Contoh Teks Cerita Imajinasi Kelas 7 – Apakah Anda suka membaca novel atau cerita bergenre fantasi? Itu sempurna! Bacalah contoh teks cerita fiksi yang membahas tentang struktur kebahasaan dan ciri-ciri esai bahasa indonesia kelas 7.
Pernahkah Anda membaca atau menonton Harry Potter? Tentu saja benar, bukan? Harry Potter adalah cerita fantasi yang sangat terkenal. Mengapa disebut fantasi? Pasalnya cerita Harry Potter terjadi dalam imajinasi penulisnya yaitu J.K. Rowling. Oleh karena itu, tulisan yang memuat sesuatu yang tidak nyata atau fiktif disebut tulisan fiksi. Seperti apa penulisan fiksi itu? Mari dan pahami definisi, ciri, struktur, aturan bahasa, dan contoh berikut.
Contoh Teks Cerita Imajinasi Kelas 7
Pertanyaan dan Jawaban Terkait contoh teks cerita imajinasi kelas 7
- contoh teks cerita imajinasi tentang diri sendiri kelas 7
- contoh teks cerita imajinasi
- contoh teks cerita imajinasi
- Contoh teks cerita imajinasi adalah
- Contoh rangkain cerita teks imajinasi
- buatlah 1 contoh cerita imajinasi kemudian temukan struktur teks imajinasi tersebut
- buatlah 1 contoh cerita imajinasi kemudian temukan struktur teks imajinasi tersebut
- Tuliskan 1 contoh teks cerita imajinasi
- Sebutkan tiga contoh dari teks cerita imajinasi
- bab 2 contoh teks cerita imajinasi
Jawaban:
Di dalam sebuah gubuk yang tua, terdapat seorang gadis yang bernama Elisa beserta ibu dan adiknya tinggal di dalamnya. Ayah Lisa sudah meninggal sehingga ibunyalah yang menjadi tulang punggung keluarga. Elisa juga tidak sekolah lagu dan membantu ibunya sebagai pekeja di tetangganya yang mempunyai rumah besar. Namun pada suatu hari, pada saat ia hendak berangkat bekerja Elisa melihat seorang kakek tua.
Kakek tua tersebut terlihat sangat kelelahan dan sudah tersungkur di jalan, sehingga kakek tersebut meminta bantuan kepada Elisa. Setelah itu Eliza pun mengobati luka yang ada di tubuh kakek sembari berbincang. Kakek tersebut menanyakan mengenai hidup Elisa, singa Elisa pun menceritakan semua apa yang terjadi pada hidupnya. Setelah itu Elisa pun menawarkan diri untuk mengantarkan kakek tersebut namun kakek tua tersebut menolak dan memberikan sebuah kain kepada Elisa.
Rupanya di dalam sepotong kain tersebut terdapat 3 butir jagung yang berwarna emas. dan si Kakek tersebut mempunyai pesan kepada Elisa jika jagung ini merupakan jagung ajaib. Kemudian ibunya menyuruhnya untuk menanam biji jagung tersebut di belakang rumahnya. Namun alangkah terkejutnya Elisa ketika hendak memasak jagung tersebut, sebab bisa tersebut adalah emas. Setelah itu ibunya pun berencana untuk menjual jagung emas tersebut dan membuat hidup lebih sejahtera.
Penjelasan:
jadikan yang tercerdas ya
berimajinasi lah tentang apa yang sedang kamu pikirkan
mimpimu itu yang slalu kau tunggu mungkin cita2 yang akan dicapai?
atau lung cewek idaman yang sampai hari ini blm kau temui dan bicara padax ?
tunjukan smua itu dlm kenyataan jangan lah hanya berimajinasi karena imajinasi susatu saat akan berubah tapi jika kita sudah membuktikanx pada real life kenangan yang ada akan menjadi imajinasi yang slalu tertanam di dlam kepala kta dan tdk pernah berubah karena sudah pernag terjadi pada hidup kita wkwk di jaeaban panjnagn banget
seperti cerita Harry Potter
Keledai dan Penjual Garam
Di sebuah desa terpencil yang jauh dari perkotaan hiduplah seorang penjual garam dan seekor keledai. Penjual tersebut memiliki sifat yang dermawan namun hidupnya hanya sebatang kara. Ia selalu membagikan hasil penjualan garamnya setiap hari kepada fakir miskin dan tetangga tetangganya yang kurang mampu. Meskipun kehidupan pedagang garam sendiri tidak bergelimang harta namun ia tetap mau berbagi dengan orang lain. Hasil penjualan garamnya ia belikan makanan dan pakaian untuk disedekahkan kepada orang yang membutuhkan.
Setiap kali penjual garam menuju perkotaan, ia selalu bersama dengan keledainya. Keledai tersebut bertugas untuk mengangkut semua garam jualannya. Keledai itulah yang menjadi teman hidup penjual garam. Ia sangat menyayangi keledai tersebut, bahkan tempat tinggal dan makanan keledai telah disediakannya. Keledai itu bahkan telah dianggap sebagai teman satu satunya sekaligus keluarganya. Namun perlakuan pedagang garam tersebut tidak membuat keledai merasa puas.
Kelesai tersebut selalu menggerutu setiap kali ia hendak membawa garam untuk dijual ke perkotaan. Ia merasa terbebani dengan garam yang dibawanya, bahkan merasa letih karna jalan yang ditempuhnya cukup jauh. Keledai berkata kepada penjual garam agar membeli gerobak saja karena hasil penjualan garam sudah cukup untuk membeli sebuah gerobak. Keledai menyayangkan mengapa uang tersebut malah diberikan kepada orang lain.
Mendengar perkataan keledai, penjual garam tersebut hanya terdiam dan menuntun keledai menuju perkotaan. Ia menuntun keledai tersebut sembari membawa satu karung garam di atas pundaknya. Di perjalanan menuju perkotaan, mereka harus melewati jembatan yang teraliri dengan air sungai yang jernih dan juga deras. Karena mereka sudah merasa lelah, kemudian ia bersama keledainya berhenti sebentar dan beristirahat.
Keledai yang beristirahat tersebut mempunyai ide yang konyol. Ia akan berpura pura terjatuh jika besuk kembali melewati jalan ini. Maka dari itu garam garam yang ia bawa akan terkena air dan larut ke dalam air. Alhasil garam garam bawaannya menjadi ringan. Keesokan harinya penjual garam dan keledai menuju perkotaan dan melewati jembatan yang sama. Keledaipun berpura pura jatuh karena kelelahan.
Keledai itu terdiam dalam aliran sungai dan banyak karung garam yang terendam air. Bahkan dalam waktu yang cukup lama, karena penjual harus meminta batuan orang sekitar untuk menolong keledai. Keledaipun meminta maaf atas kejadian hal itu. Keledai beralasan bahwa garam yang dibawanya menjadi tidak seimbang sehingga membuatnya terjatuh. Penjual garampun berkata bahwa esok ia akan memawa banyak garam sehingga keledai menjadi seimbang dalam membawanya.
Kemudian penjual garam membantu membawakan dua karung garam yang ada di atas punggung keledai. Karung karung tersebut terasa ringan karena hampir semua garamnya telah larut ke dalam air sungai tadi. Keesokan harinya kejadian itu terus berulang, keledai kembali terjatuh ke dalam air sungai karena beralasan tersandung batu dan lain sebagainya. Penjual garam pun merasa curiga dengan kejadian itu dan ingin memberikan keledai balasan.
Suatu hari karung karung berisikan garam tersebut di ganti dengan sekumpulan kapas. Karung karung kapas tersebut dinaikkan ke atas punggung keledai. Namun keledai tidak mengetahui bahwa karung tersebut bukan berisi garam melainkan berisi kapas. Sesampainya di jembatan, keledai kembali terjatuh. Karung karung kapas tersebut terendam di air. Di waktu bersamaan, keledai bertanya kepada penjual garam mengapa karung garam tersebut semakin berat jika terendam air cukup lama.
Penjual tersebut berkata bahwa karung yang dibawanya tidak berisi garam, tetapi berisi sekumpulan kapas. Penjual tahu bahwa keledai berpura pura jatuh digenangan air agar bebannya semakin berkurang. Perbuatan yang dilakukan keledai tersebut pada dasarnya sangat merugikan. Mendengar perkataan penjual garam, akhirnya keledai sadar bahwa dirinya salah. Ia merasa bahwa dirinya tidak tahu terimakasih dan tidak tahu balas budi kepada penjual garam yang telah menyayanginya dan merawatnya.
Contoh cerita majinasi adalah novel harry potter, nover komet dkk karya tere liye , dan masih banyak laonnya.
.
.
Kalau yang diminta penggalan kisahnya nanti ambil langsung dari buku novelnya saja kak, soalnya aku juga tak punya bukunya
Keledai dan Penjual Garam
Di sebuah desa terpencil yang jauh dari perkotaan hiduplah seorang penjual garam dan seekor keledai. Penjual tersebut memiliki sifat yang dermawan namun hidupnya hanya sebatang kara. Ia selalu membagikan hasil penjualan garamnya setiap hari kepada fakir miskin dan tetangga tetangganya yang kurang mampu. Meskipun kehidupan pedagang garam sendiri tidak bergelimang harta namun ia tetap mau berbagi dengan orang lain. Hasil penjualan garamnya ia belikan makanan dan pakaian untuk disedekahkan kepada orang yang membutuhkan.
Setiap kali penjual garam menuju perkotaan, ia selalu bersama dengan keledainya. Keledai tersebut bertugas untuk mengangkut semua garam jualannya. Keledai itulah yang menjadi teman hidup penjual garam. Ia sangat menyayangi keledai tersebut, bahkan tempat tinggal dan makanan keledai telah disediakannya. Keledai itu bahkan telah dianggap sebagai teman satu satunya sekaligus keluarganya. Namun perlakuan pedagang garam tersebut tidak membuat keledai merasa puas.
Keledai tersebut selalu menggerutu setiap kali ia hendak membawa garam untuk dijual ke perkotaan. Ia merasa terbebani dengan garam yang dibawanya, bahkan merasa letih karna jalan yang ditempuhnya cukup jauh. Keledai berkata kepada penjual garam agar membeli gerobak saja karena hasil penjualan garam sudah cukup untuk membeli sebuah gerobak. Keledai menyayangkan mengapa uang tersebut malah diberikan kepada orang lain.
Mendengar perkataan keledai, penjual garam tersebut hanya terdiam dan menuntun keledai menuju perkotaan. Ia menuntun keledai tersebut sembari membawa satu karung garam di atas pundaknya. Di perjalanan menuju perkotaan, mereka harus melewati jembatan yang teraliri dengan air sungai yang jernih dan juga deras. Karena mereka sudah merasa lelah, kemudian ia bersama keledainya berhenti sebentar dan beristirahat.
Keledai yang beristirahat tersebut mempunyai ide yang konyol. Ia akan berpura pura terjatuh jika besuk kembali melewati jalan ini. Maka dari itu garam garam yang ia bawa akan terkena air dan larut ke dalam air. Alhasil garam garam bawaannya menjadi ringan. Keesokan harinya penjual garam dan keledai menuju perkotaan dan melewati jembatan yang sama. Keledaipun berpura pura jatuh karena kelelahan.
Keledai itu terdiam dalam aliran sungai dan banyak karung garam yang terendam air. Bahkan dalam waktu yang cukup lama, karena penjual harus meminta batuan orang sekitar untuk menolong keledai. Keledaipun meminta maaf atas kejadian hal itu. Keledai beralasan bahwa garam yang dibawanya menjadi tidak seimbang sehingga membuatnya terjatuh. Penjual garampun berkata bahwa esok ia akan memawa banyak garam sehingga keledai menjadi seimbang dalam membawanya.
Kemudian penjual garam membantu membawakan dua karung garam yang ada di atas punggung keledai. Karung karung tersebut terasa ringan karena hampir semua garamnya telah larut ke dalam air sungai tadi. Keesokan harinya kejadian itu terus berulang, keledai kembali terjatuh ke dalam air sungai karena beralasan tersandung batu dan lain sebagainya. Penjual garam pun merasa curiga dengan kejadian itu dan ingin memberikan keledai balasan.
Suatu hari karung karung berisikan garam tersebut di ganti dengan sekumpulan kapas. Karung karung kapas tersebut dinaikkan ke atas punggung keledai. Namun keledai tidak mengetahui bahwa karung tersebut bukan berisi garam melainkan berisi kapas. Sesampainya di jembatan, keledai kembali terjatuh. Karung karung kapas tersebut terendam di air. Di waktu bersamaan, keledai bertanya kepada penjual garam mengapa karung garam tersebut semakin berat jika terendam air cukup lama.
Penjual tersebut berkata bahwa karung yang dibawanya tidak berisi garam, tetapi berisi sekumpulan kapas. Penjual tahu bahwa keledai berpura pura jatuh digenangan air agar bebannya semakin berkurang. Perbuatan yang dilakukan keledai tersebut pada dasarnya sangat merugikan. Mendengar perkataan penjual garam, akhirnya keledai sadar bahwa dirinya salah. Ia merasa bahwa dirinya tidak tahu terimakasih dan tidak tahu balas budi kepada penjual garam yang telah menyayanginya dan merawatnya.
seekor kancil melihat rusa yg dikerjar olrh harimau,kancil itu sangat bijak karena kancil tersebut menolong si rusa tersebut dengan cara membuat jebakan untuk hatimau agar tidak mengerjar si rusa tersebut
Strukturnya :
1. Judul : Bangga mempunyai kebudayaan
2. Tesis : paragraf 1
3. Rangkaian argumen :Paragraf 2
4. Penegasan Ulang : Paragraf 3
SEMOGA MEMBANTU ANDA
Catur wuluan adalah seorang gadis pedesaan yang sangat muskin berwajah suram karena menderita jenis penyakit kulit aneh diwajahnya. Masyarakat desa akan menghindari dia karena takut ketika berpapasan dengan wulan. Untuk menutupi kekurangannya, akhirnya wulan selalu menggunakan penutup wajah atau cadar. Disuatu malam yang sunyi wulan bermimpi aneh yakni bertemu dengan seorang pangeran bernama rangga. Dia adalah seorang putra raja nan ramah dan tampan. Keinginan wulan untuk berkenalan dengan sang pangeran membuat wulan semakin sering memimpikannya.
“Sudah wulan sudah, singkirkan mimpi konyolmu itu!” kata ibu kepada wulan ketika tengah melihat anak perempuannya melamun di jendela kamarnya. “Aku tidak ingin menyakiti hati kecilmu itu. Kamu bebas ingin menyikai siapa, tapi ibu hanya tidak mau kamu akhirnya kecewa nanti” lanjut ibu wulan dengan sangat lembut.
Sebenarnya yang ada dalam pikiran wulan sama dengan ibunya. Mimpi wulan memang terlalu tinggi. Orang orang daerah pedesaan saja takut ketika berpapasan dengan wulan, apalagi ketika pangeran rangga bertemu dengannya.
Disuatu malam, wulan termenung memandangi langit nan cerah tanpa awan. Bulan dapat bersinar dengan terang dan memancarkan cahaya keemasan. Di sekitar bulan nampak sekerumunan bintang yang berkelip.
“sungguh cantik malam ini” ujar wulan yang tengah takjub melihat fenomena alam tersebut. Tiba tiba wulan terpikir akan sebuah cerita tentang dewi bulan. Ia adalah dewi yang tinggal dan menghuni bulan. Dewi bulan memiliki paras cantik dan hati yang sangat baik. Dia sering turun ke bumi hanya untuk membantu orang orang yang tengah dilanda kesusahan. Setiap ibu tentunya ingin anak perempuannya seperti dewi bulan.
Sewaktu masih kecil, wajah wulan juga tidak kalah cantik dengan dewi bulan tutur ibunya.
“Aku ingin sekali meminta pada dewi bulan agar wajah yang aku miliki bisa secantik dulu lagi. hmmm tapi tidak mungkin karena itu cuma dongen saja.” wulan segera membuang harapannya jauh jauh. Setelah cukup puas menatap langit malam akhirnya wulan menutup jendela kamar dan beranjak tidur dengan perasaan sedih.
Wulan adalah gadis baik berhati sangat lembut yang gemar menolong sesama. Pada suatu sore, wulan tengah bersiap siap untuk menjenguk seorang nenek tua yang sedang sakit dan sekaligus mengantarkan makanan padanya. Sepulan dari rumah nenek tua wulan merasa merasa kebingunan karena ia pulang kemalaman dan keadaan begitu gelap. Tiba tiba munculah ratusan kunang kunang yang dari tuubuhnya memancarkan cahaya yang begitu terang.
“Terimakasih, kalian semua telah menerangi jalanku untuk pulan” ujar wulan dengan perasaan lega. Akhirnya wulan berjalan dan terus berjalan namun wulan menyadari bahwa ia telah cukup jauh berjalan namun tidak kunjungsampai kerumahnya.
“sepertinya aku tersesat masuk kedalam hutan” Gumam wulan dengan panik. ternyata ratusan kunang kunang tadi telah membawa wulan masuk jauh kedalam hutan.
“Jangan takut pada kami wulan, kami semua membawamu kesini supaya wajahmu yang sekarang dapat disembuhkan seperti dulu lagi” ujar kunang kunang.
“hah? kamu?? kamu bisa bicara?” tanya wulan sembari menatan salah seekor kuang kunang.
“kami semua adalah utasan dewi bulan” Tegas kunang kunang yang paling besar dan paling bersinar.
Akhirnya wulan tiba disebuah danau ditengah hutan. Para kunang kunang pun akhirnya beterbangan ke langit. Perlahan bersamaan dengan hilangnya kunang kunang, awan yang ada dilangit akhirnya juga ikut menyibab dan keluarlah cahaya bula purnama berwarna keemasan.
“Indah sekali sinar bulan malam ini” Sekali lagi wulan takjub melihat fenomena alam tersebut. Wulan mengamati pantulan bulan di permukaan air di tepi danau. Bayangan bulan tersebut sangat sempurna dan memantulkan sinar keemasan. Tiba tiba dari bayangan bulan tersebut munculah perempuan berparas sangat cantik.
“Si….siapa kamu? tanya wulan dengan perasaan takut.
“Aku adalah dewi bulan. Aku ada disini untuk membantu menyembuhkanmu” ucap dewi bulan dengan sangat lembut.
“selama ini kamu telah mendapatkan banyak sekali ujian. Karena kebaikan yang ada di hatimu. Kamu akan aku berikan air sakti yang dapat membuat wajahmu cantik kembali. Terimalah air kecantikan ini dan basuhlah wajahmu!” lanjut dewi bulan.
Jawaban:
1.tidak benar2 terjadi
2.menggunakan bahas yang umum
3.menggunakan majas hiperbola
imajinasi?
coba ceritakan lah apa yang sedang anda pikirkan sekarng
mungkin suatu saat mimpimu akan menjadi nyata?
yaitu mengejar cita2?mengejar xewek idaman?mengejar mantan kembali?ATAU MIVE ON DRI MANTAN?
Teks fantasi menggunakan teks yang berisi cerita namun imajinasi yang tidak muncul di dunia nyata. Faktanya, imajinasi yang digunakan tidak rasional atau didukung logika atau akal sehat.
Peningkatan Keterampilan Menulis Teks Cerita Imajinasi Bermuatan Kearifan Lokal Menggunakan Model Scaffolded Writing Berbantuan Media Gambar Berkata Kunci Pada Peserta Didik Kelas Vii
Cerita fantasi adalah cerita fiksi yang bergenre fantasi (dunia khayalan yang diciptakan oleh pengarangnya). Dalam artikel ini, hal yang mustahil menjadi biasa. Karakter dan setting dibuat oleh penulis dan tidak ada di dunia nyata atau merupakan modifikasi dari dunia nyata. Misalnya, kisah Harry Potter terjadi di dunia sihir dan kehidupan di dalamnya. Cerita fiksi ini pastinya hanya imajinasi pengarangnya saja yang tidak bisa kita lihat di dunia nyata.
Pertanyaan dan Jawaban Terkait contoh teks cerita imajinasi kelas 7
- contoh teks cerita imajinasi tentang diri sendiri kelas 7
- contoh teks cerita imajinasi
- contoh teks cerita imajinasi
- Contoh teks cerita imajinasi adalah
- Contoh rangkain cerita teks imajinasi
- buatlah 1 contoh cerita imajinasi kemudian temukan struktur teks imajinasi tersebut
- buatlah 1 contoh cerita imajinasi kemudian temukan struktur teks imajinasi tersebut
- Tuliskan 1 contoh teks cerita imajinasi
- Sebutkan tiga contoh dari teks cerita imajinasi
- bab 2 contoh teks cerita imajinasi
Jawaban:
Di dalam sebuah gubuk yang tua, terdapat seorang gadis yang bernama Elisa beserta ibu dan adiknya tinggal di dalamnya. Ayah Lisa sudah meninggal sehingga ibunyalah yang menjadi tulang punggung keluarga. Elisa juga tidak sekolah lagu dan membantu ibunya sebagai pekeja di tetangganya yang mempunyai rumah besar. Namun pada suatu hari, pada saat ia hendak berangkat bekerja Elisa melihat seorang kakek tua.
Kakek tua tersebut terlihat sangat kelelahan dan sudah tersungkur di jalan, sehingga kakek tersebut meminta bantuan kepada Elisa. Setelah itu Eliza pun mengobati luka yang ada di tubuh kakek sembari berbincang. Kakek tersebut menanyakan mengenai hidup Elisa, singa Elisa pun menceritakan semua apa yang terjadi pada hidupnya. Setelah itu Elisa pun menawarkan diri untuk mengantarkan kakek tersebut namun kakek tua tersebut menolak dan memberikan sebuah kain kepada Elisa.
Rupanya di dalam sepotong kain tersebut terdapat 3 butir jagung yang berwarna emas. dan si Kakek tersebut mempunyai pesan kepada Elisa jika jagung ini merupakan jagung ajaib. Kemudian ibunya menyuruhnya untuk menanam biji jagung tersebut di belakang rumahnya. Namun alangkah terkejutnya Elisa ketika hendak memasak jagung tersebut, sebab bisa tersebut adalah emas. Setelah itu ibunya pun berencana untuk menjual jagung emas tersebut dan membuat hidup lebih sejahtera.
Penjelasan:
jadikan yang tercerdas ya
berimajinasi lah tentang apa yang sedang kamu pikirkan
mimpimu itu yang slalu kau tunggu mungkin cita2 yang akan dicapai?
atau lung cewek idaman yang sampai hari ini blm kau temui dan bicara padax ?
tunjukan smua itu dlm kenyataan jangan lah hanya berimajinasi karena imajinasi susatu saat akan berubah tapi jika kita sudah membuktikanx pada real life kenangan yang ada akan menjadi imajinasi yang slalu tertanam di dlam kepala kta dan tdk pernah berubah karena sudah pernag terjadi pada hidup kita wkwk di jaeaban panjnagn banget
seperti cerita Harry Potter
Keledai dan Penjual Garam
Di sebuah desa terpencil yang jauh dari perkotaan hiduplah seorang penjual garam dan seekor keledai. Penjual tersebut memiliki sifat yang dermawan namun hidupnya hanya sebatang kara. Ia selalu membagikan hasil penjualan garamnya setiap hari kepada fakir miskin dan tetangga tetangganya yang kurang mampu. Meskipun kehidupan pedagang garam sendiri tidak bergelimang harta namun ia tetap mau berbagi dengan orang lain. Hasil penjualan garamnya ia belikan makanan dan pakaian untuk disedekahkan kepada orang yang membutuhkan.
Setiap kali penjual garam menuju perkotaan, ia selalu bersama dengan keledainya. Keledai tersebut bertugas untuk mengangkut semua garam jualannya. Keledai itulah yang menjadi teman hidup penjual garam. Ia sangat menyayangi keledai tersebut, bahkan tempat tinggal dan makanan keledai telah disediakannya. Keledai itu bahkan telah dianggap sebagai teman satu satunya sekaligus keluarganya. Namun perlakuan pedagang garam tersebut tidak membuat keledai merasa puas.
Kelesai tersebut selalu menggerutu setiap kali ia hendak membawa garam untuk dijual ke perkotaan. Ia merasa terbebani dengan garam yang dibawanya, bahkan merasa letih karna jalan yang ditempuhnya cukup jauh. Keledai berkata kepada penjual garam agar membeli gerobak saja karena hasil penjualan garam sudah cukup untuk membeli sebuah gerobak. Keledai menyayangkan mengapa uang tersebut malah diberikan kepada orang lain.
Mendengar perkataan keledai, penjual garam tersebut hanya terdiam dan menuntun keledai menuju perkotaan. Ia menuntun keledai tersebut sembari membawa satu karung garam di atas pundaknya. Di perjalanan menuju perkotaan, mereka harus melewati jembatan yang teraliri dengan air sungai yang jernih dan juga deras. Karena mereka sudah merasa lelah, kemudian ia bersama keledainya berhenti sebentar dan beristirahat.
Keledai yang beristirahat tersebut mempunyai ide yang konyol. Ia akan berpura pura terjatuh jika besuk kembali melewati jalan ini. Maka dari itu garam garam yang ia bawa akan terkena air dan larut ke dalam air. Alhasil garam garam bawaannya menjadi ringan. Keesokan harinya penjual garam dan keledai menuju perkotaan dan melewati jembatan yang sama. Keledaipun berpura pura jatuh karena kelelahan.
Keledai itu terdiam dalam aliran sungai dan banyak karung garam yang terendam air. Bahkan dalam waktu yang cukup lama, karena penjual harus meminta batuan orang sekitar untuk menolong keledai. Keledaipun meminta maaf atas kejadian hal itu. Keledai beralasan bahwa garam yang dibawanya menjadi tidak seimbang sehingga membuatnya terjatuh. Penjual garampun berkata bahwa esok ia akan memawa banyak garam sehingga keledai menjadi seimbang dalam membawanya.
Kemudian penjual garam membantu membawakan dua karung garam yang ada di atas punggung keledai. Karung karung tersebut terasa ringan karena hampir semua garamnya telah larut ke dalam air sungai tadi. Keesokan harinya kejadian itu terus berulang, keledai kembali terjatuh ke dalam air sungai karena beralasan tersandung batu dan lain sebagainya. Penjual garam pun merasa curiga dengan kejadian itu dan ingin memberikan keledai balasan.
Suatu hari karung karung berisikan garam tersebut di ganti dengan sekumpulan kapas. Karung karung kapas tersebut dinaikkan ke atas punggung keledai. Namun keledai tidak mengetahui bahwa karung tersebut bukan berisi garam melainkan berisi kapas. Sesampainya di jembatan, keledai kembali terjatuh. Karung karung kapas tersebut terendam di air. Di waktu bersamaan, keledai bertanya kepada penjual garam mengapa karung garam tersebut semakin berat jika terendam air cukup lama.
Penjual tersebut berkata bahwa karung yang dibawanya tidak berisi garam, tetapi berisi sekumpulan kapas. Penjual tahu bahwa keledai berpura pura jatuh digenangan air agar bebannya semakin berkurang. Perbuatan yang dilakukan keledai tersebut pada dasarnya sangat merugikan. Mendengar perkataan penjual garam, akhirnya keledai sadar bahwa dirinya salah. Ia merasa bahwa dirinya tidak tahu terimakasih dan tidak tahu balas budi kepada penjual garam yang telah menyayanginya dan merawatnya.
Contoh cerita majinasi adalah novel harry potter, nover komet dkk karya tere liye , dan masih banyak laonnya.
.
.
Kalau yang diminta penggalan kisahnya nanti ambil langsung dari buku novelnya saja kak, soalnya aku juga tak punya bukunya
Keledai dan Penjual Garam
Di sebuah desa terpencil yang jauh dari perkotaan hiduplah seorang penjual garam dan seekor keledai. Penjual tersebut memiliki sifat yang dermawan namun hidupnya hanya sebatang kara. Ia selalu membagikan hasil penjualan garamnya setiap hari kepada fakir miskin dan tetangga tetangganya yang kurang mampu. Meskipun kehidupan pedagang garam sendiri tidak bergelimang harta namun ia tetap mau berbagi dengan orang lain. Hasil penjualan garamnya ia belikan makanan dan pakaian untuk disedekahkan kepada orang yang membutuhkan.
Setiap kali penjual garam menuju perkotaan, ia selalu bersama dengan keledainya. Keledai tersebut bertugas untuk mengangkut semua garam jualannya. Keledai itulah yang menjadi teman hidup penjual garam. Ia sangat menyayangi keledai tersebut, bahkan tempat tinggal dan makanan keledai telah disediakannya. Keledai itu bahkan telah dianggap sebagai teman satu satunya sekaligus keluarganya. Namun perlakuan pedagang garam tersebut tidak membuat keledai merasa puas.
Keledai tersebut selalu menggerutu setiap kali ia hendak membawa garam untuk dijual ke perkotaan. Ia merasa terbebani dengan garam yang dibawanya, bahkan merasa letih karna jalan yang ditempuhnya cukup jauh. Keledai berkata kepada penjual garam agar membeli gerobak saja karena hasil penjualan garam sudah cukup untuk membeli sebuah gerobak. Keledai menyayangkan mengapa uang tersebut malah diberikan kepada orang lain.
Mendengar perkataan keledai, penjual garam tersebut hanya terdiam dan menuntun keledai menuju perkotaan. Ia menuntun keledai tersebut sembari membawa satu karung garam di atas pundaknya. Di perjalanan menuju perkotaan, mereka harus melewati jembatan yang teraliri dengan air sungai yang jernih dan juga deras. Karena mereka sudah merasa lelah, kemudian ia bersama keledainya berhenti sebentar dan beristirahat.
Keledai yang beristirahat tersebut mempunyai ide yang konyol. Ia akan berpura pura terjatuh jika besuk kembali melewati jalan ini. Maka dari itu garam garam yang ia bawa akan terkena air dan larut ke dalam air. Alhasil garam garam bawaannya menjadi ringan. Keesokan harinya penjual garam dan keledai menuju perkotaan dan melewati jembatan yang sama. Keledaipun berpura pura jatuh karena kelelahan.
Keledai itu terdiam dalam aliran sungai dan banyak karung garam yang terendam air. Bahkan dalam waktu yang cukup lama, karena penjual harus meminta batuan orang sekitar untuk menolong keledai. Keledaipun meminta maaf atas kejadian hal itu. Keledai beralasan bahwa garam yang dibawanya menjadi tidak seimbang sehingga membuatnya terjatuh. Penjual garampun berkata bahwa esok ia akan memawa banyak garam sehingga keledai menjadi seimbang dalam membawanya.
Kemudian penjual garam membantu membawakan dua karung garam yang ada di atas punggung keledai. Karung karung tersebut terasa ringan karena hampir semua garamnya telah larut ke dalam air sungai tadi. Keesokan harinya kejadian itu terus berulang, keledai kembali terjatuh ke dalam air sungai karena beralasan tersandung batu dan lain sebagainya. Penjual garam pun merasa curiga dengan kejadian itu dan ingin memberikan keledai balasan.
Suatu hari karung karung berisikan garam tersebut di ganti dengan sekumpulan kapas. Karung karung kapas tersebut dinaikkan ke atas punggung keledai. Namun keledai tidak mengetahui bahwa karung tersebut bukan berisi garam melainkan berisi kapas. Sesampainya di jembatan, keledai kembali terjatuh. Karung karung kapas tersebut terendam di air. Di waktu bersamaan, keledai bertanya kepada penjual garam mengapa karung garam tersebut semakin berat jika terendam air cukup lama.
Penjual tersebut berkata bahwa karung yang dibawanya tidak berisi garam, tetapi berisi sekumpulan kapas. Penjual tahu bahwa keledai berpura pura jatuh digenangan air agar bebannya semakin berkurang. Perbuatan yang dilakukan keledai tersebut pada dasarnya sangat merugikan. Mendengar perkataan penjual garam, akhirnya keledai sadar bahwa dirinya salah. Ia merasa bahwa dirinya tidak tahu terimakasih dan tidak tahu balas budi kepada penjual garam yang telah menyayanginya dan merawatnya.
seekor kancil melihat rusa yg dikerjar olrh harimau,kancil itu sangat bijak karena kancil tersebut menolong si rusa tersebut dengan cara membuat jebakan untuk hatimau agar tidak mengerjar si rusa tersebut
Strukturnya :
1. Judul : Bangga mempunyai kebudayaan
2. Tesis : paragraf 1
3. Rangkaian argumen :Paragraf 2
4. Penegasan Ulang : Paragraf 3
SEMOGA MEMBANTU ANDA
Catur wuluan adalah seorang gadis pedesaan yang sangat muskin berwajah suram karena menderita jenis penyakit kulit aneh diwajahnya. Masyarakat desa akan menghindari dia karena takut ketika berpapasan dengan wulan. Untuk menutupi kekurangannya, akhirnya wulan selalu menggunakan penutup wajah atau cadar. Disuatu malam yang sunyi wulan bermimpi aneh yakni bertemu dengan seorang pangeran bernama rangga. Dia adalah seorang putra raja nan ramah dan tampan. Keinginan wulan untuk berkenalan dengan sang pangeran membuat wulan semakin sering memimpikannya.
“Sudah wulan sudah, singkirkan mimpi konyolmu itu!” kata ibu kepada wulan ketika tengah melihat anak perempuannya melamun di jendela kamarnya. “Aku tidak ingin menyakiti hati kecilmu itu. Kamu bebas ingin menyikai siapa, tapi ibu hanya tidak mau kamu akhirnya kecewa nanti” lanjut ibu wulan dengan sangat lembut.
Sebenarnya yang ada dalam pikiran wulan sama dengan ibunya. Mimpi wulan memang terlalu tinggi. Orang orang daerah pedesaan saja takut ketika berpapasan dengan wulan, apalagi ketika pangeran rangga bertemu dengannya.
Disuatu malam, wulan termenung memandangi langit nan cerah tanpa awan. Bulan dapat bersinar dengan terang dan memancarkan cahaya keemasan. Di sekitar bulan nampak sekerumunan bintang yang berkelip.
“sungguh cantik malam ini” ujar wulan yang tengah takjub melihat fenomena alam tersebut. Tiba tiba wulan terpikir akan sebuah cerita tentang dewi bulan. Ia adalah dewi yang tinggal dan menghuni bulan. Dewi bulan memiliki paras cantik dan hati yang sangat baik. Dia sering turun ke bumi hanya untuk membantu orang orang yang tengah dilanda kesusahan. Setiap ibu tentunya ingin anak perempuannya seperti dewi bulan.
Sewaktu masih kecil, wajah wulan juga tidak kalah cantik dengan dewi bulan tutur ibunya.
“Aku ingin sekali meminta pada dewi bulan agar wajah yang aku miliki bisa secantik dulu lagi. hmmm tapi tidak mungkin karena itu cuma dongen saja.” wulan segera membuang harapannya jauh jauh. Setelah cukup puas menatap langit malam akhirnya wulan menutup jendela kamar dan beranjak tidur dengan perasaan sedih.
Wulan adalah gadis baik berhati sangat lembut yang gemar menolong sesama. Pada suatu sore, wulan tengah bersiap siap untuk menjenguk seorang nenek tua yang sedang sakit dan sekaligus mengantarkan makanan padanya. Sepulan dari rumah nenek tua wulan merasa merasa kebingunan karena ia pulang kemalaman dan keadaan begitu gelap. Tiba tiba munculah ratusan kunang kunang yang dari tuubuhnya memancarkan cahaya yang begitu terang.
“Terimakasih, kalian semua telah menerangi jalanku untuk pulan” ujar wulan dengan perasaan lega. Akhirnya wulan berjalan dan terus berjalan namun wulan menyadari bahwa ia telah cukup jauh berjalan namun tidak kunjungsampai kerumahnya.
“sepertinya aku tersesat masuk kedalam hutan” Gumam wulan dengan panik. ternyata ratusan kunang kunang tadi telah membawa wulan masuk jauh kedalam hutan.
“Jangan takut pada kami wulan, kami semua membawamu kesini supaya wajahmu yang sekarang dapat disembuhkan seperti dulu lagi” ujar kunang kunang.
“hah? kamu?? kamu bisa bicara?” tanya wulan sembari menatan salah seekor kuang kunang.
“kami semua adalah utasan dewi bulan” Tegas kunang kunang yang paling besar dan paling bersinar.
Akhirnya wulan tiba disebuah danau ditengah hutan. Para kunang kunang pun akhirnya beterbangan ke langit. Perlahan bersamaan dengan hilangnya kunang kunang, awan yang ada dilangit akhirnya juga ikut menyibab dan keluarlah cahaya bula purnama berwarna keemasan.
“Indah sekali sinar bulan malam ini” Sekali lagi wulan takjub melihat fenomena alam tersebut. Wulan mengamati pantulan bulan di permukaan air di tepi danau. Bayangan bulan tersebut sangat sempurna dan memantulkan sinar keemasan. Tiba tiba dari bayangan bulan tersebut munculah perempuan berparas sangat cantik.
“Si….siapa kamu? tanya wulan dengan perasaan takut.
“Aku adalah dewi bulan. Aku ada disini untuk membantu menyembuhkanmu” ucap dewi bulan dengan sangat lembut.
“selama ini kamu telah mendapatkan banyak sekali ujian. Karena kebaikan yang ada di hatimu. Kamu akan aku berikan air sakti yang dapat membuat wajahmu cantik kembali. Terimalah air kecantikan ini dan basuhlah wajahmu!” lanjut dewi bulan.
Jawaban:
1.tidak benar2 terjadi
2.menggunakan bahas yang umum
3.menggunakan majas hiperbola
imajinasi?
coba ceritakan lah apa yang sedang anda pikirkan sekarng
mungkin suatu saat mimpimu akan menjadi nyata?
yaitu mengejar cita2?mengejar xewek idaman?mengejar mantan kembali?ATAU MIVE ON DRI MANTAN?
Cerita dalam teks fiksi menggunakan kata ganti dan nama pribadi seperti I, he, she, Harry, dan sebagainya.
Sebelum melihat contoh teks cerita fantasi, Anda harus memahami terlebih dahulu struktur teks cerita fantasi agar Anda dapat dengan mudah menguraikan teks tersebut.
Pertanyaan dan Jawaban Terkait contoh teks cerita imajinasi kelas 7
- contoh teks cerita imajinasi tentang diri sendiri kelas 7
- contoh teks cerita imajinasi
- contoh teks cerita imajinasi
- Contoh teks cerita imajinasi adalah
- Contoh rangkain cerita teks imajinasi
- buatlah 1 contoh cerita imajinasi kemudian temukan struktur teks imajinasi tersebut
- buatlah 1 contoh cerita imajinasi kemudian temukan struktur teks imajinasi tersebut
- Tuliskan 1 contoh teks cerita imajinasi
- Sebutkan tiga contoh dari teks cerita imajinasi
- bab 2 contoh teks cerita imajinasi
Jawaban:
Di dalam sebuah gubuk yang tua, terdapat seorang gadis yang bernama Elisa beserta ibu dan adiknya tinggal di dalamnya. Ayah Lisa sudah meninggal sehingga ibunyalah yang menjadi tulang punggung keluarga. Elisa juga tidak sekolah lagu dan membantu ibunya sebagai pekeja di tetangganya yang mempunyai rumah besar. Namun pada suatu hari, pada saat ia hendak berangkat bekerja Elisa melihat seorang kakek tua.
Kakek tua tersebut terlihat sangat kelelahan dan sudah tersungkur di jalan, sehingga kakek tersebut meminta bantuan kepada Elisa. Setelah itu Eliza pun mengobati luka yang ada di tubuh kakek sembari berbincang. Kakek tersebut menanyakan mengenai hidup Elisa, singa Elisa pun menceritakan semua apa yang terjadi pada hidupnya. Setelah itu Elisa pun menawarkan diri untuk mengantarkan kakek tersebut namun kakek tua tersebut menolak dan memberikan sebuah kain kepada Elisa.
Rupanya di dalam sepotong kain tersebut terdapat 3 butir jagung yang berwarna emas. dan si Kakek tersebut mempunyai pesan kepada Elisa jika jagung ini merupakan jagung ajaib. Kemudian ibunya menyuruhnya untuk menanam biji jagung tersebut di belakang rumahnya. Namun alangkah terkejutnya Elisa ketika hendak memasak jagung tersebut, sebab bisa tersebut adalah emas. Setelah itu ibunya pun berencana untuk menjual jagung emas tersebut dan membuat hidup lebih sejahtera.
Penjelasan:
jadikan yang tercerdas ya
berimajinasi lah tentang apa yang sedang kamu pikirkan
mimpimu itu yang slalu kau tunggu mungkin cita2 yang akan dicapai?
atau lung cewek idaman yang sampai hari ini blm kau temui dan bicara padax ?
tunjukan smua itu dlm kenyataan jangan lah hanya berimajinasi karena imajinasi susatu saat akan berubah tapi jika kita sudah membuktikanx pada real life kenangan yang ada akan menjadi imajinasi yang slalu tertanam di dlam kepala kta dan tdk pernah berubah karena sudah pernag terjadi pada hidup kita wkwk di jaeaban panjnagn banget
seperti cerita Harry Potter
Keledai dan Penjual Garam
Di sebuah desa terpencil yang jauh dari perkotaan hiduplah seorang penjual garam dan seekor keledai. Penjual tersebut memiliki sifat yang dermawan namun hidupnya hanya sebatang kara. Ia selalu membagikan hasil penjualan garamnya setiap hari kepada fakir miskin dan tetangga tetangganya yang kurang mampu. Meskipun kehidupan pedagang garam sendiri tidak bergelimang harta namun ia tetap mau berbagi dengan orang lain. Hasil penjualan garamnya ia belikan makanan dan pakaian untuk disedekahkan kepada orang yang membutuhkan.
Setiap kali penjual garam menuju perkotaan, ia selalu bersama dengan keledainya. Keledai tersebut bertugas untuk mengangkut semua garam jualannya. Keledai itulah yang menjadi teman hidup penjual garam. Ia sangat menyayangi keledai tersebut, bahkan tempat tinggal dan makanan keledai telah disediakannya. Keledai itu bahkan telah dianggap sebagai teman satu satunya sekaligus keluarganya. Namun perlakuan pedagang garam tersebut tidak membuat keledai merasa puas.
Kelesai tersebut selalu menggerutu setiap kali ia hendak membawa garam untuk dijual ke perkotaan. Ia merasa terbebani dengan garam yang dibawanya, bahkan merasa letih karna jalan yang ditempuhnya cukup jauh. Keledai berkata kepada penjual garam agar membeli gerobak saja karena hasil penjualan garam sudah cukup untuk membeli sebuah gerobak. Keledai menyayangkan mengapa uang tersebut malah diberikan kepada orang lain.
Mendengar perkataan keledai, penjual garam tersebut hanya terdiam dan menuntun keledai menuju perkotaan. Ia menuntun keledai tersebut sembari membawa satu karung garam di atas pundaknya. Di perjalanan menuju perkotaan, mereka harus melewati jembatan yang teraliri dengan air sungai yang jernih dan juga deras. Karena mereka sudah merasa lelah, kemudian ia bersama keledainya berhenti sebentar dan beristirahat.
Keledai yang beristirahat tersebut mempunyai ide yang konyol. Ia akan berpura pura terjatuh jika besuk kembali melewati jalan ini. Maka dari itu garam garam yang ia bawa akan terkena air dan larut ke dalam air. Alhasil garam garam bawaannya menjadi ringan. Keesokan harinya penjual garam dan keledai menuju perkotaan dan melewati jembatan yang sama. Keledaipun berpura pura jatuh karena kelelahan.
Keledai itu terdiam dalam aliran sungai dan banyak karung garam yang terendam air. Bahkan dalam waktu yang cukup lama, karena penjual harus meminta batuan orang sekitar untuk menolong keledai. Keledaipun meminta maaf atas kejadian hal itu. Keledai beralasan bahwa garam yang dibawanya menjadi tidak seimbang sehingga membuatnya terjatuh. Penjual garampun berkata bahwa esok ia akan memawa banyak garam sehingga keledai menjadi seimbang dalam membawanya.
Kemudian penjual garam membantu membawakan dua karung garam yang ada di atas punggung keledai. Karung karung tersebut terasa ringan karena hampir semua garamnya telah larut ke dalam air sungai tadi. Keesokan harinya kejadian itu terus berulang, keledai kembali terjatuh ke dalam air sungai karena beralasan tersandung batu dan lain sebagainya. Penjual garam pun merasa curiga dengan kejadian itu dan ingin memberikan keledai balasan.
Suatu hari karung karung berisikan garam tersebut di ganti dengan sekumpulan kapas. Karung karung kapas tersebut dinaikkan ke atas punggung keledai. Namun keledai tidak mengetahui bahwa karung tersebut bukan berisi garam melainkan berisi kapas. Sesampainya di jembatan, keledai kembali terjatuh. Karung karung kapas tersebut terendam di air. Di waktu bersamaan, keledai bertanya kepada penjual garam mengapa karung garam tersebut semakin berat jika terendam air cukup lama.
Penjual tersebut berkata bahwa karung yang dibawanya tidak berisi garam, tetapi berisi sekumpulan kapas. Penjual tahu bahwa keledai berpura pura jatuh digenangan air agar bebannya semakin berkurang. Perbuatan yang dilakukan keledai tersebut pada dasarnya sangat merugikan. Mendengar perkataan penjual garam, akhirnya keledai sadar bahwa dirinya salah. Ia merasa bahwa dirinya tidak tahu terimakasih dan tidak tahu balas budi kepada penjual garam yang telah menyayanginya dan merawatnya.
Contoh cerita majinasi adalah novel harry potter, nover komet dkk karya tere liye , dan masih banyak laonnya.
.
.
Kalau yang diminta penggalan kisahnya nanti ambil langsung dari buku novelnya saja kak, soalnya aku juga tak punya bukunya
Keledai dan Penjual Garam
Di sebuah desa terpencil yang jauh dari perkotaan hiduplah seorang penjual garam dan seekor keledai. Penjual tersebut memiliki sifat yang dermawan namun hidupnya hanya sebatang kara. Ia selalu membagikan hasil penjualan garamnya setiap hari kepada fakir miskin dan tetangga tetangganya yang kurang mampu. Meskipun kehidupan pedagang garam sendiri tidak bergelimang harta namun ia tetap mau berbagi dengan orang lain. Hasil penjualan garamnya ia belikan makanan dan pakaian untuk disedekahkan kepada orang yang membutuhkan.
Setiap kali penjual garam menuju perkotaan, ia selalu bersama dengan keledainya. Keledai tersebut bertugas untuk mengangkut semua garam jualannya. Keledai itulah yang menjadi teman hidup penjual garam. Ia sangat menyayangi keledai tersebut, bahkan tempat tinggal dan makanan keledai telah disediakannya. Keledai itu bahkan telah dianggap sebagai teman satu satunya sekaligus keluarganya. Namun perlakuan pedagang garam tersebut tidak membuat keledai merasa puas.
Keledai tersebut selalu menggerutu setiap kali ia hendak membawa garam untuk dijual ke perkotaan. Ia merasa terbebani dengan garam yang dibawanya, bahkan merasa letih karna jalan yang ditempuhnya cukup jauh. Keledai berkata kepada penjual garam agar membeli gerobak saja karena hasil penjualan garam sudah cukup untuk membeli sebuah gerobak. Keledai menyayangkan mengapa uang tersebut malah diberikan kepada orang lain.
Mendengar perkataan keledai, penjual garam tersebut hanya terdiam dan menuntun keledai menuju perkotaan. Ia menuntun keledai tersebut sembari membawa satu karung garam di atas pundaknya. Di perjalanan menuju perkotaan, mereka harus melewati jembatan yang teraliri dengan air sungai yang jernih dan juga deras. Karena mereka sudah merasa lelah, kemudian ia bersama keledainya berhenti sebentar dan beristirahat.
Keledai yang beristirahat tersebut mempunyai ide yang konyol. Ia akan berpura pura terjatuh jika besuk kembali melewati jalan ini. Maka dari itu garam garam yang ia bawa akan terkena air dan larut ke dalam air. Alhasil garam garam bawaannya menjadi ringan. Keesokan harinya penjual garam dan keledai menuju perkotaan dan melewati jembatan yang sama. Keledaipun berpura pura jatuh karena kelelahan.
Keledai itu terdiam dalam aliran sungai dan banyak karung garam yang terendam air. Bahkan dalam waktu yang cukup lama, karena penjual harus meminta batuan orang sekitar untuk menolong keledai. Keledaipun meminta maaf atas kejadian hal itu. Keledai beralasan bahwa garam yang dibawanya menjadi tidak seimbang sehingga membuatnya terjatuh. Penjual garampun berkata bahwa esok ia akan memawa banyak garam sehingga keledai menjadi seimbang dalam membawanya.
Kemudian penjual garam membantu membawakan dua karung garam yang ada di atas punggung keledai. Karung karung tersebut terasa ringan karena hampir semua garamnya telah larut ke dalam air sungai tadi. Keesokan harinya kejadian itu terus berulang, keledai kembali terjatuh ke dalam air sungai karena beralasan tersandung batu dan lain sebagainya. Penjual garam pun merasa curiga dengan kejadian itu dan ingin memberikan keledai balasan.
Suatu hari karung karung berisikan garam tersebut di ganti dengan sekumpulan kapas. Karung karung kapas tersebut dinaikkan ke atas punggung keledai. Namun keledai tidak mengetahui bahwa karung tersebut bukan berisi garam melainkan berisi kapas. Sesampainya di jembatan, keledai kembali terjatuh. Karung karung kapas tersebut terendam di air. Di waktu bersamaan, keledai bertanya kepada penjual garam mengapa karung garam tersebut semakin berat jika terendam air cukup lama.
Penjual tersebut berkata bahwa karung yang dibawanya tidak berisi garam, tetapi berisi sekumpulan kapas. Penjual tahu bahwa keledai berpura pura jatuh digenangan air agar bebannya semakin berkurang. Perbuatan yang dilakukan keledai tersebut pada dasarnya sangat merugikan. Mendengar perkataan penjual garam, akhirnya keledai sadar bahwa dirinya salah. Ia merasa bahwa dirinya tidak tahu terimakasih dan tidak tahu balas budi kepada penjual garam yang telah menyayanginya dan merawatnya.
seekor kancil melihat rusa yg dikerjar olrh harimau,kancil itu sangat bijak karena kancil tersebut menolong si rusa tersebut dengan cara membuat jebakan untuk hatimau agar tidak mengerjar si rusa tersebut
Strukturnya :
1. Judul : Bangga mempunyai kebudayaan
2. Tesis : paragraf 1
3. Rangkaian argumen :Paragraf 2
4. Penegasan Ulang : Paragraf 3
SEMOGA MEMBANTU ANDA
Catur wuluan adalah seorang gadis pedesaan yang sangat muskin berwajah suram karena menderita jenis penyakit kulit aneh diwajahnya. Masyarakat desa akan menghindari dia karena takut ketika berpapasan dengan wulan. Untuk menutupi kekurangannya, akhirnya wulan selalu menggunakan penutup wajah atau cadar. Disuatu malam yang sunyi wulan bermimpi aneh yakni bertemu dengan seorang pangeran bernama rangga. Dia adalah seorang putra raja nan ramah dan tampan. Keinginan wulan untuk berkenalan dengan sang pangeran membuat wulan semakin sering memimpikannya.
“Sudah wulan sudah, singkirkan mimpi konyolmu itu!” kata ibu kepada wulan ketika tengah melihat anak perempuannya melamun di jendela kamarnya. “Aku tidak ingin menyakiti hati kecilmu itu. Kamu bebas ingin menyikai siapa, tapi ibu hanya tidak mau kamu akhirnya kecewa nanti” lanjut ibu wulan dengan sangat lembut.
Sebenarnya yang ada dalam pikiran wulan sama dengan ibunya. Mimpi wulan memang terlalu tinggi. Orang orang daerah pedesaan saja takut ketika berpapasan dengan wulan, apalagi ketika pangeran rangga bertemu dengannya.
Disuatu malam, wulan termenung memandangi langit nan cerah tanpa awan. Bulan dapat bersinar dengan terang dan memancarkan cahaya keemasan. Di sekitar bulan nampak sekerumunan bintang yang berkelip.
“sungguh cantik malam ini” ujar wulan yang tengah takjub melihat fenomena alam tersebut. Tiba tiba wulan terpikir akan sebuah cerita tentang dewi bulan. Ia adalah dewi yang tinggal dan menghuni bulan. Dewi bulan memiliki paras cantik dan hati yang sangat baik. Dia sering turun ke bumi hanya untuk membantu orang orang yang tengah dilanda kesusahan. Setiap ibu tentunya ingin anak perempuannya seperti dewi bulan.
Sewaktu masih kecil, wajah wulan juga tidak kalah cantik dengan dewi bulan tutur ibunya.
“Aku ingin sekali meminta pada dewi bulan agar wajah yang aku miliki bisa secantik dulu lagi. hmmm tapi tidak mungkin karena itu cuma dongen saja.” wulan segera membuang harapannya jauh jauh. Setelah cukup puas menatap langit malam akhirnya wulan menutup jendela kamar dan beranjak tidur dengan perasaan sedih.
Wulan adalah gadis baik berhati sangat lembut yang gemar menolong sesama. Pada suatu sore, wulan tengah bersiap siap untuk menjenguk seorang nenek tua yang sedang sakit dan sekaligus mengantarkan makanan padanya. Sepulan dari rumah nenek tua wulan merasa merasa kebingunan karena ia pulang kemalaman dan keadaan begitu gelap. Tiba tiba munculah ratusan kunang kunang yang dari tuubuhnya memancarkan cahaya yang begitu terang.
“Terimakasih, kalian semua telah menerangi jalanku untuk pulan” ujar wulan dengan perasaan lega. Akhirnya wulan berjalan dan terus berjalan namun wulan menyadari bahwa ia telah cukup jauh berjalan namun tidak kunjungsampai kerumahnya.
“sepertinya aku tersesat masuk kedalam hutan” Gumam wulan dengan panik. ternyata ratusan kunang kunang tadi telah membawa wulan masuk jauh kedalam hutan.
“Jangan takut pada kami wulan, kami semua membawamu kesini supaya wajahmu yang sekarang dapat disembuhkan seperti dulu lagi” ujar kunang kunang.
“hah? kamu?? kamu bisa bicara?” tanya wulan sembari menatan salah seekor kuang kunang.
“kami semua adalah utasan dewi bulan” Tegas kunang kunang yang paling besar dan paling bersinar.
Akhirnya wulan tiba disebuah danau ditengah hutan. Para kunang kunang pun akhirnya beterbangan ke langit. Perlahan bersamaan dengan hilangnya kunang kunang, awan yang ada dilangit akhirnya juga ikut menyibab dan keluarlah cahaya bula purnama berwarna keemasan.
“Indah sekali sinar bulan malam ini” Sekali lagi wulan takjub melihat fenomena alam tersebut. Wulan mengamati pantulan bulan di permukaan air di tepi danau. Bayangan bulan tersebut sangat sempurna dan memantulkan sinar keemasan. Tiba tiba dari bayangan bulan tersebut munculah perempuan berparas sangat cantik.
“Si….siapa kamu? tanya wulan dengan perasaan takut.
“Aku adalah dewi bulan. Aku ada disini untuk membantu menyembuhkanmu” ucap dewi bulan dengan sangat lembut.
“selama ini kamu telah mendapatkan banyak sekali ujian. Karena kebaikan yang ada di hatimu. Kamu akan aku berikan air sakti yang dapat membuat wajahmu cantik kembali. Terimalah air kecantikan ini dan basuhlah wajahmu!” lanjut dewi bulan.
Jawaban:
1.tidak benar2 terjadi
2.menggunakan bahas yang umum
3.menggunakan majas hiperbola
imajinasi?
coba ceritakan lah apa yang sedang anda pikirkan sekarng
mungkin suatu saat mimpimu akan menjadi nyata?
yaitu mengejar cita2?mengejar xewek idaman?mengejar mantan kembali?ATAU MIVE ON DRI MANTAN?
Modul Ajar Menulis Cerita Imajinasi
Dengan komplikasi, masalah dimulai dan mencapai puncaknya. Tahap ini biasanya melibatkan hubungan sebab-akibat, sehingga masalah tetap ada hingga masalah terselesaikan.
Nah, setelah kita mengetahui pengertian, ciri-ciri, bahasa, dan struktur teks fantasi, mari kita baca contoh cerpen fantasi berdasarkan klasifikasi strukturnya di bawah ini:
Pertanyaan dan Jawaban Terkait contoh teks cerita imajinasi kelas 7
- contoh teks cerita imajinasi tentang diri sendiri kelas 7
- contoh teks cerita imajinasi
- contoh teks cerita imajinasi
- Contoh teks cerita imajinasi adalah
- Contoh rangkain cerita teks imajinasi
- buatlah 1 contoh cerita imajinasi kemudian temukan struktur teks imajinasi tersebut
- buatlah 1 contoh cerita imajinasi kemudian temukan struktur teks imajinasi tersebut
- Tuliskan 1 contoh teks cerita imajinasi
- Sebutkan tiga contoh dari teks cerita imajinasi
- bab 2 contoh teks cerita imajinasi
Jawaban:
Di dalam sebuah gubuk yang tua, terdapat seorang gadis yang bernama Elisa beserta ibu dan adiknya tinggal di dalamnya. Ayah Lisa sudah meninggal sehingga ibunyalah yang menjadi tulang punggung keluarga. Elisa juga tidak sekolah lagu dan membantu ibunya sebagai pekeja di tetangganya yang mempunyai rumah besar. Namun pada suatu hari, pada saat ia hendak berangkat bekerja Elisa melihat seorang kakek tua.
Kakek tua tersebut terlihat sangat kelelahan dan sudah tersungkur di jalan, sehingga kakek tersebut meminta bantuan kepada Elisa. Setelah itu Eliza pun mengobati luka yang ada di tubuh kakek sembari berbincang. Kakek tersebut menanyakan mengenai hidup Elisa, singa Elisa pun menceritakan semua apa yang terjadi pada hidupnya. Setelah itu Elisa pun menawarkan diri untuk mengantarkan kakek tersebut namun kakek tua tersebut menolak dan memberikan sebuah kain kepada Elisa.
Rupanya di dalam sepotong kain tersebut terdapat 3 butir jagung yang berwarna emas. dan si Kakek tersebut mempunyai pesan kepada Elisa jika jagung ini merupakan jagung ajaib. Kemudian ibunya menyuruhnya untuk menanam biji jagung tersebut di belakang rumahnya. Namun alangkah terkejutnya Elisa ketika hendak memasak jagung tersebut, sebab bisa tersebut adalah emas. Setelah itu ibunya pun berencana untuk menjual jagung emas tersebut dan membuat hidup lebih sejahtera.
Penjelasan:
jadikan yang tercerdas ya
berimajinasi lah tentang apa yang sedang kamu pikirkan
mimpimu itu yang slalu kau tunggu mungkin cita2 yang akan dicapai?
atau lung cewek idaman yang sampai hari ini blm kau temui dan bicara padax ?
tunjukan smua itu dlm kenyataan jangan lah hanya berimajinasi karena imajinasi susatu saat akan berubah tapi jika kita sudah membuktikanx pada real life kenangan yang ada akan menjadi imajinasi yang slalu tertanam di dlam kepala kta dan tdk pernah berubah karena sudah pernag terjadi pada hidup kita wkwk di jaeaban panjnagn banget
seperti cerita Harry Potter
Keledai dan Penjual Garam
Di sebuah desa terpencil yang jauh dari perkotaan hiduplah seorang penjual garam dan seekor keledai. Penjual tersebut memiliki sifat yang dermawan namun hidupnya hanya sebatang kara. Ia selalu membagikan hasil penjualan garamnya setiap hari kepada fakir miskin dan tetangga tetangganya yang kurang mampu. Meskipun kehidupan pedagang garam sendiri tidak bergelimang harta namun ia tetap mau berbagi dengan orang lain. Hasil penjualan garamnya ia belikan makanan dan pakaian untuk disedekahkan kepada orang yang membutuhkan.
Setiap kali penjual garam menuju perkotaan, ia selalu bersama dengan keledainya. Keledai tersebut bertugas untuk mengangkut semua garam jualannya. Keledai itulah yang menjadi teman hidup penjual garam. Ia sangat menyayangi keledai tersebut, bahkan tempat tinggal dan makanan keledai telah disediakannya. Keledai itu bahkan telah dianggap sebagai teman satu satunya sekaligus keluarganya. Namun perlakuan pedagang garam tersebut tidak membuat keledai merasa puas.
Kelesai tersebut selalu menggerutu setiap kali ia hendak membawa garam untuk dijual ke perkotaan. Ia merasa terbebani dengan garam yang dibawanya, bahkan merasa letih karna jalan yang ditempuhnya cukup jauh. Keledai berkata kepada penjual garam agar membeli gerobak saja karena hasil penjualan garam sudah cukup untuk membeli sebuah gerobak. Keledai menyayangkan mengapa uang tersebut malah diberikan kepada orang lain.
Mendengar perkataan keledai, penjual garam tersebut hanya terdiam dan menuntun keledai menuju perkotaan. Ia menuntun keledai tersebut sembari membawa satu karung garam di atas pundaknya. Di perjalanan menuju perkotaan, mereka harus melewati jembatan yang teraliri dengan air sungai yang jernih dan juga deras. Karena mereka sudah merasa lelah, kemudian ia bersama keledainya berhenti sebentar dan beristirahat.
Keledai yang beristirahat tersebut mempunyai ide yang konyol. Ia akan berpura pura terjatuh jika besuk kembali melewati jalan ini. Maka dari itu garam garam yang ia bawa akan terkena air dan larut ke dalam air. Alhasil garam garam bawaannya menjadi ringan. Keesokan harinya penjual garam dan keledai menuju perkotaan dan melewati jembatan yang sama. Keledaipun berpura pura jatuh karena kelelahan.
Keledai itu terdiam dalam aliran sungai dan banyak karung garam yang terendam air. Bahkan dalam waktu yang cukup lama, karena penjual harus meminta batuan orang sekitar untuk menolong keledai. Keledaipun meminta maaf atas kejadian hal itu. Keledai beralasan bahwa garam yang dibawanya menjadi tidak seimbang sehingga membuatnya terjatuh. Penjual garampun berkata bahwa esok ia akan memawa banyak garam sehingga keledai menjadi seimbang dalam membawanya.
Kemudian penjual garam membantu membawakan dua karung garam yang ada di atas punggung keledai. Karung karung tersebut terasa ringan karena hampir semua garamnya telah larut ke dalam air sungai tadi. Keesokan harinya kejadian itu terus berulang, keledai kembali terjatuh ke dalam air sungai karena beralasan tersandung batu dan lain sebagainya. Penjual garam pun merasa curiga dengan kejadian itu dan ingin memberikan keledai balasan.
Suatu hari karung karung berisikan garam tersebut di ganti dengan sekumpulan kapas. Karung karung kapas tersebut dinaikkan ke atas punggung keledai. Namun keledai tidak mengetahui bahwa karung tersebut bukan berisi garam melainkan berisi kapas. Sesampainya di jembatan, keledai kembali terjatuh. Karung karung kapas tersebut terendam di air. Di waktu bersamaan, keledai bertanya kepada penjual garam mengapa karung garam tersebut semakin berat jika terendam air cukup lama.
Penjual tersebut berkata bahwa karung yang dibawanya tidak berisi garam, tetapi berisi sekumpulan kapas. Penjual tahu bahwa keledai berpura pura jatuh digenangan air agar bebannya semakin berkurang. Perbuatan yang dilakukan keledai tersebut pada dasarnya sangat merugikan. Mendengar perkataan penjual garam, akhirnya keledai sadar bahwa dirinya salah. Ia merasa bahwa dirinya tidak tahu terimakasih dan tidak tahu balas budi kepada penjual garam yang telah menyayanginya dan merawatnya.
Contoh cerita majinasi adalah novel harry potter, nover komet dkk karya tere liye , dan masih banyak laonnya.
.
.
Kalau yang diminta penggalan kisahnya nanti ambil langsung dari buku novelnya saja kak, soalnya aku juga tak punya bukunya
Keledai dan Penjual Garam
Di sebuah desa terpencil yang jauh dari perkotaan hiduplah seorang penjual garam dan seekor keledai. Penjual tersebut memiliki sifat yang dermawan namun hidupnya hanya sebatang kara. Ia selalu membagikan hasil penjualan garamnya setiap hari kepada fakir miskin dan tetangga tetangganya yang kurang mampu. Meskipun kehidupan pedagang garam sendiri tidak bergelimang harta namun ia tetap mau berbagi dengan orang lain. Hasil penjualan garamnya ia belikan makanan dan pakaian untuk disedekahkan kepada orang yang membutuhkan.
Setiap kali penjual garam menuju perkotaan, ia selalu bersama dengan keledainya. Keledai tersebut bertugas untuk mengangkut semua garam jualannya. Keledai itulah yang menjadi teman hidup penjual garam. Ia sangat menyayangi keledai tersebut, bahkan tempat tinggal dan makanan keledai telah disediakannya. Keledai itu bahkan telah dianggap sebagai teman satu satunya sekaligus keluarganya. Namun perlakuan pedagang garam tersebut tidak membuat keledai merasa puas.
Keledai tersebut selalu menggerutu setiap kali ia hendak membawa garam untuk dijual ke perkotaan. Ia merasa terbebani dengan garam yang dibawanya, bahkan merasa letih karna jalan yang ditempuhnya cukup jauh. Keledai berkata kepada penjual garam agar membeli gerobak saja karena hasil penjualan garam sudah cukup untuk membeli sebuah gerobak. Keledai menyayangkan mengapa uang tersebut malah diberikan kepada orang lain.
Mendengar perkataan keledai, penjual garam tersebut hanya terdiam dan menuntun keledai menuju perkotaan. Ia menuntun keledai tersebut sembari membawa satu karung garam di atas pundaknya. Di perjalanan menuju perkotaan, mereka harus melewati jembatan yang teraliri dengan air sungai yang jernih dan juga deras. Karena mereka sudah merasa lelah, kemudian ia bersama keledainya berhenti sebentar dan beristirahat.
Keledai yang beristirahat tersebut mempunyai ide yang konyol. Ia akan berpura pura terjatuh jika besuk kembali melewati jalan ini. Maka dari itu garam garam yang ia bawa akan terkena air dan larut ke dalam air. Alhasil garam garam bawaannya menjadi ringan. Keesokan harinya penjual garam dan keledai menuju perkotaan dan melewati jembatan yang sama. Keledaipun berpura pura jatuh karena kelelahan.
Keledai itu terdiam dalam aliran sungai dan banyak karung garam yang terendam air. Bahkan dalam waktu yang cukup lama, karena penjual harus meminta batuan orang sekitar untuk menolong keledai. Keledaipun meminta maaf atas kejadian hal itu. Keledai beralasan bahwa garam yang dibawanya menjadi tidak seimbang sehingga membuatnya terjatuh. Penjual garampun berkata bahwa esok ia akan memawa banyak garam sehingga keledai menjadi seimbang dalam membawanya.
Kemudian penjual garam membantu membawakan dua karung garam yang ada di atas punggung keledai. Karung karung tersebut terasa ringan karena hampir semua garamnya telah larut ke dalam air sungai tadi. Keesokan harinya kejadian itu terus berulang, keledai kembali terjatuh ke dalam air sungai karena beralasan tersandung batu dan lain sebagainya. Penjual garam pun merasa curiga dengan kejadian itu dan ingin memberikan keledai balasan.
Suatu hari karung karung berisikan garam tersebut di ganti dengan sekumpulan kapas. Karung karung kapas tersebut dinaikkan ke atas punggung keledai. Namun keledai tidak mengetahui bahwa karung tersebut bukan berisi garam melainkan berisi kapas. Sesampainya di jembatan, keledai kembali terjatuh. Karung karung kapas tersebut terendam di air. Di waktu bersamaan, keledai bertanya kepada penjual garam mengapa karung garam tersebut semakin berat jika terendam air cukup lama.
Penjual tersebut berkata bahwa karung yang dibawanya tidak berisi garam, tetapi berisi sekumpulan kapas. Penjual tahu bahwa keledai berpura pura jatuh digenangan air agar bebannya semakin berkurang. Perbuatan yang dilakukan keledai tersebut pada dasarnya sangat merugikan. Mendengar perkataan penjual garam, akhirnya keledai sadar bahwa dirinya salah. Ia merasa bahwa dirinya tidak tahu terimakasih dan tidak tahu balas budi kepada penjual garam yang telah menyayanginya dan merawatnya.
seekor kancil melihat rusa yg dikerjar olrh harimau,kancil itu sangat bijak karena kancil tersebut menolong si rusa tersebut dengan cara membuat jebakan untuk hatimau agar tidak mengerjar si rusa tersebut
Strukturnya :
1. Judul : Bangga mempunyai kebudayaan
2. Tesis : paragraf 1
3. Rangkaian argumen :Paragraf 2
4. Penegasan Ulang : Paragraf 3
SEMOGA MEMBANTU ANDA
Catur wuluan adalah seorang gadis pedesaan yang sangat muskin berwajah suram karena menderita jenis penyakit kulit aneh diwajahnya. Masyarakat desa akan menghindari dia karena takut ketika berpapasan dengan wulan. Untuk menutupi kekurangannya, akhirnya wulan selalu menggunakan penutup wajah atau cadar. Disuatu malam yang sunyi wulan bermimpi aneh yakni bertemu dengan seorang pangeran bernama rangga. Dia adalah seorang putra raja nan ramah dan tampan. Keinginan wulan untuk berkenalan dengan sang pangeran membuat wulan semakin sering memimpikannya.
“Sudah wulan sudah, singkirkan mimpi konyolmu itu!” kata ibu kepada wulan ketika tengah melihat anak perempuannya melamun di jendela kamarnya. “Aku tidak ingin menyakiti hati kecilmu itu. Kamu bebas ingin menyikai siapa, tapi ibu hanya tidak mau kamu akhirnya kecewa nanti” lanjut ibu wulan dengan sangat lembut.
Sebenarnya yang ada dalam pikiran wulan sama dengan ibunya. Mimpi wulan memang terlalu tinggi. Orang orang daerah pedesaan saja takut ketika berpapasan dengan wulan, apalagi ketika pangeran rangga bertemu dengannya.
Disuatu malam, wulan termenung memandangi langit nan cerah tanpa awan. Bulan dapat bersinar dengan terang dan memancarkan cahaya keemasan. Di sekitar bulan nampak sekerumunan bintang yang berkelip.
“sungguh cantik malam ini” ujar wulan yang tengah takjub melihat fenomena alam tersebut. Tiba tiba wulan terpikir akan sebuah cerita tentang dewi bulan. Ia adalah dewi yang tinggal dan menghuni bulan. Dewi bulan memiliki paras cantik dan hati yang sangat baik. Dia sering turun ke bumi hanya untuk membantu orang orang yang tengah dilanda kesusahan. Setiap ibu tentunya ingin anak perempuannya seperti dewi bulan.
Sewaktu masih kecil, wajah wulan juga tidak kalah cantik dengan dewi bulan tutur ibunya.
“Aku ingin sekali meminta pada dewi bulan agar wajah yang aku miliki bisa secantik dulu lagi. hmmm tapi tidak mungkin karena itu cuma dongen saja.” wulan segera membuang harapannya jauh jauh. Setelah cukup puas menatap langit malam akhirnya wulan menutup jendela kamar dan beranjak tidur dengan perasaan sedih.
Wulan adalah gadis baik berhati sangat lembut yang gemar menolong sesama. Pada suatu sore, wulan tengah bersiap siap untuk menjenguk seorang nenek tua yang sedang sakit dan sekaligus mengantarkan makanan padanya. Sepulan dari rumah nenek tua wulan merasa merasa kebingunan karena ia pulang kemalaman dan keadaan begitu gelap. Tiba tiba munculah ratusan kunang kunang yang dari tuubuhnya memancarkan cahaya yang begitu terang.
“Terimakasih, kalian semua telah menerangi jalanku untuk pulan” ujar wulan dengan perasaan lega. Akhirnya wulan berjalan dan terus berjalan namun wulan menyadari bahwa ia telah cukup jauh berjalan namun tidak kunjungsampai kerumahnya.
“sepertinya aku tersesat masuk kedalam hutan” Gumam wulan dengan panik. ternyata ratusan kunang kunang tadi telah membawa wulan masuk jauh kedalam hutan.
“Jangan takut pada kami wulan, kami semua membawamu kesini supaya wajahmu yang sekarang dapat disembuhkan seperti dulu lagi” ujar kunang kunang.
“hah? kamu?? kamu bisa bicara?” tanya wulan sembari menatan salah seekor kuang kunang.
“kami semua adalah utasan dewi bulan” Tegas kunang kunang yang paling besar dan paling bersinar.
Akhirnya wulan tiba disebuah danau ditengah hutan. Para kunang kunang pun akhirnya beterbangan ke langit. Perlahan bersamaan dengan hilangnya kunang kunang, awan yang ada dilangit akhirnya juga ikut menyibab dan keluarlah cahaya bula purnama berwarna keemasan.
“Indah sekali sinar bulan malam ini” Sekali lagi wulan takjub melihat fenomena alam tersebut. Wulan mengamati pantulan bulan di permukaan air di tepi danau. Bayangan bulan tersebut sangat sempurna dan memantulkan sinar keemasan. Tiba tiba dari bayangan bulan tersebut munculah perempuan berparas sangat cantik.
“Si….siapa kamu? tanya wulan dengan perasaan takut.
“Aku adalah dewi bulan. Aku ada disini untuk membantu menyembuhkanmu” ucap dewi bulan dengan sangat lembut.
“selama ini kamu telah mendapatkan banyak sekali ujian. Karena kebaikan yang ada di hatimu. Kamu akan aku berikan air sakti yang dapat membuat wajahmu cantik kembali. Terimalah air kecantikan ini dan basuhlah wajahmu!” lanjut dewi bulan.
Jawaban:
1.tidak benar2 terjadi
2.menggunakan bahas yang umum
3.menggunakan majas hiperbola
imajinasi?
coba ceritakan lah apa yang sedang anda pikirkan sekarng
mungkin suatu saat mimpimu akan menjadi nyata?
yaitu mengejar cita2?mengejar xewek idaman?mengejar mantan kembali?ATAU MIVE ON DRI MANTAN?
Seluruh pasukan Nataga sudah siap hari itu. Nataga membagi tugas antara komandan dan prajuritnya pada titik-titik yang telah ditentukan. Semua hewan di Tana Modo tampak berani, melindungi milik mereka. Pada hari itu, kisah besar Tana Modo terukir di hati semua hewan, mereka berjuang sampai titik darah penghabisan untuk melindungi tanah air tercinta.
Ceritakan Ceritakan Kembali Kutipan Cerita Imajinasi Tersebut Secara Tertulis Dengan Kalimatmu Sendiri
Dia datang ketika dia mengharapkannya. Bayangan serigala mulai muncul dari kabut. Jumlah tentaranya sangat banyak. Nataga dan seluruh komandan memberi isyarat agar tidak panik.
Pertanyaan dan Jawaban Terkait contoh teks cerita imajinasi kelas 7
- contoh teks cerita imajinasi tentang diri sendiri kelas 7
- contoh teks cerita imajinasi
- contoh teks cerita imajinasi
- Contoh teks cerita imajinasi adalah
- Contoh rangkain cerita teks imajinasi
- buatlah 1 contoh cerita imajinasi kemudian temukan struktur teks imajinasi tersebut
- buatlah 1 contoh cerita imajinasi kemudian temukan struktur teks imajinasi tersebut
- Tuliskan 1 contoh teks cerita imajinasi
- Sebutkan tiga contoh dari teks cerita imajinasi
- bab 2 contoh teks cerita imajinasi
Jawaban:
Di dalam sebuah gubuk yang tua, terdapat seorang gadis yang bernama Elisa beserta ibu dan adiknya tinggal di dalamnya. Ayah Lisa sudah meninggal sehingga ibunyalah yang menjadi tulang punggung keluarga. Elisa juga tidak sekolah lagu dan membantu ibunya sebagai pekeja di tetangganya yang mempunyai rumah besar. Namun pada suatu hari, pada saat ia hendak berangkat bekerja Elisa melihat seorang kakek tua.
Kakek tua tersebut terlihat sangat kelelahan dan sudah tersungkur di jalan, sehingga kakek tersebut meminta bantuan kepada Elisa. Setelah itu Eliza pun mengobati luka yang ada di tubuh kakek sembari berbincang. Kakek tersebut menanyakan mengenai hidup Elisa, singa Elisa pun menceritakan semua apa yang terjadi pada hidupnya. Setelah itu Elisa pun menawarkan diri untuk mengantarkan kakek tersebut namun kakek tua tersebut menolak dan memberikan sebuah kain kepada Elisa.
Rupanya di dalam sepotong kain tersebut terdapat 3 butir jagung yang berwarna emas. dan si Kakek tersebut mempunyai pesan kepada Elisa jika jagung ini merupakan jagung ajaib. Kemudian ibunya menyuruhnya untuk menanam biji jagung tersebut di belakang rumahnya. Namun alangkah terkejutnya Elisa ketika hendak memasak jagung tersebut, sebab bisa tersebut adalah emas. Setelah itu ibunya pun berencana untuk menjual jagung emas tersebut dan membuat hidup lebih sejahtera.
Penjelasan:
jadikan yang tercerdas ya
berimajinasi lah tentang apa yang sedang kamu pikirkan
mimpimu itu yang slalu kau tunggu mungkin cita2 yang akan dicapai?
atau lung cewek idaman yang sampai hari ini blm kau temui dan bicara padax ?
tunjukan smua itu dlm kenyataan jangan lah hanya berimajinasi karena imajinasi susatu saat akan berubah tapi jika kita sudah membuktikanx pada real life kenangan yang ada akan menjadi imajinasi yang slalu tertanam di dlam kepala kta dan tdk pernah berubah karena sudah pernag terjadi pada hidup kita wkwk di jaeaban panjnagn banget
seperti cerita Harry Potter
Keledai dan Penjual Garam
Di sebuah desa terpencil yang jauh dari perkotaan hiduplah seorang penjual garam dan seekor keledai. Penjual tersebut memiliki sifat yang dermawan namun hidupnya hanya sebatang kara. Ia selalu membagikan hasil penjualan garamnya setiap hari kepada fakir miskin dan tetangga tetangganya yang kurang mampu. Meskipun kehidupan pedagang garam sendiri tidak bergelimang harta namun ia tetap mau berbagi dengan orang lain. Hasil penjualan garamnya ia belikan makanan dan pakaian untuk disedekahkan kepada orang yang membutuhkan.
Setiap kali penjual garam menuju perkotaan, ia selalu bersama dengan keledainya. Keledai tersebut bertugas untuk mengangkut semua garam jualannya. Keledai itulah yang menjadi teman hidup penjual garam. Ia sangat menyayangi keledai tersebut, bahkan tempat tinggal dan makanan keledai telah disediakannya. Keledai itu bahkan telah dianggap sebagai teman satu satunya sekaligus keluarganya. Namun perlakuan pedagang garam tersebut tidak membuat keledai merasa puas.
Kelesai tersebut selalu menggerutu setiap kali ia hendak membawa garam untuk dijual ke perkotaan. Ia merasa terbebani dengan garam yang dibawanya, bahkan merasa letih karna jalan yang ditempuhnya cukup jauh. Keledai berkata kepada penjual garam agar membeli gerobak saja karena hasil penjualan garam sudah cukup untuk membeli sebuah gerobak. Keledai menyayangkan mengapa uang tersebut malah diberikan kepada orang lain.
Mendengar perkataan keledai, penjual garam tersebut hanya terdiam dan menuntun keledai menuju perkotaan. Ia menuntun keledai tersebut sembari membawa satu karung garam di atas pundaknya. Di perjalanan menuju perkotaan, mereka harus melewati jembatan yang teraliri dengan air sungai yang jernih dan juga deras. Karena mereka sudah merasa lelah, kemudian ia bersama keledainya berhenti sebentar dan beristirahat.
Keledai yang beristirahat tersebut mempunyai ide yang konyol. Ia akan berpura pura terjatuh jika besuk kembali melewati jalan ini. Maka dari itu garam garam yang ia bawa akan terkena air dan larut ke dalam air. Alhasil garam garam bawaannya menjadi ringan. Keesokan harinya penjual garam dan keledai menuju perkotaan dan melewati jembatan yang sama. Keledaipun berpura pura jatuh karena kelelahan.
Keledai itu terdiam dalam aliran sungai dan banyak karung garam yang terendam air. Bahkan dalam waktu yang cukup lama, karena penjual harus meminta batuan orang sekitar untuk menolong keledai. Keledaipun meminta maaf atas kejadian hal itu. Keledai beralasan bahwa garam yang dibawanya menjadi tidak seimbang sehingga membuatnya terjatuh. Penjual garampun berkata bahwa esok ia akan memawa banyak garam sehingga keledai menjadi seimbang dalam membawanya.
Kemudian penjual garam membantu membawakan dua karung garam yang ada di atas punggung keledai. Karung karung tersebut terasa ringan karena hampir semua garamnya telah larut ke dalam air sungai tadi. Keesokan harinya kejadian itu terus berulang, keledai kembali terjatuh ke dalam air sungai karena beralasan tersandung batu dan lain sebagainya. Penjual garam pun merasa curiga dengan kejadian itu dan ingin memberikan keledai balasan.
Suatu hari karung karung berisikan garam tersebut di ganti dengan sekumpulan kapas. Karung karung kapas tersebut dinaikkan ke atas punggung keledai. Namun keledai tidak mengetahui bahwa karung tersebut bukan berisi garam melainkan berisi kapas. Sesampainya di jembatan, keledai kembali terjatuh. Karung karung kapas tersebut terendam di air. Di waktu bersamaan, keledai bertanya kepada penjual garam mengapa karung garam tersebut semakin berat jika terendam air cukup lama.
Penjual tersebut berkata bahwa karung yang dibawanya tidak berisi garam, tetapi berisi sekumpulan kapas. Penjual tahu bahwa keledai berpura pura jatuh digenangan air agar bebannya semakin berkurang. Perbuatan yang dilakukan keledai tersebut pada dasarnya sangat merugikan. Mendengar perkataan penjual garam, akhirnya keledai sadar bahwa dirinya salah. Ia merasa bahwa dirinya tidak tahu terimakasih dan tidak tahu balas budi kepada penjual garam yang telah menyayanginya dan merawatnya.
Contoh cerita majinasi adalah novel harry potter, nover komet dkk karya tere liye , dan masih banyak laonnya.
.
.
Kalau yang diminta penggalan kisahnya nanti ambil langsung dari buku novelnya saja kak, soalnya aku juga tak punya bukunya
Keledai dan Penjual Garam
Di sebuah desa terpencil yang jauh dari perkotaan hiduplah seorang penjual garam dan seekor keledai. Penjual tersebut memiliki sifat yang dermawan namun hidupnya hanya sebatang kara. Ia selalu membagikan hasil penjualan garamnya setiap hari kepada fakir miskin dan tetangga tetangganya yang kurang mampu. Meskipun kehidupan pedagang garam sendiri tidak bergelimang harta namun ia tetap mau berbagi dengan orang lain. Hasil penjualan garamnya ia belikan makanan dan pakaian untuk disedekahkan kepada orang yang membutuhkan.
Setiap kali penjual garam menuju perkotaan, ia selalu bersama dengan keledainya. Keledai tersebut bertugas untuk mengangkut semua garam jualannya. Keledai itulah yang menjadi teman hidup penjual garam. Ia sangat menyayangi keledai tersebut, bahkan tempat tinggal dan makanan keledai telah disediakannya. Keledai itu bahkan telah dianggap sebagai teman satu satunya sekaligus keluarganya. Namun perlakuan pedagang garam tersebut tidak membuat keledai merasa puas.
Keledai tersebut selalu menggerutu setiap kali ia hendak membawa garam untuk dijual ke perkotaan. Ia merasa terbebani dengan garam yang dibawanya, bahkan merasa letih karna jalan yang ditempuhnya cukup jauh. Keledai berkata kepada penjual garam agar membeli gerobak saja karena hasil penjualan garam sudah cukup untuk membeli sebuah gerobak. Keledai menyayangkan mengapa uang tersebut malah diberikan kepada orang lain.
Mendengar perkataan keledai, penjual garam tersebut hanya terdiam dan menuntun keledai menuju perkotaan. Ia menuntun keledai tersebut sembari membawa satu karung garam di atas pundaknya. Di perjalanan menuju perkotaan, mereka harus melewati jembatan yang teraliri dengan air sungai yang jernih dan juga deras. Karena mereka sudah merasa lelah, kemudian ia bersama keledainya berhenti sebentar dan beristirahat.
Keledai yang beristirahat tersebut mempunyai ide yang konyol. Ia akan berpura pura terjatuh jika besuk kembali melewati jalan ini. Maka dari itu garam garam yang ia bawa akan terkena air dan larut ke dalam air. Alhasil garam garam bawaannya menjadi ringan. Keesokan harinya penjual garam dan keledai menuju perkotaan dan melewati jembatan yang sama. Keledaipun berpura pura jatuh karena kelelahan.
Keledai itu terdiam dalam aliran sungai dan banyak karung garam yang terendam air. Bahkan dalam waktu yang cukup lama, karena penjual harus meminta batuan orang sekitar untuk menolong keledai. Keledaipun meminta maaf atas kejadian hal itu. Keledai beralasan bahwa garam yang dibawanya menjadi tidak seimbang sehingga membuatnya terjatuh. Penjual garampun berkata bahwa esok ia akan memawa banyak garam sehingga keledai menjadi seimbang dalam membawanya.
Kemudian penjual garam membantu membawakan dua karung garam yang ada di atas punggung keledai. Karung karung tersebut terasa ringan karena hampir semua garamnya telah larut ke dalam air sungai tadi. Keesokan harinya kejadian itu terus berulang, keledai kembali terjatuh ke dalam air sungai karena beralasan tersandung batu dan lain sebagainya. Penjual garam pun merasa curiga dengan kejadian itu dan ingin memberikan keledai balasan.
Suatu hari karung karung berisikan garam tersebut di ganti dengan sekumpulan kapas. Karung karung kapas tersebut dinaikkan ke atas punggung keledai. Namun keledai tidak mengetahui bahwa karung tersebut bukan berisi garam melainkan berisi kapas. Sesampainya di jembatan, keledai kembali terjatuh. Karung karung kapas tersebut terendam di air. Di waktu bersamaan, keledai bertanya kepada penjual garam mengapa karung garam tersebut semakin berat jika terendam air cukup lama.
Penjual tersebut berkata bahwa karung yang dibawanya tidak berisi garam, tetapi berisi sekumpulan kapas. Penjual tahu bahwa keledai berpura pura jatuh digenangan air agar bebannya semakin berkurang. Perbuatan yang dilakukan keledai tersebut pada dasarnya sangat merugikan. Mendengar perkataan penjual garam, akhirnya keledai sadar bahwa dirinya salah. Ia merasa bahwa dirinya tidak tahu terimakasih dan tidak tahu balas budi kepada penjual garam yang telah menyayanginya dan merawatnya.
seekor kancil melihat rusa yg dikerjar olrh harimau,kancil itu sangat bijak karena kancil tersebut menolong si rusa tersebut dengan cara membuat jebakan untuk hatimau agar tidak mengerjar si rusa tersebut
Strukturnya :
1. Judul : Bangga mempunyai kebudayaan
2. Tesis : paragraf 1
3. Rangkaian argumen :Paragraf 2
4. Penegasan Ulang : Paragraf 3
SEMOGA MEMBANTU ANDA
Catur wuluan adalah seorang gadis pedesaan yang sangat muskin berwajah suram karena menderita jenis penyakit kulit aneh diwajahnya. Masyarakat desa akan menghindari dia karena takut ketika berpapasan dengan wulan. Untuk menutupi kekurangannya, akhirnya wulan selalu menggunakan penutup wajah atau cadar. Disuatu malam yang sunyi wulan bermimpi aneh yakni bertemu dengan seorang pangeran bernama rangga. Dia adalah seorang putra raja nan ramah dan tampan. Keinginan wulan untuk berkenalan dengan sang pangeran membuat wulan semakin sering memimpikannya.
“Sudah wulan sudah, singkirkan mimpi konyolmu itu!” kata ibu kepada wulan ketika tengah melihat anak perempuannya melamun di jendela kamarnya. “Aku tidak ingin menyakiti hati kecilmu itu. Kamu bebas ingin menyikai siapa, tapi ibu hanya tidak mau kamu akhirnya kecewa nanti” lanjut ibu wulan dengan sangat lembut.
Sebenarnya yang ada dalam pikiran wulan sama dengan ibunya. Mimpi wulan memang terlalu tinggi. Orang orang daerah pedesaan saja takut ketika berpapasan dengan wulan, apalagi ketika pangeran rangga bertemu dengannya.
Disuatu malam, wulan termenung memandangi langit nan cerah tanpa awan. Bulan dapat bersinar dengan terang dan memancarkan cahaya keemasan. Di sekitar bulan nampak sekerumunan bintang yang berkelip.
“sungguh cantik malam ini” ujar wulan yang tengah takjub melihat fenomena alam tersebut. Tiba tiba wulan terpikir akan sebuah cerita tentang dewi bulan. Ia adalah dewi yang tinggal dan menghuni bulan. Dewi bulan memiliki paras cantik dan hati yang sangat baik. Dia sering turun ke bumi hanya untuk membantu orang orang yang tengah dilanda kesusahan. Setiap ibu tentunya ingin anak perempuannya seperti dewi bulan.
Sewaktu masih kecil, wajah wulan juga tidak kalah cantik dengan dewi bulan tutur ibunya.
“Aku ingin sekali meminta pada dewi bulan agar wajah yang aku miliki bisa secantik dulu lagi. hmmm tapi tidak mungkin karena itu cuma dongen saja.” wulan segera membuang harapannya jauh jauh. Setelah cukup puas menatap langit malam akhirnya wulan menutup jendela kamar dan beranjak tidur dengan perasaan sedih.
Wulan adalah gadis baik berhati sangat lembut yang gemar menolong sesama. Pada suatu sore, wulan tengah bersiap siap untuk menjenguk seorang nenek tua yang sedang sakit dan sekaligus mengantarkan makanan padanya. Sepulan dari rumah nenek tua wulan merasa merasa kebingunan karena ia pulang kemalaman dan keadaan begitu gelap. Tiba tiba munculah ratusan kunang kunang yang dari tuubuhnya memancarkan cahaya yang begitu terang.
“Terimakasih, kalian semua telah menerangi jalanku untuk pulan” ujar wulan dengan perasaan lega. Akhirnya wulan berjalan dan terus berjalan namun wulan menyadari bahwa ia telah cukup jauh berjalan namun tidak kunjungsampai kerumahnya.
“sepertinya aku tersesat masuk kedalam hutan” Gumam wulan dengan panik. ternyata ratusan kunang kunang tadi telah membawa wulan masuk jauh kedalam hutan.
“Jangan takut pada kami wulan, kami semua membawamu kesini supaya wajahmu yang sekarang dapat disembuhkan seperti dulu lagi” ujar kunang kunang.
“hah? kamu?? kamu bisa bicara?” tanya wulan sembari menatan salah seekor kuang kunang.
“kami semua adalah utasan dewi bulan” Tegas kunang kunang yang paling besar dan paling bersinar.
Akhirnya wulan tiba disebuah danau ditengah hutan. Para kunang kunang pun akhirnya beterbangan ke langit. Perlahan bersamaan dengan hilangnya kunang kunang, awan yang ada dilangit akhirnya juga ikut menyibab dan keluarlah cahaya bula purnama berwarna keemasan.
“Indah sekali sinar bulan malam ini” Sekali lagi wulan takjub melihat fenomena alam tersebut. Wulan mengamati pantulan bulan di permukaan air di tepi danau. Bayangan bulan tersebut sangat sempurna dan memantulkan sinar keemasan. Tiba tiba dari bayangan bulan tersebut munculah perempuan berparas sangat cantik.
“Si….siapa kamu? tanya wulan dengan perasaan takut.
“Aku adalah dewi bulan. Aku ada disini untuk membantu menyembuhkanmu” ucap dewi bulan dengan sangat lembut.
“selama ini kamu telah mendapatkan banyak sekali ujian. Karena kebaikan yang ada di hatimu. Kamu akan aku berikan air sakti yang dapat membuat wajahmu cantik kembali. Terimalah air kecantikan ini dan basuhlah wajahmu!” lanjut dewi bulan.
Jawaban:
1.tidak benar2 terjadi
2.menggunakan bahas yang umum
3.menggunakan majas hiperbola
imajinasi?
coba ceritakan lah apa yang sedang anda pikirkan sekarng
mungkin suatu saat mimpimu akan menjadi nyata?
yaitu mengejar cita2?mengejar xewek idaman?mengejar mantan kembali?ATAU MIVE ON DRI MANTAN?
Pasukan serigala mulai menghancurkan Pulau Tana Modo satu demi satu seperti air. Tubuhnya besar dan matanya tajam. Wajah mereka penuh amarah dan kebanggaan, dan mereka saling berteriak di tengah hujan. Mereka tidak menyadari bahaya di sekitar mereka. Semua hewan diam-diam menunggu sinyal dari Nataga.
Pasukan hewan hutan yang memimpin segera mengepung serigala dengan bola api. Prajurit serigala itu terkejut, mereka tidak dapat mempercayainya. Banyak korban yang jatuh ke tangan serigala karena peluru tersebut. Namun, pemimpin pasukan masing-masing kawanan serigala segera memimpin anak buahnya untuk menyerang. Mereka tertawa mengejek hewan-hewan itu karena banyak bola api yang mati sebelum mengenai tubuh mereka. Mereka menggunakan kekuatannya untuk menerbangkan bola api yang terbang ke arah mereka.
Pertanyaan dan Jawaban Terkait contoh teks cerita imajinasi kelas 7
- contoh teks cerita imajinasi tentang diri sendiri kelas 7
- contoh teks cerita imajinasi
- contoh teks cerita imajinasi
- Contoh teks cerita imajinasi adalah
- Contoh rangkain cerita teks imajinasi
- buatlah 1 contoh cerita imajinasi kemudian temukan struktur teks imajinasi tersebut
- buatlah 1 contoh cerita imajinasi kemudian temukan struktur teks imajinasi tersebut
- Tuliskan 1 contoh teks cerita imajinasi
- Sebutkan tiga contoh dari teks cerita imajinasi
- bab 2 contoh teks cerita imajinasi
Jawaban:
Di dalam sebuah gubuk yang tua, terdapat seorang gadis yang bernama Elisa beserta ibu dan adiknya tinggal di dalamnya. Ayah Lisa sudah meninggal sehingga ibunyalah yang menjadi tulang punggung keluarga. Elisa juga tidak sekolah lagu dan membantu ibunya sebagai pekeja di tetangganya yang mempunyai rumah besar. Namun pada suatu hari, pada saat ia hendak berangkat bekerja Elisa melihat seorang kakek tua.
Kakek tua tersebut terlihat sangat kelelahan dan sudah tersungkur di jalan, sehingga kakek tersebut meminta bantuan kepada Elisa. Setelah itu Eliza pun mengobati luka yang ada di tubuh kakek sembari berbincang. Kakek tersebut menanyakan mengenai hidup Elisa, singa Elisa pun menceritakan semua apa yang terjadi pada hidupnya. Setelah itu Elisa pun menawarkan diri untuk mengantarkan kakek tersebut namun kakek tua tersebut menolak dan memberikan sebuah kain kepada Elisa.
Rupanya di dalam sepotong kain tersebut terdapat 3 butir jagung yang berwarna emas. dan si Kakek tersebut mempunyai pesan kepada Elisa jika jagung ini merupakan jagung ajaib. Kemudian ibunya menyuruhnya untuk menanam biji jagung tersebut di belakang rumahnya. Namun alangkah terkejutnya Elisa ketika hendak memasak jagung tersebut, sebab bisa tersebut adalah emas. Setelah itu ibunya pun berencana untuk menjual jagung emas tersebut dan membuat hidup lebih sejahtera.
Penjelasan:
jadikan yang tercerdas ya
berimajinasi lah tentang apa yang sedang kamu pikirkan
mimpimu itu yang slalu kau tunggu mungkin cita2 yang akan dicapai?
atau lung cewek idaman yang sampai hari ini blm kau temui dan bicara padax ?
tunjukan smua itu dlm kenyataan jangan lah hanya berimajinasi karena imajinasi susatu saat akan berubah tapi jika kita sudah membuktikanx pada real life kenangan yang ada akan menjadi imajinasi yang slalu tertanam di dlam kepala kta dan tdk pernah berubah karena sudah pernag terjadi pada hidup kita wkwk di jaeaban panjnagn banget
seperti cerita Harry Potter
Keledai dan Penjual Garam
Di sebuah desa terpencil yang jauh dari perkotaan hiduplah seorang penjual garam dan seekor keledai. Penjual tersebut memiliki sifat yang dermawan namun hidupnya hanya sebatang kara. Ia selalu membagikan hasil penjualan garamnya setiap hari kepada fakir miskin dan tetangga tetangganya yang kurang mampu. Meskipun kehidupan pedagang garam sendiri tidak bergelimang harta namun ia tetap mau berbagi dengan orang lain. Hasil penjualan garamnya ia belikan makanan dan pakaian untuk disedekahkan kepada orang yang membutuhkan.
Setiap kali penjual garam menuju perkotaan, ia selalu bersama dengan keledainya. Keledai tersebut bertugas untuk mengangkut semua garam jualannya. Keledai itulah yang menjadi teman hidup penjual garam. Ia sangat menyayangi keledai tersebut, bahkan tempat tinggal dan makanan keledai telah disediakannya. Keledai itu bahkan telah dianggap sebagai teman satu satunya sekaligus keluarganya. Namun perlakuan pedagang garam tersebut tidak membuat keledai merasa puas.
Kelesai tersebut selalu menggerutu setiap kali ia hendak membawa garam untuk dijual ke perkotaan. Ia merasa terbebani dengan garam yang dibawanya, bahkan merasa letih karna jalan yang ditempuhnya cukup jauh. Keledai berkata kepada penjual garam agar membeli gerobak saja karena hasil penjualan garam sudah cukup untuk membeli sebuah gerobak. Keledai menyayangkan mengapa uang tersebut malah diberikan kepada orang lain.
Mendengar perkataan keledai, penjual garam tersebut hanya terdiam dan menuntun keledai menuju perkotaan. Ia menuntun keledai tersebut sembari membawa satu karung garam di atas pundaknya. Di perjalanan menuju perkotaan, mereka harus melewati jembatan yang teraliri dengan air sungai yang jernih dan juga deras. Karena mereka sudah merasa lelah, kemudian ia bersama keledainya berhenti sebentar dan beristirahat.
Keledai yang beristirahat tersebut mempunyai ide yang konyol. Ia akan berpura pura terjatuh jika besuk kembali melewati jalan ini. Maka dari itu garam garam yang ia bawa akan terkena air dan larut ke dalam air. Alhasil garam garam bawaannya menjadi ringan. Keesokan harinya penjual garam dan keledai menuju perkotaan dan melewati jembatan yang sama. Keledaipun berpura pura jatuh karena kelelahan.
Keledai itu terdiam dalam aliran sungai dan banyak karung garam yang terendam air. Bahkan dalam waktu yang cukup lama, karena penjual harus meminta batuan orang sekitar untuk menolong keledai. Keledaipun meminta maaf atas kejadian hal itu. Keledai beralasan bahwa garam yang dibawanya menjadi tidak seimbang sehingga membuatnya terjatuh. Penjual garampun berkata bahwa esok ia akan memawa banyak garam sehingga keledai menjadi seimbang dalam membawanya.
Kemudian penjual garam membantu membawakan dua karung garam yang ada di atas punggung keledai. Karung karung tersebut terasa ringan karena hampir semua garamnya telah larut ke dalam air sungai tadi. Keesokan harinya kejadian itu terus berulang, keledai kembali terjatuh ke dalam air sungai karena beralasan tersandung batu dan lain sebagainya. Penjual garam pun merasa curiga dengan kejadian itu dan ingin memberikan keledai balasan.
Suatu hari karung karung berisikan garam tersebut di ganti dengan sekumpulan kapas. Karung karung kapas tersebut dinaikkan ke atas punggung keledai. Namun keledai tidak mengetahui bahwa karung tersebut bukan berisi garam melainkan berisi kapas. Sesampainya di jembatan, keledai kembali terjatuh. Karung karung kapas tersebut terendam di air. Di waktu bersamaan, keledai bertanya kepada penjual garam mengapa karung garam tersebut semakin berat jika terendam air cukup lama.
Penjual tersebut berkata bahwa karung yang dibawanya tidak berisi garam, tetapi berisi sekumpulan kapas. Penjual tahu bahwa keledai berpura pura jatuh digenangan air agar bebannya semakin berkurang. Perbuatan yang dilakukan keledai tersebut pada dasarnya sangat merugikan. Mendengar perkataan penjual garam, akhirnya keledai sadar bahwa dirinya salah. Ia merasa bahwa dirinya tidak tahu terimakasih dan tidak tahu balas budi kepada penjual garam yang telah menyayanginya dan merawatnya.
Contoh cerita majinasi adalah novel harry potter, nover komet dkk karya tere liye , dan masih banyak laonnya.
.
.
Kalau yang diminta penggalan kisahnya nanti ambil langsung dari buku novelnya saja kak, soalnya aku juga tak punya bukunya
Keledai dan Penjual Garam
Di sebuah desa terpencil yang jauh dari perkotaan hiduplah seorang penjual garam dan seekor keledai. Penjual tersebut memiliki sifat yang dermawan namun hidupnya hanya sebatang kara. Ia selalu membagikan hasil penjualan garamnya setiap hari kepada fakir miskin dan tetangga tetangganya yang kurang mampu. Meskipun kehidupan pedagang garam sendiri tidak bergelimang harta namun ia tetap mau berbagi dengan orang lain. Hasil penjualan garamnya ia belikan makanan dan pakaian untuk disedekahkan kepada orang yang membutuhkan.
Setiap kali penjual garam menuju perkotaan, ia selalu bersama dengan keledainya. Keledai tersebut bertugas untuk mengangkut semua garam jualannya. Keledai itulah yang menjadi teman hidup penjual garam. Ia sangat menyayangi keledai tersebut, bahkan tempat tinggal dan makanan keledai telah disediakannya. Keledai itu bahkan telah dianggap sebagai teman satu satunya sekaligus keluarganya. Namun perlakuan pedagang garam tersebut tidak membuat keledai merasa puas.
Keledai tersebut selalu menggerutu setiap kali ia hendak membawa garam untuk dijual ke perkotaan. Ia merasa terbebani dengan garam yang dibawanya, bahkan merasa letih karna jalan yang ditempuhnya cukup jauh. Keledai berkata kepada penjual garam agar membeli gerobak saja karena hasil penjualan garam sudah cukup untuk membeli sebuah gerobak. Keledai menyayangkan mengapa uang tersebut malah diberikan kepada orang lain.
Mendengar perkataan keledai, penjual garam tersebut hanya terdiam dan menuntun keledai menuju perkotaan. Ia menuntun keledai tersebut sembari membawa satu karung garam di atas pundaknya. Di perjalanan menuju perkotaan, mereka harus melewati jembatan yang teraliri dengan air sungai yang jernih dan juga deras. Karena mereka sudah merasa lelah, kemudian ia bersama keledainya berhenti sebentar dan beristirahat.
Keledai yang beristirahat tersebut mempunyai ide yang konyol. Ia akan berpura pura terjatuh jika besuk kembali melewati jalan ini. Maka dari itu garam garam yang ia bawa akan terkena air dan larut ke dalam air. Alhasil garam garam bawaannya menjadi ringan. Keesokan harinya penjual garam dan keledai menuju perkotaan dan melewati jembatan yang sama. Keledaipun berpura pura jatuh karena kelelahan.
Keledai itu terdiam dalam aliran sungai dan banyak karung garam yang terendam air. Bahkan dalam waktu yang cukup lama, karena penjual harus meminta batuan orang sekitar untuk menolong keledai. Keledaipun meminta maaf atas kejadian hal itu. Keledai beralasan bahwa garam yang dibawanya menjadi tidak seimbang sehingga membuatnya terjatuh. Penjual garampun berkata bahwa esok ia akan memawa banyak garam sehingga keledai menjadi seimbang dalam membawanya.
Kemudian penjual garam membantu membawakan dua karung garam yang ada di atas punggung keledai. Karung karung tersebut terasa ringan karena hampir semua garamnya telah larut ke dalam air sungai tadi. Keesokan harinya kejadian itu terus berulang, keledai kembali terjatuh ke dalam air sungai karena beralasan tersandung batu dan lain sebagainya. Penjual garam pun merasa curiga dengan kejadian itu dan ingin memberikan keledai balasan.
Suatu hari karung karung berisikan garam tersebut di ganti dengan sekumpulan kapas. Karung karung kapas tersebut dinaikkan ke atas punggung keledai. Namun keledai tidak mengetahui bahwa karung tersebut bukan berisi garam melainkan berisi kapas. Sesampainya di jembatan, keledai kembali terjatuh. Karung karung kapas tersebut terendam di air. Di waktu bersamaan, keledai bertanya kepada penjual garam mengapa karung garam tersebut semakin berat jika terendam air cukup lama.
Penjual tersebut berkata bahwa karung yang dibawanya tidak berisi garam, tetapi berisi sekumpulan kapas. Penjual tahu bahwa keledai berpura pura jatuh digenangan air agar bebannya semakin berkurang. Perbuatan yang dilakukan keledai tersebut pada dasarnya sangat merugikan. Mendengar perkataan penjual garam, akhirnya keledai sadar bahwa dirinya salah. Ia merasa bahwa dirinya tidak tahu terimakasih dan tidak tahu balas budi kepada penjual garam yang telah menyayanginya dan merawatnya.
seekor kancil melihat rusa yg dikerjar olrh harimau,kancil itu sangat bijak karena kancil tersebut menolong si rusa tersebut dengan cara membuat jebakan untuk hatimau agar tidak mengerjar si rusa tersebut
Strukturnya :
1. Judul : Bangga mempunyai kebudayaan
2. Tesis : paragraf 1
3. Rangkaian argumen :Paragraf 2
4. Penegasan Ulang : Paragraf 3
SEMOGA MEMBANTU ANDA
Catur wuluan adalah seorang gadis pedesaan yang sangat muskin berwajah suram karena menderita jenis penyakit kulit aneh diwajahnya. Masyarakat desa akan menghindari dia karena takut ketika berpapasan dengan wulan. Untuk menutupi kekurangannya, akhirnya wulan selalu menggunakan penutup wajah atau cadar. Disuatu malam yang sunyi wulan bermimpi aneh yakni bertemu dengan seorang pangeran bernama rangga. Dia adalah seorang putra raja nan ramah dan tampan. Keinginan wulan untuk berkenalan dengan sang pangeran membuat wulan semakin sering memimpikannya.
“Sudah wulan sudah, singkirkan mimpi konyolmu itu!” kata ibu kepada wulan ketika tengah melihat anak perempuannya melamun di jendela kamarnya. “Aku tidak ingin menyakiti hati kecilmu itu. Kamu bebas ingin menyikai siapa, tapi ibu hanya tidak mau kamu akhirnya kecewa nanti” lanjut ibu wulan dengan sangat lembut.
Sebenarnya yang ada dalam pikiran wulan sama dengan ibunya. Mimpi wulan memang terlalu tinggi. Orang orang daerah pedesaan saja takut ketika berpapasan dengan wulan, apalagi ketika pangeran rangga bertemu dengannya.
Disuatu malam, wulan termenung memandangi langit nan cerah tanpa awan. Bulan dapat bersinar dengan terang dan memancarkan cahaya keemasan. Di sekitar bulan nampak sekerumunan bintang yang berkelip.
“sungguh cantik malam ini” ujar wulan yang tengah takjub melihat fenomena alam tersebut. Tiba tiba wulan terpikir akan sebuah cerita tentang dewi bulan. Ia adalah dewi yang tinggal dan menghuni bulan. Dewi bulan memiliki paras cantik dan hati yang sangat baik. Dia sering turun ke bumi hanya untuk membantu orang orang yang tengah dilanda kesusahan. Setiap ibu tentunya ingin anak perempuannya seperti dewi bulan.
Sewaktu masih kecil, wajah wulan juga tidak kalah cantik dengan dewi bulan tutur ibunya.
“Aku ingin sekali meminta pada dewi bulan agar wajah yang aku miliki bisa secantik dulu lagi. hmmm tapi tidak mungkin karena itu cuma dongen saja.” wulan segera membuang harapannya jauh jauh. Setelah cukup puas menatap langit malam akhirnya wulan menutup jendela kamar dan beranjak tidur dengan perasaan sedih.
Wulan adalah gadis baik berhati sangat lembut yang gemar menolong sesama. Pada suatu sore, wulan tengah bersiap siap untuk menjenguk seorang nenek tua yang sedang sakit dan sekaligus mengantarkan makanan padanya. Sepulan dari rumah nenek tua wulan merasa merasa kebingunan karena ia pulang kemalaman dan keadaan begitu gelap. Tiba tiba munculah ratusan kunang kunang yang dari tuubuhnya memancarkan cahaya yang begitu terang.
“Terimakasih, kalian semua telah menerangi jalanku untuk pulan” ujar wulan dengan perasaan lega. Akhirnya wulan berjalan dan terus berjalan namun wulan menyadari bahwa ia telah cukup jauh berjalan namun tidak kunjungsampai kerumahnya.
“sepertinya aku tersesat masuk kedalam hutan” Gumam wulan dengan panik. ternyata ratusan kunang kunang tadi telah membawa wulan masuk jauh kedalam hutan.
“Jangan takut pada kami wulan, kami semua membawamu kesini supaya wajahmu yang sekarang dapat disembuhkan seperti dulu lagi” ujar kunang kunang.
“hah? kamu?? kamu bisa bicara?” tanya wulan sembari menatan salah seekor kuang kunang.
“kami semua adalah utasan dewi bulan” Tegas kunang kunang yang paling besar dan paling bersinar.
Akhirnya wulan tiba disebuah danau ditengah hutan. Para kunang kunang pun akhirnya beterbangan ke langit. Perlahan bersamaan dengan hilangnya kunang kunang, awan yang ada dilangit akhirnya juga ikut menyibab dan keluarlah cahaya bula purnama berwarna keemasan.
“Indah sekali sinar bulan malam ini” Sekali lagi wulan takjub melihat fenomena alam tersebut. Wulan mengamati pantulan bulan di permukaan air di tepi danau. Bayangan bulan tersebut sangat sempurna dan memantulkan sinar keemasan. Tiba tiba dari bayangan bulan tersebut munculah perempuan berparas sangat cantik.
“Si….siapa kamu? tanya wulan dengan perasaan takut.
“Aku adalah dewi bulan. Aku ada disini untuk membantu menyembuhkanmu” ucap dewi bulan dengan sangat lembut.
“selama ini kamu telah mendapatkan banyak sekali ujian. Karena kebaikan yang ada di hatimu. Kamu akan aku berikan air sakti yang dapat membuat wajahmu cantik kembali. Terimalah air kecantikan ini dan basuhlah wajahmu!” lanjut dewi bulan.
Jawaban:
1.tidak benar2 terjadi
2.menggunakan bahas yang umum
3.menggunakan majas hiperbola
imajinasi?
coba ceritakan lah apa yang sedang anda pikirkan sekarng
mungkin suatu saat mimpimu akan menjadi nyata?
yaitu mengejar cita2?mengejar xewek idaman?mengejar mantan kembali?ATAU MIVE ON DRI MANTAN?
Kumpulan Contoh Teks Cerita Fantasi Pendek Yang Bisa Dipahami
“Halo…! Tidak ada gunanya menembakkan bola api ke arah kita!” kata serigala dengan mata merah penuh amarah.
Hewan tidak putus asa. Namun pasukan serigala, dua kali lebih besar dari pasukan binatang buas, bergerak maju seolah melahap hewan-hewan di sekitarnya. Bahkan hewan yang pantang menyerah pun tidak takut digertak oleh serigala.
Pertanyaan dan Jawaban Terkait contoh teks cerita imajinasi kelas 7
- contoh teks cerita imajinasi tentang diri sendiri kelas 7
- contoh teks cerita imajinasi
- contoh teks cerita imajinasi
- Contoh teks cerita imajinasi adalah
- Contoh rangkain cerita teks imajinasi
- buatlah 1 contoh cerita imajinasi kemudian temukan struktur teks imajinasi tersebut
- buatlah 1 contoh cerita imajinasi kemudian temukan struktur teks imajinasi tersebut
- Tuliskan 1 contoh teks cerita imajinasi
- Sebutkan tiga contoh dari teks cerita imajinasi
- bab 2 contoh teks cerita imajinasi
Jawaban:
Di dalam sebuah gubuk yang tua, terdapat seorang gadis yang bernama Elisa beserta ibu dan adiknya tinggal di dalamnya. Ayah Lisa sudah meninggal sehingga ibunyalah yang menjadi tulang punggung keluarga. Elisa juga tidak sekolah lagu dan membantu ibunya sebagai pekeja di tetangganya yang mempunyai rumah besar. Namun pada suatu hari, pada saat ia hendak berangkat bekerja Elisa melihat seorang kakek tua.
Kakek tua tersebut terlihat sangat kelelahan dan sudah tersungkur di jalan, sehingga kakek tersebut meminta bantuan kepada Elisa. Setelah itu Eliza pun mengobati luka yang ada di tubuh kakek sembari berbincang. Kakek tersebut menanyakan mengenai hidup Elisa, singa Elisa pun menceritakan semua apa yang terjadi pada hidupnya. Setelah itu Elisa pun menawarkan diri untuk mengantarkan kakek tersebut namun kakek tua tersebut menolak dan memberikan sebuah kain kepada Elisa.
Rupanya di dalam sepotong kain tersebut terdapat 3 butir jagung yang berwarna emas. dan si Kakek tersebut mempunyai pesan kepada Elisa jika jagung ini merupakan jagung ajaib. Kemudian ibunya menyuruhnya untuk menanam biji jagung tersebut di belakang rumahnya. Namun alangkah terkejutnya Elisa ketika hendak memasak jagung tersebut, sebab bisa tersebut adalah emas. Setelah itu ibunya pun berencana untuk menjual jagung emas tersebut dan membuat hidup lebih sejahtera.
Penjelasan:
jadikan yang tercerdas ya
berimajinasi lah tentang apa yang sedang kamu pikirkan
mimpimu itu yang slalu kau tunggu mungkin cita2 yang akan dicapai?
atau lung cewek idaman yang sampai hari ini blm kau temui dan bicara padax ?
tunjukan smua itu dlm kenyataan jangan lah hanya berimajinasi karena imajinasi susatu saat akan berubah tapi jika kita sudah membuktikanx pada real life kenangan yang ada akan menjadi imajinasi yang slalu tertanam di dlam kepala kta dan tdk pernah berubah karena sudah pernag terjadi pada hidup kita wkwk di jaeaban panjnagn banget
seperti cerita Harry Potter
Keledai dan Penjual Garam
Di sebuah desa terpencil yang jauh dari perkotaan hiduplah seorang penjual garam dan seekor keledai. Penjual tersebut memiliki sifat yang dermawan namun hidupnya hanya sebatang kara. Ia selalu membagikan hasil penjualan garamnya setiap hari kepada fakir miskin dan tetangga tetangganya yang kurang mampu. Meskipun kehidupan pedagang garam sendiri tidak bergelimang harta namun ia tetap mau berbagi dengan orang lain. Hasil penjualan garamnya ia belikan makanan dan pakaian untuk disedekahkan kepada orang yang membutuhkan.
Setiap kali penjual garam menuju perkotaan, ia selalu bersama dengan keledainya. Keledai tersebut bertugas untuk mengangkut semua garam jualannya. Keledai itulah yang menjadi teman hidup penjual garam. Ia sangat menyayangi keledai tersebut, bahkan tempat tinggal dan makanan keledai telah disediakannya. Keledai itu bahkan telah dianggap sebagai teman satu satunya sekaligus keluarganya. Namun perlakuan pedagang garam tersebut tidak membuat keledai merasa puas.
Kelesai tersebut selalu menggerutu setiap kali ia hendak membawa garam untuk dijual ke perkotaan. Ia merasa terbebani dengan garam yang dibawanya, bahkan merasa letih karna jalan yang ditempuhnya cukup jauh. Keledai berkata kepada penjual garam agar membeli gerobak saja karena hasil penjualan garam sudah cukup untuk membeli sebuah gerobak. Keledai menyayangkan mengapa uang tersebut malah diberikan kepada orang lain.
Mendengar perkataan keledai, penjual garam tersebut hanya terdiam dan menuntun keledai menuju perkotaan. Ia menuntun keledai tersebut sembari membawa satu karung garam di atas pundaknya. Di perjalanan menuju perkotaan, mereka harus melewati jembatan yang teraliri dengan air sungai yang jernih dan juga deras. Karena mereka sudah merasa lelah, kemudian ia bersama keledainya berhenti sebentar dan beristirahat.
Keledai yang beristirahat tersebut mempunyai ide yang konyol. Ia akan berpura pura terjatuh jika besuk kembali melewati jalan ini. Maka dari itu garam garam yang ia bawa akan terkena air dan larut ke dalam air. Alhasil garam garam bawaannya menjadi ringan. Keesokan harinya penjual garam dan keledai menuju perkotaan dan melewati jembatan yang sama. Keledaipun berpura pura jatuh karena kelelahan.
Keledai itu terdiam dalam aliran sungai dan banyak karung garam yang terendam air. Bahkan dalam waktu yang cukup lama, karena penjual harus meminta batuan orang sekitar untuk menolong keledai. Keledaipun meminta maaf atas kejadian hal itu. Keledai beralasan bahwa garam yang dibawanya menjadi tidak seimbang sehingga membuatnya terjatuh. Penjual garampun berkata bahwa esok ia akan memawa banyak garam sehingga keledai menjadi seimbang dalam membawanya.
Kemudian penjual garam membantu membawakan dua karung garam yang ada di atas punggung keledai. Karung karung tersebut terasa ringan karena hampir semua garamnya telah larut ke dalam air sungai tadi. Keesokan harinya kejadian itu terus berulang, keledai kembali terjatuh ke dalam air sungai karena beralasan tersandung batu dan lain sebagainya. Penjual garam pun merasa curiga dengan kejadian itu dan ingin memberikan keledai balasan.
Suatu hari karung karung berisikan garam tersebut di ganti dengan sekumpulan kapas. Karung karung kapas tersebut dinaikkan ke atas punggung keledai. Namun keledai tidak mengetahui bahwa karung tersebut bukan berisi garam melainkan berisi kapas. Sesampainya di jembatan, keledai kembali terjatuh. Karung karung kapas tersebut terendam di air. Di waktu bersamaan, keledai bertanya kepada penjual garam mengapa karung garam tersebut semakin berat jika terendam air cukup lama.
Penjual tersebut berkata bahwa karung yang dibawanya tidak berisi garam, tetapi berisi sekumpulan kapas. Penjual tahu bahwa keledai berpura pura jatuh digenangan air agar bebannya semakin berkurang. Perbuatan yang dilakukan keledai tersebut pada dasarnya sangat merugikan. Mendengar perkataan penjual garam, akhirnya keledai sadar bahwa dirinya salah. Ia merasa bahwa dirinya tidak tahu terimakasih dan tidak tahu balas budi kepada penjual garam yang telah menyayanginya dan merawatnya.
Contoh cerita majinasi adalah novel harry potter, nover komet dkk karya tere liye , dan masih banyak laonnya.
.
.
Kalau yang diminta penggalan kisahnya nanti ambil langsung dari buku novelnya saja kak, soalnya aku juga tak punya bukunya
Keledai dan Penjual Garam
Di sebuah desa terpencil yang jauh dari perkotaan hiduplah seorang penjual garam dan seekor keledai. Penjual tersebut memiliki sifat yang dermawan namun hidupnya hanya sebatang kara. Ia selalu membagikan hasil penjualan garamnya setiap hari kepada fakir miskin dan tetangga tetangganya yang kurang mampu. Meskipun kehidupan pedagang garam sendiri tidak bergelimang harta namun ia tetap mau berbagi dengan orang lain. Hasil penjualan garamnya ia belikan makanan dan pakaian untuk disedekahkan kepada orang yang membutuhkan.
Setiap kali penjual garam menuju perkotaan, ia selalu bersama dengan keledainya. Keledai tersebut bertugas untuk mengangkut semua garam jualannya. Keledai itulah yang menjadi teman hidup penjual garam. Ia sangat menyayangi keledai tersebut, bahkan tempat tinggal dan makanan keledai telah disediakannya. Keledai itu bahkan telah dianggap sebagai teman satu satunya sekaligus keluarganya. Namun perlakuan pedagang garam tersebut tidak membuat keledai merasa puas.
Keledai tersebut selalu menggerutu setiap kali ia hendak membawa garam untuk dijual ke perkotaan. Ia merasa terbebani dengan garam yang dibawanya, bahkan merasa letih karna jalan yang ditempuhnya cukup jauh. Keledai berkata kepada penjual garam agar membeli gerobak saja karena hasil penjualan garam sudah cukup untuk membeli sebuah gerobak. Keledai menyayangkan mengapa uang tersebut malah diberikan kepada orang lain.
Mendengar perkataan keledai, penjual garam tersebut hanya terdiam dan menuntun keledai menuju perkotaan. Ia menuntun keledai tersebut sembari membawa satu karung garam di atas pundaknya. Di perjalanan menuju perkotaan, mereka harus melewati jembatan yang teraliri dengan air sungai yang jernih dan juga deras. Karena mereka sudah merasa lelah, kemudian ia bersama keledainya berhenti sebentar dan beristirahat.
Keledai yang beristirahat tersebut mempunyai ide yang konyol. Ia akan berpura pura terjatuh jika besuk kembali melewati jalan ini. Maka dari itu garam garam yang ia bawa akan terkena air dan larut ke dalam air. Alhasil garam garam bawaannya menjadi ringan. Keesokan harinya penjual garam dan keledai menuju perkotaan dan melewati jembatan yang sama. Keledaipun berpura pura jatuh karena kelelahan.
Keledai itu terdiam dalam aliran sungai dan banyak karung garam yang terendam air. Bahkan dalam waktu yang cukup lama, karena penjual harus meminta batuan orang sekitar untuk menolong keledai. Keledaipun meminta maaf atas kejadian hal itu. Keledai beralasan bahwa garam yang dibawanya menjadi tidak seimbang sehingga membuatnya terjatuh. Penjual garampun berkata bahwa esok ia akan memawa banyak garam sehingga keledai menjadi seimbang dalam membawanya.
Kemudian penjual garam membantu membawakan dua karung garam yang ada di atas punggung keledai. Karung karung tersebut terasa ringan karena hampir semua garamnya telah larut ke dalam air sungai tadi. Keesokan harinya kejadian itu terus berulang, keledai kembali terjatuh ke dalam air sungai karena beralasan tersandung batu dan lain sebagainya. Penjual garam pun merasa curiga dengan kejadian itu dan ingin memberikan keledai balasan.
Suatu hari karung karung berisikan garam tersebut di ganti dengan sekumpulan kapas. Karung karung kapas tersebut dinaikkan ke atas punggung keledai. Namun keledai tidak mengetahui bahwa karung tersebut bukan berisi garam melainkan berisi kapas. Sesampainya di jembatan, keledai kembali terjatuh. Karung karung kapas tersebut terendam di air. Di waktu bersamaan, keledai bertanya kepada penjual garam mengapa karung garam tersebut semakin berat jika terendam air cukup lama.
Penjual tersebut berkata bahwa karung yang dibawanya tidak berisi garam, tetapi berisi sekumpulan kapas. Penjual tahu bahwa keledai berpura pura jatuh digenangan air agar bebannya semakin berkurang. Perbuatan yang dilakukan keledai tersebut pada dasarnya sangat merugikan. Mendengar perkataan penjual garam, akhirnya keledai sadar bahwa dirinya salah. Ia merasa bahwa dirinya tidak tahu terimakasih dan tidak tahu balas budi kepada penjual garam yang telah menyayanginya dan merawatnya.
seekor kancil melihat rusa yg dikerjar olrh harimau,kancil itu sangat bijak karena kancil tersebut menolong si rusa tersebut dengan cara membuat jebakan untuk hatimau agar tidak mengerjar si rusa tersebut
Strukturnya :
1. Judul : Bangga mempunyai kebudayaan
2. Tesis : paragraf 1
3. Rangkaian argumen :Paragraf 2
4. Penegasan Ulang : Paragraf 3
SEMOGA MEMBANTU ANDA
Catur wuluan adalah seorang gadis pedesaan yang sangat muskin berwajah suram karena menderita jenis penyakit kulit aneh diwajahnya. Masyarakat desa akan menghindari dia karena takut ketika berpapasan dengan wulan. Untuk menutupi kekurangannya, akhirnya wulan selalu menggunakan penutup wajah atau cadar. Disuatu malam yang sunyi wulan bermimpi aneh yakni bertemu dengan seorang pangeran bernama rangga. Dia adalah seorang putra raja nan ramah dan tampan. Keinginan wulan untuk berkenalan dengan sang pangeran membuat wulan semakin sering memimpikannya.
“Sudah wulan sudah, singkirkan mimpi konyolmu itu!” kata ibu kepada wulan ketika tengah melihat anak perempuannya melamun di jendela kamarnya. “Aku tidak ingin menyakiti hati kecilmu itu. Kamu bebas ingin menyikai siapa, tapi ibu hanya tidak mau kamu akhirnya kecewa nanti” lanjut ibu wulan dengan sangat lembut.
Sebenarnya yang ada dalam pikiran wulan sama dengan ibunya. Mimpi wulan memang terlalu tinggi. Orang orang daerah pedesaan saja takut ketika berpapasan dengan wulan, apalagi ketika pangeran rangga bertemu dengannya.
Disuatu malam, wulan termenung memandangi langit nan cerah tanpa awan. Bulan dapat bersinar dengan terang dan memancarkan cahaya keemasan. Di sekitar bulan nampak sekerumunan bintang yang berkelip.
“sungguh cantik malam ini” ujar wulan yang tengah takjub melihat fenomena alam tersebut. Tiba tiba wulan terpikir akan sebuah cerita tentang dewi bulan. Ia adalah dewi yang tinggal dan menghuni bulan. Dewi bulan memiliki paras cantik dan hati yang sangat baik. Dia sering turun ke bumi hanya untuk membantu orang orang yang tengah dilanda kesusahan. Setiap ibu tentunya ingin anak perempuannya seperti dewi bulan.
Sewaktu masih kecil, wajah wulan juga tidak kalah cantik dengan dewi bulan tutur ibunya.
“Aku ingin sekali meminta pada dewi bulan agar wajah yang aku miliki bisa secantik dulu lagi. hmmm tapi tidak mungkin karena itu cuma dongen saja.” wulan segera membuang harapannya jauh jauh. Setelah cukup puas menatap langit malam akhirnya wulan menutup jendela kamar dan beranjak tidur dengan perasaan sedih.
Wulan adalah gadis baik berhati sangat lembut yang gemar menolong sesama. Pada suatu sore, wulan tengah bersiap siap untuk menjenguk seorang nenek tua yang sedang sakit dan sekaligus mengantarkan makanan padanya. Sepulan dari rumah nenek tua wulan merasa merasa kebingunan karena ia pulang kemalaman dan keadaan begitu gelap. Tiba tiba munculah ratusan kunang kunang yang dari tuubuhnya memancarkan cahaya yang begitu terang.
“Terimakasih, kalian semua telah menerangi jalanku untuk pulan” ujar wulan dengan perasaan lega. Akhirnya wulan berjalan dan terus berjalan namun wulan menyadari bahwa ia telah cukup jauh berjalan namun tidak kunjungsampai kerumahnya.
“sepertinya aku tersesat masuk kedalam hutan” Gumam wulan dengan panik. ternyata ratusan kunang kunang tadi telah membawa wulan masuk jauh kedalam hutan.
“Jangan takut pada kami wulan, kami semua membawamu kesini supaya wajahmu yang sekarang dapat disembuhkan seperti dulu lagi” ujar kunang kunang.
“hah? kamu?? kamu bisa bicara?” tanya wulan sembari menatan salah seekor kuang kunang.
“kami semua adalah utasan dewi bulan” Tegas kunang kunang yang paling besar dan paling bersinar.
Akhirnya wulan tiba disebuah danau ditengah hutan. Para kunang kunang pun akhirnya beterbangan ke langit. Perlahan bersamaan dengan hilangnya kunang kunang, awan yang ada dilangit akhirnya juga ikut menyibab dan keluarlah cahaya bula purnama berwarna keemasan.
“Indah sekali sinar bulan malam ini” Sekali lagi wulan takjub melihat fenomena alam tersebut. Wulan mengamati pantulan bulan di permukaan air di tepi danau. Bayangan bulan tersebut sangat sempurna dan memantulkan sinar keemasan. Tiba tiba dari bayangan bulan tersebut munculah perempuan berparas sangat cantik.
“Si….siapa kamu? tanya wulan dengan perasaan takut.
“Aku adalah dewi bulan. Aku ada disini untuk membantu menyembuhkanmu” ucap dewi bulan dengan sangat lembut.
“selama ini kamu telah mendapatkan banyak sekali ujian. Karena kebaikan yang ada di hatimu. Kamu akan aku berikan air sakti yang dapat membuat wajahmu cantik kembali. Terimalah air kecantikan ini dan basuhlah wajahmu!” lanjut dewi bulan.
Jawaban:
1.tidak benar2 terjadi
2.menggunakan bahas yang umum
3.menggunakan majas hiperbola
imajinasi?
coba ceritakan lah apa yang sedang anda pikirkan sekarng
mungkin suatu saat mimpimu akan menjadi nyata?
yaitu mengejar cita2?mengejar xewek idaman?mengejar mantan kembali?ATAU MIVE ON DRI MANTAN?
Nataga bingung dengan perkataan Dewi Kabut. Karena banyaknya tembakan yang dilepaskan, Nataga segera memberi isyarat kepada seluruh pasukan untuk berhenti menembak dan mundur.
Identifikasilah Ciri Teks Imajinasi Yang Terdapat Pada Teks Tersebut!
Tiba-tiba Nataga sang panglima perang seluruh hewan di Tana Modo langsung berdiri dan menarik ekor birunya. Tiba-tiba ekor Nataga mengeluarkan api yang sangat besar, Nataga mengayunkan api pada ekornya yang kaku dan membuat lingkaran mengikuti jejak lebah, rayap dan tikus. Kemudian dia bergegas seperti kilat dan mengepung serigala itu dalam api yang panas. Api menyebar. Para serigala tidak berdaya melawan kekuatan ekor biru. Jeritan panik dan kesakitan terdengar dari serigala yang terbakar. Nataga tidak menunjukkan belas kasihan kepada serigala-serigala gila itu.
Pertanyaan dan Jawaban Terkait contoh teks cerita imajinasi kelas 7
- contoh teks cerita imajinasi tentang diri sendiri kelas 7
- contoh teks cerita imajinasi
- contoh teks cerita imajinasi
- Contoh teks cerita imajinasi adalah
- Contoh rangkain cerita teks imajinasi
- buatlah 1 contoh cerita imajinasi kemudian temukan struktur teks imajinasi tersebut
- buatlah 1 contoh cerita imajinasi kemudian temukan struktur teks imajinasi tersebut
- Tuliskan 1 contoh teks cerita imajinasi
- Sebutkan tiga contoh dari teks cerita imajinasi
- bab 2 contoh teks cerita imajinasi
Jawaban:
Di dalam sebuah gubuk yang tua, terdapat seorang gadis yang bernama Elisa beserta ibu dan adiknya tinggal di dalamnya. Ayah Lisa sudah meninggal sehingga ibunyalah yang menjadi tulang punggung keluarga. Elisa juga tidak sekolah lagu dan membantu ibunya sebagai pekeja di tetangganya yang mempunyai rumah besar. Namun pada suatu hari, pada saat ia hendak berangkat bekerja Elisa melihat seorang kakek tua.
Kakek tua tersebut terlihat sangat kelelahan dan sudah tersungkur di jalan, sehingga kakek tersebut meminta bantuan kepada Elisa. Setelah itu Eliza pun mengobati luka yang ada di tubuh kakek sembari berbincang. Kakek tersebut menanyakan mengenai hidup Elisa, singa Elisa pun menceritakan semua apa yang terjadi pada hidupnya. Setelah itu Elisa pun menawarkan diri untuk mengantarkan kakek tersebut namun kakek tua tersebut menolak dan memberikan sebuah kain kepada Elisa.
Rupanya di dalam sepotong kain tersebut terdapat 3 butir jagung yang berwarna emas. dan si Kakek tersebut mempunyai pesan kepada Elisa jika jagung ini merupakan jagung ajaib. Kemudian ibunya menyuruhnya untuk menanam biji jagung tersebut di belakang rumahnya. Namun alangkah terkejutnya Elisa ketika hendak memasak jagung tersebut, sebab bisa tersebut adalah emas. Setelah itu ibunya pun berencana untuk menjual jagung emas tersebut dan membuat hidup lebih sejahtera.
Penjelasan:
jadikan yang tercerdas ya
berimajinasi lah tentang apa yang sedang kamu pikirkan
mimpimu itu yang slalu kau tunggu mungkin cita2 yang akan dicapai?
atau lung cewek idaman yang sampai hari ini blm kau temui dan bicara padax ?
tunjukan smua itu dlm kenyataan jangan lah hanya berimajinasi karena imajinasi susatu saat akan berubah tapi jika kita sudah membuktikanx pada real life kenangan yang ada akan menjadi imajinasi yang slalu tertanam di dlam kepala kta dan tdk pernah berubah karena sudah pernag terjadi pada hidup kita wkwk di jaeaban panjnagn banget
seperti cerita Harry Potter
Keledai dan Penjual Garam
Di sebuah desa terpencil yang jauh dari perkotaan hiduplah seorang penjual garam dan seekor keledai. Penjual tersebut memiliki sifat yang dermawan namun hidupnya hanya sebatang kara. Ia selalu membagikan hasil penjualan garamnya setiap hari kepada fakir miskin dan tetangga tetangganya yang kurang mampu. Meskipun kehidupan pedagang garam sendiri tidak bergelimang harta namun ia tetap mau berbagi dengan orang lain. Hasil penjualan garamnya ia belikan makanan dan pakaian untuk disedekahkan kepada orang yang membutuhkan.
Setiap kali penjual garam menuju perkotaan, ia selalu bersama dengan keledainya. Keledai tersebut bertugas untuk mengangkut semua garam jualannya. Keledai itulah yang menjadi teman hidup penjual garam. Ia sangat menyayangi keledai tersebut, bahkan tempat tinggal dan makanan keledai telah disediakannya. Keledai itu bahkan telah dianggap sebagai teman satu satunya sekaligus keluarganya. Namun perlakuan pedagang garam tersebut tidak membuat keledai merasa puas.
Kelesai tersebut selalu menggerutu setiap kali ia hendak membawa garam untuk dijual ke perkotaan. Ia merasa terbebani dengan garam yang dibawanya, bahkan merasa letih karna jalan yang ditempuhnya cukup jauh. Keledai berkata kepada penjual garam agar membeli gerobak saja karena hasil penjualan garam sudah cukup untuk membeli sebuah gerobak. Keledai menyayangkan mengapa uang tersebut malah diberikan kepada orang lain.
Mendengar perkataan keledai, penjual garam tersebut hanya terdiam dan menuntun keledai menuju perkotaan. Ia menuntun keledai tersebut sembari membawa satu karung garam di atas pundaknya. Di perjalanan menuju perkotaan, mereka harus melewati jembatan yang teraliri dengan air sungai yang jernih dan juga deras. Karena mereka sudah merasa lelah, kemudian ia bersama keledainya berhenti sebentar dan beristirahat.
Keledai yang beristirahat tersebut mempunyai ide yang konyol. Ia akan berpura pura terjatuh jika besuk kembali melewati jalan ini. Maka dari itu garam garam yang ia bawa akan terkena air dan larut ke dalam air. Alhasil garam garam bawaannya menjadi ringan. Keesokan harinya penjual garam dan keledai menuju perkotaan dan melewati jembatan yang sama. Keledaipun berpura pura jatuh karena kelelahan.
Keledai itu terdiam dalam aliran sungai dan banyak karung garam yang terendam air. Bahkan dalam waktu yang cukup lama, karena penjual harus meminta batuan orang sekitar untuk menolong keledai. Keledaipun meminta maaf atas kejadian hal itu. Keledai beralasan bahwa garam yang dibawanya menjadi tidak seimbang sehingga membuatnya terjatuh. Penjual garampun berkata bahwa esok ia akan memawa banyak garam sehingga keledai menjadi seimbang dalam membawanya.
Kemudian penjual garam membantu membawakan dua karung garam yang ada di atas punggung keledai. Karung karung tersebut terasa ringan karena hampir semua garamnya telah larut ke dalam air sungai tadi. Keesokan harinya kejadian itu terus berulang, keledai kembali terjatuh ke dalam air sungai karena beralasan tersandung batu dan lain sebagainya. Penjual garam pun merasa curiga dengan kejadian itu dan ingin memberikan keledai balasan.
Suatu hari karung karung berisikan garam tersebut di ganti dengan sekumpulan kapas. Karung karung kapas tersebut dinaikkan ke atas punggung keledai. Namun keledai tidak mengetahui bahwa karung tersebut bukan berisi garam melainkan berisi kapas. Sesampainya di jembatan, keledai kembali terjatuh. Karung karung kapas tersebut terendam di air. Di waktu bersamaan, keledai bertanya kepada penjual garam mengapa karung garam tersebut semakin berat jika terendam air cukup lama.
Penjual tersebut berkata bahwa karung yang dibawanya tidak berisi garam, tetapi berisi sekumpulan kapas. Penjual tahu bahwa keledai berpura pura jatuh digenangan air agar bebannya semakin berkurang. Perbuatan yang dilakukan keledai tersebut pada dasarnya sangat merugikan. Mendengar perkataan penjual garam, akhirnya keledai sadar bahwa dirinya salah. Ia merasa bahwa dirinya tidak tahu terimakasih dan tidak tahu balas budi kepada penjual garam yang telah menyayanginya dan merawatnya.
Contoh cerita majinasi adalah novel harry potter, nover komet dkk karya tere liye , dan masih banyak laonnya.
.
.
Kalau yang diminta penggalan kisahnya nanti ambil langsung dari buku novelnya saja kak, soalnya aku juga tak punya bukunya
Keledai dan Penjual Garam
Di sebuah desa terpencil yang jauh dari perkotaan hiduplah seorang penjual garam dan seekor keledai. Penjual tersebut memiliki sifat yang dermawan namun hidupnya hanya sebatang kara. Ia selalu membagikan hasil penjualan garamnya setiap hari kepada fakir miskin dan tetangga tetangganya yang kurang mampu. Meskipun kehidupan pedagang garam sendiri tidak bergelimang harta namun ia tetap mau berbagi dengan orang lain. Hasil penjualan garamnya ia belikan makanan dan pakaian untuk disedekahkan kepada orang yang membutuhkan.
Setiap kali penjual garam menuju perkotaan, ia selalu bersama dengan keledainya. Keledai tersebut bertugas untuk mengangkut semua garam jualannya. Keledai itulah yang menjadi teman hidup penjual garam. Ia sangat menyayangi keledai tersebut, bahkan tempat tinggal dan makanan keledai telah disediakannya. Keledai itu bahkan telah dianggap sebagai teman satu satunya sekaligus keluarganya. Namun perlakuan pedagang garam tersebut tidak membuat keledai merasa puas.
Keledai tersebut selalu menggerutu setiap kali ia hendak membawa garam untuk dijual ke perkotaan. Ia merasa terbebani dengan garam yang dibawanya, bahkan merasa letih karna jalan yang ditempuhnya cukup jauh. Keledai berkata kepada penjual garam agar membeli gerobak saja karena hasil penjualan garam sudah cukup untuk membeli sebuah gerobak. Keledai menyayangkan mengapa uang tersebut malah diberikan kepada orang lain.
Mendengar perkataan keledai, penjual garam tersebut hanya terdiam dan menuntun keledai menuju perkotaan. Ia menuntun keledai tersebut sembari membawa satu karung garam di atas pundaknya. Di perjalanan menuju perkotaan, mereka harus melewati jembatan yang teraliri dengan air sungai yang jernih dan juga deras. Karena mereka sudah merasa lelah, kemudian ia bersama keledainya berhenti sebentar dan beristirahat.
Keledai yang beristirahat tersebut mempunyai ide yang konyol. Ia akan berpura pura terjatuh jika besuk kembali melewati jalan ini. Maka dari itu garam garam yang ia bawa akan terkena air dan larut ke dalam air. Alhasil garam garam bawaannya menjadi ringan. Keesokan harinya penjual garam dan keledai menuju perkotaan dan melewati jembatan yang sama. Keledaipun berpura pura jatuh karena kelelahan.
Keledai itu terdiam dalam aliran sungai dan banyak karung garam yang terendam air. Bahkan dalam waktu yang cukup lama, karena penjual harus meminta batuan orang sekitar untuk menolong keledai. Keledaipun meminta maaf atas kejadian hal itu. Keledai beralasan bahwa garam yang dibawanya menjadi tidak seimbang sehingga membuatnya terjatuh. Penjual garampun berkata bahwa esok ia akan memawa banyak garam sehingga keledai menjadi seimbang dalam membawanya.
Kemudian penjual garam membantu membawakan dua karung garam yang ada di atas punggung keledai. Karung karung tersebut terasa ringan karena hampir semua garamnya telah larut ke dalam air sungai tadi. Keesokan harinya kejadian itu terus berulang, keledai kembali terjatuh ke dalam air sungai karena beralasan tersandung batu dan lain sebagainya. Penjual garam pun merasa curiga dengan kejadian itu dan ingin memberikan keledai balasan.
Suatu hari karung karung berisikan garam tersebut di ganti dengan sekumpulan kapas. Karung karung kapas tersebut dinaikkan ke atas punggung keledai. Namun keledai tidak mengetahui bahwa karung tersebut bukan berisi garam melainkan berisi kapas. Sesampainya di jembatan, keledai kembali terjatuh. Karung karung kapas tersebut terendam di air. Di waktu bersamaan, keledai bertanya kepada penjual garam mengapa karung garam tersebut semakin berat jika terendam air cukup lama.
Penjual tersebut berkata bahwa karung yang dibawanya tidak berisi garam, tetapi berisi sekumpulan kapas. Penjual tahu bahwa keledai berpura pura jatuh digenangan air agar bebannya semakin berkurang. Perbuatan yang dilakukan keledai tersebut pada dasarnya sangat merugikan. Mendengar perkataan penjual garam, akhirnya keledai sadar bahwa dirinya salah. Ia merasa bahwa dirinya tidak tahu terimakasih dan tidak tahu balas budi kepada penjual garam yang telah menyayanginya dan merawatnya.
seekor kancil melihat rusa yg dikerjar olrh harimau,kancil itu sangat bijak karena kancil tersebut menolong si rusa tersebut dengan cara membuat jebakan untuk hatimau agar tidak mengerjar si rusa tersebut
Strukturnya :
1. Judul : Bangga mempunyai kebudayaan
2. Tesis : paragraf 1
3. Rangkaian argumen :Paragraf 2
4. Penegasan Ulang : Paragraf 3
SEMOGA MEMBANTU ANDA
Catur wuluan adalah seorang gadis pedesaan yang sangat muskin berwajah suram karena menderita jenis penyakit kulit aneh diwajahnya. Masyarakat desa akan menghindari dia karena takut ketika berpapasan dengan wulan. Untuk menutupi kekurangannya, akhirnya wulan selalu menggunakan penutup wajah atau cadar. Disuatu malam yang sunyi wulan bermimpi aneh yakni bertemu dengan seorang pangeran bernama rangga. Dia adalah seorang putra raja nan ramah dan tampan. Keinginan wulan untuk berkenalan dengan sang pangeran membuat wulan semakin sering memimpikannya.
“Sudah wulan sudah, singkirkan mimpi konyolmu itu!” kata ibu kepada wulan ketika tengah melihat anak perempuannya melamun di jendela kamarnya. “Aku tidak ingin menyakiti hati kecilmu itu. Kamu bebas ingin menyikai siapa, tapi ibu hanya tidak mau kamu akhirnya kecewa nanti” lanjut ibu wulan dengan sangat lembut.
Sebenarnya yang ada dalam pikiran wulan sama dengan ibunya. Mimpi wulan memang terlalu tinggi. Orang orang daerah pedesaan saja takut ketika berpapasan dengan wulan, apalagi ketika pangeran rangga bertemu dengannya.
Disuatu malam, wulan termenung memandangi langit nan cerah tanpa awan. Bulan dapat bersinar dengan terang dan memancarkan cahaya keemasan. Di sekitar bulan nampak sekerumunan bintang yang berkelip.
“sungguh cantik malam ini” ujar wulan yang tengah takjub melihat fenomena alam tersebut. Tiba tiba wulan terpikir akan sebuah cerita tentang dewi bulan. Ia adalah dewi yang tinggal dan menghuni bulan. Dewi bulan memiliki paras cantik dan hati yang sangat baik. Dia sering turun ke bumi hanya untuk membantu orang orang yang tengah dilanda kesusahan. Setiap ibu tentunya ingin anak perempuannya seperti dewi bulan.
Sewaktu masih kecil, wajah wulan juga tidak kalah cantik dengan dewi bulan tutur ibunya.
“Aku ingin sekali meminta pada dewi bulan agar wajah yang aku miliki bisa secantik dulu lagi. hmmm tapi tidak mungkin karena itu cuma dongen saja.” wulan segera membuang harapannya jauh jauh. Setelah cukup puas menatap langit malam akhirnya wulan menutup jendela kamar dan beranjak tidur dengan perasaan sedih.
Wulan adalah gadis baik berhati sangat lembut yang gemar menolong sesama. Pada suatu sore, wulan tengah bersiap siap untuk menjenguk seorang nenek tua yang sedang sakit dan sekaligus mengantarkan makanan padanya. Sepulan dari rumah nenek tua wulan merasa merasa kebingunan karena ia pulang kemalaman dan keadaan begitu gelap. Tiba tiba munculah ratusan kunang kunang yang dari tuubuhnya memancarkan cahaya yang begitu terang.
“Terimakasih, kalian semua telah menerangi jalanku untuk pulan” ujar wulan dengan perasaan lega. Akhirnya wulan berjalan dan terus berjalan namun wulan menyadari bahwa ia telah cukup jauh berjalan namun tidak kunjungsampai kerumahnya.
“sepertinya aku tersesat masuk kedalam hutan” Gumam wulan dengan panik. ternyata ratusan kunang kunang tadi telah membawa wulan masuk jauh kedalam hutan.
“Jangan takut pada kami wulan, kami semua membawamu kesini supaya wajahmu yang sekarang dapat disembuhkan seperti dulu lagi” ujar kunang kunang.
“hah? kamu?? kamu bisa bicara?” tanya wulan sembari menatan salah seekor kuang kunang.
“kami semua adalah utasan dewi bulan” Tegas kunang kunang yang paling besar dan paling bersinar.
Akhirnya wulan tiba disebuah danau ditengah hutan. Para kunang kunang pun akhirnya beterbangan ke langit. Perlahan bersamaan dengan hilangnya kunang kunang, awan yang ada dilangit akhirnya juga ikut menyibab dan keluarlah cahaya bula purnama berwarna keemasan.
“Indah sekali sinar bulan malam ini” Sekali lagi wulan takjub melihat fenomena alam tersebut. Wulan mengamati pantulan bulan di permukaan air di tepi danau. Bayangan bulan tersebut sangat sempurna dan memantulkan sinar keemasan. Tiba tiba dari bayangan bulan tersebut munculah perempuan berparas sangat cantik.
“Si….siapa kamu? tanya wulan dengan perasaan takut.
“Aku adalah dewi bulan. Aku ada disini untuk membantu menyembuhkanmu” ucap dewi bulan dengan sangat lembut.
“selama ini kamu telah mendapatkan banyak sekali ujian. Karena kebaikan yang ada di hatimu. Kamu akan aku berikan air sakti yang dapat membuat wajahmu cantik kembali. Terimalah air kecantikan ini dan basuhlah wajahmu!” lanjut dewi bulan.
Jawaban:
1.tidak benar2 terjadi
2.menggunakan bahas yang umum
3.menggunakan majas hiperbola
imajinasi?
coba ceritakan lah apa yang sedang anda pikirkan sekarng
mungkin suatu saat mimpimu akan menjadi nyata?
yaitu mengejar cita2?mengejar xewek idaman?mengejar mantan kembali?ATAU MIVE ON DRI MANTAN?
Usai pertempuran, Nataga segera berangkat ke gunung, bergabung dengan seluruh komandan. Levo, Goros, Lamia, Sikka, dan Mora memandang Nataga dengan penuh emosi dan tersenyum penuh hormat dan kebahagiaan.
“Kamu harus membawanya kembali!” Erza berteriak dengan marah. Aku gugup. Mencampur. Aku tidak tahu harus berbuat apa ketika pria berwajah setengah monyet itu melihat sekeliling. Ketika saya memasuki dimensi alfa, orang-orang kuno itu melihat saya. Tanpa kusadari, dia mengikutiku. Orang tua itu akan mati jika dia tidak kembali dalam waktu 12 jam.
Pertanyaan dan Jawaban Terkait contoh teks cerita imajinasi kelas 7
- contoh teks cerita imajinasi tentang diri sendiri kelas 7
- contoh teks cerita imajinasi
- contoh teks cerita imajinasi
- Contoh teks cerita imajinasi adalah
- Contoh rangkain cerita teks imajinasi
- buatlah 1 contoh cerita imajinasi kemudian temukan struktur teks imajinasi tersebut
- buatlah 1 contoh cerita imajinasi kemudian temukan struktur teks imajinasi tersebut
- Tuliskan 1 contoh teks cerita imajinasi
- Sebutkan tiga contoh dari teks cerita imajinasi
- bab 2 contoh teks cerita imajinasi
Jawaban:
Di dalam sebuah gubuk yang tua, terdapat seorang gadis yang bernama Elisa beserta ibu dan adiknya tinggal di dalamnya. Ayah Lisa sudah meninggal sehingga ibunyalah yang menjadi tulang punggung keluarga. Elisa juga tidak sekolah lagu dan membantu ibunya sebagai pekeja di tetangganya yang mempunyai rumah besar. Namun pada suatu hari, pada saat ia hendak berangkat bekerja Elisa melihat seorang kakek tua.
Kakek tua tersebut terlihat sangat kelelahan dan sudah tersungkur di jalan, sehingga kakek tersebut meminta bantuan kepada Elisa. Setelah itu Eliza pun mengobati luka yang ada di tubuh kakek sembari berbincang. Kakek tersebut menanyakan mengenai hidup Elisa, singa Elisa pun menceritakan semua apa yang terjadi pada hidupnya. Setelah itu Elisa pun menawarkan diri untuk mengantarkan kakek tersebut namun kakek tua tersebut menolak dan memberikan sebuah kain kepada Elisa.
Rupanya di dalam sepotong kain tersebut terdapat 3 butir jagung yang berwarna emas. dan si Kakek tersebut mempunyai pesan kepada Elisa jika jagung ini merupakan jagung ajaib. Kemudian ibunya menyuruhnya untuk menanam biji jagung tersebut di belakang rumahnya. Namun alangkah terkejutnya Elisa ketika hendak memasak jagung tersebut, sebab bisa tersebut adalah emas. Setelah itu ibunya pun berencana untuk menjual jagung emas tersebut dan membuat hidup lebih sejahtera.
Penjelasan:
jadikan yang tercerdas ya
berimajinasi lah tentang apa yang sedang kamu pikirkan
mimpimu itu yang slalu kau tunggu mungkin cita2 yang akan dicapai?
atau lung cewek idaman yang sampai hari ini blm kau temui dan bicara padax ?
tunjukan smua itu dlm kenyataan jangan lah hanya berimajinasi karena imajinasi susatu saat akan berubah tapi jika kita sudah membuktikanx pada real life kenangan yang ada akan menjadi imajinasi yang slalu tertanam di dlam kepala kta dan tdk pernah berubah karena sudah pernag terjadi pada hidup kita wkwk di jaeaban panjnagn banget
seperti cerita Harry Potter
Keledai dan Penjual Garam
Di sebuah desa terpencil yang jauh dari perkotaan hiduplah seorang penjual garam dan seekor keledai. Penjual tersebut memiliki sifat yang dermawan namun hidupnya hanya sebatang kara. Ia selalu membagikan hasil penjualan garamnya setiap hari kepada fakir miskin dan tetangga tetangganya yang kurang mampu. Meskipun kehidupan pedagang garam sendiri tidak bergelimang harta namun ia tetap mau berbagi dengan orang lain. Hasil penjualan garamnya ia belikan makanan dan pakaian untuk disedekahkan kepada orang yang membutuhkan.
Setiap kali penjual garam menuju perkotaan, ia selalu bersama dengan keledainya. Keledai tersebut bertugas untuk mengangkut semua garam jualannya. Keledai itulah yang menjadi teman hidup penjual garam. Ia sangat menyayangi keledai tersebut, bahkan tempat tinggal dan makanan keledai telah disediakannya. Keledai itu bahkan telah dianggap sebagai teman satu satunya sekaligus keluarganya. Namun perlakuan pedagang garam tersebut tidak membuat keledai merasa puas.
Kelesai tersebut selalu menggerutu setiap kali ia hendak membawa garam untuk dijual ke perkotaan. Ia merasa terbebani dengan garam yang dibawanya, bahkan merasa letih karna jalan yang ditempuhnya cukup jauh. Keledai berkata kepada penjual garam agar membeli gerobak saja karena hasil penjualan garam sudah cukup untuk membeli sebuah gerobak. Keledai menyayangkan mengapa uang tersebut malah diberikan kepada orang lain.
Mendengar perkataan keledai, penjual garam tersebut hanya terdiam dan menuntun keledai menuju perkotaan. Ia menuntun keledai tersebut sembari membawa satu karung garam di atas pundaknya. Di perjalanan menuju perkotaan, mereka harus melewati jembatan yang teraliri dengan air sungai yang jernih dan juga deras. Karena mereka sudah merasa lelah, kemudian ia bersama keledainya berhenti sebentar dan beristirahat.
Keledai yang beristirahat tersebut mempunyai ide yang konyol. Ia akan berpura pura terjatuh jika besuk kembali melewati jalan ini. Maka dari itu garam garam yang ia bawa akan terkena air dan larut ke dalam air. Alhasil garam garam bawaannya menjadi ringan. Keesokan harinya penjual garam dan keledai menuju perkotaan dan melewati jembatan yang sama. Keledaipun berpura pura jatuh karena kelelahan.
Keledai itu terdiam dalam aliran sungai dan banyak karung garam yang terendam air. Bahkan dalam waktu yang cukup lama, karena penjual harus meminta batuan orang sekitar untuk menolong keledai. Keledaipun meminta maaf atas kejadian hal itu. Keledai beralasan bahwa garam yang dibawanya menjadi tidak seimbang sehingga membuatnya terjatuh. Penjual garampun berkata bahwa esok ia akan memawa banyak garam sehingga keledai menjadi seimbang dalam membawanya.
Kemudian penjual garam membantu membawakan dua karung garam yang ada di atas punggung keledai. Karung karung tersebut terasa ringan karena hampir semua garamnya telah larut ke dalam air sungai tadi. Keesokan harinya kejadian itu terus berulang, keledai kembali terjatuh ke dalam air sungai karena beralasan tersandung batu dan lain sebagainya. Penjual garam pun merasa curiga dengan kejadian itu dan ingin memberikan keledai balasan.
Suatu hari karung karung berisikan garam tersebut di ganti dengan sekumpulan kapas. Karung karung kapas tersebut dinaikkan ke atas punggung keledai. Namun keledai tidak mengetahui bahwa karung tersebut bukan berisi garam melainkan berisi kapas. Sesampainya di jembatan, keledai kembali terjatuh. Karung karung kapas tersebut terendam di air. Di waktu bersamaan, keledai bertanya kepada penjual garam mengapa karung garam tersebut semakin berat jika terendam air cukup lama.
Penjual tersebut berkata bahwa karung yang dibawanya tidak berisi garam, tetapi berisi sekumpulan kapas. Penjual tahu bahwa keledai berpura pura jatuh digenangan air agar bebannya semakin berkurang. Perbuatan yang dilakukan keledai tersebut pada dasarnya sangat merugikan. Mendengar perkataan penjual garam, akhirnya keledai sadar bahwa dirinya salah. Ia merasa bahwa dirinya tidak tahu terimakasih dan tidak tahu balas budi kepada penjual garam yang telah menyayanginya dan merawatnya.
Contoh cerita majinasi adalah novel harry potter, nover komet dkk karya tere liye , dan masih banyak laonnya.
.
.
Kalau yang diminta penggalan kisahnya nanti ambil langsung dari buku novelnya saja kak, soalnya aku juga tak punya bukunya
Keledai dan Penjual Garam
Di sebuah desa terpencil yang jauh dari perkotaan hiduplah seorang penjual garam dan seekor keledai. Penjual tersebut memiliki sifat yang dermawan namun hidupnya hanya sebatang kara. Ia selalu membagikan hasil penjualan garamnya setiap hari kepada fakir miskin dan tetangga tetangganya yang kurang mampu. Meskipun kehidupan pedagang garam sendiri tidak bergelimang harta namun ia tetap mau berbagi dengan orang lain. Hasil penjualan garamnya ia belikan makanan dan pakaian untuk disedekahkan kepada orang yang membutuhkan.
Setiap kali penjual garam menuju perkotaan, ia selalu bersama dengan keledainya. Keledai tersebut bertugas untuk mengangkut semua garam jualannya. Keledai itulah yang menjadi teman hidup penjual garam. Ia sangat menyayangi keledai tersebut, bahkan tempat tinggal dan makanan keledai telah disediakannya. Keledai itu bahkan telah dianggap sebagai teman satu satunya sekaligus keluarganya. Namun perlakuan pedagang garam tersebut tidak membuat keledai merasa puas.
Keledai tersebut selalu menggerutu setiap kali ia hendak membawa garam untuk dijual ke perkotaan. Ia merasa terbebani dengan garam yang dibawanya, bahkan merasa letih karna jalan yang ditempuhnya cukup jauh. Keledai berkata kepada penjual garam agar membeli gerobak saja karena hasil penjualan garam sudah cukup untuk membeli sebuah gerobak. Keledai menyayangkan mengapa uang tersebut malah diberikan kepada orang lain.
Mendengar perkataan keledai, penjual garam tersebut hanya terdiam dan menuntun keledai menuju perkotaan. Ia menuntun keledai tersebut sembari membawa satu karung garam di atas pundaknya. Di perjalanan menuju perkotaan, mereka harus melewati jembatan yang teraliri dengan air sungai yang jernih dan juga deras. Karena mereka sudah merasa lelah, kemudian ia bersama keledainya berhenti sebentar dan beristirahat.
Keledai yang beristirahat tersebut mempunyai ide yang konyol. Ia akan berpura pura terjatuh jika besuk kembali melewati jalan ini. Maka dari itu garam garam yang ia bawa akan terkena air dan larut ke dalam air. Alhasil garam garam bawaannya menjadi ringan. Keesokan harinya penjual garam dan keledai menuju perkotaan dan melewati jembatan yang sama. Keledaipun berpura pura jatuh karena kelelahan.
Keledai itu terdiam dalam aliran sungai dan banyak karung garam yang terendam air. Bahkan dalam waktu yang cukup lama, karena penjual harus meminta batuan orang sekitar untuk menolong keledai. Keledaipun meminta maaf atas kejadian hal itu. Keledai beralasan bahwa garam yang dibawanya menjadi tidak seimbang sehingga membuatnya terjatuh. Penjual garampun berkata bahwa esok ia akan memawa banyak garam sehingga keledai menjadi seimbang dalam membawanya.
Kemudian penjual garam membantu membawakan dua karung garam yang ada di atas punggung keledai. Karung karung tersebut terasa ringan karena hampir semua garamnya telah larut ke dalam air sungai tadi. Keesokan harinya kejadian itu terus berulang, keledai kembali terjatuh ke dalam air sungai karena beralasan tersandung batu dan lain sebagainya. Penjual garam pun merasa curiga dengan kejadian itu dan ingin memberikan keledai balasan.
Suatu hari karung karung berisikan garam tersebut di ganti dengan sekumpulan kapas. Karung karung kapas tersebut dinaikkan ke atas punggung keledai. Namun keledai tidak mengetahui bahwa karung tersebut bukan berisi garam melainkan berisi kapas. Sesampainya di jembatan, keledai kembali terjatuh. Karung karung kapas tersebut terendam di air. Di waktu bersamaan, keledai bertanya kepada penjual garam mengapa karung garam tersebut semakin berat jika terendam air cukup lama.
Penjual tersebut berkata bahwa karung yang dibawanya tidak berisi garam, tetapi berisi sekumpulan kapas. Penjual tahu bahwa keledai berpura pura jatuh digenangan air agar bebannya semakin berkurang. Perbuatan yang dilakukan keledai tersebut pada dasarnya sangat merugikan. Mendengar perkataan penjual garam, akhirnya keledai sadar bahwa dirinya salah. Ia merasa bahwa dirinya tidak tahu terimakasih dan tidak tahu balas budi kepada penjual garam yang telah menyayanginya dan merawatnya.
seekor kancil melihat rusa yg dikerjar olrh harimau,kancil itu sangat bijak karena kancil tersebut menolong si rusa tersebut dengan cara membuat jebakan untuk hatimau agar tidak mengerjar si rusa tersebut
Strukturnya :
1. Judul : Bangga mempunyai kebudayaan
2. Tesis : paragraf 1
3. Rangkaian argumen :Paragraf 2
4. Penegasan Ulang : Paragraf 3
SEMOGA MEMBANTU ANDA
Catur wuluan adalah seorang gadis pedesaan yang sangat muskin berwajah suram karena menderita jenis penyakit kulit aneh diwajahnya. Masyarakat desa akan menghindari dia karena takut ketika berpapasan dengan wulan. Untuk menutupi kekurangannya, akhirnya wulan selalu menggunakan penutup wajah atau cadar. Disuatu malam yang sunyi wulan bermimpi aneh yakni bertemu dengan seorang pangeran bernama rangga. Dia adalah seorang putra raja nan ramah dan tampan. Keinginan wulan untuk berkenalan dengan sang pangeran membuat wulan semakin sering memimpikannya.
“Sudah wulan sudah, singkirkan mimpi konyolmu itu!” kata ibu kepada wulan ketika tengah melihat anak perempuannya melamun di jendela kamarnya. “Aku tidak ingin menyakiti hati kecilmu itu. Kamu bebas ingin menyikai siapa, tapi ibu hanya tidak mau kamu akhirnya kecewa nanti” lanjut ibu wulan dengan sangat lembut.
Sebenarnya yang ada dalam pikiran wulan sama dengan ibunya. Mimpi wulan memang terlalu tinggi. Orang orang daerah pedesaan saja takut ketika berpapasan dengan wulan, apalagi ketika pangeran rangga bertemu dengannya.
Disuatu malam, wulan termenung memandangi langit nan cerah tanpa awan. Bulan dapat bersinar dengan terang dan memancarkan cahaya keemasan. Di sekitar bulan nampak sekerumunan bintang yang berkelip.
“sungguh cantik malam ini” ujar wulan yang tengah takjub melihat fenomena alam tersebut. Tiba tiba wulan terpikir akan sebuah cerita tentang dewi bulan. Ia adalah dewi yang tinggal dan menghuni bulan. Dewi bulan memiliki paras cantik dan hati yang sangat baik. Dia sering turun ke bumi hanya untuk membantu orang orang yang tengah dilanda kesusahan. Setiap ibu tentunya ingin anak perempuannya seperti dewi bulan.
Sewaktu masih kecil, wajah wulan juga tidak kalah cantik dengan dewi bulan tutur ibunya.
“Aku ingin sekali meminta pada dewi bulan agar wajah yang aku miliki bisa secantik dulu lagi. hmmm tapi tidak mungkin karena itu cuma dongen saja.” wulan segera membuang harapannya jauh jauh. Setelah cukup puas menatap langit malam akhirnya wulan menutup jendela kamar dan beranjak tidur dengan perasaan sedih.
Wulan adalah gadis baik berhati sangat lembut yang gemar menolong sesama. Pada suatu sore, wulan tengah bersiap siap untuk menjenguk seorang nenek tua yang sedang sakit dan sekaligus mengantarkan makanan padanya. Sepulan dari rumah nenek tua wulan merasa merasa kebingunan karena ia pulang kemalaman dan keadaan begitu gelap. Tiba tiba munculah ratusan kunang kunang yang dari tuubuhnya memancarkan cahaya yang begitu terang.
“Terimakasih, kalian semua telah menerangi jalanku untuk pulan” ujar wulan dengan perasaan lega. Akhirnya wulan berjalan dan terus berjalan namun wulan menyadari bahwa ia telah cukup jauh berjalan namun tidak kunjungsampai kerumahnya.
“sepertinya aku tersesat masuk kedalam hutan” Gumam wulan dengan panik. ternyata ratusan kunang kunang tadi telah membawa wulan masuk jauh kedalam hutan.
“Jangan takut pada kami wulan, kami semua membawamu kesini supaya wajahmu yang sekarang dapat disembuhkan seperti dulu lagi” ujar kunang kunang.
“hah? kamu?? kamu bisa bicara?” tanya wulan sembari menatan salah seekor kuang kunang.
“kami semua adalah utasan dewi bulan” Tegas kunang kunang yang paling besar dan paling bersinar.
Akhirnya wulan tiba disebuah danau ditengah hutan. Para kunang kunang pun akhirnya beterbangan ke langit. Perlahan bersamaan dengan hilangnya kunang kunang, awan yang ada dilangit akhirnya juga ikut menyibab dan keluarlah cahaya bula purnama berwarna keemasan.
“Indah sekali sinar bulan malam ini” Sekali lagi wulan takjub melihat fenomena alam tersebut. Wulan mengamati pantulan bulan di permukaan air di tepi danau. Bayangan bulan tersebut sangat sempurna dan memantulkan sinar keemasan. Tiba tiba dari bayangan bulan tersebut munculah perempuan berparas sangat cantik.
“Si….siapa kamu? tanya wulan dengan perasaan takut.
“Aku adalah dewi bulan. Aku ada disini untuk membantu menyembuhkanmu” ucap dewi bulan dengan sangat lembut.
“selama ini kamu telah mendapatkan banyak sekali ujian. Karena kebaikan yang ada di hatimu. Kamu akan aku berikan air sakti yang dapat membuat wajahmu cantik kembali. Terimalah air kecantikan ini dan basuhlah wajahmu!” lanjut dewi bulan.
Jawaban:
1.tidak benar2 terjadi
2.menggunakan bahas yang umum
3.menggunakan majas hiperbola
imajinasi?
coba ceritakan lah apa yang sedang anda pikirkan sekarng
mungkin suatu saat mimpimu akan menjadi nyata?
yaitu mengejar cita2?mengejar xewek idaman?mengejar mantan kembali?ATAU MIVE ON DRI MANTAN?
Kelas 7 Cerita Imajinasi (bagian 2)
Erza melemparkan dirinya ke meja kendali lab dengan frustrasi. Ardi berteriak keras, “Jangan main-main Don!” Ardi menatapku tajam. “Meskipun…” Erza terdiam, “Aku tahu Erza, tinggal 8 jam lagi.” Saya akan mencoba meyakinkan teman-teman saya.
“Jika kamu membawa kembali orang-orang kuno selama lebih dari 8 jam, itu berarti akhir dari sejarahmu.” Erza dan Ardi menatapku lagi.
Pertanyaan dan Jawaban Terkait contoh teks cerita imajinasi kelas 7
- contoh teks cerita imajinasi tentang diri sendiri kelas 7
- contoh teks cerita imajinasi
- contoh teks cerita imajinasi
- Contoh teks cerita imajinasi adalah
- Contoh rangkain cerita teks imajinasi
- buatlah 1 contoh cerita imajinasi kemudian temukan struktur teks imajinasi tersebut
- buatlah 1 contoh cerita imajinasi kemudian temukan struktur teks imajinasi tersebut
- Tuliskan 1 contoh teks cerita imajinasi
- Sebutkan tiga contoh dari teks cerita imajinasi
- bab 2 contoh teks cerita imajinasi
Jawaban:
Di dalam sebuah gubuk yang tua, terdapat seorang gadis yang bernama Elisa beserta ibu dan adiknya tinggal di dalamnya. Ayah Lisa sudah meninggal sehingga ibunyalah yang menjadi tulang punggung keluarga. Elisa juga tidak sekolah lagu dan membantu ibunya sebagai pekeja di tetangganya yang mempunyai rumah besar. Namun pada suatu hari, pada saat ia hendak berangkat bekerja Elisa melihat seorang kakek tua.
Kakek tua tersebut terlihat sangat kelelahan dan sudah tersungkur di jalan, sehingga kakek tersebut meminta bantuan kepada Elisa. Setelah itu Eliza pun mengobati luka yang ada di tubuh kakek sembari berbincang. Kakek tersebut menanyakan mengenai hidup Elisa, singa Elisa pun menceritakan semua apa yang terjadi pada hidupnya. Setelah itu Elisa pun menawarkan diri untuk mengantarkan kakek tersebut namun kakek tua tersebut menolak dan memberikan sebuah kain kepada Elisa.
Rupanya di dalam sepotong kain tersebut terdapat 3 butir jagung yang berwarna emas. dan si Kakek tersebut mempunyai pesan kepada Elisa jika jagung ini merupakan jagung ajaib. Kemudian ibunya menyuruhnya untuk menanam biji jagung tersebut di belakang rumahnya. Namun alangkah terkejutnya Elisa ketika hendak memasak jagung tersebut, sebab bisa tersebut adalah emas. Setelah itu ibunya pun berencana untuk menjual jagung emas tersebut dan membuat hidup lebih sejahtera.
Penjelasan:
jadikan yang tercerdas ya
berimajinasi lah tentang apa yang sedang kamu pikirkan
mimpimu itu yang slalu kau tunggu mungkin cita2 yang akan dicapai?
atau lung cewek idaman yang sampai hari ini blm kau temui dan bicara padax ?
tunjukan smua itu dlm kenyataan jangan lah hanya berimajinasi karena imajinasi susatu saat akan berubah tapi jika kita sudah membuktikanx pada real life kenangan yang ada akan menjadi imajinasi yang slalu tertanam di dlam kepala kta dan tdk pernah berubah karena sudah pernag terjadi pada hidup kita wkwk di jaeaban panjnagn banget
seperti cerita Harry Potter
Keledai dan Penjual Garam
Di sebuah desa terpencil yang jauh dari perkotaan hiduplah seorang penjual garam dan seekor keledai. Penjual tersebut memiliki sifat yang dermawan namun hidupnya hanya sebatang kara. Ia selalu membagikan hasil penjualan garamnya setiap hari kepada fakir miskin dan tetangga tetangganya yang kurang mampu. Meskipun kehidupan pedagang garam sendiri tidak bergelimang harta namun ia tetap mau berbagi dengan orang lain. Hasil penjualan garamnya ia belikan makanan dan pakaian untuk disedekahkan kepada orang yang membutuhkan.
Setiap kali penjual garam menuju perkotaan, ia selalu bersama dengan keledainya. Keledai tersebut bertugas untuk mengangkut semua garam jualannya. Keledai itulah yang menjadi teman hidup penjual garam. Ia sangat menyayangi keledai tersebut, bahkan tempat tinggal dan makanan keledai telah disediakannya. Keledai itu bahkan telah dianggap sebagai teman satu satunya sekaligus keluarganya. Namun perlakuan pedagang garam tersebut tidak membuat keledai merasa puas.
Kelesai tersebut selalu menggerutu setiap kali ia hendak membawa garam untuk dijual ke perkotaan. Ia merasa terbebani dengan garam yang dibawanya, bahkan merasa letih karna jalan yang ditempuhnya cukup jauh. Keledai berkata kepada penjual garam agar membeli gerobak saja karena hasil penjualan garam sudah cukup untuk membeli sebuah gerobak. Keledai menyayangkan mengapa uang tersebut malah diberikan kepada orang lain.
Mendengar perkataan keledai, penjual garam tersebut hanya terdiam dan menuntun keledai menuju perkotaan. Ia menuntun keledai tersebut sembari membawa satu karung garam di atas pundaknya. Di perjalanan menuju perkotaan, mereka harus melewati jembatan yang teraliri dengan air sungai yang jernih dan juga deras. Karena mereka sudah merasa lelah, kemudian ia bersama keledainya berhenti sebentar dan beristirahat.
Keledai yang beristirahat tersebut mempunyai ide yang konyol. Ia akan berpura pura terjatuh jika besuk kembali melewati jalan ini. Maka dari itu garam garam yang ia bawa akan terkena air dan larut ke dalam air. Alhasil garam garam bawaannya menjadi ringan. Keesokan harinya penjual garam dan keledai menuju perkotaan dan melewati jembatan yang sama. Keledaipun berpura pura jatuh karena kelelahan.
Keledai itu terdiam dalam aliran sungai dan banyak karung garam yang terendam air. Bahkan dalam waktu yang cukup lama, karena penjual harus meminta batuan orang sekitar untuk menolong keledai. Keledaipun meminta maaf atas kejadian hal itu. Keledai beralasan bahwa garam yang dibawanya menjadi tidak seimbang sehingga membuatnya terjatuh. Penjual garampun berkata bahwa esok ia akan memawa banyak garam sehingga keledai menjadi seimbang dalam membawanya.
Kemudian penjual garam membantu membawakan dua karung garam yang ada di atas punggung keledai. Karung karung tersebut terasa ringan karena hampir semua garamnya telah larut ke dalam air sungai tadi. Keesokan harinya kejadian itu terus berulang, keledai kembali terjatuh ke dalam air sungai karena beralasan tersandung batu dan lain sebagainya. Penjual garam pun merasa curiga dengan kejadian itu dan ingin memberikan keledai balasan.
Suatu hari karung karung berisikan garam tersebut di ganti dengan sekumpulan kapas. Karung karung kapas tersebut dinaikkan ke atas punggung keledai. Namun keledai tidak mengetahui bahwa karung tersebut bukan berisi garam melainkan berisi kapas. Sesampainya di jembatan, keledai kembali terjatuh. Karung karung kapas tersebut terendam di air. Di waktu bersamaan, keledai bertanya kepada penjual garam mengapa karung garam tersebut semakin berat jika terendam air cukup lama.
Penjual tersebut berkata bahwa karung yang dibawanya tidak berisi garam, tetapi berisi sekumpulan kapas. Penjual tahu bahwa keledai berpura pura jatuh digenangan air agar bebannya semakin berkurang. Perbuatan yang dilakukan keledai tersebut pada dasarnya sangat merugikan. Mendengar perkataan penjual garam, akhirnya keledai sadar bahwa dirinya salah. Ia merasa bahwa dirinya tidak tahu terimakasih dan tidak tahu balas budi kepada penjual garam yang telah menyayanginya dan merawatnya.
Contoh cerita majinasi adalah novel harry potter, nover komet dkk karya tere liye , dan masih banyak laonnya.
.
.
Kalau yang diminta penggalan kisahnya nanti ambil langsung dari buku novelnya saja kak, soalnya aku juga tak punya bukunya
Keledai dan Penjual Garam
Di sebuah desa terpencil yang jauh dari perkotaan hiduplah seorang penjual garam dan seekor keledai. Penjual tersebut memiliki sifat yang dermawan namun hidupnya hanya sebatang kara. Ia selalu membagikan hasil penjualan garamnya setiap hari kepada fakir miskin dan tetangga tetangganya yang kurang mampu. Meskipun kehidupan pedagang garam sendiri tidak bergelimang harta namun ia tetap mau berbagi dengan orang lain. Hasil penjualan garamnya ia belikan makanan dan pakaian untuk disedekahkan kepada orang yang membutuhkan.
Setiap kali penjual garam menuju perkotaan, ia selalu bersama dengan keledainya. Keledai tersebut bertugas untuk mengangkut semua garam jualannya. Keledai itulah yang menjadi teman hidup penjual garam. Ia sangat menyayangi keledai tersebut, bahkan tempat tinggal dan makanan keledai telah disediakannya. Keledai itu bahkan telah dianggap sebagai teman satu satunya sekaligus keluarganya. Namun perlakuan pedagang garam tersebut tidak membuat keledai merasa puas.
Keledai tersebut selalu menggerutu setiap kali ia hendak membawa garam untuk dijual ke perkotaan. Ia merasa terbebani dengan garam yang dibawanya, bahkan merasa letih karna jalan yang ditempuhnya cukup jauh. Keledai berkata kepada penjual garam agar membeli gerobak saja karena hasil penjualan garam sudah cukup untuk membeli sebuah gerobak. Keledai menyayangkan mengapa uang tersebut malah diberikan kepada orang lain.
Mendengar perkataan keledai, penjual garam tersebut hanya terdiam dan menuntun keledai menuju perkotaan. Ia menuntun keledai tersebut sembari membawa satu karung garam di atas pundaknya. Di perjalanan menuju perkotaan, mereka harus melewati jembatan yang teraliri dengan air sungai yang jernih dan juga deras. Karena mereka sudah merasa lelah, kemudian ia bersama keledainya berhenti sebentar dan beristirahat.
Keledai yang beristirahat tersebut mempunyai ide yang konyol. Ia akan berpura pura terjatuh jika besuk kembali melewati jalan ini. Maka dari itu garam garam yang ia bawa akan terkena air dan larut ke dalam air. Alhasil garam garam bawaannya menjadi ringan. Keesokan harinya penjual garam dan keledai menuju perkotaan dan melewati jembatan yang sama. Keledaipun berpura pura jatuh karena kelelahan.
Keledai itu terdiam dalam aliran sungai dan banyak karung garam yang terendam air. Bahkan dalam waktu yang cukup lama, karena penjual harus meminta batuan orang sekitar untuk menolong keledai. Keledaipun meminta maaf atas kejadian hal itu. Keledai beralasan bahwa garam yang dibawanya menjadi tidak seimbang sehingga membuatnya terjatuh. Penjual garampun berkata bahwa esok ia akan memawa banyak garam sehingga keledai menjadi seimbang dalam membawanya.
Kemudian penjual garam membantu membawakan dua karung garam yang ada di atas punggung keledai. Karung karung tersebut terasa ringan karena hampir semua garamnya telah larut ke dalam air sungai tadi. Keesokan harinya kejadian itu terus berulang, keledai kembali terjatuh ke dalam air sungai karena beralasan tersandung batu dan lain sebagainya. Penjual garam pun merasa curiga dengan kejadian itu dan ingin memberikan keledai balasan.
Suatu hari karung karung berisikan garam tersebut di ganti dengan sekumpulan kapas. Karung karung kapas tersebut dinaikkan ke atas punggung keledai. Namun keledai tidak mengetahui bahwa karung tersebut bukan berisi garam melainkan berisi kapas. Sesampainya di jembatan, keledai kembali terjatuh. Karung karung kapas tersebut terendam di air. Di waktu bersamaan, keledai bertanya kepada penjual garam mengapa karung garam tersebut semakin berat jika terendam air cukup lama.
Penjual tersebut berkata bahwa karung yang dibawanya tidak berisi garam, tetapi berisi sekumpulan kapas. Penjual tahu bahwa keledai berpura pura jatuh digenangan air agar bebannya semakin berkurang. Perbuatan yang dilakukan keledai tersebut pada dasarnya sangat merugikan. Mendengar perkataan penjual garam, akhirnya keledai sadar bahwa dirinya salah. Ia merasa bahwa dirinya tidak tahu terimakasih dan tidak tahu balas budi kepada penjual garam yang telah menyayanginya dan merawatnya.
seekor kancil melihat rusa yg dikerjar olrh harimau,kancil itu sangat bijak karena kancil tersebut menolong si rusa tersebut dengan cara membuat jebakan untuk hatimau agar tidak mengerjar si rusa tersebut
Strukturnya :
1. Judul : Bangga mempunyai kebudayaan
2. Tesis : paragraf 1
3. Rangkaian argumen :Paragraf 2
4. Penegasan Ulang : Paragraf 3
SEMOGA MEMBANTU ANDA
Catur wuluan adalah seorang gadis pedesaan yang sangat muskin berwajah suram karena menderita jenis penyakit kulit aneh diwajahnya. Masyarakat desa akan menghindari dia karena takut ketika berpapasan dengan wulan. Untuk menutupi kekurangannya, akhirnya wulan selalu menggunakan penutup wajah atau cadar. Disuatu malam yang sunyi wulan bermimpi aneh yakni bertemu dengan seorang pangeran bernama rangga. Dia adalah seorang putra raja nan ramah dan tampan. Keinginan wulan untuk berkenalan dengan sang pangeran membuat wulan semakin sering memimpikannya.
“Sudah wulan sudah, singkirkan mimpi konyolmu itu!” kata ibu kepada wulan ketika tengah melihat anak perempuannya melamun di jendela kamarnya. “Aku tidak ingin menyakiti hati kecilmu itu. Kamu bebas ingin menyikai siapa, tapi ibu hanya tidak mau kamu akhirnya kecewa nanti” lanjut ibu wulan dengan sangat lembut.
Sebenarnya yang ada dalam pikiran wulan sama dengan ibunya. Mimpi wulan memang terlalu tinggi. Orang orang daerah pedesaan saja takut ketika berpapasan dengan wulan, apalagi ketika pangeran rangga bertemu dengannya.
Disuatu malam, wulan termenung memandangi langit nan cerah tanpa awan. Bulan dapat bersinar dengan terang dan memancarkan cahaya keemasan. Di sekitar bulan nampak sekerumunan bintang yang berkelip.
“sungguh cantik malam ini” ujar wulan yang tengah takjub melihat fenomena alam tersebut. Tiba tiba wulan terpikir akan sebuah cerita tentang dewi bulan. Ia adalah dewi yang tinggal dan menghuni bulan. Dewi bulan memiliki paras cantik dan hati yang sangat baik. Dia sering turun ke bumi hanya untuk membantu orang orang yang tengah dilanda kesusahan. Setiap ibu tentunya ingin anak perempuannya seperti dewi bulan.
Sewaktu masih kecil, wajah wulan juga tidak kalah cantik dengan dewi bulan tutur ibunya.
“Aku ingin sekali meminta pada dewi bulan agar wajah yang aku miliki bisa secantik dulu lagi. hmmm tapi tidak mungkin karena itu cuma dongen saja.” wulan segera membuang harapannya jauh jauh. Setelah cukup puas menatap langit malam akhirnya wulan menutup jendela kamar dan beranjak tidur dengan perasaan sedih.
Wulan adalah gadis baik berhati sangat lembut yang gemar menolong sesama. Pada suatu sore, wulan tengah bersiap siap untuk menjenguk seorang nenek tua yang sedang sakit dan sekaligus mengantarkan makanan padanya. Sepulan dari rumah nenek tua wulan merasa merasa kebingunan karena ia pulang kemalaman dan keadaan begitu gelap. Tiba tiba munculah ratusan kunang kunang yang dari tuubuhnya memancarkan cahaya yang begitu terang.
“Terimakasih, kalian semua telah menerangi jalanku untuk pulan” ujar wulan dengan perasaan lega. Akhirnya wulan berjalan dan terus berjalan namun wulan menyadari bahwa ia telah cukup jauh berjalan namun tidak kunjungsampai kerumahnya.
“sepertinya aku tersesat masuk kedalam hutan” Gumam wulan dengan panik. ternyata ratusan kunang kunang tadi telah membawa wulan masuk jauh kedalam hutan.
“Jangan takut pada kami wulan, kami semua membawamu kesini supaya wajahmu yang sekarang dapat disembuhkan seperti dulu lagi” ujar kunang kunang.
“hah? kamu?? kamu bisa bicara?” tanya wulan sembari menatan salah seekor kuang kunang.
“kami semua adalah utasan dewi bulan” Tegas kunang kunang yang paling besar dan paling bersinar.
Akhirnya wulan tiba disebuah danau ditengah hutan. Para kunang kunang pun akhirnya beterbangan ke langit. Perlahan bersamaan dengan hilangnya kunang kunang, awan yang ada dilangit akhirnya juga ikut menyibab dan keluarlah cahaya bula purnama berwarna keemasan.
“Indah sekali sinar bulan malam ini” Sekali lagi wulan takjub melihat fenomena alam tersebut. Wulan mengamati pantulan bulan di permukaan air di tepi danau. Bayangan bulan tersebut sangat sempurna dan memantulkan sinar keemasan. Tiba tiba dari bayangan bulan tersebut munculah perempuan berparas sangat cantik.
“Si….siapa kamu? tanya wulan dengan perasaan takut.
“Aku adalah dewi bulan. Aku ada disini untuk membantu menyembuhkanmu” ucap dewi bulan dengan sangat lembut.
“selama ini kamu telah mendapatkan banyak sekali ujian. Karena kebaikan yang ada di hatimu. Kamu akan aku berikan air sakti yang dapat membuat wajahmu cantik kembali. Terimalah air kecantikan ini dan basuhlah wajahmu!” lanjut dewi bulan.
Jawaban:
1.tidak benar2 terjadi
2.menggunakan bahas yang umum
3.menggunakan majas hiperbola
imajinasi?
coba ceritakan lah apa yang sedang anda pikirkan sekarng
mungkin suatu saat mimpimu akan menjadi nyata?
yaitu mengejar cita2?mengejar xewek idaman?mengejar mantan kembali?ATAU MIVE ON DRI MANTAN?
Orang-orang zaman dahulu harus bertahan hidup. Semua makhluk mempunyai hak untuk hidup. Aku membawanya, aku harus mengembalikannya. Orang tua saya tidak pernah mengajarkan saya untuk melarikan diri, sesulit apapun masalah yang saya hadapi.
Contoh Contoh Soal Materi Cerita Imajinasi, Lengkap Beserta Kunci Jawabannya
Aku menekan tombol ‘run’ pada layar monitor Lumina di depanku dan gelombang biru mirip aurora memenuhi ruangan. Pagar asteroid terbuka lebar, menyisakan cukup ruang bagi saya untuk melewati manusia purba itu. Ruangan itu dipenuhi asap kayu yang dihancurkan. Orang tua itu memegang tanganku selama kurang lebih 8 jam. Dalam waktu 10 menit saya melepaskan tangan lelaki tua itu. Aku mengguncangnya dengan keras dan berlari menuju koridor dimensi alfa. Kurang dari 10 menit lagi dan saya masih berada di terowongan dimensi alfa. Saya pikir hidup saya sudah berakhir. Tiba-tiba saya mendengar jeritan keras dan guncangan hebat. Aku kembali ke laboratoriumku.
Pertanyaan dan Jawaban Terkait contoh teks cerita imajinasi kelas 7
- contoh teks cerita imajinasi tentang diri sendiri kelas 7
- contoh teks cerita imajinasi
- contoh teks cerita imajinasi
- Contoh teks cerita imajinasi adalah
- Contoh rangkain cerita teks imajinasi
- buatlah 1 contoh cerita imajinasi kemudian temukan struktur teks imajinasi tersebut
- buatlah 1 contoh cerita imajinasi kemudian temukan struktur teks imajinasi tersebut
- Tuliskan 1 contoh teks cerita imajinasi
- Sebutkan tiga contoh dari teks cerita imajinasi
- bab 2 contoh teks cerita imajinasi
Jawaban:
Di dalam sebuah gubuk yang tua, terdapat seorang gadis yang bernama Elisa beserta ibu dan adiknya tinggal di dalamnya. Ayah Lisa sudah meninggal sehingga ibunyalah yang menjadi tulang punggung keluarga. Elisa juga tidak sekolah lagu dan membantu ibunya sebagai pekeja di tetangganya yang mempunyai rumah besar. Namun pada suatu hari, pada saat ia hendak berangkat bekerja Elisa melihat seorang kakek tua.
Kakek tua tersebut terlihat sangat kelelahan dan sudah tersungkur di jalan, sehingga kakek tersebut meminta bantuan kepada Elisa. Setelah itu Eliza pun mengobati luka yang ada di tubuh kakek sembari berbincang. Kakek tersebut menanyakan mengenai hidup Elisa, singa Elisa pun menceritakan semua apa yang terjadi pada hidupnya. Setelah itu Elisa pun menawarkan diri untuk mengantarkan kakek tersebut namun kakek tua tersebut menolak dan memberikan sebuah kain kepada Elisa.
Rupanya di dalam sepotong kain tersebut terdapat 3 butir jagung yang berwarna emas. dan si Kakek tersebut mempunyai pesan kepada Elisa jika jagung ini merupakan jagung ajaib. Kemudian ibunya menyuruhnya untuk menanam biji jagung tersebut di belakang rumahnya. Namun alangkah terkejutnya Elisa ketika hendak memasak jagung tersebut, sebab bisa tersebut adalah emas. Setelah itu ibunya pun berencana untuk menjual jagung emas tersebut dan membuat hidup lebih sejahtera.
Penjelasan:
jadikan yang tercerdas ya
berimajinasi lah tentang apa yang sedang kamu pikirkan
mimpimu itu yang slalu kau tunggu mungkin cita2 yang akan dicapai?
atau lung cewek idaman yang sampai hari ini blm kau temui dan bicara padax ?
tunjukan smua itu dlm kenyataan jangan lah hanya berimajinasi karena imajinasi susatu saat akan berubah tapi jika kita sudah membuktikanx pada real life kenangan yang ada akan menjadi imajinasi yang slalu tertanam di dlam kepala kta dan tdk pernah berubah karena sudah pernag terjadi pada hidup kita wkwk di jaeaban panjnagn banget
seperti cerita Harry Potter
Keledai dan Penjual Garam
Di sebuah desa terpencil yang jauh dari perkotaan hiduplah seorang penjual garam dan seekor keledai. Penjual tersebut memiliki sifat yang dermawan namun hidupnya hanya sebatang kara. Ia selalu membagikan hasil penjualan garamnya setiap hari kepada fakir miskin dan tetangga tetangganya yang kurang mampu. Meskipun kehidupan pedagang garam sendiri tidak bergelimang harta namun ia tetap mau berbagi dengan orang lain. Hasil penjualan garamnya ia belikan makanan dan pakaian untuk disedekahkan kepada orang yang membutuhkan.
Setiap kali penjual garam menuju perkotaan, ia selalu bersama dengan keledainya. Keledai tersebut bertugas untuk mengangkut semua garam jualannya. Keledai itulah yang menjadi teman hidup penjual garam. Ia sangat menyayangi keledai tersebut, bahkan tempat tinggal dan makanan keledai telah disediakannya. Keledai itu bahkan telah dianggap sebagai teman satu satunya sekaligus keluarganya. Namun perlakuan pedagang garam tersebut tidak membuat keledai merasa puas.
Kelesai tersebut selalu menggerutu setiap kali ia hendak membawa garam untuk dijual ke perkotaan. Ia merasa terbebani dengan garam yang dibawanya, bahkan merasa letih karna jalan yang ditempuhnya cukup jauh. Keledai berkata kepada penjual garam agar membeli gerobak saja karena hasil penjualan garam sudah cukup untuk membeli sebuah gerobak. Keledai menyayangkan mengapa uang tersebut malah diberikan kepada orang lain.
Mendengar perkataan keledai, penjual garam tersebut hanya terdiam dan menuntun keledai menuju perkotaan. Ia menuntun keledai tersebut sembari membawa satu karung garam di atas pundaknya. Di perjalanan menuju perkotaan, mereka harus melewati jembatan yang teraliri dengan air sungai yang jernih dan juga deras. Karena mereka sudah merasa lelah, kemudian ia bersama keledainya berhenti sebentar dan beristirahat.
Keledai yang beristirahat tersebut mempunyai ide yang konyol. Ia akan berpura pura terjatuh jika besuk kembali melewati jalan ini. Maka dari itu garam garam yang ia bawa akan terkena air dan larut ke dalam air. Alhasil garam garam bawaannya menjadi ringan. Keesokan harinya penjual garam dan keledai menuju perkotaan dan melewati jembatan yang sama. Keledaipun berpura pura jatuh karena kelelahan.
Keledai itu terdiam dalam aliran sungai dan banyak karung garam yang terendam air. Bahkan dalam waktu yang cukup lama, karena penjual harus meminta batuan orang sekitar untuk menolong keledai. Keledaipun meminta maaf atas kejadian hal itu. Keledai beralasan bahwa garam yang dibawanya menjadi tidak seimbang sehingga membuatnya terjatuh. Penjual garampun berkata bahwa esok ia akan memawa banyak garam sehingga keledai menjadi seimbang dalam membawanya.
Kemudian penjual garam membantu membawakan dua karung garam yang ada di atas punggung keledai. Karung karung tersebut terasa ringan karena hampir semua garamnya telah larut ke dalam air sungai tadi. Keesokan harinya kejadian itu terus berulang, keledai kembali terjatuh ke dalam air sungai karena beralasan tersandung batu dan lain sebagainya. Penjual garam pun merasa curiga dengan kejadian itu dan ingin memberikan keledai balasan.
Suatu hari karung karung berisikan garam tersebut di ganti dengan sekumpulan kapas. Karung karung kapas tersebut dinaikkan ke atas punggung keledai. Namun keledai tidak mengetahui bahwa karung tersebut bukan berisi garam melainkan berisi kapas. Sesampainya di jembatan, keledai kembali terjatuh. Karung karung kapas tersebut terendam di air. Di waktu bersamaan, keledai bertanya kepada penjual garam mengapa karung garam tersebut semakin berat jika terendam air cukup lama.
Penjual tersebut berkata bahwa karung yang dibawanya tidak berisi garam, tetapi berisi sekumpulan kapas. Penjual tahu bahwa keledai berpura pura jatuh digenangan air agar bebannya semakin berkurang. Perbuatan yang dilakukan keledai tersebut pada dasarnya sangat merugikan. Mendengar perkataan penjual garam, akhirnya keledai sadar bahwa dirinya salah. Ia merasa bahwa dirinya tidak tahu terimakasih dan tidak tahu balas budi kepada penjual garam yang telah menyayanginya dan merawatnya.
Contoh cerita majinasi adalah novel harry potter, nover komet dkk karya tere liye , dan masih banyak laonnya.
.
.
Kalau yang diminta penggalan kisahnya nanti ambil langsung dari buku novelnya saja kak, soalnya aku juga tak punya bukunya
Keledai dan Penjual Garam
Di sebuah desa terpencil yang jauh dari perkotaan hiduplah seorang penjual garam dan seekor keledai. Penjual tersebut memiliki sifat yang dermawan namun hidupnya hanya sebatang kara. Ia selalu membagikan hasil penjualan garamnya setiap hari kepada fakir miskin dan tetangga tetangganya yang kurang mampu. Meskipun kehidupan pedagang garam sendiri tidak bergelimang harta namun ia tetap mau berbagi dengan orang lain. Hasil penjualan garamnya ia belikan makanan dan pakaian untuk disedekahkan kepada orang yang membutuhkan.
Setiap kali penjual garam menuju perkotaan, ia selalu bersama dengan keledainya. Keledai tersebut bertugas untuk mengangkut semua garam jualannya. Keledai itulah yang menjadi teman hidup penjual garam. Ia sangat menyayangi keledai tersebut, bahkan tempat tinggal dan makanan keledai telah disediakannya. Keledai itu bahkan telah dianggap sebagai teman satu satunya sekaligus keluarganya. Namun perlakuan pedagang garam tersebut tidak membuat keledai merasa puas.
Keledai tersebut selalu menggerutu setiap kali ia hendak membawa garam untuk dijual ke perkotaan. Ia merasa terbebani dengan garam yang dibawanya, bahkan merasa letih karna jalan yang ditempuhnya cukup jauh. Keledai berkata kepada penjual garam agar membeli gerobak saja karena hasil penjualan garam sudah cukup untuk membeli sebuah gerobak. Keledai menyayangkan mengapa uang tersebut malah diberikan kepada orang lain.
Mendengar perkataan keledai, penjual garam tersebut hanya terdiam dan menuntun keledai menuju perkotaan. Ia menuntun keledai tersebut sembari membawa satu karung garam di atas pundaknya. Di perjalanan menuju perkotaan, mereka harus melewati jembatan yang teraliri dengan air sungai yang jernih dan juga deras. Karena mereka sudah merasa lelah, kemudian ia bersama keledainya berhenti sebentar dan beristirahat.
Keledai yang beristirahat tersebut mempunyai ide yang konyol. Ia akan berpura pura terjatuh jika besuk kembali melewati jalan ini. Maka dari itu garam garam yang ia bawa akan terkena air dan larut ke dalam air. Alhasil garam garam bawaannya menjadi ringan. Keesokan harinya penjual garam dan keledai menuju perkotaan dan melewati jembatan yang sama. Keledaipun berpura pura jatuh karena kelelahan.
Keledai itu terdiam dalam aliran sungai dan banyak karung garam yang terendam air. Bahkan dalam waktu yang cukup lama, karena penjual harus meminta batuan orang sekitar untuk menolong keledai. Keledaipun meminta maaf atas kejadian hal itu. Keledai beralasan bahwa garam yang dibawanya menjadi tidak seimbang sehingga membuatnya terjatuh. Penjual garampun berkata bahwa esok ia akan memawa banyak garam sehingga keledai menjadi seimbang dalam membawanya.
Kemudian penjual garam membantu membawakan dua karung garam yang ada di atas punggung keledai. Karung karung tersebut terasa ringan karena hampir semua garamnya telah larut ke dalam air sungai tadi. Keesokan harinya kejadian itu terus berulang, keledai kembali terjatuh ke dalam air sungai karena beralasan tersandung batu dan lain sebagainya. Penjual garam pun merasa curiga dengan kejadian itu dan ingin memberikan keledai balasan.
Suatu hari karung karung berisikan garam tersebut di ganti dengan sekumpulan kapas. Karung karung kapas tersebut dinaikkan ke atas punggung keledai. Namun keledai tidak mengetahui bahwa karung tersebut bukan berisi garam melainkan berisi kapas. Sesampainya di jembatan, keledai kembali terjatuh. Karung karung kapas tersebut terendam di air. Di waktu bersamaan, keledai bertanya kepada penjual garam mengapa karung garam tersebut semakin berat jika terendam air cukup lama.
Penjual tersebut berkata bahwa karung yang dibawanya tidak berisi garam, tetapi berisi sekumpulan kapas. Penjual tahu bahwa keledai berpura pura jatuh digenangan air agar bebannya semakin berkurang. Perbuatan yang dilakukan keledai tersebut pada dasarnya sangat merugikan. Mendengar perkataan penjual garam, akhirnya keledai sadar bahwa dirinya salah. Ia merasa bahwa dirinya tidak tahu terimakasih dan tidak tahu balas budi kepada penjual garam yang telah menyayanginya dan merawatnya.
seekor kancil melihat rusa yg dikerjar olrh harimau,kancil itu sangat bijak karena kancil tersebut menolong si rusa tersebut dengan cara membuat jebakan untuk hatimau agar tidak mengerjar si rusa tersebut
Strukturnya :
1. Judul : Bangga mempunyai kebudayaan
2. Tesis : paragraf 1
3. Rangkaian argumen :Paragraf 2
4. Penegasan Ulang : Paragraf 3
SEMOGA MEMBANTU ANDA
Catur wuluan adalah seorang gadis pedesaan yang sangat muskin berwajah suram karena menderita jenis penyakit kulit aneh diwajahnya. Masyarakat desa akan menghindari dia karena takut ketika berpapasan dengan wulan. Untuk menutupi kekurangannya, akhirnya wulan selalu menggunakan penutup wajah atau cadar. Disuatu malam yang sunyi wulan bermimpi aneh yakni bertemu dengan seorang pangeran bernama rangga. Dia adalah seorang putra raja nan ramah dan tampan. Keinginan wulan untuk berkenalan dengan sang pangeran membuat wulan semakin sering memimpikannya.
“Sudah wulan sudah, singkirkan mimpi konyolmu itu!” kata ibu kepada wulan ketika tengah melihat anak perempuannya melamun di jendela kamarnya. “Aku tidak ingin menyakiti hati kecilmu itu. Kamu bebas ingin menyikai siapa, tapi ibu hanya tidak mau kamu akhirnya kecewa nanti” lanjut ibu wulan dengan sangat lembut.
Sebenarnya yang ada dalam pikiran wulan sama dengan ibunya. Mimpi wulan memang terlalu tinggi. Orang orang daerah pedesaan saja takut ketika berpapasan dengan wulan, apalagi ketika pangeran rangga bertemu dengannya.
Disuatu malam, wulan termenung memandangi langit nan cerah tanpa awan. Bulan dapat bersinar dengan terang dan memancarkan cahaya keemasan. Di sekitar bulan nampak sekerumunan bintang yang berkelip.
“sungguh cantik malam ini” ujar wulan yang tengah takjub melihat fenomena alam tersebut. Tiba tiba wulan terpikir akan sebuah cerita tentang dewi bulan. Ia adalah dewi yang tinggal dan menghuni bulan. Dewi bulan memiliki paras cantik dan hati yang sangat baik. Dia sering turun ke bumi hanya untuk membantu orang orang yang tengah dilanda kesusahan. Setiap ibu tentunya ingin anak perempuannya seperti dewi bulan.
Sewaktu masih kecil, wajah wulan juga tidak kalah cantik dengan dewi bulan tutur ibunya.
“Aku ingin sekali meminta pada dewi bulan agar wajah yang aku miliki bisa secantik dulu lagi. hmmm tapi tidak mungkin karena itu cuma dongen saja.” wulan segera membuang harapannya jauh jauh. Setelah cukup puas menatap langit malam akhirnya wulan menutup jendela kamar dan beranjak tidur dengan perasaan sedih.
Wulan adalah gadis baik berhati sangat lembut yang gemar menolong sesama. Pada suatu sore, wulan tengah bersiap siap untuk menjenguk seorang nenek tua yang sedang sakit dan sekaligus mengantarkan makanan padanya. Sepulan dari rumah nenek tua wulan merasa merasa kebingunan karena ia pulang kemalaman dan keadaan begitu gelap. Tiba tiba munculah ratusan kunang kunang yang dari tuubuhnya memancarkan cahaya yang begitu terang.
“Terimakasih, kalian semua telah menerangi jalanku untuk pulan” ujar wulan dengan perasaan lega. Akhirnya wulan berjalan dan terus berjalan namun wulan menyadari bahwa ia telah cukup jauh berjalan namun tidak kunjungsampai kerumahnya.
“sepertinya aku tersesat masuk kedalam hutan” Gumam wulan dengan panik. ternyata ratusan kunang kunang tadi telah membawa wulan masuk jauh kedalam hutan.
“Jangan takut pada kami wulan, kami semua membawamu kesini supaya wajahmu yang sekarang dapat disembuhkan seperti dulu lagi” ujar kunang kunang.
“hah? kamu?? kamu bisa bicara?” tanya wulan sembari menatan salah seekor kuang kunang.
“kami semua adalah utasan dewi bulan” Tegas kunang kunang yang paling besar dan paling bersinar.
Akhirnya wulan tiba disebuah danau ditengah hutan. Para kunang kunang pun akhirnya beterbangan ke langit. Perlahan bersamaan dengan hilangnya kunang kunang, awan yang ada dilangit akhirnya juga ikut menyibab dan keluarlah cahaya bula purnama berwarna keemasan.
“Indah sekali sinar bulan malam ini” Sekali lagi wulan takjub melihat fenomena alam tersebut. Wulan mengamati pantulan bulan di permukaan air di tepi danau. Bayangan bulan tersebut sangat sempurna dan memantulkan sinar keemasan. Tiba tiba dari bayangan bulan tersebut munculah perempuan berparas sangat cantik.
“Si….siapa kamu? tanya wulan dengan perasaan takut.
“Aku adalah dewi bulan. Aku ada disini untuk membantu menyembuhkanmu” ucap dewi bulan dengan sangat lembut.
“selama ini kamu telah mendapatkan banyak sekali ujian. Karena kebaikan yang ada di hatimu. Kamu akan aku berikan air sakti yang dapat membuat wajahmu cantik kembali. Terimalah air kecantikan ini dan basuhlah wajahmu!” lanjut dewi bulan.
Jawaban:
1.tidak benar2 terjadi
2.menggunakan bahas yang umum
3.menggunakan majas hiperbola
imajinasi?
coba ceritakan lah apa yang sedang anda pikirkan sekarng
mungkin suatu saat mimpimu akan menjadi nyata?
yaitu mengejar cita2?mengejar xewek idaman?mengejar mantan kembali?ATAU MIVE ON DRI MANTAN?
Tubuhku lemas, seolah seluruh persendianku patah. Aku mendongak dan melihat teman-temanku disekelilingku. Semua peralatan di laboratorium ini rusak. Hanya laptop Lumina saya yang masih menyala.
– Tidak apa-apa asalkan kamu aman – Ardi memelukku erat. Aku melihat Erza membawakanku minuman. Saya tidak berpikir saya bisa berhasil kembali dan menjalani kehidupan normal lagi. Orang-orang purba ini dapat kembali ke tanah mereka 500 tahun sebelum mereka dilahirkan. Saya bisa melihatnya dengan jelas di layar laptop. Orang tua itu melambai padaku.
Pertanyaan dan Jawaban Terkait contoh teks cerita imajinasi kelas 7
- contoh teks cerita imajinasi tentang diri sendiri kelas 7
- contoh teks cerita imajinasi
- contoh teks cerita imajinasi
- Contoh teks cerita imajinasi adalah
- Contoh rangkain cerita teks imajinasi
- buatlah 1 contoh cerita imajinasi kemudian temukan struktur teks imajinasi tersebut
- buatlah 1 contoh cerita imajinasi kemudian temukan struktur teks imajinasi tersebut
- Tuliskan 1 contoh teks cerita imajinasi
- Sebutkan tiga contoh dari teks cerita imajinasi
- bab 2 contoh teks cerita imajinasi
Jawaban:
Di dalam sebuah gubuk yang tua, terdapat seorang gadis yang bernama Elisa beserta ibu dan adiknya tinggal di dalamnya. Ayah Lisa sudah meninggal sehingga ibunyalah yang menjadi tulang punggung keluarga. Elisa juga tidak sekolah lagu dan membantu ibunya sebagai pekeja di tetangganya yang mempunyai rumah besar. Namun pada suatu hari, pada saat ia hendak berangkat bekerja Elisa melihat seorang kakek tua.
Kakek tua tersebut terlihat sangat kelelahan dan sudah tersungkur di jalan, sehingga kakek tersebut meminta bantuan kepada Elisa. Setelah itu Eliza pun mengobati luka yang ada di tubuh kakek sembari berbincang. Kakek tersebut menanyakan mengenai hidup Elisa, singa Elisa pun menceritakan semua apa yang terjadi pada hidupnya. Setelah itu Elisa pun menawarkan diri untuk mengantarkan kakek tersebut namun kakek tua tersebut menolak dan memberikan sebuah kain kepada Elisa.
Rupanya di dalam sepotong kain tersebut terdapat 3 butir jagung yang berwarna emas. dan si Kakek tersebut mempunyai pesan kepada Elisa jika jagung ini merupakan jagung ajaib. Kemudian ibunya menyuruhnya untuk menanam biji jagung tersebut di belakang rumahnya. Namun alangkah terkejutnya Elisa ketika hendak memasak jagung tersebut, sebab bisa tersebut adalah emas. Setelah itu ibunya pun berencana untuk menjual jagung emas tersebut dan membuat hidup lebih sejahtera.
Penjelasan:
jadikan yang tercerdas ya
berimajinasi lah tentang apa yang sedang kamu pikirkan
mimpimu itu yang slalu kau tunggu mungkin cita2 yang akan dicapai?
atau lung cewek idaman yang sampai hari ini blm kau temui dan bicara padax ?
tunjukan smua itu dlm kenyataan jangan lah hanya berimajinasi karena imajinasi susatu saat akan berubah tapi jika kita sudah membuktikanx pada real life kenangan yang ada akan menjadi imajinasi yang slalu tertanam di dlam kepala kta dan tdk pernah berubah karena sudah pernag terjadi pada hidup kita wkwk di jaeaban panjnagn banget
seperti cerita Harry Potter
Keledai dan Penjual Garam
Di sebuah desa terpencil yang jauh dari perkotaan hiduplah seorang penjual garam dan seekor keledai. Penjual tersebut memiliki sifat yang dermawan namun hidupnya hanya sebatang kara. Ia selalu membagikan hasil penjualan garamnya setiap hari kepada fakir miskin dan tetangga tetangganya yang kurang mampu. Meskipun kehidupan pedagang garam sendiri tidak bergelimang harta namun ia tetap mau berbagi dengan orang lain. Hasil penjualan garamnya ia belikan makanan dan pakaian untuk disedekahkan kepada orang yang membutuhkan.
Setiap kali penjual garam menuju perkotaan, ia selalu bersama dengan keledainya. Keledai tersebut bertugas untuk mengangkut semua garam jualannya. Keledai itulah yang menjadi teman hidup penjual garam. Ia sangat menyayangi keledai tersebut, bahkan tempat tinggal dan makanan keledai telah disediakannya. Keledai itu bahkan telah dianggap sebagai teman satu satunya sekaligus keluarganya. Namun perlakuan pedagang garam tersebut tidak membuat keledai merasa puas.
Kelesai tersebut selalu menggerutu setiap kali ia hendak membawa garam untuk dijual ke perkotaan. Ia merasa terbebani dengan garam yang dibawanya, bahkan merasa letih karna jalan yang ditempuhnya cukup jauh. Keledai berkata kepada penjual garam agar membeli gerobak saja karena hasil penjualan garam sudah cukup untuk membeli sebuah gerobak. Keledai menyayangkan mengapa uang tersebut malah diberikan kepada orang lain.
Mendengar perkataan keledai, penjual garam tersebut hanya terdiam dan menuntun keledai menuju perkotaan. Ia menuntun keledai tersebut sembari membawa satu karung garam di atas pundaknya. Di perjalanan menuju perkotaan, mereka harus melewati jembatan yang teraliri dengan air sungai yang jernih dan juga deras. Karena mereka sudah merasa lelah, kemudian ia bersama keledainya berhenti sebentar dan beristirahat.
Keledai yang beristirahat tersebut mempunyai ide yang konyol. Ia akan berpura pura terjatuh jika besuk kembali melewati jalan ini. Maka dari itu garam garam yang ia bawa akan terkena air dan larut ke dalam air. Alhasil garam garam bawaannya menjadi ringan. Keesokan harinya penjual garam dan keledai menuju perkotaan dan melewati jembatan yang sama. Keledaipun berpura pura jatuh karena kelelahan.
Keledai itu terdiam dalam aliran sungai dan banyak karung garam yang terendam air. Bahkan dalam waktu yang cukup lama, karena penjual harus meminta batuan orang sekitar untuk menolong keledai. Keledaipun meminta maaf atas kejadian hal itu. Keledai beralasan bahwa garam yang dibawanya menjadi tidak seimbang sehingga membuatnya terjatuh. Penjual garampun berkata bahwa esok ia akan memawa banyak garam sehingga keledai menjadi seimbang dalam membawanya.
Kemudian penjual garam membantu membawakan dua karung garam yang ada di atas punggung keledai. Karung karung tersebut terasa ringan karena hampir semua garamnya telah larut ke dalam air sungai tadi. Keesokan harinya kejadian itu terus berulang, keledai kembali terjatuh ke dalam air sungai karena beralasan tersandung batu dan lain sebagainya. Penjual garam pun merasa curiga dengan kejadian itu dan ingin memberikan keledai balasan.
Suatu hari karung karung berisikan garam tersebut di ganti dengan sekumpulan kapas. Karung karung kapas tersebut dinaikkan ke atas punggung keledai. Namun keledai tidak mengetahui bahwa karung tersebut bukan berisi garam melainkan berisi kapas. Sesampainya di jembatan, keledai kembali terjatuh. Karung karung kapas tersebut terendam di air. Di waktu bersamaan, keledai bertanya kepada penjual garam mengapa karung garam tersebut semakin berat jika terendam air cukup lama.
Penjual tersebut berkata bahwa karung yang dibawanya tidak berisi garam, tetapi berisi sekumpulan kapas. Penjual tahu bahwa keledai berpura pura jatuh digenangan air agar bebannya semakin berkurang. Perbuatan yang dilakukan keledai tersebut pada dasarnya sangat merugikan. Mendengar perkataan penjual garam, akhirnya keledai sadar bahwa dirinya salah. Ia merasa bahwa dirinya tidak tahu terimakasih dan tidak tahu balas budi kepada penjual garam yang telah menyayanginya dan merawatnya.
Contoh cerita majinasi adalah novel harry potter, nover komet dkk karya tere liye , dan masih banyak laonnya.
.
.
Kalau yang diminta penggalan kisahnya nanti ambil langsung dari buku novelnya saja kak, soalnya aku juga tak punya bukunya
Keledai dan Penjual Garam
Di sebuah desa terpencil yang jauh dari perkotaan hiduplah seorang penjual garam dan seekor keledai. Penjual tersebut memiliki sifat yang dermawan namun hidupnya hanya sebatang kara. Ia selalu membagikan hasil penjualan garamnya setiap hari kepada fakir miskin dan tetangga tetangganya yang kurang mampu. Meskipun kehidupan pedagang garam sendiri tidak bergelimang harta namun ia tetap mau berbagi dengan orang lain. Hasil penjualan garamnya ia belikan makanan dan pakaian untuk disedekahkan kepada orang yang membutuhkan.
Setiap kali penjual garam menuju perkotaan, ia selalu bersama dengan keledainya. Keledai tersebut bertugas untuk mengangkut semua garam jualannya. Keledai itulah yang menjadi teman hidup penjual garam. Ia sangat menyayangi keledai tersebut, bahkan tempat tinggal dan makanan keledai telah disediakannya. Keledai itu bahkan telah dianggap sebagai teman satu satunya sekaligus keluarganya. Namun perlakuan pedagang garam tersebut tidak membuat keledai merasa puas.
Keledai tersebut selalu menggerutu setiap kali ia hendak membawa garam untuk dijual ke perkotaan. Ia merasa terbebani dengan garam yang dibawanya, bahkan merasa letih karna jalan yang ditempuhnya cukup jauh. Keledai berkata kepada penjual garam agar membeli gerobak saja karena hasil penjualan garam sudah cukup untuk membeli sebuah gerobak. Keledai menyayangkan mengapa uang tersebut malah diberikan kepada orang lain.
Mendengar perkataan keledai, penjual garam tersebut hanya terdiam dan menuntun keledai menuju perkotaan. Ia menuntun keledai tersebut sembari membawa satu karung garam di atas pundaknya. Di perjalanan menuju perkotaan, mereka harus melewati jembatan yang teraliri dengan air sungai yang jernih dan juga deras. Karena mereka sudah merasa lelah, kemudian ia bersama keledainya berhenti sebentar dan beristirahat.
Keledai yang beristirahat tersebut mempunyai ide yang konyol. Ia akan berpura pura terjatuh jika besuk kembali melewati jalan ini. Maka dari itu garam garam yang ia bawa akan terkena air dan larut ke dalam air. Alhasil garam garam bawaannya menjadi ringan. Keesokan harinya penjual garam dan keledai menuju perkotaan dan melewati jembatan yang sama. Keledaipun berpura pura jatuh karena kelelahan.
Keledai itu terdiam dalam aliran sungai dan banyak karung garam yang terendam air. Bahkan dalam waktu yang cukup lama, karena penjual harus meminta batuan orang sekitar untuk menolong keledai. Keledaipun meminta maaf atas kejadian hal itu. Keledai beralasan bahwa garam yang dibawanya menjadi tidak seimbang sehingga membuatnya terjatuh. Penjual garampun berkata bahwa esok ia akan memawa banyak garam sehingga keledai menjadi seimbang dalam membawanya.
Kemudian penjual garam membantu membawakan dua karung garam yang ada di atas punggung keledai. Karung karung tersebut terasa ringan karena hampir semua garamnya telah larut ke dalam air sungai tadi. Keesokan harinya kejadian itu terus berulang, keledai kembali terjatuh ke dalam air sungai karena beralasan tersandung batu dan lain sebagainya. Penjual garam pun merasa curiga dengan kejadian itu dan ingin memberikan keledai balasan.
Suatu hari karung karung berisikan garam tersebut di ganti dengan sekumpulan kapas. Karung karung kapas tersebut dinaikkan ke atas punggung keledai. Namun keledai tidak mengetahui bahwa karung tersebut bukan berisi garam melainkan berisi kapas. Sesampainya di jembatan, keledai kembali terjatuh. Karung karung kapas tersebut terendam di air. Di waktu bersamaan, keledai bertanya kepada penjual garam mengapa karung garam tersebut semakin berat jika terendam air cukup lama.
Penjual tersebut berkata bahwa karung yang dibawanya tidak berisi garam, tetapi berisi sekumpulan kapas. Penjual tahu bahwa keledai berpura pura jatuh digenangan air agar bebannya semakin berkurang. Perbuatan yang dilakukan keledai tersebut pada dasarnya sangat merugikan. Mendengar perkataan penjual garam, akhirnya keledai sadar bahwa dirinya salah. Ia merasa bahwa dirinya tidak tahu terimakasih dan tidak tahu balas budi kepada penjual garam yang telah menyayanginya dan merawatnya.
seekor kancil melihat rusa yg dikerjar olrh harimau,kancil itu sangat bijak karena kancil tersebut menolong si rusa tersebut dengan cara membuat jebakan untuk hatimau agar tidak mengerjar si rusa tersebut
Strukturnya :
1. Judul : Bangga mempunyai kebudayaan
2. Tesis : paragraf 1
3. Rangkaian argumen :Paragraf 2
4. Penegasan Ulang : Paragraf 3
SEMOGA MEMBANTU ANDA
Catur wuluan adalah seorang gadis pedesaan yang sangat muskin berwajah suram karena menderita jenis penyakit kulit aneh diwajahnya. Masyarakat desa akan menghindari dia karena takut ketika berpapasan dengan wulan. Untuk menutupi kekurangannya, akhirnya wulan selalu menggunakan penutup wajah atau cadar. Disuatu malam yang sunyi wulan bermimpi aneh yakni bertemu dengan seorang pangeran bernama rangga. Dia adalah seorang putra raja nan ramah dan tampan. Keinginan wulan untuk berkenalan dengan sang pangeran membuat wulan semakin sering memimpikannya.
“Sudah wulan sudah, singkirkan mimpi konyolmu itu!” kata ibu kepada wulan ketika tengah melihat anak perempuannya melamun di jendela kamarnya. “Aku tidak ingin menyakiti hati kecilmu itu. Kamu bebas ingin menyikai siapa, tapi ibu hanya tidak mau kamu akhirnya kecewa nanti” lanjut ibu wulan dengan sangat lembut.
Sebenarnya yang ada dalam pikiran wulan sama dengan ibunya. Mimpi wulan memang terlalu tinggi. Orang orang daerah pedesaan saja takut ketika berpapasan dengan wulan, apalagi ketika pangeran rangga bertemu dengannya.
Disuatu malam, wulan termenung memandangi langit nan cerah tanpa awan. Bulan dapat bersinar dengan terang dan memancarkan cahaya keemasan. Di sekitar bulan nampak sekerumunan bintang yang berkelip.
“sungguh cantik malam ini” ujar wulan yang tengah takjub melihat fenomena alam tersebut. Tiba tiba wulan terpikir akan sebuah cerita tentang dewi bulan. Ia adalah dewi yang tinggal dan menghuni bulan. Dewi bulan memiliki paras cantik dan hati yang sangat baik. Dia sering turun ke bumi hanya untuk membantu orang orang yang tengah dilanda kesusahan. Setiap ibu tentunya ingin anak perempuannya seperti dewi bulan.
Sewaktu masih kecil, wajah wulan juga tidak kalah cantik dengan dewi bulan tutur ibunya.
“Aku ingin sekali meminta pada dewi bulan agar wajah yang aku miliki bisa secantik dulu lagi. hmmm tapi tidak mungkin karena itu cuma dongen saja.” wulan segera membuang harapannya jauh jauh. Setelah cukup puas menatap langit malam akhirnya wulan menutup jendela kamar dan beranjak tidur dengan perasaan sedih.
Wulan adalah gadis baik berhati sangat lembut yang gemar menolong sesama. Pada suatu sore, wulan tengah bersiap siap untuk menjenguk seorang nenek tua yang sedang sakit dan sekaligus mengantarkan makanan padanya. Sepulan dari rumah nenek tua wulan merasa merasa kebingunan karena ia pulang kemalaman dan keadaan begitu gelap. Tiba tiba munculah ratusan kunang kunang yang dari tuubuhnya memancarkan cahaya yang begitu terang.
“Terimakasih, kalian semua telah menerangi jalanku untuk pulan” ujar wulan dengan perasaan lega. Akhirnya wulan berjalan dan terus berjalan namun wulan menyadari bahwa ia telah cukup jauh berjalan namun tidak kunjungsampai kerumahnya.
“sepertinya aku tersesat masuk kedalam hutan” Gumam wulan dengan panik. ternyata ratusan kunang kunang tadi telah membawa wulan masuk jauh kedalam hutan.
“Jangan takut pada kami wulan, kami semua membawamu kesini supaya wajahmu yang sekarang dapat disembuhkan seperti dulu lagi” ujar kunang kunang.
“hah? kamu?? kamu bisa bicara?” tanya wulan sembari menatan salah seekor kuang kunang.
“kami semua adalah utasan dewi bulan” Tegas kunang kunang yang paling besar dan paling bersinar.
Akhirnya wulan tiba disebuah danau ditengah hutan. Para kunang kunang pun akhirnya beterbangan ke langit. Perlahan bersamaan dengan hilangnya kunang kunang, awan yang ada dilangit akhirnya juga ikut menyibab dan keluarlah cahaya bula purnama berwarna keemasan.
“Indah sekali sinar bulan malam ini” Sekali lagi wulan takjub melihat fenomena alam tersebut. Wulan mengamati pantulan bulan di permukaan air di tepi danau. Bayangan bulan tersebut sangat sempurna dan memantulkan sinar keemasan. Tiba tiba dari bayangan bulan tersebut munculah perempuan berparas sangat cantik.
“Si….siapa kamu? tanya wulan dengan perasaan takut.
“Aku adalah dewi bulan. Aku ada disini untuk membantu menyembuhkanmu” ucap dewi bulan dengan sangat lembut.
“selama ini kamu telah mendapatkan banyak sekali ujian. Karena kebaikan yang ada di hatimu. Kamu akan aku berikan air sakti yang dapat membuat wajahmu cantik kembali. Terimalah air kecantikan ini dan basuhlah wajahmu!” lanjut dewi bulan.
Jawaban:
1.tidak benar2 terjadi
2.menggunakan bahas yang umum
3.menggunakan majas hiperbola
imajinasi?
coba ceritakan lah apa yang sedang anda pikirkan sekarng
mungkin suatu saat mimpimu akan menjadi nyata?
yaitu mengejar cita2?mengejar xewek idaman?mengejar mantan kembali?ATAU MIVE ON DRI MANTAN?
Contoh Contoh Teks Cerita Fantasi Lengkap Beserta Strukturnya
Ada empat pengontrol elemen di lantai ini. Unsur-unsur tersebut adalah air, api, tanah dan udara. Keempat pengontrol tersebut disebut Avatar. Sayangnya, mereka kerap bertengkar dan bersaing untuk membuktikan siapa yang terkuat.
Ketika Avatar Air bertabrakan dengan Avatar Udara, terjadilah hujan lebat disertai badai. Ketika Avatar Udara bertabrakan dengan Avatar Api, terjadilah kebakaran hutan yang sangat menakutkan. Di antara mereka, mereka merasa satu sama lain adalah yang terkuat dan perilaku mereka membuat sedih masyarakat dunia.
Pertanyaan dan Jawaban Terkait contoh teks cerita imajinasi kelas 7
- contoh teks cerita imajinasi tentang diri sendiri kelas 7
- contoh teks cerita imajinasi
- contoh teks cerita imajinasi
- Contoh teks cerita imajinasi adalah
- Contoh rangkain cerita teks imajinasi
- buatlah 1 contoh cerita imajinasi kemudian temukan struktur teks imajinasi tersebut
- buatlah 1 contoh cerita imajinasi kemudian temukan struktur teks imajinasi tersebut
- Tuliskan 1 contoh teks cerita imajinasi
- Sebutkan tiga contoh dari teks cerita imajinasi
- bab 2 contoh teks cerita imajinasi
Jawaban:
Di dalam sebuah gubuk yang tua, terdapat seorang gadis yang bernama Elisa beserta ibu dan adiknya tinggal di dalamnya. Ayah Lisa sudah meninggal sehingga ibunyalah yang menjadi tulang punggung keluarga. Elisa juga tidak sekolah lagu dan membantu ibunya sebagai pekeja di tetangganya yang mempunyai rumah besar. Namun pada suatu hari, pada saat ia hendak berangkat bekerja Elisa melihat seorang kakek tua.
Kakek tua tersebut terlihat sangat kelelahan dan sudah tersungkur di jalan, sehingga kakek tersebut meminta bantuan kepada Elisa. Setelah itu Eliza pun mengobati luka yang ada di tubuh kakek sembari berbincang. Kakek tersebut menanyakan mengenai hidup Elisa, singa Elisa pun menceritakan semua apa yang terjadi pada hidupnya. Setelah itu Elisa pun menawarkan diri untuk mengantarkan kakek tersebut namun kakek tua tersebut menolak dan memberikan sebuah kain kepada Elisa.
Rupanya di dalam sepotong kain tersebut terdapat 3 butir jagung yang berwarna emas. dan si Kakek tersebut mempunyai pesan kepada Elisa jika jagung ini merupakan jagung ajaib. Kemudian ibunya menyuruhnya untuk menanam biji jagung tersebut di belakang rumahnya. Namun alangkah terkejutnya Elisa ketika hendak memasak jagung tersebut, sebab bisa tersebut adalah emas. Setelah itu ibunya pun berencana untuk menjual jagung emas tersebut dan membuat hidup lebih sejahtera.
Penjelasan:
jadikan yang tercerdas ya
berimajinasi lah tentang apa yang sedang kamu pikirkan
mimpimu itu yang slalu kau tunggu mungkin cita2 yang akan dicapai?
atau lung cewek idaman yang sampai hari ini blm kau temui dan bicara padax ?
tunjukan smua itu dlm kenyataan jangan lah hanya berimajinasi karena imajinasi susatu saat akan berubah tapi jika kita sudah membuktikanx pada real life kenangan yang ada akan menjadi imajinasi yang slalu tertanam di dlam kepala kta dan tdk pernah berubah karena sudah pernag terjadi pada hidup kita wkwk di jaeaban panjnagn banget
seperti cerita Harry Potter
Keledai dan Penjual Garam
Di sebuah desa terpencil yang jauh dari perkotaan hiduplah seorang penjual garam dan seekor keledai. Penjual tersebut memiliki sifat yang dermawan namun hidupnya hanya sebatang kara. Ia selalu membagikan hasil penjualan garamnya setiap hari kepada fakir miskin dan tetangga tetangganya yang kurang mampu. Meskipun kehidupan pedagang garam sendiri tidak bergelimang harta namun ia tetap mau berbagi dengan orang lain. Hasil penjualan garamnya ia belikan makanan dan pakaian untuk disedekahkan kepada orang yang membutuhkan.
Setiap kali penjual garam menuju perkotaan, ia selalu bersama dengan keledainya. Keledai tersebut bertugas untuk mengangkut semua garam jualannya. Keledai itulah yang menjadi teman hidup penjual garam. Ia sangat menyayangi keledai tersebut, bahkan tempat tinggal dan makanan keledai telah disediakannya. Keledai itu bahkan telah dianggap sebagai teman satu satunya sekaligus keluarganya. Namun perlakuan pedagang garam tersebut tidak membuat keledai merasa puas.
Kelesai tersebut selalu menggerutu setiap kali ia hendak membawa garam untuk dijual ke perkotaan. Ia merasa terbebani dengan garam yang dibawanya, bahkan merasa letih karna jalan yang ditempuhnya cukup jauh. Keledai berkata kepada penjual garam agar membeli gerobak saja karena hasil penjualan garam sudah cukup untuk membeli sebuah gerobak. Keledai menyayangkan mengapa uang tersebut malah diberikan kepada orang lain.
Mendengar perkataan keledai, penjual garam tersebut hanya terdiam dan menuntun keledai menuju perkotaan. Ia menuntun keledai tersebut sembari membawa satu karung garam di atas pundaknya. Di perjalanan menuju perkotaan, mereka harus melewati jembatan yang teraliri dengan air sungai yang jernih dan juga deras. Karena mereka sudah merasa lelah, kemudian ia bersama keledainya berhenti sebentar dan beristirahat.
Keledai yang beristirahat tersebut mempunyai ide yang konyol. Ia akan berpura pura terjatuh jika besuk kembali melewati jalan ini. Maka dari itu garam garam yang ia bawa akan terkena air dan larut ke dalam air. Alhasil garam garam bawaannya menjadi ringan. Keesokan harinya penjual garam dan keledai menuju perkotaan dan melewati jembatan yang sama. Keledaipun berpura pura jatuh karena kelelahan.
Keledai itu terdiam dalam aliran sungai dan banyak karung garam yang terendam air. Bahkan dalam waktu yang cukup lama, karena penjual harus meminta batuan orang sekitar untuk menolong keledai. Keledaipun meminta maaf atas kejadian hal itu. Keledai beralasan bahwa garam yang dibawanya menjadi tidak seimbang sehingga membuatnya terjatuh. Penjual garampun berkata bahwa esok ia akan memawa banyak garam sehingga keledai menjadi seimbang dalam membawanya.
Kemudian penjual garam membantu membawakan dua karung garam yang ada di atas punggung keledai. Karung karung tersebut terasa ringan karena hampir semua garamnya telah larut ke dalam air sungai tadi. Keesokan harinya kejadian itu terus berulang, keledai kembali terjatuh ke dalam air sungai karena beralasan tersandung batu dan lain sebagainya. Penjual garam pun merasa curiga dengan kejadian itu dan ingin memberikan keledai balasan.
Suatu hari karung karung berisikan garam tersebut di ganti dengan sekumpulan kapas. Karung karung kapas tersebut dinaikkan ke atas punggung keledai. Namun keledai tidak mengetahui bahwa karung tersebut bukan berisi garam melainkan berisi kapas. Sesampainya di jembatan, keledai kembali terjatuh. Karung karung kapas tersebut terendam di air. Di waktu bersamaan, keledai bertanya kepada penjual garam mengapa karung garam tersebut semakin berat jika terendam air cukup lama.
Penjual tersebut berkata bahwa karung yang dibawanya tidak berisi garam, tetapi berisi sekumpulan kapas. Penjual tahu bahwa keledai berpura pura jatuh digenangan air agar bebannya semakin berkurang. Perbuatan yang dilakukan keledai tersebut pada dasarnya sangat merugikan. Mendengar perkataan penjual garam, akhirnya keledai sadar bahwa dirinya salah. Ia merasa bahwa dirinya tidak tahu terimakasih dan tidak tahu balas budi kepada penjual garam yang telah menyayanginya dan merawatnya.
Contoh cerita majinasi adalah novel harry potter, nover komet dkk karya tere liye , dan masih banyak laonnya.
.
.
Kalau yang diminta penggalan kisahnya nanti ambil langsung dari buku novelnya saja kak, soalnya aku juga tak punya bukunya
Keledai dan Penjual Garam
Di sebuah desa terpencil yang jauh dari perkotaan hiduplah seorang penjual garam dan seekor keledai. Penjual tersebut memiliki sifat yang dermawan namun hidupnya hanya sebatang kara. Ia selalu membagikan hasil penjualan garamnya setiap hari kepada fakir miskin dan tetangga tetangganya yang kurang mampu. Meskipun kehidupan pedagang garam sendiri tidak bergelimang harta namun ia tetap mau berbagi dengan orang lain. Hasil penjualan garamnya ia belikan makanan dan pakaian untuk disedekahkan kepada orang yang membutuhkan.
Setiap kali penjual garam menuju perkotaan, ia selalu bersama dengan keledainya. Keledai tersebut bertugas untuk mengangkut semua garam jualannya. Keledai itulah yang menjadi teman hidup penjual garam. Ia sangat menyayangi keledai tersebut, bahkan tempat tinggal dan makanan keledai telah disediakannya. Keledai itu bahkan telah dianggap sebagai teman satu satunya sekaligus keluarganya. Namun perlakuan pedagang garam tersebut tidak membuat keledai merasa puas.
Keledai tersebut selalu menggerutu setiap kali ia hendak membawa garam untuk dijual ke perkotaan. Ia merasa terbebani dengan garam yang dibawanya, bahkan merasa letih karna jalan yang ditempuhnya cukup jauh. Keledai berkata kepada penjual garam agar membeli gerobak saja karena hasil penjualan garam sudah cukup untuk membeli sebuah gerobak. Keledai menyayangkan mengapa uang tersebut malah diberikan kepada orang lain.
Mendengar perkataan keledai, penjual garam tersebut hanya terdiam dan menuntun keledai menuju perkotaan. Ia menuntun keledai tersebut sembari membawa satu karung garam di atas pundaknya. Di perjalanan menuju perkotaan, mereka harus melewati jembatan yang teraliri dengan air sungai yang jernih dan juga deras. Karena mereka sudah merasa lelah, kemudian ia bersama keledainya berhenti sebentar dan beristirahat.
Keledai yang beristirahat tersebut mempunyai ide yang konyol. Ia akan berpura pura terjatuh jika besuk kembali melewati jalan ini. Maka dari itu garam garam yang ia bawa akan terkena air dan larut ke dalam air. Alhasil garam garam bawaannya menjadi ringan. Keesokan harinya penjual garam dan keledai menuju perkotaan dan melewati jembatan yang sama. Keledaipun berpura pura jatuh karena kelelahan.
Keledai itu terdiam dalam aliran sungai dan banyak karung garam yang terendam air. Bahkan dalam waktu yang cukup lama, karena penjual harus meminta batuan orang sekitar untuk menolong keledai. Keledaipun meminta maaf atas kejadian hal itu. Keledai beralasan bahwa garam yang dibawanya menjadi tidak seimbang sehingga membuatnya terjatuh. Penjual garampun berkata bahwa esok ia akan memawa banyak garam sehingga keledai menjadi seimbang dalam membawanya.
Kemudian penjual garam membantu membawakan dua karung garam yang ada di atas punggung keledai. Karung karung tersebut terasa ringan karena hampir semua garamnya telah larut ke dalam air sungai tadi. Keesokan harinya kejadian itu terus berulang, keledai kembali terjatuh ke dalam air sungai karena beralasan tersandung batu dan lain sebagainya. Penjual garam pun merasa curiga dengan kejadian itu dan ingin memberikan keledai balasan.
Suatu hari karung karung berisikan garam tersebut di ganti dengan sekumpulan kapas. Karung karung kapas tersebut dinaikkan ke atas punggung keledai. Namun keledai tidak mengetahui bahwa karung tersebut bukan berisi garam melainkan berisi kapas. Sesampainya di jembatan, keledai kembali terjatuh. Karung karung kapas tersebut terendam di air. Di waktu bersamaan, keledai bertanya kepada penjual garam mengapa karung garam tersebut semakin berat jika terendam air cukup lama.
Penjual tersebut berkata bahwa karung yang dibawanya tidak berisi garam, tetapi berisi sekumpulan kapas. Penjual tahu bahwa keledai berpura pura jatuh digenangan air agar bebannya semakin berkurang. Perbuatan yang dilakukan keledai tersebut pada dasarnya sangat merugikan. Mendengar perkataan penjual garam, akhirnya keledai sadar bahwa dirinya salah. Ia merasa bahwa dirinya tidak tahu terimakasih dan tidak tahu balas budi kepada penjual garam yang telah menyayanginya dan merawatnya.
seekor kancil melihat rusa yg dikerjar olrh harimau,kancil itu sangat bijak karena kancil tersebut menolong si rusa tersebut dengan cara membuat jebakan untuk hatimau agar tidak mengerjar si rusa tersebut
Strukturnya :
1. Judul : Bangga mempunyai kebudayaan
2. Tesis : paragraf 1
3. Rangkaian argumen :Paragraf 2
4. Penegasan Ulang : Paragraf 3
SEMOGA MEMBANTU ANDA
Catur wuluan adalah seorang gadis pedesaan yang sangat muskin berwajah suram karena menderita jenis penyakit kulit aneh diwajahnya. Masyarakat desa akan menghindari dia karena takut ketika berpapasan dengan wulan. Untuk menutupi kekurangannya, akhirnya wulan selalu menggunakan penutup wajah atau cadar. Disuatu malam yang sunyi wulan bermimpi aneh yakni bertemu dengan seorang pangeran bernama rangga. Dia adalah seorang putra raja nan ramah dan tampan. Keinginan wulan untuk berkenalan dengan sang pangeran membuat wulan semakin sering memimpikannya.
“Sudah wulan sudah, singkirkan mimpi konyolmu itu!” kata ibu kepada wulan ketika tengah melihat anak perempuannya melamun di jendela kamarnya. “Aku tidak ingin menyakiti hati kecilmu itu. Kamu bebas ingin menyikai siapa, tapi ibu hanya tidak mau kamu akhirnya kecewa nanti” lanjut ibu wulan dengan sangat lembut.
Sebenarnya yang ada dalam pikiran wulan sama dengan ibunya. Mimpi wulan memang terlalu tinggi. Orang orang daerah pedesaan saja takut ketika berpapasan dengan wulan, apalagi ketika pangeran rangga bertemu dengannya.
Disuatu malam, wulan termenung memandangi langit nan cerah tanpa awan. Bulan dapat bersinar dengan terang dan memancarkan cahaya keemasan. Di sekitar bulan nampak sekerumunan bintang yang berkelip.
“sungguh cantik malam ini” ujar wulan yang tengah takjub melihat fenomena alam tersebut. Tiba tiba wulan terpikir akan sebuah cerita tentang dewi bulan. Ia adalah dewi yang tinggal dan menghuni bulan. Dewi bulan memiliki paras cantik dan hati yang sangat baik. Dia sering turun ke bumi hanya untuk membantu orang orang yang tengah dilanda kesusahan. Setiap ibu tentunya ingin anak perempuannya seperti dewi bulan.
Sewaktu masih kecil, wajah wulan juga tidak kalah cantik dengan dewi bulan tutur ibunya.
“Aku ingin sekali meminta pada dewi bulan agar wajah yang aku miliki bisa secantik dulu lagi. hmmm tapi tidak mungkin karena itu cuma dongen saja.” wulan segera membuang harapannya jauh jauh. Setelah cukup puas menatap langit malam akhirnya wulan menutup jendela kamar dan beranjak tidur dengan perasaan sedih.
Wulan adalah gadis baik berhati sangat lembut yang gemar menolong sesama. Pada suatu sore, wulan tengah bersiap siap untuk menjenguk seorang nenek tua yang sedang sakit dan sekaligus mengantarkan makanan padanya. Sepulan dari rumah nenek tua wulan merasa merasa kebingunan karena ia pulang kemalaman dan keadaan begitu gelap. Tiba tiba munculah ratusan kunang kunang yang dari tuubuhnya memancarkan cahaya yang begitu terang.
“Terimakasih, kalian semua telah menerangi jalanku untuk pulan” ujar wulan dengan perasaan lega. Akhirnya wulan berjalan dan terus berjalan namun wulan menyadari bahwa ia telah cukup jauh berjalan namun tidak kunjungsampai kerumahnya.
“sepertinya aku tersesat masuk kedalam hutan” Gumam wulan dengan panik. ternyata ratusan kunang kunang tadi telah membawa wulan masuk jauh kedalam hutan.
“Jangan takut pada kami wulan, kami semua membawamu kesini supaya wajahmu yang sekarang dapat disembuhkan seperti dulu lagi” ujar kunang kunang.
“hah? kamu?? kamu bisa bicara?” tanya wulan sembari menatan salah seekor kuang kunang.
“kami semua adalah utasan dewi bulan” Tegas kunang kunang yang paling besar dan paling bersinar.
Akhirnya wulan tiba disebuah danau ditengah hutan. Para kunang kunang pun akhirnya beterbangan ke langit. Perlahan bersamaan dengan hilangnya kunang kunang, awan yang ada dilangit akhirnya juga ikut menyibab dan keluarlah cahaya bula purnama berwarna keemasan.
“Indah sekali sinar bulan malam ini” Sekali lagi wulan takjub melihat fenomena alam tersebut. Wulan mengamati pantulan bulan di permukaan air di tepi danau. Bayangan bulan tersebut sangat sempurna dan memantulkan sinar keemasan. Tiba tiba dari bayangan bulan tersebut munculah perempuan berparas sangat cantik.
“Si….siapa kamu? tanya wulan dengan perasaan takut.
“Aku adalah dewi bulan. Aku ada disini untuk membantu menyembuhkanmu” ucap dewi bulan dengan sangat lembut.
“selama ini kamu telah mendapatkan banyak sekali ujian. Karena kebaikan yang ada di hatimu. Kamu akan aku berikan air sakti yang dapat membuat wajahmu cantik kembali. Terimalah air kecantikan ini dan basuhlah wajahmu!” lanjut dewi bulan.
Jawaban:
1.tidak benar2 terjadi
2.menggunakan bahas yang umum
3.menggunakan majas hiperbola
imajinasi?
coba ceritakan lah apa yang sedang anda pikirkan sekarng
mungkin suatu saat mimpimu akan menjadi nyata?
yaitu mengejar cita2?mengejar xewek idaman?mengejar mantan kembali?ATAU MIVE ON DRI MANTAN?
Dari keempat Avatar, Avatar Bumi adalah yang paling cerdas. Suatu hari ia mengumpulkan ketiga temannya yang lain untuk membicarakan kesedihan orang-orang di bumi. Dia meminta semua Avatar untuk menjalankan tugasnya tanpa cedera.
Rpp Cerita Fantasi
Avatar Bumi memberi setiap Avatar tempat untuk menyalurkan energinya. Avatar Air diminta untuk mengisi seluruh lahan tandus setiap musim semi, Avatar Bumi untuk mengisi seluruh lahan tandus, Avatar Api untuk menerangi Bumi dengan matahari, dan Avatar Udara untuk mengobarkan seluruh medan. Penghuni Bumi bahagia dan tidak perlu lagi takut akan bencana seperti dulu.
Pertanyaan dan Jawaban Terkait contoh teks cerita imajinasi kelas 7
- contoh teks cerita imajinasi tentang diri sendiri kelas 7
- contoh teks cerita imajinasi
- contoh teks cerita imajinasi
- Contoh teks cerita imajinasi adalah
- Contoh rangkain cerita teks imajinasi
- buatlah 1 contoh cerita imajinasi kemudian temukan struktur teks imajinasi tersebut
- buatlah 1 contoh cerita imajinasi kemudian temukan struktur teks imajinasi tersebut
- Tuliskan 1 contoh teks cerita imajinasi
- Sebutkan tiga contoh dari teks cerita imajinasi
- bab 2 contoh teks cerita imajinasi
Jawaban:
Di dalam sebuah gubuk yang tua, terdapat seorang gadis yang bernama Elisa beserta ibu dan adiknya tinggal di dalamnya. Ayah Lisa sudah meninggal sehingga ibunyalah yang menjadi tulang punggung keluarga. Elisa juga tidak sekolah lagu dan membantu ibunya sebagai pekeja di tetangganya yang mempunyai rumah besar. Namun pada suatu hari, pada saat ia hendak berangkat bekerja Elisa melihat seorang kakek tua.
Kakek tua tersebut terlihat sangat kelelahan dan sudah tersungkur di jalan, sehingga kakek tersebut meminta bantuan kepada Elisa. Setelah itu Eliza pun mengobati luka yang ada di tubuh kakek sembari berbincang. Kakek tersebut menanyakan mengenai hidup Elisa, singa Elisa pun menceritakan semua apa yang terjadi pada hidupnya. Setelah itu Elisa pun menawarkan diri untuk mengantarkan kakek tersebut namun kakek tua tersebut menolak dan memberikan sebuah kain kepada Elisa.
Rupanya di dalam sepotong kain tersebut terdapat 3 butir jagung yang berwarna emas. dan si Kakek tersebut mempunyai pesan kepada Elisa jika jagung ini merupakan jagung ajaib. Kemudian ibunya menyuruhnya untuk menanam biji jagung tersebut di belakang rumahnya. Namun alangkah terkejutnya Elisa ketika hendak memasak jagung tersebut, sebab bisa tersebut adalah emas. Setelah itu ibunya pun berencana untuk menjual jagung emas tersebut dan membuat hidup lebih sejahtera.
Penjelasan:
jadikan yang tercerdas ya
berimajinasi lah tentang apa yang sedang kamu pikirkan
mimpimu itu yang slalu kau tunggu mungkin cita2 yang akan dicapai?
atau lung cewek idaman yang sampai hari ini blm kau temui dan bicara padax ?
tunjukan smua itu dlm kenyataan jangan lah hanya berimajinasi karena imajinasi susatu saat akan berubah tapi jika kita sudah membuktikanx pada real life kenangan yang ada akan menjadi imajinasi yang slalu tertanam di dlam kepala kta dan tdk pernah berubah karena sudah pernag terjadi pada hidup kita wkwk di jaeaban panjnagn banget
seperti cerita Harry Potter
Keledai dan Penjual Garam
Di sebuah desa terpencil yang jauh dari perkotaan hiduplah seorang penjual garam dan seekor keledai. Penjual tersebut memiliki sifat yang dermawan namun hidupnya hanya sebatang kara. Ia selalu membagikan hasil penjualan garamnya setiap hari kepada fakir miskin dan tetangga tetangganya yang kurang mampu. Meskipun kehidupan pedagang garam sendiri tidak bergelimang harta namun ia tetap mau berbagi dengan orang lain. Hasil penjualan garamnya ia belikan makanan dan pakaian untuk disedekahkan kepada orang yang membutuhkan.
Setiap kali penjual garam menuju perkotaan, ia selalu bersama dengan keledainya. Keledai tersebut bertugas untuk mengangkut semua garam jualannya. Keledai itulah yang menjadi teman hidup penjual garam. Ia sangat menyayangi keledai tersebut, bahkan tempat tinggal dan makanan keledai telah disediakannya. Keledai itu bahkan telah dianggap sebagai teman satu satunya sekaligus keluarganya. Namun perlakuan pedagang garam tersebut tidak membuat keledai merasa puas.
Kelesai tersebut selalu menggerutu setiap kali ia hendak membawa garam untuk dijual ke perkotaan. Ia merasa terbebani dengan garam yang dibawanya, bahkan merasa letih karna jalan yang ditempuhnya cukup jauh. Keledai berkata kepada penjual garam agar membeli gerobak saja karena hasil penjualan garam sudah cukup untuk membeli sebuah gerobak. Keledai menyayangkan mengapa uang tersebut malah diberikan kepada orang lain.
Mendengar perkataan keledai, penjual garam tersebut hanya terdiam dan menuntun keledai menuju perkotaan. Ia menuntun keledai tersebut sembari membawa satu karung garam di atas pundaknya. Di perjalanan menuju perkotaan, mereka harus melewati jembatan yang teraliri dengan air sungai yang jernih dan juga deras. Karena mereka sudah merasa lelah, kemudian ia bersama keledainya berhenti sebentar dan beristirahat.
Keledai yang beristirahat tersebut mempunyai ide yang konyol. Ia akan berpura pura terjatuh jika besuk kembali melewati jalan ini. Maka dari itu garam garam yang ia bawa akan terkena air dan larut ke dalam air. Alhasil garam garam bawaannya menjadi ringan. Keesokan harinya penjual garam dan keledai menuju perkotaan dan melewati jembatan yang sama. Keledaipun berpura pura jatuh karena kelelahan.
Keledai itu terdiam dalam aliran sungai dan banyak karung garam yang terendam air. Bahkan dalam waktu yang cukup lama, karena penjual harus meminta batuan orang sekitar untuk menolong keledai. Keledaipun meminta maaf atas kejadian hal itu. Keledai beralasan bahwa garam yang dibawanya menjadi tidak seimbang sehingga membuatnya terjatuh. Penjual garampun berkata bahwa esok ia akan memawa banyak garam sehingga keledai menjadi seimbang dalam membawanya.
Kemudian penjual garam membantu membawakan dua karung garam yang ada di atas punggung keledai. Karung karung tersebut terasa ringan karena hampir semua garamnya telah larut ke dalam air sungai tadi. Keesokan harinya kejadian itu terus berulang, keledai kembali terjatuh ke dalam air sungai karena beralasan tersandung batu dan lain sebagainya. Penjual garam pun merasa curiga dengan kejadian itu dan ingin memberikan keledai balasan.
Suatu hari karung karung berisikan garam tersebut di ganti dengan sekumpulan kapas. Karung karung kapas tersebut dinaikkan ke atas punggung keledai. Namun keledai tidak mengetahui bahwa karung tersebut bukan berisi garam melainkan berisi kapas. Sesampainya di jembatan, keledai kembali terjatuh. Karung karung kapas tersebut terendam di air. Di waktu bersamaan, keledai bertanya kepada penjual garam mengapa karung garam tersebut semakin berat jika terendam air cukup lama.
Penjual tersebut berkata bahwa karung yang dibawanya tidak berisi garam, tetapi berisi sekumpulan kapas. Penjual tahu bahwa keledai berpura pura jatuh digenangan air agar bebannya semakin berkurang. Perbuatan yang dilakukan keledai tersebut pada dasarnya sangat merugikan. Mendengar perkataan penjual garam, akhirnya keledai sadar bahwa dirinya salah. Ia merasa bahwa dirinya tidak tahu terimakasih dan tidak tahu balas budi kepada penjual garam yang telah menyayanginya dan merawatnya.
Contoh cerita majinasi adalah novel harry potter, nover komet dkk karya tere liye , dan masih banyak laonnya.
.
.
Kalau yang diminta penggalan kisahnya nanti ambil langsung dari buku novelnya saja kak, soalnya aku juga tak punya bukunya
Keledai dan Penjual Garam
Di sebuah desa terpencil yang jauh dari perkotaan hiduplah seorang penjual garam dan seekor keledai. Penjual tersebut memiliki sifat yang dermawan namun hidupnya hanya sebatang kara. Ia selalu membagikan hasil penjualan garamnya setiap hari kepada fakir miskin dan tetangga tetangganya yang kurang mampu. Meskipun kehidupan pedagang garam sendiri tidak bergelimang harta namun ia tetap mau berbagi dengan orang lain. Hasil penjualan garamnya ia belikan makanan dan pakaian untuk disedekahkan kepada orang yang membutuhkan.
Setiap kali penjual garam menuju perkotaan, ia selalu bersama dengan keledainya. Keledai tersebut bertugas untuk mengangkut semua garam jualannya. Keledai itulah yang menjadi teman hidup penjual garam. Ia sangat menyayangi keledai tersebut, bahkan tempat tinggal dan makanan keledai telah disediakannya. Keledai itu bahkan telah dianggap sebagai teman satu satunya sekaligus keluarganya. Namun perlakuan pedagang garam tersebut tidak membuat keledai merasa puas.
Keledai tersebut selalu menggerutu setiap kali ia hendak membawa garam untuk dijual ke perkotaan. Ia merasa terbebani dengan garam yang dibawanya, bahkan merasa letih karna jalan yang ditempuhnya cukup jauh. Keledai berkata kepada penjual garam agar membeli gerobak saja karena hasil penjualan garam sudah cukup untuk membeli sebuah gerobak. Keledai menyayangkan mengapa uang tersebut malah diberikan kepada orang lain.
Mendengar perkataan keledai, penjual garam tersebut hanya terdiam dan menuntun keledai menuju perkotaan. Ia menuntun keledai tersebut sembari membawa satu karung garam di atas pundaknya. Di perjalanan menuju perkotaan, mereka harus melewati jembatan yang teraliri dengan air sungai yang jernih dan juga deras. Karena mereka sudah merasa lelah, kemudian ia bersama keledainya berhenti sebentar dan beristirahat.
Keledai yang beristirahat tersebut mempunyai ide yang konyol. Ia akan berpura pura terjatuh jika besuk kembali melewati jalan ini. Maka dari itu garam garam yang ia bawa akan terkena air dan larut ke dalam air. Alhasil garam garam bawaannya menjadi ringan. Keesokan harinya penjual garam dan keledai menuju perkotaan dan melewati jembatan yang sama. Keledaipun berpura pura jatuh karena kelelahan.
Keledai itu terdiam dalam aliran sungai dan banyak karung garam yang terendam air. Bahkan dalam waktu yang cukup lama, karena penjual harus meminta batuan orang sekitar untuk menolong keledai. Keledaipun meminta maaf atas kejadian hal itu. Keledai beralasan bahwa garam yang dibawanya menjadi tidak seimbang sehingga membuatnya terjatuh. Penjual garampun berkata bahwa esok ia akan memawa banyak garam sehingga keledai menjadi seimbang dalam membawanya.
Kemudian penjual garam membantu membawakan dua karung garam yang ada di atas punggung keledai. Karung karung tersebut terasa ringan karena hampir semua garamnya telah larut ke dalam air sungai tadi. Keesokan harinya kejadian itu terus berulang, keledai kembali terjatuh ke dalam air sungai karena beralasan tersandung batu dan lain sebagainya. Penjual garam pun merasa curiga dengan kejadian itu dan ingin memberikan keledai balasan.
Suatu hari karung karung berisikan garam tersebut di ganti dengan sekumpulan kapas. Karung karung kapas tersebut dinaikkan ke atas punggung keledai. Namun keledai tidak mengetahui bahwa karung tersebut bukan berisi garam melainkan berisi kapas. Sesampainya di jembatan, keledai kembali terjatuh. Karung karung kapas tersebut terendam di air. Di waktu bersamaan, keledai bertanya kepada penjual garam mengapa karung garam tersebut semakin berat jika terendam air cukup lama.
Penjual tersebut berkata bahwa karung yang dibawanya tidak berisi garam, tetapi berisi sekumpulan kapas. Penjual tahu bahwa keledai berpura pura jatuh digenangan air agar bebannya semakin berkurang. Perbuatan yang dilakukan keledai tersebut pada dasarnya sangat merugikan. Mendengar perkataan penjual garam, akhirnya keledai sadar bahwa dirinya salah. Ia merasa bahwa dirinya tidak tahu terimakasih dan tidak tahu balas budi kepada penjual garam yang telah menyayanginya dan merawatnya.
seekor kancil melihat rusa yg dikerjar olrh harimau,kancil itu sangat bijak karena kancil tersebut menolong si rusa tersebut dengan cara membuat jebakan untuk hatimau agar tidak mengerjar si rusa tersebut
Strukturnya :
1. Judul : Bangga mempunyai kebudayaan
2. Tesis : paragraf 1
3. Rangkaian argumen :Paragraf 2
4. Penegasan Ulang : Paragraf 3
SEMOGA MEMBANTU ANDA
Catur wuluan adalah seorang gadis pedesaan yang sangat muskin berwajah suram karena menderita jenis penyakit kulit aneh diwajahnya. Masyarakat desa akan menghindari dia karena takut ketika berpapasan dengan wulan. Untuk menutupi kekurangannya, akhirnya wulan selalu menggunakan penutup wajah atau cadar. Disuatu malam yang sunyi wulan bermimpi aneh yakni bertemu dengan seorang pangeran bernama rangga. Dia adalah seorang putra raja nan ramah dan tampan. Keinginan wulan untuk berkenalan dengan sang pangeran membuat wulan semakin sering memimpikannya.
“Sudah wulan sudah, singkirkan mimpi konyolmu itu!” kata ibu kepada wulan ketika tengah melihat anak perempuannya melamun di jendela kamarnya. “Aku tidak ingin menyakiti hati kecilmu itu. Kamu bebas ingin menyikai siapa, tapi ibu hanya tidak mau kamu akhirnya kecewa nanti” lanjut ibu wulan dengan sangat lembut.
Sebenarnya yang ada dalam pikiran wulan sama dengan ibunya. Mimpi wulan memang terlalu tinggi. Orang orang daerah pedesaan saja takut ketika berpapasan dengan wulan, apalagi ketika pangeran rangga bertemu dengannya.
Disuatu malam, wulan termenung memandangi langit nan cerah tanpa awan. Bulan dapat bersinar dengan terang dan memancarkan cahaya keemasan. Di sekitar bulan nampak sekerumunan bintang yang berkelip.
“sungguh cantik malam ini” ujar wulan yang tengah takjub melihat fenomena alam tersebut. Tiba tiba wulan terpikir akan sebuah cerita tentang dewi bulan. Ia adalah dewi yang tinggal dan menghuni bulan. Dewi bulan memiliki paras cantik dan hati yang sangat baik. Dia sering turun ke bumi hanya untuk membantu orang orang yang tengah dilanda kesusahan. Setiap ibu tentunya ingin anak perempuannya seperti dewi bulan.
Sewaktu masih kecil, wajah wulan juga tidak kalah cantik dengan dewi bulan tutur ibunya.
“Aku ingin sekali meminta pada dewi bulan agar wajah yang aku miliki bisa secantik dulu lagi. hmmm tapi tidak mungkin karena itu cuma dongen saja.” wulan segera membuang harapannya jauh jauh. Setelah cukup puas menatap langit malam akhirnya wulan menutup jendela kamar dan beranjak tidur dengan perasaan sedih.
Wulan adalah gadis baik berhati sangat lembut yang gemar menolong sesama. Pada suatu sore, wulan tengah bersiap siap untuk menjenguk seorang nenek tua yang sedang sakit dan sekaligus mengantarkan makanan padanya. Sepulan dari rumah nenek tua wulan merasa merasa kebingunan karena ia pulang kemalaman dan keadaan begitu gelap. Tiba tiba munculah ratusan kunang kunang yang dari tuubuhnya memancarkan cahaya yang begitu terang.
“Terimakasih, kalian semua telah menerangi jalanku untuk pulan” ujar wulan dengan perasaan lega. Akhirnya wulan berjalan dan terus berjalan namun wulan menyadari bahwa ia telah cukup jauh berjalan namun tidak kunjungsampai kerumahnya.
“sepertinya aku tersesat masuk kedalam hutan” Gumam wulan dengan panik. ternyata ratusan kunang kunang tadi telah membawa wulan masuk jauh kedalam hutan.
“Jangan takut pada kami wulan, kami semua membawamu kesini supaya wajahmu yang sekarang dapat disembuhkan seperti dulu lagi” ujar kunang kunang.
“hah? kamu?? kamu bisa bicara?” tanya wulan sembari menatan salah seekor kuang kunang.
“kami semua adalah utasan dewi bulan” Tegas kunang kunang yang paling besar dan paling bersinar.
Akhirnya wulan tiba disebuah danau ditengah hutan. Para kunang kunang pun akhirnya beterbangan ke langit. Perlahan bersamaan dengan hilangnya kunang kunang, awan yang ada dilangit akhirnya juga ikut menyibab dan keluarlah cahaya bula purnama berwarna keemasan.
“Indah sekali sinar bulan malam ini” Sekali lagi wulan takjub melihat fenomena alam tersebut. Wulan mengamati pantulan bulan di permukaan air di tepi danau. Bayangan bulan tersebut sangat sempurna dan memantulkan sinar keemasan. Tiba tiba dari bayangan bulan tersebut munculah perempuan berparas sangat cantik.
“Si….siapa kamu? tanya wulan dengan perasaan takut.
“Aku adalah dewi bulan. Aku ada disini untuk membantu menyembuhkanmu” ucap dewi bulan dengan sangat lembut.
“selama ini kamu telah mendapatkan banyak sekali ujian. Karena kebaikan yang ada di hatimu. Kamu akan aku berikan air sakti yang dapat membuat wajahmu cantik kembali. Terimalah air kecantikan ini dan basuhlah wajahmu!” lanjut dewi bulan.
Jawaban:
1.tidak benar2 terjadi
2.menggunakan bahas yang umum
3.menggunakan majas hiperbola
imajinasi?
coba ceritakan lah apa yang sedang anda pikirkan sekarng
mungkin suatu saat mimpimu akan menjadi nyata?
yaitu mengejar cita2?mengejar xewek idaman?mengejar mantan kembali?ATAU MIVE ON DRI MANTAN?
Anika menemukan tiga kotak berwarna ungu, biru dan kuning di kamar ibunya. Kata ibunya, jika ada tiga orang temannya yang menyukai warna pada kotak tersebut, mereka akan mendapatkan pengalaman yang luar biasa dan memenangkan berlian tersebut. Namun waktu yang diberikan untuk petualangan hanya satu jam. Anika menyukai warna ungu. Tamika, sahabat Anika, menyukai warna biru. Dan Chika menyukai warna kuning.
Sesuai kesepakatan, ketiga sahabat itu berkumpul di rumah Anika. Pada hari Minggu jam 6 sore, semua orang pergi ke kamar Anika yang semuanya berwarna biru. Kamar Anika serasa berada di surga.
Pertanyaan dan Jawaban Terkait contoh teks cerita imajinasi kelas 7
- contoh teks cerita imajinasi tentang diri sendiri kelas 7
- contoh teks cerita imajinasi
- contoh teks cerita imajinasi
- Contoh teks cerita imajinasi adalah
- Contoh rangkain cerita teks imajinasi
- buatlah 1 contoh cerita imajinasi kemudian temukan struktur teks imajinasi tersebut
- buatlah 1 contoh cerita imajinasi kemudian temukan struktur teks imajinasi tersebut
- Tuliskan 1 contoh teks cerita imajinasi
- Sebutkan tiga contoh dari teks cerita imajinasi
- bab 2 contoh teks cerita imajinasi
Jawaban:
Di dalam sebuah gubuk yang tua, terdapat seorang gadis yang bernama Elisa beserta ibu dan adiknya tinggal di dalamnya. Ayah Lisa sudah meninggal sehingga ibunyalah yang menjadi tulang punggung keluarga. Elisa juga tidak sekolah lagu dan membantu ibunya sebagai pekeja di tetangganya yang mempunyai rumah besar. Namun pada suatu hari, pada saat ia hendak berangkat bekerja Elisa melihat seorang kakek tua.
Kakek tua tersebut terlihat sangat kelelahan dan sudah tersungkur di jalan, sehingga kakek tersebut meminta bantuan kepada Elisa. Setelah itu Eliza pun mengobati luka yang ada di tubuh kakek sembari berbincang. Kakek tersebut menanyakan mengenai hidup Elisa, singa Elisa pun menceritakan semua apa yang terjadi pada hidupnya. Setelah itu Elisa pun menawarkan diri untuk mengantarkan kakek tersebut namun kakek tua tersebut menolak dan memberikan sebuah kain kepada Elisa.
Rupanya di dalam sepotong kain tersebut terdapat 3 butir jagung yang berwarna emas. dan si Kakek tersebut mempunyai pesan kepada Elisa jika jagung ini merupakan jagung ajaib. Kemudian ibunya menyuruhnya untuk menanam biji jagung tersebut di belakang rumahnya. Namun alangkah terkejutnya Elisa ketika hendak memasak jagung tersebut, sebab bisa tersebut adalah emas. Setelah itu ibunya pun berencana untuk menjual jagung emas tersebut dan membuat hidup lebih sejahtera.
Penjelasan:
jadikan yang tercerdas ya
berimajinasi lah tentang apa yang sedang kamu pikirkan
mimpimu itu yang slalu kau tunggu mungkin cita2 yang akan dicapai?
atau lung cewek idaman yang sampai hari ini blm kau temui dan bicara padax ?
tunjukan smua itu dlm kenyataan jangan lah hanya berimajinasi karena imajinasi susatu saat akan berubah tapi jika kita sudah membuktikanx pada real life kenangan yang ada akan menjadi imajinasi yang slalu tertanam di dlam kepala kta dan tdk pernah berubah karena sudah pernag terjadi pada hidup kita wkwk di jaeaban panjnagn banget
seperti cerita Harry Potter
Keledai dan Penjual Garam
Di sebuah desa terpencil yang jauh dari perkotaan hiduplah seorang penjual garam dan seekor keledai. Penjual tersebut memiliki sifat yang dermawan namun hidupnya hanya sebatang kara. Ia selalu membagikan hasil penjualan garamnya setiap hari kepada fakir miskin dan tetangga tetangganya yang kurang mampu. Meskipun kehidupan pedagang garam sendiri tidak bergelimang harta namun ia tetap mau berbagi dengan orang lain. Hasil penjualan garamnya ia belikan makanan dan pakaian untuk disedekahkan kepada orang yang membutuhkan.
Setiap kali penjual garam menuju perkotaan, ia selalu bersama dengan keledainya. Keledai tersebut bertugas untuk mengangkut semua garam jualannya. Keledai itulah yang menjadi teman hidup penjual garam. Ia sangat menyayangi keledai tersebut, bahkan tempat tinggal dan makanan keledai telah disediakannya. Keledai itu bahkan telah dianggap sebagai teman satu satunya sekaligus keluarganya. Namun perlakuan pedagang garam tersebut tidak membuat keledai merasa puas.
Kelesai tersebut selalu menggerutu setiap kali ia hendak membawa garam untuk dijual ke perkotaan. Ia merasa terbebani dengan garam yang dibawanya, bahkan merasa letih karna jalan yang ditempuhnya cukup jauh. Keledai berkata kepada penjual garam agar membeli gerobak saja karena hasil penjualan garam sudah cukup untuk membeli sebuah gerobak. Keledai menyayangkan mengapa uang tersebut malah diberikan kepada orang lain.
Mendengar perkataan keledai, penjual garam tersebut hanya terdiam dan menuntun keledai menuju perkotaan. Ia menuntun keledai tersebut sembari membawa satu karung garam di atas pundaknya. Di perjalanan menuju perkotaan, mereka harus melewati jembatan yang teraliri dengan air sungai yang jernih dan juga deras. Karena mereka sudah merasa lelah, kemudian ia bersama keledainya berhenti sebentar dan beristirahat.
Keledai yang beristirahat tersebut mempunyai ide yang konyol. Ia akan berpura pura terjatuh jika besuk kembali melewati jalan ini. Maka dari itu garam garam yang ia bawa akan terkena air dan larut ke dalam air. Alhasil garam garam bawaannya menjadi ringan. Keesokan harinya penjual garam dan keledai menuju perkotaan dan melewati jembatan yang sama. Keledaipun berpura pura jatuh karena kelelahan.
Keledai itu terdiam dalam aliran sungai dan banyak karung garam yang terendam air. Bahkan dalam waktu yang cukup lama, karena penjual harus meminta batuan orang sekitar untuk menolong keledai. Keledaipun meminta maaf atas kejadian hal itu. Keledai beralasan bahwa garam yang dibawanya menjadi tidak seimbang sehingga membuatnya terjatuh. Penjual garampun berkata bahwa esok ia akan memawa banyak garam sehingga keledai menjadi seimbang dalam membawanya.
Kemudian penjual garam membantu membawakan dua karung garam yang ada di atas punggung keledai. Karung karung tersebut terasa ringan karena hampir semua garamnya telah larut ke dalam air sungai tadi. Keesokan harinya kejadian itu terus berulang, keledai kembali terjatuh ke dalam air sungai karena beralasan tersandung batu dan lain sebagainya. Penjual garam pun merasa curiga dengan kejadian itu dan ingin memberikan keledai balasan.
Suatu hari karung karung berisikan garam tersebut di ganti dengan sekumpulan kapas. Karung karung kapas tersebut dinaikkan ke atas punggung keledai. Namun keledai tidak mengetahui bahwa karung tersebut bukan berisi garam melainkan berisi kapas. Sesampainya di jembatan, keledai kembali terjatuh. Karung karung kapas tersebut terendam di air. Di waktu bersamaan, keledai bertanya kepada penjual garam mengapa karung garam tersebut semakin berat jika terendam air cukup lama.
Penjual tersebut berkata bahwa karung yang dibawanya tidak berisi garam, tetapi berisi sekumpulan kapas. Penjual tahu bahwa keledai berpura pura jatuh digenangan air agar bebannya semakin berkurang. Perbuatan yang dilakukan keledai tersebut pada dasarnya sangat merugikan. Mendengar perkataan penjual garam, akhirnya keledai sadar bahwa dirinya salah. Ia merasa bahwa dirinya tidak tahu terimakasih dan tidak tahu balas budi kepada penjual garam yang telah menyayanginya dan merawatnya.
Contoh cerita majinasi adalah novel harry potter, nover komet dkk karya tere liye , dan masih banyak laonnya.
.
.
Kalau yang diminta penggalan kisahnya nanti ambil langsung dari buku novelnya saja kak, soalnya aku juga tak punya bukunya
Keledai dan Penjual Garam
Di sebuah desa terpencil yang jauh dari perkotaan hiduplah seorang penjual garam dan seekor keledai. Penjual tersebut memiliki sifat yang dermawan namun hidupnya hanya sebatang kara. Ia selalu membagikan hasil penjualan garamnya setiap hari kepada fakir miskin dan tetangga tetangganya yang kurang mampu. Meskipun kehidupan pedagang garam sendiri tidak bergelimang harta namun ia tetap mau berbagi dengan orang lain. Hasil penjualan garamnya ia belikan makanan dan pakaian untuk disedekahkan kepada orang yang membutuhkan.
Setiap kali penjual garam menuju perkotaan, ia selalu bersama dengan keledainya. Keledai tersebut bertugas untuk mengangkut semua garam jualannya. Keledai itulah yang menjadi teman hidup penjual garam. Ia sangat menyayangi keledai tersebut, bahkan tempat tinggal dan makanan keledai telah disediakannya. Keledai itu bahkan telah dianggap sebagai teman satu satunya sekaligus keluarganya. Namun perlakuan pedagang garam tersebut tidak membuat keledai merasa puas.
Keledai tersebut selalu menggerutu setiap kali ia hendak membawa garam untuk dijual ke perkotaan. Ia merasa terbebani dengan garam yang dibawanya, bahkan merasa letih karna jalan yang ditempuhnya cukup jauh. Keledai berkata kepada penjual garam agar membeli gerobak saja karena hasil penjualan garam sudah cukup untuk membeli sebuah gerobak. Keledai menyayangkan mengapa uang tersebut malah diberikan kepada orang lain.
Mendengar perkataan keledai, penjual garam tersebut hanya terdiam dan menuntun keledai menuju perkotaan. Ia menuntun keledai tersebut sembari membawa satu karung garam di atas pundaknya. Di perjalanan menuju perkotaan, mereka harus melewati jembatan yang teraliri dengan air sungai yang jernih dan juga deras. Karena mereka sudah merasa lelah, kemudian ia bersama keledainya berhenti sebentar dan beristirahat.
Keledai yang beristirahat tersebut mempunyai ide yang konyol. Ia akan berpura pura terjatuh jika besuk kembali melewati jalan ini. Maka dari itu garam garam yang ia bawa akan terkena air dan larut ke dalam air. Alhasil garam garam bawaannya menjadi ringan. Keesokan harinya penjual garam dan keledai menuju perkotaan dan melewati jembatan yang sama. Keledaipun berpura pura jatuh karena kelelahan.
Keledai itu terdiam dalam aliran sungai dan banyak karung garam yang terendam air. Bahkan dalam waktu yang cukup lama, karena penjual harus meminta batuan orang sekitar untuk menolong keledai. Keledaipun meminta maaf atas kejadian hal itu. Keledai beralasan bahwa garam yang dibawanya menjadi tidak seimbang sehingga membuatnya terjatuh. Penjual garampun berkata bahwa esok ia akan memawa banyak garam sehingga keledai menjadi seimbang dalam membawanya.
Kemudian penjual garam membantu membawakan dua karung garam yang ada di atas punggung keledai. Karung karung tersebut terasa ringan karena hampir semua garamnya telah larut ke dalam air sungai tadi. Keesokan harinya kejadian itu terus berulang, keledai kembali terjatuh ke dalam air sungai karena beralasan tersandung batu dan lain sebagainya. Penjual garam pun merasa curiga dengan kejadian itu dan ingin memberikan keledai balasan.
Suatu hari karung karung berisikan garam tersebut di ganti dengan sekumpulan kapas. Karung karung kapas tersebut dinaikkan ke atas punggung keledai. Namun keledai tidak mengetahui bahwa karung tersebut bukan berisi garam melainkan berisi kapas. Sesampainya di jembatan, keledai kembali terjatuh. Karung karung kapas tersebut terendam di air. Di waktu bersamaan, keledai bertanya kepada penjual garam mengapa karung garam tersebut semakin berat jika terendam air cukup lama.
Penjual tersebut berkata bahwa karung yang dibawanya tidak berisi garam, tetapi berisi sekumpulan kapas. Penjual tahu bahwa keledai berpura pura jatuh digenangan air agar bebannya semakin berkurang. Perbuatan yang dilakukan keledai tersebut pada dasarnya sangat merugikan. Mendengar perkataan penjual garam, akhirnya keledai sadar bahwa dirinya salah. Ia merasa bahwa dirinya tidak tahu terimakasih dan tidak tahu balas budi kepada penjual garam yang telah menyayanginya dan merawatnya.
seekor kancil melihat rusa yg dikerjar olrh harimau,kancil itu sangat bijak karena kancil tersebut menolong si rusa tersebut dengan cara membuat jebakan untuk hatimau agar tidak mengerjar si rusa tersebut
Strukturnya :
1. Judul : Bangga mempunyai kebudayaan
2. Tesis : paragraf 1
3. Rangkaian argumen :Paragraf 2
4. Penegasan Ulang : Paragraf 3
SEMOGA MEMBANTU ANDA
Catur wuluan adalah seorang gadis pedesaan yang sangat muskin berwajah suram karena menderita jenis penyakit kulit aneh diwajahnya. Masyarakat desa akan menghindari dia karena takut ketika berpapasan dengan wulan. Untuk menutupi kekurangannya, akhirnya wulan selalu menggunakan penutup wajah atau cadar. Disuatu malam yang sunyi wulan bermimpi aneh yakni bertemu dengan seorang pangeran bernama rangga. Dia adalah seorang putra raja nan ramah dan tampan. Keinginan wulan untuk berkenalan dengan sang pangeran membuat wulan semakin sering memimpikannya.
“Sudah wulan sudah, singkirkan mimpi konyolmu itu!” kata ibu kepada wulan ketika tengah melihat anak perempuannya melamun di jendela kamarnya. “Aku tidak ingin menyakiti hati kecilmu itu. Kamu bebas ingin menyikai siapa, tapi ibu hanya tidak mau kamu akhirnya kecewa nanti” lanjut ibu wulan dengan sangat lembut.
Sebenarnya yang ada dalam pikiran wulan sama dengan ibunya. Mimpi wulan memang terlalu tinggi. Orang orang daerah pedesaan saja takut ketika berpapasan dengan wulan, apalagi ketika pangeran rangga bertemu dengannya.
Disuatu malam, wulan termenung memandangi langit nan cerah tanpa awan. Bulan dapat bersinar dengan terang dan memancarkan cahaya keemasan. Di sekitar bulan nampak sekerumunan bintang yang berkelip.
“sungguh cantik malam ini” ujar wulan yang tengah takjub melihat fenomena alam tersebut. Tiba tiba wulan terpikir akan sebuah cerita tentang dewi bulan. Ia adalah dewi yang tinggal dan menghuni bulan. Dewi bulan memiliki paras cantik dan hati yang sangat baik. Dia sering turun ke bumi hanya untuk membantu orang orang yang tengah dilanda kesusahan. Setiap ibu tentunya ingin anak perempuannya seperti dewi bulan.
Sewaktu masih kecil, wajah wulan juga tidak kalah cantik dengan dewi bulan tutur ibunya.
“Aku ingin sekali meminta pada dewi bulan agar wajah yang aku miliki bisa secantik dulu lagi. hmmm tapi tidak mungkin karena itu cuma dongen saja.” wulan segera membuang harapannya jauh jauh. Setelah cukup puas menatap langit malam akhirnya wulan menutup jendela kamar dan beranjak tidur dengan perasaan sedih.
Wulan adalah gadis baik berhati sangat lembut yang gemar menolong sesama. Pada suatu sore, wulan tengah bersiap siap untuk menjenguk seorang nenek tua yang sedang sakit dan sekaligus mengantarkan makanan padanya. Sepulan dari rumah nenek tua wulan merasa merasa kebingunan karena ia pulang kemalaman dan keadaan begitu gelap. Tiba tiba munculah ratusan kunang kunang yang dari tuubuhnya memancarkan cahaya yang begitu terang.
“Terimakasih, kalian semua telah menerangi jalanku untuk pulan” ujar wulan dengan perasaan lega. Akhirnya wulan berjalan dan terus berjalan namun wulan menyadari bahwa ia telah cukup jauh berjalan namun tidak kunjungsampai kerumahnya.
“sepertinya aku tersesat masuk kedalam hutan” Gumam wulan dengan panik. ternyata ratusan kunang kunang tadi telah membawa wulan masuk jauh kedalam hutan.
“Jangan takut pada kami wulan, kami semua membawamu kesini supaya wajahmu yang sekarang dapat disembuhkan seperti dulu lagi” ujar kunang kunang.
“hah? kamu?? kamu bisa bicara?” tanya wulan sembari menatan salah seekor kuang kunang.
“kami semua adalah utasan dewi bulan” Tegas kunang kunang yang paling besar dan paling bersinar.
Akhirnya wulan tiba disebuah danau ditengah hutan. Para kunang kunang pun akhirnya beterbangan ke langit. Perlahan bersamaan dengan hilangnya kunang kunang, awan yang ada dilangit akhirnya juga ikut menyibab dan keluarlah cahaya bula purnama berwarna keemasan.
“Indah sekali sinar bulan malam ini” Sekali lagi wulan takjub melihat fenomena alam tersebut. Wulan mengamati pantulan bulan di permukaan air di tepi danau. Bayangan bulan tersebut sangat sempurna dan memantulkan sinar keemasan. Tiba tiba dari bayangan bulan tersebut munculah perempuan berparas sangat cantik.
“Si….siapa kamu? tanya wulan dengan perasaan takut.
“Aku adalah dewi bulan. Aku ada disini untuk membantu menyembuhkanmu” ucap dewi bulan dengan sangat lembut.
“selama ini kamu telah mendapatkan banyak sekali ujian. Karena kebaikan yang ada di hatimu. Kamu akan aku berikan air sakti yang dapat membuat wajahmu cantik kembali. Terimalah air kecantikan ini dan basuhlah wajahmu!” lanjut dewi bulan.
Jawaban:
1.tidak benar2 terjadi
2.menggunakan bahas yang umum
3.menggunakan majas hiperbola
imajinasi?
coba ceritakan lah apa yang sedang anda pikirkan sekarng
mungkin suatu saat mimpimu akan menjadi nyata?
yaitu mengejar cita2?mengejar xewek idaman?mengejar mantan kembali?ATAU MIVE ON DRI MANTAN?
Teks Narasi 7
“WAWWWWW”, lima detik kemudian mereka terlempar ke pintu masuk sebuah kerajaan. Mereka terkejut karena di hadapannya berdiri seorang ratu yang seluruh tubuhnya berhiaskan berlian.
“Selamat datang di negara kita, raja yang beruntung berkata akan ada tiga anak yang akan menyelamatkan putri kita. Aku mempunyai seorang anak bernama Candy. Dia tertidur dua tahun yang lalu karena dia memakai tiga kalung berlian sekaligus.” jatuh darinya. wajah ratu. “Tolong selamatkan putriku!”
Pertanyaan dan Jawaban Terkait contoh teks cerita imajinasi kelas 7
- contoh teks cerita imajinasi tentang diri sendiri kelas 7
- contoh teks cerita imajinasi
- contoh teks cerita imajinasi
- Contoh teks cerita imajinasi adalah
- Contoh rangkain cerita teks imajinasi
- buatlah 1 contoh cerita imajinasi kemudian temukan struktur teks imajinasi tersebut
- buatlah 1 contoh cerita imajinasi kemudian temukan struktur teks imajinasi tersebut
- Tuliskan 1 contoh teks cerita imajinasi
- Sebutkan tiga contoh dari teks cerita imajinasi
- bab 2 contoh teks cerita imajinasi
Jawaban:
Di dalam sebuah gubuk yang tua, terdapat seorang gadis yang bernama Elisa beserta ibu dan adiknya tinggal di dalamnya. Ayah Lisa sudah meninggal sehingga ibunyalah yang menjadi tulang punggung keluarga. Elisa juga tidak sekolah lagu dan membantu ibunya sebagai pekeja di tetangganya yang mempunyai rumah besar. Namun pada suatu hari, pada saat ia hendak berangkat bekerja Elisa melihat seorang kakek tua.
Kakek tua tersebut terlihat sangat kelelahan dan sudah tersungkur di jalan, sehingga kakek tersebut meminta bantuan kepada Elisa. Setelah itu Eliza pun mengobati luka yang ada di tubuh kakek sembari berbincang. Kakek tersebut menanyakan mengenai hidup Elisa, singa Elisa pun menceritakan semua apa yang terjadi pada hidupnya. Setelah itu Elisa pun menawarkan diri untuk mengantarkan kakek tersebut namun kakek tua tersebut menolak dan memberikan sebuah kain kepada Elisa.
Rupanya di dalam sepotong kain tersebut terdapat 3 butir jagung yang berwarna emas. dan si Kakek tersebut mempunyai pesan kepada Elisa jika jagung ini merupakan jagung ajaib. Kemudian ibunya menyuruhnya untuk menanam biji jagung tersebut di belakang rumahnya. Namun alangkah terkejutnya Elisa ketika hendak memasak jagung tersebut, sebab bisa tersebut adalah emas. Setelah itu ibunya pun berencana untuk menjual jagung emas tersebut dan membuat hidup lebih sejahtera.
Penjelasan:
jadikan yang tercerdas ya
berimajinasi lah tentang apa yang sedang kamu pikirkan
mimpimu itu yang slalu kau tunggu mungkin cita2 yang akan dicapai?
atau lung cewek idaman yang sampai hari ini blm kau temui dan bicara padax ?
tunjukan smua itu dlm kenyataan jangan lah hanya berimajinasi karena imajinasi susatu saat akan berubah tapi jika kita sudah membuktikanx pada real life kenangan yang ada akan menjadi imajinasi yang slalu tertanam di dlam kepala kta dan tdk pernah berubah karena sudah pernag terjadi pada hidup kita wkwk di jaeaban panjnagn banget
seperti cerita Harry Potter
Keledai dan Penjual Garam
Di sebuah desa terpencil yang jauh dari perkotaan hiduplah seorang penjual garam dan seekor keledai. Penjual tersebut memiliki sifat yang dermawan namun hidupnya hanya sebatang kara. Ia selalu membagikan hasil penjualan garamnya setiap hari kepada fakir miskin dan tetangga tetangganya yang kurang mampu. Meskipun kehidupan pedagang garam sendiri tidak bergelimang harta namun ia tetap mau berbagi dengan orang lain. Hasil penjualan garamnya ia belikan makanan dan pakaian untuk disedekahkan kepada orang yang membutuhkan.
Setiap kali penjual garam menuju perkotaan, ia selalu bersama dengan keledainya. Keledai tersebut bertugas untuk mengangkut semua garam jualannya. Keledai itulah yang menjadi teman hidup penjual garam. Ia sangat menyayangi keledai tersebut, bahkan tempat tinggal dan makanan keledai telah disediakannya. Keledai itu bahkan telah dianggap sebagai teman satu satunya sekaligus keluarganya. Namun perlakuan pedagang garam tersebut tidak membuat keledai merasa puas.
Kelesai tersebut selalu menggerutu setiap kali ia hendak membawa garam untuk dijual ke perkotaan. Ia merasa terbebani dengan garam yang dibawanya, bahkan merasa letih karna jalan yang ditempuhnya cukup jauh. Keledai berkata kepada penjual garam agar membeli gerobak saja karena hasil penjualan garam sudah cukup untuk membeli sebuah gerobak. Keledai menyayangkan mengapa uang tersebut malah diberikan kepada orang lain.
Mendengar perkataan keledai, penjual garam tersebut hanya terdiam dan menuntun keledai menuju perkotaan. Ia menuntun keledai tersebut sembari membawa satu karung garam di atas pundaknya. Di perjalanan menuju perkotaan, mereka harus melewati jembatan yang teraliri dengan air sungai yang jernih dan juga deras. Karena mereka sudah merasa lelah, kemudian ia bersama keledainya berhenti sebentar dan beristirahat.
Keledai yang beristirahat tersebut mempunyai ide yang konyol. Ia akan berpura pura terjatuh jika besuk kembali melewati jalan ini. Maka dari itu garam garam yang ia bawa akan terkena air dan larut ke dalam air. Alhasil garam garam bawaannya menjadi ringan. Keesokan harinya penjual garam dan keledai menuju perkotaan dan melewati jembatan yang sama. Keledaipun berpura pura jatuh karena kelelahan.
Keledai itu terdiam dalam aliran sungai dan banyak karung garam yang terendam air. Bahkan dalam waktu yang cukup lama, karena penjual harus meminta batuan orang sekitar untuk menolong keledai. Keledaipun meminta maaf atas kejadian hal itu. Keledai beralasan bahwa garam yang dibawanya menjadi tidak seimbang sehingga membuatnya terjatuh. Penjual garampun berkata bahwa esok ia akan memawa banyak garam sehingga keledai menjadi seimbang dalam membawanya.
Kemudian penjual garam membantu membawakan dua karung garam yang ada di atas punggung keledai. Karung karung tersebut terasa ringan karena hampir semua garamnya telah larut ke dalam air sungai tadi. Keesokan harinya kejadian itu terus berulang, keledai kembali terjatuh ke dalam air sungai karena beralasan tersandung batu dan lain sebagainya. Penjual garam pun merasa curiga dengan kejadian itu dan ingin memberikan keledai balasan.
Suatu hari karung karung berisikan garam tersebut di ganti dengan sekumpulan kapas. Karung karung kapas tersebut dinaikkan ke atas punggung keledai. Namun keledai tidak mengetahui bahwa karung tersebut bukan berisi garam melainkan berisi kapas. Sesampainya di jembatan, keledai kembali terjatuh. Karung karung kapas tersebut terendam di air. Di waktu bersamaan, keledai bertanya kepada penjual garam mengapa karung garam tersebut semakin berat jika terendam air cukup lama.
Penjual tersebut berkata bahwa karung yang dibawanya tidak berisi garam, tetapi berisi sekumpulan kapas. Penjual tahu bahwa keledai berpura pura jatuh digenangan air agar bebannya semakin berkurang. Perbuatan yang dilakukan keledai tersebut pada dasarnya sangat merugikan. Mendengar perkataan penjual garam, akhirnya keledai sadar bahwa dirinya salah. Ia merasa bahwa dirinya tidak tahu terimakasih dan tidak tahu balas budi kepada penjual garam yang telah menyayanginya dan merawatnya.
Contoh cerita majinasi adalah novel harry potter, nover komet dkk karya tere liye , dan masih banyak laonnya.
.
.
Kalau yang diminta penggalan kisahnya nanti ambil langsung dari buku novelnya saja kak, soalnya aku juga tak punya bukunya
Keledai dan Penjual Garam
Di sebuah desa terpencil yang jauh dari perkotaan hiduplah seorang penjual garam dan seekor keledai. Penjual tersebut memiliki sifat yang dermawan namun hidupnya hanya sebatang kara. Ia selalu membagikan hasil penjualan garamnya setiap hari kepada fakir miskin dan tetangga tetangganya yang kurang mampu. Meskipun kehidupan pedagang garam sendiri tidak bergelimang harta namun ia tetap mau berbagi dengan orang lain. Hasil penjualan garamnya ia belikan makanan dan pakaian untuk disedekahkan kepada orang yang membutuhkan.
Setiap kali penjual garam menuju perkotaan, ia selalu bersama dengan keledainya. Keledai tersebut bertugas untuk mengangkut semua garam jualannya. Keledai itulah yang menjadi teman hidup penjual garam. Ia sangat menyayangi keledai tersebut, bahkan tempat tinggal dan makanan keledai telah disediakannya. Keledai itu bahkan telah dianggap sebagai teman satu satunya sekaligus keluarganya. Namun perlakuan pedagang garam tersebut tidak membuat keledai merasa puas.
Keledai tersebut selalu menggerutu setiap kali ia hendak membawa garam untuk dijual ke perkotaan. Ia merasa terbebani dengan garam yang dibawanya, bahkan merasa letih karna jalan yang ditempuhnya cukup jauh. Keledai berkata kepada penjual garam agar membeli gerobak saja karena hasil penjualan garam sudah cukup untuk membeli sebuah gerobak. Keledai menyayangkan mengapa uang tersebut malah diberikan kepada orang lain.
Mendengar perkataan keledai, penjual garam tersebut hanya terdiam dan menuntun keledai menuju perkotaan. Ia menuntun keledai tersebut sembari membawa satu karung garam di atas pundaknya. Di perjalanan menuju perkotaan, mereka harus melewati jembatan yang teraliri dengan air sungai yang jernih dan juga deras. Karena mereka sudah merasa lelah, kemudian ia bersama keledainya berhenti sebentar dan beristirahat.
Keledai yang beristirahat tersebut mempunyai ide yang konyol. Ia akan berpura pura terjatuh jika besuk kembali melewati jalan ini. Maka dari itu garam garam yang ia bawa akan terkena air dan larut ke dalam air. Alhasil garam garam bawaannya menjadi ringan. Keesokan harinya penjual garam dan keledai menuju perkotaan dan melewati jembatan yang sama. Keledaipun berpura pura jatuh karena kelelahan.
Keledai itu terdiam dalam aliran sungai dan banyak karung garam yang terendam air. Bahkan dalam waktu yang cukup lama, karena penjual harus meminta batuan orang sekitar untuk menolong keledai. Keledaipun meminta maaf atas kejadian hal itu. Keledai beralasan bahwa garam yang dibawanya menjadi tidak seimbang sehingga membuatnya terjatuh. Penjual garampun berkata bahwa esok ia akan memawa banyak garam sehingga keledai menjadi seimbang dalam membawanya.
Kemudian penjual garam membantu membawakan dua karung garam yang ada di atas punggung keledai. Karung karung tersebut terasa ringan karena hampir semua garamnya telah larut ke dalam air sungai tadi. Keesokan harinya kejadian itu terus berulang, keledai kembali terjatuh ke dalam air sungai karena beralasan tersandung batu dan lain sebagainya. Penjual garam pun merasa curiga dengan kejadian itu dan ingin memberikan keledai balasan.
Suatu hari karung karung berisikan garam tersebut di ganti dengan sekumpulan kapas. Karung karung kapas tersebut dinaikkan ke atas punggung keledai. Namun keledai tidak mengetahui bahwa karung tersebut bukan berisi garam melainkan berisi kapas. Sesampainya di jembatan, keledai kembali terjatuh. Karung karung kapas tersebut terendam di air. Di waktu bersamaan, keledai bertanya kepada penjual garam mengapa karung garam tersebut semakin berat jika terendam air cukup lama.
Penjual tersebut berkata bahwa karung yang dibawanya tidak berisi garam, tetapi berisi sekumpulan kapas. Penjual tahu bahwa keledai berpura pura jatuh digenangan air agar bebannya semakin berkurang. Perbuatan yang dilakukan keledai tersebut pada dasarnya sangat merugikan. Mendengar perkataan penjual garam, akhirnya keledai sadar bahwa dirinya salah. Ia merasa bahwa dirinya tidak tahu terimakasih dan tidak tahu balas budi kepada penjual garam yang telah menyayanginya dan merawatnya.
seekor kancil melihat rusa yg dikerjar olrh harimau,kancil itu sangat bijak karena kancil tersebut menolong si rusa tersebut dengan cara membuat jebakan untuk hatimau agar tidak mengerjar si rusa tersebut
Strukturnya :
1. Judul : Bangga mempunyai kebudayaan
2. Tesis : paragraf 1
3. Rangkaian argumen :Paragraf 2
4. Penegasan Ulang : Paragraf 3
SEMOGA MEMBANTU ANDA
Catur wuluan adalah seorang gadis pedesaan yang sangat muskin berwajah suram karena menderita jenis penyakit kulit aneh diwajahnya. Masyarakat desa akan menghindari dia karena takut ketika berpapasan dengan wulan. Untuk menutupi kekurangannya, akhirnya wulan selalu menggunakan penutup wajah atau cadar. Disuatu malam yang sunyi wulan bermimpi aneh yakni bertemu dengan seorang pangeran bernama rangga. Dia adalah seorang putra raja nan ramah dan tampan. Keinginan wulan untuk berkenalan dengan sang pangeran membuat wulan semakin sering memimpikannya.
“Sudah wulan sudah, singkirkan mimpi konyolmu itu!” kata ibu kepada wulan ketika tengah melihat anak perempuannya melamun di jendela kamarnya. “Aku tidak ingin menyakiti hati kecilmu itu. Kamu bebas ingin menyikai siapa, tapi ibu hanya tidak mau kamu akhirnya kecewa nanti” lanjut ibu wulan dengan sangat lembut.
Sebenarnya yang ada dalam pikiran wulan sama dengan ibunya. Mimpi wulan memang terlalu tinggi. Orang orang daerah pedesaan saja takut ketika berpapasan dengan wulan, apalagi ketika pangeran rangga bertemu dengannya.
Disuatu malam, wulan termenung memandangi langit nan cerah tanpa awan. Bulan dapat bersinar dengan terang dan memancarkan cahaya keemasan. Di sekitar bulan nampak sekerumunan bintang yang berkelip.
“sungguh cantik malam ini” ujar wulan yang tengah takjub melihat fenomena alam tersebut. Tiba tiba wulan terpikir akan sebuah cerita tentang dewi bulan. Ia adalah dewi yang tinggal dan menghuni bulan. Dewi bulan memiliki paras cantik dan hati yang sangat baik. Dia sering turun ke bumi hanya untuk membantu orang orang yang tengah dilanda kesusahan. Setiap ibu tentunya ingin anak perempuannya seperti dewi bulan.
Sewaktu masih kecil, wajah wulan juga tidak kalah cantik dengan dewi bulan tutur ibunya.
“Aku ingin sekali meminta pada dewi bulan agar wajah yang aku miliki bisa secantik dulu lagi. hmmm tapi tidak mungkin karena itu cuma dongen saja.” wulan segera membuang harapannya jauh jauh. Setelah cukup puas menatap langit malam akhirnya wulan menutup jendela kamar dan beranjak tidur dengan perasaan sedih.
Wulan adalah gadis baik berhati sangat lembut yang gemar menolong sesama. Pada suatu sore, wulan tengah bersiap siap untuk menjenguk seorang nenek tua yang sedang sakit dan sekaligus mengantarkan makanan padanya. Sepulan dari rumah nenek tua wulan merasa merasa kebingunan karena ia pulang kemalaman dan keadaan begitu gelap. Tiba tiba munculah ratusan kunang kunang yang dari tuubuhnya memancarkan cahaya yang begitu terang.
“Terimakasih, kalian semua telah menerangi jalanku untuk pulan” ujar wulan dengan perasaan lega. Akhirnya wulan berjalan dan terus berjalan namun wulan menyadari bahwa ia telah cukup jauh berjalan namun tidak kunjungsampai kerumahnya.
“sepertinya aku tersesat masuk kedalam hutan” Gumam wulan dengan panik. ternyata ratusan kunang kunang tadi telah membawa wulan masuk jauh kedalam hutan.
“Jangan takut pada kami wulan, kami semua membawamu kesini supaya wajahmu yang sekarang dapat disembuhkan seperti dulu lagi” ujar kunang kunang.
“hah? kamu?? kamu bisa bicara?” tanya wulan sembari menatan salah seekor kuang kunang.
“kami semua adalah utasan dewi bulan” Tegas kunang kunang yang paling besar dan paling bersinar.
Akhirnya wulan tiba disebuah danau ditengah hutan. Para kunang kunang pun akhirnya beterbangan ke langit. Perlahan bersamaan dengan hilangnya kunang kunang, awan yang ada dilangit akhirnya juga ikut menyibab dan keluarlah cahaya bula purnama berwarna keemasan.
“Indah sekali sinar bulan malam ini” Sekali lagi wulan takjub melihat fenomena alam tersebut. Wulan mengamati pantulan bulan di permukaan air di tepi danau. Bayangan bulan tersebut sangat sempurna dan memantulkan sinar keemasan. Tiba tiba dari bayangan bulan tersebut munculah perempuan berparas sangat cantik.
“Si….siapa kamu? tanya wulan dengan perasaan takut.
“Aku adalah dewi bulan. Aku ada disini untuk membantu menyembuhkanmu” ucap dewi bulan dengan sangat lembut.
“selama ini kamu telah mendapatkan banyak sekali ujian. Karena kebaikan yang ada di hatimu. Kamu akan aku berikan air sakti yang dapat membuat wajahmu cantik kembali. Terimalah air kecantikan ini dan basuhlah wajahmu!” lanjut dewi bulan.
Jawaban:
1.tidak benar2 terjadi
2.menggunakan bahas yang umum
3.menggunakan majas hiperbola
imajinasi?
coba ceritakan lah apa yang sedang anda pikirkan sekarng
mungkin suatu saat mimpimu akan menjadi nyata?
yaitu mengejar cita2?mengejar xewek idaman?mengejar mantan kembali?ATAU MIVE ON DRI MANTAN?
“Chika, Tamika, ayo bantu Putri, mereka sedang dalam masalah,” jawab Anika tegas sambil menarik tangan temannya yang masih ragu.
Contoh Cerita Fiksi Berbagai Tema: Pengertian, Struktur Dan Penjelasannya
– Hoooaaii… – Putri Candy mengerang. Matanya perlahan terbuka. Terima kasih! Terima ini sebagai hadiah!” Ratu memeluk ketiga gadis itu lalu memberi mereka sebuah tas besar.
Pertanyaan dan Jawaban Terkait contoh teks cerita imajinasi kelas 7
- contoh teks cerita imajinasi tentang diri sendiri kelas 7
- contoh teks cerita imajinasi
- contoh teks cerita imajinasi
- Contoh teks cerita imajinasi adalah
- Contoh rangkain cerita teks imajinasi
- buatlah 1 contoh cerita imajinasi kemudian temukan struktur teks imajinasi tersebut
- buatlah 1 contoh cerita imajinasi kemudian temukan struktur teks imajinasi tersebut
- Tuliskan 1 contoh teks cerita imajinasi
- Sebutkan tiga contoh dari teks cerita imajinasi
- bab 2 contoh teks cerita imajinasi
Jawaban:
Di dalam sebuah gubuk yang tua, terdapat seorang gadis yang bernama Elisa beserta ibu dan adiknya tinggal di dalamnya. Ayah Lisa sudah meninggal sehingga ibunyalah yang menjadi tulang punggung keluarga. Elisa juga tidak sekolah lagu dan membantu ibunya sebagai pekeja di tetangganya yang mempunyai rumah besar. Namun pada suatu hari, pada saat ia hendak berangkat bekerja Elisa melihat seorang kakek tua.
Kakek tua tersebut terlihat sangat kelelahan dan sudah tersungkur di jalan, sehingga kakek tersebut meminta bantuan kepada Elisa. Setelah itu Eliza pun mengobati luka yang ada di tubuh kakek sembari berbincang. Kakek tersebut menanyakan mengenai hidup Elisa, singa Elisa pun menceritakan semua apa yang terjadi pada hidupnya. Setelah itu Elisa pun menawarkan diri untuk mengantarkan kakek tersebut namun kakek tua tersebut menolak dan memberikan sebuah kain kepada Elisa.
Rupanya di dalam sepotong kain tersebut terdapat 3 butir jagung yang berwarna emas. dan si Kakek tersebut mempunyai pesan kepada Elisa jika jagung ini merupakan jagung ajaib. Kemudian ibunya menyuruhnya untuk menanam biji jagung tersebut di belakang rumahnya. Namun alangkah terkejutnya Elisa ketika hendak memasak jagung tersebut, sebab bisa tersebut adalah emas. Setelah itu ibunya pun berencana untuk menjual jagung emas tersebut dan membuat hidup lebih sejahtera.
Penjelasan:
jadikan yang tercerdas ya
berimajinasi lah tentang apa yang sedang kamu pikirkan
mimpimu itu yang slalu kau tunggu mungkin cita2 yang akan dicapai?
atau lung cewek idaman yang sampai hari ini blm kau temui dan bicara padax ?
tunjukan smua itu dlm kenyataan jangan lah hanya berimajinasi karena imajinasi susatu saat akan berubah tapi jika kita sudah membuktikanx pada real life kenangan yang ada akan menjadi imajinasi yang slalu tertanam di dlam kepala kta dan tdk pernah berubah karena sudah pernag terjadi pada hidup kita wkwk di jaeaban panjnagn banget
seperti cerita Harry Potter
Keledai dan Penjual Garam
Di sebuah desa terpencil yang jauh dari perkotaan hiduplah seorang penjual garam dan seekor keledai. Penjual tersebut memiliki sifat yang dermawan namun hidupnya hanya sebatang kara. Ia selalu membagikan hasil penjualan garamnya setiap hari kepada fakir miskin dan tetangga tetangganya yang kurang mampu. Meskipun kehidupan pedagang garam sendiri tidak bergelimang harta namun ia tetap mau berbagi dengan orang lain. Hasil penjualan garamnya ia belikan makanan dan pakaian untuk disedekahkan kepada orang yang membutuhkan.
Setiap kali penjual garam menuju perkotaan, ia selalu bersama dengan keledainya. Keledai tersebut bertugas untuk mengangkut semua garam jualannya. Keledai itulah yang menjadi teman hidup penjual garam. Ia sangat menyayangi keledai tersebut, bahkan tempat tinggal dan makanan keledai telah disediakannya. Keledai itu bahkan telah dianggap sebagai teman satu satunya sekaligus keluarganya. Namun perlakuan pedagang garam tersebut tidak membuat keledai merasa puas.
Kelesai tersebut selalu menggerutu setiap kali ia hendak membawa garam untuk dijual ke perkotaan. Ia merasa terbebani dengan garam yang dibawanya, bahkan merasa letih karna jalan yang ditempuhnya cukup jauh. Keledai berkata kepada penjual garam agar membeli gerobak saja karena hasil penjualan garam sudah cukup untuk membeli sebuah gerobak. Keledai menyayangkan mengapa uang tersebut malah diberikan kepada orang lain.
Mendengar perkataan keledai, penjual garam tersebut hanya terdiam dan menuntun keledai menuju perkotaan. Ia menuntun keledai tersebut sembari membawa satu karung garam di atas pundaknya. Di perjalanan menuju perkotaan, mereka harus melewati jembatan yang teraliri dengan air sungai yang jernih dan juga deras. Karena mereka sudah merasa lelah, kemudian ia bersama keledainya berhenti sebentar dan beristirahat.
Keledai yang beristirahat tersebut mempunyai ide yang konyol. Ia akan berpura pura terjatuh jika besuk kembali melewati jalan ini. Maka dari itu garam garam yang ia bawa akan terkena air dan larut ke dalam air. Alhasil garam garam bawaannya menjadi ringan. Keesokan harinya penjual garam dan keledai menuju perkotaan dan melewati jembatan yang sama. Keledaipun berpura pura jatuh karena kelelahan.
Keledai itu terdiam dalam aliran sungai dan banyak karung garam yang terendam air. Bahkan dalam waktu yang cukup lama, karena penjual harus meminta batuan orang sekitar untuk menolong keledai. Keledaipun meminta maaf atas kejadian hal itu. Keledai beralasan bahwa garam yang dibawanya menjadi tidak seimbang sehingga membuatnya terjatuh. Penjual garampun berkata bahwa esok ia akan memawa banyak garam sehingga keledai menjadi seimbang dalam membawanya.
Kemudian penjual garam membantu membawakan dua karung garam yang ada di atas punggung keledai. Karung karung tersebut terasa ringan karena hampir semua garamnya telah larut ke dalam air sungai tadi. Keesokan harinya kejadian itu terus berulang, keledai kembali terjatuh ke dalam air sungai karena beralasan tersandung batu dan lain sebagainya. Penjual garam pun merasa curiga dengan kejadian itu dan ingin memberikan keledai balasan.
Suatu hari karung karung berisikan garam tersebut di ganti dengan sekumpulan kapas. Karung karung kapas tersebut dinaikkan ke atas punggung keledai. Namun keledai tidak mengetahui bahwa karung tersebut bukan berisi garam melainkan berisi kapas. Sesampainya di jembatan, keledai kembali terjatuh. Karung karung kapas tersebut terendam di air. Di waktu bersamaan, keledai bertanya kepada penjual garam mengapa karung garam tersebut semakin berat jika terendam air cukup lama.
Penjual tersebut berkata bahwa karung yang dibawanya tidak berisi garam, tetapi berisi sekumpulan kapas. Penjual tahu bahwa keledai berpura pura jatuh digenangan air agar bebannya semakin berkurang. Perbuatan yang dilakukan keledai tersebut pada dasarnya sangat merugikan. Mendengar perkataan penjual garam, akhirnya keledai sadar bahwa dirinya salah. Ia merasa bahwa dirinya tidak tahu terimakasih dan tidak tahu balas budi kepada penjual garam yang telah menyayanginya dan merawatnya.
Contoh cerita majinasi adalah novel harry potter, nover komet dkk karya tere liye , dan masih banyak laonnya.
.
.
Kalau yang diminta penggalan kisahnya nanti ambil langsung dari buku novelnya saja kak, soalnya aku juga tak punya bukunya
Keledai dan Penjual Garam
Di sebuah desa terpencil yang jauh dari perkotaan hiduplah seorang penjual garam dan seekor keledai. Penjual tersebut memiliki sifat yang dermawan namun hidupnya hanya sebatang kara. Ia selalu membagikan hasil penjualan garamnya setiap hari kepada fakir miskin dan tetangga tetangganya yang kurang mampu. Meskipun kehidupan pedagang garam sendiri tidak bergelimang harta namun ia tetap mau berbagi dengan orang lain. Hasil penjualan garamnya ia belikan makanan dan pakaian untuk disedekahkan kepada orang yang membutuhkan.
Setiap kali penjual garam menuju perkotaan, ia selalu bersama dengan keledainya. Keledai tersebut bertugas untuk mengangkut semua garam jualannya. Keledai itulah yang menjadi teman hidup penjual garam. Ia sangat menyayangi keledai tersebut, bahkan tempat tinggal dan makanan keledai telah disediakannya. Keledai itu bahkan telah dianggap sebagai teman satu satunya sekaligus keluarganya. Namun perlakuan pedagang garam tersebut tidak membuat keledai merasa puas.
Keledai tersebut selalu menggerutu setiap kali ia hendak membawa garam untuk dijual ke perkotaan. Ia merasa terbebani dengan garam yang dibawanya, bahkan merasa letih karna jalan yang ditempuhnya cukup jauh. Keledai berkata kepada penjual garam agar membeli gerobak saja karena hasil penjualan garam sudah cukup untuk membeli sebuah gerobak. Keledai menyayangkan mengapa uang tersebut malah diberikan kepada orang lain.
Mendengar perkataan keledai, penjual garam tersebut hanya terdiam dan menuntun keledai menuju perkotaan. Ia menuntun keledai tersebut sembari membawa satu karung garam di atas pundaknya. Di perjalanan menuju perkotaan, mereka harus melewati jembatan yang teraliri dengan air sungai yang jernih dan juga deras. Karena mereka sudah merasa lelah, kemudian ia bersama keledainya berhenti sebentar dan beristirahat.
Keledai yang beristirahat tersebut mempunyai ide yang konyol. Ia akan berpura pura terjatuh jika besuk kembali melewati jalan ini. Maka dari itu garam garam yang ia bawa akan terkena air dan larut ke dalam air. Alhasil garam garam bawaannya menjadi ringan. Keesokan harinya penjual garam dan keledai menuju perkotaan dan melewati jembatan yang sama. Keledaipun berpura pura jatuh karena kelelahan.
Keledai itu terdiam dalam aliran sungai dan banyak karung garam yang terendam air. Bahkan dalam waktu yang cukup lama, karena penjual harus meminta batuan orang sekitar untuk menolong keledai. Keledaipun meminta maaf atas kejadian hal itu. Keledai beralasan bahwa garam yang dibawanya menjadi tidak seimbang sehingga membuatnya terjatuh. Penjual garampun berkata bahwa esok ia akan memawa banyak garam sehingga keledai menjadi seimbang dalam membawanya.
Kemudian penjual garam membantu membawakan dua karung garam yang ada di atas punggung keledai. Karung karung tersebut terasa ringan karena hampir semua garamnya telah larut ke dalam air sungai tadi. Keesokan harinya kejadian itu terus berulang, keledai kembali terjatuh ke dalam air sungai karena beralasan tersandung batu dan lain sebagainya. Penjual garam pun merasa curiga dengan kejadian itu dan ingin memberikan keledai balasan.
Suatu hari karung karung berisikan garam tersebut di ganti dengan sekumpulan kapas. Karung karung kapas tersebut dinaikkan ke atas punggung keledai. Namun keledai tidak mengetahui bahwa karung tersebut bukan berisi garam melainkan berisi kapas. Sesampainya di jembatan, keledai kembali terjatuh. Karung karung kapas tersebut terendam di air. Di waktu bersamaan, keledai bertanya kepada penjual garam mengapa karung garam tersebut semakin berat jika terendam air cukup lama.
Penjual tersebut berkata bahwa karung yang dibawanya tidak berisi garam, tetapi berisi sekumpulan kapas. Penjual tahu bahwa keledai berpura pura jatuh digenangan air agar bebannya semakin berkurang. Perbuatan yang dilakukan keledai tersebut pada dasarnya sangat merugikan. Mendengar perkataan penjual garam, akhirnya keledai sadar bahwa dirinya salah. Ia merasa bahwa dirinya tidak tahu terimakasih dan tidak tahu balas budi kepada penjual garam yang telah menyayanginya dan merawatnya.
seekor kancil melihat rusa yg dikerjar olrh harimau,kancil itu sangat bijak karena kancil tersebut menolong si rusa tersebut dengan cara membuat jebakan untuk hatimau agar tidak mengerjar si rusa tersebut
Strukturnya :
1. Judul : Bangga mempunyai kebudayaan
2. Tesis : paragraf 1
3. Rangkaian argumen :Paragraf 2
4. Penegasan Ulang : Paragraf 3
SEMOGA MEMBANTU ANDA
Catur wuluan adalah seorang gadis pedesaan yang sangat muskin berwajah suram karena menderita jenis penyakit kulit aneh diwajahnya. Masyarakat desa akan menghindari dia karena takut ketika berpapasan dengan wulan. Untuk menutupi kekurangannya, akhirnya wulan selalu menggunakan penutup wajah atau cadar. Disuatu malam yang sunyi wulan bermimpi aneh yakni bertemu dengan seorang pangeran bernama rangga. Dia adalah seorang putra raja nan ramah dan tampan. Keinginan wulan untuk berkenalan dengan sang pangeran membuat wulan semakin sering memimpikannya.
“Sudah wulan sudah, singkirkan mimpi konyolmu itu!” kata ibu kepada wulan ketika tengah melihat anak perempuannya melamun di jendela kamarnya. “Aku tidak ingin menyakiti hati kecilmu itu. Kamu bebas ingin menyikai siapa, tapi ibu hanya tidak mau kamu akhirnya kecewa nanti” lanjut ibu wulan dengan sangat lembut.
Sebenarnya yang ada dalam pikiran wulan sama dengan ibunya. Mimpi wulan memang terlalu tinggi. Orang orang daerah pedesaan saja takut ketika berpapasan dengan wulan, apalagi ketika pangeran rangga bertemu dengannya.
Disuatu malam, wulan termenung memandangi langit nan cerah tanpa awan. Bulan dapat bersinar dengan terang dan memancarkan cahaya keemasan. Di sekitar bulan nampak sekerumunan bintang yang berkelip.
“sungguh cantik malam ini” ujar wulan yang tengah takjub melihat fenomena alam tersebut. Tiba tiba wulan terpikir akan sebuah cerita tentang dewi bulan. Ia adalah dewi yang tinggal dan menghuni bulan. Dewi bulan memiliki paras cantik dan hati yang sangat baik. Dia sering turun ke bumi hanya untuk membantu orang orang yang tengah dilanda kesusahan. Setiap ibu tentunya ingin anak perempuannya seperti dewi bulan.
Sewaktu masih kecil, wajah wulan juga tidak kalah cantik dengan dewi bulan tutur ibunya.
“Aku ingin sekali meminta pada dewi bulan agar wajah yang aku miliki bisa secantik dulu lagi. hmmm tapi tidak mungkin karena itu cuma dongen saja.” wulan segera membuang harapannya jauh jauh. Setelah cukup puas menatap langit malam akhirnya wulan menutup jendela kamar dan beranjak tidur dengan perasaan sedih.
Wulan adalah gadis baik berhati sangat lembut yang gemar menolong sesama. Pada suatu sore, wulan tengah bersiap siap untuk menjenguk seorang nenek tua yang sedang sakit dan sekaligus mengantarkan makanan padanya. Sepulan dari rumah nenek tua wulan merasa merasa kebingunan karena ia pulang kemalaman dan keadaan begitu gelap. Tiba tiba munculah ratusan kunang kunang yang dari tuubuhnya memancarkan cahaya yang begitu terang.
“Terimakasih, kalian semua telah menerangi jalanku untuk pulan” ujar wulan dengan perasaan lega. Akhirnya wulan berjalan dan terus berjalan namun wulan menyadari bahwa ia telah cukup jauh berjalan namun tidak kunjungsampai kerumahnya.
“sepertinya aku tersesat masuk kedalam hutan” Gumam wulan dengan panik. ternyata ratusan kunang kunang tadi telah membawa wulan masuk jauh kedalam hutan.
“Jangan takut pada kami wulan, kami semua membawamu kesini supaya wajahmu yang sekarang dapat disembuhkan seperti dulu lagi” ujar kunang kunang.
“hah? kamu?? kamu bisa bicara?” tanya wulan sembari menatan salah seekor kuang kunang.
“kami semua adalah utasan dewi bulan” Tegas kunang kunang yang paling besar dan paling bersinar.
Akhirnya wulan tiba disebuah danau ditengah hutan. Para kunang kunang pun akhirnya beterbangan ke langit. Perlahan bersamaan dengan hilangnya kunang kunang, awan yang ada dilangit akhirnya juga ikut menyibab dan keluarlah cahaya bula purnama berwarna keemasan.
“Indah sekali sinar bulan malam ini” Sekali lagi wulan takjub melihat fenomena alam tersebut. Wulan mengamati pantulan bulan di permukaan air di tepi danau. Bayangan bulan tersebut sangat sempurna dan memantulkan sinar keemasan. Tiba tiba dari bayangan bulan tersebut munculah perempuan berparas sangat cantik.
“Si….siapa kamu? tanya wulan dengan perasaan takut.
“Aku adalah dewi bulan. Aku ada disini untuk membantu menyembuhkanmu” ucap dewi bulan dengan sangat lembut.
“selama ini kamu telah mendapatkan banyak sekali ujian. Karena kebaikan yang ada di hatimu. Kamu akan aku berikan air sakti yang dapat membuat wajahmu cantik kembali. Terimalah air kecantikan ini dan basuhlah wajahmu!” lanjut dewi bulan.
Jawaban:
1.tidak benar2 terjadi
2.menggunakan bahas yang umum
3.menggunakan majas hiperbola
imajinasi?
coba ceritakan lah apa yang sedang anda pikirkan sekarng
mungkin suatu saat mimpimu akan menjadi nyata?
yaitu mengejar cita2?mengejar xewek idaman?mengejar mantan kembali?ATAU MIVE ON DRI MANTAN?
“Terimalah ini sebagai tanda terima kasih kami,” ucap ratu penuh emosi. Tamika dan Chika segera mengambil tas pemberian Shahbanu. Namun tidak satu pun dari mereka yang mempunyai kekuatan untuk mengangkat karung besar itu.
“Petualangan kami gagal total karena kami meninggalkan tas besar berisi berlian,” kata Tamika kepada Anika.
Pertanyaan dan Jawaban Terkait contoh teks cerita imajinasi kelas 7
- contoh teks cerita imajinasi tentang diri sendiri kelas 7
- contoh teks cerita imajinasi
- contoh teks cerita imajinasi
- Contoh teks cerita imajinasi adalah
- Contoh rangkain cerita teks imajinasi
- buatlah 1 contoh cerita imajinasi kemudian temukan struktur teks imajinasi tersebut
- buatlah 1 contoh cerita imajinasi kemudian temukan struktur teks imajinasi tersebut
- Tuliskan 1 contoh teks cerita imajinasi
- Sebutkan tiga contoh dari teks cerita imajinasi
- bab 2 contoh teks cerita imajinasi
Jawaban:
Di dalam sebuah gubuk yang tua, terdapat seorang gadis yang bernama Elisa beserta ibu dan adiknya tinggal di dalamnya. Ayah Lisa sudah meninggal sehingga ibunyalah yang menjadi tulang punggung keluarga. Elisa juga tidak sekolah lagu dan membantu ibunya sebagai pekeja di tetangganya yang mempunyai rumah besar. Namun pada suatu hari, pada saat ia hendak berangkat bekerja Elisa melihat seorang kakek tua.
Kakek tua tersebut terlihat sangat kelelahan dan sudah tersungkur di jalan, sehingga kakek tersebut meminta bantuan kepada Elisa. Setelah itu Eliza pun mengobati luka yang ada di tubuh kakek sembari berbincang. Kakek tersebut menanyakan mengenai hidup Elisa, singa Elisa pun menceritakan semua apa yang terjadi pada hidupnya. Setelah itu Elisa pun menawarkan diri untuk mengantarkan kakek tersebut namun kakek tua tersebut menolak dan memberikan sebuah kain kepada Elisa.
Rupanya di dalam sepotong kain tersebut terdapat 3 butir jagung yang berwarna emas. dan si Kakek tersebut mempunyai pesan kepada Elisa jika jagung ini merupakan jagung ajaib. Kemudian ibunya menyuruhnya untuk menanam biji jagung tersebut di belakang rumahnya. Namun alangkah terkejutnya Elisa ketika hendak memasak jagung tersebut, sebab bisa tersebut adalah emas. Setelah itu ibunya pun berencana untuk menjual jagung emas tersebut dan membuat hidup lebih sejahtera.
Penjelasan:
jadikan yang tercerdas ya
berimajinasi lah tentang apa yang sedang kamu pikirkan
mimpimu itu yang slalu kau tunggu mungkin cita2 yang akan dicapai?
atau lung cewek idaman yang sampai hari ini blm kau temui dan bicara padax ?
tunjukan smua itu dlm kenyataan jangan lah hanya berimajinasi karena imajinasi susatu saat akan berubah tapi jika kita sudah membuktikanx pada real life kenangan yang ada akan menjadi imajinasi yang slalu tertanam di dlam kepala kta dan tdk pernah berubah karena sudah pernag terjadi pada hidup kita wkwk di jaeaban panjnagn banget
seperti cerita Harry Potter
Keledai dan Penjual Garam
Di sebuah desa terpencil yang jauh dari perkotaan hiduplah seorang penjual garam dan seekor keledai. Penjual tersebut memiliki sifat yang dermawan namun hidupnya hanya sebatang kara. Ia selalu membagikan hasil penjualan garamnya setiap hari kepada fakir miskin dan tetangga tetangganya yang kurang mampu. Meskipun kehidupan pedagang garam sendiri tidak bergelimang harta namun ia tetap mau berbagi dengan orang lain. Hasil penjualan garamnya ia belikan makanan dan pakaian untuk disedekahkan kepada orang yang membutuhkan.
Setiap kali penjual garam menuju perkotaan, ia selalu bersama dengan keledainya. Keledai tersebut bertugas untuk mengangkut semua garam jualannya. Keledai itulah yang menjadi teman hidup penjual garam. Ia sangat menyayangi keledai tersebut, bahkan tempat tinggal dan makanan keledai telah disediakannya. Keledai itu bahkan telah dianggap sebagai teman satu satunya sekaligus keluarganya. Namun perlakuan pedagang garam tersebut tidak membuat keledai merasa puas.
Kelesai tersebut selalu menggerutu setiap kali ia hendak membawa garam untuk dijual ke perkotaan. Ia merasa terbebani dengan garam yang dibawanya, bahkan merasa letih karna jalan yang ditempuhnya cukup jauh. Keledai berkata kepada penjual garam agar membeli gerobak saja karena hasil penjualan garam sudah cukup untuk membeli sebuah gerobak. Keledai menyayangkan mengapa uang tersebut malah diberikan kepada orang lain.
Mendengar perkataan keledai, penjual garam tersebut hanya terdiam dan menuntun keledai menuju perkotaan. Ia menuntun keledai tersebut sembari membawa satu karung garam di atas pundaknya. Di perjalanan menuju perkotaan, mereka harus melewati jembatan yang teraliri dengan air sungai yang jernih dan juga deras. Karena mereka sudah merasa lelah, kemudian ia bersama keledainya berhenti sebentar dan beristirahat.
Keledai yang beristirahat tersebut mempunyai ide yang konyol. Ia akan berpura pura terjatuh jika besuk kembali melewati jalan ini. Maka dari itu garam garam yang ia bawa akan terkena air dan larut ke dalam air. Alhasil garam garam bawaannya menjadi ringan. Keesokan harinya penjual garam dan keledai menuju perkotaan dan melewati jembatan yang sama. Keledaipun berpura pura jatuh karena kelelahan.
Keledai itu terdiam dalam aliran sungai dan banyak karung garam yang terendam air. Bahkan dalam waktu yang cukup lama, karena penjual harus meminta batuan orang sekitar untuk menolong keledai. Keledaipun meminta maaf atas kejadian hal itu. Keledai beralasan bahwa garam yang dibawanya menjadi tidak seimbang sehingga membuatnya terjatuh. Penjual garampun berkata bahwa esok ia akan memawa banyak garam sehingga keledai menjadi seimbang dalam membawanya.
Kemudian penjual garam membantu membawakan dua karung garam yang ada di atas punggung keledai. Karung karung tersebut terasa ringan karena hampir semua garamnya telah larut ke dalam air sungai tadi. Keesokan harinya kejadian itu terus berulang, keledai kembali terjatuh ke dalam air sungai karena beralasan tersandung batu dan lain sebagainya. Penjual garam pun merasa curiga dengan kejadian itu dan ingin memberikan keledai balasan.
Suatu hari karung karung berisikan garam tersebut di ganti dengan sekumpulan kapas. Karung karung kapas tersebut dinaikkan ke atas punggung keledai. Namun keledai tidak mengetahui bahwa karung tersebut bukan berisi garam melainkan berisi kapas. Sesampainya di jembatan, keledai kembali terjatuh. Karung karung kapas tersebut terendam di air. Di waktu bersamaan, keledai bertanya kepada penjual garam mengapa karung garam tersebut semakin berat jika terendam air cukup lama.
Penjual tersebut berkata bahwa karung yang dibawanya tidak berisi garam, tetapi berisi sekumpulan kapas. Penjual tahu bahwa keledai berpura pura jatuh digenangan air agar bebannya semakin berkurang. Perbuatan yang dilakukan keledai tersebut pada dasarnya sangat merugikan. Mendengar perkataan penjual garam, akhirnya keledai sadar bahwa dirinya salah. Ia merasa bahwa dirinya tidak tahu terimakasih dan tidak tahu balas budi kepada penjual garam yang telah menyayanginya dan merawatnya.
Contoh cerita majinasi adalah novel harry potter, nover komet dkk karya tere liye , dan masih banyak laonnya.
.
.
Kalau yang diminta penggalan kisahnya nanti ambil langsung dari buku novelnya saja kak, soalnya aku juga tak punya bukunya
Keledai dan Penjual Garam
Di sebuah desa terpencil yang jauh dari perkotaan hiduplah seorang penjual garam dan seekor keledai. Penjual tersebut memiliki sifat yang dermawan namun hidupnya hanya sebatang kara. Ia selalu membagikan hasil penjualan garamnya setiap hari kepada fakir miskin dan tetangga tetangganya yang kurang mampu. Meskipun kehidupan pedagang garam sendiri tidak bergelimang harta namun ia tetap mau berbagi dengan orang lain. Hasil penjualan garamnya ia belikan makanan dan pakaian untuk disedekahkan kepada orang yang membutuhkan.
Setiap kali penjual garam menuju perkotaan, ia selalu bersama dengan keledainya. Keledai tersebut bertugas untuk mengangkut semua garam jualannya. Keledai itulah yang menjadi teman hidup penjual garam. Ia sangat menyayangi keledai tersebut, bahkan tempat tinggal dan makanan keledai telah disediakannya. Keledai itu bahkan telah dianggap sebagai teman satu satunya sekaligus keluarganya. Namun perlakuan pedagang garam tersebut tidak membuat keledai merasa puas.
Keledai tersebut selalu menggerutu setiap kali ia hendak membawa garam untuk dijual ke perkotaan. Ia merasa terbebani dengan garam yang dibawanya, bahkan merasa letih karna jalan yang ditempuhnya cukup jauh. Keledai berkata kepada penjual garam agar membeli gerobak saja karena hasil penjualan garam sudah cukup untuk membeli sebuah gerobak. Keledai menyayangkan mengapa uang tersebut malah diberikan kepada orang lain.
Mendengar perkataan keledai, penjual garam tersebut hanya terdiam dan menuntun keledai menuju perkotaan. Ia menuntun keledai tersebut sembari membawa satu karung garam di atas pundaknya. Di perjalanan menuju perkotaan, mereka harus melewati jembatan yang teraliri dengan air sungai yang jernih dan juga deras. Karena mereka sudah merasa lelah, kemudian ia bersama keledainya berhenti sebentar dan beristirahat.
Keledai yang beristirahat tersebut mempunyai ide yang konyol. Ia akan berpura pura terjatuh jika besuk kembali melewati jalan ini. Maka dari itu garam garam yang ia bawa akan terkena air dan larut ke dalam air. Alhasil garam garam bawaannya menjadi ringan. Keesokan harinya penjual garam dan keledai menuju perkotaan dan melewati jembatan yang sama. Keledaipun berpura pura jatuh karena kelelahan.
Keledai itu terdiam dalam aliran sungai dan banyak karung garam yang terendam air. Bahkan dalam waktu yang cukup lama, karena penjual harus meminta batuan orang sekitar untuk menolong keledai. Keledaipun meminta maaf atas kejadian hal itu. Keledai beralasan bahwa garam yang dibawanya menjadi tidak seimbang sehingga membuatnya terjatuh. Penjual garampun berkata bahwa esok ia akan memawa banyak garam sehingga keledai menjadi seimbang dalam membawanya.
Kemudian penjual garam membantu membawakan dua karung garam yang ada di atas punggung keledai. Karung karung tersebut terasa ringan karena hampir semua garamnya telah larut ke dalam air sungai tadi. Keesokan harinya kejadian itu terus berulang, keledai kembali terjatuh ke dalam air sungai karena beralasan tersandung batu dan lain sebagainya. Penjual garam pun merasa curiga dengan kejadian itu dan ingin memberikan keledai balasan.
Suatu hari karung karung berisikan garam tersebut di ganti dengan sekumpulan kapas. Karung karung kapas tersebut dinaikkan ke atas punggung keledai. Namun keledai tidak mengetahui bahwa karung tersebut bukan berisi garam melainkan berisi kapas. Sesampainya di jembatan, keledai kembali terjatuh. Karung karung kapas tersebut terendam di air. Di waktu bersamaan, keledai bertanya kepada penjual garam mengapa karung garam tersebut semakin berat jika terendam air cukup lama.
Penjual tersebut berkata bahwa karung yang dibawanya tidak berisi garam, tetapi berisi sekumpulan kapas. Penjual tahu bahwa keledai berpura pura jatuh digenangan air agar bebannya semakin berkurang. Perbuatan yang dilakukan keledai tersebut pada dasarnya sangat merugikan. Mendengar perkataan penjual garam, akhirnya keledai sadar bahwa dirinya salah. Ia merasa bahwa dirinya tidak tahu terimakasih dan tidak tahu balas budi kepada penjual garam yang telah menyayanginya dan merawatnya.
seekor kancil melihat rusa yg dikerjar olrh harimau,kancil itu sangat bijak karena kancil tersebut menolong si rusa tersebut dengan cara membuat jebakan untuk hatimau agar tidak mengerjar si rusa tersebut
Strukturnya :
1. Judul : Bangga mempunyai kebudayaan
2. Tesis : paragraf 1
3. Rangkaian argumen :Paragraf 2
4. Penegasan Ulang : Paragraf 3
SEMOGA MEMBANTU ANDA
Catur wuluan adalah seorang gadis pedesaan yang sangat muskin berwajah suram karena menderita jenis penyakit kulit aneh diwajahnya. Masyarakat desa akan menghindari dia karena takut ketika berpapasan dengan wulan. Untuk menutupi kekurangannya, akhirnya wulan selalu menggunakan penutup wajah atau cadar. Disuatu malam yang sunyi wulan bermimpi aneh yakni bertemu dengan seorang pangeran bernama rangga. Dia adalah seorang putra raja nan ramah dan tampan. Keinginan wulan untuk berkenalan dengan sang pangeran membuat wulan semakin sering memimpikannya.
“Sudah wulan sudah, singkirkan mimpi konyolmu itu!” kata ibu kepada wulan ketika tengah melihat anak perempuannya melamun di jendela kamarnya. “Aku tidak ingin menyakiti hati kecilmu itu. Kamu bebas ingin menyikai siapa, tapi ibu hanya tidak mau kamu akhirnya kecewa nanti” lanjut ibu wulan dengan sangat lembut.
Sebenarnya yang ada dalam pikiran wulan sama dengan ibunya. Mimpi wulan memang terlalu tinggi. Orang orang daerah pedesaan saja takut ketika berpapasan dengan wulan, apalagi ketika pangeran rangga bertemu dengannya.
Disuatu malam, wulan termenung memandangi langit nan cerah tanpa awan. Bulan dapat bersinar dengan terang dan memancarkan cahaya keemasan. Di sekitar bulan nampak sekerumunan bintang yang berkelip.
“sungguh cantik malam ini” ujar wulan yang tengah takjub melihat fenomena alam tersebut. Tiba tiba wulan terpikir akan sebuah cerita tentang dewi bulan. Ia adalah dewi yang tinggal dan menghuni bulan. Dewi bulan memiliki paras cantik dan hati yang sangat baik. Dia sering turun ke bumi hanya untuk membantu orang orang yang tengah dilanda kesusahan. Setiap ibu tentunya ingin anak perempuannya seperti dewi bulan.
Sewaktu masih kecil, wajah wulan juga tidak kalah cantik dengan dewi bulan tutur ibunya.
“Aku ingin sekali meminta pada dewi bulan agar wajah yang aku miliki bisa secantik dulu lagi. hmmm tapi tidak mungkin karena itu cuma dongen saja.” wulan segera membuang harapannya jauh jauh. Setelah cukup puas menatap langit malam akhirnya wulan menutup jendela kamar dan beranjak tidur dengan perasaan sedih.
Wulan adalah gadis baik berhati sangat lembut yang gemar menolong sesama. Pada suatu sore, wulan tengah bersiap siap untuk menjenguk seorang nenek tua yang sedang sakit dan sekaligus mengantarkan makanan padanya. Sepulan dari rumah nenek tua wulan merasa merasa kebingunan karena ia pulang kemalaman dan keadaan begitu gelap. Tiba tiba munculah ratusan kunang kunang yang dari tuubuhnya memancarkan cahaya yang begitu terang.
“Terimakasih, kalian semua telah menerangi jalanku untuk pulan” ujar wulan dengan perasaan lega. Akhirnya wulan berjalan dan terus berjalan namun wulan menyadari bahwa ia telah cukup jauh berjalan namun tidak kunjungsampai kerumahnya.
“sepertinya aku tersesat masuk kedalam hutan” Gumam wulan dengan panik. ternyata ratusan kunang kunang tadi telah membawa wulan masuk jauh kedalam hutan.
“Jangan takut pada kami wulan, kami semua membawamu kesini supaya wajahmu yang sekarang dapat disembuhkan seperti dulu lagi” ujar kunang kunang.
“hah? kamu?? kamu bisa bicara?” tanya wulan sembari menatan salah seekor kuang kunang.
“kami semua adalah utasan dewi bulan” Tegas kunang kunang yang paling besar dan paling bersinar.
Akhirnya wulan tiba disebuah danau ditengah hutan. Para kunang kunang pun akhirnya beterbangan ke langit. Perlahan bersamaan dengan hilangnya kunang kunang, awan yang ada dilangit akhirnya juga ikut menyibab dan keluarlah cahaya bula purnama berwarna keemasan.
“Indah sekali sinar bulan malam ini” Sekali lagi wulan takjub melihat fenomena alam tersebut. Wulan mengamati pantulan bulan di permukaan air di tepi danau. Bayangan bulan tersebut sangat sempurna dan memantulkan sinar keemasan. Tiba tiba dari bayangan bulan tersebut munculah perempuan berparas sangat cantik.
“Si….siapa kamu? tanya wulan dengan perasaan takut.
“Aku adalah dewi bulan. Aku ada disini untuk membantu menyembuhkanmu” ucap dewi bulan dengan sangat lembut.
“selama ini kamu telah mendapatkan banyak sekali ujian. Karena kebaikan yang ada di hatimu. Kamu akan aku berikan air sakti yang dapat membuat wajahmu cantik kembali. Terimalah air kecantikan ini dan basuhlah wajahmu!” lanjut dewi bulan.
Jawaban:
1.tidak benar2 terjadi
2.menggunakan bahas yang umum
3.menggunakan majas hiperbola
imajinasi?
coba ceritakan lah apa yang sedang anda pikirkan sekarng
mungkin suatu saat mimpimu akan menjadi nyata?
yaitu mengejar cita2?mengejar xewek idaman?mengejar mantan kembali?ATAU MIVE ON DRI MANTAN?
Contoh Soal Teks Cerita Imajinasi Terbaru Bahasa Indonesia Kelas Vii (revisi K13)
“Kami tidak kalah atau kosong. Kami berhasil membantu orang dan menyelamatkan diri kami sendiri. Berapa harga satu set berlian jika kencan kita sudah berakhir?” Anika menggenggam erat tangan temannya. Tamika dan Chika menyambut tangan Anika. Ketiga sahabat itu saling berpelukan.
Pada tahun 2026, dimana dunia sudah mulai maju secara teknologi, kami mempunyai tiga orang teman, Jack, Nicole dan Alex. Mereka sebenarnya bersekolah di sekolah yang sama, Sekolah Menengah ABC. Mereka biasanya selalu bersama saat pulang sekolah.
Pertanyaan dan Jawaban Terkait contoh teks cerita imajinasi kelas 7
- contoh teks cerita imajinasi tentang diri sendiri kelas 7
- contoh teks cerita imajinasi
- contoh teks cerita imajinasi
- Contoh teks cerita imajinasi adalah
- Contoh rangkain cerita teks imajinasi
- buatlah 1 contoh cerita imajinasi kemudian temukan struktur teks imajinasi tersebut
- buatlah 1 contoh cerita imajinasi kemudian temukan struktur teks imajinasi tersebut
- Tuliskan 1 contoh teks cerita imajinasi
- Sebutkan tiga contoh dari teks cerita imajinasi
- bab 2 contoh teks cerita imajinasi
Jawaban:
Di dalam sebuah gubuk yang tua, terdapat seorang gadis yang bernama Elisa beserta ibu dan adiknya tinggal di dalamnya. Ayah Lisa sudah meninggal sehingga ibunyalah yang menjadi tulang punggung keluarga. Elisa juga tidak sekolah lagu dan membantu ibunya sebagai pekeja di tetangganya yang mempunyai rumah besar. Namun pada suatu hari, pada saat ia hendak berangkat bekerja Elisa melihat seorang kakek tua.
Kakek tua tersebut terlihat sangat kelelahan dan sudah tersungkur di jalan, sehingga kakek tersebut meminta bantuan kepada Elisa. Setelah itu Eliza pun mengobati luka yang ada di tubuh kakek sembari berbincang. Kakek tersebut menanyakan mengenai hidup Elisa, singa Elisa pun menceritakan semua apa yang terjadi pada hidupnya. Setelah itu Elisa pun menawarkan diri untuk mengantarkan kakek tersebut namun kakek tua tersebut menolak dan memberikan sebuah kain kepada Elisa.
Rupanya di dalam sepotong kain tersebut terdapat 3 butir jagung yang berwarna emas. dan si Kakek tersebut mempunyai pesan kepada Elisa jika jagung ini merupakan jagung ajaib. Kemudian ibunya menyuruhnya untuk menanam biji jagung tersebut di belakang rumahnya. Namun alangkah terkejutnya Elisa ketika hendak memasak jagung tersebut, sebab bisa tersebut adalah emas. Setelah itu ibunya pun berencana untuk menjual jagung emas tersebut dan membuat hidup lebih sejahtera.
Penjelasan:
jadikan yang tercerdas ya
berimajinasi lah tentang apa yang sedang kamu pikirkan
mimpimu itu yang slalu kau tunggu mungkin cita2 yang akan dicapai?
atau lung cewek idaman yang sampai hari ini blm kau temui dan bicara padax ?
tunjukan smua itu dlm kenyataan jangan lah hanya berimajinasi karena imajinasi susatu saat akan berubah tapi jika kita sudah membuktikanx pada real life kenangan yang ada akan menjadi imajinasi yang slalu tertanam di dlam kepala kta dan tdk pernah berubah karena sudah pernag terjadi pada hidup kita wkwk di jaeaban panjnagn banget
seperti cerita Harry Potter
Keledai dan Penjual Garam
Di sebuah desa terpencil yang jauh dari perkotaan hiduplah seorang penjual garam dan seekor keledai. Penjual tersebut memiliki sifat yang dermawan namun hidupnya hanya sebatang kara. Ia selalu membagikan hasil penjualan garamnya setiap hari kepada fakir miskin dan tetangga tetangganya yang kurang mampu. Meskipun kehidupan pedagang garam sendiri tidak bergelimang harta namun ia tetap mau berbagi dengan orang lain. Hasil penjualan garamnya ia belikan makanan dan pakaian untuk disedekahkan kepada orang yang membutuhkan.
Setiap kali penjual garam menuju perkotaan, ia selalu bersama dengan keledainya. Keledai tersebut bertugas untuk mengangkut semua garam jualannya. Keledai itulah yang menjadi teman hidup penjual garam. Ia sangat menyayangi keledai tersebut, bahkan tempat tinggal dan makanan keledai telah disediakannya. Keledai itu bahkan telah dianggap sebagai teman satu satunya sekaligus keluarganya. Namun perlakuan pedagang garam tersebut tidak membuat keledai merasa puas.
Kelesai tersebut selalu menggerutu setiap kali ia hendak membawa garam untuk dijual ke perkotaan. Ia merasa terbebani dengan garam yang dibawanya, bahkan merasa letih karna jalan yang ditempuhnya cukup jauh. Keledai berkata kepada penjual garam agar membeli gerobak saja karena hasil penjualan garam sudah cukup untuk membeli sebuah gerobak. Keledai menyayangkan mengapa uang tersebut malah diberikan kepada orang lain.
Mendengar perkataan keledai, penjual garam tersebut hanya terdiam dan menuntun keledai menuju perkotaan. Ia menuntun keledai tersebut sembari membawa satu karung garam di atas pundaknya. Di perjalanan menuju perkotaan, mereka harus melewati jembatan yang teraliri dengan air sungai yang jernih dan juga deras. Karena mereka sudah merasa lelah, kemudian ia bersama keledainya berhenti sebentar dan beristirahat.
Keledai yang beristirahat tersebut mempunyai ide yang konyol. Ia akan berpura pura terjatuh jika besuk kembali melewati jalan ini. Maka dari itu garam garam yang ia bawa akan terkena air dan larut ke dalam air. Alhasil garam garam bawaannya menjadi ringan. Keesokan harinya penjual garam dan keledai menuju perkotaan dan melewati jembatan yang sama. Keledaipun berpura pura jatuh karena kelelahan.
Keledai itu terdiam dalam aliran sungai dan banyak karung garam yang terendam air. Bahkan dalam waktu yang cukup lama, karena penjual harus meminta batuan orang sekitar untuk menolong keledai. Keledaipun meminta maaf atas kejadian hal itu. Keledai beralasan bahwa garam yang dibawanya menjadi tidak seimbang sehingga membuatnya terjatuh. Penjual garampun berkata bahwa esok ia akan memawa banyak garam sehingga keledai menjadi seimbang dalam membawanya.
Kemudian penjual garam membantu membawakan dua karung garam yang ada di atas punggung keledai. Karung karung tersebut terasa ringan karena hampir semua garamnya telah larut ke dalam air sungai tadi. Keesokan harinya kejadian itu terus berulang, keledai kembali terjatuh ke dalam air sungai karena beralasan tersandung batu dan lain sebagainya. Penjual garam pun merasa curiga dengan kejadian itu dan ingin memberikan keledai balasan.
Suatu hari karung karung berisikan garam tersebut di ganti dengan sekumpulan kapas. Karung karung kapas tersebut dinaikkan ke atas punggung keledai. Namun keledai tidak mengetahui bahwa karung tersebut bukan berisi garam melainkan berisi kapas. Sesampainya di jembatan, keledai kembali terjatuh. Karung karung kapas tersebut terendam di air. Di waktu bersamaan, keledai bertanya kepada penjual garam mengapa karung garam tersebut semakin berat jika terendam air cukup lama.
Penjual tersebut berkata bahwa karung yang dibawanya tidak berisi garam, tetapi berisi sekumpulan kapas. Penjual tahu bahwa keledai berpura pura jatuh digenangan air agar bebannya semakin berkurang. Perbuatan yang dilakukan keledai tersebut pada dasarnya sangat merugikan. Mendengar perkataan penjual garam, akhirnya keledai sadar bahwa dirinya salah. Ia merasa bahwa dirinya tidak tahu terimakasih dan tidak tahu balas budi kepada penjual garam yang telah menyayanginya dan merawatnya.
Contoh cerita majinasi adalah novel harry potter, nover komet dkk karya tere liye , dan masih banyak laonnya.
.
.
Kalau yang diminta penggalan kisahnya nanti ambil langsung dari buku novelnya saja kak, soalnya aku juga tak punya bukunya
Keledai dan Penjual Garam
Di sebuah desa terpencil yang jauh dari perkotaan hiduplah seorang penjual garam dan seekor keledai. Penjual tersebut memiliki sifat yang dermawan namun hidupnya hanya sebatang kara. Ia selalu membagikan hasil penjualan garamnya setiap hari kepada fakir miskin dan tetangga tetangganya yang kurang mampu. Meskipun kehidupan pedagang garam sendiri tidak bergelimang harta namun ia tetap mau berbagi dengan orang lain. Hasil penjualan garamnya ia belikan makanan dan pakaian untuk disedekahkan kepada orang yang membutuhkan.
Setiap kali penjual garam menuju perkotaan, ia selalu bersama dengan keledainya. Keledai tersebut bertugas untuk mengangkut semua garam jualannya. Keledai itulah yang menjadi teman hidup penjual garam. Ia sangat menyayangi keledai tersebut, bahkan tempat tinggal dan makanan keledai telah disediakannya. Keledai itu bahkan telah dianggap sebagai teman satu satunya sekaligus keluarganya. Namun perlakuan pedagang garam tersebut tidak membuat keledai merasa puas.
Keledai tersebut selalu menggerutu setiap kali ia hendak membawa garam untuk dijual ke perkotaan. Ia merasa terbebani dengan garam yang dibawanya, bahkan merasa letih karna jalan yang ditempuhnya cukup jauh. Keledai berkata kepada penjual garam agar membeli gerobak saja karena hasil penjualan garam sudah cukup untuk membeli sebuah gerobak. Keledai menyayangkan mengapa uang tersebut malah diberikan kepada orang lain.
Mendengar perkataan keledai, penjual garam tersebut hanya terdiam dan menuntun keledai menuju perkotaan. Ia menuntun keledai tersebut sembari membawa satu karung garam di atas pundaknya. Di perjalanan menuju perkotaan, mereka harus melewati jembatan yang teraliri dengan air sungai yang jernih dan juga deras. Karena mereka sudah merasa lelah, kemudian ia bersama keledainya berhenti sebentar dan beristirahat.
Keledai yang beristirahat tersebut mempunyai ide yang konyol. Ia akan berpura pura terjatuh jika besuk kembali melewati jalan ini. Maka dari itu garam garam yang ia bawa akan terkena air dan larut ke dalam air. Alhasil garam garam bawaannya menjadi ringan. Keesokan harinya penjual garam dan keledai menuju perkotaan dan melewati jembatan yang sama. Keledaipun berpura pura jatuh karena kelelahan.
Keledai itu terdiam dalam aliran sungai dan banyak karung garam yang terendam air. Bahkan dalam waktu yang cukup lama, karena penjual harus meminta batuan orang sekitar untuk menolong keledai. Keledaipun meminta maaf atas kejadian hal itu. Keledai beralasan bahwa garam yang dibawanya menjadi tidak seimbang sehingga membuatnya terjatuh. Penjual garampun berkata bahwa esok ia akan memawa banyak garam sehingga keledai menjadi seimbang dalam membawanya.
Kemudian penjual garam membantu membawakan dua karung garam yang ada di atas punggung keledai. Karung karung tersebut terasa ringan karena hampir semua garamnya telah larut ke dalam air sungai tadi. Keesokan harinya kejadian itu terus berulang, keledai kembali terjatuh ke dalam air sungai karena beralasan tersandung batu dan lain sebagainya. Penjual garam pun merasa curiga dengan kejadian itu dan ingin memberikan keledai balasan.
Suatu hari karung karung berisikan garam tersebut di ganti dengan sekumpulan kapas. Karung karung kapas tersebut dinaikkan ke atas punggung keledai. Namun keledai tidak mengetahui bahwa karung tersebut bukan berisi garam melainkan berisi kapas. Sesampainya di jembatan, keledai kembali terjatuh. Karung karung kapas tersebut terendam di air. Di waktu bersamaan, keledai bertanya kepada penjual garam mengapa karung garam tersebut semakin berat jika terendam air cukup lama.
Penjual tersebut berkata bahwa karung yang dibawanya tidak berisi garam, tetapi berisi sekumpulan kapas. Penjual tahu bahwa keledai berpura pura jatuh digenangan air agar bebannya semakin berkurang. Perbuatan yang dilakukan keledai tersebut pada dasarnya sangat merugikan. Mendengar perkataan penjual garam, akhirnya keledai sadar bahwa dirinya salah. Ia merasa bahwa dirinya tidak tahu terimakasih dan tidak tahu balas budi kepada penjual garam yang telah menyayanginya dan merawatnya.
seekor kancil melihat rusa yg dikerjar olrh harimau,kancil itu sangat bijak karena kancil tersebut menolong si rusa tersebut dengan cara membuat jebakan untuk hatimau agar tidak mengerjar si rusa tersebut
Strukturnya :
1. Judul : Bangga mempunyai kebudayaan
2. Tesis : paragraf 1
3. Rangkaian argumen :Paragraf 2
4. Penegasan Ulang : Paragraf 3
SEMOGA MEMBANTU ANDA
Catur wuluan adalah seorang gadis pedesaan yang sangat muskin berwajah suram karena menderita jenis penyakit kulit aneh diwajahnya. Masyarakat desa akan menghindari dia karena takut ketika berpapasan dengan wulan. Untuk menutupi kekurangannya, akhirnya wulan selalu menggunakan penutup wajah atau cadar. Disuatu malam yang sunyi wulan bermimpi aneh yakni bertemu dengan seorang pangeran bernama rangga. Dia adalah seorang putra raja nan ramah dan tampan. Keinginan wulan untuk berkenalan dengan sang pangeran membuat wulan semakin sering memimpikannya.
“Sudah wulan sudah, singkirkan mimpi konyolmu itu!” kata ibu kepada wulan ketika tengah melihat anak perempuannya melamun di jendela kamarnya. “Aku tidak ingin menyakiti hati kecilmu itu. Kamu bebas ingin menyikai siapa, tapi ibu hanya tidak mau kamu akhirnya kecewa nanti” lanjut ibu wulan dengan sangat lembut.
Sebenarnya yang ada dalam pikiran wulan sama dengan ibunya. Mimpi wulan memang terlalu tinggi. Orang orang daerah pedesaan saja takut ketika berpapasan dengan wulan, apalagi ketika pangeran rangga bertemu dengannya.
Disuatu malam, wulan termenung memandangi langit nan cerah tanpa awan. Bulan dapat bersinar dengan terang dan memancarkan cahaya keemasan. Di sekitar bulan nampak sekerumunan bintang yang berkelip.
“sungguh cantik malam ini” ujar wulan yang tengah takjub melihat fenomena alam tersebut. Tiba tiba wulan terpikir akan sebuah cerita tentang dewi bulan. Ia adalah dewi yang tinggal dan menghuni bulan. Dewi bulan memiliki paras cantik dan hati yang sangat baik. Dia sering turun ke bumi hanya untuk membantu orang orang yang tengah dilanda kesusahan. Setiap ibu tentunya ingin anak perempuannya seperti dewi bulan.
Sewaktu masih kecil, wajah wulan juga tidak kalah cantik dengan dewi bulan tutur ibunya.
“Aku ingin sekali meminta pada dewi bulan agar wajah yang aku miliki bisa secantik dulu lagi. hmmm tapi tidak mungkin karena itu cuma dongen saja.” wulan segera membuang harapannya jauh jauh. Setelah cukup puas menatap langit malam akhirnya wulan menutup jendela kamar dan beranjak tidur dengan perasaan sedih.
Wulan adalah gadis baik berhati sangat lembut yang gemar menolong sesama. Pada suatu sore, wulan tengah bersiap siap untuk menjenguk seorang nenek tua yang sedang sakit dan sekaligus mengantarkan makanan padanya. Sepulan dari rumah nenek tua wulan merasa merasa kebingunan karena ia pulang kemalaman dan keadaan begitu gelap. Tiba tiba munculah ratusan kunang kunang yang dari tuubuhnya memancarkan cahaya yang begitu terang.
“Terimakasih, kalian semua telah menerangi jalanku untuk pulan” ujar wulan dengan perasaan lega. Akhirnya wulan berjalan dan terus berjalan namun wulan menyadari bahwa ia telah cukup jauh berjalan namun tidak kunjungsampai kerumahnya.
“sepertinya aku tersesat masuk kedalam hutan” Gumam wulan dengan panik. ternyata ratusan kunang kunang tadi telah membawa wulan masuk jauh kedalam hutan.
“Jangan takut pada kami wulan, kami semua membawamu kesini supaya wajahmu yang sekarang dapat disembuhkan seperti dulu lagi” ujar kunang kunang.
“hah? kamu?? kamu bisa bicara?” tanya wulan sembari menatan salah seekor kuang kunang.
“kami semua adalah utasan dewi bulan” Tegas kunang kunang yang paling besar dan paling bersinar.
Akhirnya wulan tiba disebuah danau ditengah hutan. Para kunang kunang pun akhirnya beterbangan ke langit. Perlahan bersamaan dengan hilangnya kunang kunang, awan yang ada dilangit akhirnya juga ikut menyibab dan keluarlah cahaya bula purnama berwarna keemasan.
“Indah sekali sinar bulan malam ini” Sekali lagi wulan takjub melihat fenomena alam tersebut. Wulan mengamati pantulan bulan di permukaan air di tepi danau. Bayangan bulan tersebut sangat sempurna dan memantulkan sinar keemasan. Tiba tiba dari bayangan bulan tersebut munculah perempuan berparas sangat cantik.
“Si….siapa kamu? tanya wulan dengan perasaan takut.
“Aku adalah dewi bulan. Aku ada disini untuk membantu menyembuhkanmu” ucap dewi bulan dengan sangat lembut.
“selama ini kamu telah mendapatkan banyak sekali ujian. Karena kebaikan yang ada di hatimu. Kamu akan aku berikan air sakti yang dapat membuat wajahmu cantik kembali. Terimalah air kecantikan ini dan basuhlah wajahmu!” lanjut dewi bulan.
Jawaban:
1.tidak benar2 terjadi
2.menggunakan bahas yang umum
3.menggunakan majas hiperbola
imajinasi?
coba ceritakan lah apa yang sedang anda pikirkan sekarng
mungkin suatu saat mimpimu akan menjadi nyata?
yaitu mengejar cita2?mengejar xewek idaman?mengejar mantan kembali?ATAU MIVE ON DRI MANTAN?
Mereka kemudian menuju ke stasiun kereta terapung yang letaknya tidak jauh dari sekolah mereka. Saat mereka mulai. Dalam beberapa menit
Tentukan Struktur Kutipan Cerita Imajinasi Tersebut! 4.ceritakan Kembali Kutipan Cerita Imajinasi
Contoh teks cerita rakyat, contoh cerita teks eksposisi, contoh cerita teks sejarah, contoh cerita teks observasi, contoh cerita imajinasi singkat, contoh teks cerita sejarah kelas xii, contoh teks imajinasi, contoh teks cerita inspiratif, contoh teks cerita imajinasi kelas 7, contoh cerita imajinasi, contoh cerita teks deskripsi, contoh cerita teks anekdot