Pengertian Data Primer Dan Sekunder – Data merupakan sekumpulan informasi yang memuat suatu peristiwa yang dapat diperoleh dari sumber tertentu. Data merupakan komponen penting dalam kegiatan penelitian. Berdasarkan cara perolehannya, data dibedakan menjadi dua bagian yakni data primer dan data sekunder. Perbedaan data sekunder dan primer antara lain pada beberapa hal seperti waktu pengumpulan, sumber data, contoh data dan masih banyak lagi. Meski memiliki beberapa perbedaan, namun kedua jenis data ini tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, bahkan bisa digunakan secara bersamaan.
Data primer adalah data yang diperoleh langsung oleh peneliti dan tidak diperoleh dari pihak lain atau bisa disebut tangan pertama. Sedangkan data sekunder adalah data yang diperoleh dari pihak-pihak yang sebelumnya mengumpulkannya. Biasanya data sekunder merupakan data primer yang telah diolah dengan baik dan disajikan oleh pengumpul data. Untuk pembahasan lebih lanjut, yuk simak artikel berikut untuk mengetahui beberapa perbedaan antara data primer dan sekunder!
Pengertian Data Primer Dan Sekunder
Data sekunder dan primer mempunyai cara pengumpulan data yang berbeda. Data primer biasanya dikumpulkan melalui wawancara langsung, eksperimen, survei, pengumpulan responden untuk mengisi kuesioner, atau cara lain yang berhubungan langsung dengan data penelitian yang akan dikumpulkan. Sedangkan metode pengumpulan data sekunder dapat diperoleh dari buku, surat kabar, website, atau dari dokumen pemerintah. Data sekunder biasanya dapat diperoleh dalam bentuk tabel, bagan, grafik atau daftar hasil.
Jenis Sumber Sejarah Berdasarkan Sifat Dan Bentuknya, Apa Saja?
Seperti yang telah dijelaskan pada bagian sebelumnya, data primer dikumpulkan langsung oleh peneliti, sehingga waktu yang diperlukan untuk mengumpulkan data tersebut cukup memakan waktu. Hal ini dikarenakan terkadang peneliti tidak dapat memprediksi situasi pada saat pengumpulan data. Berbeda dengan data primer, waktu yang dibutuhkan untuk mengumpulkan data sekunder biasanya lebih cepat karena peneliti hanya perlu mengunjungi atau mengambil data yang telah dikumpulkan dan diolah oleh pengumpul data sebelumnya.
Jika kita berbicara mengenai waktu pengumpulan data primer dan sekunder pada bagian sebelumnya, selain waktu pengumpulan data yang berbeda, biaya yang dikeluarkan dalam pengumpulan data tersebut juga cukup berbeda. Biaya pengumpulan data primer biasanya lebih tinggi dibandingkan biaya pengumpulan data sekunder. Untuk data mentah yang biasanya memakan banyak waktu, biaya operasional yang dikeluarkan cukup berbeda. Sedangkan untuk data sekunder biaya yang dikeluarkan biasanya berupa data pengganti atau data administratif, jika diperoleh melalui instansi pemerintah bahkan data sekunder dapat diperoleh secara gratis. Namun perlu diketahui bahwa biaya ini tidak bisa dijadikan acuan mutlak.
Data sekunder dan primer adalah dua jenis data berbeda yang memiliki karakteristik dan sifat masing-masing. Data primer biasanya tersedia secara real-time dan terus berkembang seiring berjalannya waktu. Sedangkan data sekunder cenderung lebih permanen. Selain itu dari segi keakuratan data, data primer lebih akurat karena data dikumpulkan langsung dari lapangan dalam bentuk data mentah. Data sekunder terbilang kurang akurat karena data tersebut telah melalui tahap pembersihan atau pemrosesan data pihak pertama.
Memahami Kebutuhan Primer, Sekunder, Tersier, Dan Kebutuhan Lainnya
Tahukah Anda bahwa kami menawarkan materi berbasis modul yang dapat Anda pelajari langsung dengan kode langsung, mulai dari mempelajari dasar-dasar hingga mengerjakan proyek mini? Kita bisa menerapkan praktik belajar menggunakan kode langsung pada data sekunder. Agar lebih mudah dan jelas, yuk langsung saja daftar di /signup dan nikmati modul gratisnya.1. Sumber data Data primer (observasi) Data sekunder (verbatim) 2. Selama pengumpulan data retrospektif (masa lalu) Data prospektif (masa mendatang) 3. Pengukuran tunggal (satu parameter: berat badan, tinggi badan, dll.) Multipel (beberapa parameter; nutrisi ) ) status, perilaku, tingkat kemiskinan, dll) 4. Skala pengukuran nominal (jenis kelamin, suku) ordinal (tingkat pengetahuan) interval (suhu tubuh, IQ) rasio (kadar Hb, umur, dll) 5. Nilai adalah kuantitatif (dapat dihitung) Kualitatif (tidak dapat dihitung)
Perumusan masalah, tujuan dan manfaat. Perumusan hipotesis dan operasionalisasi hipotesis. Desain penelitian (sampling populasi, instrumentasi, strategi operasional) Analisis pengumpulan data dan penyajian data Kesimpulan Generalisasi
5 Informasi data primer yang hanya dapat kita peroleh dari sumber primer. Kuesioner digunakan untuk mengumpulkan data primer dalam penelitian.
Kaedah Pengumpulan Data (primer & Sekunder)
6 Secara teoritis, proses pengumpulan data memegang peranan penting dalam menentukan keandalan hasil penelitian. Oleh karena itu, dalam teori validitas, suatu temuan penelitian tidak akan memiliki validitas yang tinggi apabila peneliti melakukan kesalahan dalam pengumpulan data, yang secara teknis disebut kesalahan pengumpulan data.
7 Kesalahan dalam pengumpulan data primer akan langsung mengakibatkan hasil analisis tidak sesuai dengan permasalahan yang ingin dijawab, sehingga hasil penelitian akan memberikan kesimpulan yang salah.
8 Data Sekunder Data sekunder adalah data yang sudah tersedia, sehingga kita tinggal mencari dan mengumpulkannya; Untuk mendapatkan data yang tepat dan memenuhi tujuan penelitian, perlu memperhatikan beberapa hal, antara lain:
Teknik Pengumpulan Data Pada Penelitian Geografi
Data sekunder yang diperlukan tidak menekankan kuantitas melainkan kualitas dan relevansi; Data sekunder tidak dapat dijadikan satu-satunya sumber informasi untuk menyelesaikan permasalahan yang diteliti.
Identifikasi dapat dilakukan dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan berikut: 1) Apakah diperlukan data sekunder untuk menyelesaikan masalah yang diteliti? 2) Data sekunder apa yang kita perlukan?
12 Misalnya kita akan melakukan penelitian pada suatu perusahaan, maka perusahaan tersebut memberikan company profile atau data administratif lainnya yang dapat kita jadikan trigger untuk memahami permasalahan yang muncul pada perusahaan tersebut dan akan kita jadikan sebagai permasalahan penelitian.
Data Sekunder Vs Primer Dalam Penelitan Terupdate 2022
13 2. Klarifikasi Masalah Data sekunder sangat berguna untuk memperjelas permasalahan dan mengefektifkan penelitian, karena berdasarkan data sekunder yang tersedia kita dapat mengetahui komponen-komponen keadaan lingkungan yang ada disekitarnya.
14 3. Perumusan Kemungkinan Alternatif Penyelesaian Masalah Data sekunder akan berguna untuk menciptakan beberapa alternatif lain yang mendukung penyelesaian masalah yang diteliti.
15 4. Pemecahan Masalah Selain memberikan keuntungan dalam mengidentifikasi dan mengembangkan permasalahan, data sekunder terkadang juga dapat memberikan solusi terhadap permasalahan yang ada.
Cara Pengisian Tabel Metode Penelitian Hukum
Pengumpulan data variabel pengukuran dari subjek penelitian. Ikuti aturan pengukuran: valid secara objektif, data yang andal adalah valid, objektif, andal
Pengukuran yang valid Ukur hanya apa yang perlu diukur. Nilai terukur = nilai sebenarnya + data nominal dikotomis Kesalahan: kesalahan positif palsu (hasil positif palsu = tipe a) kesalahan negatif palsu (tipe negatif palsu = tipe b) Amati hasil = hasil sebenarnya + kesalahan Alat dan teknik pengukuran yang sesuai dengan apa yang diharapkan diukur.
19 Pengukuran yang Dapat Diandalkan Pengukuran yang berulang-ulang pada suatu benda yang sama dengan menggunakan alat ukur yang sama/berbeda akan menghasilkan nilai yang sama. Stabil secara konstan
Mengenal Data Primer Dan Cara Mendapatkannya
Wawancara (terstruktur, mendalam/tidak terstruktur) FGD (focus group Discussion) Review dokumen dan arsip (analisis isi) Pengukuran/observasi Mengisi kuesioner gabungan
Perumusan pertanyaan tertutup. Situasinya lebih formal. Responden menjawab sesuai dengan cara berpikir pemeriksa (peneliti). Penanya merasa lebih memahami permasalahan dan memberikan lebih banyak bukti untuk prediksinya.
Persiapan wawancara: memahami sifat orang yang diwawancara, jenis informasi yang akan digali). Langkah awal: membangun interaksi santai/keakraban dengan topik (grand tour). Jadikan wawancara produktif; Dengarkan baik-baik, jangan terlalu banyak menyela pembicaraan, perdalam alur pertanyaan. Mengakhiri wawancara dan merangkum kesimpulan: mengklarifikasi kesimpulan dengan informan, merencanakan wawancara selanjutnya.
Catat! 4 Perbedaan Data Sekunder & Data Primer Dalam Ana
Wawancara dengan kelompok usaha untuk memperkuat partisipasi masyarakat dalam pengembangan program daerah. Jelajahi: sikap, minat, keinginan/kebutuhan kelompok masyarakat. Fokus masalah: dari wawancara/kuesioner individu sebelumnya. Peneliti/moderator: kritis menentukan arah diskusi. Semua peserta mempunyai kesempatan yang sama dalam berdiskusi dan tidak ada dominasi. Diperlukan bantuan moderator: mencatat, mengingatkan apa yang kurang
Observasi langsung Observasi tidak langsung : pencatatan data sekunder Tidak berperan : (keberadaannya tidak diketahui subjek) Berperan : (1) pasif (b) aktif
26 Tabel Tabel 1-3: Distribusi frekuensi status gizi siswa SD menurut kelompok umur di Kota Surakarta Tahun 2003 NO Usia Baik Rata-rata Buruk 1 12 tahun 1.476 10.543 4.083 Jumlah (%) Sumber data: DKK Kota Sujarta
Penelitian Sejarah: Definisi, Tahapan, Sumber, Contoh Topik
27 Diagram batang sederhana Grafik 2-3: Proporsi Status Gizi Siswa SD di Kab. Karanganyar pada tahun 2003. Sumber : DKK Kr. Baru pada tahun 2003
28 Beberapa diagram batang Grafik 1-4: Pangsa penggunaan jenis akseptor KB di wilayah Klaten selama 3 tahun terakhir. Sumber: DKK Klaten 2004
29 Diagram lingkaran 1-5: Pangsa jenis kontrasepsi Penerima KB di Sukoharji pada tahun 2003 24% IUD Sterilisasi hormonal III. 66% I, 24% II. 10% Sumber : Lulusan DKK Sukoharjo
Geografi Kelas 11
30 Ikon Bagan 1-6: Jumlah keluarga miskin yang mempunyai balita gizi buruk di Daerah Bantul, DIY, 3 tahun terakhir 2003 (489) 2002 (467) 2001 (634) Jumlah Gakin x 100 Sumber: DKK Kab. Bantul buatan sendiri
Agar situs web ini dapat berfungsi, kami mencatat data pengguna dan memberikannya kepada pemroses. Untuk menggunakan situs web ini, Anda harus menerima Kebijakan Privasi kami, termasuk kebijakan cookie kami. Tahukah Anda bahwa salah satu hal terpenting dalam penelitian adalah pengumpulan data. Tentunya ketika sobat data mengerjakan disertasi atau penelitian pasti membutuhkan data yang valid atau akurat dan benar. Ada dua jenis data yang sering digunakan dalam penelitian, yaitu data primer dan data sekunder.
Kedua jenis data ini dikumpulkan menggunakan metode yang sangat berbeda. Kedua data ini banyak digunakan dalam riset pasar, riset akademis seperti tesis dan disertasi, bahkan analisis risiko. Sesuai dengan namanya, data primer adalah data yang pertama kali dikumpulkan oleh peneliti, sedangkan data sekunder adalah data yang dikumpulkan oleh orang lain. Data primer disebut juga data tangan pertama, sedangkan data sekunder disebut data tangan kedua atau data tangan kedua.
Solution: 4 Isi Naskah Pedoman Ta Ttd Gub Doc
Seperti yang telah disebutkan, data sangatlah penting terutama sebagai alat pengambilan keputusan. Data yang memadai diperlukan untuk mengambil keputusan yang tepat. Jadi pada dasarnya menggunakan data primer dan data sekunder dalam penelitian
Pengertian data sekunder dan primer, pengertian primer sekunder dan tersier, pengertian primer dan sekunder, jenis data primer dan sekunder, grease primer dan sekunder, contoh data primer dan sekunder, perbedaan data primer dan sekunder, pengertian pasar primer dan sekunder, pengertian kebutuhan primer dan sekunder, sumber data primer dan sekunder, data primer dan sekunder, tumor primer dan sekunder