Contoh Teks Eksplanasi Bencana Alam

Contoh Teks Eksplanasi Bencana Alam – Salah satu jenis teks yang digunakan sebagai bahan ajar bahasa Indonesia adalah teks ekspositori. Teks jenis ini sering kita jumpai di media massa ketika memberitakan fenomena alam, sosial, atau budaya.

Biasanya teks ini dijelaskan secara berurutan mulai dari terjadinya suatu fenomena atau peristiwa hingga berakhirnya peristiwa tersebut. Ini memberi pembaca pemahaman tentang proses terjadinya suatu fenomena atau peristiwa.

Contoh Teks Eksplanasi Bencana Alam

Contoh Teks Eksplanasi Bencana Alam

Pertanyaan dan Jawaban Terkait contoh teks eksplanasi bencana alam

  1. contoh teks eksplanasi bencana alam……?
  2. judul: Tanah Longsor

    pertanyaan umum:

    Longsor adalah sebuah peristiwa
    dimana terjadinya gerakan tanah atau biasa disebut geologi yang terjadi
    karena adanya pergerakan masa batuan / tanah dengan berbagai tipe dan
    jenis seperti jatuhnya bebatuan atau gumpalan besar tanah. Tanah longsor atau amblas secara
    garis besar bisa terjadi karena dua faktor yaitu faktor pendorong dan
    faktor pemicu. Faktor pendorong merupakan faktor yang mempengaruhi
    kondisi material sendiri, sedangkan faktor pemicu adalah faktor penyebab
    bergeraknya material tersebut.

    deretan penjelasan/ eksplanasi: Di Indonesia sendiri peristiwa ini hampir sering terjadi. Kebanyakan disebabkan oleh gempa sehingga
    menggerakkan lempeng bawah tanah sehingga mengakibatkan elemen atau lempeng
    bawah permukaan menjadi tergeser sehingga menimbulkan pecahan dan terjadinya
    longsor. Ada banyak hal lagi yang bisa memicu dan menyebabkan terjadinya
    kelongsoran. Baik itu diakibatkan oleh
    alam atau karena ulah manusia itu sendiri, diantaranya Tingginya curah
    hujan,  jika musim
    penghujan dengan durasi lama maka akan terjadi penguapan air di permukaan tanah dalam jumlah
    besar. Setelah penguapan maka akan muncul pori-pori atau rongga tanah,
    kemudian terjadi retakan di permukaan, saat hujan air akan menyusup ke bagian
    yang retak lalu air akan masuk sehingga terakumulasi di bagian dasar lereng,
    lalu menimbulkan gerakan lateral kemudian terjadilah longsor. Untuk
    pencegahan terjadinya longsor bisa dengan menggunakan pohon, karena akar
    pohon akan banyak membantu dengan cara menyerap air
    hujan sehingga bisa meminimalisir.

    interpretasi: Poin diatas
    merupakan beberapa penyebab terjadinya kelongsoran. Akibat dari bencana ini tentu tidak sedikit kerugian paling parah
    adalah korban jiwa, selain itu kerugian materi seperti kehilangan rumah,
    tanah, harta benda yang harus direlakan karena tetimbun oleh longsoran.
    Sangat jarang orang dalam longsor bisa menyelamatkan dirinya karena karena
    kecepatan tanah longsor diperkirakan kecepatannya bisa mencapai 100 km/jam
    kecepatan yang mustahil untuk lari bagi manusia tanpa peralatan. Selain itu setelah kejadian pun korban
    selamat tidak sedikit akan mengalami trauma yang mendalam. Jika mendengar
    suara gemuruh besar di dekat anda maka segeralah lari menuju ketempat atau
    wilayah dataran stabil. Jangan pergi ke pinggir tebing atau jurang curam
    karena itu sama saja seperti bunuh diri.

    SEMOGA MEMBANTU ^^^^^ @azrialakbar13

  3. contoh teks eksplanasi tentang bencana alam
  4. Tsunami
    adalah serangkaian gelombang yang terbentuk karena
    gempa atai letusan gunung berapi di bawah laut atau
    didaratan dekat pantai. 


    Pwernyataan umum :
    Tanah longsor adalah perpindahan material
    pembentuk lereng berupa batuan, bahan rombakan,tanah, atau material campuran
    tersebut, bergerak ke bawah atau keluar lereng. 



    Deretan Penjelasan :
    Tanah longsor tercipta saat air yang meresap ke
    dalam tanah akan menambah bobot tanah. Lalu air tersebut menembus sampai tanah
    kedap air yang berperan sebagai bidang gelincir, maka tanah menjadi licin dan
    tanah pelapukan di atasnya akan bergerak mengikuti lereng dan keluar lereng. Tidak hanya itu penyebab
    terjadinya tanah longsor, ada 2 faktor yang
    menjadi penyebab yaitu : yang pertama faktor alam contohnya berupa : batuan lapuk, kemiringan sisipan lapisan batu lempung,
    strukutur sesar, kekar, gempa bumi, stragrafi, gunung berapi, lereng yang curam, kondisi drainase yang tersumbat,
    akumulasi massa air, erosi dalam pelarutan, tekanan hidrostatika, tanah kritis, gempa bumi, ledakan, getaran mesin,dan
    getaran lalu lintas kendaraan. Dan yang ke dua faktor manusia contohnya
    berupa: pemotongan tebing pada penambangan batu
    di lereng yang terjal, penimbunan tanah urugan
    di daerah lereng, kegagalan struktur
    dinding penahan tanah, penggundulan hutan,
    budidaya kolam ikan diatas lereng, sistem
    pertanian yang tidak memperhatikan irigasi yang aman,dan Sistem drainase daerah
    lereng yang tidak baik.  . Prinsipnya
    ialah tanah longsor terjadi bila gaya pendorong pada lereng lebih besar dari
    gaya penahan. Gaya penahan umumnya dipengaruhi oleh kekuatan batuan dan
    kepadatan tanah. Sedangkan gaya pendorong dipengaruhi oleh besarnya sudut
    kemiringan lereng, air, beban serta berat jenis tanah batuan. 



    Interpretasi :
    Menurut kami, tanah
    longsor selalu menyebabkan kerusakan besar bagi manusia. Kerusakan yang paling
    besar terjadi ketika tanah tersebut mengenai pemukiman warga sehingga dapat
    menimbulkan kerugian baik korban jiwa maupun materi.

  5. contoh teks eksplanasi bencana alam
  6. bencana alam merupkan suatu kejadian besar yang di sebabkan oleh gejala gejala alam,dan bencana alam ini dapat merusak semuaa daerah yang di lewatinya….

  7. contoh teks eksplanasi bencana alam
  8. tsunami,gempa bumi,gunung meletus !

    Banjir merupakan fenomena alam yang biasa terjadi di suatu kawasan yang banyak dialiri oleh aliran sungai. Secara sederhana banjir dapat didefinisikan sebagai hadirnya air di suatu kawasan luas sehingga menutupi permukaan bumi kawasan tersebut. Dalam pengertian yang luas, banjir dapat diartikan sebagai suatu bagian dari siklus hidrologi, yaitu pada bagian air di permukaan bumi yang bergerak ke laut. Dalam siklus hidrologi kita dapat melihat bahwa volume air yang mengalir di permukaan Bumi dominan ditentukan oleh tingkat curah hujan, dan tingkat peresapan air ke dalam tanah.

    Air hujan sampai di permukaan Bumi dan mengalir di permukaan Bumi, bergerak menuju ke laut dengan membentuk alur-alur sungai. Alur-alur sungai ini di mulai di daerah yang tertinggi di suatu kawasan, bisa daerah pegunungan, gunung atau perbukitan, dan berakhir di tepi pantai ketika aliran air masuk ke laut.
    Secara sederhana, segmen aliran sungai itu dapat kita bedakan menjadi daerah hulu , tengah, dan hilir . Di daerah hulu yang biasanya terdapat di daerah pegunungan, gunung atau perbukitan. Lembah sungai sempit dan potongan melintangnya berbentuk huruf “V”. Di dalam alur sungai banyak batu yang berukuran besar (bongkah) dari runtuhan tebing, dan aliran air sungai mengalir di sela-sela batu-batu tersebut. Air sungai relatif sedikit. Tebing sungai sangat tinggi. Terjadi erosi pada arah vertikal yang dominan oleh aliran air sungai.
    Di daerah tengah, umumnya merupakan daerah kaki pegunungan, kaki gunung, atau kaki bukit. Alur sungai melebar dan potongan melintangnya berbentuk huruf “U”. Tebing sungai tinggi. Terjadi erosi pada arah horizontal, mengerosi batuan induk. Dasar alur sungai melebar, dan di dasar alur sungai terdapat endapan sungai yang berukuran butir kasar. Bila debit air meningkat, aliran air dapat naik dan menutupi endapan sungai yang di dalam alur, tetapi air sungai tidak melewati tebing sungai dan keluar dari alur sungai.
    Di daerah hilir, umumnya merupakan daerah dataran. Alur sungai lebar dan bisa sangat lebar dengan tebing sungai yang relatif sangat rendah dibandingkan lebar alur. Alur sungai dapat berkelok-kelok seperti huruf “S” yang dikenal sebagai “meander”. Di kiri dan kanan alur terdapat dataran yang secara teratur akan tergenang oleh air sungai yang meluap, sehingga dikenal sebagai “dataran banjir”. Di segmen ini terjadi pengendapan di kiri dan kanan alur sungai pada saat banjir yang menghasilkan dataran banjir. Terjadi erosi horizontal yang mengerosi endapan sungai itu sendiri yang diendapkan sebelumnya.

    Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa banjir adalah peristiwa yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan merendam daratan. Banjir juga dapat terjadi di sungai, ketika alirannya melebihi kapasitas saluran air, terutama di selokan sungai. Akibatnya, mampu merendam dan merusak jalan raya, jembatan, mobil, bangunan, sistem selokan bawah tanah, dan kanal. Kerugian dari segi harta dan jiwa manusia merupakan dampak lain dari terjadinya banjir.

  9. contoh teks eksplanasi tentang bencana alam
  10. Banjir merupakan fenomena alam yang biasa terjadi di suatu kawasan yang banyak dialiri oleh aliran sungai. Secara sederhana banjir dapat didefinisikan sebagai hadirnya air di suatu kawasan luas sehingga menutupi permukaan bumi kawasan tersebut. Dalam pengertian yang luas, banjir dapat diartikan sebagai suatu bagian dari siklus hidrologi, yaitu pada bagian air di permukaan bumi yang bergerak ke laut. Dalam siklus hidrologi kita dapat melihat bahwa volume air yang mengalir di permukaan Bumi dominan ditentukan oleh tingkat curah hujan, dan tingkat peresapan air ke dalam tanah.

    Air hujan sampai di permukaan Bumi dan mengalir di permukaan Bumi, bergerak menuju ke laut dengan membentuk alur-alur sungai. Alur-alur sungai ini di mulai di daerah yang tertinggi di suatu kawasan, bisa daerah pegunungan, gunung atau perbukitan, dan berakhir di tepi pantai ketika aliran air masuk ke laut.
    Secara sederhana, segmen aliran sungai itu dapat kita bedakan menjadi daerah hulu , tengah, dan hilir . Di daerah hulu yang biasanya terdapat di daerah pegunungan, gunung atau perbukitan. Lembah sungai sempit dan potongan melintangnya berbentuk huruf “V”. Di dalam alur sungai banyak batu yang berukuran besar (bongkah) dari runtuhan tebing, dan aliran air sungai mengalir di sela-sela batu-batu tersebut. Air sungai relatif sedikit. Tebing sungai sangat tinggi. Terjadi erosi pada arah vertikal yang dominan oleh aliran air sungai.
    Di daerah tengah, umumnya merupakan daerah kaki pegunungan, kaki gunung, atau kaki bukit. Alur sungai melebar dan potongan melintangnya berbentuk huruf “U”. Tebing sungai tinggi. Terjadi erosi pada arah horizontal, mengerosi batuan induk. Dasar alur sungai melebar, dan di dasar alur sungai terdapat endapan sungai yang berukuran butir kasar. Bila debit air meningkat, aliran air dapat naik dan menutupi endapan sungai yang di dalam alur, tetapi air sungai tidak melewati tebing sungai dan keluar dari alur sungai.
    Di daerah hilir, umumnya merupakan daerah dataran. Alur sungai lebar dan bisa sangat lebar dengan tebing sungai yang relatif sangat rendah dibandingkan lebar alur. Alur sungai dapat berkelok-kelok seperti huruf “S” yang dikenal sebagai “meander”. Di kiri dan kanan alur terdapat dataran yang secara teratur akan tergenang oleh air sungai yang meluap, sehingga dikenal sebagai “dataran banjir”. Di segmen ini terjadi pengendapan di kiri dan kanan alur sungai pada saat banjir yang menghasilkan dataran banjir. Terjadi erosi horizontal yang mengerosi endapan sungai itu sendiri yang diendapkan sebelumnya.

    Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa banjir adalah peristiwa yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan merendam daratan.

  11. apa saja contoh teks eksplanasi bencana alam
  12. teks eksplanasi tentang badai
    Badai merupakan cuaca yang ekstrim. Badai adalah angin
    kencang yang menyertai cuaca buruk yyang datang secara tiba – tiba.

    ada banyak salah satunya di 
      

  13. contoh teks eksplanasi tentang bencana alam
  14. ini ada teks eksplanasi di dalam file berikut

  15. contoh teks eksplanasi tentang bencana alam
  16. Banjir merupakan fenomena alam yang biasa terjadi di suatu kawasan yang
    banyak dialiri oleh aliran sungai. Secara sederhana banjir dapat
    didefinisikan sebagai hadirnya air di suatu kawasan luas sehingga
    menutupi permukaan bumi kawasan tersebut. Dalam pengertian yang luas,
    banjir dapat diartikan sebagai suatu bagian dari siklus hidrologi, yaitu
    pada bagian air di permukaan bumi yang bergerak ke laut. Dalam siklus
    hidrologi kita dapat melihat bahwa volume air yang mengalir di permukaan
    Bumi dominan ditentukan oleh tingkat curah hujan, dan tingkat
    peresapan air ke dalam tanah.

    Air hujan sampai di permukaan Bumi dan mengalir di permukaan Bumi,
    bergerak menuju ke laut dengan membentuk alur-alur sungai. Alur-alur
    sungai ini di mulai di daerah yang tertinggi di suatu kawasan, bisa
    daerah pegunungan, gunung atau perbukitan, dan berakhir di tepi pantai
    ketika aliran air masuk ke laut.
    Secara sederhana, segmen aliran sungai itu dapat kita bedakan menjadi
    daerah hulu , tengah, dan hilir . Di daerah hulu yang biasanya terdapat
    di daerah pegunungan, gunung atau perbukitan. Lembah sungai sempit dan
    potongan melintangnya berbentuk huruf “V”. Di dalam alur sungai banyak
    batu yang berukuran besar (bongkah) dari runtuhan tebing, dan aliran air
    sungai mengalir di sela-sela batu-batu tersebut. Air sungai relatif
    sedikit. Tebing sungai sangat tinggi. Terjadi erosi pada arah vertikal
    yang dominan oleh aliran air sungai.
    Di daerah tengah, umumnya merupakan daerah kaki pegunungan, kaki gunung,
    atau kaki bukit. Alur sungai melebar dan potongan melintangnya
    berbentuk huruf “U”. Tebing sungai tinggi. Terjadi erosi pada arah
    horizontal, mengerosi batuan induk. Dasar alur sungai melebar, dan di
    dasar alur sungai terdapat endapan sungai yang berukuran butir kasar.
    Bila debit air meningkat, aliran air dapat naik dan menutupi endapan
    sungai yang di dalam alur, tetapi air sungai tidak melewati tebing
    sungai dan keluar dari alur sungai.
    Di daerah hilir, umumnya merupakan daerah dataran. Alur sungai lebar dan
    bisa sangat lebar dengan tebing sungai yang relatif sangat rendah
    dibandingkan lebar alur. Alur sungai dapat berkelok-kelok seperti huruf
    “S” yang dikenal sebagai “meander”. Di kiri dan kanan alur terdapat
    dataran yang secara teratur akan tergenang oleh air sungai yang meluap,
    sehingga dikenal sebagai “dataran banjir”. Di segmen ini terjadi
    pengendapan di kiri dan kanan alur sungai pada saat banjir yang
    menghasilkan dataran banjir. Terjadi erosi horizontal yang mengerosi
    endapan sungai itu sendiri yang diendapkan sebelumnya.

    Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa banjir adalah peristiwa
    yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan merendam daratan. Banjir
    juga dapat terjadi di sungai, ketika alirannya melebihi kapasitas
    saluran air, terutama di selokan sungai. Akibatnya, mampu merendam dan
    merusak jalan raya, jembatan, mobil, bangunan, sistem selokan bawah
    tanah, dan kanal. Kerugian dari segi harta dan jiwa manusia merupakan
    dampak lain dari terjadinya banjir.

  17. contoh teks eksplanasi tentang bencana alam
  18. Ilmu
    Pengetahuan

    Tsunami Terbesar Sepanjang Sejarah

    Fenomena Alam Banjir

     

     

     

    Tsunami
    adalah sebuah peristiwa alam yang berupa perpindahan sejumlah volume air laut
    sebagai akibat dari peristiwa gempa bumi yang terjadi di dasar laut, gunung
    berapi di dasar laut yang meletus, atau bisa juga disebabkan oleh jatuhnya
    meteor di dalam laut. Kecepatan laju tsunami sendiri bisa mencapai 500 – 100
    kilometer / jam atau setara dengan kecepatan pesawat terbang. Sejarah mencatat
    beberapa peristiwa tsunami terbesar sepanjang sejarah dan ternyata Tsunami yang
    terjadi di Aceh merupakan tsunami yang paling mematikan dalam sepanjang
    sejarah.

     

    Tsunami
    terjadi karena pergeseran lempeng di dasar laut. Di sepanjang patahan selama
    terjadi gempa menyebabkan keseimbangan air menjadi terganggu. Semakin besar
    daerah patahan, makin besar gelombang yang dihasilkan. Selain itu, tsunami juga
    tercipta karena meletusnya gunung berapi yang menyebabkan pergerakan air laut
    sangat tinggi. Gelombang tsunami melaju lebih cepat dari pada gelombang normal.
    Gelombang tsunami menyebar dengan ketinggian 30 – 50 meter dan kecepatan kira –
    kira 800 km/jam. Saat gelombang berada di daerah dangkal, kecepatan akan
    menurun dan ketinggian akan semakin bertambah. Gelombang – gelombang bergantung
    pada bentuk pantai serta kedalamannya. Gempa bumi yang episentrumnya terjadi di
    dasar laut sangat berpotensi tsunami dan berbahaya bagi manusia.

     

     

    Bencana
    tsunami yang terjadi pada tahun 2004 lalu tersebut tercatat telah menewaskan
    lebih dari 230.000 jiwa belum termasuk jumlah orang yang hilang. Semua
    peristiwa tersebut berawal dari peristiwa gempa bumi bawah laut yang terjadi di
    Samudra Hindia pada 26 Desember 2004 dimana pusat gempa terdapat di lepas
    pantai barat Sumatra. Masyarakat Sumatra sendiri menamakan gempa tersebut
    sebagai Gempa Bumi Sumatra – Andaman. Para ahli Meteorologi dan Geofisika dari
    BMKG menyatakan bahwa gempa dasyat tersebut disebabkan oleh subduksi
    (pergerakan lempeng tektonik).

     

     

    Tsunami
    terbesar sepanjang sejarah ini tidak hanya mengakibatkan rusaknya berbagai
    infrastruktur di kawasan Sumatera saja. Namun di beberapa negara seperti
    Thailand, Sri Lanka serta Afrika juga mendapatkan dampak yang sama parahnya.
    Pada saat itu, Indonesia, Maladewa, dan Sri Lanka memberlakukan keadaan darurat
    karena peristiwa terbesar sepanjang sejarah ini dianggap sebagai bencana
    nasional. Masyarakat dari berbagai belahan dunia juga tidak tinggal diam,
    berbagai bantuan dari masyarakat internasional terus mengalir. Bahkan tidak
    sedikit negara yang tidak hanya memberikan bantuan dalam bentuk materi namun
    juga mengirimkan tenaga sukarelanya untuk turun berperan dalam proses
    rekonstruksi.

     

     

    Walaupun
    tsunami di Sumatera yang merupakan tsunami terbesar sepanjang sejarah telah
    beralalu, namun proses rekonstruksi masih terus berjalan hingga saat ini. Tidak
    sedikit pemberitaan tentang ‘disunatnya’ bantuan – bantuan dari luar negeri,
    namun paling tidak masyarakat Aceh – Sumatera telah bisa menata kehidupan
    mereka kembali. Gempa berkekuatan 9,1 SR (menurut United States Geological
    Survey, walaupun dibantah oleh Institut Teknologi California yang menyatakan
    bahwa kekuatan gempa saat itu mencapai 9,2 SR) yang diikuti oleh peristiwa
    tsunami besar memang telah meluluh lantakkan sebagian besar wilayah Aceh, jadi
    tidaklah mengherankan bila peristiwa tersebut tercatat sebagai peristiwa
    tsunami terbesar sepanjang sejarah.  

     

     

    Kita
    tak perlu khawatir akan tsunami karena tidak semua gempa dan gunung meletus
    berpotensi gelombang besar. Tsunami selalu menyebabkan kerusakan bagi manusia.
    Mereka kehilangan harta benda lainya. Kerusakan terbesar ketika tsunami adalah
    besarnya gelombang tsunami yang mengenai rumah – rumah warga sehingga gelombang
    menyeret apa saja yang dilaluinya.                                                          

     

     

     

     

     

    pernyataan umum : 
    Gempa bumi adalah getaran atau goncangan yang terjadi karena pergerakan lapisan batu bumi yang berasal dari dasar atau bawah permukaan bumi. Peristiwa alam itu sering terjadi di daerah yang berada dekat dengan gunung berapi dan juga di daerah yang dikelilingi lautan luas.

    Deretan penjelasan : 
    Gempa bumi terjadi karena pergeseran lapisan bawah bumi dan letusan gunung yang dahsyat. Selain itu, gempa bumi terjadi begitu cepat dengan dampak yang begitu hebat. Oleh karena itu, akibat yang ditimbulkan sangat luar biasa. Getaran gempa bumi sangat kuat dan merambat ke segala arah sehingga dapat menghancurkan bangunan dan menimbulkan korban jiwa. Berdasarkan penyebab terjadinya, gempa bumi dapat dibgolongkan menjadi dua, yaitu gempa tektonik dan gempa vulkanik. Gempa tektonik terjadi karena lapisan kerak bumi menjadi genting atau lunak sehingga mengalami pergerakan. Teori “Tektonik Plate” berisi penjelasan bahwa bumi kita ini terdiri atas beberapa lapisan batuan. Sebagian besar daerah lapisan kerak ini akan hanyut dan mengapung di lapisan, seperti halnya salju. Lapisan ini bergerak sangat perlahan sehingga terpecah-pecah dan bertabrakan satu dengan yang lainnya. Itulah sebabnya mengapa gempa bumi terjadi. Sementara itu, gempa bumi vulkanik terjadi karena adanya letusan gunung berapi yang sangat dahsyat. Gempa vulkanik ini lebih jarang terjadi dibandingkan dengan gempa tektonik.

    Interpretasi :
    Gempa dapat terjadi kapan saja, tanpa mengenal musim. Meskipun demikian, konsentrasi gempa cenderung terjadi di tempat-tempat tertentu saja, seperti pada batas Plat Pasifik. Tempat ini dikenal dengan lingkaran api karena banyaknya gunung berapi. 

  19. contoh teks eksplanasi bencana alam?
  20. teks ekplanasi tentang bencana alam : contohnya banjir 🙂

    Banjir merupakan fenomena alam yang biasa terjadi di suatu kawasan yang banyak dialiri oleh aliran sungai. Secara sederhana banjir dapat didefinisikan sebagai hadirnya air di suatu kawasan luas sehingga menutupi permukaan bumi kawasan tersebut. Dalam pengertian yang luas, banjir dapat diartikan sebagai suatu bagian dari siklus hidrologi, yaitu pada bagian air di permukaan bumi yang bergerak ke laut. Dalam siklus hidrologi kita dapat melihat bahwa volume air yang mengalir di permukaan Bumi dominan ditentukan oleh tingkat curah hujan, dan tingkat peresapan air ke dalam tanah.

    Air hujan sampai di permukaan Bumi dan mengalir di permukaan Bumi, bergerak menuju ke laut dengan membentuk alur-alur sungai. Alur-alur sungai ini di mulai di daerah yang tertinggi di suatu kawasan, bisa daerah pegunungan, gunung atau perbukitan, dan berakhir di tepi pantai ketika aliran air masuk ke laut.
    Secara sederhana, segmen aliran sungai itu dapat kita bedakan menjadi daerah hulu , tengah, dan hilir . Di daerah hulu yang biasanya terdapat di daerah pegunungan, gunung atau perbukitan. Lembah sungai sempit dan potongan melintangnya berbentuk huruf “V”. Di dalam alur sungai banyak batu yang berukuran besar (bongkah) dari runtuhan tebing, dan aliran air sungai mengalir di sela-sela batu-batu tersebut. Air sungai relatif sedikit. Tebing sungai sangat tinggi. Terjadi erosi pada arah vertikal yang dominan oleh aliran air sungai.
    Di daerah tengah, umumnya merupakan daerah kaki pegunungan, kaki gunung, atau kaki bukit. Alur sungai melebar dan potongan melintangnya berbentuk huruf “U”. Tebing sungai tinggi. Terjadi erosi pada arah horizontal, mengerosi batuan induk. Dasar alur sungai melebar, dan di dasar alur sungai terdapat endapan sungai yang berukuran butir kasar. Bila debit air meningkat, aliran air dapat naik dan menutupi endapan sungai yang di dalam alur, tetapi air sungai tidak melewati tebing sungai dan keluar dari alur sungai.
    Di daerah hilir, umumnya merupakan daerah dataran. Alur sungai lebar dan bisa sangat lebar dengan tebing sungai yang relatif sangat rendah dibandingkan lebar alur. Alur sungai dapat berkelok-kelok seperti huruf “S” yang dikenal sebagai “meander”. Di kiri dan kanan alur terdapat dataran yang secara teratur akan tergenang oleh air sungai yang meluap, sehingga dikenal sebagai “dataran banjir”. Di segmen ini terjadi pengendapan di kiri dan kanan alur sungai pada saat banjir yang menghasilkan dataran banjir. Terjadi erosi horizontal yang mengerosi endapan sungai itu sendiri yang diendapkan sebelumnya.

    Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa banjir adalah peristiwa yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan merendam daratan. Banjir juga dapat terjadi di sungai, ketika alirannya melebihi kapasitas saluran air, terutama di selokan sungai. Akibatnya, mampu merendam dan merusak jalan raya, jembatan, mobil, bangunan, sistem selokan bawah tanah, dan kanal. Kerugian dari segi harta dan jiwa manusia merupakan dampak lain dari terjadinya banjir

                                                             Tsunami
    Kata “tsunami” berasal dari bahasa Jepang yang berarti pelabuhan “tsu” dan gelombang “nami” Tsunami adalah rangkaian gelombang yang timbul akibat air yang ada di danau atau di laut secara cepat bergerak dalam skala yang besar. Tsunami terjadi ketika dasar laut mengalami kerusakan bentuk dan secara vertikal
    mengubah posisi air yang datar. Gerakan vertikal yang besar dari patahan bumi dapat terjadi pada lapisan bumi.
    Gempa bumi yang terjadi di dasar lau sangat berpotensi menimbulkan tsunami. Patahan dasar laut menyebabkan equalibrum air menjadi terganggu. Semakin besar daerah patahan yang terjadi, semakin besar pula tenaga gelombang yang di hasilkan. Gelombang besar yang mengalir deras ke daratan inilah yang sangat berbahaya bagi manusia.
    Tsunami selalu membawa kerusakan besar bagi manusia. Kerusakan terbesar di sebabkan oleh gelombang besar yang membanjiri daratan. Gelombang ini ketika mengenai pemukiman manusia akan menyeret apa saja yang dilaluinya. Kadang, korban jiwa yang terjadi bukanlah karena disebabkan oleh ombak besar tsunami yang mengalir, tapi karena benturan dengan benda-benda yang dibawa gelombang tsunami. Selain itu, lumpur yang ikut terseret gelombang tsunami menyebabkan manusia menjadi sulit untuk menyelamatkan diri dengan cepat.


Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai jenis teks ini, Anda dapat melihat contoh teks eksplanasi singkat beserta strukturnya berikut ini. Datang dan simak ulasannya!

Mengidentifikasi Informasi (pengetahuan Dan Urutan Kejadian) Dalam Teks Eksplanasi Lisan Dan Tulis Worksheet

Sebelum membahas contoh teks ekspositori pendek dan strukturnya, Anda harus memahami terlebih dahulu pengertiannya. Teks ekspositori adalah tulisan yang menjelaskan bagaimana suatu peristiwa terjadi.

Contoh Teks Eksplanasi Bencana Alam

Pertanyaan dan Jawaban Terkait contoh teks eksplanasi bencana alam

  1. contoh teks eksplanasi bencana alam……?
  2. judul: Tanah Longsor

    pertanyaan umum:

    Longsor adalah sebuah peristiwa
    dimana terjadinya gerakan tanah atau biasa disebut geologi yang terjadi
    karena adanya pergerakan masa batuan / tanah dengan berbagai tipe dan
    jenis seperti jatuhnya bebatuan atau gumpalan besar tanah. Tanah longsor atau amblas secara
    garis besar bisa terjadi karena dua faktor yaitu faktor pendorong dan
    faktor pemicu. Faktor pendorong merupakan faktor yang mempengaruhi
    kondisi material sendiri, sedangkan faktor pemicu adalah faktor penyebab
    bergeraknya material tersebut.

    deretan penjelasan/ eksplanasi: Di Indonesia sendiri peristiwa ini hampir sering terjadi. Kebanyakan disebabkan oleh gempa sehingga
    menggerakkan lempeng bawah tanah sehingga mengakibatkan elemen atau lempeng
    bawah permukaan menjadi tergeser sehingga menimbulkan pecahan dan terjadinya
    longsor. Ada banyak hal lagi yang bisa memicu dan menyebabkan terjadinya
    kelongsoran. Baik itu diakibatkan oleh
    alam atau karena ulah manusia itu sendiri, diantaranya Tingginya curah
    hujan,  jika musim
    penghujan dengan durasi lama maka akan terjadi penguapan air di permukaan tanah dalam jumlah
    besar. Setelah penguapan maka akan muncul pori-pori atau rongga tanah,
    kemudian terjadi retakan di permukaan, saat hujan air akan menyusup ke bagian
    yang retak lalu air akan masuk sehingga terakumulasi di bagian dasar lereng,
    lalu menimbulkan gerakan lateral kemudian terjadilah longsor. Untuk
    pencegahan terjadinya longsor bisa dengan menggunakan pohon, karena akar
    pohon akan banyak membantu dengan cara menyerap air
    hujan sehingga bisa meminimalisir.

    interpretasi: Poin diatas
    merupakan beberapa penyebab terjadinya kelongsoran. Akibat dari bencana ini tentu tidak sedikit kerugian paling parah
    adalah korban jiwa, selain itu kerugian materi seperti kehilangan rumah,
    tanah, harta benda yang harus direlakan karena tetimbun oleh longsoran.
    Sangat jarang orang dalam longsor bisa menyelamatkan dirinya karena karena
    kecepatan tanah longsor diperkirakan kecepatannya bisa mencapai 100 km/jam
    kecepatan yang mustahil untuk lari bagi manusia tanpa peralatan. Selain itu setelah kejadian pun korban
    selamat tidak sedikit akan mengalami trauma yang mendalam. Jika mendengar
    suara gemuruh besar di dekat anda maka segeralah lari menuju ketempat atau
    wilayah dataran stabil. Jangan pergi ke pinggir tebing atau jurang curam
    karena itu sama saja seperti bunuh diri.

    SEMOGA MEMBANTU ^^^^^ @azrialakbar13

  3. contoh teks eksplanasi tentang bencana alam
  4. Tsunami
    adalah serangkaian gelombang yang terbentuk karena
    gempa atai letusan gunung berapi di bawah laut atau
    didaratan dekat pantai. 


    Pwernyataan umum :
    Tanah longsor adalah perpindahan material
    pembentuk lereng berupa batuan, bahan rombakan,tanah, atau material campuran
    tersebut, bergerak ke bawah atau keluar lereng. 



    Deretan Penjelasan :
    Tanah longsor tercipta saat air yang meresap ke
    dalam tanah akan menambah bobot tanah. Lalu air tersebut menembus sampai tanah
    kedap air yang berperan sebagai bidang gelincir, maka tanah menjadi licin dan
    tanah pelapukan di atasnya akan bergerak mengikuti lereng dan keluar lereng. Tidak hanya itu penyebab
    terjadinya tanah longsor, ada 2 faktor yang
    menjadi penyebab yaitu : yang pertama faktor alam contohnya berupa : batuan lapuk, kemiringan sisipan lapisan batu lempung,
    strukutur sesar, kekar, gempa bumi, stragrafi, gunung berapi, lereng yang curam, kondisi drainase yang tersumbat,
    akumulasi massa air, erosi dalam pelarutan, tekanan hidrostatika, tanah kritis, gempa bumi, ledakan, getaran mesin,dan
    getaran lalu lintas kendaraan. Dan yang ke dua faktor manusia contohnya
    berupa: pemotongan tebing pada penambangan batu
    di lereng yang terjal, penimbunan tanah urugan
    di daerah lereng, kegagalan struktur
    dinding penahan tanah, penggundulan hutan,
    budidaya kolam ikan diatas lereng, sistem
    pertanian yang tidak memperhatikan irigasi yang aman,dan Sistem drainase daerah
    lereng yang tidak baik.  . Prinsipnya
    ialah tanah longsor terjadi bila gaya pendorong pada lereng lebih besar dari
    gaya penahan. Gaya penahan umumnya dipengaruhi oleh kekuatan batuan dan
    kepadatan tanah. Sedangkan gaya pendorong dipengaruhi oleh besarnya sudut
    kemiringan lereng, air, beban serta berat jenis tanah batuan. 



    Interpretasi :
    Menurut kami, tanah
    longsor selalu menyebabkan kerusakan besar bagi manusia. Kerusakan yang paling
    besar terjadi ketika tanah tersebut mengenai pemukiman warga sehingga dapat
    menimbulkan kerugian baik korban jiwa maupun materi.

  5. contoh teks eksplanasi bencana alam
  6. bencana alam merupkan suatu kejadian besar yang di sebabkan oleh gejala gejala alam,dan bencana alam ini dapat merusak semuaa daerah yang di lewatinya….

  7. contoh teks eksplanasi bencana alam
  8. tsunami,gempa bumi,gunung meletus !

    Banjir merupakan fenomena alam yang biasa terjadi di suatu kawasan yang banyak dialiri oleh aliran sungai. Secara sederhana banjir dapat didefinisikan sebagai hadirnya air di suatu kawasan luas sehingga menutupi permukaan bumi kawasan tersebut. Dalam pengertian yang luas, banjir dapat diartikan sebagai suatu bagian dari siklus hidrologi, yaitu pada bagian air di permukaan bumi yang bergerak ke laut. Dalam siklus hidrologi kita dapat melihat bahwa volume air yang mengalir di permukaan Bumi dominan ditentukan oleh tingkat curah hujan, dan tingkat peresapan air ke dalam tanah.

    Air hujan sampai di permukaan Bumi dan mengalir di permukaan Bumi, bergerak menuju ke laut dengan membentuk alur-alur sungai. Alur-alur sungai ini di mulai di daerah yang tertinggi di suatu kawasan, bisa daerah pegunungan, gunung atau perbukitan, dan berakhir di tepi pantai ketika aliran air masuk ke laut.
    Secara sederhana, segmen aliran sungai itu dapat kita bedakan menjadi daerah hulu , tengah, dan hilir . Di daerah hulu yang biasanya terdapat di daerah pegunungan, gunung atau perbukitan. Lembah sungai sempit dan potongan melintangnya berbentuk huruf “V”. Di dalam alur sungai banyak batu yang berukuran besar (bongkah) dari runtuhan tebing, dan aliran air sungai mengalir di sela-sela batu-batu tersebut. Air sungai relatif sedikit. Tebing sungai sangat tinggi. Terjadi erosi pada arah vertikal yang dominan oleh aliran air sungai.
    Di daerah tengah, umumnya merupakan daerah kaki pegunungan, kaki gunung, atau kaki bukit. Alur sungai melebar dan potongan melintangnya berbentuk huruf “U”. Tebing sungai tinggi. Terjadi erosi pada arah horizontal, mengerosi batuan induk. Dasar alur sungai melebar, dan di dasar alur sungai terdapat endapan sungai yang berukuran butir kasar. Bila debit air meningkat, aliran air dapat naik dan menutupi endapan sungai yang di dalam alur, tetapi air sungai tidak melewati tebing sungai dan keluar dari alur sungai.
    Di daerah hilir, umumnya merupakan daerah dataran. Alur sungai lebar dan bisa sangat lebar dengan tebing sungai yang relatif sangat rendah dibandingkan lebar alur. Alur sungai dapat berkelok-kelok seperti huruf “S” yang dikenal sebagai “meander”. Di kiri dan kanan alur terdapat dataran yang secara teratur akan tergenang oleh air sungai yang meluap, sehingga dikenal sebagai “dataran banjir”. Di segmen ini terjadi pengendapan di kiri dan kanan alur sungai pada saat banjir yang menghasilkan dataran banjir. Terjadi erosi horizontal yang mengerosi endapan sungai itu sendiri yang diendapkan sebelumnya.

    Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa banjir adalah peristiwa yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan merendam daratan. Banjir juga dapat terjadi di sungai, ketika alirannya melebihi kapasitas saluran air, terutama di selokan sungai. Akibatnya, mampu merendam dan merusak jalan raya, jembatan, mobil, bangunan, sistem selokan bawah tanah, dan kanal. Kerugian dari segi harta dan jiwa manusia merupakan dampak lain dari terjadinya banjir.

  9. contoh teks eksplanasi tentang bencana alam
  10. Banjir merupakan fenomena alam yang biasa terjadi di suatu kawasan yang banyak dialiri oleh aliran sungai. Secara sederhana banjir dapat didefinisikan sebagai hadirnya air di suatu kawasan luas sehingga menutupi permukaan bumi kawasan tersebut. Dalam pengertian yang luas, banjir dapat diartikan sebagai suatu bagian dari siklus hidrologi, yaitu pada bagian air di permukaan bumi yang bergerak ke laut. Dalam siklus hidrologi kita dapat melihat bahwa volume air yang mengalir di permukaan Bumi dominan ditentukan oleh tingkat curah hujan, dan tingkat peresapan air ke dalam tanah.

    Air hujan sampai di permukaan Bumi dan mengalir di permukaan Bumi, bergerak menuju ke laut dengan membentuk alur-alur sungai. Alur-alur sungai ini di mulai di daerah yang tertinggi di suatu kawasan, bisa daerah pegunungan, gunung atau perbukitan, dan berakhir di tepi pantai ketika aliran air masuk ke laut.
    Secara sederhana, segmen aliran sungai itu dapat kita bedakan menjadi daerah hulu , tengah, dan hilir . Di daerah hulu yang biasanya terdapat di daerah pegunungan, gunung atau perbukitan. Lembah sungai sempit dan potongan melintangnya berbentuk huruf “V”. Di dalam alur sungai banyak batu yang berukuran besar (bongkah) dari runtuhan tebing, dan aliran air sungai mengalir di sela-sela batu-batu tersebut. Air sungai relatif sedikit. Tebing sungai sangat tinggi. Terjadi erosi pada arah vertikal yang dominan oleh aliran air sungai.
    Di daerah tengah, umumnya merupakan daerah kaki pegunungan, kaki gunung, atau kaki bukit. Alur sungai melebar dan potongan melintangnya berbentuk huruf “U”. Tebing sungai tinggi. Terjadi erosi pada arah horizontal, mengerosi batuan induk. Dasar alur sungai melebar, dan di dasar alur sungai terdapat endapan sungai yang berukuran butir kasar. Bila debit air meningkat, aliran air dapat naik dan menutupi endapan sungai yang di dalam alur, tetapi air sungai tidak melewati tebing sungai dan keluar dari alur sungai.
    Di daerah hilir, umumnya merupakan daerah dataran. Alur sungai lebar dan bisa sangat lebar dengan tebing sungai yang relatif sangat rendah dibandingkan lebar alur. Alur sungai dapat berkelok-kelok seperti huruf “S” yang dikenal sebagai “meander”. Di kiri dan kanan alur terdapat dataran yang secara teratur akan tergenang oleh air sungai yang meluap, sehingga dikenal sebagai “dataran banjir”. Di segmen ini terjadi pengendapan di kiri dan kanan alur sungai pada saat banjir yang menghasilkan dataran banjir. Terjadi erosi horizontal yang mengerosi endapan sungai itu sendiri yang diendapkan sebelumnya.

    Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa banjir adalah peristiwa yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan merendam daratan.

  11. apa saja contoh teks eksplanasi bencana alam
  12. teks eksplanasi tentang badai
    Badai merupakan cuaca yang ekstrim. Badai adalah angin
    kencang yang menyertai cuaca buruk yyang datang secara tiba – tiba.

    ada banyak salah satunya di 
      

  13. contoh teks eksplanasi tentang bencana alam
  14. ini ada teks eksplanasi di dalam file berikut

  15. contoh teks eksplanasi tentang bencana alam
  16. Banjir merupakan fenomena alam yang biasa terjadi di suatu kawasan yang
    banyak dialiri oleh aliran sungai. Secara sederhana banjir dapat
    didefinisikan sebagai hadirnya air di suatu kawasan luas sehingga
    menutupi permukaan bumi kawasan tersebut. Dalam pengertian yang luas,
    banjir dapat diartikan sebagai suatu bagian dari siklus hidrologi, yaitu
    pada bagian air di permukaan bumi yang bergerak ke laut. Dalam siklus
    hidrologi kita dapat melihat bahwa volume air yang mengalir di permukaan
    Bumi dominan ditentukan oleh tingkat curah hujan, dan tingkat
    peresapan air ke dalam tanah.

    Air hujan sampai di permukaan Bumi dan mengalir di permukaan Bumi,
    bergerak menuju ke laut dengan membentuk alur-alur sungai. Alur-alur
    sungai ini di mulai di daerah yang tertinggi di suatu kawasan, bisa
    daerah pegunungan, gunung atau perbukitan, dan berakhir di tepi pantai
    ketika aliran air masuk ke laut.
    Secara sederhana, segmen aliran sungai itu dapat kita bedakan menjadi
    daerah hulu , tengah, dan hilir . Di daerah hulu yang biasanya terdapat
    di daerah pegunungan, gunung atau perbukitan. Lembah sungai sempit dan
    potongan melintangnya berbentuk huruf “V”. Di dalam alur sungai banyak
    batu yang berukuran besar (bongkah) dari runtuhan tebing, dan aliran air
    sungai mengalir di sela-sela batu-batu tersebut. Air sungai relatif
    sedikit. Tebing sungai sangat tinggi. Terjadi erosi pada arah vertikal
    yang dominan oleh aliran air sungai.
    Di daerah tengah, umumnya merupakan daerah kaki pegunungan, kaki gunung,
    atau kaki bukit. Alur sungai melebar dan potongan melintangnya
    berbentuk huruf “U”. Tebing sungai tinggi. Terjadi erosi pada arah
    horizontal, mengerosi batuan induk. Dasar alur sungai melebar, dan di
    dasar alur sungai terdapat endapan sungai yang berukuran butir kasar.
    Bila debit air meningkat, aliran air dapat naik dan menutupi endapan
    sungai yang di dalam alur, tetapi air sungai tidak melewati tebing
    sungai dan keluar dari alur sungai.
    Di daerah hilir, umumnya merupakan daerah dataran. Alur sungai lebar dan
    bisa sangat lebar dengan tebing sungai yang relatif sangat rendah
    dibandingkan lebar alur. Alur sungai dapat berkelok-kelok seperti huruf
    “S” yang dikenal sebagai “meander”. Di kiri dan kanan alur terdapat
    dataran yang secara teratur akan tergenang oleh air sungai yang meluap,
    sehingga dikenal sebagai “dataran banjir”. Di segmen ini terjadi
    pengendapan di kiri dan kanan alur sungai pada saat banjir yang
    menghasilkan dataran banjir. Terjadi erosi horizontal yang mengerosi
    endapan sungai itu sendiri yang diendapkan sebelumnya.

    Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa banjir adalah peristiwa
    yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan merendam daratan. Banjir
    juga dapat terjadi di sungai, ketika alirannya melebihi kapasitas
    saluran air, terutama di selokan sungai. Akibatnya, mampu merendam dan
    merusak jalan raya, jembatan, mobil, bangunan, sistem selokan bawah
    tanah, dan kanal. Kerugian dari segi harta dan jiwa manusia merupakan
    dampak lain dari terjadinya banjir.

  17. contoh teks eksplanasi tentang bencana alam
  18. Ilmu
    Pengetahuan

    Tsunami Terbesar Sepanjang Sejarah

    Fenomena Alam Banjir

     

     

     

    Tsunami
    adalah sebuah peristiwa alam yang berupa perpindahan sejumlah volume air laut
    sebagai akibat dari peristiwa gempa bumi yang terjadi di dasar laut, gunung
    berapi di dasar laut yang meletus, atau bisa juga disebabkan oleh jatuhnya
    meteor di dalam laut. Kecepatan laju tsunami sendiri bisa mencapai 500 – 100
    kilometer / jam atau setara dengan kecepatan pesawat terbang. Sejarah mencatat
    beberapa peristiwa tsunami terbesar sepanjang sejarah dan ternyata Tsunami yang
    terjadi di Aceh merupakan tsunami yang paling mematikan dalam sepanjang
    sejarah.

     

    Tsunami
    terjadi karena pergeseran lempeng di dasar laut. Di sepanjang patahan selama
    terjadi gempa menyebabkan keseimbangan air menjadi terganggu. Semakin besar
    daerah patahan, makin besar gelombang yang dihasilkan. Selain itu, tsunami juga
    tercipta karena meletusnya gunung berapi yang menyebabkan pergerakan air laut
    sangat tinggi. Gelombang tsunami melaju lebih cepat dari pada gelombang normal.
    Gelombang tsunami menyebar dengan ketinggian 30 – 50 meter dan kecepatan kira –
    kira 800 km/jam. Saat gelombang berada di daerah dangkal, kecepatan akan
    menurun dan ketinggian akan semakin bertambah. Gelombang – gelombang bergantung
    pada bentuk pantai serta kedalamannya. Gempa bumi yang episentrumnya terjadi di
    dasar laut sangat berpotensi tsunami dan berbahaya bagi manusia.

     

     

    Bencana
    tsunami yang terjadi pada tahun 2004 lalu tersebut tercatat telah menewaskan
    lebih dari 230.000 jiwa belum termasuk jumlah orang yang hilang. Semua
    peristiwa tersebut berawal dari peristiwa gempa bumi bawah laut yang terjadi di
    Samudra Hindia pada 26 Desember 2004 dimana pusat gempa terdapat di lepas
    pantai barat Sumatra. Masyarakat Sumatra sendiri menamakan gempa tersebut
    sebagai Gempa Bumi Sumatra – Andaman. Para ahli Meteorologi dan Geofisika dari
    BMKG menyatakan bahwa gempa dasyat tersebut disebabkan oleh subduksi
    (pergerakan lempeng tektonik).

     

     

    Tsunami
    terbesar sepanjang sejarah ini tidak hanya mengakibatkan rusaknya berbagai
    infrastruktur di kawasan Sumatera saja. Namun di beberapa negara seperti
    Thailand, Sri Lanka serta Afrika juga mendapatkan dampak yang sama parahnya.
    Pada saat itu, Indonesia, Maladewa, dan Sri Lanka memberlakukan keadaan darurat
    karena peristiwa terbesar sepanjang sejarah ini dianggap sebagai bencana
    nasional. Masyarakat dari berbagai belahan dunia juga tidak tinggal diam,
    berbagai bantuan dari masyarakat internasional terus mengalir. Bahkan tidak
    sedikit negara yang tidak hanya memberikan bantuan dalam bentuk materi namun
    juga mengirimkan tenaga sukarelanya untuk turun berperan dalam proses
    rekonstruksi.

     

     

    Walaupun
    tsunami di Sumatera yang merupakan tsunami terbesar sepanjang sejarah telah
    beralalu, namun proses rekonstruksi masih terus berjalan hingga saat ini. Tidak
    sedikit pemberitaan tentang ‘disunatnya’ bantuan – bantuan dari luar negeri,
    namun paling tidak masyarakat Aceh – Sumatera telah bisa menata kehidupan
    mereka kembali. Gempa berkekuatan 9,1 SR (menurut United States Geological
    Survey, walaupun dibantah oleh Institut Teknologi California yang menyatakan
    bahwa kekuatan gempa saat itu mencapai 9,2 SR) yang diikuti oleh peristiwa
    tsunami besar memang telah meluluh lantakkan sebagian besar wilayah Aceh, jadi
    tidaklah mengherankan bila peristiwa tersebut tercatat sebagai peristiwa
    tsunami terbesar sepanjang sejarah.  

     

     

    Kita
    tak perlu khawatir akan tsunami karena tidak semua gempa dan gunung meletus
    berpotensi gelombang besar. Tsunami selalu menyebabkan kerusakan bagi manusia.
    Mereka kehilangan harta benda lainya. Kerusakan terbesar ketika tsunami adalah
    besarnya gelombang tsunami yang mengenai rumah – rumah warga sehingga gelombang
    menyeret apa saja yang dilaluinya.                                                          

     

     

     

     

     

    pernyataan umum : 
    Gempa bumi adalah getaran atau goncangan yang terjadi karena pergerakan lapisan batu bumi yang berasal dari dasar atau bawah permukaan bumi. Peristiwa alam itu sering terjadi di daerah yang berada dekat dengan gunung berapi dan juga di daerah yang dikelilingi lautan luas.

    Deretan penjelasan : 
    Gempa bumi terjadi karena pergeseran lapisan bawah bumi dan letusan gunung yang dahsyat. Selain itu, gempa bumi terjadi begitu cepat dengan dampak yang begitu hebat. Oleh karena itu, akibat yang ditimbulkan sangat luar biasa. Getaran gempa bumi sangat kuat dan merambat ke segala arah sehingga dapat menghancurkan bangunan dan menimbulkan korban jiwa. Berdasarkan penyebab terjadinya, gempa bumi dapat dibgolongkan menjadi dua, yaitu gempa tektonik dan gempa vulkanik. Gempa tektonik terjadi karena lapisan kerak bumi menjadi genting atau lunak sehingga mengalami pergerakan. Teori “Tektonik Plate” berisi penjelasan bahwa bumi kita ini terdiri atas beberapa lapisan batuan. Sebagian besar daerah lapisan kerak ini akan hanyut dan mengapung di lapisan, seperti halnya salju. Lapisan ini bergerak sangat perlahan sehingga terpecah-pecah dan bertabrakan satu dengan yang lainnya. Itulah sebabnya mengapa gempa bumi terjadi. Sementara itu, gempa bumi vulkanik terjadi karena adanya letusan gunung berapi yang sangat dahsyat. Gempa vulkanik ini lebih jarang terjadi dibandingkan dengan gempa tektonik.

    Interpretasi :
    Gempa dapat terjadi kapan saja, tanpa mengenal musim. Meskipun demikian, konsentrasi gempa cenderung terjadi di tempat-tempat tertentu saja, seperti pada batas Plat Pasifik. Tempat ini dikenal dengan lingkaran api karena banyaknya gunung berapi. 

  19. contoh teks eksplanasi bencana alam?
  20. teks ekplanasi tentang bencana alam : contohnya banjir 🙂

    Banjir merupakan fenomena alam yang biasa terjadi di suatu kawasan yang banyak dialiri oleh aliran sungai. Secara sederhana banjir dapat didefinisikan sebagai hadirnya air di suatu kawasan luas sehingga menutupi permukaan bumi kawasan tersebut. Dalam pengertian yang luas, banjir dapat diartikan sebagai suatu bagian dari siklus hidrologi, yaitu pada bagian air di permukaan bumi yang bergerak ke laut. Dalam siklus hidrologi kita dapat melihat bahwa volume air yang mengalir di permukaan Bumi dominan ditentukan oleh tingkat curah hujan, dan tingkat peresapan air ke dalam tanah.

    Air hujan sampai di permukaan Bumi dan mengalir di permukaan Bumi, bergerak menuju ke laut dengan membentuk alur-alur sungai. Alur-alur sungai ini di mulai di daerah yang tertinggi di suatu kawasan, bisa daerah pegunungan, gunung atau perbukitan, dan berakhir di tepi pantai ketika aliran air masuk ke laut.
    Secara sederhana, segmen aliran sungai itu dapat kita bedakan menjadi daerah hulu , tengah, dan hilir . Di daerah hulu yang biasanya terdapat di daerah pegunungan, gunung atau perbukitan. Lembah sungai sempit dan potongan melintangnya berbentuk huruf “V”. Di dalam alur sungai banyak batu yang berukuran besar (bongkah) dari runtuhan tebing, dan aliran air sungai mengalir di sela-sela batu-batu tersebut. Air sungai relatif sedikit. Tebing sungai sangat tinggi. Terjadi erosi pada arah vertikal yang dominan oleh aliran air sungai.
    Di daerah tengah, umumnya merupakan daerah kaki pegunungan, kaki gunung, atau kaki bukit. Alur sungai melebar dan potongan melintangnya berbentuk huruf “U”. Tebing sungai tinggi. Terjadi erosi pada arah horizontal, mengerosi batuan induk. Dasar alur sungai melebar, dan di dasar alur sungai terdapat endapan sungai yang berukuran butir kasar. Bila debit air meningkat, aliran air dapat naik dan menutupi endapan sungai yang di dalam alur, tetapi air sungai tidak melewati tebing sungai dan keluar dari alur sungai.
    Di daerah hilir, umumnya merupakan daerah dataran. Alur sungai lebar dan bisa sangat lebar dengan tebing sungai yang relatif sangat rendah dibandingkan lebar alur. Alur sungai dapat berkelok-kelok seperti huruf “S” yang dikenal sebagai “meander”. Di kiri dan kanan alur terdapat dataran yang secara teratur akan tergenang oleh air sungai yang meluap, sehingga dikenal sebagai “dataran banjir”. Di segmen ini terjadi pengendapan di kiri dan kanan alur sungai pada saat banjir yang menghasilkan dataran banjir. Terjadi erosi horizontal yang mengerosi endapan sungai itu sendiri yang diendapkan sebelumnya.

    Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa banjir adalah peristiwa yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan merendam daratan. Banjir juga dapat terjadi di sungai, ketika alirannya melebihi kapasitas saluran air, terutama di selokan sungai. Akibatnya, mampu merendam dan merusak jalan raya, jembatan, mobil, bangunan, sistem selokan bawah tanah, dan kanal. Kerugian dari segi harta dan jiwa manusia merupakan dampak lain dari terjadinya banjir

                                                             Tsunami
    Kata “tsunami” berasal dari bahasa Jepang yang berarti pelabuhan “tsu” dan gelombang “nami” Tsunami adalah rangkaian gelombang yang timbul akibat air yang ada di danau atau di laut secara cepat bergerak dalam skala yang besar. Tsunami terjadi ketika dasar laut mengalami kerusakan bentuk dan secara vertikal
    mengubah posisi air yang datar. Gerakan vertikal yang besar dari patahan bumi dapat terjadi pada lapisan bumi.
    Gempa bumi yang terjadi di dasar lau sangat berpotensi menimbulkan tsunami. Patahan dasar laut menyebabkan equalibrum air menjadi terganggu. Semakin besar daerah patahan yang terjadi, semakin besar pula tenaga gelombang yang di hasilkan. Gelombang besar yang mengalir deras ke daratan inilah yang sangat berbahaya bagi manusia.
    Tsunami selalu membawa kerusakan besar bagi manusia. Kerusakan terbesar di sebabkan oleh gelombang besar yang membanjiri daratan. Gelombang ini ketika mengenai pemukiman manusia akan menyeret apa saja yang dilaluinya. Kadang, korban jiwa yang terjadi bukanlah karena disebabkan oleh ombak besar tsunami yang mengalir, tapi karena benturan dengan benda-benda yang dibawa gelombang tsunami. Selain itu, lumpur yang ikut terseret gelombang tsunami menyebabkan manusia menjadi sulit untuk menyelamatkan diri dengan cepat.


Peristiwa tersebut dapat berupa peristiwa alam, sosial, atau budaya. Dalam teks ekspositori, penulis mencoba menjelaskan proses terjadinya cerita.

Entri dalam teks eksplanasi disusun berdasarkan urutan dan sebab akibat. Selain itu, penjelasan di sini juga dilengkapi dengan bukti-bukti ilmiah atau teoritis untuk memperluas pengetahuan pembaca.

Contoh Teks Eksplanasi Bencana Alam

Pertanyaan dan Jawaban Terkait contoh teks eksplanasi bencana alam

  1. contoh teks eksplanasi bencana alam……?
  2. judul: Tanah Longsor

    pertanyaan umum:

    Longsor adalah sebuah peristiwa
    dimana terjadinya gerakan tanah atau biasa disebut geologi yang terjadi
    karena adanya pergerakan masa batuan / tanah dengan berbagai tipe dan
    jenis seperti jatuhnya bebatuan atau gumpalan besar tanah. Tanah longsor atau amblas secara
    garis besar bisa terjadi karena dua faktor yaitu faktor pendorong dan
    faktor pemicu. Faktor pendorong merupakan faktor yang mempengaruhi
    kondisi material sendiri, sedangkan faktor pemicu adalah faktor penyebab
    bergeraknya material tersebut.

    deretan penjelasan/ eksplanasi: Di Indonesia sendiri peristiwa ini hampir sering terjadi. Kebanyakan disebabkan oleh gempa sehingga
    menggerakkan lempeng bawah tanah sehingga mengakibatkan elemen atau lempeng
    bawah permukaan menjadi tergeser sehingga menimbulkan pecahan dan terjadinya
    longsor. Ada banyak hal lagi yang bisa memicu dan menyebabkan terjadinya
    kelongsoran. Baik itu diakibatkan oleh
    alam atau karena ulah manusia itu sendiri, diantaranya Tingginya curah
    hujan,  jika musim
    penghujan dengan durasi lama maka akan terjadi penguapan air di permukaan tanah dalam jumlah
    besar. Setelah penguapan maka akan muncul pori-pori atau rongga tanah,
    kemudian terjadi retakan di permukaan, saat hujan air akan menyusup ke bagian
    yang retak lalu air akan masuk sehingga terakumulasi di bagian dasar lereng,
    lalu menimbulkan gerakan lateral kemudian terjadilah longsor. Untuk
    pencegahan terjadinya longsor bisa dengan menggunakan pohon, karena akar
    pohon akan banyak membantu dengan cara menyerap air
    hujan sehingga bisa meminimalisir.

    interpretasi: Poin diatas
    merupakan beberapa penyebab terjadinya kelongsoran. Akibat dari bencana ini tentu tidak sedikit kerugian paling parah
    adalah korban jiwa, selain itu kerugian materi seperti kehilangan rumah,
    tanah, harta benda yang harus direlakan karena tetimbun oleh longsoran.
    Sangat jarang orang dalam longsor bisa menyelamatkan dirinya karena karena
    kecepatan tanah longsor diperkirakan kecepatannya bisa mencapai 100 km/jam
    kecepatan yang mustahil untuk lari bagi manusia tanpa peralatan. Selain itu setelah kejadian pun korban
    selamat tidak sedikit akan mengalami trauma yang mendalam. Jika mendengar
    suara gemuruh besar di dekat anda maka segeralah lari menuju ketempat atau
    wilayah dataran stabil. Jangan pergi ke pinggir tebing atau jurang curam
    karena itu sama saja seperti bunuh diri.

    SEMOGA MEMBANTU ^^^^^ @azrialakbar13

  3. contoh teks eksplanasi tentang bencana alam
  4. Tsunami
    adalah serangkaian gelombang yang terbentuk karena
    gempa atai letusan gunung berapi di bawah laut atau
    didaratan dekat pantai. 


    Pwernyataan umum :
    Tanah longsor adalah perpindahan material
    pembentuk lereng berupa batuan, bahan rombakan,tanah, atau material campuran
    tersebut, bergerak ke bawah atau keluar lereng. 



    Deretan Penjelasan :
    Tanah longsor tercipta saat air yang meresap ke
    dalam tanah akan menambah bobot tanah. Lalu air tersebut menembus sampai tanah
    kedap air yang berperan sebagai bidang gelincir, maka tanah menjadi licin dan
    tanah pelapukan di atasnya akan bergerak mengikuti lereng dan keluar lereng. Tidak hanya itu penyebab
    terjadinya tanah longsor, ada 2 faktor yang
    menjadi penyebab yaitu : yang pertama faktor alam contohnya berupa : batuan lapuk, kemiringan sisipan lapisan batu lempung,
    strukutur sesar, kekar, gempa bumi, stragrafi, gunung berapi, lereng yang curam, kondisi drainase yang tersumbat,
    akumulasi massa air, erosi dalam pelarutan, tekanan hidrostatika, tanah kritis, gempa bumi, ledakan, getaran mesin,dan
    getaran lalu lintas kendaraan. Dan yang ke dua faktor manusia contohnya
    berupa: pemotongan tebing pada penambangan batu
    di lereng yang terjal, penimbunan tanah urugan
    di daerah lereng, kegagalan struktur
    dinding penahan tanah, penggundulan hutan,
    budidaya kolam ikan diatas lereng, sistem
    pertanian yang tidak memperhatikan irigasi yang aman,dan Sistem drainase daerah
    lereng yang tidak baik.  . Prinsipnya
    ialah tanah longsor terjadi bila gaya pendorong pada lereng lebih besar dari
    gaya penahan. Gaya penahan umumnya dipengaruhi oleh kekuatan batuan dan
    kepadatan tanah. Sedangkan gaya pendorong dipengaruhi oleh besarnya sudut
    kemiringan lereng, air, beban serta berat jenis tanah batuan. 



    Interpretasi :
    Menurut kami, tanah
    longsor selalu menyebabkan kerusakan besar bagi manusia. Kerusakan yang paling
    besar terjadi ketika tanah tersebut mengenai pemukiman warga sehingga dapat
    menimbulkan kerugian baik korban jiwa maupun materi.

  5. contoh teks eksplanasi bencana alam
  6. bencana alam merupkan suatu kejadian besar yang di sebabkan oleh gejala gejala alam,dan bencana alam ini dapat merusak semuaa daerah yang di lewatinya….

  7. contoh teks eksplanasi bencana alam
  8. tsunami,gempa bumi,gunung meletus !

    Banjir merupakan fenomena alam yang biasa terjadi di suatu kawasan yang banyak dialiri oleh aliran sungai. Secara sederhana banjir dapat didefinisikan sebagai hadirnya air di suatu kawasan luas sehingga menutupi permukaan bumi kawasan tersebut. Dalam pengertian yang luas, banjir dapat diartikan sebagai suatu bagian dari siklus hidrologi, yaitu pada bagian air di permukaan bumi yang bergerak ke laut. Dalam siklus hidrologi kita dapat melihat bahwa volume air yang mengalir di permukaan Bumi dominan ditentukan oleh tingkat curah hujan, dan tingkat peresapan air ke dalam tanah.

    Air hujan sampai di permukaan Bumi dan mengalir di permukaan Bumi, bergerak menuju ke laut dengan membentuk alur-alur sungai. Alur-alur sungai ini di mulai di daerah yang tertinggi di suatu kawasan, bisa daerah pegunungan, gunung atau perbukitan, dan berakhir di tepi pantai ketika aliran air masuk ke laut.
    Secara sederhana, segmen aliran sungai itu dapat kita bedakan menjadi daerah hulu , tengah, dan hilir . Di daerah hulu yang biasanya terdapat di daerah pegunungan, gunung atau perbukitan. Lembah sungai sempit dan potongan melintangnya berbentuk huruf “V”. Di dalam alur sungai banyak batu yang berukuran besar (bongkah) dari runtuhan tebing, dan aliran air sungai mengalir di sela-sela batu-batu tersebut. Air sungai relatif sedikit. Tebing sungai sangat tinggi. Terjadi erosi pada arah vertikal yang dominan oleh aliran air sungai.
    Di daerah tengah, umumnya merupakan daerah kaki pegunungan, kaki gunung, atau kaki bukit. Alur sungai melebar dan potongan melintangnya berbentuk huruf “U”. Tebing sungai tinggi. Terjadi erosi pada arah horizontal, mengerosi batuan induk. Dasar alur sungai melebar, dan di dasar alur sungai terdapat endapan sungai yang berukuran butir kasar. Bila debit air meningkat, aliran air dapat naik dan menutupi endapan sungai yang di dalam alur, tetapi air sungai tidak melewati tebing sungai dan keluar dari alur sungai.
    Di daerah hilir, umumnya merupakan daerah dataran. Alur sungai lebar dan bisa sangat lebar dengan tebing sungai yang relatif sangat rendah dibandingkan lebar alur. Alur sungai dapat berkelok-kelok seperti huruf “S” yang dikenal sebagai “meander”. Di kiri dan kanan alur terdapat dataran yang secara teratur akan tergenang oleh air sungai yang meluap, sehingga dikenal sebagai “dataran banjir”. Di segmen ini terjadi pengendapan di kiri dan kanan alur sungai pada saat banjir yang menghasilkan dataran banjir. Terjadi erosi horizontal yang mengerosi endapan sungai itu sendiri yang diendapkan sebelumnya.

    Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa banjir adalah peristiwa yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan merendam daratan. Banjir juga dapat terjadi di sungai, ketika alirannya melebihi kapasitas saluran air, terutama di selokan sungai. Akibatnya, mampu merendam dan merusak jalan raya, jembatan, mobil, bangunan, sistem selokan bawah tanah, dan kanal. Kerugian dari segi harta dan jiwa manusia merupakan dampak lain dari terjadinya banjir.

  9. contoh teks eksplanasi tentang bencana alam
  10. Banjir merupakan fenomena alam yang biasa terjadi di suatu kawasan yang banyak dialiri oleh aliran sungai. Secara sederhana banjir dapat didefinisikan sebagai hadirnya air di suatu kawasan luas sehingga menutupi permukaan bumi kawasan tersebut. Dalam pengertian yang luas, banjir dapat diartikan sebagai suatu bagian dari siklus hidrologi, yaitu pada bagian air di permukaan bumi yang bergerak ke laut. Dalam siklus hidrologi kita dapat melihat bahwa volume air yang mengalir di permukaan Bumi dominan ditentukan oleh tingkat curah hujan, dan tingkat peresapan air ke dalam tanah.

    Air hujan sampai di permukaan Bumi dan mengalir di permukaan Bumi, bergerak menuju ke laut dengan membentuk alur-alur sungai. Alur-alur sungai ini di mulai di daerah yang tertinggi di suatu kawasan, bisa daerah pegunungan, gunung atau perbukitan, dan berakhir di tepi pantai ketika aliran air masuk ke laut.
    Secara sederhana, segmen aliran sungai itu dapat kita bedakan menjadi daerah hulu , tengah, dan hilir . Di daerah hulu yang biasanya terdapat di daerah pegunungan, gunung atau perbukitan. Lembah sungai sempit dan potongan melintangnya berbentuk huruf “V”. Di dalam alur sungai banyak batu yang berukuran besar (bongkah) dari runtuhan tebing, dan aliran air sungai mengalir di sela-sela batu-batu tersebut. Air sungai relatif sedikit. Tebing sungai sangat tinggi. Terjadi erosi pada arah vertikal yang dominan oleh aliran air sungai.
    Di daerah tengah, umumnya merupakan daerah kaki pegunungan, kaki gunung, atau kaki bukit. Alur sungai melebar dan potongan melintangnya berbentuk huruf “U”. Tebing sungai tinggi. Terjadi erosi pada arah horizontal, mengerosi batuan induk. Dasar alur sungai melebar, dan di dasar alur sungai terdapat endapan sungai yang berukuran butir kasar. Bila debit air meningkat, aliran air dapat naik dan menutupi endapan sungai yang di dalam alur, tetapi air sungai tidak melewati tebing sungai dan keluar dari alur sungai.
    Di daerah hilir, umumnya merupakan daerah dataran. Alur sungai lebar dan bisa sangat lebar dengan tebing sungai yang relatif sangat rendah dibandingkan lebar alur. Alur sungai dapat berkelok-kelok seperti huruf “S” yang dikenal sebagai “meander”. Di kiri dan kanan alur terdapat dataran yang secara teratur akan tergenang oleh air sungai yang meluap, sehingga dikenal sebagai “dataran banjir”. Di segmen ini terjadi pengendapan di kiri dan kanan alur sungai pada saat banjir yang menghasilkan dataran banjir. Terjadi erosi horizontal yang mengerosi endapan sungai itu sendiri yang diendapkan sebelumnya.

    Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa banjir adalah peristiwa yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan merendam daratan.

  11. apa saja contoh teks eksplanasi bencana alam
  12. teks eksplanasi tentang badai
    Badai merupakan cuaca yang ekstrim. Badai adalah angin
    kencang yang menyertai cuaca buruk yyang datang secara tiba – tiba.

    ada banyak salah satunya di 
      

  13. contoh teks eksplanasi tentang bencana alam
  14. ini ada teks eksplanasi di dalam file berikut

  15. contoh teks eksplanasi tentang bencana alam
  16. Banjir merupakan fenomena alam yang biasa terjadi di suatu kawasan yang
    banyak dialiri oleh aliran sungai. Secara sederhana banjir dapat
    didefinisikan sebagai hadirnya air di suatu kawasan luas sehingga
    menutupi permukaan bumi kawasan tersebut. Dalam pengertian yang luas,
    banjir dapat diartikan sebagai suatu bagian dari siklus hidrologi, yaitu
    pada bagian air di permukaan bumi yang bergerak ke laut. Dalam siklus
    hidrologi kita dapat melihat bahwa volume air yang mengalir di permukaan
    Bumi dominan ditentukan oleh tingkat curah hujan, dan tingkat
    peresapan air ke dalam tanah.

    Air hujan sampai di permukaan Bumi dan mengalir di permukaan Bumi,
    bergerak menuju ke laut dengan membentuk alur-alur sungai. Alur-alur
    sungai ini di mulai di daerah yang tertinggi di suatu kawasan, bisa
    daerah pegunungan, gunung atau perbukitan, dan berakhir di tepi pantai
    ketika aliran air masuk ke laut.
    Secara sederhana, segmen aliran sungai itu dapat kita bedakan menjadi
    daerah hulu , tengah, dan hilir . Di daerah hulu yang biasanya terdapat
    di daerah pegunungan, gunung atau perbukitan. Lembah sungai sempit dan
    potongan melintangnya berbentuk huruf “V”. Di dalam alur sungai banyak
    batu yang berukuran besar (bongkah) dari runtuhan tebing, dan aliran air
    sungai mengalir di sela-sela batu-batu tersebut. Air sungai relatif
    sedikit. Tebing sungai sangat tinggi. Terjadi erosi pada arah vertikal
    yang dominan oleh aliran air sungai.
    Di daerah tengah, umumnya merupakan daerah kaki pegunungan, kaki gunung,
    atau kaki bukit. Alur sungai melebar dan potongan melintangnya
    berbentuk huruf “U”. Tebing sungai tinggi. Terjadi erosi pada arah
    horizontal, mengerosi batuan induk. Dasar alur sungai melebar, dan di
    dasar alur sungai terdapat endapan sungai yang berukuran butir kasar.
    Bila debit air meningkat, aliran air dapat naik dan menutupi endapan
    sungai yang di dalam alur, tetapi air sungai tidak melewati tebing
    sungai dan keluar dari alur sungai.
    Di daerah hilir, umumnya merupakan daerah dataran. Alur sungai lebar dan
    bisa sangat lebar dengan tebing sungai yang relatif sangat rendah
    dibandingkan lebar alur. Alur sungai dapat berkelok-kelok seperti huruf
    “S” yang dikenal sebagai “meander”. Di kiri dan kanan alur terdapat
    dataran yang secara teratur akan tergenang oleh air sungai yang meluap,
    sehingga dikenal sebagai “dataran banjir”. Di segmen ini terjadi
    pengendapan di kiri dan kanan alur sungai pada saat banjir yang
    menghasilkan dataran banjir. Terjadi erosi horizontal yang mengerosi
    endapan sungai itu sendiri yang diendapkan sebelumnya.

    Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa banjir adalah peristiwa
    yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan merendam daratan. Banjir
    juga dapat terjadi di sungai, ketika alirannya melebihi kapasitas
    saluran air, terutama di selokan sungai. Akibatnya, mampu merendam dan
    merusak jalan raya, jembatan, mobil, bangunan, sistem selokan bawah
    tanah, dan kanal. Kerugian dari segi harta dan jiwa manusia merupakan
    dampak lain dari terjadinya banjir.

  17. contoh teks eksplanasi tentang bencana alam
  18. Ilmu
    Pengetahuan

    Tsunami Terbesar Sepanjang Sejarah

    Fenomena Alam Banjir

     

     

     

    Tsunami
    adalah sebuah peristiwa alam yang berupa perpindahan sejumlah volume air laut
    sebagai akibat dari peristiwa gempa bumi yang terjadi di dasar laut, gunung
    berapi di dasar laut yang meletus, atau bisa juga disebabkan oleh jatuhnya
    meteor di dalam laut. Kecepatan laju tsunami sendiri bisa mencapai 500 – 100
    kilometer / jam atau setara dengan kecepatan pesawat terbang. Sejarah mencatat
    beberapa peristiwa tsunami terbesar sepanjang sejarah dan ternyata Tsunami yang
    terjadi di Aceh merupakan tsunami yang paling mematikan dalam sepanjang
    sejarah.

     

    Tsunami
    terjadi karena pergeseran lempeng di dasar laut. Di sepanjang patahan selama
    terjadi gempa menyebabkan keseimbangan air menjadi terganggu. Semakin besar
    daerah patahan, makin besar gelombang yang dihasilkan. Selain itu, tsunami juga
    tercipta karena meletusnya gunung berapi yang menyebabkan pergerakan air laut
    sangat tinggi. Gelombang tsunami melaju lebih cepat dari pada gelombang normal.
    Gelombang tsunami menyebar dengan ketinggian 30 – 50 meter dan kecepatan kira –
    kira 800 km/jam. Saat gelombang berada di daerah dangkal, kecepatan akan
    menurun dan ketinggian akan semakin bertambah. Gelombang – gelombang bergantung
    pada bentuk pantai serta kedalamannya. Gempa bumi yang episentrumnya terjadi di
    dasar laut sangat berpotensi tsunami dan berbahaya bagi manusia.

     

     

    Bencana
    tsunami yang terjadi pada tahun 2004 lalu tersebut tercatat telah menewaskan
    lebih dari 230.000 jiwa belum termasuk jumlah orang yang hilang. Semua
    peristiwa tersebut berawal dari peristiwa gempa bumi bawah laut yang terjadi di
    Samudra Hindia pada 26 Desember 2004 dimana pusat gempa terdapat di lepas
    pantai barat Sumatra. Masyarakat Sumatra sendiri menamakan gempa tersebut
    sebagai Gempa Bumi Sumatra – Andaman. Para ahli Meteorologi dan Geofisika dari
    BMKG menyatakan bahwa gempa dasyat tersebut disebabkan oleh subduksi
    (pergerakan lempeng tektonik).

     

     

    Tsunami
    terbesar sepanjang sejarah ini tidak hanya mengakibatkan rusaknya berbagai
    infrastruktur di kawasan Sumatera saja. Namun di beberapa negara seperti
    Thailand, Sri Lanka serta Afrika juga mendapatkan dampak yang sama parahnya.
    Pada saat itu, Indonesia, Maladewa, dan Sri Lanka memberlakukan keadaan darurat
    karena peristiwa terbesar sepanjang sejarah ini dianggap sebagai bencana
    nasional. Masyarakat dari berbagai belahan dunia juga tidak tinggal diam,
    berbagai bantuan dari masyarakat internasional terus mengalir. Bahkan tidak
    sedikit negara yang tidak hanya memberikan bantuan dalam bentuk materi namun
    juga mengirimkan tenaga sukarelanya untuk turun berperan dalam proses
    rekonstruksi.

     

     

    Walaupun
    tsunami di Sumatera yang merupakan tsunami terbesar sepanjang sejarah telah
    beralalu, namun proses rekonstruksi masih terus berjalan hingga saat ini. Tidak
    sedikit pemberitaan tentang ‘disunatnya’ bantuan – bantuan dari luar negeri,
    namun paling tidak masyarakat Aceh – Sumatera telah bisa menata kehidupan
    mereka kembali. Gempa berkekuatan 9,1 SR (menurut United States Geological
    Survey, walaupun dibantah oleh Institut Teknologi California yang menyatakan
    bahwa kekuatan gempa saat itu mencapai 9,2 SR) yang diikuti oleh peristiwa
    tsunami besar memang telah meluluh lantakkan sebagian besar wilayah Aceh, jadi
    tidaklah mengherankan bila peristiwa tersebut tercatat sebagai peristiwa
    tsunami terbesar sepanjang sejarah.  

     

     

    Kita
    tak perlu khawatir akan tsunami karena tidak semua gempa dan gunung meletus
    berpotensi gelombang besar. Tsunami selalu menyebabkan kerusakan bagi manusia.
    Mereka kehilangan harta benda lainya. Kerusakan terbesar ketika tsunami adalah
    besarnya gelombang tsunami yang mengenai rumah – rumah warga sehingga gelombang
    menyeret apa saja yang dilaluinya.                                                          

     

     

     

     

     

    pernyataan umum : 
    Gempa bumi adalah getaran atau goncangan yang terjadi karena pergerakan lapisan batu bumi yang berasal dari dasar atau bawah permukaan bumi. Peristiwa alam itu sering terjadi di daerah yang berada dekat dengan gunung berapi dan juga di daerah yang dikelilingi lautan luas.

    Deretan penjelasan : 
    Gempa bumi terjadi karena pergeseran lapisan bawah bumi dan letusan gunung yang dahsyat. Selain itu, gempa bumi terjadi begitu cepat dengan dampak yang begitu hebat. Oleh karena itu, akibat yang ditimbulkan sangat luar biasa. Getaran gempa bumi sangat kuat dan merambat ke segala arah sehingga dapat menghancurkan bangunan dan menimbulkan korban jiwa. Berdasarkan penyebab terjadinya, gempa bumi dapat dibgolongkan menjadi dua, yaitu gempa tektonik dan gempa vulkanik. Gempa tektonik terjadi karena lapisan kerak bumi menjadi genting atau lunak sehingga mengalami pergerakan. Teori “Tektonik Plate” berisi penjelasan bahwa bumi kita ini terdiri atas beberapa lapisan batuan. Sebagian besar daerah lapisan kerak ini akan hanyut dan mengapung di lapisan, seperti halnya salju. Lapisan ini bergerak sangat perlahan sehingga terpecah-pecah dan bertabrakan satu dengan yang lainnya. Itulah sebabnya mengapa gempa bumi terjadi. Sementara itu, gempa bumi vulkanik terjadi karena adanya letusan gunung berapi yang sangat dahsyat. Gempa vulkanik ini lebih jarang terjadi dibandingkan dengan gempa tektonik.

    Interpretasi :
    Gempa dapat terjadi kapan saja, tanpa mengenal musim. Meskipun demikian, konsentrasi gempa cenderung terjadi di tempat-tempat tertentu saja, seperti pada batas Plat Pasifik. Tempat ini dikenal dengan lingkaran api karena banyaknya gunung berapi. 

  19. contoh teks eksplanasi bencana alam?
  20. teks ekplanasi tentang bencana alam : contohnya banjir 🙂

    Banjir merupakan fenomena alam yang biasa terjadi di suatu kawasan yang banyak dialiri oleh aliran sungai. Secara sederhana banjir dapat didefinisikan sebagai hadirnya air di suatu kawasan luas sehingga menutupi permukaan bumi kawasan tersebut. Dalam pengertian yang luas, banjir dapat diartikan sebagai suatu bagian dari siklus hidrologi, yaitu pada bagian air di permukaan bumi yang bergerak ke laut. Dalam siklus hidrologi kita dapat melihat bahwa volume air yang mengalir di permukaan Bumi dominan ditentukan oleh tingkat curah hujan, dan tingkat peresapan air ke dalam tanah.

    Air hujan sampai di permukaan Bumi dan mengalir di permukaan Bumi, bergerak menuju ke laut dengan membentuk alur-alur sungai. Alur-alur sungai ini di mulai di daerah yang tertinggi di suatu kawasan, bisa daerah pegunungan, gunung atau perbukitan, dan berakhir di tepi pantai ketika aliran air masuk ke laut.
    Secara sederhana, segmen aliran sungai itu dapat kita bedakan menjadi daerah hulu , tengah, dan hilir . Di daerah hulu yang biasanya terdapat di daerah pegunungan, gunung atau perbukitan. Lembah sungai sempit dan potongan melintangnya berbentuk huruf “V”. Di dalam alur sungai banyak batu yang berukuran besar (bongkah) dari runtuhan tebing, dan aliran air sungai mengalir di sela-sela batu-batu tersebut. Air sungai relatif sedikit. Tebing sungai sangat tinggi. Terjadi erosi pada arah vertikal yang dominan oleh aliran air sungai.
    Di daerah tengah, umumnya merupakan daerah kaki pegunungan, kaki gunung, atau kaki bukit. Alur sungai melebar dan potongan melintangnya berbentuk huruf “U”. Tebing sungai tinggi. Terjadi erosi pada arah horizontal, mengerosi batuan induk. Dasar alur sungai melebar, dan di dasar alur sungai terdapat endapan sungai yang berukuran butir kasar. Bila debit air meningkat, aliran air dapat naik dan menutupi endapan sungai yang di dalam alur, tetapi air sungai tidak melewati tebing sungai dan keluar dari alur sungai.
    Di daerah hilir, umumnya merupakan daerah dataran. Alur sungai lebar dan bisa sangat lebar dengan tebing sungai yang relatif sangat rendah dibandingkan lebar alur. Alur sungai dapat berkelok-kelok seperti huruf “S” yang dikenal sebagai “meander”. Di kiri dan kanan alur terdapat dataran yang secara teratur akan tergenang oleh air sungai yang meluap, sehingga dikenal sebagai “dataran banjir”. Di segmen ini terjadi pengendapan di kiri dan kanan alur sungai pada saat banjir yang menghasilkan dataran banjir. Terjadi erosi horizontal yang mengerosi endapan sungai itu sendiri yang diendapkan sebelumnya.

    Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa banjir adalah peristiwa yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan merendam daratan. Banjir juga dapat terjadi di sungai, ketika alirannya melebihi kapasitas saluran air, terutama di selokan sungai. Akibatnya, mampu merendam dan merusak jalan raya, jembatan, mobil, bangunan, sistem selokan bawah tanah, dan kanal. Kerugian dari segi harta dan jiwa manusia merupakan dampak lain dari terjadinya banjir

                                                             Tsunami
    Kata “tsunami” berasal dari bahasa Jepang yang berarti pelabuhan “tsu” dan gelombang “nami” Tsunami adalah rangkaian gelombang yang timbul akibat air yang ada di danau atau di laut secara cepat bergerak dalam skala yang besar. Tsunami terjadi ketika dasar laut mengalami kerusakan bentuk dan secara vertikal
    mengubah posisi air yang datar. Gerakan vertikal yang besar dari patahan bumi dapat terjadi pada lapisan bumi.
    Gempa bumi yang terjadi di dasar lau sangat berpotensi menimbulkan tsunami. Patahan dasar laut menyebabkan equalibrum air menjadi terganggu. Semakin besar daerah patahan yang terjadi, semakin besar pula tenaga gelombang yang di hasilkan. Gelombang besar yang mengalir deras ke daratan inilah yang sangat berbahaya bagi manusia.
    Tsunami selalu membawa kerusakan besar bagi manusia. Kerusakan terbesar di sebabkan oleh gelombang besar yang membanjiri daratan. Gelombang ini ketika mengenai pemukiman manusia akan menyeret apa saja yang dilaluinya. Kadang, korban jiwa yang terjadi bukanlah karena disebabkan oleh ombak besar tsunami yang mengalir, tapi karena benturan dengan benda-benda yang dibawa gelombang tsunami. Selain itu, lumpur yang ikut terseret gelombang tsunami menyebabkan manusia menjadi sulit untuk menyelamatkan diri dengan cepat.


Contoh Teks Eksplanasi

Tujuan penulisan teks ekspositori adalah untuk menjelaskan langkah-langkah atau kronologi suatu fenomena. Dengan membaca teks, pembaca dapat dengan mudah dan mudah memahami peristiwa tersebut.

Struktur teks eksplanasi relatif pendek dan sebaiknya disusun secara runtut agar mudah dibaca oleh seseorang. Berikut struktur teks eksplanasi.

Contoh Teks Eksplanasi Bencana Alam

Pertanyaan dan Jawaban Terkait contoh teks eksplanasi bencana alam

  1. contoh teks eksplanasi bencana alam……?
  2. judul: Tanah Longsor

    pertanyaan umum:

    Longsor adalah sebuah peristiwa
    dimana terjadinya gerakan tanah atau biasa disebut geologi yang terjadi
    karena adanya pergerakan masa batuan / tanah dengan berbagai tipe dan
    jenis seperti jatuhnya bebatuan atau gumpalan besar tanah. Tanah longsor atau amblas secara
    garis besar bisa terjadi karena dua faktor yaitu faktor pendorong dan
    faktor pemicu. Faktor pendorong merupakan faktor yang mempengaruhi
    kondisi material sendiri, sedangkan faktor pemicu adalah faktor penyebab
    bergeraknya material tersebut.

    deretan penjelasan/ eksplanasi: Di Indonesia sendiri peristiwa ini hampir sering terjadi. Kebanyakan disebabkan oleh gempa sehingga
    menggerakkan lempeng bawah tanah sehingga mengakibatkan elemen atau lempeng
    bawah permukaan menjadi tergeser sehingga menimbulkan pecahan dan terjadinya
    longsor. Ada banyak hal lagi yang bisa memicu dan menyebabkan terjadinya
    kelongsoran. Baik itu diakibatkan oleh
    alam atau karena ulah manusia itu sendiri, diantaranya Tingginya curah
    hujan,  jika musim
    penghujan dengan durasi lama maka akan terjadi penguapan air di permukaan tanah dalam jumlah
    besar. Setelah penguapan maka akan muncul pori-pori atau rongga tanah,
    kemudian terjadi retakan di permukaan, saat hujan air akan menyusup ke bagian
    yang retak lalu air akan masuk sehingga terakumulasi di bagian dasar lereng,
    lalu menimbulkan gerakan lateral kemudian terjadilah longsor. Untuk
    pencegahan terjadinya longsor bisa dengan menggunakan pohon, karena akar
    pohon akan banyak membantu dengan cara menyerap air
    hujan sehingga bisa meminimalisir.

    interpretasi: Poin diatas
    merupakan beberapa penyebab terjadinya kelongsoran. Akibat dari bencana ini tentu tidak sedikit kerugian paling parah
    adalah korban jiwa, selain itu kerugian materi seperti kehilangan rumah,
    tanah, harta benda yang harus direlakan karena tetimbun oleh longsoran.
    Sangat jarang orang dalam longsor bisa menyelamatkan dirinya karena karena
    kecepatan tanah longsor diperkirakan kecepatannya bisa mencapai 100 km/jam
    kecepatan yang mustahil untuk lari bagi manusia tanpa peralatan. Selain itu setelah kejadian pun korban
    selamat tidak sedikit akan mengalami trauma yang mendalam. Jika mendengar
    suara gemuruh besar di dekat anda maka segeralah lari menuju ketempat atau
    wilayah dataran stabil. Jangan pergi ke pinggir tebing atau jurang curam
    karena itu sama saja seperti bunuh diri.

    SEMOGA MEMBANTU ^^^^^ @azrialakbar13

  3. contoh teks eksplanasi tentang bencana alam
  4. Tsunami
    adalah serangkaian gelombang yang terbentuk karena
    gempa atai letusan gunung berapi di bawah laut atau
    didaratan dekat pantai. 


    Pwernyataan umum :
    Tanah longsor adalah perpindahan material
    pembentuk lereng berupa batuan, bahan rombakan,tanah, atau material campuran
    tersebut, bergerak ke bawah atau keluar lereng. 



    Deretan Penjelasan :
    Tanah longsor tercipta saat air yang meresap ke
    dalam tanah akan menambah bobot tanah. Lalu air tersebut menembus sampai tanah
    kedap air yang berperan sebagai bidang gelincir, maka tanah menjadi licin dan
    tanah pelapukan di atasnya akan bergerak mengikuti lereng dan keluar lereng. Tidak hanya itu penyebab
    terjadinya tanah longsor, ada 2 faktor yang
    menjadi penyebab yaitu : yang pertama faktor alam contohnya berupa : batuan lapuk, kemiringan sisipan lapisan batu lempung,
    strukutur sesar, kekar, gempa bumi, stragrafi, gunung berapi, lereng yang curam, kondisi drainase yang tersumbat,
    akumulasi massa air, erosi dalam pelarutan, tekanan hidrostatika, tanah kritis, gempa bumi, ledakan, getaran mesin,dan
    getaran lalu lintas kendaraan. Dan yang ke dua faktor manusia contohnya
    berupa: pemotongan tebing pada penambangan batu
    di lereng yang terjal, penimbunan tanah urugan
    di daerah lereng, kegagalan struktur
    dinding penahan tanah, penggundulan hutan,
    budidaya kolam ikan diatas lereng, sistem
    pertanian yang tidak memperhatikan irigasi yang aman,dan Sistem drainase daerah
    lereng yang tidak baik.  . Prinsipnya
    ialah tanah longsor terjadi bila gaya pendorong pada lereng lebih besar dari
    gaya penahan. Gaya penahan umumnya dipengaruhi oleh kekuatan batuan dan
    kepadatan tanah. Sedangkan gaya pendorong dipengaruhi oleh besarnya sudut
    kemiringan lereng, air, beban serta berat jenis tanah batuan. 



    Interpretasi :
    Menurut kami, tanah
    longsor selalu menyebabkan kerusakan besar bagi manusia. Kerusakan yang paling
    besar terjadi ketika tanah tersebut mengenai pemukiman warga sehingga dapat
    menimbulkan kerugian baik korban jiwa maupun materi.

  5. contoh teks eksplanasi bencana alam
  6. bencana alam merupkan suatu kejadian besar yang di sebabkan oleh gejala gejala alam,dan bencana alam ini dapat merusak semuaa daerah yang di lewatinya….

  7. contoh teks eksplanasi bencana alam
  8. tsunami,gempa bumi,gunung meletus !

    Banjir merupakan fenomena alam yang biasa terjadi di suatu kawasan yang banyak dialiri oleh aliran sungai. Secara sederhana banjir dapat didefinisikan sebagai hadirnya air di suatu kawasan luas sehingga menutupi permukaan bumi kawasan tersebut. Dalam pengertian yang luas, banjir dapat diartikan sebagai suatu bagian dari siklus hidrologi, yaitu pada bagian air di permukaan bumi yang bergerak ke laut. Dalam siklus hidrologi kita dapat melihat bahwa volume air yang mengalir di permukaan Bumi dominan ditentukan oleh tingkat curah hujan, dan tingkat peresapan air ke dalam tanah.

    Air hujan sampai di permukaan Bumi dan mengalir di permukaan Bumi, bergerak menuju ke laut dengan membentuk alur-alur sungai. Alur-alur sungai ini di mulai di daerah yang tertinggi di suatu kawasan, bisa daerah pegunungan, gunung atau perbukitan, dan berakhir di tepi pantai ketika aliran air masuk ke laut.
    Secara sederhana, segmen aliran sungai itu dapat kita bedakan menjadi daerah hulu , tengah, dan hilir . Di daerah hulu yang biasanya terdapat di daerah pegunungan, gunung atau perbukitan. Lembah sungai sempit dan potongan melintangnya berbentuk huruf “V”. Di dalam alur sungai banyak batu yang berukuran besar (bongkah) dari runtuhan tebing, dan aliran air sungai mengalir di sela-sela batu-batu tersebut. Air sungai relatif sedikit. Tebing sungai sangat tinggi. Terjadi erosi pada arah vertikal yang dominan oleh aliran air sungai.
    Di daerah tengah, umumnya merupakan daerah kaki pegunungan, kaki gunung, atau kaki bukit. Alur sungai melebar dan potongan melintangnya berbentuk huruf “U”. Tebing sungai tinggi. Terjadi erosi pada arah horizontal, mengerosi batuan induk. Dasar alur sungai melebar, dan di dasar alur sungai terdapat endapan sungai yang berukuran butir kasar. Bila debit air meningkat, aliran air dapat naik dan menutupi endapan sungai yang di dalam alur, tetapi air sungai tidak melewati tebing sungai dan keluar dari alur sungai.
    Di daerah hilir, umumnya merupakan daerah dataran. Alur sungai lebar dan bisa sangat lebar dengan tebing sungai yang relatif sangat rendah dibandingkan lebar alur. Alur sungai dapat berkelok-kelok seperti huruf “S” yang dikenal sebagai “meander”. Di kiri dan kanan alur terdapat dataran yang secara teratur akan tergenang oleh air sungai yang meluap, sehingga dikenal sebagai “dataran banjir”. Di segmen ini terjadi pengendapan di kiri dan kanan alur sungai pada saat banjir yang menghasilkan dataran banjir. Terjadi erosi horizontal yang mengerosi endapan sungai itu sendiri yang diendapkan sebelumnya.

    Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa banjir adalah peristiwa yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan merendam daratan. Banjir juga dapat terjadi di sungai, ketika alirannya melebihi kapasitas saluran air, terutama di selokan sungai. Akibatnya, mampu merendam dan merusak jalan raya, jembatan, mobil, bangunan, sistem selokan bawah tanah, dan kanal. Kerugian dari segi harta dan jiwa manusia merupakan dampak lain dari terjadinya banjir.

  9. contoh teks eksplanasi tentang bencana alam
  10. Banjir merupakan fenomena alam yang biasa terjadi di suatu kawasan yang banyak dialiri oleh aliran sungai. Secara sederhana banjir dapat didefinisikan sebagai hadirnya air di suatu kawasan luas sehingga menutupi permukaan bumi kawasan tersebut. Dalam pengertian yang luas, banjir dapat diartikan sebagai suatu bagian dari siklus hidrologi, yaitu pada bagian air di permukaan bumi yang bergerak ke laut. Dalam siklus hidrologi kita dapat melihat bahwa volume air yang mengalir di permukaan Bumi dominan ditentukan oleh tingkat curah hujan, dan tingkat peresapan air ke dalam tanah.

    Air hujan sampai di permukaan Bumi dan mengalir di permukaan Bumi, bergerak menuju ke laut dengan membentuk alur-alur sungai. Alur-alur sungai ini di mulai di daerah yang tertinggi di suatu kawasan, bisa daerah pegunungan, gunung atau perbukitan, dan berakhir di tepi pantai ketika aliran air masuk ke laut.
    Secara sederhana, segmen aliran sungai itu dapat kita bedakan menjadi daerah hulu , tengah, dan hilir . Di daerah hulu yang biasanya terdapat di daerah pegunungan, gunung atau perbukitan. Lembah sungai sempit dan potongan melintangnya berbentuk huruf “V”. Di dalam alur sungai banyak batu yang berukuran besar (bongkah) dari runtuhan tebing, dan aliran air sungai mengalir di sela-sela batu-batu tersebut. Air sungai relatif sedikit. Tebing sungai sangat tinggi. Terjadi erosi pada arah vertikal yang dominan oleh aliran air sungai.
    Di daerah tengah, umumnya merupakan daerah kaki pegunungan, kaki gunung, atau kaki bukit. Alur sungai melebar dan potongan melintangnya berbentuk huruf “U”. Tebing sungai tinggi. Terjadi erosi pada arah horizontal, mengerosi batuan induk. Dasar alur sungai melebar, dan di dasar alur sungai terdapat endapan sungai yang berukuran butir kasar. Bila debit air meningkat, aliran air dapat naik dan menutupi endapan sungai yang di dalam alur, tetapi air sungai tidak melewati tebing sungai dan keluar dari alur sungai.
    Di daerah hilir, umumnya merupakan daerah dataran. Alur sungai lebar dan bisa sangat lebar dengan tebing sungai yang relatif sangat rendah dibandingkan lebar alur. Alur sungai dapat berkelok-kelok seperti huruf “S” yang dikenal sebagai “meander”. Di kiri dan kanan alur terdapat dataran yang secara teratur akan tergenang oleh air sungai yang meluap, sehingga dikenal sebagai “dataran banjir”. Di segmen ini terjadi pengendapan di kiri dan kanan alur sungai pada saat banjir yang menghasilkan dataran banjir. Terjadi erosi horizontal yang mengerosi endapan sungai itu sendiri yang diendapkan sebelumnya.

    Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa banjir adalah peristiwa yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan merendam daratan.

  11. apa saja contoh teks eksplanasi bencana alam
  12. teks eksplanasi tentang badai
    Badai merupakan cuaca yang ekstrim. Badai adalah angin
    kencang yang menyertai cuaca buruk yyang datang secara tiba – tiba.

    ada banyak salah satunya di 
      

  13. contoh teks eksplanasi tentang bencana alam
  14. ini ada teks eksplanasi di dalam file berikut

  15. contoh teks eksplanasi tentang bencana alam
  16. Banjir merupakan fenomena alam yang biasa terjadi di suatu kawasan yang
    banyak dialiri oleh aliran sungai. Secara sederhana banjir dapat
    didefinisikan sebagai hadirnya air di suatu kawasan luas sehingga
    menutupi permukaan bumi kawasan tersebut. Dalam pengertian yang luas,
    banjir dapat diartikan sebagai suatu bagian dari siklus hidrologi, yaitu
    pada bagian air di permukaan bumi yang bergerak ke laut. Dalam siklus
    hidrologi kita dapat melihat bahwa volume air yang mengalir di permukaan
    Bumi dominan ditentukan oleh tingkat curah hujan, dan tingkat
    peresapan air ke dalam tanah.

    Air hujan sampai di permukaan Bumi dan mengalir di permukaan Bumi,
    bergerak menuju ke laut dengan membentuk alur-alur sungai. Alur-alur
    sungai ini di mulai di daerah yang tertinggi di suatu kawasan, bisa
    daerah pegunungan, gunung atau perbukitan, dan berakhir di tepi pantai
    ketika aliran air masuk ke laut.
    Secara sederhana, segmen aliran sungai itu dapat kita bedakan menjadi
    daerah hulu , tengah, dan hilir . Di daerah hulu yang biasanya terdapat
    di daerah pegunungan, gunung atau perbukitan. Lembah sungai sempit dan
    potongan melintangnya berbentuk huruf “V”. Di dalam alur sungai banyak
    batu yang berukuran besar (bongkah) dari runtuhan tebing, dan aliran air
    sungai mengalir di sela-sela batu-batu tersebut. Air sungai relatif
    sedikit. Tebing sungai sangat tinggi. Terjadi erosi pada arah vertikal
    yang dominan oleh aliran air sungai.
    Di daerah tengah, umumnya merupakan daerah kaki pegunungan, kaki gunung,
    atau kaki bukit. Alur sungai melebar dan potongan melintangnya
    berbentuk huruf “U”. Tebing sungai tinggi. Terjadi erosi pada arah
    horizontal, mengerosi batuan induk. Dasar alur sungai melebar, dan di
    dasar alur sungai terdapat endapan sungai yang berukuran butir kasar.
    Bila debit air meningkat, aliran air dapat naik dan menutupi endapan
    sungai yang di dalam alur, tetapi air sungai tidak melewati tebing
    sungai dan keluar dari alur sungai.
    Di daerah hilir, umumnya merupakan daerah dataran. Alur sungai lebar dan
    bisa sangat lebar dengan tebing sungai yang relatif sangat rendah
    dibandingkan lebar alur. Alur sungai dapat berkelok-kelok seperti huruf
    “S” yang dikenal sebagai “meander”. Di kiri dan kanan alur terdapat
    dataran yang secara teratur akan tergenang oleh air sungai yang meluap,
    sehingga dikenal sebagai “dataran banjir”. Di segmen ini terjadi
    pengendapan di kiri dan kanan alur sungai pada saat banjir yang
    menghasilkan dataran banjir. Terjadi erosi horizontal yang mengerosi
    endapan sungai itu sendiri yang diendapkan sebelumnya.

    Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa banjir adalah peristiwa
    yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan merendam daratan. Banjir
    juga dapat terjadi di sungai, ketika alirannya melebihi kapasitas
    saluran air, terutama di selokan sungai. Akibatnya, mampu merendam dan
    merusak jalan raya, jembatan, mobil, bangunan, sistem selokan bawah
    tanah, dan kanal. Kerugian dari segi harta dan jiwa manusia merupakan
    dampak lain dari terjadinya banjir.

  17. contoh teks eksplanasi tentang bencana alam
  18. Ilmu
    Pengetahuan

    Tsunami Terbesar Sepanjang Sejarah

    Fenomena Alam Banjir

     

     

     

    Tsunami
    adalah sebuah peristiwa alam yang berupa perpindahan sejumlah volume air laut
    sebagai akibat dari peristiwa gempa bumi yang terjadi di dasar laut, gunung
    berapi di dasar laut yang meletus, atau bisa juga disebabkan oleh jatuhnya
    meteor di dalam laut. Kecepatan laju tsunami sendiri bisa mencapai 500 – 100
    kilometer / jam atau setara dengan kecepatan pesawat terbang. Sejarah mencatat
    beberapa peristiwa tsunami terbesar sepanjang sejarah dan ternyata Tsunami yang
    terjadi di Aceh merupakan tsunami yang paling mematikan dalam sepanjang
    sejarah.

     

    Tsunami
    terjadi karena pergeseran lempeng di dasar laut. Di sepanjang patahan selama
    terjadi gempa menyebabkan keseimbangan air menjadi terganggu. Semakin besar
    daerah patahan, makin besar gelombang yang dihasilkan. Selain itu, tsunami juga
    tercipta karena meletusnya gunung berapi yang menyebabkan pergerakan air laut
    sangat tinggi. Gelombang tsunami melaju lebih cepat dari pada gelombang normal.
    Gelombang tsunami menyebar dengan ketinggian 30 – 50 meter dan kecepatan kira –
    kira 800 km/jam. Saat gelombang berada di daerah dangkal, kecepatan akan
    menurun dan ketinggian akan semakin bertambah. Gelombang – gelombang bergantung
    pada bentuk pantai serta kedalamannya. Gempa bumi yang episentrumnya terjadi di
    dasar laut sangat berpotensi tsunami dan berbahaya bagi manusia.

     

     

    Bencana
    tsunami yang terjadi pada tahun 2004 lalu tersebut tercatat telah menewaskan
    lebih dari 230.000 jiwa belum termasuk jumlah orang yang hilang. Semua
    peristiwa tersebut berawal dari peristiwa gempa bumi bawah laut yang terjadi di
    Samudra Hindia pada 26 Desember 2004 dimana pusat gempa terdapat di lepas
    pantai barat Sumatra. Masyarakat Sumatra sendiri menamakan gempa tersebut
    sebagai Gempa Bumi Sumatra – Andaman. Para ahli Meteorologi dan Geofisika dari
    BMKG menyatakan bahwa gempa dasyat tersebut disebabkan oleh subduksi
    (pergerakan lempeng tektonik).

     

     

    Tsunami
    terbesar sepanjang sejarah ini tidak hanya mengakibatkan rusaknya berbagai
    infrastruktur di kawasan Sumatera saja. Namun di beberapa negara seperti
    Thailand, Sri Lanka serta Afrika juga mendapatkan dampak yang sama parahnya.
    Pada saat itu, Indonesia, Maladewa, dan Sri Lanka memberlakukan keadaan darurat
    karena peristiwa terbesar sepanjang sejarah ini dianggap sebagai bencana
    nasional. Masyarakat dari berbagai belahan dunia juga tidak tinggal diam,
    berbagai bantuan dari masyarakat internasional terus mengalir. Bahkan tidak
    sedikit negara yang tidak hanya memberikan bantuan dalam bentuk materi namun
    juga mengirimkan tenaga sukarelanya untuk turun berperan dalam proses
    rekonstruksi.

     

     

    Walaupun
    tsunami di Sumatera yang merupakan tsunami terbesar sepanjang sejarah telah
    beralalu, namun proses rekonstruksi masih terus berjalan hingga saat ini. Tidak
    sedikit pemberitaan tentang ‘disunatnya’ bantuan – bantuan dari luar negeri,
    namun paling tidak masyarakat Aceh – Sumatera telah bisa menata kehidupan
    mereka kembali. Gempa berkekuatan 9,1 SR (menurut United States Geological
    Survey, walaupun dibantah oleh Institut Teknologi California yang menyatakan
    bahwa kekuatan gempa saat itu mencapai 9,2 SR) yang diikuti oleh peristiwa
    tsunami besar memang telah meluluh lantakkan sebagian besar wilayah Aceh, jadi
    tidaklah mengherankan bila peristiwa tersebut tercatat sebagai peristiwa
    tsunami terbesar sepanjang sejarah.  

     

     

    Kita
    tak perlu khawatir akan tsunami karena tidak semua gempa dan gunung meletus
    berpotensi gelombang besar. Tsunami selalu menyebabkan kerusakan bagi manusia.
    Mereka kehilangan harta benda lainya. Kerusakan terbesar ketika tsunami adalah
    besarnya gelombang tsunami yang mengenai rumah – rumah warga sehingga gelombang
    menyeret apa saja yang dilaluinya.                                                          

     

     

     

     

     

    pernyataan umum : 
    Gempa bumi adalah getaran atau goncangan yang terjadi karena pergerakan lapisan batu bumi yang berasal dari dasar atau bawah permukaan bumi. Peristiwa alam itu sering terjadi di daerah yang berada dekat dengan gunung berapi dan juga di daerah yang dikelilingi lautan luas.

    Deretan penjelasan : 
    Gempa bumi terjadi karena pergeseran lapisan bawah bumi dan letusan gunung yang dahsyat. Selain itu, gempa bumi terjadi begitu cepat dengan dampak yang begitu hebat. Oleh karena itu, akibat yang ditimbulkan sangat luar biasa. Getaran gempa bumi sangat kuat dan merambat ke segala arah sehingga dapat menghancurkan bangunan dan menimbulkan korban jiwa. Berdasarkan penyebab terjadinya, gempa bumi dapat dibgolongkan menjadi dua, yaitu gempa tektonik dan gempa vulkanik. Gempa tektonik terjadi karena lapisan kerak bumi menjadi genting atau lunak sehingga mengalami pergerakan. Teori “Tektonik Plate” berisi penjelasan bahwa bumi kita ini terdiri atas beberapa lapisan batuan. Sebagian besar daerah lapisan kerak ini akan hanyut dan mengapung di lapisan, seperti halnya salju. Lapisan ini bergerak sangat perlahan sehingga terpecah-pecah dan bertabrakan satu dengan yang lainnya. Itulah sebabnya mengapa gempa bumi terjadi. Sementara itu, gempa bumi vulkanik terjadi karena adanya letusan gunung berapi yang sangat dahsyat. Gempa vulkanik ini lebih jarang terjadi dibandingkan dengan gempa tektonik.

    Interpretasi :
    Gempa dapat terjadi kapan saja, tanpa mengenal musim. Meskipun demikian, konsentrasi gempa cenderung terjadi di tempat-tempat tertentu saja, seperti pada batas Plat Pasifik. Tempat ini dikenal dengan lingkaran api karena banyaknya gunung berapi. 

  19. contoh teks eksplanasi bencana alam?
  20. teks ekplanasi tentang bencana alam : contohnya banjir 🙂

    Banjir merupakan fenomena alam yang biasa terjadi di suatu kawasan yang banyak dialiri oleh aliran sungai. Secara sederhana banjir dapat didefinisikan sebagai hadirnya air di suatu kawasan luas sehingga menutupi permukaan bumi kawasan tersebut. Dalam pengertian yang luas, banjir dapat diartikan sebagai suatu bagian dari siklus hidrologi, yaitu pada bagian air di permukaan bumi yang bergerak ke laut. Dalam siklus hidrologi kita dapat melihat bahwa volume air yang mengalir di permukaan Bumi dominan ditentukan oleh tingkat curah hujan, dan tingkat peresapan air ke dalam tanah.

    Air hujan sampai di permukaan Bumi dan mengalir di permukaan Bumi, bergerak menuju ke laut dengan membentuk alur-alur sungai. Alur-alur sungai ini di mulai di daerah yang tertinggi di suatu kawasan, bisa daerah pegunungan, gunung atau perbukitan, dan berakhir di tepi pantai ketika aliran air masuk ke laut.
    Secara sederhana, segmen aliran sungai itu dapat kita bedakan menjadi daerah hulu , tengah, dan hilir . Di daerah hulu yang biasanya terdapat di daerah pegunungan, gunung atau perbukitan. Lembah sungai sempit dan potongan melintangnya berbentuk huruf “V”. Di dalam alur sungai banyak batu yang berukuran besar (bongkah) dari runtuhan tebing, dan aliran air sungai mengalir di sela-sela batu-batu tersebut. Air sungai relatif sedikit. Tebing sungai sangat tinggi. Terjadi erosi pada arah vertikal yang dominan oleh aliran air sungai.
    Di daerah tengah, umumnya merupakan daerah kaki pegunungan, kaki gunung, atau kaki bukit. Alur sungai melebar dan potongan melintangnya berbentuk huruf “U”. Tebing sungai tinggi. Terjadi erosi pada arah horizontal, mengerosi batuan induk. Dasar alur sungai melebar, dan di dasar alur sungai terdapat endapan sungai yang berukuran butir kasar. Bila debit air meningkat, aliran air dapat naik dan menutupi endapan sungai yang di dalam alur, tetapi air sungai tidak melewati tebing sungai dan keluar dari alur sungai.
    Di daerah hilir, umumnya merupakan daerah dataran. Alur sungai lebar dan bisa sangat lebar dengan tebing sungai yang relatif sangat rendah dibandingkan lebar alur. Alur sungai dapat berkelok-kelok seperti huruf “S” yang dikenal sebagai “meander”. Di kiri dan kanan alur terdapat dataran yang secara teratur akan tergenang oleh air sungai yang meluap, sehingga dikenal sebagai “dataran banjir”. Di segmen ini terjadi pengendapan di kiri dan kanan alur sungai pada saat banjir yang menghasilkan dataran banjir. Terjadi erosi horizontal yang mengerosi endapan sungai itu sendiri yang diendapkan sebelumnya.

    Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa banjir adalah peristiwa yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan merendam daratan. Banjir juga dapat terjadi di sungai, ketika alirannya melebihi kapasitas saluran air, terutama di selokan sungai. Akibatnya, mampu merendam dan merusak jalan raya, jembatan, mobil, bangunan, sistem selokan bawah tanah, dan kanal. Kerugian dari segi harta dan jiwa manusia merupakan dampak lain dari terjadinya banjir

                                                             Tsunami
    Kata “tsunami” berasal dari bahasa Jepang yang berarti pelabuhan “tsu” dan gelombang “nami” Tsunami adalah rangkaian gelombang yang timbul akibat air yang ada di danau atau di laut secara cepat bergerak dalam skala yang besar. Tsunami terjadi ketika dasar laut mengalami kerusakan bentuk dan secara vertikal
    mengubah posisi air yang datar. Gerakan vertikal yang besar dari patahan bumi dapat terjadi pada lapisan bumi.
    Gempa bumi yang terjadi di dasar lau sangat berpotensi menimbulkan tsunami. Patahan dasar laut menyebabkan equalibrum air menjadi terganggu. Semakin besar daerah patahan yang terjadi, semakin besar pula tenaga gelombang yang di hasilkan. Gelombang besar yang mengalir deras ke daratan inilah yang sangat berbahaya bagi manusia.
    Tsunami selalu membawa kerusakan besar bagi manusia. Kerusakan terbesar di sebabkan oleh gelombang besar yang membanjiri daratan. Gelombang ini ketika mengenai pemukiman manusia akan menyeret apa saja yang dilaluinya. Kadang, korban jiwa yang terjadi bukanlah karena disebabkan oleh ombak besar tsunami yang mengalir, tapi karena benturan dengan benda-benda yang dibawa gelombang tsunami. Selain itu, lumpur yang ikut terseret gelombang tsunami menyebabkan manusia menjadi sulit untuk menyelamatkan diri dengan cepat.


Contoh teks eksplanasi singkat dan strukturnya yang pertama adalah tentang fenomena sosial kemiskinan. Seperti halnya struktur aslinya, definisi umum kesulitan dijelaskan di awal teks. Kemudian kita sampai pada penyebab dan dampak kemiskinan.

Bhs Indo Teks Eksplanasi

Selain itu, teks penjelasan di atas menjelaskan tentang tsunami yang terjadi di Aceh pada tanggal 26 Desember 2004. Dengan membaca teks di atas kita dapat memahami proses terjadinya tsunami, sehingga pembaca dapat lebih waspada dan berhati-hati.

Contoh Teks Eksplanasi Bencana Alam

Pertanyaan dan Jawaban Terkait contoh teks eksplanasi bencana alam

  1. contoh teks eksplanasi bencana alam……?
  2. judul: Tanah Longsor

    pertanyaan umum:

    Longsor adalah sebuah peristiwa
    dimana terjadinya gerakan tanah atau biasa disebut geologi yang terjadi
    karena adanya pergerakan masa batuan / tanah dengan berbagai tipe dan
    jenis seperti jatuhnya bebatuan atau gumpalan besar tanah. Tanah longsor atau amblas secara
    garis besar bisa terjadi karena dua faktor yaitu faktor pendorong dan
    faktor pemicu. Faktor pendorong merupakan faktor yang mempengaruhi
    kondisi material sendiri, sedangkan faktor pemicu adalah faktor penyebab
    bergeraknya material tersebut.

    deretan penjelasan/ eksplanasi: Di Indonesia sendiri peristiwa ini hampir sering terjadi. Kebanyakan disebabkan oleh gempa sehingga
    menggerakkan lempeng bawah tanah sehingga mengakibatkan elemen atau lempeng
    bawah permukaan menjadi tergeser sehingga menimbulkan pecahan dan terjadinya
    longsor. Ada banyak hal lagi yang bisa memicu dan menyebabkan terjadinya
    kelongsoran. Baik itu diakibatkan oleh
    alam atau karena ulah manusia itu sendiri, diantaranya Tingginya curah
    hujan,  jika musim
    penghujan dengan durasi lama maka akan terjadi penguapan air di permukaan tanah dalam jumlah
    besar. Setelah penguapan maka akan muncul pori-pori atau rongga tanah,
    kemudian terjadi retakan di permukaan, saat hujan air akan menyusup ke bagian
    yang retak lalu air akan masuk sehingga terakumulasi di bagian dasar lereng,
    lalu menimbulkan gerakan lateral kemudian terjadilah longsor. Untuk
    pencegahan terjadinya longsor bisa dengan menggunakan pohon, karena akar
    pohon akan banyak membantu dengan cara menyerap air
    hujan sehingga bisa meminimalisir.

    interpretasi: Poin diatas
    merupakan beberapa penyebab terjadinya kelongsoran. Akibat dari bencana ini tentu tidak sedikit kerugian paling parah
    adalah korban jiwa, selain itu kerugian materi seperti kehilangan rumah,
    tanah, harta benda yang harus direlakan karena tetimbun oleh longsoran.
    Sangat jarang orang dalam longsor bisa menyelamatkan dirinya karena karena
    kecepatan tanah longsor diperkirakan kecepatannya bisa mencapai 100 km/jam
    kecepatan yang mustahil untuk lari bagi manusia tanpa peralatan. Selain itu setelah kejadian pun korban
    selamat tidak sedikit akan mengalami trauma yang mendalam. Jika mendengar
    suara gemuruh besar di dekat anda maka segeralah lari menuju ketempat atau
    wilayah dataran stabil. Jangan pergi ke pinggir tebing atau jurang curam
    karena itu sama saja seperti bunuh diri.

    SEMOGA MEMBANTU ^^^^^ @azrialakbar13

  3. contoh teks eksplanasi tentang bencana alam
  4. Tsunami
    adalah serangkaian gelombang yang terbentuk karena
    gempa atai letusan gunung berapi di bawah laut atau
    didaratan dekat pantai. 


    Pwernyataan umum :
    Tanah longsor adalah perpindahan material
    pembentuk lereng berupa batuan, bahan rombakan,tanah, atau material campuran
    tersebut, bergerak ke bawah atau keluar lereng. 



    Deretan Penjelasan :
    Tanah longsor tercipta saat air yang meresap ke
    dalam tanah akan menambah bobot tanah. Lalu air tersebut menembus sampai tanah
    kedap air yang berperan sebagai bidang gelincir, maka tanah menjadi licin dan
    tanah pelapukan di atasnya akan bergerak mengikuti lereng dan keluar lereng. Tidak hanya itu penyebab
    terjadinya tanah longsor, ada 2 faktor yang
    menjadi penyebab yaitu : yang pertama faktor alam contohnya berupa : batuan lapuk, kemiringan sisipan lapisan batu lempung,
    strukutur sesar, kekar, gempa bumi, stragrafi, gunung berapi, lereng yang curam, kondisi drainase yang tersumbat,
    akumulasi massa air, erosi dalam pelarutan, tekanan hidrostatika, tanah kritis, gempa bumi, ledakan, getaran mesin,dan
    getaran lalu lintas kendaraan. Dan yang ke dua faktor manusia contohnya
    berupa: pemotongan tebing pada penambangan batu
    di lereng yang terjal, penimbunan tanah urugan
    di daerah lereng, kegagalan struktur
    dinding penahan tanah, penggundulan hutan,
    budidaya kolam ikan diatas lereng, sistem
    pertanian yang tidak memperhatikan irigasi yang aman,dan Sistem drainase daerah
    lereng yang tidak baik.  . Prinsipnya
    ialah tanah longsor terjadi bila gaya pendorong pada lereng lebih besar dari
    gaya penahan. Gaya penahan umumnya dipengaruhi oleh kekuatan batuan dan
    kepadatan tanah. Sedangkan gaya pendorong dipengaruhi oleh besarnya sudut
    kemiringan lereng, air, beban serta berat jenis tanah batuan. 



    Interpretasi :
    Menurut kami, tanah
    longsor selalu menyebabkan kerusakan besar bagi manusia. Kerusakan yang paling
    besar terjadi ketika tanah tersebut mengenai pemukiman warga sehingga dapat
    menimbulkan kerugian baik korban jiwa maupun materi.

  5. contoh teks eksplanasi bencana alam
  6. bencana alam merupkan suatu kejadian besar yang di sebabkan oleh gejala gejala alam,dan bencana alam ini dapat merusak semuaa daerah yang di lewatinya….

  7. contoh teks eksplanasi bencana alam
  8. tsunami,gempa bumi,gunung meletus !

    Banjir merupakan fenomena alam yang biasa terjadi di suatu kawasan yang banyak dialiri oleh aliran sungai. Secara sederhana banjir dapat didefinisikan sebagai hadirnya air di suatu kawasan luas sehingga menutupi permukaan bumi kawasan tersebut. Dalam pengertian yang luas, banjir dapat diartikan sebagai suatu bagian dari siklus hidrologi, yaitu pada bagian air di permukaan bumi yang bergerak ke laut. Dalam siklus hidrologi kita dapat melihat bahwa volume air yang mengalir di permukaan Bumi dominan ditentukan oleh tingkat curah hujan, dan tingkat peresapan air ke dalam tanah.

    Air hujan sampai di permukaan Bumi dan mengalir di permukaan Bumi, bergerak menuju ke laut dengan membentuk alur-alur sungai. Alur-alur sungai ini di mulai di daerah yang tertinggi di suatu kawasan, bisa daerah pegunungan, gunung atau perbukitan, dan berakhir di tepi pantai ketika aliran air masuk ke laut.
    Secara sederhana, segmen aliran sungai itu dapat kita bedakan menjadi daerah hulu , tengah, dan hilir . Di daerah hulu yang biasanya terdapat di daerah pegunungan, gunung atau perbukitan. Lembah sungai sempit dan potongan melintangnya berbentuk huruf “V”. Di dalam alur sungai banyak batu yang berukuran besar (bongkah) dari runtuhan tebing, dan aliran air sungai mengalir di sela-sela batu-batu tersebut. Air sungai relatif sedikit. Tebing sungai sangat tinggi. Terjadi erosi pada arah vertikal yang dominan oleh aliran air sungai.
    Di daerah tengah, umumnya merupakan daerah kaki pegunungan, kaki gunung, atau kaki bukit. Alur sungai melebar dan potongan melintangnya berbentuk huruf “U”. Tebing sungai tinggi. Terjadi erosi pada arah horizontal, mengerosi batuan induk. Dasar alur sungai melebar, dan di dasar alur sungai terdapat endapan sungai yang berukuran butir kasar. Bila debit air meningkat, aliran air dapat naik dan menutupi endapan sungai yang di dalam alur, tetapi air sungai tidak melewati tebing sungai dan keluar dari alur sungai.
    Di daerah hilir, umumnya merupakan daerah dataran. Alur sungai lebar dan bisa sangat lebar dengan tebing sungai yang relatif sangat rendah dibandingkan lebar alur. Alur sungai dapat berkelok-kelok seperti huruf “S” yang dikenal sebagai “meander”. Di kiri dan kanan alur terdapat dataran yang secara teratur akan tergenang oleh air sungai yang meluap, sehingga dikenal sebagai “dataran banjir”. Di segmen ini terjadi pengendapan di kiri dan kanan alur sungai pada saat banjir yang menghasilkan dataran banjir. Terjadi erosi horizontal yang mengerosi endapan sungai itu sendiri yang diendapkan sebelumnya.

    Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa banjir adalah peristiwa yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan merendam daratan. Banjir juga dapat terjadi di sungai, ketika alirannya melebihi kapasitas saluran air, terutama di selokan sungai. Akibatnya, mampu merendam dan merusak jalan raya, jembatan, mobil, bangunan, sistem selokan bawah tanah, dan kanal. Kerugian dari segi harta dan jiwa manusia merupakan dampak lain dari terjadinya banjir.

  9. contoh teks eksplanasi tentang bencana alam
  10. Banjir merupakan fenomena alam yang biasa terjadi di suatu kawasan yang banyak dialiri oleh aliran sungai. Secara sederhana banjir dapat didefinisikan sebagai hadirnya air di suatu kawasan luas sehingga menutupi permukaan bumi kawasan tersebut. Dalam pengertian yang luas, banjir dapat diartikan sebagai suatu bagian dari siklus hidrologi, yaitu pada bagian air di permukaan bumi yang bergerak ke laut. Dalam siklus hidrologi kita dapat melihat bahwa volume air yang mengalir di permukaan Bumi dominan ditentukan oleh tingkat curah hujan, dan tingkat peresapan air ke dalam tanah.

    Air hujan sampai di permukaan Bumi dan mengalir di permukaan Bumi, bergerak menuju ke laut dengan membentuk alur-alur sungai. Alur-alur sungai ini di mulai di daerah yang tertinggi di suatu kawasan, bisa daerah pegunungan, gunung atau perbukitan, dan berakhir di tepi pantai ketika aliran air masuk ke laut.
    Secara sederhana, segmen aliran sungai itu dapat kita bedakan menjadi daerah hulu , tengah, dan hilir . Di daerah hulu yang biasanya terdapat di daerah pegunungan, gunung atau perbukitan. Lembah sungai sempit dan potongan melintangnya berbentuk huruf “V”. Di dalam alur sungai banyak batu yang berukuran besar (bongkah) dari runtuhan tebing, dan aliran air sungai mengalir di sela-sela batu-batu tersebut. Air sungai relatif sedikit. Tebing sungai sangat tinggi. Terjadi erosi pada arah vertikal yang dominan oleh aliran air sungai.
    Di daerah tengah, umumnya merupakan daerah kaki pegunungan, kaki gunung, atau kaki bukit. Alur sungai melebar dan potongan melintangnya berbentuk huruf “U”. Tebing sungai tinggi. Terjadi erosi pada arah horizontal, mengerosi batuan induk. Dasar alur sungai melebar, dan di dasar alur sungai terdapat endapan sungai yang berukuran butir kasar. Bila debit air meningkat, aliran air dapat naik dan menutupi endapan sungai yang di dalam alur, tetapi air sungai tidak melewati tebing sungai dan keluar dari alur sungai.
    Di daerah hilir, umumnya merupakan daerah dataran. Alur sungai lebar dan bisa sangat lebar dengan tebing sungai yang relatif sangat rendah dibandingkan lebar alur. Alur sungai dapat berkelok-kelok seperti huruf “S” yang dikenal sebagai “meander”. Di kiri dan kanan alur terdapat dataran yang secara teratur akan tergenang oleh air sungai yang meluap, sehingga dikenal sebagai “dataran banjir”. Di segmen ini terjadi pengendapan di kiri dan kanan alur sungai pada saat banjir yang menghasilkan dataran banjir. Terjadi erosi horizontal yang mengerosi endapan sungai itu sendiri yang diendapkan sebelumnya.

    Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa banjir adalah peristiwa yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan merendam daratan.

  11. apa saja contoh teks eksplanasi bencana alam
  12. teks eksplanasi tentang badai
    Badai merupakan cuaca yang ekstrim. Badai adalah angin
    kencang yang menyertai cuaca buruk yyang datang secara tiba – tiba.

    ada banyak salah satunya di 
      

  13. contoh teks eksplanasi tentang bencana alam
  14. ini ada teks eksplanasi di dalam file berikut

  15. contoh teks eksplanasi tentang bencana alam
  16. Banjir merupakan fenomena alam yang biasa terjadi di suatu kawasan yang
    banyak dialiri oleh aliran sungai. Secara sederhana banjir dapat
    didefinisikan sebagai hadirnya air di suatu kawasan luas sehingga
    menutupi permukaan bumi kawasan tersebut. Dalam pengertian yang luas,
    banjir dapat diartikan sebagai suatu bagian dari siklus hidrologi, yaitu
    pada bagian air di permukaan bumi yang bergerak ke laut. Dalam siklus
    hidrologi kita dapat melihat bahwa volume air yang mengalir di permukaan
    Bumi dominan ditentukan oleh tingkat curah hujan, dan tingkat
    peresapan air ke dalam tanah.

    Air hujan sampai di permukaan Bumi dan mengalir di permukaan Bumi,
    bergerak menuju ke laut dengan membentuk alur-alur sungai. Alur-alur
    sungai ini di mulai di daerah yang tertinggi di suatu kawasan, bisa
    daerah pegunungan, gunung atau perbukitan, dan berakhir di tepi pantai
    ketika aliran air masuk ke laut.
    Secara sederhana, segmen aliran sungai itu dapat kita bedakan menjadi
    daerah hulu , tengah, dan hilir . Di daerah hulu yang biasanya terdapat
    di daerah pegunungan, gunung atau perbukitan. Lembah sungai sempit dan
    potongan melintangnya berbentuk huruf “V”. Di dalam alur sungai banyak
    batu yang berukuran besar (bongkah) dari runtuhan tebing, dan aliran air
    sungai mengalir di sela-sela batu-batu tersebut. Air sungai relatif
    sedikit. Tebing sungai sangat tinggi. Terjadi erosi pada arah vertikal
    yang dominan oleh aliran air sungai.
    Di daerah tengah, umumnya merupakan daerah kaki pegunungan, kaki gunung,
    atau kaki bukit. Alur sungai melebar dan potongan melintangnya
    berbentuk huruf “U”. Tebing sungai tinggi. Terjadi erosi pada arah
    horizontal, mengerosi batuan induk. Dasar alur sungai melebar, dan di
    dasar alur sungai terdapat endapan sungai yang berukuran butir kasar.
    Bila debit air meningkat, aliran air dapat naik dan menutupi endapan
    sungai yang di dalam alur, tetapi air sungai tidak melewati tebing
    sungai dan keluar dari alur sungai.
    Di daerah hilir, umumnya merupakan daerah dataran. Alur sungai lebar dan
    bisa sangat lebar dengan tebing sungai yang relatif sangat rendah
    dibandingkan lebar alur. Alur sungai dapat berkelok-kelok seperti huruf
    “S” yang dikenal sebagai “meander”. Di kiri dan kanan alur terdapat
    dataran yang secara teratur akan tergenang oleh air sungai yang meluap,
    sehingga dikenal sebagai “dataran banjir”. Di segmen ini terjadi
    pengendapan di kiri dan kanan alur sungai pada saat banjir yang
    menghasilkan dataran banjir. Terjadi erosi horizontal yang mengerosi
    endapan sungai itu sendiri yang diendapkan sebelumnya.

    Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa banjir adalah peristiwa
    yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan merendam daratan. Banjir
    juga dapat terjadi di sungai, ketika alirannya melebihi kapasitas
    saluran air, terutama di selokan sungai. Akibatnya, mampu merendam dan
    merusak jalan raya, jembatan, mobil, bangunan, sistem selokan bawah
    tanah, dan kanal. Kerugian dari segi harta dan jiwa manusia merupakan
    dampak lain dari terjadinya banjir.

  17. contoh teks eksplanasi tentang bencana alam
  18. Ilmu
    Pengetahuan

    Tsunami Terbesar Sepanjang Sejarah

    Fenomena Alam Banjir

     

     

     

    Tsunami
    adalah sebuah peristiwa alam yang berupa perpindahan sejumlah volume air laut
    sebagai akibat dari peristiwa gempa bumi yang terjadi di dasar laut, gunung
    berapi di dasar laut yang meletus, atau bisa juga disebabkan oleh jatuhnya
    meteor di dalam laut. Kecepatan laju tsunami sendiri bisa mencapai 500 – 100
    kilometer / jam atau setara dengan kecepatan pesawat terbang. Sejarah mencatat
    beberapa peristiwa tsunami terbesar sepanjang sejarah dan ternyata Tsunami yang
    terjadi di Aceh merupakan tsunami yang paling mematikan dalam sepanjang
    sejarah.

     

    Tsunami
    terjadi karena pergeseran lempeng di dasar laut. Di sepanjang patahan selama
    terjadi gempa menyebabkan keseimbangan air menjadi terganggu. Semakin besar
    daerah patahan, makin besar gelombang yang dihasilkan. Selain itu, tsunami juga
    tercipta karena meletusnya gunung berapi yang menyebabkan pergerakan air laut
    sangat tinggi. Gelombang tsunami melaju lebih cepat dari pada gelombang normal.
    Gelombang tsunami menyebar dengan ketinggian 30 – 50 meter dan kecepatan kira –
    kira 800 km/jam. Saat gelombang berada di daerah dangkal, kecepatan akan
    menurun dan ketinggian akan semakin bertambah. Gelombang – gelombang bergantung
    pada bentuk pantai serta kedalamannya. Gempa bumi yang episentrumnya terjadi di
    dasar laut sangat berpotensi tsunami dan berbahaya bagi manusia.

     

     

    Bencana
    tsunami yang terjadi pada tahun 2004 lalu tersebut tercatat telah menewaskan
    lebih dari 230.000 jiwa belum termasuk jumlah orang yang hilang. Semua
    peristiwa tersebut berawal dari peristiwa gempa bumi bawah laut yang terjadi di
    Samudra Hindia pada 26 Desember 2004 dimana pusat gempa terdapat di lepas
    pantai barat Sumatra. Masyarakat Sumatra sendiri menamakan gempa tersebut
    sebagai Gempa Bumi Sumatra – Andaman. Para ahli Meteorologi dan Geofisika dari
    BMKG menyatakan bahwa gempa dasyat tersebut disebabkan oleh subduksi
    (pergerakan lempeng tektonik).

     

     

    Tsunami
    terbesar sepanjang sejarah ini tidak hanya mengakibatkan rusaknya berbagai
    infrastruktur di kawasan Sumatera saja. Namun di beberapa negara seperti
    Thailand, Sri Lanka serta Afrika juga mendapatkan dampak yang sama parahnya.
    Pada saat itu, Indonesia, Maladewa, dan Sri Lanka memberlakukan keadaan darurat
    karena peristiwa terbesar sepanjang sejarah ini dianggap sebagai bencana
    nasional. Masyarakat dari berbagai belahan dunia juga tidak tinggal diam,
    berbagai bantuan dari masyarakat internasional terus mengalir. Bahkan tidak
    sedikit negara yang tidak hanya memberikan bantuan dalam bentuk materi namun
    juga mengirimkan tenaga sukarelanya untuk turun berperan dalam proses
    rekonstruksi.

     

     

    Walaupun
    tsunami di Sumatera yang merupakan tsunami terbesar sepanjang sejarah telah
    beralalu, namun proses rekonstruksi masih terus berjalan hingga saat ini. Tidak
    sedikit pemberitaan tentang ‘disunatnya’ bantuan – bantuan dari luar negeri,
    namun paling tidak masyarakat Aceh – Sumatera telah bisa menata kehidupan
    mereka kembali. Gempa berkekuatan 9,1 SR (menurut United States Geological
    Survey, walaupun dibantah oleh Institut Teknologi California yang menyatakan
    bahwa kekuatan gempa saat itu mencapai 9,2 SR) yang diikuti oleh peristiwa
    tsunami besar memang telah meluluh lantakkan sebagian besar wilayah Aceh, jadi
    tidaklah mengherankan bila peristiwa tersebut tercatat sebagai peristiwa
    tsunami terbesar sepanjang sejarah.  

     

     

    Kita
    tak perlu khawatir akan tsunami karena tidak semua gempa dan gunung meletus
    berpotensi gelombang besar. Tsunami selalu menyebabkan kerusakan bagi manusia.
    Mereka kehilangan harta benda lainya. Kerusakan terbesar ketika tsunami adalah
    besarnya gelombang tsunami yang mengenai rumah – rumah warga sehingga gelombang
    menyeret apa saja yang dilaluinya.                                                          

     

     

     

     

     

    pernyataan umum : 
    Gempa bumi adalah getaran atau goncangan yang terjadi karena pergerakan lapisan batu bumi yang berasal dari dasar atau bawah permukaan bumi. Peristiwa alam itu sering terjadi di daerah yang berada dekat dengan gunung berapi dan juga di daerah yang dikelilingi lautan luas.

    Deretan penjelasan : 
    Gempa bumi terjadi karena pergeseran lapisan bawah bumi dan letusan gunung yang dahsyat. Selain itu, gempa bumi terjadi begitu cepat dengan dampak yang begitu hebat. Oleh karena itu, akibat yang ditimbulkan sangat luar biasa. Getaran gempa bumi sangat kuat dan merambat ke segala arah sehingga dapat menghancurkan bangunan dan menimbulkan korban jiwa. Berdasarkan penyebab terjadinya, gempa bumi dapat dibgolongkan menjadi dua, yaitu gempa tektonik dan gempa vulkanik. Gempa tektonik terjadi karena lapisan kerak bumi menjadi genting atau lunak sehingga mengalami pergerakan. Teori “Tektonik Plate” berisi penjelasan bahwa bumi kita ini terdiri atas beberapa lapisan batuan. Sebagian besar daerah lapisan kerak ini akan hanyut dan mengapung di lapisan, seperti halnya salju. Lapisan ini bergerak sangat perlahan sehingga terpecah-pecah dan bertabrakan satu dengan yang lainnya. Itulah sebabnya mengapa gempa bumi terjadi. Sementara itu, gempa bumi vulkanik terjadi karena adanya letusan gunung berapi yang sangat dahsyat. Gempa vulkanik ini lebih jarang terjadi dibandingkan dengan gempa tektonik.

    Interpretasi :
    Gempa dapat terjadi kapan saja, tanpa mengenal musim. Meskipun demikian, konsentrasi gempa cenderung terjadi di tempat-tempat tertentu saja, seperti pada batas Plat Pasifik. Tempat ini dikenal dengan lingkaran api karena banyaknya gunung berapi. 

  19. contoh teks eksplanasi bencana alam?
  20. teks ekplanasi tentang bencana alam : contohnya banjir 🙂

    Banjir merupakan fenomena alam yang biasa terjadi di suatu kawasan yang banyak dialiri oleh aliran sungai. Secara sederhana banjir dapat didefinisikan sebagai hadirnya air di suatu kawasan luas sehingga menutupi permukaan bumi kawasan tersebut. Dalam pengertian yang luas, banjir dapat diartikan sebagai suatu bagian dari siklus hidrologi, yaitu pada bagian air di permukaan bumi yang bergerak ke laut. Dalam siklus hidrologi kita dapat melihat bahwa volume air yang mengalir di permukaan Bumi dominan ditentukan oleh tingkat curah hujan, dan tingkat peresapan air ke dalam tanah.

    Air hujan sampai di permukaan Bumi dan mengalir di permukaan Bumi, bergerak menuju ke laut dengan membentuk alur-alur sungai. Alur-alur sungai ini di mulai di daerah yang tertinggi di suatu kawasan, bisa daerah pegunungan, gunung atau perbukitan, dan berakhir di tepi pantai ketika aliran air masuk ke laut.
    Secara sederhana, segmen aliran sungai itu dapat kita bedakan menjadi daerah hulu , tengah, dan hilir . Di daerah hulu yang biasanya terdapat di daerah pegunungan, gunung atau perbukitan. Lembah sungai sempit dan potongan melintangnya berbentuk huruf “V”. Di dalam alur sungai banyak batu yang berukuran besar (bongkah) dari runtuhan tebing, dan aliran air sungai mengalir di sela-sela batu-batu tersebut. Air sungai relatif sedikit. Tebing sungai sangat tinggi. Terjadi erosi pada arah vertikal yang dominan oleh aliran air sungai.
    Di daerah tengah, umumnya merupakan daerah kaki pegunungan, kaki gunung, atau kaki bukit. Alur sungai melebar dan potongan melintangnya berbentuk huruf “U”. Tebing sungai tinggi. Terjadi erosi pada arah horizontal, mengerosi batuan induk. Dasar alur sungai melebar, dan di dasar alur sungai terdapat endapan sungai yang berukuran butir kasar. Bila debit air meningkat, aliran air dapat naik dan menutupi endapan sungai yang di dalam alur, tetapi air sungai tidak melewati tebing sungai dan keluar dari alur sungai.
    Di daerah hilir, umumnya merupakan daerah dataran. Alur sungai lebar dan bisa sangat lebar dengan tebing sungai yang relatif sangat rendah dibandingkan lebar alur. Alur sungai dapat berkelok-kelok seperti huruf “S” yang dikenal sebagai “meander”. Di kiri dan kanan alur terdapat dataran yang secara teratur akan tergenang oleh air sungai yang meluap, sehingga dikenal sebagai “dataran banjir”. Di segmen ini terjadi pengendapan di kiri dan kanan alur sungai pada saat banjir yang menghasilkan dataran banjir. Terjadi erosi horizontal yang mengerosi endapan sungai itu sendiri yang diendapkan sebelumnya.

    Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa banjir adalah peristiwa yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan merendam daratan. Banjir juga dapat terjadi di sungai, ketika alirannya melebihi kapasitas saluran air, terutama di selokan sungai. Akibatnya, mampu merendam dan merusak jalan raya, jembatan, mobil, bangunan, sistem selokan bawah tanah, dan kanal. Kerugian dari segi harta dan jiwa manusia merupakan dampak lain dari terjadinya banjir

                                                             Tsunami
    Kata “tsunami” berasal dari bahasa Jepang yang berarti pelabuhan “tsu” dan gelombang “nami” Tsunami adalah rangkaian gelombang yang timbul akibat air yang ada di danau atau di laut secara cepat bergerak dalam skala yang besar. Tsunami terjadi ketika dasar laut mengalami kerusakan bentuk dan secara vertikal
    mengubah posisi air yang datar. Gerakan vertikal yang besar dari patahan bumi dapat terjadi pada lapisan bumi.
    Gempa bumi yang terjadi di dasar lau sangat berpotensi menimbulkan tsunami. Patahan dasar laut menyebabkan equalibrum air menjadi terganggu. Semakin besar daerah patahan yang terjadi, semakin besar pula tenaga gelombang yang di hasilkan. Gelombang besar yang mengalir deras ke daratan inilah yang sangat berbahaya bagi manusia.
    Tsunami selalu membawa kerusakan besar bagi manusia. Kerusakan terbesar di sebabkan oleh gelombang besar yang membanjiri daratan. Gelombang ini ketika mengenai pemukiman manusia akan menyeret apa saja yang dilaluinya. Kadang, korban jiwa yang terjadi bukanlah karena disebabkan oleh ombak besar tsunami yang mengalir, tapi karena benturan dengan benda-benda yang dibawa gelombang tsunami. Selain itu, lumpur yang ikut terseret gelombang tsunami menyebabkan manusia menjadi sulit untuk menyelamatkan diri dengan cepat.


Angin puting beliung merupakan salah satu bencana alam yang sering terjadi di Indonesia. Teks eksplanasi seperti di atas biasanya muncul di buku teks untuk mengenalkan siswa pada proses terjadinya bencana alam seperti angin puting beliung.

Fenomena alam lain yang dapat dijelaskan dengan menggunakan teks eksplanasi adalah hujan es. Dari teks penjelasan lengkap di atas, pembaca akan mengetahui secara detail faktor-faktor penyebab hujan es dan proses terbentuknya.

Contoh Teks Eksplanasi Bencana Alam

Pertanyaan dan Jawaban Terkait contoh teks eksplanasi bencana alam

  1. contoh teks eksplanasi bencana alam……?
  2. judul: Tanah Longsor

    pertanyaan umum:

    Longsor adalah sebuah peristiwa
    dimana terjadinya gerakan tanah atau biasa disebut geologi yang terjadi
    karena adanya pergerakan masa batuan / tanah dengan berbagai tipe dan
    jenis seperti jatuhnya bebatuan atau gumpalan besar tanah. Tanah longsor atau amblas secara
    garis besar bisa terjadi karena dua faktor yaitu faktor pendorong dan
    faktor pemicu. Faktor pendorong merupakan faktor yang mempengaruhi
    kondisi material sendiri, sedangkan faktor pemicu adalah faktor penyebab
    bergeraknya material tersebut.

    deretan penjelasan/ eksplanasi: Di Indonesia sendiri peristiwa ini hampir sering terjadi. Kebanyakan disebabkan oleh gempa sehingga
    menggerakkan lempeng bawah tanah sehingga mengakibatkan elemen atau lempeng
    bawah permukaan menjadi tergeser sehingga menimbulkan pecahan dan terjadinya
    longsor. Ada banyak hal lagi yang bisa memicu dan menyebabkan terjadinya
    kelongsoran. Baik itu diakibatkan oleh
    alam atau karena ulah manusia itu sendiri, diantaranya Tingginya curah
    hujan,  jika musim
    penghujan dengan durasi lama maka akan terjadi penguapan air di permukaan tanah dalam jumlah
    besar. Setelah penguapan maka akan muncul pori-pori atau rongga tanah,
    kemudian terjadi retakan di permukaan, saat hujan air akan menyusup ke bagian
    yang retak lalu air akan masuk sehingga terakumulasi di bagian dasar lereng,
    lalu menimbulkan gerakan lateral kemudian terjadilah longsor. Untuk
    pencegahan terjadinya longsor bisa dengan menggunakan pohon, karena akar
    pohon akan banyak membantu dengan cara menyerap air
    hujan sehingga bisa meminimalisir.

    interpretasi: Poin diatas
    merupakan beberapa penyebab terjadinya kelongsoran. Akibat dari bencana ini tentu tidak sedikit kerugian paling parah
    adalah korban jiwa, selain itu kerugian materi seperti kehilangan rumah,
    tanah, harta benda yang harus direlakan karena tetimbun oleh longsoran.
    Sangat jarang orang dalam longsor bisa menyelamatkan dirinya karena karena
    kecepatan tanah longsor diperkirakan kecepatannya bisa mencapai 100 km/jam
    kecepatan yang mustahil untuk lari bagi manusia tanpa peralatan. Selain itu setelah kejadian pun korban
    selamat tidak sedikit akan mengalami trauma yang mendalam. Jika mendengar
    suara gemuruh besar di dekat anda maka segeralah lari menuju ketempat atau
    wilayah dataran stabil. Jangan pergi ke pinggir tebing atau jurang curam
    karena itu sama saja seperti bunuh diri.

    SEMOGA MEMBANTU ^^^^^ @azrialakbar13

  3. contoh teks eksplanasi tentang bencana alam
  4. Tsunami
    adalah serangkaian gelombang yang terbentuk karena
    gempa atai letusan gunung berapi di bawah laut atau
    didaratan dekat pantai. 


    Pwernyataan umum :
    Tanah longsor adalah perpindahan material
    pembentuk lereng berupa batuan, bahan rombakan,tanah, atau material campuran
    tersebut, bergerak ke bawah atau keluar lereng. 



    Deretan Penjelasan :
    Tanah longsor tercipta saat air yang meresap ke
    dalam tanah akan menambah bobot tanah. Lalu air tersebut menembus sampai tanah
    kedap air yang berperan sebagai bidang gelincir, maka tanah menjadi licin dan
    tanah pelapukan di atasnya akan bergerak mengikuti lereng dan keluar lereng. Tidak hanya itu penyebab
    terjadinya tanah longsor, ada 2 faktor yang
    menjadi penyebab yaitu : yang pertama faktor alam contohnya berupa : batuan lapuk, kemiringan sisipan lapisan batu lempung,
    strukutur sesar, kekar, gempa bumi, stragrafi, gunung berapi, lereng yang curam, kondisi drainase yang tersumbat,
    akumulasi massa air, erosi dalam pelarutan, tekanan hidrostatika, tanah kritis, gempa bumi, ledakan, getaran mesin,dan
    getaran lalu lintas kendaraan. Dan yang ke dua faktor manusia contohnya
    berupa: pemotongan tebing pada penambangan batu
    di lereng yang terjal, penimbunan tanah urugan
    di daerah lereng, kegagalan struktur
    dinding penahan tanah, penggundulan hutan,
    budidaya kolam ikan diatas lereng, sistem
    pertanian yang tidak memperhatikan irigasi yang aman,dan Sistem drainase daerah
    lereng yang tidak baik.  . Prinsipnya
    ialah tanah longsor terjadi bila gaya pendorong pada lereng lebih besar dari
    gaya penahan. Gaya penahan umumnya dipengaruhi oleh kekuatan batuan dan
    kepadatan tanah. Sedangkan gaya pendorong dipengaruhi oleh besarnya sudut
    kemiringan lereng, air, beban serta berat jenis tanah batuan. 



    Interpretasi :
    Menurut kami, tanah
    longsor selalu menyebabkan kerusakan besar bagi manusia. Kerusakan yang paling
    besar terjadi ketika tanah tersebut mengenai pemukiman warga sehingga dapat
    menimbulkan kerugian baik korban jiwa maupun materi.

  5. contoh teks eksplanasi bencana alam
  6. bencana alam merupkan suatu kejadian besar yang di sebabkan oleh gejala gejala alam,dan bencana alam ini dapat merusak semuaa daerah yang di lewatinya….

  7. contoh teks eksplanasi bencana alam
  8. tsunami,gempa bumi,gunung meletus !

    Banjir merupakan fenomena alam yang biasa terjadi di suatu kawasan yang banyak dialiri oleh aliran sungai. Secara sederhana banjir dapat didefinisikan sebagai hadirnya air di suatu kawasan luas sehingga menutupi permukaan bumi kawasan tersebut. Dalam pengertian yang luas, banjir dapat diartikan sebagai suatu bagian dari siklus hidrologi, yaitu pada bagian air di permukaan bumi yang bergerak ke laut. Dalam siklus hidrologi kita dapat melihat bahwa volume air yang mengalir di permukaan Bumi dominan ditentukan oleh tingkat curah hujan, dan tingkat peresapan air ke dalam tanah.

    Air hujan sampai di permukaan Bumi dan mengalir di permukaan Bumi, bergerak menuju ke laut dengan membentuk alur-alur sungai. Alur-alur sungai ini di mulai di daerah yang tertinggi di suatu kawasan, bisa daerah pegunungan, gunung atau perbukitan, dan berakhir di tepi pantai ketika aliran air masuk ke laut.
    Secara sederhana, segmen aliran sungai itu dapat kita bedakan menjadi daerah hulu , tengah, dan hilir . Di daerah hulu yang biasanya terdapat di daerah pegunungan, gunung atau perbukitan. Lembah sungai sempit dan potongan melintangnya berbentuk huruf “V”. Di dalam alur sungai banyak batu yang berukuran besar (bongkah) dari runtuhan tebing, dan aliran air sungai mengalir di sela-sela batu-batu tersebut. Air sungai relatif sedikit. Tebing sungai sangat tinggi. Terjadi erosi pada arah vertikal yang dominan oleh aliran air sungai.
    Di daerah tengah, umumnya merupakan daerah kaki pegunungan, kaki gunung, atau kaki bukit. Alur sungai melebar dan potongan melintangnya berbentuk huruf “U”. Tebing sungai tinggi. Terjadi erosi pada arah horizontal, mengerosi batuan induk. Dasar alur sungai melebar, dan di dasar alur sungai terdapat endapan sungai yang berukuran butir kasar. Bila debit air meningkat, aliran air dapat naik dan menutupi endapan sungai yang di dalam alur, tetapi air sungai tidak melewati tebing sungai dan keluar dari alur sungai.
    Di daerah hilir, umumnya merupakan daerah dataran. Alur sungai lebar dan bisa sangat lebar dengan tebing sungai yang relatif sangat rendah dibandingkan lebar alur. Alur sungai dapat berkelok-kelok seperti huruf “S” yang dikenal sebagai “meander”. Di kiri dan kanan alur terdapat dataran yang secara teratur akan tergenang oleh air sungai yang meluap, sehingga dikenal sebagai “dataran banjir”. Di segmen ini terjadi pengendapan di kiri dan kanan alur sungai pada saat banjir yang menghasilkan dataran banjir. Terjadi erosi horizontal yang mengerosi endapan sungai itu sendiri yang diendapkan sebelumnya.

    Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa banjir adalah peristiwa yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan merendam daratan. Banjir juga dapat terjadi di sungai, ketika alirannya melebihi kapasitas saluran air, terutama di selokan sungai. Akibatnya, mampu merendam dan merusak jalan raya, jembatan, mobil, bangunan, sistem selokan bawah tanah, dan kanal. Kerugian dari segi harta dan jiwa manusia merupakan dampak lain dari terjadinya banjir.

  9. contoh teks eksplanasi tentang bencana alam
  10. Banjir merupakan fenomena alam yang biasa terjadi di suatu kawasan yang banyak dialiri oleh aliran sungai. Secara sederhana banjir dapat didefinisikan sebagai hadirnya air di suatu kawasan luas sehingga menutupi permukaan bumi kawasan tersebut. Dalam pengertian yang luas, banjir dapat diartikan sebagai suatu bagian dari siklus hidrologi, yaitu pada bagian air di permukaan bumi yang bergerak ke laut. Dalam siklus hidrologi kita dapat melihat bahwa volume air yang mengalir di permukaan Bumi dominan ditentukan oleh tingkat curah hujan, dan tingkat peresapan air ke dalam tanah.

    Air hujan sampai di permukaan Bumi dan mengalir di permukaan Bumi, bergerak menuju ke laut dengan membentuk alur-alur sungai. Alur-alur sungai ini di mulai di daerah yang tertinggi di suatu kawasan, bisa daerah pegunungan, gunung atau perbukitan, dan berakhir di tepi pantai ketika aliran air masuk ke laut.
    Secara sederhana, segmen aliran sungai itu dapat kita bedakan menjadi daerah hulu , tengah, dan hilir . Di daerah hulu yang biasanya terdapat di daerah pegunungan, gunung atau perbukitan. Lembah sungai sempit dan potongan melintangnya berbentuk huruf “V”. Di dalam alur sungai banyak batu yang berukuran besar (bongkah) dari runtuhan tebing, dan aliran air sungai mengalir di sela-sela batu-batu tersebut. Air sungai relatif sedikit. Tebing sungai sangat tinggi. Terjadi erosi pada arah vertikal yang dominan oleh aliran air sungai.
    Di daerah tengah, umumnya merupakan daerah kaki pegunungan, kaki gunung, atau kaki bukit. Alur sungai melebar dan potongan melintangnya berbentuk huruf “U”. Tebing sungai tinggi. Terjadi erosi pada arah horizontal, mengerosi batuan induk. Dasar alur sungai melebar, dan di dasar alur sungai terdapat endapan sungai yang berukuran butir kasar. Bila debit air meningkat, aliran air dapat naik dan menutupi endapan sungai yang di dalam alur, tetapi air sungai tidak melewati tebing sungai dan keluar dari alur sungai.
    Di daerah hilir, umumnya merupakan daerah dataran. Alur sungai lebar dan bisa sangat lebar dengan tebing sungai yang relatif sangat rendah dibandingkan lebar alur. Alur sungai dapat berkelok-kelok seperti huruf “S” yang dikenal sebagai “meander”. Di kiri dan kanan alur terdapat dataran yang secara teratur akan tergenang oleh air sungai yang meluap, sehingga dikenal sebagai “dataran banjir”. Di segmen ini terjadi pengendapan di kiri dan kanan alur sungai pada saat banjir yang menghasilkan dataran banjir. Terjadi erosi horizontal yang mengerosi endapan sungai itu sendiri yang diendapkan sebelumnya.

    Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa banjir adalah peristiwa yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan merendam daratan.

  11. apa saja contoh teks eksplanasi bencana alam
  12. teks eksplanasi tentang badai
    Badai merupakan cuaca yang ekstrim. Badai adalah angin
    kencang yang menyertai cuaca buruk yyang datang secara tiba – tiba.

    ada banyak salah satunya di 
      

  13. contoh teks eksplanasi tentang bencana alam
  14. ini ada teks eksplanasi di dalam file berikut

  15. contoh teks eksplanasi tentang bencana alam
  16. Banjir merupakan fenomena alam yang biasa terjadi di suatu kawasan yang
    banyak dialiri oleh aliran sungai. Secara sederhana banjir dapat
    didefinisikan sebagai hadirnya air di suatu kawasan luas sehingga
    menutupi permukaan bumi kawasan tersebut. Dalam pengertian yang luas,
    banjir dapat diartikan sebagai suatu bagian dari siklus hidrologi, yaitu
    pada bagian air di permukaan bumi yang bergerak ke laut. Dalam siklus
    hidrologi kita dapat melihat bahwa volume air yang mengalir di permukaan
    Bumi dominan ditentukan oleh tingkat curah hujan, dan tingkat
    peresapan air ke dalam tanah.

    Air hujan sampai di permukaan Bumi dan mengalir di permukaan Bumi,
    bergerak menuju ke laut dengan membentuk alur-alur sungai. Alur-alur
    sungai ini di mulai di daerah yang tertinggi di suatu kawasan, bisa
    daerah pegunungan, gunung atau perbukitan, dan berakhir di tepi pantai
    ketika aliran air masuk ke laut.
    Secara sederhana, segmen aliran sungai itu dapat kita bedakan menjadi
    daerah hulu , tengah, dan hilir . Di daerah hulu yang biasanya terdapat
    di daerah pegunungan, gunung atau perbukitan. Lembah sungai sempit dan
    potongan melintangnya berbentuk huruf “V”. Di dalam alur sungai banyak
    batu yang berukuran besar (bongkah) dari runtuhan tebing, dan aliran air
    sungai mengalir di sela-sela batu-batu tersebut. Air sungai relatif
    sedikit. Tebing sungai sangat tinggi. Terjadi erosi pada arah vertikal
    yang dominan oleh aliran air sungai.
    Di daerah tengah, umumnya merupakan daerah kaki pegunungan, kaki gunung,
    atau kaki bukit. Alur sungai melebar dan potongan melintangnya
    berbentuk huruf “U”. Tebing sungai tinggi. Terjadi erosi pada arah
    horizontal, mengerosi batuan induk. Dasar alur sungai melebar, dan di
    dasar alur sungai terdapat endapan sungai yang berukuran butir kasar.
    Bila debit air meningkat, aliran air dapat naik dan menutupi endapan
    sungai yang di dalam alur, tetapi air sungai tidak melewati tebing
    sungai dan keluar dari alur sungai.
    Di daerah hilir, umumnya merupakan daerah dataran. Alur sungai lebar dan
    bisa sangat lebar dengan tebing sungai yang relatif sangat rendah
    dibandingkan lebar alur. Alur sungai dapat berkelok-kelok seperti huruf
    “S” yang dikenal sebagai “meander”. Di kiri dan kanan alur terdapat
    dataran yang secara teratur akan tergenang oleh air sungai yang meluap,
    sehingga dikenal sebagai “dataran banjir”. Di segmen ini terjadi
    pengendapan di kiri dan kanan alur sungai pada saat banjir yang
    menghasilkan dataran banjir. Terjadi erosi horizontal yang mengerosi
    endapan sungai itu sendiri yang diendapkan sebelumnya.

    Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa banjir adalah peristiwa
    yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan merendam daratan. Banjir
    juga dapat terjadi di sungai, ketika alirannya melebihi kapasitas
    saluran air, terutama di selokan sungai. Akibatnya, mampu merendam dan
    merusak jalan raya, jembatan, mobil, bangunan, sistem selokan bawah
    tanah, dan kanal. Kerugian dari segi harta dan jiwa manusia merupakan
    dampak lain dari terjadinya banjir.

  17. contoh teks eksplanasi tentang bencana alam
  18. Ilmu
    Pengetahuan

    Tsunami Terbesar Sepanjang Sejarah

    Fenomena Alam Banjir

     

     

     

    Tsunami
    adalah sebuah peristiwa alam yang berupa perpindahan sejumlah volume air laut
    sebagai akibat dari peristiwa gempa bumi yang terjadi di dasar laut, gunung
    berapi di dasar laut yang meletus, atau bisa juga disebabkan oleh jatuhnya
    meteor di dalam laut. Kecepatan laju tsunami sendiri bisa mencapai 500 – 100
    kilometer / jam atau setara dengan kecepatan pesawat terbang. Sejarah mencatat
    beberapa peristiwa tsunami terbesar sepanjang sejarah dan ternyata Tsunami yang
    terjadi di Aceh merupakan tsunami yang paling mematikan dalam sepanjang
    sejarah.

     

    Tsunami
    terjadi karena pergeseran lempeng di dasar laut. Di sepanjang patahan selama
    terjadi gempa menyebabkan keseimbangan air menjadi terganggu. Semakin besar
    daerah patahan, makin besar gelombang yang dihasilkan. Selain itu, tsunami juga
    tercipta karena meletusnya gunung berapi yang menyebabkan pergerakan air laut
    sangat tinggi. Gelombang tsunami melaju lebih cepat dari pada gelombang normal.
    Gelombang tsunami menyebar dengan ketinggian 30 – 50 meter dan kecepatan kira –
    kira 800 km/jam. Saat gelombang berada di daerah dangkal, kecepatan akan
    menurun dan ketinggian akan semakin bertambah. Gelombang – gelombang bergantung
    pada bentuk pantai serta kedalamannya. Gempa bumi yang episentrumnya terjadi di
    dasar laut sangat berpotensi tsunami dan berbahaya bagi manusia.

     

     

    Bencana
    tsunami yang terjadi pada tahun 2004 lalu tersebut tercatat telah menewaskan
    lebih dari 230.000 jiwa belum termasuk jumlah orang yang hilang. Semua
    peristiwa tersebut berawal dari peristiwa gempa bumi bawah laut yang terjadi di
    Samudra Hindia pada 26 Desember 2004 dimana pusat gempa terdapat di lepas
    pantai barat Sumatra. Masyarakat Sumatra sendiri menamakan gempa tersebut
    sebagai Gempa Bumi Sumatra – Andaman. Para ahli Meteorologi dan Geofisika dari
    BMKG menyatakan bahwa gempa dasyat tersebut disebabkan oleh subduksi
    (pergerakan lempeng tektonik).

     

     

    Tsunami
    terbesar sepanjang sejarah ini tidak hanya mengakibatkan rusaknya berbagai
    infrastruktur di kawasan Sumatera saja. Namun di beberapa negara seperti
    Thailand, Sri Lanka serta Afrika juga mendapatkan dampak yang sama parahnya.
    Pada saat itu, Indonesia, Maladewa, dan Sri Lanka memberlakukan keadaan darurat
    karena peristiwa terbesar sepanjang sejarah ini dianggap sebagai bencana
    nasional. Masyarakat dari berbagai belahan dunia juga tidak tinggal diam,
    berbagai bantuan dari masyarakat internasional terus mengalir. Bahkan tidak
    sedikit negara yang tidak hanya memberikan bantuan dalam bentuk materi namun
    juga mengirimkan tenaga sukarelanya untuk turun berperan dalam proses
    rekonstruksi.

     

     

    Walaupun
    tsunami di Sumatera yang merupakan tsunami terbesar sepanjang sejarah telah
    beralalu, namun proses rekonstruksi masih terus berjalan hingga saat ini. Tidak
    sedikit pemberitaan tentang ‘disunatnya’ bantuan – bantuan dari luar negeri,
    namun paling tidak masyarakat Aceh – Sumatera telah bisa menata kehidupan
    mereka kembali. Gempa berkekuatan 9,1 SR (menurut United States Geological
    Survey, walaupun dibantah oleh Institut Teknologi California yang menyatakan
    bahwa kekuatan gempa saat itu mencapai 9,2 SR) yang diikuti oleh peristiwa
    tsunami besar memang telah meluluh lantakkan sebagian besar wilayah Aceh, jadi
    tidaklah mengherankan bila peristiwa tersebut tercatat sebagai peristiwa
    tsunami terbesar sepanjang sejarah.  

     

     

    Kita
    tak perlu khawatir akan tsunami karena tidak semua gempa dan gunung meletus
    berpotensi gelombang besar. Tsunami selalu menyebabkan kerusakan bagi manusia.
    Mereka kehilangan harta benda lainya. Kerusakan terbesar ketika tsunami adalah
    besarnya gelombang tsunami yang mengenai rumah – rumah warga sehingga gelombang
    menyeret apa saja yang dilaluinya.                                                          

     

     

     

     

     

    pernyataan umum : 
    Gempa bumi adalah getaran atau goncangan yang terjadi karena pergerakan lapisan batu bumi yang berasal dari dasar atau bawah permukaan bumi. Peristiwa alam itu sering terjadi di daerah yang berada dekat dengan gunung berapi dan juga di daerah yang dikelilingi lautan luas.

    Deretan penjelasan : 
    Gempa bumi terjadi karena pergeseran lapisan bawah bumi dan letusan gunung yang dahsyat. Selain itu, gempa bumi terjadi begitu cepat dengan dampak yang begitu hebat. Oleh karena itu, akibat yang ditimbulkan sangat luar biasa. Getaran gempa bumi sangat kuat dan merambat ke segala arah sehingga dapat menghancurkan bangunan dan menimbulkan korban jiwa. Berdasarkan penyebab terjadinya, gempa bumi dapat dibgolongkan menjadi dua, yaitu gempa tektonik dan gempa vulkanik. Gempa tektonik terjadi karena lapisan kerak bumi menjadi genting atau lunak sehingga mengalami pergerakan. Teori “Tektonik Plate” berisi penjelasan bahwa bumi kita ini terdiri atas beberapa lapisan batuan. Sebagian besar daerah lapisan kerak ini akan hanyut dan mengapung di lapisan, seperti halnya salju. Lapisan ini bergerak sangat perlahan sehingga terpecah-pecah dan bertabrakan satu dengan yang lainnya. Itulah sebabnya mengapa gempa bumi terjadi. Sementara itu, gempa bumi vulkanik terjadi karena adanya letusan gunung berapi yang sangat dahsyat. Gempa vulkanik ini lebih jarang terjadi dibandingkan dengan gempa tektonik.

    Interpretasi :
    Gempa dapat terjadi kapan saja, tanpa mengenal musim. Meskipun demikian, konsentrasi gempa cenderung terjadi di tempat-tempat tertentu saja, seperti pada batas Plat Pasifik. Tempat ini dikenal dengan lingkaran api karena banyaknya gunung berapi. 

  19. contoh teks eksplanasi bencana alam?
  20. teks ekplanasi tentang bencana alam : contohnya banjir 🙂

    Banjir merupakan fenomena alam yang biasa terjadi di suatu kawasan yang banyak dialiri oleh aliran sungai. Secara sederhana banjir dapat didefinisikan sebagai hadirnya air di suatu kawasan luas sehingga menutupi permukaan bumi kawasan tersebut. Dalam pengertian yang luas, banjir dapat diartikan sebagai suatu bagian dari siklus hidrologi, yaitu pada bagian air di permukaan bumi yang bergerak ke laut. Dalam siklus hidrologi kita dapat melihat bahwa volume air yang mengalir di permukaan Bumi dominan ditentukan oleh tingkat curah hujan, dan tingkat peresapan air ke dalam tanah.

    Air hujan sampai di permukaan Bumi dan mengalir di permukaan Bumi, bergerak menuju ke laut dengan membentuk alur-alur sungai. Alur-alur sungai ini di mulai di daerah yang tertinggi di suatu kawasan, bisa daerah pegunungan, gunung atau perbukitan, dan berakhir di tepi pantai ketika aliran air masuk ke laut.
    Secara sederhana, segmen aliran sungai itu dapat kita bedakan menjadi daerah hulu , tengah, dan hilir . Di daerah hulu yang biasanya terdapat di daerah pegunungan, gunung atau perbukitan. Lembah sungai sempit dan potongan melintangnya berbentuk huruf “V”. Di dalam alur sungai banyak batu yang berukuran besar (bongkah) dari runtuhan tebing, dan aliran air sungai mengalir di sela-sela batu-batu tersebut. Air sungai relatif sedikit. Tebing sungai sangat tinggi. Terjadi erosi pada arah vertikal yang dominan oleh aliran air sungai.
    Di daerah tengah, umumnya merupakan daerah kaki pegunungan, kaki gunung, atau kaki bukit. Alur sungai melebar dan potongan melintangnya berbentuk huruf “U”. Tebing sungai tinggi. Terjadi erosi pada arah horizontal, mengerosi batuan induk. Dasar alur sungai melebar, dan di dasar alur sungai terdapat endapan sungai yang berukuran butir kasar. Bila debit air meningkat, aliran air dapat naik dan menutupi endapan sungai yang di dalam alur, tetapi air sungai tidak melewati tebing sungai dan keluar dari alur sungai.
    Di daerah hilir, umumnya merupakan daerah dataran. Alur sungai lebar dan bisa sangat lebar dengan tebing sungai yang relatif sangat rendah dibandingkan lebar alur. Alur sungai dapat berkelok-kelok seperti huruf “S” yang dikenal sebagai “meander”. Di kiri dan kanan alur terdapat dataran yang secara teratur akan tergenang oleh air sungai yang meluap, sehingga dikenal sebagai “dataran banjir”. Di segmen ini terjadi pengendapan di kiri dan kanan alur sungai pada saat banjir yang menghasilkan dataran banjir. Terjadi erosi horizontal yang mengerosi endapan sungai itu sendiri yang diendapkan sebelumnya.

    Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa banjir adalah peristiwa yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan merendam daratan. Banjir juga dapat terjadi di sungai, ketika alirannya melebihi kapasitas saluran air, terutama di selokan sungai. Akibatnya, mampu merendam dan merusak jalan raya, jembatan, mobil, bangunan, sistem selokan bawah tanah, dan kanal. Kerugian dari segi harta dan jiwa manusia merupakan dampak lain dari terjadinya banjir

                                                             Tsunami
    Kata “tsunami” berasal dari bahasa Jepang yang berarti pelabuhan “tsu” dan gelombang “nami” Tsunami adalah rangkaian gelombang yang timbul akibat air yang ada di danau atau di laut secara cepat bergerak dalam skala yang besar. Tsunami terjadi ketika dasar laut mengalami kerusakan bentuk dan secara vertikal
    mengubah posisi air yang datar. Gerakan vertikal yang besar dari patahan bumi dapat terjadi pada lapisan bumi.
    Gempa bumi yang terjadi di dasar lau sangat berpotensi menimbulkan tsunami. Patahan dasar laut menyebabkan equalibrum air menjadi terganggu. Semakin besar daerah patahan yang terjadi, semakin besar pula tenaga gelombang yang di hasilkan. Gelombang besar yang mengalir deras ke daratan inilah yang sangat berbahaya bagi manusia.
    Tsunami selalu membawa kerusakan besar bagi manusia. Kerusakan terbesar di sebabkan oleh gelombang besar yang membanjiri daratan. Gelombang ini ketika mengenai pemukiman manusia akan menyeret apa saja yang dilaluinya. Kadang, korban jiwa yang terjadi bukanlah karena disebabkan oleh ombak besar tsunami yang mengalir, tapi karena benturan dengan benda-benda yang dibawa gelombang tsunami. Selain itu, lumpur yang ikut terseret gelombang tsunami menyebabkan manusia menjadi sulit untuk menyelamatkan diri dengan cepat.


Contoh Teks Eksplanasi Bencana Alam

Contoh teks eksplanasi singkat di atas beserta strukturnya terdiri dari pernyataan umum dan bagian sebab akibat. Pernyataan umum ini memuat pengertian tsunami, sedangkan sebab dan akibat menjelaskan proses terjadinya tsunami.

Teks ekspositori juga dapat ditulis berdasarkan pengalaman pribadi. Pada bagian pembuka atau pernyataan umum, Anda dapat menceritakan keadaan umum sebelum peristiwa itu terjadi. Anda bisa merinci kejadian dari berbagai sumber terpercaya di bagian penjelasan.

Contoh Teks Eksplanasi Bencana Alam

Pertanyaan dan Jawaban Terkait contoh teks eksplanasi bencana alam

  1. contoh teks eksplanasi bencana alam……?
  2. judul: Tanah Longsor

    pertanyaan umum:

    Longsor adalah sebuah peristiwa
    dimana terjadinya gerakan tanah atau biasa disebut geologi yang terjadi
    karena adanya pergerakan masa batuan / tanah dengan berbagai tipe dan
    jenis seperti jatuhnya bebatuan atau gumpalan besar tanah. Tanah longsor atau amblas secara
    garis besar bisa terjadi karena dua faktor yaitu faktor pendorong dan
    faktor pemicu. Faktor pendorong merupakan faktor yang mempengaruhi
    kondisi material sendiri, sedangkan faktor pemicu adalah faktor penyebab
    bergeraknya material tersebut.

    deretan penjelasan/ eksplanasi: Di Indonesia sendiri peristiwa ini hampir sering terjadi. Kebanyakan disebabkan oleh gempa sehingga
    menggerakkan lempeng bawah tanah sehingga mengakibatkan elemen atau lempeng
    bawah permukaan menjadi tergeser sehingga menimbulkan pecahan dan terjadinya
    longsor. Ada banyak hal lagi yang bisa memicu dan menyebabkan terjadinya
    kelongsoran. Baik itu diakibatkan oleh
    alam atau karena ulah manusia itu sendiri, diantaranya Tingginya curah
    hujan,  jika musim
    penghujan dengan durasi lama maka akan terjadi penguapan air di permukaan tanah dalam jumlah
    besar. Setelah penguapan maka akan muncul pori-pori atau rongga tanah,
    kemudian terjadi retakan di permukaan, saat hujan air akan menyusup ke bagian
    yang retak lalu air akan masuk sehingga terakumulasi di bagian dasar lereng,
    lalu menimbulkan gerakan lateral kemudian terjadilah longsor. Untuk
    pencegahan terjadinya longsor bisa dengan menggunakan pohon, karena akar
    pohon akan banyak membantu dengan cara menyerap air
    hujan sehingga bisa meminimalisir.

    interpretasi: Poin diatas
    merupakan beberapa penyebab terjadinya kelongsoran. Akibat dari bencana ini tentu tidak sedikit kerugian paling parah
    adalah korban jiwa, selain itu kerugian materi seperti kehilangan rumah,
    tanah, harta benda yang harus direlakan karena tetimbun oleh longsoran.
    Sangat jarang orang dalam longsor bisa menyelamatkan dirinya karena karena
    kecepatan tanah longsor diperkirakan kecepatannya bisa mencapai 100 km/jam
    kecepatan yang mustahil untuk lari bagi manusia tanpa peralatan. Selain itu setelah kejadian pun korban
    selamat tidak sedikit akan mengalami trauma yang mendalam. Jika mendengar
    suara gemuruh besar di dekat anda maka segeralah lari menuju ketempat atau
    wilayah dataran stabil. Jangan pergi ke pinggir tebing atau jurang curam
    karena itu sama saja seperti bunuh diri.

    SEMOGA MEMBANTU ^^^^^ @azrialakbar13

  3. contoh teks eksplanasi tentang bencana alam
  4. Tsunami
    adalah serangkaian gelombang yang terbentuk karena
    gempa atai letusan gunung berapi di bawah laut atau
    didaratan dekat pantai. 


    Pwernyataan umum :
    Tanah longsor adalah perpindahan material
    pembentuk lereng berupa batuan, bahan rombakan,tanah, atau material campuran
    tersebut, bergerak ke bawah atau keluar lereng. 



    Deretan Penjelasan :
    Tanah longsor tercipta saat air yang meresap ke
    dalam tanah akan menambah bobot tanah. Lalu air tersebut menembus sampai tanah
    kedap air yang berperan sebagai bidang gelincir, maka tanah menjadi licin dan
    tanah pelapukan di atasnya akan bergerak mengikuti lereng dan keluar lereng. Tidak hanya itu penyebab
    terjadinya tanah longsor, ada 2 faktor yang
    menjadi penyebab yaitu : yang pertama faktor alam contohnya berupa : batuan lapuk, kemiringan sisipan lapisan batu lempung,
    strukutur sesar, kekar, gempa bumi, stragrafi, gunung berapi, lereng yang curam, kondisi drainase yang tersumbat,
    akumulasi massa air, erosi dalam pelarutan, tekanan hidrostatika, tanah kritis, gempa bumi, ledakan, getaran mesin,dan
    getaran lalu lintas kendaraan. Dan yang ke dua faktor manusia contohnya
    berupa: pemotongan tebing pada penambangan batu
    di lereng yang terjal, penimbunan tanah urugan
    di daerah lereng, kegagalan struktur
    dinding penahan tanah, penggundulan hutan,
    budidaya kolam ikan diatas lereng, sistem
    pertanian yang tidak memperhatikan irigasi yang aman,dan Sistem drainase daerah
    lereng yang tidak baik.  . Prinsipnya
    ialah tanah longsor terjadi bila gaya pendorong pada lereng lebih besar dari
    gaya penahan. Gaya penahan umumnya dipengaruhi oleh kekuatan batuan dan
    kepadatan tanah. Sedangkan gaya pendorong dipengaruhi oleh besarnya sudut
    kemiringan lereng, air, beban serta berat jenis tanah batuan. 



    Interpretasi :
    Menurut kami, tanah
    longsor selalu menyebabkan kerusakan besar bagi manusia. Kerusakan yang paling
    besar terjadi ketika tanah tersebut mengenai pemukiman warga sehingga dapat
    menimbulkan kerugian baik korban jiwa maupun materi.

  5. contoh teks eksplanasi bencana alam
  6. bencana alam merupkan suatu kejadian besar yang di sebabkan oleh gejala gejala alam,dan bencana alam ini dapat merusak semuaa daerah yang di lewatinya….

  7. contoh teks eksplanasi bencana alam
  8. tsunami,gempa bumi,gunung meletus !

    Banjir merupakan fenomena alam yang biasa terjadi di suatu kawasan yang banyak dialiri oleh aliran sungai. Secara sederhana banjir dapat didefinisikan sebagai hadirnya air di suatu kawasan luas sehingga menutupi permukaan bumi kawasan tersebut. Dalam pengertian yang luas, banjir dapat diartikan sebagai suatu bagian dari siklus hidrologi, yaitu pada bagian air di permukaan bumi yang bergerak ke laut. Dalam siklus hidrologi kita dapat melihat bahwa volume air yang mengalir di permukaan Bumi dominan ditentukan oleh tingkat curah hujan, dan tingkat peresapan air ke dalam tanah.

    Air hujan sampai di permukaan Bumi dan mengalir di permukaan Bumi, bergerak menuju ke laut dengan membentuk alur-alur sungai. Alur-alur sungai ini di mulai di daerah yang tertinggi di suatu kawasan, bisa daerah pegunungan, gunung atau perbukitan, dan berakhir di tepi pantai ketika aliran air masuk ke laut.
    Secara sederhana, segmen aliran sungai itu dapat kita bedakan menjadi daerah hulu , tengah, dan hilir . Di daerah hulu yang biasanya terdapat di daerah pegunungan, gunung atau perbukitan. Lembah sungai sempit dan potongan melintangnya berbentuk huruf “V”. Di dalam alur sungai banyak batu yang berukuran besar (bongkah) dari runtuhan tebing, dan aliran air sungai mengalir di sela-sela batu-batu tersebut. Air sungai relatif sedikit. Tebing sungai sangat tinggi. Terjadi erosi pada arah vertikal yang dominan oleh aliran air sungai.
    Di daerah tengah, umumnya merupakan daerah kaki pegunungan, kaki gunung, atau kaki bukit. Alur sungai melebar dan potongan melintangnya berbentuk huruf “U”. Tebing sungai tinggi. Terjadi erosi pada arah horizontal, mengerosi batuan induk. Dasar alur sungai melebar, dan di dasar alur sungai terdapat endapan sungai yang berukuran butir kasar. Bila debit air meningkat, aliran air dapat naik dan menutupi endapan sungai yang di dalam alur, tetapi air sungai tidak melewati tebing sungai dan keluar dari alur sungai.
    Di daerah hilir, umumnya merupakan daerah dataran. Alur sungai lebar dan bisa sangat lebar dengan tebing sungai yang relatif sangat rendah dibandingkan lebar alur. Alur sungai dapat berkelok-kelok seperti huruf “S” yang dikenal sebagai “meander”. Di kiri dan kanan alur terdapat dataran yang secara teratur akan tergenang oleh air sungai yang meluap, sehingga dikenal sebagai “dataran banjir”. Di segmen ini terjadi pengendapan di kiri dan kanan alur sungai pada saat banjir yang menghasilkan dataran banjir. Terjadi erosi horizontal yang mengerosi endapan sungai itu sendiri yang diendapkan sebelumnya.

    Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa banjir adalah peristiwa yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan merendam daratan. Banjir juga dapat terjadi di sungai, ketika alirannya melebihi kapasitas saluran air, terutama di selokan sungai. Akibatnya, mampu merendam dan merusak jalan raya, jembatan, mobil, bangunan, sistem selokan bawah tanah, dan kanal. Kerugian dari segi harta dan jiwa manusia merupakan dampak lain dari terjadinya banjir.

  9. contoh teks eksplanasi tentang bencana alam
  10. Banjir merupakan fenomena alam yang biasa terjadi di suatu kawasan yang banyak dialiri oleh aliran sungai. Secara sederhana banjir dapat didefinisikan sebagai hadirnya air di suatu kawasan luas sehingga menutupi permukaan bumi kawasan tersebut. Dalam pengertian yang luas, banjir dapat diartikan sebagai suatu bagian dari siklus hidrologi, yaitu pada bagian air di permukaan bumi yang bergerak ke laut. Dalam siklus hidrologi kita dapat melihat bahwa volume air yang mengalir di permukaan Bumi dominan ditentukan oleh tingkat curah hujan, dan tingkat peresapan air ke dalam tanah.

    Air hujan sampai di permukaan Bumi dan mengalir di permukaan Bumi, bergerak menuju ke laut dengan membentuk alur-alur sungai. Alur-alur sungai ini di mulai di daerah yang tertinggi di suatu kawasan, bisa daerah pegunungan, gunung atau perbukitan, dan berakhir di tepi pantai ketika aliran air masuk ke laut.
    Secara sederhana, segmen aliran sungai itu dapat kita bedakan menjadi daerah hulu , tengah, dan hilir . Di daerah hulu yang biasanya terdapat di daerah pegunungan, gunung atau perbukitan. Lembah sungai sempit dan potongan melintangnya berbentuk huruf “V”. Di dalam alur sungai banyak batu yang berukuran besar (bongkah) dari runtuhan tebing, dan aliran air sungai mengalir di sela-sela batu-batu tersebut. Air sungai relatif sedikit. Tebing sungai sangat tinggi. Terjadi erosi pada arah vertikal yang dominan oleh aliran air sungai.
    Di daerah tengah, umumnya merupakan daerah kaki pegunungan, kaki gunung, atau kaki bukit. Alur sungai melebar dan potongan melintangnya berbentuk huruf “U”. Tebing sungai tinggi. Terjadi erosi pada arah horizontal, mengerosi batuan induk. Dasar alur sungai melebar, dan di dasar alur sungai terdapat endapan sungai yang berukuran butir kasar. Bila debit air meningkat, aliran air dapat naik dan menutupi endapan sungai yang di dalam alur, tetapi air sungai tidak melewati tebing sungai dan keluar dari alur sungai.
    Di daerah hilir, umumnya merupakan daerah dataran. Alur sungai lebar dan bisa sangat lebar dengan tebing sungai yang relatif sangat rendah dibandingkan lebar alur. Alur sungai dapat berkelok-kelok seperti huruf “S” yang dikenal sebagai “meander”. Di kiri dan kanan alur terdapat dataran yang secara teratur akan tergenang oleh air sungai yang meluap, sehingga dikenal sebagai “dataran banjir”. Di segmen ini terjadi pengendapan di kiri dan kanan alur sungai pada saat banjir yang menghasilkan dataran banjir. Terjadi erosi horizontal yang mengerosi endapan sungai itu sendiri yang diendapkan sebelumnya.

    Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa banjir adalah peristiwa yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan merendam daratan.

  11. apa saja contoh teks eksplanasi bencana alam
  12. teks eksplanasi tentang badai
    Badai merupakan cuaca yang ekstrim. Badai adalah angin
    kencang yang menyertai cuaca buruk yyang datang secara tiba – tiba.

    ada banyak salah satunya di 
      

  13. contoh teks eksplanasi tentang bencana alam
  14. ini ada teks eksplanasi di dalam file berikut

  15. contoh teks eksplanasi tentang bencana alam
  16. Banjir merupakan fenomena alam yang biasa terjadi di suatu kawasan yang
    banyak dialiri oleh aliran sungai. Secara sederhana banjir dapat
    didefinisikan sebagai hadirnya air di suatu kawasan luas sehingga
    menutupi permukaan bumi kawasan tersebut. Dalam pengertian yang luas,
    banjir dapat diartikan sebagai suatu bagian dari siklus hidrologi, yaitu
    pada bagian air di permukaan bumi yang bergerak ke laut. Dalam siklus
    hidrologi kita dapat melihat bahwa volume air yang mengalir di permukaan
    Bumi dominan ditentukan oleh tingkat curah hujan, dan tingkat
    peresapan air ke dalam tanah.

    Air hujan sampai di permukaan Bumi dan mengalir di permukaan Bumi,
    bergerak menuju ke laut dengan membentuk alur-alur sungai. Alur-alur
    sungai ini di mulai di daerah yang tertinggi di suatu kawasan, bisa
    daerah pegunungan, gunung atau perbukitan, dan berakhir di tepi pantai
    ketika aliran air masuk ke laut.
    Secara sederhana, segmen aliran sungai itu dapat kita bedakan menjadi
    daerah hulu , tengah, dan hilir . Di daerah hulu yang biasanya terdapat
    di daerah pegunungan, gunung atau perbukitan. Lembah sungai sempit dan
    potongan melintangnya berbentuk huruf “V”. Di dalam alur sungai banyak
    batu yang berukuran besar (bongkah) dari runtuhan tebing, dan aliran air
    sungai mengalir di sela-sela batu-batu tersebut. Air sungai relatif
    sedikit. Tebing sungai sangat tinggi. Terjadi erosi pada arah vertikal
    yang dominan oleh aliran air sungai.
    Di daerah tengah, umumnya merupakan daerah kaki pegunungan, kaki gunung,
    atau kaki bukit. Alur sungai melebar dan potongan melintangnya
    berbentuk huruf “U”. Tebing sungai tinggi. Terjadi erosi pada arah
    horizontal, mengerosi batuan induk. Dasar alur sungai melebar, dan di
    dasar alur sungai terdapat endapan sungai yang berukuran butir kasar.
    Bila debit air meningkat, aliran air dapat naik dan menutupi endapan
    sungai yang di dalam alur, tetapi air sungai tidak melewati tebing
    sungai dan keluar dari alur sungai.
    Di daerah hilir, umumnya merupakan daerah dataran. Alur sungai lebar dan
    bisa sangat lebar dengan tebing sungai yang relatif sangat rendah
    dibandingkan lebar alur. Alur sungai dapat berkelok-kelok seperti huruf
    “S” yang dikenal sebagai “meander”. Di kiri dan kanan alur terdapat
    dataran yang secara teratur akan tergenang oleh air sungai yang meluap,
    sehingga dikenal sebagai “dataran banjir”. Di segmen ini terjadi
    pengendapan di kiri dan kanan alur sungai pada saat banjir yang
    menghasilkan dataran banjir. Terjadi erosi horizontal yang mengerosi
    endapan sungai itu sendiri yang diendapkan sebelumnya.

    Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa banjir adalah peristiwa
    yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan merendam daratan. Banjir
    juga dapat terjadi di sungai, ketika alirannya melebihi kapasitas
    saluran air, terutama di selokan sungai. Akibatnya, mampu merendam dan
    merusak jalan raya, jembatan, mobil, bangunan, sistem selokan bawah
    tanah, dan kanal. Kerugian dari segi harta dan jiwa manusia merupakan
    dampak lain dari terjadinya banjir.

  17. contoh teks eksplanasi tentang bencana alam
  18. Ilmu
    Pengetahuan

    Tsunami Terbesar Sepanjang Sejarah

    Fenomena Alam Banjir

     

     

     

    Tsunami
    adalah sebuah peristiwa alam yang berupa perpindahan sejumlah volume air laut
    sebagai akibat dari peristiwa gempa bumi yang terjadi di dasar laut, gunung
    berapi di dasar laut yang meletus, atau bisa juga disebabkan oleh jatuhnya
    meteor di dalam laut. Kecepatan laju tsunami sendiri bisa mencapai 500 – 100
    kilometer / jam atau setara dengan kecepatan pesawat terbang. Sejarah mencatat
    beberapa peristiwa tsunami terbesar sepanjang sejarah dan ternyata Tsunami yang
    terjadi di Aceh merupakan tsunami yang paling mematikan dalam sepanjang
    sejarah.

     

    Tsunami
    terjadi karena pergeseran lempeng di dasar laut. Di sepanjang patahan selama
    terjadi gempa menyebabkan keseimbangan air menjadi terganggu. Semakin besar
    daerah patahan, makin besar gelombang yang dihasilkan. Selain itu, tsunami juga
    tercipta karena meletusnya gunung berapi yang menyebabkan pergerakan air laut
    sangat tinggi. Gelombang tsunami melaju lebih cepat dari pada gelombang normal.
    Gelombang tsunami menyebar dengan ketinggian 30 – 50 meter dan kecepatan kira –
    kira 800 km/jam. Saat gelombang berada di daerah dangkal, kecepatan akan
    menurun dan ketinggian akan semakin bertambah. Gelombang – gelombang bergantung
    pada bentuk pantai serta kedalamannya. Gempa bumi yang episentrumnya terjadi di
    dasar laut sangat berpotensi tsunami dan berbahaya bagi manusia.

     

     

    Bencana
    tsunami yang terjadi pada tahun 2004 lalu tersebut tercatat telah menewaskan
    lebih dari 230.000 jiwa belum termasuk jumlah orang yang hilang. Semua
    peristiwa tersebut berawal dari peristiwa gempa bumi bawah laut yang terjadi di
    Samudra Hindia pada 26 Desember 2004 dimana pusat gempa terdapat di lepas
    pantai barat Sumatra. Masyarakat Sumatra sendiri menamakan gempa tersebut
    sebagai Gempa Bumi Sumatra – Andaman. Para ahli Meteorologi dan Geofisika dari
    BMKG menyatakan bahwa gempa dasyat tersebut disebabkan oleh subduksi
    (pergerakan lempeng tektonik).

     

     

    Tsunami
    terbesar sepanjang sejarah ini tidak hanya mengakibatkan rusaknya berbagai
    infrastruktur di kawasan Sumatera saja. Namun di beberapa negara seperti
    Thailand, Sri Lanka serta Afrika juga mendapatkan dampak yang sama parahnya.
    Pada saat itu, Indonesia, Maladewa, dan Sri Lanka memberlakukan keadaan darurat
    karena peristiwa terbesar sepanjang sejarah ini dianggap sebagai bencana
    nasional. Masyarakat dari berbagai belahan dunia juga tidak tinggal diam,
    berbagai bantuan dari masyarakat internasional terus mengalir. Bahkan tidak
    sedikit negara yang tidak hanya memberikan bantuan dalam bentuk materi namun
    juga mengirimkan tenaga sukarelanya untuk turun berperan dalam proses
    rekonstruksi.

     

     

    Walaupun
    tsunami di Sumatera yang merupakan tsunami terbesar sepanjang sejarah telah
    beralalu, namun proses rekonstruksi masih terus berjalan hingga saat ini. Tidak
    sedikit pemberitaan tentang ‘disunatnya’ bantuan – bantuan dari luar negeri,
    namun paling tidak masyarakat Aceh – Sumatera telah bisa menata kehidupan
    mereka kembali. Gempa berkekuatan 9,1 SR (menurut United States Geological
    Survey, walaupun dibantah oleh Institut Teknologi California yang menyatakan
    bahwa kekuatan gempa saat itu mencapai 9,2 SR) yang diikuti oleh peristiwa
    tsunami besar memang telah meluluh lantakkan sebagian besar wilayah Aceh, jadi
    tidaklah mengherankan bila peristiwa tersebut tercatat sebagai peristiwa
    tsunami terbesar sepanjang sejarah.  

     

     

    Kita
    tak perlu khawatir akan tsunami karena tidak semua gempa dan gunung meletus
    berpotensi gelombang besar. Tsunami selalu menyebabkan kerusakan bagi manusia.
    Mereka kehilangan harta benda lainya. Kerusakan terbesar ketika tsunami adalah
    besarnya gelombang tsunami yang mengenai rumah – rumah warga sehingga gelombang
    menyeret apa saja yang dilaluinya.                                                          

     

     

     

     

     

    pernyataan umum : 
    Gempa bumi adalah getaran atau goncangan yang terjadi karena pergerakan lapisan batu bumi yang berasal dari dasar atau bawah permukaan bumi. Peristiwa alam itu sering terjadi di daerah yang berada dekat dengan gunung berapi dan juga di daerah yang dikelilingi lautan luas.

    Deretan penjelasan : 
    Gempa bumi terjadi karena pergeseran lapisan bawah bumi dan letusan gunung yang dahsyat. Selain itu, gempa bumi terjadi begitu cepat dengan dampak yang begitu hebat. Oleh karena itu, akibat yang ditimbulkan sangat luar biasa. Getaran gempa bumi sangat kuat dan merambat ke segala arah sehingga dapat menghancurkan bangunan dan menimbulkan korban jiwa. Berdasarkan penyebab terjadinya, gempa bumi dapat dibgolongkan menjadi dua, yaitu gempa tektonik dan gempa vulkanik. Gempa tektonik terjadi karena lapisan kerak bumi menjadi genting atau lunak sehingga mengalami pergerakan. Teori “Tektonik Plate” berisi penjelasan bahwa bumi kita ini terdiri atas beberapa lapisan batuan. Sebagian besar daerah lapisan kerak ini akan hanyut dan mengapung di lapisan, seperti halnya salju. Lapisan ini bergerak sangat perlahan sehingga terpecah-pecah dan bertabrakan satu dengan yang lainnya. Itulah sebabnya mengapa gempa bumi terjadi. Sementara itu, gempa bumi vulkanik terjadi karena adanya letusan gunung berapi yang sangat dahsyat. Gempa vulkanik ini lebih jarang terjadi dibandingkan dengan gempa tektonik.

    Interpretasi :
    Gempa dapat terjadi kapan saja, tanpa mengenal musim. Meskipun demikian, konsentrasi gempa cenderung terjadi di tempat-tempat tertentu saja, seperti pada batas Plat Pasifik. Tempat ini dikenal dengan lingkaran api karena banyaknya gunung berapi. 

  19. contoh teks eksplanasi bencana alam?
  20. teks ekplanasi tentang bencana alam : contohnya banjir 🙂

    Banjir merupakan fenomena alam yang biasa terjadi di suatu kawasan yang banyak dialiri oleh aliran sungai. Secara sederhana banjir dapat didefinisikan sebagai hadirnya air di suatu kawasan luas sehingga menutupi permukaan bumi kawasan tersebut. Dalam pengertian yang luas, banjir dapat diartikan sebagai suatu bagian dari siklus hidrologi, yaitu pada bagian air di permukaan bumi yang bergerak ke laut. Dalam siklus hidrologi kita dapat melihat bahwa volume air yang mengalir di permukaan Bumi dominan ditentukan oleh tingkat curah hujan, dan tingkat peresapan air ke dalam tanah.

    Air hujan sampai di permukaan Bumi dan mengalir di permukaan Bumi, bergerak menuju ke laut dengan membentuk alur-alur sungai. Alur-alur sungai ini di mulai di daerah yang tertinggi di suatu kawasan, bisa daerah pegunungan, gunung atau perbukitan, dan berakhir di tepi pantai ketika aliran air masuk ke laut.
    Secara sederhana, segmen aliran sungai itu dapat kita bedakan menjadi daerah hulu , tengah, dan hilir . Di daerah hulu yang biasanya terdapat di daerah pegunungan, gunung atau perbukitan. Lembah sungai sempit dan potongan melintangnya berbentuk huruf “V”. Di dalam alur sungai banyak batu yang berukuran besar (bongkah) dari runtuhan tebing, dan aliran air sungai mengalir di sela-sela batu-batu tersebut. Air sungai relatif sedikit. Tebing sungai sangat tinggi. Terjadi erosi pada arah vertikal yang dominan oleh aliran air sungai.
    Di daerah tengah, umumnya merupakan daerah kaki pegunungan, kaki gunung, atau kaki bukit. Alur sungai melebar dan potongan melintangnya berbentuk huruf “U”. Tebing sungai tinggi. Terjadi erosi pada arah horizontal, mengerosi batuan induk. Dasar alur sungai melebar, dan di dasar alur sungai terdapat endapan sungai yang berukuran butir kasar. Bila debit air meningkat, aliran air dapat naik dan menutupi endapan sungai yang di dalam alur, tetapi air sungai tidak melewati tebing sungai dan keluar dari alur sungai.
    Di daerah hilir, umumnya merupakan daerah dataran. Alur sungai lebar dan bisa sangat lebar dengan tebing sungai yang relatif sangat rendah dibandingkan lebar alur. Alur sungai dapat berkelok-kelok seperti huruf “S” yang dikenal sebagai “meander”. Di kiri dan kanan alur terdapat dataran yang secara teratur akan tergenang oleh air sungai yang meluap, sehingga dikenal sebagai “dataran banjir”. Di segmen ini terjadi pengendapan di kiri dan kanan alur sungai pada saat banjir yang menghasilkan dataran banjir. Terjadi erosi horizontal yang mengerosi endapan sungai itu sendiri yang diendapkan sebelumnya.

    Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa banjir adalah peristiwa yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan merendam daratan. Banjir juga dapat terjadi di sungai, ketika alirannya melebihi kapasitas saluran air, terutama di selokan sungai. Akibatnya, mampu merendam dan merusak jalan raya, jembatan, mobil, bangunan, sistem selokan bawah tanah, dan kanal. Kerugian dari segi harta dan jiwa manusia merupakan dampak lain dari terjadinya banjir

                                                             Tsunami
    Kata “tsunami” berasal dari bahasa Jepang yang berarti pelabuhan “tsu” dan gelombang “nami” Tsunami adalah rangkaian gelombang yang timbul akibat air yang ada di danau atau di laut secara cepat bergerak dalam skala yang besar. Tsunami terjadi ketika dasar laut mengalami kerusakan bentuk dan secara vertikal
    mengubah posisi air yang datar. Gerakan vertikal yang besar dari patahan bumi dapat terjadi pada lapisan bumi.
    Gempa bumi yang terjadi di dasar lau sangat berpotensi menimbulkan tsunami. Patahan dasar laut menyebabkan equalibrum air menjadi terganggu. Semakin besar daerah patahan yang terjadi, semakin besar pula tenaga gelombang yang di hasilkan. Gelombang besar yang mengalir deras ke daratan inilah yang sangat berbahaya bagi manusia.
    Tsunami selalu membawa kerusakan besar bagi manusia. Kerusakan terbesar di sebabkan oleh gelombang besar yang membanjiri daratan. Gelombang ini ketika mengenai pemukiman manusia akan menyeret apa saja yang dilaluinya. Kadang, korban jiwa yang terjadi bukanlah karena disebabkan oleh ombak besar tsunami yang mengalir, tapi karena benturan dengan benda-benda yang dibawa gelombang tsunami. Selain itu, lumpur yang ikut terseret gelombang tsunami menyebabkan manusia menjadi sulit untuk menyelamatkan diri dengan cepat.


Pada contoh teks penjelasan di atas dijelaskan bahwa gempa bumi terjadi karena adanya pergerakan kerak bumi. Kemudian penulis juga menambahkan kesimpulan bahwa gempa bumi bisa terjadi kapan saja.

Contoh Teks Eksplanasi Tentang Peristiwa Alam

Kembali ke fenomena sosial, contoh teks penjelasan singkat di atas beserta strukturnya berkaitan dengan pengangguran. Di dalamnya dijelaskan secara lengkap mulai dari pengertian, sebab akibat dan juga solusi dari permasalahan tersebut.

Contoh Teks Eksplanasi Bencana Alam

Pertanyaan dan Jawaban Terkait contoh teks eksplanasi bencana alam

  1. contoh teks eksplanasi bencana alam……?
  2. judul: Tanah Longsor

    pertanyaan umum:

    Longsor adalah sebuah peristiwa
    dimana terjadinya gerakan tanah atau biasa disebut geologi yang terjadi
    karena adanya pergerakan masa batuan / tanah dengan berbagai tipe dan
    jenis seperti jatuhnya bebatuan atau gumpalan besar tanah. Tanah longsor atau amblas secara
    garis besar bisa terjadi karena dua faktor yaitu faktor pendorong dan
    faktor pemicu. Faktor pendorong merupakan faktor yang mempengaruhi
    kondisi material sendiri, sedangkan faktor pemicu adalah faktor penyebab
    bergeraknya material tersebut.

    deretan penjelasan/ eksplanasi: Di Indonesia sendiri peristiwa ini hampir sering terjadi. Kebanyakan disebabkan oleh gempa sehingga
    menggerakkan lempeng bawah tanah sehingga mengakibatkan elemen atau lempeng
    bawah permukaan menjadi tergeser sehingga menimbulkan pecahan dan terjadinya
    longsor. Ada banyak hal lagi yang bisa memicu dan menyebabkan terjadinya
    kelongsoran. Baik itu diakibatkan oleh
    alam atau karena ulah manusia itu sendiri, diantaranya Tingginya curah
    hujan,  jika musim
    penghujan dengan durasi lama maka akan terjadi penguapan air di permukaan tanah dalam jumlah
    besar. Setelah penguapan maka akan muncul pori-pori atau rongga tanah,
    kemudian terjadi retakan di permukaan, saat hujan air akan menyusup ke bagian
    yang retak lalu air akan masuk sehingga terakumulasi di bagian dasar lereng,
    lalu menimbulkan gerakan lateral kemudian terjadilah longsor. Untuk
    pencegahan terjadinya longsor bisa dengan menggunakan pohon, karena akar
    pohon akan banyak membantu dengan cara menyerap air
    hujan sehingga bisa meminimalisir.

    interpretasi: Poin diatas
    merupakan beberapa penyebab terjadinya kelongsoran. Akibat dari bencana ini tentu tidak sedikit kerugian paling parah
    adalah korban jiwa, selain itu kerugian materi seperti kehilangan rumah,
    tanah, harta benda yang harus direlakan karena tetimbun oleh longsoran.
    Sangat jarang orang dalam longsor bisa menyelamatkan dirinya karena karena
    kecepatan tanah longsor diperkirakan kecepatannya bisa mencapai 100 km/jam
    kecepatan yang mustahil untuk lari bagi manusia tanpa peralatan. Selain itu setelah kejadian pun korban
    selamat tidak sedikit akan mengalami trauma yang mendalam. Jika mendengar
    suara gemuruh besar di dekat anda maka segeralah lari menuju ketempat atau
    wilayah dataran stabil. Jangan pergi ke pinggir tebing atau jurang curam
    karena itu sama saja seperti bunuh diri.

    SEMOGA MEMBANTU ^^^^^ @azrialakbar13

  3. contoh teks eksplanasi tentang bencana alam
  4. Tsunami
    adalah serangkaian gelombang yang terbentuk karena
    gempa atai letusan gunung berapi di bawah laut atau
    didaratan dekat pantai. 


    Pwernyataan umum :
    Tanah longsor adalah perpindahan material
    pembentuk lereng berupa batuan, bahan rombakan,tanah, atau material campuran
    tersebut, bergerak ke bawah atau keluar lereng. 



    Deretan Penjelasan :
    Tanah longsor tercipta saat air yang meresap ke
    dalam tanah akan menambah bobot tanah. Lalu air tersebut menembus sampai tanah
    kedap air yang berperan sebagai bidang gelincir, maka tanah menjadi licin dan
    tanah pelapukan di atasnya akan bergerak mengikuti lereng dan keluar lereng. Tidak hanya itu penyebab
    terjadinya tanah longsor, ada 2 faktor yang
    menjadi penyebab yaitu : yang pertama faktor alam contohnya berupa : batuan lapuk, kemiringan sisipan lapisan batu lempung,
    strukutur sesar, kekar, gempa bumi, stragrafi, gunung berapi, lereng yang curam, kondisi drainase yang tersumbat,
    akumulasi massa air, erosi dalam pelarutan, tekanan hidrostatika, tanah kritis, gempa bumi, ledakan, getaran mesin,dan
    getaran lalu lintas kendaraan. Dan yang ke dua faktor manusia contohnya
    berupa: pemotongan tebing pada penambangan batu
    di lereng yang terjal, penimbunan tanah urugan
    di daerah lereng, kegagalan struktur
    dinding penahan tanah, penggundulan hutan,
    budidaya kolam ikan diatas lereng, sistem
    pertanian yang tidak memperhatikan irigasi yang aman,dan Sistem drainase daerah
    lereng yang tidak baik.  . Prinsipnya
    ialah tanah longsor terjadi bila gaya pendorong pada lereng lebih besar dari
    gaya penahan. Gaya penahan umumnya dipengaruhi oleh kekuatan batuan dan
    kepadatan tanah. Sedangkan gaya pendorong dipengaruhi oleh besarnya sudut
    kemiringan lereng, air, beban serta berat jenis tanah batuan. 



    Interpretasi :
    Menurut kami, tanah
    longsor selalu menyebabkan kerusakan besar bagi manusia. Kerusakan yang paling
    besar terjadi ketika tanah tersebut mengenai pemukiman warga sehingga dapat
    menimbulkan kerugian baik korban jiwa maupun materi.

  5. contoh teks eksplanasi bencana alam
  6. bencana alam merupkan suatu kejadian besar yang di sebabkan oleh gejala gejala alam,dan bencana alam ini dapat merusak semuaa daerah yang di lewatinya….

  7. contoh teks eksplanasi bencana alam
  8. tsunami,gempa bumi,gunung meletus !

    Banjir merupakan fenomena alam yang biasa terjadi di suatu kawasan yang banyak dialiri oleh aliran sungai. Secara sederhana banjir dapat didefinisikan sebagai hadirnya air di suatu kawasan luas sehingga menutupi permukaan bumi kawasan tersebut. Dalam pengertian yang luas, banjir dapat diartikan sebagai suatu bagian dari siklus hidrologi, yaitu pada bagian air di permukaan bumi yang bergerak ke laut. Dalam siklus hidrologi kita dapat melihat bahwa volume air yang mengalir di permukaan Bumi dominan ditentukan oleh tingkat curah hujan, dan tingkat peresapan air ke dalam tanah.

    Air hujan sampai di permukaan Bumi dan mengalir di permukaan Bumi, bergerak menuju ke laut dengan membentuk alur-alur sungai. Alur-alur sungai ini di mulai di daerah yang tertinggi di suatu kawasan, bisa daerah pegunungan, gunung atau perbukitan, dan berakhir di tepi pantai ketika aliran air masuk ke laut.
    Secara sederhana, segmen aliran sungai itu dapat kita bedakan menjadi daerah hulu , tengah, dan hilir . Di daerah hulu yang biasanya terdapat di daerah pegunungan, gunung atau perbukitan. Lembah sungai sempit dan potongan melintangnya berbentuk huruf “V”. Di dalam alur sungai banyak batu yang berukuran besar (bongkah) dari runtuhan tebing, dan aliran air sungai mengalir di sela-sela batu-batu tersebut. Air sungai relatif sedikit. Tebing sungai sangat tinggi. Terjadi erosi pada arah vertikal yang dominan oleh aliran air sungai.
    Di daerah tengah, umumnya merupakan daerah kaki pegunungan, kaki gunung, atau kaki bukit. Alur sungai melebar dan potongan melintangnya berbentuk huruf “U”. Tebing sungai tinggi. Terjadi erosi pada arah horizontal, mengerosi batuan induk. Dasar alur sungai melebar, dan di dasar alur sungai terdapat endapan sungai yang berukuran butir kasar. Bila debit air meningkat, aliran air dapat naik dan menutupi endapan sungai yang di dalam alur, tetapi air sungai tidak melewati tebing sungai dan keluar dari alur sungai.
    Di daerah hilir, umumnya merupakan daerah dataran. Alur sungai lebar dan bisa sangat lebar dengan tebing sungai yang relatif sangat rendah dibandingkan lebar alur. Alur sungai dapat berkelok-kelok seperti huruf “S” yang dikenal sebagai “meander”. Di kiri dan kanan alur terdapat dataran yang secara teratur akan tergenang oleh air sungai yang meluap, sehingga dikenal sebagai “dataran banjir”. Di segmen ini terjadi pengendapan di kiri dan kanan alur sungai pada saat banjir yang menghasilkan dataran banjir. Terjadi erosi horizontal yang mengerosi endapan sungai itu sendiri yang diendapkan sebelumnya.

    Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa banjir adalah peristiwa yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan merendam daratan. Banjir juga dapat terjadi di sungai, ketika alirannya melebihi kapasitas saluran air, terutama di selokan sungai. Akibatnya, mampu merendam dan merusak jalan raya, jembatan, mobil, bangunan, sistem selokan bawah tanah, dan kanal. Kerugian dari segi harta dan jiwa manusia merupakan dampak lain dari terjadinya banjir.

  9. contoh teks eksplanasi tentang bencana alam
  10. Banjir merupakan fenomena alam yang biasa terjadi di suatu kawasan yang banyak dialiri oleh aliran sungai. Secara sederhana banjir dapat didefinisikan sebagai hadirnya air di suatu kawasan luas sehingga menutupi permukaan bumi kawasan tersebut. Dalam pengertian yang luas, banjir dapat diartikan sebagai suatu bagian dari siklus hidrologi, yaitu pada bagian air di permukaan bumi yang bergerak ke laut. Dalam siklus hidrologi kita dapat melihat bahwa volume air yang mengalir di permukaan Bumi dominan ditentukan oleh tingkat curah hujan, dan tingkat peresapan air ke dalam tanah.

    Air hujan sampai di permukaan Bumi dan mengalir di permukaan Bumi, bergerak menuju ke laut dengan membentuk alur-alur sungai. Alur-alur sungai ini di mulai di daerah yang tertinggi di suatu kawasan, bisa daerah pegunungan, gunung atau perbukitan, dan berakhir di tepi pantai ketika aliran air masuk ke laut.
    Secara sederhana, segmen aliran sungai itu dapat kita bedakan menjadi daerah hulu , tengah, dan hilir . Di daerah hulu yang biasanya terdapat di daerah pegunungan, gunung atau perbukitan. Lembah sungai sempit dan potongan melintangnya berbentuk huruf “V”. Di dalam alur sungai banyak batu yang berukuran besar (bongkah) dari runtuhan tebing, dan aliran air sungai mengalir di sela-sela batu-batu tersebut. Air sungai relatif sedikit. Tebing sungai sangat tinggi. Terjadi erosi pada arah vertikal yang dominan oleh aliran air sungai.
    Di daerah tengah, umumnya merupakan daerah kaki pegunungan, kaki gunung, atau kaki bukit. Alur sungai melebar dan potongan melintangnya berbentuk huruf “U”. Tebing sungai tinggi. Terjadi erosi pada arah horizontal, mengerosi batuan induk. Dasar alur sungai melebar, dan di dasar alur sungai terdapat endapan sungai yang berukuran butir kasar. Bila debit air meningkat, aliran air dapat naik dan menutupi endapan sungai yang di dalam alur, tetapi air sungai tidak melewati tebing sungai dan keluar dari alur sungai.
    Di daerah hilir, umumnya merupakan daerah dataran. Alur sungai lebar dan bisa sangat lebar dengan tebing sungai yang relatif sangat rendah dibandingkan lebar alur. Alur sungai dapat berkelok-kelok seperti huruf “S” yang dikenal sebagai “meander”. Di kiri dan kanan alur terdapat dataran yang secara teratur akan tergenang oleh air sungai yang meluap, sehingga dikenal sebagai “dataran banjir”. Di segmen ini terjadi pengendapan di kiri dan kanan alur sungai pada saat banjir yang menghasilkan dataran banjir. Terjadi erosi horizontal yang mengerosi endapan sungai itu sendiri yang diendapkan sebelumnya.

    Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa banjir adalah peristiwa yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan merendam daratan.

  11. apa saja contoh teks eksplanasi bencana alam
  12. teks eksplanasi tentang badai
    Badai merupakan cuaca yang ekstrim. Badai adalah angin
    kencang yang menyertai cuaca buruk yyang datang secara tiba – tiba.

    ada banyak salah satunya di 
      

  13. contoh teks eksplanasi tentang bencana alam
  14. ini ada teks eksplanasi di dalam file berikut

  15. contoh teks eksplanasi tentang bencana alam
  16. Banjir merupakan fenomena alam yang biasa terjadi di suatu kawasan yang
    banyak dialiri oleh aliran sungai. Secara sederhana banjir dapat
    didefinisikan sebagai hadirnya air di suatu kawasan luas sehingga
    menutupi permukaan bumi kawasan tersebut. Dalam pengertian yang luas,
    banjir dapat diartikan sebagai suatu bagian dari siklus hidrologi, yaitu
    pada bagian air di permukaan bumi yang bergerak ke laut. Dalam siklus
    hidrologi kita dapat melihat bahwa volume air yang mengalir di permukaan
    Bumi dominan ditentukan oleh tingkat curah hujan, dan tingkat
    peresapan air ke dalam tanah.

    Air hujan sampai di permukaan Bumi dan mengalir di permukaan Bumi,
    bergerak menuju ke laut dengan membentuk alur-alur sungai. Alur-alur
    sungai ini di mulai di daerah yang tertinggi di suatu kawasan, bisa
    daerah pegunungan, gunung atau perbukitan, dan berakhir di tepi pantai
    ketika aliran air masuk ke laut.
    Secara sederhana, segmen aliran sungai itu dapat kita bedakan menjadi
    daerah hulu , tengah, dan hilir . Di daerah hulu yang biasanya terdapat
    di daerah pegunungan, gunung atau perbukitan. Lembah sungai sempit dan
    potongan melintangnya berbentuk huruf “V”. Di dalam alur sungai banyak
    batu yang berukuran besar (bongkah) dari runtuhan tebing, dan aliran air
    sungai mengalir di sela-sela batu-batu tersebut. Air sungai relatif
    sedikit. Tebing sungai sangat tinggi. Terjadi erosi pada arah vertikal
    yang dominan oleh aliran air sungai.
    Di daerah tengah, umumnya merupakan daerah kaki pegunungan, kaki gunung,
    atau kaki bukit. Alur sungai melebar dan potongan melintangnya
    berbentuk huruf “U”. Tebing sungai tinggi. Terjadi erosi pada arah
    horizontal, mengerosi batuan induk. Dasar alur sungai melebar, dan di
    dasar alur sungai terdapat endapan sungai yang berukuran butir kasar.
    Bila debit air meningkat, aliran air dapat naik dan menutupi endapan
    sungai yang di dalam alur, tetapi air sungai tidak melewati tebing
    sungai dan keluar dari alur sungai.
    Di daerah hilir, umumnya merupakan daerah dataran. Alur sungai lebar dan
    bisa sangat lebar dengan tebing sungai yang relatif sangat rendah
    dibandingkan lebar alur. Alur sungai dapat berkelok-kelok seperti huruf
    “S” yang dikenal sebagai “meander”. Di kiri dan kanan alur terdapat
    dataran yang secara teratur akan tergenang oleh air sungai yang meluap,
    sehingga dikenal sebagai “dataran banjir”. Di segmen ini terjadi
    pengendapan di kiri dan kanan alur sungai pada saat banjir yang
    menghasilkan dataran banjir. Terjadi erosi horizontal yang mengerosi
    endapan sungai itu sendiri yang diendapkan sebelumnya.

    Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa banjir adalah peristiwa
    yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan merendam daratan. Banjir
    juga dapat terjadi di sungai, ketika alirannya melebihi kapasitas
    saluran air, terutama di selokan sungai. Akibatnya, mampu merendam dan
    merusak jalan raya, jembatan, mobil, bangunan, sistem selokan bawah
    tanah, dan kanal. Kerugian dari segi harta dan jiwa manusia merupakan
    dampak lain dari terjadinya banjir.

  17. contoh teks eksplanasi tentang bencana alam
  18. Ilmu
    Pengetahuan

    Tsunami Terbesar Sepanjang Sejarah

    Fenomena Alam Banjir

     

     

     

    Tsunami
    adalah sebuah peristiwa alam yang berupa perpindahan sejumlah volume air laut
    sebagai akibat dari peristiwa gempa bumi yang terjadi di dasar laut, gunung
    berapi di dasar laut yang meletus, atau bisa juga disebabkan oleh jatuhnya
    meteor di dalam laut. Kecepatan laju tsunami sendiri bisa mencapai 500 – 100
    kilometer / jam atau setara dengan kecepatan pesawat terbang. Sejarah mencatat
    beberapa peristiwa tsunami terbesar sepanjang sejarah dan ternyata Tsunami yang
    terjadi di Aceh merupakan tsunami yang paling mematikan dalam sepanjang
    sejarah.

     

    Tsunami
    terjadi karena pergeseran lempeng di dasar laut. Di sepanjang patahan selama
    terjadi gempa menyebabkan keseimbangan air menjadi terganggu. Semakin besar
    daerah patahan, makin besar gelombang yang dihasilkan. Selain itu, tsunami juga
    tercipta karena meletusnya gunung berapi yang menyebabkan pergerakan air laut
    sangat tinggi. Gelombang tsunami melaju lebih cepat dari pada gelombang normal.
    Gelombang tsunami menyebar dengan ketinggian 30 – 50 meter dan kecepatan kira –
    kira 800 km/jam. Saat gelombang berada di daerah dangkal, kecepatan akan
    menurun dan ketinggian akan semakin bertambah. Gelombang – gelombang bergantung
    pada bentuk pantai serta kedalamannya. Gempa bumi yang episentrumnya terjadi di
    dasar laut sangat berpotensi tsunami dan berbahaya bagi manusia.

     

     

    Bencana
    tsunami yang terjadi pada tahun 2004 lalu tersebut tercatat telah menewaskan
    lebih dari 230.000 jiwa belum termasuk jumlah orang yang hilang. Semua
    peristiwa tersebut berawal dari peristiwa gempa bumi bawah laut yang terjadi di
    Samudra Hindia pada 26 Desember 2004 dimana pusat gempa terdapat di lepas
    pantai barat Sumatra. Masyarakat Sumatra sendiri menamakan gempa tersebut
    sebagai Gempa Bumi Sumatra – Andaman. Para ahli Meteorologi dan Geofisika dari
    BMKG menyatakan bahwa gempa dasyat tersebut disebabkan oleh subduksi
    (pergerakan lempeng tektonik).

     

     

    Tsunami
    terbesar sepanjang sejarah ini tidak hanya mengakibatkan rusaknya berbagai
    infrastruktur di kawasan Sumatera saja. Namun di beberapa negara seperti
    Thailand, Sri Lanka serta Afrika juga mendapatkan dampak yang sama parahnya.
    Pada saat itu, Indonesia, Maladewa, dan Sri Lanka memberlakukan keadaan darurat
    karena peristiwa terbesar sepanjang sejarah ini dianggap sebagai bencana
    nasional. Masyarakat dari berbagai belahan dunia juga tidak tinggal diam,
    berbagai bantuan dari masyarakat internasional terus mengalir. Bahkan tidak
    sedikit negara yang tidak hanya memberikan bantuan dalam bentuk materi namun
    juga mengirimkan tenaga sukarelanya untuk turun berperan dalam proses
    rekonstruksi.

     

     

    Walaupun
    tsunami di Sumatera yang merupakan tsunami terbesar sepanjang sejarah telah
    beralalu, namun proses rekonstruksi masih terus berjalan hingga saat ini. Tidak
    sedikit pemberitaan tentang ‘disunatnya’ bantuan – bantuan dari luar negeri,
    namun paling tidak masyarakat Aceh – Sumatera telah bisa menata kehidupan
    mereka kembali. Gempa berkekuatan 9,1 SR (menurut United States Geological
    Survey, walaupun dibantah oleh Institut Teknologi California yang menyatakan
    bahwa kekuatan gempa saat itu mencapai 9,2 SR) yang diikuti oleh peristiwa
    tsunami besar memang telah meluluh lantakkan sebagian besar wilayah Aceh, jadi
    tidaklah mengherankan bila peristiwa tersebut tercatat sebagai peristiwa
    tsunami terbesar sepanjang sejarah.  

     

     

    Kita
    tak perlu khawatir akan tsunami karena tidak semua gempa dan gunung meletus
    berpotensi gelombang besar. Tsunami selalu menyebabkan kerusakan bagi manusia.
    Mereka kehilangan harta benda lainya. Kerusakan terbesar ketika tsunami adalah
    besarnya gelombang tsunami yang mengenai rumah – rumah warga sehingga gelombang
    menyeret apa saja yang dilaluinya.                                                          

     

     

     

     

     

    pernyataan umum : 
    Gempa bumi adalah getaran atau goncangan yang terjadi karena pergerakan lapisan batu bumi yang berasal dari dasar atau bawah permukaan bumi. Peristiwa alam itu sering terjadi di daerah yang berada dekat dengan gunung berapi dan juga di daerah yang dikelilingi lautan luas.

    Deretan penjelasan : 
    Gempa bumi terjadi karena pergeseran lapisan bawah bumi dan letusan gunung yang dahsyat. Selain itu, gempa bumi terjadi begitu cepat dengan dampak yang begitu hebat. Oleh karena itu, akibat yang ditimbulkan sangat luar biasa. Getaran gempa bumi sangat kuat dan merambat ke segala arah sehingga dapat menghancurkan bangunan dan menimbulkan korban jiwa. Berdasarkan penyebab terjadinya, gempa bumi dapat dibgolongkan menjadi dua, yaitu gempa tektonik dan gempa vulkanik. Gempa tektonik terjadi karena lapisan kerak bumi menjadi genting atau lunak sehingga mengalami pergerakan. Teori “Tektonik Plate” berisi penjelasan bahwa bumi kita ini terdiri atas beberapa lapisan batuan. Sebagian besar daerah lapisan kerak ini akan hanyut dan mengapung di lapisan, seperti halnya salju. Lapisan ini bergerak sangat perlahan sehingga terpecah-pecah dan bertabrakan satu dengan yang lainnya. Itulah sebabnya mengapa gempa bumi terjadi. Sementara itu, gempa bumi vulkanik terjadi karena adanya letusan gunung berapi yang sangat dahsyat. Gempa vulkanik ini lebih jarang terjadi dibandingkan dengan gempa tektonik.

    Interpretasi :
    Gempa dapat terjadi kapan saja, tanpa mengenal musim. Meskipun demikian, konsentrasi gempa cenderung terjadi di tempat-tempat tertentu saja, seperti pada batas Plat Pasifik. Tempat ini dikenal dengan lingkaran api karena banyaknya gunung berapi. 

  19. contoh teks eksplanasi bencana alam?
  20. teks ekplanasi tentang bencana alam : contohnya banjir 🙂

    Banjir merupakan fenomena alam yang biasa terjadi di suatu kawasan yang banyak dialiri oleh aliran sungai. Secara sederhana banjir dapat didefinisikan sebagai hadirnya air di suatu kawasan luas sehingga menutupi permukaan bumi kawasan tersebut. Dalam pengertian yang luas, banjir dapat diartikan sebagai suatu bagian dari siklus hidrologi, yaitu pada bagian air di permukaan bumi yang bergerak ke laut. Dalam siklus hidrologi kita dapat melihat bahwa volume air yang mengalir di permukaan Bumi dominan ditentukan oleh tingkat curah hujan, dan tingkat peresapan air ke dalam tanah.

    Air hujan sampai di permukaan Bumi dan mengalir di permukaan Bumi, bergerak menuju ke laut dengan membentuk alur-alur sungai. Alur-alur sungai ini di mulai di daerah yang tertinggi di suatu kawasan, bisa daerah pegunungan, gunung atau perbukitan, dan berakhir di tepi pantai ketika aliran air masuk ke laut.
    Secara sederhana, segmen aliran sungai itu dapat kita bedakan menjadi daerah hulu , tengah, dan hilir . Di daerah hulu yang biasanya terdapat di daerah pegunungan, gunung atau perbukitan. Lembah sungai sempit dan potongan melintangnya berbentuk huruf “V”. Di dalam alur sungai banyak batu yang berukuran besar (bongkah) dari runtuhan tebing, dan aliran air sungai mengalir di sela-sela batu-batu tersebut. Air sungai relatif sedikit. Tebing sungai sangat tinggi. Terjadi erosi pada arah vertikal yang dominan oleh aliran air sungai.
    Di daerah tengah, umumnya merupakan daerah kaki pegunungan, kaki gunung, atau kaki bukit. Alur sungai melebar dan potongan melintangnya berbentuk huruf “U”. Tebing sungai tinggi. Terjadi erosi pada arah horizontal, mengerosi batuan induk. Dasar alur sungai melebar, dan di dasar alur sungai terdapat endapan sungai yang berukuran butir kasar. Bila debit air meningkat, aliran air dapat naik dan menutupi endapan sungai yang di dalam alur, tetapi air sungai tidak melewati tebing sungai dan keluar dari alur sungai.
    Di daerah hilir, umumnya merupakan daerah dataran. Alur sungai lebar dan bisa sangat lebar dengan tebing sungai yang relatif sangat rendah dibandingkan lebar alur. Alur sungai dapat berkelok-kelok seperti huruf “S” yang dikenal sebagai “meander”. Di kiri dan kanan alur terdapat dataran yang secara teratur akan tergenang oleh air sungai yang meluap, sehingga dikenal sebagai “dataran banjir”. Di segmen ini terjadi pengendapan di kiri dan kanan alur sungai pada saat banjir yang menghasilkan dataran banjir. Terjadi erosi horizontal yang mengerosi endapan sungai itu sendiri yang diendapkan sebelumnya.

    Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa banjir adalah peristiwa yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan merendam daratan. Banjir juga dapat terjadi di sungai, ketika alirannya melebihi kapasitas saluran air, terutama di selokan sungai. Akibatnya, mampu merendam dan merusak jalan raya, jembatan, mobil, bangunan, sistem selokan bawah tanah, dan kanal. Kerugian dari segi harta dan jiwa manusia merupakan dampak lain dari terjadinya banjir

                                                             Tsunami
    Kata “tsunami” berasal dari bahasa Jepang yang berarti pelabuhan “tsu” dan gelombang “nami” Tsunami adalah rangkaian gelombang yang timbul akibat air yang ada di danau atau di laut secara cepat bergerak dalam skala yang besar. Tsunami terjadi ketika dasar laut mengalami kerusakan bentuk dan secara vertikal
    mengubah posisi air yang datar. Gerakan vertikal yang besar dari patahan bumi dapat terjadi pada lapisan bumi.
    Gempa bumi yang terjadi di dasar lau sangat berpotensi menimbulkan tsunami. Patahan dasar laut menyebabkan equalibrum air menjadi terganggu. Semakin besar daerah patahan yang terjadi, semakin besar pula tenaga gelombang yang di hasilkan. Gelombang besar yang mengalir deras ke daratan inilah yang sangat berbahaya bagi manusia.
    Tsunami selalu membawa kerusakan besar bagi manusia. Kerusakan terbesar di sebabkan oleh gelombang besar yang membanjiri daratan. Gelombang ini ketika mengenai pemukiman manusia akan menyeret apa saja yang dilaluinya. Kadang, korban jiwa yang terjadi bukanlah karena disebabkan oleh ombak besar tsunami yang mengalir, tapi karena benturan dengan benda-benda yang dibawa gelombang tsunami. Selain itu, lumpur yang ikut terseret gelombang tsunami menyebabkan manusia menjadi sulit untuk menyelamatkan diri dengan cepat.


Fenomena alam lain yang dapat dijelaskan dalam teks eksplanasi adalah munculnya pelangi. Bagian pernyataan umum menjelaskan apa itu pelangi. Kemudian bagian sebab akibat menjelaskan proses ilmiah terbentuknya pelangi.

Contoh teks penjelasan singkat dan strukturnya yang terakhir menjelaskan tentang bencana alam angin puting beliung. Teks diawali dengan apa itu angin puting beliung, penyebab, proses dan akibat dari fenomena alam tersebut.

Contoh Teks Eksplanasi Bencana Alam

Pertanyaan dan Jawaban Terkait contoh teks eksplanasi bencana alam

  1. contoh teks eksplanasi bencana alam……?
  2. judul: Tanah Longsor

    pertanyaan umum:

    Longsor adalah sebuah peristiwa
    dimana terjadinya gerakan tanah atau biasa disebut geologi yang terjadi
    karena adanya pergerakan masa batuan / tanah dengan berbagai tipe dan
    jenis seperti jatuhnya bebatuan atau gumpalan besar tanah. Tanah longsor atau amblas secara
    garis besar bisa terjadi karena dua faktor yaitu faktor pendorong dan
    faktor pemicu. Faktor pendorong merupakan faktor yang mempengaruhi
    kondisi material sendiri, sedangkan faktor pemicu adalah faktor penyebab
    bergeraknya material tersebut.

    deretan penjelasan/ eksplanasi: Di Indonesia sendiri peristiwa ini hampir sering terjadi. Kebanyakan disebabkan oleh gempa sehingga
    menggerakkan lempeng bawah tanah sehingga mengakibatkan elemen atau lempeng
    bawah permukaan menjadi tergeser sehingga menimbulkan pecahan dan terjadinya
    longsor. Ada banyak hal lagi yang bisa memicu dan menyebabkan terjadinya
    kelongsoran. Baik itu diakibatkan oleh
    alam atau karena ulah manusia itu sendiri, diantaranya Tingginya curah
    hujan,  jika musim
    penghujan dengan durasi lama maka akan terjadi penguapan air di permukaan tanah dalam jumlah
    besar. Setelah penguapan maka akan muncul pori-pori atau rongga tanah,
    kemudian terjadi retakan di permukaan, saat hujan air akan menyusup ke bagian
    yang retak lalu air akan masuk sehingga terakumulasi di bagian dasar lereng,
    lalu menimbulkan gerakan lateral kemudian terjadilah longsor. Untuk
    pencegahan terjadinya longsor bisa dengan menggunakan pohon, karena akar
    pohon akan banyak membantu dengan cara menyerap air
    hujan sehingga bisa meminimalisir.

    interpretasi: Poin diatas
    merupakan beberapa penyebab terjadinya kelongsoran. Akibat dari bencana ini tentu tidak sedikit kerugian paling parah
    adalah korban jiwa, selain itu kerugian materi seperti kehilangan rumah,
    tanah, harta benda yang harus direlakan karena tetimbun oleh longsoran.
    Sangat jarang orang dalam longsor bisa menyelamatkan dirinya karena karena
    kecepatan tanah longsor diperkirakan kecepatannya bisa mencapai 100 km/jam
    kecepatan yang mustahil untuk lari bagi manusia tanpa peralatan. Selain itu setelah kejadian pun korban
    selamat tidak sedikit akan mengalami trauma yang mendalam. Jika mendengar
    suara gemuruh besar di dekat anda maka segeralah lari menuju ketempat atau
    wilayah dataran stabil. Jangan pergi ke pinggir tebing atau jurang curam
    karena itu sama saja seperti bunuh diri.

    SEMOGA MEMBANTU ^^^^^ @azrialakbar13

  3. contoh teks eksplanasi tentang bencana alam
  4. Tsunami
    adalah serangkaian gelombang yang terbentuk karena
    gempa atai letusan gunung berapi di bawah laut atau
    didaratan dekat pantai. 


    Pwernyataan umum :
    Tanah longsor adalah perpindahan material
    pembentuk lereng berupa batuan, bahan rombakan,tanah, atau material campuran
    tersebut, bergerak ke bawah atau keluar lereng. 



    Deretan Penjelasan :
    Tanah longsor tercipta saat air yang meresap ke
    dalam tanah akan menambah bobot tanah. Lalu air tersebut menembus sampai tanah
    kedap air yang berperan sebagai bidang gelincir, maka tanah menjadi licin dan
    tanah pelapukan di atasnya akan bergerak mengikuti lereng dan keluar lereng. Tidak hanya itu penyebab
    terjadinya tanah longsor, ada 2 faktor yang
    menjadi penyebab yaitu : yang pertama faktor alam contohnya berupa : batuan lapuk, kemiringan sisipan lapisan batu lempung,
    strukutur sesar, kekar, gempa bumi, stragrafi, gunung berapi, lereng yang curam, kondisi drainase yang tersumbat,
    akumulasi massa air, erosi dalam pelarutan, tekanan hidrostatika, tanah kritis, gempa bumi, ledakan, getaran mesin,dan
    getaran lalu lintas kendaraan. Dan yang ke dua faktor manusia contohnya
    berupa: pemotongan tebing pada penambangan batu
    di lereng yang terjal, penimbunan tanah urugan
    di daerah lereng, kegagalan struktur
    dinding penahan tanah, penggundulan hutan,
    budidaya kolam ikan diatas lereng, sistem
    pertanian yang tidak memperhatikan irigasi yang aman,dan Sistem drainase daerah
    lereng yang tidak baik.  . Prinsipnya
    ialah tanah longsor terjadi bila gaya pendorong pada lereng lebih besar dari
    gaya penahan. Gaya penahan umumnya dipengaruhi oleh kekuatan batuan dan
    kepadatan tanah. Sedangkan gaya pendorong dipengaruhi oleh besarnya sudut
    kemiringan lereng, air, beban serta berat jenis tanah batuan. 



    Interpretasi :
    Menurut kami, tanah
    longsor selalu menyebabkan kerusakan besar bagi manusia. Kerusakan yang paling
    besar terjadi ketika tanah tersebut mengenai pemukiman warga sehingga dapat
    menimbulkan kerugian baik korban jiwa maupun materi.

  5. contoh teks eksplanasi bencana alam
  6. bencana alam merupkan suatu kejadian besar yang di sebabkan oleh gejala gejala alam,dan bencana alam ini dapat merusak semuaa daerah yang di lewatinya….

  7. contoh teks eksplanasi bencana alam
  8. tsunami,gempa bumi,gunung meletus !

    Banjir merupakan fenomena alam yang biasa terjadi di suatu kawasan yang banyak dialiri oleh aliran sungai. Secara sederhana banjir dapat didefinisikan sebagai hadirnya air di suatu kawasan luas sehingga menutupi permukaan bumi kawasan tersebut. Dalam pengertian yang luas, banjir dapat diartikan sebagai suatu bagian dari siklus hidrologi, yaitu pada bagian air di permukaan bumi yang bergerak ke laut. Dalam siklus hidrologi kita dapat melihat bahwa volume air yang mengalir di permukaan Bumi dominan ditentukan oleh tingkat curah hujan, dan tingkat peresapan air ke dalam tanah.

    Air hujan sampai di permukaan Bumi dan mengalir di permukaan Bumi, bergerak menuju ke laut dengan membentuk alur-alur sungai. Alur-alur sungai ini di mulai di daerah yang tertinggi di suatu kawasan, bisa daerah pegunungan, gunung atau perbukitan, dan berakhir di tepi pantai ketika aliran air masuk ke laut.
    Secara sederhana, segmen aliran sungai itu dapat kita bedakan menjadi daerah hulu , tengah, dan hilir . Di daerah hulu yang biasanya terdapat di daerah pegunungan, gunung atau perbukitan. Lembah sungai sempit dan potongan melintangnya berbentuk huruf “V”. Di dalam alur sungai banyak batu yang berukuran besar (bongkah) dari runtuhan tebing, dan aliran air sungai mengalir di sela-sela batu-batu tersebut. Air sungai relatif sedikit. Tebing sungai sangat tinggi. Terjadi erosi pada arah vertikal yang dominan oleh aliran air sungai.
    Di daerah tengah, umumnya merupakan daerah kaki pegunungan, kaki gunung, atau kaki bukit. Alur sungai melebar dan potongan melintangnya berbentuk huruf “U”. Tebing sungai tinggi. Terjadi erosi pada arah horizontal, mengerosi batuan induk. Dasar alur sungai melebar, dan di dasar alur sungai terdapat endapan sungai yang berukuran butir kasar. Bila debit air meningkat, aliran air dapat naik dan menutupi endapan sungai yang di dalam alur, tetapi air sungai tidak melewati tebing sungai dan keluar dari alur sungai.
    Di daerah hilir, umumnya merupakan daerah dataran. Alur sungai lebar dan bisa sangat lebar dengan tebing sungai yang relatif sangat rendah dibandingkan lebar alur. Alur sungai dapat berkelok-kelok seperti huruf “S” yang dikenal sebagai “meander”. Di kiri dan kanan alur terdapat dataran yang secara teratur akan tergenang oleh air sungai yang meluap, sehingga dikenal sebagai “dataran banjir”. Di segmen ini terjadi pengendapan di kiri dan kanan alur sungai pada saat banjir yang menghasilkan dataran banjir. Terjadi erosi horizontal yang mengerosi endapan sungai itu sendiri yang diendapkan sebelumnya.

    Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa banjir adalah peristiwa yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan merendam daratan. Banjir juga dapat terjadi di sungai, ketika alirannya melebihi kapasitas saluran air, terutama di selokan sungai. Akibatnya, mampu merendam dan merusak jalan raya, jembatan, mobil, bangunan, sistem selokan bawah tanah, dan kanal. Kerugian dari segi harta dan jiwa manusia merupakan dampak lain dari terjadinya banjir.

  9. contoh teks eksplanasi tentang bencana alam
  10. Banjir merupakan fenomena alam yang biasa terjadi di suatu kawasan yang banyak dialiri oleh aliran sungai. Secara sederhana banjir dapat didefinisikan sebagai hadirnya air di suatu kawasan luas sehingga menutupi permukaan bumi kawasan tersebut. Dalam pengertian yang luas, banjir dapat diartikan sebagai suatu bagian dari siklus hidrologi, yaitu pada bagian air di permukaan bumi yang bergerak ke laut. Dalam siklus hidrologi kita dapat melihat bahwa volume air yang mengalir di permukaan Bumi dominan ditentukan oleh tingkat curah hujan, dan tingkat peresapan air ke dalam tanah.

    Air hujan sampai di permukaan Bumi dan mengalir di permukaan Bumi, bergerak menuju ke laut dengan membentuk alur-alur sungai. Alur-alur sungai ini di mulai di daerah yang tertinggi di suatu kawasan, bisa daerah pegunungan, gunung atau perbukitan, dan berakhir di tepi pantai ketika aliran air masuk ke laut.
    Secara sederhana, segmen aliran sungai itu dapat kita bedakan menjadi daerah hulu , tengah, dan hilir . Di daerah hulu yang biasanya terdapat di daerah pegunungan, gunung atau perbukitan. Lembah sungai sempit dan potongan melintangnya berbentuk huruf “V”. Di dalam alur sungai banyak batu yang berukuran besar (bongkah) dari runtuhan tebing, dan aliran air sungai mengalir di sela-sela batu-batu tersebut. Air sungai relatif sedikit. Tebing sungai sangat tinggi. Terjadi erosi pada arah vertikal yang dominan oleh aliran air sungai.
    Di daerah tengah, umumnya merupakan daerah kaki pegunungan, kaki gunung, atau kaki bukit. Alur sungai melebar dan potongan melintangnya berbentuk huruf “U”. Tebing sungai tinggi. Terjadi erosi pada arah horizontal, mengerosi batuan induk. Dasar alur sungai melebar, dan di dasar alur sungai terdapat endapan sungai yang berukuran butir kasar. Bila debit air meningkat, aliran air dapat naik dan menutupi endapan sungai yang di dalam alur, tetapi air sungai tidak melewati tebing sungai dan keluar dari alur sungai.
    Di daerah hilir, umumnya merupakan daerah dataran. Alur sungai lebar dan bisa sangat lebar dengan tebing sungai yang relatif sangat rendah dibandingkan lebar alur. Alur sungai dapat berkelok-kelok seperti huruf “S” yang dikenal sebagai “meander”. Di kiri dan kanan alur terdapat dataran yang secara teratur akan tergenang oleh air sungai yang meluap, sehingga dikenal sebagai “dataran banjir”. Di segmen ini terjadi pengendapan di kiri dan kanan alur sungai pada saat banjir yang menghasilkan dataran banjir. Terjadi erosi horizontal yang mengerosi endapan sungai itu sendiri yang diendapkan sebelumnya.

    Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa banjir adalah peristiwa yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan merendam daratan.

  11. apa saja contoh teks eksplanasi bencana alam
  12. teks eksplanasi tentang badai
    Badai merupakan cuaca yang ekstrim. Badai adalah angin
    kencang yang menyertai cuaca buruk yyang datang secara tiba – tiba.

    ada banyak salah satunya di 
      

  13. contoh teks eksplanasi tentang bencana alam
  14. ini ada teks eksplanasi di dalam file berikut

  15. contoh teks eksplanasi tentang bencana alam
  16. Banjir merupakan fenomena alam yang biasa terjadi di suatu kawasan yang
    banyak dialiri oleh aliran sungai. Secara sederhana banjir dapat
    didefinisikan sebagai hadirnya air di suatu kawasan luas sehingga
    menutupi permukaan bumi kawasan tersebut. Dalam pengertian yang luas,
    banjir dapat diartikan sebagai suatu bagian dari siklus hidrologi, yaitu
    pada bagian air di permukaan bumi yang bergerak ke laut. Dalam siklus
    hidrologi kita dapat melihat bahwa volume air yang mengalir di permukaan
    Bumi dominan ditentukan oleh tingkat curah hujan, dan tingkat
    peresapan air ke dalam tanah.

    Air hujan sampai di permukaan Bumi dan mengalir di permukaan Bumi,
    bergerak menuju ke laut dengan membentuk alur-alur sungai. Alur-alur
    sungai ini di mulai di daerah yang tertinggi di suatu kawasan, bisa
    daerah pegunungan, gunung atau perbukitan, dan berakhir di tepi pantai
    ketika aliran air masuk ke laut.
    Secara sederhana, segmen aliran sungai itu dapat kita bedakan menjadi
    daerah hulu , tengah, dan hilir . Di daerah hulu yang biasanya terdapat
    di daerah pegunungan, gunung atau perbukitan. Lembah sungai sempit dan
    potongan melintangnya berbentuk huruf “V”. Di dalam alur sungai banyak
    batu yang berukuran besar (bongkah) dari runtuhan tebing, dan aliran air
    sungai mengalir di sela-sela batu-batu tersebut. Air sungai relatif
    sedikit. Tebing sungai sangat tinggi. Terjadi erosi pada arah vertikal
    yang dominan oleh aliran air sungai.
    Di daerah tengah, umumnya merupakan daerah kaki pegunungan, kaki gunung,
    atau kaki bukit. Alur sungai melebar dan potongan melintangnya
    berbentuk huruf “U”. Tebing sungai tinggi. Terjadi erosi pada arah
    horizontal, mengerosi batuan induk. Dasar alur sungai melebar, dan di
    dasar alur sungai terdapat endapan sungai yang berukuran butir kasar.
    Bila debit air meningkat, aliran air dapat naik dan menutupi endapan
    sungai yang di dalam alur, tetapi air sungai tidak melewati tebing
    sungai dan keluar dari alur sungai.
    Di daerah hilir, umumnya merupakan daerah dataran. Alur sungai lebar dan
    bisa sangat lebar dengan tebing sungai yang relatif sangat rendah
    dibandingkan lebar alur. Alur sungai dapat berkelok-kelok seperti huruf
    “S” yang dikenal sebagai “meander”. Di kiri dan kanan alur terdapat
    dataran yang secara teratur akan tergenang oleh air sungai yang meluap,
    sehingga dikenal sebagai “dataran banjir”. Di segmen ini terjadi
    pengendapan di kiri dan kanan alur sungai pada saat banjir yang
    menghasilkan dataran banjir. Terjadi erosi horizontal yang mengerosi
    endapan sungai itu sendiri yang diendapkan sebelumnya.

    Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa banjir adalah peristiwa
    yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan merendam daratan. Banjir
    juga dapat terjadi di sungai, ketika alirannya melebihi kapasitas
    saluran air, terutama di selokan sungai. Akibatnya, mampu merendam dan
    merusak jalan raya, jembatan, mobil, bangunan, sistem selokan bawah
    tanah, dan kanal. Kerugian dari segi harta dan jiwa manusia merupakan
    dampak lain dari terjadinya banjir.

  17. contoh teks eksplanasi tentang bencana alam
  18. Ilmu
    Pengetahuan

    Tsunami Terbesar Sepanjang Sejarah

    Fenomena Alam Banjir

     

     

     

    Tsunami
    adalah sebuah peristiwa alam yang berupa perpindahan sejumlah volume air laut
    sebagai akibat dari peristiwa gempa bumi yang terjadi di dasar laut, gunung
    berapi di dasar laut yang meletus, atau bisa juga disebabkan oleh jatuhnya
    meteor di dalam laut. Kecepatan laju tsunami sendiri bisa mencapai 500 – 100
    kilometer / jam atau setara dengan kecepatan pesawat terbang. Sejarah mencatat
    beberapa peristiwa tsunami terbesar sepanjang sejarah dan ternyata Tsunami yang
    terjadi di Aceh merupakan tsunami yang paling mematikan dalam sepanjang
    sejarah.

     

    Tsunami
    terjadi karena pergeseran lempeng di dasar laut. Di sepanjang patahan selama
    terjadi gempa menyebabkan keseimbangan air menjadi terganggu. Semakin besar
    daerah patahan, makin besar gelombang yang dihasilkan. Selain itu, tsunami juga
    tercipta karena meletusnya gunung berapi yang menyebabkan pergerakan air laut
    sangat tinggi. Gelombang tsunami melaju lebih cepat dari pada gelombang normal.
    Gelombang tsunami menyebar dengan ketinggian 30 – 50 meter dan kecepatan kira –
    kira 800 km/jam. Saat gelombang berada di daerah dangkal, kecepatan akan
    menurun dan ketinggian akan semakin bertambah. Gelombang – gelombang bergantung
    pada bentuk pantai serta kedalamannya. Gempa bumi yang episentrumnya terjadi di
    dasar laut sangat berpotensi tsunami dan berbahaya bagi manusia.

     

     

    Bencana
    tsunami yang terjadi pada tahun 2004 lalu tersebut tercatat telah menewaskan
    lebih dari 230.000 jiwa belum termasuk jumlah orang yang hilang. Semua
    peristiwa tersebut berawal dari peristiwa gempa bumi bawah laut yang terjadi di
    Samudra Hindia pada 26 Desember 2004 dimana pusat gempa terdapat di lepas
    pantai barat Sumatra. Masyarakat Sumatra sendiri menamakan gempa tersebut
    sebagai Gempa Bumi Sumatra – Andaman. Para ahli Meteorologi dan Geofisika dari
    BMKG menyatakan bahwa gempa dasyat tersebut disebabkan oleh subduksi
    (pergerakan lempeng tektonik).

     

     

    Tsunami
    terbesar sepanjang sejarah ini tidak hanya mengakibatkan rusaknya berbagai
    infrastruktur di kawasan Sumatera saja. Namun di beberapa negara seperti
    Thailand, Sri Lanka serta Afrika juga mendapatkan dampak yang sama parahnya.
    Pada saat itu, Indonesia, Maladewa, dan Sri Lanka memberlakukan keadaan darurat
    karena peristiwa terbesar sepanjang sejarah ini dianggap sebagai bencana
    nasional. Masyarakat dari berbagai belahan dunia juga tidak tinggal diam,
    berbagai bantuan dari masyarakat internasional terus mengalir. Bahkan tidak
    sedikit negara yang tidak hanya memberikan bantuan dalam bentuk materi namun
    juga mengirimkan tenaga sukarelanya untuk turun berperan dalam proses
    rekonstruksi.

     

     

    Walaupun
    tsunami di Sumatera yang merupakan tsunami terbesar sepanjang sejarah telah
    beralalu, namun proses rekonstruksi masih terus berjalan hingga saat ini. Tidak
    sedikit pemberitaan tentang ‘disunatnya’ bantuan – bantuan dari luar negeri,
    namun paling tidak masyarakat Aceh – Sumatera telah bisa menata kehidupan
    mereka kembali. Gempa berkekuatan 9,1 SR (menurut United States Geological
    Survey, walaupun dibantah oleh Institut Teknologi California yang menyatakan
    bahwa kekuatan gempa saat itu mencapai 9,2 SR) yang diikuti oleh peristiwa
    tsunami besar memang telah meluluh lantakkan sebagian besar wilayah Aceh, jadi
    tidaklah mengherankan bila peristiwa tersebut tercatat sebagai peristiwa
    tsunami terbesar sepanjang sejarah.  

     

     

    Kita
    tak perlu khawatir akan tsunami karena tidak semua gempa dan gunung meletus
    berpotensi gelombang besar. Tsunami selalu menyebabkan kerusakan bagi manusia.
    Mereka kehilangan harta benda lainya. Kerusakan terbesar ketika tsunami adalah
    besarnya gelombang tsunami yang mengenai rumah – rumah warga sehingga gelombang
    menyeret apa saja yang dilaluinya.                                                          

     

     

     

     

     

    pernyataan umum : 
    Gempa bumi adalah getaran atau goncangan yang terjadi karena pergerakan lapisan batu bumi yang berasal dari dasar atau bawah permukaan bumi. Peristiwa alam itu sering terjadi di daerah yang berada dekat dengan gunung berapi dan juga di daerah yang dikelilingi lautan luas.

    Deretan penjelasan : 
    Gempa bumi terjadi karena pergeseran lapisan bawah bumi dan letusan gunung yang dahsyat. Selain itu, gempa bumi terjadi begitu cepat dengan dampak yang begitu hebat. Oleh karena itu, akibat yang ditimbulkan sangat luar biasa. Getaran gempa bumi sangat kuat dan merambat ke segala arah sehingga dapat menghancurkan bangunan dan menimbulkan korban jiwa. Berdasarkan penyebab terjadinya, gempa bumi dapat dibgolongkan menjadi dua, yaitu gempa tektonik dan gempa vulkanik. Gempa tektonik terjadi karena lapisan kerak bumi menjadi genting atau lunak sehingga mengalami pergerakan. Teori “Tektonik Plate” berisi penjelasan bahwa bumi kita ini terdiri atas beberapa lapisan batuan. Sebagian besar daerah lapisan kerak ini akan hanyut dan mengapung di lapisan, seperti halnya salju. Lapisan ini bergerak sangat perlahan sehingga terpecah-pecah dan bertabrakan satu dengan yang lainnya. Itulah sebabnya mengapa gempa bumi terjadi. Sementara itu, gempa bumi vulkanik terjadi karena adanya letusan gunung berapi yang sangat dahsyat. Gempa vulkanik ini lebih jarang terjadi dibandingkan dengan gempa tektonik.

    Interpretasi :
    Gempa dapat terjadi kapan saja, tanpa mengenal musim. Meskipun demikian, konsentrasi gempa cenderung terjadi di tempat-tempat tertentu saja, seperti pada batas Plat Pasifik. Tempat ini dikenal dengan lingkaran api karena banyaknya gunung berapi. 

  19. contoh teks eksplanasi bencana alam?
  20. teks ekplanasi tentang bencana alam : contohnya banjir 🙂

    Banjir merupakan fenomena alam yang biasa terjadi di suatu kawasan yang banyak dialiri oleh aliran sungai. Secara sederhana banjir dapat didefinisikan sebagai hadirnya air di suatu kawasan luas sehingga menutupi permukaan bumi kawasan tersebut. Dalam pengertian yang luas, banjir dapat diartikan sebagai suatu bagian dari siklus hidrologi, yaitu pada bagian air di permukaan bumi yang bergerak ke laut. Dalam siklus hidrologi kita dapat melihat bahwa volume air yang mengalir di permukaan Bumi dominan ditentukan oleh tingkat curah hujan, dan tingkat peresapan air ke dalam tanah.

    Air hujan sampai di permukaan Bumi dan mengalir di permukaan Bumi, bergerak menuju ke laut dengan membentuk alur-alur sungai. Alur-alur sungai ini di mulai di daerah yang tertinggi di suatu kawasan, bisa daerah pegunungan, gunung atau perbukitan, dan berakhir di tepi pantai ketika aliran air masuk ke laut.
    Secara sederhana, segmen aliran sungai itu dapat kita bedakan menjadi daerah hulu , tengah, dan hilir . Di daerah hulu yang biasanya terdapat di daerah pegunungan, gunung atau perbukitan. Lembah sungai sempit dan potongan melintangnya berbentuk huruf “V”. Di dalam alur sungai banyak batu yang berukuran besar (bongkah) dari runtuhan tebing, dan aliran air sungai mengalir di sela-sela batu-batu tersebut. Air sungai relatif sedikit. Tebing sungai sangat tinggi. Terjadi erosi pada arah vertikal yang dominan oleh aliran air sungai.
    Di daerah tengah, umumnya merupakan daerah kaki pegunungan, kaki gunung, atau kaki bukit. Alur sungai melebar dan potongan melintangnya berbentuk huruf “U”. Tebing sungai tinggi. Terjadi erosi pada arah horizontal, mengerosi batuan induk. Dasar alur sungai melebar, dan di dasar alur sungai terdapat endapan sungai yang berukuran butir kasar. Bila debit air meningkat, aliran air dapat naik dan menutupi endapan sungai yang di dalam alur, tetapi air sungai tidak melewati tebing sungai dan keluar dari alur sungai.
    Di daerah hilir, umumnya merupakan daerah dataran. Alur sungai lebar dan bisa sangat lebar dengan tebing sungai yang relatif sangat rendah dibandingkan lebar alur. Alur sungai dapat berkelok-kelok seperti huruf “S” yang dikenal sebagai “meander”. Di kiri dan kanan alur terdapat dataran yang secara teratur akan tergenang oleh air sungai yang meluap, sehingga dikenal sebagai “dataran banjir”. Di segmen ini terjadi pengendapan di kiri dan kanan alur sungai pada saat banjir yang menghasilkan dataran banjir. Terjadi erosi horizontal yang mengerosi endapan sungai itu sendiri yang diendapkan sebelumnya.

    Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa banjir adalah peristiwa yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan merendam daratan. Banjir juga dapat terjadi di sungai, ketika alirannya melebihi kapasitas saluran air, terutama di selokan sungai. Akibatnya, mampu merendam dan merusak jalan raya, jembatan, mobil, bangunan, sistem selokan bawah tanah, dan kanal. Kerugian dari segi harta dan jiwa manusia merupakan dampak lain dari terjadinya banjir

                                                             Tsunami
    Kata “tsunami” berasal dari bahasa Jepang yang berarti pelabuhan “tsu” dan gelombang “nami” Tsunami adalah rangkaian gelombang yang timbul akibat air yang ada di danau atau di laut secara cepat bergerak dalam skala yang besar. Tsunami terjadi ketika dasar laut mengalami kerusakan bentuk dan secara vertikal
    mengubah posisi air yang datar. Gerakan vertikal yang besar dari patahan bumi dapat terjadi pada lapisan bumi.
    Gempa bumi yang terjadi di dasar lau sangat berpotensi menimbulkan tsunami. Patahan dasar laut menyebabkan equalibrum air menjadi terganggu. Semakin besar daerah patahan yang terjadi, semakin besar pula tenaga gelombang yang di hasilkan. Gelombang besar yang mengalir deras ke daratan inilah yang sangat berbahaya bagi manusia.
    Tsunami selalu membawa kerusakan besar bagi manusia. Kerusakan terbesar di sebabkan oleh gelombang besar yang membanjiri daratan. Gelombang ini ketika mengenai pemukiman manusia akan menyeret apa saja yang dilaluinya. Kadang, korban jiwa yang terjadi bukanlah karena disebabkan oleh ombak besar tsunami yang mengalir, tapi karena benturan dengan benda-benda yang dibawa gelombang tsunami. Selain itu, lumpur yang ikut terseret gelombang tsunami menyebabkan manusia menjadi sulit untuk menyelamatkan diri dengan cepat.


Ringkasan Teks Eksplanasi Nasib Pedagang Kaki Lima Di Tengah Pandemi

Ini adalah contoh teks eksplanasi singkat dan strukturnya memungkinkan pembaca memahami peristiwa dengan lebih runtut dan mudah. Saya harap jenis teks ini lebih mudah Anda pahami, Veil.

Contoh teks eksplanasi tentang bencana alam banjir, teks eksplanasi tentang bencana alam, contoh teks eksplanasi fenomena alam, contoh teks bencana alam, contoh teks eksplanasi tentang bencana alam, contoh teks eksplanasi peristiwa alam, teks eksplanasi bencana alam, contoh teks eksplanasi bencana alam tanah longsor, contoh teks eksplanasi tentang bencana alam tanah longsor, contoh teks eksplanasi tentang alam, teks eksplanasi bencana alam tanah longsor, eksplanasi bencana alam