Contoh Teks Editorial Tentang Ekonomi

Contoh Teks Editorial Tentang Ekonomi – Editorial adalah artikel yang ditulis oleh redaksi suatu media massa. Oleh karena itu perlu memperhatikan kaidah kebahasaan teks editorial agar dapat menulis artikel yang baik dan benar.

Seperti diketahui, teks editorial mewakili opini dan pandangan resmi suatu media mengenai suatu isu tertentu. Pertanyaan-pertanyaan tersebut biasanya merupakan peristiwa atau isu yang sedang hangat di masyarakat.

Contoh Teks Editorial Tentang Ekonomi

Contoh Teks Editorial Tentang Ekonomi

Pertanyaan dan Jawaban Terkait contoh teks editorial tentang ekonomi

  1. Contoh teks editorial tentang ekonomi
  2. Jawaban:

    CONTOH TEKS EDITORIAL EKONOMI

    Penjelasan:

    Judul : Kenaikan TDL Bukan Lagi Masalah

    Mulai 1 Januari 2017, PT PLN (Persero) menaikkan tarif dasar listrik bagi pelanggan 900 volt ampere (VA) yang dinilai tidak layak menikmati subsidi. Terhitung mulai 1 Juli 2017, tarif mereka akan disesuaikan bersamaan dengan 12 golongan tarif lainnya yang mengalami penyesuaian tiap bulan. Maka secara bertahap tarif pelanggan rumah tangga mampu 900 VA akan mengalami kenaikan dari Rp 605 menjadi Rp 791 per 1 Januari 2017, Rp 1.034 mulai 1 Maret 2017, dan Rp 1.352/kWh per 1 Mei 2017. Kenaikan tarif dilakukan bertahap, mulai 1 Januari 2017, 1 Maret 2017, dan 1 Mei 2017. Lalu, mulai 1 Juli 2017, pelanggan rumah tangga mampu 900 VA itu akan dikenakan penyesuaian tarif otomatis setiap bulan seperti 12 golongan tarif nonsubsidi lainnya. Jika mengikuti tarif listrik 12 golongan tarif nonsubsidi per 1 Januari 2017, maka tarifnya sebesar Rp 1.467,28/kWh.

    Kenaikan tarif tersebut merupakan kebijakan pemerintah untuk memberikan subsidi secara tepat sasaran. Secara teori subsidi hanya diberikan kepada masyarakat yang tidak mampu, tetapi, pada kenyataannya sebagian besar yang menerima subsidi ialah golongan menenggah keatas. Sebanyak 74 persen subsidi listrik dinikmati oleh golongan mampu. Pencabutan subsidi bagi pengguna listrik 900 VA diharapkan dapat mengurangi pengeluaran anggaran negara dan anggaran tersebut dapat digunakan secara tepat.

    Kenaikan tarif dasar listrik yang dilakukan secara bertahap semoga dapat mengurangi dampak yang signifikan bagi masyarakat dan dapat mencegah inflasi jangka pendek. Seharusnya pengguna listrik 900 VA yang subsidinya dicabut tidak perlu khawatir tagihannya akan naik. Pengeluaran listrik hanyalah sebagian kecil dari total pengeluaran. Bukannya tidak akan berpengaruh, tapi ini dampaknya kecil. Bagi golongan mampu kenaikan listrik ini tidak akan mengubah kesejahteraan mereka.

    Kenaikan tarif dasar listrik bagi pengguna listrik 900 VA ini seharusnya tidak perlu  menjadi permasalahan yang diperpanjang karena tidak terlalu mempengaruhi kesejahteraan mereka. Apa yang sudah menjadi kebijakan pemerintah harus kita dukung karena tidak mungkin pemerintah membuat kebijakan asal-asalan. Pastinya pemerintah sudah mempertimbangkan banyak hal untuk kebaikan bersama.

  3. cari pengertian teks editorial. dan buatlah satu contoh teks editorial!.​
  4. Jawaban:

    Pengertian Teks Editorial Menurut Para Ahli

    Menurut Dja’far H Assegaf dalam bukunya “jurnalistik masa kini”yang dikutip dari Lyle Spencer dalam “editoril writing”, tajuk rencana merupakan pernyataan mengenai fakta dan opini secara singkat, logis, menarik ditinjau dari segi penulisan dan bertujuan untuk mempengaruhi pendapat atau memberikan interpretasi terhadap suatu berita yang menonjol sebegitu rupa sehingga bagi kebanyakan pembaca surat kabar akan menyimak pentingnya arti berita yang ditajukkan tadi(Dja’far H. Assegaff : 1991).

    Tujuan Teks Editorial/Opini

    Adapun tujuan teks editorial/opini yang diantaranya yaitu:

    Mengajak pembaca untuk ikut berpikir dalam masalah (isu/topik) yang sedang hangat terjadi di kehidupan sekitar.

    Memberikan pandangan kepada pembaca terhadap isu yang sedang berkembang.

    Manfaat Teks Editorial/Opini

    Mgid

    EYELAB

    Bagaimana cara mengembalikan penglihatan 100% tanpa operasi?

    PELAJARI LEBIH→

    Teks editorial memberi informasi kepada pembaca, untuk merangsang pemikiran dan terkadang mampu menggerakkan pemnaca untuk bertindak.

    Fungsi Teks Editorial/Opini

    Adapun fungsi teks editorial yang diantaranya yaitu:

    Fungsi tajuk rencana umumnya menjelaskan berita dan akibatnya pada masyarakat.

    Mengisi latar belakang dari kaitan berita tersebut dengan kenyataan sosial dan faktor yang mempengaruhi dengan lebih menyeluruh.

    Terkadang ada analisis kondisi yang berfungsi untuk mempersiapkan masyarakat akan kemungkinan yang bisa terjadi.

    Meneruskan penilaian moral mengenai berita tersebut.

    Jenis jenis Teks Editorial

    Interpretaive editorial, editorial ini bertujuan untuk menjelaskan isu dengan menyajikan fakta dan figur untuk memberikan pengetahuan.

    Controversial editorial, editorial bertujuan untuk meyakinkan pembaca pada keinginan atau menumbuhkan kepercayaan pembaca terhadap suatu isu. Dalam editorial ini biasanya pendapat yang berlawanan akan digambarkan lebih buruk.

    Explantory editorial, editorial ini menyajikan masalah atau suatu isu agar dinilai oleh pembaca. Biasanya teks editorial ini bertujuan untuk mengeidentifikasi suatu masalah dan membuka mata masayarakat untuk memperhatikan suatu isu.

    Ciri-Ciri Teks Editorial/Opini

    Adapun ciri-ciri teks editorial/opini yang diantaranya yaitu:

    Tema tulisannya selalu hangat (sedang berkembang dibicarakan secara luas oleh masyarakat), aktual dan faktual.

    Bersifat sistematis dan logis.

    Tajuk rencana merupakan opini/pendapat yang bersifat argumentative.

    Menarik untuk dibaca karna penggunaan kalimatnya yang singkat, padat dan jelas.

    Struktur Teks Editorial

    Struktur yang menyusun teks editorial/opini sama dengan struktur yang telah membangun teks eksposisi, 3 struktur teks editorial/opini:

    Pernyataan pendapat (tesis), bagian berisi sudut pandang penulis mengenai masalah yang dibahas, biasanya sebuah teori yang akan diperkuat oleh argumen.

    Argumentasi, alasan atau bukti yang digunakan guna memperkuat pernyataan dalam tesis, walau secara umum argumentasi diartikan untuk menolak suatu pendapat. Argumen bisa berbentuk pertanyaan umum/data hasil penelitian, pernyataan para ahli, maupun fakta-fakta berdasarkan referensi yang bisa dipercaya.

    Penyataan/Penegasan ulang pendapat (Reiteration), bagian berisi penegasan ulang pendapat yang didorong oleh fakta di bagian argumentasi guna memperkuat/menegaskan, ada di bagian akhir teks.

    Kaidah Kebahasaan Teks Editorial

    Tidak jauh berbeda dengan kaidah kebahasaan yang dipakai di teks prosedur kompleks, di ciri kebahasaan teks editorial juga menggunakan verba material, berikut kaidah kebahasaan teks editorial:

    Adverbia yakni ditujukan agar pembaca meyakini teks yang dibahas, dengan menegaskan menggunakan kata keterangan (adverbia frekuentatif), kata yang biasa digunakan yaitu, selalu, biasanya, sering, kadang-kadang, sebagian besar waktu, jarang dan lainnya.

    Konjungsi yakni kata penghubung pada teks, contohnya, bahkan.

    Verba material yakni verba yang menunjukkan perbuatan fisik/peristiwa.

    Verba Relasional yakni verba yang menunjukkan hubungan intensitas (pengertian A adalah B) dan milik (mengandung pengertian A mempunyai B).

    Verba Mental yaitu verba yang menerangkan persepsi (misalnya melihat, merasa), afeksi (misalnya suka, khawatir) dan kognisi (misalnya berpikir, mengerti), pada verba mental terdapat partisipan pengindra (senser) dan fenomena.

    Penjelasan:

    Teks editorial memberi informasi kepada pembaca, untuk merangsang pemikiran dan terkadang mampu menggerakkan pemnaca untuk bertindak.

    Fungsi Teks Editorial/Opini

    Adapun fungsi teks editorial yang diantaranya yaitu:

    Fungsi tajuk rencana umumnya menjelaskan berita dan akibatnya pada masyarakat.

    Mengisi latar belakang dari kaitan berita tersebut dengan kenyataan sosial dan faktor yang mempengaruhi dengan lebih menyeluruh.

    Terkadang ada analisis kondisi yang berfungsi untuk mempersiapkan masyarakat akan kemungkinan yang bisa terjadi.

    Meneruskan penilaian moral mengenai berita tersebut.

    Jenis jenis Teks Editorial

    Interpretaive editorial, editorial ini bertujuan untuk menjelaskan isu dengan menyajikan fakta dan figur untuk memberikan pengetahuan.

    Controversial editorial, editorial bertujuan untuk meyakinkan pembaca pada keinginan atau menumbuhkan kepercayaan pembaca terhadap suatu isu. Dalam editorial ini biasanya pendapat yang berlawanan akan digambarkan lebih buruk.

    Explantory editorial, editorial ini menyajikan masalah atau suatu isu agar dinilai oleh pembaca. Biasanya teks editorial ini bertujuan untuk mengeidentifikasi suatu masalah dan membuka mata masayarakat untuk memperhatikan suatu isu.

    Ciri-Ciri Teks Editorial/Opini

    Adapun ciri-ciri teks editorial/opini yang diantaranya yaitu:

    Tema tulisannya selalu hangat (sedang berkembang dibicarakan secara luas oleh masyarakat), aktual dan faktual.

    Bersifat sistematis dan logis.

    Tajuk rencana merupakan opini/pendapat yang bersifat argumentative.

    Menarik untuk dibaca karna penggunaan kalimatnya yang singkat, padat dan jelas.

    Struktur Teks Editorial

    Struktur yang menyusun teks editorial/opini sama dengan struktur yang telah membangun teks eksposisi, 3 struktur teks editorial/opini:

    Pernyataan pendapat (tesis), bagian berisi sudut pandang penulis mengenai masalah yang dibahas, biasanya sebuah teori yang akan diperkuat oleh argumen.

    Argumentasi, alasan atau bukti yang digunakan guna memperkuat pernyataan dalam tesis, walau secara umum argumentasi diartikan untuk menolak suatu pendapat. Argumen bisa berbentuk pertanyaan umum/data hasil penelitian, pernyataan para ahli, maupun fakta-fakta berdasarkan referensi yang bisa dipercaya.

    Penyataan/Penegasan ulang pendapat (Reiteration), bagian berisi penegasan ulang pendapat yang didorong oleh fakta di bagian argumentasi guna memperkuat/menegaskan, ada di bagian akhir teks.

    Kaidah Kebahasaan Teks Editorial

    Tidak jauh berbeda dengan kaidah kebahasaan yang dipakai di teks prosedur kompleks, di ciri kebahasaan teks editorial juga menggunakan verba material, berikut kaidah kebahasaan teks editorial:

    Adverbia yakni ditujukan agar pembaca meyakini teks yang dibahas, dengan menegaskan menggunakan kata keterangan (adverbia frekuentatif), kata yang biasa digunakan yaitu, selalu, biasanya, sering, kadang-kadang, sebagian besar waktu, jarang dan lainnya.

    Konjungsi yakni kata penghubung pada teks, contohnya, bahkan.

    Verba material yakni verba yang menunjukkan perbuatan fisik/peristiwa.

    Verba Relasional yakni verba yang menunjukkan hubungan intensitas (pengertian A adalah B) dan milik (mengandung pengertian A mempunyai B).

    Verba Mental yaitu verba yang menerangkan persepsi (misalnya melihat, merasa), afeksi (misalnya suka, khawatir) dan kognisi (misalnya berpikir, mengerti), pada verba mental terdapat partisipan pengindra (senser) dan fenomena.

  5. 1.jelaskan pengertian teks editorial dan tuliskan contoh teks editorial​
  6. Jawaban:

    Teks editorial adalah suatu artikel yang berisi pendapat berdasarkan fakta dan didukung dengan data. Meski berdasarkan fakta, teks editorial sering disebut sebagai teks opini.

    Penjelasan:

    CONTOH :

    Pada tahun lalu, ada sekitar 269 pengaduan tentang kurangnya pelayann kesehatan di berbagai rumah sakit yang ada di Indonesia, jumlah itu pun dilaporkan dan diterima di Kemenkes.

    Untuk yang belum dilaporkan tentu masih lebih banyak lagi, satu di antara hal yang menjadikan mutu pelayanan dokter kurang memuaskan ialah mengenai soal penanganan terhadap para pasien. Ada banyak dokter yang belum bisa mengetahui penyakit sebenarnya dari pasien sehingga seringkali obat yang diberikan tidak tepat.

    Seharusnya pemerintah, terutama di bidang kesehatan, harus selalu membarui atau meningkatkan mutu dari dokter di seluruh Indonesia secara berkala, hal itu tentu bertujuan supaya pelayanan kesehatan masyarakat bisa menjadi lebih baik.

    SEMOGA MEMBANTU ^^

    JADIKAN JAWABAN TERBAIK

    Jawaban:

    Teks editorial Adalah Kolom Khusus yang terdapat Opini Dan Tim penulis untuk menyusun suatu berita atau isu yang sedang terjadi.Isu yang dimaksud itu bisa jadi pendidikan, Kesehatan, political Dan Masih banyak lagi.

    Penjelasan:

    Thanks

  7. contoh teks editorial
  8. Tragedi JembatanMahakam

    1. Jembatan Mahakam 2 yang diresmikan tahun 2002 ambruk! Empat orang dilaporkan tewas, sejumlah orang luka-luka, dan korban lain masih dicari.
    Ambruknya jembatan gantung terpanjang di Indonesia dan disebut sebagai Golden Gate di Kalimantan itu ramai dalam percakapan di media sosial dan media online. Selain soal investigasi penyebab ambruknya jembatan, penyelamatan korban yang masih tenggelam harus terus dilakukan. Sejumlah orang dilaporkan masih hilang. Langkah darurat harus segera diambil agar transportasi di kawasan tersebut segera bisa dipulihkan.
    2. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono langsung menggelar rapat dan memerintahkan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono dan Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto meninjau lokasi. Kepala Polri Jenderal (Pol) Timur Pradopo juga mengutus Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komisaris Jenderal Sutarman untuk menyelidiki runtuhnya jembatan itu. Langkah cepat Presiden itu patut diapresiasi!

    3. Ambruknya jembatan gantung Mahakam 2, yang panjangnya 710 meter, memang patut diselidiki. Fondasi jembatan itu selesai tahun 2000 dan jembatan Mahakam 2 itu diresmikan tahun 2002. Artinya, jembatan itu baru berumur sepuluh tahun. Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum Djoko Murjanto, sebagaimana dikutip situs berita Kompas.com, menyebutkan, sesuai desain awal, jembatan Mahakam 2 didesain hingga 40 tahun, bahkan hingga 100 tahun. Ia menduga perawatan yang abai menjadi penyebab ambruknya jembatan.

    4. Investigasi terhadap ambruknya Mahakam 2 harus dilakukan. Apakah ambruknya jembatan karena ada unsur kelalaian manusia karena jembatan itu sedang diperbaiki? Namun, apa pun, pengurangan kekuatan jembatan dari yang dirancang untuk beroperasi 40 tahun, tetapi ambruk dalam kurun waktu sepuluh tahun, harus menjadi titik awal penyelidikan. Penyelidikan forensik teknologi perlu dilakukan untuk mengetahui penyebab ambruknya jembatan. Apakah ambruknya jembatan itu karena pengurangan spesifikasi bangunan atau karena desain teknis atau karena penyebab lain. Ahli fisika pernah mengutarakan bahwa pembangunan konstruksi jembatan Mahakam tidak mempertimbangkan teori dasar perubahan angin.

    5. Jika problemnya karena faktor kurangnya perawatan, kita pun mempertanyakan mengapa perawatan itu tak dilakukan sewajarnya? Padahal, orang yang melewati jembatan itu dipungut retribusi Rp 1.000, tanpa dasar hukum.

    6. Kita menggarisbawahi pernyataan Djoko Murjanto soal perawatan. Bangsa ini punya kelemahan kultural dalam hal perawatan. Kita bisa membangun apa saja, tetapi kita lemah dalam pemeliharaan. Mahakam 2 hanyalah salah satu dari banyak jembatan di Indonesia. Kita tak ingin ambruknya Mahakam 2 itu menulari jembatan lain. Audit harus dilakukan terhadap jembatan lain. Penyediaan infrastruktur yang aman adalah tanggung jawab pemerintah.

    Sumber : Kompas | Senin, 28 November 2011

    Struktur Teks Editorialnya :
    Judul : Tragedi Jembatan Mahakam

    Masalah : Jembatan Mahakam 2 yang diresmikan tahun 2002 ambruk!

    Solusi : Presiden Susilo Bambang Yudhoyono langsung menggelar rapat dan memerintahkan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono dan Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto meninjau lokasi. Kepala Polri Jenderal (Pol) Timur Pradopo juga mengutus Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komisaris Jenderal Sutarman untuk menyelidiki runtuhnya jembatan itu. Langkah cepat Presiden itu patut diapresiasi!

    Tujuan : Investigasi terhadap ambruknya Mahakam 2 harus dilakukan

    Harapan redaktor : Kita menggarisbawahi pernyataan Djoko Murjanto soal perawatan. Bangsa ini punya kelemahan kultural dalam hal perawatan. Kita bisa membangun apa saja, tetapi kita lemah dalam pemeliharaan. Mahakam 2 hanyalah salah satu dari banyak jembatan di Indonesia. Kita tak ingin ambruknya Mahakam 2 itu menulari jembatan lain. Audit harus dilakukan terhadap jembatan lain. Penyediaan infrastruktur yang aman adalah tanggung jawab pemerintah.

  9. contoh teks editorial​
    • Contohnya adalah:

    ibarat pengacara yang membangun argumentasi untuk mempengaruhi pikiran pembaca.

  10. contoh teks editorial​
  11. Jawaban:Pembukaan

    Zaman sekarang banyak hal memalukan yang terjadi di negara ini seperti korupsi, suap, dan sebagainya. Anehnya, pelaku kejahatan tersebut adalah orang pintar yang namanya berekor gelar dari universitas terkenal.

    Memandang fenomena yang terjadi, agaknya ada yang salah dengan pola pendidikan formal di sini dan harusnya sudah ada kajian ulang. Pola pendidikan terlalu menekankan pada ilmu duniawi semata. Yang menghasilkan orang pintar, namun tidak terdidik ataupun memiliki budi pekerti baik.

    Argumen 1: Pendapat

    Akibatnya orang pintar justru menjadi jahat, bersikap seperti maling, menindas kaum lemah. Padahal harusnya merekalah yang menjadi penolong dan pemimpin yang dapat memberikan manfaat bagi umat.

    Argumen 2: Fakta

    Banyak orang terhormat di negara ini yang tertangkap basah melakukan tindak korupsi ataupun penyuapan. Bahkan mereka yang bergelar pendidikan tinggi dan mengaku sebagai alim ulama, tetapi bertindak memalukan dan merugikan sesama.

    Penjelasan:bismillah

  12. contoh teks editorial​
  13. Jawaban:

    Penjelasan:

    Bencana Banjir Tahunan di Indonesia

    Pernyataan Pendapat

    Bencana banjir merupakan salah satu bencana yang sering melanda Indonesia. Banjir umumnya terjadi di musim-musim hujan. Pertanyaannya, apakah banjir murni disebabkan oleh hujan atau karena ulah manusia? Faktanya, mayoritas bencana banjir faktor utamanya disebabkan oleh ulah manusia sendiri.

    Argumentasi

    Sebagai contoh adalah kasus banjir yang sering terjadi di Jakarta. Jakarta memiliki jumlah penduduk yang padat sehingga lahan serapan sangat sedikit. Selain padatnya jumlah penduduk, masyarakatnya juga kurang teredukasi mengenai masalah kesehatan lingkungan.

    Banyak dari mereka yang membuang sampah sembarangan, misalnya saja di sungai. Alhasil, sampah menumpuk di sungai dan aliran air menjadi terhambat. Baru ketika hujan ekstrem, sungai akan meluap dan banjir pun terjadi.

    Penegasan Ulang Pendapat

    Selain di Jakarta, banjir-banjir di daerah lain juga disebabkan oleh hal yang serupa. Maka dari itulah, perlu sekali kesadaran masyarakat bahwa mencegah lebih baik daripada mengobati. Jangan kemudian ketika sudah banjir baru jera dan ketika musim kemarau diulangi kembali.

    Maaf kalaunya salah yah 🙂 soalnya cari di google :v

  14. contoh teks editorial​
  15. Jawaban:

    Pernyataan Pendapat (Tesis)

    argumentasi

  16. contoh teks editorial?
  17. teks editional sama dgn teks opini. dimana opini yg berstrukturkan : pernyataan umum/pendapat, argumentasi,penegasan ulang/pernyataan ulang.
    untuk contoh dapa di buat sendiri…

  18. contoh teks editorial
  19. Dalam pelaksanaanya, Reshuffle Kabinet sudah berulang kali terjadi di Indonesia. Namun Reshuffle Kabinet yang terjadi hanyalah pergantian orang, bukan pergantian mentalitas dan kebijakan. Tidak salah kalau banyak orang yang menganggap Reshuffle Kabinet hanya agenda “pengaturan ulang jatah kekuasaan”.

    Reshuffle Kabinet memang sangat dibutuhkan, tetapi terkandang reshuflle kabinet masih sangat jauh dari agenda dan kepentingan rakyat. Reshuffle Kabinet seharusnya muncul dari kegagalan seorang menteri menjalankan pekerjaannya, bukan atas dasar perbedaan kepentingan di kalangan partai pendukung pemerintah.

    Reshuffle Kabinet sebagai salah satu arena pertempuran politik, seharusnya juga tak hanya mengganti menteri yang tak berkualitas menjadi berkualitas, tapi juga diletakkan dalam kerangka menjawab kebutuhan nasional, kebutuhan mewujudkan nawacita dan menyelesaikan berbagai permasalahan. Sehingga dapat mewujudkan wahana persatuan nasional untuk kemandirian dan kemakmuran bangsa


Dikutip dari e-Modul Indonesia Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Pengertian editorial adalah artikel surat kabar yang merupakan opini atau pandangan redaksi terhadap suatu peristiwa yang aktual atau hangat diperbincangkan pada saat itu. Masalah-masalah ini bisa berupa politik, sosial, ekonomi, dan lain-lain.

Tim Independen Selamatkan Kpk

Editorial ini biasanya diproduksi oleh media. Ini dianggap sebagai sikap, opini, atau pandangan resmi penerbit atau media terhadap suatu isu terkini.

Contoh Teks Editorial Tentang Ekonomi

Pertanyaan dan Jawaban Terkait contoh teks editorial tentang ekonomi

  1. Contoh teks editorial tentang ekonomi
  2. Jawaban:

    CONTOH TEKS EDITORIAL EKONOMI

    Penjelasan:

    Judul : Kenaikan TDL Bukan Lagi Masalah

    Mulai 1 Januari 2017, PT PLN (Persero) menaikkan tarif dasar listrik bagi pelanggan 900 volt ampere (VA) yang dinilai tidak layak menikmati subsidi. Terhitung mulai 1 Juli 2017, tarif mereka akan disesuaikan bersamaan dengan 12 golongan tarif lainnya yang mengalami penyesuaian tiap bulan. Maka secara bertahap tarif pelanggan rumah tangga mampu 900 VA akan mengalami kenaikan dari Rp 605 menjadi Rp 791 per 1 Januari 2017, Rp 1.034 mulai 1 Maret 2017, dan Rp 1.352/kWh per 1 Mei 2017. Kenaikan tarif dilakukan bertahap, mulai 1 Januari 2017, 1 Maret 2017, dan 1 Mei 2017. Lalu, mulai 1 Juli 2017, pelanggan rumah tangga mampu 900 VA itu akan dikenakan penyesuaian tarif otomatis setiap bulan seperti 12 golongan tarif nonsubsidi lainnya. Jika mengikuti tarif listrik 12 golongan tarif nonsubsidi per 1 Januari 2017, maka tarifnya sebesar Rp 1.467,28/kWh.

    Kenaikan tarif tersebut merupakan kebijakan pemerintah untuk memberikan subsidi secara tepat sasaran. Secara teori subsidi hanya diberikan kepada masyarakat yang tidak mampu, tetapi, pada kenyataannya sebagian besar yang menerima subsidi ialah golongan menenggah keatas. Sebanyak 74 persen subsidi listrik dinikmati oleh golongan mampu. Pencabutan subsidi bagi pengguna listrik 900 VA diharapkan dapat mengurangi pengeluaran anggaran negara dan anggaran tersebut dapat digunakan secara tepat.

    Kenaikan tarif dasar listrik yang dilakukan secara bertahap semoga dapat mengurangi dampak yang signifikan bagi masyarakat dan dapat mencegah inflasi jangka pendek. Seharusnya pengguna listrik 900 VA yang subsidinya dicabut tidak perlu khawatir tagihannya akan naik. Pengeluaran listrik hanyalah sebagian kecil dari total pengeluaran. Bukannya tidak akan berpengaruh, tapi ini dampaknya kecil. Bagi golongan mampu kenaikan listrik ini tidak akan mengubah kesejahteraan mereka.

    Kenaikan tarif dasar listrik bagi pengguna listrik 900 VA ini seharusnya tidak perlu  menjadi permasalahan yang diperpanjang karena tidak terlalu mempengaruhi kesejahteraan mereka. Apa yang sudah menjadi kebijakan pemerintah harus kita dukung karena tidak mungkin pemerintah membuat kebijakan asal-asalan. Pastinya pemerintah sudah mempertimbangkan banyak hal untuk kebaikan bersama.

  3. cari pengertian teks editorial. dan buatlah satu contoh teks editorial!.​
  4. Jawaban:

    Pengertian Teks Editorial Menurut Para Ahli

    Menurut Dja’far H Assegaf dalam bukunya “jurnalistik masa kini”yang dikutip dari Lyle Spencer dalam “editoril writing”, tajuk rencana merupakan pernyataan mengenai fakta dan opini secara singkat, logis, menarik ditinjau dari segi penulisan dan bertujuan untuk mempengaruhi pendapat atau memberikan interpretasi terhadap suatu berita yang menonjol sebegitu rupa sehingga bagi kebanyakan pembaca surat kabar akan menyimak pentingnya arti berita yang ditajukkan tadi(Dja’far H. Assegaff : 1991).

    Tujuan Teks Editorial/Opini

    Adapun tujuan teks editorial/opini yang diantaranya yaitu:

    Mengajak pembaca untuk ikut berpikir dalam masalah (isu/topik) yang sedang hangat terjadi di kehidupan sekitar.

    Memberikan pandangan kepada pembaca terhadap isu yang sedang berkembang.

    Manfaat Teks Editorial/Opini

    Mgid

    EYELAB

    Bagaimana cara mengembalikan penglihatan 100% tanpa operasi?

    PELAJARI LEBIH→

    Teks editorial memberi informasi kepada pembaca, untuk merangsang pemikiran dan terkadang mampu menggerakkan pemnaca untuk bertindak.

    Fungsi Teks Editorial/Opini

    Adapun fungsi teks editorial yang diantaranya yaitu:

    Fungsi tajuk rencana umumnya menjelaskan berita dan akibatnya pada masyarakat.

    Mengisi latar belakang dari kaitan berita tersebut dengan kenyataan sosial dan faktor yang mempengaruhi dengan lebih menyeluruh.

    Terkadang ada analisis kondisi yang berfungsi untuk mempersiapkan masyarakat akan kemungkinan yang bisa terjadi.

    Meneruskan penilaian moral mengenai berita tersebut.

    Jenis jenis Teks Editorial

    Interpretaive editorial, editorial ini bertujuan untuk menjelaskan isu dengan menyajikan fakta dan figur untuk memberikan pengetahuan.

    Controversial editorial, editorial bertujuan untuk meyakinkan pembaca pada keinginan atau menumbuhkan kepercayaan pembaca terhadap suatu isu. Dalam editorial ini biasanya pendapat yang berlawanan akan digambarkan lebih buruk.

    Explantory editorial, editorial ini menyajikan masalah atau suatu isu agar dinilai oleh pembaca. Biasanya teks editorial ini bertujuan untuk mengeidentifikasi suatu masalah dan membuka mata masayarakat untuk memperhatikan suatu isu.

    Ciri-Ciri Teks Editorial/Opini

    Adapun ciri-ciri teks editorial/opini yang diantaranya yaitu:

    Tema tulisannya selalu hangat (sedang berkembang dibicarakan secara luas oleh masyarakat), aktual dan faktual.

    Bersifat sistematis dan logis.

    Tajuk rencana merupakan opini/pendapat yang bersifat argumentative.

    Menarik untuk dibaca karna penggunaan kalimatnya yang singkat, padat dan jelas.

    Struktur Teks Editorial

    Struktur yang menyusun teks editorial/opini sama dengan struktur yang telah membangun teks eksposisi, 3 struktur teks editorial/opini:

    Pernyataan pendapat (tesis), bagian berisi sudut pandang penulis mengenai masalah yang dibahas, biasanya sebuah teori yang akan diperkuat oleh argumen.

    Argumentasi, alasan atau bukti yang digunakan guna memperkuat pernyataan dalam tesis, walau secara umum argumentasi diartikan untuk menolak suatu pendapat. Argumen bisa berbentuk pertanyaan umum/data hasil penelitian, pernyataan para ahli, maupun fakta-fakta berdasarkan referensi yang bisa dipercaya.

    Penyataan/Penegasan ulang pendapat (Reiteration), bagian berisi penegasan ulang pendapat yang didorong oleh fakta di bagian argumentasi guna memperkuat/menegaskan, ada di bagian akhir teks.

    Kaidah Kebahasaan Teks Editorial

    Tidak jauh berbeda dengan kaidah kebahasaan yang dipakai di teks prosedur kompleks, di ciri kebahasaan teks editorial juga menggunakan verba material, berikut kaidah kebahasaan teks editorial:

    Adverbia yakni ditujukan agar pembaca meyakini teks yang dibahas, dengan menegaskan menggunakan kata keterangan (adverbia frekuentatif), kata yang biasa digunakan yaitu, selalu, biasanya, sering, kadang-kadang, sebagian besar waktu, jarang dan lainnya.

    Konjungsi yakni kata penghubung pada teks, contohnya, bahkan.

    Verba material yakni verba yang menunjukkan perbuatan fisik/peristiwa.

    Verba Relasional yakni verba yang menunjukkan hubungan intensitas (pengertian A adalah B) dan milik (mengandung pengertian A mempunyai B).

    Verba Mental yaitu verba yang menerangkan persepsi (misalnya melihat, merasa), afeksi (misalnya suka, khawatir) dan kognisi (misalnya berpikir, mengerti), pada verba mental terdapat partisipan pengindra (senser) dan fenomena.

    Penjelasan:

    Teks editorial memberi informasi kepada pembaca, untuk merangsang pemikiran dan terkadang mampu menggerakkan pemnaca untuk bertindak.

    Fungsi Teks Editorial/Opini

    Adapun fungsi teks editorial yang diantaranya yaitu:

    Fungsi tajuk rencana umumnya menjelaskan berita dan akibatnya pada masyarakat.

    Mengisi latar belakang dari kaitan berita tersebut dengan kenyataan sosial dan faktor yang mempengaruhi dengan lebih menyeluruh.

    Terkadang ada analisis kondisi yang berfungsi untuk mempersiapkan masyarakat akan kemungkinan yang bisa terjadi.

    Meneruskan penilaian moral mengenai berita tersebut.

    Jenis jenis Teks Editorial

    Interpretaive editorial, editorial ini bertujuan untuk menjelaskan isu dengan menyajikan fakta dan figur untuk memberikan pengetahuan.

    Controversial editorial, editorial bertujuan untuk meyakinkan pembaca pada keinginan atau menumbuhkan kepercayaan pembaca terhadap suatu isu. Dalam editorial ini biasanya pendapat yang berlawanan akan digambarkan lebih buruk.

    Explantory editorial, editorial ini menyajikan masalah atau suatu isu agar dinilai oleh pembaca. Biasanya teks editorial ini bertujuan untuk mengeidentifikasi suatu masalah dan membuka mata masayarakat untuk memperhatikan suatu isu.

    Ciri-Ciri Teks Editorial/Opini

    Adapun ciri-ciri teks editorial/opini yang diantaranya yaitu:

    Tema tulisannya selalu hangat (sedang berkembang dibicarakan secara luas oleh masyarakat), aktual dan faktual.

    Bersifat sistematis dan logis.

    Tajuk rencana merupakan opini/pendapat yang bersifat argumentative.

    Menarik untuk dibaca karna penggunaan kalimatnya yang singkat, padat dan jelas.

    Struktur Teks Editorial

    Struktur yang menyusun teks editorial/opini sama dengan struktur yang telah membangun teks eksposisi, 3 struktur teks editorial/opini:

    Pernyataan pendapat (tesis), bagian berisi sudut pandang penulis mengenai masalah yang dibahas, biasanya sebuah teori yang akan diperkuat oleh argumen.

    Argumentasi, alasan atau bukti yang digunakan guna memperkuat pernyataan dalam tesis, walau secara umum argumentasi diartikan untuk menolak suatu pendapat. Argumen bisa berbentuk pertanyaan umum/data hasil penelitian, pernyataan para ahli, maupun fakta-fakta berdasarkan referensi yang bisa dipercaya.

    Penyataan/Penegasan ulang pendapat (Reiteration), bagian berisi penegasan ulang pendapat yang didorong oleh fakta di bagian argumentasi guna memperkuat/menegaskan, ada di bagian akhir teks.

    Kaidah Kebahasaan Teks Editorial

    Tidak jauh berbeda dengan kaidah kebahasaan yang dipakai di teks prosedur kompleks, di ciri kebahasaan teks editorial juga menggunakan verba material, berikut kaidah kebahasaan teks editorial:

    Adverbia yakni ditujukan agar pembaca meyakini teks yang dibahas, dengan menegaskan menggunakan kata keterangan (adverbia frekuentatif), kata yang biasa digunakan yaitu, selalu, biasanya, sering, kadang-kadang, sebagian besar waktu, jarang dan lainnya.

    Konjungsi yakni kata penghubung pada teks, contohnya, bahkan.

    Verba material yakni verba yang menunjukkan perbuatan fisik/peristiwa.

    Verba Relasional yakni verba yang menunjukkan hubungan intensitas (pengertian A adalah B) dan milik (mengandung pengertian A mempunyai B).

    Verba Mental yaitu verba yang menerangkan persepsi (misalnya melihat, merasa), afeksi (misalnya suka, khawatir) dan kognisi (misalnya berpikir, mengerti), pada verba mental terdapat partisipan pengindra (senser) dan fenomena.

  5. 1.jelaskan pengertian teks editorial dan tuliskan contoh teks editorial​
  6. Jawaban:

    Teks editorial adalah suatu artikel yang berisi pendapat berdasarkan fakta dan didukung dengan data. Meski berdasarkan fakta, teks editorial sering disebut sebagai teks opini.

    Penjelasan:

    CONTOH :

    Pada tahun lalu, ada sekitar 269 pengaduan tentang kurangnya pelayann kesehatan di berbagai rumah sakit yang ada di Indonesia, jumlah itu pun dilaporkan dan diterima di Kemenkes.

    Untuk yang belum dilaporkan tentu masih lebih banyak lagi, satu di antara hal yang menjadikan mutu pelayanan dokter kurang memuaskan ialah mengenai soal penanganan terhadap para pasien. Ada banyak dokter yang belum bisa mengetahui penyakit sebenarnya dari pasien sehingga seringkali obat yang diberikan tidak tepat.

    Seharusnya pemerintah, terutama di bidang kesehatan, harus selalu membarui atau meningkatkan mutu dari dokter di seluruh Indonesia secara berkala, hal itu tentu bertujuan supaya pelayanan kesehatan masyarakat bisa menjadi lebih baik.

    SEMOGA MEMBANTU ^^

    JADIKAN JAWABAN TERBAIK

    Jawaban:

    Teks editorial Adalah Kolom Khusus yang terdapat Opini Dan Tim penulis untuk menyusun suatu berita atau isu yang sedang terjadi.Isu yang dimaksud itu bisa jadi pendidikan, Kesehatan, political Dan Masih banyak lagi.

    Penjelasan:

    Thanks

  7. contoh teks editorial
  8. Tragedi JembatanMahakam

    1. Jembatan Mahakam 2 yang diresmikan tahun 2002 ambruk! Empat orang dilaporkan tewas, sejumlah orang luka-luka, dan korban lain masih dicari.
    Ambruknya jembatan gantung terpanjang di Indonesia dan disebut sebagai Golden Gate di Kalimantan itu ramai dalam percakapan di media sosial dan media online. Selain soal investigasi penyebab ambruknya jembatan, penyelamatan korban yang masih tenggelam harus terus dilakukan. Sejumlah orang dilaporkan masih hilang. Langkah darurat harus segera diambil agar transportasi di kawasan tersebut segera bisa dipulihkan.
    2. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono langsung menggelar rapat dan memerintahkan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono dan Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto meninjau lokasi. Kepala Polri Jenderal (Pol) Timur Pradopo juga mengutus Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komisaris Jenderal Sutarman untuk menyelidiki runtuhnya jembatan itu. Langkah cepat Presiden itu patut diapresiasi!

    3. Ambruknya jembatan gantung Mahakam 2, yang panjangnya 710 meter, memang patut diselidiki. Fondasi jembatan itu selesai tahun 2000 dan jembatan Mahakam 2 itu diresmikan tahun 2002. Artinya, jembatan itu baru berumur sepuluh tahun. Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum Djoko Murjanto, sebagaimana dikutip situs berita Kompas.com, menyebutkan, sesuai desain awal, jembatan Mahakam 2 didesain hingga 40 tahun, bahkan hingga 100 tahun. Ia menduga perawatan yang abai menjadi penyebab ambruknya jembatan.

    4. Investigasi terhadap ambruknya Mahakam 2 harus dilakukan. Apakah ambruknya jembatan karena ada unsur kelalaian manusia karena jembatan itu sedang diperbaiki? Namun, apa pun, pengurangan kekuatan jembatan dari yang dirancang untuk beroperasi 40 tahun, tetapi ambruk dalam kurun waktu sepuluh tahun, harus menjadi titik awal penyelidikan. Penyelidikan forensik teknologi perlu dilakukan untuk mengetahui penyebab ambruknya jembatan. Apakah ambruknya jembatan itu karena pengurangan spesifikasi bangunan atau karena desain teknis atau karena penyebab lain. Ahli fisika pernah mengutarakan bahwa pembangunan konstruksi jembatan Mahakam tidak mempertimbangkan teori dasar perubahan angin.

    5. Jika problemnya karena faktor kurangnya perawatan, kita pun mempertanyakan mengapa perawatan itu tak dilakukan sewajarnya? Padahal, orang yang melewati jembatan itu dipungut retribusi Rp 1.000, tanpa dasar hukum.

    6. Kita menggarisbawahi pernyataan Djoko Murjanto soal perawatan. Bangsa ini punya kelemahan kultural dalam hal perawatan. Kita bisa membangun apa saja, tetapi kita lemah dalam pemeliharaan. Mahakam 2 hanyalah salah satu dari banyak jembatan di Indonesia. Kita tak ingin ambruknya Mahakam 2 itu menulari jembatan lain. Audit harus dilakukan terhadap jembatan lain. Penyediaan infrastruktur yang aman adalah tanggung jawab pemerintah.

    Sumber : Kompas | Senin, 28 November 2011

    Struktur Teks Editorialnya :
    Judul : Tragedi Jembatan Mahakam

    Masalah : Jembatan Mahakam 2 yang diresmikan tahun 2002 ambruk!

    Solusi : Presiden Susilo Bambang Yudhoyono langsung menggelar rapat dan memerintahkan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono dan Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto meninjau lokasi. Kepala Polri Jenderal (Pol) Timur Pradopo juga mengutus Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komisaris Jenderal Sutarman untuk menyelidiki runtuhnya jembatan itu. Langkah cepat Presiden itu patut diapresiasi!

    Tujuan : Investigasi terhadap ambruknya Mahakam 2 harus dilakukan

    Harapan redaktor : Kita menggarisbawahi pernyataan Djoko Murjanto soal perawatan. Bangsa ini punya kelemahan kultural dalam hal perawatan. Kita bisa membangun apa saja, tetapi kita lemah dalam pemeliharaan. Mahakam 2 hanyalah salah satu dari banyak jembatan di Indonesia. Kita tak ingin ambruknya Mahakam 2 itu menulari jembatan lain. Audit harus dilakukan terhadap jembatan lain. Penyediaan infrastruktur yang aman adalah tanggung jawab pemerintah.

  9. contoh teks editorial​
    • Contohnya adalah:

    ibarat pengacara yang membangun argumentasi untuk mempengaruhi pikiran pembaca.

  10. contoh teks editorial​
  11. Jawaban:Pembukaan

    Zaman sekarang banyak hal memalukan yang terjadi di negara ini seperti korupsi, suap, dan sebagainya. Anehnya, pelaku kejahatan tersebut adalah orang pintar yang namanya berekor gelar dari universitas terkenal.

    Memandang fenomena yang terjadi, agaknya ada yang salah dengan pola pendidikan formal di sini dan harusnya sudah ada kajian ulang. Pola pendidikan terlalu menekankan pada ilmu duniawi semata. Yang menghasilkan orang pintar, namun tidak terdidik ataupun memiliki budi pekerti baik.

    Argumen 1: Pendapat

    Akibatnya orang pintar justru menjadi jahat, bersikap seperti maling, menindas kaum lemah. Padahal harusnya merekalah yang menjadi penolong dan pemimpin yang dapat memberikan manfaat bagi umat.

    Argumen 2: Fakta

    Banyak orang terhormat di negara ini yang tertangkap basah melakukan tindak korupsi ataupun penyuapan. Bahkan mereka yang bergelar pendidikan tinggi dan mengaku sebagai alim ulama, tetapi bertindak memalukan dan merugikan sesama.

    Penjelasan:bismillah

  12. contoh teks editorial​
  13. Jawaban:

    Penjelasan:

    Bencana Banjir Tahunan di Indonesia

    Pernyataan Pendapat

    Bencana banjir merupakan salah satu bencana yang sering melanda Indonesia. Banjir umumnya terjadi di musim-musim hujan. Pertanyaannya, apakah banjir murni disebabkan oleh hujan atau karena ulah manusia? Faktanya, mayoritas bencana banjir faktor utamanya disebabkan oleh ulah manusia sendiri.

    Argumentasi

    Sebagai contoh adalah kasus banjir yang sering terjadi di Jakarta. Jakarta memiliki jumlah penduduk yang padat sehingga lahan serapan sangat sedikit. Selain padatnya jumlah penduduk, masyarakatnya juga kurang teredukasi mengenai masalah kesehatan lingkungan.

    Banyak dari mereka yang membuang sampah sembarangan, misalnya saja di sungai. Alhasil, sampah menumpuk di sungai dan aliran air menjadi terhambat. Baru ketika hujan ekstrem, sungai akan meluap dan banjir pun terjadi.

    Penegasan Ulang Pendapat

    Selain di Jakarta, banjir-banjir di daerah lain juga disebabkan oleh hal yang serupa. Maka dari itulah, perlu sekali kesadaran masyarakat bahwa mencegah lebih baik daripada mengobati. Jangan kemudian ketika sudah banjir baru jera dan ketika musim kemarau diulangi kembali.

    Maaf kalaunya salah yah 🙂 soalnya cari di google :v

  14. contoh teks editorial​
  15. Jawaban:

    Pernyataan Pendapat (Tesis)

    argumentasi

  16. contoh teks editorial?
  17. teks editional sama dgn teks opini. dimana opini yg berstrukturkan : pernyataan umum/pendapat, argumentasi,penegasan ulang/pernyataan ulang.
    untuk contoh dapa di buat sendiri…

  18. contoh teks editorial
  19. Dalam pelaksanaanya, Reshuffle Kabinet sudah berulang kali terjadi di Indonesia. Namun Reshuffle Kabinet yang terjadi hanyalah pergantian orang, bukan pergantian mentalitas dan kebijakan. Tidak salah kalau banyak orang yang menganggap Reshuffle Kabinet hanya agenda “pengaturan ulang jatah kekuasaan”.

    Reshuffle Kabinet memang sangat dibutuhkan, tetapi terkandang reshuflle kabinet masih sangat jauh dari agenda dan kepentingan rakyat. Reshuffle Kabinet seharusnya muncul dari kegagalan seorang menteri menjalankan pekerjaannya, bukan atas dasar perbedaan kepentingan di kalangan partai pendukung pemerintah.

    Reshuffle Kabinet sebagai salah satu arena pertempuran politik, seharusnya juga tak hanya mengganti menteri yang tak berkualitas menjadi berkualitas, tapi juga diletakkan dalam kerangka menjawab kebutuhan nasional, kebutuhan mewujudkan nawacita dan menyelesaikan berbagai permasalahan. Sehingga dapat mewujudkan wahana persatuan nasional untuk kemandirian dan kemakmuran bangsa


Bentuk penulisan editorial tersebut dapat berupa kritik, evaluasi, harapan, prediksi, atau saran. Oleh karena itu, redaksional ini dinilai mempunyai kekuatan yang cukup untuk mempengaruhi masyarakat.

Jadi ketika menulis editorial biasanya ada 4 kaidah bahasa yang sering digunakan. Ini menjadi semacam template agar penulisan artikel menjadi lebih kuat dan lugas.

Contoh Teks Editorial Tentang Ekonomi

Pertanyaan dan Jawaban Terkait contoh teks editorial tentang ekonomi

  1. Contoh teks editorial tentang ekonomi
  2. Jawaban:

    CONTOH TEKS EDITORIAL EKONOMI

    Penjelasan:

    Judul : Kenaikan TDL Bukan Lagi Masalah

    Mulai 1 Januari 2017, PT PLN (Persero) menaikkan tarif dasar listrik bagi pelanggan 900 volt ampere (VA) yang dinilai tidak layak menikmati subsidi. Terhitung mulai 1 Juli 2017, tarif mereka akan disesuaikan bersamaan dengan 12 golongan tarif lainnya yang mengalami penyesuaian tiap bulan. Maka secara bertahap tarif pelanggan rumah tangga mampu 900 VA akan mengalami kenaikan dari Rp 605 menjadi Rp 791 per 1 Januari 2017, Rp 1.034 mulai 1 Maret 2017, dan Rp 1.352/kWh per 1 Mei 2017. Kenaikan tarif dilakukan bertahap, mulai 1 Januari 2017, 1 Maret 2017, dan 1 Mei 2017. Lalu, mulai 1 Juli 2017, pelanggan rumah tangga mampu 900 VA itu akan dikenakan penyesuaian tarif otomatis setiap bulan seperti 12 golongan tarif nonsubsidi lainnya. Jika mengikuti tarif listrik 12 golongan tarif nonsubsidi per 1 Januari 2017, maka tarifnya sebesar Rp 1.467,28/kWh.

    Kenaikan tarif tersebut merupakan kebijakan pemerintah untuk memberikan subsidi secara tepat sasaran. Secara teori subsidi hanya diberikan kepada masyarakat yang tidak mampu, tetapi, pada kenyataannya sebagian besar yang menerima subsidi ialah golongan menenggah keatas. Sebanyak 74 persen subsidi listrik dinikmati oleh golongan mampu. Pencabutan subsidi bagi pengguna listrik 900 VA diharapkan dapat mengurangi pengeluaran anggaran negara dan anggaran tersebut dapat digunakan secara tepat.

    Kenaikan tarif dasar listrik yang dilakukan secara bertahap semoga dapat mengurangi dampak yang signifikan bagi masyarakat dan dapat mencegah inflasi jangka pendek. Seharusnya pengguna listrik 900 VA yang subsidinya dicabut tidak perlu khawatir tagihannya akan naik. Pengeluaran listrik hanyalah sebagian kecil dari total pengeluaran. Bukannya tidak akan berpengaruh, tapi ini dampaknya kecil. Bagi golongan mampu kenaikan listrik ini tidak akan mengubah kesejahteraan mereka.

    Kenaikan tarif dasar listrik bagi pengguna listrik 900 VA ini seharusnya tidak perlu  menjadi permasalahan yang diperpanjang karena tidak terlalu mempengaruhi kesejahteraan mereka. Apa yang sudah menjadi kebijakan pemerintah harus kita dukung karena tidak mungkin pemerintah membuat kebijakan asal-asalan. Pastinya pemerintah sudah mempertimbangkan banyak hal untuk kebaikan bersama.

  3. cari pengertian teks editorial. dan buatlah satu contoh teks editorial!.​
  4. Jawaban:

    Pengertian Teks Editorial Menurut Para Ahli

    Menurut Dja’far H Assegaf dalam bukunya “jurnalistik masa kini”yang dikutip dari Lyle Spencer dalam “editoril writing”, tajuk rencana merupakan pernyataan mengenai fakta dan opini secara singkat, logis, menarik ditinjau dari segi penulisan dan bertujuan untuk mempengaruhi pendapat atau memberikan interpretasi terhadap suatu berita yang menonjol sebegitu rupa sehingga bagi kebanyakan pembaca surat kabar akan menyimak pentingnya arti berita yang ditajukkan tadi(Dja’far H. Assegaff : 1991).

    Tujuan Teks Editorial/Opini

    Adapun tujuan teks editorial/opini yang diantaranya yaitu:

    Mengajak pembaca untuk ikut berpikir dalam masalah (isu/topik) yang sedang hangat terjadi di kehidupan sekitar.

    Memberikan pandangan kepada pembaca terhadap isu yang sedang berkembang.

    Manfaat Teks Editorial/Opini

    Mgid

    EYELAB

    Bagaimana cara mengembalikan penglihatan 100% tanpa operasi?

    PELAJARI LEBIH→

    Teks editorial memberi informasi kepada pembaca, untuk merangsang pemikiran dan terkadang mampu menggerakkan pemnaca untuk bertindak.

    Fungsi Teks Editorial/Opini

    Adapun fungsi teks editorial yang diantaranya yaitu:

    Fungsi tajuk rencana umumnya menjelaskan berita dan akibatnya pada masyarakat.

    Mengisi latar belakang dari kaitan berita tersebut dengan kenyataan sosial dan faktor yang mempengaruhi dengan lebih menyeluruh.

    Terkadang ada analisis kondisi yang berfungsi untuk mempersiapkan masyarakat akan kemungkinan yang bisa terjadi.

    Meneruskan penilaian moral mengenai berita tersebut.

    Jenis jenis Teks Editorial

    Interpretaive editorial, editorial ini bertujuan untuk menjelaskan isu dengan menyajikan fakta dan figur untuk memberikan pengetahuan.

    Controversial editorial, editorial bertujuan untuk meyakinkan pembaca pada keinginan atau menumbuhkan kepercayaan pembaca terhadap suatu isu. Dalam editorial ini biasanya pendapat yang berlawanan akan digambarkan lebih buruk.

    Explantory editorial, editorial ini menyajikan masalah atau suatu isu agar dinilai oleh pembaca. Biasanya teks editorial ini bertujuan untuk mengeidentifikasi suatu masalah dan membuka mata masayarakat untuk memperhatikan suatu isu.

    Ciri-Ciri Teks Editorial/Opini

    Adapun ciri-ciri teks editorial/opini yang diantaranya yaitu:

    Tema tulisannya selalu hangat (sedang berkembang dibicarakan secara luas oleh masyarakat), aktual dan faktual.

    Bersifat sistematis dan logis.

    Tajuk rencana merupakan opini/pendapat yang bersifat argumentative.

    Menarik untuk dibaca karna penggunaan kalimatnya yang singkat, padat dan jelas.

    Struktur Teks Editorial

    Struktur yang menyusun teks editorial/opini sama dengan struktur yang telah membangun teks eksposisi, 3 struktur teks editorial/opini:

    Pernyataan pendapat (tesis), bagian berisi sudut pandang penulis mengenai masalah yang dibahas, biasanya sebuah teori yang akan diperkuat oleh argumen.

    Argumentasi, alasan atau bukti yang digunakan guna memperkuat pernyataan dalam tesis, walau secara umum argumentasi diartikan untuk menolak suatu pendapat. Argumen bisa berbentuk pertanyaan umum/data hasil penelitian, pernyataan para ahli, maupun fakta-fakta berdasarkan referensi yang bisa dipercaya.

    Penyataan/Penegasan ulang pendapat (Reiteration), bagian berisi penegasan ulang pendapat yang didorong oleh fakta di bagian argumentasi guna memperkuat/menegaskan, ada di bagian akhir teks.

    Kaidah Kebahasaan Teks Editorial

    Tidak jauh berbeda dengan kaidah kebahasaan yang dipakai di teks prosedur kompleks, di ciri kebahasaan teks editorial juga menggunakan verba material, berikut kaidah kebahasaan teks editorial:

    Adverbia yakni ditujukan agar pembaca meyakini teks yang dibahas, dengan menegaskan menggunakan kata keterangan (adverbia frekuentatif), kata yang biasa digunakan yaitu, selalu, biasanya, sering, kadang-kadang, sebagian besar waktu, jarang dan lainnya.

    Konjungsi yakni kata penghubung pada teks, contohnya, bahkan.

    Verba material yakni verba yang menunjukkan perbuatan fisik/peristiwa.

    Verba Relasional yakni verba yang menunjukkan hubungan intensitas (pengertian A adalah B) dan milik (mengandung pengertian A mempunyai B).

    Verba Mental yaitu verba yang menerangkan persepsi (misalnya melihat, merasa), afeksi (misalnya suka, khawatir) dan kognisi (misalnya berpikir, mengerti), pada verba mental terdapat partisipan pengindra (senser) dan fenomena.

    Penjelasan:

    Teks editorial memberi informasi kepada pembaca, untuk merangsang pemikiran dan terkadang mampu menggerakkan pemnaca untuk bertindak.

    Fungsi Teks Editorial/Opini

    Adapun fungsi teks editorial yang diantaranya yaitu:

    Fungsi tajuk rencana umumnya menjelaskan berita dan akibatnya pada masyarakat.

    Mengisi latar belakang dari kaitan berita tersebut dengan kenyataan sosial dan faktor yang mempengaruhi dengan lebih menyeluruh.

    Terkadang ada analisis kondisi yang berfungsi untuk mempersiapkan masyarakat akan kemungkinan yang bisa terjadi.

    Meneruskan penilaian moral mengenai berita tersebut.

    Jenis jenis Teks Editorial

    Interpretaive editorial, editorial ini bertujuan untuk menjelaskan isu dengan menyajikan fakta dan figur untuk memberikan pengetahuan.

    Controversial editorial, editorial bertujuan untuk meyakinkan pembaca pada keinginan atau menumbuhkan kepercayaan pembaca terhadap suatu isu. Dalam editorial ini biasanya pendapat yang berlawanan akan digambarkan lebih buruk.

    Explantory editorial, editorial ini menyajikan masalah atau suatu isu agar dinilai oleh pembaca. Biasanya teks editorial ini bertujuan untuk mengeidentifikasi suatu masalah dan membuka mata masayarakat untuk memperhatikan suatu isu.

    Ciri-Ciri Teks Editorial/Opini

    Adapun ciri-ciri teks editorial/opini yang diantaranya yaitu:

    Tema tulisannya selalu hangat (sedang berkembang dibicarakan secara luas oleh masyarakat), aktual dan faktual.

    Bersifat sistematis dan logis.

    Tajuk rencana merupakan opini/pendapat yang bersifat argumentative.

    Menarik untuk dibaca karna penggunaan kalimatnya yang singkat, padat dan jelas.

    Struktur Teks Editorial

    Struktur yang menyusun teks editorial/opini sama dengan struktur yang telah membangun teks eksposisi, 3 struktur teks editorial/opini:

    Pernyataan pendapat (tesis), bagian berisi sudut pandang penulis mengenai masalah yang dibahas, biasanya sebuah teori yang akan diperkuat oleh argumen.

    Argumentasi, alasan atau bukti yang digunakan guna memperkuat pernyataan dalam tesis, walau secara umum argumentasi diartikan untuk menolak suatu pendapat. Argumen bisa berbentuk pertanyaan umum/data hasil penelitian, pernyataan para ahli, maupun fakta-fakta berdasarkan referensi yang bisa dipercaya.

    Penyataan/Penegasan ulang pendapat (Reiteration), bagian berisi penegasan ulang pendapat yang didorong oleh fakta di bagian argumentasi guna memperkuat/menegaskan, ada di bagian akhir teks.

    Kaidah Kebahasaan Teks Editorial

    Tidak jauh berbeda dengan kaidah kebahasaan yang dipakai di teks prosedur kompleks, di ciri kebahasaan teks editorial juga menggunakan verba material, berikut kaidah kebahasaan teks editorial:

    Adverbia yakni ditujukan agar pembaca meyakini teks yang dibahas, dengan menegaskan menggunakan kata keterangan (adverbia frekuentatif), kata yang biasa digunakan yaitu, selalu, biasanya, sering, kadang-kadang, sebagian besar waktu, jarang dan lainnya.

    Konjungsi yakni kata penghubung pada teks, contohnya, bahkan.

    Verba material yakni verba yang menunjukkan perbuatan fisik/peristiwa.

    Verba Relasional yakni verba yang menunjukkan hubungan intensitas (pengertian A adalah B) dan milik (mengandung pengertian A mempunyai B).

    Verba Mental yaitu verba yang menerangkan persepsi (misalnya melihat, merasa), afeksi (misalnya suka, khawatir) dan kognisi (misalnya berpikir, mengerti), pada verba mental terdapat partisipan pengindra (senser) dan fenomena.

  5. 1.jelaskan pengertian teks editorial dan tuliskan contoh teks editorial​
  6. Jawaban:

    Teks editorial adalah suatu artikel yang berisi pendapat berdasarkan fakta dan didukung dengan data. Meski berdasarkan fakta, teks editorial sering disebut sebagai teks opini.

    Penjelasan:

    CONTOH :

    Pada tahun lalu, ada sekitar 269 pengaduan tentang kurangnya pelayann kesehatan di berbagai rumah sakit yang ada di Indonesia, jumlah itu pun dilaporkan dan diterima di Kemenkes.

    Untuk yang belum dilaporkan tentu masih lebih banyak lagi, satu di antara hal yang menjadikan mutu pelayanan dokter kurang memuaskan ialah mengenai soal penanganan terhadap para pasien. Ada banyak dokter yang belum bisa mengetahui penyakit sebenarnya dari pasien sehingga seringkali obat yang diberikan tidak tepat.

    Seharusnya pemerintah, terutama di bidang kesehatan, harus selalu membarui atau meningkatkan mutu dari dokter di seluruh Indonesia secara berkala, hal itu tentu bertujuan supaya pelayanan kesehatan masyarakat bisa menjadi lebih baik.

    SEMOGA MEMBANTU ^^

    JADIKAN JAWABAN TERBAIK

    Jawaban:

    Teks editorial Adalah Kolom Khusus yang terdapat Opini Dan Tim penulis untuk menyusun suatu berita atau isu yang sedang terjadi.Isu yang dimaksud itu bisa jadi pendidikan, Kesehatan, political Dan Masih banyak lagi.

    Penjelasan:

    Thanks

  7. contoh teks editorial
  8. Tragedi JembatanMahakam

    1. Jembatan Mahakam 2 yang diresmikan tahun 2002 ambruk! Empat orang dilaporkan tewas, sejumlah orang luka-luka, dan korban lain masih dicari.
    Ambruknya jembatan gantung terpanjang di Indonesia dan disebut sebagai Golden Gate di Kalimantan itu ramai dalam percakapan di media sosial dan media online. Selain soal investigasi penyebab ambruknya jembatan, penyelamatan korban yang masih tenggelam harus terus dilakukan. Sejumlah orang dilaporkan masih hilang. Langkah darurat harus segera diambil agar transportasi di kawasan tersebut segera bisa dipulihkan.
    2. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono langsung menggelar rapat dan memerintahkan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono dan Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto meninjau lokasi. Kepala Polri Jenderal (Pol) Timur Pradopo juga mengutus Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komisaris Jenderal Sutarman untuk menyelidiki runtuhnya jembatan itu. Langkah cepat Presiden itu patut diapresiasi!

    3. Ambruknya jembatan gantung Mahakam 2, yang panjangnya 710 meter, memang patut diselidiki. Fondasi jembatan itu selesai tahun 2000 dan jembatan Mahakam 2 itu diresmikan tahun 2002. Artinya, jembatan itu baru berumur sepuluh tahun. Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum Djoko Murjanto, sebagaimana dikutip situs berita Kompas.com, menyebutkan, sesuai desain awal, jembatan Mahakam 2 didesain hingga 40 tahun, bahkan hingga 100 tahun. Ia menduga perawatan yang abai menjadi penyebab ambruknya jembatan.

    4. Investigasi terhadap ambruknya Mahakam 2 harus dilakukan. Apakah ambruknya jembatan karena ada unsur kelalaian manusia karena jembatan itu sedang diperbaiki? Namun, apa pun, pengurangan kekuatan jembatan dari yang dirancang untuk beroperasi 40 tahun, tetapi ambruk dalam kurun waktu sepuluh tahun, harus menjadi titik awal penyelidikan. Penyelidikan forensik teknologi perlu dilakukan untuk mengetahui penyebab ambruknya jembatan. Apakah ambruknya jembatan itu karena pengurangan spesifikasi bangunan atau karena desain teknis atau karena penyebab lain. Ahli fisika pernah mengutarakan bahwa pembangunan konstruksi jembatan Mahakam tidak mempertimbangkan teori dasar perubahan angin.

    5. Jika problemnya karena faktor kurangnya perawatan, kita pun mempertanyakan mengapa perawatan itu tak dilakukan sewajarnya? Padahal, orang yang melewati jembatan itu dipungut retribusi Rp 1.000, tanpa dasar hukum.

    6. Kita menggarisbawahi pernyataan Djoko Murjanto soal perawatan. Bangsa ini punya kelemahan kultural dalam hal perawatan. Kita bisa membangun apa saja, tetapi kita lemah dalam pemeliharaan. Mahakam 2 hanyalah salah satu dari banyak jembatan di Indonesia. Kita tak ingin ambruknya Mahakam 2 itu menulari jembatan lain. Audit harus dilakukan terhadap jembatan lain. Penyediaan infrastruktur yang aman adalah tanggung jawab pemerintah.

    Sumber : Kompas | Senin, 28 November 2011

    Struktur Teks Editorialnya :
    Judul : Tragedi Jembatan Mahakam

    Masalah : Jembatan Mahakam 2 yang diresmikan tahun 2002 ambruk!

    Solusi : Presiden Susilo Bambang Yudhoyono langsung menggelar rapat dan memerintahkan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono dan Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto meninjau lokasi. Kepala Polri Jenderal (Pol) Timur Pradopo juga mengutus Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komisaris Jenderal Sutarman untuk menyelidiki runtuhnya jembatan itu. Langkah cepat Presiden itu patut diapresiasi!

    Tujuan : Investigasi terhadap ambruknya Mahakam 2 harus dilakukan

    Harapan redaktor : Kita menggarisbawahi pernyataan Djoko Murjanto soal perawatan. Bangsa ini punya kelemahan kultural dalam hal perawatan. Kita bisa membangun apa saja, tetapi kita lemah dalam pemeliharaan. Mahakam 2 hanyalah salah satu dari banyak jembatan di Indonesia. Kita tak ingin ambruknya Mahakam 2 itu menulari jembatan lain. Audit harus dilakukan terhadap jembatan lain. Penyediaan infrastruktur yang aman adalah tanggung jawab pemerintah.

  9. contoh teks editorial​
    • Contohnya adalah:

    ibarat pengacara yang membangun argumentasi untuk mempengaruhi pikiran pembaca.

  10. contoh teks editorial​
  11. Jawaban:Pembukaan

    Zaman sekarang banyak hal memalukan yang terjadi di negara ini seperti korupsi, suap, dan sebagainya. Anehnya, pelaku kejahatan tersebut adalah orang pintar yang namanya berekor gelar dari universitas terkenal.

    Memandang fenomena yang terjadi, agaknya ada yang salah dengan pola pendidikan formal di sini dan harusnya sudah ada kajian ulang. Pola pendidikan terlalu menekankan pada ilmu duniawi semata. Yang menghasilkan orang pintar, namun tidak terdidik ataupun memiliki budi pekerti baik.

    Argumen 1: Pendapat

    Akibatnya orang pintar justru menjadi jahat, bersikap seperti maling, menindas kaum lemah. Padahal harusnya merekalah yang menjadi penolong dan pemimpin yang dapat memberikan manfaat bagi umat.

    Argumen 2: Fakta

    Banyak orang terhormat di negara ini yang tertangkap basah melakukan tindak korupsi ataupun penyuapan. Bahkan mereka yang bergelar pendidikan tinggi dan mengaku sebagai alim ulama, tetapi bertindak memalukan dan merugikan sesama.

    Penjelasan:bismillah

  12. contoh teks editorial​
  13. Jawaban:

    Penjelasan:

    Bencana Banjir Tahunan di Indonesia

    Pernyataan Pendapat

    Bencana banjir merupakan salah satu bencana yang sering melanda Indonesia. Banjir umumnya terjadi di musim-musim hujan. Pertanyaannya, apakah banjir murni disebabkan oleh hujan atau karena ulah manusia? Faktanya, mayoritas bencana banjir faktor utamanya disebabkan oleh ulah manusia sendiri.

    Argumentasi

    Sebagai contoh adalah kasus banjir yang sering terjadi di Jakarta. Jakarta memiliki jumlah penduduk yang padat sehingga lahan serapan sangat sedikit. Selain padatnya jumlah penduduk, masyarakatnya juga kurang teredukasi mengenai masalah kesehatan lingkungan.

    Banyak dari mereka yang membuang sampah sembarangan, misalnya saja di sungai. Alhasil, sampah menumpuk di sungai dan aliran air menjadi terhambat. Baru ketika hujan ekstrem, sungai akan meluap dan banjir pun terjadi.

    Penegasan Ulang Pendapat

    Selain di Jakarta, banjir-banjir di daerah lain juga disebabkan oleh hal yang serupa. Maka dari itulah, perlu sekali kesadaran masyarakat bahwa mencegah lebih baik daripada mengobati. Jangan kemudian ketika sudah banjir baru jera dan ketika musim kemarau diulangi kembali.

    Maaf kalaunya salah yah 🙂 soalnya cari di google :v

  14. contoh teks editorial​
  15. Jawaban:

    Pernyataan Pendapat (Tesis)

    argumentasi

  16. contoh teks editorial?
  17. teks editional sama dgn teks opini. dimana opini yg berstrukturkan : pernyataan umum/pendapat, argumentasi,penegasan ulang/pernyataan ulang.
    untuk contoh dapa di buat sendiri…

  18. contoh teks editorial
  19. Dalam pelaksanaanya, Reshuffle Kabinet sudah berulang kali terjadi di Indonesia. Namun Reshuffle Kabinet yang terjadi hanyalah pergantian orang, bukan pergantian mentalitas dan kebijakan. Tidak salah kalau banyak orang yang menganggap Reshuffle Kabinet hanya agenda “pengaturan ulang jatah kekuasaan”.

    Reshuffle Kabinet memang sangat dibutuhkan, tetapi terkandang reshuflle kabinet masih sangat jauh dari agenda dan kepentingan rakyat. Reshuffle Kabinet seharusnya muncul dari kegagalan seorang menteri menjalankan pekerjaannya, bukan atas dasar perbedaan kepentingan di kalangan partai pendukung pemerintah.

    Reshuffle Kabinet sebagai salah satu arena pertempuran politik, seharusnya juga tak hanya mengganti menteri yang tak berkualitas menjadi berkualitas, tapi juga diletakkan dalam kerangka menjawab kebutuhan nasional, kebutuhan mewujudkan nawacita dan menyelesaikan berbagai permasalahan. Sehingga dapat mewujudkan wahana persatuan nasional untuk kemandirian dan kemakmuran bangsa


Pandemi Covid 19 Dan Menurunnya Perekonomian Indonesia

Kaidah kebahasaan yang pertama dalam teks editorial adalah penggunaan kalimat retoris. Kalimat retoris adalah kalimat interogatif yang biasanya tidak dimaksudkan untuk memperoleh jawaban.

Pertanyaan retoris ini digunakan untuk mempengaruhi pembaca agar mendorong refleksi atau pemikiran terhadap permasalahan yang sedang dibicarakan. Dengan cara ini, Anda akhirnya dapat mengubah pandangan Anda tentang masalah ini.

Contoh Teks Editorial Tentang Ekonomi

Pertanyaan dan Jawaban Terkait contoh teks editorial tentang ekonomi

  1. Contoh teks editorial tentang ekonomi
  2. Jawaban:

    CONTOH TEKS EDITORIAL EKONOMI

    Penjelasan:

    Judul : Kenaikan TDL Bukan Lagi Masalah

    Mulai 1 Januari 2017, PT PLN (Persero) menaikkan tarif dasar listrik bagi pelanggan 900 volt ampere (VA) yang dinilai tidak layak menikmati subsidi. Terhitung mulai 1 Juli 2017, tarif mereka akan disesuaikan bersamaan dengan 12 golongan tarif lainnya yang mengalami penyesuaian tiap bulan. Maka secara bertahap tarif pelanggan rumah tangga mampu 900 VA akan mengalami kenaikan dari Rp 605 menjadi Rp 791 per 1 Januari 2017, Rp 1.034 mulai 1 Maret 2017, dan Rp 1.352/kWh per 1 Mei 2017. Kenaikan tarif dilakukan bertahap, mulai 1 Januari 2017, 1 Maret 2017, dan 1 Mei 2017. Lalu, mulai 1 Juli 2017, pelanggan rumah tangga mampu 900 VA itu akan dikenakan penyesuaian tarif otomatis setiap bulan seperti 12 golongan tarif nonsubsidi lainnya. Jika mengikuti tarif listrik 12 golongan tarif nonsubsidi per 1 Januari 2017, maka tarifnya sebesar Rp 1.467,28/kWh.

    Kenaikan tarif tersebut merupakan kebijakan pemerintah untuk memberikan subsidi secara tepat sasaran. Secara teori subsidi hanya diberikan kepada masyarakat yang tidak mampu, tetapi, pada kenyataannya sebagian besar yang menerima subsidi ialah golongan menenggah keatas. Sebanyak 74 persen subsidi listrik dinikmati oleh golongan mampu. Pencabutan subsidi bagi pengguna listrik 900 VA diharapkan dapat mengurangi pengeluaran anggaran negara dan anggaran tersebut dapat digunakan secara tepat.

    Kenaikan tarif dasar listrik yang dilakukan secara bertahap semoga dapat mengurangi dampak yang signifikan bagi masyarakat dan dapat mencegah inflasi jangka pendek. Seharusnya pengguna listrik 900 VA yang subsidinya dicabut tidak perlu khawatir tagihannya akan naik. Pengeluaran listrik hanyalah sebagian kecil dari total pengeluaran. Bukannya tidak akan berpengaruh, tapi ini dampaknya kecil. Bagi golongan mampu kenaikan listrik ini tidak akan mengubah kesejahteraan mereka.

    Kenaikan tarif dasar listrik bagi pengguna listrik 900 VA ini seharusnya tidak perlu  menjadi permasalahan yang diperpanjang karena tidak terlalu mempengaruhi kesejahteraan mereka. Apa yang sudah menjadi kebijakan pemerintah harus kita dukung karena tidak mungkin pemerintah membuat kebijakan asal-asalan. Pastinya pemerintah sudah mempertimbangkan banyak hal untuk kebaikan bersama.

  3. cari pengertian teks editorial. dan buatlah satu contoh teks editorial!.​
  4. Jawaban:

    Pengertian Teks Editorial Menurut Para Ahli

    Menurut Dja’far H Assegaf dalam bukunya “jurnalistik masa kini”yang dikutip dari Lyle Spencer dalam “editoril writing”, tajuk rencana merupakan pernyataan mengenai fakta dan opini secara singkat, logis, menarik ditinjau dari segi penulisan dan bertujuan untuk mempengaruhi pendapat atau memberikan interpretasi terhadap suatu berita yang menonjol sebegitu rupa sehingga bagi kebanyakan pembaca surat kabar akan menyimak pentingnya arti berita yang ditajukkan tadi(Dja’far H. Assegaff : 1991).

    Tujuan Teks Editorial/Opini

    Adapun tujuan teks editorial/opini yang diantaranya yaitu:

    Mengajak pembaca untuk ikut berpikir dalam masalah (isu/topik) yang sedang hangat terjadi di kehidupan sekitar.

    Memberikan pandangan kepada pembaca terhadap isu yang sedang berkembang.

    Manfaat Teks Editorial/Opini

    Mgid

    EYELAB

    Bagaimana cara mengembalikan penglihatan 100% tanpa operasi?

    PELAJARI LEBIH→

    Teks editorial memberi informasi kepada pembaca, untuk merangsang pemikiran dan terkadang mampu menggerakkan pemnaca untuk bertindak.

    Fungsi Teks Editorial/Opini

    Adapun fungsi teks editorial yang diantaranya yaitu:

    Fungsi tajuk rencana umumnya menjelaskan berita dan akibatnya pada masyarakat.

    Mengisi latar belakang dari kaitan berita tersebut dengan kenyataan sosial dan faktor yang mempengaruhi dengan lebih menyeluruh.

    Terkadang ada analisis kondisi yang berfungsi untuk mempersiapkan masyarakat akan kemungkinan yang bisa terjadi.

    Meneruskan penilaian moral mengenai berita tersebut.

    Jenis jenis Teks Editorial

    Interpretaive editorial, editorial ini bertujuan untuk menjelaskan isu dengan menyajikan fakta dan figur untuk memberikan pengetahuan.

    Controversial editorial, editorial bertujuan untuk meyakinkan pembaca pada keinginan atau menumbuhkan kepercayaan pembaca terhadap suatu isu. Dalam editorial ini biasanya pendapat yang berlawanan akan digambarkan lebih buruk.

    Explantory editorial, editorial ini menyajikan masalah atau suatu isu agar dinilai oleh pembaca. Biasanya teks editorial ini bertujuan untuk mengeidentifikasi suatu masalah dan membuka mata masayarakat untuk memperhatikan suatu isu.

    Ciri-Ciri Teks Editorial/Opini

    Adapun ciri-ciri teks editorial/opini yang diantaranya yaitu:

    Tema tulisannya selalu hangat (sedang berkembang dibicarakan secara luas oleh masyarakat), aktual dan faktual.

    Bersifat sistematis dan logis.

    Tajuk rencana merupakan opini/pendapat yang bersifat argumentative.

    Menarik untuk dibaca karna penggunaan kalimatnya yang singkat, padat dan jelas.

    Struktur Teks Editorial

    Struktur yang menyusun teks editorial/opini sama dengan struktur yang telah membangun teks eksposisi, 3 struktur teks editorial/opini:

    Pernyataan pendapat (tesis), bagian berisi sudut pandang penulis mengenai masalah yang dibahas, biasanya sebuah teori yang akan diperkuat oleh argumen.

    Argumentasi, alasan atau bukti yang digunakan guna memperkuat pernyataan dalam tesis, walau secara umum argumentasi diartikan untuk menolak suatu pendapat. Argumen bisa berbentuk pertanyaan umum/data hasil penelitian, pernyataan para ahli, maupun fakta-fakta berdasarkan referensi yang bisa dipercaya.

    Penyataan/Penegasan ulang pendapat (Reiteration), bagian berisi penegasan ulang pendapat yang didorong oleh fakta di bagian argumentasi guna memperkuat/menegaskan, ada di bagian akhir teks.

    Kaidah Kebahasaan Teks Editorial

    Tidak jauh berbeda dengan kaidah kebahasaan yang dipakai di teks prosedur kompleks, di ciri kebahasaan teks editorial juga menggunakan verba material, berikut kaidah kebahasaan teks editorial:

    Adverbia yakni ditujukan agar pembaca meyakini teks yang dibahas, dengan menegaskan menggunakan kata keterangan (adverbia frekuentatif), kata yang biasa digunakan yaitu, selalu, biasanya, sering, kadang-kadang, sebagian besar waktu, jarang dan lainnya.

    Konjungsi yakni kata penghubung pada teks, contohnya, bahkan.

    Verba material yakni verba yang menunjukkan perbuatan fisik/peristiwa.

    Verba Relasional yakni verba yang menunjukkan hubungan intensitas (pengertian A adalah B) dan milik (mengandung pengertian A mempunyai B).

    Verba Mental yaitu verba yang menerangkan persepsi (misalnya melihat, merasa), afeksi (misalnya suka, khawatir) dan kognisi (misalnya berpikir, mengerti), pada verba mental terdapat partisipan pengindra (senser) dan fenomena.

    Penjelasan:

    Teks editorial memberi informasi kepada pembaca, untuk merangsang pemikiran dan terkadang mampu menggerakkan pemnaca untuk bertindak.

    Fungsi Teks Editorial/Opini

    Adapun fungsi teks editorial yang diantaranya yaitu:

    Fungsi tajuk rencana umumnya menjelaskan berita dan akibatnya pada masyarakat.

    Mengisi latar belakang dari kaitan berita tersebut dengan kenyataan sosial dan faktor yang mempengaruhi dengan lebih menyeluruh.

    Terkadang ada analisis kondisi yang berfungsi untuk mempersiapkan masyarakat akan kemungkinan yang bisa terjadi.

    Meneruskan penilaian moral mengenai berita tersebut.

    Jenis jenis Teks Editorial

    Interpretaive editorial, editorial ini bertujuan untuk menjelaskan isu dengan menyajikan fakta dan figur untuk memberikan pengetahuan.

    Controversial editorial, editorial bertujuan untuk meyakinkan pembaca pada keinginan atau menumbuhkan kepercayaan pembaca terhadap suatu isu. Dalam editorial ini biasanya pendapat yang berlawanan akan digambarkan lebih buruk.

    Explantory editorial, editorial ini menyajikan masalah atau suatu isu agar dinilai oleh pembaca. Biasanya teks editorial ini bertujuan untuk mengeidentifikasi suatu masalah dan membuka mata masayarakat untuk memperhatikan suatu isu.

    Ciri-Ciri Teks Editorial/Opini

    Adapun ciri-ciri teks editorial/opini yang diantaranya yaitu:

    Tema tulisannya selalu hangat (sedang berkembang dibicarakan secara luas oleh masyarakat), aktual dan faktual.

    Bersifat sistematis dan logis.

    Tajuk rencana merupakan opini/pendapat yang bersifat argumentative.

    Menarik untuk dibaca karna penggunaan kalimatnya yang singkat, padat dan jelas.

    Struktur Teks Editorial

    Struktur yang menyusun teks editorial/opini sama dengan struktur yang telah membangun teks eksposisi, 3 struktur teks editorial/opini:

    Pernyataan pendapat (tesis), bagian berisi sudut pandang penulis mengenai masalah yang dibahas, biasanya sebuah teori yang akan diperkuat oleh argumen.

    Argumentasi, alasan atau bukti yang digunakan guna memperkuat pernyataan dalam tesis, walau secara umum argumentasi diartikan untuk menolak suatu pendapat. Argumen bisa berbentuk pertanyaan umum/data hasil penelitian, pernyataan para ahli, maupun fakta-fakta berdasarkan referensi yang bisa dipercaya.

    Penyataan/Penegasan ulang pendapat (Reiteration), bagian berisi penegasan ulang pendapat yang didorong oleh fakta di bagian argumentasi guna memperkuat/menegaskan, ada di bagian akhir teks.

    Kaidah Kebahasaan Teks Editorial

    Tidak jauh berbeda dengan kaidah kebahasaan yang dipakai di teks prosedur kompleks, di ciri kebahasaan teks editorial juga menggunakan verba material, berikut kaidah kebahasaan teks editorial:

    Adverbia yakni ditujukan agar pembaca meyakini teks yang dibahas, dengan menegaskan menggunakan kata keterangan (adverbia frekuentatif), kata yang biasa digunakan yaitu, selalu, biasanya, sering, kadang-kadang, sebagian besar waktu, jarang dan lainnya.

    Konjungsi yakni kata penghubung pada teks, contohnya, bahkan.

    Verba material yakni verba yang menunjukkan perbuatan fisik/peristiwa.

    Verba Relasional yakni verba yang menunjukkan hubungan intensitas (pengertian A adalah B) dan milik (mengandung pengertian A mempunyai B).

    Verba Mental yaitu verba yang menerangkan persepsi (misalnya melihat, merasa), afeksi (misalnya suka, khawatir) dan kognisi (misalnya berpikir, mengerti), pada verba mental terdapat partisipan pengindra (senser) dan fenomena.

  5. 1.jelaskan pengertian teks editorial dan tuliskan contoh teks editorial​
  6. Jawaban:

    Teks editorial adalah suatu artikel yang berisi pendapat berdasarkan fakta dan didukung dengan data. Meski berdasarkan fakta, teks editorial sering disebut sebagai teks opini.

    Penjelasan:

    CONTOH :

    Pada tahun lalu, ada sekitar 269 pengaduan tentang kurangnya pelayann kesehatan di berbagai rumah sakit yang ada di Indonesia, jumlah itu pun dilaporkan dan diterima di Kemenkes.

    Untuk yang belum dilaporkan tentu masih lebih banyak lagi, satu di antara hal yang menjadikan mutu pelayanan dokter kurang memuaskan ialah mengenai soal penanganan terhadap para pasien. Ada banyak dokter yang belum bisa mengetahui penyakit sebenarnya dari pasien sehingga seringkali obat yang diberikan tidak tepat.

    Seharusnya pemerintah, terutama di bidang kesehatan, harus selalu membarui atau meningkatkan mutu dari dokter di seluruh Indonesia secara berkala, hal itu tentu bertujuan supaya pelayanan kesehatan masyarakat bisa menjadi lebih baik.

    SEMOGA MEMBANTU ^^

    JADIKAN JAWABAN TERBAIK

    Jawaban:

    Teks editorial Adalah Kolom Khusus yang terdapat Opini Dan Tim penulis untuk menyusun suatu berita atau isu yang sedang terjadi.Isu yang dimaksud itu bisa jadi pendidikan, Kesehatan, political Dan Masih banyak lagi.

    Penjelasan:

    Thanks

  7. contoh teks editorial
  8. Tragedi JembatanMahakam

    1. Jembatan Mahakam 2 yang diresmikan tahun 2002 ambruk! Empat orang dilaporkan tewas, sejumlah orang luka-luka, dan korban lain masih dicari.
    Ambruknya jembatan gantung terpanjang di Indonesia dan disebut sebagai Golden Gate di Kalimantan itu ramai dalam percakapan di media sosial dan media online. Selain soal investigasi penyebab ambruknya jembatan, penyelamatan korban yang masih tenggelam harus terus dilakukan. Sejumlah orang dilaporkan masih hilang. Langkah darurat harus segera diambil agar transportasi di kawasan tersebut segera bisa dipulihkan.
    2. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono langsung menggelar rapat dan memerintahkan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono dan Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto meninjau lokasi. Kepala Polri Jenderal (Pol) Timur Pradopo juga mengutus Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komisaris Jenderal Sutarman untuk menyelidiki runtuhnya jembatan itu. Langkah cepat Presiden itu patut diapresiasi!

    3. Ambruknya jembatan gantung Mahakam 2, yang panjangnya 710 meter, memang patut diselidiki. Fondasi jembatan itu selesai tahun 2000 dan jembatan Mahakam 2 itu diresmikan tahun 2002. Artinya, jembatan itu baru berumur sepuluh tahun. Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum Djoko Murjanto, sebagaimana dikutip situs berita Kompas.com, menyebutkan, sesuai desain awal, jembatan Mahakam 2 didesain hingga 40 tahun, bahkan hingga 100 tahun. Ia menduga perawatan yang abai menjadi penyebab ambruknya jembatan.

    4. Investigasi terhadap ambruknya Mahakam 2 harus dilakukan. Apakah ambruknya jembatan karena ada unsur kelalaian manusia karena jembatan itu sedang diperbaiki? Namun, apa pun, pengurangan kekuatan jembatan dari yang dirancang untuk beroperasi 40 tahun, tetapi ambruk dalam kurun waktu sepuluh tahun, harus menjadi titik awal penyelidikan. Penyelidikan forensik teknologi perlu dilakukan untuk mengetahui penyebab ambruknya jembatan. Apakah ambruknya jembatan itu karena pengurangan spesifikasi bangunan atau karena desain teknis atau karena penyebab lain. Ahli fisika pernah mengutarakan bahwa pembangunan konstruksi jembatan Mahakam tidak mempertimbangkan teori dasar perubahan angin.

    5. Jika problemnya karena faktor kurangnya perawatan, kita pun mempertanyakan mengapa perawatan itu tak dilakukan sewajarnya? Padahal, orang yang melewati jembatan itu dipungut retribusi Rp 1.000, tanpa dasar hukum.

    6. Kita menggarisbawahi pernyataan Djoko Murjanto soal perawatan. Bangsa ini punya kelemahan kultural dalam hal perawatan. Kita bisa membangun apa saja, tetapi kita lemah dalam pemeliharaan. Mahakam 2 hanyalah salah satu dari banyak jembatan di Indonesia. Kita tak ingin ambruknya Mahakam 2 itu menulari jembatan lain. Audit harus dilakukan terhadap jembatan lain. Penyediaan infrastruktur yang aman adalah tanggung jawab pemerintah.

    Sumber : Kompas | Senin, 28 November 2011

    Struktur Teks Editorialnya :
    Judul : Tragedi Jembatan Mahakam

    Masalah : Jembatan Mahakam 2 yang diresmikan tahun 2002 ambruk!

    Solusi : Presiden Susilo Bambang Yudhoyono langsung menggelar rapat dan memerintahkan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono dan Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto meninjau lokasi. Kepala Polri Jenderal (Pol) Timur Pradopo juga mengutus Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komisaris Jenderal Sutarman untuk menyelidiki runtuhnya jembatan itu. Langkah cepat Presiden itu patut diapresiasi!

    Tujuan : Investigasi terhadap ambruknya Mahakam 2 harus dilakukan

    Harapan redaktor : Kita menggarisbawahi pernyataan Djoko Murjanto soal perawatan. Bangsa ini punya kelemahan kultural dalam hal perawatan. Kita bisa membangun apa saja, tetapi kita lemah dalam pemeliharaan. Mahakam 2 hanyalah salah satu dari banyak jembatan di Indonesia. Kita tak ingin ambruknya Mahakam 2 itu menulari jembatan lain. Audit harus dilakukan terhadap jembatan lain. Penyediaan infrastruktur yang aman adalah tanggung jawab pemerintah.

  9. contoh teks editorial​
    • Contohnya adalah:

    ibarat pengacara yang membangun argumentasi untuk mempengaruhi pikiran pembaca.

  10. contoh teks editorial​
  11. Jawaban:Pembukaan

    Zaman sekarang banyak hal memalukan yang terjadi di negara ini seperti korupsi, suap, dan sebagainya. Anehnya, pelaku kejahatan tersebut adalah orang pintar yang namanya berekor gelar dari universitas terkenal.

    Memandang fenomena yang terjadi, agaknya ada yang salah dengan pola pendidikan formal di sini dan harusnya sudah ada kajian ulang. Pola pendidikan terlalu menekankan pada ilmu duniawi semata. Yang menghasilkan orang pintar, namun tidak terdidik ataupun memiliki budi pekerti baik.

    Argumen 1: Pendapat

    Akibatnya orang pintar justru menjadi jahat, bersikap seperti maling, menindas kaum lemah. Padahal harusnya merekalah yang menjadi penolong dan pemimpin yang dapat memberikan manfaat bagi umat.

    Argumen 2: Fakta

    Banyak orang terhormat di negara ini yang tertangkap basah melakukan tindak korupsi ataupun penyuapan. Bahkan mereka yang bergelar pendidikan tinggi dan mengaku sebagai alim ulama, tetapi bertindak memalukan dan merugikan sesama.

    Penjelasan:bismillah

  12. contoh teks editorial​
  13. Jawaban:

    Penjelasan:

    Bencana Banjir Tahunan di Indonesia

    Pernyataan Pendapat

    Bencana banjir merupakan salah satu bencana yang sering melanda Indonesia. Banjir umumnya terjadi di musim-musim hujan. Pertanyaannya, apakah banjir murni disebabkan oleh hujan atau karena ulah manusia? Faktanya, mayoritas bencana banjir faktor utamanya disebabkan oleh ulah manusia sendiri.

    Argumentasi

    Sebagai contoh adalah kasus banjir yang sering terjadi di Jakarta. Jakarta memiliki jumlah penduduk yang padat sehingga lahan serapan sangat sedikit. Selain padatnya jumlah penduduk, masyarakatnya juga kurang teredukasi mengenai masalah kesehatan lingkungan.

    Banyak dari mereka yang membuang sampah sembarangan, misalnya saja di sungai. Alhasil, sampah menumpuk di sungai dan aliran air menjadi terhambat. Baru ketika hujan ekstrem, sungai akan meluap dan banjir pun terjadi.

    Penegasan Ulang Pendapat

    Selain di Jakarta, banjir-banjir di daerah lain juga disebabkan oleh hal yang serupa. Maka dari itulah, perlu sekali kesadaran masyarakat bahwa mencegah lebih baik daripada mengobati. Jangan kemudian ketika sudah banjir baru jera dan ketika musim kemarau diulangi kembali.

    Maaf kalaunya salah yah 🙂 soalnya cari di google :v

  14. contoh teks editorial​
  15. Jawaban:

    Pernyataan Pendapat (Tesis)

    argumentasi

  16. contoh teks editorial?
  17. teks editional sama dgn teks opini. dimana opini yg berstrukturkan : pernyataan umum/pendapat, argumentasi,penegasan ulang/pernyataan ulang.
    untuk contoh dapa di buat sendiri…

  18. contoh teks editorial
  19. Dalam pelaksanaanya, Reshuffle Kabinet sudah berulang kali terjadi di Indonesia. Namun Reshuffle Kabinet yang terjadi hanyalah pergantian orang, bukan pergantian mentalitas dan kebijakan. Tidak salah kalau banyak orang yang menganggap Reshuffle Kabinet hanya agenda “pengaturan ulang jatah kekuasaan”.

    Reshuffle Kabinet memang sangat dibutuhkan, tetapi terkandang reshuflle kabinet masih sangat jauh dari agenda dan kepentingan rakyat. Reshuffle Kabinet seharusnya muncul dari kegagalan seorang menteri menjalankan pekerjaannya, bukan atas dasar perbedaan kepentingan di kalangan partai pendukung pemerintah.

    Reshuffle Kabinet sebagai salah satu arena pertempuran politik, seharusnya juga tak hanya mengganti menteri yang tak berkualitas menjadi berkualitas, tapi juga diletakkan dalam kerangka menjawab kebutuhan nasional, kebutuhan mewujudkan nawacita dan menyelesaikan berbagai permasalahan. Sehingga dapat mewujudkan wahana persatuan nasional untuk kemandirian dan kemakmuran bangsa


Saat menulis editorial atau artikel, yang terbaik adalah menggunakan kata-kata populer. Kata-kata ini mudah dipahami oleh banyak orang.

Contoh Teks Editorial, Struktur, Dan Jenisnya Lengkap

Aturan kebahasaan berikutnya dalam penulisan editorial adalah penggunaan kata ganti untuk menyebut waktu, tempat, peristiwa, atau hal yang menjadi fokus utama ulasan. Misalnya kata-kata seperti ini, ini, dan sebagainya.

Contoh Teks Editorial Tentang Ekonomi

Pertanyaan dan Jawaban Terkait contoh teks editorial tentang ekonomi

  1. Contoh teks editorial tentang ekonomi
  2. Jawaban:

    CONTOH TEKS EDITORIAL EKONOMI

    Penjelasan:

    Judul : Kenaikan TDL Bukan Lagi Masalah

    Mulai 1 Januari 2017, PT PLN (Persero) menaikkan tarif dasar listrik bagi pelanggan 900 volt ampere (VA) yang dinilai tidak layak menikmati subsidi. Terhitung mulai 1 Juli 2017, tarif mereka akan disesuaikan bersamaan dengan 12 golongan tarif lainnya yang mengalami penyesuaian tiap bulan. Maka secara bertahap tarif pelanggan rumah tangga mampu 900 VA akan mengalami kenaikan dari Rp 605 menjadi Rp 791 per 1 Januari 2017, Rp 1.034 mulai 1 Maret 2017, dan Rp 1.352/kWh per 1 Mei 2017. Kenaikan tarif dilakukan bertahap, mulai 1 Januari 2017, 1 Maret 2017, dan 1 Mei 2017. Lalu, mulai 1 Juli 2017, pelanggan rumah tangga mampu 900 VA itu akan dikenakan penyesuaian tarif otomatis setiap bulan seperti 12 golongan tarif nonsubsidi lainnya. Jika mengikuti tarif listrik 12 golongan tarif nonsubsidi per 1 Januari 2017, maka tarifnya sebesar Rp 1.467,28/kWh.

    Kenaikan tarif tersebut merupakan kebijakan pemerintah untuk memberikan subsidi secara tepat sasaran. Secara teori subsidi hanya diberikan kepada masyarakat yang tidak mampu, tetapi, pada kenyataannya sebagian besar yang menerima subsidi ialah golongan menenggah keatas. Sebanyak 74 persen subsidi listrik dinikmati oleh golongan mampu. Pencabutan subsidi bagi pengguna listrik 900 VA diharapkan dapat mengurangi pengeluaran anggaran negara dan anggaran tersebut dapat digunakan secara tepat.

    Kenaikan tarif dasar listrik yang dilakukan secara bertahap semoga dapat mengurangi dampak yang signifikan bagi masyarakat dan dapat mencegah inflasi jangka pendek. Seharusnya pengguna listrik 900 VA yang subsidinya dicabut tidak perlu khawatir tagihannya akan naik. Pengeluaran listrik hanyalah sebagian kecil dari total pengeluaran. Bukannya tidak akan berpengaruh, tapi ini dampaknya kecil. Bagi golongan mampu kenaikan listrik ini tidak akan mengubah kesejahteraan mereka.

    Kenaikan tarif dasar listrik bagi pengguna listrik 900 VA ini seharusnya tidak perlu  menjadi permasalahan yang diperpanjang karena tidak terlalu mempengaruhi kesejahteraan mereka. Apa yang sudah menjadi kebijakan pemerintah harus kita dukung karena tidak mungkin pemerintah membuat kebijakan asal-asalan. Pastinya pemerintah sudah mempertimbangkan banyak hal untuk kebaikan bersama.

  3. cari pengertian teks editorial. dan buatlah satu contoh teks editorial!.​
  4. Jawaban:

    Pengertian Teks Editorial Menurut Para Ahli

    Menurut Dja’far H Assegaf dalam bukunya “jurnalistik masa kini”yang dikutip dari Lyle Spencer dalam “editoril writing”, tajuk rencana merupakan pernyataan mengenai fakta dan opini secara singkat, logis, menarik ditinjau dari segi penulisan dan bertujuan untuk mempengaruhi pendapat atau memberikan interpretasi terhadap suatu berita yang menonjol sebegitu rupa sehingga bagi kebanyakan pembaca surat kabar akan menyimak pentingnya arti berita yang ditajukkan tadi(Dja’far H. Assegaff : 1991).

    Tujuan Teks Editorial/Opini

    Adapun tujuan teks editorial/opini yang diantaranya yaitu:

    Mengajak pembaca untuk ikut berpikir dalam masalah (isu/topik) yang sedang hangat terjadi di kehidupan sekitar.

    Memberikan pandangan kepada pembaca terhadap isu yang sedang berkembang.

    Manfaat Teks Editorial/Opini

    Mgid

    EYELAB

    Bagaimana cara mengembalikan penglihatan 100% tanpa operasi?

    PELAJARI LEBIH→

    Teks editorial memberi informasi kepada pembaca, untuk merangsang pemikiran dan terkadang mampu menggerakkan pemnaca untuk bertindak.

    Fungsi Teks Editorial/Opini

    Adapun fungsi teks editorial yang diantaranya yaitu:

    Fungsi tajuk rencana umumnya menjelaskan berita dan akibatnya pada masyarakat.

    Mengisi latar belakang dari kaitan berita tersebut dengan kenyataan sosial dan faktor yang mempengaruhi dengan lebih menyeluruh.

    Terkadang ada analisis kondisi yang berfungsi untuk mempersiapkan masyarakat akan kemungkinan yang bisa terjadi.

    Meneruskan penilaian moral mengenai berita tersebut.

    Jenis jenis Teks Editorial

    Interpretaive editorial, editorial ini bertujuan untuk menjelaskan isu dengan menyajikan fakta dan figur untuk memberikan pengetahuan.

    Controversial editorial, editorial bertujuan untuk meyakinkan pembaca pada keinginan atau menumbuhkan kepercayaan pembaca terhadap suatu isu. Dalam editorial ini biasanya pendapat yang berlawanan akan digambarkan lebih buruk.

    Explantory editorial, editorial ini menyajikan masalah atau suatu isu agar dinilai oleh pembaca. Biasanya teks editorial ini bertujuan untuk mengeidentifikasi suatu masalah dan membuka mata masayarakat untuk memperhatikan suatu isu.

    Ciri-Ciri Teks Editorial/Opini

    Adapun ciri-ciri teks editorial/opini yang diantaranya yaitu:

    Tema tulisannya selalu hangat (sedang berkembang dibicarakan secara luas oleh masyarakat), aktual dan faktual.

    Bersifat sistematis dan logis.

    Tajuk rencana merupakan opini/pendapat yang bersifat argumentative.

    Menarik untuk dibaca karna penggunaan kalimatnya yang singkat, padat dan jelas.

    Struktur Teks Editorial

    Struktur yang menyusun teks editorial/opini sama dengan struktur yang telah membangun teks eksposisi, 3 struktur teks editorial/opini:

    Pernyataan pendapat (tesis), bagian berisi sudut pandang penulis mengenai masalah yang dibahas, biasanya sebuah teori yang akan diperkuat oleh argumen.

    Argumentasi, alasan atau bukti yang digunakan guna memperkuat pernyataan dalam tesis, walau secara umum argumentasi diartikan untuk menolak suatu pendapat. Argumen bisa berbentuk pertanyaan umum/data hasil penelitian, pernyataan para ahli, maupun fakta-fakta berdasarkan referensi yang bisa dipercaya.

    Penyataan/Penegasan ulang pendapat (Reiteration), bagian berisi penegasan ulang pendapat yang didorong oleh fakta di bagian argumentasi guna memperkuat/menegaskan, ada di bagian akhir teks.

    Kaidah Kebahasaan Teks Editorial

    Tidak jauh berbeda dengan kaidah kebahasaan yang dipakai di teks prosedur kompleks, di ciri kebahasaan teks editorial juga menggunakan verba material, berikut kaidah kebahasaan teks editorial:

    Adverbia yakni ditujukan agar pembaca meyakini teks yang dibahas, dengan menegaskan menggunakan kata keterangan (adverbia frekuentatif), kata yang biasa digunakan yaitu, selalu, biasanya, sering, kadang-kadang, sebagian besar waktu, jarang dan lainnya.

    Konjungsi yakni kata penghubung pada teks, contohnya, bahkan.

    Verba material yakni verba yang menunjukkan perbuatan fisik/peristiwa.

    Verba Relasional yakni verba yang menunjukkan hubungan intensitas (pengertian A adalah B) dan milik (mengandung pengertian A mempunyai B).

    Verba Mental yaitu verba yang menerangkan persepsi (misalnya melihat, merasa), afeksi (misalnya suka, khawatir) dan kognisi (misalnya berpikir, mengerti), pada verba mental terdapat partisipan pengindra (senser) dan fenomena.

    Penjelasan:

    Teks editorial memberi informasi kepada pembaca, untuk merangsang pemikiran dan terkadang mampu menggerakkan pemnaca untuk bertindak.

    Fungsi Teks Editorial/Opini

    Adapun fungsi teks editorial yang diantaranya yaitu:

    Fungsi tajuk rencana umumnya menjelaskan berita dan akibatnya pada masyarakat.

    Mengisi latar belakang dari kaitan berita tersebut dengan kenyataan sosial dan faktor yang mempengaruhi dengan lebih menyeluruh.

    Terkadang ada analisis kondisi yang berfungsi untuk mempersiapkan masyarakat akan kemungkinan yang bisa terjadi.

    Meneruskan penilaian moral mengenai berita tersebut.

    Jenis jenis Teks Editorial

    Interpretaive editorial, editorial ini bertujuan untuk menjelaskan isu dengan menyajikan fakta dan figur untuk memberikan pengetahuan.

    Controversial editorial, editorial bertujuan untuk meyakinkan pembaca pada keinginan atau menumbuhkan kepercayaan pembaca terhadap suatu isu. Dalam editorial ini biasanya pendapat yang berlawanan akan digambarkan lebih buruk.

    Explantory editorial, editorial ini menyajikan masalah atau suatu isu agar dinilai oleh pembaca. Biasanya teks editorial ini bertujuan untuk mengeidentifikasi suatu masalah dan membuka mata masayarakat untuk memperhatikan suatu isu.

    Ciri-Ciri Teks Editorial/Opini

    Adapun ciri-ciri teks editorial/opini yang diantaranya yaitu:

    Tema tulisannya selalu hangat (sedang berkembang dibicarakan secara luas oleh masyarakat), aktual dan faktual.

    Bersifat sistematis dan logis.

    Tajuk rencana merupakan opini/pendapat yang bersifat argumentative.

    Menarik untuk dibaca karna penggunaan kalimatnya yang singkat, padat dan jelas.

    Struktur Teks Editorial

    Struktur yang menyusun teks editorial/opini sama dengan struktur yang telah membangun teks eksposisi, 3 struktur teks editorial/opini:

    Pernyataan pendapat (tesis), bagian berisi sudut pandang penulis mengenai masalah yang dibahas, biasanya sebuah teori yang akan diperkuat oleh argumen.

    Argumentasi, alasan atau bukti yang digunakan guna memperkuat pernyataan dalam tesis, walau secara umum argumentasi diartikan untuk menolak suatu pendapat. Argumen bisa berbentuk pertanyaan umum/data hasil penelitian, pernyataan para ahli, maupun fakta-fakta berdasarkan referensi yang bisa dipercaya.

    Penyataan/Penegasan ulang pendapat (Reiteration), bagian berisi penegasan ulang pendapat yang didorong oleh fakta di bagian argumentasi guna memperkuat/menegaskan, ada di bagian akhir teks.

    Kaidah Kebahasaan Teks Editorial

    Tidak jauh berbeda dengan kaidah kebahasaan yang dipakai di teks prosedur kompleks, di ciri kebahasaan teks editorial juga menggunakan verba material, berikut kaidah kebahasaan teks editorial:

    Adverbia yakni ditujukan agar pembaca meyakini teks yang dibahas, dengan menegaskan menggunakan kata keterangan (adverbia frekuentatif), kata yang biasa digunakan yaitu, selalu, biasanya, sering, kadang-kadang, sebagian besar waktu, jarang dan lainnya.

    Konjungsi yakni kata penghubung pada teks, contohnya, bahkan.

    Verba material yakni verba yang menunjukkan perbuatan fisik/peristiwa.

    Verba Relasional yakni verba yang menunjukkan hubungan intensitas (pengertian A adalah B) dan milik (mengandung pengertian A mempunyai B).

    Verba Mental yaitu verba yang menerangkan persepsi (misalnya melihat, merasa), afeksi (misalnya suka, khawatir) dan kognisi (misalnya berpikir, mengerti), pada verba mental terdapat partisipan pengindra (senser) dan fenomena.

  5. 1.jelaskan pengertian teks editorial dan tuliskan contoh teks editorial​
  6. Jawaban:

    Teks editorial adalah suatu artikel yang berisi pendapat berdasarkan fakta dan didukung dengan data. Meski berdasarkan fakta, teks editorial sering disebut sebagai teks opini.

    Penjelasan:

    CONTOH :

    Pada tahun lalu, ada sekitar 269 pengaduan tentang kurangnya pelayann kesehatan di berbagai rumah sakit yang ada di Indonesia, jumlah itu pun dilaporkan dan diterima di Kemenkes.

    Untuk yang belum dilaporkan tentu masih lebih banyak lagi, satu di antara hal yang menjadikan mutu pelayanan dokter kurang memuaskan ialah mengenai soal penanganan terhadap para pasien. Ada banyak dokter yang belum bisa mengetahui penyakit sebenarnya dari pasien sehingga seringkali obat yang diberikan tidak tepat.

    Seharusnya pemerintah, terutama di bidang kesehatan, harus selalu membarui atau meningkatkan mutu dari dokter di seluruh Indonesia secara berkala, hal itu tentu bertujuan supaya pelayanan kesehatan masyarakat bisa menjadi lebih baik.

    SEMOGA MEMBANTU ^^

    JADIKAN JAWABAN TERBAIK

    Jawaban:

    Teks editorial Adalah Kolom Khusus yang terdapat Opini Dan Tim penulis untuk menyusun suatu berita atau isu yang sedang terjadi.Isu yang dimaksud itu bisa jadi pendidikan, Kesehatan, political Dan Masih banyak lagi.

    Penjelasan:

    Thanks

  7. contoh teks editorial
  8. Tragedi JembatanMahakam

    1. Jembatan Mahakam 2 yang diresmikan tahun 2002 ambruk! Empat orang dilaporkan tewas, sejumlah orang luka-luka, dan korban lain masih dicari.
    Ambruknya jembatan gantung terpanjang di Indonesia dan disebut sebagai Golden Gate di Kalimantan itu ramai dalam percakapan di media sosial dan media online. Selain soal investigasi penyebab ambruknya jembatan, penyelamatan korban yang masih tenggelam harus terus dilakukan. Sejumlah orang dilaporkan masih hilang. Langkah darurat harus segera diambil agar transportasi di kawasan tersebut segera bisa dipulihkan.
    2. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono langsung menggelar rapat dan memerintahkan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono dan Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto meninjau lokasi. Kepala Polri Jenderal (Pol) Timur Pradopo juga mengutus Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komisaris Jenderal Sutarman untuk menyelidiki runtuhnya jembatan itu. Langkah cepat Presiden itu patut diapresiasi!

    3. Ambruknya jembatan gantung Mahakam 2, yang panjangnya 710 meter, memang patut diselidiki. Fondasi jembatan itu selesai tahun 2000 dan jembatan Mahakam 2 itu diresmikan tahun 2002. Artinya, jembatan itu baru berumur sepuluh tahun. Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum Djoko Murjanto, sebagaimana dikutip situs berita Kompas.com, menyebutkan, sesuai desain awal, jembatan Mahakam 2 didesain hingga 40 tahun, bahkan hingga 100 tahun. Ia menduga perawatan yang abai menjadi penyebab ambruknya jembatan.

    4. Investigasi terhadap ambruknya Mahakam 2 harus dilakukan. Apakah ambruknya jembatan karena ada unsur kelalaian manusia karena jembatan itu sedang diperbaiki? Namun, apa pun, pengurangan kekuatan jembatan dari yang dirancang untuk beroperasi 40 tahun, tetapi ambruk dalam kurun waktu sepuluh tahun, harus menjadi titik awal penyelidikan. Penyelidikan forensik teknologi perlu dilakukan untuk mengetahui penyebab ambruknya jembatan. Apakah ambruknya jembatan itu karena pengurangan spesifikasi bangunan atau karena desain teknis atau karena penyebab lain. Ahli fisika pernah mengutarakan bahwa pembangunan konstruksi jembatan Mahakam tidak mempertimbangkan teori dasar perubahan angin.

    5. Jika problemnya karena faktor kurangnya perawatan, kita pun mempertanyakan mengapa perawatan itu tak dilakukan sewajarnya? Padahal, orang yang melewati jembatan itu dipungut retribusi Rp 1.000, tanpa dasar hukum.

    6. Kita menggarisbawahi pernyataan Djoko Murjanto soal perawatan. Bangsa ini punya kelemahan kultural dalam hal perawatan. Kita bisa membangun apa saja, tetapi kita lemah dalam pemeliharaan. Mahakam 2 hanyalah salah satu dari banyak jembatan di Indonesia. Kita tak ingin ambruknya Mahakam 2 itu menulari jembatan lain. Audit harus dilakukan terhadap jembatan lain. Penyediaan infrastruktur yang aman adalah tanggung jawab pemerintah.

    Sumber : Kompas | Senin, 28 November 2011

    Struktur Teks Editorialnya :
    Judul : Tragedi Jembatan Mahakam

    Masalah : Jembatan Mahakam 2 yang diresmikan tahun 2002 ambruk!

    Solusi : Presiden Susilo Bambang Yudhoyono langsung menggelar rapat dan memerintahkan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono dan Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto meninjau lokasi. Kepala Polri Jenderal (Pol) Timur Pradopo juga mengutus Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komisaris Jenderal Sutarman untuk menyelidiki runtuhnya jembatan itu. Langkah cepat Presiden itu patut diapresiasi!

    Tujuan : Investigasi terhadap ambruknya Mahakam 2 harus dilakukan

    Harapan redaktor : Kita menggarisbawahi pernyataan Djoko Murjanto soal perawatan. Bangsa ini punya kelemahan kultural dalam hal perawatan. Kita bisa membangun apa saja, tetapi kita lemah dalam pemeliharaan. Mahakam 2 hanyalah salah satu dari banyak jembatan di Indonesia. Kita tak ingin ambruknya Mahakam 2 itu menulari jembatan lain. Audit harus dilakukan terhadap jembatan lain. Penyediaan infrastruktur yang aman adalah tanggung jawab pemerintah.

  9. contoh teks editorial​
    • Contohnya adalah:

    ibarat pengacara yang membangun argumentasi untuk mempengaruhi pikiran pembaca.

  10. contoh teks editorial​
  11. Jawaban:Pembukaan

    Zaman sekarang banyak hal memalukan yang terjadi di negara ini seperti korupsi, suap, dan sebagainya. Anehnya, pelaku kejahatan tersebut adalah orang pintar yang namanya berekor gelar dari universitas terkenal.

    Memandang fenomena yang terjadi, agaknya ada yang salah dengan pola pendidikan formal di sini dan harusnya sudah ada kajian ulang. Pola pendidikan terlalu menekankan pada ilmu duniawi semata. Yang menghasilkan orang pintar, namun tidak terdidik ataupun memiliki budi pekerti baik.

    Argumen 1: Pendapat

    Akibatnya orang pintar justru menjadi jahat, bersikap seperti maling, menindas kaum lemah. Padahal harusnya merekalah yang menjadi penolong dan pemimpin yang dapat memberikan manfaat bagi umat.

    Argumen 2: Fakta

    Banyak orang terhormat di negara ini yang tertangkap basah melakukan tindak korupsi ataupun penyuapan. Bahkan mereka yang bergelar pendidikan tinggi dan mengaku sebagai alim ulama, tetapi bertindak memalukan dan merugikan sesama.

    Penjelasan:bismillah

  12. contoh teks editorial​
  13. Jawaban:

    Penjelasan:

    Bencana Banjir Tahunan di Indonesia

    Pernyataan Pendapat

    Bencana banjir merupakan salah satu bencana yang sering melanda Indonesia. Banjir umumnya terjadi di musim-musim hujan. Pertanyaannya, apakah banjir murni disebabkan oleh hujan atau karena ulah manusia? Faktanya, mayoritas bencana banjir faktor utamanya disebabkan oleh ulah manusia sendiri.

    Argumentasi

    Sebagai contoh adalah kasus banjir yang sering terjadi di Jakarta. Jakarta memiliki jumlah penduduk yang padat sehingga lahan serapan sangat sedikit. Selain padatnya jumlah penduduk, masyarakatnya juga kurang teredukasi mengenai masalah kesehatan lingkungan.

    Banyak dari mereka yang membuang sampah sembarangan, misalnya saja di sungai. Alhasil, sampah menumpuk di sungai dan aliran air menjadi terhambat. Baru ketika hujan ekstrem, sungai akan meluap dan banjir pun terjadi.

    Penegasan Ulang Pendapat

    Selain di Jakarta, banjir-banjir di daerah lain juga disebabkan oleh hal yang serupa. Maka dari itulah, perlu sekali kesadaran masyarakat bahwa mencegah lebih baik daripada mengobati. Jangan kemudian ketika sudah banjir baru jera dan ketika musim kemarau diulangi kembali.

    Maaf kalaunya salah yah 🙂 soalnya cari di google :v

  14. contoh teks editorial​
  15. Jawaban:

    Pernyataan Pendapat (Tesis)

    argumentasi

  16. contoh teks editorial?
  17. teks editional sama dgn teks opini. dimana opini yg berstrukturkan : pernyataan umum/pendapat, argumentasi,penegasan ulang/pernyataan ulang.
    untuk contoh dapa di buat sendiri…

  18. contoh teks editorial
  19. Dalam pelaksanaanya, Reshuffle Kabinet sudah berulang kali terjadi di Indonesia. Namun Reshuffle Kabinet yang terjadi hanyalah pergantian orang, bukan pergantian mentalitas dan kebijakan. Tidak salah kalau banyak orang yang menganggap Reshuffle Kabinet hanya agenda “pengaturan ulang jatah kekuasaan”.

    Reshuffle Kabinet memang sangat dibutuhkan, tetapi terkandang reshuflle kabinet masih sangat jauh dari agenda dan kepentingan rakyat. Reshuffle Kabinet seharusnya muncul dari kegagalan seorang menteri menjalankan pekerjaannya, bukan atas dasar perbedaan kepentingan di kalangan partai pendukung pemerintah.

    Reshuffle Kabinet sebagai salah satu arena pertempuran politik, seharusnya juga tak hanya mengganti menteri yang tak berkualitas menjadi berkualitas, tapi juga diletakkan dalam kerangka menjawab kebutuhan nasional, kebutuhan mewujudkan nawacita dan menyelesaikan berbagai permasalahan. Sehingga dapat mewujudkan wahana persatuan nasional untuk kemandirian dan kemakmuran bangsa


Konjungsi adalah kata atau ungkapan yang menghubungkan dua satuan bahasa yang identik. Konjungsi ini menghubungkan kata dengan kata, frasa dengan frasa, klausa dengan klausa, atau kalimat dengan kalimat.

Di harian nasional, Selasa (22/5), Perhimpunan Hipertensi Indonesia merilis iklan dengan headline berbahasa Inggris: Hari Hipertensi Sedunia, 17 Mei 2019, sebuah momentum yang dibangun oleh World Hypertension League yang mengusung tema “Sehat Gaya Hidup. -Menyehatkan tekanan darah”. Sebagai orang awam tentunya banyak dari kita yang bertanya apa arti dan pentingnya memperingati Hari Hipertensi Sedunia yang jatuh pada minggu lalu?

Contoh Teks Editorial Tentang Ekonomi

Pertanyaan dan Jawaban Terkait contoh teks editorial tentang ekonomi

  1. Contoh teks editorial tentang ekonomi
  2. Jawaban:

    CONTOH TEKS EDITORIAL EKONOMI

    Penjelasan:

    Judul : Kenaikan TDL Bukan Lagi Masalah

    Mulai 1 Januari 2017, PT PLN (Persero) menaikkan tarif dasar listrik bagi pelanggan 900 volt ampere (VA) yang dinilai tidak layak menikmati subsidi. Terhitung mulai 1 Juli 2017, tarif mereka akan disesuaikan bersamaan dengan 12 golongan tarif lainnya yang mengalami penyesuaian tiap bulan. Maka secara bertahap tarif pelanggan rumah tangga mampu 900 VA akan mengalami kenaikan dari Rp 605 menjadi Rp 791 per 1 Januari 2017, Rp 1.034 mulai 1 Maret 2017, dan Rp 1.352/kWh per 1 Mei 2017. Kenaikan tarif dilakukan bertahap, mulai 1 Januari 2017, 1 Maret 2017, dan 1 Mei 2017. Lalu, mulai 1 Juli 2017, pelanggan rumah tangga mampu 900 VA itu akan dikenakan penyesuaian tarif otomatis setiap bulan seperti 12 golongan tarif nonsubsidi lainnya. Jika mengikuti tarif listrik 12 golongan tarif nonsubsidi per 1 Januari 2017, maka tarifnya sebesar Rp 1.467,28/kWh.

    Kenaikan tarif tersebut merupakan kebijakan pemerintah untuk memberikan subsidi secara tepat sasaran. Secara teori subsidi hanya diberikan kepada masyarakat yang tidak mampu, tetapi, pada kenyataannya sebagian besar yang menerima subsidi ialah golongan menenggah keatas. Sebanyak 74 persen subsidi listrik dinikmati oleh golongan mampu. Pencabutan subsidi bagi pengguna listrik 900 VA diharapkan dapat mengurangi pengeluaran anggaran negara dan anggaran tersebut dapat digunakan secara tepat.

    Kenaikan tarif dasar listrik yang dilakukan secara bertahap semoga dapat mengurangi dampak yang signifikan bagi masyarakat dan dapat mencegah inflasi jangka pendek. Seharusnya pengguna listrik 900 VA yang subsidinya dicabut tidak perlu khawatir tagihannya akan naik. Pengeluaran listrik hanyalah sebagian kecil dari total pengeluaran. Bukannya tidak akan berpengaruh, tapi ini dampaknya kecil. Bagi golongan mampu kenaikan listrik ini tidak akan mengubah kesejahteraan mereka.

    Kenaikan tarif dasar listrik bagi pengguna listrik 900 VA ini seharusnya tidak perlu  menjadi permasalahan yang diperpanjang karena tidak terlalu mempengaruhi kesejahteraan mereka. Apa yang sudah menjadi kebijakan pemerintah harus kita dukung karena tidak mungkin pemerintah membuat kebijakan asal-asalan. Pastinya pemerintah sudah mempertimbangkan banyak hal untuk kebaikan bersama.

  3. cari pengertian teks editorial. dan buatlah satu contoh teks editorial!.​
  4. Jawaban:

    Pengertian Teks Editorial Menurut Para Ahli

    Menurut Dja’far H Assegaf dalam bukunya “jurnalistik masa kini”yang dikutip dari Lyle Spencer dalam “editoril writing”, tajuk rencana merupakan pernyataan mengenai fakta dan opini secara singkat, logis, menarik ditinjau dari segi penulisan dan bertujuan untuk mempengaruhi pendapat atau memberikan interpretasi terhadap suatu berita yang menonjol sebegitu rupa sehingga bagi kebanyakan pembaca surat kabar akan menyimak pentingnya arti berita yang ditajukkan tadi(Dja’far H. Assegaff : 1991).

    Tujuan Teks Editorial/Opini

    Adapun tujuan teks editorial/opini yang diantaranya yaitu:

    Mengajak pembaca untuk ikut berpikir dalam masalah (isu/topik) yang sedang hangat terjadi di kehidupan sekitar.

    Memberikan pandangan kepada pembaca terhadap isu yang sedang berkembang.

    Manfaat Teks Editorial/Opini

    Mgid

    EYELAB

    Bagaimana cara mengembalikan penglihatan 100% tanpa operasi?

    PELAJARI LEBIH→

    Teks editorial memberi informasi kepada pembaca, untuk merangsang pemikiran dan terkadang mampu menggerakkan pemnaca untuk bertindak.

    Fungsi Teks Editorial/Opini

    Adapun fungsi teks editorial yang diantaranya yaitu:

    Fungsi tajuk rencana umumnya menjelaskan berita dan akibatnya pada masyarakat.

    Mengisi latar belakang dari kaitan berita tersebut dengan kenyataan sosial dan faktor yang mempengaruhi dengan lebih menyeluruh.

    Terkadang ada analisis kondisi yang berfungsi untuk mempersiapkan masyarakat akan kemungkinan yang bisa terjadi.

    Meneruskan penilaian moral mengenai berita tersebut.

    Jenis jenis Teks Editorial

    Interpretaive editorial, editorial ini bertujuan untuk menjelaskan isu dengan menyajikan fakta dan figur untuk memberikan pengetahuan.

    Controversial editorial, editorial bertujuan untuk meyakinkan pembaca pada keinginan atau menumbuhkan kepercayaan pembaca terhadap suatu isu. Dalam editorial ini biasanya pendapat yang berlawanan akan digambarkan lebih buruk.

    Explantory editorial, editorial ini menyajikan masalah atau suatu isu agar dinilai oleh pembaca. Biasanya teks editorial ini bertujuan untuk mengeidentifikasi suatu masalah dan membuka mata masayarakat untuk memperhatikan suatu isu.

    Ciri-Ciri Teks Editorial/Opini

    Adapun ciri-ciri teks editorial/opini yang diantaranya yaitu:

    Tema tulisannya selalu hangat (sedang berkembang dibicarakan secara luas oleh masyarakat), aktual dan faktual.

    Bersifat sistematis dan logis.

    Tajuk rencana merupakan opini/pendapat yang bersifat argumentative.

    Menarik untuk dibaca karna penggunaan kalimatnya yang singkat, padat dan jelas.

    Struktur Teks Editorial

    Struktur yang menyusun teks editorial/opini sama dengan struktur yang telah membangun teks eksposisi, 3 struktur teks editorial/opini:

    Pernyataan pendapat (tesis), bagian berisi sudut pandang penulis mengenai masalah yang dibahas, biasanya sebuah teori yang akan diperkuat oleh argumen.

    Argumentasi, alasan atau bukti yang digunakan guna memperkuat pernyataan dalam tesis, walau secara umum argumentasi diartikan untuk menolak suatu pendapat. Argumen bisa berbentuk pertanyaan umum/data hasil penelitian, pernyataan para ahli, maupun fakta-fakta berdasarkan referensi yang bisa dipercaya.

    Penyataan/Penegasan ulang pendapat (Reiteration), bagian berisi penegasan ulang pendapat yang didorong oleh fakta di bagian argumentasi guna memperkuat/menegaskan, ada di bagian akhir teks.

    Kaidah Kebahasaan Teks Editorial

    Tidak jauh berbeda dengan kaidah kebahasaan yang dipakai di teks prosedur kompleks, di ciri kebahasaan teks editorial juga menggunakan verba material, berikut kaidah kebahasaan teks editorial:

    Adverbia yakni ditujukan agar pembaca meyakini teks yang dibahas, dengan menegaskan menggunakan kata keterangan (adverbia frekuentatif), kata yang biasa digunakan yaitu, selalu, biasanya, sering, kadang-kadang, sebagian besar waktu, jarang dan lainnya.

    Konjungsi yakni kata penghubung pada teks, contohnya, bahkan.

    Verba material yakni verba yang menunjukkan perbuatan fisik/peristiwa.

    Verba Relasional yakni verba yang menunjukkan hubungan intensitas (pengertian A adalah B) dan milik (mengandung pengertian A mempunyai B).

    Verba Mental yaitu verba yang menerangkan persepsi (misalnya melihat, merasa), afeksi (misalnya suka, khawatir) dan kognisi (misalnya berpikir, mengerti), pada verba mental terdapat partisipan pengindra (senser) dan fenomena.

    Penjelasan:

    Teks editorial memberi informasi kepada pembaca, untuk merangsang pemikiran dan terkadang mampu menggerakkan pemnaca untuk bertindak.

    Fungsi Teks Editorial/Opini

    Adapun fungsi teks editorial yang diantaranya yaitu:

    Fungsi tajuk rencana umumnya menjelaskan berita dan akibatnya pada masyarakat.

    Mengisi latar belakang dari kaitan berita tersebut dengan kenyataan sosial dan faktor yang mempengaruhi dengan lebih menyeluruh.

    Terkadang ada analisis kondisi yang berfungsi untuk mempersiapkan masyarakat akan kemungkinan yang bisa terjadi.

    Meneruskan penilaian moral mengenai berita tersebut.

    Jenis jenis Teks Editorial

    Interpretaive editorial, editorial ini bertujuan untuk menjelaskan isu dengan menyajikan fakta dan figur untuk memberikan pengetahuan.

    Controversial editorial, editorial bertujuan untuk meyakinkan pembaca pada keinginan atau menumbuhkan kepercayaan pembaca terhadap suatu isu. Dalam editorial ini biasanya pendapat yang berlawanan akan digambarkan lebih buruk.

    Explantory editorial, editorial ini menyajikan masalah atau suatu isu agar dinilai oleh pembaca. Biasanya teks editorial ini bertujuan untuk mengeidentifikasi suatu masalah dan membuka mata masayarakat untuk memperhatikan suatu isu.

    Ciri-Ciri Teks Editorial/Opini

    Adapun ciri-ciri teks editorial/opini yang diantaranya yaitu:

    Tema tulisannya selalu hangat (sedang berkembang dibicarakan secara luas oleh masyarakat), aktual dan faktual.

    Bersifat sistematis dan logis.

    Tajuk rencana merupakan opini/pendapat yang bersifat argumentative.

    Menarik untuk dibaca karna penggunaan kalimatnya yang singkat, padat dan jelas.

    Struktur Teks Editorial

    Struktur yang menyusun teks editorial/opini sama dengan struktur yang telah membangun teks eksposisi, 3 struktur teks editorial/opini:

    Pernyataan pendapat (tesis), bagian berisi sudut pandang penulis mengenai masalah yang dibahas, biasanya sebuah teori yang akan diperkuat oleh argumen.

    Argumentasi, alasan atau bukti yang digunakan guna memperkuat pernyataan dalam tesis, walau secara umum argumentasi diartikan untuk menolak suatu pendapat. Argumen bisa berbentuk pertanyaan umum/data hasil penelitian, pernyataan para ahli, maupun fakta-fakta berdasarkan referensi yang bisa dipercaya.

    Penyataan/Penegasan ulang pendapat (Reiteration), bagian berisi penegasan ulang pendapat yang didorong oleh fakta di bagian argumentasi guna memperkuat/menegaskan, ada di bagian akhir teks.

    Kaidah Kebahasaan Teks Editorial

    Tidak jauh berbeda dengan kaidah kebahasaan yang dipakai di teks prosedur kompleks, di ciri kebahasaan teks editorial juga menggunakan verba material, berikut kaidah kebahasaan teks editorial:

    Adverbia yakni ditujukan agar pembaca meyakini teks yang dibahas, dengan menegaskan menggunakan kata keterangan (adverbia frekuentatif), kata yang biasa digunakan yaitu, selalu, biasanya, sering, kadang-kadang, sebagian besar waktu, jarang dan lainnya.

    Konjungsi yakni kata penghubung pada teks, contohnya, bahkan.

    Verba material yakni verba yang menunjukkan perbuatan fisik/peristiwa.

    Verba Relasional yakni verba yang menunjukkan hubungan intensitas (pengertian A adalah B) dan milik (mengandung pengertian A mempunyai B).

    Verba Mental yaitu verba yang menerangkan persepsi (misalnya melihat, merasa), afeksi (misalnya suka, khawatir) dan kognisi (misalnya berpikir, mengerti), pada verba mental terdapat partisipan pengindra (senser) dan fenomena.

  5. 1.jelaskan pengertian teks editorial dan tuliskan contoh teks editorial​
  6. Jawaban:

    Teks editorial adalah suatu artikel yang berisi pendapat berdasarkan fakta dan didukung dengan data. Meski berdasarkan fakta, teks editorial sering disebut sebagai teks opini.

    Penjelasan:

    CONTOH :

    Pada tahun lalu, ada sekitar 269 pengaduan tentang kurangnya pelayann kesehatan di berbagai rumah sakit yang ada di Indonesia, jumlah itu pun dilaporkan dan diterima di Kemenkes.

    Untuk yang belum dilaporkan tentu masih lebih banyak lagi, satu di antara hal yang menjadikan mutu pelayanan dokter kurang memuaskan ialah mengenai soal penanganan terhadap para pasien. Ada banyak dokter yang belum bisa mengetahui penyakit sebenarnya dari pasien sehingga seringkali obat yang diberikan tidak tepat.

    Seharusnya pemerintah, terutama di bidang kesehatan, harus selalu membarui atau meningkatkan mutu dari dokter di seluruh Indonesia secara berkala, hal itu tentu bertujuan supaya pelayanan kesehatan masyarakat bisa menjadi lebih baik.

    SEMOGA MEMBANTU ^^

    JADIKAN JAWABAN TERBAIK

    Jawaban:

    Teks editorial Adalah Kolom Khusus yang terdapat Opini Dan Tim penulis untuk menyusun suatu berita atau isu yang sedang terjadi.Isu yang dimaksud itu bisa jadi pendidikan, Kesehatan, political Dan Masih banyak lagi.

    Penjelasan:

    Thanks

  7. contoh teks editorial
  8. Tragedi JembatanMahakam

    1. Jembatan Mahakam 2 yang diresmikan tahun 2002 ambruk! Empat orang dilaporkan tewas, sejumlah orang luka-luka, dan korban lain masih dicari.
    Ambruknya jembatan gantung terpanjang di Indonesia dan disebut sebagai Golden Gate di Kalimantan itu ramai dalam percakapan di media sosial dan media online. Selain soal investigasi penyebab ambruknya jembatan, penyelamatan korban yang masih tenggelam harus terus dilakukan. Sejumlah orang dilaporkan masih hilang. Langkah darurat harus segera diambil agar transportasi di kawasan tersebut segera bisa dipulihkan.
    2. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono langsung menggelar rapat dan memerintahkan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono dan Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto meninjau lokasi. Kepala Polri Jenderal (Pol) Timur Pradopo juga mengutus Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komisaris Jenderal Sutarman untuk menyelidiki runtuhnya jembatan itu. Langkah cepat Presiden itu patut diapresiasi!

    3. Ambruknya jembatan gantung Mahakam 2, yang panjangnya 710 meter, memang patut diselidiki. Fondasi jembatan itu selesai tahun 2000 dan jembatan Mahakam 2 itu diresmikan tahun 2002. Artinya, jembatan itu baru berumur sepuluh tahun. Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum Djoko Murjanto, sebagaimana dikutip situs berita Kompas.com, menyebutkan, sesuai desain awal, jembatan Mahakam 2 didesain hingga 40 tahun, bahkan hingga 100 tahun. Ia menduga perawatan yang abai menjadi penyebab ambruknya jembatan.

    4. Investigasi terhadap ambruknya Mahakam 2 harus dilakukan. Apakah ambruknya jembatan karena ada unsur kelalaian manusia karena jembatan itu sedang diperbaiki? Namun, apa pun, pengurangan kekuatan jembatan dari yang dirancang untuk beroperasi 40 tahun, tetapi ambruk dalam kurun waktu sepuluh tahun, harus menjadi titik awal penyelidikan. Penyelidikan forensik teknologi perlu dilakukan untuk mengetahui penyebab ambruknya jembatan. Apakah ambruknya jembatan itu karena pengurangan spesifikasi bangunan atau karena desain teknis atau karena penyebab lain. Ahli fisika pernah mengutarakan bahwa pembangunan konstruksi jembatan Mahakam tidak mempertimbangkan teori dasar perubahan angin.

    5. Jika problemnya karena faktor kurangnya perawatan, kita pun mempertanyakan mengapa perawatan itu tak dilakukan sewajarnya? Padahal, orang yang melewati jembatan itu dipungut retribusi Rp 1.000, tanpa dasar hukum.

    6. Kita menggarisbawahi pernyataan Djoko Murjanto soal perawatan. Bangsa ini punya kelemahan kultural dalam hal perawatan. Kita bisa membangun apa saja, tetapi kita lemah dalam pemeliharaan. Mahakam 2 hanyalah salah satu dari banyak jembatan di Indonesia. Kita tak ingin ambruknya Mahakam 2 itu menulari jembatan lain. Audit harus dilakukan terhadap jembatan lain. Penyediaan infrastruktur yang aman adalah tanggung jawab pemerintah.

    Sumber : Kompas | Senin, 28 November 2011

    Struktur Teks Editorialnya :
    Judul : Tragedi Jembatan Mahakam

    Masalah : Jembatan Mahakam 2 yang diresmikan tahun 2002 ambruk!

    Solusi : Presiden Susilo Bambang Yudhoyono langsung menggelar rapat dan memerintahkan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono dan Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto meninjau lokasi. Kepala Polri Jenderal (Pol) Timur Pradopo juga mengutus Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komisaris Jenderal Sutarman untuk menyelidiki runtuhnya jembatan itu. Langkah cepat Presiden itu patut diapresiasi!

    Tujuan : Investigasi terhadap ambruknya Mahakam 2 harus dilakukan

    Harapan redaktor : Kita menggarisbawahi pernyataan Djoko Murjanto soal perawatan. Bangsa ini punya kelemahan kultural dalam hal perawatan. Kita bisa membangun apa saja, tetapi kita lemah dalam pemeliharaan. Mahakam 2 hanyalah salah satu dari banyak jembatan di Indonesia. Kita tak ingin ambruknya Mahakam 2 itu menulari jembatan lain. Audit harus dilakukan terhadap jembatan lain. Penyediaan infrastruktur yang aman adalah tanggung jawab pemerintah.

  9. contoh teks editorial​
    • Contohnya adalah:

    ibarat pengacara yang membangun argumentasi untuk mempengaruhi pikiran pembaca.

  10. contoh teks editorial​
  11. Jawaban:Pembukaan

    Zaman sekarang banyak hal memalukan yang terjadi di negara ini seperti korupsi, suap, dan sebagainya. Anehnya, pelaku kejahatan tersebut adalah orang pintar yang namanya berekor gelar dari universitas terkenal.

    Memandang fenomena yang terjadi, agaknya ada yang salah dengan pola pendidikan formal di sini dan harusnya sudah ada kajian ulang. Pola pendidikan terlalu menekankan pada ilmu duniawi semata. Yang menghasilkan orang pintar, namun tidak terdidik ataupun memiliki budi pekerti baik.

    Argumen 1: Pendapat

    Akibatnya orang pintar justru menjadi jahat, bersikap seperti maling, menindas kaum lemah. Padahal harusnya merekalah yang menjadi penolong dan pemimpin yang dapat memberikan manfaat bagi umat.

    Argumen 2: Fakta

    Banyak orang terhormat di negara ini yang tertangkap basah melakukan tindak korupsi ataupun penyuapan. Bahkan mereka yang bergelar pendidikan tinggi dan mengaku sebagai alim ulama, tetapi bertindak memalukan dan merugikan sesama.

    Penjelasan:bismillah

  12. contoh teks editorial​
  13. Jawaban:

    Penjelasan:

    Bencana Banjir Tahunan di Indonesia

    Pernyataan Pendapat

    Bencana banjir merupakan salah satu bencana yang sering melanda Indonesia. Banjir umumnya terjadi di musim-musim hujan. Pertanyaannya, apakah banjir murni disebabkan oleh hujan atau karena ulah manusia? Faktanya, mayoritas bencana banjir faktor utamanya disebabkan oleh ulah manusia sendiri.

    Argumentasi

    Sebagai contoh adalah kasus banjir yang sering terjadi di Jakarta. Jakarta memiliki jumlah penduduk yang padat sehingga lahan serapan sangat sedikit. Selain padatnya jumlah penduduk, masyarakatnya juga kurang teredukasi mengenai masalah kesehatan lingkungan.

    Banyak dari mereka yang membuang sampah sembarangan, misalnya saja di sungai. Alhasil, sampah menumpuk di sungai dan aliran air menjadi terhambat. Baru ketika hujan ekstrem, sungai akan meluap dan banjir pun terjadi.

    Penegasan Ulang Pendapat

    Selain di Jakarta, banjir-banjir di daerah lain juga disebabkan oleh hal yang serupa. Maka dari itulah, perlu sekali kesadaran masyarakat bahwa mencegah lebih baik daripada mengobati. Jangan kemudian ketika sudah banjir baru jera dan ketika musim kemarau diulangi kembali.

    Maaf kalaunya salah yah 🙂 soalnya cari di google :v

  14. contoh teks editorial​
  15. Jawaban:

    Pernyataan Pendapat (Tesis)

    argumentasi

  16. contoh teks editorial?
  17. teks editional sama dgn teks opini. dimana opini yg berstrukturkan : pernyataan umum/pendapat, argumentasi,penegasan ulang/pernyataan ulang.
    untuk contoh dapa di buat sendiri…

  18. contoh teks editorial
  19. Dalam pelaksanaanya, Reshuffle Kabinet sudah berulang kali terjadi di Indonesia. Namun Reshuffle Kabinet yang terjadi hanyalah pergantian orang, bukan pergantian mentalitas dan kebijakan. Tidak salah kalau banyak orang yang menganggap Reshuffle Kabinet hanya agenda “pengaturan ulang jatah kekuasaan”.

    Reshuffle Kabinet memang sangat dibutuhkan, tetapi terkandang reshuflle kabinet masih sangat jauh dari agenda dan kepentingan rakyat. Reshuffle Kabinet seharusnya muncul dari kegagalan seorang menteri menjalankan pekerjaannya, bukan atas dasar perbedaan kepentingan di kalangan partai pendukung pemerintah.

    Reshuffle Kabinet sebagai salah satu arena pertempuran politik, seharusnya juga tak hanya mengganti menteri yang tak berkualitas menjadi berkualitas, tapi juga diletakkan dalam kerangka menjawab kebutuhan nasional, kebutuhan mewujudkan nawacita dan menyelesaikan berbagai permasalahan. Sehingga dapat mewujudkan wahana persatuan nasional untuk kemandirian dan kemakmuran bangsa


Contoh Teks Editorial Tentang Teknologi 2018

Bagi masyarakat Indonesia yang belakangan ini dilanda berbagai permasalahan sosial, mulai dari pelarangan konser Lady Gaga hingga berbagai kasus korupsi, permasalahan hipertensi (darah tinggi) ibarat tenggelam tanpa gaung. Apakah karena dianggap tidak menarik sehingga tidak ada yang mau peduli?

Padahal jika melihat jumlah penderita hipertensi di Indonesia kita patut waspada dan sangat khawatir. Prevalensi penyakit ini di Indonesia mencapai 31,7 persen, yang berarti diperkirakan setiap sepertiga orang yang berusia di atas 18 tahun menderita tekanan darah tinggi. Artinya, puluhan juta masyarakat Indonesia dipastikan menderita hipertensi.

Contoh Teks Editorial Tentang Ekonomi

Pertanyaan dan Jawaban Terkait contoh teks editorial tentang ekonomi

  1. Contoh teks editorial tentang ekonomi
  2. Jawaban:

    CONTOH TEKS EDITORIAL EKONOMI

    Penjelasan:

    Judul : Kenaikan TDL Bukan Lagi Masalah

    Mulai 1 Januari 2017, PT PLN (Persero) menaikkan tarif dasar listrik bagi pelanggan 900 volt ampere (VA) yang dinilai tidak layak menikmati subsidi. Terhitung mulai 1 Juli 2017, tarif mereka akan disesuaikan bersamaan dengan 12 golongan tarif lainnya yang mengalami penyesuaian tiap bulan. Maka secara bertahap tarif pelanggan rumah tangga mampu 900 VA akan mengalami kenaikan dari Rp 605 menjadi Rp 791 per 1 Januari 2017, Rp 1.034 mulai 1 Maret 2017, dan Rp 1.352/kWh per 1 Mei 2017. Kenaikan tarif dilakukan bertahap, mulai 1 Januari 2017, 1 Maret 2017, dan 1 Mei 2017. Lalu, mulai 1 Juli 2017, pelanggan rumah tangga mampu 900 VA itu akan dikenakan penyesuaian tarif otomatis setiap bulan seperti 12 golongan tarif nonsubsidi lainnya. Jika mengikuti tarif listrik 12 golongan tarif nonsubsidi per 1 Januari 2017, maka tarifnya sebesar Rp 1.467,28/kWh.

    Kenaikan tarif tersebut merupakan kebijakan pemerintah untuk memberikan subsidi secara tepat sasaran. Secara teori subsidi hanya diberikan kepada masyarakat yang tidak mampu, tetapi, pada kenyataannya sebagian besar yang menerima subsidi ialah golongan menenggah keatas. Sebanyak 74 persen subsidi listrik dinikmati oleh golongan mampu. Pencabutan subsidi bagi pengguna listrik 900 VA diharapkan dapat mengurangi pengeluaran anggaran negara dan anggaran tersebut dapat digunakan secara tepat.

    Kenaikan tarif dasar listrik yang dilakukan secara bertahap semoga dapat mengurangi dampak yang signifikan bagi masyarakat dan dapat mencegah inflasi jangka pendek. Seharusnya pengguna listrik 900 VA yang subsidinya dicabut tidak perlu khawatir tagihannya akan naik. Pengeluaran listrik hanyalah sebagian kecil dari total pengeluaran. Bukannya tidak akan berpengaruh, tapi ini dampaknya kecil. Bagi golongan mampu kenaikan listrik ini tidak akan mengubah kesejahteraan mereka.

    Kenaikan tarif dasar listrik bagi pengguna listrik 900 VA ini seharusnya tidak perlu  menjadi permasalahan yang diperpanjang karena tidak terlalu mempengaruhi kesejahteraan mereka. Apa yang sudah menjadi kebijakan pemerintah harus kita dukung karena tidak mungkin pemerintah membuat kebijakan asal-asalan. Pastinya pemerintah sudah mempertimbangkan banyak hal untuk kebaikan bersama.

  3. cari pengertian teks editorial. dan buatlah satu contoh teks editorial!.​
  4. Jawaban:

    Pengertian Teks Editorial Menurut Para Ahli

    Menurut Dja’far H Assegaf dalam bukunya “jurnalistik masa kini”yang dikutip dari Lyle Spencer dalam “editoril writing”, tajuk rencana merupakan pernyataan mengenai fakta dan opini secara singkat, logis, menarik ditinjau dari segi penulisan dan bertujuan untuk mempengaruhi pendapat atau memberikan interpretasi terhadap suatu berita yang menonjol sebegitu rupa sehingga bagi kebanyakan pembaca surat kabar akan menyimak pentingnya arti berita yang ditajukkan tadi(Dja’far H. Assegaff : 1991).

    Tujuan Teks Editorial/Opini

    Adapun tujuan teks editorial/opini yang diantaranya yaitu:

    Mengajak pembaca untuk ikut berpikir dalam masalah (isu/topik) yang sedang hangat terjadi di kehidupan sekitar.

    Memberikan pandangan kepada pembaca terhadap isu yang sedang berkembang.

    Manfaat Teks Editorial/Opini

    Mgid

    EYELAB

    Bagaimana cara mengembalikan penglihatan 100% tanpa operasi?

    PELAJARI LEBIH→

    Teks editorial memberi informasi kepada pembaca, untuk merangsang pemikiran dan terkadang mampu menggerakkan pemnaca untuk bertindak.

    Fungsi Teks Editorial/Opini

    Adapun fungsi teks editorial yang diantaranya yaitu:

    Fungsi tajuk rencana umumnya menjelaskan berita dan akibatnya pada masyarakat.

    Mengisi latar belakang dari kaitan berita tersebut dengan kenyataan sosial dan faktor yang mempengaruhi dengan lebih menyeluruh.

    Terkadang ada analisis kondisi yang berfungsi untuk mempersiapkan masyarakat akan kemungkinan yang bisa terjadi.

    Meneruskan penilaian moral mengenai berita tersebut.

    Jenis jenis Teks Editorial

    Interpretaive editorial, editorial ini bertujuan untuk menjelaskan isu dengan menyajikan fakta dan figur untuk memberikan pengetahuan.

    Controversial editorial, editorial bertujuan untuk meyakinkan pembaca pada keinginan atau menumbuhkan kepercayaan pembaca terhadap suatu isu. Dalam editorial ini biasanya pendapat yang berlawanan akan digambarkan lebih buruk.

    Explantory editorial, editorial ini menyajikan masalah atau suatu isu agar dinilai oleh pembaca. Biasanya teks editorial ini bertujuan untuk mengeidentifikasi suatu masalah dan membuka mata masayarakat untuk memperhatikan suatu isu.

    Ciri-Ciri Teks Editorial/Opini

    Adapun ciri-ciri teks editorial/opini yang diantaranya yaitu:

    Tema tulisannya selalu hangat (sedang berkembang dibicarakan secara luas oleh masyarakat), aktual dan faktual.

    Bersifat sistematis dan logis.

    Tajuk rencana merupakan opini/pendapat yang bersifat argumentative.

    Menarik untuk dibaca karna penggunaan kalimatnya yang singkat, padat dan jelas.

    Struktur Teks Editorial

    Struktur yang menyusun teks editorial/opini sama dengan struktur yang telah membangun teks eksposisi, 3 struktur teks editorial/opini:

    Pernyataan pendapat (tesis), bagian berisi sudut pandang penulis mengenai masalah yang dibahas, biasanya sebuah teori yang akan diperkuat oleh argumen.

    Argumentasi, alasan atau bukti yang digunakan guna memperkuat pernyataan dalam tesis, walau secara umum argumentasi diartikan untuk menolak suatu pendapat. Argumen bisa berbentuk pertanyaan umum/data hasil penelitian, pernyataan para ahli, maupun fakta-fakta berdasarkan referensi yang bisa dipercaya.

    Penyataan/Penegasan ulang pendapat (Reiteration), bagian berisi penegasan ulang pendapat yang didorong oleh fakta di bagian argumentasi guna memperkuat/menegaskan, ada di bagian akhir teks.

    Kaidah Kebahasaan Teks Editorial

    Tidak jauh berbeda dengan kaidah kebahasaan yang dipakai di teks prosedur kompleks, di ciri kebahasaan teks editorial juga menggunakan verba material, berikut kaidah kebahasaan teks editorial:

    Adverbia yakni ditujukan agar pembaca meyakini teks yang dibahas, dengan menegaskan menggunakan kata keterangan (adverbia frekuentatif), kata yang biasa digunakan yaitu, selalu, biasanya, sering, kadang-kadang, sebagian besar waktu, jarang dan lainnya.

    Konjungsi yakni kata penghubung pada teks, contohnya, bahkan.

    Verba material yakni verba yang menunjukkan perbuatan fisik/peristiwa.

    Verba Relasional yakni verba yang menunjukkan hubungan intensitas (pengertian A adalah B) dan milik (mengandung pengertian A mempunyai B).

    Verba Mental yaitu verba yang menerangkan persepsi (misalnya melihat, merasa), afeksi (misalnya suka, khawatir) dan kognisi (misalnya berpikir, mengerti), pada verba mental terdapat partisipan pengindra (senser) dan fenomena.

    Penjelasan:

    Teks editorial memberi informasi kepada pembaca, untuk merangsang pemikiran dan terkadang mampu menggerakkan pemnaca untuk bertindak.

    Fungsi Teks Editorial/Opini

    Adapun fungsi teks editorial yang diantaranya yaitu:

    Fungsi tajuk rencana umumnya menjelaskan berita dan akibatnya pada masyarakat.

    Mengisi latar belakang dari kaitan berita tersebut dengan kenyataan sosial dan faktor yang mempengaruhi dengan lebih menyeluruh.

    Terkadang ada analisis kondisi yang berfungsi untuk mempersiapkan masyarakat akan kemungkinan yang bisa terjadi.

    Meneruskan penilaian moral mengenai berita tersebut.

    Jenis jenis Teks Editorial

    Interpretaive editorial, editorial ini bertujuan untuk menjelaskan isu dengan menyajikan fakta dan figur untuk memberikan pengetahuan.

    Controversial editorial, editorial bertujuan untuk meyakinkan pembaca pada keinginan atau menumbuhkan kepercayaan pembaca terhadap suatu isu. Dalam editorial ini biasanya pendapat yang berlawanan akan digambarkan lebih buruk.

    Explantory editorial, editorial ini menyajikan masalah atau suatu isu agar dinilai oleh pembaca. Biasanya teks editorial ini bertujuan untuk mengeidentifikasi suatu masalah dan membuka mata masayarakat untuk memperhatikan suatu isu.

    Ciri-Ciri Teks Editorial/Opini

    Adapun ciri-ciri teks editorial/opini yang diantaranya yaitu:

    Tema tulisannya selalu hangat (sedang berkembang dibicarakan secara luas oleh masyarakat), aktual dan faktual.

    Bersifat sistematis dan logis.

    Tajuk rencana merupakan opini/pendapat yang bersifat argumentative.

    Menarik untuk dibaca karna penggunaan kalimatnya yang singkat, padat dan jelas.

    Struktur Teks Editorial

    Struktur yang menyusun teks editorial/opini sama dengan struktur yang telah membangun teks eksposisi, 3 struktur teks editorial/opini:

    Pernyataan pendapat (tesis), bagian berisi sudut pandang penulis mengenai masalah yang dibahas, biasanya sebuah teori yang akan diperkuat oleh argumen.

    Argumentasi, alasan atau bukti yang digunakan guna memperkuat pernyataan dalam tesis, walau secara umum argumentasi diartikan untuk menolak suatu pendapat. Argumen bisa berbentuk pertanyaan umum/data hasil penelitian, pernyataan para ahli, maupun fakta-fakta berdasarkan referensi yang bisa dipercaya.

    Penyataan/Penegasan ulang pendapat (Reiteration), bagian berisi penegasan ulang pendapat yang didorong oleh fakta di bagian argumentasi guna memperkuat/menegaskan, ada di bagian akhir teks.

    Kaidah Kebahasaan Teks Editorial

    Tidak jauh berbeda dengan kaidah kebahasaan yang dipakai di teks prosedur kompleks, di ciri kebahasaan teks editorial juga menggunakan verba material, berikut kaidah kebahasaan teks editorial:

    Adverbia yakni ditujukan agar pembaca meyakini teks yang dibahas, dengan menegaskan menggunakan kata keterangan (adverbia frekuentatif), kata yang biasa digunakan yaitu, selalu, biasanya, sering, kadang-kadang, sebagian besar waktu, jarang dan lainnya.

    Konjungsi yakni kata penghubung pada teks, contohnya, bahkan.

    Verba material yakni verba yang menunjukkan perbuatan fisik/peristiwa.

    Verba Relasional yakni verba yang menunjukkan hubungan intensitas (pengertian A adalah B) dan milik (mengandung pengertian A mempunyai B).

    Verba Mental yaitu verba yang menerangkan persepsi (misalnya melihat, merasa), afeksi (misalnya suka, khawatir) dan kognisi (misalnya berpikir, mengerti), pada verba mental terdapat partisipan pengindra (senser) dan fenomena.

  5. 1.jelaskan pengertian teks editorial dan tuliskan contoh teks editorial​
  6. Jawaban:

    Teks editorial adalah suatu artikel yang berisi pendapat berdasarkan fakta dan didukung dengan data. Meski berdasarkan fakta, teks editorial sering disebut sebagai teks opini.

    Penjelasan:

    CONTOH :

    Pada tahun lalu, ada sekitar 269 pengaduan tentang kurangnya pelayann kesehatan di berbagai rumah sakit yang ada di Indonesia, jumlah itu pun dilaporkan dan diterima di Kemenkes.

    Untuk yang belum dilaporkan tentu masih lebih banyak lagi, satu di antara hal yang menjadikan mutu pelayanan dokter kurang memuaskan ialah mengenai soal penanganan terhadap para pasien. Ada banyak dokter yang belum bisa mengetahui penyakit sebenarnya dari pasien sehingga seringkali obat yang diberikan tidak tepat.

    Seharusnya pemerintah, terutama di bidang kesehatan, harus selalu membarui atau meningkatkan mutu dari dokter di seluruh Indonesia secara berkala, hal itu tentu bertujuan supaya pelayanan kesehatan masyarakat bisa menjadi lebih baik.

    SEMOGA MEMBANTU ^^

    JADIKAN JAWABAN TERBAIK

    Jawaban:

    Teks editorial Adalah Kolom Khusus yang terdapat Opini Dan Tim penulis untuk menyusun suatu berita atau isu yang sedang terjadi.Isu yang dimaksud itu bisa jadi pendidikan, Kesehatan, political Dan Masih banyak lagi.

    Penjelasan:

    Thanks

  7. contoh teks editorial
  8. Tragedi JembatanMahakam

    1. Jembatan Mahakam 2 yang diresmikan tahun 2002 ambruk! Empat orang dilaporkan tewas, sejumlah orang luka-luka, dan korban lain masih dicari.
    Ambruknya jembatan gantung terpanjang di Indonesia dan disebut sebagai Golden Gate di Kalimantan itu ramai dalam percakapan di media sosial dan media online. Selain soal investigasi penyebab ambruknya jembatan, penyelamatan korban yang masih tenggelam harus terus dilakukan. Sejumlah orang dilaporkan masih hilang. Langkah darurat harus segera diambil agar transportasi di kawasan tersebut segera bisa dipulihkan.
    2. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono langsung menggelar rapat dan memerintahkan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono dan Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto meninjau lokasi. Kepala Polri Jenderal (Pol) Timur Pradopo juga mengutus Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komisaris Jenderal Sutarman untuk menyelidiki runtuhnya jembatan itu. Langkah cepat Presiden itu patut diapresiasi!

    3. Ambruknya jembatan gantung Mahakam 2, yang panjangnya 710 meter, memang patut diselidiki. Fondasi jembatan itu selesai tahun 2000 dan jembatan Mahakam 2 itu diresmikan tahun 2002. Artinya, jembatan itu baru berumur sepuluh tahun. Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum Djoko Murjanto, sebagaimana dikutip situs berita Kompas.com, menyebutkan, sesuai desain awal, jembatan Mahakam 2 didesain hingga 40 tahun, bahkan hingga 100 tahun. Ia menduga perawatan yang abai menjadi penyebab ambruknya jembatan.

    4. Investigasi terhadap ambruknya Mahakam 2 harus dilakukan. Apakah ambruknya jembatan karena ada unsur kelalaian manusia karena jembatan itu sedang diperbaiki? Namun, apa pun, pengurangan kekuatan jembatan dari yang dirancang untuk beroperasi 40 tahun, tetapi ambruk dalam kurun waktu sepuluh tahun, harus menjadi titik awal penyelidikan. Penyelidikan forensik teknologi perlu dilakukan untuk mengetahui penyebab ambruknya jembatan. Apakah ambruknya jembatan itu karena pengurangan spesifikasi bangunan atau karena desain teknis atau karena penyebab lain. Ahli fisika pernah mengutarakan bahwa pembangunan konstruksi jembatan Mahakam tidak mempertimbangkan teori dasar perubahan angin.

    5. Jika problemnya karena faktor kurangnya perawatan, kita pun mempertanyakan mengapa perawatan itu tak dilakukan sewajarnya? Padahal, orang yang melewati jembatan itu dipungut retribusi Rp 1.000, tanpa dasar hukum.

    6. Kita menggarisbawahi pernyataan Djoko Murjanto soal perawatan. Bangsa ini punya kelemahan kultural dalam hal perawatan. Kita bisa membangun apa saja, tetapi kita lemah dalam pemeliharaan. Mahakam 2 hanyalah salah satu dari banyak jembatan di Indonesia. Kita tak ingin ambruknya Mahakam 2 itu menulari jembatan lain. Audit harus dilakukan terhadap jembatan lain. Penyediaan infrastruktur yang aman adalah tanggung jawab pemerintah.

    Sumber : Kompas | Senin, 28 November 2011

    Struktur Teks Editorialnya :
    Judul : Tragedi Jembatan Mahakam

    Masalah : Jembatan Mahakam 2 yang diresmikan tahun 2002 ambruk!

    Solusi : Presiden Susilo Bambang Yudhoyono langsung menggelar rapat dan memerintahkan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono dan Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto meninjau lokasi. Kepala Polri Jenderal (Pol) Timur Pradopo juga mengutus Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komisaris Jenderal Sutarman untuk menyelidiki runtuhnya jembatan itu. Langkah cepat Presiden itu patut diapresiasi!

    Tujuan : Investigasi terhadap ambruknya Mahakam 2 harus dilakukan

    Harapan redaktor : Kita menggarisbawahi pernyataan Djoko Murjanto soal perawatan. Bangsa ini punya kelemahan kultural dalam hal perawatan. Kita bisa membangun apa saja, tetapi kita lemah dalam pemeliharaan. Mahakam 2 hanyalah salah satu dari banyak jembatan di Indonesia. Kita tak ingin ambruknya Mahakam 2 itu menulari jembatan lain. Audit harus dilakukan terhadap jembatan lain. Penyediaan infrastruktur yang aman adalah tanggung jawab pemerintah.

  9. contoh teks editorial​
    • Contohnya adalah:

    ibarat pengacara yang membangun argumentasi untuk mempengaruhi pikiran pembaca.

  10. contoh teks editorial​
  11. Jawaban:Pembukaan

    Zaman sekarang banyak hal memalukan yang terjadi di negara ini seperti korupsi, suap, dan sebagainya. Anehnya, pelaku kejahatan tersebut adalah orang pintar yang namanya berekor gelar dari universitas terkenal.

    Memandang fenomena yang terjadi, agaknya ada yang salah dengan pola pendidikan formal di sini dan harusnya sudah ada kajian ulang. Pola pendidikan terlalu menekankan pada ilmu duniawi semata. Yang menghasilkan orang pintar, namun tidak terdidik ataupun memiliki budi pekerti baik.

    Argumen 1: Pendapat

    Akibatnya orang pintar justru menjadi jahat, bersikap seperti maling, menindas kaum lemah. Padahal harusnya merekalah yang menjadi penolong dan pemimpin yang dapat memberikan manfaat bagi umat.

    Argumen 2: Fakta

    Banyak orang terhormat di negara ini yang tertangkap basah melakukan tindak korupsi ataupun penyuapan. Bahkan mereka yang bergelar pendidikan tinggi dan mengaku sebagai alim ulama, tetapi bertindak memalukan dan merugikan sesama.

    Penjelasan:bismillah

  12. contoh teks editorial​
  13. Jawaban:

    Penjelasan:

    Bencana Banjir Tahunan di Indonesia

    Pernyataan Pendapat

    Bencana banjir merupakan salah satu bencana yang sering melanda Indonesia. Banjir umumnya terjadi di musim-musim hujan. Pertanyaannya, apakah banjir murni disebabkan oleh hujan atau karena ulah manusia? Faktanya, mayoritas bencana banjir faktor utamanya disebabkan oleh ulah manusia sendiri.

    Argumentasi

    Sebagai contoh adalah kasus banjir yang sering terjadi di Jakarta. Jakarta memiliki jumlah penduduk yang padat sehingga lahan serapan sangat sedikit. Selain padatnya jumlah penduduk, masyarakatnya juga kurang teredukasi mengenai masalah kesehatan lingkungan.

    Banyak dari mereka yang membuang sampah sembarangan, misalnya saja di sungai. Alhasil, sampah menumpuk di sungai dan aliran air menjadi terhambat. Baru ketika hujan ekstrem, sungai akan meluap dan banjir pun terjadi.

    Penegasan Ulang Pendapat

    Selain di Jakarta, banjir-banjir di daerah lain juga disebabkan oleh hal yang serupa. Maka dari itulah, perlu sekali kesadaran masyarakat bahwa mencegah lebih baik daripada mengobati. Jangan kemudian ketika sudah banjir baru jera dan ketika musim kemarau diulangi kembali.

    Maaf kalaunya salah yah 🙂 soalnya cari di google :v

  14. contoh teks editorial​
  15. Jawaban:

    Pernyataan Pendapat (Tesis)

    argumentasi

  16. contoh teks editorial?
  17. teks editional sama dgn teks opini. dimana opini yg berstrukturkan : pernyataan umum/pendapat, argumentasi,penegasan ulang/pernyataan ulang.
    untuk contoh dapa di buat sendiri…

  18. contoh teks editorial
  19. Dalam pelaksanaanya, Reshuffle Kabinet sudah berulang kali terjadi di Indonesia. Namun Reshuffle Kabinet yang terjadi hanyalah pergantian orang, bukan pergantian mentalitas dan kebijakan. Tidak salah kalau banyak orang yang menganggap Reshuffle Kabinet hanya agenda “pengaturan ulang jatah kekuasaan”.

    Reshuffle Kabinet memang sangat dibutuhkan, tetapi terkandang reshuflle kabinet masih sangat jauh dari agenda dan kepentingan rakyat. Reshuffle Kabinet seharusnya muncul dari kegagalan seorang menteri menjalankan pekerjaannya, bukan atas dasar perbedaan kepentingan di kalangan partai pendukung pemerintah.

    Reshuffle Kabinet sebagai salah satu arena pertempuran politik, seharusnya juga tak hanya mengganti menteri yang tak berkualitas menjadi berkualitas, tapi juga diletakkan dalam kerangka menjawab kebutuhan nasional, kebutuhan mewujudkan nawacita dan menyelesaikan berbagai permasalahan. Sehingga dapat mewujudkan wahana persatuan nasional untuk kemandirian dan kemakmuran bangsa


Jika hipertensi tidak ada pengaruhnya, sebaiknya kita tidak mengabaikannya begitu saja dan menganggap remeh saja. Masalahnya, hipertensi dapat menimbulkan berbagai penyakit akibat rusaknya berbagai organ tubuh seperti otak, ginjal, dan jantung jika tidak ditangani dengan baik.

Contoh Teks Editorial

Secara global, kematian akibat hipertensi sangat mengkhawatirkan, dengan 7 juta orang meninggal setiap tahunnya di seluruh dunia. Hingga saat ini, diperkirakan lebih dari 1 miliar orang di bumi menderita hipertensi.

Contoh Teks Editorial Tentang Ekonomi

Pertanyaan dan Jawaban Terkait contoh teks editorial tentang ekonomi

  1. Contoh teks editorial tentang ekonomi
  2. Jawaban:

    CONTOH TEKS EDITORIAL EKONOMI

    Penjelasan:

    Judul : Kenaikan TDL Bukan Lagi Masalah

    Mulai 1 Januari 2017, PT PLN (Persero) menaikkan tarif dasar listrik bagi pelanggan 900 volt ampere (VA) yang dinilai tidak layak menikmati subsidi. Terhitung mulai 1 Juli 2017, tarif mereka akan disesuaikan bersamaan dengan 12 golongan tarif lainnya yang mengalami penyesuaian tiap bulan. Maka secara bertahap tarif pelanggan rumah tangga mampu 900 VA akan mengalami kenaikan dari Rp 605 menjadi Rp 791 per 1 Januari 2017, Rp 1.034 mulai 1 Maret 2017, dan Rp 1.352/kWh per 1 Mei 2017. Kenaikan tarif dilakukan bertahap, mulai 1 Januari 2017, 1 Maret 2017, dan 1 Mei 2017. Lalu, mulai 1 Juli 2017, pelanggan rumah tangga mampu 900 VA itu akan dikenakan penyesuaian tarif otomatis setiap bulan seperti 12 golongan tarif nonsubsidi lainnya. Jika mengikuti tarif listrik 12 golongan tarif nonsubsidi per 1 Januari 2017, maka tarifnya sebesar Rp 1.467,28/kWh.

    Kenaikan tarif tersebut merupakan kebijakan pemerintah untuk memberikan subsidi secara tepat sasaran. Secara teori subsidi hanya diberikan kepada masyarakat yang tidak mampu, tetapi, pada kenyataannya sebagian besar yang menerima subsidi ialah golongan menenggah keatas. Sebanyak 74 persen subsidi listrik dinikmati oleh golongan mampu. Pencabutan subsidi bagi pengguna listrik 900 VA diharapkan dapat mengurangi pengeluaran anggaran negara dan anggaran tersebut dapat digunakan secara tepat.

    Kenaikan tarif dasar listrik yang dilakukan secara bertahap semoga dapat mengurangi dampak yang signifikan bagi masyarakat dan dapat mencegah inflasi jangka pendek. Seharusnya pengguna listrik 900 VA yang subsidinya dicabut tidak perlu khawatir tagihannya akan naik. Pengeluaran listrik hanyalah sebagian kecil dari total pengeluaran. Bukannya tidak akan berpengaruh, tapi ini dampaknya kecil. Bagi golongan mampu kenaikan listrik ini tidak akan mengubah kesejahteraan mereka.

    Kenaikan tarif dasar listrik bagi pengguna listrik 900 VA ini seharusnya tidak perlu  menjadi permasalahan yang diperpanjang karena tidak terlalu mempengaruhi kesejahteraan mereka. Apa yang sudah menjadi kebijakan pemerintah harus kita dukung karena tidak mungkin pemerintah membuat kebijakan asal-asalan. Pastinya pemerintah sudah mempertimbangkan banyak hal untuk kebaikan bersama.

  3. cari pengertian teks editorial. dan buatlah satu contoh teks editorial!.​
  4. Jawaban:

    Pengertian Teks Editorial Menurut Para Ahli

    Menurut Dja’far H Assegaf dalam bukunya “jurnalistik masa kini”yang dikutip dari Lyle Spencer dalam “editoril writing”, tajuk rencana merupakan pernyataan mengenai fakta dan opini secara singkat, logis, menarik ditinjau dari segi penulisan dan bertujuan untuk mempengaruhi pendapat atau memberikan interpretasi terhadap suatu berita yang menonjol sebegitu rupa sehingga bagi kebanyakan pembaca surat kabar akan menyimak pentingnya arti berita yang ditajukkan tadi(Dja’far H. Assegaff : 1991).

    Tujuan Teks Editorial/Opini

    Adapun tujuan teks editorial/opini yang diantaranya yaitu:

    Mengajak pembaca untuk ikut berpikir dalam masalah (isu/topik) yang sedang hangat terjadi di kehidupan sekitar.

    Memberikan pandangan kepada pembaca terhadap isu yang sedang berkembang.

    Manfaat Teks Editorial/Opini

    Mgid

    EYELAB

    Bagaimana cara mengembalikan penglihatan 100% tanpa operasi?

    PELAJARI LEBIH→

    Teks editorial memberi informasi kepada pembaca, untuk merangsang pemikiran dan terkadang mampu menggerakkan pemnaca untuk bertindak.

    Fungsi Teks Editorial/Opini

    Adapun fungsi teks editorial yang diantaranya yaitu:

    Fungsi tajuk rencana umumnya menjelaskan berita dan akibatnya pada masyarakat.

    Mengisi latar belakang dari kaitan berita tersebut dengan kenyataan sosial dan faktor yang mempengaruhi dengan lebih menyeluruh.

    Terkadang ada analisis kondisi yang berfungsi untuk mempersiapkan masyarakat akan kemungkinan yang bisa terjadi.

    Meneruskan penilaian moral mengenai berita tersebut.

    Jenis jenis Teks Editorial

    Interpretaive editorial, editorial ini bertujuan untuk menjelaskan isu dengan menyajikan fakta dan figur untuk memberikan pengetahuan.

    Controversial editorial, editorial bertujuan untuk meyakinkan pembaca pada keinginan atau menumbuhkan kepercayaan pembaca terhadap suatu isu. Dalam editorial ini biasanya pendapat yang berlawanan akan digambarkan lebih buruk.

    Explantory editorial, editorial ini menyajikan masalah atau suatu isu agar dinilai oleh pembaca. Biasanya teks editorial ini bertujuan untuk mengeidentifikasi suatu masalah dan membuka mata masayarakat untuk memperhatikan suatu isu.

    Ciri-Ciri Teks Editorial/Opini

    Adapun ciri-ciri teks editorial/opini yang diantaranya yaitu:

    Tema tulisannya selalu hangat (sedang berkembang dibicarakan secara luas oleh masyarakat), aktual dan faktual.

    Bersifat sistematis dan logis.

    Tajuk rencana merupakan opini/pendapat yang bersifat argumentative.

    Menarik untuk dibaca karna penggunaan kalimatnya yang singkat, padat dan jelas.

    Struktur Teks Editorial

    Struktur yang menyusun teks editorial/opini sama dengan struktur yang telah membangun teks eksposisi, 3 struktur teks editorial/opini:

    Pernyataan pendapat (tesis), bagian berisi sudut pandang penulis mengenai masalah yang dibahas, biasanya sebuah teori yang akan diperkuat oleh argumen.

    Argumentasi, alasan atau bukti yang digunakan guna memperkuat pernyataan dalam tesis, walau secara umum argumentasi diartikan untuk menolak suatu pendapat. Argumen bisa berbentuk pertanyaan umum/data hasil penelitian, pernyataan para ahli, maupun fakta-fakta berdasarkan referensi yang bisa dipercaya.

    Penyataan/Penegasan ulang pendapat (Reiteration), bagian berisi penegasan ulang pendapat yang didorong oleh fakta di bagian argumentasi guna memperkuat/menegaskan, ada di bagian akhir teks.

    Kaidah Kebahasaan Teks Editorial

    Tidak jauh berbeda dengan kaidah kebahasaan yang dipakai di teks prosedur kompleks, di ciri kebahasaan teks editorial juga menggunakan verba material, berikut kaidah kebahasaan teks editorial:

    Adverbia yakni ditujukan agar pembaca meyakini teks yang dibahas, dengan menegaskan menggunakan kata keterangan (adverbia frekuentatif), kata yang biasa digunakan yaitu, selalu, biasanya, sering, kadang-kadang, sebagian besar waktu, jarang dan lainnya.

    Konjungsi yakni kata penghubung pada teks, contohnya, bahkan.

    Verba material yakni verba yang menunjukkan perbuatan fisik/peristiwa.

    Verba Relasional yakni verba yang menunjukkan hubungan intensitas (pengertian A adalah B) dan milik (mengandung pengertian A mempunyai B).

    Verba Mental yaitu verba yang menerangkan persepsi (misalnya melihat, merasa), afeksi (misalnya suka, khawatir) dan kognisi (misalnya berpikir, mengerti), pada verba mental terdapat partisipan pengindra (senser) dan fenomena.

    Penjelasan:

    Teks editorial memberi informasi kepada pembaca, untuk merangsang pemikiran dan terkadang mampu menggerakkan pemnaca untuk bertindak.

    Fungsi Teks Editorial/Opini

    Adapun fungsi teks editorial yang diantaranya yaitu:

    Fungsi tajuk rencana umumnya menjelaskan berita dan akibatnya pada masyarakat.

    Mengisi latar belakang dari kaitan berita tersebut dengan kenyataan sosial dan faktor yang mempengaruhi dengan lebih menyeluruh.

    Terkadang ada analisis kondisi yang berfungsi untuk mempersiapkan masyarakat akan kemungkinan yang bisa terjadi.

    Meneruskan penilaian moral mengenai berita tersebut.

    Jenis jenis Teks Editorial

    Interpretaive editorial, editorial ini bertujuan untuk menjelaskan isu dengan menyajikan fakta dan figur untuk memberikan pengetahuan.

    Controversial editorial, editorial bertujuan untuk meyakinkan pembaca pada keinginan atau menumbuhkan kepercayaan pembaca terhadap suatu isu. Dalam editorial ini biasanya pendapat yang berlawanan akan digambarkan lebih buruk.

    Explantory editorial, editorial ini menyajikan masalah atau suatu isu agar dinilai oleh pembaca. Biasanya teks editorial ini bertujuan untuk mengeidentifikasi suatu masalah dan membuka mata masayarakat untuk memperhatikan suatu isu.

    Ciri-Ciri Teks Editorial/Opini

    Adapun ciri-ciri teks editorial/opini yang diantaranya yaitu:

    Tema tulisannya selalu hangat (sedang berkembang dibicarakan secara luas oleh masyarakat), aktual dan faktual.

    Bersifat sistematis dan logis.

    Tajuk rencana merupakan opini/pendapat yang bersifat argumentative.

    Menarik untuk dibaca karna penggunaan kalimatnya yang singkat, padat dan jelas.

    Struktur Teks Editorial

    Struktur yang menyusun teks editorial/opini sama dengan struktur yang telah membangun teks eksposisi, 3 struktur teks editorial/opini:

    Pernyataan pendapat (tesis), bagian berisi sudut pandang penulis mengenai masalah yang dibahas, biasanya sebuah teori yang akan diperkuat oleh argumen.

    Argumentasi, alasan atau bukti yang digunakan guna memperkuat pernyataan dalam tesis, walau secara umum argumentasi diartikan untuk menolak suatu pendapat. Argumen bisa berbentuk pertanyaan umum/data hasil penelitian, pernyataan para ahli, maupun fakta-fakta berdasarkan referensi yang bisa dipercaya.

    Penyataan/Penegasan ulang pendapat (Reiteration), bagian berisi penegasan ulang pendapat yang didorong oleh fakta di bagian argumentasi guna memperkuat/menegaskan, ada di bagian akhir teks.

    Kaidah Kebahasaan Teks Editorial

    Tidak jauh berbeda dengan kaidah kebahasaan yang dipakai di teks prosedur kompleks, di ciri kebahasaan teks editorial juga menggunakan verba material, berikut kaidah kebahasaan teks editorial:

    Adverbia yakni ditujukan agar pembaca meyakini teks yang dibahas, dengan menegaskan menggunakan kata keterangan (adverbia frekuentatif), kata yang biasa digunakan yaitu, selalu, biasanya, sering, kadang-kadang, sebagian besar waktu, jarang dan lainnya.

    Konjungsi yakni kata penghubung pada teks, contohnya, bahkan.

    Verba material yakni verba yang menunjukkan perbuatan fisik/peristiwa.

    Verba Relasional yakni verba yang menunjukkan hubungan intensitas (pengertian A adalah B) dan milik (mengandung pengertian A mempunyai B).

    Verba Mental yaitu verba yang menerangkan persepsi (misalnya melihat, merasa), afeksi (misalnya suka, khawatir) dan kognisi (misalnya berpikir, mengerti), pada verba mental terdapat partisipan pengindra (senser) dan fenomena.

  5. 1.jelaskan pengertian teks editorial dan tuliskan contoh teks editorial​
  6. Jawaban:

    Teks editorial adalah suatu artikel yang berisi pendapat berdasarkan fakta dan didukung dengan data. Meski berdasarkan fakta, teks editorial sering disebut sebagai teks opini.

    Penjelasan:

    CONTOH :

    Pada tahun lalu, ada sekitar 269 pengaduan tentang kurangnya pelayann kesehatan di berbagai rumah sakit yang ada di Indonesia, jumlah itu pun dilaporkan dan diterima di Kemenkes.

    Untuk yang belum dilaporkan tentu masih lebih banyak lagi, satu di antara hal yang menjadikan mutu pelayanan dokter kurang memuaskan ialah mengenai soal penanganan terhadap para pasien. Ada banyak dokter yang belum bisa mengetahui penyakit sebenarnya dari pasien sehingga seringkali obat yang diberikan tidak tepat.

    Seharusnya pemerintah, terutama di bidang kesehatan, harus selalu membarui atau meningkatkan mutu dari dokter di seluruh Indonesia secara berkala, hal itu tentu bertujuan supaya pelayanan kesehatan masyarakat bisa menjadi lebih baik.

    SEMOGA MEMBANTU ^^

    JADIKAN JAWABAN TERBAIK

    Jawaban:

    Teks editorial Adalah Kolom Khusus yang terdapat Opini Dan Tim penulis untuk menyusun suatu berita atau isu yang sedang terjadi.Isu yang dimaksud itu bisa jadi pendidikan, Kesehatan, political Dan Masih banyak lagi.

    Penjelasan:

    Thanks

  7. contoh teks editorial
  8. Tragedi JembatanMahakam

    1. Jembatan Mahakam 2 yang diresmikan tahun 2002 ambruk! Empat orang dilaporkan tewas, sejumlah orang luka-luka, dan korban lain masih dicari.
    Ambruknya jembatan gantung terpanjang di Indonesia dan disebut sebagai Golden Gate di Kalimantan itu ramai dalam percakapan di media sosial dan media online. Selain soal investigasi penyebab ambruknya jembatan, penyelamatan korban yang masih tenggelam harus terus dilakukan. Sejumlah orang dilaporkan masih hilang. Langkah darurat harus segera diambil agar transportasi di kawasan tersebut segera bisa dipulihkan.
    2. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono langsung menggelar rapat dan memerintahkan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono dan Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto meninjau lokasi. Kepala Polri Jenderal (Pol) Timur Pradopo juga mengutus Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komisaris Jenderal Sutarman untuk menyelidiki runtuhnya jembatan itu. Langkah cepat Presiden itu patut diapresiasi!

    3. Ambruknya jembatan gantung Mahakam 2, yang panjangnya 710 meter, memang patut diselidiki. Fondasi jembatan itu selesai tahun 2000 dan jembatan Mahakam 2 itu diresmikan tahun 2002. Artinya, jembatan itu baru berumur sepuluh tahun. Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum Djoko Murjanto, sebagaimana dikutip situs berita Kompas.com, menyebutkan, sesuai desain awal, jembatan Mahakam 2 didesain hingga 40 tahun, bahkan hingga 100 tahun. Ia menduga perawatan yang abai menjadi penyebab ambruknya jembatan.

    4. Investigasi terhadap ambruknya Mahakam 2 harus dilakukan. Apakah ambruknya jembatan karena ada unsur kelalaian manusia karena jembatan itu sedang diperbaiki? Namun, apa pun, pengurangan kekuatan jembatan dari yang dirancang untuk beroperasi 40 tahun, tetapi ambruk dalam kurun waktu sepuluh tahun, harus menjadi titik awal penyelidikan. Penyelidikan forensik teknologi perlu dilakukan untuk mengetahui penyebab ambruknya jembatan. Apakah ambruknya jembatan itu karena pengurangan spesifikasi bangunan atau karena desain teknis atau karena penyebab lain. Ahli fisika pernah mengutarakan bahwa pembangunan konstruksi jembatan Mahakam tidak mempertimbangkan teori dasar perubahan angin.

    5. Jika problemnya karena faktor kurangnya perawatan, kita pun mempertanyakan mengapa perawatan itu tak dilakukan sewajarnya? Padahal, orang yang melewati jembatan itu dipungut retribusi Rp 1.000, tanpa dasar hukum.

    6. Kita menggarisbawahi pernyataan Djoko Murjanto soal perawatan. Bangsa ini punya kelemahan kultural dalam hal perawatan. Kita bisa membangun apa saja, tetapi kita lemah dalam pemeliharaan. Mahakam 2 hanyalah salah satu dari banyak jembatan di Indonesia. Kita tak ingin ambruknya Mahakam 2 itu menulari jembatan lain. Audit harus dilakukan terhadap jembatan lain. Penyediaan infrastruktur yang aman adalah tanggung jawab pemerintah.

    Sumber : Kompas | Senin, 28 November 2011

    Struktur Teks Editorialnya :
    Judul : Tragedi Jembatan Mahakam

    Masalah : Jembatan Mahakam 2 yang diresmikan tahun 2002 ambruk!

    Solusi : Presiden Susilo Bambang Yudhoyono langsung menggelar rapat dan memerintahkan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono dan Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto meninjau lokasi. Kepala Polri Jenderal (Pol) Timur Pradopo juga mengutus Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komisaris Jenderal Sutarman untuk menyelidiki runtuhnya jembatan itu. Langkah cepat Presiden itu patut diapresiasi!

    Tujuan : Investigasi terhadap ambruknya Mahakam 2 harus dilakukan

    Harapan redaktor : Kita menggarisbawahi pernyataan Djoko Murjanto soal perawatan. Bangsa ini punya kelemahan kultural dalam hal perawatan. Kita bisa membangun apa saja, tetapi kita lemah dalam pemeliharaan. Mahakam 2 hanyalah salah satu dari banyak jembatan di Indonesia. Kita tak ingin ambruknya Mahakam 2 itu menulari jembatan lain. Audit harus dilakukan terhadap jembatan lain. Penyediaan infrastruktur yang aman adalah tanggung jawab pemerintah.

  9. contoh teks editorial​
    • Contohnya adalah:

    ibarat pengacara yang membangun argumentasi untuk mempengaruhi pikiran pembaca.

  10. contoh teks editorial​
  11. Jawaban:Pembukaan

    Zaman sekarang banyak hal memalukan yang terjadi di negara ini seperti korupsi, suap, dan sebagainya. Anehnya, pelaku kejahatan tersebut adalah orang pintar yang namanya berekor gelar dari universitas terkenal.

    Memandang fenomena yang terjadi, agaknya ada yang salah dengan pola pendidikan formal di sini dan harusnya sudah ada kajian ulang. Pola pendidikan terlalu menekankan pada ilmu duniawi semata. Yang menghasilkan orang pintar, namun tidak terdidik ataupun memiliki budi pekerti baik.

    Argumen 1: Pendapat

    Akibatnya orang pintar justru menjadi jahat, bersikap seperti maling, menindas kaum lemah. Padahal harusnya merekalah yang menjadi penolong dan pemimpin yang dapat memberikan manfaat bagi umat.

    Argumen 2: Fakta

    Banyak orang terhormat di negara ini yang tertangkap basah melakukan tindak korupsi ataupun penyuapan. Bahkan mereka yang bergelar pendidikan tinggi dan mengaku sebagai alim ulama, tetapi bertindak memalukan dan merugikan sesama.

    Penjelasan:bismillah

  12. contoh teks editorial​
  13. Jawaban:

    Penjelasan:

    Bencana Banjir Tahunan di Indonesia

    Pernyataan Pendapat

    Bencana banjir merupakan salah satu bencana yang sering melanda Indonesia. Banjir umumnya terjadi di musim-musim hujan. Pertanyaannya, apakah banjir murni disebabkan oleh hujan atau karena ulah manusia? Faktanya, mayoritas bencana banjir faktor utamanya disebabkan oleh ulah manusia sendiri.

    Argumentasi

    Sebagai contoh adalah kasus banjir yang sering terjadi di Jakarta. Jakarta memiliki jumlah penduduk yang padat sehingga lahan serapan sangat sedikit. Selain padatnya jumlah penduduk, masyarakatnya juga kurang teredukasi mengenai masalah kesehatan lingkungan.

    Banyak dari mereka yang membuang sampah sembarangan, misalnya saja di sungai. Alhasil, sampah menumpuk di sungai dan aliran air menjadi terhambat. Baru ketika hujan ekstrem, sungai akan meluap dan banjir pun terjadi.

    Penegasan Ulang Pendapat

    Selain di Jakarta, banjir-banjir di daerah lain juga disebabkan oleh hal yang serupa. Maka dari itulah, perlu sekali kesadaran masyarakat bahwa mencegah lebih baik daripada mengobati. Jangan kemudian ketika sudah banjir baru jera dan ketika musim kemarau diulangi kembali.

    Maaf kalaunya salah yah 🙂 soalnya cari di google :v

  14. contoh teks editorial​
  15. Jawaban:

    Pernyataan Pendapat (Tesis)

    argumentasi

  16. contoh teks editorial?
  17. teks editional sama dgn teks opini. dimana opini yg berstrukturkan : pernyataan umum/pendapat, argumentasi,penegasan ulang/pernyataan ulang.
    untuk contoh dapa di buat sendiri…

  18. contoh teks editorial
  19. Dalam pelaksanaanya, Reshuffle Kabinet sudah berulang kali terjadi di Indonesia. Namun Reshuffle Kabinet yang terjadi hanyalah pergantian orang, bukan pergantian mentalitas dan kebijakan. Tidak salah kalau banyak orang yang menganggap Reshuffle Kabinet hanya agenda “pengaturan ulang jatah kekuasaan”.

    Reshuffle Kabinet memang sangat dibutuhkan, tetapi terkandang reshuflle kabinet masih sangat jauh dari agenda dan kepentingan rakyat. Reshuffle Kabinet seharusnya muncul dari kegagalan seorang menteri menjalankan pekerjaannya, bukan atas dasar perbedaan kepentingan di kalangan partai pendukung pemerintah.

    Reshuffle Kabinet sebagai salah satu arena pertempuran politik, seharusnya juga tak hanya mengganti menteri yang tak berkualitas menjadi berkualitas, tapi juga diletakkan dalam kerangka menjawab kebutuhan nasional, kebutuhan mewujudkan nawacita dan menyelesaikan berbagai permasalahan. Sehingga dapat mewujudkan wahana persatuan nasional untuk kemandirian dan kemakmuran bangsa


Keluarga yang anggotanya menderita gagal ginjal tentu akan merasakan beratnya biaya dan beban hidup yang harus ditanggungnya untuk cuci darah, misalnya meskipun didukung oleh asuransi. Salah satu penyebab gagal ginjal adalah hipertensi. Penyakit lain yang juga bisa disebabkan oleh hipertensi adalah stroke dan jantung koroner. Berbeda dengan demam berdarah yang penderitanya bisa cepat meninggal, berbagai penyakit akibat hipertensi bisa bertahan lebih lama dan membutuhkan biaya lebih besar.

Jika hipertensi tidak diatasi, diobati atau dicegah, pasti akan menimbulkan berbagai penyakit yang menurunkan kesehatan dan produktivitas. Oleh karena itu, bermula dari permasalahan kesehatan keluarga, dapat timbul permasalahan lain yaitu permasalahan ekonomi dan sosial. Oleh karena itu, melalui editorial ini, masyarakat diingatkan untuk tidak mengabaikan kesehatan. Masyarakat diimbau untuk selalu menjaga gaya dan gaya hidup sehat.

Contoh Teks Editorial Tentang Ekonomi

Pertanyaan dan Jawaban Terkait contoh teks editorial tentang ekonomi

  1. Contoh teks editorial tentang ekonomi
  2. Jawaban:

    CONTOH TEKS EDITORIAL EKONOMI

    Penjelasan:

    Judul : Kenaikan TDL Bukan Lagi Masalah

    Mulai 1 Januari 2017, PT PLN (Persero) menaikkan tarif dasar listrik bagi pelanggan 900 volt ampere (VA) yang dinilai tidak layak menikmati subsidi. Terhitung mulai 1 Juli 2017, tarif mereka akan disesuaikan bersamaan dengan 12 golongan tarif lainnya yang mengalami penyesuaian tiap bulan. Maka secara bertahap tarif pelanggan rumah tangga mampu 900 VA akan mengalami kenaikan dari Rp 605 menjadi Rp 791 per 1 Januari 2017, Rp 1.034 mulai 1 Maret 2017, dan Rp 1.352/kWh per 1 Mei 2017. Kenaikan tarif dilakukan bertahap, mulai 1 Januari 2017, 1 Maret 2017, dan 1 Mei 2017. Lalu, mulai 1 Juli 2017, pelanggan rumah tangga mampu 900 VA itu akan dikenakan penyesuaian tarif otomatis setiap bulan seperti 12 golongan tarif nonsubsidi lainnya. Jika mengikuti tarif listrik 12 golongan tarif nonsubsidi per 1 Januari 2017, maka tarifnya sebesar Rp 1.467,28/kWh.

    Kenaikan tarif tersebut merupakan kebijakan pemerintah untuk memberikan subsidi secara tepat sasaran. Secara teori subsidi hanya diberikan kepada masyarakat yang tidak mampu, tetapi, pada kenyataannya sebagian besar yang menerima subsidi ialah golongan menenggah keatas. Sebanyak 74 persen subsidi listrik dinikmati oleh golongan mampu. Pencabutan subsidi bagi pengguna listrik 900 VA diharapkan dapat mengurangi pengeluaran anggaran negara dan anggaran tersebut dapat digunakan secara tepat.

    Kenaikan tarif dasar listrik yang dilakukan secara bertahap semoga dapat mengurangi dampak yang signifikan bagi masyarakat dan dapat mencegah inflasi jangka pendek. Seharusnya pengguna listrik 900 VA yang subsidinya dicabut tidak perlu khawatir tagihannya akan naik. Pengeluaran listrik hanyalah sebagian kecil dari total pengeluaran. Bukannya tidak akan berpengaruh, tapi ini dampaknya kecil. Bagi golongan mampu kenaikan listrik ini tidak akan mengubah kesejahteraan mereka.

    Kenaikan tarif dasar listrik bagi pengguna listrik 900 VA ini seharusnya tidak perlu  menjadi permasalahan yang diperpanjang karena tidak terlalu mempengaruhi kesejahteraan mereka. Apa yang sudah menjadi kebijakan pemerintah harus kita dukung karena tidak mungkin pemerintah membuat kebijakan asal-asalan. Pastinya pemerintah sudah mempertimbangkan banyak hal untuk kebaikan bersama.

  3. cari pengertian teks editorial. dan buatlah satu contoh teks editorial!.​
  4. Jawaban:

    Pengertian Teks Editorial Menurut Para Ahli

    Menurut Dja’far H Assegaf dalam bukunya “jurnalistik masa kini”yang dikutip dari Lyle Spencer dalam “editoril writing”, tajuk rencana merupakan pernyataan mengenai fakta dan opini secara singkat, logis, menarik ditinjau dari segi penulisan dan bertujuan untuk mempengaruhi pendapat atau memberikan interpretasi terhadap suatu berita yang menonjol sebegitu rupa sehingga bagi kebanyakan pembaca surat kabar akan menyimak pentingnya arti berita yang ditajukkan tadi(Dja’far H. Assegaff : 1991).

    Tujuan Teks Editorial/Opini

    Adapun tujuan teks editorial/opini yang diantaranya yaitu:

    Mengajak pembaca untuk ikut berpikir dalam masalah (isu/topik) yang sedang hangat terjadi di kehidupan sekitar.

    Memberikan pandangan kepada pembaca terhadap isu yang sedang berkembang.

    Manfaat Teks Editorial/Opini

    Mgid

    EYELAB

    Bagaimana cara mengembalikan penglihatan 100% tanpa operasi?

    PELAJARI LEBIH→

    Teks editorial memberi informasi kepada pembaca, untuk merangsang pemikiran dan terkadang mampu menggerakkan pemnaca untuk bertindak.

    Fungsi Teks Editorial/Opini

    Adapun fungsi teks editorial yang diantaranya yaitu:

    Fungsi tajuk rencana umumnya menjelaskan berita dan akibatnya pada masyarakat.

    Mengisi latar belakang dari kaitan berita tersebut dengan kenyataan sosial dan faktor yang mempengaruhi dengan lebih menyeluruh.

    Terkadang ada analisis kondisi yang berfungsi untuk mempersiapkan masyarakat akan kemungkinan yang bisa terjadi.

    Meneruskan penilaian moral mengenai berita tersebut.

    Jenis jenis Teks Editorial

    Interpretaive editorial, editorial ini bertujuan untuk menjelaskan isu dengan menyajikan fakta dan figur untuk memberikan pengetahuan.

    Controversial editorial, editorial bertujuan untuk meyakinkan pembaca pada keinginan atau menumbuhkan kepercayaan pembaca terhadap suatu isu. Dalam editorial ini biasanya pendapat yang berlawanan akan digambarkan lebih buruk.

    Explantory editorial, editorial ini menyajikan masalah atau suatu isu agar dinilai oleh pembaca. Biasanya teks editorial ini bertujuan untuk mengeidentifikasi suatu masalah dan membuka mata masayarakat untuk memperhatikan suatu isu.

    Ciri-Ciri Teks Editorial/Opini

    Adapun ciri-ciri teks editorial/opini yang diantaranya yaitu:

    Tema tulisannya selalu hangat (sedang berkembang dibicarakan secara luas oleh masyarakat), aktual dan faktual.

    Bersifat sistematis dan logis.

    Tajuk rencana merupakan opini/pendapat yang bersifat argumentative.

    Menarik untuk dibaca karna penggunaan kalimatnya yang singkat, padat dan jelas.

    Struktur Teks Editorial

    Struktur yang menyusun teks editorial/opini sama dengan struktur yang telah membangun teks eksposisi, 3 struktur teks editorial/opini:

    Pernyataan pendapat (tesis), bagian berisi sudut pandang penulis mengenai masalah yang dibahas, biasanya sebuah teori yang akan diperkuat oleh argumen.

    Argumentasi, alasan atau bukti yang digunakan guna memperkuat pernyataan dalam tesis, walau secara umum argumentasi diartikan untuk menolak suatu pendapat. Argumen bisa berbentuk pertanyaan umum/data hasil penelitian, pernyataan para ahli, maupun fakta-fakta berdasarkan referensi yang bisa dipercaya.

    Penyataan/Penegasan ulang pendapat (Reiteration), bagian berisi penegasan ulang pendapat yang didorong oleh fakta di bagian argumentasi guna memperkuat/menegaskan, ada di bagian akhir teks.

    Kaidah Kebahasaan Teks Editorial

    Tidak jauh berbeda dengan kaidah kebahasaan yang dipakai di teks prosedur kompleks, di ciri kebahasaan teks editorial juga menggunakan verba material, berikut kaidah kebahasaan teks editorial:

    Adverbia yakni ditujukan agar pembaca meyakini teks yang dibahas, dengan menegaskan menggunakan kata keterangan (adverbia frekuentatif), kata yang biasa digunakan yaitu, selalu, biasanya, sering, kadang-kadang, sebagian besar waktu, jarang dan lainnya.

    Konjungsi yakni kata penghubung pada teks, contohnya, bahkan.

    Verba material yakni verba yang menunjukkan perbuatan fisik/peristiwa.

    Verba Relasional yakni verba yang menunjukkan hubungan intensitas (pengertian A adalah B) dan milik (mengandung pengertian A mempunyai B).

    Verba Mental yaitu verba yang menerangkan persepsi (misalnya melihat, merasa), afeksi (misalnya suka, khawatir) dan kognisi (misalnya berpikir, mengerti), pada verba mental terdapat partisipan pengindra (senser) dan fenomena.

    Penjelasan:

    Teks editorial memberi informasi kepada pembaca, untuk merangsang pemikiran dan terkadang mampu menggerakkan pemnaca untuk bertindak.

    Fungsi Teks Editorial/Opini

    Adapun fungsi teks editorial yang diantaranya yaitu:

    Fungsi tajuk rencana umumnya menjelaskan berita dan akibatnya pada masyarakat.

    Mengisi latar belakang dari kaitan berita tersebut dengan kenyataan sosial dan faktor yang mempengaruhi dengan lebih menyeluruh.

    Terkadang ada analisis kondisi yang berfungsi untuk mempersiapkan masyarakat akan kemungkinan yang bisa terjadi.

    Meneruskan penilaian moral mengenai berita tersebut.

    Jenis jenis Teks Editorial

    Interpretaive editorial, editorial ini bertujuan untuk menjelaskan isu dengan menyajikan fakta dan figur untuk memberikan pengetahuan.

    Controversial editorial, editorial bertujuan untuk meyakinkan pembaca pada keinginan atau menumbuhkan kepercayaan pembaca terhadap suatu isu. Dalam editorial ini biasanya pendapat yang berlawanan akan digambarkan lebih buruk.

    Explantory editorial, editorial ini menyajikan masalah atau suatu isu agar dinilai oleh pembaca. Biasanya teks editorial ini bertujuan untuk mengeidentifikasi suatu masalah dan membuka mata masayarakat untuk memperhatikan suatu isu.

    Ciri-Ciri Teks Editorial/Opini

    Adapun ciri-ciri teks editorial/opini yang diantaranya yaitu:

    Tema tulisannya selalu hangat (sedang berkembang dibicarakan secara luas oleh masyarakat), aktual dan faktual.

    Bersifat sistematis dan logis.

    Tajuk rencana merupakan opini/pendapat yang bersifat argumentative.

    Menarik untuk dibaca karna penggunaan kalimatnya yang singkat, padat dan jelas.

    Struktur Teks Editorial

    Struktur yang menyusun teks editorial/opini sama dengan struktur yang telah membangun teks eksposisi, 3 struktur teks editorial/opini:

    Pernyataan pendapat (tesis), bagian berisi sudut pandang penulis mengenai masalah yang dibahas, biasanya sebuah teori yang akan diperkuat oleh argumen.

    Argumentasi, alasan atau bukti yang digunakan guna memperkuat pernyataan dalam tesis, walau secara umum argumentasi diartikan untuk menolak suatu pendapat. Argumen bisa berbentuk pertanyaan umum/data hasil penelitian, pernyataan para ahli, maupun fakta-fakta berdasarkan referensi yang bisa dipercaya.

    Penyataan/Penegasan ulang pendapat (Reiteration), bagian berisi penegasan ulang pendapat yang didorong oleh fakta di bagian argumentasi guna memperkuat/menegaskan, ada di bagian akhir teks.

    Kaidah Kebahasaan Teks Editorial

    Tidak jauh berbeda dengan kaidah kebahasaan yang dipakai di teks prosedur kompleks, di ciri kebahasaan teks editorial juga menggunakan verba material, berikut kaidah kebahasaan teks editorial:

    Adverbia yakni ditujukan agar pembaca meyakini teks yang dibahas, dengan menegaskan menggunakan kata keterangan (adverbia frekuentatif), kata yang biasa digunakan yaitu, selalu, biasanya, sering, kadang-kadang, sebagian besar waktu, jarang dan lainnya.

    Konjungsi yakni kata penghubung pada teks, contohnya, bahkan.

    Verba material yakni verba yang menunjukkan perbuatan fisik/peristiwa.

    Verba Relasional yakni verba yang menunjukkan hubungan intensitas (pengertian A adalah B) dan milik (mengandung pengertian A mempunyai B).

    Verba Mental yaitu verba yang menerangkan persepsi (misalnya melihat, merasa), afeksi (misalnya suka, khawatir) dan kognisi (misalnya berpikir, mengerti), pada verba mental terdapat partisipan pengindra (senser) dan fenomena.

  5. 1.jelaskan pengertian teks editorial dan tuliskan contoh teks editorial​
  6. Jawaban:

    Teks editorial adalah suatu artikel yang berisi pendapat berdasarkan fakta dan didukung dengan data. Meski berdasarkan fakta, teks editorial sering disebut sebagai teks opini.

    Penjelasan:

    CONTOH :

    Pada tahun lalu, ada sekitar 269 pengaduan tentang kurangnya pelayann kesehatan di berbagai rumah sakit yang ada di Indonesia, jumlah itu pun dilaporkan dan diterima di Kemenkes.

    Untuk yang belum dilaporkan tentu masih lebih banyak lagi, satu di antara hal yang menjadikan mutu pelayanan dokter kurang memuaskan ialah mengenai soal penanganan terhadap para pasien. Ada banyak dokter yang belum bisa mengetahui penyakit sebenarnya dari pasien sehingga seringkali obat yang diberikan tidak tepat.

    Seharusnya pemerintah, terutama di bidang kesehatan, harus selalu membarui atau meningkatkan mutu dari dokter di seluruh Indonesia secara berkala, hal itu tentu bertujuan supaya pelayanan kesehatan masyarakat bisa menjadi lebih baik.

    SEMOGA MEMBANTU ^^

    JADIKAN JAWABAN TERBAIK

    Jawaban:

    Teks editorial Adalah Kolom Khusus yang terdapat Opini Dan Tim penulis untuk menyusun suatu berita atau isu yang sedang terjadi.Isu yang dimaksud itu bisa jadi pendidikan, Kesehatan, political Dan Masih banyak lagi.

    Penjelasan:

    Thanks

  7. contoh teks editorial
  8. Tragedi JembatanMahakam

    1. Jembatan Mahakam 2 yang diresmikan tahun 2002 ambruk! Empat orang dilaporkan tewas, sejumlah orang luka-luka, dan korban lain masih dicari.
    Ambruknya jembatan gantung terpanjang di Indonesia dan disebut sebagai Golden Gate di Kalimantan itu ramai dalam percakapan di media sosial dan media online. Selain soal investigasi penyebab ambruknya jembatan, penyelamatan korban yang masih tenggelam harus terus dilakukan. Sejumlah orang dilaporkan masih hilang. Langkah darurat harus segera diambil agar transportasi di kawasan tersebut segera bisa dipulihkan.
    2. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono langsung menggelar rapat dan memerintahkan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono dan Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto meninjau lokasi. Kepala Polri Jenderal (Pol) Timur Pradopo juga mengutus Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komisaris Jenderal Sutarman untuk menyelidiki runtuhnya jembatan itu. Langkah cepat Presiden itu patut diapresiasi!

    3. Ambruknya jembatan gantung Mahakam 2, yang panjangnya 710 meter, memang patut diselidiki. Fondasi jembatan itu selesai tahun 2000 dan jembatan Mahakam 2 itu diresmikan tahun 2002. Artinya, jembatan itu baru berumur sepuluh tahun. Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum Djoko Murjanto, sebagaimana dikutip situs berita Kompas.com, menyebutkan, sesuai desain awal, jembatan Mahakam 2 didesain hingga 40 tahun, bahkan hingga 100 tahun. Ia menduga perawatan yang abai menjadi penyebab ambruknya jembatan.

    4. Investigasi terhadap ambruknya Mahakam 2 harus dilakukan. Apakah ambruknya jembatan karena ada unsur kelalaian manusia karena jembatan itu sedang diperbaiki? Namun, apa pun, pengurangan kekuatan jembatan dari yang dirancang untuk beroperasi 40 tahun, tetapi ambruk dalam kurun waktu sepuluh tahun, harus menjadi titik awal penyelidikan. Penyelidikan forensik teknologi perlu dilakukan untuk mengetahui penyebab ambruknya jembatan. Apakah ambruknya jembatan itu karena pengurangan spesifikasi bangunan atau karena desain teknis atau karena penyebab lain. Ahli fisika pernah mengutarakan bahwa pembangunan konstruksi jembatan Mahakam tidak mempertimbangkan teori dasar perubahan angin.

    5. Jika problemnya karena faktor kurangnya perawatan, kita pun mempertanyakan mengapa perawatan itu tak dilakukan sewajarnya? Padahal, orang yang melewati jembatan itu dipungut retribusi Rp 1.000, tanpa dasar hukum.

    6. Kita menggarisbawahi pernyataan Djoko Murjanto soal perawatan. Bangsa ini punya kelemahan kultural dalam hal perawatan. Kita bisa membangun apa saja, tetapi kita lemah dalam pemeliharaan. Mahakam 2 hanyalah salah satu dari banyak jembatan di Indonesia. Kita tak ingin ambruknya Mahakam 2 itu menulari jembatan lain. Audit harus dilakukan terhadap jembatan lain. Penyediaan infrastruktur yang aman adalah tanggung jawab pemerintah.

    Sumber : Kompas | Senin, 28 November 2011

    Struktur Teks Editorialnya :
    Judul : Tragedi Jembatan Mahakam

    Masalah : Jembatan Mahakam 2 yang diresmikan tahun 2002 ambruk!

    Solusi : Presiden Susilo Bambang Yudhoyono langsung menggelar rapat dan memerintahkan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono dan Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto meninjau lokasi. Kepala Polri Jenderal (Pol) Timur Pradopo juga mengutus Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komisaris Jenderal Sutarman untuk menyelidiki runtuhnya jembatan itu. Langkah cepat Presiden itu patut diapresiasi!

    Tujuan : Investigasi terhadap ambruknya Mahakam 2 harus dilakukan

    Harapan redaktor : Kita menggarisbawahi pernyataan Djoko Murjanto soal perawatan. Bangsa ini punya kelemahan kultural dalam hal perawatan. Kita bisa membangun apa saja, tetapi kita lemah dalam pemeliharaan. Mahakam 2 hanyalah salah satu dari banyak jembatan di Indonesia. Kita tak ingin ambruknya Mahakam 2 itu menulari jembatan lain. Audit harus dilakukan terhadap jembatan lain. Penyediaan infrastruktur yang aman adalah tanggung jawab pemerintah.

  9. contoh teks editorial​
    • Contohnya adalah:

    ibarat pengacara yang membangun argumentasi untuk mempengaruhi pikiran pembaca.

  10. contoh teks editorial​
  11. Jawaban:Pembukaan

    Zaman sekarang banyak hal memalukan yang terjadi di negara ini seperti korupsi, suap, dan sebagainya. Anehnya, pelaku kejahatan tersebut adalah orang pintar yang namanya berekor gelar dari universitas terkenal.

    Memandang fenomena yang terjadi, agaknya ada yang salah dengan pola pendidikan formal di sini dan harusnya sudah ada kajian ulang. Pola pendidikan terlalu menekankan pada ilmu duniawi semata. Yang menghasilkan orang pintar, namun tidak terdidik ataupun memiliki budi pekerti baik.

    Argumen 1: Pendapat

    Akibatnya orang pintar justru menjadi jahat, bersikap seperti maling, menindas kaum lemah. Padahal harusnya merekalah yang menjadi penolong dan pemimpin yang dapat memberikan manfaat bagi umat.

    Argumen 2: Fakta

    Banyak orang terhormat di negara ini yang tertangkap basah melakukan tindak korupsi ataupun penyuapan. Bahkan mereka yang bergelar pendidikan tinggi dan mengaku sebagai alim ulama, tetapi bertindak memalukan dan merugikan sesama.

    Penjelasan:bismillah

  12. contoh teks editorial​
  13. Jawaban:

    Penjelasan:

    Bencana Banjir Tahunan di Indonesia

    Pernyataan Pendapat

    Bencana banjir merupakan salah satu bencana yang sering melanda Indonesia. Banjir umumnya terjadi di musim-musim hujan. Pertanyaannya, apakah banjir murni disebabkan oleh hujan atau karena ulah manusia? Faktanya, mayoritas bencana banjir faktor utamanya disebabkan oleh ulah manusia sendiri.

    Argumentasi

    Sebagai contoh adalah kasus banjir yang sering terjadi di Jakarta. Jakarta memiliki jumlah penduduk yang padat sehingga lahan serapan sangat sedikit. Selain padatnya jumlah penduduk, masyarakatnya juga kurang teredukasi mengenai masalah kesehatan lingkungan.

    Banyak dari mereka yang membuang sampah sembarangan, misalnya saja di sungai. Alhasil, sampah menumpuk di sungai dan aliran air menjadi terhambat. Baru ketika hujan ekstrem, sungai akan meluap dan banjir pun terjadi.

    Penegasan Ulang Pendapat

    Selain di Jakarta, banjir-banjir di daerah lain juga disebabkan oleh hal yang serupa. Maka dari itulah, perlu sekali kesadaran masyarakat bahwa mencegah lebih baik daripada mengobati. Jangan kemudian ketika sudah banjir baru jera dan ketika musim kemarau diulangi kembali.

    Maaf kalaunya salah yah 🙂 soalnya cari di google :v

  14. contoh teks editorial​
  15. Jawaban:

    Pernyataan Pendapat (Tesis)

    argumentasi

  16. contoh teks editorial?
  17. teks editional sama dgn teks opini. dimana opini yg berstrukturkan : pernyataan umum/pendapat, argumentasi,penegasan ulang/pernyataan ulang.
    untuk contoh dapa di buat sendiri…

  18. contoh teks editorial
  19. Dalam pelaksanaanya, Reshuffle Kabinet sudah berulang kali terjadi di Indonesia. Namun Reshuffle Kabinet yang terjadi hanyalah pergantian orang, bukan pergantian mentalitas dan kebijakan. Tidak salah kalau banyak orang yang menganggap Reshuffle Kabinet hanya agenda “pengaturan ulang jatah kekuasaan”.

    Reshuffle Kabinet memang sangat dibutuhkan, tetapi terkandang reshuflle kabinet masih sangat jauh dari agenda dan kepentingan rakyat. Reshuffle Kabinet seharusnya muncul dari kegagalan seorang menteri menjalankan pekerjaannya, bukan atas dasar perbedaan kepentingan di kalangan partai pendukung pemerintah.

    Reshuffle Kabinet sebagai salah satu arena pertempuran politik, seharusnya juga tak hanya mengganti menteri yang tak berkualitas menjadi berkualitas, tapi juga diletakkan dalam kerangka menjawab kebutuhan nasional, kebutuhan mewujudkan nawacita dan menyelesaikan berbagai permasalahan. Sehingga dapat mewujudkan wahana persatuan nasional untuk kemandirian dan kemakmuran bangsa


Ruang Yang Sama Untuk Berkarya

Himbauan ini juga harus dibarengi dengan berbagai kampanye dan sosialisasi untuk berbagi kesadaran kesehatan. Hal ini dapat membangun dan menyadarkan masyarakat akan perlunya gaya dan gaya hidup sehat. Hal ini bertujuan untuk melindungi warga dari hipertensi dan berbagai penyakit keturunan.

Oleh karena itu, kampanye dan edukasi seperti yang dilakukan oleh Ikatan Hipertensi Indonesia patut diapresiasi, mengingat risiko dan kerugian yang ditimbulkan oleh penyakit ini sangat besar. Hal ini tidak hanya menimbulkan beban bagi anggota keluarga penderita hipertensi tetapi juga masyarakat. Risiko ini dapat dikurangi jika masyarakat memiliki pemahaman yang cukup mengenai hal tersebut.Pada tanggal 17 Agustus, saya dan istri mengikuti prosesi virtual upacara pengibaran bendera Sang Saka Merah Putih dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. di Istana Negara. Merayakan Hari Kemerdekaan kali ini berbeda, tidak ada parade dan prosesi yang riuh, tidak ada pesta rakyat yang penuh dengan tawa dan kegembiraan. Akibat pandemi penyakit virus corona (Covid-19) yang sedang melanda dunia dan negara kita, maka kali ini kita merayakan Hari Kemerdekaan secara sederhana, namun Insya Allah akan khidmat dan penuh makna.

Contoh Teks Editorial Tentang Ekonomi

Pertanyaan dan Jawaban Terkait contoh teks editorial tentang ekonomi

  1. Contoh teks editorial tentang ekonomi
  2. Jawaban:

    CONTOH TEKS EDITORIAL EKONOMI

    Penjelasan:

    Judul : Kenaikan TDL Bukan Lagi Masalah

    Mulai 1 Januari 2017, PT PLN (Persero) menaikkan tarif dasar listrik bagi pelanggan 900 volt ampere (VA) yang dinilai tidak layak menikmati subsidi. Terhitung mulai 1 Juli 2017, tarif mereka akan disesuaikan bersamaan dengan 12 golongan tarif lainnya yang mengalami penyesuaian tiap bulan. Maka secara bertahap tarif pelanggan rumah tangga mampu 900 VA akan mengalami kenaikan dari Rp 605 menjadi Rp 791 per 1 Januari 2017, Rp 1.034 mulai 1 Maret 2017, dan Rp 1.352/kWh per 1 Mei 2017. Kenaikan tarif dilakukan bertahap, mulai 1 Januari 2017, 1 Maret 2017, dan 1 Mei 2017. Lalu, mulai 1 Juli 2017, pelanggan rumah tangga mampu 900 VA itu akan dikenakan penyesuaian tarif otomatis setiap bulan seperti 12 golongan tarif nonsubsidi lainnya. Jika mengikuti tarif listrik 12 golongan tarif nonsubsidi per 1 Januari 2017, maka tarifnya sebesar Rp 1.467,28/kWh.

    Kenaikan tarif tersebut merupakan kebijakan pemerintah untuk memberikan subsidi secara tepat sasaran. Secara teori subsidi hanya diberikan kepada masyarakat yang tidak mampu, tetapi, pada kenyataannya sebagian besar yang menerima subsidi ialah golongan menenggah keatas. Sebanyak 74 persen subsidi listrik dinikmati oleh golongan mampu. Pencabutan subsidi bagi pengguna listrik 900 VA diharapkan dapat mengurangi pengeluaran anggaran negara dan anggaran tersebut dapat digunakan secara tepat.

    Kenaikan tarif dasar listrik yang dilakukan secara bertahap semoga dapat mengurangi dampak yang signifikan bagi masyarakat dan dapat mencegah inflasi jangka pendek. Seharusnya pengguna listrik 900 VA yang subsidinya dicabut tidak perlu khawatir tagihannya akan naik. Pengeluaran listrik hanyalah sebagian kecil dari total pengeluaran. Bukannya tidak akan berpengaruh, tapi ini dampaknya kecil. Bagi golongan mampu kenaikan listrik ini tidak akan mengubah kesejahteraan mereka.

    Kenaikan tarif dasar listrik bagi pengguna listrik 900 VA ini seharusnya tidak perlu  menjadi permasalahan yang diperpanjang karena tidak terlalu mempengaruhi kesejahteraan mereka. Apa yang sudah menjadi kebijakan pemerintah harus kita dukung karena tidak mungkin pemerintah membuat kebijakan asal-asalan. Pastinya pemerintah sudah mempertimbangkan banyak hal untuk kebaikan bersama.

  3. cari pengertian teks editorial. dan buatlah satu contoh teks editorial!.​
  4. Jawaban:

    Pengertian Teks Editorial Menurut Para Ahli

    Menurut Dja’far H Assegaf dalam bukunya “jurnalistik masa kini”yang dikutip dari Lyle Spencer dalam “editoril writing”, tajuk rencana merupakan pernyataan mengenai fakta dan opini secara singkat, logis, menarik ditinjau dari segi penulisan dan bertujuan untuk mempengaruhi pendapat atau memberikan interpretasi terhadap suatu berita yang menonjol sebegitu rupa sehingga bagi kebanyakan pembaca surat kabar akan menyimak pentingnya arti berita yang ditajukkan tadi(Dja’far H. Assegaff : 1991).

    Tujuan Teks Editorial/Opini

    Adapun tujuan teks editorial/opini yang diantaranya yaitu:

    Mengajak pembaca untuk ikut berpikir dalam masalah (isu/topik) yang sedang hangat terjadi di kehidupan sekitar.

    Memberikan pandangan kepada pembaca terhadap isu yang sedang berkembang.

    Manfaat Teks Editorial/Opini

    Mgid

    EYELAB

    Bagaimana cara mengembalikan penglihatan 100% tanpa operasi?

    PELAJARI LEBIH→

    Teks editorial memberi informasi kepada pembaca, untuk merangsang pemikiran dan terkadang mampu menggerakkan pemnaca untuk bertindak.

    Fungsi Teks Editorial/Opini

    Adapun fungsi teks editorial yang diantaranya yaitu:

    Fungsi tajuk rencana umumnya menjelaskan berita dan akibatnya pada masyarakat.

    Mengisi latar belakang dari kaitan berita tersebut dengan kenyataan sosial dan faktor yang mempengaruhi dengan lebih menyeluruh.

    Terkadang ada analisis kondisi yang berfungsi untuk mempersiapkan masyarakat akan kemungkinan yang bisa terjadi.

    Meneruskan penilaian moral mengenai berita tersebut.

    Jenis jenis Teks Editorial

    Interpretaive editorial, editorial ini bertujuan untuk menjelaskan isu dengan menyajikan fakta dan figur untuk memberikan pengetahuan.

    Controversial editorial, editorial bertujuan untuk meyakinkan pembaca pada keinginan atau menumbuhkan kepercayaan pembaca terhadap suatu isu. Dalam editorial ini biasanya pendapat yang berlawanan akan digambarkan lebih buruk.

    Explantory editorial, editorial ini menyajikan masalah atau suatu isu agar dinilai oleh pembaca. Biasanya teks editorial ini bertujuan untuk mengeidentifikasi suatu masalah dan membuka mata masayarakat untuk memperhatikan suatu isu.

    Ciri-Ciri Teks Editorial/Opini

    Adapun ciri-ciri teks editorial/opini yang diantaranya yaitu:

    Tema tulisannya selalu hangat (sedang berkembang dibicarakan secara luas oleh masyarakat), aktual dan faktual.

    Bersifat sistematis dan logis.

    Tajuk rencana merupakan opini/pendapat yang bersifat argumentative.

    Menarik untuk dibaca karna penggunaan kalimatnya yang singkat, padat dan jelas.

    Struktur Teks Editorial

    Struktur yang menyusun teks editorial/opini sama dengan struktur yang telah membangun teks eksposisi, 3 struktur teks editorial/opini:

    Pernyataan pendapat (tesis), bagian berisi sudut pandang penulis mengenai masalah yang dibahas, biasanya sebuah teori yang akan diperkuat oleh argumen.

    Argumentasi, alasan atau bukti yang digunakan guna memperkuat pernyataan dalam tesis, walau secara umum argumentasi diartikan untuk menolak suatu pendapat. Argumen bisa berbentuk pertanyaan umum/data hasil penelitian, pernyataan para ahli, maupun fakta-fakta berdasarkan referensi yang bisa dipercaya.

    Penyataan/Penegasan ulang pendapat (Reiteration), bagian berisi penegasan ulang pendapat yang didorong oleh fakta di bagian argumentasi guna memperkuat/menegaskan, ada di bagian akhir teks.

    Kaidah Kebahasaan Teks Editorial

    Tidak jauh berbeda dengan kaidah kebahasaan yang dipakai di teks prosedur kompleks, di ciri kebahasaan teks editorial juga menggunakan verba material, berikut kaidah kebahasaan teks editorial:

    Adverbia yakni ditujukan agar pembaca meyakini teks yang dibahas, dengan menegaskan menggunakan kata keterangan (adverbia frekuentatif), kata yang biasa digunakan yaitu, selalu, biasanya, sering, kadang-kadang, sebagian besar waktu, jarang dan lainnya.

    Konjungsi yakni kata penghubung pada teks, contohnya, bahkan.

    Verba material yakni verba yang menunjukkan perbuatan fisik/peristiwa.

    Verba Relasional yakni verba yang menunjukkan hubungan intensitas (pengertian A adalah B) dan milik (mengandung pengertian A mempunyai B).

    Verba Mental yaitu verba yang menerangkan persepsi (misalnya melihat, merasa), afeksi (misalnya suka, khawatir) dan kognisi (misalnya berpikir, mengerti), pada verba mental terdapat partisipan pengindra (senser) dan fenomena.

    Penjelasan:

    Teks editorial memberi informasi kepada pembaca, untuk merangsang pemikiran dan terkadang mampu menggerakkan pemnaca untuk bertindak.

    Fungsi Teks Editorial/Opini

    Adapun fungsi teks editorial yang diantaranya yaitu:

    Fungsi tajuk rencana umumnya menjelaskan berita dan akibatnya pada masyarakat.

    Mengisi latar belakang dari kaitan berita tersebut dengan kenyataan sosial dan faktor yang mempengaruhi dengan lebih menyeluruh.

    Terkadang ada analisis kondisi yang berfungsi untuk mempersiapkan masyarakat akan kemungkinan yang bisa terjadi.

    Meneruskan penilaian moral mengenai berita tersebut.

    Jenis jenis Teks Editorial

    Interpretaive editorial, editorial ini bertujuan untuk menjelaskan isu dengan menyajikan fakta dan figur untuk memberikan pengetahuan.

    Controversial editorial, editorial bertujuan untuk meyakinkan pembaca pada keinginan atau menumbuhkan kepercayaan pembaca terhadap suatu isu. Dalam editorial ini biasanya pendapat yang berlawanan akan digambarkan lebih buruk.

    Explantory editorial, editorial ini menyajikan masalah atau suatu isu agar dinilai oleh pembaca. Biasanya teks editorial ini bertujuan untuk mengeidentifikasi suatu masalah dan membuka mata masayarakat untuk memperhatikan suatu isu.

    Ciri-Ciri Teks Editorial/Opini

    Adapun ciri-ciri teks editorial/opini yang diantaranya yaitu:

    Tema tulisannya selalu hangat (sedang berkembang dibicarakan secara luas oleh masyarakat), aktual dan faktual.

    Bersifat sistematis dan logis.

    Tajuk rencana merupakan opini/pendapat yang bersifat argumentative.

    Menarik untuk dibaca karna penggunaan kalimatnya yang singkat, padat dan jelas.

    Struktur Teks Editorial

    Struktur yang menyusun teks editorial/opini sama dengan struktur yang telah membangun teks eksposisi, 3 struktur teks editorial/opini:

    Pernyataan pendapat (tesis), bagian berisi sudut pandang penulis mengenai masalah yang dibahas, biasanya sebuah teori yang akan diperkuat oleh argumen.

    Argumentasi, alasan atau bukti yang digunakan guna memperkuat pernyataan dalam tesis, walau secara umum argumentasi diartikan untuk menolak suatu pendapat. Argumen bisa berbentuk pertanyaan umum/data hasil penelitian, pernyataan para ahli, maupun fakta-fakta berdasarkan referensi yang bisa dipercaya.

    Penyataan/Penegasan ulang pendapat (Reiteration), bagian berisi penegasan ulang pendapat yang didorong oleh fakta di bagian argumentasi guna memperkuat/menegaskan, ada di bagian akhir teks.

    Kaidah Kebahasaan Teks Editorial

    Tidak jauh berbeda dengan kaidah kebahasaan yang dipakai di teks prosedur kompleks, di ciri kebahasaan teks editorial juga menggunakan verba material, berikut kaidah kebahasaan teks editorial:

    Adverbia yakni ditujukan agar pembaca meyakini teks yang dibahas, dengan menegaskan menggunakan kata keterangan (adverbia frekuentatif), kata yang biasa digunakan yaitu, selalu, biasanya, sering, kadang-kadang, sebagian besar waktu, jarang dan lainnya.

    Konjungsi yakni kata penghubung pada teks, contohnya, bahkan.

    Verba material yakni verba yang menunjukkan perbuatan fisik/peristiwa.

    Verba Relasional yakni verba yang menunjukkan hubungan intensitas (pengertian A adalah B) dan milik (mengandung pengertian A mempunyai B).

    Verba Mental yaitu verba yang menerangkan persepsi (misalnya melihat, merasa), afeksi (misalnya suka, khawatir) dan kognisi (misalnya berpikir, mengerti), pada verba mental terdapat partisipan pengindra (senser) dan fenomena.

  5. 1.jelaskan pengertian teks editorial dan tuliskan contoh teks editorial​
  6. Jawaban:

    Teks editorial adalah suatu artikel yang berisi pendapat berdasarkan fakta dan didukung dengan data. Meski berdasarkan fakta, teks editorial sering disebut sebagai teks opini.

    Penjelasan:

    CONTOH :

    Pada tahun lalu, ada sekitar 269 pengaduan tentang kurangnya pelayann kesehatan di berbagai rumah sakit yang ada di Indonesia, jumlah itu pun dilaporkan dan diterima di Kemenkes.

    Untuk yang belum dilaporkan tentu masih lebih banyak lagi, satu di antara hal yang menjadikan mutu pelayanan dokter kurang memuaskan ialah mengenai soal penanganan terhadap para pasien. Ada banyak dokter yang belum bisa mengetahui penyakit sebenarnya dari pasien sehingga seringkali obat yang diberikan tidak tepat.

    Seharusnya pemerintah, terutama di bidang kesehatan, harus selalu membarui atau meningkatkan mutu dari dokter di seluruh Indonesia secara berkala, hal itu tentu bertujuan supaya pelayanan kesehatan masyarakat bisa menjadi lebih baik.

    SEMOGA MEMBANTU ^^

    JADIKAN JAWABAN TERBAIK

    Jawaban:

    Teks editorial Adalah Kolom Khusus yang terdapat Opini Dan Tim penulis untuk menyusun suatu berita atau isu yang sedang terjadi.Isu yang dimaksud itu bisa jadi pendidikan, Kesehatan, political Dan Masih banyak lagi.

    Penjelasan:

    Thanks

  7. contoh teks editorial
  8. Tragedi JembatanMahakam

    1. Jembatan Mahakam 2 yang diresmikan tahun 2002 ambruk! Empat orang dilaporkan tewas, sejumlah orang luka-luka, dan korban lain masih dicari.
    Ambruknya jembatan gantung terpanjang di Indonesia dan disebut sebagai Golden Gate di Kalimantan itu ramai dalam percakapan di media sosial dan media online. Selain soal investigasi penyebab ambruknya jembatan, penyelamatan korban yang masih tenggelam harus terus dilakukan. Sejumlah orang dilaporkan masih hilang. Langkah darurat harus segera diambil agar transportasi di kawasan tersebut segera bisa dipulihkan.
    2. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono langsung menggelar rapat dan memerintahkan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono dan Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto meninjau lokasi. Kepala Polri Jenderal (Pol) Timur Pradopo juga mengutus Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komisaris Jenderal Sutarman untuk menyelidiki runtuhnya jembatan itu. Langkah cepat Presiden itu patut diapresiasi!

    3. Ambruknya jembatan gantung Mahakam 2, yang panjangnya 710 meter, memang patut diselidiki. Fondasi jembatan itu selesai tahun 2000 dan jembatan Mahakam 2 itu diresmikan tahun 2002. Artinya, jembatan itu baru berumur sepuluh tahun. Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum Djoko Murjanto, sebagaimana dikutip situs berita Kompas.com, menyebutkan, sesuai desain awal, jembatan Mahakam 2 didesain hingga 40 tahun, bahkan hingga 100 tahun. Ia menduga perawatan yang abai menjadi penyebab ambruknya jembatan.

    4. Investigasi terhadap ambruknya Mahakam 2 harus dilakukan. Apakah ambruknya jembatan karena ada unsur kelalaian manusia karena jembatan itu sedang diperbaiki? Namun, apa pun, pengurangan kekuatan jembatan dari yang dirancang untuk beroperasi 40 tahun, tetapi ambruk dalam kurun waktu sepuluh tahun, harus menjadi titik awal penyelidikan. Penyelidikan forensik teknologi perlu dilakukan untuk mengetahui penyebab ambruknya jembatan. Apakah ambruknya jembatan itu karena pengurangan spesifikasi bangunan atau karena desain teknis atau karena penyebab lain. Ahli fisika pernah mengutarakan bahwa pembangunan konstruksi jembatan Mahakam tidak mempertimbangkan teori dasar perubahan angin.

    5. Jika problemnya karena faktor kurangnya perawatan, kita pun mempertanyakan mengapa perawatan itu tak dilakukan sewajarnya? Padahal, orang yang melewati jembatan itu dipungut retribusi Rp 1.000, tanpa dasar hukum.

    6. Kita menggarisbawahi pernyataan Djoko Murjanto soal perawatan. Bangsa ini punya kelemahan kultural dalam hal perawatan. Kita bisa membangun apa saja, tetapi kita lemah dalam pemeliharaan. Mahakam 2 hanyalah salah satu dari banyak jembatan di Indonesia. Kita tak ingin ambruknya Mahakam 2 itu menulari jembatan lain. Audit harus dilakukan terhadap jembatan lain. Penyediaan infrastruktur yang aman adalah tanggung jawab pemerintah.

    Sumber : Kompas | Senin, 28 November 2011

    Struktur Teks Editorialnya :
    Judul : Tragedi Jembatan Mahakam

    Masalah : Jembatan Mahakam 2 yang diresmikan tahun 2002 ambruk!

    Solusi : Presiden Susilo Bambang Yudhoyono langsung menggelar rapat dan memerintahkan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono dan Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto meninjau lokasi. Kepala Polri Jenderal (Pol) Timur Pradopo juga mengutus Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komisaris Jenderal Sutarman untuk menyelidiki runtuhnya jembatan itu. Langkah cepat Presiden itu patut diapresiasi!

    Tujuan : Investigasi terhadap ambruknya Mahakam 2 harus dilakukan

    Harapan redaktor : Kita menggarisbawahi pernyataan Djoko Murjanto soal perawatan. Bangsa ini punya kelemahan kultural dalam hal perawatan. Kita bisa membangun apa saja, tetapi kita lemah dalam pemeliharaan. Mahakam 2 hanyalah salah satu dari banyak jembatan di Indonesia. Kita tak ingin ambruknya Mahakam 2 itu menulari jembatan lain. Audit harus dilakukan terhadap jembatan lain. Penyediaan infrastruktur yang aman adalah tanggung jawab pemerintah.

  9. contoh teks editorial​
    • Contohnya adalah:

    ibarat pengacara yang membangun argumentasi untuk mempengaruhi pikiran pembaca.

  10. contoh teks editorial​
  11. Jawaban:Pembukaan

    Zaman sekarang banyak hal memalukan yang terjadi di negara ini seperti korupsi, suap, dan sebagainya. Anehnya, pelaku kejahatan tersebut adalah orang pintar yang namanya berekor gelar dari universitas terkenal.

    Memandang fenomena yang terjadi, agaknya ada yang salah dengan pola pendidikan formal di sini dan harusnya sudah ada kajian ulang. Pola pendidikan terlalu menekankan pada ilmu duniawi semata. Yang menghasilkan orang pintar, namun tidak terdidik ataupun memiliki budi pekerti baik.

    Argumen 1: Pendapat

    Akibatnya orang pintar justru menjadi jahat, bersikap seperti maling, menindas kaum lemah. Padahal harusnya merekalah yang menjadi penolong dan pemimpin yang dapat memberikan manfaat bagi umat.

    Argumen 2: Fakta

    Banyak orang terhormat di negara ini yang tertangkap basah melakukan tindak korupsi ataupun penyuapan. Bahkan mereka yang bergelar pendidikan tinggi dan mengaku sebagai alim ulama, tetapi bertindak memalukan dan merugikan sesama.

    Penjelasan:bismillah

  12. contoh teks editorial​
  13. Jawaban:

    Penjelasan:

    Bencana Banjir Tahunan di Indonesia

    Pernyataan Pendapat

    Bencana banjir merupakan salah satu bencana yang sering melanda Indonesia. Banjir umumnya terjadi di musim-musim hujan. Pertanyaannya, apakah banjir murni disebabkan oleh hujan atau karena ulah manusia? Faktanya, mayoritas bencana banjir faktor utamanya disebabkan oleh ulah manusia sendiri.

    Argumentasi

    Sebagai contoh adalah kasus banjir yang sering terjadi di Jakarta. Jakarta memiliki jumlah penduduk yang padat sehingga lahan serapan sangat sedikit. Selain padatnya jumlah penduduk, masyarakatnya juga kurang teredukasi mengenai masalah kesehatan lingkungan.

    Banyak dari mereka yang membuang sampah sembarangan, misalnya saja di sungai. Alhasil, sampah menumpuk di sungai dan aliran air menjadi terhambat. Baru ketika hujan ekstrem, sungai akan meluap dan banjir pun terjadi.

    Penegasan Ulang Pendapat

    Selain di Jakarta, banjir-banjir di daerah lain juga disebabkan oleh hal yang serupa. Maka dari itulah, perlu sekali kesadaran masyarakat bahwa mencegah lebih baik daripada mengobati. Jangan kemudian ketika sudah banjir baru jera dan ketika musim kemarau diulangi kembali.

    Maaf kalaunya salah yah 🙂 soalnya cari di google :v

  14. contoh teks editorial​
  15. Jawaban:

    Pernyataan Pendapat (Tesis)

    argumentasi

  16. contoh teks editorial?
  17. teks editional sama dgn teks opini. dimana opini yg berstrukturkan : pernyataan umum/pendapat, argumentasi,penegasan ulang/pernyataan ulang.
    untuk contoh dapa di buat sendiri…

  18. contoh teks editorial
  19. Dalam pelaksanaanya, Reshuffle Kabinet sudah berulang kali terjadi di Indonesia. Namun Reshuffle Kabinet yang terjadi hanyalah pergantian orang, bukan pergantian mentalitas dan kebijakan. Tidak salah kalau banyak orang yang menganggap Reshuffle Kabinet hanya agenda “pengaturan ulang jatah kekuasaan”.

    Reshuffle Kabinet memang sangat dibutuhkan, tetapi terkandang reshuflle kabinet masih sangat jauh dari agenda dan kepentingan rakyat. Reshuffle Kabinet seharusnya muncul dari kegagalan seorang menteri menjalankan pekerjaannya, bukan atas dasar perbedaan kepentingan di kalangan partai pendukung pemerintah.

    Reshuffle Kabinet sebagai salah satu arena pertempuran politik, seharusnya juga tak hanya mengganti menteri yang tak berkualitas menjadi berkualitas, tapi juga diletakkan dalam kerangka menjawab kebutuhan nasional, kebutuhan mewujudkan nawacita dan menyelesaikan berbagai permasalahan. Sehingga dapat mewujudkan wahana persatuan nasional untuk kemandirian dan kemakmuran bangsa


Namun tanggal 17 Agustus merupakan hari istimewa yang penuh makna dan kebahagiaan bagi masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, peringatan HUT ke-75 negara ini hendaknya menjadi momentum baik bagi kita untuk merenungkan sejarah, mengapresiasi apa yang telah kita capai dan realisasikan, memperkuat komitmen kita untuk memperjuangkan dan mengabdi pada Indonesia yang lebih aman, damai, dan berkeadilan. dan sejahtera serta lebih maju dan mendunia di masa depan.

Teks Editorial Nova

Kesederhanaan merayakan kemerdekaan Indonesia saat ini mengingatkan kita pada suasana spiritual proklamasi kemerdekaan negara yang juga dilakukan melalui upacara yang sangat sederhana. Kemudian Jaket Merah Putih bangkit di tengah ancaman musuh-musuh Republik yang tidak ingin negara ini merdeka. Namun kekuatan, kegigihan dan semangat persatuan para pejuang dan pendiri negara akhirnya mampu membebaskan Indonesia dari penjajahan yang telah membelenggu negara ini selama ratusan tahun.

Contoh Teks Editorial Tentang Ekonomi

Pertanyaan dan Jawaban Terkait contoh teks editorial tentang ekonomi

  1. Contoh teks editorial tentang ekonomi
  2. Jawaban:

    CONTOH TEKS EDITORIAL EKONOMI

    Penjelasan:

    Judul : Kenaikan TDL Bukan Lagi Masalah

    Mulai 1 Januari 2017, PT PLN (Persero) menaikkan tarif dasar listrik bagi pelanggan 900 volt ampere (VA) yang dinilai tidak layak menikmati subsidi. Terhitung mulai 1 Juli 2017, tarif mereka akan disesuaikan bersamaan dengan 12 golongan tarif lainnya yang mengalami penyesuaian tiap bulan. Maka secara bertahap tarif pelanggan rumah tangga mampu 900 VA akan mengalami kenaikan dari Rp 605 menjadi Rp 791 per 1 Januari 2017, Rp 1.034 mulai 1 Maret 2017, dan Rp 1.352/kWh per 1 Mei 2017. Kenaikan tarif dilakukan bertahap, mulai 1 Januari 2017, 1 Maret 2017, dan 1 Mei 2017. Lalu, mulai 1 Juli 2017, pelanggan rumah tangga mampu 900 VA itu akan dikenakan penyesuaian tarif otomatis setiap bulan seperti 12 golongan tarif nonsubsidi lainnya. Jika mengikuti tarif listrik 12 golongan tarif nonsubsidi per 1 Januari 2017, maka tarifnya sebesar Rp 1.467,28/kWh.

    Kenaikan tarif tersebut merupakan kebijakan pemerintah untuk memberikan subsidi secara tepat sasaran. Secara teori subsidi hanya diberikan kepada masyarakat yang tidak mampu, tetapi, pada kenyataannya sebagian besar yang menerima subsidi ialah golongan menenggah keatas. Sebanyak 74 persen subsidi listrik dinikmati oleh golongan mampu. Pencabutan subsidi bagi pengguna listrik 900 VA diharapkan dapat mengurangi pengeluaran anggaran negara dan anggaran tersebut dapat digunakan secara tepat.

    Kenaikan tarif dasar listrik yang dilakukan secara bertahap semoga dapat mengurangi dampak yang signifikan bagi masyarakat dan dapat mencegah inflasi jangka pendek. Seharusnya pengguna listrik 900 VA yang subsidinya dicabut tidak perlu khawatir tagihannya akan naik. Pengeluaran listrik hanyalah sebagian kecil dari total pengeluaran. Bukannya tidak akan berpengaruh, tapi ini dampaknya kecil. Bagi golongan mampu kenaikan listrik ini tidak akan mengubah kesejahteraan mereka.

    Kenaikan tarif dasar listrik bagi pengguna listrik 900 VA ini seharusnya tidak perlu  menjadi permasalahan yang diperpanjang karena tidak terlalu mempengaruhi kesejahteraan mereka. Apa yang sudah menjadi kebijakan pemerintah harus kita dukung karena tidak mungkin pemerintah membuat kebijakan asal-asalan. Pastinya pemerintah sudah mempertimbangkan banyak hal untuk kebaikan bersama.

  3. cari pengertian teks editorial. dan buatlah satu contoh teks editorial!.​
  4. Jawaban:

    Pengertian Teks Editorial Menurut Para Ahli

    Menurut Dja’far H Assegaf dalam bukunya “jurnalistik masa kini”yang dikutip dari Lyle Spencer dalam “editoril writing”, tajuk rencana merupakan pernyataan mengenai fakta dan opini secara singkat, logis, menarik ditinjau dari segi penulisan dan bertujuan untuk mempengaruhi pendapat atau memberikan interpretasi terhadap suatu berita yang menonjol sebegitu rupa sehingga bagi kebanyakan pembaca surat kabar akan menyimak pentingnya arti berita yang ditajukkan tadi(Dja’far H. Assegaff : 1991).

    Tujuan Teks Editorial/Opini

    Adapun tujuan teks editorial/opini yang diantaranya yaitu:

    Mengajak pembaca untuk ikut berpikir dalam masalah (isu/topik) yang sedang hangat terjadi di kehidupan sekitar.

    Memberikan pandangan kepada pembaca terhadap isu yang sedang berkembang.

    Manfaat Teks Editorial/Opini

    Mgid

    EYELAB

    Bagaimana cara mengembalikan penglihatan 100% tanpa operasi?

    PELAJARI LEBIH→

    Teks editorial memberi informasi kepada pembaca, untuk merangsang pemikiran dan terkadang mampu menggerakkan pemnaca untuk bertindak.

    Fungsi Teks Editorial/Opini

    Adapun fungsi teks editorial yang diantaranya yaitu:

    Fungsi tajuk rencana umumnya menjelaskan berita dan akibatnya pada masyarakat.

    Mengisi latar belakang dari kaitan berita tersebut dengan kenyataan sosial dan faktor yang mempengaruhi dengan lebih menyeluruh.

    Terkadang ada analisis kondisi yang berfungsi untuk mempersiapkan masyarakat akan kemungkinan yang bisa terjadi.

    Meneruskan penilaian moral mengenai berita tersebut.

    Jenis jenis Teks Editorial

    Interpretaive editorial, editorial ini bertujuan untuk menjelaskan isu dengan menyajikan fakta dan figur untuk memberikan pengetahuan.

    Controversial editorial, editorial bertujuan untuk meyakinkan pembaca pada keinginan atau menumbuhkan kepercayaan pembaca terhadap suatu isu. Dalam editorial ini biasanya pendapat yang berlawanan akan digambarkan lebih buruk.

    Explantory editorial, editorial ini menyajikan masalah atau suatu isu agar dinilai oleh pembaca. Biasanya teks editorial ini bertujuan untuk mengeidentifikasi suatu masalah dan membuka mata masayarakat untuk memperhatikan suatu isu.

    Ciri-Ciri Teks Editorial/Opini

    Adapun ciri-ciri teks editorial/opini yang diantaranya yaitu:

    Tema tulisannya selalu hangat (sedang berkembang dibicarakan secara luas oleh masyarakat), aktual dan faktual.

    Bersifat sistematis dan logis.

    Tajuk rencana merupakan opini/pendapat yang bersifat argumentative.

    Menarik untuk dibaca karna penggunaan kalimatnya yang singkat, padat dan jelas.

    Struktur Teks Editorial

    Struktur yang menyusun teks editorial/opini sama dengan struktur yang telah membangun teks eksposisi, 3 struktur teks editorial/opini:

    Pernyataan pendapat (tesis), bagian berisi sudut pandang penulis mengenai masalah yang dibahas, biasanya sebuah teori yang akan diperkuat oleh argumen.

    Argumentasi, alasan atau bukti yang digunakan guna memperkuat pernyataan dalam tesis, walau secara umum argumentasi diartikan untuk menolak suatu pendapat. Argumen bisa berbentuk pertanyaan umum/data hasil penelitian, pernyataan para ahli, maupun fakta-fakta berdasarkan referensi yang bisa dipercaya.

    Penyataan/Penegasan ulang pendapat (Reiteration), bagian berisi penegasan ulang pendapat yang didorong oleh fakta di bagian argumentasi guna memperkuat/menegaskan, ada di bagian akhir teks.

    Kaidah Kebahasaan Teks Editorial

    Tidak jauh berbeda dengan kaidah kebahasaan yang dipakai di teks prosedur kompleks, di ciri kebahasaan teks editorial juga menggunakan verba material, berikut kaidah kebahasaan teks editorial:

    Adverbia yakni ditujukan agar pembaca meyakini teks yang dibahas, dengan menegaskan menggunakan kata keterangan (adverbia frekuentatif), kata yang biasa digunakan yaitu, selalu, biasanya, sering, kadang-kadang, sebagian besar waktu, jarang dan lainnya.

    Konjungsi yakni kata penghubung pada teks, contohnya, bahkan.

    Verba material yakni verba yang menunjukkan perbuatan fisik/peristiwa.

    Verba Relasional yakni verba yang menunjukkan hubungan intensitas (pengertian A adalah B) dan milik (mengandung pengertian A mempunyai B).

    Verba Mental yaitu verba yang menerangkan persepsi (misalnya melihat, merasa), afeksi (misalnya suka, khawatir) dan kognisi (misalnya berpikir, mengerti), pada verba mental terdapat partisipan pengindra (senser) dan fenomena.

    Penjelasan:

    Teks editorial memberi informasi kepada pembaca, untuk merangsang pemikiran dan terkadang mampu menggerakkan pemnaca untuk bertindak.

    Fungsi Teks Editorial/Opini

    Adapun fungsi teks editorial yang diantaranya yaitu:

    Fungsi tajuk rencana umumnya menjelaskan berita dan akibatnya pada masyarakat.

    Mengisi latar belakang dari kaitan berita tersebut dengan kenyataan sosial dan faktor yang mempengaruhi dengan lebih menyeluruh.

    Terkadang ada analisis kondisi yang berfungsi untuk mempersiapkan masyarakat akan kemungkinan yang bisa terjadi.

    Meneruskan penilaian moral mengenai berita tersebut.

    Jenis jenis Teks Editorial

    Interpretaive editorial, editorial ini bertujuan untuk menjelaskan isu dengan menyajikan fakta dan figur untuk memberikan pengetahuan.

    Controversial editorial, editorial bertujuan untuk meyakinkan pembaca pada keinginan atau menumbuhkan kepercayaan pembaca terhadap suatu isu. Dalam editorial ini biasanya pendapat yang berlawanan akan digambarkan lebih buruk.

    Explantory editorial, editorial ini menyajikan masalah atau suatu isu agar dinilai oleh pembaca. Biasanya teks editorial ini bertujuan untuk mengeidentifikasi suatu masalah dan membuka mata masayarakat untuk memperhatikan suatu isu.

    Ciri-Ciri Teks Editorial/Opini

    Adapun ciri-ciri teks editorial/opini yang diantaranya yaitu:

    Tema tulisannya selalu hangat (sedang berkembang dibicarakan secara luas oleh masyarakat), aktual dan faktual.

    Bersifat sistematis dan logis.

    Tajuk rencana merupakan opini/pendapat yang bersifat argumentative.

    Menarik untuk dibaca karna penggunaan kalimatnya yang singkat, padat dan jelas.

    Struktur Teks Editorial

    Struktur yang menyusun teks editorial/opini sama dengan struktur yang telah membangun teks eksposisi, 3 struktur teks editorial/opini:

    Pernyataan pendapat (tesis), bagian berisi sudut pandang penulis mengenai masalah yang dibahas, biasanya sebuah teori yang akan diperkuat oleh argumen.

    Argumentasi, alasan atau bukti yang digunakan guna memperkuat pernyataan dalam tesis, walau secara umum argumentasi diartikan untuk menolak suatu pendapat. Argumen bisa berbentuk pertanyaan umum/data hasil penelitian, pernyataan para ahli, maupun fakta-fakta berdasarkan referensi yang bisa dipercaya.

    Penyataan/Penegasan ulang pendapat (Reiteration), bagian berisi penegasan ulang pendapat yang didorong oleh fakta di bagian argumentasi guna memperkuat/menegaskan, ada di bagian akhir teks.

    Kaidah Kebahasaan Teks Editorial

    Tidak jauh berbeda dengan kaidah kebahasaan yang dipakai di teks prosedur kompleks, di ciri kebahasaan teks editorial juga menggunakan verba material, berikut kaidah kebahasaan teks editorial:

    Adverbia yakni ditujukan agar pembaca meyakini teks yang dibahas, dengan menegaskan menggunakan kata keterangan (adverbia frekuentatif), kata yang biasa digunakan yaitu, selalu, biasanya, sering, kadang-kadang, sebagian besar waktu, jarang dan lainnya.

    Konjungsi yakni kata penghubung pada teks, contohnya, bahkan.

    Verba material yakni verba yang menunjukkan perbuatan fisik/peristiwa.

    Verba Relasional yakni verba yang menunjukkan hubungan intensitas (pengertian A adalah B) dan milik (mengandung pengertian A mempunyai B).

    Verba Mental yaitu verba yang menerangkan persepsi (misalnya melihat, merasa), afeksi (misalnya suka, khawatir) dan kognisi (misalnya berpikir, mengerti), pada verba mental terdapat partisipan pengindra (senser) dan fenomena.

  5. 1.jelaskan pengertian teks editorial dan tuliskan contoh teks editorial​
  6. Jawaban:

    Teks editorial adalah suatu artikel yang berisi pendapat berdasarkan fakta dan didukung dengan data. Meski berdasarkan fakta, teks editorial sering disebut sebagai teks opini.

    Penjelasan:

    CONTOH :

    Pada tahun lalu, ada sekitar 269 pengaduan tentang kurangnya pelayann kesehatan di berbagai rumah sakit yang ada di Indonesia, jumlah itu pun dilaporkan dan diterima di Kemenkes.

    Untuk yang belum dilaporkan tentu masih lebih banyak lagi, satu di antara hal yang menjadikan mutu pelayanan dokter kurang memuaskan ialah mengenai soal penanganan terhadap para pasien. Ada banyak dokter yang belum bisa mengetahui penyakit sebenarnya dari pasien sehingga seringkali obat yang diberikan tidak tepat.

    Seharusnya pemerintah, terutama di bidang kesehatan, harus selalu membarui atau meningkatkan mutu dari dokter di seluruh Indonesia secara berkala, hal itu tentu bertujuan supaya pelayanan kesehatan masyarakat bisa menjadi lebih baik.

    SEMOGA MEMBANTU ^^

    JADIKAN JAWABAN TERBAIK

    Jawaban:

    Teks editorial Adalah Kolom Khusus yang terdapat Opini Dan Tim penulis untuk menyusun suatu berita atau isu yang sedang terjadi.Isu yang dimaksud itu bisa jadi pendidikan, Kesehatan, political Dan Masih banyak lagi.

    Penjelasan:

    Thanks

  7. contoh teks editorial
  8. Tragedi JembatanMahakam

    1. Jembatan Mahakam 2 yang diresmikan tahun 2002 ambruk! Empat orang dilaporkan tewas, sejumlah orang luka-luka, dan korban lain masih dicari.
    Ambruknya jembatan gantung terpanjang di Indonesia dan disebut sebagai Golden Gate di Kalimantan itu ramai dalam percakapan di media sosial dan media online. Selain soal investigasi penyebab ambruknya jembatan, penyelamatan korban yang masih tenggelam harus terus dilakukan. Sejumlah orang dilaporkan masih hilang. Langkah darurat harus segera diambil agar transportasi di kawasan tersebut segera bisa dipulihkan.
    2. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono langsung menggelar rapat dan memerintahkan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono dan Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto meninjau lokasi. Kepala Polri Jenderal (Pol) Timur Pradopo juga mengutus Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komisaris Jenderal Sutarman untuk menyelidiki runtuhnya jembatan itu. Langkah cepat Presiden itu patut diapresiasi!

    3. Ambruknya jembatan gantung Mahakam 2, yang panjangnya 710 meter, memang patut diselidiki. Fondasi jembatan itu selesai tahun 2000 dan jembatan Mahakam 2 itu diresmikan tahun 2002. Artinya, jembatan itu baru berumur sepuluh tahun. Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum Djoko Murjanto, sebagaimana dikutip situs berita Kompas.com, menyebutkan, sesuai desain awal, jembatan Mahakam 2 didesain hingga 40 tahun, bahkan hingga 100 tahun. Ia menduga perawatan yang abai menjadi penyebab ambruknya jembatan.

    4. Investigasi terhadap ambruknya Mahakam 2 harus dilakukan. Apakah ambruknya jembatan karena ada unsur kelalaian manusia karena jembatan itu sedang diperbaiki? Namun, apa pun, pengurangan kekuatan jembatan dari yang dirancang untuk beroperasi 40 tahun, tetapi ambruk dalam kurun waktu sepuluh tahun, harus menjadi titik awal penyelidikan. Penyelidikan forensik teknologi perlu dilakukan untuk mengetahui penyebab ambruknya jembatan. Apakah ambruknya jembatan itu karena pengurangan spesifikasi bangunan atau karena desain teknis atau karena penyebab lain. Ahli fisika pernah mengutarakan bahwa pembangunan konstruksi jembatan Mahakam tidak mempertimbangkan teori dasar perubahan angin.

    5. Jika problemnya karena faktor kurangnya perawatan, kita pun mempertanyakan mengapa perawatan itu tak dilakukan sewajarnya? Padahal, orang yang melewati jembatan itu dipungut retribusi Rp 1.000, tanpa dasar hukum.

    6. Kita menggarisbawahi pernyataan Djoko Murjanto soal perawatan. Bangsa ini punya kelemahan kultural dalam hal perawatan. Kita bisa membangun apa saja, tetapi kita lemah dalam pemeliharaan. Mahakam 2 hanyalah salah satu dari banyak jembatan di Indonesia. Kita tak ingin ambruknya Mahakam 2 itu menulari jembatan lain. Audit harus dilakukan terhadap jembatan lain. Penyediaan infrastruktur yang aman adalah tanggung jawab pemerintah.

    Sumber : Kompas | Senin, 28 November 2011

    Struktur Teks Editorialnya :
    Judul : Tragedi Jembatan Mahakam

    Masalah : Jembatan Mahakam 2 yang diresmikan tahun 2002 ambruk!

    Solusi : Presiden Susilo Bambang Yudhoyono langsung menggelar rapat dan memerintahkan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono dan Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto meninjau lokasi. Kepala Polri Jenderal (Pol) Timur Pradopo juga mengutus Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komisaris Jenderal Sutarman untuk menyelidiki runtuhnya jembatan itu. Langkah cepat Presiden itu patut diapresiasi!

    Tujuan : Investigasi terhadap ambruknya Mahakam 2 harus dilakukan

    Harapan redaktor : Kita menggarisbawahi pernyataan Djoko Murjanto soal perawatan. Bangsa ini punya kelemahan kultural dalam hal perawatan. Kita bisa membangun apa saja, tetapi kita lemah dalam pemeliharaan. Mahakam 2 hanyalah salah satu dari banyak jembatan di Indonesia. Kita tak ingin ambruknya Mahakam 2 itu menulari jembatan lain. Audit harus dilakukan terhadap jembatan lain. Penyediaan infrastruktur yang aman adalah tanggung jawab pemerintah.

  9. contoh teks editorial​
    • Contohnya adalah:

    ibarat pengacara yang membangun argumentasi untuk mempengaruhi pikiran pembaca.

  10. contoh teks editorial​
  11. Jawaban:Pembukaan

    Zaman sekarang banyak hal memalukan yang terjadi di negara ini seperti korupsi, suap, dan sebagainya. Anehnya, pelaku kejahatan tersebut adalah orang pintar yang namanya berekor gelar dari universitas terkenal.

    Memandang fenomena yang terjadi, agaknya ada yang salah dengan pola pendidikan formal di sini dan harusnya sudah ada kajian ulang. Pola pendidikan terlalu menekankan pada ilmu duniawi semata. Yang menghasilkan orang pintar, namun tidak terdidik ataupun memiliki budi pekerti baik.

    Argumen 1: Pendapat

    Akibatnya orang pintar justru menjadi jahat, bersikap seperti maling, menindas kaum lemah. Padahal harusnya merekalah yang menjadi penolong dan pemimpin yang dapat memberikan manfaat bagi umat.

    Argumen 2: Fakta

    Banyak orang terhormat di negara ini yang tertangkap basah melakukan tindak korupsi ataupun penyuapan. Bahkan mereka yang bergelar pendidikan tinggi dan mengaku sebagai alim ulama, tetapi bertindak memalukan dan merugikan sesama.

    Penjelasan:bismillah

  12. contoh teks editorial​
  13. Jawaban:

    Penjelasan:

    Bencana Banjir Tahunan di Indonesia

    Pernyataan Pendapat

    Bencana banjir merupakan salah satu bencana yang sering melanda Indonesia. Banjir umumnya terjadi di musim-musim hujan. Pertanyaannya, apakah banjir murni disebabkan oleh hujan atau karena ulah manusia? Faktanya, mayoritas bencana banjir faktor utamanya disebabkan oleh ulah manusia sendiri.

    Argumentasi

    Sebagai contoh adalah kasus banjir yang sering terjadi di Jakarta. Jakarta memiliki jumlah penduduk yang padat sehingga lahan serapan sangat sedikit. Selain padatnya jumlah penduduk, masyarakatnya juga kurang teredukasi mengenai masalah kesehatan lingkungan.

    Banyak dari mereka yang membuang sampah sembarangan, misalnya saja di sungai. Alhasil, sampah menumpuk di sungai dan aliran air menjadi terhambat. Baru ketika hujan ekstrem, sungai akan meluap dan banjir pun terjadi.

    Penegasan Ulang Pendapat

    Selain di Jakarta, banjir-banjir di daerah lain juga disebabkan oleh hal yang serupa. Maka dari itulah, perlu sekali kesadaran masyarakat bahwa mencegah lebih baik daripada mengobati. Jangan kemudian ketika sudah banjir baru jera dan ketika musim kemarau diulangi kembali.

    Maaf kalaunya salah yah 🙂 soalnya cari di google :v

  14. contoh teks editorial​
  15. Jawaban:

    Pernyataan Pendapat (Tesis)

    argumentasi

  16. contoh teks editorial?
  17. teks editional sama dgn teks opini. dimana opini yg berstrukturkan : pernyataan umum/pendapat, argumentasi,penegasan ulang/pernyataan ulang.
    untuk contoh dapa di buat sendiri…

  18. contoh teks editorial
  19. Dalam pelaksanaanya, Reshuffle Kabinet sudah berulang kali terjadi di Indonesia. Namun Reshuffle Kabinet yang terjadi hanyalah pergantian orang, bukan pergantian mentalitas dan kebijakan. Tidak salah kalau banyak orang yang menganggap Reshuffle Kabinet hanya agenda “pengaturan ulang jatah kekuasaan”.

    Reshuffle Kabinet memang sangat dibutuhkan, tetapi terkandang reshuflle kabinet masih sangat jauh dari agenda dan kepentingan rakyat. Reshuffle Kabinet seharusnya muncul dari kegagalan seorang menteri menjalankan pekerjaannya, bukan atas dasar perbedaan kepentingan di kalangan partai pendukung pemerintah.

    Reshuffle Kabinet sebagai salah satu arena pertempuran politik, seharusnya juga tak hanya mengganti menteri yang tak berkualitas menjadi berkualitas, tapi juga diletakkan dalam kerangka menjawab kebutuhan nasional, kebutuhan mewujudkan nawacita dan menyelesaikan berbagai permasalahan. Sehingga dapat mewujudkan wahana persatuan nasional untuk kemandirian dan kemakmuran bangsa


Sejak akhir tahun 2019, fenomena pandemi Covid-19 telah menyebar ke lebih dari 215 negara. Pandemi ini telah menjadi ancaman keamanan non-konvensional yang kini memakan banyak korban jiwa dan memberikan tekanan berat terhadap perekonomian global. Sejumlah negara memasuki masa resesi yang ditandai dengan tumbuhnya perekonomian negara tersebut dalam dua kuartal berturut-turut. Tentu saja kita tidak berharap tekanan ini akan berubah menjadi depresi ekonomi. Namun, tekanan ekonomi terbukti berkontribusi terhadap gelombang pengangguran, kemiskinan dan kesenjangan di berbagai negara (Bank Dunia, 2020; UNDP, 2020).

Di Indonesia sendiri, penyebaran pandemi Covid-19 masih menunjukkan pertumbuhan yang eksponensial. Tidak ada tren penurunan distribusi yang terlihat. Sementara itu, tren perekonomian pada triwulan II menunjukkan gejala yang mengkhawatirkan, yaitu pertumbuhan ekonomi turun sebesar 8%, dari 2,97% pada triwulan I menjadi -5,32% pada triwulan II (BPS, 2020). Jika tidak diantisipasi dengan baik melalui tindakan cepat untuk menangani pandemi dan menyelamatkan perekonomian secara efektif, negara ini berpotensi mengalami resesi dan tekanan ekonomi yang lebih dalam dan berkepanjangan. Bappenas (2020) sendiri memperkirakan potensi gelombang baru pengangguran mencapai 5 juta orang, sehingga total pengangguran mencapai 12,7 juta orang pada tahun 2021. Lebih lanjut, gelombang ini tentunya juga berimplikasi pada meningkatnya angka kemiskinan dan kesenjangan sosial di masyarakat. . Capaian Indonesia pada masa pemerintahan Presiden SBY yang berhasil menurunkan angka kemiskinan dari 16,7% (2004) menjadi 10,96% (2014), kemudian dilanjutkan pada “single digit level” di bawah Presiden Jokowi menjadi 9,22% (2019), mempunyai potensi. untuk kembali ke “dua digit”.

Contoh Teks Editorial Tentang Ekonomi

Pertanyaan dan Jawaban Terkait contoh teks editorial tentang ekonomi

  1. Contoh teks editorial tentang ekonomi
  2. Jawaban:

    CONTOH TEKS EDITORIAL EKONOMI

    Penjelasan:

    Judul : Kenaikan TDL Bukan Lagi Masalah

    Mulai 1 Januari 2017, PT PLN (Persero) menaikkan tarif dasar listrik bagi pelanggan 900 volt ampere (VA) yang dinilai tidak layak menikmati subsidi. Terhitung mulai 1 Juli 2017, tarif mereka akan disesuaikan bersamaan dengan 12 golongan tarif lainnya yang mengalami penyesuaian tiap bulan. Maka secara bertahap tarif pelanggan rumah tangga mampu 900 VA akan mengalami kenaikan dari Rp 605 menjadi Rp 791 per 1 Januari 2017, Rp 1.034 mulai 1 Maret 2017, dan Rp 1.352/kWh per 1 Mei 2017. Kenaikan tarif dilakukan bertahap, mulai 1 Januari 2017, 1 Maret 2017, dan 1 Mei 2017. Lalu, mulai 1 Juli 2017, pelanggan rumah tangga mampu 900 VA itu akan dikenakan penyesuaian tarif otomatis setiap bulan seperti 12 golongan tarif nonsubsidi lainnya. Jika mengikuti tarif listrik 12 golongan tarif nonsubsidi per 1 Januari 2017, maka tarifnya sebesar Rp 1.467,28/kWh.

    Kenaikan tarif tersebut merupakan kebijakan pemerintah untuk memberikan subsidi secara tepat sasaran. Secara teori subsidi hanya diberikan kepada masyarakat yang tidak mampu, tetapi, pada kenyataannya sebagian besar yang menerima subsidi ialah golongan menenggah keatas. Sebanyak 74 persen subsidi listrik dinikmati oleh golongan mampu. Pencabutan subsidi bagi pengguna listrik 900 VA diharapkan dapat mengurangi pengeluaran anggaran negara dan anggaran tersebut dapat digunakan secara tepat.

    Kenaikan tarif dasar listrik yang dilakukan secara bertahap semoga dapat mengurangi dampak yang signifikan bagi masyarakat dan dapat mencegah inflasi jangka pendek. Seharusnya pengguna listrik 900 VA yang subsidinya dicabut tidak perlu khawatir tagihannya akan naik. Pengeluaran listrik hanyalah sebagian kecil dari total pengeluaran. Bukannya tidak akan berpengaruh, tapi ini dampaknya kecil. Bagi golongan mampu kenaikan listrik ini tidak akan mengubah kesejahteraan mereka.

    Kenaikan tarif dasar listrik bagi pengguna listrik 900 VA ini seharusnya tidak perlu  menjadi permasalahan yang diperpanjang karena tidak terlalu mempengaruhi kesejahteraan mereka. Apa yang sudah menjadi kebijakan pemerintah harus kita dukung karena tidak mungkin pemerintah membuat kebijakan asal-asalan. Pastinya pemerintah sudah mempertimbangkan banyak hal untuk kebaikan bersama.

  3. cari pengertian teks editorial. dan buatlah satu contoh teks editorial!.​
  4. Jawaban:

    Pengertian Teks Editorial Menurut Para Ahli

    Menurut Dja’far H Assegaf dalam bukunya “jurnalistik masa kini”yang dikutip dari Lyle Spencer dalam “editoril writing”, tajuk rencana merupakan pernyataan mengenai fakta dan opini secara singkat, logis, menarik ditinjau dari segi penulisan dan bertujuan untuk mempengaruhi pendapat atau memberikan interpretasi terhadap suatu berita yang menonjol sebegitu rupa sehingga bagi kebanyakan pembaca surat kabar akan menyimak pentingnya arti berita yang ditajukkan tadi(Dja’far H. Assegaff : 1991).

    Tujuan Teks Editorial/Opini

    Adapun tujuan teks editorial/opini yang diantaranya yaitu:

    Mengajak pembaca untuk ikut berpikir dalam masalah (isu/topik) yang sedang hangat terjadi di kehidupan sekitar.

    Memberikan pandangan kepada pembaca terhadap isu yang sedang berkembang.

    Manfaat Teks Editorial/Opini

    Mgid

    EYELAB

    Bagaimana cara mengembalikan penglihatan 100% tanpa operasi?

    PELAJARI LEBIH→

    Teks editorial memberi informasi kepada pembaca, untuk merangsang pemikiran dan terkadang mampu menggerakkan pemnaca untuk bertindak.

    Fungsi Teks Editorial/Opini

    Adapun fungsi teks editorial yang diantaranya yaitu:

    Fungsi tajuk rencana umumnya menjelaskan berita dan akibatnya pada masyarakat.

    Mengisi latar belakang dari kaitan berita tersebut dengan kenyataan sosial dan faktor yang mempengaruhi dengan lebih menyeluruh.

    Terkadang ada analisis kondisi yang berfungsi untuk mempersiapkan masyarakat akan kemungkinan yang bisa terjadi.

    Meneruskan penilaian moral mengenai berita tersebut.

    Jenis jenis Teks Editorial

    Interpretaive editorial, editorial ini bertujuan untuk menjelaskan isu dengan menyajikan fakta dan figur untuk memberikan pengetahuan.

    Controversial editorial, editorial bertujuan untuk meyakinkan pembaca pada keinginan atau menumbuhkan kepercayaan pembaca terhadap suatu isu. Dalam editorial ini biasanya pendapat yang berlawanan akan digambarkan lebih buruk.

    Explantory editorial, editorial ini menyajikan masalah atau suatu isu agar dinilai oleh pembaca. Biasanya teks editorial ini bertujuan untuk mengeidentifikasi suatu masalah dan membuka mata masayarakat untuk memperhatikan suatu isu.

    Ciri-Ciri Teks Editorial/Opini

    Adapun ciri-ciri teks editorial/opini yang diantaranya yaitu:

    Tema tulisannya selalu hangat (sedang berkembang dibicarakan secara luas oleh masyarakat), aktual dan faktual.

    Bersifat sistematis dan logis.

    Tajuk rencana merupakan opini/pendapat yang bersifat argumentative.

    Menarik untuk dibaca karna penggunaan kalimatnya yang singkat, padat dan jelas.

    Struktur Teks Editorial

    Struktur yang menyusun teks editorial/opini sama dengan struktur yang telah membangun teks eksposisi, 3 struktur teks editorial/opini:

    Pernyataan pendapat (tesis), bagian berisi sudut pandang penulis mengenai masalah yang dibahas, biasanya sebuah teori yang akan diperkuat oleh argumen.

    Argumentasi, alasan atau bukti yang digunakan guna memperkuat pernyataan dalam tesis, walau secara umum argumentasi diartikan untuk menolak suatu pendapat. Argumen bisa berbentuk pertanyaan umum/data hasil penelitian, pernyataan para ahli, maupun fakta-fakta berdasarkan referensi yang bisa dipercaya.

    Penyataan/Penegasan ulang pendapat (Reiteration), bagian berisi penegasan ulang pendapat yang didorong oleh fakta di bagian argumentasi guna memperkuat/menegaskan, ada di bagian akhir teks.

    Kaidah Kebahasaan Teks Editorial

    Tidak jauh berbeda dengan kaidah kebahasaan yang dipakai di teks prosedur kompleks, di ciri kebahasaan teks editorial juga menggunakan verba material, berikut kaidah kebahasaan teks editorial:

    Adverbia yakni ditujukan agar pembaca meyakini teks yang dibahas, dengan menegaskan menggunakan kata keterangan (adverbia frekuentatif), kata yang biasa digunakan yaitu, selalu, biasanya, sering, kadang-kadang, sebagian besar waktu, jarang dan lainnya.

    Konjungsi yakni kata penghubung pada teks, contohnya, bahkan.

    Verba material yakni verba yang menunjukkan perbuatan fisik/peristiwa.

    Verba Relasional yakni verba yang menunjukkan hubungan intensitas (pengertian A adalah B) dan milik (mengandung pengertian A mempunyai B).

    Verba Mental yaitu verba yang menerangkan persepsi (misalnya melihat, merasa), afeksi (misalnya suka, khawatir) dan kognisi (misalnya berpikir, mengerti), pada verba mental terdapat partisipan pengindra (senser) dan fenomena.

    Penjelasan:

    Teks editorial memberi informasi kepada pembaca, untuk merangsang pemikiran dan terkadang mampu menggerakkan pemnaca untuk bertindak.

    Fungsi Teks Editorial/Opini

    Adapun fungsi teks editorial yang diantaranya yaitu:

    Fungsi tajuk rencana umumnya menjelaskan berita dan akibatnya pada masyarakat.

    Mengisi latar belakang dari kaitan berita tersebut dengan kenyataan sosial dan faktor yang mempengaruhi dengan lebih menyeluruh.

    Terkadang ada analisis kondisi yang berfungsi untuk mempersiapkan masyarakat akan kemungkinan yang bisa terjadi.

    Meneruskan penilaian moral mengenai berita tersebut.

    Jenis jenis Teks Editorial

    Interpretaive editorial, editorial ini bertujuan untuk menjelaskan isu dengan menyajikan fakta dan figur untuk memberikan pengetahuan.

    Controversial editorial, editorial bertujuan untuk meyakinkan pembaca pada keinginan atau menumbuhkan kepercayaan pembaca terhadap suatu isu. Dalam editorial ini biasanya pendapat yang berlawanan akan digambarkan lebih buruk.

    Explantory editorial, editorial ini menyajikan masalah atau suatu isu agar dinilai oleh pembaca. Biasanya teks editorial ini bertujuan untuk mengeidentifikasi suatu masalah dan membuka mata masayarakat untuk memperhatikan suatu isu.

    Ciri-Ciri Teks Editorial/Opini

    Adapun ciri-ciri teks editorial/opini yang diantaranya yaitu:

    Tema tulisannya selalu hangat (sedang berkembang dibicarakan secara luas oleh masyarakat), aktual dan faktual.

    Bersifat sistematis dan logis.

    Tajuk rencana merupakan opini/pendapat yang bersifat argumentative.

    Menarik untuk dibaca karna penggunaan kalimatnya yang singkat, padat dan jelas.

    Struktur Teks Editorial

    Struktur yang menyusun teks editorial/opini sama dengan struktur yang telah membangun teks eksposisi, 3 struktur teks editorial/opini:

    Pernyataan pendapat (tesis), bagian berisi sudut pandang penulis mengenai masalah yang dibahas, biasanya sebuah teori yang akan diperkuat oleh argumen.

    Argumentasi, alasan atau bukti yang digunakan guna memperkuat pernyataan dalam tesis, walau secara umum argumentasi diartikan untuk menolak suatu pendapat. Argumen bisa berbentuk pertanyaan umum/data hasil penelitian, pernyataan para ahli, maupun fakta-fakta berdasarkan referensi yang bisa dipercaya.

    Penyataan/Penegasan ulang pendapat (Reiteration), bagian berisi penegasan ulang pendapat yang didorong oleh fakta di bagian argumentasi guna memperkuat/menegaskan, ada di bagian akhir teks.

    Kaidah Kebahasaan Teks Editorial

    Tidak jauh berbeda dengan kaidah kebahasaan yang dipakai di teks prosedur kompleks, di ciri kebahasaan teks editorial juga menggunakan verba material, berikut kaidah kebahasaan teks editorial:

    Adverbia yakni ditujukan agar pembaca meyakini teks yang dibahas, dengan menegaskan menggunakan kata keterangan (adverbia frekuentatif), kata yang biasa digunakan yaitu, selalu, biasanya, sering, kadang-kadang, sebagian besar waktu, jarang dan lainnya.

    Konjungsi yakni kata penghubung pada teks, contohnya, bahkan.

    Verba material yakni verba yang menunjukkan perbuatan fisik/peristiwa.

    Verba Relasional yakni verba yang menunjukkan hubungan intensitas (pengertian A adalah B) dan milik (mengandung pengertian A mempunyai B).

    Verba Mental yaitu verba yang menerangkan persepsi (misalnya melihat, merasa), afeksi (misalnya suka, khawatir) dan kognisi (misalnya berpikir, mengerti), pada verba mental terdapat partisipan pengindra (senser) dan fenomena.

  5. 1.jelaskan pengertian teks editorial dan tuliskan contoh teks editorial​
  6. Jawaban:

    Teks editorial adalah suatu artikel yang berisi pendapat berdasarkan fakta dan didukung dengan data. Meski berdasarkan fakta, teks editorial sering disebut sebagai teks opini.

    Penjelasan:

    CONTOH :

    Pada tahun lalu, ada sekitar 269 pengaduan tentang kurangnya pelayann kesehatan di berbagai rumah sakit yang ada di Indonesia, jumlah itu pun dilaporkan dan diterima di Kemenkes.

    Untuk yang belum dilaporkan tentu masih lebih banyak lagi, satu di antara hal yang menjadikan mutu pelayanan dokter kurang memuaskan ialah mengenai soal penanganan terhadap para pasien. Ada banyak dokter yang belum bisa mengetahui penyakit sebenarnya dari pasien sehingga seringkali obat yang diberikan tidak tepat.

    Seharusnya pemerintah, terutama di bidang kesehatan, harus selalu membarui atau meningkatkan mutu dari dokter di seluruh Indonesia secara berkala, hal itu tentu bertujuan supaya pelayanan kesehatan masyarakat bisa menjadi lebih baik.

    SEMOGA MEMBANTU ^^

    JADIKAN JAWABAN TERBAIK

    Jawaban:

    Teks editorial Adalah Kolom Khusus yang terdapat Opini Dan Tim penulis untuk menyusun suatu berita atau isu yang sedang terjadi.Isu yang dimaksud itu bisa jadi pendidikan, Kesehatan, political Dan Masih banyak lagi.

    Penjelasan:

    Thanks

  7. contoh teks editorial
  8. Tragedi JembatanMahakam

    1. Jembatan Mahakam 2 yang diresmikan tahun 2002 ambruk! Empat orang dilaporkan tewas, sejumlah orang luka-luka, dan korban lain masih dicari.
    Ambruknya jembatan gantung terpanjang di Indonesia dan disebut sebagai Golden Gate di Kalimantan itu ramai dalam percakapan di media sosial dan media online. Selain soal investigasi penyebab ambruknya jembatan, penyelamatan korban yang masih tenggelam harus terus dilakukan. Sejumlah orang dilaporkan masih hilang. Langkah darurat harus segera diambil agar transportasi di kawasan tersebut segera bisa dipulihkan.
    2. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono langsung menggelar rapat dan memerintahkan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono dan Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto meninjau lokasi. Kepala Polri Jenderal (Pol) Timur Pradopo juga mengutus Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komisaris Jenderal Sutarman untuk menyelidiki runtuhnya jembatan itu. Langkah cepat Presiden itu patut diapresiasi!

    3. Ambruknya jembatan gantung Mahakam 2, yang panjangnya 710 meter, memang patut diselidiki. Fondasi jembatan itu selesai tahun 2000 dan jembatan Mahakam 2 itu diresmikan tahun 2002. Artinya, jembatan itu baru berumur sepuluh tahun. Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum Djoko Murjanto, sebagaimana dikutip situs berita Kompas.com, menyebutkan, sesuai desain awal, jembatan Mahakam 2 didesain hingga 40 tahun, bahkan hingga 100 tahun. Ia menduga perawatan yang abai menjadi penyebab ambruknya jembatan.

    4. Investigasi terhadap ambruknya Mahakam 2 harus dilakukan. Apakah ambruknya jembatan karena ada unsur kelalaian manusia karena jembatan itu sedang diperbaiki? Namun, apa pun, pengurangan kekuatan jembatan dari yang dirancang untuk beroperasi 40 tahun, tetapi ambruk dalam kurun waktu sepuluh tahun, harus menjadi titik awal penyelidikan. Penyelidikan forensik teknologi perlu dilakukan untuk mengetahui penyebab ambruknya jembatan. Apakah ambruknya jembatan itu karena pengurangan spesifikasi bangunan atau karena desain teknis atau karena penyebab lain. Ahli fisika pernah mengutarakan bahwa pembangunan konstruksi jembatan Mahakam tidak mempertimbangkan teori dasar perubahan angin.

    5. Jika problemnya karena faktor kurangnya perawatan, kita pun mempertanyakan mengapa perawatan itu tak dilakukan sewajarnya? Padahal, orang yang melewati jembatan itu dipungut retribusi Rp 1.000, tanpa dasar hukum.

    6. Kita menggarisbawahi pernyataan Djoko Murjanto soal perawatan. Bangsa ini punya kelemahan kultural dalam hal perawatan. Kita bisa membangun apa saja, tetapi kita lemah dalam pemeliharaan. Mahakam 2 hanyalah salah satu dari banyak jembatan di Indonesia. Kita tak ingin ambruknya Mahakam 2 itu menulari jembatan lain. Audit harus dilakukan terhadap jembatan lain. Penyediaan infrastruktur yang aman adalah tanggung jawab pemerintah.

    Sumber : Kompas | Senin, 28 November 2011

    Struktur Teks Editorialnya :
    Judul : Tragedi Jembatan Mahakam

    Masalah : Jembatan Mahakam 2 yang diresmikan tahun 2002 ambruk!

    Solusi : Presiden Susilo Bambang Yudhoyono langsung menggelar rapat dan memerintahkan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono dan Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto meninjau lokasi. Kepala Polri Jenderal (Pol) Timur Pradopo juga mengutus Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komisaris Jenderal Sutarman untuk menyelidiki runtuhnya jembatan itu. Langkah cepat Presiden itu patut diapresiasi!

    Tujuan : Investigasi terhadap ambruknya Mahakam 2 harus dilakukan

    Harapan redaktor : Kita menggarisbawahi pernyataan Djoko Murjanto soal perawatan. Bangsa ini punya kelemahan kultural dalam hal perawatan. Kita bisa membangun apa saja, tetapi kita lemah dalam pemeliharaan. Mahakam 2 hanyalah salah satu dari banyak jembatan di Indonesia. Kita tak ingin ambruknya Mahakam 2 itu menulari jembatan lain. Audit harus dilakukan terhadap jembatan lain. Penyediaan infrastruktur yang aman adalah tanggung jawab pemerintah.

  9. contoh teks editorial​
    • Contohnya adalah:

    ibarat pengacara yang membangun argumentasi untuk mempengaruhi pikiran pembaca.

  10. contoh teks editorial​
  11. Jawaban:Pembukaan

    Zaman sekarang banyak hal memalukan yang terjadi di negara ini seperti korupsi, suap, dan sebagainya. Anehnya, pelaku kejahatan tersebut adalah orang pintar yang namanya berekor gelar dari universitas terkenal.

    Memandang fenomena yang terjadi, agaknya ada yang salah dengan pola pendidikan formal di sini dan harusnya sudah ada kajian ulang. Pola pendidikan terlalu menekankan pada ilmu duniawi semata. Yang menghasilkan orang pintar, namun tidak terdidik ataupun memiliki budi pekerti baik.

    Argumen 1: Pendapat

    Akibatnya orang pintar justru menjadi jahat, bersikap seperti maling, menindas kaum lemah. Padahal harusnya merekalah yang menjadi penolong dan pemimpin yang dapat memberikan manfaat bagi umat.

    Argumen 2: Fakta

    Banyak orang terhormat di negara ini yang tertangkap basah melakukan tindak korupsi ataupun penyuapan. Bahkan mereka yang bergelar pendidikan tinggi dan mengaku sebagai alim ulama, tetapi bertindak memalukan dan merugikan sesama.

    Penjelasan:bismillah

  12. contoh teks editorial​
  13. Jawaban:

    Penjelasan:

    Bencana Banjir Tahunan di Indonesia

    Pernyataan Pendapat

    Bencana banjir merupakan salah satu bencana yang sering melanda Indonesia. Banjir umumnya terjadi di musim-musim hujan. Pertanyaannya, apakah banjir murni disebabkan oleh hujan atau karena ulah manusia? Faktanya, mayoritas bencana banjir faktor utamanya disebabkan oleh ulah manusia sendiri.

    Argumentasi

    Sebagai contoh adalah kasus banjir yang sering terjadi di Jakarta. Jakarta memiliki jumlah penduduk yang padat sehingga lahan serapan sangat sedikit. Selain padatnya jumlah penduduk, masyarakatnya juga kurang teredukasi mengenai masalah kesehatan lingkungan.

    Banyak dari mereka yang membuang sampah sembarangan, misalnya saja di sungai. Alhasil, sampah menumpuk di sungai dan aliran air menjadi terhambat. Baru ketika hujan ekstrem, sungai akan meluap dan banjir pun terjadi.

    Penegasan Ulang Pendapat

    Selain di Jakarta, banjir-banjir di daerah lain juga disebabkan oleh hal yang serupa. Maka dari itulah, perlu sekali kesadaran masyarakat bahwa mencegah lebih baik daripada mengobati. Jangan kemudian ketika sudah banjir baru jera dan ketika musim kemarau diulangi kembali.

    Maaf kalaunya salah yah 🙂 soalnya cari di google :v

  14. contoh teks editorial​
  15. Jawaban:

    Pernyataan Pendapat (Tesis)

    argumentasi

  16. contoh teks editorial?
  17. teks editional sama dgn teks opini. dimana opini yg berstrukturkan : pernyataan umum/pendapat, argumentasi,penegasan ulang/pernyataan ulang.
    untuk contoh dapa di buat sendiri…

  18. contoh teks editorial
  19. Dalam pelaksanaanya, Reshuffle Kabinet sudah berulang kali terjadi di Indonesia. Namun Reshuffle Kabinet yang terjadi hanyalah pergantian orang, bukan pergantian mentalitas dan kebijakan. Tidak salah kalau banyak orang yang menganggap Reshuffle Kabinet hanya agenda “pengaturan ulang jatah kekuasaan”.

    Reshuffle Kabinet memang sangat dibutuhkan, tetapi terkandang reshuflle kabinet masih sangat jauh dari agenda dan kepentingan rakyat. Reshuffle Kabinet seharusnya muncul dari kegagalan seorang menteri menjalankan pekerjaannya, bukan atas dasar perbedaan kepentingan di kalangan partai pendukung pemerintah.

    Reshuffle Kabinet sebagai salah satu arena pertempuran politik, seharusnya juga tak hanya mengganti menteri yang tak berkualitas menjadi berkualitas, tapi juga diletakkan dalam kerangka menjawab kebutuhan nasional, kebutuhan mewujudkan nawacita dan menyelesaikan berbagai permasalahan. Sehingga dapat mewujudkan wahana persatuan nasional untuk kemandirian dan kemakmuran bangsa


Contoh Teks Editorial Singkat Yang Mudah Dipahami

Oleh karena itu, kita harus memfokuskan upaya kita untuk menyelesaikan akar permasalahan ini. Secara sederhana filosofi kebijakan publik, penyebaran pandemi adalah apinya, sedangkan dampak tekanan ekonomi adalah asapnya. Berfokus pada negara tidak boleh salah. Seharusnya sejak awal konsentrasi negara lebih terfokus pada pemadaman api dibandingkan memperhatikan asapnya. Oleh karena itu, kita harus memantau semua langkah taktis dan strategis untuk melindungi kesehatan masyarakat dan perekonomian negara pada saat yang bersamaan. Jika akurasi dan efisiensi penanganan pandemi dan alokasi dana stimulus ekonomi tidak tepat sasaran, maka hal ini berpotensi menjebak negara dalam situasi yang sangat pelik.

Oleh karena itu, dalam semangat HUT Kemerdekaan, setiap upaya dan upaya seluruh komponen negara hendaknya dipusatkan pada idealisme dan komitmen perjuangan menyelamatkan dan memerdekakan Indonesia dari ancaman pandemi. Oleh karena itu, komitmen persatuan dan kelanjutan perjuangan ini juga harus kita sertakan dalam upaya negara melakukan “Perang Universal” melawan pandemi ini.

Contoh Teks Editorial Tentang Ekonomi

Pertanyaan dan Jawaban Terkait contoh teks editorial tentang ekonomi

  1. Contoh teks editorial tentang ekonomi
  2. Jawaban:

    CONTOH TEKS EDITORIAL EKONOMI

    Penjelasan:

    Judul : Kenaikan TDL Bukan Lagi Masalah

    Mulai 1 Januari 2017, PT PLN (Persero) menaikkan tarif dasar listrik bagi pelanggan 900 volt ampere (VA) yang dinilai tidak layak menikmati subsidi. Terhitung mulai 1 Juli 2017, tarif mereka akan disesuaikan bersamaan dengan 12 golongan tarif lainnya yang mengalami penyesuaian tiap bulan. Maka secara bertahap tarif pelanggan rumah tangga mampu 900 VA akan mengalami kenaikan dari Rp 605 menjadi Rp 791 per 1 Januari 2017, Rp 1.034 mulai 1 Maret 2017, dan Rp 1.352/kWh per 1 Mei 2017. Kenaikan tarif dilakukan bertahap, mulai 1 Januari 2017, 1 Maret 2017, dan 1 Mei 2017. Lalu, mulai 1 Juli 2017, pelanggan rumah tangga mampu 900 VA itu akan dikenakan penyesuaian tarif otomatis setiap bulan seperti 12 golongan tarif nonsubsidi lainnya. Jika mengikuti tarif listrik 12 golongan tarif nonsubsidi per 1 Januari 2017, maka tarifnya sebesar Rp 1.467,28/kWh.

    Kenaikan tarif tersebut merupakan kebijakan pemerintah untuk memberikan subsidi secara tepat sasaran. Secara teori subsidi hanya diberikan kepada masyarakat yang tidak mampu, tetapi, pada kenyataannya sebagian besar yang menerima subsidi ialah golongan menenggah keatas. Sebanyak 74 persen subsidi listrik dinikmati oleh golongan mampu. Pencabutan subsidi bagi pengguna listrik 900 VA diharapkan dapat mengurangi pengeluaran anggaran negara dan anggaran tersebut dapat digunakan secara tepat.

    Kenaikan tarif dasar listrik yang dilakukan secara bertahap semoga dapat mengurangi dampak yang signifikan bagi masyarakat dan dapat mencegah inflasi jangka pendek. Seharusnya pengguna listrik 900 VA yang subsidinya dicabut tidak perlu khawatir tagihannya akan naik. Pengeluaran listrik hanyalah sebagian kecil dari total pengeluaran. Bukannya tidak akan berpengaruh, tapi ini dampaknya kecil. Bagi golongan mampu kenaikan listrik ini tidak akan mengubah kesejahteraan mereka.

    Kenaikan tarif dasar listrik bagi pengguna listrik 900 VA ini seharusnya tidak perlu  menjadi permasalahan yang diperpanjang karena tidak terlalu mempengaruhi kesejahteraan mereka. Apa yang sudah menjadi kebijakan pemerintah harus kita dukung karena tidak mungkin pemerintah membuat kebijakan asal-asalan. Pastinya pemerintah sudah mempertimbangkan banyak hal untuk kebaikan bersama.

  3. cari pengertian teks editorial. dan buatlah satu contoh teks editorial!.​
  4. Jawaban:

    Pengertian Teks Editorial Menurut Para Ahli

    Menurut Dja’far H Assegaf dalam bukunya “jurnalistik masa kini”yang dikutip dari Lyle Spencer dalam “editoril writing”, tajuk rencana merupakan pernyataan mengenai fakta dan opini secara singkat, logis, menarik ditinjau dari segi penulisan dan bertujuan untuk mempengaruhi pendapat atau memberikan interpretasi terhadap suatu berita yang menonjol sebegitu rupa sehingga bagi kebanyakan pembaca surat kabar akan menyimak pentingnya arti berita yang ditajukkan tadi(Dja’far H. Assegaff : 1991).

    Tujuan Teks Editorial/Opini

    Adapun tujuan teks editorial/opini yang diantaranya yaitu:

    Mengajak pembaca untuk ikut berpikir dalam masalah (isu/topik) yang sedang hangat terjadi di kehidupan sekitar.

    Memberikan pandangan kepada pembaca terhadap isu yang sedang berkembang.

    Manfaat Teks Editorial/Opini

    Mgid

    EYELAB

    Bagaimana cara mengembalikan penglihatan 100% tanpa operasi?

    PELAJARI LEBIH→

    Teks editorial memberi informasi kepada pembaca, untuk merangsang pemikiran dan terkadang mampu menggerakkan pemnaca untuk bertindak.

    Fungsi Teks Editorial/Opini

    Adapun fungsi teks editorial yang diantaranya yaitu:

    Fungsi tajuk rencana umumnya menjelaskan berita dan akibatnya pada masyarakat.

    Mengisi latar belakang dari kaitan berita tersebut dengan kenyataan sosial dan faktor yang mempengaruhi dengan lebih menyeluruh.

    Terkadang ada analisis kondisi yang berfungsi untuk mempersiapkan masyarakat akan kemungkinan yang bisa terjadi.

    Meneruskan penilaian moral mengenai berita tersebut.

    Jenis jenis Teks Editorial

    Interpretaive editorial, editorial ini bertujuan untuk menjelaskan isu dengan menyajikan fakta dan figur untuk memberikan pengetahuan.

    Controversial editorial, editorial bertujuan untuk meyakinkan pembaca pada keinginan atau menumbuhkan kepercayaan pembaca terhadap suatu isu. Dalam editorial ini biasanya pendapat yang berlawanan akan digambarkan lebih buruk.

    Explantory editorial, editorial ini menyajikan masalah atau suatu isu agar dinilai oleh pembaca. Biasanya teks editorial ini bertujuan untuk mengeidentifikasi suatu masalah dan membuka mata masayarakat untuk memperhatikan suatu isu.

    Ciri-Ciri Teks Editorial/Opini

    Adapun ciri-ciri teks editorial/opini yang diantaranya yaitu:

    Tema tulisannya selalu hangat (sedang berkembang dibicarakan secara luas oleh masyarakat), aktual dan faktual.

    Bersifat sistematis dan logis.

    Tajuk rencana merupakan opini/pendapat yang bersifat argumentative.

    Menarik untuk dibaca karna penggunaan kalimatnya yang singkat, padat dan jelas.

    Struktur Teks Editorial

    Struktur yang menyusun teks editorial/opini sama dengan struktur yang telah membangun teks eksposisi, 3 struktur teks editorial/opini:

    Pernyataan pendapat (tesis), bagian berisi sudut pandang penulis mengenai masalah yang dibahas, biasanya sebuah teori yang akan diperkuat oleh argumen.

    Argumentasi, alasan atau bukti yang digunakan guna memperkuat pernyataan dalam tesis, walau secara umum argumentasi diartikan untuk menolak suatu pendapat. Argumen bisa berbentuk pertanyaan umum/data hasil penelitian, pernyataan para ahli, maupun fakta-fakta berdasarkan referensi yang bisa dipercaya.

    Penyataan/Penegasan ulang pendapat (Reiteration), bagian berisi penegasan ulang pendapat yang didorong oleh fakta di bagian argumentasi guna memperkuat/menegaskan, ada di bagian akhir teks.

    Kaidah Kebahasaan Teks Editorial

    Tidak jauh berbeda dengan kaidah kebahasaan yang dipakai di teks prosedur kompleks, di ciri kebahasaan teks editorial juga menggunakan verba material, berikut kaidah kebahasaan teks editorial:

    Adverbia yakni ditujukan agar pembaca meyakini teks yang dibahas, dengan menegaskan menggunakan kata keterangan (adverbia frekuentatif), kata yang biasa digunakan yaitu, selalu, biasanya, sering, kadang-kadang, sebagian besar waktu, jarang dan lainnya.

    Konjungsi yakni kata penghubung pada teks, contohnya, bahkan.

    Verba material yakni verba yang menunjukkan perbuatan fisik/peristiwa.

    Verba Relasional yakni verba yang menunjukkan hubungan intensitas (pengertian A adalah B) dan milik (mengandung pengertian A mempunyai B).

    Verba Mental yaitu verba yang menerangkan persepsi (misalnya melihat, merasa), afeksi (misalnya suka, khawatir) dan kognisi (misalnya berpikir, mengerti), pada verba mental terdapat partisipan pengindra (senser) dan fenomena.

    Penjelasan:

    Teks editorial memberi informasi kepada pembaca, untuk merangsang pemikiran dan terkadang mampu menggerakkan pemnaca untuk bertindak.

    Fungsi Teks Editorial/Opini

    Adapun fungsi teks editorial yang diantaranya yaitu:

    Fungsi tajuk rencana umumnya menjelaskan berita dan akibatnya pada masyarakat.

    Mengisi latar belakang dari kaitan berita tersebut dengan kenyataan sosial dan faktor yang mempengaruhi dengan lebih menyeluruh.

    Terkadang ada analisis kondisi yang berfungsi untuk mempersiapkan masyarakat akan kemungkinan yang bisa terjadi.

    Meneruskan penilaian moral mengenai berita tersebut.

    Jenis jenis Teks Editorial

    Interpretaive editorial, editorial ini bertujuan untuk menjelaskan isu dengan menyajikan fakta dan figur untuk memberikan pengetahuan.

    Controversial editorial, editorial bertujuan untuk meyakinkan pembaca pada keinginan atau menumbuhkan kepercayaan pembaca terhadap suatu isu. Dalam editorial ini biasanya pendapat yang berlawanan akan digambarkan lebih buruk.

    Explantory editorial, editorial ini menyajikan masalah atau suatu isu agar dinilai oleh pembaca. Biasanya teks editorial ini bertujuan untuk mengeidentifikasi suatu masalah dan membuka mata masayarakat untuk memperhatikan suatu isu.

    Ciri-Ciri Teks Editorial/Opini

    Adapun ciri-ciri teks editorial/opini yang diantaranya yaitu:

    Tema tulisannya selalu hangat (sedang berkembang dibicarakan secara luas oleh masyarakat), aktual dan faktual.

    Bersifat sistematis dan logis.

    Tajuk rencana merupakan opini/pendapat yang bersifat argumentative.

    Menarik untuk dibaca karna penggunaan kalimatnya yang singkat, padat dan jelas.

    Struktur Teks Editorial

    Struktur yang menyusun teks editorial/opini sama dengan struktur yang telah membangun teks eksposisi, 3 struktur teks editorial/opini:

    Pernyataan pendapat (tesis), bagian berisi sudut pandang penulis mengenai masalah yang dibahas, biasanya sebuah teori yang akan diperkuat oleh argumen.

    Argumentasi, alasan atau bukti yang digunakan guna memperkuat pernyataan dalam tesis, walau secara umum argumentasi diartikan untuk menolak suatu pendapat. Argumen bisa berbentuk pertanyaan umum/data hasil penelitian, pernyataan para ahli, maupun fakta-fakta berdasarkan referensi yang bisa dipercaya.

    Penyataan/Penegasan ulang pendapat (Reiteration), bagian berisi penegasan ulang pendapat yang didorong oleh fakta di bagian argumentasi guna memperkuat/menegaskan, ada di bagian akhir teks.

    Kaidah Kebahasaan Teks Editorial

    Tidak jauh berbeda dengan kaidah kebahasaan yang dipakai di teks prosedur kompleks, di ciri kebahasaan teks editorial juga menggunakan verba material, berikut kaidah kebahasaan teks editorial:

    Adverbia yakni ditujukan agar pembaca meyakini teks yang dibahas, dengan menegaskan menggunakan kata keterangan (adverbia frekuentatif), kata yang biasa digunakan yaitu, selalu, biasanya, sering, kadang-kadang, sebagian besar waktu, jarang dan lainnya.

    Konjungsi yakni kata penghubung pada teks, contohnya, bahkan.

    Verba material yakni verba yang menunjukkan perbuatan fisik/peristiwa.

    Verba Relasional yakni verba yang menunjukkan hubungan intensitas (pengertian A adalah B) dan milik (mengandung pengertian A mempunyai B).

    Verba Mental yaitu verba yang menerangkan persepsi (misalnya melihat, merasa), afeksi (misalnya suka, khawatir) dan kognisi (misalnya berpikir, mengerti), pada verba mental terdapat partisipan pengindra (senser) dan fenomena.

  5. 1.jelaskan pengertian teks editorial dan tuliskan contoh teks editorial​
  6. Jawaban:

    Teks editorial adalah suatu artikel yang berisi pendapat berdasarkan fakta dan didukung dengan data. Meski berdasarkan fakta, teks editorial sering disebut sebagai teks opini.

    Penjelasan:

    CONTOH :

    Pada tahun lalu, ada sekitar 269 pengaduan tentang kurangnya pelayann kesehatan di berbagai rumah sakit yang ada di Indonesia, jumlah itu pun dilaporkan dan diterima di Kemenkes.

    Untuk yang belum dilaporkan tentu masih lebih banyak lagi, satu di antara hal yang menjadikan mutu pelayanan dokter kurang memuaskan ialah mengenai soal penanganan terhadap para pasien. Ada banyak dokter yang belum bisa mengetahui penyakit sebenarnya dari pasien sehingga seringkali obat yang diberikan tidak tepat.

    Seharusnya pemerintah, terutama di bidang kesehatan, harus selalu membarui atau meningkatkan mutu dari dokter di seluruh Indonesia secara berkala, hal itu tentu bertujuan supaya pelayanan kesehatan masyarakat bisa menjadi lebih baik.

    SEMOGA MEMBANTU ^^

    JADIKAN JAWABAN TERBAIK

    Jawaban:

    Teks editorial Adalah Kolom Khusus yang terdapat Opini Dan Tim penulis untuk menyusun suatu berita atau isu yang sedang terjadi.Isu yang dimaksud itu bisa jadi pendidikan, Kesehatan, political Dan Masih banyak lagi.

    Penjelasan:

    Thanks

  7. contoh teks editorial
  8. Tragedi JembatanMahakam

    1. Jembatan Mahakam 2 yang diresmikan tahun 2002 ambruk! Empat orang dilaporkan tewas, sejumlah orang luka-luka, dan korban lain masih dicari.
    Ambruknya jembatan gantung terpanjang di Indonesia dan disebut sebagai Golden Gate di Kalimantan itu ramai dalam percakapan di media sosial dan media online. Selain soal investigasi penyebab ambruknya jembatan, penyelamatan korban yang masih tenggelam harus terus dilakukan. Sejumlah orang dilaporkan masih hilang. Langkah darurat harus segera diambil agar transportasi di kawasan tersebut segera bisa dipulihkan.
    2. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono langsung menggelar rapat dan memerintahkan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono dan Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto meninjau lokasi. Kepala Polri Jenderal (Pol) Timur Pradopo juga mengutus Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komisaris Jenderal Sutarman untuk menyelidiki runtuhnya jembatan itu. Langkah cepat Presiden itu patut diapresiasi!

    3. Ambruknya jembatan gantung Mahakam 2, yang panjangnya 710 meter, memang patut diselidiki. Fondasi jembatan itu selesai tahun 2000 dan jembatan Mahakam 2 itu diresmikan tahun 2002. Artinya, jembatan itu baru berumur sepuluh tahun. Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum Djoko Murjanto, sebagaimana dikutip situs berita Kompas.com, menyebutkan, sesuai desain awal, jembatan Mahakam 2 didesain hingga 40 tahun, bahkan hingga 100 tahun. Ia menduga perawatan yang abai menjadi penyebab ambruknya jembatan.

    4. Investigasi terhadap ambruknya Mahakam 2 harus dilakukan. Apakah ambruknya jembatan karena ada unsur kelalaian manusia karena jembatan itu sedang diperbaiki? Namun, apa pun, pengurangan kekuatan jembatan dari yang dirancang untuk beroperasi 40 tahun, tetapi ambruk dalam kurun waktu sepuluh tahun, harus menjadi titik awal penyelidikan. Penyelidikan forensik teknologi perlu dilakukan untuk mengetahui penyebab ambruknya jembatan. Apakah ambruknya jembatan itu karena pengurangan spesifikasi bangunan atau karena desain teknis atau karena penyebab lain. Ahli fisika pernah mengutarakan bahwa pembangunan konstruksi jembatan Mahakam tidak mempertimbangkan teori dasar perubahan angin.

    5. Jika problemnya karena faktor kurangnya perawatan, kita pun mempertanyakan mengapa perawatan itu tak dilakukan sewajarnya? Padahal, orang yang melewati jembatan itu dipungut retribusi Rp 1.000, tanpa dasar hukum.

    6. Kita menggarisbawahi pernyataan Djoko Murjanto soal perawatan. Bangsa ini punya kelemahan kultural dalam hal perawatan. Kita bisa membangun apa saja, tetapi kita lemah dalam pemeliharaan. Mahakam 2 hanyalah salah satu dari banyak jembatan di Indonesia. Kita tak ingin ambruknya Mahakam 2 itu menulari jembatan lain. Audit harus dilakukan terhadap jembatan lain. Penyediaan infrastruktur yang aman adalah tanggung jawab pemerintah.

    Sumber : Kompas | Senin, 28 November 2011

    Struktur Teks Editorialnya :
    Judul : Tragedi Jembatan Mahakam

    Masalah : Jembatan Mahakam 2 yang diresmikan tahun 2002 ambruk!

    Solusi : Presiden Susilo Bambang Yudhoyono langsung menggelar rapat dan memerintahkan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono dan Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto meninjau lokasi. Kepala Polri Jenderal (Pol) Timur Pradopo juga mengutus Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komisaris Jenderal Sutarman untuk menyelidiki runtuhnya jembatan itu. Langkah cepat Presiden itu patut diapresiasi!

    Tujuan : Investigasi terhadap ambruknya Mahakam 2 harus dilakukan

    Harapan redaktor : Kita menggarisbawahi pernyataan Djoko Murjanto soal perawatan. Bangsa ini punya kelemahan kultural dalam hal perawatan. Kita bisa membangun apa saja, tetapi kita lemah dalam pemeliharaan. Mahakam 2 hanyalah salah satu dari banyak jembatan di Indonesia. Kita tak ingin ambruknya Mahakam 2 itu menulari jembatan lain. Audit harus dilakukan terhadap jembatan lain. Penyediaan infrastruktur yang aman adalah tanggung jawab pemerintah.

  9. contoh teks editorial​
    • Contohnya adalah:

    ibarat pengacara yang membangun argumentasi untuk mempengaruhi pikiran pembaca.

  10. contoh teks editorial​
  11. Jawaban:Pembukaan

    Zaman sekarang banyak hal memalukan yang terjadi di negara ini seperti korupsi, suap, dan sebagainya. Anehnya, pelaku kejahatan tersebut adalah orang pintar yang namanya berekor gelar dari universitas terkenal.

    Memandang fenomena yang terjadi, agaknya ada yang salah dengan pola pendidikan formal di sini dan harusnya sudah ada kajian ulang. Pola pendidikan terlalu menekankan pada ilmu duniawi semata. Yang menghasilkan orang pintar, namun tidak terdidik ataupun memiliki budi pekerti baik.

    Argumen 1: Pendapat

    Akibatnya orang pintar justru menjadi jahat, bersikap seperti maling, menindas kaum lemah. Padahal harusnya merekalah yang menjadi penolong dan pemimpin yang dapat memberikan manfaat bagi umat.

    Argumen 2: Fakta

    Banyak orang terhormat di negara ini yang tertangkap basah melakukan tindak korupsi ataupun penyuapan. Bahkan mereka yang bergelar pendidikan tinggi dan mengaku sebagai alim ulama, tetapi bertindak memalukan dan merugikan sesama.

    Penjelasan:bismillah

  12. contoh teks editorial​
  13. Jawaban:

    Penjelasan:

    Bencana Banjir Tahunan di Indonesia

    Pernyataan Pendapat

    Bencana banjir merupakan salah satu bencana yang sering melanda Indonesia. Banjir umumnya terjadi di musim-musim hujan. Pertanyaannya, apakah banjir murni disebabkan oleh hujan atau karena ulah manusia? Faktanya, mayoritas bencana banjir faktor utamanya disebabkan oleh ulah manusia sendiri.

    Argumentasi

    Sebagai contoh adalah kasus banjir yang sering terjadi di Jakarta. Jakarta memiliki jumlah penduduk yang padat sehingga lahan serapan sangat sedikit. Selain padatnya jumlah penduduk, masyarakatnya juga kurang teredukasi mengenai masalah kesehatan lingkungan.

    Banyak dari mereka yang membuang sampah sembarangan, misalnya saja di sungai. Alhasil, sampah menumpuk di sungai dan aliran air menjadi terhambat. Baru ketika hujan ekstrem, sungai akan meluap dan banjir pun terjadi.

    Penegasan Ulang Pendapat

    Selain di Jakarta, banjir-banjir di daerah lain juga disebabkan oleh hal yang serupa. Maka dari itulah, perlu sekali kesadaran masyarakat bahwa mencegah lebih baik daripada mengobati. Jangan kemudian ketika sudah banjir baru jera dan ketika musim kemarau diulangi kembali.

    Maaf kalaunya salah yah 🙂 soalnya cari di google :v

  14. contoh teks editorial​
  15. Jawaban:

    Pernyataan Pendapat (Tesis)

    argumentasi

  16. contoh teks editorial?
  17. teks editional sama dgn teks opini. dimana opini yg berstrukturkan : pernyataan umum/pendapat, argumentasi,penegasan ulang/pernyataan ulang.
    untuk contoh dapa di buat sendiri…

  18. contoh teks editorial
  19. Dalam pelaksanaanya, Reshuffle Kabinet sudah berulang kali terjadi di Indonesia. Namun Reshuffle Kabinet yang terjadi hanyalah pergantian orang, bukan pergantian mentalitas dan kebijakan. Tidak salah kalau banyak orang yang menganggap Reshuffle Kabinet hanya agenda “pengaturan ulang jatah kekuasaan”.

    Reshuffle Kabinet memang sangat dibutuhkan, tetapi terkandang reshuflle kabinet masih sangat jauh dari agenda dan kepentingan rakyat. Reshuffle Kabinet seharusnya muncul dari kegagalan seorang menteri menjalankan pekerjaannya, bukan atas dasar perbedaan kepentingan di kalangan partai pendukung pemerintah.

    Reshuffle Kabinet sebagai salah satu arena pertempuran politik, seharusnya juga tak hanya mengganti menteri yang tak berkualitas menjadi berkualitas, tapi juga diletakkan dalam kerangka menjawab kebutuhan nasional, kebutuhan mewujudkan nawacita dan menyelesaikan berbagai permasalahan. Sehingga dapat mewujudkan wahana persatuan nasional untuk kemandirian dan kemakmuran bangsa


Krisis ini adalah krisis nasional. Ini bukan saatnya untuk saling mengajar dan menyalahkan. Oleh karena itu, kita semua sebagai anak negara harus bersinergi dan bersatu mengerahkan seluruh sumber daya dan upaya untuk menyelamatkan nasib kesehatan masyarakat dan perekonomian negara. Mari kita bertanya pada diri sendiri apa yang bisa kita sumbangkan untuk meringankan beban negara dan masyarakat Indonesia. Sebagaimana nasehat pendiri negara, Haji Agus Salim dan Mohammed Natsir, bahwa segala upaya sangatlah penting. “Semua ini harus kita perjuangkan, jangan hanya menunggu harapan.

Memandang Akhir Dari Konflik Palestina Israel (bagian 1)

Kita harus bersedia mempertaruhkan segalanya untuk memenangkan perang melawan pandemi ini. Jangan sampai krisis kembar ini terus berlanjut hingga menenggelamkan nilai-nilai negara. Semangat juang inilah yang ditanamkan oleh Sutan Syahrir dengan membangkitkan logika berpikir kita dengan mengatakan, “hidup tanpa taruhan tidak akan pernah dimenangkan”.

Contoh Teks Editorial Tentang Ekonomi

Pertanyaan dan Jawaban Terkait contoh teks editorial tentang ekonomi

  1. Contoh teks editorial tentang ekonomi
  2. Jawaban:

    CONTOH TEKS EDITORIAL EKONOMI

    Penjelasan:

    Judul : Kenaikan TDL Bukan Lagi Masalah

    Mulai 1 Januari 2017, PT PLN (Persero) menaikkan tarif dasar listrik bagi pelanggan 900 volt ampere (VA) yang dinilai tidak layak menikmati subsidi. Terhitung mulai 1 Juli 2017, tarif mereka akan disesuaikan bersamaan dengan 12 golongan tarif lainnya yang mengalami penyesuaian tiap bulan. Maka secara bertahap tarif pelanggan rumah tangga mampu 900 VA akan mengalami kenaikan dari Rp 605 menjadi Rp 791 per 1 Januari 2017, Rp 1.034 mulai 1 Maret 2017, dan Rp 1.352/kWh per 1 Mei 2017. Kenaikan tarif dilakukan bertahap, mulai 1 Januari 2017, 1 Maret 2017, dan 1 Mei 2017. Lalu, mulai 1 Juli 2017, pelanggan rumah tangga mampu 900 VA itu akan dikenakan penyesuaian tarif otomatis setiap bulan seperti 12 golongan tarif nonsubsidi lainnya. Jika mengikuti tarif listrik 12 golongan tarif nonsubsidi per 1 Januari 2017, maka tarifnya sebesar Rp 1.467,28/kWh.

    Kenaikan tarif tersebut merupakan kebijakan pemerintah untuk memberikan subsidi secara tepat sasaran. Secara teori subsidi hanya diberikan kepada masyarakat yang tidak mampu, tetapi, pada kenyataannya sebagian besar yang menerima subsidi ialah golongan menenggah keatas. Sebanyak 74 persen subsidi listrik dinikmati oleh golongan mampu. Pencabutan subsidi bagi pengguna listrik 900 VA diharapkan dapat mengurangi pengeluaran anggaran negara dan anggaran tersebut dapat digunakan secara tepat.

    Kenaikan tarif dasar listrik yang dilakukan secara bertahap semoga dapat mengurangi dampak yang signifikan bagi masyarakat dan dapat mencegah inflasi jangka pendek. Seharusnya pengguna listrik 900 VA yang subsidinya dicabut tidak perlu khawatir tagihannya akan naik. Pengeluaran listrik hanyalah sebagian kecil dari total pengeluaran. Bukannya tidak akan berpengaruh, tapi ini dampaknya kecil. Bagi golongan mampu kenaikan listrik ini tidak akan mengubah kesejahteraan mereka.

    Kenaikan tarif dasar listrik bagi pengguna listrik 900 VA ini seharusnya tidak perlu  menjadi permasalahan yang diperpanjang karena tidak terlalu mempengaruhi kesejahteraan mereka. Apa yang sudah menjadi kebijakan pemerintah harus kita dukung karena tidak mungkin pemerintah membuat kebijakan asal-asalan. Pastinya pemerintah sudah mempertimbangkan banyak hal untuk kebaikan bersama.

  3. cari pengertian teks editorial. dan buatlah satu contoh teks editorial!.​
  4. Jawaban:

    Pengertian Teks Editorial Menurut Para Ahli

    Menurut Dja’far H Assegaf dalam bukunya “jurnalistik masa kini”yang dikutip dari Lyle Spencer dalam “editoril writing”, tajuk rencana merupakan pernyataan mengenai fakta dan opini secara singkat, logis, menarik ditinjau dari segi penulisan dan bertujuan untuk mempengaruhi pendapat atau memberikan interpretasi terhadap suatu berita yang menonjol sebegitu rupa sehingga bagi kebanyakan pembaca surat kabar akan menyimak pentingnya arti berita yang ditajukkan tadi(Dja’far H. Assegaff : 1991).

    Tujuan Teks Editorial/Opini

    Adapun tujuan teks editorial/opini yang diantaranya yaitu:

    Mengajak pembaca untuk ikut berpikir dalam masalah (isu/topik) yang sedang hangat terjadi di kehidupan sekitar.

    Memberikan pandangan kepada pembaca terhadap isu yang sedang berkembang.

    Manfaat Teks Editorial/Opini

    Mgid

    EYELAB

    Bagaimana cara mengembalikan penglihatan 100% tanpa operasi?

    PELAJARI LEBIH→

    Teks editorial memberi informasi kepada pembaca, untuk merangsang pemikiran dan terkadang mampu menggerakkan pemnaca untuk bertindak.

    Fungsi Teks Editorial/Opini

    Adapun fungsi teks editorial yang diantaranya yaitu:

    Fungsi tajuk rencana umumnya menjelaskan berita dan akibatnya pada masyarakat.

    Mengisi latar belakang dari kaitan berita tersebut dengan kenyataan sosial dan faktor yang mempengaruhi dengan lebih menyeluruh.

    Terkadang ada analisis kondisi yang berfungsi untuk mempersiapkan masyarakat akan kemungkinan yang bisa terjadi.

    Meneruskan penilaian moral mengenai berita tersebut.

    Jenis jenis Teks Editorial

    Interpretaive editorial, editorial ini bertujuan untuk menjelaskan isu dengan menyajikan fakta dan figur untuk memberikan pengetahuan.

    Controversial editorial, editorial bertujuan untuk meyakinkan pembaca pada keinginan atau menumbuhkan kepercayaan pembaca terhadap suatu isu. Dalam editorial ini biasanya pendapat yang berlawanan akan digambarkan lebih buruk.

    Explantory editorial, editorial ini menyajikan masalah atau suatu isu agar dinilai oleh pembaca. Biasanya teks editorial ini bertujuan untuk mengeidentifikasi suatu masalah dan membuka mata masayarakat untuk memperhatikan suatu isu.

    Ciri-Ciri Teks Editorial/Opini

    Adapun ciri-ciri teks editorial/opini yang diantaranya yaitu:

    Tema tulisannya selalu hangat (sedang berkembang dibicarakan secara luas oleh masyarakat), aktual dan faktual.

    Bersifat sistematis dan logis.

    Tajuk rencana merupakan opini/pendapat yang bersifat argumentative.

    Menarik untuk dibaca karna penggunaan kalimatnya yang singkat, padat dan jelas.

    Struktur Teks Editorial

    Struktur yang menyusun teks editorial/opini sama dengan struktur yang telah membangun teks eksposisi, 3 struktur teks editorial/opini:

    Pernyataan pendapat (tesis), bagian berisi sudut pandang penulis mengenai masalah yang dibahas, biasanya sebuah teori yang akan diperkuat oleh argumen.

    Argumentasi, alasan atau bukti yang digunakan guna memperkuat pernyataan dalam tesis, walau secara umum argumentasi diartikan untuk menolak suatu pendapat. Argumen bisa berbentuk pertanyaan umum/data hasil penelitian, pernyataan para ahli, maupun fakta-fakta berdasarkan referensi yang bisa dipercaya.

    Penyataan/Penegasan ulang pendapat (Reiteration), bagian berisi penegasan ulang pendapat yang didorong oleh fakta di bagian argumentasi guna memperkuat/menegaskan, ada di bagian akhir teks.

    Kaidah Kebahasaan Teks Editorial

    Tidak jauh berbeda dengan kaidah kebahasaan yang dipakai di teks prosedur kompleks, di ciri kebahasaan teks editorial juga menggunakan verba material, berikut kaidah kebahasaan teks editorial:

    Adverbia yakni ditujukan agar pembaca meyakini teks yang dibahas, dengan menegaskan menggunakan kata keterangan (adverbia frekuentatif), kata yang biasa digunakan yaitu, selalu, biasanya, sering, kadang-kadang, sebagian besar waktu, jarang dan lainnya.

    Konjungsi yakni kata penghubung pada teks, contohnya, bahkan.

    Verba material yakni verba yang menunjukkan perbuatan fisik/peristiwa.

    Verba Relasional yakni verba yang menunjukkan hubungan intensitas (pengertian A adalah B) dan milik (mengandung pengertian A mempunyai B).

    Verba Mental yaitu verba yang menerangkan persepsi (misalnya melihat, merasa), afeksi (misalnya suka, khawatir) dan kognisi (misalnya berpikir, mengerti), pada verba mental terdapat partisipan pengindra (senser) dan fenomena.

    Penjelasan:

    Teks editorial memberi informasi kepada pembaca, untuk merangsang pemikiran dan terkadang mampu menggerakkan pemnaca untuk bertindak.

    Fungsi Teks Editorial/Opini

    Adapun fungsi teks editorial yang diantaranya yaitu:

    Fungsi tajuk rencana umumnya menjelaskan berita dan akibatnya pada masyarakat.

    Mengisi latar belakang dari kaitan berita tersebut dengan kenyataan sosial dan faktor yang mempengaruhi dengan lebih menyeluruh.

    Terkadang ada analisis kondisi yang berfungsi untuk mempersiapkan masyarakat akan kemungkinan yang bisa terjadi.

    Meneruskan penilaian moral mengenai berita tersebut.

    Jenis jenis Teks Editorial

    Interpretaive editorial, editorial ini bertujuan untuk menjelaskan isu dengan menyajikan fakta dan figur untuk memberikan pengetahuan.

    Controversial editorial, editorial bertujuan untuk meyakinkan pembaca pada keinginan atau menumbuhkan kepercayaan pembaca terhadap suatu isu. Dalam editorial ini biasanya pendapat yang berlawanan akan digambarkan lebih buruk.

    Explantory editorial, editorial ini menyajikan masalah atau suatu isu agar dinilai oleh pembaca. Biasanya teks editorial ini bertujuan untuk mengeidentifikasi suatu masalah dan membuka mata masayarakat untuk memperhatikan suatu isu.

    Ciri-Ciri Teks Editorial/Opini

    Adapun ciri-ciri teks editorial/opini yang diantaranya yaitu:

    Tema tulisannya selalu hangat (sedang berkembang dibicarakan secara luas oleh masyarakat), aktual dan faktual.

    Bersifat sistematis dan logis.

    Tajuk rencana merupakan opini/pendapat yang bersifat argumentative.

    Menarik untuk dibaca karna penggunaan kalimatnya yang singkat, padat dan jelas.

    Struktur Teks Editorial

    Struktur yang menyusun teks editorial/opini sama dengan struktur yang telah membangun teks eksposisi, 3 struktur teks editorial/opini:

    Pernyataan pendapat (tesis), bagian berisi sudut pandang penulis mengenai masalah yang dibahas, biasanya sebuah teori yang akan diperkuat oleh argumen.

    Argumentasi, alasan atau bukti yang digunakan guna memperkuat pernyataan dalam tesis, walau secara umum argumentasi diartikan untuk menolak suatu pendapat. Argumen bisa berbentuk pertanyaan umum/data hasil penelitian, pernyataan para ahli, maupun fakta-fakta berdasarkan referensi yang bisa dipercaya.

    Penyataan/Penegasan ulang pendapat (Reiteration), bagian berisi penegasan ulang pendapat yang didorong oleh fakta di bagian argumentasi guna memperkuat/menegaskan, ada di bagian akhir teks.

    Kaidah Kebahasaan Teks Editorial

    Tidak jauh berbeda dengan kaidah kebahasaan yang dipakai di teks prosedur kompleks, di ciri kebahasaan teks editorial juga menggunakan verba material, berikut kaidah kebahasaan teks editorial:

    Adverbia yakni ditujukan agar pembaca meyakini teks yang dibahas, dengan menegaskan menggunakan kata keterangan (adverbia frekuentatif), kata yang biasa digunakan yaitu, selalu, biasanya, sering, kadang-kadang, sebagian besar waktu, jarang dan lainnya.

    Konjungsi yakni kata penghubung pada teks, contohnya, bahkan.

    Verba material yakni verba yang menunjukkan perbuatan fisik/peristiwa.

    Verba Relasional yakni verba yang menunjukkan hubungan intensitas (pengertian A adalah B) dan milik (mengandung pengertian A mempunyai B).

    Verba Mental yaitu verba yang menerangkan persepsi (misalnya melihat, merasa), afeksi (misalnya suka, khawatir) dan kognisi (misalnya berpikir, mengerti), pada verba mental terdapat partisipan pengindra (senser) dan fenomena.

  5. 1.jelaskan pengertian teks editorial dan tuliskan contoh teks editorial​
  6. Jawaban:

    Teks editorial adalah suatu artikel yang berisi pendapat berdasarkan fakta dan didukung dengan data. Meski berdasarkan fakta, teks editorial sering disebut sebagai teks opini.

    Penjelasan:

    CONTOH :

    Pada tahun lalu, ada sekitar 269 pengaduan tentang kurangnya pelayann kesehatan di berbagai rumah sakit yang ada di Indonesia, jumlah itu pun dilaporkan dan diterima di Kemenkes.

    Untuk yang belum dilaporkan tentu masih lebih banyak lagi, satu di antara hal yang menjadikan mutu pelayanan dokter kurang memuaskan ialah mengenai soal penanganan terhadap para pasien. Ada banyak dokter yang belum bisa mengetahui penyakit sebenarnya dari pasien sehingga seringkali obat yang diberikan tidak tepat.

    Seharusnya pemerintah, terutama di bidang kesehatan, harus selalu membarui atau meningkatkan mutu dari dokter di seluruh Indonesia secara berkala, hal itu tentu bertujuan supaya pelayanan kesehatan masyarakat bisa menjadi lebih baik.

    SEMOGA MEMBANTU ^^

    JADIKAN JAWABAN TERBAIK

    Jawaban:

    Teks editorial Adalah Kolom Khusus yang terdapat Opini Dan Tim penulis untuk menyusun suatu berita atau isu yang sedang terjadi.Isu yang dimaksud itu bisa jadi pendidikan, Kesehatan, political Dan Masih banyak lagi.

    Penjelasan:

    Thanks

  7. contoh teks editorial
  8. Tragedi JembatanMahakam

    1. Jembatan Mahakam 2 yang diresmikan tahun 2002 ambruk! Empat orang dilaporkan tewas, sejumlah orang luka-luka, dan korban lain masih dicari.
    Ambruknya jembatan gantung terpanjang di Indonesia dan disebut sebagai Golden Gate di Kalimantan itu ramai dalam percakapan di media sosial dan media online. Selain soal investigasi penyebab ambruknya jembatan, penyelamatan korban yang masih tenggelam harus terus dilakukan. Sejumlah orang dilaporkan masih hilang. Langkah darurat harus segera diambil agar transportasi di kawasan tersebut segera bisa dipulihkan.
    2. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono langsung menggelar rapat dan memerintahkan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono dan Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto meninjau lokasi. Kepala Polri Jenderal (Pol) Timur Pradopo juga mengutus Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komisaris Jenderal Sutarman untuk menyelidiki runtuhnya jembatan itu. Langkah cepat Presiden itu patut diapresiasi!

    3. Ambruknya jembatan gantung Mahakam 2, yang panjangnya 710 meter, memang patut diselidiki. Fondasi jembatan itu selesai tahun 2000 dan jembatan Mahakam 2 itu diresmikan tahun 2002. Artinya, jembatan itu baru berumur sepuluh tahun. Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum Djoko Murjanto, sebagaimana dikutip situs berita Kompas.com, menyebutkan, sesuai desain awal, jembatan Mahakam 2 didesain hingga 40 tahun, bahkan hingga 100 tahun. Ia menduga perawatan yang abai menjadi penyebab ambruknya jembatan.

    4. Investigasi terhadap ambruknya Mahakam 2 harus dilakukan. Apakah ambruknya jembatan karena ada unsur kelalaian manusia karena jembatan itu sedang diperbaiki? Namun, apa pun, pengurangan kekuatan jembatan dari yang dirancang untuk beroperasi 40 tahun, tetapi ambruk dalam kurun waktu sepuluh tahun, harus menjadi titik awal penyelidikan. Penyelidikan forensik teknologi perlu dilakukan untuk mengetahui penyebab ambruknya jembatan. Apakah ambruknya jembatan itu karena pengurangan spesifikasi bangunan atau karena desain teknis atau karena penyebab lain. Ahli fisika pernah mengutarakan bahwa pembangunan konstruksi jembatan Mahakam tidak mempertimbangkan teori dasar perubahan angin.

    5. Jika problemnya karena faktor kurangnya perawatan, kita pun mempertanyakan mengapa perawatan itu tak dilakukan sewajarnya? Padahal, orang yang melewati jembatan itu dipungut retribusi Rp 1.000, tanpa dasar hukum.

    6. Kita menggarisbawahi pernyataan Djoko Murjanto soal perawatan. Bangsa ini punya kelemahan kultural dalam hal perawatan. Kita bisa membangun apa saja, tetapi kita lemah dalam pemeliharaan. Mahakam 2 hanyalah salah satu dari banyak jembatan di Indonesia. Kita tak ingin ambruknya Mahakam 2 itu menulari jembatan lain. Audit harus dilakukan terhadap jembatan lain. Penyediaan infrastruktur yang aman adalah tanggung jawab pemerintah.

    Sumber : Kompas | Senin, 28 November 2011

    Struktur Teks Editorialnya :
    Judul : Tragedi Jembatan Mahakam

    Masalah : Jembatan Mahakam 2 yang diresmikan tahun 2002 ambruk!

    Solusi : Presiden Susilo Bambang Yudhoyono langsung menggelar rapat dan memerintahkan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono dan Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto meninjau lokasi. Kepala Polri Jenderal (Pol) Timur Pradopo juga mengutus Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komisaris Jenderal Sutarman untuk menyelidiki runtuhnya jembatan itu. Langkah cepat Presiden itu patut diapresiasi!

    Tujuan : Investigasi terhadap ambruknya Mahakam 2 harus dilakukan

    Harapan redaktor : Kita menggarisbawahi pernyataan Djoko Murjanto soal perawatan. Bangsa ini punya kelemahan kultural dalam hal perawatan. Kita bisa membangun apa saja, tetapi kita lemah dalam pemeliharaan. Mahakam 2 hanyalah salah satu dari banyak jembatan di Indonesia. Kita tak ingin ambruknya Mahakam 2 itu menulari jembatan lain. Audit harus dilakukan terhadap jembatan lain. Penyediaan infrastruktur yang aman adalah tanggung jawab pemerintah.

  9. contoh teks editorial​
    • Contohnya adalah:

    ibarat pengacara yang membangun argumentasi untuk mempengaruhi pikiran pembaca.

  10. contoh teks editorial​
  11. Jawaban:Pembukaan

    Zaman sekarang banyak hal memalukan yang terjadi di negara ini seperti korupsi, suap, dan sebagainya. Anehnya, pelaku kejahatan tersebut adalah orang pintar yang namanya berekor gelar dari universitas terkenal.

    Memandang fenomena yang terjadi, agaknya ada yang salah dengan pola pendidikan formal di sini dan harusnya sudah ada kajian ulang. Pola pendidikan terlalu menekankan pada ilmu duniawi semata. Yang menghasilkan orang pintar, namun tidak terdidik ataupun memiliki budi pekerti baik.

    Argumen 1: Pendapat

    Akibatnya orang pintar justru menjadi jahat, bersikap seperti maling, menindas kaum lemah. Padahal harusnya merekalah yang menjadi penolong dan pemimpin yang dapat memberikan manfaat bagi umat.

    Argumen 2: Fakta

    Banyak orang terhormat di negara ini yang tertangkap basah melakukan tindak korupsi ataupun penyuapan. Bahkan mereka yang bergelar pendidikan tinggi dan mengaku sebagai alim ulama, tetapi bertindak memalukan dan merugikan sesama.

    Penjelasan:bismillah

  12. contoh teks editorial​
  13. Jawaban:

    Penjelasan:

    Bencana Banjir Tahunan di Indonesia

    Pernyataan Pendapat

    Bencana banjir merupakan salah satu bencana yang sering melanda Indonesia. Banjir umumnya terjadi di musim-musim hujan. Pertanyaannya, apakah banjir murni disebabkan oleh hujan atau karena ulah manusia? Faktanya, mayoritas bencana banjir faktor utamanya disebabkan oleh ulah manusia sendiri.

    Argumentasi

    Sebagai contoh adalah kasus banjir yang sering terjadi di Jakarta. Jakarta memiliki jumlah penduduk yang padat sehingga lahan serapan sangat sedikit. Selain padatnya jumlah penduduk, masyarakatnya juga kurang teredukasi mengenai masalah kesehatan lingkungan.

    Banyak dari mereka yang membuang sampah sembarangan, misalnya saja di sungai. Alhasil, sampah menumpuk di sungai dan aliran air menjadi terhambat. Baru ketika hujan ekstrem, sungai akan meluap dan banjir pun terjadi.

    Penegasan Ulang Pendapat

    Selain di Jakarta, banjir-banjir di daerah lain juga disebabkan oleh hal yang serupa. Maka dari itulah, perlu sekali kesadaran masyarakat bahwa mencegah lebih baik daripada mengobati. Jangan kemudian ketika sudah banjir baru jera dan ketika musim kemarau diulangi kembali.

    Maaf kalaunya salah yah 🙂 soalnya cari di google :v

  14. contoh teks editorial​
  15. Jawaban:

    Pernyataan Pendapat (Tesis)

    argumentasi

  16. contoh teks editorial?
  17. teks editional sama dgn teks opini. dimana opini yg berstrukturkan : pernyataan umum/pendapat, argumentasi,penegasan ulang/pernyataan ulang.
    untuk contoh dapa di buat sendiri…

  18. contoh teks editorial
  19. Dalam pelaksanaanya, Reshuffle Kabinet sudah berulang kali terjadi di Indonesia. Namun Reshuffle Kabinet yang terjadi hanyalah pergantian orang, bukan pergantian mentalitas dan kebijakan. Tidak salah kalau banyak orang yang menganggap Reshuffle Kabinet hanya agenda “pengaturan ulang jatah kekuasaan”.

    Reshuffle Kabinet memang sangat dibutuhkan, tetapi terkandang reshuflle kabinet masih sangat jauh dari agenda dan kepentingan rakyat. Reshuffle Kabinet seharusnya muncul dari kegagalan seorang menteri menjalankan pekerjaannya, bukan atas dasar perbedaan kepentingan di kalangan partai pendukung pemerintah.

    Reshuffle Kabinet sebagai salah satu arena pertempuran politik, seharusnya juga tak hanya mengganti menteri yang tak berkualitas menjadi berkualitas, tapi juga diletakkan dalam kerangka menjawab kebutuhan nasional, kebutuhan mewujudkan nawacita dan menyelesaikan berbagai permasalahan. Sehingga dapat mewujudkan wahana persatuan nasional untuk kemandirian dan kemakmuran bangsa


Tantangan memerangi pandemi dan menyelamatkan perekonomian negara merupakan ujian besar bagi persatuan dan komitmen negara dalam melawan pandemi ini. Di bidang sosial, kita bisa turun tangan secara langsung melalui berbagai kegiatan untuk mengasuh dan berbagi, berpartisipasi dan berkontribusi dalam mengentaskan permasalahan anak-anak bangsa kita.

Contoh teks editorial tentang lingkungan, contoh struktur teks editorial, contoh teks editorial dalam koran, teks editorial contoh, teks editorial tentang pendidikan, teks berita tentang ekonomi, contoh teks editorial terbaru, contoh teks editorial atau opini, contoh teks editorial tentang korupsi, teks editorial tentang kesehatan, contoh teks editorial tentang pendidikan, contoh teks opini editorial