ya?
Joni tersenyum mendengar permintaan Dika, kemudian mengambil satu tangkai bunga mawar dari buket yang sudah dibuatnya. Bunga mawar tersebut diberikan ke Dika.
Joni : Nih kalau harga temen dapetnya yang ini!
Dika mengambil satu tangkai bunga mawar dan kartu ucapan setelah selesai membayar dan pergi sambil tersenyum kecut.
Penjelasan:
Apabila dilihat dari contoh teks anekdot menyindir teman maka struktur yang digunakan adalah sebagai berikut :
Abstraksi : Pada suatu sore
Orientasi : Dika bertemu langsung dengan temannya Joni di toko.
Krisis :
Dika : Jon, aku beli se-buket bunga dong. Bunganya mawar merah semua ya.
Joni : Oke siap, pake kartu ucapan gak?
Dika : Iya pake dong, yang gambarnya bagus dan wangi ada gak?
Joni : Ada, bentar gue ambilin.
Reaksi :
Joni : Nih udah selesai, semuanya jadi 100 ribu.
Dika : Lah mahal amat, harga temen ya 20 ribu aja deh ya?
Koda : Dika mengambil satu tangkai bunga mawar dan kartu ucapan setelah selesai membayar dan pergi sambil tersenyum kecut.
Teks anekdot adalah karangan cerita singkat yang menarik, lucu, dan mengesankan karena isinya berupa kritik atau sindiran terhadap kebijakan, layanan publik, perilaku penguasa, atau suatu fenomena.
Jumat, 15 Agustus 2014
Anekdot Sindiran
Otak Orang Indonesia Masih Mulus
Konon otak orang Indonesia sangat digemari dan jadi rebutan di antara calon penerima donor otak manusia. Di bursa pasar gelap, harga otak manusia Indonesia dikabarkan paling tinggi. Setiap ada persediaan hampir bisa dipastikan langsung laku terjual.
Orang-orang pun heran. Mengapa bukan otak orang Yahudi yang terkenal cerdas-cerdas itu yang diburu? Mengapa bukan otak orang-orang Jepang, yang tersohor memiliki kemampuan tinggi dalam bidang teknologi, yang diperebutkan? Atau, mengapa tidak otak orang Cina yang sudah dikenal luas lihai berbisnis? Mengapa justru otak orang Indonesia?
Setelah dilakukan semacam penelitian, ternyata persepsi para penerima donor otak dalam menentukan pilihan bukan pada standar umum seperti asumsi di atas. Jawab mereka: “Habis, otak orang Indonesia rata-rata masih mulus. Soalnya jarang dipakai!”
PELAJARAN ANTI KORUPSI
Guru: Anak-anak besok kalau jadi orang jangan korupsi. Nanti nasibnya bisa kayak koruptor-koruptor itu. Masuk penjara. Ya?
Murid: Ibu Guru salah…. Koruptor itu masuknya bukan ke penjara bu, tapi di televisi Bu bukan penjara….
Guru:Loh itu kan berita anak-anak….
Murid: Oh jadi kalau begitu, kalau saya pengin diberitakan harus jadi koruptor dulu ya Bu?Guru: Kata siapa harus jadi koruptor? Kalau kamu pengin masuk tv kan bisa dengan cara yang baik. Salah satunya kamu jadi anak pandai. Itu baru murid Ibu….
Murid: Bukannya dulu Ibu pernah cerita kalau Ibu Guru dulu dapat ranking satu terus…. tapi kok nggak pernah masuk tv?
Guru: Ya… ya…. mungkin karena kurang beruntung saja anakku….
Murid: Jadi koruptor itu orang yang beruntung ya Bu? Kan masuk tv….??
Guru: Bukan beruntung anakku tapi…. (waduh kok susah ya njelasinnya?) tapi…. karena memang begitulah….
Murid: Begitulah bagaimana Bu?
Guru: Ya… ya… begitulah! (Haduh tambah binggung nih!) Yang jelas, jangan pernah jadi koruptor, itu saja pesan Ibu…. Oke….?? Baiklah kalau begitu pelajaran kita selesai sampai di sini. Selamat siang anak-anak….
PELAJARAN ANTI KORUPSI
Guru: Anak-anak besok kalau jadi orang jangan korupsi. Nanti nasibnya bisa kayak koruptor-koruptor itu. Masuk penjara. Ya?
Murid: Ibu Guru salah…. Koruptor itu masuknya bukan ke penjara bu, tapi di televisi Bu bukan penjara….
Guru:Loh itu kan berita anak-anak….
Murid: Oh jadi kalau begitu, kalau saya pengin diberitakan harus jadi koruptor dulu ya Bu?Guru: Kata siapa harus jadi koruptor? Kalau kamu pengin masuk tv kan bisa dengan cara yang baik. Salah satunya kamu jadi anak pandai. Itu baru murid Ibu….
Murid: Bukannya dulu Ibu pernah cerita kalau Ibu Guru dulu dapat ranking satu terus…. tapi kok nggak pernah masuk tv?
Guru: Ya… ya…. mungkin karena kurang beruntung saja anakku….
Murid: Jadi koruptor itu orang yang beruntung ya Bu? Kan masuk tv….??
Guru: Bukan beruntung anakku tapi…. (waduh kok susah ya njelasinnya?) tapi…. karena memang begitulah….
Murid: Begitulah bagaimana Bu?
Guru: Ya… ya… begitulah! (Haduh tambah binggung nih!) Yang jelas, jangan pernah jadi koruptor, itu saja pesan Ibu…. Oke….?? Baiklah kalau begitu pelajaran kita selesai sampai di sini. Selamat siang anak-anak….
Jawaban:
Mencuri Sandal
Abstraksi
Pada suatu pagi, Aan pergi sarapan nasi uduk ke warung makan pinggir jalan milik Bu Rahmi. Setelah menyelesaikan rutinitasnya tersebut, Aan bergegas pulang.
Orientasi
Pada waktu perjalanan pulang, Aan nyaris tertabrak sepeda motor oleh pengendara yang ugal-ugalan. Dikarenakan berusaha menghindar untuk tidak terserempet, maka sandal Aan pun putus. Lalu, Aan pulang ke rumah tanpa memakai sandal. Tapi, lama kelamaan kaki Aan sakit. Ia pun memutuskan untuk pergi ke warung dan membeli sandal. Namun, sialnya uangnya tak cukup.
Krisis
Dikarenakan uangnya tak cukup, Aan pun berniat untuk mengambil sandal di masjid yang banyak berserakan. Ia berencana untuk mengambil satu sandal terbaik dari masjid tersebut. Sambil duduk di teras masjid, ia memperhatikan para sandal jamaah yang berdatangan. Ketika para jamaah sibuk beribadah maka segera ia ambil sandalnya.
Aksinya berjalan lancar dan ia mendapatkan sandal berwarna merah. Di antara sandal jamaah lainnya, inilah yang terbaik. Tanpa disadari apa yang dilakukan oleh Aan diketahui oleh sang pemilik sandal. Pemilik sandal pun langsung berteriak seketika Aan berlari. Namun, naas bagi Aan yang memiliki perut buncit hingga sulit berlari. Ia tertangkap dan dbawa ke kantor polisi.
Setelah dilakukan penyelidikan, Aan terbukti telah melakukan kesalahan karena melanggar pasal pencurian dan kasusnya akan disidangkan seminggu lagi. Apes sekali nasib Aan karena hal sepele membuatnya harus berurusan dengan hukum.
Reaksi
Hari persidangan pun tiba, Aan duduk di kursi terdakwa dengan wajah tertunduk.
Hakim: “Baiklah putusan pengadilan memutuskan bahwa Aan umur 23 tahun telah terbukti mencuri sandal seharga Rp 30.000. Berdasarkan kesalahan yang diperbuat, maka Anda akan dijatuhi hukuman selama 5 tahun penjara.
Aan: “Ini tidak adil Pak Hakim. Mengapa hukuman saya lebih berat dibandingkan dengan koruptor?”
Koda
Sang Hakim pun bersedia untuk memberikan penjelasan. Sandal yang Anda curi itu senilai Rp 30.000. Itu artinya Anda merugikan satu orang senilai Rp 30.000. Sementara itu, mengapa koruptor yang mencuri uang rakyat sejumlah 2 miliar milik 200 juta rakyat hukumannya lebih ringan?
Ya, jelas saja lebih ringan karena setiap orang hanya dirugikan Rp 10. Jadi, kerugian yang Anda lakukan itu jauh lebih besar dibandingkan tindakan para koruptor.
Jawaban:
Contoh Teks Anekdot Menyindir 1
Suatu hari teman saya datang ke kos saya dengan wajah ditekuk. Melihat wajahnya yang lesu dan tubuhnya yang seperti sedang tak bertenaga.
Saya bisa menebak bahwa teman saya sedang ada masalah yang serius. Supaya bisa memberikan suntikan tenaga dan mengurangi sedikit duka yang dialami teman saya.
Saya berinisiatif membuatkannya secangkir kopi dan mempersilahkan teman saya bermain sepak bola di laptop saya.
Oh, iya biar lebih mudah kita sebut teman saya ini dengan panggilan Dodi. Setelah memainkan beberapa pertandingan sepak bola di laptop saya dan menyeruput kopi yang saya buatkan.
Wajah Dodi sedikit sumringah dan tubuhnya terlihat bertenaga lagi. Setelkah saya rasa keadaannya membaik.
Saya bertanya kepada Dodi kenapa dia tidak sumringah seperti biasanya. Padahal sejak kenalan dengannya sekitar 2 tahun yang lalu. Keadaan Dodi tidak pernah semengenaskan sekarang.
“Dod, kamu itu habis dapat masalah apa?”
“Gini, Bro, Teman kita yang namanya Saiful itu memang biadab. Kemarin saya konsultasi masalah asmara dengannya. Ia memberikan beberapa tips. Dan hari ini saya mencobanya.”
“Lalu, hasilnya bagaimana? Sukses besar kah?”
“Boro-boro sukses yang ada justru sebaliknya. Gadis yang saya incar bukannya tertarik tetapi malah menjadi benci setengah mati kepada saya.”
Mendengar jawaban dari Dodi ini saya menjadi ngakak. Dodi yang terlihat bingung. Ia kemudian bertanya, “Kenapa kamu ngakak? Memangnya ada yang salah dengan cerita saya?”
“Ceritamu nggak salah. Tapi, yang salah kamu sendiri.”
“Hlo, kok bisa saya yang salah? Bagaimana ceritanya?”
“Salahnya kamu itu adalah konsultasi asmara dengan Saiful.”
“Bukankah konsultasi bisa kepada siapa saja. Memangnya Saiful salah apa?”
“Betul, konsultasi memang dilakukan dengan siapa saja. Tetapi setidaknya jangan dengan Saiful. Memangnya kamu belum tahu?”
“Tahu apa?”
“Asal kamu tahu Saiful ini seorang jomblo yang akut. Dia sudah sangat sering ditolak gadis sebelum mengungkapkan perasaannya.”
“Aduh, berarti saya salah orang dong. Soalnya dia sempat bilang kalau dirinya adalah pakar cinta,”
“He eh, dia memang seorang pakar cinta, tetapi pakar cinta yang gagal.”
#Note!!
maaf jika salah yaa ka
teks anedot adalah teks yang menggandung sindiran dan makna dan mempunyai sifat menggelitik
Iya, Teks Anekdot Berupa Sindiran Dan Biasa Nya Bersifat Negatif.
Lkpd Worksheet Anekdot Worksheet
Tokoh Indonesia yang kerap menerbitkan teks anekdot adalah mendiang Abdurahman Wahid alias Gus Dur. Mantan presiden Indonesia ini kerap melontarkan lelucon-lelucon yang lucu dan penuh makna. Tidak sebatas humor tetapi juga memuat sindiran terhadap isu-isu sosial dan politik.
Apa akibatnya jika presiden terlalu lama berkuasa? Apalagi ditambah dia sering membohongi bangsanya sendiri. Tentu saja masyarakat akan protes dan marah karena menganggap presiden pengkhianat.
Pertanyaan dan Jawaban Terkait contoh teks anekdot menyindir
- contoh teks anekdot tentang sindiran
- Contoh dari sindiran dalam teks anekdot
- Contoh teks anekdot tentang sindiran?
- contoh teks anekdot sindiran
- contoh teks anekdot yang menyindir
- contoh teks anekdot menyindir seseorang
- Contoh teks anekdot menyindir seseorang
- Contoh teks anekdot menyindir
- contoh teks sindiran anekdot
- Apakah teks anekdot itu ada di dalam teks?? Apakah teks anekdot itu bisa berupa sindiran atau tidak??? Atau teks anekdot itu tidak ada sindiran???
Contoh Teks Anekdot Biasanya terdapat dalam sindiran politik,lingkungan dan budaya
kalimat sindiran berupa perbandingan dalam teks anekdot adalah
“Wah, Ibu memang pantas selalu memakai baju kebesaran.” Kata lu’ah kepada seorang Ibu berbadan gemuk yang membeli baju di tokonya.
TRANSTV, salah satu stasiun TV swasta terkenal akhirnya mendapat teguran
dari Komisi Penyiaran Indonesia. Bagaimana tidak, stasiun TV tersebut
dianggap menyiarkan pernikahan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina dengan
cara berlebihan. Hal itu dirasa tidak bermanfaat untuk publik luas.
Ternyata, belakangan terungkap bahwa TRANSTV adalah singkatan dari Televisi Raffi Ahmad Nagita Slavina,
gini. eh matamu bersinar sekali. sampe sampe kayak panci yang lagi di jemur
wow indah sekali kamu berbicara,bicaramu bagaikan bisa ular kobra
hey bila kamu memang bisa memanjat pohon itu panjatlah.
kancil yang kecil saja bisa. masak kamu tidak?
Kodok meloncat ke sawah prepet-prepet
kalo kamu meloncat ke sawah byurrr kecebur hahahah
Jawaban:
Pada suatu sore Dika pergi ke toko bunga milik temannya. Dika bertemu langsung dengan temannya Joni di toko.
Dika : Jon, aku beli se-buket bunga dong. Bunganya mawar merah semua ya.
Joni : Oke siap, pake kartu ucapan gak?
Dika : Iya pake dong, yang gambarnya bagus dan wangi ada gak?
Joni : Ada, bentar gue ambilin.
Joni masuk ke dalam dan membawa kartu serta pena. Dika menulis ucapan sambil menunggu buket bunga selesai dirangkai.
Joni : Nih udah selesai, semuanya jadi 100 ribu.
Dika : Lah mahal amat, harga temen ya 20 ribu aja deh ya?
Joni tersenyum mendengar permintaan Dika, kemudian mengambil satu tangkai bunga mawar dari buket yang sudah dibuatnya. Bunga mawar tersebut diberikan ke Dika.
Joni : Nih kalau harga temen dapetnya yang ini!
Dika mengambil satu tangkai bunga mawar dan kartu ucapan setelah selesai membayar dan pergi sambil tersenyum kecut.
Penjelasan:
Apabila dilihat dari contoh teks anekdot menyindir teman maka struktur yang digunakan adalah sebagai berikut :
Abstraksi : Pada suatu sore
Orientasi : Dika bertemu langsung dengan temannya Joni di toko.
Krisis :
Dika : Jon, aku beli se-buket bunga dong. Bunganya mawar merah semua ya.
Joni : Oke siap, pake kartu ucapan gak?
Dika : Iya pake dong, yang gambarnya bagus dan wangi ada gak?
Joni : Ada, bentar gue ambilin.
Reaksi :
Joni : Nih udah selesai, semuanya jadi 100 ribu.
Dika : Lah mahal amat, harga temen ya 20 ribu aja deh ya?
Koda : Dika mengambil satu tangkai bunga mawar dan kartu ucapan setelah selesai membayar dan pergi sambil tersenyum kecut.
Teks anekdot adalah karangan cerita singkat yang menarik, lucu, dan mengesankan karena isinya berupa kritik atau sindiran terhadap kebijakan, layanan publik, perilaku penguasa, atau suatu fenomena.
Jumat, 15 Agustus 2014
Anekdot Sindiran
Otak Orang Indonesia Masih Mulus
Konon otak orang Indonesia sangat digemari dan jadi rebutan di antara calon penerima donor otak manusia. Di bursa pasar gelap, harga otak manusia Indonesia dikabarkan paling tinggi. Setiap ada persediaan hampir bisa dipastikan langsung laku terjual.
Orang-orang pun heran. Mengapa bukan otak orang Yahudi yang terkenal cerdas-cerdas itu yang diburu? Mengapa bukan otak orang-orang Jepang, yang tersohor memiliki kemampuan tinggi dalam bidang teknologi, yang diperebutkan? Atau, mengapa tidak otak orang Cina yang sudah dikenal luas lihai berbisnis? Mengapa justru otak orang Indonesia?
Setelah dilakukan semacam penelitian, ternyata persepsi para penerima donor otak dalam menentukan pilihan bukan pada standar umum seperti asumsi di atas. Jawab mereka: “Habis, otak orang Indonesia rata-rata masih mulus. Soalnya jarang dipakai!”
PELAJARAN ANTI KORUPSI
Guru: Anak-anak besok kalau jadi orang jangan korupsi. Nanti nasibnya bisa kayak koruptor-koruptor itu. Masuk penjara. Ya?
Murid: Ibu Guru salah…. Koruptor itu masuknya bukan ke penjara bu, tapi di televisi Bu bukan penjara….
Guru:Loh itu kan berita anak-anak….
Murid: Oh jadi kalau begitu, kalau saya pengin diberitakan harus jadi koruptor dulu ya Bu?Guru: Kata siapa harus jadi koruptor? Kalau kamu pengin masuk tv kan bisa dengan cara yang baik. Salah satunya kamu jadi anak pandai. Itu baru murid Ibu….
Murid: Bukannya dulu Ibu pernah cerita kalau Ibu Guru dulu dapat ranking satu terus…. tapi kok nggak pernah masuk tv?
Guru: Ya… ya…. mungkin karena kurang beruntung saja anakku….
Murid: Jadi koruptor itu orang yang beruntung ya Bu? Kan masuk tv….??
Guru: Bukan beruntung anakku tapi…. (waduh kok susah ya njelasinnya?) tapi…. karena memang begitulah….
Murid: Begitulah bagaimana Bu?
Guru: Ya… ya… begitulah! (Haduh tambah binggung nih!) Yang jelas, jangan pernah jadi koruptor, itu saja pesan Ibu…. Oke….?? Baiklah kalau begitu pelajaran kita selesai sampai di sini. Selamat siang anak-anak….
PELAJARAN ANTI KORUPSI
Guru: Anak-anak besok kalau jadi orang jangan korupsi. Nanti nasibnya bisa kayak koruptor-koruptor itu. Masuk penjara. Ya?
Murid: Ibu Guru salah…. Koruptor itu masuknya bukan ke penjara bu, tapi di televisi Bu bukan penjara….
Guru:Loh itu kan berita anak-anak….
Murid: Oh jadi kalau begitu, kalau saya pengin diberitakan harus jadi koruptor dulu ya Bu?Guru: Kata siapa harus jadi koruptor? Kalau kamu pengin masuk tv kan bisa dengan cara yang baik. Salah satunya kamu jadi anak pandai. Itu baru murid Ibu….
Murid: Bukannya dulu Ibu pernah cerita kalau Ibu Guru dulu dapat ranking satu terus…. tapi kok nggak pernah masuk tv?
Guru: Ya… ya…. mungkin karena kurang beruntung saja anakku….
Murid: Jadi koruptor itu orang yang beruntung ya Bu? Kan masuk tv….??
Guru: Bukan beruntung anakku tapi…. (waduh kok susah ya njelasinnya?) tapi…. karena memang begitulah….
Murid: Begitulah bagaimana Bu?
Guru: Ya… ya… begitulah! (Haduh tambah binggung nih!) Yang jelas, jangan pernah jadi koruptor, itu saja pesan Ibu…. Oke….?? Baiklah kalau begitu pelajaran kita selesai sampai di sini. Selamat siang anak-anak….
Jawaban:
Mencuri Sandal
Abstraksi
Pada suatu pagi, Aan pergi sarapan nasi uduk ke warung makan pinggir jalan milik Bu Rahmi. Setelah menyelesaikan rutinitasnya tersebut, Aan bergegas pulang.
Orientasi
Pada waktu perjalanan pulang, Aan nyaris tertabrak sepeda motor oleh pengendara yang ugal-ugalan. Dikarenakan berusaha menghindar untuk tidak terserempet, maka sandal Aan pun putus. Lalu, Aan pulang ke rumah tanpa memakai sandal. Tapi, lama kelamaan kaki Aan sakit. Ia pun memutuskan untuk pergi ke warung dan membeli sandal. Namun, sialnya uangnya tak cukup.
Krisis
Dikarenakan uangnya tak cukup, Aan pun berniat untuk mengambil sandal di masjid yang banyak berserakan. Ia berencana untuk mengambil satu sandal terbaik dari masjid tersebut. Sambil duduk di teras masjid, ia memperhatikan para sandal jamaah yang berdatangan. Ketika para jamaah sibuk beribadah maka segera ia ambil sandalnya.
Aksinya berjalan lancar dan ia mendapatkan sandal berwarna merah. Di antara sandal jamaah lainnya, inilah yang terbaik. Tanpa disadari apa yang dilakukan oleh Aan diketahui oleh sang pemilik sandal. Pemilik sandal pun langsung berteriak seketika Aan berlari. Namun, naas bagi Aan yang memiliki perut buncit hingga sulit berlari. Ia tertangkap dan dbawa ke kantor polisi.
Setelah dilakukan penyelidikan, Aan terbukti telah melakukan kesalahan karena melanggar pasal pencurian dan kasusnya akan disidangkan seminggu lagi. Apes sekali nasib Aan karena hal sepele membuatnya harus berurusan dengan hukum.
Reaksi
Hari persidangan pun tiba, Aan duduk di kursi terdakwa dengan wajah tertunduk.
Hakim: “Baiklah putusan pengadilan memutuskan bahwa Aan umur 23 tahun telah terbukti mencuri sandal seharga Rp 30.000. Berdasarkan kesalahan yang diperbuat, maka Anda akan dijatuhi hukuman selama 5 tahun penjara.
Aan: “Ini tidak adil Pak Hakim. Mengapa hukuman saya lebih berat dibandingkan dengan koruptor?”
Koda
Sang Hakim pun bersedia untuk memberikan penjelasan. Sandal yang Anda curi itu senilai Rp 30.000. Itu artinya Anda merugikan satu orang senilai Rp 30.000. Sementara itu, mengapa koruptor yang mencuri uang rakyat sejumlah 2 miliar milik 200 juta rakyat hukumannya lebih ringan?
Ya, jelas saja lebih ringan karena setiap orang hanya dirugikan Rp 10. Jadi, kerugian yang Anda lakukan itu jauh lebih besar dibandingkan tindakan para koruptor.
Jawaban:
Contoh Teks Anekdot Menyindir 1
Suatu hari teman saya datang ke kos saya dengan wajah ditekuk. Melihat wajahnya yang lesu dan tubuhnya yang seperti sedang tak bertenaga.
Saya bisa menebak bahwa teman saya sedang ada masalah yang serius. Supaya bisa memberikan suntikan tenaga dan mengurangi sedikit duka yang dialami teman saya.
Saya berinisiatif membuatkannya secangkir kopi dan mempersilahkan teman saya bermain sepak bola di laptop saya.
Oh, iya biar lebih mudah kita sebut teman saya ini dengan panggilan Dodi. Setelah memainkan beberapa pertandingan sepak bola di laptop saya dan menyeruput kopi yang saya buatkan.
Wajah Dodi sedikit sumringah dan tubuhnya terlihat bertenaga lagi. Setelkah saya rasa keadaannya membaik.
Saya bertanya kepada Dodi kenapa dia tidak sumringah seperti biasanya. Padahal sejak kenalan dengannya sekitar 2 tahun yang lalu. Keadaan Dodi tidak pernah semengenaskan sekarang.
“Dod, kamu itu habis dapat masalah apa?”
“Gini, Bro, Teman kita yang namanya Saiful itu memang biadab. Kemarin saya konsultasi masalah asmara dengannya. Ia memberikan beberapa tips. Dan hari ini saya mencobanya.”
“Lalu, hasilnya bagaimana? Sukses besar kah?”
“Boro-boro sukses yang ada justru sebaliknya. Gadis yang saya incar bukannya tertarik tetapi malah menjadi benci setengah mati kepada saya.”
Mendengar jawaban dari Dodi ini saya menjadi ngakak. Dodi yang terlihat bingung. Ia kemudian bertanya, “Kenapa kamu ngakak? Memangnya ada yang salah dengan cerita saya?”
“Ceritamu nggak salah. Tapi, yang salah kamu sendiri.”
“Hlo, kok bisa saya yang salah? Bagaimana ceritanya?”
“Salahnya kamu itu adalah konsultasi asmara dengan Saiful.”
“Bukankah konsultasi bisa kepada siapa saja. Memangnya Saiful salah apa?”
“Betul, konsultasi memang dilakukan dengan siapa saja. Tetapi setidaknya jangan dengan Saiful. Memangnya kamu belum tahu?”
“Tahu apa?”
“Asal kamu tahu Saiful ini seorang jomblo yang akut. Dia sudah sangat sering ditolak gadis sebelum mengungkapkan perasaannya.”
“Aduh, berarti saya salah orang dong. Soalnya dia sempat bilang kalau dirinya adalah pakar cinta,”
“He eh, dia memang seorang pakar cinta, tetapi pakar cinta yang gagal.”
#Note!!
maaf jika salah yaa ka
teks anedot adalah teks yang menggandung sindiran dan makna dan mempunyai sifat menggelitik
Iya, Teks Anekdot Berupa Sindiran Dan Biasa Nya Bersifat Negatif.
Tapi ini cerita Gus Durr tentang presiden Filipina dengan tiga orang anak. Anak-anak presiden mulai berperilaku petualang, percaya bahwa ayah mereka adalah prioritas nomor satu bagi negara mereka.
Contoh Teks Anekdot Sosial
Putra kedua presiden ini ingin meraih popularitas dengan membagikan jutaan lembar uang lima peso dari pesawat terbang.
Pertanyaan dan Jawaban Terkait contoh teks anekdot menyindir
- contoh teks anekdot tentang sindiran
- Contoh dari sindiran dalam teks anekdot
- Contoh teks anekdot tentang sindiran?
- contoh teks anekdot sindiran
- contoh teks anekdot yang menyindir
- contoh teks anekdot menyindir seseorang
- Contoh teks anekdot menyindir seseorang
- Contoh teks anekdot menyindir
- contoh teks sindiran anekdot
- Apakah teks anekdot itu ada di dalam teks?? Apakah teks anekdot itu bisa berupa sindiran atau tidak??? Atau teks anekdot itu tidak ada sindiran???
Contoh Teks Anekdot Biasanya terdapat dalam sindiran politik,lingkungan dan budaya
kalimat sindiran berupa perbandingan dalam teks anekdot adalah
“Wah, Ibu memang pantas selalu memakai baju kebesaran.” Kata lu’ah kepada seorang Ibu berbadan gemuk yang membeli baju di tokonya.
TRANSTV, salah satu stasiun TV swasta terkenal akhirnya mendapat teguran
dari Komisi Penyiaran Indonesia. Bagaimana tidak, stasiun TV tersebut
dianggap menyiarkan pernikahan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina dengan
cara berlebihan. Hal itu dirasa tidak bermanfaat untuk publik luas.
Ternyata, belakangan terungkap bahwa TRANSTV adalah singkatan dari Televisi Raffi Ahmad Nagita Slavina,
gini. eh matamu bersinar sekali. sampe sampe kayak panci yang lagi di jemur
wow indah sekali kamu berbicara,bicaramu bagaikan bisa ular kobra
hey bila kamu memang bisa memanjat pohon itu panjatlah.
kancil yang kecil saja bisa. masak kamu tidak?
Kodok meloncat ke sawah prepet-prepet
kalo kamu meloncat ke sawah byurrr kecebur hahahah
Jawaban:
Pada suatu sore Dika pergi ke toko bunga milik temannya. Dika bertemu langsung dengan temannya Joni di toko.
Dika : Jon, aku beli se-buket bunga dong. Bunganya mawar merah semua ya.
Joni : Oke siap, pake kartu ucapan gak?
Dika : Iya pake dong, yang gambarnya bagus dan wangi ada gak?
Joni : Ada, bentar gue ambilin.
Joni masuk ke dalam dan membawa kartu serta pena. Dika menulis ucapan sambil menunggu buket bunga selesai dirangkai.
Joni : Nih udah selesai, semuanya jadi 100 ribu.
Dika : Lah mahal amat, harga temen ya 20 ribu aja deh ya?
Joni tersenyum mendengar permintaan Dika, kemudian mengambil satu tangkai bunga mawar dari buket yang sudah dibuatnya. Bunga mawar tersebut diberikan ke Dika.
Joni : Nih kalau harga temen dapetnya yang ini!
Dika mengambil satu tangkai bunga mawar dan kartu ucapan setelah selesai membayar dan pergi sambil tersenyum kecut.
Penjelasan:
Apabila dilihat dari contoh teks anekdot menyindir teman maka struktur yang digunakan adalah sebagai berikut :
Abstraksi : Pada suatu sore
Orientasi : Dika bertemu langsung dengan temannya Joni di toko.
Krisis :
Dika : Jon, aku beli se-buket bunga dong. Bunganya mawar merah semua ya.
Joni : Oke siap, pake kartu ucapan gak?
Dika : Iya pake dong, yang gambarnya bagus dan wangi ada gak?
Joni : Ada, bentar gue ambilin.
Reaksi :
Joni : Nih udah selesai, semuanya jadi 100 ribu.
Dika : Lah mahal amat, harga temen ya 20 ribu aja deh ya?
Koda : Dika mengambil satu tangkai bunga mawar dan kartu ucapan setelah selesai membayar dan pergi sambil tersenyum kecut.
Teks anekdot adalah karangan cerita singkat yang menarik, lucu, dan mengesankan karena isinya berupa kritik atau sindiran terhadap kebijakan, layanan publik, perilaku penguasa, atau suatu fenomena.
Jumat, 15 Agustus 2014
Anekdot Sindiran
Otak Orang Indonesia Masih Mulus
Konon otak orang Indonesia sangat digemari dan jadi rebutan di antara calon penerima donor otak manusia. Di bursa pasar gelap, harga otak manusia Indonesia dikabarkan paling tinggi. Setiap ada persediaan hampir bisa dipastikan langsung laku terjual.
Orang-orang pun heran. Mengapa bukan otak orang Yahudi yang terkenal cerdas-cerdas itu yang diburu? Mengapa bukan otak orang-orang Jepang, yang tersohor memiliki kemampuan tinggi dalam bidang teknologi, yang diperebutkan? Atau, mengapa tidak otak orang Cina yang sudah dikenal luas lihai berbisnis? Mengapa justru otak orang Indonesia?
Setelah dilakukan semacam penelitian, ternyata persepsi para penerima donor otak dalam menentukan pilihan bukan pada standar umum seperti asumsi di atas. Jawab mereka: “Habis, otak orang Indonesia rata-rata masih mulus. Soalnya jarang dipakai!”
PELAJARAN ANTI KORUPSI
Guru: Anak-anak besok kalau jadi orang jangan korupsi. Nanti nasibnya bisa kayak koruptor-koruptor itu. Masuk penjara. Ya?
Murid: Ibu Guru salah…. Koruptor itu masuknya bukan ke penjara bu, tapi di televisi Bu bukan penjara….
Guru:Loh itu kan berita anak-anak….
Murid: Oh jadi kalau begitu, kalau saya pengin diberitakan harus jadi koruptor dulu ya Bu?Guru: Kata siapa harus jadi koruptor? Kalau kamu pengin masuk tv kan bisa dengan cara yang baik. Salah satunya kamu jadi anak pandai. Itu baru murid Ibu….
Murid: Bukannya dulu Ibu pernah cerita kalau Ibu Guru dulu dapat ranking satu terus…. tapi kok nggak pernah masuk tv?
Guru: Ya… ya…. mungkin karena kurang beruntung saja anakku….
Murid: Jadi koruptor itu orang yang beruntung ya Bu? Kan masuk tv….??
Guru: Bukan beruntung anakku tapi…. (waduh kok susah ya njelasinnya?) tapi…. karena memang begitulah….
Murid: Begitulah bagaimana Bu?
Guru: Ya… ya… begitulah! (Haduh tambah binggung nih!) Yang jelas, jangan pernah jadi koruptor, itu saja pesan Ibu…. Oke….?? Baiklah kalau begitu pelajaran kita selesai sampai di sini. Selamat siang anak-anak….
PELAJARAN ANTI KORUPSI
Guru: Anak-anak besok kalau jadi orang jangan korupsi. Nanti nasibnya bisa kayak koruptor-koruptor itu. Masuk penjara. Ya?
Murid: Ibu Guru salah…. Koruptor itu masuknya bukan ke penjara bu, tapi di televisi Bu bukan penjara….
Guru:Loh itu kan berita anak-anak….
Murid: Oh jadi kalau begitu, kalau saya pengin diberitakan harus jadi koruptor dulu ya Bu?Guru: Kata siapa harus jadi koruptor? Kalau kamu pengin masuk tv kan bisa dengan cara yang baik. Salah satunya kamu jadi anak pandai. Itu baru murid Ibu….
Murid: Bukannya dulu Ibu pernah cerita kalau Ibu Guru dulu dapat ranking satu terus…. tapi kok nggak pernah masuk tv?
Guru: Ya… ya…. mungkin karena kurang beruntung saja anakku….
Murid: Jadi koruptor itu orang yang beruntung ya Bu? Kan masuk tv….??
Guru: Bukan beruntung anakku tapi…. (waduh kok susah ya njelasinnya?) tapi…. karena memang begitulah….
Murid: Begitulah bagaimana Bu?
Guru: Ya… ya… begitulah! (Haduh tambah binggung nih!) Yang jelas, jangan pernah jadi koruptor, itu saja pesan Ibu…. Oke….?? Baiklah kalau begitu pelajaran kita selesai sampai di sini. Selamat siang anak-anak….
Jawaban:
Mencuri Sandal
Abstraksi
Pada suatu pagi, Aan pergi sarapan nasi uduk ke warung makan pinggir jalan milik Bu Rahmi. Setelah menyelesaikan rutinitasnya tersebut, Aan bergegas pulang.
Orientasi
Pada waktu perjalanan pulang, Aan nyaris tertabrak sepeda motor oleh pengendara yang ugal-ugalan. Dikarenakan berusaha menghindar untuk tidak terserempet, maka sandal Aan pun putus. Lalu, Aan pulang ke rumah tanpa memakai sandal. Tapi, lama kelamaan kaki Aan sakit. Ia pun memutuskan untuk pergi ke warung dan membeli sandal. Namun, sialnya uangnya tak cukup.
Krisis
Dikarenakan uangnya tak cukup, Aan pun berniat untuk mengambil sandal di masjid yang banyak berserakan. Ia berencana untuk mengambil satu sandal terbaik dari masjid tersebut. Sambil duduk di teras masjid, ia memperhatikan para sandal jamaah yang berdatangan. Ketika para jamaah sibuk beribadah maka segera ia ambil sandalnya.
Aksinya berjalan lancar dan ia mendapatkan sandal berwarna merah. Di antara sandal jamaah lainnya, inilah yang terbaik. Tanpa disadari apa yang dilakukan oleh Aan diketahui oleh sang pemilik sandal. Pemilik sandal pun langsung berteriak seketika Aan berlari. Namun, naas bagi Aan yang memiliki perut buncit hingga sulit berlari. Ia tertangkap dan dbawa ke kantor polisi.
Setelah dilakukan penyelidikan, Aan terbukti telah melakukan kesalahan karena melanggar pasal pencurian dan kasusnya akan disidangkan seminggu lagi. Apes sekali nasib Aan karena hal sepele membuatnya harus berurusan dengan hukum.
Reaksi
Hari persidangan pun tiba, Aan duduk di kursi terdakwa dengan wajah tertunduk.
Hakim: “Baiklah putusan pengadilan memutuskan bahwa Aan umur 23 tahun telah terbukti mencuri sandal seharga Rp 30.000. Berdasarkan kesalahan yang diperbuat, maka Anda akan dijatuhi hukuman selama 5 tahun penjara.
Aan: “Ini tidak adil Pak Hakim. Mengapa hukuman saya lebih berat dibandingkan dengan koruptor?”
Koda
Sang Hakim pun bersedia untuk memberikan penjelasan. Sandal yang Anda curi itu senilai Rp 30.000. Itu artinya Anda merugikan satu orang senilai Rp 30.000. Sementara itu, mengapa koruptor yang mencuri uang rakyat sejumlah 2 miliar milik 200 juta rakyat hukumannya lebih ringan?
Ya, jelas saja lebih ringan karena setiap orang hanya dirugikan Rp 10. Jadi, kerugian yang Anda lakukan itu jauh lebih besar dibandingkan tindakan para koruptor.
Jawaban:
Contoh Teks Anekdot Menyindir 1
Suatu hari teman saya datang ke kos saya dengan wajah ditekuk. Melihat wajahnya yang lesu dan tubuhnya yang seperti sedang tak bertenaga.
Saya bisa menebak bahwa teman saya sedang ada masalah yang serius. Supaya bisa memberikan suntikan tenaga dan mengurangi sedikit duka yang dialami teman saya.
Saya berinisiatif membuatkannya secangkir kopi dan mempersilahkan teman saya bermain sepak bola di laptop saya.
Oh, iya biar lebih mudah kita sebut teman saya ini dengan panggilan Dodi. Setelah memainkan beberapa pertandingan sepak bola di laptop saya dan menyeruput kopi yang saya buatkan.
Wajah Dodi sedikit sumringah dan tubuhnya terlihat bertenaga lagi. Setelkah saya rasa keadaannya membaik.
Saya bertanya kepada Dodi kenapa dia tidak sumringah seperti biasanya. Padahal sejak kenalan dengannya sekitar 2 tahun yang lalu. Keadaan Dodi tidak pernah semengenaskan sekarang.
“Dod, kamu itu habis dapat masalah apa?”
“Gini, Bro, Teman kita yang namanya Saiful itu memang biadab. Kemarin saya konsultasi masalah asmara dengannya. Ia memberikan beberapa tips. Dan hari ini saya mencobanya.”
“Lalu, hasilnya bagaimana? Sukses besar kah?”
“Boro-boro sukses yang ada justru sebaliknya. Gadis yang saya incar bukannya tertarik tetapi malah menjadi benci setengah mati kepada saya.”
Mendengar jawaban dari Dodi ini saya menjadi ngakak. Dodi yang terlihat bingung. Ia kemudian bertanya, “Kenapa kamu ngakak? Memangnya ada yang salah dengan cerita saya?”
“Ceritamu nggak salah. Tapi, yang salah kamu sendiri.”
“Hlo, kok bisa saya yang salah? Bagaimana ceritanya?”
“Salahnya kamu itu adalah konsultasi asmara dengan Saiful.”
“Bukankah konsultasi bisa kepada siapa saja. Memangnya Saiful salah apa?”
“Betul, konsultasi memang dilakukan dengan siapa saja. Tetapi setidaknya jangan dengan Saiful. Memangnya kamu belum tahu?”
“Tahu apa?”
“Asal kamu tahu Saiful ini seorang jomblo yang akut. Dia sudah sangat sering ditolak gadis sebelum mengungkapkan perasaannya.”
“Aduh, berarti saya salah orang dong. Soalnya dia sempat bilang kalau dirinya adalah pakar cinta,”
“He eh, dia memang seorang pakar cinta, tetapi pakar cinta yang gagal.”
#Note!!
maaf jika salah yaa ka
teks anedot adalah teks yang menggandung sindiran dan makna dan mempunyai sifat menggelitik
Iya, Teks Anekdot Berupa Sindiran Dan Biasa Nya Bersifat Negatif.
Sang kakak tidak ingin kehilangan reputasinya, dan sang kakak menyebarkan lebih banyak uang dibandingkan sang adik dengan pesawat yang biasa digunakan sang adik.
Putri presiden juga ingin populer, namun tak mau meniru kedua kakak perempuannya. Bingung, ia bertanya kepada pilot siapa yang membagi uang tersebut kepada kedua saudaranya.
Pertanyaan dan Jawaban Terkait contoh teks anekdot menyindir
- contoh teks anekdot tentang sindiran
- Contoh dari sindiran dalam teks anekdot
- Contoh teks anekdot tentang sindiran?
- contoh teks anekdot sindiran
- contoh teks anekdot yang menyindir
- contoh teks anekdot menyindir seseorang
- Contoh teks anekdot menyindir seseorang
- Contoh teks anekdot menyindir
- contoh teks sindiran anekdot
- Apakah teks anekdot itu ada di dalam teks?? Apakah teks anekdot itu bisa berupa sindiran atau tidak??? Atau teks anekdot itu tidak ada sindiran???
Contoh Teks Anekdot Biasanya terdapat dalam sindiran politik,lingkungan dan budaya
kalimat sindiran berupa perbandingan dalam teks anekdot adalah
“Wah, Ibu memang pantas selalu memakai baju kebesaran.” Kata lu’ah kepada seorang Ibu berbadan gemuk yang membeli baju di tokonya.
TRANSTV, salah satu stasiun TV swasta terkenal akhirnya mendapat teguran
dari Komisi Penyiaran Indonesia. Bagaimana tidak, stasiun TV tersebut
dianggap menyiarkan pernikahan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina dengan
cara berlebihan. Hal itu dirasa tidak bermanfaat untuk publik luas.
Ternyata, belakangan terungkap bahwa TRANSTV adalah singkatan dari Televisi Raffi Ahmad Nagita Slavina,
gini. eh matamu bersinar sekali. sampe sampe kayak panci yang lagi di jemur
wow indah sekali kamu berbicara,bicaramu bagaikan bisa ular kobra
hey bila kamu memang bisa memanjat pohon itu panjatlah.
kancil yang kecil saja bisa. masak kamu tidak?
Kodok meloncat ke sawah prepet-prepet
kalo kamu meloncat ke sawah byurrr kecebur hahahah
Jawaban:
Pada suatu sore Dika pergi ke toko bunga milik temannya. Dika bertemu langsung dengan temannya Joni di toko.
Dika : Jon, aku beli se-buket bunga dong. Bunganya mawar merah semua ya.
Joni : Oke siap, pake kartu ucapan gak?
Dika : Iya pake dong, yang gambarnya bagus dan wangi ada gak?
Joni : Ada, bentar gue ambilin.
Joni masuk ke dalam dan membawa kartu serta pena. Dika menulis ucapan sambil menunggu buket bunga selesai dirangkai.
Joni : Nih udah selesai, semuanya jadi 100 ribu.
Dika : Lah mahal amat, harga temen ya 20 ribu aja deh ya?
Joni tersenyum mendengar permintaan Dika, kemudian mengambil satu tangkai bunga mawar dari buket yang sudah dibuatnya. Bunga mawar tersebut diberikan ke Dika.
Joni : Nih kalau harga temen dapetnya yang ini!
Dika mengambil satu tangkai bunga mawar dan kartu ucapan setelah selesai membayar dan pergi sambil tersenyum kecut.
Penjelasan:
Apabila dilihat dari contoh teks anekdot menyindir teman maka struktur yang digunakan adalah sebagai berikut :
Abstraksi : Pada suatu sore
Orientasi : Dika bertemu langsung dengan temannya Joni di toko.
Krisis :
Dika : Jon, aku beli se-buket bunga dong. Bunganya mawar merah semua ya.
Joni : Oke siap, pake kartu ucapan gak?
Dika : Iya pake dong, yang gambarnya bagus dan wangi ada gak?
Joni : Ada, bentar gue ambilin.
Reaksi :
Joni : Nih udah selesai, semuanya jadi 100 ribu.
Dika : Lah mahal amat, harga temen ya 20 ribu aja deh ya?
Koda : Dika mengambil satu tangkai bunga mawar dan kartu ucapan setelah selesai membayar dan pergi sambil tersenyum kecut.
Teks anekdot adalah karangan cerita singkat yang menarik, lucu, dan mengesankan karena isinya berupa kritik atau sindiran terhadap kebijakan, layanan publik, perilaku penguasa, atau suatu fenomena.
Jumat, 15 Agustus 2014
Anekdot Sindiran
Otak Orang Indonesia Masih Mulus
Konon otak orang Indonesia sangat digemari dan jadi rebutan di antara calon penerima donor otak manusia. Di bursa pasar gelap, harga otak manusia Indonesia dikabarkan paling tinggi. Setiap ada persediaan hampir bisa dipastikan langsung laku terjual.
Orang-orang pun heran. Mengapa bukan otak orang Yahudi yang terkenal cerdas-cerdas itu yang diburu? Mengapa bukan otak orang-orang Jepang, yang tersohor memiliki kemampuan tinggi dalam bidang teknologi, yang diperebutkan? Atau, mengapa tidak otak orang Cina yang sudah dikenal luas lihai berbisnis? Mengapa justru otak orang Indonesia?
Setelah dilakukan semacam penelitian, ternyata persepsi para penerima donor otak dalam menentukan pilihan bukan pada standar umum seperti asumsi di atas. Jawab mereka: “Habis, otak orang Indonesia rata-rata masih mulus. Soalnya jarang dipakai!”
PELAJARAN ANTI KORUPSI
Guru: Anak-anak besok kalau jadi orang jangan korupsi. Nanti nasibnya bisa kayak koruptor-koruptor itu. Masuk penjara. Ya?
Murid: Ibu Guru salah…. Koruptor itu masuknya bukan ke penjara bu, tapi di televisi Bu bukan penjara….
Guru:Loh itu kan berita anak-anak….
Murid: Oh jadi kalau begitu, kalau saya pengin diberitakan harus jadi koruptor dulu ya Bu?Guru: Kata siapa harus jadi koruptor? Kalau kamu pengin masuk tv kan bisa dengan cara yang baik. Salah satunya kamu jadi anak pandai. Itu baru murid Ibu….
Murid: Bukannya dulu Ibu pernah cerita kalau Ibu Guru dulu dapat ranking satu terus…. tapi kok nggak pernah masuk tv?
Guru: Ya… ya…. mungkin karena kurang beruntung saja anakku….
Murid: Jadi koruptor itu orang yang beruntung ya Bu? Kan masuk tv….??
Guru: Bukan beruntung anakku tapi…. (waduh kok susah ya njelasinnya?) tapi…. karena memang begitulah….
Murid: Begitulah bagaimana Bu?
Guru: Ya… ya… begitulah! (Haduh tambah binggung nih!) Yang jelas, jangan pernah jadi koruptor, itu saja pesan Ibu…. Oke….?? Baiklah kalau begitu pelajaran kita selesai sampai di sini. Selamat siang anak-anak….
PELAJARAN ANTI KORUPSI
Guru: Anak-anak besok kalau jadi orang jangan korupsi. Nanti nasibnya bisa kayak koruptor-koruptor itu. Masuk penjara. Ya?
Murid: Ibu Guru salah…. Koruptor itu masuknya bukan ke penjara bu, tapi di televisi Bu bukan penjara….
Guru:Loh itu kan berita anak-anak….
Murid: Oh jadi kalau begitu, kalau saya pengin diberitakan harus jadi koruptor dulu ya Bu?Guru: Kata siapa harus jadi koruptor? Kalau kamu pengin masuk tv kan bisa dengan cara yang baik. Salah satunya kamu jadi anak pandai. Itu baru murid Ibu….
Murid: Bukannya dulu Ibu pernah cerita kalau Ibu Guru dulu dapat ranking satu terus…. tapi kok nggak pernah masuk tv?
Guru: Ya… ya…. mungkin karena kurang beruntung saja anakku….
Murid: Jadi koruptor itu orang yang beruntung ya Bu? Kan masuk tv….??
Guru: Bukan beruntung anakku tapi…. (waduh kok susah ya njelasinnya?) tapi…. karena memang begitulah….
Murid: Begitulah bagaimana Bu?
Guru: Ya… ya… begitulah! (Haduh tambah binggung nih!) Yang jelas, jangan pernah jadi koruptor, itu saja pesan Ibu…. Oke….?? Baiklah kalau begitu pelajaran kita selesai sampai di sini. Selamat siang anak-anak….
Jawaban:
Mencuri Sandal
Abstraksi
Pada suatu pagi, Aan pergi sarapan nasi uduk ke warung makan pinggir jalan milik Bu Rahmi. Setelah menyelesaikan rutinitasnya tersebut, Aan bergegas pulang.
Orientasi
Pada waktu perjalanan pulang, Aan nyaris tertabrak sepeda motor oleh pengendara yang ugal-ugalan. Dikarenakan berusaha menghindar untuk tidak terserempet, maka sandal Aan pun putus. Lalu, Aan pulang ke rumah tanpa memakai sandal. Tapi, lama kelamaan kaki Aan sakit. Ia pun memutuskan untuk pergi ke warung dan membeli sandal. Namun, sialnya uangnya tak cukup.
Krisis
Dikarenakan uangnya tak cukup, Aan pun berniat untuk mengambil sandal di masjid yang banyak berserakan. Ia berencana untuk mengambil satu sandal terbaik dari masjid tersebut. Sambil duduk di teras masjid, ia memperhatikan para sandal jamaah yang berdatangan. Ketika para jamaah sibuk beribadah maka segera ia ambil sandalnya.
Aksinya berjalan lancar dan ia mendapatkan sandal berwarna merah. Di antara sandal jamaah lainnya, inilah yang terbaik. Tanpa disadari apa yang dilakukan oleh Aan diketahui oleh sang pemilik sandal. Pemilik sandal pun langsung berteriak seketika Aan berlari. Namun, naas bagi Aan yang memiliki perut buncit hingga sulit berlari. Ia tertangkap dan dbawa ke kantor polisi.
Setelah dilakukan penyelidikan, Aan terbukti telah melakukan kesalahan karena melanggar pasal pencurian dan kasusnya akan disidangkan seminggu lagi. Apes sekali nasib Aan karena hal sepele membuatnya harus berurusan dengan hukum.
Reaksi
Hari persidangan pun tiba, Aan duduk di kursi terdakwa dengan wajah tertunduk.
Hakim: “Baiklah putusan pengadilan memutuskan bahwa Aan umur 23 tahun telah terbukti mencuri sandal seharga Rp 30.000. Berdasarkan kesalahan yang diperbuat, maka Anda akan dijatuhi hukuman selama 5 tahun penjara.
Aan: “Ini tidak adil Pak Hakim. Mengapa hukuman saya lebih berat dibandingkan dengan koruptor?”
Koda
Sang Hakim pun bersedia untuk memberikan penjelasan. Sandal yang Anda curi itu senilai Rp 30.000. Itu artinya Anda merugikan satu orang senilai Rp 30.000. Sementara itu, mengapa koruptor yang mencuri uang rakyat sejumlah 2 miliar milik 200 juta rakyat hukumannya lebih ringan?
Ya, jelas saja lebih ringan karena setiap orang hanya dirugikan Rp 10. Jadi, kerugian yang Anda lakukan itu jauh lebih besar dibandingkan tindakan para koruptor.
Jawaban:
Contoh Teks Anekdot Menyindir 1
Suatu hari teman saya datang ke kos saya dengan wajah ditekuk. Melihat wajahnya yang lesu dan tubuhnya yang seperti sedang tak bertenaga.
Saya bisa menebak bahwa teman saya sedang ada masalah yang serius. Supaya bisa memberikan suntikan tenaga dan mengurangi sedikit duka yang dialami teman saya.
Saya berinisiatif membuatkannya secangkir kopi dan mempersilahkan teman saya bermain sepak bola di laptop saya.
Oh, iya biar lebih mudah kita sebut teman saya ini dengan panggilan Dodi. Setelah memainkan beberapa pertandingan sepak bola di laptop saya dan menyeruput kopi yang saya buatkan.
Wajah Dodi sedikit sumringah dan tubuhnya terlihat bertenaga lagi. Setelkah saya rasa keadaannya membaik.
Saya bertanya kepada Dodi kenapa dia tidak sumringah seperti biasanya. Padahal sejak kenalan dengannya sekitar 2 tahun yang lalu. Keadaan Dodi tidak pernah semengenaskan sekarang.
“Dod, kamu itu habis dapat masalah apa?”
“Gini, Bro, Teman kita yang namanya Saiful itu memang biadab. Kemarin saya konsultasi masalah asmara dengannya. Ia memberikan beberapa tips. Dan hari ini saya mencobanya.”
“Lalu, hasilnya bagaimana? Sukses besar kah?”
“Boro-boro sukses yang ada justru sebaliknya. Gadis yang saya incar bukannya tertarik tetapi malah menjadi benci setengah mati kepada saya.”
Mendengar jawaban dari Dodi ini saya menjadi ngakak. Dodi yang terlihat bingung. Ia kemudian bertanya, “Kenapa kamu ngakak? Memangnya ada yang salah dengan cerita saya?”
“Ceritamu nggak salah. Tapi, yang salah kamu sendiri.”
“Hlo, kok bisa saya yang salah? Bagaimana ceritanya?”
“Salahnya kamu itu adalah konsultasi asmara dengan Saiful.”
“Bukankah konsultasi bisa kepada siapa saja. Memangnya Saiful salah apa?”
“Betul, konsultasi memang dilakukan dengan siapa saja. Tetapi setidaknya jangan dengan Saiful. Memangnya kamu belum tahu?”
“Tahu apa?”
“Asal kamu tahu Saiful ini seorang jomblo yang akut. Dia sudah sangat sering ditolak gadis sebelum mengungkapkan perasaannya.”
“Aduh, berarti saya salah orang dong. Soalnya dia sempat bilang kalau dirinya adalah pakar cinta,”
“He eh, dia memang seorang pakar cinta, tetapi pakar cinta yang gagal.”
#Note!!
maaf jika salah yaa ka
teks anedot adalah teks yang menggandung sindiran dan makna dan mempunyai sifat menggelitik
Iya, Teks Anekdot Berupa Sindiran Dan Biasa Nya Bersifat Negatif.
Contoh Teks Anekdot Dialog Yang Lucu Dan Penuh Makna
Rombongan jemaah NU asal Tegal tiba di Bandara King Abdulaziz di Jeddah, Arab Saudi. Para kuli angkut dari Yaman pun segera bergegas mengangkut barang tersebut. Alhasil, kedua kuli tersebut adu mulut serius dalam bahasa Arab.
Saat menjadi presiden, Gus Durr pernah bercerita kepada Menteri Pertahanan Mahfud MD tentang masyarakat Madurai yang menurutnya banyak akal dan cerdas.
Pertanyaan dan Jawaban Terkait contoh teks anekdot menyindir
- contoh teks anekdot tentang sindiran
- Contoh dari sindiran dalam teks anekdot
- Contoh teks anekdot tentang sindiran?
- contoh teks anekdot sindiran
- contoh teks anekdot yang menyindir
- contoh teks anekdot menyindir seseorang
- Contoh teks anekdot menyindir seseorang
- Contoh teks anekdot menyindir
- contoh teks sindiran anekdot
- Apakah teks anekdot itu ada di dalam teks?? Apakah teks anekdot itu bisa berupa sindiran atau tidak??? Atau teks anekdot itu tidak ada sindiran???
Contoh Teks Anekdot Biasanya terdapat dalam sindiran politik,lingkungan dan budaya
kalimat sindiran berupa perbandingan dalam teks anekdot adalah
“Wah, Ibu memang pantas selalu memakai baju kebesaran.” Kata lu’ah kepada seorang Ibu berbadan gemuk yang membeli baju di tokonya.
TRANSTV, salah satu stasiun TV swasta terkenal akhirnya mendapat teguran
dari Komisi Penyiaran Indonesia. Bagaimana tidak, stasiun TV tersebut
dianggap menyiarkan pernikahan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina dengan
cara berlebihan. Hal itu dirasa tidak bermanfaat untuk publik luas.
Ternyata, belakangan terungkap bahwa TRANSTV adalah singkatan dari Televisi Raffi Ahmad Nagita Slavina,
gini. eh matamu bersinar sekali. sampe sampe kayak panci yang lagi di jemur
wow indah sekali kamu berbicara,bicaramu bagaikan bisa ular kobra
hey bila kamu memang bisa memanjat pohon itu panjatlah.
kancil yang kecil saja bisa. masak kamu tidak?
Kodok meloncat ke sawah prepet-prepet
kalo kamu meloncat ke sawah byurrr kecebur hahahah
Jawaban:
Pada suatu sore Dika pergi ke toko bunga milik temannya. Dika bertemu langsung dengan temannya Joni di toko.
Dika : Jon, aku beli se-buket bunga dong. Bunganya mawar merah semua ya.
Joni : Oke siap, pake kartu ucapan gak?
Dika : Iya pake dong, yang gambarnya bagus dan wangi ada gak?
Joni : Ada, bentar gue ambilin.
Joni masuk ke dalam dan membawa kartu serta pena. Dika menulis ucapan sambil menunggu buket bunga selesai dirangkai.
Joni : Nih udah selesai, semuanya jadi 100 ribu.
Dika : Lah mahal amat, harga temen ya 20 ribu aja deh ya?
Joni tersenyum mendengar permintaan Dika, kemudian mengambil satu tangkai bunga mawar dari buket yang sudah dibuatnya. Bunga mawar tersebut diberikan ke Dika.
Joni : Nih kalau harga temen dapetnya yang ini!
Dika mengambil satu tangkai bunga mawar dan kartu ucapan setelah selesai membayar dan pergi sambil tersenyum kecut.
Penjelasan:
Apabila dilihat dari contoh teks anekdot menyindir teman maka struktur yang digunakan adalah sebagai berikut :
Abstraksi : Pada suatu sore
Orientasi : Dika bertemu langsung dengan temannya Joni di toko.
Krisis :
Dika : Jon, aku beli se-buket bunga dong. Bunganya mawar merah semua ya.
Joni : Oke siap, pake kartu ucapan gak?
Dika : Iya pake dong, yang gambarnya bagus dan wangi ada gak?
Joni : Ada, bentar gue ambilin.
Reaksi :
Joni : Nih udah selesai, semuanya jadi 100 ribu.
Dika : Lah mahal amat, harga temen ya 20 ribu aja deh ya?
Koda : Dika mengambil satu tangkai bunga mawar dan kartu ucapan setelah selesai membayar dan pergi sambil tersenyum kecut.
Teks anekdot adalah karangan cerita singkat yang menarik, lucu, dan mengesankan karena isinya berupa kritik atau sindiran terhadap kebijakan, layanan publik, perilaku penguasa, atau suatu fenomena.
Jumat, 15 Agustus 2014
Anekdot Sindiran
Otak Orang Indonesia Masih Mulus
Konon otak orang Indonesia sangat digemari dan jadi rebutan di antara calon penerima donor otak manusia. Di bursa pasar gelap, harga otak manusia Indonesia dikabarkan paling tinggi. Setiap ada persediaan hampir bisa dipastikan langsung laku terjual.
Orang-orang pun heran. Mengapa bukan otak orang Yahudi yang terkenal cerdas-cerdas itu yang diburu? Mengapa bukan otak orang-orang Jepang, yang tersohor memiliki kemampuan tinggi dalam bidang teknologi, yang diperebutkan? Atau, mengapa tidak otak orang Cina yang sudah dikenal luas lihai berbisnis? Mengapa justru otak orang Indonesia?
Setelah dilakukan semacam penelitian, ternyata persepsi para penerima donor otak dalam menentukan pilihan bukan pada standar umum seperti asumsi di atas. Jawab mereka: “Habis, otak orang Indonesia rata-rata masih mulus. Soalnya jarang dipakai!”
PELAJARAN ANTI KORUPSI
Guru: Anak-anak besok kalau jadi orang jangan korupsi. Nanti nasibnya bisa kayak koruptor-koruptor itu. Masuk penjara. Ya?
Murid: Ibu Guru salah…. Koruptor itu masuknya bukan ke penjara bu, tapi di televisi Bu bukan penjara….
Guru:Loh itu kan berita anak-anak….
Murid: Oh jadi kalau begitu, kalau saya pengin diberitakan harus jadi koruptor dulu ya Bu?Guru: Kata siapa harus jadi koruptor? Kalau kamu pengin masuk tv kan bisa dengan cara yang baik. Salah satunya kamu jadi anak pandai. Itu baru murid Ibu….
Murid: Bukannya dulu Ibu pernah cerita kalau Ibu Guru dulu dapat ranking satu terus…. tapi kok nggak pernah masuk tv?
Guru: Ya… ya…. mungkin karena kurang beruntung saja anakku….
Murid: Jadi koruptor itu orang yang beruntung ya Bu? Kan masuk tv….??
Guru: Bukan beruntung anakku tapi…. (waduh kok susah ya njelasinnya?) tapi…. karena memang begitulah….
Murid: Begitulah bagaimana Bu?
Guru: Ya… ya… begitulah! (Haduh tambah binggung nih!) Yang jelas, jangan pernah jadi koruptor, itu saja pesan Ibu…. Oke….?? Baiklah kalau begitu pelajaran kita selesai sampai di sini. Selamat siang anak-anak….
PELAJARAN ANTI KORUPSI
Guru: Anak-anak besok kalau jadi orang jangan korupsi. Nanti nasibnya bisa kayak koruptor-koruptor itu. Masuk penjara. Ya?
Murid: Ibu Guru salah…. Koruptor itu masuknya bukan ke penjara bu, tapi di televisi Bu bukan penjara….
Guru:Loh itu kan berita anak-anak….
Murid: Oh jadi kalau begitu, kalau saya pengin diberitakan harus jadi koruptor dulu ya Bu?Guru: Kata siapa harus jadi koruptor? Kalau kamu pengin masuk tv kan bisa dengan cara yang baik. Salah satunya kamu jadi anak pandai. Itu baru murid Ibu….
Murid: Bukannya dulu Ibu pernah cerita kalau Ibu Guru dulu dapat ranking satu terus…. tapi kok nggak pernah masuk tv?
Guru: Ya… ya…. mungkin karena kurang beruntung saja anakku….
Murid: Jadi koruptor itu orang yang beruntung ya Bu? Kan masuk tv….??
Guru: Bukan beruntung anakku tapi…. (waduh kok susah ya njelasinnya?) tapi…. karena memang begitulah….
Murid: Begitulah bagaimana Bu?
Guru: Ya… ya… begitulah! (Haduh tambah binggung nih!) Yang jelas, jangan pernah jadi koruptor, itu saja pesan Ibu…. Oke….?? Baiklah kalau begitu pelajaran kita selesai sampai di sini. Selamat siang anak-anak….
Jawaban:
Mencuri Sandal
Abstraksi
Pada suatu pagi, Aan pergi sarapan nasi uduk ke warung makan pinggir jalan milik Bu Rahmi. Setelah menyelesaikan rutinitasnya tersebut, Aan bergegas pulang.
Orientasi
Pada waktu perjalanan pulang, Aan nyaris tertabrak sepeda motor oleh pengendara yang ugal-ugalan. Dikarenakan berusaha menghindar untuk tidak terserempet, maka sandal Aan pun putus. Lalu, Aan pulang ke rumah tanpa memakai sandal. Tapi, lama kelamaan kaki Aan sakit. Ia pun memutuskan untuk pergi ke warung dan membeli sandal. Namun, sialnya uangnya tak cukup.
Krisis
Dikarenakan uangnya tak cukup, Aan pun berniat untuk mengambil sandal di masjid yang banyak berserakan. Ia berencana untuk mengambil satu sandal terbaik dari masjid tersebut. Sambil duduk di teras masjid, ia memperhatikan para sandal jamaah yang berdatangan. Ketika para jamaah sibuk beribadah maka segera ia ambil sandalnya.
Aksinya berjalan lancar dan ia mendapatkan sandal berwarna merah. Di antara sandal jamaah lainnya, inilah yang terbaik. Tanpa disadari apa yang dilakukan oleh Aan diketahui oleh sang pemilik sandal. Pemilik sandal pun langsung berteriak seketika Aan berlari. Namun, naas bagi Aan yang memiliki perut buncit hingga sulit berlari. Ia tertangkap dan dbawa ke kantor polisi.
Setelah dilakukan penyelidikan, Aan terbukti telah melakukan kesalahan karena melanggar pasal pencurian dan kasusnya akan disidangkan seminggu lagi. Apes sekali nasib Aan karena hal sepele membuatnya harus berurusan dengan hukum.
Reaksi
Hari persidangan pun tiba, Aan duduk di kursi terdakwa dengan wajah tertunduk.
Hakim: “Baiklah putusan pengadilan memutuskan bahwa Aan umur 23 tahun telah terbukti mencuri sandal seharga Rp 30.000. Berdasarkan kesalahan yang diperbuat, maka Anda akan dijatuhi hukuman selama 5 tahun penjara.
Aan: “Ini tidak adil Pak Hakim. Mengapa hukuman saya lebih berat dibandingkan dengan koruptor?”
Koda
Sang Hakim pun bersedia untuk memberikan penjelasan. Sandal yang Anda curi itu senilai Rp 30.000. Itu artinya Anda merugikan satu orang senilai Rp 30.000. Sementara itu, mengapa koruptor yang mencuri uang rakyat sejumlah 2 miliar milik 200 juta rakyat hukumannya lebih ringan?
Ya, jelas saja lebih ringan karena setiap orang hanya dirugikan Rp 10. Jadi, kerugian yang Anda lakukan itu jauh lebih besar dibandingkan tindakan para koruptor.
Jawaban:
Contoh Teks Anekdot Menyindir 1
Suatu hari teman saya datang ke kos saya dengan wajah ditekuk. Melihat wajahnya yang lesu dan tubuhnya yang seperti sedang tak bertenaga.
Saya bisa menebak bahwa teman saya sedang ada masalah yang serius. Supaya bisa memberikan suntikan tenaga dan mengurangi sedikit duka yang dialami teman saya.
Saya berinisiatif membuatkannya secangkir kopi dan mempersilahkan teman saya bermain sepak bola di laptop saya.
Oh, iya biar lebih mudah kita sebut teman saya ini dengan panggilan Dodi. Setelah memainkan beberapa pertandingan sepak bola di laptop saya dan menyeruput kopi yang saya buatkan.
Wajah Dodi sedikit sumringah dan tubuhnya terlihat bertenaga lagi. Setelkah saya rasa keadaannya membaik.
Saya bertanya kepada Dodi kenapa dia tidak sumringah seperti biasanya. Padahal sejak kenalan dengannya sekitar 2 tahun yang lalu. Keadaan Dodi tidak pernah semengenaskan sekarang.
“Dod, kamu itu habis dapat masalah apa?”
“Gini, Bro, Teman kita yang namanya Saiful itu memang biadab. Kemarin saya konsultasi masalah asmara dengannya. Ia memberikan beberapa tips. Dan hari ini saya mencobanya.”
“Lalu, hasilnya bagaimana? Sukses besar kah?”
“Boro-boro sukses yang ada justru sebaliknya. Gadis yang saya incar bukannya tertarik tetapi malah menjadi benci setengah mati kepada saya.”
Mendengar jawaban dari Dodi ini saya menjadi ngakak. Dodi yang terlihat bingung. Ia kemudian bertanya, “Kenapa kamu ngakak? Memangnya ada yang salah dengan cerita saya?”
“Ceritamu nggak salah. Tapi, yang salah kamu sendiri.”
“Hlo, kok bisa saya yang salah? Bagaimana ceritanya?”
“Salahnya kamu itu adalah konsultasi asmara dengan Saiful.”
“Bukankah konsultasi bisa kepada siapa saja. Memangnya Saiful salah apa?”
“Betul, konsultasi memang dilakukan dengan siapa saja. Tetapi setidaknya jangan dengan Saiful. Memangnya kamu belum tahu?”
“Tahu apa?”
“Asal kamu tahu Saiful ini seorang jomblo yang akut. Dia sudah sangat sering ditolak gadis sebelum mengungkapkan perasaannya.”
“Aduh, berarti saya salah orang dong. Soalnya dia sempat bilang kalau dirinya adalah pakar cinta,”
“He eh, dia memang seorang pakar cinta, tetapi pakar cinta yang gagal.”
#Note!!
maaf jika salah yaa ka
teks anedot adalah teks yang menggandung sindiran dan makna dan mempunyai sifat menggelitik
Iya, Teks Anekdot Berupa Sindiran Dan Biasa Nya Bersifat Negatif.
Menurut cerita, seorang tukang becak asal Madurai ditangkap polisi karena melanggar tanda “dilarang masuk becak”. Tukang becak memasuki jalan yang ada tanda bergambar becak yang dicoret garis hitam. Artinya, becak tidak bisa masuk ke badan jalan.
Contoh Teks Anekdot Dan Cara Membuatnya, Yuk Pelajari!
“Oh, aku melihatnya, tapi itu gambar becak kosong tanpa pengemudi. “Seseorang sedang mengemudikan becak saya. “Kalau tidak kosong, boleh masuk,” jawab tukang becak.
Pertanyaan dan Jawaban Terkait contoh teks anekdot menyindir
- contoh teks anekdot tentang sindiran
- Contoh dari sindiran dalam teks anekdot
- Contoh teks anekdot tentang sindiran?
- contoh teks anekdot sindiran
- contoh teks anekdot yang menyindir
- contoh teks anekdot menyindir seseorang
- Contoh teks anekdot menyindir seseorang
- Contoh teks anekdot menyindir
- contoh teks sindiran anekdot
- Apakah teks anekdot itu ada di dalam teks?? Apakah teks anekdot itu bisa berupa sindiran atau tidak??? Atau teks anekdot itu tidak ada sindiran???
Contoh Teks Anekdot Biasanya terdapat dalam sindiran politik,lingkungan dan budaya
kalimat sindiran berupa perbandingan dalam teks anekdot adalah
“Wah, Ibu memang pantas selalu memakai baju kebesaran.” Kata lu’ah kepada seorang Ibu berbadan gemuk yang membeli baju di tokonya.
TRANSTV, salah satu stasiun TV swasta terkenal akhirnya mendapat teguran
dari Komisi Penyiaran Indonesia. Bagaimana tidak, stasiun TV tersebut
dianggap menyiarkan pernikahan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina dengan
cara berlebihan. Hal itu dirasa tidak bermanfaat untuk publik luas.
Ternyata, belakangan terungkap bahwa TRANSTV adalah singkatan dari Televisi Raffi Ahmad Nagita Slavina,
gini. eh matamu bersinar sekali. sampe sampe kayak panci yang lagi di jemur
wow indah sekali kamu berbicara,bicaramu bagaikan bisa ular kobra
hey bila kamu memang bisa memanjat pohon itu panjatlah.
kancil yang kecil saja bisa. masak kamu tidak?
Kodok meloncat ke sawah prepet-prepet
kalo kamu meloncat ke sawah byurrr kecebur hahahah
Jawaban:
Pada suatu sore Dika pergi ke toko bunga milik temannya. Dika bertemu langsung dengan temannya Joni di toko.
Dika : Jon, aku beli se-buket bunga dong. Bunganya mawar merah semua ya.
Joni : Oke siap, pake kartu ucapan gak?
Dika : Iya pake dong, yang gambarnya bagus dan wangi ada gak?
Joni : Ada, bentar gue ambilin.
Joni masuk ke dalam dan membawa kartu serta pena. Dika menulis ucapan sambil menunggu buket bunga selesai dirangkai.
Joni : Nih udah selesai, semuanya jadi 100 ribu.
Dika : Lah mahal amat, harga temen ya 20 ribu aja deh ya?
Joni tersenyum mendengar permintaan Dika, kemudian mengambil satu tangkai bunga mawar dari buket yang sudah dibuatnya. Bunga mawar tersebut diberikan ke Dika.
Joni : Nih kalau harga temen dapetnya yang ini!
Dika mengambil satu tangkai bunga mawar dan kartu ucapan setelah selesai membayar dan pergi sambil tersenyum kecut.
Penjelasan:
Apabila dilihat dari contoh teks anekdot menyindir teman maka struktur yang digunakan adalah sebagai berikut :
Abstraksi : Pada suatu sore
Orientasi : Dika bertemu langsung dengan temannya Joni di toko.
Krisis :
Dika : Jon, aku beli se-buket bunga dong. Bunganya mawar merah semua ya.
Joni : Oke siap, pake kartu ucapan gak?
Dika : Iya pake dong, yang gambarnya bagus dan wangi ada gak?
Joni : Ada, bentar gue ambilin.
Reaksi :
Joni : Nih udah selesai, semuanya jadi 100 ribu.
Dika : Lah mahal amat, harga temen ya 20 ribu aja deh ya?
Koda : Dika mengambil satu tangkai bunga mawar dan kartu ucapan setelah selesai membayar dan pergi sambil tersenyum kecut.
Teks anekdot adalah karangan cerita singkat yang menarik, lucu, dan mengesankan karena isinya berupa kritik atau sindiran terhadap kebijakan, layanan publik, perilaku penguasa, atau suatu fenomena.
Jumat, 15 Agustus 2014
Anekdot Sindiran
Otak Orang Indonesia Masih Mulus
Konon otak orang Indonesia sangat digemari dan jadi rebutan di antara calon penerima donor otak manusia. Di bursa pasar gelap, harga otak manusia Indonesia dikabarkan paling tinggi. Setiap ada persediaan hampir bisa dipastikan langsung laku terjual.
Orang-orang pun heran. Mengapa bukan otak orang Yahudi yang terkenal cerdas-cerdas itu yang diburu? Mengapa bukan otak orang-orang Jepang, yang tersohor memiliki kemampuan tinggi dalam bidang teknologi, yang diperebutkan? Atau, mengapa tidak otak orang Cina yang sudah dikenal luas lihai berbisnis? Mengapa justru otak orang Indonesia?
Setelah dilakukan semacam penelitian, ternyata persepsi para penerima donor otak dalam menentukan pilihan bukan pada standar umum seperti asumsi di atas. Jawab mereka: “Habis, otak orang Indonesia rata-rata masih mulus. Soalnya jarang dipakai!”
PELAJARAN ANTI KORUPSI
Guru: Anak-anak besok kalau jadi orang jangan korupsi. Nanti nasibnya bisa kayak koruptor-koruptor itu. Masuk penjara. Ya?
Murid: Ibu Guru salah…. Koruptor itu masuknya bukan ke penjara bu, tapi di televisi Bu bukan penjara….
Guru:Loh itu kan berita anak-anak….
Murid: Oh jadi kalau begitu, kalau saya pengin diberitakan harus jadi koruptor dulu ya Bu?Guru: Kata siapa harus jadi koruptor? Kalau kamu pengin masuk tv kan bisa dengan cara yang baik. Salah satunya kamu jadi anak pandai. Itu baru murid Ibu….
Murid: Bukannya dulu Ibu pernah cerita kalau Ibu Guru dulu dapat ranking satu terus…. tapi kok nggak pernah masuk tv?
Guru: Ya… ya…. mungkin karena kurang beruntung saja anakku….
Murid: Jadi koruptor itu orang yang beruntung ya Bu? Kan masuk tv….??
Guru: Bukan beruntung anakku tapi…. (waduh kok susah ya njelasinnya?) tapi…. karena memang begitulah….
Murid: Begitulah bagaimana Bu?
Guru: Ya… ya… begitulah! (Haduh tambah binggung nih!) Yang jelas, jangan pernah jadi koruptor, itu saja pesan Ibu…. Oke….?? Baiklah kalau begitu pelajaran kita selesai sampai di sini. Selamat siang anak-anak….
PELAJARAN ANTI KORUPSI
Guru: Anak-anak besok kalau jadi orang jangan korupsi. Nanti nasibnya bisa kayak koruptor-koruptor itu. Masuk penjara. Ya?
Murid: Ibu Guru salah…. Koruptor itu masuknya bukan ke penjara bu, tapi di televisi Bu bukan penjara….
Guru:Loh itu kan berita anak-anak….
Murid: Oh jadi kalau begitu, kalau saya pengin diberitakan harus jadi koruptor dulu ya Bu?Guru: Kata siapa harus jadi koruptor? Kalau kamu pengin masuk tv kan bisa dengan cara yang baik. Salah satunya kamu jadi anak pandai. Itu baru murid Ibu….
Murid: Bukannya dulu Ibu pernah cerita kalau Ibu Guru dulu dapat ranking satu terus…. tapi kok nggak pernah masuk tv?
Guru: Ya… ya…. mungkin karena kurang beruntung saja anakku….
Murid: Jadi koruptor itu orang yang beruntung ya Bu? Kan masuk tv….??
Guru: Bukan beruntung anakku tapi…. (waduh kok susah ya njelasinnya?) tapi…. karena memang begitulah….
Murid: Begitulah bagaimana Bu?
Guru: Ya… ya… begitulah! (Haduh tambah binggung nih!) Yang jelas, jangan pernah jadi koruptor, itu saja pesan Ibu…. Oke….?? Baiklah kalau begitu pelajaran kita selesai sampai di sini. Selamat siang anak-anak….
Jawaban:
Mencuri Sandal
Abstraksi
Pada suatu pagi, Aan pergi sarapan nasi uduk ke warung makan pinggir jalan milik Bu Rahmi. Setelah menyelesaikan rutinitasnya tersebut, Aan bergegas pulang.
Orientasi
Pada waktu perjalanan pulang, Aan nyaris tertabrak sepeda motor oleh pengendara yang ugal-ugalan. Dikarenakan berusaha menghindar untuk tidak terserempet, maka sandal Aan pun putus. Lalu, Aan pulang ke rumah tanpa memakai sandal. Tapi, lama kelamaan kaki Aan sakit. Ia pun memutuskan untuk pergi ke warung dan membeli sandal. Namun, sialnya uangnya tak cukup.
Krisis
Dikarenakan uangnya tak cukup, Aan pun berniat untuk mengambil sandal di masjid yang banyak berserakan. Ia berencana untuk mengambil satu sandal terbaik dari masjid tersebut. Sambil duduk di teras masjid, ia memperhatikan para sandal jamaah yang berdatangan. Ketika para jamaah sibuk beribadah maka segera ia ambil sandalnya.
Aksinya berjalan lancar dan ia mendapatkan sandal berwarna merah. Di antara sandal jamaah lainnya, inilah yang terbaik. Tanpa disadari apa yang dilakukan oleh Aan diketahui oleh sang pemilik sandal. Pemilik sandal pun langsung berteriak seketika Aan berlari. Namun, naas bagi Aan yang memiliki perut buncit hingga sulit berlari. Ia tertangkap dan dbawa ke kantor polisi.
Setelah dilakukan penyelidikan, Aan terbukti telah melakukan kesalahan karena melanggar pasal pencurian dan kasusnya akan disidangkan seminggu lagi. Apes sekali nasib Aan karena hal sepele membuatnya harus berurusan dengan hukum.
Reaksi
Hari persidangan pun tiba, Aan duduk di kursi terdakwa dengan wajah tertunduk.
Hakim: “Baiklah putusan pengadilan memutuskan bahwa Aan umur 23 tahun telah terbukti mencuri sandal seharga Rp 30.000. Berdasarkan kesalahan yang diperbuat, maka Anda akan dijatuhi hukuman selama 5 tahun penjara.
Aan: “Ini tidak adil Pak Hakim. Mengapa hukuman saya lebih berat dibandingkan dengan koruptor?”
Koda
Sang Hakim pun bersedia untuk memberikan penjelasan. Sandal yang Anda curi itu senilai Rp 30.000. Itu artinya Anda merugikan satu orang senilai Rp 30.000. Sementara itu, mengapa koruptor yang mencuri uang rakyat sejumlah 2 miliar milik 200 juta rakyat hukumannya lebih ringan?
Ya, jelas saja lebih ringan karena setiap orang hanya dirugikan Rp 10. Jadi, kerugian yang Anda lakukan itu jauh lebih besar dibandingkan tindakan para koruptor.
Jawaban:
Contoh Teks Anekdot Menyindir 1
Suatu hari teman saya datang ke kos saya dengan wajah ditekuk. Melihat wajahnya yang lesu dan tubuhnya yang seperti sedang tak bertenaga.
Saya bisa menebak bahwa teman saya sedang ada masalah yang serius. Supaya bisa memberikan suntikan tenaga dan mengurangi sedikit duka yang dialami teman saya.
Saya berinisiatif membuatkannya secangkir kopi dan mempersilahkan teman saya bermain sepak bola di laptop saya.
Oh, iya biar lebih mudah kita sebut teman saya ini dengan panggilan Dodi. Setelah memainkan beberapa pertandingan sepak bola di laptop saya dan menyeruput kopi yang saya buatkan.
Wajah Dodi sedikit sumringah dan tubuhnya terlihat bertenaga lagi. Setelkah saya rasa keadaannya membaik.
Saya bertanya kepada Dodi kenapa dia tidak sumringah seperti biasanya. Padahal sejak kenalan dengannya sekitar 2 tahun yang lalu. Keadaan Dodi tidak pernah semengenaskan sekarang.
“Dod, kamu itu habis dapat masalah apa?”
“Gini, Bro, Teman kita yang namanya Saiful itu memang biadab. Kemarin saya konsultasi masalah asmara dengannya. Ia memberikan beberapa tips. Dan hari ini saya mencobanya.”
“Lalu, hasilnya bagaimana? Sukses besar kah?”
“Boro-boro sukses yang ada justru sebaliknya. Gadis yang saya incar bukannya tertarik tetapi malah menjadi benci setengah mati kepada saya.”
Mendengar jawaban dari Dodi ini saya menjadi ngakak. Dodi yang terlihat bingung. Ia kemudian bertanya, “Kenapa kamu ngakak? Memangnya ada yang salah dengan cerita saya?”
“Ceritamu nggak salah. Tapi, yang salah kamu sendiri.”
“Hlo, kok bisa saya yang salah? Bagaimana ceritanya?”
“Salahnya kamu itu adalah konsultasi asmara dengan Saiful.”
“Bukankah konsultasi bisa kepada siapa saja. Memangnya Saiful salah apa?”
“Betul, konsultasi memang dilakukan dengan siapa saja. Tetapi setidaknya jangan dengan Saiful. Memangnya kamu belum tahu?”
“Tahu apa?”
“Asal kamu tahu Saiful ini seorang jomblo yang akut. Dia sudah sangat sering ditolak gadis sebelum mengungkapkan perasaannya.”
“Aduh, berarti saya salah orang dong. Soalnya dia sempat bilang kalau dirinya adalah pakar cinta,”
“He eh, dia memang seorang pakar cinta, tetapi pakar cinta yang gagal.”
#Note!!
maaf jika salah yaa ka
teks anedot adalah teks yang menggandung sindiran dan makna dan mempunyai sifat menggelitik
Iya, Teks Anekdot Berupa Sindiran Dan Biasa Nya Bersifat Negatif.
“Idiot, kamu tidak bisa membaca?” Polisi bertanya lagi. “Di bawah foto tertulis dilarang masuk becak.”
“Tidak, aku tidak bisa membaca. Seandainya aku bisa membaca, aku tidak akan menjadi guru seperti itu, aku akan menjadi polisi seperti kamu,” jawab guru itu sambil tersenyum.
Pertanyaan dan Jawaban Terkait contoh teks anekdot menyindir
- contoh teks anekdot tentang sindiran
- Contoh dari sindiran dalam teks anekdot
- Contoh teks anekdot tentang sindiran?
- contoh teks anekdot sindiran
- contoh teks anekdot yang menyindir
- contoh teks anekdot menyindir seseorang
- Contoh teks anekdot menyindir seseorang
- Contoh teks anekdot menyindir
- contoh teks sindiran anekdot
- Apakah teks anekdot itu ada di dalam teks?? Apakah teks anekdot itu bisa berupa sindiran atau tidak??? Atau teks anekdot itu tidak ada sindiran???
Contoh Teks Anekdot Biasanya terdapat dalam sindiran politik,lingkungan dan budaya
kalimat sindiran berupa perbandingan dalam teks anekdot adalah
“Wah, Ibu memang pantas selalu memakai baju kebesaran.” Kata lu’ah kepada seorang Ibu berbadan gemuk yang membeli baju di tokonya.
TRANSTV, salah satu stasiun TV swasta terkenal akhirnya mendapat teguran
dari Komisi Penyiaran Indonesia. Bagaimana tidak, stasiun TV tersebut
dianggap menyiarkan pernikahan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina dengan
cara berlebihan. Hal itu dirasa tidak bermanfaat untuk publik luas.
Ternyata, belakangan terungkap bahwa TRANSTV adalah singkatan dari Televisi Raffi Ahmad Nagita Slavina,
gini. eh matamu bersinar sekali. sampe sampe kayak panci yang lagi di jemur
wow indah sekali kamu berbicara,bicaramu bagaikan bisa ular kobra
hey bila kamu memang bisa memanjat pohon itu panjatlah.
kancil yang kecil saja bisa. masak kamu tidak?
Kodok meloncat ke sawah prepet-prepet
kalo kamu meloncat ke sawah byurrr kecebur hahahah
Jawaban:
Pada suatu sore Dika pergi ke toko bunga milik temannya. Dika bertemu langsung dengan temannya Joni di toko.
Dika : Jon, aku beli se-buket bunga dong. Bunganya mawar merah semua ya.
Joni : Oke siap, pake kartu ucapan gak?
Dika : Iya pake dong, yang gambarnya bagus dan wangi ada gak?
Joni : Ada, bentar gue ambilin.
Joni masuk ke dalam dan membawa kartu serta pena. Dika menulis ucapan sambil menunggu buket bunga selesai dirangkai.
Joni : Nih udah selesai, semuanya jadi 100 ribu.
Dika : Lah mahal amat, harga temen ya 20 ribu aja deh ya?
Joni tersenyum mendengar permintaan Dika, kemudian mengambil satu tangkai bunga mawar dari buket yang sudah dibuatnya. Bunga mawar tersebut diberikan ke Dika.
Joni : Nih kalau harga temen dapetnya yang ini!
Dika mengambil satu tangkai bunga mawar dan kartu ucapan setelah selesai membayar dan pergi sambil tersenyum kecut.
Penjelasan:
Apabila dilihat dari contoh teks anekdot menyindir teman maka struktur yang digunakan adalah sebagai berikut :
Abstraksi : Pada suatu sore
Orientasi : Dika bertemu langsung dengan temannya Joni di toko.
Krisis :
Dika : Jon, aku beli se-buket bunga dong. Bunganya mawar merah semua ya.
Joni : Oke siap, pake kartu ucapan gak?
Dika : Iya pake dong, yang gambarnya bagus dan wangi ada gak?
Joni : Ada, bentar gue ambilin.
Reaksi :
Joni : Nih udah selesai, semuanya jadi 100 ribu.
Dika : Lah mahal amat, harga temen ya 20 ribu aja deh ya?
Koda : Dika mengambil satu tangkai bunga mawar dan kartu ucapan setelah selesai membayar dan pergi sambil tersenyum kecut.
Teks anekdot adalah karangan cerita singkat yang menarik, lucu, dan mengesankan karena isinya berupa kritik atau sindiran terhadap kebijakan, layanan publik, perilaku penguasa, atau suatu fenomena.
Jumat, 15 Agustus 2014
Anekdot Sindiran
Otak Orang Indonesia Masih Mulus
Konon otak orang Indonesia sangat digemari dan jadi rebutan di antara calon penerima donor otak manusia. Di bursa pasar gelap, harga otak manusia Indonesia dikabarkan paling tinggi. Setiap ada persediaan hampir bisa dipastikan langsung laku terjual.
Orang-orang pun heran. Mengapa bukan otak orang Yahudi yang terkenal cerdas-cerdas itu yang diburu? Mengapa bukan otak orang-orang Jepang, yang tersohor memiliki kemampuan tinggi dalam bidang teknologi, yang diperebutkan? Atau, mengapa tidak otak orang Cina yang sudah dikenal luas lihai berbisnis? Mengapa justru otak orang Indonesia?
Setelah dilakukan semacam penelitian, ternyata persepsi para penerima donor otak dalam menentukan pilihan bukan pada standar umum seperti asumsi di atas. Jawab mereka: “Habis, otak orang Indonesia rata-rata masih mulus. Soalnya jarang dipakai!”
PELAJARAN ANTI KORUPSI
Guru: Anak-anak besok kalau jadi orang jangan korupsi. Nanti nasibnya bisa kayak koruptor-koruptor itu. Masuk penjara. Ya?
Murid: Ibu Guru salah…. Koruptor itu masuknya bukan ke penjara bu, tapi di televisi Bu bukan penjara….
Guru:Loh itu kan berita anak-anak….
Murid: Oh jadi kalau begitu, kalau saya pengin diberitakan harus jadi koruptor dulu ya Bu?Guru: Kata siapa harus jadi koruptor? Kalau kamu pengin masuk tv kan bisa dengan cara yang baik. Salah satunya kamu jadi anak pandai. Itu baru murid Ibu….
Murid: Bukannya dulu Ibu pernah cerita kalau Ibu Guru dulu dapat ranking satu terus…. tapi kok nggak pernah masuk tv?
Guru: Ya… ya…. mungkin karena kurang beruntung saja anakku….
Murid: Jadi koruptor itu orang yang beruntung ya Bu? Kan masuk tv….??
Guru: Bukan beruntung anakku tapi…. (waduh kok susah ya njelasinnya?) tapi…. karena memang begitulah….
Murid: Begitulah bagaimana Bu?
Guru: Ya… ya… begitulah! (Haduh tambah binggung nih!) Yang jelas, jangan pernah jadi koruptor, itu saja pesan Ibu…. Oke….?? Baiklah kalau begitu pelajaran kita selesai sampai di sini. Selamat siang anak-anak….
PELAJARAN ANTI KORUPSI
Guru: Anak-anak besok kalau jadi orang jangan korupsi. Nanti nasibnya bisa kayak koruptor-koruptor itu. Masuk penjara. Ya?
Murid: Ibu Guru salah…. Koruptor itu masuknya bukan ke penjara bu, tapi di televisi Bu bukan penjara….
Guru:Loh itu kan berita anak-anak….
Murid: Oh jadi kalau begitu, kalau saya pengin diberitakan harus jadi koruptor dulu ya Bu?Guru: Kata siapa harus jadi koruptor? Kalau kamu pengin masuk tv kan bisa dengan cara yang baik. Salah satunya kamu jadi anak pandai. Itu baru murid Ibu….
Murid: Bukannya dulu Ibu pernah cerita kalau Ibu Guru dulu dapat ranking satu terus…. tapi kok nggak pernah masuk tv?
Guru: Ya… ya…. mungkin karena kurang beruntung saja anakku….
Murid: Jadi koruptor itu orang yang beruntung ya Bu? Kan masuk tv….??
Guru: Bukan beruntung anakku tapi…. (waduh kok susah ya njelasinnya?) tapi…. karena memang begitulah….
Murid: Begitulah bagaimana Bu?
Guru: Ya… ya… begitulah! (Haduh tambah binggung nih!) Yang jelas, jangan pernah jadi koruptor, itu saja pesan Ibu…. Oke….?? Baiklah kalau begitu pelajaran kita selesai sampai di sini. Selamat siang anak-anak….
Jawaban:
Mencuri Sandal
Abstraksi
Pada suatu pagi, Aan pergi sarapan nasi uduk ke warung makan pinggir jalan milik Bu Rahmi. Setelah menyelesaikan rutinitasnya tersebut, Aan bergegas pulang.
Orientasi
Pada waktu perjalanan pulang, Aan nyaris tertabrak sepeda motor oleh pengendara yang ugal-ugalan. Dikarenakan berusaha menghindar untuk tidak terserempet, maka sandal Aan pun putus. Lalu, Aan pulang ke rumah tanpa memakai sandal. Tapi, lama kelamaan kaki Aan sakit. Ia pun memutuskan untuk pergi ke warung dan membeli sandal. Namun, sialnya uangnya tak cukup.
Krisis
Dikarenakan uangnya tak cukup, Aan pun berniat untuk mengambil sandal di masjid yang banyak berserakan. Ia berencana untuk mengambil satu sandal terbaik dari masjid tersebut. Sambil duduk di teras masjid, ia memperhatikan para sandal jamaah yang berdatangan. Ketika para jamaah sibuk beribadah maka segera ia ambil sandalnya.
Aksinya berjalan lancar dan ia mendapatkan sandal berwarna merah. Di antara sandal jamaah lainnya, inilah yang terbaik. Tanpa disadari apa yang dilakukan oleh Aan diketahui oleh sang pemilik sandal. Pemilik sandal pun langsung berteriak seketika Aan berlari. Namun, naas bagi Aan yang memiliki perut buncit hingga sulit berlari. Ia tertangkap dan dbawa ke kantor polisi.
Setelah dilakukan penyelidikan, Aan terbukti telah melakukan kesalahan karena melanggar pasal pencurian dan kasusnya akan disidangkan seminggu lagi. Apes sekali nasib Aan karena hal sepele membuatnya harus berurusan dengan hukum.
Reaksi
Hari persidangan pun tiba, Aan duduk di kursi terdakwa dengan wajah tertunduk.
Hakim: “Baiklah putusan pengadilan memutuskan bahwa Aan umur 23 tahun telah terbukti mencuri sandal seharga Rp 30.000. Berdasarkan kesalahan yang diperbuat, maka Anda akan dijatuhi hukuman selama 5 tahun penjara.
Aan: “Ini tidak adil Pak Hakim. Mengapa hukuman saya lebih berat dibandingkan dengan koruptor?”
Koda
Sang Hakim pun bersedia untuk memberikan penjelasan. Sandal yang Anda curi itu senilai Rp 30.000. Itu artinya Anda merugikan satu orang senilai Rp 30.000. Sementara itu, mengapa koruptor yang mencuri uang rakyat sejumlah 2 miliar milik 200 juta rakyat hukumannya lebih ringan?
Ya, jelas saja lebih ringan karena setiap orang hanya dirugikan Rp 10. Jadi, kerugian yang Anda lakukan itu jauh lebih besar dibandingkan tindakan para koruptor.
Jawaban:
Contoh Teks Anekdot Menyindir 1
Suatu hari teman saya datang ke kos saya dengan wajah ditekuk. Melihat wajahnya yang lesu dan tubuhnya yang seperti sedang tak bertenaga.
Saya bisa menebak bahwa teman saya sedang ada masalah yang serius. Supaya bisa memberikan suntikan tenaga dan mengurangi sedikit duka yang dialami teman saya.
Saya berinisiatif membuatkannya secangkir kopi dan mempersilahkan teman saya bermain sepak bola di laptop saya.
Oh, iya biar lebih mudah kita sebut teman saya ini dengan panggilan Dodi. Setelah memainkan beberapa pertandingan sepak bola di laptop saya dan menyeruput kopi yang saya buatkan.
Wajah Dodi sedikit sumringah dan tubuhnya terlihat bertenaga lagi. Setelkah saya rasa keadaannya membaik.
Saya bertanya kepada Dodi kenapa dia tidak sumringah seperti biasanya. Padahal sejak kenalan dengannya sekitar 2 tahun yang lalu. Keadaan Dodi tidak pernah semengenaskan sekarang.
“Dod, kamu itu habis dapat masalah apa?”
“Gini, Bro, Teman kita yang namanya Saiful itu memang biadab. Kemarin saya konsultasi masalah asmara dengannya. Ia memberikan beberapa tips. Dan hari ini saya mencobanya.”
“Lalu, hasilnya bagaimana? Sukses besar kah?”
“Boro-boro sukses yang ada justru sebaliknya. Gadis yang saya incar bukannya tertarik tetapi malah menjadi benci setengah mati kepada saya.”
Mendengar jawaban dari Dodi ini saya menjadi ngakak. Dodi yang terlihat bingung. Ia kemudian bertanya, “Kenapa kamu ngakak? Memangnya ada yang salah dengan cerita saya?”
“Ceritamu nggak salah. Tapi, yang salah kamu sendiri.”
“Hlo, kok bisa saya yang salah? Bagaimana ceritanya?”
“Salahnya kamu itu adalah konsultasi asmara dengan Saiful.”
“Bukankah konsultasi bisa kepada siapa saja. Memangnya Saiful salah apa?”
“Betul, konsultasi memang dilakukan dengan siapa saja. Tetapi setidaknya jangan dengan Saiful. Memangnya kamu belum tahu?”
“Tahu apa?”
“Asal kamu tahu Saiful ini seorang jomblo yang akut. Dia sudah sangat sering ditolak gadis sebelum mengungkapkan perasaannya.”
“Aduh, berarti saya salah orang dong. Soalnya dia sempat bilang kalau dirinya adalah pakar cinta,”
“He eh, dia memang seorang pakar cinta, tetapi pakar cinta yang gagal.”
#Note!!
maaf jika salah yaa ka
teks anedot adalah teks yang menggandung sindiran dan makna dan mempunyai sifat menggelitik
Iya, Teks Anekdot Berupa Sindiran Dan Biasa Nya Bersifat Negatif.
Contoh Teks Anekdot Lengkap Dengan Analisis Strukturnya
Suatu hari, putra Soeharto, Tutut, melintasi jalan tol Jakarta. Petugas pintu tol mengatakan tarifnya AMD 3.000. Thutut yang tak punya uang kembalian akhirnya mengeluarkan uang pecahan 50.000 rupee itu.
Petugas pemungut tol dengan senang hati menerima Rp 47.000 dan langsung mengucapkan terima kasih kepada Tutut. Beberapa jam kemudian, Tommy melewati giliran tersebut. Kali ini Tommy menghabiskan 20.000.
Pertanyaan dan Jawaban Terkait contoh teks anekdot menyindir
- contoh teks anekdot tentang sindiran
- Contoh dari sindiran dalam teks anekdot
- Contoh teks anekdot tentang sindiran?
- contoh teks anekdot sindiran
- contoh teks anekdot yang menyindir
- contoh teks anekdot menyindir seseorang
- Contoh teks anekdot menyindir seseorang
- Contoh teks anekdot menyindir
- contoh teks sindiran anekdot
- Apakah teks anekdot itu ada di dalam teks?? Apakah teks anekdot itu bisa berupa sindiran atau tidak??? Atau teks anekdot itu tidak ada sindiran???
Contoh Teks Anekdot Biasanya terdapat dalam sindiran politik,lingkungan dan budaya
kalimat sindiran berupa perbandingan dalam teks anekdot adalah
“Wah, Ibu memang pantas selalu memakai baju kebesaran.” Kata lu’ah kepada seorang Ibu berbadan gemuk yang membeli baju di tokonya.
TRANSTV, salah satu stasiun TV swasta terkenal akhirnya mendapat teguran
dari Komisi Penyiaran Indonesia. Bagaimana tidak, stasiun TV tersebut
dianggap menyiarkan pernikahan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina dengan
cara berlebihan. Hal itu dirasa tidak bermanfaat untuk publik luas.
Ternyata, belakangan terungkap bahwa TRANSTV adalah singkatan dari Televisi Raffi Ahmad Nagita Slavina,
gini. eh matamu bersinar sekali. sampe sampe kayak panci yang lagi di jemur
wow indah sekali kamu berbicara,bicaramu bagaikan bisa ular kobra
hey bila kamu memang bisa memanjat pohon itu panjatlah.
kancil yang kecil saja bisa. masak kamu tidak?
Kodok meloncat ke sawah prepet-prepet
kalo kamu meloncat ke sawah byurrr kecebur hahahah
Jawaban:
Pada suatu sore Dika pergi ke toko bunga milik temannya. Dika bertemu langsung dengan temannya Joni di toko.
Dika : Jon, aku beli se-buket bunga dong. Bunganya mawar merah semua ya.
Joni : Oke siap, pake kartu ucapan gak?
Dika : Iya pake dong, yang gambarnya bagus dan wangi ada gak?
Joni : Ada, bentar gue ambilin.
Joni masuk ke dalam dan membawa kartu serta pena. Dika menulis ucapan sambil menunggu buket bunga selesai dirangkai.
Joni : Nih udah selesai, semuanya jadi 100 ribu.
Dika : Lah mahal amat, harga temen ya 20 ribu aja deh ya?
Joni tersenyum mendengar permintaan Dika, kemudian mengambil satu tangkai bunga mawar dari buket yang sudah dibuatnya. Bunga mawar tersebut diberikan ke Dika.
Joni : Nih kalau harga temen dapetnya yang ini!
Dika mengambil satu tangkai bunga mawar dan kartu ucapan setelah selesai membayar dan pergi sambil tersenyum kecut.
Penjelasan:
Apabila dilihat dari contoh teks anekdot menyindir teman maka struktur yang digunakan adalah sebagai berikut :
Abstraksi : Pada suatu sore
Orientasi : Dika bertemu langsung dengan temannya Joni di toko.
Krisis :
Dika : Jon, aku beli se-buket bunga dong. Bunganya mawar merah semua ya.
Joni : Oke siap, pake kartu ucapan gak?
Dika : Iya pake dong, yang gambarnya bagus dan wangi ada gak?
Joni : Ada, bentar gue ambilin.
Reaksi :
Joni : Nih udah selesai, semuanya jadi 100 ribu.
Dika : Lah mahal amat, harga temen ya 20 ribu aja deh ya?
Koda : Dika mengambil satu tangkai bunga mawar dan kartu ucapan setelah selesai membayar dan pergi sambil tersenyum kecut.
Teks anekdot adalah karangan cerita singkat yang menarik, lucu, dan mengesankan karena isinya berupa kritik atau sindiran terhadap kebijakan, layanan publik, perilaku penguasa, atau suatu fenomena.
Jumat, 15 Agustus 2014
Anekdot Sindiran
Otak Orang Indonesia Masih Mulus
Konon otak orang Indonesia sangat digemari dan jadi rebutan di antara calon penerima donor otak manusia. Di bursa pasar gelap, harga otak manusia Indonesia dikabarkan paling tinggi. Setiap ada persediaan hampir bisa dipastikan langsung laku terjual.
Orang-orang pun heran. Mengapa bukan otak orang Yahudi yang terkenal cerdas-cerdas itu yang diburu? Mengapa bukan otak orang-orang Jepang, yang tersohor memiliki kemampuan tinggi dalam bidang teknologi, yang diperebutkan? Atau, mengapa tidak otak orang Cina yang sudah dikenal luas lihai berbisnis? Mengapa justru otak orang Indonesia?
Setelah dilakukan semacam penelitian, ternyata persepsi para penerima donor otak dalam menentukan pilihan bukan pada standar umum seperti asumsi di atas. Jawab mereka: “Habis, otak orang Indonesia rata-rata masih mulus. Soalnya jarang dipakai!”
PELAJARAN ANTI KORUPSI
Guru: Anak-anak besok kalau jadi orang jangan korupsi. Nanti nasibnya bisa kayak koruptor-koruptor itu. Masuk penjara. Ya?
Murid: Ibu Guru salah…. Koruptor itu masuknya bukan ke penjara bu, tapi di televisi Bu bukan penjara….
Guru:Loh itu kan berita anak-anak….
Murid: Oh jadi kalau begitu, kalau saya pengin diberitakan harus jadi koruptor dulu ya Bu?Guru: Kata siapa harus jadi koruptor? Kalau kamu pengin masuk tv kan bisa dengan cara yang baik. Salah satunya kamu jadi anak pandai. Itu baru murid Ibu….
Murid: Bukannya dulu Ibu pernah cerita kalau Ibu Guru dulu dapat ranking satu terus…. tapi kok nggak pernah masuk tv?
Guru: Ya… ya…. mungkin karena kurang beruntung saja anakku….
Murid: Jadi koruptor itu orang yang beruntung ya Bu? Kan masuk tv….??
Guru: Bukan beruntung anakku tapi…. (waduh kok susah ya njelasinnya?) tapi…. karena memang begitulah….
Murid: Begitulah bagaimana Bu?
Guru: Ya… ya… begitulah! (Haduh tambah binggung nih!) Yang jelas, jangan pernah jadi koruptor, itu saja pesan Ibu…. Oke….?? Baiklah kalau begitu pelajaran kita selesai sampai di sini. Selamat siang anak-anak….
PELAJARAN ANTI KORUPSI
Guru: Anak-anak besok kalau jadi orang jangan korupsi. Nanti nasibnya bisa kayak koruptor-koruptor itu. Masuk penjara. Ya?
Murid: Ibu Guru salah…. Koruptor itu masuknya bukan ke penjara bu, tapi di televisi Bu bukan penjara….
Guru:Loh itu kan berita anak-anak….
Murid: Oh jadi kalau begitu, kalau saya pengin diberitakan harus jadi koruptor dulu ya Bu?Guru: Kata siapa harus jadi koruptor? Kalau kamu pengin masuk tv kan bisa dengan cara yang baik. Salah satunya kamu jadi anak pandai. Itu baru murid Ibu….
Murid: Bukannya dulu Ibu pernah cerita kalau Ibu Guru dulu dapat ranking satu terus…. tapi kok nggak pernah masuk tv?
Guru: Ya… ya…. mungkin karena kurang beruntung saja anakku….
Murid: Jadi koruptor itu orang yang beruntung ya Bu? Kan masuk tv….??
Guru: Bukan beruntung anakku tapi…. (waduh kok susah ya njelasinnya?) tapi…. karena memang begitulah….
Murid: Begitulah bagaimana Bu?
Guru: Ya… ya… begitulah! (Haduh tambah binggung nih!) Yang jelas, jangan pernah jadi koruptor, itu saja pesan Ibu…. Oke….?? Baiklah kalau begitu pelajaran kita selesai sampai di sini. Selamat siang anak-anak….
Jawaban:
Mencuri Sandal
Abstraksi
Pada suatu pagi, Aan pergi sarapan nasi uduk ke warung makan pinggir jalan milik Bu Rahmi. Setelah menyelesaikan rutinitasnya tersebut, Aan bergegas pulang.
Orientasi
Pada waktu perjalanan pulang, Aan nyaris tertabrak sepeda motor oleh pengendara yang ugal-ugalan. Dikarenakan berusaha menghindar untuk tidak terserempet, maka sandal Aan pun putus. Lalu, Aan pulang ke rumah tanpa memakai sandal. Tapi, lama kelamaan kaki Aan sakit. Ia pun memutuskan untuk pergi ke warung dan membeli sandal. Namun, sialnya uangnya tak cukup.
Krisis
Dikarenakan uangnya tak cukup, Aan pun berniat untuk mengambil sandal di masjid yang banyak berserakan. Ia berencana untuk mengambil satu sandal terbaik dari masjid tersebut. Sambil duduk di teras masjid, ia memperhatikan para sandal jamaah yang berdatangan. Ketika para jamaah sibuk beribadah maka segera ia ambil sandalnya.
Aksinya berjalan lancar dan ia mendapatkan sandal berwarna merah. Di antara sandal jamaah lainnya, inilah yang terbaik. Tanpa disadari apa yang dilakukan oleh Aan diketahui oleh sang pemilik sandal. Pemilik sandal pun langsung berteriak seketika Aan berlari. Namun, naas bagi Aan yang memiliki perut buncit hingga sulit berlari. Ia tertangkap dan dbawa ke kantor polisi.
Setelah dilakukan penyelidikan, Aan terbukti telah melakukan kesalahan karena melanggar pasal pencurian dan kasusnya akan disidangkan seminggu lagi. Apes sekali nasib Aan karena hal sepele membuatnya harus berurusan dengan hukum.
Reaksi
Hari persidangan pun tiba, Aan duduk di kursi terdakwa dengan wajah tertunduk.
Hakim: “Baiklah putusan pengadilan memutuskan bahwa Aan umur 23 tahun telah terbukti mencuri sandal seharga Rp 30.000. Berdasarkan kesalahan yang diperbuat, maka Anda akan dijatuhi hukuman selama 5 tahun penjara.
Aan: “Ini tidak adil Pak Hakim. Mengapa hukuman saya lebih berat dibandingkan dengan koruptor?”
Koda
Sang Hakim pun bersedia untuk memberikan penjelasan. Sandal yang Anda curi itu senilai Rp 30.000. Itu artinya Anda merugikan satu orang senilai Rp 30.000. Sementara itu, mengapa koruptor yang mencuri uang rakyat sejumlah 2 miliar milik 200 juta rakyat hukumannya lebih ringan?
Ya, jelas saja lebih ringan karena setiap orang hanya dirugikan Rp 10. Jadi, kerugian yang Anda lakukan itu jauh lebih besar dibandingkan tindakan para koruptor.
Jawaban:
Contoh Teks Anekdot Menyindir 1
Suatu hari teman saya datang ke kos saya dengan wajah ditekuk. Melihat wajahnya yang lesu dan tubuhnya yang seperti sedang tak bertenaga.
Saya bisa menebak bahwa teman saya sedang ada masalah yang serius. Supaya bisa memberikan suntikan tenaga dan mengurangi sedikit duka yang dialami teman saya.
Saya berinisiatif membuatkannya secangkir kopi dan mempersilahkan teman saya bermain sepak bola di laptop saya.
Oh, iya biar lebih mudah kita sebut teman saya ini dengan panggilan Dodi. Setelah memainkan beberapa pertandingan sepak bola di laptop saya dan menyeruput kopi yang saya buatkan.
Wajah Dodi sedikit sumringah dan tubuhnya terlihat bertenaga lagi. Setelkah saya rasa keadaannya membaik.
Saya bertanya kepada Dodi kenapa dia tidak sumringah seperti biasanya. Padahal sejak kenalan dengannya sekitar 2 tahun yang lalu. Keadaan Dodi tidak pernah semengenaskan sekarang.
“Dod, kamu itu habis dapat masalah apa?”
“Gini, Bro, Teman kita yang namanya Saiful itu memang biadab. Kemarin saya konsultasi masalah asmara dengannya. Ia memberikan beberapa tips. Dan hari ini saya mencobanya.”
“Lalu, hasilnya bagaimana? Sukses besar kah?”
“Boro-boro sukses yang ada justru sebaliknya. Gadis yang saya incar bukannya tertarik tetapi malah menjadi benci setengah mati kepada saya.”
Mendengar jawaban dari Dodi ini saya menjadi ngakak. Dodi yang terlihat bingung. Ia kemudian bertanya, “Kenapa kamu ngakak? Memangnya ada yang salah dengan cerita saya?”
“Ceritamu nggak salah. Tapi, yang salah kamu sendiri.”
“Hlo, kok bisa saya yang salah? Bagaimana ceritanya?”
“Salahnya kamu itu adalah konsultasi asmara dengan Saiful.”
“Bukankah konsultasi bisa kepada siapa saja. Memangnya Saiful salah apa?”
“Betul, konsultasi memang dilakukan dengan siapa saja. Tetapi setidaknya jangan dengan Saiful. Memangnya kamu belum tahu?”
“Tahu apa?”
“Asal kamu tahu Saiful ini seorang jomblo yang akut. Dia sudah sangat sering ditolak gadis sebelum mengungkapkan perasaannya.”
“Aduh, berarti saya salah orang dong. Soalnya dia sempat bilang kalau dirinya adalah pakar cinta,”
“He eh, dia memang seorang pakar cinta, tetapi pakar cinta yang gagal.”
#Note!!
maaf jika salah yaa ka
teks anedot adalah teks yang menggandung sindiran dan makna dan mempunyai sifat menggelitik
Iya, Teks Anekdot Berupa Sindiran Dan Biasa Nya Bersifat Negatif.
Tomi: “Jangan khawatir, simpan saja untuk sekolah anakmu.” Satpam segera mengantongi kembaliannya dan mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Tommy.
Contoh Teks Anekdot Beserta Strukturnya
Beberapa jam kemudian, Soeharto tiba dengan mobilnya di jalan tol. Soeharto mengeluarkan 5000 dram dan menyerahkannya kepada satpam. Soeharto menunggu lima menit berlalu. Lalu bertanya kepada petugas gerbang tol.
Pertanyaan dan Jawaban Terkait contoh teks anekdot menyindir
- contoh teks anekdot tentang sindiran
- Contoh dari sindiran dalam teks anekdot
- Contoh teks anekdot tentang sindiran?
- contoh teks anekdot sindiran
- contoh teks anekdot yang menyindir
- contoh teks anekdot menyindir seseorang
- Contoh teks anekdot menyindir seseorang
- Contoh teks anekdot menyindir
- contoh teks sindiran anekdot
- Apakah teks anekdot itu ada di dalam teks?? Apakah teks anekdot itu bisa berupa sindiran atau tidak??? Atau teks anekdot itu tidak ada sindiran???
Contoh Teks Anekdot Biasanya terdapat dalam sindiran politik,lingkungan dan budaya
kalimat sindiran berupa perbandingan dalam teks anekdot adalah
“Wah, Ibu memang pantas selalu memakai baju kebesaran.” Kata lu’ah kepada seorang Ibu berbadan gemuk yang membeli baju di tokonya.
TRANSTV, salah satu stasiun TV swasta terkenal akhirnya mendapat teguran
dari Komisi Penyiaran Indonesia. Bagaimana tidak, stasiun TV tersebut
dianggap menyiarkan pernikahan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina dengan
cara berlebihan. Hal itu dirasa tidak bermanfaat untuk publik luas.
Ternyata, belakangan terungkap bahwa TRANSTV adalah singkatan dari Televisi Raffi Ahmad Nagita Slavina,
gini. eh matamu bersinar sekali. sampe sampe kayak panci yang lagi di jemur
wow indah sekali kamu berbicara,bicaramu bagaikan bisa ular kobra
hey bila kamu memang bisa memanjat pohon itu panjatlah.
kancil yang kecil saja bisa. masak kamu tidak?
Kodok meloncat ke sawah prepet-prepet
kalo kamu meloncat ke sawah byurrr kecebur hahahah
Jawaban:
Pada suatu sore Dika pergi ke toko bunga milik temannya. Dika bertemu langsung dengan temannya Joni di toko.
Dika : Jon, aku beli se-buket bunga dong. Bunganya mawar merah semua ya.
Joni : Oke siap, pake kartu ucapan gak?
Dika : Iya pake dong, yang gambarnya bagus dan wangi ada gak?
Joni : Ada, bentar gue ambilin.
Joni masuk ke dalam dan membawa kartu serta pena. Dika menulis ucapan sambil menunggu buket bunga selesai dirangkai.
Joni : Nih udah selesai, semuanya jadi 100 ribu.
Dika : Lah mahal amat, harga temen ya 20 ribu aja deh ya?
Joni tersenyum mendengar permintaan Dika, kemudian mengambil satu tangkai bunga mawar dari buket yang sudah dibuatnya. Bunga mawar tersebut diberikan ke Dika.
Joni : Nih kalau harga temen dapetnya yang ini!
Dika mengambil satu tangkai bunga mawar dan kartu ucapan setelah selesai membayar dan pergi sambil tersenyum kecut.
Penjelasan:
Apabila dilihat dari contoh teks anekdot menyindir teman maka struktur yang digunakan adalah sebagai berikut :
Abstraksi : Pada suatu sore
Orientasi : Dika bertemu langsung dengan temannya Joni di toko.
Krisis :
Dika : Jon, aku beli se-buket bunga dong. Bunganya mawar merah semua ya.
Joni : Oke siap, pake kartu ucapan gak?
Dika : Iya pake dong, yang gambarnya bagus dan wangi ada gak?
Joni : Ada, bentar gue ambilin.
Reaksi :
Joni : Nih udah selesai, semuanya jadi 100 ribu.
Dika : Lah mahal amat, harga temen ya 20 ribu aja deh ya?
Koda : Dika mengambil satu tangkai bunga mawar dan kartu ucapan setelah selesai membayar dan pergi sambil tersenyum kecut.
Teks anekdot adalah karangan cerita singkat yang menarik, lucu, dan mengesankan karena isinya berupa kritik atau sindiran terhadap kebijakan, layanan publik, perilaku penguasa, atau suatu fenomena.
Jumat, 15 Agustus 2014
Anekdot Sindiran
Otak Orang Indonesia Masih Mulus
Konon otak orang Indonesia sangat digemari dan jadi rebutan di antara calon penerima donor otak manusia. Di bursa pasar gelap, harga otak manusia Indonesia dikabarkan paling tinggi. Setiap ada persediaan hampir bisa dipastikan langsung laku terjual.
Orang-orang pun heran. Mengapa bukan otak orang Yahudi yang terkenal cerdas-cerdas itu yang diburu? Mengapa bukan otak orang-orang Jepang, yang tersohor memiliki kemampuan tinggi dalam bidang teknologi, yang diperebutkan? Atau, mengapa tidak otak orang Cina yang sudah dikenal luas lihai berbisnis? Mengapa justru otak orang Indonesia?
Setelah dilakukan semacam penelitian, ternyata persepsi para penerima donor otak dalam menentukan pilihan bukan pada standar umum seperti asumsi di atas. Jawab mereka: “Habis, otak orang Indonesia rata-rata masih mulus. Soalnya jarang dipakai!”
PELAJARAN ANTI KORUPSI
Guru: Anak-anak besok kalau jadi orang jangan korupsi. Nanti nasibnya bisa kayak koruptor-koruptor itu. Masuk penjara. Ya?
Murid: Ibu Guru salah…. Koruptor itu masuknya bukan ke penjara bu, tapi di televisi Bu bukan penjara….
Guru:Loh itu kan berita anak-anak….
Murid: Oh jadi kalau begitu, kalau saya pengin diberitakan harus jadi koruptor dulu ya Bu?Guru: Kata siapa harus jadi koruptor? Kalau kamu pengin masuk tv kan bisa dengan cara yang baik. Salah satunya kamu jadi anak pandai. Itu baru murid Ibu….
Murid: Bukannya dulu Ibu pernah cerita kalau Ibu Guru dulu dapat ranking satu terus…. tapi kok nggak pernah masuk tv?
Guru: Ya… ya…. mungkin karena kurang beruntung saja anakku….
Murid: Jadi koruptor itu orang yang beruntung ya Bu? Kan masuk tv….??
Guru: Bukan beruntung anakku tapi…. (waduh kok susah ya njelasinnya?) tapi…. karena memang begitulah….
Murid: Begitulah bagaimana Bu?
Guru: Ya… ya… begitulah! (Haduh tambah binggung nih!) Yang jelas, jangan pernah jadi koruptor, itu saja pesan Ibu…. Oke….?? Baiklah kalau begitu pelajaran kita selesai sampai di sini. Selamat siang anak-anak….
PELAJARAN ANTI KORUPSI
Guru: Anak-anak besok kalau jadi orang jangan korupsi. Nanti nasibnya bisa kayak koruptor-koruptor itu. Masuk penjara. Ya?
Murid: Ibu Guru salah…. Koruptor itu masuknya bukan ke penjara bu, tapi di televisi Bu bukan penjara….
Guru:Loh itu kan berita anak-anak….
Murid: Oh jadi kalau begitu, kalau saya pengin diberitakan harus jadi koruptor dulu ya Bu?Guru: Kata siapa harus jadi koruptor? Kalau kamu pengin masuk tv kan bisa dengan cara yang baik. Salah satunya kamu jadi anak pandai. Itu baru murid Ibu….
Murid: Bukannya dulu Ibu pernah cerita kalau Ibu Guru dulu dapat ranking satu terus…. tapi kok nggak pernah masuk tv?
Guru: Ya… ya…. mungkin karena kurang beruntung saja anakku….
Murid: Jadi koruptor itu orang yang beruntung ya Bu? Kan masuk tv….??
Guru: Bukan beruntung anakku tapi…. (waduh kok susah ya njelasinnya?) tapi…. karena memang begitulah….
Murid: Begitulah bagaimana Bu?
Guru: Ya… ya… begitulah! (Haduh tambah binggung nih!) Yang jelas, jangan pernah jadi koruptor, itu saja pesan Ibu…. Oke….?? Baiklah kalau begitu pelajaran kita selesai sampai di sini. Selamat siang anak-anak….
Jawaban:
Mencuri Sandal
Abstraksi
Pada suatu pagi, Aan pergi sarapan nasi uduk ke warung makan pinggir jalan milik Bu Rahmi. Setelah menyelesaikan rutinitasnya tersebut, Aan bergegas pulang.
Orientasi
Pada waktu perjalanan pulang, Aan nyaris tertabrak sepeda motor oleh pengendara yang ugal-ugalan. Dikarenakan berusaha menghindar untuk tidak terserempet, maka sandal Aan pun putus. Lalu, Aan pulang ke rumah tanpa memakai sandal. Tapi, lama kelamaan kaki Aan sakit. Ia pun memutuskan untuk pergi ke warung dan membeli sandal. Namun, sialnya uangnya tak cukup.
Krisis
Dikarenakan uangnya tak cukup, Aan pun berniat untuk mengambil sandal di masjid yang banyak berserakan. Ia berencana untuk mengambil satu sandal terbaik dari masjid tersebut. Sambil duduk di teras masjid, ia memperhatikan para sandal jamaah yang berdatangan. Ketika para jamaah sibuk beribadah maka segera ia ambil sandalnya.
Aksinya berjalan lancar dan ia mendapatkan sandal berwarna merah. Di antara sandal jamaah lainnya, inilah yang terbaik. Tanpa disadari apa yang dilakukan oleh Aan diketahui oleh sang pemilik sandal. Pemilik sandal pun langsung berteriak seketika Aan berlari. Namun, naas bagi Aan yang memiliki perut buncit hingga sulit berlari. Ia tertangkap dan dbawa ke kantor polisi.
Setelah dilakukan penyelidikan, Aan terbukti telah melakukan kesalahan karena melanggar pasal pencurian dan kasusnya akan disidangkan seminggu lagi. Apes sekali nasib Aan karena hal sepele membuatnya harus berurusan dengan hukum.
Reaksi
Hari persidangan pun tiba, Aan duduk di kursi terdakwa dengan wajah tertunduk.
Hakim: “Baiklah putusan pengadilan memutuskan bahwa Aan umur 23 tahun telah terbukti mencuri sandal seharga Rp 30.000. Berdasarkan kesalahan yang diperbuat, maka Anda akan dijatuhi hukuman selama 5 tahun penjara.
Aan: “Ini tidak adil Pak Hakim. Mengapa hukuman saya lebih berat dibandingkan dengan koruptor?”
Koda
Sang Hakim pun bersedia untuk memberikan penjelasan. Sandal yang Anda curi itu senilai Rp 30.000. Itu artinya Anda merugikan satu orang senilai Rp 30.000. Sementara itu, mengapa koruptor yang mencuri uang rakyat sejumlah 2 miliar milik 200 juta rakyat hukumannya lebih ringan?
Ya, jelas saja lebih ringan karena setiap orang hanya dirugikan Rp 10. Jadi, kerugian yang Anda lakukan itu jauh lebih besar dibandingkan tindakan para koruptor.
Jawaban:
Contoh Teks Anekdot Menyindir 1
Suatu hari teman saya datang ke kos saya dengan wajah ditekuk. Melihat wajahnya yang lesu dan tubuhnya yang seperti sedang tak bertenaga.
Saya bisa menebak bahwa teman saya sedang ada masalah yang serius. Supaya bisa memberikan suntikan tenaga dan mengurangi sedikit duka yang dialami teman saya.
Saya berinisiatif membuatkannya secangkir kopi dan mempersilahkan teman saya bermain sepak bola di laptop saya.
Oh, iya biar lebih mudah kita sebut teman saya ini dengan panggilan Dodi. Setelah memainkan beberapa pertandingan sepak bola di laptop saya dan menyeruput kopi yang saya buatkan.
Wajah Dodi sedikit sumringah dan tubuhnya terlihat bertenaga lagi. Setelkah saya rasa keadaannya membaik.
Saya bertanya kepada Dodi kenapa dia tidak sumringah seperti biasanya. Padahal sejak kenalan dengannya sekitar 2 tahun yang lalu. Keadaan Dodi tidak pernah semengenaskan sekarang.
“Dod, kamu itu habis dapat masalah apa?”
“Gini, Bro, Teman kita yang namanya Saiful itu memang biadab. Kemarin saya konsultasi masalah asmara dengannya. Ia memberikan beberapa tips. Dan hari ini saya mencobanya.”
“Lalu, hasilnya bagaimana? Sukses besar kah?”
“Boro-boro sukses yang ada justru sebaliknya. Gadis yang saya incar bukannya tertarik tetapi malah menjadi benci setengah mati kepada saya.”
Mendengar jawaban dari Dodi ini saya menjadi ngakak. Dodi yang terlihat bingung. Ia kemudian bertanya, “Kenapa kamu ngakak? Memangnya ada yang salah dengan cerita saya?”
“Ceritamu nggak salah. Tapi, yang salah kamu sendiri.”
“Hlo, kok bisa saya yang salah? Bagaimana ceritanya?”
“Salahnya kamu itu adalah konsultasi asmara dengan Saiful.”
“Bukankah konsultasi bisa kepada siapa saja. Memangnya Saiful salah apa?”
“Betul, konsultasi memang dilakukan dengan siapa saja. Tetapi setidaknya jangan dengan Saiful. Memangnya kamu belum tahu?”
“Tahu apa?”
“Asal kamu tahu Saiful ini seorang jomblo yang akut. Dia sudah sangat sering ditolak gadis sebelum mengungkapkan perasaannya.”
“Aduh, berarti saya salah orang dong. Soalnya dia sempat bilang kalau dirinya adalah pakar cinta,”
“He eh, dia memang seorang pakar cinta, tetapi pakar cinta yang gagal.”
#Note!!
maaf jika salah yaa ka
teks anedot adalah teks yang menggandung sindiran dan makna dan mempunyai sifat menggelitik
Iya, Teks Anekdot Berupa Sindiran Dan Biasa Nya Bersifat Negatif.
Pengumpulan tol. “Oh Pak, bagaimana bisa saya kembalikan hanya Rp 20 juta? Tadinya mbak Tutut dan pak Tommy memberi saya uang Rp 47.000, dan imbalannya mereka hanya memberi saya uang Rp 17.000, lalu kenapa mereka hanya meminta uang kembalian sebesar Rp 2.000 saja?
“Ini adalah bunga. Saya sedang beristirahat di penjara Skasaia. Oh, maksudku Hotel Skacasaya. Sebab, mereka biasanya kedapatan mencuri dana masyarakat. Tapi santai saja. Nantinya, Anda juga bisa pergi ke negara tempat Anda tinggal saat ini. Soalnya aku masih mempunyai uang di sakuku untuk bersiap-siap jaga agar aku bisa kabur dengan langsung menuju ke rumah kakakku. Pokoknya, tunggu sampai aku tiba di sana.
Pertanyaan dan Jawaban Terkait contoh teks anekdot menyindir
- contoh teks anekdot tentang sindiran
- Contoh dari sindiran dalam teks anekdot
- Contoh teks anekdot tentang sindiran?
- contoh teks anekdot sindiran
- contoh teks anekdot yang menyindir
- contoh teks anekdot menyindir seseorang
- Contoh teks anekdot menyindir seseorang
- Contoh teks anekdot menyindir
- contoh teks sindiran anekdot
- Apakah teks anekdot itu ada di dalam teks?? Apakah teks anekdot itu bisa berupa sindiran atau tidak??? Atau teks anekdot itu tidak ada sindiran???
Contoh Teks Anekdot Biasanya terdapat dalam sindiran politik,lingkungan dan budaya
kalimat sindiran berupa perbandingan dalam teks anekdot adalah
“Wah, Ibu memang pantas selalu memakai baju kebesaran.” Kata lu’ah kepada seorang Ibu berbadan gemuk yang membeli baju di tokonya.
TRANSTV, salah satu stasiun TV swasta terkenal akhirnya mendapat teguran
dari Komisi Penyiaran Indonesia. Bagaimana tidak, stasiun TV tersebut
dianggap menyiarkan pernikahan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina dengan
cara berlebihan. Hal itu dirasa tidak bermanfaat untuk publik luas.
Ternyata, belakangan terungkap bahwa TRANSTV adalah singkatan dari Televisi Raffi Ahmad Nagita Slavina,
gini. eh matamu bersinar sekali. sampe sampe kayak panci yang lagi di jemur
wow indah sekali kamu berbicara,bicaramu bagaikan bisa ular kobra
hey bila kamu memang bisa memanjat pohon itu panjatlah.
kancil yang kecil saja bisa. masak kamu tidak?
Kodok meloncat ke sawah prepet-prepet
kalo kamu meloncat ke sawah byurrr kecebur hahahah
Jawaban:
Pada suatu sore Dika pergi ke toko bunga milik temannya. Dika bertemu langsung dengan temannya Joni di toko.
Dika : Jon, aku beli se-buket bunga dong. Bunganya mawar merah semua ya.
Joni : Oke siap, pake kartu ucapan gak?
Dika : Iya pake dong, yang gambarnya bagus dan wangi ada gak?
Joni : Ada, bentar gue ambilin.
Joni masuk ke dalam dan membawa kartu serta pena. Dika menulis ucapan sambil menunggu buket bunga selesai dirangkai.
Joni : Nih udah selesai, semuanya jadi 100 ribu.
Dika : Lah mahal amat, harga temen ya 20 ribu aja deh ya?
Joni tersenyum mendengar permintaan Dika, kemudian mengambil satu tangkai bunga mawar dari buket yang sudah dibuatnya. Bunga mawar tersebut diberikan ke Dika.
Joni : Nih kalau harga temen dapetnya yang ini!
Dika mengambil satu tangkai bunga mawar dan kartu ucapan setelah selesai membayar dan pergi sambil tersenyum kecut.
Penjelasan:
Apabila dilihat dari contoh teks anekdot menyindir teman maka struktur yang digunakan adalah sebagai berikut :
Abstraksi : Pada suatu sore
Orientasi : Dika bertemu langsung dengan temannya Joni di toko.
Krisis :
Dika : Jon, aku beli se-buket bunga dong. Bunganya mawar merah semua ya.
Joni : Oke siap, pake kartu ucapan gak?
Dika : Iya pake dong, yang gambarnya bagus dan wangi ada gak?
Joni : Ada, bentar gue ambilin.
Reaksi :
Joni : Nih udah selesai, semuanya jadi 100 ribu.
Dika : Lah mahal amat, harga temen ya 20 ribu aja deh ya?
Koda : Dika mengambil satu tangkai bunga mawar dan kartu ucapan setelah selesai membayar dan pergi sambil tersenyum kecut.
Teks anekdot adalah karangan cerita singkat yang menarik, lucu, dan mengesankan karena isinya berupa kritik atau sindiran terhadap kebijakan, layanan publik, perilaku penguasa, atau suatu fenomena.
Jumat, 15 Agustus 2014
Anekdot Sindiran
Otak Orang Indonesia Masih Mulus
Konon otak orang Indonesia sangat digemari dan jadi rebutan di antara calon penerima donor otak manusia. Di bursa pasar gelap, harga otak manusia Indonesia dikabarkan paling tinggi. Setiap ada persediaan hampir bisa dipastikan langsung laku terjual.
Orang-orang pun heran. Mengapa bukan otak orang Yahudi yang terkenal cerdas-cerdas itu yang diburu? Mengapa bukan otak orang-orang Jepang, yang tersohor memiliki kemampuan tinggi dalam bidang teknologi, yang diperebutkan? Atau, mengapa tidak otak orang Cina yang sudah dikenal luas lihai berbisnis? Mengapa justru otak orang Indonesia?
Setelah dilakukan semacam penelitian, ternyata persepsi para penerima donor otak dalam menentukan pilihan bukan pada standar umum seperti asumsi di atas. Jawab mereka: “Habis, otak orang Indonesia rata-rata masih mulus. Soalnya jarang dipakai!”
PELAJARAN ANTI KORUPSI
Guru: Anak-anak besok kalau jadi orang jangan korupsi. Nanti nasibnya bisa kayak koruptor-koruptor itu. Masuk penjara. Ya?
Murid: Ibu Guru salah…. Koruptor itu masuknya bukan ke penjara bu, tapi di televisi Bu bukan penjara….
Guru:Loh itu kan berita anak-anak….
Murid: Oh jadi kalau begitu, kalau saya pengin diberitakan harus jadi koruptor dulu ya Bu?Guru: Kata siapa harus jadi koruptor? Kalau kamu pengin masuk tv kan bisa dengan cara yang baik. Salah satunya kamu jadi anak pandai. Itu baru murid Ibu….
Murid: Bukannya dulu Ibu pernah cerita kalau Ibu Guru dulu dapat ranking satu terus…. tapi kok nggak pernah masuk tv?
Guru: Ya… ya…. mungkin karena kurang beruntung saja anakku….
Murid: Jadi koruptor itu orang yang beruntung ya Bu? Kan masuk tv….??
Guru: Bukan beruntung anakku tapi…. (waduh kok susah ya njelasinnya?) tapi…. karena memang begitulah….
Murid: Begitulah bagaimana Bu?
Guru: Ya… ya… begitulah! (Haduh tambah binggung nih!) Yang jelas, jangan pernah jadi koruptor, itu saja pesan Ibu…. Oke….?? Baiklah kalau begitu pelajaran kita selesai sampai di sini. Selamat siang anak-anak….
PELAJARAN ANTI KORUPSI
Guru: Anak-anak besok kalau jadi orang jangan korupsi. Nanti nasibnya bisa kayak koruptor-koruptor itu. Masuk penjara. Ya?
Murid: Ibu Guru salah…. Koruptor itu masuknya bukan ke penjara bu, tapi di televisi Bu bukan penjara….
Guru:Loh itu kan berita anak-anak….
Murid: Oh jadi kalau begitu, kalau saya pengin diberitakan harus jadi koruptor dulu ya Bu?Guru: Kata siapa harus jadi koruptor? Kalau kamu pengin masuk tv kan bisa dengan cara yang baik. Salah satunya kamu jadi anak pandai. Itu baru murid Ibu….
Murid: Bukannya dulu Ibu pernah cerita kalau Ibu Guru dulu dapat ranking satu terus…. tapi kok nggak pernah masuk tv?
Guru: Ya… ya…. mungkin karena kurang beruntung saja anakku….
Murid: Jadi koruptor itu orang yang beruntung ya Bu? Kan masuk tv….??
Guru: Bukan beruntung anakku tapi…. (waduh kok susah ya njelasinnya?) tapi…. karena memang begitulah….
Murid: Begitulah bagaimana Bu?
Guru: Ya… ya… begitulah! (Haduh tambah binggung nih!) Yang jelas, jangan pernah jadi koruptor, itu saja pesan Ibu…. Oke….?? Baiklah kalau begitu pelajaran kita selesai sampai di sini. Selamat siang anak-anak….
Jawaban:
Mencuri Sandal
Abstraksi
Pada suatu pagi, Aan pergi sarapan nasi uduk ke warung makan pinggir jalan milik Bu Rahmi. Setelah menyelesaikan rutinitasnya tersebut, Aan bergegas pulang.
Orientasi
Pada waktu perjalanan pulang, Aan nyaris tertabrak sepeda motor oleh pengendara yang ugal-ugalan. Dikarenakan berusaha menghindar untuk tidak terserempet, maka sandal Aan pun putus. Lalu, Aan pulang ke rumah tanpa memakai sandal. Tapi, lama kelamaan kaki Aan sakit. Ia pun memutuskan untuk pergi ke warung dan membeli sandal. Namun, sialnya uangnya tak cukup.
Krisis
Dikarenakan uangnya tak cukup, Aan pun berniat untuk mengambil sandal di masjid yang banyak berserakan. Ia berencana untuk mengambil satu sandal terbaik dari masjid tersebut. Sambil duduk di teras masjid, ia memperhatikan para sandal jamaah yang berdatangan. Ketika para jamaah sibuk beribadah maka segera ia ambil sandalnya.
Aksinya berjalan lancar dan ia mendapatkan sandal berwarna merah. Di antara sandal jamaah lainnya, inilah yang terbaik. Tanpa disadari apa yang dilakukan oleh Aan diketahui oleh sang pemilik sandal. Pemilik sandal pun langsung berteriak seketika Aan berlari. Namun, naas bagi Aan yang memiliki perut buncit hingga sulit berlari. Ia tertangkap dan dbawa ke kantor polisi.
Setelah dilakukan penyelidikan, Aan terbukti telah melakukan kesalahan karena melanggar pasal pencurian dan kasusnya akan disidangkan seminggu lagi. Apes sekali nasib Aan karena hal sepele membuatnya harus berurusan dengan hukum.
Reaksi
Hari persidangan pun tiba, Aan duduk di kursi terdakwa dengan wajah tertunduk.
Hakim: “Baiklah putusan pengadilan memutuskan bahwa Aan umur 23 tahun telah terbukti mencuri sandal seharga Rp 30.000. Berdasarkan kesalahan yang diperbuat, maka Anda akan dijatuhi hukuman selama 5 tahun penjara.
Aan: “Ini tidak adil Pak Hakim. Mengapa hukuman saya lebih berat dibandingkan dengan koruptor?”
Koda
Sang Hakim pun bersedia untuk memberikan penjelasan. Sandal yang Anda curi itu senilai Rp 30.000. Itu artinya Anda merugikan satu orang senilai Rp 30.000. Sementara itu, mengapa koruptor yang mencuri uang rakyat sejumlah 2 miliar milik 200 juta rakyat hukumannya lebih ringan?
Ya, jelas saja lebih ringan karena setiap orang hanya dirugikan Rp 10. Jadi, kerugian yang Anda lakukan itu jauh lebih besar dibandingkan tindakan para koruptor.
Jawaban:
Contoh Teks Anekdot Menyindir 1
Suatu hari teman saya datang ke kos saya dengan wajah ditekuk. Melihat wajahnya yang lesu dan tubuhnya yang seperti sedang tak bertenaga.
Saya bisa menebak bahwa teman saya sedang ada masalah yang serius. Supaya bisa memberikan suntikan tenaga dan mengurangi sedikit duka yang dialami teman saya.
Saya berinisiatif membuatkannya secangkir kopi dan mempersilahkan teman saya bermain sepak bola di laptop saya.
Oh, iya biar lebih mudah kita sebut teman saya ini dengan panggilan Dodi. Setelah memainkan beberapa pertandingan sepak bola di laptop saya dan menyeruput kopi yang saya buatkan.
Wajah Dodi sedikit sumringah dan tubuhnya terlihat bertenaga lagi. Setelkah saya rasa keadaannya membaik.
Saya bertanya kepada Dodi kenapa dia tidak sumringah seperti biasanya. Padahal sejak kenalan dengannya sekitar 2 tahun yang lalu. Keadaan Dodi tidak pernah semengenaskan sekarang.
“Dod, kamu itu habis dapat masalah apa?”
“Gini, Bro, Teman kita yang namanya Saiful itu memang biadab. Kemarin saya konsultasi masalah asmara dengannya. Ia memberikan beberapa tips. Dan hari ini saya mencobanya.”
“Lalu, hasilnya bagaimana? Sukses besar kah?”
“Boro-boro sukses yang ada justru sebaliknya. Gadis yang saya incar bukannya tertarik tetapi malah menjadi benci setengah mati kepada saya.”
Mendengar jawaban dari Dodi ini saya menjadi ngakak. Dodi yang terlihat bingung. Ia kemudian bertanya, “Kenapa kamu ngakak? Memangnya ada yang salah dengan cerita saya?”
“Ceritamu nggak salah. Tapi, yang salah kamu sendiri.”
“Hlo, kok bisa saya yang salah? Bagaimana ceritanya?”
“Salahnya kamu itu adalah konsultasi asmara dengan Saiful.”
“Bukankah konsultasi bisa kepada siapa saja. Memangnya Saiful salah apa?”
“Betul, konsultasi memang dilakukan dengan siapa saja. Tetapi setidaknya jangan dengan Saiful. Memangnya kamu belum tahu?”
“Tahu apa?”
“Asal kamu tahu Saiful ini seorang jomblo yang akut. Dia sudah sangat sering ditolak gadis sebelum mengungkapkan perasaannya.”
“Aduh, berarti saya salah orang dong. Soalnya dia sempat bilang kalau dirinya adalah pakar cinta,”
“He eh, dia memang seorang pakar cinta, tetapi pakar cinta yang gagal.”
#Note!!
maaf jika salah yaa ka
teks anedot adalah teks yang menggandung sindiran dan makna dan mempunyai sifat menggelitik
Iya, Teks Anekdot Berupa Sindiran Dan Biasa Nya Bersifat Negatif.
Analisislah Kritik, Pesan, Nasihat, Atau Sindiran Dalam Teks Anekdot Tersebut!3. Simpulkan Makna
Contoh langsung teks anekdot pendek tentang lingkungan hidup sebenarnya banyak sekali jenisnya. Jangan hanya merujuk pada karya orang lain. Anda juga bisa menyiapkannya sendiri. Apalagi di zaman sekarang ini.
Banyak yang mulai melupakan kesejahteraan lingkungan dan tanpa sadar merusak alam. Berikut contoh teks anekdot lingkungan hidup lengkap dan lugas yang diambil dari berbagai sumber. Jadi saya ingin menggunakan kesempatan ini untuk menjelaskan secara singkat setiap kasus.
Pertanyaan dan Jawaban Terkait contoh teks anekdot menyindir
- contoh teks anekdot tentang sindiran
- Contoh dari sindiran dalam teks anekdot
- Contoh teks anekdot tentang sindiran?
- contoh teks anekdot sindiran
- contoh teks anekdot yang menyindir
- contoh teks anekdot menyindir seseorang
- Contoh teks anekdot menyindir seseorang
- Contoh teks anekdot menyindir
- contoh teks sindiran anekdot
- Apakah teks anekdot itu ada di dalam teks?? Apakah teks anekdot itu bisa berupa sindiran atau tidak??? Atau teks anekdot itu tidak ada sindiran???
Contoh Teks Anekdot Biasanya terdapat dalam sindiran politik,lingkungan dan budaya
kalimat sindiran berupa perbandingan dalam teks anekdot adalah
“Wah, Ibu memang pantas selalu memakai baju kebesaran.” Kata lu’ah kepada seorang Ibu berbadan gemuk yang membeli baju di tokonya.
TRANSTV, salah satu stasiun TV swasta terkenal akhirnya mendapat teguran
dari Komisi Penyiaran Indonesia. Bagaimana tidak, stasiun TV tersebut
dianggap menyiarkan pernikahan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina dengan
cara berlebihan. Hal itu dirasa tidak bermanfaat untuk publik luas.
Ternyata, belakangan terungkap bahwa TRANSTV adalah singkatan dari Televisi Raffi Ahmad Nagita Slavina,
gini. eh matamu bersinar sekali. sampe sampe kayak panci yang lagi di jemur
wow indah sekali kamu berbicara,bicaramu bagaikan bisa ular kobra
hey bila kamu memang bisa memanjat pohon itu panjatlah.
kancil yang kecil saja bisa. masak kamu tidak?
Kodok meloncat ke sawah prepet-prepet
kalo kamu meloncat ke sawah byurrr kecebur hahahah
Jawaban:
Pada suatu sore Dika pergi ke toko bunga milik temannya. Dika bertemu langsung dengan temannya Joni di toko.
Dika : Jon, aku beli se-buket bunga dong. Bunganya mawar merah semua ya.
Joni : Oke siap, pake kartu ucapan gak?
Dika : Iya pake dong, yang gambarnya bagus dan wangi ada gak?
Joni : Ada, bentar gue ambilin.
Joni masuk ke dalam dan membawa kartu serta pena. Dika menulis ucapan sambil menunggu buket bunga selesai dirangkai.
Joni : Nih udah selesai, semuanya jadi 100 ribu.
Dika : Lah mahal amat, harga temen ya 20 ribu aja deh ya?
Joni tersenyum mendengar permintaan Dika, kemudian mengambil satu tangkai bunga mawar dari buket yang sudah dibuatnya. Bunga mawar tersebut diberikan ke Dika.
Joni : Nih kalau harga temen dapetnya yang ini!
Dika mengambil satu tangkai bunga mawar dan kartu ucapan setelah selesai membayar dan pergi sambil tersenyum kecut.
Penjelasan:
Apabila dilihat dari contoh teks anekdot menyindir teman maka struktur yang digunakan adalah sebagai berikut :
Abstraksi : Pada suatu sore
Orientasi : Dika bertemu langsung dengan temannya Joni di toko.
Krisis :
Dika : Jon, aku beli se-buket bunga dong. Bunganya mawar merah semua ya.
Joni : Oke siap, pake kartu ucapan gak?
Dika : Iya pake dong, yang gambarnya bagus dan wangi ada gak?
Joni : Ada, bentar gue ambilin.
Reaksi :
Joni : Nih udah selesai, semuanya jadi 100 ribu.
Dika : Lah mahal amat, harga temen ya 20 ribu aja deh ya?
Koda : Dika mengambil satu tangkai bunga mawar dan kartu ucapan setelah selesai membayar dan pergi sambil tersenyum kecut.
Teks anekdot adalah karangan cerita singkat yang menarik, lucu, dan mengesankan karena isinya berupa kritik atau sindiran terhadap kebijakan, layanan publik, perilaku penguasa, atau suatu fenomena.
Jumat, 15 Agustus 2014
Anekdot Sindiran
Otak Orang Indonesia Masih Mulus
Konon otak orang Indonesia sangat digemari dan jadi rebutan di antara calon penerima donor otak manusia. Di bursa pasar gelap, harga otak manusia Indonesia dikabarkan paling tinggi. Setiap ada persediaan hampir bisa dipastikan langsung laku terjual.
Orang-orang pun heran. Mengapa bukan otak orang Yahudi yang terkenal cerdas-cerdas itu yang diburu? Mengapa bukan otak orang-orang Jepang, yang tersohor memiliki kemampuan tinggi dalam bidang teknologi, yang diperebutkan? Atau, mengapa tidak otak orang Cina yang sudah dikenal luas lihai berbisnis? Mengapa justru otak orang Indonesia?
Setelah dilakukan semacam penelitian, ternyata persepsi para penerima donor otak dalam menentukan pilihan bukan pada standar umum seperti asumsi di atas. Jawab mereka: “Habis, otak orang Indonesia rata-rata masih mulus. Soalnya jarang dipakai!”
PELAJARAN ANTI KORUPSI
Guru: Anak-anak besok kalau jadi orang jangan korupsi. Nanti nasibnya bisa kayak koruptor-koruptor itu. Masuk penjara. Ya?
Murid: Ibu Guru salah…. Koruptor itu masuknya bukan ke penjara bu, tapi di televisi Bu bukan penjara….
Guru:Loh itu kan berita anak-anak….
Murid: Oh jadi kalau begitu, kalau saya pengin diberitakan harus jadi koruptor dulu ya Bu?Guru: Kata siapa harus jadi koruptor? Kalau kamu pengin masuk tv kan bisa dengan cara yang baik. Salah satunya kamu jadi anak pandai. Itu baru murid Ibu….
Murid: Bukannya dulu Ibu pernah cerita kalau Ibu Guru dulu dapat ranking satu terus…. tapi kok nggak pernah masuk tv?
Guru: Ya… ya…. mungkin karena kurang beruntung saja anakku….
Murid: Jadi koruptor itu orang yang beruntung ya Bu? Kan masuk tv….??
Guru: Bukan beruntung anakku tapi…. (waduh kok susah ya njelasinnya?) tapi…. karena memang begitulah….
Murid: Begitulah bagaimana Bu?
Guru: Ya… ya… begitulah! (Haduh tambah binggung nih!) Yang jelas, jangan pernah jadi koruptor, itu saja pesan Ibu…. Oke….?? Baiklah kalau begitu pelajaran kita selesai sampai di sini. Selamat siang anak-anak….
PELAJARAN ANTI KORUPSI
Guru: Anak-anak besok kalau jadi orang jangan korupsi. Nanti nasibnya bisa kayak koruptor-koruptor itu. Masuk penjara. Ya?
Murid: Ibu Guru salah…. Koruptor itu masuknya bukan ke penjara bu, tapi di televisi Bu bukan penjara….
Guru:Loh itu kan berita anak-anak….
Murid: Oh jadi kalau begitu, kalau saya pengin diberitakan harus jadi koruptor dulu ya Bu?Guru: Kata siapa harus jadi koruptor? Kalau kamu pengin masuk tv kan bisa dengan cara yang baik. Salah satunya kamu jadi anak pandai. Itu baru murid Ibu….
Murid: Bukannya dulu Ibu pernah cerita kalau Ibu Guru dulu dapat ranking satu terus…. tapi kok nggak pernah masuk tv?
Guru: Ya… ya…. mungkin karena kurang beruntung saja anakku….
Murid: Jadi koruptor itu orang yang beruntung ya Bu? Kan masuk tv….??
Guru: Bukan beruntung anakku tapi…. (waduh kok susah ya njelasinnya?) tapi…. karena memang begitulah….
Murid: Begitulah bagaimana Bu?
Guru: Ya… ya… begitulah! (Haduh tambah binggung nih!) Yang jelas, jangan pernah jadi koruptor, itu saja pesan Ibu…. Oke….?? Baiklah kalau begitu pelajaran kita selesai sampai di sini. Selamat siang anak-anak….
Jawaban:
Mencuri Sandal
Abstraksi
Pada suatu pagi, Aan pergi sarapan nasi uduk ke warung makan pinggir jalan milik Bu Rahmi. Setelah menyelesaikan rutinitasnya tersebut, Aan bergegas pulang.
Orientasi
Pada waktu perjalanan pulang, Aan nyaris tertabrak sepeda motor oleh pengendara yang ugal-ugalan. Dikarenakan berusaha menghindar untuk tidak terserempet, maka sandal Aan pun putus. Lalu, Aan pulang ke rumah tanpa memakai sandal. Tapi, lama kelamaan kaki Aan sakit. Ia pun memutuskan untuk pergi ke warung dan membeli sandal. Namun, sialnya uangnya tak cukup.
Krisis
Dikarenakan uangnya tak cukup, Aan pun berniat untuk mengambil sandal di masjid yang banyak berserakan. Ia berencana untuk mengambil satu sandal terbaik dari masjid tersebut. Sambil duduk di teras masjid, ia memperhatikan para sandal jamaah yang berdatangan. Ketika para jamaah sibuk beribadah maka segera ia ambil sandalnya.
Aksinya berjalan lancar dan ia mendapatkan sandal berwarna merah. Di antara sandal jamaah lainnya, inilah yang terbaik. Tanpa disadari apa yang dilakukan oleh Aan diketahui oleh sang pemilik sandal. Pemilik sandal pun langsung berteriak seketika Aan berlari. Namun, naas bagi Aan yang memiliki perut buncit hingga sulit berlari. Ia tertangkap dan dbawa ke kantor polisi.
Setelah dilakukan penyelidikan, Aan terbukti telah melakukan kesalahan karena melanggar pasal pencurian dan kasusnya akan disidangkan seminggu lagi. Apes sekali nasib Aan karena hal sepele membuatnya harus berurusan dengan hukum.
Reaksi
Hari persidangan pun tiba, Aan duduk di kursi terdakwa dengan wajah tertunduk.
Hakim: “Baiklah putusan pengadilan memutuskan bahwa Aan umur 23 tahun telah terbukti mencuri sandal seharga Rp 30.000. Berdasarkan kesalahan yang diperbuat, maka Anda akan dijatuhi hukuman selama 5 tahun penjara.
Aan: “Ini tidak adil Pak Hakim. Mengapa hukuman saya lebih berat dibandingkan dengan koruptor?”
Koda
Sang Hakim pun bersedia untuk memberikan penjelasan. Sandal yang Anda curi itu senilai Rp 30.000. Itu artinya Anda merugikan satu orang senilai Rp 30.000. Sementara itu, mengapa koruptor yang mencuri uang rakyat sejumlah 2 miliar milik 200 juta rakyat hukumannya lebih ringan?
Ya, jelas saja lebih ringan karena setiap orang hanya dirugikan Rp 10. Jadi, kerugian yang Anda lakukan itu jauh lebih besar dibandingkan tindakan para koruptor.
Jawaban:
Contoh Teks Anekdot Menyindir 1
Suatu hari teman saya datang ke kos saya dengan wajah ditekuk. Melihat wajahnya yang lesu dan tubuhnya yang seperti sedang tak bertenaga.
Saya bisa menebak bahwa teman saya sedang ada masalah yang serius. Supaya bisa memberikan suntikan tenaga dan mengurangi sedikit duka yang dialami teman saya.
Saya berinisiatif membuatkannya secangkir kopi dan mempersilahkan teman saya bermain sepak bola di laptop saya.
Oh, iya biar lebih mudah kita sebut teman saya ini dengan panggilan Dodi. Setelah memainkan beberapa pertandingan sepak bola di laptop saya dan menyeruput kopi yang saya buatkan.
Wajah Dodi sedikit sumringah dan tubuhnya terlihat bertenaga lagi. Setelkah saya rasa keadaannya membaik.
Saya bertanya kepada Dodi kenapa dia tidak sumringah seperti biasanya. Padahal sejak kenalan dengannya sekitar 2 tahun yang lalu. Keadaan Dodi tidak pernah semengenaskan sekarang.
“Dod, kamu itu habis dapat masalah apa?”
“Gini, Bro, Teman kita yang namanya Saiful itu memang biadab. Kemarin saya konsultasi masalah asmara dengannya. Ia memberikan beberapa tips. Dan hari ini saya mencobanya.”
“Lalu, hasilnya bagaimana? Sukses besar kah?”
“Boro-boro sukses yang ada justru sebaliknya. Gadis yang saya incar bukannya tertarik tetapi malah menjadi benci setengah mati kepada saya.”
Mendengar jawaban dari Dodi ini saya menjadi ngakak. Dodi yang terlihat bingung. Ia kemudian bertanya, “Kenapa kamu ngakak? Memangnya ada yang salah dengan cerita saya?”
“Ceritamu nggak salah. Tapi, yang salah kamu sendiri.”
“Hlo, kok bisa saya yang salah? Bagaimana ceritanya?”
“Salahnya kamu itu adalah konsultasi asmara dengan Saiful.”
“Bukankah konsultasi bisa kepada siapa saja. Memangnya Saiful salah apa?”
“Betul, konsultasi memang dilakukan dengan siapa saja. Tetapi setidaknya jangan dengan Saiful. Memangnya kamu belum tahu?”
“Tahu apa?”
“Asal kamu tahu Saiful ini seorang jomblo yang akut. Dia sudah sangat sering ditolak gadis sebelum mengungkapkan perasaannya.”
“Aduh, berarti saya salah orang dong. Soalnya dia sempat bilang kalau dirinya adalah pakar cinta,”
“He eh, dia memang seorang pakar cinta, tetapi pakar cinta yang gagal.”
#Note!!
maaf jika salah yaa ka
teks anedot adalah teks yang menggandung sindiran dan makna dan mempunyai sifat menggelitik
Iya, Teks Anekdot Berupa Sindiran Dan Biasa Nya Bersifat Negatif.
Jika melihat contoh lengkap anekdot lingkungan di atas, terlihat bahwa kesadaran diri untuk meninggalkan sampah di tempat tersebut sangatlah rendah. Bahkan, jika membuang sampah di sembarang tempat, hal itu menjadi sebuah kebiasaan.
Contoh Teks Anekdot Dialog Sindiran Singkat
Contoh teks anekdot di atas juga menunjukkan bahwa perilaku, sikap, dan perilaku masyarakat semakin menurun. Terlihat dari gaya pengendara mobil berpenampilan rapi yang berani menjawab dengan berbagai alasan dan dalih.
Pertanyaan dan Jawaban Terkait contoh teks anekdot menyindir
- contoh teks anekdot tentang sindiran
- Contoh dari sindiran dalam teks anekdot
- Contoh teks anekdot tentang sindiran?
- contoh teks anekdot sindiran
- contoh teks anekdot yang menyindir
- contoh teks anekdot menyindir seseorang
- Contoh teks anekdot menyindir seseorang
- Contoh teks anekdot menyindir
- contoh teks sindiran anekdot
- Apakah teks anekdot itu ada di dalam teks?? Apakah teks anekdot itu bisa berupa sindiran atau tidak??? Atau teks anekdot itu tidak ada sindiran???
Contoh Teks Anekdot Biasanya terdapat dalam sindiran politik,lingkungan dan budaya
kalimat sindiran berupa perbandingan dalam teks anekdot adalah
“Wah, Ibu memang pantas selalu memakai baju kebesaran.” Kata lu’ah kepada seorang Ibu berbadan gemuk yang membeli baju di tokonya.
TRANSTV, salah satu stasiun TV swasta terkenal akhirnya mendapat teguran
dari Komisi Penyiaran Indonesia. Bagaimana tidak, stasiun TV tersebut
dianggap menyiarkan pernikahan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina dengan
cara berlebihan. Hal itu dirasa tidak bermanfaat untuk publik luas.
Ternyata, belakangan terungkap bahwa TRANSTV adalah singkatan dari Televisi Raffi Ahmad Nagita Slavina,
gini. eh matamu bersinar sekali. sampe sampe kayak panci yang lagi di jemur
wow indah sekali kamu berbicara,bicaramu bagaikan bisa ular kobra
hey bila kamu memang bisa memanjat pohon itu panjatlah.
kancil yang kecil saja bisa. masak kamu tidak?
Kodok meloncat ke sawah prepet-prepet
kalo kamu meloncat ke sawah byurrr kecebur hahahah
Jawaban:
Pada suatu sore Dika pergi ke toko bunga milik temannya. Dika bertemu langsung dengan temannya Joni di toko.
Dika : Jon, aku beli se-buket bunga dong. Bunganya mawar merah semua ya.
Joni : Oke siap, pake kartu ucapan gak?
Dika : Iya pake dong, yang gambarnya bagus dan wangi ada gak?
Joni : Ada, bentar gue ambilin.
Joni masuk ke dalam dan membawa kartu serta pena. Dika menulis ucapan sambil menunggu buket bunga selesai dirangkai.
Joni : Nih udah selesai, semuanya jadi 100 ribu.
Dika : Lah mahal amat, harga temen ya 20 ribu aja deh ya?
Joni tersenyum mendengar permintaan Dika, kemudian mengambil satu tangkai bunga mawar dari buket yang sudah dibuatnya. Bunga mawar tersebut diberikan ke Dika.
Joni : Nih kalau harga temen dapetnya yang ini!
Dika mengambil satu tangkai bunga mawar dan kartu ucapan setelah selesai membayar dan pergi sambil tersenyum kecut.
Penjelasan:
Apabila dilihat dari contoh teks anekdot menyindir teman maka struktur yang digunakan adalah sebagai berikut :
Abstraksi : Pada suatu sore
Orientasi : Dika bertemu langsung dengan temannya Joni di toko.
Krisis :
Dika : Jon, aku beli se-buket bunga dong. Bunganya mawar merah semua ya.
Joni : Oke siap, pake kartu ucapan gak?
Dika : Iya pake dong, yang gambarnya bagus dan wangi ada gak?
Joni : Ada, bentar gue ambilin.
Reaksi :
Joni : Nih udah selesai, semuanya jadi 100 ribu.
Dika : Lah mahal amat, harga temen ya 20 ribu aja deh ya?
Koda : Dika mengambil satu tangkai bunga mawar dan kartu ucapan setelah selesai membayar dan pergi sambil tersenyum kecut.
Teks anekdot adalah karangan cerita singkat yang menarik, lucu, dan mengesankan karena isinya berupa kritik atau sindiran terhadap kebijakan, layanan publik, perilaku penguasa, atau suatu fenomena.
Jumat, 15 Agustus 2014
Anekdot Sindiran
Otak Orang Indonesia Masih Mulus
Konon otak orang Indonesia sangat digemari dan jadi rebutan di antara calon penerima donor otak manusia. Di bursa pasar gelap, harga otak manusia Indonesia dikabarkan paling tinggi. Setiap ada persediaan hampir bisa dipastikan langsung laku terjual.
Orang-orang pun heran. Mengapa bukan otak orang Yahudi yang terkenal cerdas-cerdas itu yang diburu? Mengapa bukan otak orang-orang Jepang, yang tersohor memiliki kemampuan tinggi dalam bidang teknologi, yang diperebutkan? Atau, mengapa tidak otak orang Cina yang sudah dikenal luas lihai berbisnis? Mengapa justru otak orang Indonesia?
Setelah dilakukan semacam penelitian, ternyata persepsi para penerima donor otak dalam menentukan pilihan bukan pada standar umum seperti asumsi di atas. Jawab mereka: “Habis, otak orang Indonesia rata-rata masih mulus. Soalnya jarang dipakai!”
PELAJARAN ANTI KORUPSI
Guru: Anak-anak besok kalau jadi orang jangan korupsi. Nanti nasibnya bisa kayak koruptor-koruptor itu. Masuk penjara. Ya?
Murid: Ibu Guru salah…. Koruptor itu masuknya bukan ke penjara bu, tapi di televisi Bu bukan penjara….
Guru:Loh itu kan berita anak-anak….
Murid: Oh jadi kalau begitu, kalau saya pengin diberitakan harus jadi koruptor dulu ya Bu?Guru: Kata siapa harus jadi koruptor? Kalau kamu pengin masuk tv kan bisa dengan cara yang baik. Salah satunya kamu jadi anak pandai. Itu baru murid Ibu….
Murid: Bukannya dulu Ibu pernah cerita kalau Ibu Guru dulu dapat ranking satu terus…. tapi kok nggak pernah masuk tv?
Guru: Ya… ya…. mungkin karena kurang beruntung saja anakku….
Murid: Jadi koruptor itu orang yang beruntung ya Bu? Kan masuk tv….??
Guru: Bukan beruntung anakku tapi…. (waduh kok susah ya njelasinnya?) tapi…. karena memang begitulah….
Murid: Begitulah bagaimana Bu?
Guru: Ya… ya… begitulah! (Haduh tambah binggung nih!) Yang jelas, jangan pernah jadi koruptor, itu saja pesan Ibu…. Oke….?? Baiklah kalau begitu pelajaran kita selesai sampai di sini. Selamat siang anak-anak….
PELAJARAN ANTI KORUPSI
Guru: Anak-anak besok kalau jadi orang jangan korupsi. Nanti nasibnya bisa kayak koruptor-koruptor itu. Masuk penjara. Ya?
Murid: Ibu Guru salah…. Koruptor itu masuknya bukan ke penjara bu, tapi di televisi Bu bukan penjara….
Guru:Loh itu kan berita anak-anak….
Murid: Oh jadi kalau begitu, kalau saya pengin diberitakan harus jadi koruptor dulu ya Bu?Guru: Kata siapa harus jadi koruptor? Kalau kamu pengin masuk tv kan bisa dengan cara yang baik. Salah satunya kamu jadi anak pandai. Itu baru murid Ibu….
Murid: Bukannya dulu Ibu pernah cerita kalau Ibu Guru dulu dapat ranking satu terus…. tapi kok nggak pernah masuk tv?
Guru: Ya… ya…. mungkin karena kurang beruntung saja anakku….
Murid: Jadi koruptor itu orang yang beruntung ya Bu? Kan masuk tv….??
Guru: Bukan beruntung anakku tapi…. (waduh kok susah ya njelasinnya?) tapi…. karena memang begitulah….
Murid: Begitulah bagaimana Bu?
Guru: Ya… ya… begitulah! (Haduh tambah binggung nih!) Yang jelas, jangan pernah jadi koruptor, itu saja pesan Ibu…. Oke….?? Baiklah kalau begitu pelajaran kita selesai sampai di sini. Selamat siang anak-anak….
Jawaban:
Mencuri Sandal
Abstraksi
Pada suatu pagi, Aan pergi sarapan nasi uduk ke warung makan pinggir jalan milik Bu Rahmi. Setelah menyelesaikan rutinitasnya tersebut, Aan bergegas pulang.
Orientasi
Pada waktu perjalanan pulang, Aan nyaris tertabrak sepeda motor oleh pengendara yang ugal-ugalan. Dikarenakan berusaha menghindar untuk tidak terserempet, maka sandal Aan pun putus. Lalu, Aan pulang ke rumah tanpa memakai sandal. Tapi, lama kelamaan kaki Aan sakit. Ia pun memutuskan untuk pergi ke warung dan membeli sandal. Namun, sialnya uangnya tak cukup.
Krisis
Dikarenakan uangnya tak cukup, Aan pun berniat untuk mengambil sandal di masjid yang banyak berserakan. Ia berencana untuk mengambil satu sandal terbaik dari masjid tersebut. Sambil duduk di teras masjid, ia memperhatikan para sandal jamaah yang berdatangan. Ketika para jamaah sibuk beribadah maka segera ia ambil sandalnya.
Aksinya berjalan lancar dan ia mendapatkan sandal berwarna merah. Di antara sandal jamaah lainnya, inilah yang terbaik. Tanpa disadari apa yang dilakukan oleh Aan diketahui oleh sang pemilik sandal. Pemilik sandal pun langsung berteriak seketika Aan berlari. Namun, naas bagi Aan yang memiliki perut buncit hingga sulit berlari. Ia tertangkap dan dbawa ke kantor polisi.
Setelah dilakukan penyelidikan, Aan terbukti telah melakukan kesalahan karena melanggar pasal pencurian dan kasusnya akan disidangkan seminggu lagi. Apes sekali nasib Aan karena hal sepele membuatnya harus berurusan dengan hukum.
Reaksi
Hari persidangan pun tiba, Aan duduk di kursi terdakwa dengan wajah tertunduk.
Hakim: “Baiklah putusan pengadilan memutuskan bahwa Aan umur 23 tahun telah terbukti mencuri sandal seharga Rp 30.000. Berdasarkan kesalahan yang diperbuat, maka Anda akan dijatuhi hukuman selama 5 tahun penjara.
Aan: “Ini tidak adil Pak Hakim. Mengapa hukuman saya lebih berat dibandingkan dengan koruptor?”
Koda
Sang Hakim pun bersedia untuk memberikan penjelasan. Sandal yang Anda curi itu senilai Rp 30.000. Itu artinya Anda merugikan satu orang senilai Rp 30.000. Sementara itu, mengapa koruptor yang mencuri uang rakyat sejumlah 2 miliar milik 200 juta rakyat hukumannya lebih ringan?
Ya, jelas saja lebih ringan karena setiap orang hanya dirugikan Rp 10. Jadi, kerugian yang Anda lakukan itu jauh lebih besar dibandingkan tindakan para koruptor.
Jawaban:
Contoh Teks Anekdot Menyindir 1
Suatu hari teman saya datang ke kos saya dengan wajah ditekuk. Melihat wajahnya yang lesu dan tubuhnya yang seperti sedang tak bertenaga.
Saya bisa menebak bahwa teman saya sedang ada masalah yang serius. Supaya bisa memberikan suntikan tenaga dan mengurangi sedikit duka yang dialami teman saya.
Saya berinisiatif membuatkannya secangkir kopi dan mempersilahkan teman saya bermain sepak bola di laptop saya.
Oh, iya biar lebih mudah kita sebut teman saya ini dengan panggilan Dodi. Setelah memainkan beberapa pertandingan sepak bola di laptop saya dan menyeruput kopi yang saya buatkan.
Wajah Dodi sedikit sumringah dan tubuhnya terlihat bertenaga lagi. Setelkah saya rasa keadaannya membaik.
Saya bertanya kepada Dodi kenapa dia tidak sumringah seperti biasanya. Padahal sejak kenalan dengannya sekitar 2 tahun yang lalu. Keadaan Dodi tidak pernah semengenaskan sekarang.
“Dod, kamu itu habis dapat masalah apa?”
“Gini, Bro, Teman kita yang namanya Saiful itu memang biadab. Kemarin saya konsultasi masalah asmara dengannya. Ia memberikan beberapa tips. Dan hari ini saya mencobanya.”
“Lalu, hasilnya bagaimana? Sukses besar kah?”
“Boro-boro sukses yang ada justru sebaliknya. Gadis yang saya incar bukannya tertarik tetapi malah menjadi benci setengah mati kepada saya.”
Mendengar jawaban dari Dodi ini saya menjadi ngakak. Dodi yang terlihat bingung. Ia kemudian bertanya, “Kenapa kamu ngakak? Memangnya ada yang salah dengan cerita saya?”
“Ceritamu nggak salah. Tapi, yang salah kamu sendiri.”
“Hlo, kok bisa saya yang salah? Bagaimana ceritanya?”
“Salahnya kamu itu adalah konsultasi asmara dengan Saiful.”
“Bukankah konsultasi bisa kepada siapa saja. Memangnya Saiful salah apa?”
“Betul, konsultasi memang dilakukan dengan siapa saja. Tetapi setidaknya jangan dengan Saiful. Memangnya kamu belum tahu?”
“Tahu apa?”
“Asal kamu tahu Saiful ini seorang jomblo yang akut. Dia sudah sangat sering ditolak gadis sebelum mengungkapkan perasaannya.”
“Aduh, berarti saya salah orang dong. Soalnya dia sempat bilang kalau dirinya adalah pakar cinta,”
“He eh, dia memang seorang pakar cinta, tetapi pakar cinta yang gagal.”
#Note!!
maaf jika salah yaa ka
teks anedot adalah teks yang menggandung sindiran dan makna dan mempunyai sifat menggelitik
Iya, Teks Anekdot Berupa Sindiran Dan Biasa Nya Bersifat Negatif.
Keseluruhan contoh di atas menunjukkan bahwa Indonesia mempunyai sumber daya alam yang sangat besar. Indonesia adalah paru-paru dunia. Hutan Indonesia termasuk hutan yang menyediakan oksigen bagi masyarakat lokal.
Beragamnya jenis pepohonan yang tumbuh subur di hutan-hutan Indonesia tentunya turut menyumbang terhadap keanekaragaman flora Indonesia. Sayangnya, banyak hutan kini telah diubah menjadi bangunan, bangunan, dll.
Pertanyaan dan Jawaban Terkait contoh teks anekdot menyindir
- contoh teks anekdot tentang sindiran
- Contoh dari sindiran dalam teks anekdot
- Contoh teks anekdot tentang sindiran?
- contoh teks anekdot sindiran
- contoh teks anekdot yang menyindir
- contoh teks anekdot menyindir seseorang
- Contoh teks anekdot menyindir seseorang
- Contoh teks anekdot menyindir
- contoh teks sindiran anekdot
- Apakah teks anekdot itu ada di dalam teks?? Apakah teks anekdot itu bisa berupa sindiran atau tidak??? Atau teks anekdot itu tidak ada sindiran???
Contoh Teks Anekdot Biasanya terdapat dalam sindiran politik,lingkungan dan budaya
kalimat sindiran berupa perbandingan dalam teks anekdot adalah
“Wah, Ibu memang pantas selalu memakai baju kebesaran.” Kata lu’ah kepada seorang Ibu berbadan gemuk yang membeli baju di tokonya.
TRANSTV, salah satu stasiun TV swasta terkenal akhirnya mendapat teguran
dari Komisi Penyiaran Indonesia. Bagaimana tidak, stasiun TV tersebut
dianggap menyiarkan pernikahan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina dengan
cara berlebihan. Hal itu dirasa tidak bermanfaat untuk publik luas.
Ternyata, belakangan terungkap bahwa TRANSTV adalah singkatan dari Televisi Raffi Ahmad Nagita Slavina,
gini. eh matamu bersinar sekali. sampe sampe kayak panci yang lagi di jemur
wow indah sekali kamu berbicara,bicaramu bagaikan bisa ular kobra
hey bila kamu memang bisa memanjat pohon itu panjatlah.
kancil yang kecil saja bisa. masak kamu tidak?
Kodok meloncat ke sawah prepet-prepet
kalo kamu meloncat ke sawah byurrr kecebur hahahah
Jawaban:
Pada suatu sore Dika pergi ke toko bunga milik temannya. Dika bertemu langsung dengan temannya Joni di toko.
Dika : Jon, aku beli se-buket bunga dong. Bunganya mawar merah semua ya.
Joni : Oke siap, pake kartu ucapan gak?
Dika : Iya pake dong, yang gambarnya bagus dan wangi ada gak?
Joni : Ada, bentar gue ambilin.
Joni masuk ke dalam dan membawa kartu serta pena. Dika menulis ucapan sambil menunggu buket bunga selesai dirangkai.
Joni : Nih udah selesai, semuanya jadi 100 ribu.
Dika : Lah mahal amat, harga temen ya 20 ribu aja deh ya?
Joni tersenyum mendengar permintaan Dika, kemudian mengambil satu tangkai bunga mawar dari buket yang sudah dibuatnya. Bunga mawar tersebut diberikan ke Dika.
Joni : Nih kalau harga temen dapetnya yang ini!
Dika mengambil satu tangkai bunga mawar dan kartu ucapan setelah selesai membayar dan pergi sambil tersenyum kecut.
Penjelasan:
Apabila dilihat dari contoh teks anekdot menyindir teman maka struktur yang digunakan adalah sebagai berikut :
Abstraksi : Pada suatu sore
Orientasi : Dika bertemu langsung dengan temannya Joni di toko.
Krisis :
Dika : Jon, aku beli se-buket bunga dong. Bunganya mawar merah semua ya.
Joni : Oke siap, pake kartu ucapan gak?
Dika : Iya pake dong, yang gambarnya bagus dan wangi ada gak?
Joni : Ada, bentar gue ambilin.
Reaksi :
Joni : Nih udah selesai, semuanya jadi 100 ribu.
Dika : Lah mahal amat, harga temen ya 20 ribu aja deh ya?
Koda : Dika mengambil satu tangkai bunga mawar dan kartu ucapan setelah selesai membayar dan pergi sambil tersenyum kecut.
Teks anekdot adalah karangan cerita singkat yang menarik, lucu, dan mengesankan karena isinya berupa kritik atau sindiran terhadap kebijakan, layanan publik, perilaku penguasa, atau suatu fenomena.
Jumat, 15 Agustus 2014
Anekdot Sindiran
Otak Orang Indonesia Masih Mulus
Konon otak orang Indonesia sangat digemari dan jadi rebutan di antara calon penerima donor otak manusia. Di bursa pasar gelap, harga otak manusia Indonesia dikabarkan paling tinggi. Setiap ada persediaan hampir bisa dipastikan langsung laku terjual.
Orang-orang pun heran. Mengapa bukan otak orang Yahudi yang terkenal cerdas-cerdas itu yang diburu? Mengapa bukan otak orang-orang Jepang, yang tersohor memiliki kemampuan tinggi dalam bidang teknologi, yang diperebutkan? Atau, mengapa tidak otak orang Cina yang sudah dikenal luas lihai berbisnis? Mengapa justru otak orang Indonesia?
Setelah dilakukan semacam penelitian, ternyata persepsi para penerima donor otak dalam menentukan pilihan bukan pada standar umum seperti asumsi di atas. Jawab mereka: “Habis, otak orang Indonesia rata-rata masih mulus. Soalnya jarang dipakai!”
PELAJARAN ANTI KORUPSI
Guru: Anak-anak besok kalau jadi orang jangan korupsi. Nanti nasibnya bisa kayak koruptor-koruptor itu. Masuk penjara. Ya?
Murid: Ibu Guru salah…. Koruptor itu masuknya bukan ke penjara bu, tapi di televisi Bu bukan penjara….
Guru:Loh itu kan berita anak-anak….
Murid: Oh jadi kalau begitu, kalau saya pengin diberitakan harus jadi koruptor dulu ya Bu?Guru: Kata siapa harus jadi koruptor? Kalau kamu pengin masuk tv kan bisa dengan cara yang baik. Salah satunya kamu jadi anak pandai. Itu baru murid Ibu….
Murid: Bukannya dulu Ibu pernah cerita kalau Ibu Guru dulu dapat ranking satu terus…. tapi kok nggak pernah masuk tv?
Guru: Ya… ya…. mungkin karena kurang beruntung saja anakku….
Murid: Jadi koruptor itu orang yang beruntung ya Bu? Kan masuk tv….??
Guru: Bukan beruntung anakku tapi…. (waduh kok susah ya njelasinnya?) tapi…. karena memang begitulah….
Murid: Begitulah bagaimana Bu?
Guru: Ya… ya… begitulah! (Haduh tambah binggung nih!) Yang jelas, jangan pernah jadi koruptor, itu saja pesan Ibu…. Oke….?? Baiklah kalau begitu pelajaran kita selesai sampai di sini. Selamat siang anak-anak….
PELAJARAN ANTI KORUPSI
Guru: Anak-anak besok kalau jadi orang jangan korupsi. Nanti nasibnya bisa kayak koruptor-koruptor itu. Masuk penjara. Ya?
Murid: Ibu Guru salah…. Koruptor itu masuknya bukan ke penjara bu, tapi di televisi Bu bukan penjara….
Guru:Loh itu kan berita anak-anak….
Murid: Oh jadi kalau begitu, kalau saya pengin diberitakan harus jadi koruptor dulu ya Bu?Guru: Kata siapa harus jadi koruptor? Kalau kamu pengin masuk tv kan bisa dengan cara yang baik. Salah satunya kamu jadi anak pandai. Itu baru murid Ibu….
Murid: Bukannya dulu Ibu pernah cerita kalau Ibu Guru dulu dapat ranking satu terus…. tapi kok nggak pernah masuk tv?
Guru: Ya… ya…. mungkin karena kurang beruntung saja anakku….
Murid: Jadi koruptor itu orang yang beruntung ya Bu? Kan masuk tv….??
Guru: Bukan beruntung anakku tapi…. (waduh kok susah ya njelasinnya?) tapi…. karena memang begitulah….
Murid: Begitulah bagaimana Bu?
Guru: Ya… ya… begitulah! (Haduh tambah binggung nih!) Yang jelas, jangan pernah jadi koruptor, itu saja pesan Ibu…. Oke….?? Baiklah kalau begitu pelajaran kita selesai sampai di sini. Selamat siang anak-anak….
Jawaban:
Mencuri Sandal
Abstraksi
Pada suatu pagi, Aan pergi sarapan nasi uduk ke warung makan pinggir jalan milik Bu Rahmi. Setelah menyelesaikan rutinitasnya tersebut, Aan bergegas pulang.
Orientasi
Pada waktu perjalanan pulang, Aan nyaris tertabrak sepeda motor oleh pengendara yang ugal-ugalan. Dikarenakan berusaha menghindar untuk tidak terserempet, maka sandal Aan pun putus. Lalu, Aan pulang ke rumah tanpa memakai sandal. Tapi, lama kelamaan kaki Aan sakit. Ia pun memutuskan untuk pergi ke warung dan membeli sandal. Namun, sialnya uangnya tak cukup.
Krisis
Dikarenakan uangnya tak cukup, Aan pun berniat untuk mengambil sandal di masjid yang banyak berserakan. Ia berencana untuk mengambil satu sandal terbaik dari masjid tersebut. Sambil duduk di teras masjid, ia memperhatikan para sandal jamaah yang berdatangan. Ketika para jamaah sibuk beribadah maka segera ia ambil sandalnya.
Aksinya berjalan lancar dan ia mendapatkan sandal berwarna merah. Di antara sandal jamaah lainnya, inilah yang terbaik. Tanpa disadari apa yang dilakukan oleh Aan diketahui oleh sang pemilik sandal. Pemilik sandal pun langsung berteriak seketika Aan berlari. Namun, naas bagi Aan yang memiliki perut buncit hingga sulit berlari. Ia tertangkap dan dbawa ke kantor polisi.
Setelah dilakukan penyelidikan, Aan terbukti telah melakukan kesalahan karena melanggar pasal pencurian dan kasusnya akan disidangkan seminggu lagi. Apes sekali nasib Aan karena hal sepele membuatnya harus berurusan dengan hukum.
Reaksi
Hari persidangan pun tiba, Aan duduk di kursi terdakwa dengan wajah tertunduk.
Hakim: “Baiklah putusan pengadilan memutuskan bahwa Aan umur 23 tahun telah terbukti mencuri sandal seharga Rp 30.000. Berdasarkan kesalahan yang diperbuat, maka Anda akan dijatuhi hukuman selama 5 tahun penjara.
Aan: “Ini tidak adil Pak Hakim. Mengapa hukuman saya lebih berat dibandingkan dengan koruptor?”
Koda
Sang Hakim pun bersedia untuk memberikan penjelasan. Sandal yang Anda curi itu senilai Rp 30.000. Itu artinya Anda merugikan satu orang senilai Rp 30.000. Sementara itu, mengapa koruptor yang mencuri uang rakyat sejumlah 2 miliar milik 200 juta rakyat hukumannya lebih ringan?
Ya, jelas saja lebih ringan karena setiap orang hanya dirugikan Rp 10. Jadi, kerugian yang Anda lakukan itu jauh lebih besar dibandingkan tindakan para koruptor.
Jawaban:
Contoh Teks Anekdot Menyindir 1
Suatu hari teman saya datang ke kos saya dengan wajah ditekuk. Melihat wajahnya yang lesu dan tubuhnya yang seperti sedang tak bertenaga.
Saya bisa menebak bahwa teman saya sedang ada masalah yang serius. Supaya bisa memberikan suntikan tenaga dan mengurangi sedikit duka yang dialami teman saya.
Saya berinisiatif membuatkannya secangkir kopi dan mempersilahkan teman saya bermain sepak bola di laptop saya.
Oh, iya biar lebih mudah kita sebut teman saya ini dengan panggilan Dodi. Setelah memainkan beberapa pertandingan sepak bola di laptop saya dan menyeruput kopi yang saya buatkan.
Wajah Dodi sedikit sumringah dan tubuhnya terlihat bertenaga lagi. Setelkah saya rasa keadaannya membaik.
Saya bertanya kepada Dodi kenapa dia tidak sumringah seperti biasanya. Padahal sejak kenalan dengannya sekitar 2 tahun yang lalu. Keadaan Dodi tidak pernah semengenaskan sekarang.
“Dod, kamu itu habis dapat masalah apa?”
“Gini, Bro, Teman kita yang namanya Saiful itu memang biadab. Kemarin saya konsultasi masalah asmara dengannya. Ia memberikan beberapa tips. Dan hari ini saya mencobanya.”
“Lalu, hasilnya bagaimana? Sukses besar kah?”
“Boro-boro sukses yang ada justru sebaliknya. Gadis yang saya incar bukannya tertarik tetapi malah menjadi benci setengah mati kepada saya.”
Mendengar jawaban dari Dodi ini saya menjadi ngakak. Dodi yang terlihat bingung. Ia kemudian bertanya, “Kenapa kamu ngakak? Memangnya ada yang salah dengan cerita saya?”
“Ceritamu nggak salah. Tapi, yang salah kamu sendiri.”
“Hlo, kok bisa saya yang salah? Bagaimana ceritanya?”
“Salahnya kamu itu adalah konsultasi asmara dengan Saiful.”
“Bukankah konsultasi bisa kepada siapa saja. Memangnya Saiful salah apa?”
“Betul, konsultasi memang dilakukan dengan siapa saja. Tetapi setidaknya jangan dengan Saiful. Memangnya kamu belum tahu?”
“Tahu apa?”
“Asal kamu tahu Saiful ini seorang jomblo yang akut. Dia sudah sangat sering ditolak gadis sebelum mengungkapkan perasaannya.”
“Aduh, berarti saya salah orang dong. Soalnya dia sempat bilang kalau dirinya adalah pakar cinta,”
“He eh, dia memang seorang pakar cinta, tetapi pakar cinta yang gagal.”
#Note!!
maaf jika salah yaa ka
teks anedot adalah teks yang menggandung sindiran dan makna dan mempunyai sifat menggelitik
Iya, Teks Anekdot Berupa Sindiran Dan Biasa Nya Bersifat Negatif.
Tolong Buatin Teks Anekdot Yang Isinya Menyindir Anti Kpopmaksih
Belum lagi masalah penggundulan hutan yang tidak membahayakan manusia. Namun hal itu juga mengancam kelangsungan hidup hewan yang hidup di sana. Maka wajar jika kita sering mendengar banyak hewan yang mendatangi warga untuk mencari makan. Karena sumber makanan mereka sudah tidak ada lagi.
Pulang sekolah, Zaki dan Fahri sengaja memilih jalur yang tidak biasa. Mereka melewati sebuah jembatan di atas sungai yang dulunya terkenal murni dan bersih.
Pertanyaan dan Jawaban Terkait contoh teks anekdot menyindir
- contoh teks anekdot tentang sindiran
- Contoh dari sindiran dalam teks anekdot
- Contoh teks anekdot tentang sindiran?
- contoh teks anekdot sindiran
- contoh teks anekdot yang menyindir
- contoh teks anekdot menyindir seseorang
- Contoh teks anekdot menyindir seseorang
- Contoh teks anekdot menyindir
- contoh teks sindiran anekdot
- Apakah teks anekdot itu ada di dalam teks?? Apakah teks anekdot itu bisa berupa sindiran atau tidak??? Atau teks anekdot itu tidak ada sindiran???
Contoh Teks Anekdot Biasanya terdapat dalam sindiran politik,lingkungan dan budaya
kalimat sindiran berupa perbandingan dalam teks anekdot adalah
“Wah, Ibu memang pantas selalu memakai baju kebesaran.” Kata lu’ah kepada seorang Ibu berbadan gemuk yang membeli baju di tokonya.
TRANSTV, salah satu stasiun TV swasta terkenal akhirnya mendapat teguran
dari Komisi Penyiaran Indonesia. Bagaimana tidak, stasiun TV tersebut
dianggap menyiarkan pernikahan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina dengan
cara berlebihan. Hal itu dirasa tidak bermanfaat untuk publik luas.
Ternyata, belakangan terungkap bahwa TRANSTV adalah singkatan dari Televisi Raffi Ahmad Nagita Slavina,
gini. eh matamu bersinar sekali. sampe sampe kayak panci yang lagi di jemur
wow indah sekali kamu berbicara,bicaramu bagaikan bisa ular kobra
hey bila kamu memang bisa memanjat pohon itu panjatlah.
kancil yang kecil saja bisa. masak kamu tidak?
Kodok meloncat ke sawah prepet-prepet
kalo kamu meloncat ke sawah byurrr kecebur hahahah
Jawaban:
Pada suatu sore Dika pergi ke toko bunga milik temannya. Dika bertemu langsung dengan temannya Joni di toko.
Dika : Jon, aku beli se-buket bunga dong. Bunganya mawar merah semua ya.
Joni : Oke siap, pake kartu ucapan gak?
Dika : Iya pake dong, yang gambarnya bagus dan wangi ada gak?
Joni : Ada, bentar gue ambilin.
Joni masuk ke dalam dan membawa kartu serta pena. Dika menulis ucapan sambil menunggu buket bunga selesai dirangkai.
Joni : Nih udah selesai, semuanya jadi 100 ribu.
Dika : Lah mahal amat, harga temen ya 20 ribu aja deh ya?
Joni tersenyum mendengar permintaan Dika, kemudian mengambil satu tangkai bunga mawar dari buket yang sudah dibuatnya. Bunga mawar tersebut diberikan ke Dika.
Joni : Nih kalau harga temen dapetnya yang ini!
Dika mengambil satu tangkai bunga mawar dan kartu ucapan setelah selesai membayar dan pergi sambil tersenyum kecut.
Penjelasan:
Apabila dilihat dari contoh teks anekdot menyindir teman maka struktur yang digunakan adalah sebagai berikut :
Abstraksi : Pada suatu sore
Orientasi : Dika bertemu langsung dengan temannya Joni di toko.
Krisis :
Dika : Jon, aku beli se-buket bunga dong. Bunganya mawar merah semua ya.
Joni : Oke siap, pake kartu ucapan gak?
Dika : Iya pake dong, yang gambarnya bagus dan wangi ada gak?
Joni : Ada, bentar gue ambilin.
Reaksi :
Joni : Nih udah selesai, semuanya jadi 100 ribu.
Dika : Lah mahal amat, harga temen ya 20 ribu aja deh ya?
Koda : Dika mengambil satu tangkai bunga mawar dan kartu ucapan setelah selesai membayar dan pergi sambil tersenyum kecut.
Teks anekdot adalah karangan cerita singkat yang menarik, lucu, dan mengesankan karena isinya berupa kritik atau sindiran terhadap kebijakan, layanan publik, perilaku penguasa, atau suatu fenomena.
Jumat, 15 Agustus 2014
Anekdot Sindiran
Otak Orang Indonesia Masih Mulus
Konon otak orang Indonesia sangat digemari dan jadi rebutan di antara calon penerima donor otak manusia. Di bursa pasar gelap, harga otak manusia Indonesia dikabarkan paling tinggi. Setiap ada persediaan hampir bisa dipastikan langsung laku terjual.
Orang-orang pun heran. Mengapa bukan otak orang Yahudi yang terkenal cerdas-cerdas itu yang diburu? Mengapa bukan otak orang-orang Jepang, yang tersohor memiliki kemampuan tinggi dalam bidang teknologi, yang diperebutkan? Atau, mengapa tidak otak orang Cina yang sudah dikenal luas lihai berbisnis? Mengapa justru otak orang Indonesia?
Setelah dilakukan semacam penelitian, ternyata persepsi para penerima donor otak dalam menentukan pilihan bukan pada standar umum seperti asumsi di atas. Jawab mereka: “Habis, otak orang Indonesia rata-rata masih mulus. Soalnya jarang dipakai!”
PELAJARAN ANTI KORUPSI
Guru: Anak-anak besok kalau jadi orang jangan korupsi. Nanti nasibnya bisa kayak koruptor-koruptor itu. Masuk penjara. Ya?
Murid: Ibu Guru salah…. Koruptor itu masuknya bukan ke penjara bu, tapi di televisi Bu bukan penjara….
Guru:Loh itu kan berita anak-anak….
Murid: Oh jadi kalau begitu, kalau saya pengin diberitakan harus jadi koruptor dulu ya Bu?Guru: Kata siapa harus jadi koruptor? Kalau kamu pengin masuk tv kan bisa dengan cara yang baik. Salah satunya kamu jadi anak pandai. Itu baru murid Ibu….
Murid: Bukannya dulu Ibu pernah cerita kalau Ibu Guru dulu dapat ranking satu terus…. tapi kok nggak pernah masuk tv?
Guru: Ya… ya…. mungkin karena kurang beruntung saja anakku….
Murid: Jadi koruptor itu orang yang beruntung ya Bu? Kan masuk tv….??
Guru: Bukan beruntung anakku tapi…. (waduh kok susah ya njelasinnya?) tapi…. karena memang begitulah….
Murid: Begitulah bagaimana Bu?
Guru: Ya… ya… begitulah! (Haduh tambah binggung nih!) Yang jelas, jangan pernah jadi koruptor, itu saja pesan Ibu…. Oke….?? Baiklah kalau begitu pelajaran kita selesai sampai di sini. Selamat siang anak-anak….
PELAJARAN ANTI KORUPSI
Guru: Anak-anak besok kalau jadi orang jangan korupsi. Nanti nasibnya bisa kayak koruptor-koruptor itu. Masuk penjara. Ya?
Murid: Ibu Guru salah…. Koruptor itu masuknya bukan ke penjara bu, tapi di televisi Bu bukan penjara….
Guru:Loh itu kan berita anak-anak….
Murid: Oh jadi kalau begitu, kalau saya pengin diberitakan harus jadi koruptor dulu ya Bu?Guru: Kata siapa harus jadi koruptor? Kalau kamu pengin masuk tv kan bisa dengan cara yang baik. Salah satunya kamu jadi anak pandai. Itu baru murid Ibu….
Murid: Bukannya dulu Ibu pernah cerita kalau Ibu Guru dulu dapat ranking satu terus…. tapi kok nggak pernah masuk tv?
Guru: Ya… ya…. mungkin karena kurang beruntung saja anakku….
Murid: Jadi koruptor itu orang yang beruntung ya Bu? Kan masuk tv….??
Guru: Bukan beruntung anakku tapi…. (waduh kok susah ya njelasinnya?) tapi…. karena memang begitulah….
Murid: Begitulah bagaimana Bu?
Guru: Ya… ya… begitulah! (Haduh tambah binggung nih!) Yang jelas, jangan pernah jadi koruptor, itu saja pesan Ibu…. Oke….?? Baiklah kalau begitu pelajaran kita selesai sampai di sini. Selamat siang anak-anak….
Jawaban:
Mencuri Sandal
Abstraksi
Pada suatu pagi, Aan pergi sarapan nasi uduk ke warung makan pinggir jalan milik Bu Rahmi. Setelah menyelesaikan rutinitasnya tersebut, Aan bergegas pulang.
Orientasi
Pada waktu perjalanan pulang, Aan nyaris tertabrak sepeda motor oleh pengendara yang ugal-ugalan. Dikarenakan berusaha menghindar untuk tidak terserempet, maka sandal Aan pun putus. Lalu, Aan pulang ke rumah tanpa memakai sandal. Tapi, lama kelamaan kaki Aan sakit. Ia pun memutuskan untuk pergi ke warung dan membeli sandal. Namun, sialnya uangnya tak cukup.
Krisis
Dikarenakan uangnya tak cukup, Aan pun berniat untuk mengambil sandal di masjid yang banyak berserakan. Ia berencana untuk mengambil satu sandal terbaik dari masjid tersebut. Sambil duduk di teras masjid, ia memperhatikan para sandal jamaah yang berdatangan. Ketika para jamaah sibuk beribadah maka segera ia ambil sandalnya.
Aksinya berjalan lancar dan ia mendapatkan sandal berwarna merah. Di antara sandal jamaah lainnya, inilah yang terbaik. Tanpa disadari apa yang dilakukan oleh Aan diketahui oleh sang pemilik sandal. Pemilik sandal pun langsung berteriak seketika Aan berlari. Namun, naas bagi Aan yang memiliki perut buncit hingga sulit berlari. Ia tertangkap dan dbawa ke kantor polisi.
Setelah dilakukan penyelidikan, Aan terbukti telah melakukan kesalahan karena melanggar pasal pencurian dan kasusnya akan disidangkan seminggu lagi. Apes sekali nasib Aan karena hal sepele membuatnya harus berurusan dengan hukum.
Reaksi
Hari persidangan pun tiba, Aan duduk di kursi terdakwa dengan wajah tertunduk.
Hakim: “Baiklah putusan pengadilan memutuskan bahwa Aan umur 23 tahun telah terbukti mencuri sandal seharga Rp 30.000. Berdasarkan kesalahan yang diperbuat, maka Anda akan dijatuhi hukuman selama 5 tahun penjara.
Aan: “Ini tidak adil Pak Hakim. Mengapa hukuman saya lebih berat dibandingkan dengan koruptor?”
Koda
Sang Hakim pun bersedia untuk memberikan penjelasan. Sandal yang Anda curi itu senilai Rp 30.000. Itu artinya Anda merugikan satu orang senilai Rp 30.000. Sementara itu, mengapa koruptor yang mencuri uang rakyat sejumlah 2 miliar milik 200 juta rakyat hukumannya lebih ringan?
Ya, jelas saja lebih ringan karena setiap orang hanya dirugikan Rp 10. Jadi, kerugian yang Anda lakukan itu jauh lebih besar dibandingkan tindakan para koruptor.
Jawaban:
Contoh Teks Anekdot Menyindir 1
Suatu hari teman saya datang ke kos saya dengan wajah ditekuk. Melihat wajahnya yang lesu dan tubuhnya yang seperti sedang tak bertenaga.
Saya bisa menebak bahwa teman saya sedang ada masalah yang serius. Supaya bisa memberikan suntikan tenaga dan mengurangi sedikit duka yang dialami teman saya.
Saya berinisiatif membuatkannya secangkir kopi dan mempersilahkan teman saya bermain sepak bola di laptop saya.
Oh, iya biar lebih mudah kita sebut teman saya ini dengan panggilan Dodi. Setelah memainkan beberapa pertandingan sepak bola di laptop saya dan menyeruput kopi yang saya buatkan.
Wajah Dodi sedikit sumringah dan tubuhnya terlihat bertenaga lagi. Setelkah saya rasa keadaannya membaik.
Saya bertanya kepada Dodi kenapa dia tidak sumringah seperti biasanya. Padahal sejak kenalan dengannya sekitar 2 tahun yang lalu. Keadaan Dodi tidak pernah semengenaskan sekarang.
“Dod, kamu itu habis dapat masalah apa?”
“Gini, Bro, Teman kita yang namanya Saiful itu memang biadab. Kemarin saya konsultasi masalah asmara dengannya. Ia memberikan beberapa tips. Dan hari ini saya mencobanya.”
“Lalu, hasilnya bagaimana? Sukses besar kah?”
“Boro-boro sukses yang ada justru sebaliknya. Gadis yang saya incar bukannya tertarik tetapi malah menjadi benci setengah mati kepada saya.”
Mendengar jawaban dari Dodi ini saya menjadi ngakak. Dodi yang terlihat bingung. Ia kemudian bertanya, “Kenapa kamu ngakak? Memangnya ada yang salah dengan cerita saya?”
“Ceritamu nggak salah. Tapi, yang salah kamu sendiri.”
“Hlo, kok bisa saya yang salah? Bagaimana ceritanya?”
“Salahnya kamu itu adalah konsultasi asmara dengan Saiful.”
“Bukankah konsultasi bisa kepada siapa saja. Memangnya Saiful salah apa?”
“Betul, konsultasi memang dilakukan dengan siapa saja. Tetapi setidaknya jangan dengan Saiful. Memangnya kamu belum tahu?”
“Tahu apa?”
“Asal kamu tahu Saiful ini seorang jomblo yang akut. Dia sudah sangat sering ditolak gadis sebelum mengungkapkan perasaannya.”
“Aduh, berarti saya salah orang dong. Soalnya dia sempat bilang kalau dirinya adalah pakar cinta,”
“He eh, dia memang seorang pakar cinta, tetapi pakar cinta yang gagal.”
#Note!!
maaf jika salah yaa ka
teks anedot adalah teks yang menggandung sindiran dan makna dan mempunyai sifat menggelitik
Iya, Teks Anekdot Berupa Sindiran Dan Biasa Nya Bersifat Negatif.
Fahri melihat dari kanan ke kiri. Matanya menatap ke kejauhan. Fahri berhenti di jembatan dan berkata:
Buku Bahasa Indonesia (teks Anekdot)
Faktanya, banyak pabrik dan industri tekstil yang dibangun di hulu sungai dalam lima tahun terakhir. Jelas sekali bahwa sampah yang dihasilkan tidak diolah terlebih dahulu. Sebaliknya, air tersebut mengalir langsung ke sungai sehingga menyebabkan pencemaran air.
Pertanyaan dan Jawaban Terkait contoh teks anekdot menyindir
- contoh teks anekdot tentang sindiran
- Contoh dari sindiran dalam teks anekdot
- Contoh teks anekdot tentang sindiran?
- contoh teks anekdot sindiran
- contoh teks anekdot yang menyindir
- contoh teks anekdot menyindir seseorang
- Contoh teks anekdot menyindir seseorang
- Contoh teks anekdot menyindir
- contoh teks sindiran anekdot
- Apakah teks anekdot itu ada di dalam teks?? Apakah teks anekdot itu bisa berupa sindiran atau tidak??? Atau teks anekdot itu tidak ada sindiran???
Contoh Teks Anekdot Biasanya terdapat dalam sindiran politik,lingkungan dan budaya
kalimat sindiran berupa perbandingan dalam teks anekdot adalah
“Wah, Ibu memang pantas selalu memakai baju kebesaran.” Kata lu’ah kepada seorang Ibu berbadan gemuk yang membeli baju di tokonya.
TRANSTV, salah satu stasiun TV swasta terkenal akhirnya mendapat teguran
dari Komisi Penyiaran Indonesia. Bagaimana tidak, stasiun TV tersebut
dianggap menyiarkan pernikahan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina dengan
cara berlebihan. Hal itu dirasa tidak bermanfaat untuk publik luas.
Ternyata, belakangan terungkap bahwa TRANSTV adalah singkatan dari Televisi Raffi Ahmad Nagita Slavina,
gini. eh matamu bersinar sekali. sampe sampe kayak panci yang lagi di jemur
wow indah sekali kamu berbicara,bicaramu bagaikan bisa ular kobra
hey bila kamu memang bisa memanjat pohon itu panjatlah.
kancil yang kecil saja bisa. masak kamu tidak?
Kodok meloncat ke sawah prepet-prepet
kalo kamu meloncat ke sawah byurrr kecebur hahahah
Jawaban:
Pada suatu sore Dika pergi ke toko bunga milik temannya. Dika bertemu langsung dengan temannya Joni di toko.
Dika : Jon, aku beli se-buket bunga dong. Bunganya mawar merah semua ya.
Joni : Oke siap, pake kartu ucapan gak?
Dika : Iya pake dong, yang gambarnya bagus dan wangi ada gak?
Joni : Ada, bentar gue ambilin.
Joni masuk ke dalam dan membawa kartu serta pena. Dika menulis ucapan sambil menunggu buket bunga selesai dirangkai.
Joni : Nih udah selesai, semuanya jadi 100 ribu.
Dika : Lah mahal amat, harga temen ya 20 ribu aja deh ya?
Joni tersenyum mendengar permintaan Dika, kemudian mengambil satu tangkai bunga mawar dari buket yang sudah dibuatnya. Bunga mawar tersebut diberikan ke Dika.
Joni : Nih kalau harga temen dapetnya yang ini!
Dika mengambil satu tangkai bunga mawar dan kartu ucapan setelah selesai membayar dan pergi sambil tersenyum kecut.
Penjelasan:
Apabila dilihat dari contoh teks anekdot menyindir teman maka struktur yang digunakan adalah sebagai berikut :
Abstraksi : Pada suatu sore
Orientasi : Dika bertemu langsung dengan temannya Joni di toko.
Krisis :
Dika : Jon, aku beli se-buket bunga dong. Bunganya mawar merah semua ya.
Joni : Oke siap, pake kartu ucapan gak?
Dika : Iya pake dong, yang gambarnya bagus dan wangi ada gak?
Joni : Ada, bentar gue ambilin.
Reaksi :
Joni : Nih udah selesai, semuanya jadi 100 ribu.
Dika : Lah mahal amat, harga temen ya 20 ribu aja deh ya?
Koda : Dika mengambil satu tangkai bunga mawar dan kartu ucapan setelah selesai membayar dan pergi sambil tersenyum kecut.
Teks anekdot adalah karangan cerita singkat yang menarik, lucu, dan mengesankan karena isinya berupa kritik atau sindiran terhadap kebijakan, layanan publik, perilaku penguasa, atau suatu fenomena.
Jumat, 15 Agustus 2014
Anekdot Sindiran
Otak Orang Indonesia Masih Mulus
Konon otak orang Indonesia sangat digemari dan jadi rebutan di antara calon penerima donor otak manusia. Di bursa pasar gelap, harga otak manusia Indonesia dikabarkan paling tinggi. Setiap ada persediaan hampir bisa dipastikan langsung laku terjual.
Orang-orang pun heran. Mengapa bukan otak orang Yahudi yang terkenal cerdas-cerdas itu yang diburu? Mengapa bukan otak orang-orang Jepang, yang tersohor memiliki kemampuan tinggi dalam bidang teknologi, yang diperebutkan? Atau, mengapa tidak otak orang Cina yang sudah dikenal luas lihai berbisnis? Mengapa justru otak orang Indonesia?
Setelah dilakukan semacam penelitian, ternyata persepsi para penerima donor otak dalam menentukan pilihan bukan pada standar umum seperti asumsi di atas. Jawab mereka: “Habis, otak orang Indonesia rata-rata masih mulus. Soalnya jarang dipakai!”
PELAJARAN ANTI KORUPSI
Guru: Anak-anak besok kalau jadi orang jangan korupsi. Nanti nasibnya bisa kayak koruptor-koruptor itu. Masuk penjara. Ya?
Murid: Ibu Guru salah…. Koruptor itu masuknya bukan ke penjara bu, tapi di televisi Bu bukan penjara….
Guru:Loh itu kan berita anak-anak….
Murid: Oh jadi kalau begitu, kalau saya pengin diberitakan harus jadi koruptor dulu ya Bu?Guru: Kata siapa harus jadi koruptor? Kalau kamu pengin masuk tv kan bisa dengan cara yang baik. Salah satunya kamu jadi anak pandai. Itu baru murid Ibu….
Murid: Bukannya dulu Ibu pernah cerita kalau Ibu Guru dulu dapat ranking satu terus…. tapi kok nggak pernah masuk tv?
Guru: Ya… ya…. mungkin karena kurang beruntung saja anakku….
Murid: Jadi koruptor itu orang yang beruntung ya Bu? Kan masuk tv….??
Guru: Bukan beruntung anakku tapi…. (waduh kok susah ya njelasinnya?) tapi…. karena memang begitulah….
Murid: Begitulah bagaimana Bu?
Guru: Ya… ya… begitulah! (Haduh tambah binggung nih!) Yang jelas, jangan pernah jadi koruptor, itu saja pesan Ibu…. Oke….?? Baiklah kalau begitu pelajaran kita selesai sampai di sini. Selamat siang anak-anak….
PELAJARAN ANTI KORUPSI
Guru: Anak-anak besok kalau jadi orang jangan korupsi. Nanti nasibnya bisa kayak koruptor-koruptor itu. Masuk penjara. Ya?
Murid: Ibu Guru salah…. Koruptor itu masuknya bukan ke penjara bu, tapi di televisi Bu bukan penjara….
Guru:Loh itu kan berita anak-anak….
Murid: Oh jadi kalau begitu, kalau saya pengin diberitakan harus jadi koruptor dulu ya Bu?Guru: Kata siapa harus jadi koruptor? Kalau kamu pengin masuk tv kan bisa dengan cara yang baik. Salah satunya kamu jadi anak pandai. Itu baru murid Ibu….
Murid: Bukannya dulu Ibu pernah cerita kalau Ibu Guru dulu dapat ranking satu terus…. tapi kok nggak pernah masuk tv?
Guru: Ya… ya…. mungkin karena kurang beruntung saja anakku….
Murid: Jadi koruptor itu orang yang beruntung ya Bu? Kan masuk tv….??
Guru: Bukan beruntung anakku tapi…. (waduh kok susah ya njelasinnya?) tapi…. karena memang begitulah….
Murid: Begitulah bagaimana Bu?
Guru: Ya… ya… begitulah! (Haduh tambah binggung nih!) Yang jelas, jangan pernah jadi koruptor, itu saja pesan Ibu…. Oke….?? Baiklah kalau begitu pelajaran kita selesai sampai di sini. Selamat siang anak-anak….
Jawaban:
Mencuri Sandal
Abstraksi
Pada suatu pagi, Aan pergi sarapan nasi uduk ke warung makan pinggir jalan milik Bu Rahmi. Setelah menyelesaikan rutinitasnya tersebut, Aan bergegas pulang.
Orientasi
Pada waktu perjalanan pulang, Aan nyaris tertabrak sepeda motor oleh pengendara yang ugal-ugalan. Dikarenakan berusaha menghindar untuk tidak terserempet, maka sandal Aan pun putus. Lalu, Aan pulang ke rumah tanpa memakai sandal. Tapi, lama kelamaan kaki Aan sakit. Ia pun memutuskan untuk pergi ke warung dan membeli sandal. Namun, sialnya uangnya tak cukup.
Krisis
Dikarenakan uangnya tak cukup, Aan pun berniat untuk mengambil sandal di masjid yang banyak berserakan. Ia berencana untuk mengambil satu sandal terbaik dari masjid tersebut. Sambil duduk di teras masjid, ia memperhatikan para sandal jamaah yang berdatangan. Ketika para jamaah sibuk beribadah maka segera ia ambil sandalnya.
Aksinya berjalan lancar dan ia mendapatkan sandal berwarna merah. Di antara sandal jamaah lainnya, inilah yang terbaik. Tanpa disadari apa yang dilakukan oleh Aan diketahui oleh sang pemilik sandal. Pemilik sandal pun langsung berteriak seketika Aan berlari. Namun, naas bagi Aan yang memiliki perut buncit hingga sulit berlari. Ia tertangkap dan dbawa ke kantor polisi.
Setelah dilakukan penyelidikan, Aan terbukti telah melakukan kesalahan karena melanggar pasal pencurian dan kasusnya akan disidangkan seminggu lagi. Apes sekali nasib Aan karena hal sepele membuatnya harus berurusan dengan hukum.
Reaksi
Hari persidangan pun tiba, Aan duduk di kursi terdakwa dengan wajah tertunduk.
Hakim: “Baiklah putusan pengadilan memutuskan bahwa Aan umur 23 tahun telah terbukti mencuri sandal seharga Rp 30.000. Berdasarkan kesalahan yang diperbuat, maka Anda akan dijatuhi hukuman selama 5 tahun penjara.
Aan: “Ini tidak adil Pak Hakim. Mengapa hukuman saya lebih berat dibandingkan dengan koruptor?”
Koda
Sang Hakim pun bersedia untuk memberikan penjelasan. Sandal yang Anda curi itu senilai Rp 30.000. Itu artinya Anda merugikan satu orang senilai Rp 30.000. Sementara itu, mengapa koruptor yang mencuri uang rakyat sejumlah 2 miliar milik 200 juta rakyat hukumannya lebih ringan?
Ya, jelas saja lebih ringan karena setiap orang hanya dirugikan Rp 10. Jadi, kerugian yang Anda lakukan itu jauh lebih besar dibandingkan tindakan para koruptor.
Jawaban:
Contoh Teks Anekdot Menyindir 1
Suatu hari teman saya datang ke kos saya dengan wajah ditekuk. Melihat wajahnya yang lesu dan tubuhnya yang seperti sedang tak bertenaga.
Saya bisa menebak bahwa teman saya sedang ada masalah yang serius. Supaya bisa memberikan suntikan tenaga dan mengurangi sedikit duka yang dialami teman saya.
Saya berinisiatif membuatkannya secangkir kopi dan mempersilahkan teman saya bermain sepak bola di laptop saya.
Oh, iya biar lebih mudah kita sebut teman saya ini dengan panggilan Dodi. Setelah memainkan beberapa pertandingan sepak bola di laptop saya dan menyeruput kopi yang saya buatkan.
Wajah Dodi sedikit sumringah dan tubuhnya terlihat bertenaga lagi. Setelkah saya rasa keadaannya membaik.
Saya bertanya kepada Dodi kenapa dia tidak sumringah seperti biasanya. Padahal sejak kenalan dengannya sekitar 2 tahun yang lalu. Keadaan Dodi tidak pernah semengenaskan sekarang.
“Dod, kamu itu habis dapat masalah apa?”
“Gini, Bro, Teman kita yang namanya Saiful itu memang biadab. Kemarin saya konsultasi masalah asmara dengannya. Ia memberikan beberapa tips. Dan hari ini saya mencobanya.”
“Lalu, hasilnya bagaimana? Sukses besar kah?”
“Boro-boro sukses yang ada justru sebaliknya. Gadis yang saya incar bukannya tertarik tetapi malah menjadi benci setengah mati kepada saya.”
Mendengar jawaban dari Dodi ini saya menjadi ngakak. Dodi yang terlihat bingung. Ia kemudian bertanya, “Kenapa kamu ngakak? Memangnya ada yang salah dengan cerita saya?”
“Ceritamu nggak salah. Tapi, yang salah kamu sendiri.”
“Hlo, kok bisa saya yang salah? Bagaimana ceritanya?”
“Salahnya kamu itu adalah konsultasi asmara dengan Saiful.”
“Bukankah konsultasi bisa kepada siapa saja. Memangnya Saiful salah apa?”
“Betul, konsultasi memang dilakukan dengan siapa saja. Tetapi setidaknya jangan dengan Saiful. Memangnya kamu belum tahu?”
“Tahu apa?”
“Asal kamu tahu Saiful ini seorang jomblo yang akut. Dia sudah sangat sering ditolak gadis sebelum mengungkapkan perasaannya.”
“Aduh, berarti saya salah orang dong. Soalnya dia sempat bilang kalau dirinya adalah pakar cinta,”
“He eh, dia memang seorang pakar cinta, tetapi pakar cinta yang gagal.”
#Note!!
maaf jika salah yaa ka
teks anedot adalah teks yang menggandung sindiran dan makna dan mempunyai sifat menggelitik
Iya, Teks Anekdot Berupa Sindiran Dan Biasa Nya Bersifat Negatif.
Padahal, Ari adalah sumber kehidupan. Hal ini tidak hanya berlaku pada ikan saja, namun juga pada manusia. Apa jadinya jika petani memanfaatkan limbah sungai untuk mengairi sawahnya? Apakah ini berarti sawah yang sebenarnya menghasilkan pangan juga terkontaminasi?
Sangat jelas terlihat dari anekdot di atas bahwa penting untuk menjaga kualitas air di sungai agar tidak menimbulkan kerugian bagi ikan dan manusia. Air yang terkontaminasi tidak hanya menyebabkan diare, tetapi juga dapat menyebabkan penyakit fatal atau keracunan.
Pertanyaan dan Jawaban Terkait contoh teks anekdot menyindir
- contoh teks anekdot tentang sindiran
- Contoh dari sindiran dalam teks anekdot
- Contoh teks anekdot tentang sindiran?
- contoh teks anekdot sindiran
- contoh teks anekdot yang menyindir
- contoh teks anekdot menyindir seseorang
- Contoh teks anekdot menyindir seseorang
- Contoh teks anekdot menyindir
- contoh teks sindiran anekdot
- Apakah teks anekdot itu ada di dalam teks?? Apakah teks anekdot itu bisa berupa sindiran atau tidak??? Atau teks anekdot itu tidak ada sindiran???
Contoh Teks Anekdot Biasanya terdapat dalam sindiran politik,lingkungan dan budaya
kalimat sindiran berupa perbandingan dalam teks anekdot adalah
“Wah, Ibu memang pantas selalu memakai baju kebesaran.” Kata lu’ah kepada seorang Ibu berbadan gemuk yang membeli baju di tokonya.
TRANSTV, salah satu stasiun TV swasta terkenal akhirnya mendapat teguran
dari Komisi Penyiaran Indonesia. Bagaimana tidak, stasiun TV tersebut
dianggap menyiarkan pernikahan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina dengan
cara berlebihan. Hal itu dirasa tidak bermanfaat untuk publik luas.
Ternyata, belakangan terungkap bahwa TRANSTV adalah singkatan dari Televisi Raffi Ahmad Nagita Slavina,
gini. eh matamu bersinar sekali. sampe sampe kayak panci yang lagi di jemur
wow indah sekali kamu berbicara,bicaramu bagaikan bisa ular kobra
hey bila kamu memang bisa memanjat pohon itu panjatlah.
kancil yang kecil saja bisa. masak kamu tidak?
Kodok meloncat ke sawah prepet-prepet
kalo kamu meloncat ke sawah byurrr kecebur hahahah
Jawaban:
Pada suatu sore Dika pergi ke toko bunga milik temannya. Dika bertemu langsung dengan temannya Joni di toko.
Dika : Jon, aku beli se-buket bunga dong. Bunganya mawar merah semua ya.
Joni : Oke siap, pake kartu ucapan gak?
Dika : Iya pake dong, yang gambarnya bagus dan wangi ada gak?
Joni : Ada, bentar gue ambilin.
Joni masuk ke dalam dan membawa kartu serta pena. Dika menulis ucapan sambil menunggu buket bunga selesai dirangkai.
Joni : Nih udah selesai, semuanya jadi 100 ribu.
Dika : Lah mahal amat, harga temen ya 20 ribu aja deh ya?
Joni tersenyum mendengar permintaan Dika, kemudian mengambil satu tangkai bunga mawar dari buket yang sudah dibuatnya. Bunga mawar tersebut diberikan ke Dika.
Joni : Nih kalau harga temen dapetnya yang ini!
Dika mengambil satu tangkai bunga mawar dan kartu ucapan setelah selesai membayar dan pergi sambil tersenyum kecut.
Penjelasan:
Apabila dilihat dari contoh teks anekdot menyindir teman maka struktur yang digunakan adalah sebagai berikut :
Abstraksi : Pada suatu sore
Orientasi : Dika bertemu langsung dengan temannya Joni di toko.
Krisis :
Dika : Jon, aku beli se-buket bunga dong. Bunganya mawar merah semua ya.
Joni : Oke siap, pake kartu ucapan gak?
Dika : Iya pake dong, yang gambarnya bagus dan wangi ada gak?
Joni : Ada, bentar gue ambilin.
Reaksi :
Joni : Nih udah selesai, semuanya jadi 100 ribu.
Dika : Lah mahal amat, harga temen ya 20 ribu aja deh ya?
Koda : Dika mengambil satu tangkai bunga mawar dan kartu ucapan setelah selesai membayar dan pergi sambil tersenyum kecut.
Teks anekdot adalah karangan cerita singkat yang menarik, lucu, dan mengesankan karena isinya berupa kritik atau sindiran terhadap kebijakan, layanan publik, perilaku penguasa, atau suatu fenomena.
Jumat, 15 Agustus 2014
Anekdot Sindiran
Otak Orang Indonesia Masih Mulus
Konon otak orang Indonesia sangat digemari dan jadi rebutan di antara calon penerima donor otak manusia. Di bursa pasar gelap, harga otak manusia Indonesia dikabarkan paling tinggi. Setiap ada persediaan hampir bisa dipastikan langsung laku terjual.
Orang-orang pun heran. Mengapa bukan otak orang Yahudi yang terkenal cerdas-cerdas itu yang diburu? Mengapa bukan otak orang-orang Jepang, yang tersohor memiliki kemampuan tinggi dalam bidang teknologi, yang diperebutkan? Atau, mengapa tidak otak orang Cina yang sudah dikenal luas lihai berbisnis? Mengapa justru otak orang Indonesia?
Setelah dilakukan semacam penelitian, ternyata persepsi para penerima donor otak dalam menentukan pilihan bukan pada standar umum seperti asumsi di atas. Jawab mereka: “Habis, otak orang Indonesia rata-rata masih mulus. Soalnya jarang dipakai!”
PELAJARAN ANTI KORUPSI
Guru: Anak-anak besok kalau jadi orang jangan korupsi. Nanti nasibnya bisa kayak koruptor-koruptor itu. Masuk penjara. Ya?
Murid: Ibu Guru salah…. Koruptor itu masuknya bukan ke penjara bu, tapi di televisi Bu bukan penjara….
Guru:Loh itu kan berita anak-anak….
Murid: Oh jadi kalau begitu, kalau saya pengin diberitakan harus jadi koruptor dulu ya Bu?Guru: Kata siapa harus jadi koruptor? Kalau kamu pengin masuk tv kan bisa dengan cara yang baik. Salah satunya kamu jadi anak pandai. Itu baru murid Ibu….
Murid: Bukannya dulu Ibu pernah cerita kalau Ibu Guru dulu dapat ranking satu terus…. tapi kok nggak pernah masuk tv?
Guru: Ya… ya…. mungkin karena kurang beruntung saja anakku….
Murid: Jadi koruptor itu orang yang beruntung ya Bu? Kan masuk tv….??
Guru: Bukan beruntung anakku tapi…. (waduh kok susah ya njelasinnya?) tapi…. karena memang begitulah….
Murid: Begitulah bagaimana Bu?
Guru: Ya… ya… begitulah! (Haduh tambah binggung nih!) Yang jelas, jangan pernah jadi koruptor, itu saja pesan Ibu…. Oke….?? Baiklah kalau begitu pelajaran kita selesai sampai di sini. Selamat siang anak-anak….
PELAJARAN ANTI KORUPSI
Guru: Anak-anak besok kalau jadi orang jangan korupsi. Nanti nasibnya bisa kayak koruptor-koruptor itu. Masuk penjara. Ya?
Murid: Ibu Guru salah…. Koruptor itu masuknya bukan ke penjara bu, tapi di televisi Bu bukan penjara….
Guru:Loh itu kan berita anak-anak….
Murid: Oh jadi kalau begitu, kalau saya pengin diberitakan harus jadi koruptor dulu ya Bu?Guru: Kata siapa harus jadi koruptor? Kalau kamu pengin masuk tv kan bisa dengan cara yang baik. Salah satunya kamu jadi anak pandai. Itu baru murid Ibu….
Murid: Bukannya dulu Ibu pernah cerita kalau Ibu Guru dulu dapat ranking satu terus…. tapi kok nggak pernah masuk tv?
Guru: Ya… ya…. mungkin karena kurang beruntung saja anakku….
Murid: Jadi koruptor itu orang yang beruntung ya Bu? Kan masuk tv….??
Guru: Bukan beruntung anakku tapi…. (waduh kok susah ya njelasinnya?) tapi…. karena memang begitulah….
Murid: Begitulah bagaimana Bu?
Guru: Ya… ya… begitulah! (Haduh tambah binggung nih!) Yang jelas, jangan pernah jadi koruptor, itu saja pesan Ibu…. Oke….?? Baiklah kalau begitu pelajaran kita selesai sampai di sini. Selamat siang anak-anak….
Jawaban:
Mencuri Sandal
Abstraksi
Pada suatu pagi, Aan pergi sarapan nasi uduk ke warung makan pinggir jalan milik Bu Rahmi. Setelah menyelesaikan rutinitasnya tersebut, Aan bergegas pulang.
Orientasi
Pada waktu perjalanan pulang, Aan nyaris tertabrak sepeda motor oleh pengendara yang ugal-ugalan. Dikarenakan berusaha menghindar untuk tidak terserempet, maka sandal Aan pun putus. Lalu, Aan pulang ke rumah tanpa memakai sandal. Tapi, lama kelamaan kaki Aan sakit. Ia pun memutuskan untuk pergi ke warung dan membeli sandal. Namun, sialnya uangnya tak cukup.
Krisis
Dikarenakan uangnya tak cukup, Aan pun berniat untuk mengambil sandal di masjid yang banyak berserakan. Ia berencana untuk mengambil satu sandal terbaik dari masjid tersebut. Sambil duduk di teras masjid, ia memperhatikan para sandal jamaah yang berdatangan. Ketika para jamaah sibuk beribadah maka segera ia ambil sandalnya.
Aksinya berjalan lancar dan ia mendapatkan sandal berwarna merah. Di antara sandal jamaah lainnya, inilah yang terbaik. Tanpa disadari apa yang dilakukan oleh Aan diketahui oleh sang pemilik sandal. Pemilik sandal pun langsung berteriak seketika Aan berlari. Namun, naas bagi Aan yang memiliki perut buncit hingga sulit berlari. Ia tertangkap dan dbawa ke kantor polisi.
Setelah dilakukan penyelidikan, Aan terbukti telah melakukan kesalahan karena melanggar pasal pencurian dan kasusnya akan disidangkan seminggu lagi. Apes sekali nasib Aan karena hal sepele membuatnya harus berurusan dengan hukum.
Reaksi
Hari persidangan pun tiba, Aan duduk di kursi terdakwa dengan wajah tertunduk.
Hakim: “Baiklah putusan pengadilan memutuskan bahwa Aan umur 23 tahun telah terbukti mencuri sandal seharga Rp 30.000. Berdasarkan kesalahan yang diperbuat, maka Anda akan dijatuhi hukuman selama 5 tahun penjara.
Aan: “Ini tidak adil Pak Hakim. Mengapa hukuman saya lebih berat dibandingkan dengan koruptor?”
Koda
Sang Hakim pun bersedia untuk memberikan penjelasan. Sandal yang Anda curi itu senilai Rp 30.000. Itu artinya Anda merugikan satu orang senilai Rp 30.000. Sementara itu, mengapa koruptor yang mencuri uang rakyat sejumlah 2 miliar milik 200 juta rakyat hukumannya lebih ringan?
Ya, jelas saja lebih ringan karena setiap orang hanya dirugikan Rp 10. Jadi, kerugian yang Anda lakukan itu jauh lebih besar dibandingkan tindakan para koruptor.
Jawaban:
Contoh Teks Anekdot Menyindir 1
Suatu hari teman saya datang ke kos saya dengan wajah ditekuk. Melihat wajahnya yang lesu dan tubuhnya yang seperti sedang tak bertenaga.
Saya bisa menebak bahwa teman saya sedang ada masalah yang serius. Supaya bisa memberikan suntikan tenaga dan mengurangi sedikit duka yang dialami teman saya.
Saya berinisiatif membuatkannya secangkir kopi dan mempersilahkan teman saya bermain sepak bola di laptop saya.
Oh, iya biar lebih mudah kita sebut teman saya ini dengan panggilan Dodi. Setelah memainkan beberapa pertandingan sepak bola di laptop saya dan menyeruput kopi yang saya buatkan.
Wajah Dodi sedikit sumringah dan tubuhnya terlihat bertenaga lagi. Setelkah saya rasa keadaannya membaik.
Saya bertanya kepada Dodi kenapa dia tidak sumringah seperti biasanya. Padahal sejak kenalan dengannya sekitar 2 tahun yang lalu. Keadaan Dodi tidak pernah semengenaskan sekarang.
“Dod, kamu itu habis dapat masalah apa?”
“Gini, Bro, Teman kita yang namanya Saiful itu memang biadab. Kemarin saya konsultasi masalah asmara dengannya. Ia memberikan beberapa tips. Dan hari ini saya mencobanya.”
“Lalu, hasilnya bagaimana? Sukses besar kah?”
“Boro-boro sukses yang ada justru sebaliknya. Gadis yang saya incar bukannya tertarik tetapi malah menjadi benci setengah mati kepada saya.”
Mendengar jawaban dari Dodi ini saya menjadi ngakak. Dodi yang terlihat bingung. Ia kemudian bertanya, “Kenapa kamu ngakak? Memangnya ada yang salah dengan cerita saya?”
“Ceritamu nggak salah. Tapi, yang salah kamu sendiri.”
“Hlo, kok bisa saya yang salah? Bagaimana ceritanya?”
“Salahnya kamu itu adalah konsultasi asmara dengan Saiful.”
“Bukankah konsultasi bisa kepada siapa saja. Memangnya Saiful salah apa?”
“Betul, konsultasi memang dilakukan dengan siapa saja. Tetapi setidaknya jangan dengan Saiful. Memangnya kamu belum tahu?”
“Tahu apa?”
“Asal kamu tahu Saiful ini seorang jomblo yang akut. Dia sudah sangat sering ditolak gadis sebelum mengungkapkan perasaannya.”
“Aduh, berarti saya salah orang dong. Soalnya dia sempat bilang kalau dirinya adalah pakar cinta,”
“He eh, dia memang seorang pakar cinta, tetapi pakar cinta yang gagal.”
#Note!!
maaf jika salah yaa ka
teks anedot adalah teks yang menggandung sindiran dan makna dan mempunyai sifat menggelitik
Iya, Teks Anekdot Berupa Sindiran Dan Biasa Nya Bersifat Negatif.
Pdf) Teks Anekdot Dalam Web Guru Pendidikan (pola, Struktur, Pesan Moral, Dan Relevansinya Bagi Pembelajaran Bahasa Indonesia Sma Kelas X)
Selain contoh teks anekdot lingkungan hidup, ada topik lain yang tak kalah menarik. Dengan kata lain, seni lelucon politik. Juga tidak dikemas hanya dengan teks. Lelucon politik sering dijadikan lelucon dalam acara televisi sebagai bentuk kritik terhadap pemerintah.
Itu tidak berakhir di situ. Faktanya, meski berita tersebut dibagikan di media sosial, banyak orang yang tetap menuliskan berita tersebut sebagai teks anekdot yang berkonotasi politik. Sebenarnya, teks anekdot politik ini bisa diringkas dalam berbagai bentuk.
Pertanyaan dan Jawaban Terkait contoh teks anekdot menyindir
- contoh teks anekdot tentang sindiran
- Contoh dari sindiran dalam teks anekdot
- Contoh teks anekdot tentang sindiran?
- contoh teks anekdot sindiran
- contoh teks anekdot yang menyindir
- contoh teks anekdot menyindir seseorang
- Contoh teks anekdot menyindir seseorang
- Contoh teks anekdot menyindir
- contoh teks sindiran anekdot
- Apakah teks anekdot itu ada di dalam teks?? Apakah teks anekdot itu bisa berupa sindiran atau tidak??? Atau teks anekdot itu tidak ada sindiran???
Contoh Teks Anekdot Biasanya terdapat dalam sindiran politik,lingkungan dan budaya
kalimat sindiran berupa perbandingan dalam teks anekdot adalah
“Wah, Ibu memang pantas selalu memakai baju kebesaran.” Kata lu’ah kepada seorang Ibu berbadan gemuk yang membeli baju di tokonya.
TRANSTV, salah satu stasiun TV swasta terkenal akhirnya mendapat teguran
dari Komisi Penyiaran Indonesia. Bagaimana tidak, stasiun TV tersebut
dianggap menyiarkan pernikahan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina dengan
cara berlebihan. Hal itu dirasa tidak bermanfaat untuk publik luas.
Ternyata, belakangan terungkap bahwa TRANSTV adalah singkatan dari Televisi Raffi Ahmad Nagita Slavina,
gini. eh matamu bersinar sekali. sampe sampe kayak panci yang lagi di jemur
wow indah sekali kamu berbicara,bicaramu bagaikan bisa ular kobra
hey bila kamu memang bisa memanjat pohon itu panjatlah.
kancil yang kecil saja bisa. masak kamu tidak?
Kodok meloncat ke sawah prepet-prepet
kalo kamu meloncat ke sawah byurrr kecebur hahahah
Jawaban:
Pada suatu sore Dika pergi ke toko bunga milik temannya. Dika bertemu langsung dengan temannya Joni di toko.
Dika : Jon, aku beli se-buket bunga dong. Bunganya mawar merah semua ya.
Joni : Oke siap, pake kartu ucapan gak?
Dika : Iya pake dong, yang gambarnya bagus dan wangi ada gak?
Joni : Ada, bentar gue ambilin.
Joni masuk ke dalam dan membawa kartu serta pena. Dika menulis ucapan sambil menunggu buket bunga selesai dirangkai.
Joni : Nih udah selesai, semuanya jadi 100 ribu.
Dika : Lah mahal amat, harga temen ya 20 ribu aja deh ya?
Joni tersenyum mendengar permintaan Dika, kemudian mengambil satu tangkai bunga mawar dari buket yang sudah dibuatnya. Bunga mawar tersebut diberikan ke Dika.
Joni : Nih kalau harga temen dapetnya yang ini!
Dika mengambil satu tangkai bunga mawar dan kartu ucapan setelah selesai membayar dan pergi sambil tersenyum kecut.
Penjelasan:
Apabila dilihat dari contoh teks anekdot menyindir teman maka struktur yang digunakan adalah sebagai berikut :
Abstraksi : Pada suatu sore
Orientasi : Dika bertemu langsung dengan temannya Joni di toko.
Krisis :
Dika : Jon, aku beli se-buket bunga dong. Bunganya mawar merah semua ya.
Joni : Oke siap, pake kartu ucapan gak?
Dika : Iya pake dong, yang gambarnya bagus dan wangi ada gak?
Joni : Ada, bentar gue ambilin.
Reaksi :
Joni : Nih udah selesai, semuanya jadi 100 ribu.
Dika : Lah mahal amat, harga temen ya 20 ribu aja deh ya?
Koda : Dika mengambil satu tangkai bunga mawar dan kartu ucapan setelah selesai membayar dan pergi sambil tersenyum kecut.
Teks anekdot adalah karangan cerita singkat yang menarik, lucu, dan mengesankan karena isinya berupa kritik atau sindiran terhadap kebijakan, layanan publik, perilaku penguasa, atau suatu fenomena.
Jumat, 15 Agustus 2014
Anekdot Sindiran
Otak Orang Indonesia Masih Mulus
Konon otak orang Indonesia sangat digemari dan jadi rebutan di antara calon penerima donor otak manusia. Di bursa pasar gelap, harga otak manusia Indonesia dikabarkan paling tinggi. Setiap ada persediaan hampir bisa dipastikan langsung laku terjual.
Orang-orang pun heran. Mengapa bukan otak orang Yahudi yang terkenal cerdas-cerdas itu yang diburu? Mengapa bukan otak orang-orang Jepang, yang tersohor memiliki kemampuan tinggi dalam bidang teknologi, yang diperebutkan? Atau, mengapa tidak otak orang Cina yang sudah dikenal luas lihai berbisnis? Mengapa justru otak orang Indonesia?
Setelah dilakukan semacam penelitian, ternyata persepsi para penerima donor otak dalam menentukan pilihan bukan pada standar umum seperti asumsi di atas. Jawab mereka: “Habis, otak orang Indonesia rata-rata masih mulus. Soalnya jarang dipakai!”
PELAJARAN ANTI KORUPSI
Guru: Anak-anak besok kalau jadi orang jangan korupsi. Nanti nasibnya bisa kayak koruptor-koruptor itu. Masuk penjara. Ya?
Murid: Ibu Guru salah…. Koruptor itu masuknya bukan ke penjara bu, tapi di televisi Bu bukan penjara….
Guru:Loh itu kan berita anak-anak….
Murid: Oh jadi kalau begitu, kalau saya pengin diberitakan harus jadi koruptor dulu ya Bu?Guru: Kata siapa harus jadi koruptor? Kalau kamu pengin masuk tv kan bisa dengan cara yang baik. Salah satunya kamu jadi anak pandai. Itu baru murid Ibu….
Murid: Bukannya dulu Ibu pernah cerita kalau Ibu Guru dulu dapat ranking satu terus…. tapi kok nggak pernah masuk tv?
Guru: Ya… ya…. mungkin karena kurang beruntung saja anakku….
Murid: Jadi koruptor itu orang yang beruntung ya Bu? Kan masuk tv….??
Guru: Bukan beruntung anakku tapi…. (waduh kok susah ya njelasinnya?) tapi…. karena memang begitulah….
Murid: Begitulah bagaimana Bu?
Guru: Ya… ya… begitulah! (Haduh tambah binggung nih!) Yang jelas, jangan pernah jadi koruptor, itu saja pesan Ibu…. Oke….?? Baiklah kalau begitu pelajaran kita selesai sampai di sini. Selamat siang anak-anak….
PELAJARAN ANTI KORUPSI
Guru: Anak-anak besok kalau jadi orang jangan korupsi. Nanti nasibnya bisa kayak koruptor-koruptor itu. Masuk penjara. Ya?
Murid: Ibu Guru salah…. Koruptor itu masuknya bukan ke penjara bu, tapi di televisi Bu bukan penjara….
Guru:Loh itu kan berita anak-anak….
Murid: Oh jadi kalau begitu, kalau saya pengin diberitakan harus jadi koruptor dulu ya Bu?Guru: Kata siapa harus jadi koruptor? Kalau kamu pengin masuk tv kan bisa dengan cara yang baik. Salah satunya kamu jadi anak pandai. Itu baru murid Ibu….
Murid: Bukannya dulu Ibu pernah cerita kalau Ibu Guru dulu dapat ranking satu terus…. tapi kok nggak pernah masuk tv?
Guru: Ya… ya…. mungkin karena kurang beruntung saja anakku….
Murid: Jadi koruptor itu orang yang beruntung ya Bu? Kan masuk tv….??
Guru: Bukan beruntung anakku tapi…. (waduh kok susah ya njelasinnya?) tapi…. karena memang begitulah….
Murid: Begitulah bagaimana Bu?
Guru: Ya… ya… begitulah! (Haduh tambah binggung nih!) Yang jelas, jangan pernah jadi koruptor, itu saja pesan Ibu…. Oke….?? Baiklah kalau begitu pelajaran kita selesai sampai di sini. Selamat siang anak-anak….
Jawaban:
Mencuri Sandal
Abstraksi
Pada suatu pagi, Aan pergi sarapan nasi uduk ke warung makan pinggir jalan milik Bu Rahmi. Setelah menyelesaikan rutinitasnya tersebut, Aan bergegas pulang.
Orientasi
Pada waktu perjalanan pulang, Aan nyaris tertabrak sepeda motor oleh pengendara yang ugal-ugalan. Dikarenakan berusaha menghindar untuk tidak terserempet, maka sandal Aan pun putus. Lalu, Aan pulang ke rumah tanpa memakai sandal. Tapi, lama kelamaan kaki Aan sakit. Ia pun memutuskan untuk pergi ke warung dan membeli sandal. Namun, sialnya uangnya tak cukup.
Krisis
Dikarenakan uangnya tak cukup, Aan pun berniat untuk mengambil sandal di masjid yang banyak berserakan. Ia berencana untuk mengambil satu sandal terbaik dari masjid tersebut. Sambil duduk di teras masjid, ia memperhatikan para sandal jamaah yang berdatangan. Ketika para jamaah sibuk beribadah maka segera ia ambil sandalnya.
Aksinya berjalan lancar dan ia mendapatkan sandal berwarna merah. Di antara sandal jamaah lainnya, inilah yang terbaik. Tanpa disadari apa yang dilakukan oleh Aan diketahui oleh sang pemilik sandal. Pemilik sandal pun langsung berteriak seketika Aan berlari. Namun, naas bagi Aan yang memiliki perut buncit hingga sulit berlari. Ia tertangkap dan dbawa ke kantor polisi.
Setelah dilakukan penyelidikan, Aan terbukti telah melakukan kesalahan karena melanggar pasal pencurian dan kasusnya akan disidangkan seminggu lagi. Apes sekali nasib Aan karena hal sepele membuatnya harus berurusan dengan hukum.
Reaksi
Hari persidangan pun tiba, Aan duduk di kursi terdakwa dengan wajah tertunduk.
Hakim: “Baiklah putusan pengadilan memutuskan bahwa Aan umur 23 tahun telah terbukti mencuri sandal seharga Rp 30.000. Berdasarkan kesalahan yang diperbuat, maka Anda akan dijatuhi hukuman selama 5 tahun penjara.
Aan: “Ini tidak adil Pak Hakim. Mengapa hukuman saya lebih berat dibandingkan dengan koruptor?”
Koda
Sang Hakim pun bersedia untuk memberikan penjelasan. Sandal yang Anda curi itu senilai Rp 30.000. Itu artinya Anda merugikan satu orang senilai Rp 30.000. Sementara itu, mengapa koruptor yang mencuri uang rakyat sejumlah 2 miliar milik 200 juta rakyat hukumannya lebih ringan?
Ya, jelas saja lebih ringan karena setiap orang hanya dirugikan Rp 10. Jadi, kerugian yang Anda lakukan itu jauh lebih besar dibandingkan tindakan para koruptor.
Jawaban:
Contoh Teks Anekdot Menyindir 1
Suatu hari teman saya datang ke kos saya dengan wajah ditekuk. Melihat wajahnya yang lesu dan tubuhnya yang seperti sedang tak bertenaga.
Saya bisa menebak bahwa teman saya sedang ada masalah yang serius. Supaya bisa memberikan suntikan tenaga dan mengurangi sedikit duka yang dialami teman saya.
Saya berinisiatif membuatkannya secangkir kopi dan mempersilahkan teman saya bermain sepak bola di laptop saya.
Oh, iya biar lebih mudah kita sebut teman saya ini dengan panggilan Dodi. Setelah memainkan beberapa pertandingan sepak bola di laptop saya dan menyeruput kopi yang saya buatkan.
Wajah Dodi sedikit sumringah dan tubuhnya terlihat bertenaga lagi. Setelkah saya rasa keadaannya membaik.
Saya bertanya kepada Dodi kenapa dia tidak sumringah seperti biasanya. Padahal sejak kenalan dengannya sekitar 2 tahun yang lalu. Keadaan Dodi tidak pernah semengenaskan sekarang.
“Dod, kamu itu habis dapat masalah apa?”
“Gini, Bro, Teman kita yang namanya Saiful itu memang biadab. Kemarin saya konsultasi masalah asmara dengannya. Ia memberikan beberapa tips. Dan hari ini saya mencobanya.”
“Lalu, hasilnya bagaimana? Sukses besar kah?”
“Boro-boro sukses yang ada justru sebaliknya. Gadis yang saya incar bukannya tertarik tetapi malah menjadi benci setengah mati kepada saya.”
Mendengar jawaban dari Dodi ini saya menjadi ngakak. Dodi yang terlihat bingung. Ia kemudian bertanya, “Kenapa kamu ngakak? Memangnya ada yang salah dengan cerita saya?”
“Ceritamu nggak salah. Tapi, yang salah kamu sendiri.”
“Hlo, kok bisa saya yang salah? Bagaimana ceritanya?”
“Salahnya kamu itu adalah konsultasi asmara dengan Saiful.”
“Bukankah konsultasi bisa kepada siapa saja. Memangnya Saiful salah apa?”
“Betul, konsultasi memang dilakukan dengan siapa saja. Tetapi setidaknya jangan dengan Saiful. Memangnya kamu belum tahu?”
“Tahu apa?”
“Asal kamu tahu Saiful ini seorang jomblo yang akut. Dia sudah sangat sering ditolak gadis sebelum mengungkapkan perasaannya.”
“Aduh, berarti saya salah orang dong. Soalnya dia sempat bilang kalau dirinya adalah pakar cinta,”
“He eh, dia memang seorang pakar cinta, tetapi pakar cinta yang gagal.”
#Note!!
maaf jika salah yaa ka
teks anedot adalah teks yang menggandung sindiran dan makna dan mempunyai sifat menggelitik
Iya, Teks Anekdot Berupa Sindiran Dan Biasa Nya Bersifat Negatif.
Jika melihat contoh teks lawakan politik di atas, sebenarnya cukup menarik dan menghibur pembaca dengan sikap munafiknya. Dalam contoh di atas, walikota hanya mengikuti popularitas. Hal ini terlihat dari niat untuk lebih fokus pada pertemuan dengan jurnalis dibandingkan mendalami inti persoalan.
Contoh Teks Anekdot Lucu Terbaru
Pada dasarnya pesan yang disampaikan cukup tajam. Namun hal ini karena dikemas dalam bentuk teks seperti di atas. Sebenarnya ada beberapa momen lucu.
Pertanyaan dan Jawaban Terkait contoh teks anekdot menyindir
- contoh teks anekdot tentang sindiran
- Contoh dari sindiran dalam teks anekdot
- Contoh teks anekdot tentang sindiran?
- contoh teks anekdot sindiran
- contoh teks anekdot yang menyindir
- contoh teks anekdot menyindir seseorang
- Contoh teks anekdot menyindir seseorang
- Contoh teks anekdot menyindir
- contoh teks sindiran anekdot
- Apakah teks anekdot itu ada di dalam teks?? Apakah teks anekdot itu bisa berupa sindiran atau tidak??? Atau teks anekdot itu tidak ada sindiran???
Contoh Teks Anekdot Biasanya terdapat dalam sindiran politik,lingkungan dan budaya
kalimat sindiran berupa perbandingan dalam teks anekdot adalah
“Wah, Ibu memang pantas selalu memakai baju kebesaran.” Kata lu’ah kepada seorang Ibu berbadan gemuk yang membeli baju di tokonya.
TRANSTV, salah satu stasiun TV swasta terkenal akhirnya mendapat teguran
dari Komisi Penyiaran Indonesia. Bagaimana tidak, stasiun TV tersebut
dianggap menyiarkan pernikahan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina dengan
cara berlebihan. Hal itu dirasa tidak bermanfaat untuk publik luas.
Ternyata, belakangan terungkap bahwa TRANSTV adalah singkatan dari Televisi Raffi Ahmad Nagita Slavina,
gini. eh matamu bersinar sekali. sampe sampe kayak panci yang lagi di jemur
wow indah sekali kamu berbicara,bicaramu bagaikan bisa ular kobra
hey bila kamu memang bisa memanjat pohon itu panjatlah.
kancil yang kecil saja bisa. masak kamu tidak?
Kodok meloncat ke sawah prepet-prepet
kalo kamu meloncat ke sawah byurrr kecebur hahahah
Jawaban:
Pada suatu sore Dika pergi ke toko bunga milik temannya. Dika bertemu langsung dengan temannya Joni di toko.
Dika : Jon, aku beli se-buket bunga dong. Bunganya mawar merah semua ya.
Joni : Oke siap, pake kartu ucapan gak?
Dika : Iya pake dong, yang gambarnya bagus dan wangi ada gak?
Joni : Ada, bentar gue ambilin.
Joni masuk ke dalam dan membawa kartu serta pena. Dika menulis ucapan sambil menunggu buket bunga selesai dirangkai.
Joni : Nih udah selesai, semuanya jadi 100 ribu.
Dika : Lah mahal amat, harga temen ya 20 ribu aja deh ya?
Joni tersenyum mendengar permintaan Dika, kemudian mengambil satu tangkai bunga mawar dari buket yang sudah dibuatnya. Bunga mawar tersebut diberikan ke Dika.
Joni : Nih kalau harga temen dapetnya yang ini!
Dika mengambil satu tangkai bunga mawar dan kartu ucapan setelah selesai membayar dan pergi sambil tersenyum kecut.
Penjelasan:
Apabila dilihat dari contoh teks anekdot menyindir teman maka struktur yang digunakan adalah sebagai berikut :
Abstraksi : Pada suatu sore
Orientasi : Dika bertemu langsung dengan temannya Joni di toko.
Krisis :
Dika : Jon, aku beli se-buket bunga dong. Bunganya mawar merah semua ya.
Joni : Oke siap, pake kartu ucapan gak?
Dika : Iya pake dong, yang gambarnya bagus dan wangi ada gak?
Joni : Ada, bentar gue ambilin.
Reaksi :
Joni : Nih udah selesai, semuanya jadi 100 ribu.
Dika : Lah mahal amat, harga temen ya 20 ribu aja deh ya?
Koda : Dika mengambil satu tangkai bunga mawar dan kartu ucapan setelah selesai membayar dan pergi sambil tersenyum kecut.
Teks anekdot adalah karangan cerita singkat yang menarik, lucu, dan mengesankan karena isinya berupa kritik atau sindiran terhadap kebijakan, layanan publik, perilaku penguasa, atau suatu fenomena.
Jumat, 15 Agustus 2014
Anekdot Sindiran
Otak Orang Indonesia Masih Mulus
Konon otak orang Indonesia sangat digemari dan jadi rebutan di antara calon penerima donor otak manusia. Di bursa pasar gelap, harga otak manusia Indonesia dikabarkan paling tinggi. Setiap ada persediaan hampir bisa dipastikan langsung laku terjual.
Orang-orang pun heran. Mengapa bukan otak orang Yahudi yang terkenal cerdas-cerdas itu yang diburu? Mengapa bukan otak orang-orang Jepang, yang tersohor memiliki kemampuan tinggi dalam bidang teknologi, yang diperebutkan? Atau, mengapa tidak otak orang Cina yang sudah dikenal luas lihai berbisnis? Mengapa justru otak orang Indonesia?
Setelah dilakukan semacam penelitian, ternyata persepsi para penerima donor otak dalam menentukan pilihan bukan pada standar umum seperti asumsi di atas. Jawab mereka: “Habis, otak orang Indonesia rata-rata masih mulus. Soalnya jarang dipakai!”
PELAJARAN ANTI KORUPSI
Guru: Anak-anak besok kalau jadi orang jangan korupsi. Nanti nasibnya bisa kayak koruptor-koruptor itu. Masuk penjara. Ya?
Murid: Ibu Guru salah…. Koruptor itu masuknya bukan ke penjara bu, tapi di televisi Bu bukan penjara….
Guru:Loh itu kan berita anak-anak….
Murid: Oh jadi kalau begitu, kalau saya pengin diberitakan harus jadi koruptor dulu ya Bu?Guru: Kata siapa harus jadi koruptor? Kalau kamu pengin masuk tv kan bisa dengan cara yang baik. Salah satunya kamu jadi anak pandai. Itu baru murid Ibu….
Murid: Bukannya dulu Ibu pernah cerita kalau Ibu Guru dulu dapat ranking satu terus…. tapi kok nggak pernah masuk tv?
Guru: Ya… ya…. mungkin karena kurang beruntung saja anakku….
Murid: Jadi koruptor itu orang yang beruntung ya Bu? Kan masuk tv….??
Guru: Bukan beruntung anakku tapi…. (waduh kok susah ya njelasinnya?) tapi…. karena memang begitulah….
Murid: Begitulah bagaimana Bu?
Guru: Ya… ya… begitulah! (Haduh tambah binggung nih!) Yang jelas, jangan pernah jadi koruptor, itu saja pesan Ibu…. Oke….?? Baiklah kalau begitu pelajaran kita selesai sampai di sini. Selamat siang anak-anak….
PELAJARAN ANTI KORUPSI
Guru: Anak-anak besok kalau jadi orang jangan korupsi. Nanti nasibnya bisa kayak koruptor-koruptor itu. Masuk penjara. Ya?
Murid: Ibu Guru salah…. Koruptor itu masuknya bukan ke penjara bu, tapi di televisi Bu bukan penjara….
Guru:Loh itu kan berita anak-anak….
Murid: Oh jadi kalau begitu, kalau saya pengin diberitakan harus jadi koruptor dulu ya Bu?Guru: Kata siapa harus jadi koruptor? Kalau kamu pengin masuk tv kan bisa dengan cara yang baik. Salah satunya kamu jadi anak pandai. Itu baru murid Ibu….
Murid: Bukannya dulu Ibu pernah cerita kalau Ibu Guru dulu dapat ranking satu terus…. tapi kok nggak pernah masuk tv?
Guru: Ya… ya…. mungkin karena kurang beruntung saja anakku….
Murid: Jadi koruptor itu orang yang beruntung ya Bu? Kan masuk tv….??
Guru: Bukan beruntung anakku tapi…. (waduh kok susah ya njelasinnya?) tapi…. karena memang begitulah….
Murid: Begitulah bagaimana Bu?
Guru: Ya… ya… begitulah! (Haduh tambah binggung nih!) Yang jelas, jangan pernah jadi koruptor, itu saja pesan Ibu…. Oke….?? Baiklah kalau begitu pelajaran kita selesai sampai di sini. Selamat siang anak-anak….
Jawaban:
Mencuri Sandal
Abstraksi
Pada suatu pagi, Aan pergi sarapan nasi uduk ke warung makan pinggir jalan milik Bu Rahmi. Setelah menyelesaikan rutinitasnya tersebut, Aan bergegas pulang.
Orientasi
Pada waktu perjalanan pulang, Aan nyaris tertabrak sepeda motor oleh pengendara yang ugal-ugalan. Dikarenakan berusaha menghindar untuk tidak terserempet, maka sandal Aan pun putus. Lalu, Aan pulang ke rumah tanpa memakai sandal. Tapi, lama kelamaan kaki Aan sakit. Ia pun memutuskan untuk pergi ke warung dan membeli sandal. Namun, sialnya uangnya tak cukup.
Krisis
Dikarenakan uangnya tak cukup, Aan pun berniat untuk mengambil sandal di masjid yang banyak berserakan. Ia berencana untuk mengambil satu sandal terbaik dari masjid tersebut. Sambil duduk di teras masjid, ia memperhatikan para sandal jamaah yang berdatangan. Ketika para jamaah sibuk beribadah maka segera ia ambil sandalnya.
Aksinya berjalan lancar dan ia mendapatkan sandal berwarna merah. Di antara sandal jamaah lainnya, inilah yang terbaik. Tanpa disadari apa yang dilakukan oleh Aan diketahui oleh sang pemilik sandal. Pemilik sandal pun langsung berteriak seketika Aan berlari. Namun, naas bagi Aan yang memiliki perut buncit hingga sulit berlari. Ia tertangkap dan dbawa ke kantor polisi.
Setelah dilakukan penyelidikan, Aan terbukti telah melakukan kesalahan karena melanggar pasal pencurian dan kasusnya akan disidangkan seminggu lagi. Apes sekali nasib Aan karena hal sepele membuatnya harus berurusan dengan hukum.
Reaksi
Hari persidangan pun tiba, Aan duduk di kursi terdakwa dengan wajah tertunduk.
Hakim: “Baiklah putusan pengadilan memutuskan bahwa Aan umur 23 tahun telah terbukti mencuri sandal seharga Rp 30.000. Berdasarkan kesalahan yang diperbuat, maka Anda akan dijatuhi hukuman selama 5 tahun penjara.
Aan: “Ini tidak adil Pak Hakim. Mengapa hukuman saya lebih berat dibandingkan dengan koruptor?”
Koda
Sang Hakim pun bersedia untuk memberikan penjelasan. Sandal yang Anda curi itu senilai Rp 30.000. Itu artinya Anda merugikan satu orang senilai Rp 30.000. Sementara itu, mengapa koruptor yang mencuri uang rakyat sejumlah 2 miliar milik 200 juta rakyat hukumannya lebih ringan?
Ya, jelas saja lebih ringan karena setiap orang hanya dirugikan Rp 10. Jadi, kerugian yang Anda lakukan itu jauh lebih besar dibandingkan tindakan para koruptor.
Jawaban:
Contoh Teks Anekdot Menyindir 1
Suatu hari teman saya datang ke kos saya dengan wajah ditekuk. Melihat wajahnya yang lesu dan tubuhnya yang seperti sedang tak bertenaga.
Saya bisa menebak bahwa teman saya sedang ada masalah yang serius. Supaya bisa memberikan suntikan tenaga dan mengurangi sedikit duka yang dialami teman saya.
Saya berinisiatif membuatkannya secangkir kopi dan mempersilahkan teman saya bermain sepak bola di laptop saya.
Oh, iya biar lebih mudah kita sebut teman saya ini dengan panggilan Dodi. Setelah memainkan beberapa pertandingan sepak bola di laptop saya dan menyeruput kopi yang saya buatkan.
Wajah Dodi sedikit sumringah dan tubuhnya terlihat bertenaga lagi. Setelkah saya rasa keadaannya membaik.
Saya bertanya kepada Dodi kenapa dia tidak sumringah seperti biasanya. Padahal sejak kenalan dengannya sekitar 2 tahun yang lalu. Keadaan Dodi tidak pernah semengenaskan sekarang.
“Dod, kamu itu habis dapat masalah apa?”
“Gini, Bro, Teman kita yang namanya Saiful itu memang biadab. Kemarin saya konsultasi masalah asmara dengannya. Ia memberikan beberapa tips. Dan hari ini saya mencobanya.”
“Lalu, hasilnya bagaimana? Sukses besar kah?”
“Boro-boro sukses yang ada justru sebaliknya. Gadis yang saya incar bukannya tertarik tetapi malah menjadi benci setengah mati kepada saya.”
Mendengar jawaban dari Dodi ini saya menjadi ngakak. Dodi yang terlihat bingung. Ia kemudian bertanya, “Kenapa kamu ngakak? Memangnya ada yang salah dengan cerita saya?”
“Ceritamu nggak salah. Tapi, yang salah kamu sendiri.”
“Hlo, kok bisa saya yang salah? Bagaimana ceritanya?”
“Salahnya kamu itu adalah konsultasi asmara dengan Saiful.”
“Bukankah konsultasi bisa kepada siapa saja. Memangnya Saiful salah apa?”
“Betul, konsultasi memang dilakukan dengan siapa saja. Tetapi setidaknya jangan dengan Saiful. Memangnya kamu belum tahu?”
“Tahu apa?”
“Asal kamu tahu Saiful ini seorang jomblo yang akut. Dia sudah sangat sering ditolak gadis sebelum mengungkapkan perasaannya.”
“Aduh, berarti saya salah orang dong. Soalnya dia sempat bilang kalau dirinya adalah pakar cinta,”
“He eh, dia memang seorang pakar cinta, tetapi pakar cinta yang gagal.”
#Note!!
maaf jika salah yaa ka
teks anedot adalah teks yang menggandung sindiran dan makna dan mempunyai sifat menggelitik
Iya, Teks Anekdot Berupa Sindiran Dan Biasa Nya Bersifat Negatif.
Dipenuhi dengan contoh langsung teks lelucon politik, segmen ini mematahkan hati anggota Kongres. Teks anekdot di atas dikemas dalam format pertanyaan percakapan. Terkadang jawaban atas pertanyaan ini membuat pembaca tertawa.
Contoh teks lelucon politik di atas sebenarnya memiliki model penyampaian yang eksplisit. Tidak semua pembaca dapat memahami maksud teks di atas.
Pertanyaan dan Jawaban Terkait contoh teks anekdot menyindir
- contoh teks anekdot tentang sindiran
- Contoh dari sindiran dalam teks anekdot
- Contoh teks anekdot tentang sindiran?
- contoh teks anekdot sindiran
- contoh teks anekdot yang menyindir
- contoh teks anekdot menyindir seseorang
- Contoh teks anekdot menyindir seseorang
- Contoh teks anekdot menyindir
- contoh teks sindiran anekdot
- Apakah teks anekdot itu ada di dalam teks?? Apakah teks anekdot itu bisa berupa sindiran atau tidak??? Atau teks anekdot itu tidak ada sindiran???
Contoh Teks Anekdot Biasanya terdapat dalam sindiran politik,lingkungan dan budaya
kalimat sindiran berupa perbandingan dalam teks anekdot adalah
“Wah, Ibu memang pantas selalu memakai baju kebesaran.” Kata lu’ah kepada seorang Ibu berbadan gemuk yang membeli baju di tokonya.
TRANSTV, salah satu stasiun TV swasta terkenal akhirnya mendapat teguran
dari Komisi Penyiaran Indonesia. Bagaimana tidak, stasiun TV tersebut
dianggap menyiarkan pernikahan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina dengan
cara berlebihan. Hal itu dirasa tidak bermanfaat untuk publik luas.
Ternyata, belakangan terungkap bahwa TRANSTV adalah singkatan dari Televisi Raffi Ahmad Nagita Slavina,
gini. eh matamu bersinar sekali. sampe sampe kayak panci yang lagi di jemur
wow indah sekali kamu berbicara,bicaramu bagaikan bisa ular kobra
hey bila kamu memang bisa memanjat pohon itu panjatlah.
kancil yang kecil saja bisa. masak kamu tidak?
Kodok meloncat ke sawah prepet-prepet
kalo kamu meloncat ke sawah byurrr kecebur hahahah
Jawaban:
Pada suatu sore Dika pergi ke toko bunga milik temannya. Dika bertemu langsung dengan temannya Joni di toko.
Dika : Jon, aku beli se-buket bunga dong. Bunganya mawar merah semua ya.
Joni : Oke siap, pake kartu ucapan gak?
Dika : Iya pake dong, yang gambarnya bagus dan wangi ada gak?
Joni : Ada, bentar gue ambilin.
Joni masuk ke dalam dan membawa kartu serta pena. Dika menulis ucapan sambil menunggu buket bunga selesai dirangkai.
Joni : Nih udah selesai, semuanya jadi 100 ribu.
Dika : Lah mahal amat, harga temen ya 20 ribu aja deh ya?
Joni tersenyum mendengar permintaan Dika, kemudian mengambil satu tangkai bunga mawar dari buket yang sudah dibuatnya. Bunga mawar tersebut diberikan ke Dika.
Joni : Nih kalau harga temen dapetnya yang ini!
Dika mengambil satu tangkai bunga mawar dan kartu ucapan setelah selesai membayar dan pergi sambil tersenyum kecut.
Penjelasan:
Apabila dilihat dari contoh teks anekdot menyindir teman maka struktur yang digunakan adalah sebagai berikut :
Abstraksi : Pada suatu sore
Orientasi : Dika bertemu langsung dengan temannya Joni di toko.
Krisis :
Dika : Jon, aku beli se-buket bunga dong. Bunganya mawar merah semua ya.
Joni : Oke siap, pake kartu ucapan gak?
Dika : Iya pake dong, yang gambarnya bagus dan wangi ada gak?
Joni : Ada, bentar gue ambilin.
Reaksi :
Joni : Nih udah selesai, semuanya jadi 100 ribu.
Dika : Lah mahal amat, harga temen ya 20 ribu aja deh ya?
Koda : Dika mengambil satu tangkai bunga mawar dan kartu ucapan setelah selesai membayar dan pergi sambil tersenyum kecut.
Teks anekdot adalah karangan cerita singkat yang menarik, lucu, dan mengesankan karena isinya berupa kritik atau sindiran terhadap kebijakan, layanan publik, perilaku penguasa, atau suatu fenomena.
Jumat, 15 Agustus 2014
Anekdot Sindiran
Otak Orang Indonesia Masih Mulus
Konon otak orang Indonesia sangat digemari dan jadi rebutan di antara calon penerima donor otak manusia. Di bursa pasar gelap, harga otak manusia Indonesia dikabarkan paling tinggi. Setiap ada persediaan hampir bisa dipastikan langsung laku terjual.
Orang-orang pun heran. Mengapa bukan otak orang Yahudi yang terkenal cerdas-cerdas itu yang diburu? Mengapa bukan otak orang-orang Jepang, yang tersohor memiliki kemampuan tinggi dalam bidang teknologi, yang diperebutkan? Atau, mengapa tidak otak orang Cina yang sudah dikenal luas lihai berbisnis? Mengapa justru otak orang Indonesia?
Setelah dilakukan semacam penelitian, ternyata persepsi para penerima donor otak dalam menentukan pilihan bukan pada standar umum seperti asumsi di atas. Jawab mereka: “Habis, otak orang Indonesia rata-rata masih mulus. Soalnya jarang dipakai!”
PELAJARAN ANTI KORUPSI
Guru: Anak-anak besok kalau jadi orang jangan korupsi. Nanti nasibnya bisa kayak koruptor-koruptor itu. Masuk penjara. Ya?
Murid: Ibu Guru salah…. Koruptor itu masuknya bukan ke penjara bu, tapi di televisi Bu bukan penjara….
Guru:Loh itu kan berita anak-anak….
Murid: Oh jadi kalau begitu, kalau saya pengin diberitakan harus jadi koruptor dulu ya Bu?Guru: Kata siapa harus jadi koruptor? Kalau kamu pengin masuk tv kan bisa dengan cara yang baik. Salah satunya kamu jadi anak pandai. Itu baru murid Ibu….
Murid: Bukannya dulu Ibu pernah cerita kalau Ibu Guru dulu dapat ranking satu terus…. tapi kok nggak pernah masuk tv?
Guru: Ya… ya…. mungkin karena kurang beruntung saja anakku….
Murid: Jadi koruptor itu orang yang beruntung ya Bu? Kan masuk tv….??
Guru: Bukan beruntung anakku tapi…. (waduh kok susah ya njelasinnya?) tapi…. karena memang begitulah….
Murid: Begitulah bagaimana Bu?
Guru: Ya… ya… begitulah! (Haduh tambah binggung nih!) Yang jelas, jangan pernah jadi koruptor, itu saja pesan Ibu…. Oke….?? Baiklah kalau begitu pelajaran kita selesai sampai di sini. Selamat siang anak-anak….
PELAJARAN ANTI KORUPSI
Guru: Anak-anak besok kalau jadi orang jangan korupsi. Nanti nasibnya bisa kayak koruptor-koruptor itu. Masuk penjara. Ya?
Murid: Ibu Guru salah…. Koruptor itu masuknya bukan ke penjara bu, tapi di televisi Bu bukan penjara….
Guru:Loh itu kan berita anak-anak….
Murid: Oh jadi kalau begitu, kalau saya pengin diberitakan harus jadi koruptor dulu ya Bu?Guru: Kata siapa harus jadi koruptor? Kalau kamu pengin masuk tv kan bisa dengan cara yang baik. Salah satunya kamu jadi anak pandai. Itu baru murid Ibu….
Murid: Bukannya dulu Ibu pernah cerita kalau Ibu Guru dulu dapat ranking satu terus…. tapi kok nggak pernah masuk tv?
Guru: Ya… ya…. mungkin karena kurang beruntung saja anakku….
Murid: Jadi koruptor itu orang yang beruntung ya Bu? Kan masuk tv….??
Guru: Bukan beruntung anakku tapi…. (waduh kok susah ya njelasinnya?) tapi…. karena memang begitulah….
Murid: Begitulah bagaimana Bu?
Guru: Ya… ya… begitulah! (Haduh tambah binggung nih!) Yang jelas, jangan pernah jadi koruptor, itu saja pesan Ibu…. Oke….?? Baiklah kalau begitu pelajaran kita selesai sampai di sini. Selamat siang anak-anak….
Jawaban:
Mencuri Sandal
Abstraksi
Pada suatu pagi, Aan pergi sarapan nasi uduk ke warung makan pinggir jalan milik Bu Rahmi. Setelah menyelesaikan rutinitasnya tersebut, Aan bergegas pulang.
Orientasi
Pada waktu perjalanan pulang, Aan nyaris tertabrak sepeda motor oleh pengendara yang ugal-ugalan. Dikarenakan berusaha menghindar untuk tidak terserempet, maka sandal Aan pun putus. Lalu, Aan pulang ke rumah tanpa memakai sandal. Tapi, lama kelamaan kaki Aan sakit. Ia pun memutuskan untuk pergi ke warung dan membeli sandal. Namun, sialnya uangnya tak cukup.
Krisis
Dikarenakan uangnya tak cukup, Aan pun berniat untuk mengambil sandal di masjid yang banyak berserakan. Ia berencana untuk mengambil satu sandal terbaik dari masjid tersebut. Sambil duduk di teras masjid, ia memperhatikan para sandal jamaah yang berdatangan. Ketika para jamaah sibuk beribadah maka segera ia ambil sandalnya.
Aksinya berjalan lancar dan ia mendapatkan sandal berwarna merah. Di antara sandal jamaah lainnya, inilah yang terbaik. Tanpa disadari apa yang dilakukan oleh Aan diketahui oleh sang pemilik sandal. Pemilik sandal pun langsung berteriak seketika Aan berlari. Namun, naas bagi Aan yang memiliki perut buncit hingga sulit berlari. Ia tertangkap dan dbawa ke kantor polisi.
Setelah dilakukan penyelidikan, Aan terbukti telah melakukan kesalahan karena melanggar pasal pencurian dan kasusnya akan disidangkan seminggu lagi. Apes sekali nasib Aan karena hal sepele membuatnya harus berurusan dengan hukum.
Reaksi
Hari persidangan pun tiba, Aan duduk di kursi terdakwa dengan wajah tertunduk.
Hakim: “Baiklah putusan pengadilan memutuskan bahwa Aan umur 23 tahun telah terbukti mencuri sandal seharga Rp 30.000. Berdasarkan kesalahan yang diperbuat, maka Anda akan dijatuhi hukuman selama 5 tahun penjara.
Aan: “Ini tidak adil Pak Hakim. Mengapa hukuman saya lebih berat dibandingkan dengan koruptor?”
Koda
Sang Hakim pun bersedia untuk memberikan penjelasan. Sandal yang Anda curi itu senilai Rp 30.000. Itu artinya Anda merugikan satu orang senilai Rp 30.000. Sementara itu, mengapa koruptor yang mencuri uang rakyat sejumlah 2 miliar milik 200 juta rakyat hukumannya lebih ringan?
Ya, jelas saja lebih ringan karena setiap orang hanya dirugikan Rp 10. Jadi, kerugian yang Anda lakukan itu jauh lebih besar dibandingkan tindakan para koruptor.
Jawaban:
Contoh Teks Anekdot Menyindir 1
Suatu hari teman saya datang ke kos saya dengan wajah ditekuk. Melihat wajahnya yang lesu dan tubuhnya yang seperti sedang tak bertenaga.
Saya bisa menebak bahwa teman saya sedang ada masalah yang serius. Supaya bisa memberikan suntikan tenaga dan mengurangi sedikit duka yang dialami teman saya.
Saya berinisiatif membuatkannya secangkir kopi dan mempersilahkan teman saya bermain sepak bola di laptop saya.
Oh, iya biar lebih mudah kita sebut teman saya ini dengan panggilan Dodi. Setelah memainkan beberapa pertandingan sepak bola di laptop saya dan menyeruput kopi yang saya buatkan.
Wajah Dodi sedikit sumringah dan tubuhnya terlihat bertenaga lagi. Setelkah saya rasa keadaannya membaik.
Saya bertanya kepada Dodi kenapa dia tidak sumringah seperti biasanya. Padahal sejak kenalan dengannya sekitar 2 tahun yang lalu. Keadaan Dodi tidak pernah semengenaskan sekarang.
“Dod, kamu itu habis dapat masalah apa?”
“Gini, Bro, Teman kita yang namanya Saiful itu memang biadab. Kemarin saya konsultasi masalah asmara dengannya. Ia memberikan beberapa tips. Dan hari ini saya mencobanya.”
“Lalu, hasilnya bagaimana? Sukses besar kah?”
“Boro-boro sukses yang ada justru sebaliknya. Gadis yang saya incar bukannya tertarik tetapi malah menjadi benci setengah mati kepada saya.”
Mendengar jawaban dari Dodi ini saya menjadi ngakak. Dodi yang terlihat bingung. Ia kemudian bertanya, “Kenapa kamu ngakak? Memangnya ada yang salah dengan cerita saya?”
“Ceritamu nggak salah. Tapi, yang salah kamu sendiri.”
“Hlo, kok bisa saya yang salah? Bagaimana ceritanya?”
“Salahnya kamu itu adalah konsultasi asmara dengan Saiful.”
“Bukankah konsultasi bisa kepada siapa saja. Memangnya Saiful salah apa?”
“Betul, konsultasi memang dilakukan dengan siapa saja. Tetapi setidaknya jangan dengan Saiful. Memangnya kamu belum tahu?”
“Tahu apa?”
“Asal kamu tahu Saiful ini seorang jomblo yang akut. Dia sudah sangat sering ditolak gadis sebelum mengungkapkan perasaannya.”
“Aduh, berarti saya salah orang dong. Soalnya dia sempat bilang kalau dirinya adalah pakar cinta,”
“He eh, dia memang seorang pakar cinta, tetapi pakar cinta yang gagal.”
#Note!!
maaf jika salah yaa ka
teks anedot adalah teks yang menggandung sindiran dan makna dan mempunyai sifat menggelitik
Iya, Teks Anekdot Berupa Sindiran Dan Biasa Nya Bersifat Negatif.
Bahan Ajar Teks Anekdot
Ternyata maksud dari teks di atas adalah untuk menjelaskan bahwa yang dimaksud adalah demokrasi. Hal ini dapat dilihat dengan melihat kata kunci yang digunakan. Paragraf pertama menggunakan kata kunci “ikan bisa buka mulut di perairan Malaysia” yang kebebasannya masih dibatasi oleh perintah.
Berikut beberapa contoh teks lelucon pendek lucu yang bisa Anda jadikan referensi. Buku bacaan yang bagus seperti Agama, Refleksi, dan Subjektivitas Keagamaan dapat membantu Anda mempelajari lebih lanjut cara menulis teks anekdot dan contoh lainnya.
Pertanyaan dan Jawaban Terkait contoh teks anekdot menyindir
- contoh teks anekdot tentang sindiran
- Contoh dari sindiran dalam teks anekdot
- Contoh teks anekdot tentang sindiran?
- contoh teks anekdot sindiran
- contoh teks anekdot yang menyindir
- contoh teks anekdot menyindir seseorang
- Contoh teks anekdot menyindir seseorang
- Contoh teks anekdot menyindir
- contoh teks sindiran anekdot
- Apakah teks anekdot itu ada di dalam teks?? Apakah teks anekdot itu bisa berupa sindiran atau tidak??? Atau teks anekdot itu tidak ada sindiran???
Contoh Teks Anekdot Biasanya terdapat dalam sindiran politik,lingkungan dan budaya
kalimat sindiran berupa perbandingan dalam teks anekdot adalah
“Wah, Ibu memang pantas selalu memakai baju kebesaran.” Kata lu’ah kepada seorang Ibu berbadan gemuk yang membeli baju di tokonya.
TRANSTV, salah satu stasiun TV swasta terkenal akhirnya mendapat teguran
dari Komisi Penyiaran Indonesia. Bagaimana tidak, stasiun TV tersebut
dianggap menyiarkan pernikahan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina dengan
cara berlebihan. Hal itu dirasa tidak bermanfaat untuk publik luas.
Ternyata, belakangan terungkap bahwa TRANSTV adalah singkatan dari Televisi Raffi Ahmad Nagita Slavina,
gini. eh matamu bersinar sekali. sampe sampe kayak panci yang lagi di jemur
wow indah sekali kamu berbicara,bicaramu bagaikan bisa ular kobra
hey bila kamu memang bisa memanjat pohon itu panjatlah.
kancil yang kecil saja bisa. masak kamu tidak?
Kodok meloncat ke sawah prepet-prepet
kalo kamu meloncat ke sawah byurrr kecebur hahahah
Jawaban:
Pada suatu sore Dika pergi ke toko bunga milik temannya. Dika bertemu langsung dengan temannya Joni di toko.
Dika : Jon, aku beli se-buket bunga dong. Bunganya mawar merah semua ya.
Joni : Oke siap, pake kartu ucapan gak?
Dika : Iya pake dong, yang gambarnya bagus dan wangi ada gak?
Joni : Ada, bentar gue ambilin.
Joni masuk ke dalam dan membawa kartu serta pena. Dika menulis ucapan sambil menunggu buket bunga selesai dirangkai.
Joni : Nih udah selesai, semuanya jadi 100 ribu.
Dika : Lah mahal amat, harga temen ya 20 ribu aja deh ya?
Joni tersenyum mendengar permintaan Dika, kemudian mengambil satu tangkai bunga mawar dari buket yang sudah dibuatnya. Bunga mawar tersebut diberikan ke Dika.
Joni : Nih kalau harga temen dapetnya yang ini!
Dika mengambil satu tangkai bunga mawar dan kartu ucapan setelah selesai membayar dan pergi sambil tersenyum kecut.
Penjelasan:
Apabila dilihat dari contoh teks anekdot menyindir teman maka struktur yang digunakan adalah sebagai berikut :
Abstraksi : Pada suatu sore
Orientasi : Dika bertemu langsung dengan temannya Joni di toko.
Krisis :
Dika : Jon, aku beli se-buket bunga dong. Bunganya mawar merah semua ya.
Joni : Oke siap, pake kartu ucapan gak?
Dika : Iya pake dong, yang gambarnya bagus dan wangi ada gak?
Joni : Ada, bentar gue ambilin.
Reaksi :
Joni : Nih udah selesai, semuanya jadi 100 ribu.
Dika : Lah mahal amat, harga temen ya 20 ribu aja deh ya?
Koda : Dika mengambil satu tangkai bunga mawar dan kartu ucapan setelah selesai membayar dan pergi sambil tersenyum kecut.
Teks anekdot adalah karangan cerita singkat yang menarik, lucu, dan mengesankan karena isinya berupa kritik atau sindiran terhadap kebijakan, layanan publik, perilaku penguasa, atau suatu fenomena.
Jumat, 15 Agustus 2014
Anekdot Sindiran
Otak Orang Indonesia Masih Mulus
Konon otak orang Indonesia sangat digemari dan jadi rebutan di antara calon penerima donor otak manusia. Di bursa pasar gelap, harga otak manusia Indonesia dikabarkan paling tinggi. Setiap ada persediaan hampir bisa dipastikan langsung laku terjual.
Orang-orang pun heran. Mengapa bukan otak orang Yahudi yang terkenal cerdas-cerdas itu yang diburu? Mengapa bukan otak orang-orang Jepang, yang tersohor memiliki kemampuan tinggi dalam bidang teknologi, yang diperebutkan? Atau, mengapa tidak otak orang Cina yang sudah dikenal luas lihai berbisnis? Mengapa justru otak orang Indonesia?
Setelah dilakukan semacam penelitian, ternyata persepsi para penerima donor otak dalam menentukan pilihan bukan pada standar umum seperti asumsi di atas. Jawab mereka: “Habis, otak orang Indonesia rata-rata masih mulus. Soalnya jarang dipakai!”
PELAJARAN ANTI KORUPSI
Guru: Anak-anak besok kalau jadi orang jangan korupsi. Nanti nasibnya bisa kayak koruptor-koruptor itu. Masuk penjara. Ya?
Murid: Ibu Guru salah…. Koruptor itu masuknya bukan ke penjara bu, tapi di televisi Bu bukan penjara….
Guru:Loh itu kan berita anak-anak….
Murid: Oh jadi kalau begitu, kalau saya pengin diberitakan harus jadi koruptor dulu ya Bu?Guru: Kata siapa harus jadi koruptor? Kalau kamu pengin masuk tv kan bisa dengan cara yang baik. Salah satunya kamu jadi anak pandai. Itu baru murid Ibu….
Murid: Bukannya dulu Ibu pernah cerita kalau Ibu Guru dulu dapat ranking satu terus…. tapi kok nggak pernah masuk tv?
Guru: Ya… ya…. mungkin karena kurang beruntung saja anakku….
Murid: Jadi koruptor itu orang yang beruntung ya Bu? Kan masuk tv….??
Guru: Bukan beruntung anakku tapi…. (waduh kok susah ya njelasinnya?) tapi…. karena memang begitulah….
Murid: Begitulah bagaimana Bu?
Guru: Ya… ya… begitulah! (Haduh tambah binggung nih!) Yang jelas, jangan pernah jadi koruptor, itu saja pesan Ibu…. Oke….?? Baiklah kalau begitu pelajaran kita selesai sampai di sini. Selamat siang anak-anak….
PELAJARAN ANTI KORUPSI
Guru: Anak-anak besok kalau jadi orang jangan korupsi. Nanti nasibnya bisa kayak koruptor-koruptor itu. Masuk penjara. Ya?
Murid: Ibu Guru salah…. Koruptor itu masuknya bukan ke penjara bu, tapi di televisi Bu bukan penjara….
Guru:Loh itu kan berita anak-anak….
Murid: Oh jadi kalau begitu, kalau saya pengin diberitakan harus jadi koruptor dulu ya Bu?Guru: Kata siapa harus jadi koruptor? Kalau kamu pengin masuk tv kan bisa dengan cara yang baik. Salah satunya kamu jadi anak pandai. Itu baru murid Ibu….
Murid: Bukannya dulu Ibu pernah cerita kalau Ibu Guru dulu dapat ranking satu terus…. tapi kok nggak pernah masuk tv?
Guru: Ya… ya…. mungkin karena kurang beruntung saja anakku….
Murid: Jadi koruptor itu orang yang beruntung ya Bu? Kan masuk tv….??
Guru: Bukan beruntung anakku tapi…. (waduh kok susah ya njelasinnya?) tapi…. karena memang begitulah….
Murid: Begitulah bagaimana Bu?
Guru: Ya… ya… begitulah! (Haduh tambah binggung nih!) Yang jelas, jangan pernah jadi koruptor, itu saja pesan Ibu…. Oke….?? Baiklah kalau begitu pelajaran kita selesai sampai di sini. Selamat siang anak-anak….
Jawaban:
Mencuri Sandal
Abstraksi
Pada suatu pagi, Aan pergi sarapan nasi uduk ke warung makan pinggir jalan milik Bu Rahmi. Setelah menyelesaikan rutinitasnya tersebut, Aan bergegas pulang.
Orientasi
Pada waktu perjalanan pulang, Aan nyaris tertabrak sepeda motor oleh pengendara yang ugal-ugalan. Dikarenakan berusaha menghindar untuk tidak terserempet, maka sandal Aan pun putus. Lalu, Aan pulang ke rumah tanpa memakai sandal. Tapi, lama kelamaan kaki Aan sakit. Ia pun memutuskan untuk pergi ke warung dan membeli sandal. Namun, sialnya uangnya tak cukup.
Krisis
Dikarenakan uangnya tak cukup, Aan pun berniat untuk mengambil sandal di masjid yang banyak berserakan. Ia berencana untuk mengambil satu sandal terbaik dari masjid tersebut. Sambil duduk di teras masjid, ia memperhatikan para sandal jamaah yang berdatangan. Ketika para jamaah sibuk beribadah maka segera ia ambil sandalnya.
Aksinya berjalan lancar dan ia mendapatkan sandal berwarna merah. Di antara sandal jamaah lainnya, inilah yang terbaik. Tanpa disadari apa yang dilakukan oleh Aan diketahui oleh sang pemilik sandal. Pemilik sandal pun langsung berteriak seketika Aan berlari. Namun, naas bagi Aan yang memiliki perut buncit hingga sulit berlari. Ia tertangkap dan dbawa ke kantor polisi.
Setelah dilakukan penyelidikan, Aan terbukti telah melakukan kesalahan karena melanggar pasal pencurian dan kasusnya akan disidangkan seminggu lagi. Apes sekali nasib Aan karena hal sepele membuatnya harus berurusan dengan hukum.
Reaksi
Hari persidangan pun tiba, Aan duduk di kursi terdakwa dengan wajah tertunduk.
Hakim: “Baiklah putusan pengadilan memutuskan bahwa Aan umur 23 tahun telah terbukti mencuri sandal seharga Rp 30.000. Berdasarkan kesalahan yang diperbuat, maka Anda akan dijatuhi hukuman selama 5 tahun penjara.
Aan: “Ini tidak adil Pak Hakim. Mengapa hukuman saya lebih berat dibandingkan dengan koruptor?”
Koda
Sang Hakim pun bersedia untuk memberikan penjelasan. Sandal yang Anda curi itu senilai Rp 30.000. Itu artinya Anda merugikan satu orang senilai Rp 30.000. Sementara itu, mengapa koruptor yang mencuri uang rakyat sejumlah 2 miliar milik 200 juta rakyat hukumannya lebih ringan?
Ya, jelas saja lebih ringan karena setiap orang hanya dirugikan Rp 10. Jadi, kerugian yang Anda lakukan itu jauh lebih besar dibandingkan tindakan para koruptor.
Jawaban:
Contoh Teks Anekdot Menyindir 1
Suatu hari teman saya datang ke kos saya dengan wajah ditekuk. Melihat wajahnya yang lesu dan tubuhnya yang seperti sedang tak bertenaga.
Saya bisa menebak bahwa teman saya sedang ada masalah yang serius. Supaya bisa memberikan suntikan tenaga dan mengurangi sedikit duka yang dialami teman saya.
Saya berinisiatif membuatkannya secangkir kopi dan mempersilahkan teman saya bermain sepak bola di laptop saya.
Oh, iya biar lebih mudah kita sebut teman saya ini dengan panggilan Dodi. Setelah memainkan beberapa pertandingan sepak bola di laptop saya dan menyeruput kopi yang saya buatkan.
Wajah Dodi sedikit sumringah dan tubuhnya terlihat bertenaga lagi. Setelkah saya rasa keadaannya membaik.
Saya bertanya kepada Dodi kenapa dia tidak sumringah seperti biasanya. Padahal sejak kenalan dengannya sekitar 2 tahun yang lalu. Keadaan Dodi tidak pernah semengenaskan sekarang.
“Dod, kamu itu habis dapat masalah apa?”
“Gini, Bro, Teman kita yang namanya Saiful itu memang biadab. Kemarin saya konsultasi masalah asmara dengannya. Ia memberikan beberapa tips. Dan hari ini saya mencobanya.”
“Lalu, hasilnya bagaimana? Sukses besar kah?”
“Boro-boro sukses yang ada justru sebaliknya. Gadis yang saya incar bukannya tertarik tetapi malah menjadi benci setengah mati kepada saya.”
Mendengar jawaban dari Dodi ini saya menjadi ngakak. Dodi yang terlihat bingung. Ia kemudian bertanya, “Kenapa kamu ngakak? Memangnya ada yang salah dengan cerita saya?”
“Ceritamu nggak salah. Tapi, yang salah kamu sendiri.”
“Hlo, kok bisa saya yang salah? Bagaimana ceritanya?”
“Salahnya kamu itu adalah konsultasi asmara dengan Saiful.”
“Bukankah konsultasi bisa kepada siapa saja. Memangnya Saiful salah apa?”
“Betul, konsultasi memang dilakukan dengan siapa saja. Tetapi setidaknya jangan dengan Saiful. Memangnya kamu belum tahu?”
“Tahu apa?”
“Asal kamu tahu Saiful ini seorang jomblo yang akut. Dia sudah sangat sering ditolak gadis sebelum mengungkapkan perasaannya.”
“Aduh, berarti saya salah orang dong. Soalnya dia sempat bilang kalau dirinya adalah pakar cinta,”
“He eh, dia memang seorang pakar cinta, tetapi pakar cinta yang gagal.”
#Note!!
maaf jika salah yaa ka
teks anedot adalah teks yang menggandung sindiran dan makna dan mempunyai sifat menggelitik
Iya, Teks Anekdot Berupa Sindiran Dan Biasa Nya Bersifat Negatif.
Cerpen sangat berkesan karena memuat cerita-cerita yang menarik dan menghibur serta sering digunakan untuk menyindir peristiwa-peristiwa sosial di sekitar kita sebagai sarana edukasi.
Solution: Teks Anekdot
Benar. Kebanyakan lelucon ini bersifat satir. Karena melalui lelucon sindiran ini dapat dengan mudah tersampaikan dan pendengar dapat menikmatinya namun tetap menyampaikan pesan.
Pertanyaan dan Jawaban Terkait contoh teks anekdot menyindir
- contoh teks anekdot tentang sindiran
- Contoh dari sindiran dalam teks anekdot
- Contoh teks anekdot tentang sindiran?
- contoh teks anekdot sindiran
- contoh teks anekdot yang menyindir
- contoh teks anekdot menyindir seseorang
- Contoh teks anekdot menyindir seseorang
- Contoh teks anekdot menyindir
- contoh teks sindiran anekdot
- Apakah teks anekdot itu ada di dalam teks?? Apakah teks anekdot itu bisa berupa sindiran atau tidak??? Atau teks anekdot itu tidak ada sindiran???
Contoh Teks Anekdot Biasanya terdapat dalam sindiran politik,lingkungan dan budaya
kalimat sindiran berupa perbandingan dalam teks anekdot adalah
“Wah, Ibu memang pantas selalu memakai baju kebesaran.” Kata lu’ah kepada seorang Ibu berbadan gemuk yang membeli baju di tokonya.
TRANSTV, salah satu stasiun TV swasta terkenal akhirnya mendapat teguran
dari Komisi Penyiaran Indonesia. Bagaimana tidak, stasiun TV tersebut
dianggap menyiarkan pernikahan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina dengan
cara berlebihan. Hal itu dirasa tidak bermanfaat untuk publik luas.
Ternyata, belakangan terungkap bahwa TRANSTV adalah singkatan dari Televisi Raffi Ahmad Nagita Slavina,
gini. eh matamu bersinar sekali. sampe sampe kayak panci yang lagi di jemur
wow indah sekali kamu berbicara,bicaramu bagaikan bisa ular kobra
hey bila kamu memang bisa memanjat pohon itu panjatlah.
kancil yang kecil saja bisa. masak kamu tidak?
Kodok meloncat ke sawah prepet-prepet
kalo kamu meloncat ke sawah byurrr kecebur hahahah
Jawaban:
Pada suatu sore Dika pergi ke toko bunga milik temannya. Dika bertemu langsung dengan temannya Joni di toko.
Dika : Jon, aku beli se-buket bunga dong. Bunganya mawar merah semua ya.
Joni : Oke siap, pake kartu ucapan gak?
Dika : Iya pake dong, yang gambarnya bagus dan wangi ada gak?
Joni : Ada, bentar gue ambilin.
Joni masuk ke dalam dan membawa kartu serta pena. Dika menulis ucapan sambil menunggu buket bunga selesai dirangkai.
Joni : Nih udah selesai, semuanya jadi 100 ribu.
Dika : Lah mahal amat, harga temen ya 20 ribu aja deh ya?
Joni tersenyum mendengar permintaan Dika, kemudian mengambil satu tangkai bunga mawar dari buket yang sudah dibuatnya. Bunga mawar tersebut diberikan ke Dika.
Joni : Nih kalau harga temen dapetnya yang ini!
Dika mengambil satu tangkai bunga mawar dan kartu ucapan setelah selesai membayar dan pergi sambil tersenyum kecut.
Penjelasan:
Apabila dilihat dari contoh teks anekdot menyindir teman maka struktur yang digunakan adalah sebagai berikut :
Abstraksi : Pada suatu sore
Orientasi : Dika bertemu langsung dengan temannya Joni di toko.
Krisis :
Dika : Jon, aku beli se-buket bunga dong. Bunganya mawar merah semua ya.
Joni : Oke siap, pake kartu ucapan gak?
Dika : Iya pake dong, yang gambarnya bagus dan wangi ada gak?
Joni : Ada, bentar gue ambilin.
Reaksi :
Joni : Nih udah selesai, semuanya jadi 100 ribu.
Dika : Lah mahal amat, harga temen ya 20 ribu aja deh ya?
Koda : Dika mengambil satu tangkai bunga mawar dan kartu ucapan setelah selesai membayar dan pergi sambil tersenyum kecut.
Teks anekdot adalah karangan cerita singkat yang menarik, lucu, dan mengesankan karena isinya berupa kritik atau sindiran terhadap kebijakan, layanan publik, perilaku penguasa, atau suatu fenomena.
Jumat, 15 Agustus 2014
Anekdot Sindiran
Otak Orang Indonesia Masih Mulus
Konon otak orang Indonesia sangat digemari dan jadi rebutan di antara calon penerima donor otak manusia. Di bursa pasar gelap, harga otak manusia Indonesia dikabarkan paling tinggi. Setiap ada persediaan hampir bisa dipastikan langsung laku terjual.
Orang-orang pun heran. Mengapa bukan otak orang Yahudi yang terkenal cerdas-cerdas itu yang diburu? Mengapa bukan otak orang-orang Jepang, yang tersohor memiliki kemampuan tinggi dalam bidang teknologi, yang diperebutkan? Atau, mengapa tidak otak orang Cina yang sudah dikenal luas lihai berbisnis? Mengapa justru otak orang Indonesia?
Setelah dilakukan semacam penelitian, ternyata persepsi para penerima donor otak dalam menentukan pilihan bukan pada standar umum seperti asumsi di atas. Jawab mereka: “Habis, otak orang Indonesia rata-rata masih mulus. Soalnya jarang dipakai!”
PELAJARAN ANTI KORUPSI
Guru: Anak-anak besok kalau jadi orang jangan korupsi. Nanti nasibnya bisa kayak koruptor-koruptor itu. Masuk penjara. Ya?
Murid: Ibu Guru salah…. Koruptor itu masuknya bukan ke penjara bu, tapi di televisi Bu bukan penjara….
Guru:Loh itu kan berita anak-anak….
Murid: Oh jadi kalau begitu, kalau saya pengin diberitakan harus jadi koruptor dulu ya Bu?Guru: Kata siapa harus jadi koruptor? Kalau kamu pengin masuk tv kan bisa dengan cara yang baik. Salah satunya kamu jadi anak pandai. Itu baru murid Ibu….
Murid: Bukannya dulu Ibu pernah cerita kalau Ibu Guru dulu dapat ranking satu terus…. tapi kok nggak pernah masuk tv?
Guru: Ya… ya…. mungkin karena kurang beruntung saja anakku….
Murid: Jadi koruptor itu orang yang beruntung ya Bu? Kan masuk tv….??
Guru: Bukan beruntung anakku tapi…. (waduh kok susah ya njelasinnya?) tapi…. karena memang begitulah….
Murid: Begitulah bagaimana Bu?
Guru: Ya… ya… begitulah! (Haduh tambah binggung nih!) Yang jelas, jangan pernah jadi koruptor, itu saja pesan Ibu…. Oke….?? Baiklah kalau begitu pelajaran kita selesai sampai di sini. Selamat siang anak-anak….
PELAJARAN ANTI KORUPSI
Guru: Anak-anak besok kalau jadi orang jangan korupsi. Nanti nasibnya bisa kayak koruptor-koruptor itu. Masuk penjara. Ya?
Murid: Ibu Guru salah…. Koruptor itu masuknya bukan ke penjara bu, tapi di televisi Bu bukan penjara….
Guru:Loh itu kan berita anak-anak….
Murid: Oh jadi kalau begitu, kalau saya pengin diberitakan harus jadi koruptor dulu ya Bu?Guru: Kata siapa harus jadi koruptor? Kalau kamu pengin masuk tv kan bisa dengan cara yang baik. Salah satunya kamu jadi anak pandai. Itu baru murid Ibu….
Murid: Bukannya dulu Ibu pernah cerita kalau Ibu Guru dulu dapat ranking satu terus…. tapi kok nggak pernah masuk tv?
Guru: Ya… ya…. mungkin karena kurang beruntung saja anakku….
Murid: Jadi koruptor itu orang yang beruntung ya Bu? Kan masuk tv….??
Guru: Bukan beruntung anakku tapi…. (waduh kok susah ya njelasinnya?) tapi…. karena memang begitulah….
Murid: Begitulah bagaimana Bu?
Guru: Ya… ya… begitulah! (Haduh tambah binggung nih!) Yang jelas, jangan pernah jadi koruptor, itu saja pesan Ibu…. Oke….?? Baiklah kalau begitu pelajaran kita selesai sampai di sini. Selamat siang anak-anak….
Jawaban:
Mencuri Sandal
Abstraksi
Pada suatu pagi, Aan pergi sarapan nasi uduk ke warung makan pinggir jalan milik Bu Rahmi. Setelah menyelesaikan rutinitasnya tersebut, Aan bergegas pulang.
Orientasi
Pada waktu perjalanan pulang, Aan nyaris tertabrak sepeda motor oleh pengendara yang ugal-ugalan. Dikarenakan berusaha menghindar untuk tidak terserempet, maka sandal Aan pun putus. Lalu, Aan pulang ke rumah tanpa memakai sandal. Tapi, lama kelamaan kaki Aan sakit. Ia pun memutuskan untuk pergi ke warung dan membeli sandal. Namun, sialnya uangnya tak cukup.
Krisis
Dikarenakan uangnya tak cukup, Aan pun berniat untuk mengambil sandal di masjid yang banyak berserakan. Ia berencana untuk mengambil satu sandal terbaik dari masjid tersebut. Sambil duduk di teras masjid, ia memperhatikan para sandal jamaah yang berdatangan. Ketika para jamaah sibuk beribadah maka segera ia ambil sandalnya.
Aksinya berjalan lancar dan ia mendapatkan sandal berwarna merah. Di antara sandal jamaah lainnya, inilah yang terbaik. Tanpa disadari apa yang dilakukan oleh Aan diketahui oleh sang pemilik sandal. Pemilik sandal pun langsung berteriak seketika Aan berlari. Namun, naas bagi Aan yang memiliki perut buncit hingga sulit berlari. Ia tertangkap dan dbawa ke kantor polisi.
Setelah dilakukan penyelidikan, Aan terbukti telah melakukan kesalahan karena melanggar pasal pencurian dan kasusnya akan disidangkan seminggu lagi. Apes sekali nasib Aan karena hal sepele membuatnya harus berurusan dengan hukum.
Reaksi
Hari persidangan pun tiba, Aan duduk di kursi terdakwa dengan wajah tertunduk.
Hakim: “Baiklah putusan pengadilan memutuskan bahwa Aan umur 23 tahun telah terbukti mencuri sandal seharga Rp 30.000. Berdasarkan kesalahan yang diperbuat, maka Anda akan dijatuhi hukuman selama 5 tahun penjara.
Aan: “Ini tidak adil Pak Hakim. Mengapa hukuman saya lebih berat dibandingkan dengan koruptor?”
Koda
Sang Hakim pun bersedia untuk memberikan penjelasan. Sandal yang Anda curi itu senilai Rp 30.000. Itu artinya Anda merugikan satu orang senilai Rp 30.000. Sementara itu, mengapa koruptor yang mencuri uang rakyat sejumlah 2 miliar milik 200 juta rakyat hukumannya lebih ringan?
Ya, jelas saja lebih ringan karena setiap orang hanya dirugikan Rp 10. Jadi, kerugian yang Anda lakukan itu jauh lebih besar dibandingkan tindakan para koruptor.
Jawaban:
Contoh Teks Anekdot Menyindir 1
Suatu hari teman saya datang ke kos saya dengan wajah ditekuk. Melihat wajahnya yang lesu dan tubuhnya yang seperti sedang tak bertenaga.
Saya bisa menebak bahwa teman saya sedang ada masalah yang serius. Supaya bisa memberikan suntikan tenaga dan mengurangi sedikit duka yang dialami teman saya.
Saya berinisiatif membuatkannya secangkir kopi dan mempersilahkan teman saya bermain sepak bola di laptop saya.
Oh, iya biar lebih mudah kita sebut teman saya ini dengan panggilan Dodi. Setelah memainkan beberapa pertandingan sepak bola di laptop saya dan menyeruput kopi yang saya buatkan.
Wajah Dodi sedikit sumringah dan tubuhnya terlihat bertenaga lagi. Setelkah saya rasa keadaannya membaik.
Saya bertanya kepada Dodi kenapa dia tidak sumringah seperti biasanya. Padahal sejak kenalan dengannya sekitar 2 tahun yang lalu. Keadaan Dodi tidak pernah semengenaskan sekarang.
“Dod, kamu itu habis dapat masalah apa?”
“Gini, Bro, Teman kita yang namanya Saiful itu memang biadab. Kemarin saya konsultasi masalah asmara dengannya. Ia memberikan beberapa tips. Dan hari ini saya mencobanya.”
“Lalu, hasilnya bagaimana? Sukses besar kah?”
“Boro-boro sukses yang ada justru sebaliknya. Gadis yang saya incar bukannya tertarik tetapi malah menjadi benci setengah mati kepada saya.”
Mendengar jawaban dari Dodi ini saya menjadi ngakak. Dodi yang terlihat bingung. Ia kemudian bertanya, “Kenapa kamu ngakak? Memangnya ada yang salah dengan cerita saya?”
“Ceritamu nggak salah. Tapi, yang salah kamu sendiri.”
“Hlo, kok bisa saya yang salah? Bagaimana ceritanya?”
“Salahnya kamu itu adalah konsultasi asmara dengan Saiful.”
“Bukankah konsultasi bisa kepada siapa saja. Memangnya Saiful salah apa?”
“Betul, konsultasi memang dilakukan dengan siapa saja. Tetapi setidaknya jangan dengan Saiful. Memangnya kamu belum tahu?”
“Tahu apa?”
“Asal kamu tahu Saiful ini seorang jomblo yang akut. Dia sudah sangat sering ditolak gadis sebelum mengungkapkan perasaannya.”
“Aduh, berarti saya salah orang dong. Soalnya dia sempat bilang kalau dirinya adalah pakar cinta,”
“He eh, dia memang seorang pakar cinta, tetapi pakar cinta yang gagal.”
#Note!!
maaf jika salah yaa ka
teks anedot adalah teks yang menggandung sindiran dan makna dan mempunyai sifat menggelitik
Iya, Teks Anekdot Berupa Sindiran Dan Biasa Nya Bersifat Negatif.
Benar. Humor yang dihadirkan bukan sekedar lelucon, namun memiliki alur yang jelas dan pesan tidak langsung.
Teks anekdot lucu merupakan teks yang sengaja dibuat untuk tujuan hiburan, namun banyak mengandung substansi dan pesan.
Pertanyaan dan Jawaban Terkait contoh teks anekdot menyindir
- contoh teks anekdot tentang sindiran
- Contoh dari sindiran dalam teks anekdot
- Contoh teks anekdot tentang sindiran?
- contoh teks anekdot sindiran
- contoh teks anekdot yang menyindir
- contoh teks anekdot menyindir seseorang
- Contoh teks anekdot menyindir seseorang
- Contoh teks anekdot menyindir
- contoh teks sindiran anekdot
- Apakah teks anekdot itu ada di dalam teks?? Apakah teks anekdot itu bisa berupa sindiran atau tidak??? Atau teks anekdot itu tidak ada sindiran???
Contoh Teks Anekdot Biasanya terdapat dalam sindiran politik,lingkungan dan budaya
kalimat sindiran berupa perbandingan dalam teks anekdot adalah
“Wah, Ibu memang pantas selalu memakai baju kebesaran.” Kata lu’ah kepada seorang Ibu berbadan gemuk yang membeli baju di tokonya.
TRANSTV, salah satu stasiun TV swasta terkenal akhirnya mendapat teguran
dari Komisi Penyiaran Indonesia. Bagaimana tidak, stasiun TV tersebut
dianggap menyiarkan pernikahan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina dengan
cara berlebihan. Hal itu dirasa tidak bermanfaat untuk publik luas.
Ternyata, belakangan terungkap bahwa TRANSTV adalah singkatan dari Televisi Raffi Ahmad Nagita Slavina,
gini. eh matamu bersinar sekali. sampe sampe kayak panci yang lagi di jemur
wow indah sekali kamu berbicara,bicaramu bagaikan bisa ular kobra
hey bila kamu memang bisa memanjat pohon itu panjatlah.
kancil yang kecil saja bisa. masak kamu tidak?
Kodok meloncat ke sawah prepet-prepet
kalo kamu meloncat ke sawah byurrr kecebur hahahah
Jawaban:
Pada suatu sore Dika pergi ke toko bunga milik temannya. Dika bertemu langsung dengan temannya Joni di toko.
Dika : Jon, aku beli se-buket bunga dong. Bunganya mawar merah semua ya.
Joni : Oke siap, pake kartu ucapan gak?
Dika : Iya pake dong, yang gambarnya bagus dan wangi ada gak?
Joni : Ada, bentar gue ambilin.
Joni masuk ke dalam dan membawa kartu serta pena. Dika menulis ucapan sambil menunggu buket bunga selesai dirangkai.
Joni : Nih udah selesai, semuanya jadi 100 ribu.
Dika : Lah mahal amat, harga temen ya 20 ribu aja deh ya?
Joni tersenyum mendengar permintaan Dika, kemudian mengambil satu tangkai bunga mawar dari buket yang sudah dibuatnya. Bunga mawar tersebut diberikan ke Dika.
Joni : Nih kalau harga temen dapetnya yang ini!
Dika mengambil satu tangkai bunga mawar dan kartu ucapan setelah selesai membayar dan pergi sambil tersenyum kecut.
Penjelasan:
Apabila dilihat dari contoh teks anekdot menyindir teman maka struktur yang digunakan adalah sebagai berikut :
Abstraksi : Pada suatu sore
Orientasi : Dika bertemu langsung dengan temannya Joni di toko.
Krisis :
Dika : Jon, aku beli se-buket bunga dong. Bunganya mawar merah semua ya.
Joni : Oke siap, pake kartu ucapan gak?
Dika : Iya pake dong, yang gambarnya bagus dan wangi ada gak?
Joni : Ada, bentar gue ambilin.
Reaksi :
Joni : Nih udah selesai, semuanya jadi 100 ribu.
Dika : Lah mahal amat, harga temen ya 20 ribu aja deh ya?
Koda : Dika mengambil satu tangkai bunga mawar dan kartu ucapan setelah selesai membayar dan pergi sambil tersenyum kecut.
Teks anekdot adalah karangan cerita singkat yang menarik, lucu, dan mengesankan karena isinya berupa kritik atau sindiran terhadap kebijakan, layanan publik, perilaku penguasa, atau suatu fenomena.
Jumat, 15 Agustus 2014
Anekdot Sindiran
Otak Orang Indonesia Masih Mulus
Konon otak orang Indonesia sangat digemari dan jadi rebutan di antara calon penerima donor otak manusia. Di bursa pasar gelap, harga otak manusia Indonesia dikabarkan paling tinggi. Setiap ada persediaan hampir bisa dipastikan langsung laku terjual.
Orang-orang pun heran. Mengapa bukan otak orang Yahudi yang terkenal cerdas-cerdas itu yang diburu? Mengapa bukan otak orang-orang Jepang, yang tersohor memiliki kemampuan tinggi dalam bidang teknologi, yang diperebutkan? Atau, mengapa tidak otak orang Cina yang sudah dikenal luas lihai berbisnis? Mengapa justru otak orang Indonesia?
Setelah dilakukan semacam penelitian, ternyata persepsi para penerima donor otak dalam menentukan pilihan bukan pada standar umum seperti asumsi di atas. Jawab mereka: “Habis, otak orang Indonesia rata-rata masih mulus. Soalnya jarang dipakai!”
PELAJARAN ANTI KORUPSI
Guru: Anak-anak besok kalau jadi orang jangan korupsi. Nanti nasibnya bisa kayak koruptor-koruptor itu. Masuk penjara. Ya?
Murid: Ibu Guru salah…. Koruptor itu masuknya bukan ke penjara bu, tapi di televisi Bu bukan penjara….
Guru:Loh itu kan berita anak-anak….
Murid: Oh jadi kalau begitu, kalau saya pengin diberitakan harus jadi koruptor dulu ya Bu?Guru: Kata siapa harus jadi koruptor? Kalau kamu pengin masuk tv kan bisa dengan cara yang baik. Salah satunya kamu jadi anak pandai. Itu baru murid Ibu….
Murid: Bukannya dulu Ibu pernah cerita kalau Ibu Guru dulu dapat ranking satu terus…. tapi kok nggak pernah masuk tv?
Guru: Ya… ya…. mungkin karena kurang beruntung saja anakku….
Murid: Jadi koruptor itu orang yang beruntung ya Bu? Kan masuk tv….??
Guru: Bukan beruntung anakku tapi…. (waduh kok susah ya njelasinnya?) tapi…. karena memang begitulah….
Murid: Begitulah bagaimana Bu?
Guru: Ya… ya… begitulah! (Haduh tambah binggung nih!) Yang jelas, jangan pernah jadi koruptor, itu saja pesan Ibu…. Oke….?? Baiklah kalau begitu pelajaran kita selesai sampai di sini. Selamat siang anak-anak….
PELAJARAN ANTI KORUPSI
Guru: Anak-anak besok kalau jadi orang jangan korupsi. Nanti nasibnya bisa kayak koruptor-koruptor itu. Masuk penjara. Ya?
Murid: Ibu Guru salah…. Koruptor itu masuknya bukan ke penjara bu, tapi di televisi Bu bukan penjara….
Guru:Loh itu kan berita anak-anak….
Murid: Oh jadi kalau begitu, kalau saya pengin diberitakan harus jadi koruptor dulu ya Bu?Guru: Kata siapa harus jadi koruptor? Kalau kamu pengin masuk tv kan bisa dengan cara yang baik. Salah satunya kamu jadi anak pandai. Itu baru murid Ibu….
Murid: Bukannya dulu Ibu pernah cerita kalau Ibu Guru dulu dapat ranking satu terus…. tapi kok nggak pernah masuk tv?
Guru: Ya… ya…. mungkin karena kurang beruntung saja anakku….
Murid: Jadi koruptor itu orang yang beruntung ya Bu? Kan masuk tv….??
Guru: Bukan beruntung anakku tapi…. (waduh kok susah ya njelasinnya?) tapi…. karena memang begitulah….
Murid: Begitulah bagaimana Bu?
Guru: Ya… ya… begitulah! (Haduh tambah binggung nih!) Yang jelas, jangan pernah jadi koruptor, itu saja pesan Ibu…. Oke….?? Baiklah kalau begitu pelajaran kita selesai sampai di sini. Selamat siang anak-anak….
Jawaban:
Mencuri Sandal
Abstraksi
Pada suatu pagi, Aan pergi sarapan nasi uduk ke warung makan pinggir jalan milik Bu Rahmi. Setelah menyelesaikan rutinitasnya tersebut, Aan bergegas pulang.
Orientasi
Pada waktu perjalanan pulang, Aan nyaris tertabrak sepeda motor oleh pengendara yang ugal-ugalan. Dikarenakan berusaha menghindar untuk tidak terserempet, maka sandal Aan pun putus. Lalu, Aan pulang ke rumah tanpa memakai sandal. Tapi, lama kelamaan kaki Aan sakit. Ia pun memutuskan untuk pergi ke warung dan membeli sandal. Namun, sialnya uangnya tak cukup.
Krisis
Dikarenakan uangnya tak cukup, Aan pun berniat untuk mengambil sandal di masjid yang banyak berserakan. Ia berencana untuk mengambil satu sandal terbaik dari masjid tersebut. Sambil duduk di teras masjid, ia memperhatikan para sandal jamaah yang berdatangan. Ketika para jamaah sibuk beribadah maka segera ia ambil sandalnya.
Aksinya berjalan lancar dan ia mendapatkan sandal berwarna merah. Di antara sandal jamaah lainnya, inilah yang terbaik. Tanpa disadari apa yang dilakukan oleh Aan diketahui oleh sang pemilik sandal. Pemilik sandal pun langsung berteriak seketika Aan berlari. Namun, naas bagi Aan yang memiliki perut buncit hingga sulit berlari. Ia tertangkap dan dbawa ke kantor polisi.
Setelah dilakukan penyelidikan, Aan terbukti telah melakukan kesalahan karena melanggar pasal pencurian dan kasusnya akan disidangkan seminggu lagi. Apes sekali nasib Aan karena hal sepele membuatnya harus berurusan dengan hukum.
Reaksi
Hari persidangan pun tiba, Aan duduk di kursi terdakwa dengan wajah tertunduk.
Hakim: “Baiklah putusan pengadilan memutuskan bahwa Aan umur 23 tahun telah terbukti mencuri sandal seharga Rp 30.000. Berdasarkan kesalahan yang diperbuat, maka Anda akan dijatuhi hukuman selama 5 tahun penjara.
Aan: “Ini tidak adil Pak Hakim. Mengapa hukuman saya lebih berat dibandingkan dengan koruptor?”
Koda
Sang Hakim pun bersedia untuk memberikan penjelasan. Sandal yang Anda curi itu senilai Rp 30.000. Itu artinya Anda merugikan satu orang senilai Rp 30.000. Sementara itu, mengapa koruptor yang mencuri uang rakyat sejumlah 2 miliar milik 200 juta rakyat hukumannya lebih ringan?
Ya, jelas saja lebih ringan karena setiap orang hanya dirugikan Rp 10. Jadi, kerugian yang Anda lakukan itu jauh lebih besar dibandingkan tindakan para koruptor.
Jawaban:
Contoh Teks Anekdot Menyindir 1
Suatu hari teman saya datang ke kos saya dengan wajah ditekuk. Melihat wajahnya yang lesu dan tubuhnya yang seperti sedang tak bertenaga.
Saya bisa menebak bahwa teman saya sedang ada masalah yang serius. Supaya bisa memberikan suntikan tenaga dan mengurangi sedikit duka yang dialami teman saya.
Saya berinisiatif membuatkannya secangkir kopi dan mempersilahkan teman saya bermain sepak bola di laptop saya.
Oh, iya biar lebih mudah kita sebut teman saya ini dengan panggilan Dodi. Setelah memainkan beberapa pertandingan sepak bola di laptop saya dan menyeruput kopi yang saya buatkan.
Wajah Dodi sedikit sumringah dan tubuhnya terlihat bertenaga lagi. Setelkah saya rasa keadaannya membaik.
Saya bertanya kepada Dodi kenapa dia tidak sumringah seperti biasanya. Padahal sejak kenalan dengannya sekitar 2 tahun yang lalu. Keadaan Dodi tidak pernah semengenaskan sekarang.
“Dod, kamu itu habis dapat masalah apa?”
“Gini, Bro, Teman kita yang namanya Saiful itu memang biadab. Kemarin saya konsultasi masalah asmara dengannya. Ia memberikan beberapa tips. Dan hari ini saya mencobanya.”
“Lalu, hasilnya bagaimana? Sukses besar kah?”
“Boro-boro sukses yang ada justru sebaliknya. Gadis yang saya incar bukannya tertarik tetapi malah menjadi benci setengah mati kepada saya.”
Mendengar jawaban dari Dodi ini saya menjadi ngakak. Dodi yang terlihat bingung. Ia kemudian bertanya, “Kenapa kamu ngakak? Memangnya ada yang salah dengan cerita saya?”
“Ceritamu nggak salah. Tapi, yang salah kamu sendiri.”
“Hlo, kok bisa saya yang salah? Bagaimana ceritanya?”
“Salahnya kamu itu adalah konsultasi asmara dengan Saiful.”
“Bukankah konsultasi bisa kepada siapa saja. Memangnya Saiful salah apa?”
“Betul, konsultasi memang dilakukan dengan siapa saja. Tetapi setidaknya jangan dengan Saiful. Memangnya kamu belum tahu?”
“Tahu apa?”
“Asal kamu tahu Saiful ini seorang jomblo yang akut. Dia sudah sangat sering ditolak gadis sebelum mengungkapkan perasaannya.”
“Aduh, berarti saya salah orang dong. Soalnya dia sempat bilang kalau dirinya adalah pakar cinta,”
“He eh, dia memang seorang pakar cinta, tetapi pakar cinta yang gagal.”
#Note!!
maaf jika salah yaa ka
teks anedot adalah teks yang menggandung sindiran dan makna dan mempunyai sifat menggelitik
Iya, Teks Anekdot Berupa Sindiran Dan Biasa Nya Bersifat Negatif.
Contoh Teks Anekdot Lucu Tentang Sekolah Beserta Strukturnya Singkat
Teks anekdot lucu dan menyindir, contoh teks anekdot singkat, contoh teks anekdot singkat dan menyindir, contoh teks anekdot terbaru, contoh teks anekdot lucu, teks anekdot, teks anekdot singkat lucu dan menyindir, teks anekdot contoh, contoh anekdot lucu dan menyindir, contoh teks anekdot menyindir teman, anekdot lucu dan menyindir, contoh teks anekdot yang lucu dan menyindir