Contoh Teks Eksposisi Tentang Ekonomi Dan Politik – Anda sering mendengar orang mempunyai pendapat tentang topik diskusi. Namun, tahukah Anda kalau ide seperti itu jika dituliskan bisa menjadi sebuah teks yang ekspresif?
Tulisan ekspositori merupakan jenis tulisan nonfiksi yang memuat informasi. Berbeda dengan tulisan lainnya, tulisan jenis ini disertai dengan argumentasi penulis yang mampu meyakinkan pembacanya.
Contoh Teks Eksposisi Tentang Ekonomi Dan Politik
Pertanyaan dan Jawaban Terkait contoh teks eksposisi tentang ekonomi dan politik
- Contoh teks eksposisi tentang ekonomi politik .?
- Contoh teks eksposisi tentang politik/ekonomi
- contoh teks eksposisi politik dan ekonomi
- Contoh teks eksposisi tentang ekonomi atau politik
- contoh dari teks eksposisi tentang politik dan ekonomi ?
- Contoh teks eksposisi tentang ekonomi atau politik ??
- Contoh teks eksposisi tentang ekonomi dan politik
- Contoh teks Eksposisi tentang Politik, Ekonomi, dan Olahraga
- contoh teks eksposisi dalam bidang ekonomi dan politik
- contoh teks eksposisi mengenai politik dan ekonomi
Di tengah kondisi dunia yang sedang krisis, pertumbuhan ekonomi Indonesia mencatat hasil positif. Pertumbuhan ekonomi triwulan kedua tahun ini mencapai 6,4 persen dibandingkan dengan periode sama tahun lalu. Konsentrasi pertumbuhan tetap terpusat di Pulau Jawa dengan angka 57,5 persen.Secara kumulatif, pertumbuhan ekonomi Indonesia semester I-2012 lebih baik dibandingkan dengan semester I-2011 yang tumbuh sebesar 6,3 persen.Namun, menurut pengamat ekonomi Indonesia for Global Justice, Salamuddin Daeng, pertumbuhan ekonomi Indonesia tergolong anomali. Alasannya karena pertumbuhan ekonomi tidak diikuti peningkatan kesejahteraan masyarakat.Ada empat faktor, kata Daeng, yang membuat pertumbuhan ekonomi anomali. Pertama, ekonomi Indonesia digerakkan oleh utang luar negeri yang angkanya terus naik. ”Utang Indonesia terakumulasi mencapai Rp 2.870 triliun. Utang luar negeri bertambah setiap tahun. Utang selanjutnya menjadi sumber pendapatan utama pemerintah dan menjadi faktor pendorong pertumbuhan ekonomi,” paparnya.Kedua, pertumbuhan ekonomi didorong oleh peningkatan konsumsi masyarakat yang bersumber dari naiknya harga sandang dan pangan, serta ditopang dari pertumbuhan kredit khususnya kredit konsumsi.Faktor ketiga, pertumbuhan ekonomi didorong ekspor bahan mentah, seperti bahan tambang, migas, hasil perkebunan dan hutan, sehingga tidak banyak menciptakan nilai tambah dan lapangan pekerjaan. Terakhir, pertumbuhan ekonomi didorong oleh investasi luar negeri yang membuat sumber daya alam kian dikuasai asing.Pengamat ekonomi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, A Tony Prasetiantono menyatakan, sektor domestik mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. ”Transmisi krisis global melalui penurunan ekspor dan defisit neraca perdagangan baru akan terasa pada kuartal ketiga dan keempat tahun ini. Lagi pula, kontribusi ekspor terhadap PDB tidak besar,” kata Tony.Hal senada disampaikan ekonom Mirza Adityaswara. Sejumlah sektor ekonomi dalam negeri tumbuh karena didorong oleh suku bunga rendah yang tampak dari tumbuhnya kredit 26-28 persen (tahunan) sekaligus didorong oleh harga bahan bakar minyak (BBM) yang rendah karena masih disubsidi.”Maka dari itu, pertumbuhan tinggi dialami sektor yang berorientasi dalam negeri, seperti perdagangan, manufaktur, otomotif, transportasi, komunikasi, dan konstruksi,” kata Mirza. Dia menambahkan, akibat pertumbuhan tinggi sektor yang berorientasi dalam negeri, kecenderungan defisit neraca perdagangan akan semakin besar.
Menurut Tony, belanja pemerintah yang lebih cepat dan besar juga cukup membantu pertumbuhan. Seiring hal itu, inflasi yang terkendali di bawah 5 persen cukup membantu, meski hal tersebut ada efeknya, yaitu subsidi energi terus membengkak yang sebenarnya cenderung tidak sehat.
itu jawabannya panjang kali
maafya gk bisa
Di tengah kondisi dunia yang sedang krisis, pertumbuhan ekonomi Indonesia mencatat hasil positif. Pertumbuhan ekonomi triwulan kedua tahun ini mencapai 6,4 persen dibandingkan dengan periode sama tahun lalu. Konsentrasi pertumbuhan tetap terpusat di Pulau Jawa dengan angka 57,5 persen.Secara kumulatif, pertumbuhan ekonomi Indonesia semester I-2012 lebih baik dibandingkan dengan semester I-2011 yang tumbuh sebesar 6,3 persen.Namun, menurut pengamat ekonomi Indonesia for Global Justice, Salamuddin Daeng, pertumbuhan ekonomi Indonesia tergolong anomali. Alasannya karena pertumbuhan ekonomi tidak diikuti peningkatan kesejahteraan masyarakat.Ada empat faktor, kata Daeng, yang membuat pertumbuhan ekonomi anomali. Pertama, ekonomi Indonesia digerakkan oleh utang luar negeri yang angkanya terus naik. ”Utang Indonesia terakumulasi mencapai Rp 2.870 triliun. Utang luar negeri bertambah setiap tahun. Utang selanjutnya menjadi sumber pendapatan utama pemerintah dan menjadi faktor pendorong pertumbuhan ekonomi,” paparnya.Kedua, pertumbuhan ekonomi didorong oleh peningkatan konsumsi masyarakat yang bersumber dari naiknya harga sandang dan pangan, serta ditopang dari pertumbuhan kredit khususnya kredit konsumsi.Faktor ketiga, pertumbuhan ekonomi didorong ekspor bahan mentah, seperti bahan tambang, migas, hasil perkebunan dan hutan, sehingga tidak banyak menciptakan nilai tambah dan lapangan pekerjaan. Terakhir, pertumbuhan ekonomi didorong oleh investasi luar negeri yang membuat sumber daya alam kian dikuasai asing.Pengamat ekonomi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, A Tony Prasetiantono menyatakan, sektor domestik mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. ”Transmisi krisis global melalui penurunan ekspor dan defisit neraca perdagangan baru akan terasa pada kuartal ketiga dan keempat tahun ini. Lagi pula, kontribusi ekspor terhadap PDB tidak besar,” kata Tony.Hal senada disampaikan ekonom Mirza Adityaswara. Sejumlah sektor ekonomi dalam negeri tumbuh karena didorong oleh suku bunga rendah yang tampak dari tumbuhnya kredit 26-28 persen (tahunan) sekaligus didorong oleh harga bahan bakar minyak (BBM) yang rendah karena masih disubsidi.”Maka dari itu, pertumbuhan tinggi dialami sektor yang berorientasi dalam negeri, seperti perdagangan, manufaktur, otomotif, transportasi, komunikasi, dan konstruksi,” kata Mirza. Dia menambahkan, akibat pertumbuhan tinggi sektor yang berorientasi dalam negeri, kecenderungan defisit neraca perdagangan akan semakin besar.
Menurut Tony, belanja pemerintah yang lebih cepat dan besar juga cukup membantu pertumbuhan. Seiring hal itu, inflasi yang terkendali di bawah 5 persen cukup membantu, meski hal tersebut ada efeknya, yaitu subsidi energi terus
membengkak yang sebenarnya cenderung tidak sehat.
pesan boediono terkait ekonomi pasar
Ketika terjadi pergantian tahun, banyak prediksi analis keuangan untuk mengetahui bagaimana kondisi ekonomi di tahun baru. Misalnya Wakil Presiden (Wapres) Boediono menyampaikan soal kemungkinan terkait kondisi-kondiri pasar ekonomi Indonesia di tahun baru ini. “Saat pergantian tahun orang banyak mengambil bola kristalnya, bagaimana melihat kondisi 2014, ada pula yang membuka website, membuka horoskop, membuka shio, membuka buku-buku lama seperti Joyoboyo, hal itu yang dilakukan oleh orang awam, tapi kalau orang pelaku pasar modal akan mendengarkan ramalan para analis keuangan, para selebriti pasar uang bagaimana kondisi pasar modal dunia dan Indonesia sendiri bagaimana melangkah pada 2014,” kata Boediono dalam sambutannya di acara pembukaan perdagang saham awal tahun di Bursa Efek Indonesia, Kamis (2/1/2014). Boediono mengungkapkan semua ramalan tersebut akan kembali pada diri masing-masing pribadi soal keputusan apa yang akan diambil 2014 tahun ini. “Karena perbedaan ramalan yang dilakukan orang awam dan para selebriti pasar modal hasilnya beda tipis, karena semua yang diungkapkan akan kembali pada diri kita sendiri bagaimana melangkah pada 2014,” ujarnya. Boediono memberikan ramalan-ramalannya apa yang akan terjadi pada 2014, khususnya dibidang keuangan, untuk menjadi panduan bagi para pelaku pasar modal. “Saya ingin memberi beberapa dukungan
Hindari Caleg Pelaku Korupsi
Partai politik yang akan mengikuti pemilihan umum tahun 2014, harus mempunyai standar pencalonan anggota legislatif yang tegas dan ketat. Kriteria calon anggota legislatif (caleg) mesti jelas dan bisa menjadi instrumen yang bisa mencegah calon-calon bermasalah masuk.
Calon yang pernah tersangkut masalah korupsi atau pelanggar HAM, misalnya, tidak boleh masuk daftar. Hal itu penting untuk memastikan wakil rakyat itu benar-benar bukan orang bermasalah, tetapi figur-figur yang punya integritas.
Tentu saja masing-masing parpol harus punya mekanisme fit and proper test-nya sendiri. Soal kriteria tidak harus sama bagi semua parpol. Namun paling tidak, ada hal-hal prinsip yang mesti dipakai semua parpol dalam menjaring calegnya.
Ini penting mengingat survei telah membuktikan bahwa parlemen, baik di pusat maupun di daerah, adalah lembaga terkorup, demikian ujar Wakil Sekretaris Jenderal Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP), Jojo Rohi, terkait dengan kriteria dalam memilih calon legislatif oleh setiap partai politik yang akan bersaing dalam pemilu tahun 2014.
Standardisasi caleg sangat diperlukan karena partai mesti membuat kriteria yang jelas dan tegas tentang siapa saja orang yang layak diusung menjadi caleg partainya. Hal-hal prinsip yang harus dimuat dalam kriteria caleg salah satunya adalah antikorupsi.
Konsekuensinya, caleg yang punya track record pernah terlilit kasus korupsi tidak boleh diusung sebagai caleg. Selain antikorupsi, yang harus dipertimbangkan adalah sikap moral dari bakal caleg. Bila yang bersangkutan terbukti pernah punya selingkuhan atau berpoligami, semestinya tidak dapat diusung sebagai caleg.
Sementara itu, pelanggar HAM, merupakan satu bagian dari agenda reformasi yang hingga kini belum tuntas. Pelanggar HAM dalam bentuk apa pun tak dapat dicalonkan sebagai caleg karena fungsi wakil rakyat salah satunya adalah melakukan advokasi terhadap pelanggaran- pelanggaran HAM melalui legislasi. Ironis bila pelanggar HAM mengadvokasi pelanggaran HAM
Hindari Caleg Pelaku Korupsi
Partai politik
yang akan mengikuti pemilihan umum tahun 2014, harus mempunyai standar
pencalonan anggota legislatif yang tegas dan ketat. Kriteria calon
anggota legislatif (caleg) mesti jelas dan bisa menjadi instrumen yang
bisa mencegah calon-calon bermasalah masuk.
Calon yang pernah
tersangkut masalah korupsi atau pelanggar HAM, misalnya, tidak boleh
masuk daftar. Hal itu penting untuk memastikan wakil rakyat itu
benar-benar bukan orang bermasalah, tetapi figur-figur yang punya
integritas.
Tentu saja masing-masing parpol harus punya mekanisme fit and proper test-nya
sendiri. Soal kriteria tidak harus sama bagi semua parpol. Namun paling
tidak, ada hal-hal prinsip yang mesti dipakai semua parpol dalam
menjaring calegnya.
Ini
penting mengingat survei telah membuktikan bahwa parlemen, baik di
pusat maupun di daerah, adalah lembaga terkorup, demikian ujar Wakil
Sekretaris Jenderal Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP), Jojo Rohi,
terkait dengan kriteria dalam memilih calon legislatif oleh setiap
partai politik yang akan bersaing dalam pemilu tahun 2014.
Standardisasi
caleg sangat diperlukan karena partai mesti membuat kriteria yang jelas
dan tegas tentang siapa saja orang yang layak diusung menjadi caleg
partainya. Hal-hal prinsip yang harus dimuat dalam kriteria caleg salah
satunya adalah antikorupsi.
Konsekuensinya, caleg yang punya track record pernah
terlilit kasus korupsi tidak boleh diusung sebagai caleg. Selain
antikorupsi, yang harus dipertimbangkan adalah sikap moral dari bakal
caleg. Bila yang bersangkutan terbukti pernah punya selingkuhan atau
berpoligami, semestinya tidak dapat diusung sebagai caleg.
Sementara itu, pelanggar HAM, merupakan satu bagian dari agenda
reformasi yang hingga kini belum tuntas. Pelanggar HAM dalam bentuk apa
pun tak dapat dicalonkan sebagai caleg karena fungsi wakil rakyat salah
satunya adalah melakukan advokasi terhadap pelanggaran- pelanggaran HAM
melalui legislasi. Ironis bila pelanggar HAM mengadvokasi pelanggaran
HAM
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Anomali
Di tengah kondisi dunia yang sedang krisis, pertumbuhan ekonomi
Indonesia mencatat hasil positif. Pertumbuhan ekonomi triwulan kedua
tahun ini mencapai 6,4 persen dibandingkan dengan periode sama tahun
lalu. Konsentrasi pertumbuhan tetap terpusat di Pulau Jawa dengan angka
57,5 persen.
Secara kumulatif, pertumbuhan ekonomi Indonesia semester I-2012 lebih
baik dibandingkan dengan semester I-2011 yang tumbuh sebesar 6,3
persen.
Namun menurut pengamat ekonomi Indonesia for Global Justice,
Salamuddin Daeng, pertumbuhan ekonomi Indonesia tergolong anomali.
Alasannya karena pertumbuhan ekonomi tidak diikuti peningkatan
kesejahteraan masyarakat.
Ada empat faktor, kata Daeng, yang membuat pertumbuhan ekonomi
anomali. Pertama, ekonomi Indonesia digerakkan oleh utang luar negeri
yang angkanya terus naik. ”Utang Indonesia terakumulasi mencapai Rp
2.870 triliun. Utang luar negeri bertambah setiap tahun. Utang
selanjutnya menjadi sumber pendapatan utama pemerintah dan menjadi
faktor pendorong pertumbuhan ekonomi,” paparnya.
Kedua, pertumbuhan ekonomi didorong oleh peningkatan konsumsi
masyarakat yang bersumber dari naiknya harga sandang dan pangan, serta
ditopang dari pertumbuhan kredit khususnya kredit konsumsi.
Faktor ketiga, pertumbuhan ekonomi didorong ekspor bahan mentah,
seperti bahan tambang, migas, hasil perkebunan dan hutan, sehingga tidak
banyak menciptakan nilai tambah dan lapangan pekerjaan. Terakhir,
pertumbuhan ekonomi didorong oleh investasi luar negeri yang membuat
sumber daya alam kian dikuasai asing.
Pengamat ekonomi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, A Tony
Prasetiantono menyatakan, sektor domestik mendukung pertumbuhan ekonomi
nasional. ”Transmisi krisis global melalui penurunan ekspor dan defisit
neraca perdagangan baru akan terasa pada kuartal ketiga dan keempat
tahun ini. Lagi pula, kontribusi ekspor terhadap PDB tidak besar,” kata
Tony.
Hal senada disampaikan ekonom Mirza Adityaswara. Sejumlah sektor
ekonomi dalam negeri tumbuh karena didorong oleh suku bunga rendah yang
tampak dari tumbuhnya kredit 26-28 persen (tahunan) sekaligus didorong
oleh harga bahan bakar minyak (BBM) yang rendah karena masih disubsidi.
”Maka dari itu, pertumbuhan tinggi dialami sektor yang berorientasi
dalam negeri, seperti perdagangan, manufaktur, otomotif, transportasi,
komunikasi, dan konstruksi,” kata Mirza. Dia menambahkan, akibat
pertumbuhan tinggi sektor yang berorientasi dalam negeri, kecenderungan
defisit neraca perdagangan akan semakin besar.
Menurut Tony, belanja pemerintah yang lebih cepat dan besar juga
cukup membantu pertumbuhan. Seiring hal itu, inflasi yang terkendali di
bawah 5 persen cukup membantu, meski hal tersebut ada efeknya, yaitu
subsidi energi terus membengkak yang sebenarnya cenderung tidak sehat.
Struktur Teks Eksposisi
1. Pernyataan pendapat (tesis)
a. Pertumbuhan ekonomi Indonesia mencatat hasil positif
b. Pertumbuhan ekonomi Indonesia tergolong anomali. Alasannya karena
pertumbuhan ekonomi tidak diikuti peningkatan kesejahteraan masyarakat.
2. Argumentasi
Paragraf 4, 5, dan 6
3. Penegasan Ulang Pendapat
Paragraf 7, 8, 9, dan 10
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Anomali Di tengah kondisi dunia yang sedang krisis, pertumbuhan ekonomi Indonesia mencatat hasil positif. Pertumbuhan ekonomi triwulan kedua tahun ini mencapai 6,4 persen dibandingkan dengan periode sama tahun lalu. Konsentrasi pertumbuhan tetap terpusat di Pulau Jawa dengan angka 57,5 persen. Secara kumulatif, pertumbuhan ekonomi Indonesia semester I-2012 lebih baik dibandingkan dengan semester I-2011 yang tumbuh sebesar 6,3 persen. Namun menurut pengamat ekonomi Indonesia for Global Justice, Salamuddin Daeng, pertumbuhan ekonomi Indonesia tergolong anomali. Alasannya karena pertumbuhan ekonomi tidak diikuti peningkatan kesejahteraan masyarakat. Ada empat faktor, kata Daeng, yang membuat pertumbuhan ekonomi anomali. Pertama, ekonomi Indonesia digerakkan oleh utang luar negeri yang angkanya terus naik. ”Utang Indonesia terakumulasi mencapai Rp 2.870 triliun. Utang luar negeri bertambah setiap tahun. Utang selanjutnya menjadi sumber pendapatan utama pemerintah dan menjadi faktor pendorong pertumbuhan ekonomi,” paparnya. Kedua, pertumbuhan ekonomi didorong oleh peningkatan konsumsi masyarakat yang bersumber dari naiknya harga sandang dan pangan, serta ditopang dari pertumbuhan kredit khususnya kredit konsumsi. Faktor ketiga, pertumbuhan ekonomi didorong ekspor bahan mentah, seperti bahan tambang, migas, hasil perkebunan dan hutan, sehingga tidak banyak menciptakan nilai tambah dan lapangan pekerjaan. Terakhir, pertumbuhan ekonomi didorong oleh investasi luar negeri yang membuat sumber daya alam kian dikuasai asing. Pengamat ekonomi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, A Tony Prasetiantono menyatakan, sektor domestik mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. ”Transmisi krisis global melalui penurunan ekspor dan defisit neraca perdagangan baru akan terasa pada kuartal ketiga dan keempat tahun ini. Lagi pula, kontribusi ekspor terhadap PDB tidak besar,” kata Tony. Hal senada disampaikan ekonom Mirza Adityaswara. Sejumlah sektor ekonomi dalam negeri tumbuh karena didorong oleh suku bunga rendah yang tampak dari tumbuhnya kredit 26-28 persen (tahunan) sekaligus didorong oleh harga bahan bakar minyak (BBM) yang rendah karena masih disubsidi. ”Maka dari itu, pertumbuhan tinggi dialami sektor yang berorientasi dalam negeri, seperti perdagangan, manufaktur, otomotif, transportasi, komunikasi, dan konstruksi,” kata Mirza. Dia menambahkan, akibat pertumbuhan tinggi sektor yang berorientasi dalam negeri, kecenderungan defisit neraca perdagangan akan semakin besar. Menurut Tony, belanja pemerintah yang lebih cepat dan besar juga cukup membantu pertumbuhan. Seiring hal itu, inflasi yang terkendali di bawah 5 persen cukup membantu, meski hal tersebut ada efeknya, yaitu subsidi energi terus membengkak yang sebenarnya cenderung tidak sehat.
Struktur Teks Eksposisi 1. Pernyataan pendapat (tesis) a. Pertumbuhan ekonomi Indonesia mencatat hasil positif
b. Pertumbuhan ekonomi Indonesia tergolong anomali. Alasannya karena pertumbuhan ekonomi tidak diikuti peningkatan kesejahteraan masyarakat. 2. Argumentasi Paragraf 4, 5, dan 6 3. Penegasan Ulang Pendapat Paragraf 7, 8, 9, dan 10
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Positif
Di tengah kondisi dunia yang sedang
krisis, pertumbuhan ekonomi Indonesia mencatat hasil positif. Pertumbuhan
ekonomi triwulan kedua tahun ini mencapai 6,4 persen dibandingkan dengan
periode sama tahun lalu. Konsentrasi pertumbuhan tetap terpusat di Pulau Jawa
dengan angka 57,5 persen.
Secara kumulatif, pertumbuhan
ekonomi Indonesia semester I-2012 lebih baik dibandingkan dengan semester
I-2011 yang tumbuh sebesar 6,3 persen.Namun, menurut pengamat ekonomi Indonesia
for Global Justice, Salamuddin Daeng, pertumbuhan ekonomi Indonesia tergolong
anomali.
Alasannya karena pertumbuhan ekonomi
tidak diikuti peningkatan kesejahteraan masyarakat.Ada empat faktor, kata
Daeng, yang membuat pertumbuhan ekonomi anomali. Pertama, ekonomi Indonesia
digerakkan oleh utang luar negeri yang angkanya terus naik. ”Utang Indonesia
terakumulasi mencapai Rp 2.870 triliun.
Utang luar negeri bertambah setiap
tahun. Utang selanjutnya menjadi sumber pendapatan utama pemerintah dan menjadi
faktor pendorong pertumbuhan ekonomi,” paparnya.Kedua, pertumbuhan ekonomi
didorong oleh peningkatan konsumsi masyarakat yang bersumber dari naiknya harga
sandang dan pangan, serta ditopang dari pertumbuhan kredit khususnya kredit
konsumsi.
Faktor ketiga, pertumbuhan ekonomi
didorong ekspor bahan mentah, seperti bahan tambang, migas, hasil perkebunan
dan hutan, sehingga tidak banyak menciptakan nilai tambah dan lapangan
pekerjaan. Terakhir, pertumbuhan ekonomi didorong oleh investasi luar negeri yang
membuat sumber daya alam kian dikuasai asing.
Pengamat ekonomi Universitas Gadjah
Mada, Yogyakarta, A Tony Prasetiantono menyatakan, sektor domestik mendukung
pertumbuhan ekonomi nasional. ”Transmisi krisis global melalui penurunan ekspor
dan defisit neraca perdagangan baru akan terasa pada kuartal ketiga dan keempat
tahun ini. Lagi pula, kontribusi ekspor terhadap PDB tidak besar,” kata Tony.
Hal senada disampaikan ekonom Mirza
Adityaswara. Sejumlah sektor ekonomi dalam negeri tumbuh karena didorong oleh
suku bunga rendah yang tampak dari tumbuhnya kredit 26-28 persen (tahunan)
sekaligus didorong oleh harga bahan bakar minyak (BBM) yang rendah karena masih
disubsidi.
“Maka dari itu, pertumbuhan tinggi
dialami sektor yang berorientasi dalam negeri, seperti perdagangan, manufaktur,
otomotif, transportasi, komunikasi, dan konstruksi,” kata Mirza. Dia
menambahkan, akibat pertumbuhan tinggi sektor yang berorientasi dalam negeri,
kecenderungan defisit neraca perdagangan akan semakin besar.
Menurut Tony, belanja pemerintah
yang lebih cepat dan besar juga cukup membantu pertumbuhan. Seiring hal itu,
inflasi yang terkendali di bawah 5 persen cukup membantu, meski hal tersebut
ada efeknya, yaitu subsidi energi terus membengkak yang sebenarnya cenderung
tidak sehat.
ekonomi adalah pembahasan akuntansi, jurnal, permintaan
politik adalah menyampaikan sesuatu kepada partai politik
Politik
Tesis
Dalam 5 tahun sekali, Indonesia melakukan pemilu (Pemilihan Umum). Pemilu ini dilakukan untuk memilih para anggota DPR, DPRD, Presidan dan Wakil Presiden. Namun, pemilihan umum yang dilakukan Indonesia saat ini masih kurang maksimal , maka dari itu Indonesia perlu melakukan pembenahan dalam pemilihan umum.Argumentasi
Pemilihan umum di Indonesia kurang maksimal dikarenakan banyaknya kecurangan yang dilakukan oleh para calon legislatif dalam kegiatan kampanye yang dilakukan dan masih banyak lagi, antara lain suap-menyuap antara caleg dengan warga sekitar supaya caleg tersebut mendapatkan kursi di dalam pemerintahan. Dan juga kurangnya kampanye di daerah terpencil sehingga membuat masyarakat yang ada di daerah tidak mengetahui sifat sebenarnya dari calon-calon tersebut.Permasalahan selanjutnya adalah tingginya angka golput. Golput atau golongan putih adalah masyarakat yang memutuskan untuk tidak memiih pada saat pemilu berlangsung. Golput lebih banyak dipicu karena adanya kekecewaan sebagian masyarakat terhadap praktek politik di Indonesia yang dilakukan oleh politisi anggota dewan. Satu hal lagi yang perlu dibenahi adalah politik uang. Politik uang ini membuat keyakinan masyarakat makin diperkuat pernyataan responden yang menyebut parpol cenderung memberikan keuntungan materi agar terpilih.
Penegasan Ulang
Seperti yang kita ketahui masih kurangnya pengawasan ketat dalam pemilu. Oleh karena itu, saya menginginkan Pemerintah Indonesia dan KPU harus melakukan pengawan lebih terhadap pelaksanaan pemilu ini. Bila pemilihan umum ini sudah dibenahi, maka pilihan-pilihan rakyat akan sesuai dengan harapan rakyat. Kami selaku rakyat Indonesia menginginkan Anggota Dewan yang jujur dan amanah serta selalu dapat mendengarkan aspirasi kami masyarakat Indonesia, bukan anggota dewan yang dapat mempermainkan masyarakat Indonesia.Ekonomi
Dampak Negatif Aksi Mogok Buruh
Aksi mogok nasional buruh tidak hanya membuat perusahaan mengalami kerugian, tetapi juga membuat para investor asing merasa tidak nyaman. Bahkan beberapa investor sempat menyatakan akan hengkang dari Indonesia. Dalam wacana dan dalam pembicaraan, ada investor yang komplain dan berniat untuk keluar dari Indonesia.Aksi mogok nasional buruh tidak hanya membuat perusahaan mengalami kerugian, tetapi juga membuat para investor asing merasa tidak nyaman. Bahkan beberapa investor sempat menyatakan akan hengkang dari Indonesia. Dalam wacana dan dalam pembicaraan, ada investor yang komplain dan berniat untuk keluar dari Indonesia
Aksi mogok nasional buruh ini banyak merugikan berbagai pihak. Baik buruh sendiri, pengusaha, investor, pemerintah dan masyarakat, karena situasi yang tidak nyaman. Bagi buruh, aksi yang mereka lakukan telah membuat sejumlah perusahaan tidak beroperasi. Sedangkan bagi pemerintah kerugian yang dialami adalah masalah stabilitas, sehingga bisa membuat para investor merasa trauma.
Olahraga
Olahraga merupakan pagar kesehatan
Olahraga adalah proses mengolah Aktifitas fisik seperti lari santai,lari cepat,jalan jongkok,sit up,push up,bulu tangkis,atau olahraga beladiri dapat menjaga kesehatan,selain itu minum air putih juga dapat membantu menjaga kesehatan. Beraktifitas fisik memerlukan bergerak. Bergerak dalam beberapa waktu membuat tubuh berkeringat dan lelah. Biasanya setelah berolahraga,minum air putih sangat baik untuk memulihkan keadaan.
Pola hidup sehat salah satunya adalah olahraga teratur. Olahraga dapat melancarkan aliran darah ,memperlancar pernafasan,menstabilkan suhu tubuh,dan menjaga saluran pencernaan. Dengan aliran darah yang lancar,pernafasan lancar,suhu tubuh stabil,dan saluran pencernaan terjaga maka kita akan berfisik sehat.
.Sebagai contoh ketika kita sakit kita tidak bisa berolahraga. Ketika kita berolahraga maka kita akan sehat.
Karena itu,olahraga sangat dibutuhkan untuk menjaga kesehatan. Kita harus berolahraga secara teratur agar kesehatan terjaga. Mulailah kita hilangkan kebiasaan buruk untuk tidak berolahraga. Hidup sehat dengan berolahraga dan minum air putih.
Di tengah kondisi dunia yg sedang krisis, pertumbuhan ekonomi indonesia mencatat hasil positif/biasa biasa saja
Semoga membantu.
Teks Eksposisi mengenai Politik
Hindari Caleg Pelaku Korupsi
Partai politik yang akan mengikuti pemilihan umum tahun
2014, harus mempunyai standar pencalonan anggota legislatif
yang tegas dan ketat. Kriteria calon anggota legislatif (caleg)
mesti jelas dan bisa menjadi instrumen yang bisa mencegah
calon-calon bermasalah masuk.
Calon yang pernah tersangkut masalah korupsi atau pelanggar
HAM, misalnya, tidak boleh masuk daftar. Hal itu penting
untuk memastikan wakil rakyat itu benar-benar bukan orang
bermasalah, tetapi figur-figur yang punya integritas.
Tentu saja masing-masing parpol harus punya mekanisme fit
and proper test-nya sendiri. Soal kriteria tidak harus sama
bagi semua parpol. Namun paling tidak, ada hal-hal prinsip
yang mesti dipakai semua parpol dalam menjaring calegnya.
Ini penting mengingat survei telah membuktikan bahwa
parlemen, baik di pusat maupun di daerah, adalah lembaga
terkorup, demikian ujar Wakil Sekretaris Jenderal Komite
Independen Pemantau Pemilu (KIPP), Jojo Rohi, terkait dengan
kriteria dalam memilih calon legislatif oleh setiap partai politik
yang akan bersaing dalam pemilu tahun 2014.
Standardisasi caleg sangat diperlukan karena partai mesti
membuat kriteria yang jelas dan tegas tentang siapa saja
orang yang layak diusung menjadi caleg partainya. Hal-hal
prinsip yang harus dimuat dalam kriteria caleg salah satunya
adalah antikorupsi. Konsekuensinya, caleg yang punya track
record pernah terlilit kasus korupsi tidak boleh diusung
sebagai caleg. Selain antikorupsi, yang harus dipertimbangkan
adalah sikap moral dari bakal caleg. Bila yang bersangkutan
terbukti pernah punya selingkuhan atau berpoligami,
semestinya tidak dapat diusung sebagai caleg.
Sementara itu, pelanggar HAM, merupakan satu bagian dari
agenda reformasi yang hingga kini belum tuntas. Pelanggar
HAM dalam bentuk apa pun tak dapat dicalonkan sebagai
caleg karena fungsi wakil rakyat salah satunya adalah
melakukan advokasi terhadap pelanggaran- pelanggaran HAM
melalui legislasi. Ironis bila pelanggar HAM mengadvokasi
pelanggaran HAM.Tesk Eksposisi mengenai ekonomi
Dampak Negatif Aksi Mogok Buruh
Aksi mogok nasional buruh tidak hanya membuat perusahaan
mengalami kerugian, tetapi juga membuat para investor asing
merasa tidak nyaman. Bahkan beberapa investor sempat
menyatakan akan hengkang dari Indonesia. Dalam wacana
dan dalam pembicaraan, ada investor yang komplain dan
berniat untuk keluar dari Indonesia.
Aksi mogok nasional buruh tidak hanya membuat perusahaan
mengalami kerugian, tetapi juga membuat para investor asing
merasa tidak nyaman. Bahkan beberapa investor sempat
menyatakan akan hengkang dari Indonesia. Dalam wacana
dan dalam pembicaraan, ada investor yang komplain dan
berniat untuk keluar dari Indonesia
Aksi mogok nasional buruh ini banyak merugikan berbagai
pihak. Baik buruh sendiri, pengusaha, investor, pemerintah
dan masyarakat, karena situasi yang tidak nyaman. Bagi
buruh, aksi yang mereka lakukan telah membuat sejumlah
perusahaan tidak beroperasi. Sedangkan bagi pemerintah
kerugian yang dialami adalah masalah stabilitas, sehingga bisa
membuat para investor merasa trauma.
Untuk mempelajari lebih lanjut tentang penulisan ekspositori, lihat contoh esai pendek dan formatnya di bawah ini!
Pdf) Sumbangan Teks Apokaliptik Terhadap Gerakan Sosial Politik Dalam Gereja
Menurut Goris Keraph, tulisan ekspositori adalah pernyataan yang menjelaskan beberapa hal dengan tujuan memperluas pengetahuan dan pendapat pembaca.
Pertanyaan dan Jawaban Terkait contoh teks eksposisi tentang ekonomi dan politik
- Contoh teks eksposisi tentang ekonomi politik .?
- Contoh teks eksposisi tentang politik/ekonomi
- contoh teks eksposisi politik dan ekonomi
- Contoh teks eksposisi tentang ekonomi atau politik
- contoh dari teks eksposisi tentang politik dan ekonomi ?
- Contoh teks eksposisi tentang ekonomi atau politik ??
- Contoh teks eksposisi tentang ekonomi dan politik
- Contoh teks Eksposisi tentang Politik, Ekonomi, dan Olahraga
- contoh teks eksposisi dalam bidang ekonomi dan politik
- contoh teks eksposisi mengenai politik dan ekonomi
Di tengah kondisi dunia yang sedang krisis, pertumbuhan ekonomi Indonesia mencatat hasil positif. Pertumbuhan ekonomi triwulan kedua tahun ini mencapai 6,4 persen dibandingkan dengan periode sama tahun lalu. Konsentrasi pertumbuhan tetap terpusat di Pulau Jawa dengan angka 57,5 persen.Secara kumulatif, pertumbuhan ekonomi Indonesia semester I-2012 lebih baik dibandingkan dengan semester I-2011 yang tumbuh sebesar 6,3 persen.Namun, menurut pengamat ekonomi Indonesia for Global Justice, Salamuddin Daeng, pertumbuhan ekonomi Indonesia tergolong anomali. Alasannya karena pertumbuhan ekonomi tidak diikuti peningkatan kesejahteraan masyarakat.Ada empat faktor, kata Daeng, yang membuat pertumbuhan ekonomi anomali. Pertama, ekonomi Indonesia digerakkan oleh utang luar negeri yang angkanya terus naik. ”Utang Indonesia terakumulasi mencapai Rp 2.870 triliun. Utang luar negeri bertambah setiap tahun. Utang selanjutnya menjadi sumber pendapatan utama pemerintah dan menjadi faktor pendorong pertumbuhan ekonomi,” paparnya.Kedua, pertumbuhan ekonomi didorong oleh peningkatan konsumsi masyarakat yang bersumber dari naiknya harga sandang dan pangan, serta ditopang dari pertumbuhan kredit khususnya kredit konsumsi.Faktor ketiga, pertumbuhan ekonomi didorong ekspor bahan mentah, seperti bahan tambang, migas, hasil perkebunan dan hutan, sehingga tidak banyak menciptakan nilai tambah dan lapangan pekerjaan. Terakhir, pertumbuhan ekonomi didorong oleh investasi luar negeri yang membuat sumber daya alam kian dikuasai asing.Pengamat ekonomi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, A Tony Prasetiantono menyatakan, sektor domestik mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. ”Transmisi krisis global melalui penurunan ekspor dan defisit neraca perdagangan baru akan terasa pada kuartal ketiga dan keempat tahun ini. Lagi pula, kontribusi ekspor terhadap PDB tidak besar,” kata Tony.Hal senada disampaikan ekonom Mirza Adityaswara. Sejumlah sektor ekonomi dalam negeri tumbuh karena didorong oleh suku bunga rendah yang tampak dari tumbuhnya kredit 26-28 persen (tahunan) sekaligus didorong oleh harga bahan bakar minyak (BBM) yang rendah karena masih disubsidi.”Maka dari itu, pertumbuhan tinggi dialami sektor yang berorientasi dalam negeri, seperti perdagangan, manufaktur, otomotif, transportasi, komunikasi, dan konstruksi,” kata Mirza. Dia menambahkan, akibat pertumbuhan tinggi sektor yang berorientasi dalam negeri, kecenderungan defisit neraca perdagangan akan semakin besar.
Menurut Tony, belanja pemerintah yang lebih cepat dan besar juga cukup membantu pertumbuhan. Seiring hal itu, inflasi yang terkendali di bawah 5 persen cukup membantu, meski hal tersebut ada efeknya, yaitu subsidi energi terus membengkak yang sebenarnya cenderung tidak sehat.
itu jawabannya panjang kali
maafya gk bisa
Di tengah kondisi dunia yang sedang krisis, pertumbuhan ekonomi Indonesia mencatat hasil positif. Pertumbuhan ekonomi triwulan kedua tahun ini mencapai 6,4 persen dibandingkan dengan periode sama tahun lalu. Konsentrasi pertumbuhan tetap terpusat di Pulau Jawa dengan angka 57,5 persen.Secara kumulatif, pertumbuhan ekonomi Indonesia semester I-2012 lebih baik dibandingkan dengan semester I-2011 yang tumbuh sebesar 6,3 persen.Namun, menurut pengamat ekonomi Indonesia for Global Justice, Salamuddin Daeng, pertumbuhan ekonomi Indonesia tergolong anomali. Alasannya karena pertumbuhan ekonomi tidak diikuti peningkatan kesejahteraan masyarakat.Ada empat faktor, kata Daeng, yang membuat pertumbuhan ekonomi anomali. Pertama, ekonomi Indonesia digerakkan oleh utang luar negeri yang angkanya terus naik. ”Utang Indonesia terakumulasi mencapai Rp 2.870 triliun. Utang luar negeri bertambah setiap tahun. Utang selanjutnya menjadi sumber pendapatan utama pemerintah dan menjadi faktor pendorong pertumbuhan ekonomi,” paparnya.Kedua, pertumbuhan ekonomi didorong oleh peningkatan konsumsi masyarakat yang bersumber dari naiknya harga sandang dan pangan, serta ditopang dari pertumbuhan kredit khususnya kredit konsumsi.Faktor ketiga, pertumbuhan ekonomi didorong ekspor bahan mentah, seperti bahan tambang, migas, hasil perkebunan dan hutan, sehingga tidak banyak menciptakan nilai tambah dan lapangan pekerjaan. Terakhir, pertumbuhan ekonomi didorong oleh investasi luar negeri yang membuat sumber daya alam kian dikuasai asing.Pengamat ekonomi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, A Tony Prasetiantono menyatakan, sektor domestik mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. ”Transmisi krisis global melalui penurunan ekspor dan defisit neraca perdagangan baru akan terasa pada kuartal ketiga dan keempat tahun ini. Lagi pula, kontribusi ekspor terhadap PDB tidak besar,” kata Tony.Hal senada disampaikan ekonom Mirza Adityaswara. Sejumlah sektor ekonomi dalam negeri tumbuh karena didorong oleh suku bunga rendah yang tampak dari tumbuhnya kredit 26-28 persen (tahunan) sekaligus didorong oleh harga bahan bakar minyak (BBM) yang rendah karena masih disubsidi.”Maka dari itu, pertumbuhan tinggi dialami sektor yang berorientasi dalam negeri, seperti perdagangan, manufaktur, otomotif, transportasi, komunikasi, dan konstruksi,” kata Mirza. Dia menambahkan, akibat pertumbuhan tinggi sektor yang berorientasi dalam negeri, kecenderungan defisit neraca perdagangan akan semakin besar.
Menurut Tony, belanja pemerintah yang lebih cepat dan besar juga cukup membantu pertumbuhan. Seiring hal itu, inflasi yang terkendali di bawah 5 persen cukup membantu, meski hal tersebut ada efeknya, yaitu subsidi energi terus
membengkak yang sebenarnya cenderung tidak sehat.
pesan boediono terkait ekonomi pasar
Ketika terjadi pergantian tahun, banyak prediksi analis keuangan untuk mengetahui bagaimana kondisi ekonomi di tahun baru. Misalnya Wakil Presiden (Wapres) Boediono menyampaikan soal kemungkinan terkait kondisi-kondiri pasar ekonomi Indonesia di tahun baru ini. “Saat pergantian tahun orang banyak mengambil bola kristalnya, bagaimana melihat kondisi 2014, ada pula yang membuka website, membuka horoskop, membuka shio, membuka buku-buku lama seperti Joyoboyo, hal itu yang dilakukan oleh orang awam, tapi kalau orang pelaku pasar modal akan mendengarkan ramalan para analis keuangan, para selebriti pasar uang bagaimana kondisi pasar modal dunia dan Indonesia sendiri bagaimana melangkah pada 2014,” kata Boediono dalam sambutannya di acara pembukaan perdagang saham awal tahun di Bursa Efek Indonesia, Kamis (2/1/2014). Boediono mengungkapkan semua ramalan tersebut akan kembali pada diri masing-masing pribadi soal keputusan apa yang akan diambil 2014 tahun ini. “Karena perbedaan ramalan yang dilakukan orang awam dan para selebriti pasar modal hasilnya beda tipis, karena semua yang diungkapkan akan kembali pada diri kita sendiri bagaimana melangkah pada 2014,” ujarnya. Boediono memberikan ramalan-ramalannya apa yang akan terjadi pada 2014, khususnya dibidang keuangan, untuk menjadi panduan bagi para pelaku pasar modal. “Saya ingin memberi beberapa dukungan
Hindari Caleg Pelaku Korupsi
Partai politik yang akan mengikuti pemilihan umum tahun 2014, harus mempunyai standar pencalonan anggota legislatif yang tegas dan ketat. Kriteria calon anggota legislatif (caleg) mesti jelas dan bisa menjadi instrumen yang bisa mencegah calon-calon bermasalah masuk.
Calon yang pernah tersangkut masalah korupsi atau pelanggar HAM, misalnya, tidak boleh masuk daftar. Hal itu penting untuk memastikan wakil rakyat itu benar-benar bukan orang bermasalah, tetapi figur-figur yang punya integritas.
Tentu saja masing-masing parpol harus punya mekanisme fit and proper test-nya sendiri. Soal kriteria tidak harus sama bagi semua parpol. Namun paling tidak, ada hal-hal prinsip yang mesti dipakai semua parpol dalam menjaring calegnya.
Ini penting mengingat survei telah membuktikan bahwa parlemen, baik di pusat maupun di daerah, adalah lembaga terkorup, demikian ujar Wakil Sekretaris Jenderal Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP), Jojo Rohi, terkait dengan kriteria dalam memilih calon legislatif oleh setiap partai politik yang akan bersaing dalam pemilu tahun 2014.
Standardisasi caleg sangat diperlukan karena partai mesti membuat kriteria yang jelas dan tegas tentang siapa saja orang yang layak diusung menjadi caleg partainya. Hal-hal prinsip yang harus dimuat dalam kriteria caleg salah satunya adalah antikorupsi.
Konsekuensinya, caleg yang punya track record pernah terlilit kasus korupsi tidak boleh diusung sebagai caleg. Selain antikorupsi, yang harus dipertimbangkan adalah sikap moral dari bakal caleg. Bila yang bersangkutan terbukti pernah punya selingkuhan atau berpoligami, semestinya tidak dapat diusung sebagai caleg.
Sementara itu, pelanggar HAM, merupakan satu bagian dari agenda reformasi yang hingga kini belum tuntas. Pelanggar HAM dalam bentuk apa pun tak dapat dicalonkan sebagai caleg karena fungsi wakil rakyat salah satunya adalah melakukan advokasi terhadap pelanggaran- pelanggaran HAM melalui legislasi. Ironis bila pelanggar HAM mengadvokasi pelanggaran HAM
Hindari Caleg Pelaku Korupsi
Partai politik
yang akan mengikuti pemilihan umum tahun 2014, harus mempunyai standar
pencalonan anggota legislatif yang tegas dan ketat. Kriteria calon
anggota legislatif (caleg) mesti jelas dan bisa menjadi instrumen yang
bisa mencegah calon-calon bermasalah masuk.
Calon yang pernah
tersangkut masalah korupsi atau pelanggar HAM, misalnya, tidak boleh
masuk daftar. Hal itu penting untuk memastikan wakil rakyat itu
benar-benar bukan orang bermasalah, tetapi figur-figur yang punya
integritas.
Tentu saja masing-masing parpol harus punya mekanisme fit and proper test-nya
sendiri. Soal kriteria tidak harus sama bagi semua parpol. Namun paling
tidak, ada hal-hal prinsip yang mesti dipakai semua parpol dalam
menjaring calegnya.
Ini
penting mengingat survei telah membuktikan bahwa parlemen, baik di
pusat maupun di daerah, adalah lembaga terkorup, demikian ujar Wakil
Sekretaris Jenderal Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP), Jojo Rohi,
terkait dengan kriteria dalam memilih calon legislatif oleh setiap
partai politik yang akan bersaing dalam pemilu tahun 2014.
Standardisasi
caleg sangat diperlukan karena partai mesti membuat kriteria yang jelas
dan tegas tentang siapa saja orang yang layak diusung menjadi caleg
partainya. Hal-hal prinsip yang harus dimuat dalam kriteria caleg salah
satunya adalah antikorupsi.
Konsekuensinya, caleg yang punya track record pernah
terlilit kasus korupsi tidak boleh diusung sebagai caleg. Selain
antikorupsi, yang harus dipertimbangkan adalah sikap moral dari bakal
caleg. Bila yang bersangkutan terbukti pernah punya selingkuhan atau
berpoligami, semestinya tidak dapat diusung sebagai caleg.
Sementara itu, pelanggar HAM, merupakan satu bagian dari agenda
reformasi yang hingga kini belum tuntas. Pelanggar HAM dalam bentuk apa
pun tak dapat dicalonkan sebagai caleg karena fungsi wakil rakyat salah
satunya adalah melakukan advokasi terhadap pelanggaran- pelanggaran HAM
melalui legislasi. Ironis bila pelanggar HAM mengadvokasi pelanggaran
HAM
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Anomali
Di tengah kondisi dunia yang sedang krisis, pertumbuhan ekonomi
Indonesia mencatat hasil positif. Pertumbuhan ekonomi triwulan kedua
tahun ini mencapai 6,4 persen dibandingkan dengan periode sama tahun
lalu. Konsentrasi pertumbuhan tetap terpusat di Pulau Jawa dengan angka
57,5 persen.
Secara kumulatif, pertumbuhan ekonomi Indonesia semester I-2012 lebih
baik dibandingkan dengan semester I-2011 yang tumbuh sebesar 6,3
persen.
Namun menurut pengamat ekonomi Indonesia for Global Justice,
Salamuddin Daeng, pertumbuhan ekonomi Indonesia tergolong anomali.
Alasannya karena pertumbuhan ekonomi tidak diikuti peningkatan
kesejahteraan masyarakat.
Ada empat faktor, kata Daeng, yang membuat pertumbuhan ekonomi
anomali. Pertama, ekonomi Indonesia digerakkan oleh utang luar negeri
yang angkanya terus naik. ”Utang Indonesia terakumulasi mencapai Rp
2.870 triliun. Utang luar negeri bertambah setiap tahun. Utang
selanjutnya menjadi sumber pendapatan utama pemerintah dan menjadi
faktor pendorong pertumbuhan ekonomi,” paparnya.
Kedua, pertumbuhan ekonomi didorong oleh peningkatan konsumsi
masyarakat yang bersumber dari naiknya harga sandang dan pangan, serta
ditopang dari pertumbuhan kredit khususnya kredit konsumsi.
Faktor ketiga, pertumbuhan ekonomi didorong ekspor bahan mentah,
seperti bahan tambang, migas, hasil perkebunan dan hutan, sehingga tidak
banyak menciptakan nilai tambah dan lapangan pekerjaan. Terakhir,
pertumbuhan ekonomi didorong oleh investasi luar negeri yang membuat
sumber daya alam kian dikuasai asing.
Pengamat ekonomi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, A Tony
Prasetiantono menyatakan, sektor domestik mendukung pertumbuhan ekonomi
nasional. ”Transmisi krisis global melalui penurunan ekspor dan defisit
neraca perdagangan baru akan terasa pada kuartal ketiga dan keempat
tahun ini. Lagi pula, kontribusi ekspor terhadap PDB tidak besar,” kata
Tony.
Hal senada disampaikan ekonom Mirza Adityaswara. Sejumlah sektor
ekonomi dalam negeri tumbuh karena didorong oleh suku bunga rendah yang
tampak dari tumbuhnya kredit 26-28 persen (tahunan) sekaligus didorong
oleh harga bahan bakar minyak (BBM) yang rendah karena masih disubsidi.
”Maka dari itu, pertumbuhan tinggi dialami sektor yang berorientasi
dalam negeri, seperti perdagangan, manufaktur, otomotif, transportasi,
komunikasi, dan konstruksi,” kata Mirza. Dia menambahkan, akibat
pertumbuhan tinggi sektor yang berorientasi dalam negeri, kecenderungan
defisit neraca perdagangan akan semakin besar.
Menurut Tony, belanja pemerintah yang lebih cepat dan besar juga
cukup membantu pertumbuhan. Seiring hal itu, inflasi yang terkendali di
bawah 5 persen cukup membantu, meski hal tersebut ada efeknya, yaitu
subsidi energi terus membengkak yang sebenarnya cenderung tidak sehat.
Struktur Teks Eksposisi
1. Pernyataan pendapat (tesis)
a. Pertumbuhan ekonomi Indonesia mencatat hasil positif
b. Pertumbuhan ekonomi Indonesia tergolong anomali. Alasannya karena
pertumbuhan ekonomi tidak diikuti peningkatan kesejahteraan masyarakat.
2. Argumentasi
Paragraf 4, 5, dan 6
3. Penegasan Ulang Pendapat
Paragraf 7, 8, 9, dan 10
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Anomali Di tengah kondisi dunia yang sedang krisis, pertumbuhan ekonomi Indonesia mencatat hasil positif. Pertumbuhan ekonomi triwulan kedua tahun ini mencapai 6,4 persen dibandingkan dengan periode sama tahun lalu. Konsentrasi pertumbuhan tetap terpusat di Pulau Jawa dengan angka 57,5 persen. Secara kumulatif, pertumbuhan ekonomi Indonesia semester I-2012 lebih baik dibandingkan dengan semester I-2011 yang tumbuh sebesar 6,3 persen. Namun menurut pengamat ekonomi Indonesia for Global Justice, Salamuddin Daeng, pertumbuhan ekonomi Indonesia tergolong anomali. Alasannya karena pertumbuhan ekonomi tidak diikuti peningkatan kesejahteraan masyarakat. Ada empat faktor, kata Daeng, yang membuat pertumbuhan ekonomi anomali. Pertama, ekonomi Indonesia digerakkan oleh utang luar negeri yang angkanya terus naik. ”Utang Indonesia terakumulasi mencapai Rp 2.870 triliun. Utang luar negeri bertambah setiap tahun. Utang selanjutnya menjadi sumber pendapatan utama pemerintah dan menjadi faktor pendorong pertumbuhan ekonomi,” paparnya. Kedua, pertumbuhan ekonomi didorong oleh peningkatan konsumsi masyarakat yang bersumber dari naiknya harga sandang dan pangan, serta ditopang dari pertumbuhan kredit khususnya kredit konsumsi. Faktor ketiga, pertumbuhan ekonomi didorong ekspor bahan mentah, seperti bahan tambang, migas, hasil perkebunan dan hutan, sehingga tidak banyak menciptakan nilai tambah dan lapangan pekerjaan. Terakhir, pertumbuhan ekonomi didorong oleh investasi luar negeri yang membuat sumber daya alam kian dikuasai asing. Pengamat ekonomi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, A Tony Prasetiantono menyatakan, sektor domestik mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. ”Transmisi krisis global melalui penurunan ekspor dan defisit neraca perdagangan baru akan terasa pada kuartal ketiga dan keempat tahun ini. Lagi pula, kontribusi ekspor terhadap PDB tidak besar,” kata Tony. Hal senada disampaikan ekonom Mirza Adityaswara. Sejumlah sektor ekonomi dalam negeri tumbuh karena didorong oleh suku bunga rendah yang tampak dari tumbuhnya kredit 26-28 persen (tahunan) sekaligus didorong oleh harga bahan bakar minyak (BBM) yang rendah karena masih disubsidi. ”Maka dari itu, pertumbuhan tinggi dialami sektor yang berorientasi dalam negeri, seperti perdagangan, manufaktur, otomotif, transportasi, komunikasi, dan konstruksi,” kata Mirza. Dia menambahkan, akibat pertumbuhan tinggi sektor yang berorientasi dalam negeri, kecenderungan defisit neraca perdagangan akan semakin besar. Menurut Tony, belanja pemerintah yang lebih cepat dan besar juga cukup membantu pertumbuhan. Seiring hal itu, inflasi yang terkendali di bawah 5 persen cukup membantu, meski hal tersebut ada efeknya, yaitu subsidi energi terus membengkak yang sebenarnya cenderung tidak sehat.
Struktur Teks Eksposisi 1. Pernyataan pendapat (tesis) a. Pertumbuhan ekonomi Indonesia mencatat hasil positif
b. Pertumbuhan ekonomi Indonesia tergolong anomali. Alasannya karena pertumbuhan ekonomi tidak diikuti peningkatan kesejahteraan masyarakat. 2. Argumentasi Paragraf 4, 5, dan 6 3. Penegasan Ulang Pendapat Paragraf 7, 8, 9, dan 10
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Positif
Di tengah kondisi dunia yang sedang
krisis, pertumbuhan ekonomi Indonesia mencatat hasil positif. Pertumbuhan
ekonomi triwulan kedua tahun ini mencapai 6,4 persen dibandingkan dengan
periode sama tahun lalu. Konsentrasi pertumbuhan tetap terpusat di Pulau Jawa
dengan angka 57,5 persen.
Secara kumulatif, pertumbuhan
ekonomi Indonesia semester I-2012 lebih baik dibandingkan dengan semester
I-2011 yang tumbuh sebesar 6,3 persen.Namun, menurut pengamat ekonomi Indonesia
for Global Justice, Salamuddin Daeng, pertumbuhan ekonomi Indonesia tergolong
anomali.
Alasannya karena pertumbuhan ekonomi
tidak diikuti peningkatan kesejahteraan masyarakat.Ada empat faktor, kata
Daeng, yang membuat pertumbuhan ekonomi anomali. Pertama, ekonomi Indonesia
digerakkan oleh utang luar negeri yang angkanya terus naik. ”Utang Indonesia
terakumulasi mencapai Rp 2.870 triliun.
Utang luar negeri bertambah setiap
tahun. Utang selanjutnya menjadi sumber pendapatan utama pemerintah dan menjadi
faktor pendorong pertumbuhan ekonomi,” paparnya.Kedua, pertumbuhan ekonomi
didorong oleh peningkatan konsumsi masyarakat yang bersumber dari naiknya harga
sandang dan pangan, serta ditopang dari pertumbuhan kredit khususnya kredit
konsumsi.
Faktor ketiga, pertumbuhan ekonomi
didorong ekspor bahan mentah, seperti bahan tambang, migas, hasil perkebunan
dan hutan, sehingga tidak banyak menciptakan nilai tambah dan lapangan
pekerjaan. Terakhir, pertumbuhan ekonomi didorong oleh investasi luar negeri yang
membuat sumber daya alam kian dikuasai asing.
Pengamat ekonomi Universitas Gadjah
Mada, Yogyakarta, A Tony Prasetiantono menyatakan, sektor domestik mendukung
pertumbuhan ekonomi nasional. ”Transmisi krisis global melalui penurunan ekspor
dan defisit neraca perdagangan baru akan terasa pada kuartal ketiga dan keempat
tahun ini. Lagi pula, kontribusi ekspor terhadap PDB tidak besar,” kata Tony.
Hal senada disampaikan ekonom Mirza
Adityaswara. Sejumlah sektor ekonomi dalam negeri tumbuh karena didorong oleh
suku bunga rendah yang tampak dari tumbuhnya kredit 26-28 persen (tahunan)
sekaligus didorong oleh harga bahan bakar minyak (BBM) yang rendah karena masih
disubsidi.
“Maka dari itu, pertumbuhan tinggi
dialami sektor yang berorientasi dalam negeri, seperti perdagangan, manufaktur,
otomotif, transportasi, komunikasi, dan konstruksi,” kata Mirza. Dia
menambahkan, akibat pertumbuhan tinggi sektor yang berorientasi dalam negeri,
kecenderungan defisit neraca perdagangan akan semakin besar.
Menurut Tony, belanja pemerintah
yang lebih cepat dan besar juga cukup membantu pertumbuhan. Seiring hal itu,
inflasi yang terkendali di bawah 5 persen cukup membantu, meski hal tersebut
ada efeknya, yaitu subsidi energi terus membengkak yang sebenarnya cenderung
tidak sehat.
ekonomi adalah pembahasan akuntansi, jurnal, permintaan
politik adalah menyampaikan sesuatu kepada partai politik
Politik
Tesis
Dalam 5 tahun sekali, Indonesia melakukan pemilu (Pemilihan Umum). Pemilu ini dilakukan untuk memilih para anggota DPR, DPRD, Presidan dan Wakil Presiden. Namun, pemilihan umum yang dilakukan Indonesia saat ini masih kurang maksimal , maka dari itu Indonesia perlu melakukan pembenahan dalam pemilihan umum.Argumentasi
Pemilihan umum di Indonesia kurang maksimal dikarenakan banyaknya kecurangan yang dilakukan oleh para calon legislatif dalam kegiatan kampanye yang dilakukan dan masih banyak lagi, antara lain suap-menyuap antara caleg dengan warga sekitar supaya caleg tersebut mendapatkan kursi di dalam pemerintahan. Dan juga kurangnya kampanye di daerah terpencil sehingga membuat masyarakat yang ada di daerah tidak mengetahui sifat sebenarnya dari calon-calon tersebut.Permasalahan selanjutnya adalah tingginya angka golput. Golput atau golongan putih adalah masyarakat yang memutuskan untuk tidak memiih pada saat pemilu berlangsung. Golput lebih banyak dipicu karena adanya kekecewaan sebagian masyarakat terhadap praktek politik di Indonesia yang dilakukan oleh politisi anggota dewan. Satu hal lagi yang perlu dibenahi adalah politik uang. Politik uang ini membuat keyakinan masyarakat makin diperkuat pernyataan responden yang menyebut parpol cenderung memberikan keuntungan materi agar terpilih.
Penegasan Ulang
Seperti yang kita ketahui masih kurangnya pengawasan ketat dalam pemilu. Oleh karena itu, saya menginginkan Pemerintah Indonesia dan KPU harus melakukan pengawan lebih terhadap pelaksanaan pemilu ini. Bila pemilihan umum ini sudah dibenahi, maka pilihan-pilihan rakyat akan sesuai dengan harapan rakyat. Kami selaku rakyat Indonesia menginginkan Anggota Dewan yang jujur dan amanah serta selalu dapat mendengarkan aspirasi kami masyarakat Indonesia, bukan anggota dewan yang dapat mempermainkan masyarakat Indonesia.Ekonomi
Dampak Negatif Aksi Mogok Buruh
Aksi mogok nasional buruh tidak hanya membuat perusahaan mengalami kerugian, tetapi juga membuat para investor asing merasa tidak nyaman. Bahkan beberapa investor sempat menyatakan akan hengkang dari Indonesia. Dalam wacana dan dalam pembicaraan, ada investor yang komplain dan berniat untuk keluar dari Indonesia.Aksi mogok nasional buruh tidak hanya membuat perusahaan mengalami kerugian, tetapi juga membuat para investor asing merasa tidak nyaman. Bahkan beberapa investor sempat menyatakan akan hengkang dari Indonesia. Dalam wacana dan dalam pembicaraan, ada investor yang komplain dan berniat untuk keluar dari Indonesia
Aksi mogok nasional buruh ini banyak merugikan berbagai pihak. Baik buruh sendiri, pengusaha, investor, pemerintah dan masyarakat, karena situasi yang tidak nyaman. Bagi buruh, aksi yang mereka lakukan telah membuat sejumlah perusahaan tidak beroperasi. Sedangkan bagi pemerintah kerugian yang dialami adalah masalah stabilitas, sehingga bisa membuat para investor merasa trauma.
Olahraga
Olahraga merupakan pagar kesehatan
Olahraga adalah proses mengolah Aktifitas fisik seperti lari santai,lari cepat,jalan jongkok,sit up,push up,bulu tangkis,atau olahraga beladiri dapat menjaga kesehatan,selain itu minum air putih juga dapat membantu menjaga kesehatan. Beraktifitas fisik memerlukan bergerak. Bergerak dalam beberapa waktu membuat tubuh berkeringat dan lelah. Biasanya setelah berolahraga,minum air putih sangat baik untuk memulihkan keadaan.
Pola hidup sehat salah satunya adalah olahraga teratur. Olahraga dapat melancarkan aliran darah ,memperlancar pernafasan,menstabilkan suhu tubuh,dan menjaga saluran pencernaan. Dengan aliran darah yang lancar,pernafasan lancar,suhu tubuh stabil,dan saluran pencernaan terjaga maka kita akan berfisik sehat.
.Sebagai contoh ketika kita sakit kita tidak bisa berolahraga. Ketika kita berolahraga maka kita akan sehat.
Karena itu,olahraga sangat dibutuhkan untuk menjaga kesehatan. Kita harus berolahraga secara teratur agar kesehatan terjaga. Mulailah kita hilangkan kebiasaan buruk untuk tidak berolahraga. Hidup sehat dengan berolahraga dan minum air putih.
Di tengah kondisi dunia yg sedang krisis, pertumbuhan ekonomi indonesia mencatat hasil positif/biasa biasa saja
Semoga membantu.
Teks Eksposisi mengenai Politik
Hindari Caleg Pelaku Korupsi
Partai politik yang akan mengikuti pemilihan umum tahun
2014, harus mempunyai standar pencalonan anggota legislatif
yang tegas dan ketat. Kriteria calon anggota legislatif (caleg)
mesti jelas dan bisa menjadi instrumen yang bisa mencegah
calon-calon bermasalah masuk.
Calon yang pernah tersangkut masalah korupsi atau pelanggar
HAM, misalnya, tidak boleh masuk daftar. Hal itu penting
untuk memastikan wakil rakyat itu benar-benar bukan orang
bermasalah, tetapi figur-figur yang punya integritas.
Tentu saja masing-masing parpol harus punya mekanisme fit
and proper test-nya sendiri. Soal kriteria tidak harus sama
bagi semua parpol. Namun paling tidak, ada hal-hal prinsip
yang mesti dipakai semua parpol dalam menjaring calegnya.
Ini penting mengingat survei telah membuktikan bahwa
parlemen, baik di pusat maupun di daerah, adalah lembaga
terkorup, demikian ujar Wakil Sekretaris Jenderal Komite
Independen Pemantau Pemilu (KIPP), Jojo Rohi, terkait dengan
kriteria dalam memilih calon legislatif oleh setiap partai politik
yang akan bersaing dalam pemilu tahun 2014.
Standardisasi caleg sangat diperlukan karena partai mesti
membuat kriteria yang jelas dan tegas tentang siapa saja
orang yang layak diusung menjadi caleg partainya. Hal-hal
prinsip yang harus dimuat dalam kriteria caleg salah satunya
adalah antikorupsi. Konsekuensinya, caleg yang punya track
record pernah terlilit kasus korupsi tidak boleh diusung
sebagai caleg. Selain antikorupsi, yang harus dipertimbangkan
adalah sikap moral dari bakal caleg. Bila yang bersangkutan
terbukti pernah punya selingkuhan atau berpoligami,
semestinya tidak dapat diusung sebagai caleg.
Sementara itu, pelanggar HAM, merupakan satu bagian dari
agenda reformasi yang hingga kini belum tuntas. Pelanggar
HAM dalam bentuk apa pun tak dapat dicalonkan sebagai
caleg karena fungsi wakil rakyat salah satunya adalah
melakukan advokasi terhadap pelanggaran- pelanggaran HAM
melalui legislasi. Ironis bila pelanggar HAM mengadvokasi
pelanggaran HAM.Tesk Eksposisi mengenai ekonomi
Dampak Negatif Aksi Mogok Buruh
Aksi mogok nasional buruh tidak hanya membuat perusahaan
mengalami kerugian, tetapi juga membuat para investor asing
merasa tidak nyaman. Bahkan beberapa investor sempat
menyatakan akan hengkang dari Indonesia. Dalam wacana
dan dalam pembicaraan, ada investor yang komplain dan
berniat untuk keluar dari Indonesia.
Aksi mogok nasional buruh tidak hanya membuat perusahaan
mengalami kerugian, tetapi juga membuat para investor asing
merasa tidak nyaman. Bahkan beberapa investor sempat
menyatakan akan hengkang dari Indonesia. Dalam wacana
dan dalam pembicaraan, ada investor yang komplain dan
berniat untuk keluar dari Indonesia
Aksi mogok nasional buruh ini banyak merugikan berbagai
pihak. Baik buruh sendiri, pengusaha, investor, pemerintah
dan masyarakat, karena situasi yang tidak nyaman. Bagi
buruh, aksi yang mereka lakukan telah membuat sejumlah
perusahaan tidak beroperasi. Sedangkan bagi pemerintah
kerugian yang dialami adalah masalah stabilitas, sehingga bisa
membuat para investor merasa trauma.
Namun teks deskriptif menurut Jose Daniel Parera adalah teks yang bertujuan untuk menyampaikan informasi dari penulis kepada pembaca tentang peristiwa atau topik tertentu.
Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa teks ekspositori adalah teks yang berisi informasi dan pengetahuan yang bertujuan untuk mengungkapkan suatu pendapat atau pendapat berdasarkan fakta. Dengan cara ini, pembaca akan melihat pandangan yang lebih luas tentang suatu topik.
Pertanyaan dan Jawaban Terkait contoh teks eksposisi tentang ekonomi dan politik
- Contoh teks eksposisi tentang ekonomi politik .?
- Contoh teks eksposisi tentang politik/ekonomi
- contoh teks eksposisi politik dan ekonomi
- Contoh teks eksposisi tentang ekonomi atau politik
- contoh dari teks eksposisi tentang politik dan ekonomi ?
- Contoh teks eksposisi tentang ekonomi atau politik ??
- Contoh teks eksposisi tentang ekonomi dan politik
- Contoh teks Eksposisi tentang Politik, Ekonomi, dan Olahraga
- contoh teks eksposisi dalam bidang ekonomi dan politik
- contoh teks eksposisi mengenai politik dan ekonomi
Di tengah kondisi dunia yang sedang krisis, pertumbuhan ekonomi Indonesia mencatat hasil positif. Pertumbuhan ekonomi triwulan kedua tahun ini mencapai 6,4 persen dibandingkan dengan periode sama tahun lalu. Konsentrasi pertumbuhan tetap terpusat di Pulau Jawa dengan angka 57,5 persen.Secara kumulatif, pertumbuhan ekonomi Indonesia semester I-2012 lebih baik dibandingkan dengan semester I-2011 yang tumbuh sebesar 6,3 persen.Namun, menurut pengamat ekonomi Indonesia for Global Justice, Salamuddin Daeng, pertumbuhan ekonomi Indonesia tergolong anomali. Alasannya karena pertumbuhan ekonomi tidak diikuti peningkatan kesejahteraan masyarakat.Ada empat faktor, kata Daeng, yang membuat pertumbuhan ekonomi anomali. Pertama, ekonomi Indonesia digerakkan oleh utang luar negeri yang angkanya terus naik. ”Utang Indonesia terakumulasi mencapai Rp 2.870 triliun. Utang luar negeri bertambah setiap tahun. Utang selanjutnya menjadi sumber pendapatan utama pemerintah dan menjadi faktor pendorong pertumbuhan ekonomi,” paparnya.Kedua, pertumbuhan ekonomi didorong oleh peningkatan konsumsi masyarakat yang bersumber dari naiknya harga sandang dan pangan, serta ditopang dari pertumbuhan kredit khususnya kredit konsumsi.Faktor ketiga, pertumbuhan ekonomi didorong ekspor bahan mentah, seperti bahan tambang, migas, hasil perkebunan dan hutan, sehingga tidak banyak menciptakan nilai tambah dan lapangan pekerjaan. Terakhir, pertumbuhan ekonomi didorong oleh investasi luar negeri yang membuat sumber daya alam kian dikuasai asing.Pengamat ekonomi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, A Tony Prasetiantono menyatakan, sektor domestik mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. ”Transmisi krisis global melalui penurunan ekspor dan defisit neraca perdagangan baru akan terasa pada kuartal ketiga dan keempat tahun ini. Lagi pula, kontribusi ekspor terhadap PDB tidak besar,” kata Tony.Hal senada disampaikan ekonom Mirza Adityaswara. Sejumlah sektor ekonomi dalam negeri tumbuh karena didorong oleh suku bunga rendah yang tampak dari tumbuhnya kredit 26-28 persen (tahunan) sekaligus didorong oleh harga bahan bakar minyak (BBM) yang rendah karena masih disubsidi.”Maka dari itu, pertumbuhan tinggi dialami sektor yang berorientasi dalam negeri, seperti perdagangan, manufaktur, otomotif, transportasi, komunikasi, dan konstruksi,” kata Mirza. Dia menambahkan, akibat pertumbuhan tinggi sektor yang berorientasi dalam negeri, kecenderungan defisit neraca perdagangan akan semakin besar.
Menurut Tony, belanja pemerintah yang lebih cepat dan besar juga cukup membantu pertumbuhan. Seiring hal itu, inflasi yang terkendali di bawah 5 persen cukup membantu, meski hal tersebut ada efeknya, yaitu subsidi energi terus membengkak yang sebenarnya cenderung tidak sehat.
itu jawabannya panjang kali
maafya gk bisa
Di tengah kondisi dunia yang sedang krisis, pertumbuhan ekonomi Indonesia mencatat hasil positif. Pertumbuhan ekonomi triwulan kedua tahun ini mencapai 6,4 persen dibandingkan dengan periode sama tahun lalu. Konsentrasi pertumbuhan tetap terpusat di Pulau Jawa dengan angka 57,5 persen.Secara kumulatif, pertumbuhan ekonomi Indonesia semester I-2012 lebih baik dibandingkan dengan semester I-2011 yang tumbuh sebesar 6,3 persen.Namun, menurut pengamat ekonomi Indonesia for Global Justice, Salamuddin Daeng, pertumbuhan ekonomi Indonesia tergolong anomali. Alasannya karena pertumbuhan ekonomi tidak diikuti peningkatan kesejahteraan masyarakat.Ada empat faktor, kata Daeng, yang membuat pertumbuhan ekonomi anomali. Pertama, ekonomi Indonesia digerakkan oleh utang luar negeri yang angkanya terus naik. ”Utang Indonesia terakumulasi mencapai Rp 2.870 triliun. Utang luar negeri bertambah setiap tahun. Utang selanjutnya menjadi sumber pendapatan utama pemerintah dan menjadi faktor pendorong pertumbuhan ekonomi,” paparnya.Kedua, pertumbuhan ekonomi didorong oleh peningkatan konsumsi masyarakat yang bersumber dari naiknya harga sandang dan pangan, serta ditopang dari pertumbuhan kredit khususnya kredit konsumsi.Faktor ketiga, pertumbuhan ekonomi didorong ekspor bahan mentah, seperti bahan tambang, migas, hasil perkebunan dan hutan, sehingga tidak banyak menciptakan nilai tambah dan lapangan pekerjaan. Terakhir, pertumbuhan ekonomi didorong oleh investasi luar negeri yang membuat sumber daya alam kian dikuasai asing.Pengamat ekonomi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, A Tony Prasetiantono menyatakan, sektor domestik mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. ”Transmisi krisis global melalui penurunan ekspor dan defisit neraca perdagangan baru akan terasa pada kuartal ketiga dan keempat tahun ini. Lagi pula, kontribusi ekspor terhadap PDB tidak besar,” kata Tony.Hal senada disampaikan ekonom Mirza Adityaswara. Sejumlah sektor ekonomi dalam negeri tumbuh karena didorong oleh suku bunga rendah yang tampak dari tumbuhnya kredit 26-28 persen (tahunan) sekaligus didorong oleh harga bahan bakar minyak (BBM) yang rendah karena masih disubsidi.”Maka dari itu, pertumbuhan tinggi dialami sektor yang berorientasi dalam negeri, seperti perdagangan, manufaktur, otomotif, transportasi, komunikasi, dan konstruksi,” kata Mirza. Dia menambahkan, akibat pertumbuhan tinggi sektor yang berorientasi dalam negeri, kecenderungan defisit neraca perdagangan akan semakin besar.
Menurut Tony, belanja pemerintah yang lebih cepat dan besar juga cukup membantu pertumbuhan. Seiring hal itu, inflasi yang terkendali di bawah 5 persen cukup membantu, meski hal tersebut ada efeknya, yaitu subsidi energi terus
membengkak yang sebenarnya cenderung tidak sehat.
pesan boediono terkait ekonomi pasar
Ketika terjadi pergantian tahun, banyak prediksi analis keuangan untuk mengetahui bagaimana kondisi ekonomi di tahun baru. Misalnya Wakil Presiden (Wapres) Boediono menyampaikan soal kemungkinan terkait kondisi-kondiri pasar ekonomi Indonesia di tahun baru ini. “Saat pergantian tahun orang banyak mengambil bola kristalnya, bagaimana melihat kondisi 2014, ada pula yang membuka website, membuka horoskop, membuka shio, membuka buku-buku lama seperti Joyoboyo, hal itu yang dilakukan oleh orang awam, tapi kalau orang pelaku pasar modal akan mendengarkan ramalan para analis keuangan, para selebriti pasar uang bagaimana kondisi pasar modal dunia dan Indonesia sendiri bagaimana melangkah pada 2014,” kata Boediono dalam sambutannya di acara pembukaan perdagang saham awal tahun di Bursa Efek Indonesia, Kamis (2/1/2014). Boediono mengungkapkan semua ramalan tersebut akan kembali pada diri masing-masing pribadi soal keputusan apa yang akan diambil 2014 tahun ini. “Karena perbedaan ramalan yang dilakukan orang awam dan para selebriti pasar modal hasilnya beda tipis, karena semua yang diungkapkan akan kembali pada diri kita sendiri bagaimana melangkah pada 2014,” ujarnya. Boediono memberikan ramalan-ramalannya apa yang akan terjadi pada 2014, khususnya dibidang keuangan, untuk menjadi panduan bagi para pelaku pasar modal. “Saya ingin memberi beberapa dukungan
Hindari Caleg Pelaku Korupsi
Partai politik yang akan mengikuti pemilihan umum tahun 2014, harus mempunyai standar pencalonan anggota legislatif yang tegas dan ketat. Kriteria calon anggota legislatif (caleg) mesti jelas dan bisa menjadi instrumen yang bisa mencegah calon-calon bermasalah masuk.
Calon yang pernah tersangkut masalah korupsi atau pelanggar HAM, misalnya, tidak boleh masuk daftar. Hal itu penting untuk memastikan wakil rakyat itu benar-benar bukan orang bermasalah, tetapi figur-figur yang punya integritas.
Tentu saja masing-masing parpol harus punya mekanisme fit and proper test-nya sendiri. Soal kriteria tidak harus sama bagi semua parpol. Namun paling tidak, ada hal-hal prinsip yang mesti dipakai semua parpol dalam menjaring calegnya.
Ini penting mengingat survei telah membuktikan bahwa parlemen, baik di pusat maupun di daerah, adalah lembaga terkorup, demikian ujar Wakil Sekretaris Jenderal Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP), Jojo Rohi, terkait dengan kriteria dalam memilih calon legislatif oleh setiap partai politik yang akan bersaing dalam pemilu tahun 2014.
Standardisasi caleg sangat diperlukan karena partai mesti membuat kriteria yang jelas dan tegas tentang siapa saja orang yang layak diusung menjadi caleg partainya. Hal-hal prinsip yang harus dimuat dalam kriteria caleg salah satunya adalah antikorupsi.
Konsekuensinya, caleg yang punya track record pernah terlilit kasus korupsi tidak boleh diusung sebagai caleg. Selain antikorupsi, yang harus dipertimbangkan adalah sikap moral dari bakal caleg. Bila yang bersangkutan terbukti pernah punya selingkuhan atau berpoligami, semestinya tidak dapat diusung sebagai caleg.
Sementara itu, pelanggar HAM, merupakan satu bagian dari agenda reformasi yang hingga kini belum tuntas. Pelanggar HAM dalam bentuk apa pun tak dapat dicalonkan sebagai caleg karena fungsi wakil rakyat salah satunya adalah melakukan advokasi terhadap pelanggaran- pelanggaran HAM melalui legislasi. Ironis bila pelanggar HAM mengadvokasi pelanggaran HAM
Hindari Caleg Pelaku Korupsi
Partai politik
yang akan mengikuti pemilihan umum tahun 2014, harus mempunyai standar
pencalonan anggota legislatif yang tegas dan ketat. Kriteria calon
anggota legislatif (caleg) mesti jelas dan bisa menjadi instrumen yang
bisa mencegah calon-calon bermasalah masuk.
Calon yang pernah
tersangkut masalah korupsi atau pelanggar HAM, misalnya, tidak boleh
masuk daftar. Hal itu penting untuk memastikan wakil rakyat itu
benar-benar bukan orang bermasalah, tetapi figur-figur yang punya
integritas.
Tentu saja masing-masing parpol harus punya mekanisme fit and proper test-nya
sendiri. Soal kriteria tidak harus sama bagi semua parpol. Namun paling
tidak, ada hal-hal prinsip yang mesti dipakai semua parpol dalam
menjaring calegnya.
Ini
penting mengingat survei telah membuktikan bahwa parlemen, baik di
pusat maupun di daerah, adalah lembaga terkorup, demikian ujar Wakil
Sekretaris Jenderal Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP), Jojo Rohi,
terkait dengan kriteria dalam memilih calon legislatif oleh setiap
partai politik yang akan bersaing dalam pemilu tahun 2014.
Standardisasi
caleg sangat diperlukan karena partai mesti membuat kriteria yang jelas
dan tegas tentang siapa saja orang yang layak diusung menjadi caleg
partainya. Hal-hal prinsip yang harus dimuat dalam kriteria caleg salah
satunya adalah antikorupsi.
Konsekuensinya, caleg yang punya track record pernah
terlilit kasus korupsi tidak boleh diusung sebagai caleg. Selain
antikorupsi, yang harus dipertimbangkan adalah sikap moral dari bakal
caleg. Bila yang bersangkutan terbukti pernah punya selingkuhan atau
berpoligami, semestinya tidak dapat diusung sebagai caleg.
Sementara itu, pelanggar HAM, merupakan satu bagian dari agenda
reformasi yang hingga kini belum tuntas. Pelanggar HAM dalam bentuk apa
pun tak dapat dicalonkan sebagai caleg karena fungsi wakil rakyat salah
satunya adalah melakukan advokasi terhadap pelanggaran- pelanggaran HAM
melalui legislasi. Ironis bila pelanggar HAM mengadvokasi pelanggaran
HAM
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Anomali
Di tengah kondisi dunia yang sedang krisis, pertumbuhan ekonomi
Indonesia mencatat hasil positif. Pertumbuhan ekonomi triwulan kedua
tahun ini mencapai 6,4 persen dibandingkan dengan periode sama tahun
lalu. Konsentrasi pertumbuhan tetap terpusat di Pulau Jawa dengan angka
57,5 persen.
Secara kumulatif, pertumbuhan ekonomi Indonesia semester I-2012 lebih
baik dibandingkan dengan semester I-2011 yang tumbuh sebesar 6,3
persen.
Namun menurut pengamat ekonomi Indonesia for Global Justice,
Salamuddin Daeng, pertumbuhan ekonomi Indonesia tergolong anomali.
Alasannya karena pertumbuhan ekonomi tidak diikuti peningkatan
kesejahteraan masyarakat.
Ada empat faktor, kata Daeng, yang membuat pertumbuhan ekonomi
anomali. Pertama, ekonomi Indonesia digerakkan oleh utang luar negeri
yang angkanya terus naik. ”Utang Indonesia terakumulasi mencapai Rp
2.870 triliun. Utang luar negeri bertambah setiap tahun. Utang
selanjutnya menjadi sumber pendapatan utama pemerintah dan menjadi
faktor pendorong pertumbuhan ekonomi,” paparnya.
Kedua, pertumbuhan ekonomi didorong oleh peningkatan konsumsi
masyarakat yang bersumber dari naiknya harga sandang dan pangan, serta
ditopang dari pertumbuhan kredit khususnya kredit konsumsi.
Faktor ketiga, pertumbuhan ekonomi didorong ekspor bahan mentah,
seperti bahan tambang, migas, hasil perkebunan dan hutan, sehingga tidak
banyak menciptakan nilai tambah dan lapangan pekerjaan. Terakhir,
pertumbuhan ekonomi didorong oleh investasi luar negeri yang membuat
sumber daya alam kian dikuasai asing.
Pengamat ekonomi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, A Tony
Prasetiantono menyatakan, sektor domestik mendukung pertumbuhan ekonomi
nasional. ”Transmisi krisis global melalui penurunan ekspor dan defisit
neraca perdagangan baru akan terasa pada kuartal ketiga dan keempat
tahun ini. Lagi pula, kontribusi ekspor terhadap PDB tidak besar,” kata
Tony.
Hal senada disampaikan ekonom Mirza Adityaswara. Sejumlah sektor
ekonomi dalam negeri tumbuh karena didorong oleh suku bunga rendah yang
tampak dari tumbuhnya kredit 26-28 persen (tahunan) sekaligus didorong
oleh harga bahan bakar minyak (BBM) yang rendah karena masih disubsidi.
”Maka dari itu, pertumbuhan tinggi dialami sektor yang berorientasi
dalam negeri, seperti perdagangan, manufaktur, otomotif, transportasi,
komunikasi, dan konstruksi,” kata Mirza. Dia menambahkan, akibat
pertumbuhan tinggi sektor yang berorientasi dalam negeri, kecenderungan
defisit neraca perdagangan akan semakin besar.
Menurut Tony, belanja pemerintah yang lebih cepat dan besar juga
cukup membantu pertumbuhan. Seiring hal itu, inflasi yang terkendali di
bawah 5 persen cukup membantu, meski hal tersebut ada efeknya, yaitu
subsidi energi terus membengkak yang sebenarnya cenderung tidak sehat.
Struktur Teks Eksposisi
1. Pernyataan pendapat (tesis)
a. Pertumbuhan ekonomi Indonesia mencatat hasil positif
b. Pertumbuhan ekonomi Indonesia tergolong anomali. Alasannya karena
pertumbuhan ekonomi tidak diikuti peningkatan kesejahteraan masyarakat.
2. Argumentasi
Paragraf 4, 5, dan 6
3. Penegasan Ulang Pendapat
Paragraf 7, 8, 9, dan 10
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Anomali Di tengah kondisi dunia yang sedang krisis, pertumbuhan ekonomi Indonesia mencatat hasil positif. Pertumbuhan ekonomi triwulan kedua tahun ini mencapai 6,4 persen dibandingkan dengan periode sama tahun lalu. Konsentrasi pertumbuhan tetap terpusat di Pulau Jawa dengan angka 57,5 persen. Secara kumulatif, pertumbuhan ekonomi Indonesia semester I-2012 lebih baik dibandingkan dengan semester I-2011 yang tumbuh sebesar 6,3 persen. Namun menurut pengamat ekonomi Indonesia for Global Justice, Salamuddin Daeng, pertumbuhan ekonomi Indonesia tergolong anomali. Alasannya karena pertumbuhan ekonomi tidak diikuti peningkatan kesejahteraan masyarakat. Ada empat faktor, kata Daeng, yang membuat pertumbuhan ekonomi anomali. Pertama, ekonomi Indonesia digerakkan oleh utang luar negeri yang angkanya terus naik. ”Utang Indonesia terakumulasi mencapai Rp 2.870 triliun. Utang luar negeri bertambah setiap tahun. Utang selanjutnya menjadi sumber pendapatan utama pemerintah dan menjadi faktor pendorong pertumbuhan ekonomi,” paparnya. Kedua, pertumbuhan ekonomi didorong oleh peningkatan konsumsi masyarakat yang bersumber dari naiknya harga sandang dan pangan, serta ditopang dari pertumbuhan kredit khususnya kredit konsumsi. Faktor ketiga, pertumbuhan ekonomi didorong ekspor bahan mentah, seperti bahan tambang, migas, hasil perkebunan dan hutan, sehingga tidak banyak menciptakan nilai tambah dan lapangan pekerjaan. Terakhir, pertumbuhan ekonomi didorong oleh investasi luar negeri yang membuat sumber daya alam kian dikuasai asing. Pengamat ekonomi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, A Tony Prasetiantono menyatakan, sektor domestik mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. ”Transmisi krisis global melalui penurunan ekspor dan defisit neraca perdagangan baru akan terasa pada kuartal ketiga dan keempat tahun ini. Lagi pula, kontribusi ekspor terhadap PDB tidak besar,” kata Tony. Hal senada disampaikan ekonom Mirza Adityaswara. Sejumlah sektor ekonomi dalam negeri tumbuh karena didorong oleh suku bunga rendah yang tampak dari tumbuhnya kredit 26-28 persen (tahunan) sekaligus didorong oleh harga bahan bakar minyak (BBM) yang rendah karena masih disubsidi. ”Maka dari itu, pertumbuhan tinggi dialami sektor yang berorientasi dalam negeri, seperti perdagangan, manufaktur, otomotif, transportasi, komunikasi, dan konstruksi,” kata Mirza. Dia menambahkan, akibat pertumbuhan tinggi sektor yang berorientasi dalam negeri, kecenderungan defisit neraca perdagangan akan semakin besar. Menurut Tony, belanja pemerintah yang lebih cepat dan besar juga cukup membantu pertumbuhan. Seiring hal itu, inflasi yang terkendali di bawah 5 persen cukup membantu, meski hal tersebut ada efeknya, yaitu subsidi energi terus membengkak yang sebenarnya cenderung tidak sehat.
Struktur Teks Eksposisi 1. Pernyataan pendapat (tesis) a. Pertumbuhan ekonomi Indonesia mencatat hasil positif
b. Pertumbuhan ekonomi Indonesia tergolong anomali. Alasannya karena pertumbuhan ekonomi tidak diikuti peningkatan kesejahteraan masyarakat. 2. Argumentasi Paragraf 4, 5, dan 6 3. Penegasan Ulang Pendapat Paragraf 7, 8, 9, dan 10
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Positif
Di tengah kondisi dunia yang sedang
krisis, pertumbuhan ekonomi Indonesia mencatat hasil positif. Pertumbuhan
ekonomi triwulan kedua tahun ini mencapai 6,4 persen dibandingkan dengan
periode sama tahun lalu. Konsentrasi pertumbuhan tetap terpusat di Pulau Jawa
dengan angka 57,5 persen.
Secara kumulatif, pertumbuhan
ekonomi Indonesia semester I-2012 lebih baik dibandingkan dengan semester
I-2011 yang tumbuh sebesar 6,3 persen.Namun, menurut pengamat ekonomi Indonesia
for Global Justice, Salamuddin Daeng, pertumbuhan ekonomi Indonesia tergolong
anomali.
Alasannya karena pertumbuhan ekonomi
tidak diikuti peningkatan kesejahteraan masyarakat.Ada empat faktor, kata
Daeng, yang membuat pertumbuhan ekonomi anomali. Pertama, ekonomi Indonesia
digerakkan oleh utang luar negeri yang angkanya terus naik. ”Utang Indonesia
terakumulasi mencapai Rp 2.870 triliun.
Utang luar negeri bertambah setiap
tahun. Utang selanjutnya menjadi sumber pendapatan utama pemerintah dan menjadi
faktor pendorong pertumbuhan ekonomi,” paparnya.Kedua, pertumbuhan ekonomi
didorong oleh peningkatan konsumsi masyarakat yang bersumber dari naiknya harga
sandang dan pangan, serta ditopang dari pertumbuhan kredit khususnya kredit
konsumsi.
Faktor ketiga, pertumbuhan ekonomi
didorong ekspor bahan mentah, seperti bahan tambang, migas, hasil perkebunan
dan hutan, sehingga tidak banyak menciptakan nilai tambah dan lapangan
pekerjaan. Terakhir, pertumbuhan ekonomi didorong oleh investasi luar negeri yang
membuat sumber daya alam kian dikuasai asing.
Pengamat ekonomi Universitas Gadjah
Mada, Yogyakarta, A Tony Prasetiantono menyatakan, sektor domestik mendukung
pertumbuhan ekonomi nasional. ”Transmisi krisis global melalui penurunan ekspor
dan defisit neraca perdagangan baru akan terasa pada kuartal ketiga dan keempat
tahun ini. Lagi pula, kontribusi ekspor terhadap PDB tidak besar,” kata Tony.
Hal senada disampaikan ekonom Mirza
Adityaswara. Sejumlah sektor ekonomi dalam negeri tumbuh karena didorong oleh
suku bunga rendah yang tampak dari tumbuhnya kredit 26-28 persen (tahunan)
sekaligus didorong oleh harga bahan bakar minyak (BBM) yang rendah karena masih
disubsidi.
“Maka dari itu, pertumbuhan tinggi
dialami sektor yang berorientasi dalam negeri, seperti perdagangan, manufaktur,
otomotif, transportasi, komunikasi, dan konstruksi,” kata Mirza. Dia
menambahkan, akibat pertumbuhan tinggi sektor yang berorientasi dalam negeri,
kecenderungan defisit neraca perdagangan akan semakin besar.
Menurut Tony, belanja pemerintah
yang lebih cepat dan besar juga cukup membantu pertumbuhan. Seiring hal itu,
inflasi yang terkendali di bawah 5 persen cukup membantu, meski hal tersebut
ada efeknya, yaitu subsidi energi terus membengkak yang sebenarnya cenderung
tidak sehat.
ekonomi adalah pembahasan akuntansi, jurnal, permintaan
politik adalah menyampaikan sesuatu kepada partai politik
Politik
Tesis
Dalam 5 tahun sekali, Indonesia melakukan pemilu (Pemilihan Umum). Pemilu ini dilakukan untuk memilih para anggota DPR, DPRD, Presidan dan Wakil Presiden. Namun, pemilihan umum yang dilakukan Indonesia saat ini masih kurang maksimal , maka dari itu Indonesia perlu melakukan pembenahan dalam pemilihan umum.Argumentasi
Pemilihan umum di Indonesia kurang maksimal dikarenakan banyaknya kecurangan yang dilakukan oleh para calon legislatif dalam kegiatan kampanye yang dilakukan dan masih banyak lagi, antara lain suap-menyuap antara caleg dengan warga sekitar supaya caleg tersebut mendapatkan kursi di dalam pemerintahan. Dan juga kurangnya kampanye di daerah terpencil sehingga membuat masyarakat yang ada di daerah tidak mengetahui sifat sebenarnya dari calon-calon tersebut.Permasalahan selanjutnya adalah tingginya angka golput. Golput atau golongan putih adalah masyarakat yang memutuskan untuk tidak memiih pada saat pemilu berlangsung. Golput lebih banyak dipicu karena adanya kekecewaan sebagian masyarakat terhadap praktek politik di Indonesia yang dilakukan oleh politisi anggota dewan. Satu hal lagi yang perlu dibenahi adalah politik uang. Politik uang ini membuat keyakinan masyarakat makin diperkuat pernyataan responden yang menyebut parpol cenderung memberikan keuntungan materi agar terpilih.
Penegasan Ulang
Seperti yang kita ketahui masih kurangnya pengawasan ketat dalam pemilu. Oleh karena itu, saya menginginkan Pemerintah Indonesia dan KPU harus melakukan pengawan lebih terhadap pelaksanaan pemilu ini. Bila pemilihan umum ini sudah dibenahi, maka pilihan-pilihan rakyat akan sesuai dengan harapan rakyat. Kami selaku rakyat Indonesia menginginkan Anggota Dewan yang jujur dan amanah serta selalu dapat mendengarkan aspirasi kami masyarakat Indonesia, bukan anggota dewan yang dapat mempermainkan masyarakat Indonesia.Ekonomi
Dampak Negatif Aksi Mogok Buruh
Aksi mogok nasional buruh tidak hanya membuat perusahaan mengalami kerugian, tetapi juga membuat para investor asing merasa tidak nyaman. Bahkan beberapa investor sempat menyatakan akan hengkang dari Indonesia. Dalam wacana dan dalam pembicaraan, ada investor yang komplain dan berniat untuk keluar dari Indonesia.Aksi mogok nasional buruh tidak hanya membuat perusahaan mengalami kerugian, tetapi juga membuat para investor asing merasa tidak nyaman. Bahkan beberapa investor sempat menyatakan akan hengkang dari Indonesia. Dalam wacana dan dalam pembicaraan, ada investor yang komplain dan berniat untuk keluar dari Indonesia
Aksi mogok nasional buruh ini banyak merugikan berbagai pihak. Baik buruh sendiri, pengusaha, investor, pemerintah dan masyarakat, karena situasi yang tidak nyaman. Bagi buruh, aksi yang mereka lakukan telah membuat sejumlah perusahaan tidak beroperasi. Sedangkan bagi pemerintah kerugian yang dialami adalah masalah stabilitas, sehingga bisa membuat para investor merasa trauma.
Olahraga
Olahraga merupakan pagar kesehatan
Olahraga adalah proses mengolah Aktifitas fisik seperti lari santai,lari cepat,jalan jongkok,sit up,push up,bulu tangkis,atau olahraga beladiri dapat menjaga kesehatan,selain itu minum air putih juga dapat membantu menjaga kesehatan. Beraktifitas fisik memerlukan bergerak. Bergerak dalam beberapa waktu membuat tubuh berkeringat dan lelah. Biasanya setelah berolahraga,minum air putih sangat baik untuk memulihkan keadaan.
Pola hidup sehat salah satunya adalah olahraga teratur. Olahraga dapat melancarkan aliran darah ,memperlancar pernafasan,menstabilkan suhu tubuh,dan menjaga saluran pencernaan. Dengan aliran darah yang lancar,pernafasan lancar,suhu tubuh stabil,dan saluran pencernaan terjaga maka kita akan berfisik sehat.
.Sebagai contoh ketika kita sakit kita tidak bisa berolahraga. Ketika kita berolahraga maka kita akan sehat.
Karena itu,olahraga sangat dibutuhkan untuk menjaga kesehatan. Kita harus berolahraga secara teratur agar kesehatan terjaga. Mulailah kita hilangkan kebiasaan buruk untuk tidak berolahraga. Hidup sehat dengan berolahraga dan minum air putih.
Di tengah kondisi dunia yg sedang krisis, pertumbuhan ekonomi indonesia mencatat hasil positif/biasa biasa saja
Semoga membantu.
Teks Eksposisi mengenai Politik
Hindari Caleg Pelaku Korupsi
Partai politik yang akan mengikuti pemilihan umum tahun
2014, harus mempunyai standar pencalonan anggota legislatif
yang tegas dan ketat. Kriteria calon anggota legislatif (caleg)
mesti jelas dan bisa menjadi instrumen yang bisa mencegah
calon-calon bermasalah masuk.
Calon yang pernah tersangkut masalah korupsi atau pelanggar
HAM, misalnya, tidak boleh masuk daftar. Hal itu penting
untuk memastikan wakil rakyat itu benar-benar bukan orang
bermasalah, tetapi figur-figur yang punya integritas.
Tentu saja masing-masing parpol harus punya mekanisme fit
and proper test-nya sendiri. Soal kriteria tidak harus sama
bagi semua parpol. Namun paling tidak, ada hal-hal prinsip
yang mesti dipakai semua parpol dalam menjaring calegnya.
Ini penting mengingat survei telah membuktikan bahwa
parlemen, baik di pusat maupun di daerah, adalah lembaga
terkorup, demikian ujar Wakil Sekretaris Jenderal Komite
Independen Pemantau Pemilu (KIPP), Jojo Rohi, terkait dengan
kriteria dalam memilih calon legislatif oleh setiap partai politik
yang akan bersaing dalam pemilu tahun 2014.
Standardisasi caleg sangat diperlukan karena partai mesti
membuat kriteria yang jelas dan tegas tentang siapa saja
orang yang layak diusung menjadi caleg partainya. Hal-hal
prinsip yang harus dimuat dalam kriteria caleg salah satunya
adalah antikorupsi. Konsekuensinya, caleg yang punya track
record pernah terlilit kasus korupsi tidak boleh diusung
sebagai caleg. Selain antikorupsi, yang harus dipertimbangkan
adalah sikap moral dari bakal caleg. Bila yang bersangkutan
terbukti pernah punya selingkuhan atau berpoligami,
semestinya tidak dapat diusung sebagai caleg.
Sementara itu, pelanggar HAM, merupakan satu bagian dari
agenda reformasi yang hingga kini belum tuntas. Pelanggar
HAM dalam bentuk apa pun tak dapat dicalonkan sebagai
caleg karena fungsi wakil rakyat salah satunya adalah
melakukan advokasi terhadap pelanggaran- pelanggaran HAM
melalui legislasi. Ironis bila pelanggar HAM mengadvokasi
pelanggaran HAM.Tesk Eksposisi mengenai ekonomi
Dampak Negatif Aksi Mogok Buruh
Aksi mogok nasional buruh tidak hanya membuat perusahaan
mengalami kerugian, tetapi juga membuat para investor asing
merasa tidak nyaman. Bahkan beberapa investor sempat
menyatakan akan hengkang dari Indonesia. Dalam wacana
dan dalam pembicaraan, ada investor yang komplain dan
berniat untuk keluar dari Indonesia.
Aksi mogok nasional buruh tidak hanya membuat perusahaan
mengalami kerugian, tetapi juga membuat para investor asing
merasa tidak nyaman. Bahkan beberapa investor sempat
menyatakan akan hengkang dari Indonesia. Dalam wacana
dan dalam pembicaraan, ada investor yang komplain dan
berniat untuk keluar dari Indonesia
Aksi mogok nasional buruh ini banyak merugikan berbagai
pihak. Baik buruh sendiri, pengusaha, investor, pemerintah
dan masyarakat, karena situasi yang tidak nyaman. Bagi
buruh, aksi yang mereka lakukan telah membuat sejumlah
perusahaan tidak beroperasi. Sedangkan bagi pemerintah
kerugian yang dialami adalah masalah stabilitas, sehingga bisa
membuat para investor merasa trauma.
Teks Eksposisi: Pengertian, Struktur & Contohnya
Sebelum kita beralih ke contoh teks pendek dan strukturnya, perlu Anda ketahui bahwa teks ini memiliki dua unsur utama. Hal-hal tersebut adalah opini dan fakta.
Yang pertama yaitu gagasan, dapat berupa penilaian, saran atau komentar penulis. Ide-ide tersebut akan memudahkan pembaca untuk turut serta menjawab permasalahan yang dibahas.
Pertanyaan dan Jawaban Terkait contoh teks eksposisi tentang ekonomi dan politik
- Contoh teks eksposisi tentang ekonomi politik .?
- Contoh teks eksposisi tentang politik/ekonomi
- contoh teks eksposisi politik dan ekonomi
- Contoh teks eksposisi tentang ekonomi atau politik
- contoh dari teks eksposisi tentang politik dan ekonomi ?
- Contoh teks eksposisi tentang ekonomi atau politik ??
- Contoh teks eksposisi tentang ekonomi dan politik
- Contoh teks Eksposisi tentang Politik, Ekonomi, dan Olahraga
- contoh teks eksposisi dalam bidang ekonomi dan politik
- contoh teks eksposisi mengenai politik dan ekonomi
Di tengah kondisi dunia yang sedang krisis, pertumbuhan ekonomi Indonesia mencatat hasil positif. Pertumbuhan ekonomi triwulan kedua tahun ini mencapai 6,4 persen dibandingkan dengan periode sama tahun lalu. Konsentrasi pertumbuhan tetap terpusat di Pulau Jawa dengan angka 57,5 persen.Secara kumulatif, pertumbuhan ekonomi Indonesia semester I-2012 lebih baik dibandingkan dengan semester I-2011 yang tumbuh sebesar 6,3 persen.Namun, menurut pengamat ekonomi Indonesia for Global Justice, Salamuddin Daeng, pertumbuhan ekonomi Indonesia tergolong anomali. Alasannya karena pertumbuhan ekonomi tidak diikuti peningkatan kesejahteraan masyarakat.Ada empat faktor, kata Daeng, yang membuat pertumbuhan ekonomi anomali. Pertama, ekonomi Indonesia digerakkan oleh utang luar negeri yang angkanya terus naik. ”Utang Indonesia terakumulasi mencapai Rp 2.870 triliun. Utang luar negeri bertambah setiap tahun. Utang selanjutnya menjadi sumber pendapatan utama pemerintah dan menjadi faktor pendorong pertumbuhan ekonomi,” paparnya.Kedua, pertumbuhan ekonomi didorong oleh peningkatan konsumsi masyarakat yang bersumber dari naiknya harga sandang dan pangan, serta ditopang dari pertumbuhan kredit khususnya kredit konsumsi.Faktor ketiga, pertumbuhan ekonomi didorong ekspor bahan mentah, seperti bahan tambang, migas, hasil perkebunan dan hutan, sehingga tidak banyak menciptakan nilai tambah dan lapangan pekerjaan. Terakhir, pertumbuhan ekonomi didorong oleh investasi luar negeri yang membuat sumber daya alam kian dikuasai asing.Pengamat ekonomi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, A Tony Prasetiantono menyatakan, sektor domestik mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. ”Transmisi krisis global melalui penurunan ekspor dan defisit neraca perdagangan baru akan terasa pada kuartal ketiga dan keempat tahun ini. Lagi pula, kontribusi ekspor terhadap PDB tidak besar,” kata Tony.Hal senada disampaikan ekonom Mirza Adityaswara. Sejumlah sektor ekonomi dalam negeri tumbuh karena didorong oleh suku bunga rendah yang tampak dari tumbuhnya kredit 26-28 persen (tahunan) sekaligus didorong oleh harga bahan bakar minyak (BBM) yang rendah karena masih disubsidi.”Maka dari itu, pertumbuhan tinggi dialami sektor yang berorientasi dalam negeri, seperti perdagangan, manufaktur, otomotif, transportasi, komunikasi, dan konstruksi,” kata Mirza. Dia menambahkan, akibat pertumbuhan tinggi sektor yang berorientasi dalam negeri, kecenderungan defisit neraca perdagangan akan semakin besar.
Menurut Tony, belanja pemerintah yang lebih cepat dan besar juga cukup membantu pertumbuhan. Seiring hal itu, inflasi yang terkendali di bawah 5 persen cukup membantu, meski hal tersebut ada efeknya, yaitu subsidi energi terus membengkak yang sebenarnya cenderung tidak sehat.
itu jawabannya panjang kali
maafya gk bisa
Di tengah kondisi dunia yang sedang krisis, pertumbuhan ekonomi Indonesia mencatat hasil positif. Pertumbuhan ekonomi triwulan kedua tahun ini mencapai 6,4 persen dibandingkan dengan periode sama tahun lalu. Konsentrasi pertumbuhan tetap terpusat di Pulau Jawa dengan angka 57,5 persen.Secara kumulatif, pertumbuhan ekonomi Indonesia semester I-2012 lebih baik dibandingkan dengan semester I-2011 yang tumbuh sebesar 6,3 persen.Namun, menurut pengamat ekonomi Indonesia for Global Justice, Salamuddin Daeng, pertumbuhan ekonomi Indonesia tergolong anomali. Alasannya karena pertumbuhan ekonomi tidak diikuti peningkatan kesejahteraan masyarakat.Ada empat faktor, kata Daeng, yang membuat pertumbuhan ekonomi anomali. Pertama, ekonomi Indonesia digerakkan oleh utang luar negeri yang angkanya terus naik. ”Utang Indonesia terakumulasi mencapai Rp 2.870 triliun. Utang luar negeri bertambah setiap tahun. Utang selanjutnya menjadi sumber pendapatan utama pemerintah dan menjadi faktor pendorong pertumbuhan ekonomi,” paparnya.Kedua, pertumbuhan ekonomi didorong oleh peningkatan konsumsi masyarakat yang bersumber dari naiknya harga sandang dan pangan, serta ditopang dari pertumbuhan kredit khususnya kredit konsumsi.Faktor ketiga, pertumbuhan ekonomi didorong ekspor bahan mentah, seperti bahan tambang, migas, hasil perkebunan dan hutan, sehingga tidak banyak menciptakan nilai tambah dan lapangan pekerjaan. Terakhir, pertumbuhan ekonomi didorong oleh investasi luar negeri yang membuat sumber daya alam kian dikuasai asing.Pengamat ekonomi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, A Tony Prasetiantono menyatakan, sektor domestik mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. ”Transmisi krisis global melalui penurunan ekspor dan defisit neraca perdagangan baru akan terasa pada kuartal ketiga dan keempat tahun ini. Lagi pula, kontribusi ekspor terhadap PDB tidak besar,” kata Tony.Hal senada disampaikan ekonom Mirza Adityaswara. Sejumlah sektor ekonomi dalam negeri tumbuh karena didorong oleh suku bunga rendah yang tampak dari tumbuhnya kredit 26-28 persen (tahunan) sekaligus didorong oleh harga bahan bakar minyak (BBM) yang rendah karena masih disubsidi.”Maka dari itu, pertumbuhan tinggi dialami sektor yang berorientasi dalam negeri, seperti perdagangan, manufaktur, otomotif, transportasi, komunikasi, dan konstruksi,” kata Mirza. Dia menambahkan, akibat pertumbuhan tinggi sektor yang berorientasi dalam negeri, kecenderungan defisit neraca perdagangan akan semakin besar.
Menurut Tony, belanja pemerintah yang lebih cepat dan besar juga cukup membantu pertumbuhan. Seiring hal itu, inflasi yang terkendali di bawah 5 persen cukup membantu, meski hal tersebut ada efeknya, yaitu subsidi energi terus
membengkak yang sebenarnya cenderung tidak sehat.
pesan boediono terkait ekonomi pasar
Ketika terjadi pergantian tahun, banyak prediksi analis keuangan untuk mengetahui bagaimana kondisi ekonomi di tahun baru. Misalnya Wakil Presiden (Wapres) Boediono menyampaikan soal kemungkinan terkait kondisi-kondiri pasar ekonomi Indonesia di tahun baru ini. “Saat pergantian tahun orang banyak mengambil bola kristalnya, bagaimana melihat kondisi 2014, ada pula yang membuka website, membuka horoskop, membuka shio, membuka buku-buku lama seperti Joyoboyo, hal itu yang dilakukan oleh orang awam, tapi kalau orang pelaku pasar modal akan mendengarkan ramalan para analis keuangan, para selebriti pasar uang bagaimana kondisi pasar modal dunia dan Indonesia sendiri bagaimana melangkah pada 2014,” kata Boediono dalam sambutannya di acara pembukaan perdagang saham awal tahun di Bursa Efek Indonesia, Kamis (2/1/2014). Boediono mengungkapkan semua ramalan tersebut akan kembali pada diri masing-masing pribadi soal keputusan apa yang akan diambil 2014 tahun ini. “Karena perbedaan ramalan yang dilakukan orang awam dan para selebriti pasar modal hasilnya beda tipis, karena semua yang diungkapkan akan kembali pada diri kita sendiri bagaimana melangkah pada 2014,” ujarnya. Boediono memberikan ramalan-ramalannya apa yang akan terjadi pada 2014, khususnya dibidang keuangan, untuk menjadi panduan bagi para pelaku pasar modal. “Saya ingin memberi beberapa dukungan
Hindari Caleg Pelaku Korupsi
Partai politik yang akan mengikuti pemilihan umum tahun 2014, harus mempunyai standar pencalonan anggota legislatif yang tegas dan ketat. Kriteria calon anggota legislatif (caleg) mesti jelas dan bisa menjadi instrumen yang bisa mencegah calon-calon bermasalah masuk.
Calon yang pernah tersangkut masalah korupsi atau pelanggar HAM, misalnya, tidak boleh masuk daftar. Hal itu penting untuk memastikan wakil rakyat itu benar-benar bukan orang bermasalah, tetapi figur-figur yang punya integritas.
Tentu saja masing-masing parpol harus punya mekanisme fit and proper test-nya sendiri. Soal kriteria tidak harus sama bagi semua parpol. Namun paling tidak, ada hal-hal prinsip yang mesti dipakai semua parpol dalam menjaring calegnya.
Ini penting mengingat survei telah membuktikan bahwa parlemen, baik di pusat maupun di daerah, adalah lembaga terkorup, demikian ujar Wakil Sekretaris Jenderal Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP), Jojo Rohi, terkait dengan kriteria dalam memilih calon legislatif oleh setiap partai politik yang akan bersaing dalam pemilu tahun 2014.
Standardisasi caleg sangat diperlukan karena partai mesti membuat kriteria yang jelas dan tegas tentang siapa saja orang yang layak diusung menjadi caleg partainya. Hal-hal prinsip yang harus dimuat dalam kriteria caleg salah satunya adalah antikorupsi.
Konsekuensinya, caleg yang punya track record pernah terlilit kasus korupsi tidak boleh diusung sebagai caleg. Selain antikorupsi, yang harus dipertimbangkan adalah sikap moral dari bakal caleg. Bila yang bersangkutan terbukti pernah punya selingkuhan atau berpoligami, semestinya tidak dapat diusung sebagai caleg.
Sementara itu, pelanggar HAM, merupakan satu bagian dari agenda reformasi yang hingga kini belum tuntas. Pelanggar HAM dalam bentuk apa pun tak dapat dicalonkan sebagai caleg karena fungsi wakil rakyat salah satunya adalah melakukan advokasi terhadap pelanggaran- pelanggaran HAM melalui legislasi. Ironis bila pelanggar HAM mengadvokasi pelanggaran HAM
Hindari Caleg Pelaku Korupsi
Partai politik
yang akan mengikuti pemilihan umum tahun 2014, harus mempunyai standar
pencalonan anggota legislatif yang tegas dan ketat. Kriteria calon
anggota legislatif (caleg) mesti jelas dan bisa menjadi instrumen yang
bisa mencegah calon-calon bermasalah masuk.
Calon yang pernah
tersangkut masalah korupsi atau pelanggar HAM, misalnya, tidak boleh
masuk daftar. Hal itu penting untuk memastikan wakil rakyat itu
benar-benar bukan orang bermasalah, tetapi figur-figur yang punya
integritas.
Tentu saja masing-masing parpol harus punya mekanisme fit and proper test-nya
sendiri. Soal kriteria tidak harus sama bagi semua parpol. Namun paling
tidak, ada hal-hal prinsip yang mesti dipakai semua parpol dalam
menjaring calegnya.
Ini
penting mengingat survei telah membuktikan bahwa parlemen, baik di
pusat maupun di daerah, adalah lembaga terkorup, demikian ujar Wakil
Sekretaris Jenderal Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP), Jojo Rohi,
terkait dengan kriteria dalam memilih calon legislatif oleh setiap
partai politik yang akan bersaing dalam pemilu tahun 2014.
Standardisasi
caleg sangat diperlukan karena partai mesti membuat kriteria yang jelas
dan tegas tentang siapa saja orang yang layak diusung menjadi caleg
partainya. Hal-hal prinsip yang harus dimuat dalam kriteria caleg salah
satunya adalah antikorupsi.
Konsekuensinya, caleg yang punya track record pernah
terlilit kasus korupsi tidak boleh diusung sebagai caleg. Selain
antikorupsi, yang harus dipertimbangkan adalah sikap moral dari bakal
caleg. Bila yang bersangkutan terbukti pernah punya selingkuhan atau
berpoligami, semestinya tidak dapat diusung sebagai caleg.
Sementara itu, pelanggar HAM, merupakan satu bagian dari agenda
reformasi yang hingga kini belum tuntas. Pelanggar HAM dalam bentuk apa
pun tak dapat dicalonkan sebagai caleg karena fungsi wakil rakyat salah
satunya adalah melakukan advokasi terhadap pelanggaran- pelanggaran HAM
melalui legislasi. Ironis bila pelanggar HAM mengadvokasi pelanggaran
HAM
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Anomali
Di tengah kondisi dunia yang sedang krisis, pertumbuhan ekonomi
Indonesia mencatat hasil positif. Pertumbuhan ekonomi triwulan kedua
tahun ini mencapai 6,4 persen dibandingkan dengan periode sama tahun
lalu. Konsentrasi pertumbuhan tetap terpusat di Pulau Jawa dengan angka
57,5 persen.
Secara kumulatif, pertumbuhan ekonomi Indonesia semester I-2012 lebih
baik dibandingkan dengan semester I-2011 yang tumbuh sebesar 6,3
persen.
Namun menurut pengamat ekonomi Indonesia for Global Justice,
Salamuddin Daeng, pertumbuhan ekonomi Indonesia tergolong anomali.
Alasannya karena pertumbuhan ekonomi tidak diikuti peningkatan
kesejahteraan masyarakat.
Ada empat faktor, kata Daeng, yang membuat pertumbuhan ekonomi
anomali. Pertama, ekonomi Indonesia digerakkan oleh utang luar negeri
yang angkanya terus naik. ”Utang Indonesia terakumulasi mencapai Rp
2.870 triliun. Utang luar negeri bertambah setiap tahun. Utang
selanjutnya menjadi sumber pendapatan utama pemerintah dan menjadi
faktor pendorong pertumbuhan ekonomi,” paparnya.
Kedua, pertumbuhan ekonomi didorong oleh peningkatan konsumsi
masyarakat yang bersumber dari naiknya harga sandang dan pangan, serta
ditopang dari pertumbuhan kredit khususnya kredit konsumsi.
Faktor ketiga, pertumbuhan ekonomi didorong ekspor bahan mentah,
seperti bahan tambang, migas, hasil perkebunan dan hutan, sehingga tidak
banyak menciptakan nilai tambah dan lapangan pekerjaan. Terakhir,
pertumbuhan ekonomi didorong oleh investasi luar negeri yang membuat
sumber daya alam kian dikuasai asing.
Pengamat ekonomi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, A Tony
Prasetiantono menyatakan, sektor domestik mendukung pertumbuhan ekonomi
nasional. ”Transmisi krisis global melalui penurunan ekspor dan defisit
neraca perdagangan baru akan terasa pada kuartal ketiga dan keempat
tahun ini. Lagi pula, kontribusi ekspor terhadap PDB tidak besar,” kata
Tony.
Hal senada disampaikan ekonom Mirza Adityaswara. Sejumlah sektor
ekonomi dalam negeri tumbuh karena didorong oleh suku bunga rendah yang
tampak dari tumbuhnya kredit 26-28 persen (tahunan) sekaligus didorong
oleh harga bahan bakar minyak (BBM) yang rendah karena masih disubsidi.
”Maka dari itu, pertumbuhan tinggi dialami sektor yang berorientasi
dalam negeri, seperti perdagangan, manufaktur, otomotif, transportasi,
komunikasi, dan konstruksi,” kata Mirza. Dia menambahkan, akibat
pertumbuhan tinggi sektor yang berorientasi dalam negeri, kecenderungan
defisit neraca perdagangan akan semakin besar.
Menurut Tony, belanja pemerintah yang lebih cepat dan besar juga
cukup membantu pertumbuhan. Seiring hal itu, inflasi yang terkendali di
bawah 5 persen cukup membantu, meski hal tersebut ada efeknya, yaitu
subsidi energi terus membengkak yang sebenarnya cenderung tidak sehat.
Struktur Teks Eksposisi
1. Pernyataan pendapat (tesis)
a. Pertumbuhan ekonomi Indonesia mencatat hasil positif
b. Pertumbuhan ekonomi Indonesia tergolong anomali. Alasannya karena
pertumbuhan ekonomi tidak diikuti peningkatan kesejahteraan masyarakat.
2. Argumentasi
Paragraf 4, 5, dan 6
3. Penegasan Ulang Pendapat
Paragraf 7, 8, 9, dan 10
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Anomali Di tengah kondisi dunia yang sedang krisis, pertumbuhan ekonomi Indonesia mencatat hasil positif. Pertumbuhan ekonomi triwulan kedua tahun ini mencapai 6,4 persen dibandingkan dengan periode sama tahun lalu. Konsentrasi pertumbuhan tetap terpusat di Pulau Jawa dengan angka 57,5 persen. Secara kumulatif, pertumbuhan ekonomi Indonesia semester I-2012 lebih baik dibandingkan dengan semester I-2011 yang tumbuh sebesar 6,3 persen. Namun menurut pengamat ekonomi Indonesia for Global Justice, Salamuddin Daeng, pertumbuhan ekonomi Indonesia tergolong anomali. Alasannya karena pertumbuhan ekonomi tidak diikuti peningkatan kesejahteraan masyarakat. Ada empat faktor, kata Daeng, yang membuat pertumbuhan ekonomi anomali. Pertama, ekonomi Indonesia digerakkan oleh utang luar negeri yang angkanya terus naik. ”Utang Indonesia terakumulasi mencapai Rp 2.870 triliun. Utang luar negeri bertambah setiap tahun. Utang selanjutnya menjadi sumber pendapatan utama pemerintah dan menjadi faktor pendorong pertumbuhan ekonomi,” paparnya. Kedua, pertumbuhan ekonomi didorong oleh peningkatan konsumsi masyarakat yang bersumber dari naiknya harga sandang dan pangan, serta ditopang dari pertumbuhan kredit khususnya kredit konsumsi. Faktor ketiga, pertumbuhan ekonomi didorong ekspor bahan mentah, seperti bahan tambang, migas, hasil perkebunan dan hutan, sehingga tidak banyak menciptakan nilai tambah dan lapangan pekerjaan. Terakhir, pertumbuhan ekonomi didorong oleh investasi luar negeri yang membuat sumber daya alam kian dikuasai asing. Pengamat ekonomi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, A Tony Prasetiantono menyatakan, sektor domestik mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. ”Transmisi krisis global melalui penurunan ekspor dan defisit neraca perdagangan baru akan terasa pada kuartal ketiga dan keempat tahun ini. Lagi pula, kontribusi ekspor terhadap PDB tidak besar,” kata Tony. Hal senada disampaikan ekonom Mirza Adityaswara. Sejumlah sektor ekonomi dalam negeri tumbuh karena didorong oleh suku bunga rendah yang tampak dari tumbuhnya kredit 26-28 persen (tahunan) sekaligus didorong oleh harga bahan bakar minyak (BBM) yang rendah karena masih disubsidi. ”Maka dari itu, pertumbuhan tinggi dialami sektor yang berorientasi dalam negeri, seperti perdagangan, manufaktur, otomotif, transportasi, komunikasi, dan konstruksi,” kata Mirza. Dia menambahkan, akibat pertumbuhan tinggi sektor yang berorientasi dalam negeri, kecenderungan defisit neraca perdagangan akan semakin besar. Menurut Tony, belanja pemerintah yang lebih cepat dan besar juga cukup membantu pertumbuhan. Seiring hal itu, inflasi yang terkendali di bawah 5 persen cukup membantu, meski hal tersebut ada efeknya, yaitu subsidi energi terus membengkak yang sebenarnya cenderung tidak sehat.
Struktur Teks Eksposisi 1. Pernyataan pendapat (tesis) a. Pertumbuhan ekonomi Indonesia mencatat hasil positif
b. Pertumbuhan ekonomi Indonesia tergolong anomali. Alasannya karena pertumbuhan ekonomi tidak diikuti peningkatan kesejahteraan masyarakat. 2. Argumentasi Paragraf 4, 5, dan 6 3. Penegasan Ulang Pendapat Paragraf 7, 8, 9, dan 10
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Positif
Di tengah kondisi dunia yang sedang
krisis, pertumbuhan ekonomi Indonesia mencatat hasil positif. Pertumbuhan
ekonomi triwulan kedua tahun ini mencapai 6,4 persen dibandingkan dengan
periode sama tahun lalu. Konsentrasi pertumbuhan tetap terpusat di Pulau Jawa
dengan angka 57,5 persen.
Secara kumulatif, pertumbuhan
ekonomi Indonesia semester I-2012 lebih baik dibandingkan dengan semester
I-2011 yang tumbuh sebesar 6,3 persen.Namun, menurut pengamat ekonomi Indonesia
for Global Justice, Salamuddin Daeng, pertumbuhan ekonomi Indonesia tergolong
anomali.
Alasannya karena pertumbuhan ekonomi
tidak diikuti peningkatan kesejahteraan masyarakat.Ada empat faktor, kata
Daeng, yang membuat pertumbuhan ekonomi anomali. Pertama, ekonomi Indonesia
digerakkan oleh utang luar negeri yang angkanya terus naik. ”Utang Indonesia
terakumulasi mencapai Rp 2.870 triliun.
Utang luar negeri bertambah setiap
tahun. Utang selanjutnya menjadi sumber pendapatan utama pemerintah dan menjadi
faktor pendorong pertumbuhan ekonomi,” paparnya.Kedua, pertumbuhan ekonomi
didorong oleh peningkatan konsumsi masyarakat yang bersumber dari naiknya harga
sandang dan pangan, serta ditopang dari pertumbuhan kredit khususnya kredit
konsumsi.
Faktor ketiga, pertumbuhan ekonomi
didorong ekspor bahan mentah, seperti bahan tambang, migas, hasil perkebunan
dan hutan, sehingga tidak banyak menciptakan nilai tambah dan lapangan
pekerjaan. Terakhir, pertumbuhan ekonomi didorong oleh investasi luar negeri yang
membuat sumber daya alam kian dikuasai asing.
Pengamat ekonomi Universitas Gadjah
Mada, Yogyakarta, A Tony Prasetiantono menyatakan, sektor domestik mendukung
pertumbuhan ekonomi nasional. ”Transmisi krisis global melalui penurunan ekspor
dan defisit neraca perdagangan baru akan terasa pada kuartal ketiga dan keempat
tahun ini. Lagi pula, kontribusi ekspor terhadap PDB tidak besar,” kata Tony.
Hal senada disampaikan ekonom Mirza
Adityaswara. Sejumlah sektor ekonomi dalam negeri tumbuh karena didorong oleh
suku bunga rendah yang tampak dari tumbuhnya kredit 26-28 persen (tahunan)
sekaligus didorong oleh harga bahan bakar minyak (BBM) yang rendah karena masih
disubsidi.
“Maka dari itu, pertumbuhan tinggi
dialami sektor yang berorientasi dalam negeri, seperti perdagangan, manufaktur,
otomotif, transportasi, komunikasi, dan konstruksi,” kata Mirza. Dia
menambahkan, akibat pertumbuhan tinggi sektor yang berorientasi dalam negeri,
kecenderungan defisit neraca perdagangan akan semakin besar.
Menurut Tony, belanja pemerintah
yang lebih cepat dan besar juga cukup membantu pertumbuhan. Seiring hal itu,
inflasi yang terkendali di bawah 5 persen cukup membantu, meski hal tersebut
ada efeknya, yaitu subsidi energi terus membengkak yang sebenarnya cenderung
tidak sehat.
ekonomi adalah pembahasan akuntansi, jurnal, permintaan
politik adalah menyampaikan sesuatu kepada partai politik
Politik
Tesis
Dalam 5 tahun sekali, Indonesia melakukan pemilu (Pemilihan Umum). Pemilu ini dilakukan untuk memilih para anggota DPR, DPRD, Presidan dan Wakil Presiden. Namun, pemilihan umum yang dilakukan Indonesia saat ini masih kurang maksimal , maka dari itu Indonesia perlu melakukan pembenahan dalam pemilihan umum.Argumentasi
Pemilihan umum di Indonesia kurang maksimal dikarenakan banyaknya kecurangan yang dilakukan oleh para calon legislatif dalam kegiatan kampanye yang dilakukan dan masih banyak lagi, antara lain suap-menyuap antara caleg dengan warga sekitar supaya caleg tersebut mendapatkan kursi di dalam pemerintahan. Dan juga kurangnya kampanye di daerah terpencil sehingga membuat masyarakat yang ada di daerah tidak mengetahui sifat sebenarnya dari calon-calon tersebut.Permasalahan selanjutnya adalah tingginya angka golput. Golput atau golongan putih adalah masyarakat yang memutuskan untuk tidak memiih pada saat pemilu berlangsung. Golput lebih banyak dipicu karena adanya kekecewaan sebagian masyarakat terhadap praktek politik di Indonesia yang dilakukan oleh politisi anggota dewan. Satu hal lagi yang perlu dibenahi adalah politik uang. Politik uang ini membuat keyakinan masyarakat makin diperkuat pernyataan responden yang menyebut parpol cenderung memberikan keuntungan materi agar terpilih.
Penegasan Ulang
Seperti yang kita ketahui masih kurangnya pengawasan ketat dalam pemilu. Oleh karena itu, saya menginginkan Pemerintah Indonesia dan KPU harus melakukan pengawan lebih terhadap pelaksanaan pemilu ini. Bila pemilihan umum ini sudah dibenahi, maka pilihan-pilihan rakyat akan sesuai dengan harapan rakyat. Kami selaku rakyat Indonesia menginginkan Anggota Dewan yang jujur dan amanah serta selalu dapat mendengarkan aspirasi kami masyarakat Indonesia, bukan anggota dewan yang dapat mempermainkan masyarakat Indonesia.Ekonomi
Dampak Negatif Aksi Mogok Buruh
Aksi mogok nasional buruh tidak hanya membuat perusahaan mengalami kerugian, tetapi juga membuat para investor asing merasa tidak nyaman. Bahkan beberapa investor sempat menyatakan akan hengkang dari Indonesia. Dalam wacana dan dalam pembicaraan, ada investor yang komplain dan berniat untuk keluar dari Indonesia.Aksi mogok nasional buruh tidak hanya membuat perusahaan mengalami kerugian, tetapi juga membuat para investor asing merasa tidak nyaman. Bahkan beberapa investor sempat menyatakan akan hengkang dari Indonesia. Dalam wacana dan dalam pembicaraan, ada investor yang komplain dan berniat untuk keluar dari Indonesia
Aksi mogok nasional buruh ini banyak merugikan berbagai pihak. Baik buruh sendiri, pengusaha, investor, pemerintah dan masyarakat, karena situasi yang tidak nyaman. Bagi buruh, aksi yang mereka lakukan telah membuat sejumlah perusahaan tidak beroperasi. Sedangkan bagi pemerintah kerugian yang dialami adalah masalah stabilitas, sehingga bisa membuat para investor merasa trauma.
Olahraga
Olahraga merupakan pagar kesehatan
Olahraga adalah proses mengolah Aktifitas fisik seperti lari santai,lari cepat,jalan jongkok,sit up,push up,bulu tangkis,atau olahraga beladiri dapat menjaga kesehatan,selain itu minum air putih juga dapat membantu menjaga kesehatan. Beraktifitas fisik memerlukan bergerak. Bergerak dalam beberapa waktu membuat tubuh berkeringat dan lelah. Biasanya setelah berolahraga,minum air putih sangat baik untuk memulihkan keadaan.
Pola hidup sehat salah satunya adalah olahraga teratur. Olahraga dapat melancarkan aliran darah ,memperlancar pernafasan,menstabilkan suhu tubuh,dan menjaga saluran pencernaan. Dengan aliran darah yang lancar,pernafasan lancar,suhu tubuh stabil,dan saluran pencernaan terjaga maka kita akan berfisik sehat.
.Sebagai contoh ketika kita sakit kita tidak bisa berolahraga. Ketika kita berolahraga maka kita akan sehat.
Karena itu,olahraga sangat dibutuhkan untuk menjaga kesehatan. Kita harus berolahraga secara teratur agar kesehatan terjaga. Mulailah kita hilangkan kebiasaan buruk untuk tidak berolahraga. Hidup sehat dengan berolahraga dan minum air putih.
Di tengah kondisi dunia yg sedang krisis, pertumbuhan ekonomi indonesia mencatat hasil positif/biasa biasa saja
Semoga membantu.
Teks Eksposisi mengenai Politik
Hindari Caleg Pelaku Korupsi
Partai politik yang akan mengikuti pemilihan umum tahun
2014, harus mempunyai standar pencalonan anggota legislatif
yang tegas dan ketat. Kriteria calon anggota legislatif (caleg)
mesti jelas dan bisa menjadi instrumen yang bisa mencegah
calon-calon bermasalah masuk.
Calon yang pernah tersangkut masalah korupsi atau pelanggar
HAM, misalnya, tidak boleh masuk daftar. Hal itu penting
untuk memastikan wakil rakyat itu benar-benar bukan orang
bermasalah, tetapi figur-figur yang punya integritas.
Tentu saja masing-masing parpol harus punya mekanisme fit
and proper test-nya sendiri. Soal kriteria tidak harus sama
bagi semua parpol. Namun paling tidak, ada hal-hal prinsip
yang mesti dipakai semua parpol dalam menjaring calegnya.
Ini penting mengingat survei telah membuktikan bahwa
parlemen, baik di pusat maupun di daerah, adalah lembaga
terkorup, demikian ujar Wakil Sekretaris Jenderal Komite
Independen Pemantau Pemilu (KIPP), Jojo Rohi, terkait dengan
kriteria dalam memilih calon legislatif oleh setiap partai politik
yang akan bersaing dalam pemilu tahun 2014.
Standardisasi caleg sangat diperlukan karena partai mesti
membuat kriteria yang jelas dan tegas tentang siapa saja
orang yang layak diusung menjadi caleg partainya. Hal-hal
prinsip yang harus dimuat dalam kriteria caleg salah satunya
adalah antikorupsi. Konsekuensinya, caleg yang punya track
record pernah terlilit kasus korupsi tidak boleh diusung
sebagai caleg. Selain antikorupsi, yang harus dipertimbangkan
adalah sikap moral dari bakal caleg. Bila yang bersangkutan
terbukti pernah punya selingkuhan atau berpoligami,
semestinya tidak dapat diusung sebagai caleg.
Sementara itu, pelanggar HAM, merupakan satu bagian dari
agenda reformasi yang hingga kini belum tuntas. Pelanggar
HAM dalam bentuk apa pun tak dapat dicalonkan sebagai
caleg karena fungsi wakil rakyat salah satunya adalah
melakukan advokasi terhadap pelanggaran- pelanggaran HAM
melalui legislasi. Ironis bila pelanggar HAM mengadvokasi
pelanggaran HAM.Tesk Eksposisi mengenai ekonomi
Dampak Negatif Aksi Mogok Buruh
Aksi mogok nasional buruh tidak hanya membuat perusahaan
mengalami kerugian, tetapi juga membuat para investor asing
merasa tidak nyaman. Bahkan beberapa investor sempat
menyatakan akan hengkang dari Indonesia. Dalam wacana
dan dalam pembicaraan, ada investor yang komplain dan
berniat untuk keluar dari Indonesia.
Aksi mogok nasional buruh tidak hanya membuat perusahaan
mengalami kerugian, tetapi juga membuat para investor asing
merasa tidak nyaman. Bahkan beberapa investor sempat
menyatakan akan hengkang dari Indonesia. Dalam wacana
dan dalam pembicaraan, ada investor yang komplain dan
berniat untuk keluar dari Indonesia
Aksi mogok nasional buruh ini banyak merugikan berbagai
pihak. Baik buruh sendiri, pengusaha, investor, pemerintah
dan masyarakat, karena situasi yang tidak nyaman. Bagi
buruh, aksi yang mereka lakukan telah membuat sejumlah
perusahaan tidak beroperasi. Sedangkan bagi pemerintah
kerugian yang dialami adalah masalah stabilitas, sehingga bisa
membuat para investor merasa trauma.
Hal kedua adalah mengandung kebenaran. Sebab, tulisan ekspositori merupakan karya nonfiksi yang harus berdasarkan fakta. Fakta-fakta tersebut bisa berdasarkan waktu, tanggal, tempat atau bahkan prinsip lainnya.
Contoh Teks Eksposisi Untuk Menyampaikan Kritik Sosial Secara Singkat
Kemudian, proses penulisan ekspositori hanya terdiri dari 3 bagian yaitu tesis, argumentasi, dan penegasan kembali. Untuk informasi lebih detail, di bawah ini diuraikan secara detail proses penulisan keterbukaan.
Pertanyaan dan Jawaban Terkait contoh teks eksposisi tentang ekonomi dan politik
- Contoh teks eksposisi tentang ekonomi politik .?
- Contoh teks eksposisi tentang politik/ekonomi
- contoh teks eksposisi politik dan ekonomi
- Contoh teks eksposisi tentang ekonomi atau politik
- contoh dari teks eksposisi tentang politik dan ekonomi ?
- Contoh teks eksposisi tentang ekonomi atau politik ??
- Contoh teks eksposisi tentang ekonomi dan politik
- Contoh teks Eksposisi tentang Politik, Ekonomi, dan Olahraga
- contoh teks eksposisi dalam bidang ekonomi dan politik
- contoh teks eksposisi mengenai politik dan ekonomi
Di tengah kondisi dunia yang sedang krisis, pertumbuhan ekonomi Indonesia mencatat hasil positif. Pertumbuhan ekonomi triwulan kedua tahun ini mencapai 6,4 persen dibandingkan dengan periode sama tahun lalu. Konsentrasi pertumbuhan tetap terpusat di Pulau Jawa dengan angka 57,5 persen.Secara kumulatif, pertumbuhan ekonomi Indonesia semester I-2012 lebih baik dibandingkan dengan semester I-2011 yang tumbuh sebesar 6,3 persen.Namun, menurut pengamat ekonomi Indonesia for Global Justice, Salamuddin Daeng, pertumbuhan ekonomi Indonesia tergolong anomali. Alasannya karena pertumbuhan ekonomi tidak diikuti peningkatan kesejahteraan masyarakat.Ada empat faktor, kata Daeng, yang membuat pertumbuhan ekonomi anomali. Pertama, ekonomi Indonesia digerakkan oleh utang luar negeri yang angkanya terus naik. ”Utang Indonesia terakumulasi mencapai Rp 2.870 triliun. Utang luar negeri bertambah setiap tahun. Utang selanjutnya menjadi sumber pendapatan utama pemerintah dan menjadi faktor pendorong pertumbuhan ekonomi,” paparnya.Kedua, pertumbuhan ekonomi didorong oleh peningkatan konsumsi masyarakat yang bersumber dari naiknya harga sandang dan pangan, serta ditopang dari pertumbuhan kredit khususnya kredit konsumsi.Faktor ketiga, pertumbuhan ekonomi didorong ekspor bahan mentah, seperti bahan tambang, migas, hasil perkebunan dan hutan, sehingga tidak banyak menciptakan nilai tambah dan lapangan pekerjaan. Terakhir, pertumbuhan ekonomi didorong oleh investasi luar negeri yang membuat sumber daya alam kian dikuasai asing.Pengamat ekonomi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, A Tony Prasetiantono menyatakan, sektor domestik mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. ”Transmisi krisis global melalui penurunan ekspor dan defisit neraca perdagangan baru akan terasa pada kuartal ketiga dan keempat tahun ini. Lagi pula, kontribusi ekspor terhadap PDB tidak besar,” kata Tony.Hal senada disampaikan ekonom Mirza Adityaswara. Sejumlah sektor ekonomi dalam negeri tumbuh karena didorong oleh suku bunga rendah yang tampak dari tumbuhnya kredit 26-28 persen (tahunan) sekaligus didorong oleh harga bahan bakar minyak (BBM) yang rendah karena masih disubsidi.”Maka dari itu, pertumbuhan tinggi dialami sektor yang berorientasi dalam negeri, seperti perdagangan, manufaktur, otomotif, transportasi, komunikasi, dan konstruksi,” kata Mirza. Dia menambahkan, akibat pertumbuhan tinggi sektor yang berorientasi dalam negeri, kecenderungan defisit neraca perdagangan akan semakin besar.
Menurut Tony, belanja pemerintah yang lebih cepat dan besar juga cukup membantu pertumbuhan. Seiring hal itu, inflasi yang terkendali di bawah 5 persen cukup membantu, meski hal tersebut ada efeknya, yaitu subsidi energi terus membengkak yang sebenarnya cenderung tidak sehat.
itu jawabannya panjang kali
maafya gk bisa
Di tengah kondisi dunia yang sedang krisis, pertumbuhan ekonomi Indonesia mencatat hasil positif. Pertumbuhan ekonomi triwulan kedua tahun ini mencapai 6,4 persen dibandingkan dengan periode sama tahun lalu. Konsentrasi pertumbuhan tetap terpusat di Pulau Jawa dengan angka 57,5 persen.Secara kumulatif, pertumbuhan ekonomi Indonesia semester I-2012 lebih baik dibandingkan dengan semester I-2011 yang tumbuh sebesar 6,3 persen.Namun, menurut pengamat ekonomi Indonesia for Global Justice, Salamuddin Daeng, pertumbuhan ekonomi Indonesia tergolong anomali. Alasannya karena pertumbuhan ekonomi tidak diikuti peningkatan kesejahteraan masyarakat.Ada empat faktor, kata Daeng, yang membuat pertumbuhan ekonomi anomali. Pertama, ekonomi Indonesia digerakkan oleh utang luar negeri yang angkanya terus naik. ”Utang Indonesia terakumulasi mencapai Rp 2.870 triliun. Utang luar negeri bertambah setiap tahun. Utang selanjutnya menjadi sumber pendapatan utama pemerintah dan menjadi faktor pendorong pertumbuhan ekonomi,” paparnya.Kedua, pertumbuhan ekonomi didorong oleh peningkatan konsumsi masyarakat yang bersumber dari naiknya harga sandang dan pangan, serta ditopang dari pertumbuhan kredit khususnya kredit konsumsi.Faktor ketiga, pertumbuhan ekonomi didorong ekspor bahan mentah, seperti bahan tambang, migas, hasil perkebunan dan hutan, sehingga tidak banyak menciptakan nilai tambah dan lapangan pekerjaan. Terakhir, pertumbuhan ekonomi didorong oleh investasi luar negeri yang membuat sumber daya alam kian dikuasai asing.Pengamat ekonomi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, A Tony Prasetiantono menyatakan, sektor domestik mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. ”Transmisi krisis global melalui penurunan ekspor dan defisit neraca perdagangan baru akan terasa pada kuartal ketiga dan keempat tahun ini. Lagi pula, kontribusi ekspor terhadap PDB tidak besar,” kata Tony.Hal senada disampaikan ekonom Mirza Adityaswara. Sejumlah sektor ekonomi dalam negeri tumbuh karena didorong oleh suku bunga rendah yang tampak dari tumbuhnya kredit 26-28 persen (tahunan) sekaligus didorong oleh harga bahan bakar minyak (BBM) yang rendah karena masih disubsidi.”Maka dari itu, pertumbuhan tinggi dialami sektor yang berorientasi dalam negeri, seperti perdagangan, manufaktur, otomotif, transportasi, komunikasi, dan konstruksi,” kata Mirza. Dia menambahkan, akibat pertumbuhan tinggi sektor yang berorientasi dalam negeri, kecenderungan defisit neraca perdagangan akan semakin besar.
Menurut Tony, belanja pemerintah yang lebih cepat dan besar juga cukup membantu pertumbuhan. Seiring hal itu, inflasi yang terkendali di bawah 5 persen cukup membantu, meski hal tersebut ada efeknya, yaitu subsidi energi terus
membengkak yang sebenarnya cenderung tidak sehat.
pesan boediono terkait ekonomi pasar
Ketika terjadi pergantian tahun, banyak prediksi analis keuangan untuk mengetahui bagaimana kondisi ekonomi di tahun baru. Misalnya Wakil Presiden (Wapres) Boediono menyampaikan soal kemungkinan terkait kondisi-kondiri pasar ekonomi Indonesia di tahun baru ini. “Saat pergantian tahun orang banyak mengambil bola kristalnya, bagaimana melihat kondisi 2014, ada pula yang membuka website, membuka horoskop, membuka shio, membuka buku-buku lama seperti Joyoboyo, hal itu yang dilakukan oleh orang awam, tapi kalau orang pelaku pasar modal akan mendengarkan ramalan para analis keuangan, para selebriti pasar uang bagaimana kondisi pasar modal dunia dan Indonesia sendiri bagaimana melangkah pada 2014,” kata Boediono dalam sambutannya di acara pembukaan perdagang saham awal tahun di Bursa Efek Indonesia, Kamis (2/1/2014). Boediono mengungkapkan semua ramalan tersebut akan kembali pada diri masing-masing pribadi soal keputusan apa yang akan diambil 2014 tahun ini. “Karena perbedaan ramalan yang dilakukan orang awam dan para selebriti pasar modal hasilnya beda tipis, karena semua yang diungkapkan akan kembali pada diri kita sendiri bagaimana melangkah pada 2014,” ujarnya. Boediono memberikan ramalan-ramalannya apa yang akan terjadi pada 2014, khususnya dibidang keuangan, untuk menjadi panduan bagi para pelaku pasar modal. “Saya ingin memberi beberapa dukungan
Hindari Caleg Pelaku Korupsi
Partai politik yang akan mengikuti pemilihan umum tahun 2014, harus mempunyai standar pencalonan anggota legislatif yang tegas dan ketat. Kriteria calon anggota legislatif (caleg) mesti jelas dan bisa menjadi instrumen yang bisa mencegah calon-calon bermasalah masuk.
Calon yang pernah tersangkut masalah korupsi atau pelanggar HAM, misalnya, tidak boleh masuk daftar. Hal itu penting untuk memastikan wakil rakyat itu benar-benar bukan orang bermasalah, tetapi figur-figur yang punya integritas.
Tentu saja masing-masing parpol harus punya mekanisme fit and proper test-nya sendiri. Soal kriteria tidak harus sama bagi semua parpol. Namun paling tidak, ada hal-hal prinsip yang mesti dipakai semua parpol dalam menjaring calegnya.
Ini penting mengingat survei telah membuktikan bahwa parlemen, baik di pusat maupun di daerah, adalah lembaga terkorup, demikian ujar Wakil Sekretaris Jenderal Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP), Jojo Rohi, terkait dengan kriteria dalam memilih calon legislatif oleh setiap partai politik yang akan bersaing dalam pemilu tahun 2014.
Standardisasi caleg sangat diperlukan karena partai mesti membuat kriteria yang jelas dan tegas tentang siapa saja orang yang layak diusung menjadi caleg partainya. Hal-hal prinsip yang harus dimuat dalam kriteria caleg salah satunya adalah antikorupsi.
Konsekuensinya, caleg yang punya track record pernah terlilit kasus korupsi tidak boleh diusung sebagai caleg. Selain antikorupsi, yang harus dipertimbangkan adalah sikap moral dari bakal caleg. Bila yang bersangkutan terbukti pernah punya selingkuhan atau berpoligami, semestinya tidak dapat diusung sebagai caleg.
Sementara itu, pelanggar HAM, merupakan satu bagian dari agenda reformasi yang hingga kini belum tuntas. Pelanggar HAM dalam bentuk apa pun tak dapat dicalonkan sebagai caleg karena fungsi wakil rakyat salah satunya adalah melakukan advokasi terhadap pelanggaran- pelanggaran HAM melalui legislasi. Ironis bila pelanggar HAM mengadvokasi pelanggaran HAM
Hindari Caleg Pelaku Korupsi
Partai politik
yang akan mengikuti pemilihan umum tahun 2014, harus mempunyai standar
pencalonan anggota legislatif yang tegas dan ketat. Kriteria calon
anggota legislatif (caleg) mesti jelas dan bisa menjadi instrumen yang
bisa mencegah calon-calon bermasalah masuk.
Calon yang pernah
tersangkut masalah korupsi atau pelanggar HAM, misalnya, tidak boleh
masuk daftar. Hal itu penting untuk memastikan wakil rakyat itu
benar-benar bukan orang bermasalah, tetapi figur-figur yang punya
integritas.
Tentu saja masing-masing parpol harus punya mekanisme fit and proper test-nya
sendiri. Soal kriteria tidak harus sama bagi semua parpol. Namun paling
tidak, ada hal-hal prinsip yang mesti dipakai semua parpol dalam
menjaring calegnya.
Ini
penting mengingat survei telah membuktikan bahwa parlemen, baik di
pusat maupun di daerah, adalah lembaga terkorup, demikian ujar Wakil
Sekretaris Jenderal Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP), Jojo Rohi,
terkait dengan kriteria dalam memilih calon legislatif oleh setiap
partai politik yang akan bersaing dalam pemilu tahun 2014.
Standardisasi
caleg sangat diperlukan karena partai mesti membuat kriteria yang jelas
dan tegas tentang siapa saja orang yang layak diusung menjadi caleg
partainya. Hal-hal prinsip yang harus dimuat dalam kriteria caleg salah
satunya adalah antikorupsi.
Konsekuensinya, caleg yang punya track record pernah
terlilit kasus korupsi tidak boleh diusung sebagai caleg. Selain
antikorupsi, yang harus dipertimbangkan adalah sikap moral dari bakal
caleg. Bila yang bersangkutan terbukti pernah punya selingkuhan atau
berpoligami, semestinya tidak dapat diusung sebagai caleg.
Sementara itu, pelanggar HAM, merupakan satu bagian dari agenda
reformasi yang hingga kini belum tuntas. Pelanggar HAM dalam bentuk apa
pun tak dapat dicalonkan sebagai caleg karena fungsi wakil rakyat salah
satunya adalah melakukan advokasi terhadap pelanggaran- pelanggaran HAM
melalui legislasi. Ironis bila pelanggar HAM mengadvokasi pelanggaran
HAM
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Anomali
Di tengah kondisi dunia yang sedang krisis, pertumbuhan ekonomi
Indonesia mencatat hasil positif. Pertumbuhan ekonomi triwulan kedua
tahun ini mencapai 6,4 persen dibandingkan dengan periode sama tahun
lalu. Konsentrasi pertumbuhan tetap terpusat di Pulau Jawa dengan angka
57,5 persen.
Secara kumulatif, pertumbuhan ekonomi Indonesia semester I-2012 lebih
baik dibandingkan dengan semester I-2011 yang tumbuh sebesar 6,3
persen.
Namun menurut pengamat ekonomi Indonesia for Global Justice,
Salamuddin Daeng, pertumbuhan ekonomi Indonesia tergolong anomali.
Alasannya karena pertumbuhan ekonomi tidak diikuti peningkatan
kesejahteraan masyarakat.
Ada empat faktor, kata Daeng, yang membuat pertumbuhan ekonomi
anomali. Pertama, ekonomi Indonesia digerakkan oleh utang luar negeri
yang angkanya terus naik. ”Utang Indonesia terakumulasi mencapai Rp
2.870 triliun. Utang luar negeri bertambah setiap tahun. Utang
selanjutnya menjadi sumber pendapatan utama pemerintah dan menjadi
faktor pendorong pertumbuhan ekonomi,” paparnya.
Kedua, pertumbuhan ekonomi didorong oleh peningkatan konsumsi
masyarakat yang bersumber dari naiknya harga sandang dan pangan, serta
ditopang dari pertumbuhan kredit khususnya kredit konsumsi.
Faktor ketiga, pertumbuhan ekonomi didorong ekspor bahan mentah,
seperti bahan tambang, migas, hasil perkebunan dan hutan, sehingga tidak
banyak menciptakan nilai tambah dan lapangan pekerjaan. Terakhir,
pertumbuhan ekonomi didorong oleh investasi luar negeri yang membuat
sumber daya alam kian dikuasai asing.
Pengamat ekonomi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, A Tony
Prasetiantono menyatakan, sektor domestik mendukung pertumbuhan ekonomi
nasional. ”Transmisi krisis global melalui penurunan ekspor dan defisit
neraca perdagangan baru akan terasa pada kuartal ketiga dan keempat
tahun ini. Lagi pula, kontribusi ekspor terhadap PDB tidak besar,” kata
Tony.
Hal senada disampaikan ekonom Mirza Adityaswara. Sejumlah sektor
ekonomi dalam negeri tumbuh karena didorong oleh suku bunga rendah yang
tampak dari tumbuhnya kredit 26-28 persen (tahunan) sekaligus didorong
oleh harga bahan bakar minyak (BBM) yang rendah karena masih disubsidi.
”Maka dari itu, pertumbuhan tinggi dialami sektor yang berorientasi
dalam negeri, seperti perdagangan, manufaktur, otomotif, transportasi,
komunikasi, dan konstruksi,” kata Mirza. Dia menambahkan, akibat
pertumbuhan tinggi sektor yang berorientasi dalam negeri, kecenderungan
defisit neraca perdagangan akan semakin besar.
Menurut Tony, belanja pemerintah yang lebih cepat dan besar juga
cukup membantu pertumbuhan. Seiring hal itu, inflasi yang terkendali di
bawah 5 persen cukup membantu, meski hal tersebut ada efeknya, yaitu
subsidi energi terus membengkak yang sebenarnya cenderung tidak sehat.
Struktur Teks Eksposisi
1. Pernyataan pendapat (tesis)
a. Pertumbuhan ekonomi Indonesia mencatat hasil positif
b. Pertumbuhan ekonomi Indonesia tergolong anomali. Alasannya karena
pertumbuhan ekonomi tidak diikuti peningkatan kesejahteraan masyarakat.
2. Argumentasi
Paragraf 4, 5, dan 6
3. Penegasan Ulang Pendapat
Paragraf 7, 8, 9, dan 10
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Anomali Di tengah kondisi dunia yang sedang krisis, pertumbuhan ekonomi Indonesia mencatat hasil positif. Pertumbuhan ekonomi triwulan kedua tahun ini mencapai 6,4 persen dibandingkan dengan periode sama tahun lalu. Konsentrasi pertumbuhan tetap terpusat di Pulau Jawa dengan angka 57,5 persen. Secara kumulatif, pertumbuhan ekonomi Indonesia semester I-2012 lebih baik dibandingkan dengan semester I-2011 yang tumbuh sebesar 6,3 persen. Namun menurut pengamat ekonomi Indonesia for Global Justice, Salamuddin Daeng, pertumbuhan ekonomi Indonesia tergolong anomali. Alasannya karena pertumbuhan ekonomi tidak diikuti peningkatan kesejahteraan masyarakat. Ada empat faktor, kata Daeng, yang membuat pertumbuhan ekonomi anomali. Pertama, ekonomi Indonesia digerakkan oleh utang luar negeri yang angkanya terus naik. ”Utang Indonesia terakumulasi mencapai Rp 2.870 triliun. Utang luar negeri bertambah setiap tahun. Utang selanjutnya menjadi sumber pendapatan utama pemerintah dan menjadi faktor pendorong pertumbuhan ekonomi,” paparnya. Kedua, pertumbuhan ekonomi didorong oleh peningkatan konsumsi masyarakat yang bersumber dari naiknya harga sandang dan pangan, serta ditopang dari pertumbuhan kredit khususnya kredit konsumsi. Faktor ketiga, pertumbuhan ekonomi didorong ekspor bahan mentah, seperti bahan tambang, migas, hasil perkebunan dan hutan, sehingga tidak banyak menciptakan nilai tambah dan lapangan pekerjaan. Terakhir, pertumbuhan ekonomi didorong oleh investasi luar negeri yang membuat sumber daya alam kian dikuasai asing. Pengamat ekonomi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, A Tony Prasetiantono menyatakan, sektor domestik mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. ”Transmisi krisis global melalui penurunan ekspor dan defisit neraca perdagangan baru akan terasa pada kuartal ketiga dan keempat tahun ini. Lagi pula, kontribusi ekspor terhadap PDB tidak besar,” kata Tony. Hal senada disampaikan ekonom Mirza Adityaswara. Sejumlah sektor ekonomi dalam negeri tumbuh karena didorong oleh suku bunga rendah yang tampak dari tumbuhnya kredit 26-28 persen (tahunan) sekaligus didorong oleh harga bahan bakar minyak (BBM) yang rendah karena masih disubsidi. ”Maka dari itu, pertumbuhan tinggi dialami sektor yang berorientasi dalam negeri, seperti perdagangan, manufaktur, otomotif, transportasi, komunikasi, dan konstruksi,” kata Mirza. Dia menambahkan, akibat pertumbuhan tinggi sektor yang berorientasi dalam negeri, kecenderungan defisit neraca perdagangan akan semakin besar. Menurut Tony, belanja pemerintah yang lebih cepat dan besar juga cukup membantu pertumbuhan. Seiring hal itu, inflasi yang terkendali di bawah 5 persen cukup membantu, meski hal tersebut ada efeknya, yaitu subsidi energi terus membengkak yang sebenarnya cenderung tidak sehat.
Struktur Teks Eksposisi 1. Pernyataan pendapat (tesis) a. Pertumbuhan ekonomi Indonesia mencatat hasil positif
b. Pertumbuhan ekonomi Indonesia tergolong anomali. Alasannya karena pertumbuhan ekonomi tidak diikuti peningkatan kesejahteraan masyarakat. 2. Argumentasi Paragraf 4, 5, dan 6 3. Penegasan Ulang Pendapat Paragraf 7, 8, 9, dan 10
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Positif
Di tengah kondisi dunia yang sedang
krisis, pertumbuhan ekonomi Indonesia mencatat hasil positif. Pertumbuhan
ekonomi triwulan kedua tahun ini mencapai 6,4 persen dibandingkan dengan
periode sama tahun lalu. Konsentrasi pertumbuhan tetap terpusat di Pulau Jawa
dengan angka 57,5 persen.
Secara kumulatif, pertumbuhan
ekonomi Indonesia semester I-2012 lebih baik dibandingkan dengan semester
I-2011 yang tumbuh sebesar 6,3 persen.Namun, menurut pengamat ekonomi Indonesia
for Global Justice, Salamuddin Daeng, pertumbuhan ekonomi Indonesia tergolong
anomali.
Alasannya karena pertumbuhan ekonomi
tidak diikuti peningkatan kesejahteraan masyarakat.Ada empat faktor, kata
Daeng, yang membuat pertumbuhan ekonomi anomali. Pertama, ekonomi Indonesia
digerakkan oleh utang luar negeri yang angkanya terus naik. ”Utang Indonesia
terakumulasi mencapai Rp 2.870 triliun.
Utang luar negeri bertambah setiap
tahun. Utang selanjutnya menjadi sumber pendapatan utama pemerintah dan menjadi
faktor pendorong pertumbuhan ekonomi,” paparnya.Kedua, pertumbuhan ekonomi
didorong oleh peningkatan konsumsi masyarakat yang bersumber dari naiknya harga
sandang dan pangan, serta ditopang dari pertumbuhan kredit khususnya kredit
konsumsi.
Faktor ketiga, pertumbuhan ekonomi
didorong ekspor bahan mentah, seperti bahan tambang, migas, hasil perkebunan
dan hutan, sehingga tidak banyak menciptakan nilai tambah dan lapangan
pekerjaan. Terakhir, pertumbuhan ekonomi didorong oleh investasi luar negeri yang
membuat sumber daya alam kian dikuasai asing.
Pengamat ekonomi Universitas Gadjah
Mada, Yogyakarta, A Tony Prasetiantono menyatakan, sektor domestik mendukung
pertumbuhan ekonomi nasional. ”Transmisi krisis global melalui penurunan ekspor
dan defisit neraca perdagangan baru akan terasa pada kuartal ketiga dan keempat
tahun ini. Lagi pula, kontribusi ekspor terhadap PDB tidak besar,” kata Tony.
Hal senada disampaikan ekonom Mirza
Adityaswara. Sejumlah sektor ekonomi dalam negeri tumbuh karena didorong oleh
suku bunga rendah yang tampak dari tumbuhnya kredit 26-28 persen (tahunan)
sekaligus didorong oleh harga bahan bakar minyak (BBM) yang rendah karena masih
disubsidi.
“Maka dari itu, pertumbuhan tinggi
dialami sektor yang berorientasi dalam negeri, seperti perdagangan, manufaktur,
otomotif, transportasi, komunikasi, dan konstruksi,” kata Mirza. Dia
menambahkan, akibat pertumbuhan tinggi sektor yang berorientasi dalam negeri,
kecenderungan defisit neraca perdagangan akan semakin besar.
Menurut Tony, belanja pemerintah
yang lebih cepat dan besar juga cukup membantu pertumbuhan. Seiring hal itu,
inflasi yang terkendali di bawah 5 persen cukup membantu, meski hal tersebut
ada efeknya, yaitu subsidi energi terus membengkak yang sebenarnya cenderung
tidak sehat.
ekonomi adalah pembahasan akuntansi, jurnal, permintaan
politik adalah menyampaikan sesuatu kepada partai politik
Politik
Tesis
Dalam 5 tahun sekali, Indonesia melakukan pemilu (Pemilihan Umum). Pemilu ini dilakukan untuk memilih para anggota DPR, DPRD, Presidan dan Wakil Presiden. Namun, pemilihan umum yang dilakukan Indonesia saat ini masih kurang maksimal , maka dari itu Indonesia perlu melakukan pembenahan dalam pemilihan umum.Argumentasi
Pemilihan umum di Indonesia kurang maksimal dikarenakan banyaknya kecurangan yang dilakukan oleh para calon legislatif dalam kegiatan kampanye yang dilakukan dan masih banyak lagi, antara lain suap-menyuap antara caleg dengan warga sekitar supaya caleg tersebut mendapatkan kursi di dalam pemerintahan. Dan juga kurangnya kampanye di daerah terpencil sehingga membuat masyarakat yang ada di daerah tidak mengetahui sifat sebenarnya dari calon-calon tersebut.Permasalahan selanjutnya adalah tingginya angka golput. Golput atau golongan putih adalah masyarakat yang memutuskan untuk tidak memiih pada saat pemilu berlangsung. Golput lebih banyak dipicu karena adanya kekecewaan sebagian masyarakat terhadap praktek politik di Indonesia yang dilakukan oleh politisi anggota dewan. Satu hal lagi yang perlu dibenahi adalah politik uang. Politik uang ini membuat keyakinan masyarakat makin diperkuat pernyataan responden yang menyebut parpol cenderung memberikan keuntungan materi agar terpilih.
Penegasan Ulang
Seperti yang kita ketahui masih kurangnya pengawasan ketat dalam pemilu. Oleh karena itu, saya menginginkan Pemerintah Indonesia dan KPU harus melakukan pengawan lebih terhadap pelaksanaan pemilu ini. Bila pemilihan umum ini sudah dibenahi, maka pilihan-pilihan rakyat akan sesuai dengan harapan rakyat. Kami selaku rakyat Indonesia menginginkan Anggota Dewan yang jujur dan amanah serta selalu dapat mendengarkan aspirasi kami masyarakat Indonesia, bukan anggota dewan yang dapat mempermainkan masyarakat Indonesia.Ekonomi
Dampak Negatif Aksi Mogok Buruh
Aksi mogok nasional buruh tidak hanya membuat perusahaan mengalami kerugian, tetapi juga membuat para investor asing merasa tidak nyaman. Bahkan beberapa investor sempat menyatakan akan hengkang dari Indonesia. Dalam wacana dan dalam pembicaraan, ada investor yang komplain dan berniat untuk keluar dari Indonesia.Aksi mogok nasional buruh tidak hanya membuat perusahaan mengalami kerugian, tetapi juga membuat para investor asing merasa tidak nyaman. Bahkan beberapa investor sempat menyatakan akan hengkang dari Indonesia. Dalam wacana dan dalam pembicaraan, ada investor yang komplain dan berniat untuk keluar dari Indonesia
Aksi mogok nasional buruh ini banyak merugikan berbagai pihak. Baik buruh sendiri, pengusaha, investor, pemerintah dan masyarakat, karena situasi yang tidak nyaman. Bagi buruh, aksi yang mereka lakukan telah membuat sejumlah perusahaan tidak beroperasi. Sedangkan bagi pemerintah kerugian yang dialami adalah masalah stabilitas, sehingga bisa membuat para investor merasa trauma.
Olahraga
Olahraga merupakan pagar kesehatan
Olahraga adalah proses mengolah Aktifitas fisik seperti lari santai,lari cepat,jalan jongkok,sit up,push up,bulu tangkis,atau olahraga beladiri dapat menjaga kesehatan,selain itu minum air putih juga dapat membantu menjaga kesehatan. Beraktifitas fisik memerlukan bergerak. Bergerak dalam beberapa waktu membuat tubuh berkeringat dan lelah. Biasanya setelah berolahraga,minum air putih sangat baik untuk memulihkan keadaan.
Pola hidup sehat salah satunya adalah olahraga teratur. Olahraga dapat melancarkan aliran darah ,memperlancar pernafasan,menstabilkan suhu tubuh,dan menjaga saluran pencernaan. Dengan aliran darah yang lancar,pernafasan lancar,suhu tubuh stabil,dan saluran pencernaan terjaga maka kita akan berfisik sehat.
.Sebagai contoh ketika kita sakit kita tidak bisa berolahraga. Ketika kita berolahraga maka kita akan sehat.
Karena itu,olahraga sangat dibutuhkan untuk menjaga kesehatan. Kita harus berolahraga secara teratur agar kesehatan terjaga. Mulailah kita hilangkan kebiasaan buruk untuk tidak berolahraga. Hidup sehat dengan berolahraga dan minum air putih.
Di tengah kondisi dunia yg sedang krisis, pertumbuhan ekonomi indonesia mencatat hasil positif/biasa biasa saja
Semoga membantu.
Teks Eksposisi mengenai Politik
Hindari Caleg Pelaku Korupsi
Partai politik yang akan mengikuti pemilihan umum tahun
2014, harus mempunyai standar pencalonan anggota legislatif
yang tegas dan ketat. Kriteria calon anggota legislatif (caleg)
mesti jelas dan bisa menjadi instrumen yang bisa mencegah
calon-calon bermasalah masuk.
Calon yang pernah tersangkut masalah korupsi atau pelanggar
HAM, misalnya, tidak boleh masuk daftar. Hal itu penting
untuk memastikan wakil rakyat itu benar-benar bukan orang
bermasalah, tetapi figur-figur yang punya integritas.
Tentu saja masing-masing parpol harus punya mekanisme fit
and proper test-nya sendiri. Soal kriteria tidak harus sama
bagi semua parpol. Namun paling tidak, ada hal-hal prinsip
yang mesti dipakai semua parpol dalam menjaring calegnya.
Ini penting mengingat survei telah membuktikan bahwa
parlemen, baik di pusat maupun di daerah, adalah lembaga
terkorup, demikian ujar Wakil Sekretaris Jenderal Komite
Independen Pemantau Pemilu (KIPP), Jojo Rohi, terkait dengan
kriteria dalam memilih calon legislatif oleh setiap partai politik
yang akan bersaing dalam pemilu tahun 2014.
Standardisasi caleg sangat diperlukan karena partai mesti
membuat kriteria yang jelas dan tegas tentang siapa saja
orang yang layak diusung menjadi caleg partainya. Hal-hal
prinsip yang harus dimuat dalam kriteria caleg salah satunya
adalah antikorupsi. Konsekuensinya, caleg yang punya track
record pernah terlilit kasus korupsi tidak boleh diusung
sebagai caleg. Selain antikorupsi, yang harus dipertimbangkan
adalah sikap moral dari bakal caleg. Bila yang bersangkutan
terbukti pernah punya selingkuhan atau berpoligami,
semestinya tidak dapat diusung sebagai caleg.
Sementara itu, pelanggar HAM, merupakan satu bagian dari
agenda reformasi yang hingga kini belum tuntas. Pelanggar
HAM dalam bentuk apa pun tak dapat dicalonkan sebagai
caleg karena fungsi wakil rakyat salah satunya adalah
melakukan advokasi terhadap pelanggaran- pelanggaran HAM
melalui legislasi. Ironis bila pelanggar HAM mengadvokasi
pelanggaran HAM.Tesk Eksposisi mengenai ekonomi
Dampak Negatif Aksi Mogok Buruh
Aksi mogok nasional buruh tidak hanya membuat perusahaan
mengalami kerugian, tetapi juga membuat para investor asing
merasa tidak nyaman. Bahkan beberapa investor sempat
menyatakan akan hengkang dari Indonesia. Dalam wacana
dan dalam pembicaraan, ada investor yang komplain dan
berniat untuk keluar dari Indonesia.
Aksi mogok nasional buruh tidak hanya membuat perusahaan
mengalami kerugian, tetapi juga membuat para investor asing
merasa tidak nyaman. Bahkan beberapa investor sempat
menyatakan akan hengkang dari Indonesia. Dalam wacana
dan dalam pembicaraan, ada investor yang komplain dan
berniat untuk keluar dari Indonesia
Aksi mogok nasional buruh ini banyak merugikan berbagai
pihak. Baik buruh sendiri, pengusaha, investor, pemerintah
dan masyarakat, karena situasi yang tidak nyaman. Bagi
buruh, aksi yang mereka lakukan telah membuat sejumlah
perusahaan tidak beroperasi. Sedangkan bagi pemerintah
kerugian yang dialami adalah masalah stabilitas, sehingga bisa
membuat para investor merasa trauma.
Untuk mempelajari contoh teks pendek dan strukturnya, Anda perlu memperhatikan jenis tulisan ini. Ada banyak jenis teks, diantaranya sebagai berikut.
Contoh pengenalan singkat dan strukturnya yang pertama adalah tentang perekonomian Indonesia. Pada teks di atas terlihat ada tiga bagian pembahasan yang meliputi tesis, pembuktian, dan pembuktian ulang.
Pertanyaan dan Jawaban Terkait contoh teks eksposisi tentang ekonomi dan politik
- Contoh teks eksposisi tentang ekonomi politik .?
- Contoh teks eksposisi tentang politik/ekonomi
- contoh teks eksposisi politik dan ekonomi
- Contoh teks eksposisi tentang ekonomi atau politik
- contoh dari teks eksposisi tentang politik dan ekonomi ?
- Contoh teks eksposisi tentang ekonomi atau politik ??
- Contoh teks eksposisi tentang ekonomi dan politik
- Contoh teks Eksposisi tentang Politik, Ekonomi, dan Olahraga
- contoh teks eksposisi dalam bidang ekonomi dan politik
- contoh teks eksposisi mengenai politik dan ekonomi
Di tengah kondisi dunia yang sedang krisis, pertumbuhan ekonomi Indonesia mencatat hasil positif. Pertumbuhan ekonomi triwulan kedua tahun ini mencapai 6,4 persen dibandingkan dengan periode sama tahun lalu. Konsentrasi pertumbuhan tetap terpusat di Pulau Jawa dengan angka 57,5 persen.Secara kumulatif, pertumbuhan ekonomi Indonesia semester I-2012 lebih baik dibandingkan dengan semester I-2011 yang tumbuh sebesar 6,3 persen.Namun, menurut pengamat ekonomi Indonesia for Global Justice, Salamuddin Daeng, pertumbuhan ekonomi Indonesia tergolong anomali. Alasannya karena pertumbuhan ekonomi tidak diikuti peningkatan kesejahteraan masyarakat.Ada empat faktor, kata Daeng, yang membuat pertumbuhan ekonomi anomali. Pertama, ekonomi Indonesia digerakkan oleh utang luar negeri yang angkanya terus naik. ”Utang Indonesia terakumulasi mencapai Rp 2.870 triliun. Utang luar negeri bertambah setiap tahun. Utang selanjutnya menjadi sumber pendapatan utama pemerintah dan menjadi faktor pendorong pertumbuhan ekonomi,” paparnya.Kedua, pertumbuhan ekonomi didorong oleh peningkatan konsumsi masyarakat yang bersumber dari naiknya harga sandang dan pangan, serta ditopang dari pertumbuhan kredit khususnya kredit konsumsi.Faktor ketiga, pertumbuhan ekonomi didorong ekspor bahan mentah, seperti bahan tambang, migas, hasil perkebunan dan hutan, sehingga tidak banyak menciptakan nilai tambah dan lapangan pekerjaan. Terakhir, pertumbuhan ekonomi didorong oleh investasi luar negeri yang membuat sumber daya alam kian dikuasai asing.Pengamat ekonomi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, A Tony Prasetiantono menyatakan, sektor domestik mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. ”Transmisi krisis global melalui penurunan ekspor dan defisit neraca perdagangan baru akan terasa pada kuartal ketiga dan keempat tahun ini. Lagi pula, kontribusi ekspor terhadap PDB tidak besar,” kata Tony.Hal senada disampaikan ekonom Mirza Adityaswara. Sejumlah sektor ekonomi dalam negeri tumbuh karena didorong oleh suku bunga rendah yang tampak dari tumbuhnya kredit 26-28 persen (tahunan) sekaligus didorong oleh harga bahan bakar minyak (BBM) yang rendah karena masih disubsidi.”Maka dari itu, pertumbuhan tinggi dialami sektor yang berorientasi dalam negeri, seperti perdagangan, manufaktur, otomotif, transportasi, komunikasi, dan konstruksi,” kata Mirza. Dia menambahkan, akibat pertumbuhan tinggi sektor yang berorientasi dalam negeri, kecenderungan defisit neraca perdagangan akan semakin besar.
Menurut Tony, belanja pemerintah yang lebih cepat dan besar juga cukup membantu pertumbuhan. Seiring hal itu, inflasi yang terkendali di bawah 5 persen cukup membantu, meski hal tersebut ada efeknya, yaitu subsidi energi terus membengkak yang sebenarnya cenderung tidak sehat.
itu jawabannya panjang kali
maafya gk bisa
Di tengah kondisi dunia yang sedang krisis, pertumbuhan ekonomi Indonesia mencatat hasil positif. Pertumbuhan ekonomi triwulan kedua tahun ini mencapai 6,4 persen dibandingkan dengan periode sama tahun lalu. Konsentrasi pertumbuhan tetap terpusat di Pulau Jawa dengan angka 57,5 persen.Secara kumulatif, pertumbuhan ekonomi Indonesia semester I-2012 lebih baik dibandingkan dengan semester I-2011 yang tumbuh sebesar 6,3 persen.Namun, menurut pengamat ekonomi Indonesia for Global Justice, Salamuddin Daeng, pertumbuhan ekonomi Indonesia tergolong anomali. Alasannya karena pertumbuhan ekonomi tidak diikuti peningkatan kesejahteraan masyarakat.Ada empat faktor, kata Daeng, yang membuat pertumbuhan ekonomi anomali. Pertama, ekonomi Indonesia digerakkan oleh utang luar negeri yang angkanya terus naik. ”Utang Indonesia terakumulasi mencapai Rp 2.870 triliun. Utang luar negeri bertambah setiap tahun. Utang selanjutnya menjadi sumber pendapatan utama pemerintah dan menjadi faktor pendorong pertumbuhan ekonomi,” paparnya.Kedua, pertumbuhan ekonomi didorong oleh peningkatan konsumsi masyarakat yang bersumber dari naiknya harga sandang dan pangan, serta ditopang dari pertumbuhan kredit khususnya kredit konsumsi.Faktor ketiga, pertumbuhan ekonomi didorong ekspor bahan mentah, seperti bahan tambang, migas, hasil perkebunan dan hutan, sehingga tidak banyak menciptakan nilai tambah dan lapangan pekerjaan. Terakhir, pertumbuhan ekonomi didorong oleh investasi luar negeri yang membuat sumber daya alam kian dikuasai asing.Pengamat ekonomi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, A Tony Prasetiantono menyatakan, sektor domestik mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. ”Transmisi krisis global melalui penurunan ekspor dan defisit neraca perdagangan baru akan terasa pada kuartal ketiga dan keempat tahun ini. Lagi pula, kontribusi ekspor terhadap PDB tidak besar,” kata Tony.Hal senada disampaikan ekonom Mirza Adityaswara. Sejumlah sektor ekonomi dalam negeri tumbuh karena didorong oleh suku bunga rendah yang tampak dari tumbuhnya kredit 26-28 persen (tahunan) sekaligus didorong oleh harga bahan bakar minyak (BBM) yang rendah karena masih disubsidi.”Maka dari itu, pertumbuhan tinggi dialami sektor yang berorientasi dalam negeri, seperti perdagangan, manufaktur, otomotif, transportasi, komunikasi, dan konstruksi,” kata Mirza. Dia menambahkan, akibat pertumbuhan tinggi sektor yang berorientasi dalam negeri, kecenderungan defisit neraca perdagangan akan semakin besar.
Menurut Tony, belanja pemerintah yang lebih cepat dan besar juga cukup membantu pertumbuhan. Seiring hal itu, inflasi yang terkendali di bawah 5 persen cukup membantu, meski hal tersebut ada efeknya, yaitu subsidi energi terus
membengkak yang sebenarnya cenderung tidak sehat.
pesan boediono terkait ekonomi pasar
Ketika terjadi pergantian tahun, banyak prediksi analis keuangan untuk mengetahui bagaimana kondisi ekonomi di tahun baru. Misalnya Wakil Presiden (Wapres) Boediono menyampaikan soal kemungkinan terkait kondisi-kondiri pasar ekonomi Indonesia di tahun baru ini. “Saat pergantian tahun orang banyak mengambil bola kristalnya, bagaimana melihat kondisi 2014, ada pula yang membuka website, membuka horoskop, membuka shio, membuka buku-buku lama seperti Joyoboyo, hal itu yang dilakukan oleh orang awam, tapi kalau orang pelaku pasar modal akan mendengarkan ramalan para analis keuangan, para selebriti pasar uang bagaimana kondisi pasar modal dunia dan Indonesia sendiri bagaimana melangkah pada 2014,” kata Boediono dalam sambutannya di acara pembukaan perdagang saham awal tahun di Bursa Efek Indonesia, Kamis (2/1/2014). Boediono mengungkapkan semua ramalan tersebut akan kembali pada diri masing-masing pribadi soal keputusan apa yang akan diambil 2014 tahun ini. “Karena perbedaan ramalan yang dilakukan orang awam dan para selebriti pasar modal hasilnya beda tipis, karena semua yang diungkapkan akan kembali pada diri kita sendiri bagaimana melangkah pada 2014,” ujarnya. Boediono memberikan ramalan-ramalannya apa yang akan terjadi pada 2014, khususnya dibidang keuangan, untuk menjadi panduan bagi para pelaku pasar modal. “Saya ingin memberi beberapa dukungan
Hindari Caleg Pelaku Korupsi
Partai politik yang akan mengikuti pemilihan umum tahun 2014, harus mempunyai standar pencalonan anggota legislatif yang tegas dan ketat. Kriteria calon anggota legislatif (caleg) mesti jelas dan bisa menjadi instrumen yang bisa mencegah calon-calon bermasalah masuk.
Calon yang pernah tersangkut masalah korupsi atau pelanggar HAM, misalnya, tidak boleh masuk daftar. Hal itu penting untuk memastikan wakil rakyat itu benar-benar bukan orang bermasalah, tetapi figur-figur yang punya integritas.
Tentu saja masing-masing parpol harus punya mekanisme fit and proper test-nya sendiri. Soal kriteria tidak harus sama bagi semua parpol. Namun paling tidak, ada hal-hal prinsip yang mesti dipakai semua parpol dalam menjaring calegnya.
Ini penting mengingat survei telah membuktikan bahwa parlemen, baik di pusat maupun di daerah, adalah lembaga terkorup, demikian ujar Wakil Sekretaris Jenderal Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP), Jojo Rohi, terkait dengan kriteria dalam memilih calon legislatif oleh setiap partai politik yang akan bersaing dalam pemilu tahun 2014.
Standardisasi caleg sangat diperlukan karena partai mesti membuat kriteria yang jelas dan tegas tentang siapa saja orang yang layak diusung menjadi caleg partainya. Hal-hal prinsip yang harus dimuat dalam kriteria caleg salah satunya adalah antikorupsi.
Konsekuensinya, caleg yang punya track record pernah terlilit kasus korupsi tidak boleh diusung sebagai caleg. Selain antikorupsi, yang harus dipertimbangkan adalah sikap moral dari bakal caleg. Bila yang bersangkutan terbukti pernah punya selingkuhan atau berpoligami, semestinya tidak dapat diusung sebagai caleg.
Sementara itu, pelanggar HAM, merupakan satu bagian dari agenda reformasi yang hingga kini belum tuntas. Pelanggar HAM dalam bentuk apa pun tak dapat dicalonkan sebagai caleg karena fungsi wakil rakyat salah satunya adalah melakukan advokasi terhadap pelanggaran- pelanggaran HAM melalui legislasi. Ironis bila pelanggar HAM mengadvokasi pelanggaran HAM
Hindari Caleg Pelaku Korupsi
Partai politik
yang akan mengikuti pemilihan umum tahun 2014, harus mempunyai standar
pencalonan anggota legislatif yang tegas dan ketat. Kriteria calon
anggota legislatif (caleg) mesti jelas dan bisa menjadi instrumen yang
bisa mencegah calon-calon bermasalah masuk.
Calon yang pernah
tersangkut masalah korupsi atau pelanggar HAM, misalnya, tidak boleh
masuk daftar. Hal itu penting untuk memastikan wakil rakyat itu
benar-benar bukan orang bermasalah, tetapi figur-figur yang punya
integritas.
Tentu saja masing-masing parpol harus punya mekanisme fit and proper test-nya
sendiri. Soal kriteria tidak harus sama bagi semua parpol. Namun paling
tidak, ada hal-hal prinsip yang mesti dipakai semua parpol dalam
menjaring calegnya.
Ini
penting mengingat survei telah membuktikan bahwa parlemen, baik di
pusat maupun di daerah, adalah lembaga terkorup, demikian ujar Wakil
Sekretaris Jenderal Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP), Jojo Rohi,
terkait dengan kriteria dalam memilih calon legislatif oleh setiap
partai politik yang akan bersaing dalam pemilu tahun 2014.
Standardisasi
caleg sangat diperlukan karena partai mesti membuat kriteria yang jelas
dan tegas tentang siapa saja orang yang layak diusung menjadi caleg
partainya. Hal-hal prinsip yang harus dimuat dalam kriteria caleg salah
satunya adalah antikorupsi.
Konsekuensinya, caleg yang punya track record pernah
terlilit kasus korupsi tidak boleh diusung sebagai caleg. Selain
antikorupsi, yang harus dipertimbangkan adalah sikap moral dari bakal
caleg. Bila yang bersangkutan terbukti pernah punya selingkuhan atau
berpoligami, semestinya tidak dapat diusung sebagai caleg.
Sementara itu, pelanggar HAM, merupakan satu bagian dari agenda
reformasi yang hingga kini belum tuntas. Pelanggar HAM dalam bentuk apa
pun tak dapat dicalonkan sebagai caleg karena fungsi wakil rakyat salah
satunya adalah melakukan advokasi terhadap pelanggaran- pelanggaran HAM
melalui legislasi. Ironis bila pelanggar HAM mengadvokasi pelanggaran
HAM
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Anomali
Di tengah kondisi dunia yang sedang krisis, pertumbuhan ekonomi
Indonesia mencatat hasil positif. Pertumbuhan ekonomi triwulan kedua
tahun ini mencapai 6,4 persen dibandingkan dengan periode sama tahun
lalu. Konsentrasi pertumbuhan tetap terpusat di Pulau Jawa dengan angka
57,5 persen.
Secara kumulatif, pertumbuhan ekonomi Indonesia semester I-2012 lebih
baik dibandingkan dengan semester I-2011 yang tumbuh sebesar 6,3
persen.
Namun menurut pengamat ekonomi Indonesia for Global Justice,
Salamuddin Daeng, pertumbuhan ekonomi Indonesia tergolong anomali.
Alasannya karena pertumbuhan ekonomi tidak diikuti peningkatan
kesejahteraan masyarakat.
Ada empat faktor, kata Daeng, yang membuat pertumbuhan ekonomi
anomali. Pertama, ekonomi Indonesia digerakkan oleh utang luar negeri
yang angkanya terus naik. ”Utang Indonesia terakumulasi mencapai Rp
2.870 triliun. Utang luar negeri bertambah setiap tahun. Utang
selanjutnya menjadi sumber pendapatan utama pemerintah dan menjadi
faktor pendorong pertumbuhan ekonomi,” paparnya.
Kedua, pertumbuhan ekonomi didorong oleh peningkatan konsumsi
masyarakat yang bersumber dari naiknya harga sandang dan pangan, serta
ditopang dari pertumbuhan kredit khususnya kredit konsumsi.
Faktor ketiga, pertumbuhan ekonomi didorong ekspor bahan mentah,
seperti bahan tambang, migas, hasil perkebunan dan hutan, sehingga tidak
banyak menciptakan nilai tambah dan lapangan pekerjaan. Terakhir,
pertumbuhan ekonomi didorong oleh investasi luar negeri yang membuat
sumber daya alam kian dikuasai asing.
Pengamat ekonomi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, A Tony
Prasetiantono menyatakan, sektor domestik mendukung pertumbuhan ekonomi
nasional. ”Transmisi krisis global melalui penurunan ekspor dan defisit
neraca perdagangan baru akan terasa pada kuartal ketiga dan keempat
tahun ini. Lagi pula, kontribusi ekspor terhadap PDB tidak besar,” kata
Tony.
Hal senada disampaikan ekonom Mirza Adityaswara. Sejumlah sektor
ekonomi dalam negeri tumbuh karena didorong oleh suku bunga rendah yang
tampak dari tumbuhnya kredit 26-28 persen (tahunan) sekaligus didorong
oleh harga bahan bakar minyak (BBM) yang rendah karena masih disubsidi.
”Maka dari itu, pertumbuhan tinggi dialami sektor yang berorientasi
dalam negeri, seperti perdagangan, manufaktur, otomotif, transportasi,
komunikasi, dan konstruksi,” kata Mirza. Dia menambahkan, akibat
pertumbuhan tinggi sektor yang berorientasi dalam negeri, kecenderungan
defisit neraca perdagangan akan semakin besar.
Menurut Tony, belanja pemerintah yang lebih cepat dan besar juga
cukup membantu pertumbuhan. Seiring hal itu, inflasi yang terkendali di
bawah 5 persen cukup membantu, meski hal tersebut ada efeknya, yaitu
subsidi energi terus membengkak yang sebenarnya cenderung tidak sehat.
Struktur Teks Eksposisi
1. Pernyataan pendapat (tesis)
a. Pertumbuhan ekonomi Indonesia mencatat hasil positif
b. Pertumbuhan ekonomi Indonesia tergolong anomali. Alasannya karena
pertumbuhan ekonomi tidak diikuti peningkatan kesejahteraan masyarakat.
2. Argumentasi
Paragraf 4, 5, dan 6
3. Penegasan Ulang Pendapat
Paragraf 7, 8, 9, dan 10
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Anomali Di tengah kondisi dunia yang sedang krisis, pertumbuhan ekonomi Indonesia mencatat hasil positif. Pertumbuhan ekonomi triwulan kedua tahun ini mencapai 6,4 persen dibandingkan dengan periode sama tahun lalu. Konsentrasi pertumbuhan tetap terpusat di Pulau Jawa dengan angka 57,5 persen. Secara kumulatif, pertumbuhan ekonomi Indonesia semester I-2012 lebih baik dibandingkan dengan semester I-2011 yang tumbuh sebesar 6,3 persen. Namun menurut pengamat ekonomi Indonesia for Global Justice, Salamuddin Daeng, pertumbuhan ekonomi Indonesia tergolong anomali. Alasannya karena pertumbuhan ekonomi tidak diikuti peningkatan kesejahteraan masyarakat. Ada empat faktor, kata Daeng, yang membuat pertumbuhan ekonomi anomali. Pertama, ekonomi Indonesia digerakkan oleh utang luar negeri yang angkanya terus naik. ”Utang Indonesia terakumulasi mencapai Rp 2.870 triliun. Utang luar negeri bertambah setiap tahun. Utang selanjutnya menjadi sumber pendapatan utama pemerintah dan menjadi faktor pendorong pertumbuhan ekonomi,” paparnya. Kedua, pertumbuhan ekonomi didorong oleh peningkatan konsumsi masyarakat yang bersumber dari naiknya harga sandang dan pangan, serta ditopang dari pertumbuhan kredit khususnya kredit konsumsi. Faktor ketiga, pertumbuhan ekonomi didorong ekspor bahan mentah, seperti bahan tambang, migas, hasil perkebunan dan hutan, sehingga tidak banyak menciptakan nilai tambah dan lapangan pekerjaan. Terakhir, pertumbuhan ekonomi didorong oleh investasi luar negeri yang membuat sumber daya alam kian dikuasai asing. Pengamat ekonomi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, A Tony Prasetiantono menyatakan, sektor domestik mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. ”Transmisi krisis global melalui penurunan ekspor dan defisit neraca perdagangan baru akan terasa pada kuartal ketiga dan keempat tahun ini. Lagi pula, kontribusi ekspor terhadap PDB tidak besar,” kata Tony. Hal senada disampaikan ekonom Mirza Adityaswara. Sejumlah sektor ekonomi dalam negeri tumbuh karena didorong oleh suku bunga rendah yang tampak dari tumbuhnya kredit 26-28 persen (tahunan) sekaligus didorong oleh harga bahan bakar minyak (BBM) yang rendah karena masih disubsidi. ”Maka dari itu, pertumbuhan tinggi dialami sektor yang berorientasi dalam negeri, seperti perdagangan, manufaktur, otomotif, transportasi, komunikasi, dan konstruksi,” kata Mirza. Dia menambahkan, akibat pertumbuhan tinggi sektor yang berorientasi dalam negeri, kecenderungan defisit neraca perdagangan akan semakin besar. Menurut Tony, belanja pemerintah yang lebih cepat dan besar juga cukup membantu pertumbuhan. Seiring hal itu, inflasi yang terkendali di bawah 5 persen cukup membantu, meski hal tersebut ada efeknya, yaitu subsidi energi terus membengkak yang sebenarnya cenderung tidak sehat.
Struktur Teks Eksposisi 1. Pernyataan pendapat (tesis) a. Pertumbuhan ekonomi Indonesia mencatat hasil positif
b. Pertumbuhan ekonomi Indonesia tergolong anomali. Alasannya karena pertumbuhan ekonomi tidak diikuti peningkatan kesejahteraan masyarakat. 2. Argumentasi Paragraf 4, 5, dan 6 3. Penegasan Ulang Pendapat Paragraf 7, 8, 9, dan 10
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Positif
Di tengah kondisi dunia yang sedang
krisis, pertumbuhan ekonomi Indonesia mencatat hasil positif. Pertumbuhan
ekonomi triwulan kedua tahun ini mencapai 6,4 persen dibandingkan dengan
periode sama tahun lalu. Konsentrasi pertumbuhan tetap terpusat di Pulau Jawa
dengan angka 57,5 persen.
Secara kumulatif, pertumbuhan
ekonomi Indonesia semester I-2012 lebih baik dibandingkan dengan semester
I-2011 yang tumbuh sebesar 6,3 persen.Namun, menurut pengamat ekonomi Indonesia
for Global Justice, Salamuddin Daeng, pertumbuhan ekonomi Indonesia tergolong
anomali.
Alasannya karena pertumbuhan ekonomi
tidak diikuti peningkatan kesejahteraan masyarakat.Ada empat faktor, kata
Daeng, yang membuat pertumbuhan ekonomi anomali. Pertama, ekonomi Indonesia
digerakkan oleh utang luar negeri yang angkanya terus naik. ”Utang Indonesia
terakumulasi mencapai Rp 2.870 triliun.
Utang luar negeri bertambah setiap
tahun. Utang selanjutnya menjadi sumber pendapatan utama pemerintah dan menjadi
faktor pendorong pertumbuhan ekonomi,” paparnya.Kedua, pertumbuhan ekonomi
didorong oleh peningkatan konsumsi masyarakat yang bersumber dari naiknya harga
sandang dan pangan, serta ditopang dari pertumbuhan kredit khususnya kredit
konsumsi.
Faktor ketiga, pertumbuhan ekonomi
didorong ekspor bahan mentah, seperti bahan tambang, migas, hasil perkebunan
dan hutan, sehingga tidak banyak menciptakan nilai tambah dan lapangan
pekerjaan. Terakhir, pertumbuhan ekonomi didorong oleh investasi luar negeri yang
membuat sumber daya alam kian dikuasai asing.
Pengamat ekonomi Universitas Gadjah
Mada, Yogyakarta, A Tony Prasetiantono menyatakan, sektor domestik mendukung
pertumbuhan ekonomi nasional. ”Transmisi krisis global melalui penurunan ekspor
dan defisit neraca perdagangan baru akan terasa pada kuartal ketiga dan keempat
tahun ini. Lagi pula, kontribusi ekspor terhadap PDB tidak besar,” kata Tony.
Hal senada disampaikan ekonom Mirza
Adityaswara. Sejumlah sektor ekonomi dalam negeri tumbuh karena didorong oleh
suku bunga rendah yang tampak dari tumbuhnya kredit 26-28 persen (tahunan)
sekaligus didorong oleh harga bahan bakar minyak (BBM) yang rendah karena masih
disubsidi.
“Maka dari itu, pertumbuhan tinggi
dialami sektor yang berorientasi dalam negeri, seperti perdagangan, manufaktur,
otomotif, transportasi, komunikasi, dan konstruksi,” kata Mirza. Dia
menambahkan, akibat pertumbuhan tinggi sektor yang berorientasi dalam negeri,
kecenderungan defisit neraca perdagangan akan semakin besar.
Menurut Tony, belanja pemerintah
yang lebih cepat dan besar juga cukup membantu pertumbuhan. Seiring hal itu,
inflasi yang terkendali di bawah 5 persen cukup membantu, meski hal tersebut
ada efeknya, yaitu subsidi energi terus membengkak yang sebenarnya cenderung
tidak sehat.
ekonomi adalah pembahasan akuntansi, jurnal, permintaan
politik adalah menyampaikan sesuatu kepada partai politik
Politik
Tesis
Dalam 5 tahun sekali, Indonesia melakukan pemilu (Pemilihan Umum). Pemilu ini dilakukan untuk memilih para anggota DPR, DPRD, Presidan dan Wakil Presiden. Namun, pemilihan umum yang dilakukan Indonesia saat ini masih kurang maksimal , maka dari itu Indonesia perlu melakukan pembenahan dalam pemilihan umum.Argumentasi
Pemilihan umum di Indonesia kurang maksimal dikarenakan banyaknya kecurangan yang dilakukan oleh para calon legislatif dalam kegiatan kampanye yang dilakukan dan masih banyak lagi, antara lain suap-menyuap antara caleg dengan warga sekitar supaya caleg tersebut mendapatkan kursi di dalam pemerintahan. Dan juga kurangnya kampanye di daerah terpencil sehingga membuat masyarakat yang ada di daerah tidak mengetahui sifat sebenarnya dari calon-calon tersebut.Permasalahan selanjutnya adalah tingginya angka golput. Golput atau golongan putih adalah masyarakat yang memutuskan untuk tidak memiih pada saat pemilu berlangsung. Golput lebih banyak dipicu karena adanya kekecewaan sebagian masyarakat terhadap praktek politik di Indonesia yang dilakukan oleh politisi anggota dewan. Satu hal lagi yang perlu dibenahi adalah politik uang. Politik uang ini membuat keyakinan masyarakat makin diperkuat pernyataan responden yang menyebut parpol cenderung memberikan keuntungan materi agar terpilih.
Penegasan Ulang
Seperti yang kita ketahui masih kurangnya pengawasan ketat dalam pemilu. Oleh karena itu, saya menginginkan Pemerintah Indonesia dan KPU harus melakukan pengawan lebih terhadap pelaksanaan pemilu ini. Bila pemilihan umum ini sudah dibenahi, maka pilihan-pilihan rakyat akan sesuai dengan harapan rakyat. Kami selaku rakyat Indonesia menginginkan Anggota Dewan yang jujur dan amanah serta selalu dapat mendengarkan aspirasi kami masyarakat Indonesia, bukan anggota dewan yang dapat mempermainkan masyarakat Indonesia.Ekonomi
Dampak Negatif Aksi Mogok Buruh
Aksi mogok nasional buruh tidak hanya membuat perusahaan mengalami kerugian, tetapi juga membuat para investor asing merasa tidak nyaman. Bahkan beberapa investor sempat menyatakan akan hengkang dari Indonesia. Dalam wacana dan dalam pembicaraan, ada investor yang komplain dan berniat untuk keluar dari Indonesia.Aksi mogok nasional buruh tidak hanya membuat perusahaan mengalami kerugian, tetapi juga membuat para investor asing merasa tidak nyaman. Bahkan beberapa investor sempat menyatakan akan hengkang dari Indonesia. Dalam wacana dan dalam pembicaraan, ada investor yang komplain dan berniat untuk keluar dari Indonesia
Aksi mogok nasional buruh ini banyak merugikan berbagai pihak. Baik buruh sendiri, pengusaha, investor, pemerintah dan masyarakat, karena situasi yang tidak nyaman. Bagi buruh, aksi yang mereka lakukan telah membuat sejumlah perusahaan tidak beroperasi. Sedangkan bagi pemerintah kerugian yang dialami adalah masalah stabilitas, sehingga bisa membuat para investor merasa trauma.
Olahraga
Olahraga merupakan pagar kesehatan
Olahraga adalah proses mengolah Aktifitas fisik seperti lari santai,lari cepat,jalan jongkok,sit up,push up,bulu tangkis,atau olahraga beladiri dapat menjaga kesehatan,selain itu minum air putih juga dapat membantu menjaga kesehatan. Beraktifitas fisik memerlukan bergerak. Bergerak dalam beberapa waktu membuat tubuh berkeringat dan lelah. Biasanya setelah berolahraga,minum air putih sangat baik untuk memulihkan keadaan.
Pola hidup sehat salah satunya adalah olahraga teratur. Olahraga dapat melancarkan aliran darah ,memperlancar pernafasan,menstabilkan suhu tubuh,dan menjaga saluran pencernaan. Dengan aliran darah yang lancar,pernafasan lancar,suhu tubuh stabil,dan saluran pencernaan terjaga maka kita akan berfisik sehat.
.Sebagai contoh ketika kita sakit kita tidak bisa berolahraga. Ketika kita berolahraga maka kita akan sehat.
Karena itu,olahraga sangat dibutuhkan untuk menjaga kesehatan. Kita harus berolahraga secara teratur agar kesehatan terjaga. Mulailah kita hilangkan kebiasaan buruk untuk tidak berolahraga. Hidup sehat dengan berolahraga dan minum air putih.
Di tengah kondisi dunia yg sedang krisis, pertumbuhan ekonomi indonesia mencatat hasil positif/biasa biasa saja
Semoga membantu.
Teks Eksposisi mengenai Politik
Hindari Caleg Pelaku Korupsi
Partai politik yang akan mengikuti pemilihan umum tahun
2014, harus mempunyai standar pencalonan anggota legislatif
yang tegas dan ketat. Kriteria calon anggota legislatif (caleg)
mesti jelas dan bisa menjadi instrumen yang bisa mencegah
calon-calon bermasalah masuk.
Calon yang pernah tersangkut masalah korupsi atau pelanggar
HAM, misalnya, tidak boleh masuk daftar. Hal itu penting
untuk memastikan wakil rakyat itu benar-benar bukan orang
bermasalah, tetapi figur-figur yang punya integritas.
Tentu saja masing-masing parpol harus punya mekanisme fit
and proper test-nya sendiri. Soal kriteria tidak harus sama
bagi semua parpol. Namun paling tidak, ada hal-hal prinsip
yang mesti dipakai semua parpol dalam menjaring calegnya.
Ini penting mengingat survei telah membuktikan bahwa
parlemen, baik di pusat maupun di daerah, adalah lembaga
terkorup, demikian ujar Wakil Sekretaris Jenderal Komite
Independen Pemantau Pemilu (KIPP), Jojo Rohi, terkait dengan
kriteria dalam memilih calon legislatif oleh setiap partai politik
yang akan bersaing dalam pemilu tahun 2014.
Standardisasi caleg sangat diperlukan karena partai mesti
membuat kriteria yang jelas dan tegas tentang siapa saja
orang yang layak diusung menjadi caleg partainya. Hal-hal
prinsip yang harus dimuat dalam kriteria caleg salah satunya
adalah antikorupsi. Konsekuensinya, caleg yang punya track
record pernah terlilit kasus korupsi tidak boleh diusung
sebagai caleg. Selain antikorupsi, yang harus dipertimbangkan
adalah sikap moral dari bakal caleg. Bila yang bersangkutan
terbukti pernah punya selingkuhan atau berpoligami,
semestinya tidak dapat diusung sebagai caleg.
Sementara itu, pelanggar HAM, merupakan satu bagian dari
agenda reformasi yang hingga kini belum tuntas. Pelanggar
HAM dalam bentuk apa pun tak dapat dicalonkan sebagai
caleg karena fungsi wakil rakyat salah satunya adalah
melakukan advokasi terhadap pelanggaran- pelanggaran HAM
melalui legislasi. Ironis bila pelanggar HAM mengadvokasi
pelanggaran HAM.Tesk Eksposisi mengenai ekonomi
Dampak Negatif Aksi Mogok Buruh
Aksi mogok nasional buruh tidak hanya membuat perusahaan
mengalami kerugian, tetapi juga membuat para investor asing
merasa tidak nyaman. Bahkan beberapa investor sempat
menyatakan akan hengkang dari Indonesia. Dalam wacana
dan dalam pembicaraan, ada investor yang komplain dan
berniat untuk keluar dari Indonesia.
Aksi mogok nasional buruh tidak hanya membuat perusahaan
mengalami kerugian, tetapi juga membuat para investor asing
merasa tidak nyaman. Bahkan beberapa investor sempat
menyatakan akan hengkang dari Indonesia. Dalam wacana
dan dalam pembicaraan, ada investor yang komplain dan
berniat untuk keluar dari Indonesia
Aksi mogok nasional buruh ini banyak merugikan berbagai
pihak. Baik buruh sendiri, pengusaha, investor, pemerintah
dan masyarakat, karena situasi yang tidak nyaman. Bagi
buruh, aksi yang mereka lakukan telah membuat sejumlah
perusahaan tidak beroperasi. Sedangkan bagi pemerintah
kerugian yang dialami adalah masalah stabilitas, sehingga bisa
membuat para investor merasa trauma.
Apa Itu Teks Editorial? Ini Pengertian, Fungsi, Ciri, Struktur & Contoh
Selain itu, Anda dapat melihat berbagai jenis penulisan ekspositori, mulai dari definisi, penelitian, dan penulisan ekspositori berita. Anda dapat menggunakan salah satu contoh di atas sebagai referensi tergantung pada jenis teksnya.
Dalam teks acara tentang remaja di atas, Anda dapat melihat detail bagiannya. Penjelasan bagian utama menjelaskan tentang makna pemuda sebagai harapan masyarakat. Setelah itu, bagian debat berisi informasi seputar pemuda. Kemudian bagian terakhir diakhiri dengan kesimpulan.
Pertanyaan dan Jawaban Terkait contoh teks eksposisi tentang ekonomi dan politik
- Contoh teks eksposisi tentang ekonomi politik .?
- Contoh teks eksposisi tentang politik/ekonomi
- contoh teks eksposisi politik dan ekonomi
- Contoh teks eksposisi tentang ekonomi atau politik
- contoh dari teks eksposisi tentang politik dan ekonomi ?
- Contoh teks eksposisi tentang ekonomi atau politik ??
- Contoh teks eksposisi tentang ekonomi dan politik
- Contoh teks Eksposisi tentang Politik, Ekonomi, dan Olahraga
- contoh teks eksposisi dalam bidang ekonomi dan politik
- contoh teks eksposisi mengenai politik dan ekonomi
Di tengah kondisi dunia yang sedang krisis, pertumbuhan ekonomi Indonesia mencatat hasil positif. Pertumbuhan ekonomi triwulan kedua tahun ini mencapai 6,4 persen dibandingkan dengan periode sama tahun lalu. Konsentrasi pertumbuhan tetap terpusat di Pulau Jawa dengan angka 57,5 persen.Secara kumulatif, pertumbuhan ekonomi Indonesia semester I-2012 lebih baik dibandingkan dengan semester I-2011 yang tumbuh sebesar 6,3 persen.Namun, menurut pengamat ekonomi Indonesia for Global Justice, Salamuddin Daeng, pertumbuhan ekonomi Indonesia tergolong anomali. Alasannya karena pertumbuhan ekonomi tidak diikuti peningkatan kesejahteraan masyarakat.Ada empat faktor, kata Daeng, yang membuat pertumbuhan ekonomi anomali. Pertama, ekonomi Indonesia digerakkan oleh utang luar negeri yang angkanya terus naik. ”Utang Indonesia terakumulasi mencapai Rp 2.870 triliun. Utang luar negeri bertambah setiap tahun. Utang selanjutnya menjadi sumber pendapatan utama pemerintah dan menjadi faktor pendorong pertumbuhan ekonomi,” paparnya.Kedua, pertumbuhan ekonomi didorong oleh peningkatan konsumsi masyarakat yang bersumber dari naiknya harga sandang dan pangan, serta ditopang dari pertumbuhan kredit khususnya kredit konsumsi.Faktor ketiga, pertumbuhan ekonomi didorong ekspor bahan mentah, seperti bahan tambang, migas, hasil perkebunan dan hutan, sehingga tidak banyak menciptakan nilai tambah dan lapangan pekerjaan. Terakhir, pertumbuhan ekonomi didorong oleh investasi luar negeri yang membuat sumber daya alam kian dikuasai asing.Pengamat ekonomi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, A Tony Prasetiantono menyatakan, sektor domestik mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. ”Transmisi krisis global melalui penurunan ekspor dan defisit neraca perdagangan baru akan terasa pada kuartal ketiga dan keempat tahun ini. Lagi pula, kontribusi ekspor terhadap PDB tidak besar,” kata Tony.Hal senada disampaikan ekonom Mirza Adityaswara. Sejumlah sektor ekonomi dalam negeri tumbuh karena didorong oleh suku bunga rendah yang tampak dari tumbuhnya kredit 26-28 persen (tahunan) sekaligus didorong oleh harga bahan bakar minyak (BBM) yang rendah karena masih disubsidi.”Maka dari itu, pertumbuhan tinggi dialami sektor yang berorientasi dalam negeri, seperti perdagangan, manufaktur, otomotif, transportasi, komunikasi, dan konstruksi,” kata Mirza. Dia menambahkan, akibat pertumbuhan tinggi sektor yang berorientasi dalam negeri, kecenderungan defisit neraca perdagangan akan semakin besar.
Menurut Tony, belanja pemerintah yang lebih cepat dan besar juga cukup membantu pertumbuhan. Seiring hal itu, inflasi yang terkendali di bawah 5 persen cukup membantu, meski hal tersebut ada efeknya, yaitu subsidi energi terus membengkak yang sebenarnya cenderung tidak sehat.
itu jawabannya panjang kali
maafya gk bisa
Di tengah kondisi dunia yang sedang krisis, pertumbuhan ekonomi Indonesia mencatat hasil positif. Pertumbuhan ekonomi triwulan kedua tahun ini mencapai 6,4 persen dibandingkan dengan periode sama tahun lalu. Konsentrasi pertumbuhan tetap terpusat di Pulau Jawa dengan angka 57,5 persen.Secara kumulatif, pertumbuhan ekonomi Indonesia semester I-2012 lebih baik dibandingkan dengan semester I-2011 yang tumbuh sebesar 6,3 persen.Namun, menurut pengamat ekonomi Indonesia for Global Justice, Salamuddin Daeng, pertumbuhan ekonomi Indonesia tergolong anomali. Alasannya karena pertumbuhan ekonomi tidak diikuti peningkatan kesejahteraan masyarakat.Ada empat faktor, kata Daeng, yang membuat pertumbuhan ekonomi anomali. Pertama, ekonomi Indonesia digerakkan oleh utang luar negeri yang angkanya terus naik. ”Utang Indonesia terakumulasi mencapai Rp 2.870 triliun. Utang luar negeri bertambah setiap tahun. Utang selanjutnya menjadi sumber pendapatan utama pemerintah dan menjadi faktor pendorong pertumbuhan ekonomi,” paparnya.Kedua, pertumbuhan ekonomi didorong oleh peningkatan konsumsi masyarakat yang bersumber dari naiknya harga sandang dan pangan, serta ditopang dari pertumbuhan kredit khususnya kredit konsumsi.Faktor ketiga, pertumbuhan ekonomi didorong ekspor bahan mentah, seperti bahan tambang, migas, hasil perkebunan dan hutan, sehingga tidak banyak menciptakan nilai tambah dan lapangan pekerjaan. Terakhir, pertumbuhan ekonomi didorong oleh investasi luar negeri yang membuat sumber daya alam kian dikuasai asing.Pengamat ekonomi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, A Tony Prasetiantono menyatakan, sektor domestik mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. ”Transmisi krisis global melalui penurunan ekspor dan defisit neraca perdagangan baru akan terasa pada kuartal ketiga dan keempat tahun ini. Lagi pula, kontribusi ekspor terhadap PDB tidak besar,” kata Tony.Hal senada disampaikan ekonom Mirza Adityaswara. Sejumlah sektor ekonomi dalam negeri tumbuh karena didorong oleh suku bunga rendah yang tampak dari tumbuhnya kredit 26-28 persen (tahunan) sekaligus didorong oleh harga bahan bakar minyak (BBM) yang rendah karena masih disubsidi.”Maka dari itu, pertumbuhan tinggi dialami sektor yang berorientasi dalam negeri, seperti perdagangan, manufaktur, otomotif, transportasi, komunikasi, dan konstruksi,” kata Mirza. Dia menambahkan, akibat pertumbuhan tinggi sektor yang berorientasi dalam negeri, kecenderungan defisit neraca perdagangan akan semakin besar.
Menurut Tony, belanja pemerintah yang lebih cepat dan besar juga cukup membantu pertumbuhan. Seiring hal itu, inflasi yang terkendali di bawah 5 persen cukup membantu, meski hal tersebut ada efeknya, yaitu subsidi energi terus
membengkak yang sebenarnya cenderung tidak sehat.
pesan boediono terkait ekonomi pasar
Ketika terjadi pergantian tahun, banyak prediksi analis keuangan untuk mengetahui bagaimana kondisi ekonomi di tahun baru. Misalnya Wakil Presiden (Wapres) Boediono menyampaikan soal kemungkinan terkait kondisi-kondiri pasar ekonomi Indonesia di tahun baru ini. “Saat pergantian tahun orang banyak mengambil bola kristalnya, bagaimana melihat kondisi 2014, ada pula yang membuka website, membuka horoskop, membuka shio, membuka buku-buku lama seperti Joyoboyo, hal itu yang dilakukan oleh orang awam, tapi kalau orang pelaku pasar modal akan mendengarkan ramalan para analis keuangan, para selebriti pasar uang bagaimana kondisi pasar modal dunia dan Indonesia sendiri bagaimana melangkah pada 2014,” kata Boediono dalam sambutannya di acara pembukaan perdagang saham awal tahun di Bursa Efek Indonesia, Kamis (2/1/2014). Boediono mengungkapkan semua ramalan tersebut akan kembali pada diri masing-masing pribadi soal keputusan apa yang akan diambil 2014 tahun ini. “Karena perbedaan ramalan yang dilakukan orang awam dan para selebriti pasar modal hasilnya beda tipis, karena semua yang diungkapkan akan kembali pada diri kita sendiri bagaimana melangkah pada 2014,” ujarnya. Boediono memberikan ramalan-ramalannya apa yang akan terjadi pada 2014, khususnya dibidang keuangan, untuk menjadi panduan bagi para pelaku pasar modal. “Saya ingin memberi beberapa dukungan
Hindari Caleg Pelaku Korupsi
Partai politik yang akan mengikuti pemilihan umum tahun 2014, harus mempunyai standar pencalonan anggota legislatif yang tegas dan ketat. Kriteria calon anggota legislatif (caleg) mesti jelas dan bisa menjadi instrumen yang bisa mencegah calon-calon bermasalah masuk.
Calon yang pernah tersangkut masalah korupsi atau pelanggar HAM, misalnya, tidak boleh masuk daftar. Hal itu penting untuk memastikan wakil rakyat itu benar-benar bukan orang bermasalah, tetapi figur-figur yang punya integritas.
Tentu saja masing-masing parpol harus punya mekanisme fit and proper test-nya sendiri. Soal kriteria tidak harus sama bagi semua parpol. Namun paling tidak, ada hal-hal prinsip yang mesti dipakai semua parpol dalam menjaring calegnya.
Ini penting mengingat survei telah membuktikan bahwa parlemen, baik di pusat maupun di daerah, adalah lembaga terkorup, demikian ujar Wakil Sekretaris Jenderal Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP), Jojo Rohi, terkait dengan kriteria dalam memilih calon legislatif oleh setiap partai politik yang akan bersaing dalam pemilu tahun 2014.
Standardisasi caleg sangat diperlukan karena partai mesti membuat kriteria yang jelas dan tegas tentang siapa saja orang yang layak diusung menjadi caleg partainya. Hal-hal prinsip yang harus dimuat dalam kriteria caleg salah satunya adalah antikorupsi.
Konsekuensinya, caleg yang punya track record pernah terlilit kasus korupsi tidak boleh diusung sebagai caleg. Selain antikorupsi, yang harus dipertimbangkan adalah sikap moral dari bakal caleg. Bila yang bersangkutan terbukti pernah punya selingkuhan atau berpoligami, semestinya tidak dapat diusung sebagai caleg.
Sementara itu, pelanggar HAM, merupakan satu bagian dari agenda reformasi yang hingga kini belum tuntas. Pelanggar HAM dalam bentuk apa pun tak dapat dicalonkan sebagai caleg karena fungsi wakil rakyat salah satunya adalah melakukan advokasi terhadap pelanggaran- pelanggaran HAM melalui legislasi. Ironis bila pelanggar HAM mengadvokasi pelanggaran HAM
Hindari Caleg Pelaku Korupsi
Partai politik
yang akan mengikuti pemilihan umum tahun 2014, harus mempunyai standar
pencalonan anggota legislatif yang tegas dan ketat. Kriteria calon
anggota legislatif (caleg) mesti jelas dan bisa menjadi instrumen yang
bisa mencegah calon-calon bermasalah masuk.
Calon yang pernah
tersangkut masalah korupsi atau pelanggar HAM, misalnya, tidak boleh
masuk daftar. Hal itu penting untuk memastikan wakil rakyat itu
benar-benar bukan orang bermasalah, tetapi figur-figur yang punya
integritas.
Tentu saja masing-masing parpol harus punya mekanisme fit and proper test-nya
sendiri. Soal kriteria tidak harus sama bagi semua parpol. Namun paling
tidak, ada hal-hal prinsip yang mesti dipakai semua parpol dalam
menjaring calegnya.
Ini
penting mengingat survei telah membuktikan bahwa parlemen, baik di
pusat maupun di daerah, adalah lembaga terkorup, demikian ujar Wakil
Sekretaris Jenderal Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP), Jojo Rohi,
terkait dengan kriteria dalam memilih calon legislatif oleh setiap
partai politik yang akan bersaing dalam pemilu tahun 2014.
Standardisasi
caleg sangat diperlukan karena partai mesti membuat kriteria yang jelas
dan tegas tentang siapa saja orang yang layak diusung menjadi caleg
partainya. Hal-hal prinsip yang harus dimuat dalam kriteria caleg salah
satunya adalah antikorupsi.
Konsekuensinya, caleg yang punya track record pernah
terlilit kasus korupsi tidak boleh diusung sebagai caleg. Selain
antikorupsi, yang harus dipertimbangkan adalah sikap moral dari bakal
caleg. Bila yang bersangkutan terbukti pernah punya selingkuhan atau
berpoligami, semestinya tidak dapat diusung sebagai caleg.
Sementara itu, pelanggar HAM, merupakan satu bagian dari agenda
reformasi yang hingga kini belum tuntas. Pelanggar HAM dalam bentuk apa
pun tak dapat dicalonkan sebagai caleg karena fungsi wakil rakyat salah
satunya adalah melakukan advokasi terhadap pelanggaran- pelanggaran HAM
melalui legislasi. Ironis bila pelanggar HAM mengadvokasi pelanggaran
HAM
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Anomali
Di tengah kondisi dunia yang sedang krisis, pertumbuhan ekonomi
Indonesia mencatat hasil positif. Pertumbuhan ekonomi triwulan kedua
tahun ini mencapai 6,4 persen dibandingkan dengan periode sama tahun
lalu. Konsentrasi pertumbuhan tetap terpusat di Pulau Jawa dengan angka
57,5 persen.
Secara kumulatif, pertumbuhan ekonomi Indonesia semester I-2012 lebih
baik dibandingkan dengan semester I-2011 yang tumbuh sebesar 6,3
persen.
Namun menurut pengamat ekonomi Indonesia for Global Justice,
Salamuddin Daeng, pertumbuhan ekonomi Indonesia tergolong anomali.
Alasannya karena pertumbuhan ekonomi tidak diikuti peningkatan
kesejahteraan masyarakat.
Ada empat faktor, kata Daeng, yang membuat pertumbuhan ekonomi
anomali. Pertama, ekonomi Indonesia digerakkan oleh utang luar negeri
yang angkanya terus naik. ”Utang Indonesia terakumulasi mencapai Rp
2.870 triliun. Utang luar negeri bertambah setiap tahun. Utang
selanjutnya menjadi sumber pendapatan utama pemerintah dan menjadi
faktor pendorong pertumbuhan ekonomi,” paparnya.
Kedua, pertumbuhan ekonomi didorong oleh peningkatan konsumsi
masyarakat yang bersumber dari naiknya harga sandang dan pangan, serta
ditopang dari pertumbuhan kredit khususnya kredit konsumsi.
Faktor ketiga, pertumbuhan ekonomi didorong ekspor bahan mentah,
seperti bahan tambang, migas, hasil perkebunan dan hutan, sehingga tidak
banyak menciptakan nilai tambah dan lapangan pekerjaan. Terakhir,
pertumbuhan ekonomi didorong oleh investasi luar negeri yang membuat
sumber daya alam kian dikuasai asing.
Pengamat ekonomi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, A Tony
Prasetiantono menyatakan, sektor domestik mendukung pertumbuhan ekonomi
nasional. ”Transmisi krisis global melalui penurunan ekspor dan defisit
neraca perdagangan baru akan terasa pada kuartal ketiga dan keempat
tahun ini. Lagi pula, kontribusi ekspor terhadap PDB tidak besar,” kata
Tony.
Hal senada disampaikan ekonom Mirza Adityaswara. Sejumlah sektor
ekonomi dalam negeri tumbuh karena didorong oleh suku bunga rendah yang
tampak dari tumbuhnya kredit 26-28 persen (tahunan) sekaligus didorong
oleh harga bahan bakar minyak (BBM) yang rendah karena masih disubsidi.
”Maka dari itu, pertumbuhan tinggi dialami sektor yang berorientasi
dalam negeri, seperti perdagangan, manufaktur, otomotif, transportasi,
komunikasi, dan konstruksi,” kata Mirza. Dia menambahkan, akibat
pertumbuhan tinggi sektor yang berorientasi dalam negeri, kecenderungan
defisit neraca perdagangan akan semakin besar.
Menurut Tony, belanja pemerintah yang lebih cepat dan besar juga
cukup membantu pertumbuhan. Seiring hal itu, inflasi yang terkendali di
bawah 5 persen cukup membantu, meski hal tersebut ada efeknya, yaitu
subsidi energi terus membengkak yang sebenarnya cenderung tidak sehat.
Struktur Teks Eksposisi
1. Pernyataan pendapat (tesis)
a. Pertumbuhan ekonomi Indonesia mencatat hasil positif
b. Pertumbuhan ekonomi Indonesia tergolong anomali. Alasannya karena
pertumbuhan ekonomi tidak diikuti peningkatan kesejahteraan masyarakat.
2. Argumentasi
Paragraf 4, 5, dan 6
3. Penegasan Ulang Pendapat
Paragraf 7, 8, 9, dan 10
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Anomali Di tengah kondisi dunia yang sedang krisis, pertumbuhan ekonomi Indonesia mencatat hasil positif. Pertumbuhan ekonomi triwulan kedua tahun ini mencapai 6,4 persen dibandingkan dengan periode sama tahun lalu. Konsentrasi pertumbuhan tetap terpusat di Pulau Jawa dengan angka 57,5 persen. Secara kumulatif, pertumbuhan ekonomi Indonesia semester I-2012 lebih baik dibandingkan dengan semester I-2011 yang tumbuh sebesar 6,3 persen. Namun menurut pengamat ekonomi Indonesia for Global Justice, Salamuddin Daeng, pertumbuhan ekonomi Indonesia tergolong anomali. Alasannya karena pertumbuhan ekonomi tidak diikuti peningkatan kesejahteraan masyarakat. Ada empat faktor, kata Daeng, yang membuat pertumbuhan ekonomi anomali. Pertama, ekonomi Indonesia digerakkan oleh utang luar negeri yang angkanya terus naik. ”Utang Indonesia terakumulasi mencapai Rp 2.870 triliun. Utang luar negeri bertambah setiap tahun. Utang selanjutnya menjadi sumber pendapatan utama pemerintah dan menjadi faktor pendorong pertumbuhan ekonomi,” paparnya. Kedua, pertumbuhan ekonomi didorong oleh peningkatan konsumsi masyarakat yang bersumber dari naiknya harga sandang dan pangan, serta ditopang dari pertumbuhan kredit khususnya kredit konsumsi. Faktor ketiga, pertumbuhan ekonomi didorong ekspor bahan mentah, seperti bahan tambang, migas, hasil perkebunan dan hutan, sehingga tidak banyak menciptakan nilai tambah dan lapangan pekerjaan. Terakhir, pertumbuhan ekonomi didorong oleh investasi luar negeri yang membuat sumber daya alam kian dikuasai asing. Pengamat ekonomi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, A Tony Prasetiantono menyatakan, sektor domestik mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. ”Transmisi krisis global melalui penurunan ekspor dan defisit neraca perdagangan baru akan terasa pada kuartal ketiga dan keempat tahun ini. Lagi pula, kontribusi ekspor terhadap PDB tidak besar,” kata Tony. Hal senada disampaikan ekonom Mirza Adityaswara. Sejumlah sektor ekonomi dalam negeri tumbuh karena didorong oleh suku bunga rendah yang tampak dari tumbuhnya kredit 26-28 persen (tahunan) sekaligus didorong oleh harga bahan bakar minyak (BBM) yang rendah karena masih disubsidi. ”Maka dari itu, pertumbuhan tinggi dialami sektor yang berorientasi dalam negeri, seperti perdagangan, manufaktur, otomotif, transportasi, komunikasi, dan konstruksi,” kata Mirza. Dia menambahkan, akibat pertumbuhan tinggi sektor yang berorientasi dalam negeri, kecenderungan defisit neraca perdagangan akan semakin besar. Menurut Tony, belanja pemerintah yang lebih cepat dan besar juga cukup membantu pertumbuhan. Seiring hal itu, inflasi yang terkendali di bawah 5 persen cukup membantu, meski hal tersebut ada efeknya, yaitu subsidi energi terus membengkak yang sebenarnya cenderung tidak sehat.
Struktur Teks Eksposisi 1. Pernyataan pendapat (tesis) a. Pertumbuhan ekonomi Indonesia mencatat hasil positif
b. Pertumbuhan ekonomi Indonesia tergolong anomali. Alasannya karena pertumbuhan ekonomi tidak diikuti peningkatan kesejahteraan masyarakat. 2. Argumentasi Paragraf 4, 5, dan 6 3. Penegasan Ulang Pendapat Paragraf 7, 8, 9, dan 10
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Positif
Di tengah kondisi dunia yang sedang
krisis, pertumbuhan ekonomi Indonesia mencatat hasil positif. Pertumbuhan
ekonomi triwulan kedua tahun ini mencapai 6,4 persen dibandingkan dengan
periode sama tahun lalu. Konsentrasi pertumbuhan tetap terpusat di Pulau Jawa
dengan angka 57,5 persen.
Secara kumulatif, pertumbuhan
ekonomi Indonesia semester I-2012 lebih baik dibandingkan dengan semester
I-2011 yang tumbuh sebesar 6,3 persen.Namun, menurut pengamat ekonomi Indonesia
for Global Justice, Salamuddin Daeng, pertumbuhan ekonomi Indonesia tergolong
anomali.
Alasannya karena pertumbuhan ekonomi
tidak diikuti peningkatan kesejahteraan masyarakat.Ada empat faktor, kata
Daeng, yang membuat pertumbuhan ekonomi anomali. Pertama, ekonomi Indonesia
digerakkan oleh utang luar negeri yang angkanya terus naik. ”Utang Indonesia
terakumulasi mencapai Rp 2.870 triliun.
Utang luar negeri bertambah setiap
tahun. Utang selanjutnya menjadi sumber pendapatan utama pemerintah dan menjadi
faktor pendorong pertumbuhan ekonomi,” paparnya.Kedua, pertumbuhan ekonomi
didorong oleh peningkatan konsumsi masyarakat yang bersumber dari naiknya harga
sandang dan pangan, serta ditopang dari pertumbuhan kredit khususnya kredit
konsumsi.
Faktor ketiga, pertumbuhan ekonomi
didorong ekspor bahan mentah, seperti bahan tambang, migas, hasil perkebunan
dan hutan, sehingga tidak banyak menciptakan nilai tambah dan lapangan
pekerjaan. Terakhir, pertumbuhan ekonomi didorong oleh investasi luar negeri yang
membuat sumber daya alam kian dikuasai asing.
Pengamat ekonomi Universitas Gadjah
Mada, Yogyakarta, A Tony Prasetiantono menyatakan, sektor domestik mendukung
pertumbuhan ekonomi nasional. ”Transmisi krisis global melalui penurunan ekspor
dan defisit neraca perdagangan baru akan terasa pada kuartal ketiga dan keempat
tahun ini. Lagi pula, kontribusi ekspor terhadap PDB tidak besar,” kata Tony.
Hal senada disampaikan ekonom Mirza
Adityaswara. Sejumlah sektor ekonomi dalam negeri tumbuh karena didorong oleh
suku bunga rendah yang tampak dari tumbuhnya kredit 26-28 persen (tahunan)
sekaligus didorong oleh harga bahan bakar minyak (BBM) yang rendah karena masih
disubsidi.
“Maka dari itu, pertumbuhan tinggi
dialami sektor yang berorientasi dalam negeri, seperti perdagangan, manufaktur,
otomotif, transportasi, komunikasi, dan konstruksi,” kata Mirza. Dia
menambahkan, akibat pertumbuhan tinggi sektor yang berorientasi dalam negeri,
kecenderungan defisit neraca perdagangan akan semakin besar.
Menurut Tony, belanja pemerintah
yang lebih cepat dan besar juga cukup membantu pertumbuhan. Seiring hal itu,
inflasi yang terkendali di bawah 5 persen cukup membantu, meski hal tersebut
ada efeknya, yaitu subsidi energi terus membengkak yang sebenarnya cenderung
tidak sehat.
ekonomi adalah pembahasan akuntansi, jurnal, permintaan
politik adalah menyampaikan sesuatu kepada partai politik
Politik
Tesis
Dalam 5 tahun sekali, Indonesia melakukan pemilu (Pemilihan Umum). Pemilu ini dilakukan untuk memilih para anggota DPR, DPRD, Presidan dan Wakil Presiden. Namun, pemilihan umum yang dilakukan Indonesia saat ini masih kurang maksimal , maka dari itu Indonesia perlu melakukan pembenahan dalam pemilihan umum.Argumentasi
Pemilihan umum di Indonesia kurang maksimal dikarenakan banyaknya kecurangan yang dilakukan oleh para calon legislatif dalam kegiatan kampanye yang dilakukan dan masih banyak lagi, antara lain suap-menyuap antara caleg dengan warga sekitar supaya caleg tersebut mendapatkan kursi di dalam pemerintahan. Dan juga kurangnya kampanye di daerah terpencil sehingga membuat masyarakat yang ada di daerah tidak mengetahui sifat sebenarnya dari calon-calon tersebut.Permasalahan selanjutnya adalah tingginya angka golput. Golput atau golongan putih adalah masyarakat yang memutuskan untuk tidak memiih pada saat pemilu berlangsung. Golput lebih banyak dipicu karena adanya kekecewaan sebagian masyarakat terhadap praktek politik di Indonesia yang dilakukan oleh politisi anggota dewan. Satu hal lagi yang perlu dibenahi adalah politik uang. Politik uang ini membuat keyakinan masyarakat makin diperkuat pernyataan responden yang menyebut parpol cenderung memberikan keuntungan materi agar terpilih.
Penegasan Ulang
Seperti yang kita ketahui masih kurangnya pengawasan ketat dalam pemilu. Oleh karena itu, saya menginginkan Pemerintah Indonesia dan KPU harus melakukan pengawan lebih terhadap pelaksanaan pemilu ini. Bila pemilihan umum ini sudah dibenahi, maka pilihan-pilihan rakyat akan sesuai dengan harapan rakyat. Kami selaku rakyat Indonesia menginginkan Anggota Dewan yang jujur dan amanah serta selalu dapat mendengarkan aspirasi kami masyarakat Indonesia, bukan anggota dewan yang dapat mempermainkan masyarakat Indonesia.Ekonomi
Dampak Negatif Aksi Mogok Buruh
Aksi mogok nasional buruh tidak hanya membuat perusahaan mengalami kerugian, tetapi juga membuat para investor asing merasa tidak nyaman. Bahkan beberapa investor sempat menyatakan akan hengkang dari Indonesia. Dalam wacana dan dalam pembicaraan, ada investor yang komplain dan berniat untuk keluar dari Indonesia.Aksi mogok nasional buruh tidak hanya membuat perusahaan mengalami kerugian, tetapi juga membuat para investor asing merasa tidak nyaman. Bahkan beberapa investor sempat menyatakan akan hengkang dari Indonesia. Dalam wacana dan dalam pembicaraan, ada investor yang komplain dan berniat untuk keluar dari Indonesia
Aksi mogok nasional buruh ini banyak merugikan berbagai pihak. Baik buruh sendiri, pengusaha, investor, pemerintah dan masyarakat, karena situasi yang tidak nyaman. Bagi buruh, aksi yang mereka lakukan telah membuat sejumlah perusahaan tidak beroperasi. Sedangkan bagi pemerintah kerugian yang dialami adalah masalah stabilitas, sehingga bisa membuat para investor merasa trauma.
Olahraga
Olahraga merupakan pagar kesehatan
Olahraga adalah proses mengolah Aktifitas fisik seperti lari santai,lari cepat,jalan jongkok,sit up,push up,bulu tangkis,atau olahraga beladiri dapat menjaga kesehatan,selain itu minum air putih juga dapat membantu menjaga kesehatan. Beraktifitas fisik memerlukan bergerak. Bergerak dalam beberapa waktu membuat tubuh berkeringat dan lelah. Biasanya setelah berolahraga,minum air putih sangat baik untuk memulihkan keadaan.
Pola hidup sehat salah satunya adalah olahraga teratur. Olahraga dapat melancarkan aliran darah ,memperlancar pernafasan,menstabilkan suhu tubuh,dan menjaga saluran pencernaan. Dengan aliran darah yang lancar,pernafasan lancar,suhu tubuh stabil,dan saluran pencernaan terjaga maka kita akan berfisik sehat.
.Sebagai contoh ketika kita sakit kita tidak bisa berolahraga. Ketika kita berolahraga maka kita akan sehat.
Karena itu,olahraga sangat dibutuhkan untuk menjaga kesehatan. Kita harus berolahraga secara teratur agar kesehatan terjaga. Mulailah kita hilangkan kebiasaan buruk untuk tidak berolahraga. Hidup sehat dengan berolahraga dan minum air putih.
Di tengah kondisi dunia yg sedang krisis, pertumbuhan ekonomi indonesia mencatat hasil positif/biasa biasa saja
Semoga membantu.
Teks Eksposisi mengenai Politik
Hindari Caleg Pelaku Korupsi
Partai politik yang akan mengikuti pemilihan umum tahun
2014, harus mempunyai standar pencalonan anggota legislatif
yang tegas dan ketat. Kriteria calon anggota legislatif (caleg)
mesti jelas dan bisa menjadi instrumen yang bisa mencegah
calon-calon bermasalah masuk.
Calon yang pernah tersangkut masalah korupsi atau pelanggar
HAM, misalnya, tidak boleh masuk daftar. Hal itu penting
untuk memastikan wakil rakyat itu benar-benar bukan orang
bermasalah, tetapi figur-figur yang punya integritas.
Tentu saja masing-masing parpol harus punya mekanisme fit
and proper test-nya sendiri. Soal kriteria tidak harus sama
bagi semua parpol. Namun paling tidak, ada hal-hal prinsip
yang mesti dipakai semua parpol dalam menjaring calegnya.
Ini penting mengingat survei telah membuktikan bahwa
parlemen, baik di pusat maupun di daerah, adalah lembaga
terkorup, demikian ujar Wakil Sekretaris Jenderal Komite
Independen Pemantau Pemilu (KIPP), Jojo Rohi, terkait dengan
kriteria dalam memilih calon legislatif oleh setiap partai politik
yang akan bersaing dalam pemilu tahun 2014.
Standardisasi caleg sangat diperlukan karena partai mesti
membuat kriteria yang jelas dan tegas tentang siapa saja
orang yang layak diusung menjadi caleg partainya. Hal-hal
prinsip yang harus dimuat dalam kriteria caleg salah satunya
adalah antikorupsi. Konsekuensinya, caleg yang punya track
record pernah terlilit kasus korupsi tidak boleh diusung
sebagai caleg. Selain antikorupsi, yang harus dipertimbangkan
adalah sikap moral dari bakal caleg. Bila yang bersangkutan
terbukti pernah punya selingkuhan atau berpoligami,
semestinya tidak dapat diusung sebagai caleg.
Sementara itu, pelanggar HAM, merupakan satu bagian dari
agenda reformasi yang hingga kini belum tuntas. Pelanggar
HAM dalam bentuk apa pun tak dapat dicalonkan sebagai
caleg karena fungsi wakil rakyat salah satunya adalah
melakukan advokasi terhadap pelanggaran- pelanggaran HAM
melalui legislasi. Ironis bila pelanggar HAM mengadvokasi
pelanggaran HAM.Tesk Eksposisi mengenai ekonomi
Dampak Negatif Aksi Mogok Buruh
Aksi mogok nasional buruh tidak hanya membuat perusahaan
mengalami kerugian, tetapi juga membuat para investor asing
merasa tidak nyaman. Bahkan beberapa investor sempat
menyatakan akan hengkang dari Indonesia. Dalam wacana
dan dalam pembicaraan, ada investor yang komplain dan
berniat untuk keluar dari Indonesia.
Aksi mogok nasional buruh tidak hanya membuat perusahaan
mengalami kerugian, tetapi juga membuat para investor asing
merasa tidak nyaman. Bahkan beberapa investor sempat
menyatakan akan hengkang dari Indonesia. Dalam wacana
dan dalam pembicaraan, ada investor yang komplain dan
berniat untuk keluar dari Indonesia
Aksi mogok nasional buruh ini banyak merugikan berbagai
pihak. Baik buruh sendiri, pengusaha, investor, pemerintah
dan masyarakat, karena situasi yang tidak nyaman. Bagi
buruh, aksi yang mereka lakukan telah membuat sejumlah
perusahaan tidak beroperasi. Sedangkan bagi pemerintah
kerugian yang dialami adalah masalah stabilitas, sehingga bisa
membuat para investor merasa trauma.
Contoh teks pendek beserta strukturnya di atas adalah tentang perkembangan zaman. Pada bagian argumen, kemajuan zaman dikaitkan dengan zaman sebelumnya.
Contoh Teks Eksposisi Beserta Pengertian, Ciri Dan Strukturnya
Jika Anda sedang mencari contoh esai ekspositori konflik, maka artikel di atas bisa dijadikan referensi. Pada teks ikhtisar konflik pertama di atas, penulis membahas tentang perbedaan antara anak-anak dan orang dewasa.
Pertanyaan dan Jawaban Terkait contoh teks eksposisi tentang ekonomi dan politik
- Contoh teks eksposisi tentang ekonomi politik .?
- Contoh teks eksposisi tentang politik/ekonomi
- contoh teks eksposisi politik dan ekonomi
- Contoh teks eksposisi tentang ekonomi atau politik
- contoh dari teks eksposisi tentang politik dan ekonomi ?
- Contoh teks eksposisi tentang ekonomi atau politik ??
- Contoh teks eksposisi tentang ekonomi dan politik
- Contoh teks Eksposisi tentang Politik, Ekonomi, dan Olahraga
- contoh teks eksposisi dalam bidang ekonomi dan politik
- contoh teks eksposisi mengenai politik dan ekonomi
Di tengah kondisi dunia yang sedang krisis, pertumbuhan ekonomi Indonesia mencatat hasil positif. Pertumbuhan ekonomi triwulan kedua tahun ini mencapai 6,4 persen dibandingkan dengan periode sama tahun lalu. Konsentrasi pertumbuhan tetap terpusat di Pulau Jawa dengan angka 57,5 persen.Secara kumulatif, pertumbuhan ekonomi Indonesia semester I-2012 lebih baik dibandingkan dengan semester I-2011 yang tumbuh sebesar 6,3 persen.Namun, menurut pengamat ekonomi Indonesia for Global Justice, Salamuddin Daeng, pertumbuhan ekonomi Indonesia tergolong anomali. Alasannya karena pertumbuhan ekonomi tidak diikuti peningkatan kesejahteraan masyarakat.Ada empat faktor, kata Daeng, yang membuat pertumbuhan ekonomi anomali. Pertama, ekonomi Indonesia digerakkan oleh utang luar negeri yang angkanya terus naik. ”Utang Indonesia terakumulasi mencapai Rp 2.870 triliun. Utang luar negeri bertambah setiap tahun. Utang selanjutnya menjadi sumber pendapatan utama pemerintah dan menjadi faktor pendorong pertumbuhan ekonomi,” paparnya.Kedua, pertumbuhan ekonomi didorong oleh peningkatan konsumsi masyarakat yang bersumber dari naiknya harga sandang dan pangan, serta ditopang dari pertumbuhan kredit khususnya kredit konsumsi.Faktor ketiga, pertumbuhan ekonomi didorong ekspor bahan mentah, seperti bahan tambang, migas, hasil perkebunan dan hutan, sehingga tidak banyak menciptakan nilai tambah dan lapangan pekerjaan. Terakhir, pertumbuhan ekonomi didorong oleh investasi luar negeri yang membuat sumber daya alam kian dikuasai asing.Pengamat ekonomi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, A Tony Prasetiantono menyatakan, sektor domestik mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. ”Transmisi krisis global melalui penurunan ekspor dan defisit neraca perdagangan baru akan terasa pada kuartal ketiga dan keempat tahun ini. Lagi pula, kontribusi ekspor terhadap PDB tidak besar,” kata Tony.Hal senada disampaikan ekonom Mirza Adityaswara. Sejumlah sektor ekonomi dalam negeri tumbuh karena didorong oleh suku bunga rendah yang tampak dari tumbuhnya kredit 26-28 persen (tahunan) sekaligus didorong oleh harga bahan bakar minyak (BBM) yang rendah karena masih disubsidi.”Maka dari itu, pertumbuhan tinggi dialami sektor yang berorientasi dalam negeri, seperti perdagangan, manufaktur, otomotif, transportasi, komunikasi, dan konstruksi,” kata Mirza. Dia menambahkan, akibat pertumbuhan tinggi sektor yang berorientasi dalam negeri, kecenderungan defisit neraca perdagangan akan semakin besar.
Menurut Tony, belanja pemerintah yang lebih cepat dan besar juga cukup membantu pertumbuhan. Seiring hal itu, inflasi yang terkendali di bawah 5 persen cukup membantu, meski hal tersebut ada efeknya, yaitu subsidi energi terus membengkak yang sebenarnya cenderung tidak sehat.
itu jawabannya panjang kali
maafya gk bisa
Di tengah kondisi dunia yang sedang krisis, pertumbuhan ekonomi Indonesia mencatat hasil positif. Pertumbuhan ekonomi triwulan kedua tahun ini mencapai 6,4 persen dibandingkan dengan periode sama tahun lalu. Konsentrasi pertumbuhan tetap terpusat di Pulau Jawa dengan angka 57,5 persen.Secara kumulatif, pertumbuhan ekonomi Indonesia semester I-2012 lebih baik dibandingkan dengan semester I-2011 yang tumbuh sebesar 6,3 persen.Namun, menurut pengamat ekonomi Indonesia for Global Justice, Salamuddin Daeng, pertumbuhan ekonomi Indonesia tergolong anomali. Alasannya karena pertumbuhan ekonomi tidak diikuti peningkatan kesejahteraan masyarakat.Ada empat faktor, kata Daeng, yang membuat pertumbuhan ekonomi anomali. Pertama, ekonomi Indonesia digerakkan oleh utang luar negeri yang angkanya terus naik. ”Utang Indonesia terakumulasi mencapai Rp 2.870 triliun. Utang luar negeri bertambah setiap tahun. Utang selanjutnya menjadi sumber pendapatan utama pemerintah dan menjadi faktor pendorong pertumbuhan ekonomi,” paparnya.Kedua, pertumbuhan ekonomi didorong oleh peningkatan konsumsi masyarakat yang bersumber dari naiknya harga sandang dan pangan, serta ditopang dari pertumbuhan kredit khususnya kredit konsumsi.Faktor ketiga, pertumbuhan ekonomi didorong ekspor bahan mentah, seperti bahan tambang, migas, hasil perkebunan dan hutan, sehingga tidak banyak menciptakan nilai tambah dan lapangan pekerjaan. Terakhir, pertumbuhan ekonomi didorong oleh investasi luar negeri yang membuat sumber daya alam kian dikuasai asing.Pengamat ekonomi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, A Tony Prasetiantono menyatakan, sektor domestik mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. ”Transmisi krisis global melalui penurunan ekspor dan defisit neraca perdagangan baru akan terasa pada kuartal ketiga dan keempat tahun ini. Lagi pula, kontribusi ekspor terhadap PDB tidak besar,” kata Tony.Hal senada disampaikan ekonom Mirza Adityaswara. Sejumlah sektor ekonomi dalam negeri tumbuh karena didorong oleh suku bunga rendah yang tampak dari tumbuhnya kredit 26-28 persen (tahunan) sekaligus didorong oleh harga bahan bakar minyak (BBM) yang rendah karena masih disubsidi.”Maka dari itu, pertumbuhan tinggi dialami sektor yang berorientasi dalam negeri, seperti perdagangan, manufaktur, otomotif, transportasi, komunikasi, dan konstruksi,” kata Mirza. Dia menambahkan, akibat pertumbuhan tinggi sektor yang berorientasi dalam negeri, kecenderungan defisit neraca perdagangan akan semakin besar.
Menurut Tony, belanja pemerintah yang lebih cepat dan besar juga cukup membantu pertumbuhan. Seiring hal itu, inflasi yang terkendali di bawah 5 persen cukup membantu, meski hal tersebut ada efeknya, yaitu subsidi energi terus
membengkak yang sebenarnya cenderung tidak sehat.
pesan boediono terkait ekonomi pasar
Ketika terjadi pergantian tahun, banyak prediksi analis keuangan untuk mengetahui bagaimana kondisi ekonomi di tahun baru. Misalnya Wakil Presiden (Wapres) Boediono menyampaikan soal kemungkinan terkait kondisi-kondiri pasar ekonomi Indonesia di tahun baru ini. “Saat pergantian tahun orang banyak mengambil bola kristalnya, bagaimana melihat kondisi 2014, ada pula yang membuka website, membuka horoskop, membuka shio, membuka buku-buku lama seperti Joyoboyo, hal itu yang dilakukan oleh orang awam, tapi kalau orang pelaku pasar modal akan mendengarkan ramalan para analis keuangan, para selebriti pasar uang bagaimana kondisi pasar modal dunia dan Indonesia sendiri bagaimana melangkah pada 2014,” kata Boediono dalam sambutannya di acara pembukaan perdagang saham awal tahun di Bursa Efek Indonesia, Kamis (2/1/2014). Boediono mengungkapkan semua ramalan tersebut akan kembali pada diri masing-masing pribadi soal keputusan apa yang akan diambil 2014 tahun ini. “Karena perbedaan ramalan yang dilakukan orang awam dan para selebriti pasar modal hasilnya beda tipis, karena semua yang diungkapkan akan kembali pada diri kita sendiri bagaimana melangkah pada 2014,” ujarnya. Boediono memberikan ramalan-ramalannya apa yang akan terjadi pada 2014, khususnya dibidang keuangan, untuk menjadi panduan bagi para pelaku pasar modal. “Saya ingin memberi beberapa dukungan
Hindari Caleg Pelaku Korupsi
Partai politik yang akan mengikuti pemilihan umum tahun 2014, harus mempunyai standar pencalonan anggota legislatif yang tegas dan ketat. Kriteria calon anggota legislatif (caleg) mesti jelas dan bisa menjadi instrumen yang bisa mencegah calon-calon bermasalah masuk.
Calon yang pernah tersangkut masalah korupsi atau pelanggar HAM, misalnya, tidak boleh masuk daftar. Hal itu penting untuk memastikan wakil rakyat itu benar-benar bukan orang bermasalah, tetapi figur-figur yang punya integritas.
Tentu saja masing-masing parpol harus punya mekanisme fit and proper test-nya sendiri. Soal kriteria tidak harus sama bagi semua parpol. Namun paling tidak, ada hal-hal prinsip yang mesti dipakai semua parpol dalam menjaring calegnya.
Ini penting mengingat survei telah membuktikan bahwa parlemen, baik di pusat maupun di daerah, adalah lembaga terkorup, demikian ujar Wakil Sekretaris Jenderal Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP), Jojo Rohi, terkait dengan kriteria dalam memilih calon legislatif oleh setiap partai politik yang akan bersaing dalam pemilu tahun 2014.
Standardisasi caleg sangat diperlukan karena partai mesti membuat kriteria yang jelas dan tegas tentang siapa saja orang yang layak diusung menjadi caleg partainya. Hal-hal prinsip yang harus dimuat dalam kriteria caleg salah satunya adalah antikorupsi.
Konsekuensinya, caleg yang punya track record pernah terlilit kasus korupsi tidak boleh diusung sebagai caleg. Selain antikorupsi, yang harus dipertimbangkan adalah sikap moral dari bakal caleg. Bila yang bersangkutan terbukti pernah punya selingkuhan atau berpoligami, semestinya tidak dapat diusung sebagai caleg.
Sementara itu, pelanggar HAM, merupakan satu bagian dari agenda reformasi yang hingga kini belum tuntas. Pelanggar HAM dalam bentuk apa pun tak dapat dicalonkan sebagai caleg karena fungsi wakil rakyat salah satunya adalah melakukan advokasi terhadap pelanggaran- pelanggaran HAM melalui legislasi. Ironis bila pelanggar HAM mengadvokasi pelanggaran HAM
Hindari Caleg Pelaku Korupsi
Partai politik
yang akan mengikuti pemilihan umum tahun 2014, harus mempunyai standar
pencalonan anggota legislatif yang tegas dan ketat. Kriteria calon
anggota legislatif (caleg) mesti jelas dan bisa menjadi instrumen yang
bisa mencegah calon-calon bermasalah masuk.
Calon yang pernah
tersangkut masalah korupsi atau pelanggar HAM, misalnya, tidak boleh
masuk daftar. Hal itu penting untuk memastikan wakil rakyat itu
benar-benar bukan orang bermasalah, tetapi figur-figur yang punya
integritas.
Tentu saja masing-masing parpol harus punya mekanisme fit and proper test-nya
sendiri. Soal kriteria tidak harus sama bagi semua parpol. Namun paling
tidak, ada hal-hal prinsip yang mesti dipakai semua parpol dalam
menjaring calegnya.
Ini
penting mengingat survei telah membuktikan bahwa parlemen, baik di
pusat maupun di daerah, adalah lembaga terkorup, demikian ujar Wakil
Sekretaris Jenderal Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP), Jojo Rohi,
terkait dengan kriteria dalam memilih calon legislatif oleh setiap
partai politik yang akan bersaing dalam pemilu tahun 2014.
Standardisasi
caleg sangat diperlukan karena partai mesti membuat kriteria yang jelas
dan tegas tentang siapa saja orang yang layak diusung menjadi caleg
partainya. Hal-hal prinsip yang harus dimuat dalam kriteria caleg salah
satunya adalah antikorupsi.
Konsekuensinya, caleg yang punya track record pernah
terlilit kasus korupsi tidak boleh diusung sebagai caleg. Selain
antikorupsi, yang harus dipertimbangkan adalah sikap moral dari bakal
caleg. Bila yang bersangkutan terbukti pernah punya selingkuhan atau
berpoligami, semestinya tidak dapat diusung sebagai caleg.
Sementara itu, pelanggar HAM, merupakan satu bagian dari agenda
reformasi yang hingga kini belum tuntas. Pelanggar HAM dalam bentuk apa
pun tak dapat dicalonkan sebagai caleg karena fungsi wakil rakyat salah
satunya adalah melakukan advokasi terhadap pelanggaran- pelanggaran HAM
melalui legislasi. Ironis bila pelanggar HAM mengadvokasi pelanggaran
HAM
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Anomali
Di tengah kondisi dunia yang sedang krisis, pertumbuhan ekonomi
Indonesia mencatat hasil positif. Pertumbuhan ekonomi triwulan kedua
tahun ini mencapai 6,4 persen dibandingkan dengan periode sama tahun
lalu. Konsentrasi pertumbuhan tetap terpusat di Pulau Jawa dengan angka
57,5 persen.
Secara kumulatif, pertumbuhan ekonomi Indonesia semester I-2012 lebih
baik dibandingkan dengan semester I-2011 yang tumbuh sebesar 6,3
persen.
Namun menurut pengamat ekonomi Indonesia for Global Justice,
Salamuddin Daeng, pertumbuhan ekonomi Indonesia tergolong anomali.
Alasannya karena pertumbuhan ekonomi tidak diikuti peningkatan
kesejahteraan masyarakat.
Ada empat faktor, kata Daeng, yang membuat pertumbuhan ekonomi
anomali. Pertama, ekonomi Indonesia digerakkan oleh utang luar negeri
yang angkanya terus naik. ”Utang Indonesia terakumulasi mencapai Rp
2.870 triliun. Utang luar negeri bertambah setiap tahun. Utang
selanjutnya menjadi sumber pendapatan utama pemerintah dan menjadi
faktor pendorong pertumbuhan ekonomi,” paparnya.
Kedua, pertumbuhan ekonomi didorong oleh peningkatan konsumsi
masyarakat yang bersumber dari naiknya harga sandang dan pangan, serta
ditopang dari pertumbuhan kredit khususnya kredit konsumsi.
Faktor ketiga, pertumbuhan ekonomi didorong ekspor bahan mentah,
seperti bahan tambang, migas, hasil perkebunan dan hutan, sehingga tidak
banyak menciptakan nilai tambah dan lapangan pekerjaan. Terakhir,
pertumbuhan ekonomi didorong oleh investasi luar negeri yang membuat
sumber daya alam kian dikuasai asing.
Pengamat ekonomi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, A Tony
Prasetiantono menyatakan, sektor domestik mendukung pertumbuhan ekonomi
nasional. ”Transmisi krisis global melalui penurunan ekspor dan defisit
neraca perdagangan baru akan terasa pada kuartal ketiga dan keempat
tahun ini. Lagi pula, kontribusi ekspor terhadap PDB tidak besar,” kata
Tony.
Hal senada disampaikan ekonom Mirza Adityaswara. Sejumlah sektor
ekonomi dalam negeri tumbuh karena didorong oleh suku bunga rendah yang
tampak dari tumbuhnya kredit 26-28 persen (tahunan) sekaligus didorong
oleh harga bahan bakar minyak (BBM) yang rendah karena masih disubsidi.
”Maka dari itu, pertumbuhan tinggi dialami sektor yang berorientasi
dalam negeri, seperti perdagangan, manufaktur, otomotif, transportasi,
komunikasi, dan konstruksi,” kata Mirza. Dia menambahkan, akibat
pertumbuhan tinggi sektor yang berorientasi dalam negeri, kecenderungan
defisit neraca perdagangan akan semakin besar.
Menurut Tony, belanja pemerintah yang lebih cepat dan besar juga
cukup membantu pertumbuhan. Seiring hal itu, inflasi yang terkendali di
bawah 5 persen cukup membantu, meski hal tersebut ada efeknya, yaitu
subsidi energi terus membengkak yang sebenarnya cenderung tidak sehat.
Struktur Teks Eksposisi
1. Pernyataan pendapat (tesis)
a. Pertumbuhan ekonomi Indonesia mencatat hasil positif
b. Pertumbuhan ekonomi Indonesia tergolong anomali. Alasannya karena
pertumbuhan ekonomi tidak diikuti peningkatan kesejahteraan masyarakat.
2. Argumentasi
Paragraf 4, 5, dan 6
3. Penegasan Ulang Pendapat
Paragraf 7, 8, 9, dan 10
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Anomali Di tengah kondisi dunia yang sedang krisis, pertumbuhan ekonomi Indonesia mencatat hasil positif. Pertumbuhan ekonomi triwulan kedua tahun ini mencapai 6,4 persen dibandingkan dengan periode sama tahun lalu. Konsentrasi pertumbuhan tetap terpusat di Pulau Jawa dengan angka 57,5 persen. Secara kumulatif, pertumbuhan ekonomi Indonesia semester I-2012 lebih baik dibandingkan dengan semester I-2011 yang tumbuh sebesar 6,3 persen. Namun menurut pengamat ekonomi Indonesia for Global Justice, Salamuddin Daeng, pertumbuhan ekonomi Indonesia tergolong anomali. Alasannya karena pertumbuhan ekonomi tidak diikuti peningkatan kesejahteraan masyarakat. Ada empat faktor, kata Daeng, yang membuat pertumbuhan ekonomi anomali. Pertama, ekonomi Indonesia digerakkan oleh utang luar negeri yang angkanya terus naik. ”Utang Indonesia terakumulasi mencapai Rp 2.870 triliun. Utang luar negeri bertambah setiap tahun. Utang selanjutnya menjadi sumber pendapatan utama pemerintah dan menjadi faktor pendorong pertumbuhan ekonomi,” paparnya. Kedua, pertumbuhan ekonomi didorong oleh peningkatan konsumsi masyarakat yang bersumber dari naiknya harga sandang dan pangan, serta ditopang dari pertumbuhan kredit khususnya kredit konsumsi. Faktor ketiga, pertumbuhan ekonomi didorong ekspor bahan mentah, seperti bahan tambang, migas, hasil perkebunan dan hutan, sehingga tidak banyak menciptakan nilai tambah dan lapangan pekerjaan. Terakhir, pertumbuhan ekonomi didorong oleh investasi luar negeri yang membuat sumber daya alam kian dikuasai asing. Pengamat ekonomi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, A Tony Prasetiantono menyatakan, sektor domestik mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. ”Transmisi krisis global melalui penurunan ekspor dan defisit neraca perdagangan baru akan terasa pada kuartal ketiga dan keempat tahun ini. Lagi pula, kontribusi ekspor terhadap PDB tidak besar,” kata Tony. Hal senada disampaikan ekonom Mirza Adityaswara. Sejumlah sektor ekonomi dalam negeri tumbuh karena didorong oleh suku bunga rendah yang tampak dari tumbuhnya kredit 26-28 persen (tahunan) sekaligus didorong oleh harga bahan bakar minyak (BBM) yang rendah karena masih disubsidi. ”Maka dari itu, pertumbuhan tinggi dialami sektor yang berorientasi dalam negeri, seperti perdagangan, manufaktur, otomotif, transportasi, komunikasi, dan konstruksi,” kata Mirza. Dia menambahkan, akibat pertumbuhan tinggi sektor yang berorientasi dalam negeri, kecenderungan defisit neraca perdagangan akan semakin besar. Menurut Tony, belanja pemerintah yang lebih cepat dan besar juga cukup membantu pertumbuhan. Seiring hal itu, inflasi yang terkendali di bawah 5 persen cukup membantu, meski hal tersebut ada efeknya, yaitu subsidi energi terus membengkak yang sebenarnya cenderung tidak sehat.
Struktur Teks Eksposisi 1. Pernyataan pendapat (tesis) a. Pertumbuhan ekonomi Indonesia mencatat hasil positif
b. Pertumbuhan ekonomi Indonesia tergolong anomali. Alasannya karena pertumbuhan ekonomi tidak diikuti peningkatan kesejahteraan masyarakat. 2. Argumentasi Paragraf 4, 5, dan 6 3. Penegasan Ulang Pendapat Paragraf 7, 8, 9, dan 10
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Positif
Di tengah kondisi dunia yang sedang
krisis, pertumbuhan ekonomi Indonesia mencatat hasil positif. Pertumbuhan
ekonomi triwulan kedua tahun ini mencapai 6,4 persen dibandingkan dengan
periode sama tahun lalu. Konsentrasi pertumbuhan tetap terpusat di Pulau Jawa
dengan angka 57,5 persen.
Secara kumulatif, pertumbuhan
ekonomi Indonesia semester I-2012 lebih baik dibandingkan dengan semester
I-2011 yang tumbuh sebesar 6,3 persen.Namun, menurut pengamat ekonomi Indonesia
for Global Justice, Salamuddin Daeng, pertumbuhan ekonomi Indonesia tergolong
anomali.
Alasannya karena pertumbuhan ekonomi
tidak diikuti peningkatan kesejahteraan masyarakat.Ada empat faktor, kata
Daeng, yang membuat pertumbuhan ekonomi anomali. Pertama, ekonomi Indonesia
digerakkan oleh utang luar negeri yang angkanya terus naik. ”Utang Indonesia
terakumulasi mencapai Rp 2.870 triliun.
Utang luar negeri bertambah setiap
tahun. Utang selanjutnya menjadi sumber pendapatan utama pemerintah dan menjadi
faktor pendorong pertumbuhan ekonomi,” paparnya.Kedua, pertumbuhan ekonomi
didorong oleh peningkatan konsumsi masyarakat yang bersumber dari naiknya harga
sandang dan pangan, serta ditopang dari pertumbuhan kredit khususnya kredit
konsumsi.
Faktor ketiga, pertumbuhan ekonomi
didorong ekspor bahan mentah, seperti bahan tambang, migas, hasil perkebunan
dan hutan, sehingga tidak banyak menciptakan nilai tambah dan lapangan
pekerjaan. Terakhir, pertumbuhan ekonomi didorong oleh investasi luar negeri yang
membuat sumber daya alam kian dikuasai asing.
Pengamat ekonomi Universitas Gadjah
Mada, Yogyakarta, A Tony Prasetiantono menyatakan, sektor domestik mendukung
pertumbuhan ekonomi nasional. ”Transmisi krisis global melalui penurunan ekspor
dan defisit neraca perdagangan baru akan terasa pada kuartal ketiga dan keempat
tahun ini. Lagi pula, kontribusi ekspor terhadap PDB tidak besar,” kata Tony.
Hal senada disampaikan ekonom Mirza
Adityaswara. Sejumlah sektor ekonomi dalam negeri tumbuh karena didorong oleh
suku bunga rendah yang tampak dari tumbuhnya kredit 26-28 persen (tahunan)
sekaligus didorong oleh harga bahan bakar minyak (BBM) yang rendah karena masih
disubsidi.
“Maka dari itu, pertumbuhan tinggi
dialami sektor yang berorientasi dalam negeri, seperti perdagangan, manufaktur,
otomotif, transportasi, komunikasi, dan konstruksi,” kata Mirza. Dia
menambahkan, akibat pertumbuhan tinggi sektor yang berorientasi dalam negeri,
kecenderungan defisit neraca perdagangan akan semakin besar.
Menurut Tony, belanja pemerintah
yang lebih cepat dan besar juga cukup membantu pertumbuhan. Seiring hal itu,
inflasi yang terkendali di bawah 5 persen cukup membantu, meski hal tersebut
ada efeknya, yaitu subsidi energi terus membengkak yang sebenarnya cenderung
tidak sehat.
ekonomi adalah pembahasan akuntansi, jurnal, permintaan
politik adalah menyampaikan sesuatu kepada partai politik
Politik
Tesis
Dalam 5 tahun sekali, Indonesia melakukan pemilu (Pemilihan Umum). Pemilu ini dilakukan untuk memilih para anggota DPR, DPRD, Presidan dan Wakil Presiden. Namun, pemilihan umum yang dilakukan Indonesia saat ini masih kurang maksimal , maka dari itu Indonesia perlu melakukan pembenahan dalam pemilihan umum.Argumentasi
Pemilihan umum di Indonesia kurang maksimal dikarenakan banyaknya kecurangan yang dilakukan oleh para calon legislatif dalam kegiatan kampanye yang dilakukan dan masih banyak lagi, antara lain suap-menyuap antara caleg dengan warga sekitar supaya caleg tersebut mendapatkan kursi di dalam pemerintahan. Dan juga kurangnya kampanye di daerah terpencil sehingga membuat masyarakat yang ada di daerah tidak mengetahui sifat sebenarnya dari calon-calon tersebut.Permasalahan selanjutnya adalah tingginya angka golput. Golput atau golongan putih adalah masyarakat yang memutuskan untuk tidak memiih pada saat pemilu berlangsung. Golput lebih banyak dipicu karena adanya kekecewaan sebagian masyarakat terhadap praktek politik di Indonesia yang dilakukan oleh politisi anggota dewan. Satu hal lagi yang perlu dibenahi adalah politik uang. Politik uang ini membuat keyakinan masyarakat makin diperkuat pernyataan responden yang menyebut parpol cenderung memberikan keuntungan materi agar terpilih.
Penegasan Ulang
Seperti yang kita ketahui masih kurangnya pengawasan ketat dalam pemilu. Oleh karena itu, saya menginginkan Pemerintah Indonesia dan KPU harus melakukan pengawan lebih terhadap pelaksanaan pemilu ini. Bila pemilihan umum ini sudah dibenahi, maka pilihan-pilihan rakyat akan sesuai dengan harapan rakyat. Kami selaku rakyat Indonesia menginginkan Anggota Dewan yang jujur dan amanah serta selalu dapat mendengarkan aspirasi kami masyarakat Indonesia, bukan anggota dewan yang dapat mempermainkan masyarakat Indonesia.Ekonomi
Dampak Negatif Aksi Mogok Buruh
Aksi mogok nasional buruh tidak hanya membuat perusahaan mengalami kerugian, tetapi juga membuat para investor asing merasa tidak nyaman. Bahkan beberapa investor sempat menyatakan akan hengkang dari Indonesia. Dalam wacana dan dalam pembicaraan, ada investor yang komplain dan berniat untuk keluar dari Indonesia.Aksi mogok nasional buruh tidak hanya membuat perusahaan mengalami kerugian, tetapi juga membuat para investor asing merasa tidak nyaman. Bahkan beberapa investor sempat menyatakan akan hengkang dari Indonesia. Dalam wacana dan dalam pembicaraan, ada investor yang komplain dan berniat untuk keluar dari Indonesia
Aksi mogok nasional buruh ini banyak merugikan berbagai pihak. Baik buruh sendiri, pengusaha, investor, pemerintah dan masyarakat, karena situasi yang tidak nyaman. Bagi buruh, aksi yang mereka lakukan telah membuat sejumlah perusahaan tidak beroperasi. Sedangkan bagi pemerintah kerugian yang dialami adalah masalah stabilitas, sehingga bisa membuat para investor merasa trauma.
Olahraga
Olahraga merupakan pagar kesehatan
Olahraga adalah proses mengolah Aktifitas fisik seperti lari santai,lari cepat,jalan jongkok,sit up,push up,bulu tangkis,atau olahraga beladiri dapat menjaga kesehatan,selain itu minum air putih juga dapat membantu menjaga kesehatan. Beraktifitas fisik memerlukan bergerak. Bergerak dalam beberapa waktu membuat tubuh berkeringat dan lelah. Biasanya setelah berolahraga,minum air putih sangat baik untuk memulihkan keadaan.
Pola hidup sehat salah satunya adalah olahraga teratur. Olahraga dapat melancarkan aliran darah ,memperlancar pernafasan,menstabilkan suhu tubuh,dan menjaga saluran pencernaan. Dengan aliran darah yang lancar,pernafasan lancar,suhu tubuh stabil,dan saluran pencernaan terjaga maka kita akan berfisik sehat.
.Sebagai contoh ketika kita sakit kita tidak bisa berolahraga. Ketika kita berolahraga maka kita akan sehat.
Karena itu,olahraga sangat dibutuhkan untuk menjaga kesehatan. Kita harus berolahraga secara teratur agar kesehatan terjaga. Mulailah kita hilangkan kebiasaan buruk untuk tidak berolahraga. Hidup sehat dengan berolahraga dan minum air putih.
Di tengah kondisi dunia yg sedang krisis, pertumbuhan ekonomi indonesia mencatat hasil positif/biasa biasa saja
Semoga membantu.
Teks Eksposisi mengenai Politik
Hindari Caleg Pelaku Korupsi
Partai politik yang akan mengikuti pemilihan umum tahun
2014, harus mempunyai standar pencalonan anggota legislatif
yang tegas dan ketat. Kriteria calon anggota legislatif (caleg)
mesti jelas dan bisa menjadi instrumen yang bisa mencegah
calon-calon bermasalah masuk.
Calon yang pernah tersangkut masalah korupsi atau pelanggar
HAM, misalnya, tidak boleh masuk daftar. Hal itu penting
untuk memastikan wakil rakyat itu benar-benar bukan orang
bermasalah, tetapi figur-figur yang punya integritas.
Tentu saja masing-masing parpol harus punya mekanisme fit
and proper test-nya sendiri. Soal kriteria tidak harus sama
bagi semua parpol. Namun paling tidak, ada hal-hal prinsip
yang mesti dipakai semua parpol dalam menjaring calegnya.
Ini penting mengingat survei telah membuktikan bahwa
parlemen, baik di pusat maupun di daerah, adalah lembaga
terkorup, demikian ujar Wakil Sekretaris Jenderal Komite
Independen Pemantau Pemilu (KIPP), Jojo Rohi, terkait dengan
kriteria dalam memilih calon legislatif oleh setiap partai politik
yang akan bersaing dalam pemilu tahun 2014.
Standardisasi caleg sangat diperlukan karena partai mesti
membuat kriteria yang jelas dan tegas tentang siapa saja
orang yang layak diusung menjadi caleg partainya. Hal-hal
prinsip yang harus dimuat dalam kriteria caleg salah satunya
adalah antikorupsi. Konsekuensinya, caleg yang punya track
record pernah terlilit kasus korupsi tidak boleh diusung
sebagai caleg. Selain antikorupsi, yang harus dipertimbangkan
adalah sikap moral dari bakal caleg. Bila yang bersangkutan
terbukti pernah punya selingkuhan atau berpoligami,
semestinya tidak dapat diusung sebagai caleg.
Sementara itu, pelanggar HAM, merupakan satu bagian dari
agenda reformasi yang hingga kini belum tuntas. Pelanggar
HAM dalam bentuk apa pun tak dapat dicalonkan sebagai
caleg karena fungsi wakil rakyat salah satunya adalah
melakukan advokasi terhadap pelanggaran- pelanggaran HAM
melalui legislasi. Ironis bila pelanggar HAM mengadvokasi
pelanggaran HAM.Tesk Eksposisi mengenai ekonomi
Dampak Negatif Aksi Mogok Buruh
Aksi mogok nasional buruh tidak hanya membuat perusahaan
mengalami kerugian, tetapi juga membuat para investor asing
merasa tidak nyaman. Bahkan beberapa investor sempat
menyatakan akan hengkang dari Indonesia. Dalam wacana
dan dalam pembicaraan, ada investor yang komplain dan
berniat untuk keluar dari Indonesia.
Aksi mogok nasional buruh tidak hanya membuat perusahaan
mengalami kerugian, tetapi juga membuat para investor asing
merasa tidak nyaman. Bahkan beberapa investor sempat
menyatakan akan hengkang dari Indonesia. Dalam wacana
dan dalam pembicaraan, ada investor yang komplain dan
berniat untuk keluar dari Indonesia
Aksi mogok nasional buruh ini banyak merugikan berbagai
pihak. Baik buruh sendiri, pengusaha, investor, pemerintah
dan masyarakat, karena situasi yang tidak nyaman. Bagi
buruh, aksi yang mereka lakukan telah membuat sejumlah
perusahaan tidak beroperasi. Sedangkan bagi pemerintah
kerugian yang dialami adalah masalah stabilitas, sehingga bisa
membuat para investor merasa trauma.
Cerita tentang karet di atas merupakan contoh teks ekspositori yang sempurna. Pertama, teks diawali dengan pemahaman sintetik.
Teks di atas adalah contoh penyajian singkat dan strukturnya terkait nasi goreng. Teks ini merupakan contoh teks pendahuluan terstruktur.
Pertanyaan dan Jawaban Terkait contoh teks eksposisi tentang ekonomi dan politik
- Contoh teks eksposisi tentang ekonomi politik .?
- Contoh teks eksposisi tentang politik/ekonomi
- contoh teks eksposisi politik dan ekonomi
- Contoh teks eksposisi tentang ekonomi atau politik
- contoh dari teks eksposisi tentang politik dan ekonomi ?
- Contoh teks eksposisi tentang ekonomi atau politik ??
- Contoh teks eksposisi tentang ekonomi dan politik
- Contoh teks Eksposisi tentang Politik, Ekonomi, dan Olahraga
- contoh teks eksposisi dalam bidang ekonomi dan politik
- contoh teks eksposisi mengenai politik dan ekonomi
Di tengah kondisi dunia yang sedang krisis, pertumbuhan ekonomi Indonesia mencatat hasil positif. Pertumbuhan ekonomi triwulan kedua tahun ini mencapai 6,4 persen dibandingkan dengan periode sama tahun lalu. Konsentrasi pertumbuhan tetap terpusat di Pulau Jawa dengan angka 57,5 persen.Secara kumulatif, pertumbuhan ekonomi Indonesia semester I-2012 lebih baik dibandingkan dengan semester I-2011 yang tumbuh sebesar 6,3 persen.Namun, menurut pengamat ekonomi Indonesia for Global Justice, Salamuddin Daeng, pertumbuhan ekonomi Indonesia tergolong anomali. Alasannya karena pertumbuhan ekonomi tidak diikuti peningkatan kesejahteraan masyarakat.Ada empat faktor, kata Daeng, yang membuat pertumbuhan ekonomi anomali. Pertama, ekonomi Indonesia digerakkan oleh utang luar negeri yang angkanya terus naik. ”Utang Indonesia terakumulasi mencapai Rp 2.870 triliun. Utang luar negeri bertambah setiap tahun. Utang selanjutnya menjadi sumber pendapatan utama pemerintah dan menjadi faktor pendorong pertumbuhan ekonomi,” paparnya.Kedua, pertumbuhan ekonomi didorong oleh peningkatan konsumsi masyarakat yang bersumber dari naiknya harga sandang dan pangan, serta ditopang dari pertumbuhan kredit khususnya kredit konsumsi.Faktor ketiga, pertumbuhan ekonomi didorong ekspor bahan mentah, seperti bahan tambang, migas, hasil perkebunan dan hutan, sehingga tidak banyak menciptakan nilai tambah dan lapangan pekerjaan. Terakhir, pertumbuhan ekonomi didorong oleh investasi luar negeri yang membuat sumber daya alam kian dikuasai asing.Pengamat ekonomi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, A Tony Prasetiantono menyatakan, sektor domestik mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. ”Transmisi krisis global melalui penurunan ekspor dan defisit neraca perdagangan baru akan terasa pada kuartal ketiga dan keempat tahun ini. Lagi pula, kontribusi ekspor terhadap PDB tidak besar,” kata Tony.Hal senada disampaikan ekonom Mirza Adityaswara. Sejumlah sektor ekonomi dalam negeri tumbuh karena didorong oleh suku bunga rendah yang tampak dari tumbuhnya kredit 26-28 persen (tahunan) sekaligus didorong oleh harga bahan bakar minyak (BBM) yang rendah karena masih disubsidi.”Maka dari itu, pertumbuhan tinggi dialami sektor yang berorientasi dalam negeri, seperti perdagangan, manufaktur, otomotif, transportasi, komunikasi, dan konstruksi,” kata Mirza. Dia menambahkan, akibat pertumbuhan tinggi sektor yang berorientasi dalam negeri, kecenderungan defisit neraca perdagangan akan semakin besar.
Menurut Tony, belanja pemerintah yang lebih cepat dan besar juga cukup membantu pertumbuhan. Seiring hal itu, inflasi yang terkendali di bawah 5 persen cukup membantu, meski hal tersebut ada efeknya, yaitu subsidi energi terus membengkak yang sebenarnya cenderung tidak sehat.
itu jawabannya panjang kali
maafya gk bisa
Di tengah kondisi dunia yang sedang krisis, pertumbuhan ekonomi Indonesia mencatat hasil positif. Pertumbuhan ekonomi triwulan kedua tahun ini mencapai 6,4 persen dibandingkan dengan periode sama tahun lalu. Konsentrasi pertumbuhan tetap terpusat di Pulau Jawa dengan angka 57,5 persen.Secara kumulatif, pertumbuhan ekonomi Indonesia semester I-2012 lebih baik dibandingkan dengan semester I-2011 yang tumbuh sebesar 6,3 persen.Namun, menurut pengamat ekonomi Indonesia for Global Justice, Salamuddin Daeng, pertumbuhan ekonomi Indonesia tergolong anomali. Alasannya karena pertumbuhan ekonomi tidak diikuti peningkatan kesejahteraan masyarakat.Ada empat faktor, kata Daeng, yang membuat pertumbuhan ekonomi anomali. Pertama, ekonomi Indonesia digerakkan oleh utang luar negeri yang angkanya terus naik. ”Utang Indonesia terakumulasi mencapai Rp 2.870 triliun. Utang luar negeri bertambah setiap tahun. Utang selanjutnya menjadi sumber pendapatan utama pemerintah dan menjadi faktor pendorong pertumbuhan ekonomi,” paparnya.Kedua, pertumbuhan ekonomi didorong oleh peningkatan konsumsi masyarakat yang bersumber dari naiknya harga sandang dan pangan, serta ditopang dari pertumbuhan kredit khususnya kredit konsumsi.Faktor ketiga, pertumbuhan ekonomi didorong ekspor bahan mentah, seperti bahan tambang, migas, hasil perkebunan dan hutan, sehingga tidak banyak menciptakan nilai tambah dan lapangan pekerjaan. Terakhir, pertumbuhan ekonomi didorong oleh investasi luar negeri yang membuat sumber daya alam kian dikuasai asing.Pengamat ekonomi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, A Tony Prasetiantono menyatakan, sektor domestik mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. ”Transmisi krisis global melalui penurunan ekspor dan defisit neraca perdagangan baru akan terasa pada kuartal ketiga dan keempat tahun ini. Lagi pula, kontribusi ekspor terhadap PDB tidak besar,” kata Tony.Hal senada disampaikan ekonom Mirza Adityaswara. Sejumlah sektor ekonomi dalam negeri tumbuh karena didorong oleh suku bunga rendah yang tampak dari tumbuhnya kredit 26-28 persen (tahunan) sekaligus didorong oleh harga bahan bakar minyak (BBM) yang rendah karena masih disubsidi.”Maka dari itu, pertumbuhan tinggi dialami sektor yang berorientasi dalam negeri, seperti perdagangan, manufaktur, otomotif, transportasi, komunikasi, dan konstruksi,” kata Mirza. Dia menambahkan, akibat pertumbuhan tinggi sektor yang berorientasi dalam negeri, kecenderungan defisit neraca perdagangan akan semakin besar.
Menurut Tony, belanja pemerintah yang lebih cepat dan besar juga cukup membantu pertumbuhan. Seiring hal itu, inflasi yang terkendali di bawah 5 persen cukup membantu, meski hal tersebut ada efeknya, yaitu subsidi energi terus
membengkak yang sebenarnya cenderung tidak sehat.
pesan boediono terkait ekonomi pasar
Ketika terjadi pergantian tahun, banyak prediksi analis keuangan untuk mengetahui bagaimana kondisi ekonomi di tahun baru. Misalnya Wakil Presiden (Wapres) Boediono menyampaikan soal kemungkinan terkait kondisi-kondiri pasar ekonomi Indonesia di tahun baru ini. “Saat pergantian tahun orang banyak mengambil bola kristalnya, bagaimana melihat kondisi 2014, ada pula yang membuka website, membuka horoskop, membuka shio, membuka buku-buku lama seperti Joyoboyo, hal itu yang dilakukan oleh orang awam, tapi kalau orang pelaku pasar modal akan mendengarkan ramalan para analis keuangan, para selebriti pasar uang bagaimana kondisi pasar modal dunia dan Indonesia sendiri bagaimana melangkah pada 2014,” kata Boediono dalam sambutannya di acara pembukaan perdagang saham awal tahun di Bursa Efek Indonesia, Kamis (2/1/2014). Boediono mengungkapkan semua ramalan tersebut akan kembali pada diri masing-masing pribadi soal keputusan apa yang akan diambil 2014 tahun ini. “Karena perbedaan ramalan yang dilakukan orang awam dan para selebriti pasar modal hasilnya beda tipis, karena semua yang diungkapkan akan kembali pada diri kita sendiri bagaimana melangkah pada 2014,” ujarnya. Boediono memberikan ramalan-ramalannya apa yang akan terjadi pada 2014, khususnya dibidang keuangan, untuk menjadi panduan bagi para pelaku pasar modal. “Saya ingin memberi beberapa dukungan
Hindari Caleg Pelaku Korupsi
Partai politik yang akan mengikuti pemilihan umum tahun 2014, harus mempunyai standar pencalonan anggota legislatif yang tegas dan ketat. Kriteria calon anggota legislatif (caleg) mesti jelas dan bisa menjadi instrumen yang bisa mencegah calon-calon bermasalah masuk.
Calon yang pernah tersangkut masalah korupsi atau pelanggar HAM, misalnya, tidak boleh masuk daftar. Hal itu penting untuk memastikan wakil rakyat itu benar-benar bukan orang bermasalah, tetapi figur-figur yang punya integritas.
Tentu saja masing-masing parpol harus punya mekanisme fit and proper test-nya sendiri. Soal kriteria tidak harus sama bagi semua parpol. Namun paling tidak, ada hal-hal prinsip yang mesti dipakai semua parpol dalam menjaring calegnya.
Ini penting mengingat survei telah membuktikan bahwa parlemen, baik di pusat maupun di daerah, adalah lembaga terkorup, demikian ujar Wakil Sekretaris Jenderal Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP), Jojo Rohi, terkait dengan kriteria dalam memilih calon legislatif oleh setiap partai politik yang akan bersaing dalam pemilu tahun 2014.
Standardisasi caleg sangat diperlukan karena partai mesti membuat kriteria yang jelas dan tegas tentang siapa saja orang yang layak diusung menjadi caleg partainya. Hal-hal prinsip yang harus dimuat dalam kriteria caleg salah satunya adalah antikorupsi.
Konsekuensinya, caleg yang punya track record pernah terlilit kasus korupsi tidak boleh diusung sebagai caleg. Selain antikorupsi, yang harus dipertimbangkan adalah sikap moral dari bakal caleg. Bila yang bersangkutan terbukti pernah punya selingkuhan atau berpoligami, semestinya tidak dapat diusung sebagai caleg.
Sementara itu, pelanggar HAM, merupakan satu bagian dari agenda reformasi yang hingga kini belum tuntas. Pelanggar HAM dalam bentuk apa pun tak dapat dicalonkan sebagai caleg karena fungsi wakil rakyat salah satunya adalah melakukan advokasi terhadap pelanggaran- pelanggaran HAM melalui legislasi. Ironis bila pelanggar HAM mengadvokasi pelanggaran HAM
Hindari Caleg Pelaku Korupsi
Partai politik
yang akan mengikuti pemilihan umum tahun 2014, harus mempunyai standar
pencalonan anggota legislatif yang tegas dan ketat. Kriteria calon
anggota legislatif (caleg) mesti jelas dan bisa menjadi instrumen yang
bisa mencegah calon-calon bermasalah masuk.
Calon yang pernah
tersangkut masalah korupsi atau pelanggar HAM, misalnya, tidak boleh
masuk daftar. Hal itu penting untuk memastikan wakil rakyat itu
benar-benar bukan orang bermasalah, tetapi figur-figur yang punya
integritas.
Tentu saja masing-masing parpol harus punya mekanisme fit and proper test-nya
sendiri. Soal kriteria tidak harus sama bagi semua parpol. Namun paling
tidak, ada hal-hal prinsip yang mesti dipakai semua parpol dalam
menjaring calegnya.
Ini
penting mengingat survei telah membuktikan bahwa parlemen, baik di
pusat maupun di daerah, adalah lembaga terkorup, demikian ujar Wakil
Sekretaris Jenderal Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP), Jojo Rohi,
terkait dengan kriteria dalam memilih calon legislatif oleh setiap
partai politik yang akan bersaing dalam pemilu tahun 2014.
Standardisasi
caleg sangat diperlukan karena partai mesti membuat kriteria yang jelas
dan tegas tentang siapa saja orang yang layak diusung menjadi caleg
partainya. Hal-hal prinsip yang harus dimuat dalam kriteria caleg salah
satunya adalah antikorupsi.
Konsekuensinya, caleg yang punya track record pernah
terlilit kasus korupsi tidak boleh diusung sebagai caleg. Selain
antikorupsi, yang harus dipertimbangkan adalah sikap moral dari bakal
caleg. Bila yang bersangkutan terbukti pernah punya selingkuhan atau
berpoligami, semestinya tidak dapat diusung sebagai caleg.
Sementara itu, pelanggar HAM, merupakan satu bagian dari agenda
reformasi yang hingga kini belum tuntas. Pelanggar HAM dalam bentuk apa
pun tak dapat dicalonkan sebagai caleg karena fungsi wakil rakyat salah
satunya adalah melakukan advokasi terhadap pelanggaran- pelanggaran HAM
melalui legislasi. Ironis bila pelanggar HAM mengadvokasi pelanggaran
HAM
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Anomali
Di tengah kondisi dunia yang sedang krisis, pertumbuhan ekonomi
Indonesia mencatat hasil positif. Pertumbuhan ekonomi triwulan kedua
tahun ini mencapai 6,4 persen dibandingkan dengan periode sama tahun
lalu. Konsentrasi pertumbuhan tetap terpusat di Pulau Jawa dengan angka
57,5 persen.
Secara kumulatif, pertumbuhan ekonomi Indonesia semester I-2012 lebih
baik dibandingkan dengan semester I-2011 yang tumbuh sebesar 6,3
persen.
Namun menurut pengamat ekonomi Indonesia for Global Justice,
Salamuddin Daeng, pertumbuhan ekonomi Indonesia tergolong anomali.
Alasannya karena pertumbuhan ekonomi tidak diikuti peningkatan
kesejahteraan masyarakat.
Ada empat faktor, kata Daeng, yang membuat pertumbuhan ekonomi
anomali. Pertama, ekonomi Indonesia digerakkan oleh utang luar negeri
yang angkanya terus naik. ”Utang Indonesia terakumulasi mencapai Rp
2.870 triliun. Utang luar negeri bertambah setiap tahun. Utang
selanjutnya menjadi sumber pendapatan utama pemerintah dan menjadi
faktor pendorong pertumbuhan ekonomi,” paparnya.
Kedua, pertumbuhan ekonomi didorong oleh peningkatan konsumsi
masyarakat yang bersumber dari naiknya harga sandang dan pangan, serta
ditopang dari pertumbuhan kredit khususnya kredit konsumsi.
Faktor ketiga, pertumbuhan ekonomi didorong ekspor bahan mentah,
seperti bahan tambang, migas, hasil perkebunan dan hutan, sehingga tidak
banyak menciptakan nilai tambah dan lapangan pekerjaan. Terakhir,
pertumbuhan ekonomi didorong oleh investasi luar negeri yang membuat
sumber daya alam kian dikuasai asing.
Pengamat ekonomi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, A Tony
Prasetiantono menyatakan, sektor domestik mendukung pertumbuhan ekonomi
nasional. ”Transmisi krisis global melalui penurunan ekspor dan defisit
neraca perdagangan baru akan terasa pada kuartal ketiga dan keempat
tahun ini. Lagi pula, kontribusi ekspor terhadap PDB tidak besar,” kata
Tony.
Hal senada disampaikan ekonom Mirza Adityaswara. Sejumlah sektor
ekonomi dalam negeri tumbuh karena didorong oleh suku bunga rendah yang
tampak dari tumbuhnya kredit 26-28 persen (tahunan) sekaligus didorong
oleh harga bahan bakar minyak (BBM) yang rendah karena masih disubsidi.
”Maka dari itu, pertumbuhan tinggi dialami sektor yang berorientasi
dalam negeri, seperti perdagangan, manufaktur, otomotif, transportasi,
komunikasi, dan konstruksi,” kata Mirza. Dia menambahkan, akibat
pertumbuhan tinggi sektor yang berorientasi dalam negeri, kecenderungan
defisit neraca perdagangan akan semakin besar.
Menurut Tony, belanja pemerintah yang lebih cepat dan besar juga
cukup membantu pertumbuhan. Seiring hal itu, inflasi yang terkendali di
bawah 5 persen cukup membantu, meski hal tersebut ada efeknya, yaitu
subsidi energi terus membengkak yang sebenarnya cenderung tidak sehat.
Struktur Teks Eksposisi
1. Pernyataan pendapat (tesis)
a. Pertumbuhan ekonomi Indonesia mencatat hasil positif
b. Pertumbuhan ekonomi Indonesia tergolong anomali. Alasannya karena
pertumbuhan ekonomi tidak diikuti peningkatan kesejahteraan masyarakat.
2. Argumentasi
Paragraf 4, 5, dan 6
3. Penegasan Ulang Pendapat
Paragraf 7, 8, 9, dan 10
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Anomali Di tengah kondisi dunia yang sedang krisis, pertumbuhan ekonomi Indonesia mencatat hasil positif. Pertumbuhan ekonomi triwulan kedua tahun ini mencapai 6,4 persen dibandingkan dengan periode sama tahun lalu. Konsentrasi pertumbuhan tetap terpusat di Pulau Jawa dengan angka 57,5 persen. Secara kumulatif, pertumbuhan ekonomi Indonesia semester I-2012 lebih baik dibandingkan dengan semester I-2011 yang tumbuh sebesar 6,3 persen. Namun menurut pengamat ekonomi Indonesia for Global Justice, Salamuddin Daeng, pertumbuhan ekonomi Indonesia tergolong anomali. Alasannya karena pertumbuhan ekonomi tidak diikuti peningkatan kesejahteraan masyarakat. Ada empat faktor, kata Daeng, yang membuat pertumbuhan ekonomi anomali. Pertama, ekonomi Indonesia digerakkan oleh utang luar negeri yang angkanya terus naik. ”Utang Indonesia terakumulasi mencapai Rp 2.870 triliun. Utang luar negeri bertambah setiap tahun. Utang selanjutnya menjadi sumber pendapatan utama pemerintah dan menjadi faktor pendorong pertumbuhan ekonomi,” paparnya. Kedua, pertumbuhan ekonomi didorong oleh peningkatan konsumsi masyarakat yang bersumber dari naiknya harga sandang dan pangan, serta ditopang dari pertumbuhan kredit khususnya kredit konsumsi. Faktor ketiga, pertumbuhan ekonomi didorong ekspor bahan mentah, seperti bahan tambang, migas, hasil perkebunan dan hutan, sehingga tidak banyak menciptakan nilai tambah dan lapangan pekerjaan. Terakhir, pertumbuhan ekonomi didorong oleh investasi luar negeri yang membuat sumber daya alam kian dikuasai asing. Pengamat ekonomi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, A Tony Prasetiantono menyatakan, sektor domestik mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. ”Transmisi krisis global melalui penurunan ekspor dan defisit neraca perdagangan baru akan terasa pada kuartal ketiga dan keempat tahun ini. Lagi pula, kontribusi ekspor terhadap PDB tidak besar,” kata Tony. Hal senada disampaikan ekonom Mirza Adityaswara. Sejumlah sektor ekonomi dalam negeri tumbuh karena didorong oleh suku bunga rendah yang tampak dari tumbuhnya kredit 26-28 persen (tahunan) sekaligus didorong oleh harga bahan bakar minyak (BBM) yang rendah karena masih disubsidi. ”Maka dari itu, pertumbuhan tinggi dialami sektor yang berorientasi dalam negeri, seperti perdagangan, manufaktur, otomotif, transportasi, komunikasi, dan konstruksi,” kata Mirza. Dia menambahkan, akibat pertumbuhan tinggi sektor yang berorientasi dalam negeri, kecenderungan defisit neraca perdagangan akan semakin besar. Menurut Tony, belanja pemerintah yang lebih cepat dan besar juga cukup membantu pertumbuhan. Seiring hal itu, inflasi yang terkendali di bawah 5 persen cukup membantu, meski hal tersebut ada efeknya, yaitu subsidi energi terus membengkak yang sebenarnya cenderung tidak sehat.
Struktur Teks Eksposisi 1. Pernyataan pendapat (tesis) a. Pertumbuhan ekonomi Indonesia mencatat hasil positif
b. Pertumbuhan ekonomi Indonesia tergolong anomali. Alasannya karena pertumbuhan ekonomi tidak diikuti peningkatan kesejahteraan masyarakat. 2. Argumentasi Paragraf 4, 5, dan 6 3. Penegasan Ulang Pendapat Paragraf 7, 8, 9, dan 10
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Positif
Di tengah kondisi dunia yang sedang
krisis, pertumbuhan ekonomi Indonesia mencatat hasil positif. Pertumbuhan
ekonomi triwulan kedua tahun ini mencapai 6,4 persen dibandingkan dengan
periode sama tahun lalu. Konsentrasi pertumbuhan tetap terpusat di Pulau Jawa
dengan angka 57,5 persen.
Secara kumulatif, pertumbuhan
ekonomi Indonesia semester I-2012 lebih baik dibandingkan dengan semester
I-2011 yang tumbuh sebesar 6,3 persen.Namun, menurut pengamat ekonomi Indonesia
for Global Justice, Salamuddin Daeng, pertumbuhan ekonomi Indonesia tergolong
anomali.
Alasannya karena pertumbuhan ekonomi
tidak diikuti peningkatan kesejahteraan masyarakat.Ada empat faktor, kata
Daeng, yang membuat pertumbuhan ekonomi anomali. Pertama, ekonomi Indonesia
digerakkan oleh utang luar negeri yang angkanya terus naik. ”Utang Indonesia
terakumulasi mencapai Rp 2.870 triliun.
Utang luar negeri bertambah setiap
tahun. Utang selanjutnya menjadi sumber pendapatan utama pemerintah dan menjadi
faktor pendorong pertumbuhan ekonomi,” paparnya.Kedua, pertumbuhan ekonomi
didorong oleh peningkatan konsumsi masyarakat yang bersumber dari naiknya harga
sandang dan pangan, serta ditopang dari pertumbuhan kredit khususnya kredit
konsumsi.
Faktor ketiga, pertumbuhan ekonomi
didorong ekspor bahan mentah, seperti bahan tambang, migas, hasil perkebunan
dan hutan, sehingga tidak banyak menciptakan nilai tambah dan lapangan
pekerjaan. Terakhir, pertumbuhan ekonomi didorong oleh investasi luar negeri yang
membuat sumber daya alam kian dikuasai asing.
Pengamat ekonomi Universitas Gadjah
Mada, Yogyakarta, A Tony Prasetiantono menyatakan, sektor domestik mendukung
pertumbuhan ekonomi nasional. ”Transmisi krisis global melalui penurunan ekspor
dan defisit neraca perdagangan baru akan terasa pada kuartal ketiga dan keempat
tahun ini. Lagi pula, kontribusi ekspor terhadap PDB tidak besar,” kata Tony.
Hal senada disampaikan ekonom Mirza
Adityaswara. Sejumlah sektor ekonomi dalam negeri tumbuh karena didorong oleh
suku bunga rendah yang tampak dari tumbuhnya kredit 26-28 persen (tahunan)
sekaligus didorong oleh harga bahan bakar minyak (BBM) yang rendah karena masih
disubsidi.
“Maka dari itu, pertumbuhan tinggi
dialami sektor yang berorientasi dalam negeri, seperti perdagangan, manufaktur,
otomotif, transportasi, komunikasi, dan konstruksi,” kata Mirza. Dia
menambahkan, akibat pertumbuhan tinggi sektor yang berorientasi dalam negeri,
kecenderungan defisit neraca perdagangan akan semakin besar.
Menurut Tony, belanja pemerintah
yang lebih cepat dan besar juga cukup membantu pertumbuhan. Seiring hal itu,
inflasi yang terkendali di bawah 5 persen cukup membantu, meski hal tersebut
ada efeknya, yaitu subsidi energi terus membengkak yang sebenarnya cenderung
tidak sehat.
ekonomi adalah pembahasan akuntansi, jurnal, permintaan
politik adalah menyampaikan sesuatu kepada partai politik
Politik
Tesis
Dalam 5 tahun sekali, Indonesia melakukan pemilu (Pemilihan Umum). Pemilu ini dilakukan untuk memilih para anggota DPR, DPRD, Presidan dan Wakil Presiden. Namun, pemilihan umum yang dilakukan Indonesia saat ini masih kurang maksimal , maka dari itu Indonesia perlu melakukan pembenahan dalam pemilihan umum.Argumentasi
Pemilihan umum di Indonesia kurang maksimal dikarenakan banyaknya kecurangan yang dilakukan oleh para calon legislatif dalam kegiatan kampanye yang dilakukan dan masih banyak lagi, antara lain suap-menyuap antara caleg dengan warga sekitar supaya caleg tersebut mendapatkan kursi di dalam pemerintahan. Dan juga kurangnya kampanye di daerah terpencil sehingga membuat masyarakat yang ada di daerah tidak mengetahui sifat sebenarnya dari calon-calon tersebut.Permasalahan selanjutnya adalah tingginya angka golput. Golput atau golongan putih adalah masyarakat yang memutuskan untuk tidak memiih pada saat pemilu berlangsung. Golput lebih banyak dipicu karena adanya kekecewaan sebagian masyarakat terhadap praktek politik di Indonesia yang dilakukan oleh politisi anggota dewan. Satu hal lagi yang perlu dibenahi adalah politik uang. Politik uang ini membuat keyakinan masyarakat makin diperkuat pernyataan responden yang menyebut parpol cenderung memberikan keuntungan materi agar terpilih.
Penegasan Ulang
Seperti yang kita ketahui masih kurangnya pengawasan ketat dalam pemilu. Oleh karena itu, saya menginginkan Pemerintah Indonesia dan KPU harus melakukan pengawan lebih terhadap pelaksanaan pemilu ini. Bila pemilihan umum ini sudah dibenahi, maka pilihan-pilihan rakyat akan sesuai dengan harapan rakyat. Kami selaku rakyat Indonesia menginginkan Anggota Dewan yang jujur dan amanah serta selalu dapat mendengarkan aspirasi kami masyarakat Indonesia, bukan anggota dewan yang dapat mempermainkan masyarakat Indonesia.Ekonomi
Dampak Negatif Aksi Mogok Buruh
Aksi mogok nasional buruh tidak hanya membuat perusahaan mengalami kerugian, tetapi juga membuat para investor asing merasa tidak nyaman. Bahkan beberapa investor sempat menyatakan akan hengkang dari Indonesia. Dalam wacana dan dalam pembicaraan, ada investor yang komplain dan berniat untuk keluar dari Indonesia.Aksi mogok nasional buruh tidak hanya membuat perusahaan mengalami kerugian, tetapi juga membuat para investor asing merasa tidak nyaman. Bahkan beberapa investor sempat menyatakan akan hengkang dari Indonesia. Dalam wacana dan dalam pembicaraan, ada investor yang komplain dan berniat untuk keluar dari Indonesia
Aksi mogok nasional buruh ini banyak merugikan berbagai pihak. Baik buruh sendiri, pengusaha, investor, pemerintah dan masyarakat, karena situasi yang tidak nyaman. Bagi buruh, aksi yang mereka lakukan telah membuat sejumlah perusahaan tidak beroperasi. Sedangkan bagi pemerintah kerugian yang dialami adalah masalah stabilitas, sehingga bisa membuat para investor merasa trauma.
Olahraga
Olahraga merupakan pagar kesehatan
Olahraga adalah proses mengolah Aktifitas fisik seperti lari santai,lari cepat,jalan jongkok,sit up,push up,bulu tangkis,atau olahraga beladiri dapat menjaga kesehatan,selain itu minum air putih juga dapat membantu menjaga kesehatan. Beraktifitas fisik memerlukan bergerak. Bergerak dalam beberapa waktu membuat tubuh berkeringat dan lelah. Biasanya setelah berolahraga,minum air putih sangat baik untuk memulihkan keadaan.
Pola hidup sehat salah satunya adalah olahraga teratur. Olahraga dapat melancarkan aliran darah ,memperlancar pernafasan,menstabilkan suhu tubuh,dan menjaga saluran pencernaan. Dengan aliran darah yang lancar,pernafasan lancar,suhu tubuh stabil,dan saluran pencernaan terjaga maka kita akan berfisik sehat.
.Sebagai contoh ketika kita sakit kita tidak bisa berolahraga. Ketika kita berolahraga maka kita akan sehat.
Karena itu,olahraga sangat dibutuhkan untuk menjaga kesehatan. Kita harus berolahraga secara teratur agar kesehatan terjaga. Mulailah kita hilangkan kebiasaan buruk untuk tidak berolahraga. Hidup sehat dengan berolahraga dan minum air putih.
Di tengah kondisi dunia yg sedang krisis, pertumbuhan ekonomi indonesia mencatat hasil positif/biasa biasa saja
Semoga membantu.
Teks Eksposisi mengenai Politik
Hindari Caleg Pelaku Korupsi
Partai politik yang akan mengikuti pemilihan umum tahun
2014, harus mempunyai standar pencalonan anggota legislatif
yang tegas dan ketat. Kriteria calon anggota legislatif (caleg)
mesti jelas dan bisa menjadi instrumen yang bisa mencegah
calon-calon bermasalah masuk.
Calon yang pernah tersangkut masalah korupsi atau pelanggar
HAM, misalnya, tidak boleh masuk daftar. Hal itu penting
untuk memastikan wakil rakyat itu benar-benar bukan orang
bermasalah, tetapi figur-figur yang punya integritas.
Tentu saja masing-masing parpol harus punya mekanisme fit
and proper test-nya sendiri. Soal kriteria tidak harus sama
bagi semua parpol. Namun paling tidak, ada hal-hal prinsip
yang mesti dipakai semua parpol dalam menjaring calegnya.
Ini penting mengingat survei telah membuktikan bahwa
parlemen, baik di pusat maupun di daerah, adalah lembaga
terkorup, demikian ujar Wakil Sekretaris Jenderal Komite
Independen Pemantau Pemilu (KIPP), Jojo Rohi, terkait dengan
kriteria dalam memilih calon legislatif oleh setiap partai politik
yang akan bersaing dalam pemilu tahun 2014.
Standardisasi caleg sangat diperlukan karena partai mesti
membuat kriteria yang jelas dan tegas tentang siapa saja
orang yang layak diusung menjadi caleg partainya. Hal-hal
prinsip yang harus dimuat dalam kriteria caleg salah satunya
adalah antikorupsi. Konsekuensinya, caleg yang punya track
record pernah terlilit kasus korupsi tidak boleh diusung
sebagai caleg. Selain antikorupsi, yang harus dipertimbangkan
adalah sikap moral dari bakal caleg. Bila yang bersangkutan
terbukti pernah punya selingkuhan atau berpoligami,
semestinya tidak dapat diusung sebagai caleg.
Sementara itu, pelanggar HAM, merupakan satu bagian dari
agenda reformasi yang hingga kini belum tuntas. Pelanggar
HAM dalam bentuk apa pun tak dapat dicalonkan sebagai
caleg karena fungsi wakil rakyat salah satunya adalah
melakukan advokasi terhadap pelanggaran- pelanggaran HAM
melalui legislasi. Ironis bila pelanggar HAM mengadvokasi
pelanggaran HAM.Tesk Eksposisi mengenai ekonomi
Dampak Negatif Aksi Mogok Buruh
Aksi mogok nasional buruh tidak hanya membuat perusahaan
mengalami kerugian, tetapi juga membuat para investor asing
merasa tidak nyaman. Bahkan beberapa investor sempat
menyatakan akan hengkang dari Indonesia. Dalam wacana
dan dalam pembicaraan, ada investor yang komplain dan
berniat untuk keluar dari Indonesia.
Aksi mogok nasional buruh tidak hanya membuat perusahaan
mengalami kerugian, tetapi juga membuat para investor asing
merasa tidak nyaman. Bahkan beberapa investor sempat
menyatakan akan hengkang dari Indonesia. Dalam wacana
dan dalam pembicaraan, ada investor yang komplain dan
berniat untuk keluar dari Indonesia
Aksi mogok nasional buruh ini banyak merugikan berbagai
pihak. Baik buruh sendiri, pengusaha, investor, pemerintah
dan masyarakat, karena situasi yang tidak nyaman. Bagi
buruh, aksi yang mereka lakukan telah membuat sejumlah
perusahaan tidak beroperasi. Sedangkan bagi pemerintah
kerugian yang dialami adalah masalah stabilitas, sehingga bisa
membuat para investor merasa trauma.
Apa Itu Teks Cerita Sejarah? Ini Pengertian, Struktur, Ciri, Dan Unsurnya
Seperti yang Anda lihat, teks di atas menunjukkan banyak contoh teks deskriptif. Teks tersebut mencakup berbagai topik, mulai dari kebijakan pemerintah hingga cara menjadikan anak mandiri.
Pembahasan mengenai pendidikan tentu akan menimbulkan perbedaan pendapat. Ide ini bisa Anda tuliskan dalam esai menarik yang membahas topik peningkatan pendidikan.
Pertanyaan dan Jawaban Terkait contoh teks eksposisi tentang ekonomi dan politik
- Contoh teks eksposisi tentang ekonomi politik .?
- Contoh teks eksposisi tentang politik/ekonomi
- contoh teks eksposisi politik dan ekonomi
- Contoh teks eksposisi tentang ekonomi atau politik
- contoh dari teks eksposisi tentang politik dan ekonomi ?
- Contoh teks eksposisi tentang ekonomi atau politik ??
- Contoh teks eksposisi tentang ekonomi dan politik
- Contoh teks Eksposisi tentang Politik, Ekonomi, dan Olahraga
- contoh teks eksposisi dalam bidang ekonomi dan politik
- contoh teks eksposisi mengenai politik dan ekonomi
Di tengah kondisi dunia yang sedang krisis, pertumbuhan ekonomi Indonesia mencatat hasil positif. Pertumbuhan ekonomi triwulan kedua tahun ini mencapai 6,4 persen dibandingkan dengan periode sama tahun lalu. Konsentrasi pertumbuhan tetap terpusat di Pulau Jawa dengan angka 57,5 persen.Secara kumulatif, pertumbuhan ekonomi Indonesia semester I-2012 lebih baik dibandingkan dengan semester I-2011 yang tumbuh sebesar 6,3 persen.Namun, menurut pengamat ekonomi Indonesia for Global Justice, Salamuddin Daeng, pertumbuhan ekonomi Indonesia tergolong anomali. Alasannya karena pertumbuhan ekonomi tidak diikuti peningkatan kesejahteraan masyarakat.Ada empat faktor, kata Daeng, yang membuat pertumbuhan ekonomi anomali. Pertama, ekonomi Indonesia digerakkan oleh utang luar negeri yang angkanya terus naik. ”Utang Indonesia terakumulasi mencapai Rp 2.870 triliun. Utang luar negeri bertambah setiap tahun. Utang selanjutnya menjadi sumber pendapatan utama pemerintah dan menjadi faktor pendorong pertumbuhan ekonomi,” paparnya.Kedua, pertumbuhan ekonomi didorong oleh peningkatan konsumsi masyarakat yang bersumber dari naiknya harga sandang dan pangan, serta ditopang dari pertumbuhan kredit khususnya kredit konsumsi.Faktor ketiga, pertumbuhan ekonomi didorong ekspor bahan mentah, seperti bahan tambang, migas, hasil perkebunan dan hutan, sehingga tidak banyak menciptakan nilai tambah dan lapangan pekerjaan. Terakhir, pertumbuhan ekonomi didorong oleh investasi luar negeri yang membuat sumber daya alam kian dikuasai asing.Pengamat ekonomi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, A Tony Prasetiantono menyatakan, sektor domestik mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. ”Transmisi krisis global melalui penurunan ekspor dan defisit neraca perdagangan baru akan terasa pada kuartal ketiga dan keempat tahun ini. Lagi pula, kontribusi ekspor terhadap PDB tidak besar,” kata Tony.Hal senada disampaikan ekonom Mirza Adityaswara. Sejumlah sektor ekonomi dalam negeri tumbuh karena didorong oleh suku bunga rendah yang tampak dari tumbuhnya kredit 26-28 persen (tahunan) sekaligus didorong oleh harga bahan bakar minyak (BBM) yang rendah karena masih disubsidi.”Maka dari itu, pertumbuhan tinggi dialami sektor yang berorientasi dalam negeri, seperti perdagangan, manufaktur, otomotif, transportasi, komunikasi, dan konstruksi,” kata Mirza. Dia menambahkan, akibat pertumbuhan tinggi sektor yang berorientasi dalam negeri, kecenderungan defisit neraca perdagangan akan semakin besar.
Menurut Tony, belanja pemerintah yang lebih cepat dan besar juga cukup membantu pertumbuhan. Seiring hal itu, inflasi yang terkendali di bawah 5 persen cukup membantu, meski hal tersebut ada efeknya, yaitu subsidi energi terus membengkak yang sebenarnya cenderung tidak sehat.
itu jawabannya panjang kali
maafya gk bisa
Di tengah kondisi dunia yang sedang krisis, pertumbuhan ekonomi Indonesia mencatat hasil positif. Pertumbuhan ekonomi triwulan kedua tahun ini mencapai 6,4 persen dibandingkan dengan periode sama tahun lalu. Konsentrasi pertumbuhan tetap terpusat di Pulau Jawa dengan angka 57,5 persen.Secara kumulatif, pertumbuhan ekonomi Indonesia semester I-2012 lebih baik dibandingkan dengan semester I-2011 yang tumbuh sebesar 6,3 persen.Namun, menurut pengamat ekonomi Indonesia for Global Justice, Salamuddin Daeng, pertumbuhan ekonomi Indonesia tergolong anomali. Alasannya karena pertumbuhan ekonomi tidak diikuti peningkatan kesejahteraan masyarakat.Ada empat faktor, kata Daeng, yang membuat pertumbuhan ekonomi anomali. Pertama, ekonomi Indonesia digerakkan oleh utang luar negeri yang angkanya terus naik. ”Utang Indonesia terakumulasi mencapai Rp 2.870 triliun. Utang luar negeri bertambah setiap tahun. Utang selanjutnya menjadi sumber pendapatan utama pemerintah dan menjadi faktor pendorong pertumbuhan ekonomi,” paparnya.Kedua, pertumbuhan ekonomi didorong oleh peningkatan konsumsi masyarakat yang bersumber dari naiknya harga sandang dan pangan, serta ditopang dari pertumbuhan kredit khususnya kredit konsumsi.Faktor ketiga, pertumbuhan ekonomi didorong ekspor bahan mentah, seperti bahan tambang, migas, hasil perkebunan dan hutan, sehingga tidak banyak menciptakan nilai tambah dan lapangan pekerjaan. Terakhir, pertumbuhan ekonomi didorong oleh investasi luar negeri yang membuat sumber daya alam kian dikuasai asing.Pengamat ekonomi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, A Tony Prasetiantono menyatakan, sektor domestik mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. ”Transmisi krisis global melalui penurunan ekspor dan defisit neraca perdagangan baru akan terasa pada kuartal ketiga dan keempat tahun ini. Lagi pula, kontribusi ekspor terhadap PDB tidak besar,” kata Tony.Hal senada disampaikan ekonom Mirza Adityaswara. Sejumlah sektor ekonomi dalam negeri tumbuh karena didorong oleh suku bunga rendah yang tampak dari tumbuhnya kredit 26-28 persen (tahunan) sekaligus didorong oleh harga bahan bakar minyak (BBM) yang rendah karena masih disubsidi.”Maka dari itu, pertumbuhan tinggi dialami sektor yang berorientasi dalam negeri, seperti perdagangan, manufaktur, otomotif, transportasi, komunikasi, dan konstruksi,” kata Mirza. Dia menambahkan, akibat pertumbuhan tinggi sektor yang berorientasi dalam negeri, kecenderungan defisit neraca perdagangan akan semakin besar.
Menurut Tony, belanja pemerintah yang lebih cepat dan besar juga cukup membantu pertumbuhan. Seiring hal itu, inflasi yang terkendali di bawah 5 persen cukup membantu, meski hal tersebut ada efeknya, yaitu subsidi energi terus
membengkak yang sebenarnya cenderung tidak sehat.
pesan boediono terkait ekonomi pasar
Ketika terjadi pergantian tahun, banyak prediksi analis keuangan untuk mengetahui bagaimana kondisi ekonomi di tahun baru. Misalnya Wakil Presiden (Wapres) Boediono menyampaikan soal kemungkinan terkait kondisi-kondiri pasar ekonomi Indonesia di tahun baru ini. “Saat pergantian tahun orang banyak mengambil bola kristalnya, bagaimana melihat kondisi 2014, ada pula yang membuka website, membuka horoskop, membuka shio, membuka buku-buku lama seperti Joyoboyo, hal itu yang dilakukan oleh orang awam, tapi kalau orang pelaku pasar modal akan mendengarkan ramalan para analis keuangan, para selebriti pasar uang bagaimana kondisi pasar modal dunia dan Indonesia sendiri bagaimana melangkah pada 2014,” kata Boediono dalam sambutannya di acara pembukaan perdagang saham awal tahun di Bursa Efek Indonesia, Kamis (2/1/2014). Boediono mengungkapkan semua ramalan tersebut akan kembali pada diri masing-masing pribadi soal keputusan apa yang akan diambil 2014 tahun ini. “Karena perbedaan ramalan yang dilakukan orang awam dan para selebriti pasar modal hasilnya beda tipis, karena semua yang diungkapkan akan kembali pada diri kita sendiri bagaimana melangkah pada 2014,” ujarnya. Boediono memberikan ramalan-ramalannya apa yang akan terjadi pada 2014, khususnya dibidang keuangan, untuk menjadi panduan bagi para pelaku pasar modal. “Saya ingin memberi beberapa dukungan
Hindari Caleg Pelaku Korupsi
Partai politik yang akan mengikuti pemilihan umum tahun 2014, harus mempunyai standar pencalonan anggota legislatif yang tegas dan ketat. Kriteria calon anggota legislatif (caleg) mesti jelas dan bisa menjadi instrumen yang bisa mencegah calon-calon bermasalah masuk.
Calon yang pernah tersangkut masalah korupsi atau pelanggar HAM, misalnya, tidak boleh masuk daftar. Hal itu penting untuk memastikan wakil rakyat itu benar-benar bukan orang bermasalah, tetapi figur-figur yang punya integritas.
Tentu saja masing-masing parpol harus punya mekanisme fit and proper test-nya sendiri. Soal kriteria tidak harus sama bagi semua parpol. Namun paling tidak, ada hal-hal prinsip yang mesti dipakai semua parpol dalam menjaring calegnya.
Ini penting mengingat survei telah membuktikan bahwa parlemen, baik di pusat maupun di daerah, adalah lembaga terkorup, demikian ujar Wakil Sekretaris Jenderal Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP), Jojo Rohi, terkait dengan kriteria dalam memilih calon legislatif oleh setiap partai politik yang akan bersaing dalam pemilu tahun 2014.
Standardisasi caleg sangat diperlukan karena partai mesti membuat kriteria yang jelas dan tegas tentang siapa saja orang yang layak diusung menjadi caleg partainya. Hal-hal prinsip yang harus dimuat dalam kriteria caleg salah satunya adalah antikorupsi.
Konsekuensinya, caleg yang punya track record pernah terlilit kasus korupsi tidak boleh diusung sebagai caleg. Selain antikorupsi, yang harus dipertimbangkan adalah sikap moral dari bakal caleg. Bila yang bersangkutan terbukti pernah punya selingkuhan atau berpoligami, semestinya tidak dapat diusung sebagai caleg.
Sementara itu, pelanggar HAM, merupakan satu bagian dari agenda reformasi yang hingga kini belum tuntas. Pelanggar HAM dalam bentuk apa pun tak dapat dicalonkan sebagai caleg karena fungsi wakil rakyat salah satunya adalah melakukan advokasi terhadap pelanggaran- pelanggaran HAM melalui legislasi. Ironis bila pelanggar HAM mengadvokasi pelanggaran HAM
Hindari Caleg Pelaku Korupsi
Partai politik
yang akan mengikuti pemilihan umum tahun 2014, harus mempunyai standar
pencalonan anggota legislatif yang tegas dan ketat. Kriteria calon
anggota legislatif (caleg) mesti jelas dan bisa menjadi instrumen yang
bisa mencegah calon-calon bermasalah masuk.
Calon yang pernah
tersangkut masalah korupsi atau pelanggar HAM, misalnya, tidak boleh
masuk daftar. Hal itu penting untuk memastikan wakil rakyat itu
benar-benar bukan orang bermasalah, tetapi figur-figur yang punya
integritas.
Tentu saja masing-masing parpol harus punya mekanisme fit and proper test-nya
sendiri. Soal kriteria tidak harus sama bagi semua parpol. Namun paling
tidak, ada hal-hal prinsip yang mesti dipakai semua parpol dalam
menjaring calegnya.
Ini
penting mengingat survei telah membuktikan bahwa parlemen, baik di
pusat maupun di daerah, adalah lembaga terkorup, demikian ujar Wakil
Sekretaris Jenderal Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP), Jojo Rohi,
terkait dengan kriteria dalam memilih calon legislatif oleh setiap
partai politik yang akan bersaing dalam pemilu tahun 2014.
Standardisasi
caleg sangat diperlukan karena partai mesti membuat kriteria yang jelas
dan tegas tentang siapa saja orang yang layak diusung menjadi caleg
partainya. Hal-hal prinsip yang harus dimuat dalam kriteria caleg salah
satunya adalah antikorupsi.
Konsekuensinya, caleg yang punya track record pernah
terlilit kasus korupsi tidak boleh diusung sebagai caleg. Selain
antikorupsi, yang harus dipertimbangkan adalah sikap moral dari bakal
caleg. Bila yang bersangkutan terbukti pernah punya selingkuhan atau
berpoligami, semestinya tidak dapat diusung sebagai caleg.
Sementara itu, pelanggar HAM, merupakan satu bagian dari agenda
reformasi yang hingga kini belum tuntas. Pelanggar HAM dalam bentuk apa
pun tak dapat dicalonkan sebagai caleg karena fungsi wakil rakyat salah
satunya adalah melakukan advokasi terhadap pelanggaran- pelanggaran HAM
melalui legislasi. Ironis bila pelanggar HAM mengadvokasi pelanggaran
HAM
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Anomali
Di tengah kondisi dunia yang sedang krisis, pertumbuhan ekonomi
Indonesia mencatat hasil positif. Pertumbuhan ekonomi triwulan kedua
tahun ini mencapai 6,4 persen dibandingkan dengan periode sama tahun
lalu. Konsentrasi pertumbuhan tetap terpusat di Pulau Jawa dengan angka
57,5 persen.
Secara kumulatif, pertumbuhan ekonomi Indonesia semester I-2012 lebih
baik dibandingkan dengan semester I-2011 yang tumbuh sebesar 6,3
persen.
Namun menurut pengamat ekonomi Indonesia for Global Justice,
Salamuddin Daeng, pertumbuhan ekonomi Indonesia tergolong anomali.
Alasannya karena pertumbuhan ekonomi tidak diikuti peningkatan
kesejahteraan masyarakat.
Ada empat faktor, kata Daeng, yang membuat pertumbuhan ekonomi
anomali. Pertama, ekonomi Indonesia digerakkan oleh utang luar negeri
yang angkanya terus naik. ”Utang Indonesia terakumulasi mencapai Rp
2.870 triliun. Utang luar negeri bertambah setiap tahun. Utang
selanjutnya menjadi sumber pendapatan utama pemerintah dan menjadi
faktor pendorong pertumbuhan ekonomi,” paparnya.
Kedua, pertumbuhan ekonomi didorong oleh peningkatan konsumsi
masyarakat yang bersumber dari naiknya harga sandang dan pangan, serta
ditopang dari pertumbuhan kredit khususnya kredit konsumsi.
Faktor ketiga, pertumbuhan ekonomi didorong ekspor bahan mentah,
seperti bahan tambang, migas, hasil perkebunan dan hutan, sehingga tidak
banyak menciptakan nilai tambah dan lapangan pekerjaan. Terakhir,
pertumbuhan ekonomi didorong oleh investasi luar negeri yang membuat
sumber daya alam kian dikuasai asing.
Pengamat ekonomi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, A Tony
Prasetiantono menyatakan, sektor domestik mendukung pertumbuhan ekonomi
nasional. ”Transmisi krisis global melalui penurunan ekspor dan defisit
neraca perdagangan baru akan terasa pada kuartal ketiga dan keempat
tahun ini. Lagi pula, kontribusi ekspor terhadap PDB tidak besar,” kata
Tony.
Hal senada disampaikan ekonom Mirza Adityaswara. Sejumlah sektor
ekonomi dalam negeri tumbuh karena didorong oleh suku bunga rendah yang
tampak dari tumbuhnya kredit 26-28 persen (tahunan) sekaligus didorong
oleh harga bahan bakar minyak (BBM) yang rendah karena masih disubsidi.
”Maka dari itu, pertumbuhan tinggi dialami sektor yang berorientasi
dalam negeri, seperti perdagangan, manufaktur, otomotif, transportasi,
komunikasi, dan konstruksi,” kata Mirza. Dia menambahkan, akibat
pertumbuhan tinggi sektor yang berorientasi dalam negeri, kecenderungan
defisit neraca perdagangan akan semakin besar.
Menurut Tony, belanja pemerintah yang lebih cepat dan besar juga
cukup membantu pertumbuhan. Seiring hal itu, inflasi yang terkendali di
bawah 5 persen cukup membantu, meski hal tersebut ada efeknya, yaitu
subsidi energi terus membengkak yang sebenarnya cenderung tidak sehat.
Struktur Teks Eksposisi
1. Pernyataan pendapat (tesis)
a. Pertumbuhan ekonomi Indonesia mencatat hasil positif
b. Pertumbuhan ekonomi Indonesia tergolong anomali. Alasannya karena
pertumbuhan ekonomi tidak diikuti peningkatan kesejahteraan masyarakat.
2. Argumentasi
Paragraf 4, 5, dan 6
3. Penegasan Ulang Pendapat
Paragraf 7, 8, 9, dan 10
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Anomali Di tengah kondisi dunia yang sedang krisis, pertumbuhan ekonomi Indonesia mencatat hasil positif. Pertumbuhan ekonomi triwulan kedua tahun ini mencapai 6,4 persen dibandingkan dengan periode sama tahun lalu. Konsentrasi pertumbuhan tetap terpusat di Pulau Jawa dengan angka 57,5 persen. Secara kumulatif, pertumbuhan ekonomi Indonesia semester I-2012 lebih baik dibandingkan dengan semester I-2011 yang tumbuh sebesar 6,3 persen. Namun menurut pengamat ekonomi Indonesia for Global Justice, Salamuddin Daeng, pertumbuhan ekonomi Indonesia tergolong anomali. Alasannya karena pertumbuhan ekonomi tidak diikuti peningkatan kesejahteraan masyarakat. Ada empat faktor, kata Daeng, yang membuat pertumbuhan ekonomi anomali. Pertama, ekonomi Indonesia digerakkan oleh utang luar negeri yang angkanya terus naik. ”Utang Indonesia terakumulasi mencapai Rp 2.870 triliun. Utang luar negeri bertambah setiap tahun. Utang selanjutnya menjadi sumber pendapatan utama pemerintah dan menjadi faktor pendorong pertumbuhan ekonomi,” paparnya. Kedua, pertumbuhan ekonomi didorong oleh peningkatan konsumsi masyarakat yang bersumber dari naiknya harga sandang dan pangan, serta ditopang dari pertumbuhan kredit khususnya kredit konsumsi. Faktor ketiga, pertumbuhan ekonomi didorong ekspor bahan mentah, seperti bahan tambang, migas, hasil perkebunan dan hutan, sehingga tidak banyak menciptakan nilai tambah dan lapangan pekerjaan. Terakhir, pertumbuhan ekonomi didorong oleh investasi luar negeri yang membuat sumber daya alam kian dikuasai asing. Pengamat ekonomi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, A Tony Prasetiantono menyatakan, sektor domestik mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. ”Transmisi krisis global melalui penurunan ekspor dan defisit neraca perdagangan baru akan terasa pada kuartal ketiga dan keempat tahun ini. Lagi pula, kontribusi ekspor terhadap PDB tidak besar,” kata Tony. Hal senada disampaikan ekonom Mirza Adityaswara. Sejumlah sektor ekonomi dalam negeri tumbuh karena didorong oleh suku bunga rendah yang tampak dari tumbuhnya kredit 26-28 persen (tahunan) sekaligus didorong oleh harga bahan bakar minyak (BBM) yang rendah karena masih disubsidi. ”Maka dari itu, pertumbuhan tinggi dialami sektor yang berorientasi dalam negeri, seperti perdagangan, manufaktur, otomotif, transportasi, komunikasi, dan konstruksi,” kata Mirza. Dia menambahkan, akibat pertumbuhan tinggi sektor yang berorientasi dalam negeri, kecenderungan defisit neraca perdagangan akan semakin besar. Menurut Tony, belanja pemerintah yang lebih cepat dan besar juga cukup membantu pertumbuhan. Seiring hal itu, inflasi yang terkendali di bawah 5 persen cukup membantu, meski hal tersebut ada efeknya, yaitu subsidi energi terus membengkak yang sebenarnya cenderung tidak sehat.
Struktur Teks Eksposisi 1. Pernyataan pendapat (tesis) a. Pertumbuhan ekonomi Indonesia mencatat hasil positif
b. Pertumbuhan ekonomi Indonesia tergolong anomali. Alasannya karena pertumbuhan ekonomi tidak diikuti peningkatan kesejahteraan masyarakat. 2. Argumentasi Paragraf 4, 5, dan 6 3. Penegasan Ulang Pendapat Paragraf 7, 8, 9, dan 10
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Positif
Di tengah kondisi dunia yang sedang
krisis, pertumbuhan ekonomi Indonesia mencatat hasil positif. Pertumbuhan
ekonomi triwulan kedua tahun ini mencapai 6,4 persen dibandingkan dengan
periode sama tahun lalu. Konsentrasi pertumbuhan tetap terpusat di Pulau Jawa
dengan angka 57,5 persen.
Secara kumulatif, pertumbuhan
ekonomi Indonesia semester I-2012 lebih baik dibandingkan dengan semester
I-2011 yang tumbuh sebesar 6,3 persen.Namun, menurut pengamat ekonomi Indonesia
for Global Justice, Salamuddin Daeng, pertumbuhan ekonomi Indonesia tergolong
anomali.
Alasannya karena pertumbuhan ekonomi
tidak diikuti peningkatan kesejahteraan masyarakat.Ada empat faktor, kata
Daeng, yang membuat pertumbuhan ekonomi anomali. Pertama, ekonomi Indonesia
digerakkan oleh utang luar negeri yang angkanya terus naik. ”Utang Indonesia
terakumulasi mencapai Rp 2.870 triliun.
Utang luar negeri bertambah setiap
tahun. Utang selanjutnya menjadi sumber pendapatan utama pemerintah dan menjadi
faktor pendorong pertumbuhan ekonomi,” paparnya.Kedua, pertumbuhan ekonomi
didorong oleh peningkatan konsumsi masyarakat yang bersumber dari naiknya harga
sandang dan pangan, serta ditopang dari pertumbuhan kredit khususnya kredit
konsumsi.
Faktor ketiga, pertumbuhan ekonomi
didorong ekspor bahan mentah, seperti bahan tambang, migas, hasil perkebunan
dan hutan, sehingga tidak banyak menciptakan nilai tambah dan lapangan
pekerjaan. Terakhir, pertumbuhan ekonomi didorong oleh investasi luar negeri yang
membuat sumber daya alam kian dikuasai asing.
Pengamat ekonomi Universitas Gadjah
Mada, Yogyakarta, A Tony Prasetiantono menyatakan, sektor domestik mendukung
pertumbuhan ekonomi nasional. ”Transmisi krisis global melalui penurunan ekspor
dan defisit neraca perdagangan baru akan terasa pada kuartal ketiga dan keempat
tahun ini. Lagi pula, kontribusi ekspor terhadap PDB tidak besar,” kata Tony.
Hal senada disampaikan ekonom Mirza
Adityaswara. Sejumlah sektor ekonomi dalam negeri tumbuh karena didorong oleh
suku bunga rendah yang tampak dari tumbuhnya kredit 26-28 persen (tahunan)
sekaligus didorong oleh harga bahan bakar minyak (BBM) yang rendah karena masih
disubsidi.
“Maka dari itu, pertumbuhan tinggi
dialami sektor yang berorientasi dalam negeri, seperti perdagangan, manufaktur,
otomotif, transportasi, komunikasi, dan konstruksi,” kata Mirza. Dia
menambahkan, akibat pertumbuhan tinggi sektor yang berorientasi dalam negeri,
kecenderungan defisit neraca perdagangan akan semakin besar.
Menurut Tony, belanja pemerintah
yang lebih cepat dan besar juga cukup membantu pertumbuhan. Seiring hal itu,
inflasi yang terkendali di bawah 5 persen cukup membantu, meski hal tersebut
ada efeknya, yaitu subsidi energi terus membengkak yang sebenarnya cenderung
tidak sehat.
ekonomi adalah pembahasan akuntansi, jurnal, permintaan
politik adalah menyampaikan sesuatu kepada partai politik
Politik
Tesis
Dalam 5 tahun sekali, Indonesia melakukan pemilu (Pemilihan Umum). Pemilu ini dilakukan untuk memilih para anggota DPR, DPRD, Presidan dan Wakil Presiden. Namun, pemilihan umum yang dilakukan Indonesia saat ini masih kurang maksimal , maka dari itu Indonesia perlu melakukan pembenahan dalam pemilihan umum.Argumentasi
Pemilihan umum di Indonesia kurang maksimal dikarenakan banyaknya kecurangan yang dilakukan oleh para calon legislatif dalam kegiatan kampanye yang dilakukan dan masih banyak lagi, antara lain suap-menyuap antara caleg dengan warga sekitar supaya caleg tersebut mendapatkan kursi di dalam pemerintahan. Dan juga kurangnya kampanye di daerah terpencil sehingga membuat masyarakat yang ada di daerah tidak mengetahui sifat sebenarnya dari calon-calon tersebut.Permasalahan selanjutnya adalah tingginya angka golput. Golput atau golongan putih adalah masyarakat yang memutuskan untuk tidak memiih pada saat pemilu berlangsung. Golput lebih banyak dipicu karena adanya kekecewaan sebagian masyarakat terhadap praktek politik di Indonesia yang dilakukan oleh politisi anggota dewan. Satu hal lagi yang perlu dibenahi adalah politik uang. Politik uang ini membuat keyakinan masyarakat makin diperkuat pernyataan responden yang menyebut parpol cenderung memberikan keuntungan materi agar terpilih.
Penegasan Ulang
Seperti yang kita ketahui masih kurangnya pengawasan ketat dalam pemilu. Oleh karena itu, saya menginginkan Pemerintah Indonesia dan KPU harus melakukan pengawan lebih terhadap pelaksanaan pemilu ini. Bila pemilihan umum ini sudah dibenahi, maka pilihan-pilihan rakyat akan sesuai dengan harapan rakyat. Kami selaku rakyat Indonesia menginginkan Anggota Dewan yang jujur dan amanah serta selalu dapat mendengarkan aspirasi kami masyarakat Indonesia, bukan anggota dewan yang dapat mempermainkan masyarakat Indonesia.Ekonomi
Dampak Negatif Aksi Mogok Buruh
Aksi mogok nasional buruh tidak hanya membuat perusahaan mengalami kerugian, tetapi juga membuat para investor asing merasa tidak nyaman. Bahkan beberapa investor sempat menyatakan akan hengkang dari Indonesia. Dalam wacana dan dalam pembicaraan, ada investor yang komplain dan berniat untuk keluar dari Indonesia.Aksi mogok nasional buruh tidak hanya membuat perusahaan mengalami kerugian, tetapi juga membuat para investor asing merasa tidak nyaman. Bahkan beberapa investor sempat menyatakan akan hengkang dari Indonesia. Dalam wacana dan dalam pembicaraan, ada investor yang komplain dan berniat untuk keluar dari Indonesia
Aksi mogok nasional buruh ini banyak merugikan berbagai pihak. Baik buruh sendiri, pengusaha, investor, pemerintah dan masyarakat, karena situasi yang tidak nyaman. Bagi buruh, aksi yang mereka lakukan telah membuat sejumlah perusahaan tidak beroperasi. Sedangkan bagi pemerintah kerugian yang dialami adalah masalah stabilitas, sehingga bisa membuat para investor merasa trauma.
Olahraga
Olahraga merupakan pagar kesehatan
Olahraga adalah proses mengolah Aktifitas fisik seperti lari santai,lari cepat,jalan jongkok,sit up,push up,bulu tangkis,atau olahraga beladiri dapat menjaga kesehatan,selain itu minum air putih juga dapat membantu menjaga kesehatan. Beraktifitas fisik memerlukan bergerak. Bergerak dalam beberapa waktu membuat tubuh berkeringat dan lelah. Biasanya setelah berolahraga,minum air putih sangat baik untuk memulihkan keadaan.
Pola hidup sehat salah satunya adalah olahraga teratur. Olahraga dapat melancarkan aliran darah ,memperlancar pernafasan,menstabilkan suhu tubuh,dan menjaga saluran pencernaan. Dengan aliran darah yang lancar,pernafasan lancar,suhu tubuh stabil,dan saluran pencernaan terjaga maka kita akan berfisik sehat.
.Sebagai contoh ketika kita sakit kita tidak bisa berolahraga. Ketika kita berolahraga maka kita akan sehat.
Karena itu,olahraga sangat dibutuhkan untuk menjaga kesehatan. Kita harus berolahraga secara teratur agar kesehatan terjaga. Mulailah kita hilangkan kebiasaan buruk untuk tidak berolahraga. Hidup sehat dengan berolahraga dan minum air putih.
Di tengah kondisi dunia yg sedang krisis, pertumbuhan ekonomi indonesia mencatat hasil positif/biasa biasa saja
Semoga membantu.
Teks Eksposisi mengenai Politik
Hindari Caleg Pelaku Korupsi
Partai politik yang akan mengikuti pemilihan umum tahun
2014, harus mempunyai standar pencalonan anggota legislatif
yang tegas dan ketat. Kriteria calon anggota legislatif (caleg)
mesti jelas dan bisa menjadi instrumen yang bisa mencegah
calon-calon bermasalah masuk.
Calon yang pernah tersangkut masalah korupsi atau pelanggar
HAM, misalnya, tidak boleh masuk daftar. Hal itu penting
untuk memastikan wakil rakyat itu benar-benar bukan orang
bermasalah, tetapi figur-figur yang punya integritas.
Tentu saja masing-masing parpol harus punya mekanisme fit
and proper test-nya sendiri. Soal kriteria tidak harus sama
bagi semua parpol. Namun paling tidak, ada hal-hal prinsip
yang mesti dipakai semua parpol dalam menjaring calegnya.
Ini penting mengingat survei telah membuktikan bahwa
parlemen, baik di pusat maupun di daerah, adalah lembaga
terkorup, demikian ujar Wakil Sekretaris Jenderal Komite
Independen Pemantau Pemilu (KIPP), Jojo Rohi, terkait dengan
kriteria dalam memilih calon legislatif oleh setiap partai politik
yang akan bersaing dalam pemilu tahun 2014.
Standardisasi caleg sangat diperlukan karena partai mesti
membuat kriteria yang jelas dan tegas tentang siapa saja
orang yang layak diusung menjadi caleg partainya. Hal-hal
prinsip yang harus dimuat dalam kriteria caleg salah satunya
adalah antikorupsi. Konsekuensinya, caleg yang punya track
record pernah terlilit kasus korupsi tidak boleh diusung
sebagai caleg. Selain antikorupsi, yang harus dipertimbangkan
adalah sikap moral dari bakal caleg. Bila yang bersangkutan
terbukti pernah punya selingkuhan atau berpoligami,
semestinya tidak dapat diusung sebagai caleg.
Sementara itu, pelanggar HAM, merupakan satu bagian dari
agenda reformasi yang hingga kini belum tuntas. Pelanggar
HAM dalam bentuk apa pun tak dapat dicalonkan sebagai
caleg karena fungsi wakil rakyat salah satunya adalah
melakukan advokasi terhadap pelanggaran- pelanggaran HAM
melalui legislasi. Ironis bila pelanggar HAM mengadvokasi
pelanggaran HAM.Tesk Eksposisi mengenai ekonomi
Dampak Negatif Aksi Mogok Buruh
Aksi mogok nasional buruh tidak hanya membuat perusahaan
mengalami kerugian, tetapi juga membuat para investor asing
merasa tidak nyaman. Bahkan beberapa investor sempat
menyatakan akan hengkang dari Indonesia. Dalam wacana
dan dalam pembicaraan, ada investor yang komplain dan
berniat untuk keluar dari Indonesia.
Aksi mogok nasional buruh tidak hanya membuat perusahaan
mengalami kerugian, tetapi juga membuat para investor asing
merasa tidak nyaman. Bahkan beberapa investor sempat
menyatakan akan hengkang dari Indonesia. Dalam wacana
dan dalam pembicaraan, ada investor yang komplain dan
berniat untuk keluar dari Indonesia
Aksi mogok nasional buruh ini banyak merugikan berbagai
pihak. Baik buruh sendiri, pengusaha, investor, pemerintah
dan masyarakat, karena situasi yang tidak nyaman. Bagi
buruh, aksi yang mereka lakukan telah membuat sejumlah
perusahaan tidak beroperasi. Sedangkan bagi pemerintah
kerugian yang dialami adalah masalah stabilitas, sehingga bisa
membuat para investor merasa trauma.
Terakhir, contoh teks pendek dan strukturnya tentang menghindari terpilihnya calon yang korup. Hal ini berlaku pada pemilu yang sering menimbulkan perdebatan.
Mengenal Teks Laporan Hasil Observasi, Struktur, Dan Contoh
Ini adalah contoh esai pengantar singkat beserta strukturnya yang dapat Anda gunakan sebagai referensi. Semoga informasi di atas menjawab ketertarikan Anda, Bella.
Pertanyaan dan Jawaban Terkait contoh teks eksposisi tentang ekonomi dan politik
- Contoh teks eksposisi tentang ekonomi politik .?
- Contoh teks eksposisi tentang politik/ekonomi
- contoh teks eksposisi politik dan ekonomi
- Contoh teks eksposisi tentang ekonomi atau politik
- contoh dari teks eksposisi tentang politik dan ekonomi ?
- Contoh teks eksposisi tentang ekonomi atau politik ??
- Contoh teks eksposisi tentang ekonomi dan politik
- Contoh teks Eksposisi tentang Politik, Ekonomi, dan Olahraga
- contoh teks eksposisi dalam bidang ekonomi dan politik
- contoh teks eksposisi mengenai politik dan ekonomi
Di tengah kondisi dunia yang sedang krisis, pertumbuhan ekonomi Indonesia mencatat hasil positif. Pertumbuhan ekonomi triwulan kedua tahun ini mencapai 6,4 persen dibandingkan dengan periode sama tahun lalu. Konsentrasi pertumbuhan tetap terpusat di Pulau Jawa dengan angka 57,5 persen.Secara kumulatif, pertumbuhan ekonomi Indonesia semester I-2012 lebih baik dibandingkan dengan semester I-2011 yang tumbuh sebesar 6,3 persen.Namun, menurut pengamat ekonomi Indonesia for Global Justice, Salamuddin Daeng, pertumbuhan ekonomi Indonesia tergolong anomali. Alasannya karena pertumbuhan ekonomi tidak diikuti peningkatan kesejahteraan masyarakat.Ada empat faktor, kata Daeng, yang membuat pertumbuhan ekonomi anomali. Pertama, ekonomi Indonesia digerakkan oleh utang luar negeri yang angkanya terus naik. ”Utang Indonesia terakumulasi mencapai Rp 2.870 triliun. Utang luar negeri bertambah setiap tahun. Utang selanjutnya menjadi sumber pendapatan utama pemerintah dan menjadi faktor pendorong pertumbuhan ekonomi,” paparnya.Kedua, pertumbuhan ekonomi didorong oleh peningkatan konsumsi masyarakat yang bersumber dari naiknya harga sandang dan pangan, serta ditopang dari pertumbuhan kredit khususnya kredit konsumsi.Faktor ketiga, pertumbuhan ekonomi didorong ekspor bahan mentah, seperti bahan tambang, migas, hasil perkebunan dan hutan, sehingga tidak banyak menciptakan nilai tambah dan lapangan pekerjaan. Terakhir, pertumbuhan ekonomi didorong oleh investasi luar negeri yang membuat sumber daya alam kian dikuasai asing.Pengamat ekonomi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, A Tony Prasetiantono menyatakan, sektor domestik mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. ”Transmisi krisis global melalui penurunan ekspor dan defisit neraca perdagangan baru akan terasa pada kuartal ketiga dan keempat tahun ini. Lagi pula, kontribusi ekspor terhadap PDB tidak besar,” kata Tony.Hal senada disampaikan ekonom Mirza Adityaswara. Sejumlah sektor ekonomi dalam negeri tumbuh karena didorong oleh suku bunga rendah yang tampak dari tumbuhnya kredit 26-28 persen (tahunan) sekaligus didorong oleh harga bahan bakar minyak (BBM) yang rendah karena masih disubsidi.”Maka dari itu, pertumbuhan tinggi dialami sektor yang berorientasi dalam negeri, seperti perdagangan, manufaktur, otomotif, transportasi, komunikasi, dan konstruksi,” kata Mirza. Dia menambahkan, akibat pertumbuhan tinggi sektor yang berorientasi dalam negeri, kecenderungan defisit neraca perdagangan akan semakin besar.
Menurut Tony, belanja pemerintah yang lebih cepat dan besar juga cukup membantu pertumbuhan. Seiring hal itu, inflasi yang terkendali di bawah 5 persen cukup membantu, meski hal tersebut ada efeknya, yaitu subsidi energi terus membengkak yang sebenarnya cenderung tidak sehat.
itu jawabannya panjang kali
maafya gk bisa
Di tengah kondisi dunia yang sedang krisis, pertumbuhan ekonomi Indonesia mencatat hasil positif. Pertumbuhan ekonomi triwulan kedua tahun ini mencapai 6,4 persen dibandingkan dengan periode sama tahun lalu. Konsentrasi pertumbuhan tetap terpusat di Pulau Jawa dengan angka 57,5 persen.Secara kumulatif, pertumbuhan ekonomi Indonesia semester I-2012 lebih baik dibandingkan dengan semester I-2011 yang tumbuh sebesar 6,3 persen.Namun, menurut pengamat ekonomi Indonesia for Global Justice, Salamuddin Daeng, pertumbuhan ekonomi Indonesia tergolong anomali. Alasannya karena pertumbuhan ekonomi tidak diikuti peningkatan kesejahteraan masyarakat.Ada empat faktor, kata Daeng, yang membuat pertumbuhan ekonomi anomali. Pertama, ekonomi Indonesia digerakkan oleh utang luar negeri yang angkanya terus naik. ”Utang Indonesia terakumulasi mencapai Rp 2.870 triliun. Utang luar negeri bertambah setiap tahun. Utang selanjutnya menjadi sumber pendapatan utama pemerintah dan menjadi faktor pendorong pertumbuhan ekonomi,” paparnya.Kedua, pertumbuhan ekonomi didorong oleh peningkatan konsumsi masyarakat yang bersumber dari naiknya harga sandang dan pangan, serta ditopang dari pertumbuhan kredit khususnya kredit konsumsi.Faktor ketiga, pertumbuhan ekonomi didorong ekspor bahan mentah, seperti bahan tambang, migas, hasil perkebunan dan hutan, sehingga tidak banyak menciptakan nilai tambah dan lapangan pekerjaan. Terakhir, pertumbuhan ekonomi didorong oleh investasi luar negeri yang membuat sumber daya alam kian dikuasai asing.Pengamat ekonomi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, A Tony Prasetiantono menyatakan, sektor domestik mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. ”Transmisi krisis global melalui penurunan ekspor dan defisit neraca perdagangan baru akan terasa pada kuartal ketiga dan keempat tahun ini. Lagi pula, kontribusi ekspor terhadap PDB tidak besar,” kata Tony.Hal senada disampaikan ekonom Mirza Adityaswara. Sejumlah sektor ekonomi dalam negeri tumbuh karena didorong oleh suku bunga rendah yang tampak dari tumbuhnya kredit 26-28 persen (tahunan) sekaligus didorong oleh harga bahan bakar minyak (BBM) yang rendah karena masih disubsidi.”Maka dari itu, pertumbuhan tinggi dialami sektor yang berorientasi dalam negeri, seperti perdagangan, manufaktur, otomotif, transportasi, komunikasi, dan konstruksi,” kata Mirza. Dia menambahkan, akibat pertumbuhan tinggi sektor yang berorientasi dalam negeri, kecenderungan defisit neraca perdagangan akan semakin besar.
Menurut Tony, belanja pemerintah yang lebih cepat dan besar juga cukup membantu pertumbuhan. Seiring hal itu, inflasi yang terkendali di bawah 5 persen cukup membantu, meski hal tersebut ada efeknya, yaitu subsidi energi terus
membengkak yang sebenarnya cenderung tidak sehat.
pesan boediono terkait ekonomi pasar
Ketika terjadi pergantian tahun, banyak prediksi analis keuangan untuk mengetahui bagaimana kondisi ekonomi di tahun baru. Misalnya Wakil Presiden (Wapres) Boediono menyampaikan soal kemungkinan terkait kondisi-kondiri pasar ekonomi Indonesia di tahun baru ini. “Saat pergantian tahun orang banyak mengambil bola kristalnya, bagaimana melihat kondisi 2014, ada pula yang membuka website, membuka horoskop, membuka shio, membuka buku-buku lama seperti Joyoboyo, hal itu yang dilakukan oleh orang awam, tapi kalau orang pelaku pasar modal akan mendengarkan ramalan para analis keuangan, para selebriti pasar uang bagaimana kondisi pasar modal dunia dan Indonesia sendiri bagaimana melangkah pada 2014,” kata Boediono dalam sambutannya di acara pembukaan perdagang saham awal tahun di Bursa Efek Indonesia, Kamis (2/1/2014). Boediono mengungkapkan semua ramalan tersebut akan kembali pada diri masing-masing pribadi soal keputusan apa yang akan diambil 2014 tahun ini. “Karena perbedaan ramalan yang dilakukan orang awam dan para selebriti pasar modal hasilnya beda tipis, karena semua yang diungkapkan akan kembali pada diri kita sendiri bagaimana melangkah pada 2014,” ujarnya. Boediono memberikan ramalan-ramalannya apa yang akan terjadi pada 2014, khususnya dibidang keuangan, untuk menjadi panduan bagi para pelaku pasar modal. “Saya ingin memberi beberapa dukungan
Hindari Caleg Pelaku Korupsi
Partai politik yang akan mengikuti pemilihan umum tahun 2014, harus mempunyai standar pencalonan anggota legislatif yang tegas dan ketat. Kriteria calon anggota legislatif (caleg) mesti jelas dan bisa menjadi instrumen yang bisa mencegah calon-calon bermasalah masuk.
Calon yang pernah tersangkut masalah korupsi atau pelanggar HAM, misalnya, tidak boleh masuk daftar. Hal itu penting untuk memastikan wakil rakyat itu benar-benar bukan orang bermasalah, tetapi figur-figur yang punya integritas.
Tentu saja masing-masing parpol harus punya mekanisme fit and proper test-nya sendiri. Soal kriteria tidak harus sama bagi semua parpol. Namun paling tidak, ada hal-hal prinsip yang mesti dipakai semua parpol dalam menjaring calegnya.
Ini penting mengingat survei telah membuktikan bahwa parlemen, baik di pusat maupun di daerah, adalah lembaga terkorup, demikian ujar Wakil Sekretaris Jenderal Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP), Jojo Rohi, terkait dengan kriteria dalam memilih calon legislatif oleh setiap partai politik yang akan bersaing dalam pemilu tahun 2014.
Standardisasi caleg sangat diperlukan karena partai mesti membuat kriteria yang jelas dan tegas tentang siapa saja orang yang layak diusung menjadi caleg partainya. Hal-hal prinsip yang harus dimuat dalam kriteria caleg salah satunya adalah antikorupsi.
Konsekuensinya, caleg yang punya track record pernah terlilit kasus korupsi tidak boleh diusung sebagai caleg. Selain antikorupsi, yang harus dipertimbangkan adalah sikap moral dari bakal caleg. Bila yang bersangkutan terbukti pernah punya selingkuhan atau berpoligami, semestinya tidak dapat diusung sebagai caleg.
Sementara itu, pelanggar HAM, merupakan satu bagian dari agenda reformasi yang hingga kini belum tuntas. Pelanggar HAM dalam bentuk apa pun tak dapat dicalonkan sebagai caleg karena fungsi wakil rakyat salah satunya adalah melakukan advokasi terhadap pelanggaran- pelanggaran HAM melalui legislasi. Ironis bila pelanggar HAM mengadvokasi pelanggaran HAM
Hindari Caleg Pelaku Korupsi
Partai politik
yang akan mengikuti pemilihan umum tahun 2014, harus mempunyai standar
pencalonan anggota legislatif yang tegas dan ketat. Kriteria calon
anggota legislatif (caleg) mesti jelas dan bisa menjadi instrumen yang
bisa mencegah calon-calon bermasalah masuk.
Calon yang pernah
tersangkut masalah korupsi atau pelanggar HAM, misalnya, tidak boleh
masuk daftar. Hal itu penting untuk memastikan wakil rakyat itu
benar-benar bukan orang bermasalah, tetapi figur-figur yang punya
integritas.
Tentu saja masing-masing parpol harus punya mekanisme fit and proper test-nya
sendiri. Soal kriteria tidak harus sama bagi semua parpol. Namun paling
tidak, ada hal-hal prinsip yang mesti dipakai semua parpol dalam
menjaring calegnya.
Ini
penting mengingat survei telah membuktikan bahwa parlemen, baik di
pusat maupun di daerah, adalah lembaga terkorup, demikian ujar Wakil
Sekretaris Jenderal Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP), Jojo Rohi,
terkait dengan kriteria dalam memilih calon legislatif oleh setiap
partai politik yang akan bersaing dalam pemilu tahun 2014.
Standardisasi
caleg sangat diperlukan karena partai mesti membuat kriteria yang jelas
dan tegas tentang siapa saja orang yang layak diusung menjadi caleg
partainya. Hal-hal prinsip yang harus dimuat dalam kriteria caleg salah
satunya adalah antikorupsi.
Konsekuensinya, caleg yang punya track record pernah
terlilit kasus korupsi tidak boleh diusung sebagai caleg. Selain
antikorupsi, yang harus dipertimbangkan adalah sikap moral dari bakal
caleg. Bila yang bersangkutan terbukti pernah punya selingkuhan atau
berpoligami, semestinya tidak dapat diusung sebagai caleg.
Sementara itu, pelanggar HAM, merupakan satu bagian dari agenda
reformasi yang hingga kini belum tuntas. Pelanggar HAM dalam bentuk apa
pun tak dapat dicalonkan sebagai caleg karena fungsi wakil rakyat salah
satunya adalah melakukan advokasi terhadap pelanggaran- pelanggaran HAM
melalui legislasi. Ironis bila pelanggar HAM mengadvokasi pelanggaran
HAM
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Anomali
Di tengah kondisi dunia yang sedang krisis, pertumbuhan ekonomi
Indonesia mencatat hasil positif. Pertumbuhan ekonomi triwulan kedua
tahun ini mencapai 6,4 persen dibandingkan dengan periode sama tahun
lalu. Konsentrasi pertumbuhan tetap terpusat di Pulau Jawa dengan angka
57,5 persen.
Secara kumulatif, pertumbuhan ekonomi Indonesia semester I-2012 lebih
baik dibandingkan dengan semester I-2011 yang tumbuh sebesar 6,3
persen.
Namun menurut pengamat ekonomi Indonesia for Global Justice,
Salamuddin Daeng, pertumbuhan ekonomi Indonesia tergolong anomali.
Alasannya karena pertumbuhan ekonomi tidak diikuti peningkatan
kesejahteraan masyarakat.
Ada empat faktor, kata Daeng, yang membuat pertumbuhan ekonomi
anomali. Pertama, ekonomi Indonesia digerakkan oleh utang luar negeri
yang angkanya terus naik. ”Utang Indonesia terakumulasi mencapai Rp
2.870 triliun. Utang luar negeri bertambah setiap tahun. Utang
selanjutnya menjadi sumber pendapatan utama pemerintah dan menjadi
faktor pendorong pertumbuhan ekonomi,” paparnya.
Kedua, pertumbuhan ekonomi didorong oleh peningkatan konsumsi
masyarakat yang bersumber dari naiknya harga sandang dan pangan, serta
ditopang dari pertumbuhan kredit khususnya kredit konsumsi.
Faktor ketiga, pertumbuhan ekonomi didorong ekspor bahan mentah,
seperti bahan tambang, migas, hasil perkebunan dan hutan, sehingga tidak
banyak menciptakan nilai tambah dan lapangan pekerjaan. Terakhir,
pertumbuhan ekonomi didorong oleh investasi luar negeri yang membuat
sumber daya alam kian dikuasai asing.
Pengamat ekonomi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, A Tony
Prasetiantono menyatakan, sektor domestik mendukung pertumbuhan ekonomi
nasional. ”Transmisi krisis global melalui penurunan ekspor dan defisit
neraca perdagangan baru akan terasa pada kuartal ketiga dan keempat
tahun ini. Lagi pula, kontribusi ekspor terhadap PDB tidak besar,” kata
Tony.
Hal senada disampaikan ekonom Mirza Adityaswara. Sejumlah sektor
ekonomi dalam negeri tumbuh karena didorong oleh suku bunga rendah yang
tampak dari tumbuhnya kredit 26-28 persen (tahunan) sekaligus didorong
oleh harga bahan bakar minyak (BBM) yang rendah karena masih disubsidi.
”Maka dari itu, pertumbuhan tinggi dialami sektor yang berorientasi
dalam negeri, seperti perdagangan, manufaktur, otomotif, transportasi,
komunikasi, dan konstruksi,” kata Mirza. Dia menambahkan, akibat
pertumbuhan tinggi sektor yang berorientasi dalam negeri, kecenderungan
defisit neraca perdagangan akan semakin besar.
Menurut Tony, belanja pemerintah yang lebih cepat dan besar juga
cukup membantu pertumbuhan. Seiring hal itu, inflasi yang terkendali di
bawah 5 persen cukup membantu, meski hal tersebut ada efeknya, yaitu
subsidi energi terus membengkak yang sebenarnya cenderung tidak sehat.
Struktur Teks Eksposisi
1. Pernyataan pendapat (tesis)
a. Pertumbuhan ekonomi Indonesia mencatat hasil positif
b. Pertumbuhan ekonomi Indonesia tergolong anomali. Alasannya karena
pertumbuhan ekonomi tidak diikuti peningkatan kesejahteraan masyarakat.
2. Argumentasi
Paragraf 4, 5, dan 6
3. Penegasan Ulang Pendapat
Paragraf 7, 8, 9, dan 10
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Anomali Di tengah kondisi dunia yang sedang krisis, pertumbuhan ekonomi Indonesia mencatat hasil positif. Pertumbuhan ekonomi triwulan kedua tahun ini mencapai 6,4 persen dibandingkan dengan periode sama tahun lalu. Konsentrasi pertumbuhan tetap terpusat di Pulau Jawa dengan angka 57,5 persen. Secara kumulatif, pertumbuhan ekonomi Indonesia semester I-2012 lebih baik dibandingkan dengan semester I-2011 yang tumbuh sebesar 6,3 persen. Namun menurut pengamat ekonomi Indonesia for Global Justice, Salamuddin Daeng, pertumbuhan ekonomi Indonesia tergolong anomali. Alasannya karena pertumbuhan ekonomi tidak diikuti peningkatan kesejahteraan masyarakat. Ada empat faktor, kata Daeng, yang membuat pertumbuhan ekonomi anomali. Pertama, ekonomi Indonesia digerakkan oleh utang luar negeri yang angkanya terus naik. ”Utang Indonesia terakumulasi mencapai Rp 2.870 triliun. Utang luar negeri bertambah setiap tahun. Utang selanjutnya menjadi sumber pendapatan utama pemerintah dan menjadi faktor pendorong pertumbuhan ekonomi,” paparnya. Kedua, pertumbuhan ekonomi didorong oleh peningkatan konsumsi masyarakat yang bersumber dari naiknya harga sandang dan pangan, serta ditopang dari pertumbuhan kredit khususnya kredit konsumsi. Faktor ketiga, pertumbuhan ekonomi didorong ekspor bahan mentah, seperti bahan tambang, migas, hasil perkebunan dan hutan, sehingga tidak banyak menciptakan nilai tambah dan lapangan pekerjaan. Terakhir, pertumbuhan ekonomi didorong oleh investasi luar negeri yang membuat sumber daya alam kian dikuasai asing. Pengamat ekonomi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, A Tony Prasetiantono menyatakan, sektor domestik mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. ”Transmisi krisis global melalui penurunan ekspor dan defisit neraca perdagangan baru akan terasa pada kuartal ketiga dan keempat tahun ini. Lagi pula, kontribusi ekspor terhadap PDB tidak besar,” kata Tony. Hal senada disampaikan ekonom Mirza Adityaswara. Sejumlah sektor ekonomi dalam negeri tumbuh karena didorong oleh suku bunga rendah yang tampak dari tumbuhnya kredit 26-28 persen (tahunan) sekaligus didorong oleh harga bahan bakar minyak (BBM) yang rendah karena masih disubsidi. ”Maka dari itu, pertumbuhan tinggi dialami sektor yang berorientasi dalam negeri, seperti perdagangan, manufaktur, otomotif, transportasi, komunikasi, dan konstruksi,” kata Mirza. Dia menambahkan, akibat pertumbuhan tinggi sektor yang berorientasi dalam negeri, kecenderungan defisit neraca perdagangan akan semakin besar. Menurut Tony, belanja pemerintah yang lebih cepat dan besar juga cukup membantu pertumbuhan. Seiring hal itu, inflasi yang terkendali di bawah 5 persen cukup membantu, meski hal tersebut ada efeknya, yaitu subsidi energi terus membengkak yang sebenarnya cenderung tidak sehat.
Struktur Teks Eksposisi 1. Pernyataan pendapat (tesis) a. Pertumbuhan ekonomi Indonesia mencatat hasil positif
b. Pertumbuhan ekonomi Indonesia tergolong anomali. Alasannya karena pertumbuhan ekonomi tidak diikuti peningkatan kesejahteraan masyarakat. 2. Argumentasi Paragraf 4, 5, dan 6 3. Penegasan Ulang Pendapat Paragraf 7, 8, 9, dan 10
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Positif
Di tengah kondisi dunia yang sedang
krisis, pertumbuhan ekonomi Indonesia mencatat hasil positif. Pertumbuhan
ekonomi triwulan kedua tahun ini mencapai 6,4 persen dibandingkan dengan
periode sama tahun lalu. Konsentrasi pertumbuhan tetap terpusat di Pulau Jawa
dengan angka 57,5 persen.
Secara kumulatif, pertumbuhan
ekonomi Indonesia semester I-2012 lebih baik dibandingkan dengan semester
I-2011 yang tumbuh sebesar 6,3 persen.Namun, menurut pengamat ekonomi Indonesia
for Global Justice, Salamuddin Daeng, pertumbuhan ekonomi Indonesia tergolong
anomali.
Alasannya karena pertumbuhan ekonomi
tidak diikuti peningkatan kesejahteraan masyarakat.Ada empat faktor, kata
Daeng, yang membuat pertumbuhan ekonomi anomali. Pertama, ekonomi Indonesia
digerakkan oleh utang luar negeri yang angkanya terus naik. ”Utang Indonesia
terakumulasi mencapai Rp 2.870 triliun.
Utang luar negeri bertambah setiap
tahun. Utang selanjutnya menjadi sumber pendapatan utama pemerintah dan menjadi
faktor pendorong pertumbuhan ekonomi,” paparnya.Kedua, pertumbuhan ekonomi
didorong oleh peningkatan konsumsi masyarakat yang bersumber dari naiknya harga
sandang dan pangan, serta ditopang dari pertumbuhan kredit khususnya kredit
konsumsi.
Faktor ketiga, pertumbuhan ekonomi
didorong ekspor bahan mentah, seperti bahan tambang, migas, hasil perkebunan
dan hutan, sehingga tidak banyak menciptakan nilai tambah dan lapangan
pekerjaan. Terakhir, pertumbuhan ekonomi didorong oleh investasi luar negeri yang
membuat sumber daya alam kian dikuasai asing.
Pengamat ekonomi Universitas Gadjah
Mada, Yogyakarta, A Tony Prasetiantono menyatakan, sektor domestik mendukung
pertumbuhan ekonomi nasional. ”Transmisi krisis global melalui penurunan ekspor
dan defisit neraca perdagangan baru akan terasa pada kuartal ketiga dan keempat
tahun ini. Lagi pula, kontribusi ekspor terhadap PDB tidak besar,” kata Tony.
Hal senada disampaikan ekonom Mirza
Adityaswara. Sejumlah sektor ekonomi dalam negeri tumbuh karena didorong oleh
suku bunga rendah yang tampak dari tumbuhnya kredit 26-28 persen (tahunan)
sekaligus didorong oleh harga bahan bakar minyak (BBM) yang rendah karena masih
disubsidi.
“Maka dari itu, pertumbuhan tinggi
dialami sektor yang berorientasi dalam negeri, seperti perdagangan, manufaktur,
otomotif, transportasi, komunikasi, dan konstruksi,” kata Mirza. Dia
menambahkan, akibat pertumbuhan tinggi sektor yang berorientasi dalam negeri,
kecenderungan defisit neraca perdagangan akan semakin besar.
Menurut Tony, belanja pemerintah
yang lebih cepat dan besar juga cukup membantu pertumbuhan. Seiring hal itu,
inflasi yang terkendali di bawah 5 persen cukup membantu, meski hal tersebut
ada efeknya, yaitu subsidi energi terus membengkak yang sebenarnya cenderung
tidak sehat.
ekonomi adalah pembahasan akuntansi, jurnal, permintaan
politik adalah menyampaikan sesuatu kepada partai politik
Politik
Tesis
Dalam 5 tahun sekali, Indonesia melakukan pemilu (Pemilihan Umum). Pemilu ini dilakukan untuk memilih para anggota DPR, DPRD, Presidan dan Wakil Presiden. Namun, pemilihan umum yang dilakukan Indonesia saat ini masih kurang maksimal , maka dari itu Indonesia perlu melakukan pembenahan dalam pemilihan umum.Argumentasi
Pemilihan umum di Indonesia kurang maksimal dikarenakan banyaknya kecurangan yang dilakukan oleh para calon legislatif dalam kegiatan kampanye yang dilakukan dan masih banyak lagi, antara lain suap-menyuap antara caleg dengan warga sekitar supaya caleg tersebut mendapatkan kursi di dalam pemerintahan. Dan juga kurangnya kampanye di daerah terpencil sehingga membuat masyarakat yang ada di daerah tidak mengetahui sifat sebenarnya dari calon-calon tersebut.Permasalahan selanjutnya adalah tingginya angka golput. Golput atau golongan putih adalah masyarakat yang memutuskan untuk tidak memiih pada saat pemilu berlangsung. Golput lebih banyak dipicu karena adanya kekecewaan sebagian masyarakat terhadap praktek politik di Indonesia yang dilakukan oleh politisi anggota dewan. Satu hal lagi yang perlu dibenahi adalah politik uang. Politik uang ini membuat keyakinan masyarakat makin diperkuat pernyataan responden yang menyebut parpol cenderung memberikan keuntungan materi agar terpilih.
Penegasan Ulang
Seperti yang kita ketahui masih kurangnya pengawasan ketat dalam pemilu. Oleh karena itu, saya menginginkan Pemerintah Indonesia dan KPU harus melakukan pengawan lebih terhadap pelaksanaan pemilu ini. Bila pemilihan umum ini sudah dibenahi, maka pilihan-pilihan rakyat akan sesuai dengan harapan rakyat. Kami selaku rakyat Indonesia menginginkan Anggota Dewan yang jujur dan amanah serta selalu dapat mendengarkan aspirasi kami masyarakat Indonesia, bukan anggota dewan yang dapat mempermainkan masyarakat Indonesia.Ekonomi
Dampak Negatif Aksi Mogok Buruh
Aksi mogok nasional buruh tidak hanya membuat perusahaan mengalami kerugian, tetapi juga membuat para investor asing merasa tidak nyaman. Bahkan beberapa investor sempat menyatakan akan hengkang dari Indonesia. Dalam wacana dan dalam pembicaraan, ada investor yang komplain dan berniat untuk keluar dari Indonesia.Aksi mogok nasional buruh tidak hanya membuat perusahaan mengalami kerugian, tetapi juga membuat para investor asing merasa tidak nyaman. Bahkan beberapa investor sempat menyatakan akan hengkang dari Indonesia. Dalam wacana dan dalam pembicaraan, ada investor yang komplain dan berniat untuk keluar dari Indonesia
Aksi mogok nasional buruh ini banyak merugikan berbagai pihak. Baik buruh sendiri, pengusaha, investor, pemerintah dan masyarakat, karena situasi yang tidak nyaman. Bagi buruh, aksi yang mereka lakukan telah membuat sejumlah perusahaan tidak beroperasi. Sedangkan bagi pemerintah kerugian yang dialami adalah masalah stabilitas, sehingga bisa membuat para investor merasa trauma.
Olahraga
Olahraga merupakan pagar kesehatan
Olahraga adalah proses mengolah Aktifitas fisik seperti lari santai,lari cepat,jalan jongkok,sit up,push up,bulu tangkis,atau olahraga beladiri dapat menjaga kesehatan,selain itu minum air putih juga dapat membantu menjaga kesehatan. Beraktifitas fisik memerlukan bergerak. Bergerak dalam beberapa waktu membuat tubuh berkeringat dan lelah. Biasanya setelah berolahraga,minum air putih sangat baik untuk memulihkan keadaan.
Pola hidup sehat salah satunya adalah olahraga teratur. Olahraga dapat melancarkan aliran darah ,memperlancar pernafasan,menstabilkan suhu tubuh,dan menjaga saluran pencernaan. Dengan aliran darah yang lancar,pernafasan lancar,suhu tubuh stabil,dan saluran pencernaan terjaga maka kita akan berfisik sehat.
.Sebagai contoh ketika kita sakit kita tidak bisa berolahraga. Ketika kita berolahraga maka kita akan sehat.
Karena itu,olahraga sangat dibutuhkan untuk menjaga kesehatan. Kita harus berolahraga secara teratur agar kesehatan terjaga. Mulailah kita hilangkan kebiasaan buruk untuk tidak berolahraga. Hidup sehat dengan berolahraga dan minum air putih.
Di tengah kondisi dunia yg sedang krisis, pertumbuhan ekonomi indonesia mencatat hasil positif/biasa biasa saja
Semoga membantu.
Teks Eksposisi mengenai Politik
Hindari Caleg Pelaku Korupsi
Partai politik yang akan mengikuti pemilihan umum tahun
2014, harus mempunyai standar pencalonan anggota legislatif
yang tegas dan ketat. Kriteria calon anggota legislatif (caleg)
mesti jelas dan bisa menjadi instrumen yang bisa mencegah
calon-calon bermasalah masuk.
Calon yang pernah tersangkut masalah korupsi atau pelanggar
HAM, misalnya, tidak boleh masuk daftar. Hal itu penting
untuk memastikan wakil rakyat itu benar-benar bukan orang
bermasalah, tetapi figur-figur yang punya integritas.
Tentu saja masing-masing parpol harus punya mekanisme fit
and proper test-nya sendiri. Soal kriteria tidak harus sama
bagi semua parpol. Namun paling tidak, ada hal-hal prinsip
yang mesti dipakai semua parpol dalam menjaring calegnya.
Ini penting mengingat survei telah membuktikan bahwa
parlemen, baik di pusat maupun di daerah, adalah lembaga
terkorup, demikian ujar Wakil Sekretaris Jenderal Komite
Independen Pemantau Pemilu (KIPP), Jojo Rohi, terkait dengan
kriteria dalam memilih calon legislatif oleh setiap partai politik
yang akan bersaing dalam pemilu tahun 2014.
Standardisasi caleg sangat diperlukan karena partai mesti
membuat kriteria yang jelas dan tegas tentang siapa saja
orang yang layak diusung menjadi caleg partainya. Hal-hal
prinsip yang harus dimuat dalam kriteria caleg salah satunya
adalah antikorupsi. Konsekuensinya, caleg yang punya track
record pernah terlilit kasus korupsi tidak boleh diusung
sebagai caleg. Selain antikorupsi, yang harus dipertimbangkan
adalah sikap moral dari bakal caleg. Bila yang bersangkutan
terbukti pernah punya selingkuhan atau berpoligami,
semestinya tidak dapat diusung sebagai caleg.
Sementara itu, pelanggar HAM, merupakan satu bagian dari
agenda reformasi yang hingga kini belum tuntas. Pelanggar
HAM dalam bentuk apa pun tak dapat dicalonkan sebagai
caleg karena fungsi wakil rakyat salah satunya adalah
melakukan advokasi terhadap pelanggaran- pelanggaran HAM
melalui legislasi. Ironis bila pelanggar HAM mengadvokasi
pelanggaran HAM.Tesk Eksposisi mengenai ekonomi
Dampak Negatif Aksi Mogok Buruh
Aksi mogok nasional buruh tidak hanya membuat perusahaan
mengalami kerugian, tetapi juga membuat para investor asing
merasa tidak nyaman. Bahkan beberapa investor sempat
menyatakan akan hengkang dari Indonesia. Dalam wacana
dan dalam pembicaraan, ada investor yang komplain dan
berniat untuk keluar dari Indonesia.
Aksi mogok nasional buruh tidak hanya membuat perusahaan
mengalami kerugian, tetapi juga membuat para investor asing
merasa tidak nyaman. Bahkan beberapa investor sempat
menyatakan akan hengkang dari Indonesia. Dalam wacana
dan dalam pembicaraan, ada investor yang komplain dan
berniat untuk keluar dari Indonesia
Aksi mogok nasional buruh ini banyak merugikan berbagai
pihak. Baik buruh sendiri, pengusaha, investor, pemerintah
dan masyarakat, karena situasi yang tidak nyaman. Bagi
buruh, aksi yang mereka lakukan telah membuat sejumlah
perusahaan tidak beroperasi. Sedangkan bagi pemerintah
kerugian yang dialami adalah masalah stabilitas, sehingga bisa
membuat para investor merasa trauma.
Contoh teks eksposisi, contoh teks eksposisi tentang ekonomi, pidato teks eksposisi tentang ekonomi, contoh teks eksposisi tentang politik, contoh teks eksposisi terbaru, contoh soal teks eksposisi, teks eksposisi tentang politik, contoh teks eksposisi ekonomi, teks eksposisi tentang politik dan ekonomi, teks eksposisi tentang teknologi, materi tentang teks eksposisi, teks eksposisi tentang ekonomi